For The Future Generation
For The Future Generation 2014
04
06
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
LAPORAN DIREKSI
BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT
DIRECTORS’ REPORT
10 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
43
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
26
ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT ANALYSIS & DISCUSSION
46
PERNYATAAN MANAJEMEN ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014
MANAGEMENT’S STATEMENT ON 2014 ANNUAL REPORT
34 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
47
LAPORAN KEUANGAN 2014 2014 AUDITORS’ REPORT
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
1
IKHTISAR DATA KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS
Dalam Jutaan Rupiah Kecuali Data Saham In Million Rupiah Except Fort Stock Data
2014
2013
2012
Aset Lancar | Current Assets
335,892
294,789
306,887
Aset Tidak Lancar | Non Current Assets
127,455
125,993
95,222
Jumlah Aset |Total Assets
463,347
420,782
402,109
Liabilitas Jangka Pendek | Current Liabilities
116,995
89,839
111,511
17,516
16,567
21,394
Ekuitas | Equity
328,836
314,376
269,204
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas | Total Liabilities and Equity
463,347
420,782
402,109
Penjualan | Sales
472,835
392,315
384,145
Laba Kotor | Gross Profit
96,345
86,277
81,336
Laba Sebelum Pajak Penghasilan | Income Before Income Tax
29,858
32,667
25,761
Laba Tahun Berjalan | Income For The Year
14,456
15,994
16,956
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan |
14,461
45,171
16,964
2.40
2.66
2.82
Liabilitas Jangka Panjang | Non Current Liabilities
Total Comprehensive Income For The Year Laba Per Saham Dasar/Dilusian | Basic/Diluted Earnings Per Share RATIO USAHA | ACTIVITY RATIO 20.38%
21.99%
21.17%
Laba Tahun Berjalan/Penjualan | Income For The Year/Sales
3.06%
4.08%
4.41%
Laba Tahun Berjalan/Ekuitas | Income For The Year/Equity
4.40%
5.09%
6.30%
Laba Tahun Berjalan/Jumlah Aset | Income For The Year/Total Assets
3.12%
3.80%
4.22%
Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek | Current Ratio
287.10%
328.13%
275.21%
Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset | Debt to Assets Ratio
29.03%
25.29%
33.05%
Jumlah Liabilitas/Ekuitas | Debt to Equity Ratio
40.91%
33.85%
49.37%
6,020,000,000
6,020,000,000
6,020,000,000
50
50
50
301,000,000,000
301,000,000,000
Laba Kotor/Penjualan | Gross Profit/Sales
RATIO KEUANGAN | FINANCIAL RATIO
SAHAM | STOCK Jumlah Saham Beredar | Total Shares Nilai Nominal Saham | Nominal Value Per Share Kapitalisasi | Capitalization
2
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
301,000,000,000
Total Aset
Laba Kotor
( Dalam milyar rupiah / Billion rupiah )
( Dalam milyar rupiah / Billion rupiah )
Total Assets
Gross Profit
463
421
402
96
86
2014
2013
2012
2014
2013
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
81
2012
Total Penjualan Total Sales
Income Before Income Tax
( Dalam milyar rupiah / Billion rupiah )
( Dalam milyar rupiah / Billion rupiah )
30
33
26
473
392
384
2014
2013
2012
2014
2013
2012
Laba Tahun Berjalan Income For The Year
( Dalam milyar rupiah / Billion rupiah )
14
16
17
2014
2013
2012
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
3
LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT
4
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan penghargaan kepada Para Pemegang Saham, yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada kami. Berkat kerja keras dan keuletan dari Direksi dan seluruh Karyawan maka Kinerja Perseroan pada tahun 2014 dapat dicapai hasil yang baik. Kinerja Perseroan tahun 2014 dan Rencana Perseroan tahun 2015 akan dibahas pada pembahasan berikut ini.
On behalf of the Board of Commissioners we express our appreciation to the shareholders, who have supported and placed their confidence in us. Thanks to the hard work and tenacity of the Board of Directors and all employees, the company could achieve good results in 2014. The company’s performance in 2014 and plans for 2015 will be discussed here.
