BMKG
• Analisis Hujan Bulan Desember 2013 • Iklim Mikro Bulan Desember 2013 • Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 • Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013
Gra¿k Intensitas Hujan Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Desember 2013 Tidak Ada Hujan 35%
Enteng 53%
Lebat 6%
Sedang 6%
STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG Jl. Raya Kodam Bintaro No.82 Jakarta Selatan 12070 Telp. (021) 7353018/ Fax. (021) 7355262 Website : www.staklimpondokbetung.net Email :
[email protected]
KATA PENGANTAR
Buletin ini merupakan laporan rutin setiap bulan yang berisikan informasi mengenai analisa hujan bulan sebelumnya dan informasi prakiraan hujan untuk tiga bulan kedepan. Pada periode ini, informasi yang disajikan adalah analisa hujan bulan Desember 2013 dan prakiraan hujan untuk bulan Pebruari, Maret dan April 2014. Analisa hujan diketahui dengan melihat kondisi yang terjadi pada bulan tersebut. Untuk analisa hujan bulan Desember 2013 di Propinsi Banten dan DKI Jakarta menunjukkan bahwa hujan yang terjadi cenderung bersifat Normal s.d Atas Normal. Sedangkan prakiraan hujan dihasilkan dari pengolahan data hujan yang ada (time series) dengan membandingkan kondisi dinamika atmosfer yang mempengaruhi wilayah Banten dan DKI Jakarta. Hasil prakiraan hujan untuk bulan Pebruari, Maret dan April 2014 di wilayah Banten dan DKI Jakarta memiliki kecenderungan bersifat Normal. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Harapan kami semoga informasi ini bermanfaat sebagai bahan acuan dalam pengambilan kebijakan bagi semua pihak yang berkepentingan. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.
TANGERANG,
JANUARI 2013
KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG – TANGERANG
Ir. BUDI ROESPANDI NIP.196007061981031002
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................................... IIi DAFTAR ISI 1
TINJAUAN UMUM ............................................................................................................ 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8
2
Kondisi Dinamika Atmosfer Secara Global ....................................................... 11 Prakiraan Kondisi Hujan Sampai Bulan April 2014........................................... 13 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Pebruari 2014 ....................................................... 14 Prakiraan Curah Hujan Bulan Pebruari 2014 ..................................................... 15 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2014 ............................................................ 16 Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2014 .......................................................... 17 Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2014 .............................................................. 18 Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2014 ........................................................... 19
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA ................ 20 4.1 4.2
5
Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2013 ......................................................... 4 Analisis Curah Hujan Bulan Desember 2013....................................................... 5 Informasi Cuaca/Iklim Ekstrem Bulan Desember 2013 ...................................... 6 Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Desember 2013 .......... 7 Data Iklim Bulan Desember 2013 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta .................................................................................................................. 11
PRAKIRAAN HUJAN BULAN PEBRUARI, MARET DAN APRIL 2014 ........................ 11 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8
4
Curah Hujan ............................................................................................................ 1 Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan ...................................................................... 1 Sifat Hujan .............................................................................................................. 1 Intensitas Hujan ..................................................................................................... 1 Cuaca Ekstrim ........................................................................................................ 2 SOI (Southern Oscillation Index) .......................................................................... 2 DMI (Dipole Mode Index) ....................................................................................... 2 Peta Rata-rata Curah Hujan .................................................................................. 3
ANALISIS HUJAN BULAN DESEMBER 2013 ................................................................. 4 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5
3
...................................................................................................................... III ii
Prakiraan Potensi Banjir Bulan Januari 2014 .................................................... 20 Prakiraan Potensi Banjir Bulan Pebruari 2014 .................................................. 21
ANALISIS INDEKS KEKERINGAN DAN KEBASAHAN BULAN DESEMBER PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA .................................................. 22
LAMPIRAN 1. ANALISA HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN DESEMBER 2013 ........................................................................................ 24 LAMPIRAN 2. PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN PEBRUARI 2014 ......................................................................................... 25 LAMPIRAN 3. PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN MARET 2014 ............................................................................................... 26 LAMPIRAN 4. PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN APRIL 2014 ................................................................................................. 27 LAMPIRAN 5. INDEKS SPI TIGA BULANAN DI PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA .................................................................................................... 28 LAMPIRAN 6. PETA SEBARAN POS HUJAN UNTUK EVALUASI BULANAN ................. 30
ii
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
1
1.1
TINJAUAN UMUM
Curah Hujan
Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh pada tempat yang datar dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) mm adalah air hujan setinggi 1 (satu) mm yang jatuh (tertampung) pada tempat yang datar seluas 1m2 dengan asumsi tidak ada yang menguap, mengalir dan meresap. 1.2
Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan
Curah hujan kumulatif 1 (satu) bulan adalah jumlah curah hujan yang terkumpul selama 28 atau 29 hari untuk bulan Pebruari dan 30 atau 31 hari untuk bulan-bulan lainnya.
1.3
Sifat Hujan
Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan kumulatif selama satu bulan di suatu tempat dengan rata-ratanya atau normalnya pada bulan dan tempat yang sama. Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Sifat Hujan Atas Normal (AN)
:
b. Sifat Hujan Normal (N)
:
c. Sifat Hujan Bawah Normal (BN)
:
jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-ratanya. jika nilai curah hujan antara 85% - 115% terhadap rata-ratanya. jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rata-ratanya.
