FORMAT BARU RELASI PRESIDEN-DPR (Studi Kasus Hubungan Presiden dan DPR Pada Masa Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla)
SKRIPSI
Disusun Oleh:
Ferry M G Waruwu 070906065
DEPARTEMEN ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU POLITIK
Halaman Persetujuan
Skripsi ini disetujui untuk diperbanyak dan dipertahankan oleh: Nama
: Ferry Meiman Gunawan Waruwu
NIM
: 07 0906 065
Departemen
: Ilmu Politik
Judul
: FORMAT BARU RELASI PRESIDEN-DPR (Studi Kasus Hubungan Presiden dan DPR Pada Masa Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla)
Medan, 19 September 2011
Pembimbing,
Ketua Departemen Ilmu Administrasi Negara
Muryanto Amin S.Sos M.Si
T. Irmayani, M.Si
NIP 197409302005011002
NIP 196806301994032001
DEKAN
Prof. Dr. Badaruddin, Msi NIP 19680525 199203 1002
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk segenap kasih dan AnugrahNya, sehingga saya mampu menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini di tujukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan dari Departemen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini berjudul “FORMAT BARU RELASI PRESIDEN DPR- Studi Kasus Hubungan Presiden dan DPR Pada Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf kalla”. Secara singkat skripsi ini menjelaskan bagaimana proses pelaksanaan sistem presidensial di masa SBY-JK yang sarat-DPR, faktor apa yang menyebabkan hubungan ini menjadi bs sarat-DPR. Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasi yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu saya, baik sebelum, selama, dan sesudah penelitian dan juga saat penulisan skripsi ini: 1. Kepada kedua orangtua saya, yang telah memberikan dukuang moril maupun moril. Buat Bapak (EM. Waruwu), terimakasi karena sudah mendukung saya selama ini dan terus mengingatkan saya untuk terus fokus dalam mengerjakan skripsi ini dan juga saya berterimakasi buat Mama (RM. Dakhi) yang selama ini tetap memantau perkembangan skripsi saya hingga saya tetap bersemangat dalam mengerjakannya. Terimakasi juga karena kalian adalah inspirasiku yang terbesar saat ini. 2. Kepada kedua orang saudarakau, adik tati (terimakasi karena ketika abang berhenti mengerjakan skripsi, abang selalu kamu omelin untuk kembali fokus). Terimakasi ya dek.. heheheh.. juga buat adik ku Jefri yang pernah saya susahkan
Universitas Sumatera Utara
3. Kepada Keluarga Besar saya yang ada di Nias. Saya sangat berterimakasi sekali buat dukungan semangatnya selama ini. Ada Bapak wiwin, Bapak Defi, Bapak Yanu, Bapak David, Bapak Octaviusta Bangun dan keluarga besar saya yang lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu di sini. Saya berterimakasi dan bersyukur karena kalian bisa saya kenal dan menjadi mentor penting dalam hidup saya. 4. Kepada Bang Rusdi dan K’Ema terimakas kak buat bantuannya selama ini. Saya minta maaf kalau saya cenderung memaksa kalau minta bantuan dari Kakak dan abang berdua. 5. Kepada Bapak Muryanto Amin S.Sos M.Si yang selama ini telah menjadi Dosen Pembimbing skripsi saya 6. Kepada Bapak Zakharia Taher yang telah bersedia menjadi Dosen Pembaca untuk Skripsi saya. 7. Kepada Ibu Irmayani selaku ketua Jurusan Ilmu Politik yang telah membantu saya dalam segala urusan izin dan bantuannya yang lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. 8. Kepada Sahabat-Sahabatku Berty, Yaman, Arif, Juang, Ferry Laoli, Everius Gea, dan rekan yang ada di organisasi Gema Nias yang telah menjadi teman dan sekaligus penyemangat di saat saya sedang patah semangat dalam mengerjakan skripsi.
Universitas Sumatera Utara
Adapun skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan, untuk itu saya menerima segala saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata saya sebagai penulis mengucapakan terimakasi semoga penelitian ini menjadi bermanfaat bagi pengembangan ilmu politik kedepannya.
Medan, September 2011
Ferry M G Waruwu
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI Daftar ISI..................................................................................................................
i
Daftar Tabel .............................................................................................................
iii
Abstraksi...................................................................................................................
iv
BAB I Pendahuluan .................................................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................................
1
1.2 Permasalahan .................................................................................................
8
1.3 Pembatasan Masalah......................................................................................
11
1.4 Tujuan Penelitian ...........................................................................................
11
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................................
11
1.6 Konseptualisasi Teori.....................................................................................
12
1.7 Konsep-konsep Demokrasi dan Presidensialisme .........................................
18
1.8 Teori-teori Presidensialisme ..........................................................................
20
1.8.1 Hubungan Eksekutif dan Legislatif dalam Sistem Presidensialisme.....
20
1.8. 2 Presiden, Partai Politik, dan Multiparty System dalam Sistem Presidensialisme .........................................................