Penjualan Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 472,83 milyar naik sebesar Rp 80,51 milyar atau sebesar 20,52 % dibanding penjualan tahun 2013 sebesar Rp 392,32 milyar. Kenaikan penjualan pada tahun 2014 diakibatkan naiknya nilai penjualan dan adanya kenaikan quantity penjualan. Perseroan mampu mencapai 99,40 % dari proyeksi penjualan tahun 2014 sebesar Rp 475,64 milyar berkat kerjasama dari Direksi dan seluruh Karyawan, yang telah menjadi tim yang kompak untuk mencapai hasil yang maksimal. Untuk itu kami memberikan penghargaan kepada Direksi dan seluruh karyawan atas hasil pengelolaan perusahaan pada tahun 2014.
The company’s sales in 2014 was Rp 472.83 billion, an increase of Rp 80.51 billion or 20.52 % as compared to 2013 sales of Rp 392.32 billion . Sales in 2014 increased due to selling price and quantity increase. The company was able to achieve 99.4% of its sales target set at Rp 475.64 billion for 2014 due to good team work between the the Board of Directors and employees We appreciate the Board of Directors and all employees of the company for achieving these results in 2014.
Kami Dewan Komisaris telah mengevaluasi atas prospek usaha perusahaan yang telah disusun oleh Direksi, atas prospek usaha tersebut kami mendukung penuh atas upayaupaya yang akan dilaksanakan oleh Direksi. Kami yakin bahwa kendala-kendala yang akan dihadapi oleh Direksi dalam menjalankan usahanya dapat diatasi dengan baik. Hal ini terbukti dengan telah dilaluinya tahun 2014 dengan hasil yang baik.
The Board of Commissioners have been evaluating the company’s business prospects prepared by the Board of Directors, and we fully support the efforts which will be undertaken by the Board of Directors. We are confident that all constraints which may be faced by the Board of Directors in carrying out its business will be overcome, which has been evident from 2014 results.
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
Menjaga transparansi dan integritas Perseroan dalam menjalankan bisnis merupakan tugas utama yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris. Hasil yang dicapai tahun 2014 ini tidak lepas dari dukungan Komite Audit yang berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Komite Audit yang diketuai oleh salah seorang Komisaris Independen telah memperkuatkan mekanisme kontrol internal. Selain itu, Divisi Internal Audit membantu manajemen dalam melakukan fungsi pengawasan operasional Perseroan. Tugas dan kewenangan dari Komite Audit dan Internal Audit akan disampaikan tersendiri dalam bahasan Tata Kelola Perusahaan.
Maintaining transparency and integrity in operating the business of the company is the main task that has been implemented by the Board of Commissioners. Results achieved in 2014 is also due to support of the Audit Committee which is under the supervision of the Board of Commissioners. The Audit Committee, chaired by one of the Independent Commissioners, has strengthened the internal control mechanism. In addition, the Internal Audit Division has assisted the management in supervising the operations of the company. The duties and authority of the Audit Committee and the Internal Audit will be presented in the discussion on Corporate Governance.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 3 Juni 2014 telah terjadi perubahan pada Dewan Komisaris, karena salah satu anggota Komisaris Independen diangkat menjadi Direktur Independen, sehingga jabatan Komisaris Independen tersebut telah digantikan oleh anggota yang baru. Adapun susunan anggota Dewan Komisaris yang baru tertera pada bahasan Tata Kelola Perusahaan.
At the Annual General Meeting of the Shareholders on June 3, 2014, there was a change in one of Board of Commissioners, as one of the Independent Commissioner was appointed as an Independent Director, and a new Independent Commissioner was appointed. Composition of the Board of Commissioners is discussed in the section on Good Corporate Governance
Akhir kata, kami yakin bahwa Perseroan akan terus memberikan nilai tambah bagi stakeholder dalam mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki. Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan penghargaan yang setingginya atas keuletan dan semangat yang tinggi kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan yang telah memberikan kontribusinya sehingga tercapai hasil yang baik pada tahun 2014. Kami yakin kinerja ini dapat terus ditingkatkan untuk menghadapi tahun yang penuh tantangan pada masa-masa yang akan datang.