Rata-rata curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan minimal periode 10 tahun. Sedangkan normal curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun. 1.4
Intensitas Hujan
Intensitas hujan merupakan besarnya hujan harian yang terjadi pada suatu waktu. Umumnya memiliki satuan mm/jam. Intensitas hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Enteng (tipis) b. Sedang c. Lebat
: : :
jika nilai curah hujan kurang dari 13 mm/jam jika nilai curah hujan antara 13 – 38 mm/jam jika nilai curah hujan lebih dari 38 mm/jam
1
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
1.5
Cuaca Ekstrim
Cuaca ekstrim, yaitu keadaan cuaca yang terjadi bila: 1. Jumlah hari hujan yang tercatat paling banyak melebihi harga rata-rata pada bulan yang bersangkutan di stasiun tersebut. 2. Intensitas hujan terbesar dalam 1 (satu) jam selama periode 24 jam dan intensitas dalam 1 (satu) hari selama periode satu bulan yang melebihi rata-ratanya. 3. Terjadi kecepatan angin >45 km/jam dan suhu udara >35oC atau <15oC. Curah hujan Ekstrim : Curah Hujan dengan intensitas >50 milimeter per hari menjadi parameter terjadinya hujan dengan intensitas lebat. Sedangkan curah hujan ekstrim memiliki curah hujan >100 milimeter per hari. (Jaja Supiatna, Diklat Meteorologi Publik 2008)
1.6
SOI (Southern Oscillation Index)
Indeks ini menunjukan perbedaan tekanan udara antara daerah Tahiti (mewakili daerah Amerika Selatan) dan Darwin (mewakili India-Australia). Jika nilai SOI negatif, berarti tekanan udara permukaan sepanjang Amerika Selatan lebih daripada wilayah IndiaAustralia, dan jika SOI positif akan terjadi sebaliknya. 1.7
DMI (Dipole Mode Index)
Fenomena Dipole Mode Indeks (DMI) yaitu fenomena yang ditandai dengan interaksi laut-atmosfer di Samudera Hindia, dimana terjadi penurunan suhu muka laut dari keadaan normalnya di Samudera Hindia tropis bagian timur (pantai barat Sumatera) dan kenaikan temperatur dari normalnya di Samudera Hindia tropis bagian barat atau bagian timur Afrika, Menganalisis kejadian DMI digunakan indeks sederhana, yaitu berupa dipole anomali suhu muka laut yang didefinisikan sebagai perbedaan anomali suhu muka laut Samudera Hindia bagian timur (90° - 110°BT / 10°LS – ekuator) dan Samudera Hindia bagian barat (50° - 70°BT / 10°LS - 10°LU). Pada saat DMI (+) terjadi penurunan curah hujan di wilayah Indonesia Bagian Barat, sebaliknya apabila DMI (-) terjadi peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia Bagian Barat.
2
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
1.8
Peta Rata-rata Curah Hujan
Gambar 1. Peta Rata-rata Hujan Bulan Desember Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 2. Peta Rata-rata Hujan Bulan Pebruari Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 3. Peta Rata-rata Hujan Bulan Maret Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 4. Peta Rata-rata Hujan Bulan April Propinsi Banten dan DKI Jakarta
3
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
2
ANALISIS HUJAN BULAN DESEMBER 2013
Berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di Propinsi Banten dan DKI Jakarta, maka analisis curah hujan bulan Desember 2013 dapat diinformasikan sebagai berikut: 2.1
Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2013 SIFAT HUJAN
Bawah Normal (BN)
WILAYAH DKI Jakarta bagian Timur Laut; sebagian kecil wilayah Tengah Kab.Lebak.
Normal (N)
Sebagian wilayah Timur Laut DKI Jakarta; sebagian wilayah Barat Kab.Pandeglang; sebagian wilayah Utara Kab.Lebak.
Atas Normal (AN)
Sebagian besar wilayah DKI Jakarta; seluruh wilayah Kab.Serang; sebagian besar wilayah Kab.Pandeglang; sebagian besar wilayah Kab.Lebak.
Gambar 5. Peta Distribusi Sifat Hujan Bulan Desember 2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
4
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
2.2
Analisis Curah Hujan Bulan Desember 2013 CURAH HUJAN Rendah (0 – 100 mm)
WILAYAH -
Menengah (101 – 300 mm)
Bagian Timur Laut dan sebagian kecil wilayah Barat DKI Jakarta; Kab.Tangerang bagian Selatan; sebagian wilayah Utara Kab.Serang; Kab.Lebak bagian Timur Laut.
Tinggi (301 – 400 mm)
DKI Jakarta bagian Tengah dan Barat Laut; Kab.Tangerang bagian Tengah dan Barat Laut; sebagian wilayah Timur Kab.Serang; sebagian kecil wilayah Timur Kab.Pandeglang, Kab.Lebak bagian Barat dan Tenggara.
Sangat Tinggi > 401 mm
DKI Jakarta bagian Selatan; Kab.Tangerang bagian Timur Laut; bagian Barat dan sebagian kecil wilayah Timur Kab.Serang; sebagian besar wilayah Kab.Pandeglang; sebagian wilayah Selatan Kab.Lebak.