23
1.9 Metode Penelitian ..........................................................................................
25
1.9.1 Jenis Penelitian..................................................................................
26
1.9.2 Teknik Pengumpulan Data................................................................
26
1.9.3 Data Sekunder ..................................................................................
26
1.10 Teknik Analisis Data....................................................................................
26
1.11 Sistematika Penulisan ..................................................................................
27
Universitas Sumatera Utara
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN .......................................................
28
2.1 Pola Hubungan Presiden dan DPR dari Masa Orde Baru ke Orde Reformasi ...............................................................................................
28
2.2.1 Hubungan Eksekutif dan Legislatif Masa Orde Baru .....................
28
2.2.2 Hubungan Eksekutif dan Legislatif Masa Reformasi (1999-2004) ...
30
2.2.3 Hubungan Eksekutif dan Legislatif SBY-JK (2004-2009)................
41
BAB III PENYAJIAN DATA .................................................................................
43
3.1 DESAIN HUBUNGAN PRESIDEN DAN DPR (2004-2008) .................................
43
3.2 Faktor-Faktor Pembentuk Kelemahan Kedudukan Presiden Era Pemerintahan SBY-JK Dalam Relasi Presiden dan DPR ..........................................................
47
3.1.1 Lahirnya Amandemen Undang-Undang Dasar 1945.........................
47
3.1.2 Sistem Multipartai, Sistem Pemilu, dan Koalisi Partai......................
53
BAB IV ANALISIS DATA .....................................................................................
60
4.1 Ciri Sistem Presidensialisme Pemerintah SBY-JK .....................................
60
4.2 Analisa Relasi Presiden dan DPR masa SBY-JK .........................................
65
BAB V KESIMPULAN .........................................................................................
73
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
76
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL Tabel 1. Pergeseran Kekuasaan Sarat-Eksekutif Menjadi Sarat-Legislatif dalam Amandemen I UUD 1945 tahun 1999.....................
32
Tabel 2. Penguatan Kekuasaan Legislatif DPR (Legislative Heavy) dalam Amandemen II UUD 1945 tahun 2000 .............................................
34
Tabel 3. Penguatan Praktik Presidensialisme dan Mekanisme Checks & Balances dalam Amandemen III dan IV UUD 1945 tahun 2001-2002 .......................
35
Tabel 4. Kekuatan Politik Pemerintahan SBY-JK Tahun (2005-2006).....................
55
Tabel 5. Konflik relasi Presiden dan DPR masa SBY-JK .........................................
64
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAKSI FORMAT BARU RELASI PRESIDEN-DPR Studi Kasus Hubungan Presiden dan DPR Pada Masa Susilo Bambang Yudhoyono Jusuf Kalla
Nama NIM Depertemen Fakultas Pembimbing
: Ferry Meiman Gunawan Waruwu : 070906065 : Ilmu Politik : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : Muryanto Amin S.Sos M.Si
Transfer kekuasaan dari Presiden Soeharto kepada wakil presiden B.J Habibie pada 21 Mei 1998 telah membawa perubahan-perubahan yang berarti pada sistem politik Indonesia. Di tingkat Makro, perubahan itu terlihat dari adanya transformasi sistem politik Indonesia, dari yang sebelumnya bercorak otoriter ke arah yang lebih demokratis. Ada banyak perubahan yang terjadi di dalam sistem ketanegaraan kita. Mulai dari perubahan peran dan fungsi masing Institusi serta kebebasan pers adalah hal yang paling tampak nyata dalam politik Indonesia. Secara khusus sejak Indonesia masuk dalam masa reformasi, hubungan antara lembaga tinggi negara juga berubah. Dengan adanya amandemen UUD 1945 yang ke-IV membawa sebuah hubungan baru dalam sistem politik Indonesia. Perubahan yang terjadi ada yang bersifat mendukung dan ada juga yang bersifat saling berkontradiksi. Legislatif dan Eksekutif merupakan fokus kajian utama penulis disini sebab hubungan antara kedua lembaga ini yang paling banyak mengalami perubahan pasca amandemen UUD 1945. Ada kecenderungan penguatan peranan Legislatif dimasa orde reformasi ini dimana sebelumnya dimasa Orde Baru, peranan Eksekutif sangat kuat sedangkan Legislatif hanya menjadi pelengkap saja dalam sistem presidensialisme di Indonesia. Kondisi sarat-DPR ini coba penulis telusuri dalam pemerintahan SBY-JK yang merupakan produk asli pemerintahan presidensial yang lahir di masa Orde Reformasi. Dari Penelitian yang penulis dapatkan, secara konstitusional sistem pemerintahan Indonesia menganut sistem Presidensialisme. Hubungan yang tercipta antara Eksekutif dan Legislatif dimasa SBY-JK sangat di pengaruhi oleh adanya Amandemen 1945 dan sistem multipartai yang di anut oleh indonesia. Kebentuan sempat terjadi di awal-awal pemerintahan SBY-JK namun dengan adanya akomodasi dari pihak eksekutif terhadap dewan maka deadlock yang di ramalkan tidak sampai terjadi. Kata Kunci : Relasi, Eksekutif, Legislatif
Universitas Sumatera Utara