Finally, we are confident that the company will continue to provide additional value for all stakeholders. On behalf of the Board of Commissioners, we express our appreciation for the high motivation and perseverance of the Board of Directors and all employees who have contributed in achieving good results in 2014. We are sure that the performance can be improved during this challenging year ahead.
Atas Nama Dewan Komisaris On Behalf Of The Board Of Commissioners
Bambang Setijo Presiden Komisaris | President Commissioner
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
5
LAPORAN DIREKSI DIRECTORS’ REPORT
6
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Atas nama Direksi, kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh stakeholder yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada kami. Dengan kondisi ekonomi global yang mempengaruhi Indonesia pada tahun 2014, Perseroan mampu menjaga kinerjanya sehingga dapat mencapai hasil yang baik. Semua pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh jajaran Direksi dan segenap karyawan yang merupakan sebuah tim yang kompak dan saling mendukung. Kami akan membahasnya mengenai pencapaian tahun 2014 secara lebih mendalam pada uraian di bawah ini.
On behalf of the Board of Directors, we thank all stakeholders who have supported and placed their confidence in us. With the global economic conditions which affected Indonesia in 2014, the company was able to achieve good performance. This is a result of hard work of the entire Board of Directors and all employees who have exhibited good team work and support for each other. We will discuss the results of 2014 in greater details below.
KINERJA PERSEROAN
PERFORMANCE OF THE COMPANY
Perseroan tetap menjalankan strategi yang meningkatkan produksi untuk produk yang menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibanding produk lainnya.
The Company continues with its strategy to optimize product mix to achieve optimum contribution margin.
Penjualan Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 472,83 milyar, naik sebesar Rp 80,51 milyar atau sebesar 20,52 % dibanding penjualan tahun 2013 sebesar Rp 392,32 milyar. Kenaikan penjualan pada tahun 2014 diakibatkan naiknya nilai penjualan dan adanya kenaikan quantity penjualan. Perseroan mampu mencapai 99,40 % dari proyeksi penjualan tahun 2014 sebesar Rp 475,64 milyar.
The company sales in 2014 was Rp 472.83 billion, an increase by Rp 80.51 billion or 20.52 % as compared to 2013 sales of Rp 392.32 billion. Sales in 2014 increased due to selling price and quantity increase. The company was able to achieve 99.4% of its sales taget set at Rp 475.64 billion.
Penjualan yang dihasilkan oleh Perseroan pada tahun 2014 merupakan kontribusi dari penjualan produk ethanol sebesar 76 % , penjualan produk Asam Cuka memberikan kontribusi sebesar 10 %, penjualan produk Ethyl Asetat sebesar 11 %, sisanya produk lainnya. Laba kotor Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 96,35 milyar, naik sebesar Rp 10,07 milyar atau 11,67 % dari Laba kotor tahun 2013 sebesar Rp 86,28 milyar. Terjadinya kenaikan disebabkan karena meningkatnya nilai penjualan.
Total sales of the company in 2014 comprised of 76% sales from ethanol, 10% from acetic acid, 11% from Ethyl Acetate, and the balance from other products. Gross profit of the company in 2014 amounted to Rp 96.35 billion, an increase of Rp 10.07 billion or 11.67 % as compared to 2013 amount of Rp 86.28 billion . The increase in gross profit was due to increase in sales value.
Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 29,86 milyar , turun sebesar Rp 0,11 milyar atau 0,28 % dari Laba sebelum pajak penhasilan 2013 sebesar Rp 32,67 milyar. Penyebab turunnya laba sebelum pajak penghasilan adalah dikarenakan naiknya beban usaha akibat naiknya beban penjualan.
Income before income tax of the company in 2014 amounted to Rp 29.86 billion, a decrease of Rp 0.11 billion or 0.28 % as compared to 2013 amount of Rp 32.67 billion. The decrease in income before income tax is due to the increase of operating expenses due to the higher selling expenses .
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
Total Laba komprehensif tahun berjalan Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 14,46 milyar turun sebesar Rp 30,71 milyar atau 67,99 % dari laba komprehensif tahun berjalan di tahun 2013 sebesar Rp 45,17 milyar. Alasan terjadinya penurunan total laba komprehensif tahun berjalan tahun 2014 adalah karena di tahun 2013 pendapatan komprehensif lainnya sebesar Rp 29,18 milyar dari hasil revalusai aset tetap.