Gambar 6. Peta Distribusi Curah Hujan Bulan Desember 2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
5
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
2.3
Informasi Cuaca/Iklim Ekstrem Bulan Desember 2013 KRITERIA
TERJADI TANGGAL
Angin dengan kecepatan > 45 km/jam
-
Suhu Udara > 35OC
Tangerang : - Staklim Pondok Betung Tanggal 4 : 35.2 OC
Suhu Udara < 17OC
-
Kelembaban Udara < 40 %
Jakarta : - Rorotan Tanggal 1 : 110 mm Tangerang : - Jatiwaringin/Mauk Tanggal 17 : 102 mm Serang : - Ciruas Tanggal 17 : 107 mm - Kragilan/Kalenpetung Tanggal 17 : 107 mm - Padarincang Tanggal 31 : 127 mm - Tengkile/cipocok Tanggal 14 : 102 mm dan Tanggal 17 : 125 mm - Walantakan/Pipitan Tanggal 17 : 113 mm
Curah Hujan Harian > 100 mm
Pandeglang : - Cikeusik Tanggal 3 : 120 mm - Cibaliung Tanggal 4 : 125 mm dan Tanggal 23 : 147 mm - Cimanuk Tanggal 14 : 117 mm dan Tanggal 31 : 145 mm - Jiput Tanggal 31 : 109 mm - Mandalawangi Tanggal 30 : 166 mm - Panimbang Tanggal 25 : 125 mm - Pulosari Tanggal 12 : 108 mm dan Tanggal 31 : 160 mm Lebak : -
6
Cibeber Tanggal 30 : 107 mm Cihara Tanggal 3 : 118 mm Cijaku Tanggal 17 : 102 mm Cirinten Tanggal 30 : 106 mm Pagelaran Tanggal 23 : 154 mm Panyaungan/Panggarangan Tanggal 22 : 108 mm
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
2.4
Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Desember 2013
Tabel / Gambar Tabel 1. Curah Hujan Maksimum Stasiun Klimatologi Pondok Betung bulan Desember 2013 (mm) Periode
5 menit
30 menit
60 menit
2 jam
3 jam
6 jam
12 jam
mm
23.0
51.0
57.0
81.0
98.8
98.8
98.8
Tanggal
12
12
12
1
1
1
1
Curah hujan maksimum yang tercatat pada bulan Desember 2013 adalah seperti tabel di atas. Untuk curah hujan maksimum periode 5 menit-an adalah sebesar 23.0 mm tercatat tanggal 12, untuk curah hujan maksimum yang tercatat pada tanggal 12 dengan periode 30 menit-an adalah 51.0 mm, periode 60 menit-an adalah 57.0 mm, untuk curah hujan maksimum yang tercatat pada tanggal 1 dengan periode 2 jam-an adalah 81.0 mm, periode 3 jam-an, periode 6jam-an dan periode 12 jam-an adalah 98.8 mm. Gambar 7. Intensitas Hujan Harian pada Area Pondok Betung Bulan Desember 2013 Pada bulan Desember 2013, grafik disamping menunjukkan intensitas hujan dengan kategori Enteng 53%, Sedang 6%, Lebat 6%, dengan kategori tidak ada hujan 35%.
7
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Gambar 8. Suhu Udara Harian pada Area Pondok Betung Bulan Desember 2013 Grafik Suhu Udara Rata-rata, Maksimum dan Minimum Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Desember 2013
Suhu Udara (oC)
40.0
35.0
30.0
25.0
20.0
15.0 1
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
27
29
31
Waktu (Tanggal) T Rata-rata (oC)
T Max (oC)
T Min (oC)
Pada bulan Desember 2013 grafik di atas menunjukkan bahwa suhu udara rata-rata memiliki kisaran nilai 24.5-28.7oC. Suhu maksimum absolut ditunjukkan dengan garis merah adalah bernilai 35.2 oC terjadi pada tanggal 4. Sedangkan suhu minimum absolut ditunjukkan dengan garis biru terjadi pada tanggal 29 dan 31 adalah sebesar 22.2 oC. Gambar 9. Kelembaban Udara Harian pada Area Pondok Betung Bulan Desember 2013
Grafik Kelembaban Udara Harian Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Desember 2013 Kelembaban Udara (%)
100 95 90 85 80 75 70 65 60 1
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
27
29
31
Waktu (Tanggal)
Kelembaban Udara yang tercatat di Stasiun Klimatologi Pondok Betung pada bulan Desember 2013 bernilai maksimum pada tanggal 14 sebesar 96% sedangkan bernilai minimum pada tanggal 5 sebesar 75%.