Total comprehensive income for the year in 2014 amounted to Rp 14.46 billion, a decrease of 30.71 billion or Rp 67.99 % as compared to 2013 amount of Rp 45.17 billion. This decrease is because in 2013, revaluation of fixed assets amounted to Rp 29.18 billion. `
PROSPEK USAHA DAN KENDALA YANG DIHADAPI TAHUN 2015
BUSINESS PROSPECTS AND OBSTACLES IN 2015
Ekonomi dunia di tahun 2015 diprediksi mengalami masa yang sulit, salah satu indikasinya adalah penurunan pertumbuhan GDP di berapa negara besar dibanding tahun sebelumnya. Ekonomi Indonesia sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi global, dan hal ini akan berdampak pada menurunnya permintaan ethanol dan produk-produk perseroan.
The global economy in 2015 is predicted to face difficulties, one of the indications being the decline in GDP growth of a few large countries. As the Indonesian economy is also affected by the global economy , this will lead to lower demand for the company products .
Pada tahun 2014 hasil panen raya tebu mengalami penurunan sehingga mengakibatkan naiknya harga tetes tebu sebagai bahan baku utama untuk pembuatan ethanol. Akibat kenaikan harga bahan baku dan menurunnya permintaan ethanol akan berdampak pada produksi dan harga ethanol. Di tahun 2015, nilai tukar Rupiah derhadap US Dolar diantisipasi melemah dibanding tahun 2014. Hal ini akan berdampak terhadap harga bahan baku dan harga ethanol.
In 2014 the sugar cane harvest declined which led to a rise in the price of molasses, the primary raw material for producing ethanol. An increase in the price of raw materials and lower demand for ethanol will impact on production and the price of ethanol. In 2015 IDR is expected to depreciate further as compared to 2014 .This will impact on the price of raw materials and the price of ethanol.
Kondisi seperti ini menjadi tantangan bagi Perseroan untuk tetap bertahan pada pencapaian hasil seperti yang dicapai pada tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu Manajemen telah mempersiapkan beberapa strategi untuk menyiasati hal ini. Salah satu strategi yang akan dilakukan oleh Perseroan adalah dengan mengembangkan pasar untuk ethanol kualitas premium. Permintaan pasar untuk ethanol kualitas premium memang tidak besar tapi nilai yang dihasilkan dari pasar ethanol kualitas premium cukup tinggi. Selain mengembangkan ethanol kualitas premium Perseroan juga melakukan efisiensi baik itu dari segi efisiensi bahan baku, energi dan juga peningkatan sumber daya manusia. Manajemen memiliki keyakinan bahwa tahun 2015 akan dapat dilalui dengan baik, dengan usaha yang maksimal sehingga dapat dicapai hasil yang maksimal.
These will be the challenges faced by the company to achieve results similar to previous years. The management has prepared several strategies to face these challenges. One of which will be to develop a market for premium grade ethanol. Demand for premium grade ethanol is not big, however, selling price is relatively high. In addition to developing a market for premium grade ethanol, the company is also improving efficiency in raw material and energy consumption, as well as develop human resources. The management is confident the company will be able face the challenges and achieve good results in 2015.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Menyadari pentingnya pelaksanaan prinsip-prinsip yang mendasari tata kelola perusahaan untuk membantu memperkuat kinerja Perseroan, dan meningkatkan akuntabilitas perusahaan kepada publik. Atas dasar itu Perseroan berkomitmen untuk terus menjalankan dan menerapkannya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik bukan saja memberikan manfaat kepada para pemangku kepentingan ( stakeholders) tapi juga berguna bagi keberlangsungan kegiatan operasi Perseroan.
Recognizing the importance of implementing the principles underlying corporate governance to help strengthen the performance and enhancing corporate accountability to the public, the company is fully committed to applying these principles of Good Corporate Governance. The application of the principles of Good Corporate Governance not only provides benefit for all stakeholders but also useful for the sustainability of the company’s operations.