8
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Gambar 10. Windrose Area Pondok Betung Bulan Desember 2013
Gambar windrose bulan Desember 2013 di atas menunjukkan bahwa angin yang terjadi pada bulan tersebut sebagian besar berasal dari arah Barat dan untuk frekuensi kejadian dengan kategori 0-2 knots sebesar 0%, kategori 2-4 knots sebesar 25.8%, kategori 4-6 knots sebesar 64.5%, sedangkan untuk kategori 6-8 knots sebesar 6.5%, sedangkan untuk kategori lebih dari 8 knots sebesar 3.2%. Gambar 11. Temperatur Tanah Gundul dan Tanah Berumput Rata-rata pada Area Pondok Betung Bulan Desember 2013 TEMPERATUR TANAH GUNDUL BULAN DESEMBER 2013
TEMPERATUR TANAH BERUMPUT BULAN DESEMBER 2013
35.0
Temperatur (ºC)
Temperatur (ºC)
33.0
30.0
31.0 29.0 27.0
25.0 5 cm
10 cm
25.0
20 cm
5 cm
Kedalaman (cm)
10 cm
20 cm
Kedalaman (cm) 07.30
Waktu Pengamatan (WIB)
13.30
17.30
07.30
o
13.30
17.30
o
Suhu Tanah Gundul ( C)
Suhu Tanah Berumput ( C)
5 cm
10 cm
20 cm
5 cm
10 cm
20 cm
07.30
26.5
27.3
28.4
27.7
28.3
28.9
13.30
33.3
31.6
28.7
30.6
29.6
29.0
17.30
29.9
30.8
29.1
30.5
30.1
29.4
9
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Gambar 12. Lama Penyinaran Matahari Harian pada Area Pondok Betung Bulan Desember 2013 Grafik Lama Penyinaran Matahari (LPM) Harian Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Desember 2013 Lama Penyinaran Matahari (%)
120 100 80 60 40 20 0 1
3
5
7
9
11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
Waktu (Tanggal)
Dari gambar di atas terlihat bahwa lama penyinaran matahari pada bulan Desember 2013, bernilai maksimum pada tanggal 10 sebesar 98% sedangkan bernilai minimum pada tanggal 22, 30 dan 31 sebesar 0%. Gambar 13. Penguapan Udara pada Area Pondok Betung Bulan Desember 2013
Penguapan (mm)
Grafik Penguapan Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Desember 2013 10.0 9.0 8.0 7.0 6.0 5.0 4.0 3.0 2.0 1.0 0.0 1
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
27
Tanggal Panci Penguapan
Piche
Nilai rata-rata penguapan yang terukur pada Panci Penguapan bulan Desember 2013 sebesar 3.3 mm. Nilai maksimum tercatat pada tanggal 25 sebesar 5.9 mm dan bernilai minimum pada tanggal 20 sebesar 1.8 mm. Sedangkan untuk penguapan yang terukur pada ruangan (Piche) rata-rata sebesar 1.9 mm. Nilai maksimum tercatat pada tanggal 22 sebesar 4.3 mm dan bernilai minimum pada tanggal 23 dengan nilai 0.4.
10
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
2.5
Data Iklim Bulan Desember 2013 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta Temperatur (0C)
Lama Penyinaran Matahari (%)
Hujan Hari Jumlah Hujan (mm) (hari)
Ratarata
Maks
Min
Kelembaban Udara (%)
Stasiun Klimatologi Pondok Betung
27.1
32.0
23.9
82
42
346.2
25
2
Stasiun Meteorologi Curug
26.9
31.6
23.4
85
34
239
25
3
Stasiun Meteorologi Serang
26.6
31.4
23.4
84
37
381
22
4
Stasiun Maritim Tanjung Priok
28.2
31.6
25.4
78
41
262.1
20
5
Stasiun Meteorologi Cengkareng
26.9
31.4
23.8
84
48
351.9
26
6
Stasiun Geofisika Tangerang
27.2
31.5
24.0
87
42
334.1
26
No
Pos Hujan
1
Sumber : UPT BMKG Banten dan DKI Jakarta
3 PRAKIRAAN HUJAN BULAN PEBRUARI, MARET DAN APRIL 2014 3.1 Kondisi Dinamika Atmosfer Secara Global Kondisi dinamis atmosfer regional sampai dengan awal bulan Januari 2014 menunjukkan bahwa keadaan Suhu Muka Laut (SML) akan terkonsentrasi diwilayah sekitar perairan Indonesia disekitar ekuator. Dengan demikian suhu muka laut seharusnya akan menghangat di wilayah tersebut dan menghasilkan uap air dalam terbentuknya hujan yang ada disekitarnya, untuk wilayah selatan ekuator juga masih mengalami penghangatan suhu muka laut dan berakibat pada masih meningkatnya intensitas awan-awan hujan. Kondisi peningkatan suhu muka laut tersebut akan memiliki implikasi terhadap munculnya berbagai vortek (gangguan) berupa pusat tekanan udara rendah diwilayah sekitar selatan Indonesia. Saat ini kisaran suhu muka laut perairan Indonesia mencapai 29-31°C (Gambar14-a). Indeks Dipole (Indian Ocean Dipole) sampai Januari 2014 diprakirakan bernilai -0.05 yang berarti memiliki nilai kecenderungan konstan dibandingkan bulan sebelumnya dan diprakirakan pada bulan berikutnya akan memiliki tetap konstan pada kisaran nilai 0 – (-0.4) artinya masih dalam nilai batas normalnya (Gambar 14-b). Prakiraan keadaan anomali Nino 3.4 masih memiliki nilai anomali negatif serta memiliki kecenderungan yang menurun dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, pada bulan Januari 2014 nilainya diprakirakan mendekati -0.5, diprakirakan mulai Pebruari – April 2014 akan terus cenderung meningkat bergerak pada nilai -0.28 s/d -0.45 qC (Gambar 15-a). Dari nilai IOD dan Nino 3.4 tersebut mengindikasikan wilayah Samudera Hindia mengalami suhu yang mulai meningkat, kemudian Indonesia juga pada umumnya masih memiliki kecenderungan peningkatan suhu muka laut, kemudian wilayah pasifik mengalami penurunan suhu muka laut. Gambar 14. (a) Suhu Permukaan Laut Pebruari dan (b) Dipole Mode
Sumber http://www.weather.unisys.com/archive/sst/sst-140105.gif