Perseroan menyadari bahwa Tata Kelola Perusahan yang baik harus dapat dilaksanakan dengan baik guna mendapatkan kinerja Perseroan yang lebih baik. Untuk itu Perseroan berkomitmen untuk menjalankan dan mematuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia dalam seluruh kegiatan Perseroan. Bukan saja secara keterbukaan informasi telah dilakukan oleh Perseroan tapi setiap corporate action yang dilakukan mengacu pada peraturan yang terkait baik dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan maupun aturan Bursa Efek Indonesia. Dalam hal, Komite Audit mengaudit kinerja Perseroan maupun telaah terhadap kepatuhan Perseroan dari peraturan-peraturan Pasar Modal yang berlaku. Untuk itu tugas dan kegiatan dari Komite Audit pada tahun 2014 diuraikan dalam bahasan Tata Kelola Perusahaan.
The company understands that Good Corporate Governance must be implemented to achieve better performance. The company is committed to adhering to regulations of the Indonesian Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange. Every corporate action of the company has been adhered to transparency of information, and regulations of the Indonesian Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange. In this respect, theAudit Committee not only audits the company’s performance, but also ensures compliance with the prevailing capital market regulations. Tasks and activities of the Audit Committee in 2014 will be outlined in the section on Good Corporate Governance.
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
7
Di tengah tantangan yang dihadapi oleh Perseroan akan terbuka lebar peluang untuk Perseroan lebih mengembangkan peluang usahanya. Untuk itu kami berharap agar terus mendapat dukungan dari seluruh stakeholder. Kami yakin dengan dukungan tersebut merupakan modal yang cukup untuk Perseroan dapat meningkatkan kinerjanya ditahuntahun mendatang.
Amidst the challenges faced by the Company, it provides an opportunity to further develop the company. For that we hope to continue to receive the support of our shareholders to improve the Company’s performance over the next years.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 3 Juni 2014, telah terjadi perubahan komposisi anggota Direksi dari 5 anggota menjadi 6 anggota . Perubahan ini terjadi karena adanya penambahan jabatan sebagai Direktur Independen. Dengan adanya jabatan Direktur Independen maka Perseroan telah memenuhi aturan PT. Bursa Efek Indonesia untuk memiliki Direktur tidak terafiliasi sekurang-kurangnya 1 (satu) anggota dari jajaran anggota Direksi. Adapun Susunan anggota Direksi yang baru tertera pada bahasan Tata Kelola Perusahaan.
At Annual General Meeting of Shareholders on June 3 , 2014 , there has been change in the composition of a member of the Board of Directors from five to six members. This change was due to the additional position of Independent Director. The company herby complies with the rules of Indonesia Stock Exchange to have no affiliation at least 1 (one) member from the Board of Directors. Composition of the Board of Directors is discussed in the section on Good Corporate Governance
Akhir kata atas nama Direksi, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh karyawan atas dedikasinya dan kerja keras yang telah dicapai saat ini. Perseroan membutuhkan kreativitas dan komitmen yang lebih dari seluruh karyawan agar dapat mencapai tujuan yang menjadi komitmen kita bersama. Manajemen Perusahaan sangat menghargai seluruh karyawan atas kerja keras yang dilakukan .
Finally, on behalf of the Board of Directors, we express our appreciation and thanks to all employees for the dedication and hard work. The company needs creativity and commitment from all the employees to achieve a common goal. The management very much appreciates the efforts of all employees.
Atas Nama Direksi On Behalf Of The Board Of Directors
Budhi Moeljono Presiden Direktur | President Directors
8
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
DATA PERSEROAN
CORPORATE INFORMATION
Nama Perusahaan | Company name
PT. Indo Acidatama Tbk
Kegiatan Usaha Utama | Main Business
Industri Agro Kimia | Agro Chemical Industry
Alamat | Address
Graha Kencana, 9th Floor-Suite A Jl. Raya Perjuangan 88, Jakarta Barat 11530, Indonesia Tlp. (62-21) 53660777 Fax. (62-21) 53660698 Email :
[email protected] Website : www.acidatama.co.id
Pabrik | Factory
Solo: Jl. Raya Solo – Sragen Km. 11,4 Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar, Surakarta, Indonesia Tlp. (62-271) 648400 (Hunting), Fax (62-271) 648700
Dewan Komisaris | Board of Commissioners Presiden Komisaris | President Commissione Bambang Setijo Wakil Presiden Komisaris | Vice President Commissioner Budhi Santoso Komisaris | Commissioner Budhi Hartono Komisaris | Commissioner Biantoro Setijo Komisaris | Commissioner Wymbo Widjaksono Komisaris Independen | Independent Commissioner Stephanus Junianto Komisaris Independen | Independent Commissioner Antonius Budidarmodjo Komisaris Independen | Independent Commissioner Pullinthitta Joseph Mathew Direksi | Board of Directors Presiden Direktur | President Director Wakil Presiden Direktur | Vice President Director Direktur | Director Direktur | Director Direktur | Director Direktur Independen | Independence Director
Budhi Moeljono Mulyadi Utomo Budhi Moeljono Wong Lukas Yoyok Nurcahya Nurdjono Kusumohadi Tio Liong Khoeng Sharad Ganesh Ugrankar
Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary
Benny Herman
Jumlah Saham Tercatat pada PT. Bursa Efek Jakarta | Number of Shares Registered in Jakarta Stock Exchange
6.020.000.000
Komposisi Pemegang Saham | Composition of Shareholders Perorangan Lokal | Local Individual Perseroan Terbatas Lokal | Local Limited Companies Perorangan Asing | Foreign Individual Perusahaan Asing | Foreign Companies
Saham | Shares 1.060.498.173 2.700.446.752 3.276.755 2.255.778.320
% 17,62% 44,85% 0,05% 37,48%
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
9
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
10
Riwayat Singkat Perseroan
Company on Brief
Pada awalnya berdirinya Perseroan tahun 1983, bernama PT. INDO ALKOHOL UTAMA, kemudian pada tahun 1986 berubah nama menjadi PT. INDO ACIDATAMA CHEMICAL INDUSTRY. Perseroan bergerak di bidang usaha Industri Agro Kimia dengan nama produk Ethanol, Asam Asetat dan Ethyl Asetat dan berproduksi secara komersial sejak tahun 1989. Pada Oktober 2005 melakukan merger dengan PT. Sarasa Nugraha Tbk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode SRSN pada group Industri Dasar dan Kimia. Pada bulan Mei 2006 akhirnya berubah nama menjadi PT. INDO ACIDATAMA Tbk.
The company was initially set up in 1983 as PT. INDO ALHOHOL UTAMA, and later changed in 1986 to PT. INDO ACIDATAMA CHEMICAL INDUSTRY. Presently the core business of Company is Agro Chemicals Industry, producing Ethanol, Acetic Acid and Ethyl Acetate, and started commercial production since 1989. In October 2005, after merger with PT. SARASA NUGRAHA Tbk, we became a public listed company with shares traded at the Indonesian Stock Exchange under the code of SRSN categorized under Basic Chemicals Industry. In May 2006 the company was renamed as PT.INDO ACIDATAMA Tbk.
Kegiatan Usaha Perseroan
Business Activities of The Company
Kegiatan usaha perusahaan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan adalah: Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi industri pakaian jadi, kimia dasar, kemasan dari plastik dan perdagangan ekspor dan impor
Business activities of the company based on the articles of Association of the company are: in accordance with article 3 of the company articles of Association, the scope of activities of the company include apparel industry, basic chemicals, plastics and packaging of export and import trade
Sejalan dengan visi dan misi Perseroan maka pada tahun 2007 Perseroan mengganti logo dengan logo baru yaitu:
In 2007 Company change the logo in alignment with the Vision and Mission the Company:
Komposisi disain merupakan dimensi garis yang tersusun secara simetris, yang merefleksikan bentuk piramida dan sekaligus bentuk daun yangmemberikan citra kokoh, harmonis, inovatif serta berwawasan lingkungan.
The design comprises of symmetrically stacked lines, reflecting a pyramid and shape of leaf giving an impression of strength, harmony, innovation and environmentally friendly.
WARNA HIJAU : Simbol dari pertumbuhan dan lingkungan alam yang baik. ORANGE : Simbol dari inovasi, ramah dan dapat dipercaya.
COLOUR GREEN : Symbol for growth and clean environment.