Sumber : http://www.bom.gov.au/climate/poama2.4/poama.shtml
11
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Pola angin di Indonesia secara umum sudah menunjukkan pola angin baratan, hal tersebut terlihat dari nilai anomali suhu muka laut yang berimplikasi dari adanya pola tekanan udara di wilayah utara Indonesia yang memiliki nilai anomali tekanan udara yang lebih positif dibandingkan dengan wilayah perairan selatan Indonesia, anomali suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia pada kondisi terkini per tanggal 5 Januari 2014 memiliki penjalaran anomali yang negatif diwilayah perairan selatan Nusa Tenggara, Sulawesi dan Papua. Berbagai pusat tekanan rendah sudah banyak timbul disekitar selatan Indonesia mengindikasikan mulai masuknya musim hujan di wilayah Indonesia yang berimplikasi pada peningkatan nilai curah hujan di wilayah Indonesia pada umumnya (gambar 15-b). Gambar 15. (a) Prakiraan Anomali Wilayah Nino 3.4 dan (b) Anomali SST
Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/poama2.4/poama.shtml
Sumber : http://www.weather.unisys.com/archive/sst/sst_anom-141105.gif
Prakiraan anomali suhu muka laut Januari – Juni 2014 mengindikasikan mulai adanya aktivitas peningkatan suhu muka laut di wilayah perairan selatan Indonesia pada bulan Januari,Pebruari, mulai bulan Maret mulai mengalami penurunan suhu muka laut didaerah tersebut. Sedangkan wilayah Pasifik dibeberapa bagian masih mengalami penurunan suhu muka laut tetapi mulai Pebruari mengalami kecendeungan peningkatan hingga bulan April, sehingga hal tersebut mengindikasikan mulai adanya tarikan uap air ke Pasifik dan Samudera Hindia ke wilayah Indonesia (Gambar 16). Gambar 16. Prakiraan Anomali Suhu Muka Januari 2014 – Juni 2014
Sumber: www.cpc.ncep.noaa.gov/
12
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
3.2
Prakiraan Kondisi Hujan Sampai Bulan April 2014 Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer global serta regional maka diprakirakan untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta kondisi anomali hujan pada bulan Pebruari – April 2014 diprakirakan benilai sedikit negatif dengan konsistensi nilai anomali mencapai 0 s/d 1-50 mm per 3 bulanan (Gambar 17). Keadaan cuaca sampai bulan April 2014 untuk wilayah Indonesia pada umumnya kondisinya mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang hal tersebut mengindikasikan terjadinya penurunan intensitas curah hujan seiring masuknya musim peralihan kembali dari musim hujan ke musim kemarau, khususnya diwilayah Banten dan DKI Jakarta, kondisi cuaca cerah berawan serta memiliki potensi hujan dengan intensitas sedang kadang lebat dapat terjadi pada siang hari hingga sore hari. Gambar 17. Prakiraan Anomali Curah Hujan Harian bulan Pebruari s/d April 2014
Sumber: http://www.ecmwf.int/products/forecasts/d/charts/seasonal/f
13
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
3.3
Prakiraan Sifat Hujan Bulan Pebruari 2014 SIFAT HUJAN
WILAYAH
Bawah Normal (BN)
Sebagian kecil wilayah Barat dan Timur Laut DKI Jakarta; sebagian wilayah Barat Kab.Pandeglang; Kab.Lebak bagian Barat Laut dan Tenggara.
Normal (N)
Sebagian besar wilayah DKI Jakarta; sebagian besar wilayah Kab.Tangerang; seluruh wilayah Kab.Serang; sebagian besar wilayah Kab.Pandeglang; sebagian besar wilayah Kab.Lebak.
Atas Normal (AN)
DKI Jakarta bagian Barat Daya; Kab.Tangerang bagian Timur Laut dan Tenggara; sebagian wilayah Selatan Kab.Pandeglang. Gambar 19. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Pebruari 2014 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
14
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
3.4
Prakiraan Curah Hujan Bulan Pebruari 2014 CURAH HUJAN Rendah (0 – 100 mm)
WILAYAH -
Menengah (101 – 300 mm)
Sebagian kecil wilayah Barat Daya DKI Jakarta; sebagian besar wilayah Kab.Tangerang; sebagian besar wilayah Kab.Serang; Kab.Pandeglang bagian Tenggara; sebagian besar wilayah Kab.Lebak.
Tinggi (301 – 400 mm)
Sebagian besar wilayah DKI Jakarta; sebagian kecil wilayah Utara dan Timur Kab.Tangerang; sebagian wilayah Barat dan Selatan Kab.Serang; sebagian besar wilayah Kab.Pandeglang; sebagian wilayah Selatan, Barat danTimur Laut Kab.Lebak.
Sangat Tinggi > 401 mm
DKI Jakarta bagian Timur Laut; Kab.Pandeglang bagian Barat Daya dan sebagian Timur Laut.
Gambar 20. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Pebruari 2014 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
15
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
3.5
Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2014 SIFAT HUJAN
WILAYAH
Bawah Normal (BN)
Sebagian wilayah Selatan Kab.Pandeglang; bagian Timut Laut dan sebagian kecil wilayah Selatan Kab.Lebak.
Normal (N)
Sebagian besar wilayah DKI Jakarta; sebagian besar wilayah Kab.Tangerang; sebagian besar wilayah Kab.Serang; bagian Utara dan sebagian wilayah Selatan Kab.Pandeglang; sebagian besar wilayah Utara dan sebagian wilayah Selatan Kab.Lebak.
Atas Normal (AN)
Sebagian kecil wilayah Selatan DKI Jakarta; sebagian kecil wilayah Selatan Kab.Tangerang; Kab.Serang bagian Barat Laut; Kab.Pandeglang bagian Tengah; sebagian besar wilayah Selatan Kab.Lebak.
Gambar 21. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2014 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
16
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
3.6
Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2014 CURAH HUJAN
WILAYAH
Rendah (0 – 100 mm)
Sebagian wilayah Timur Laut Kab.Tangerang; sebagian kecil wilayah Utara Kab.Serang; sebagian kecil wilayah Timur Kab.Lebak.
Menengah (101 – 300 mm)
Seluruh wilayah DKI Jakarta; sebagian besar wilayah Kab.Tangerang; sebagian besar wilayah Kab.Serang; sebagian wilayah Timur Kab.Pandeglang; sebagian besar wilayah Kab.Lebak.
Tinggi (301 – 400 mm)
Sebagian kecil wilayah Selatan Kab.Serang; sebagian besar wilayah Kab.Pandeglang; sebagian wilayah Barat dan Selatan Kab.Lebak.
Sangat Tinggi > 401 mm
Kab.Pandeglang bagian Barat Daya.
Gambar 22. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2014 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
17
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
3.7
Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2014 SIFAT HUJAN
WILAYAH
Bawah Normal (BN)
Kab.Pandeglang bagian Tengah; Kab.Lebak bagian Tengah dan Tenggara.
Normal (N)
Seluruh wilayah DKI Jakarta; seluruh wilayah Kab.Tangerang; seluruh wilayah Kab.Serang; sebagian besar wilayah Kab.Pandeglang; sebagian besar wilayah Kab.Lebak.
Atas Normal (AN)
Kab.Pandeglang bagian Selatan; Kab.Lebak bagian Barat Daya.
Gambar 23. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2014 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
18
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
3.8
Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2014 CURAH HUJAN
WILAYAH
Rendah (0 – 100 mm)
Sebagian kecil wilayah Utara DKI Jakarta; Kab.Tangerang bagian Utara; sebagian wilayah Timur Laut Kab.Serang; sebagian kecil wilayah Timur Kab.Lebak.
Menengah (101 – 300 mm)
Sebagian besar wilayah DKI Jakarta; sebagian besar wilayah Kab.Tangerang; sebagian besar wilayah Kab.Serang; sebagian besar wilayah Kab.Pandeglang; sebagian besar wilayah Kab.Lebak.
Tinggi (301 – 400 mm)
Sebagian wilayah Utara dan Barat Daya Kab.Pandeglang.
Sangat Tinggi > 401 mm
Kab.Pandeglang bagian Barat Daya.
Gambar 24. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2014 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
19
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
4
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA
Prakiraan potensi banjir bulan Januari 2014 dan Pebruari 2014 Propinsi Banten dan DKI Jakarta yang disampaikan meliputi potensi banjir tinggi, menengah, rendah dan aman dari kejadian banjir. 4.1
Prakiraan Potensi Banjir Bulan Januari 2014 Gambar 25. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Januari 2014 Propinsi DKI Jakarta
Gambar 26. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Januari 2014 Propinsi Banten
Pada gambar di atas diketahui bahwa pada bulan Januari 2014 secara umum potensi banjir di wilayah DKI Jakarta adalah Menengah. Sedangkan untuk wilayah Propinsi Banten untuk sebagian kecil wilayah Barat Kab.Serang potensi banjir Rendah. Sedangkan untuk wilayah Propinsi Banten Kab.Tangerang, Kab.Pandeglang, Kab.Lebak dan sebagian besar wilayah Kab Serang potensi banjir Menengah.
20
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
4.2
Prakiraan Potensi Banjir Bulan Pebruari 2014 Gambar 25. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Pebruari 2014 Propinsi DKI Jakarta
Gambar 26. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Pebruari 2014 Propinsi Banten
Pada gambar di atas diketahui bahwa pada bulan Pebruari 2014 secara umum potensi banjir di wilayah DKI Jakarta bagian Utara adalah Rendah sedangkan potensi banjir di wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta bagian Selatan adalah Menengah.