HITAM : Simbol dari kegigihan, tegas dan berani.
BLACK : Symbol for perseverance, firm and brave.
Warna hijau dan orange yang berpuncak pada bulatan hijau mencitrakan keseimbangan antara lingkungan dan inovasi teknologi, yang pada hakikatnya menuju pada perbaikan bagi pelestarian bumi dan isinya.
The green and orange colours with green circle at the top project an image of balance between technological innovation and environment, in essence marching towards conservation and restoration of global natural resources.
BENTUK Enam helai daun yang dipuncaki bulatan hijau mencitrakan keberadaan PT. Indo Acidatama Tbk yang dapat memberi manfaat bagi seluruh kepentingan stake holder, yang kesemuanya mengarah pada inovasi dan pertumbuhan Perseroan.
SHAPE Six leaves and a green circle at the top project an image that PT. Indo Acidatama Tbk can provide benefits to its stakeholders through innovation and growth.
Piramida yang terdiri dari tiga jenjang mencitrakan keselarasan PT. Indo Acidatama Tbk dalam menuju visi dan misinya melalui keseimbangan dan keharmonisan terhadap alam, sesama dan Sang Pencipta. Tiga jenjang piramida ini juga mencitrakan PT. Indo Acidatama Tbk dalam pengembangan sumber daya manusia, yaitu dengan mewujudkan manusia seutuhnya yang berdasarkan pada Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), dan Kecerdasan Spiritual (SQ).
The three layered pyramid projects an image that the Company’s vision and mission will be achieved through optimum balance and harmony between environment, mankind and God. The three layered pyramid also projects an image that the Company strives to develop Human Resources keeping in view Intelligence Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ) and Spiritual Quotient (SQ).
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
ORANGE : Symbol for innovation, friendly and trustworthy.
Produk Yang Dihasilkan, Aplikasinya & Kapasitasnya Product, Application & Capacity ALKOHOL | ETHANOL
ASAM CUKA | ACETIC ACID
• Industri Farmasi | Pharmaceutical industry • Produk Rumah Sakit | Hospital • Industri Kosmetik, Parfum dan Rokok | Cosmetics, Perfurme, and Cigarette Industries
• Cuka Makanan | Vinegar • Industri Kimia PTA (PureTerephthalic Acid) | Pure Terephtalic Acid • Tekstil | Textile • Benang Karet | Elastic • PVC Film | PVC Film
Bahan Baku Untuk | Raw Material For • Asam Asetat dan Ethyl Asetat | Acetic Acid and Ethyl Acetate • Spiritus | Methylated Spirit • Minuman Alkohol | Alcoholic Drinks • Gasohol
ETHYLASETAT | ETHYLACETATE • Cat & Thinner untuk Tinta Cetak | Paint & Thinner for printing Ink
KAPASITAS PER TAHUN | CAPACITY PER YEAR
Alkohol | Ethanol
Asam Cuka | Acetic Acid
Ethyl Asetat | Ethyl Acetate
48.650 kl
36.600 ton
7.920 ton
PUPUK BIO ORGANIK PLUS | BIO ORGANIK PLUS FETILIZER
Merk Dagang | TradeMerk “POMI”, “RANDEX”, “BEKA” dan “ALFINASE”. Kegunaannya | The Purpose : Pupuk organik menyediakan unsur hara makro dan mikro secara berimbang berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah. Organic fertilizer have macro and micro nutrients in perfect balance to increase soil fertility. Digunakan pada tanaman | Useful for plant : • Padi, jagung, kedelai, dan kacang-kacangan dan tanaman sejenisnya. Rice, corn, soybeans, nuts and other similar crops. • Kentang, kubis dan sayur-sayuran, tembakau, teh dan tanaman sejenisnya. Potato, cabbage, vegetables, tea other similar crops. • Bawang merah, bawang putih, tomat, cabe, semangka, melon, nanas dan buah-buahan lainnya. Shallots, garlic, tomato, chillies, watermelon, melons, peneaplle and other similar crops. • Tebu, singkong, vanili, lada, kelapa sawit, kakao, kopi, karet dan tanaman keras lainnya. Sugarcane, cassava, vanilla, peppercorn, palm, cocoa coffee, rubber and other similar plantations.