21
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
5
ANALISIS
INDEKS
KEKERINGAN
DAN
KEBASAHAN
BULAN
DESEMBER
PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA Tabel 2. Monitoring Tingkat Kekeringan Berdasarkan Metode SPI TINGKAT KEKERINGAN DAERAH
SANGAT KERING
KERING
AGAK KERING
DKI Jakarta
-
-
-
Seluruh wilayah DKI Jakarta
Tangerang
-
-
-
Sebagian besar wilayah Kab.Tangerang
Serang
-
-
-
Sebagian besar wilayah Barat dan Timur Kab.Serang
Pandeglang
-
-
Sebagian kecil wilayah Barat Kab.Pandeglang
Sebagian besar wilayah Kab.Pandeglang
Lebak
-
-
Sebagian kecil wilayah Selatan,dan Timur Kab.Lebak
Sebagian besar wilayah Kab.Lebak
NORMAL
Tabel 3. Monitoring Tingkat Kebasahan Berdasarkan Metode SPI TINGKAT KEBASAHAN DAERAH SANGAT BASAH
BASAH
AGAK BASAH
-
Sebagian kecil wilayah Timur DKI Jakarta
Sebagian wilayah Timur DKI Jakarta
Tangerang
-
Sebagian kecil wilayah Utara Kab. Tangerang dan Sebagian kecil wilayah Barat Kota Tangerang
Sebagian besar wilayah Utara Kab.Tangerang dan sebagian besar wilayah Kota Tangerang
Serang
-
Sebagian kecil wilayah Selatan Kab.Serang
Sebagian wilayah Tengah dan Utara Kab.Serang
Pandeglang
-
-
Lebak
-
-
DKI Jakarta
22
Sebagian kecil wilayah Utara Kab.Pandeglang
-
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Gambar 27. Peta Monitoring Tingkat Kekeringan dan Kebasahan Propinsi Banten dan DKI Jakarta
23
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Lampiran 1. Analisa Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Desember 2013
ANALISA HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : DESEMBER 2013 WILAYAH
STASIUN PENGAMATAN
X (mm)
N
RR
SIFAT
I. DKI JAKARTA
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim (TNI AU) 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
196 239 235 182 238 235 218
167 203 200 155 202 200 185
-
225 275 270 209 274 270 251
352 346 262 352 456 359 269
AN AN N AN AN AN AN
II. TANGERANG
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
221 196 183 130 184
188 167 156 111 156
-
254 225 210 150 212
239 334 452 384 321
N AN AN AN AN
III. S E R A N G
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
170 272 322 166 117 219 87 319 174 336
145 231 274 141 99 186 74 271 148 286
-
196 313 370 191 135 252 100 367 200 386
383 545 579 386 391 287 200 401 367 561
AN AN AN AN AN AN AN AN AN AN
IV. PANDEGLANG
23. Pandeglang 24. Labuhan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
411 423 462 557 566 225 242
349 360 393 473 481 191 206
-
473 486 531 641 651 259 278
404 621 674 843 517 *) 394
N AN AN AN N *) AN
V. L E B A K
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
241 144 353 350 432 260 402
205 122 300 298 367 221 342
-
277 166 406 403 497 299 462
290 276 449 296 535 273 514
AN AN AN BN AN N AN
Keterangan :
X N RR *)
: Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) : Curah hujan bulan berjalan (mm) : Data curah hujan bulan berjalan belum diterima
24
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Lampiran 2. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Pebruari 2014
PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : PEBRUARI 2014 WILAYAH
STASIUN PENGAMATAN
X (mm)
N
RR
SIFAT
I. DKI JAKARTA
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim (TNI AU) 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
324 318 351 320 369 364 428
275 270 298 272 314 309 364
-
373 366 404 368 424 419 492
312 317 338 289 365 342 351
N N N N N N BN
II. TANGERANG
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
276 316 314 268 266
235 269 267 228 226
-
317 363 361 308 306
285 297 308 246 263
N N N N N
III. S E R A N G
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
269 319 308 269 230 277 181 348 245 355
229 271 262 228 195 236 154 296 209 302
-
309 366 355 309 264 319 208 400 282 408
239 300 276 256 225 267 177 324 238 342
N N N N N N N N N N
IV. PANDEGLANG
23. Pandeglang 24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
447 341 408 423 359 205 278
380 290 347 360 305 174 236
-
513 392 469 487 413 235 319
402 339 397 427 255 195 267
N N N N BN N N
V. L E B A K
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
262 221 415 317 343 326 352
223 188 352 269 291 277 299
-
301 255 477 364 394 374 405
221 219 314 250 363 279 369
BN N BN BN N N N
Keterangan :
X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)
25
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Lampiran 3. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Maret 2014
PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : MARET 2014 WILAYAH
STASIUN PENGAMATAN
X (mm)
N
RR
SIFAT
I. DKI JAKARTA
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim (TNI AU) 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
191 239 168 164 251 229 189
162 203 143 139 213 195 161
-
220 275 193 189 289 263 217
187 215 167 162 251 222 211
N N N N N N N
II. TANGERANG
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
196 195 145 128 167
167 166 123 109 142
-
225 224 167 147 192
189 186 144 121 161
N N N N N
III. S E R A N G
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
168 227 265 135 130 205 79 209 132 312
143 193 225 115 111 174 67 178 112 265
-
193 261 305 155 150 236 91 240 152 359
173 236 257 134 151 201 83 233 144 336
N N N N AN N N N N N
IV. PANDEGLANG
23. Pandeglang 24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
324 317 361 398 208 168 187
276 269 307 338 177 143 159
-
373 364 416 457 240 193 215
303 342 364 413 262 186 234
N N N N AN N AN
V. L E B A K
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
241 180 359 296 341 286 379
204 153 305 252 289 243 322
-
277 208 413 341 392 329 436
210 177 309 248 352 226 362
N N N BN N BN BN
Keterangan :
X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)
26
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Lampiran 4. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan April 2014
PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : APRIL 2014 WILAYAH
STASIUN PENGAMATAN
X (mm)
N
RR
SIFAT
I. DKI JAKARTA
1. BMKG Kemayoran 2. Pondok Betung (BMKG) 3. Tanjung Priok (BMKG) 4. Cengkareng (BMKG) 5. Halim (TNI AU) 6. Pakubuwono 7. Kedoya Selatan
153 222 107 122 232 230 171
130 189 91 104 197 196 145
-
176 255 123 140 267 265 197
154 217 104 131 239 232 181
N N N N N N N
II. TANGERANG
8. Curug (BMKG) 9. Stageof Tangerang 10. Mauk 11. Kresek 12. Balaraja
249 156 100 95 133
212 133 85 81 113
-
286 179 115 109 153
237 158 97 89 118
N N N N N
III. S E R A N G
13. Serang (BMKG) 14. C i o m a s 15. Cinangka 16. Ciruas (Singamerta) 17. Kramat Watu 18. Pamarayan 19. Kasemen 20. Mancak 21. Carenang 22. Padarincang
144 228 188 126 104 198 82 145 100 257
122 194 160 107 88 168 70 123 85 218
-
166 262 216 145 120 228 94 167 115 296
138 222 195 121 116 183 79 144 88 257
N N N N N N N N N N
IV. PANDEGLANG
23. Pandeglang 24. Labuan 25. Menes 26. Cibaliung 27. Munjul 28. Cikeusik 29. Banjarsari (Bd. Cilemer)
280 189 314 321 355 131 174
238 161 267 273 302 111 148
-
322 217 361 369 408 151 200
264 200 310 320 225 137 192
N N N N BN N N
V. L E B A K
30. Rangkasbitung 31. Banjar Irigasi-Cipanas 32. Bayah 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 34. Malingping 35. BPP Sajira 36. Panyaungan Panggarangan
212 208 274 235 200 277 260
180 177 233 200 170 235 221
-
244 239 315 270 230 319 299
197 193 205 183 247 242 246
N N BN BN AN N N
Keterangan :
X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)
27
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
Lampiran 5. Indeks SPI Tiga Bulanan Di Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Data Curah Hujan dan Indeks SPI Tiga Bulanan Di Beberapa Tempat Di Propinsi Banten Dan DKI Jakarta
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
CURAH HUJAN (mm)
NAMA STASIUN/ POS HUJAN
INDEKS SPI
Okt 2013
Nop 2013
Des 2013
16 174 76 111 133 84 64 83 155 100 78 129 99 11 103 71 50 23 121 55 151 168 16 42 87 18 190 89 60 43 175 4 148 199 43
144 209 366 164 191 149 156 98 149 89 213 177 121 78 73 152 312 184 227 119 246 220 53 100 140 210 176 71 179 298 227 81 216 247 199
315 212 456 352 346 383 334 262 245 269 512 359 481 380 291 286 404 452 321 257 235 434 384 407 397 420 362 196 308 431 267 367 579 545 386
Cengkareng Curug Halim (TNI AU) Kemayoran Pondok Betung Serang Tangerang Tanjung Priok Karet Kedoya Manggarai Pakubuwono Pulogadung Rorotan Sunter III Rawabadak Sunter Kodamar BPP Caringin Jatiwaringin Mauk UPTD Balaraja UPTD Benda Sukamulya UPTD Bendung Ciputat UPTD Cipondoh UPTD Kresek UPTD Kronjo UPTD Rajeg Banyawakan UPTD Sepatan UPTD Serpong UPTD Sindang Jaya UPTD Tegal Kemiri Anyer Baros Carenang Cinangka Ciomas Ciruas
28
0.75 0.02 1.60 0.96 0.31 1.30 0.97 0.29 0.74 -0.46 1.00 0.17 1.40 0.67 0.55 0.54 -0.80 1.20 1.30 0.58 1.10 1.50 1.10 1.90 1.50 1.50 0.95 0.46 1.70 0.22 1.10 0.47 0.67 1.40 1.40
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
BMKG
NO 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
CURAH HUJAN (mm)
NAMA STASIUN/ POS HUJAN
INDEKS SPI
Okt 2013
Nop 2013
Des 2013
82 43 71 66 36 79 170 151 5 21 13 47 152 130 155 137 171 218 60 108 215 84 80 143 228 237 137 93 256 141 94 43 204 114 144
95 136 129 276 225 350 282 478 105 62 131 252 301 293 362 283 113 234 127 164 216 247 350 169 338 215 189 100 182 358 173 294 237 305 234
200 286 391 401 482 561 287 659 319 392 289 381 304 843 718 735 621 674 362 404 299 522 309 273 528 264 364 278 259 296 535 514 290 317 286
Kasemen Kilasah Kragilan Kalenpetung Kramatwatu Pegadingan Mancak Pabuaran Padarincang Pamarayan Petir Pontang Ragas Hilir Tirtayasa Walantaka Bd Ciliman Cibaliung Cimanuk Jiput Labuhan Menes Pagelaran Pandeglang Bojong Leles Bojong Manik BPP Leuwidamar BPP Sajira Cijaku Cijaura/ Cimesir Cilaki/ Ciminyak Cisangu Atas Kecamatan Cimarga Lebak Parahiang Malingping Utara Panyaungan Pasir Ona Rangkas Sampang Peundeuy Warung Gunung
29
1.20 0.33 1.20 0.05 0.85 0.38 0.82 2.00 1.50 0.11 1.10 1.00 0.66 0.51 1.20 -0.79 -0.06 0.11 -1.40 -0.81 0.80 -0.60 -0.36 -1.10 -0.25 1.10 -0.31 -0.78 0.43 0.29 -1.30 0.01 0.70 0.19 0.67
Analisis Hujan Bulan Desember 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Pebruari, Maret dan April 2014 Analisa Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Desember 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Lampiran 6. Peta Sebaran Pos Hujan untuk Evaluasi Bulanan
BMKG
30
BMKG STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG JANUARI 2014