KAPASITAS PER TAHUN | CAPACITY PER YEAR
CAIR | LIQUID : 66.000 m3
PROSES PRODUKSI | PRODUCTION PROCESS • Pembuatan Alkohol meliputi proses fermentasi bahan baku tetes tebu (molases) yang merupakan hasil samping pabrik gula menjadi mash yang kemudian didestilasi vacum menjadi Alkohol. Producing Ethanol involves fermentation of molasses, a by product of the suger industry, to become a “mash”, which is subsequently vacuum distilled to become Ethanol. • Pembuatan Asam Cuka meliputi proses oksidasi uap Alkohol dengan udara dalam reaktor Fixed Bed menjadi Acetaldehyde liquid dan selanjutnya dioksidasi dengan udara dalam reaktor bubble menjadi Asam Cuka. Producing Acetic Acid involves oxidation of ethanol vapor with air in a Fixed Bed reactor to become liquid Acetaldehyde, which is subsequently oxidized with air in a buble reactor to become Acetic Acid. • Pembuatan Ethyl Asetat merupakan hasil reaksi esterifikasi antara Asam Cuka dengan Alkohol yang berlangsung dalam reaktor Fixed Bed. Producing Ethyl Acetate involves esterification reaction between Acetic Acid and Ethanol in a Fixed Bed reactor. • Penggabungan teknologi pertanian, mikrobiologi tanah dan bioteknologi bahan organik menghasilkan Pupuk Bio Organik Plus untuk meningkatkan produksi pertanian dan perbaikan struktur tanah. The Bio Organic Fertilizer Plus is produced by combining various technologies pertaining to agriculture, soil micro biology, and organic bio technology, which result in improving agriculture product and soil quality.
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
11
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN ORGANIZATION STRUCTURE
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komite Audit Audit Committee Presiden Direktur President Director
Wkl. Presiden Direktur Vice President Director
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Direktur Plant Plant Director
Direktur Komersial Commercial Director
Wakil Direktur Plant Vice Executive Officer to Plant
Wakil Direktur Komersial Vice Executive Officer to Comm
Direktur Keuangan Finance Director
Direktur Administrasi Administration Director
Direktur Pengembangan Usaha Business Development Director
Wakil Direktur Hub Industri VEO to Ind Relation
Departemen Produksi Production Dept
Dep. Mkt Riset & Adm Mkt. Research & Adm
Departemen Akuntansi Accounting Department
Departemen HRM Human Resources Dept
Departemen Utility Utility Department
Departemen Penjualan Sales Departement
Departemen Keuangan Finance Department
Departemen Umum General Affair Department
Departemen Kelistrikan Electric Dept
Departemen Logistik Logistic Department
Departemen Mekanik Mechanic Mtc Department
Departemen Lingkungan Environment Department
12
Audit Internal Internal Audit
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
Departemen Teknologi Informasi IT Department
VISI
VISION
Menjadi perusahaan Industri Agro Kimia bertaraf International yang ramah lingkungan. To be an environmentally friendly Agro Chemical Company of International Standards.
MISI MISSION Menjadi perusahaan industri kimia berbasis alkohol yang diakui secara international.
To be an internationally recognized agro company producing ethanol.
Mengutamakan proses produksi yang ramah lingkungan sesuai dengan standar yang berlaku.
To prioritise environmentally friendly production process in accordance with international standards.
Menjadi perusahaan yang mampu bersaing secara international dalam industri sejenis.
To be a company capable of competing internationally.
Menjamin kualitas produk sesuai standar international dan kuantitas produk sesuai permintaan.
To guarantee product quality in accordance with international standards and meet quantity demands.
Selalu memenuhi komitmen yang telah di sepakati dengan pelanggan.
To always satisfy customer requirement.
Secara terus-menerus akan meningkatkan kualitas keterampilan dan pengetahuan sumber daya manusia berlandaskan moralitas dan mentalitas yang baik.
To constantly improve quality and knowledge of human resources as also better attitude.
Secara terus-menerus akan melakukan inovasi untuk meningkatkan efisiensi di segala bidang.
To continually innovate to increase overall efficiency.
Selalu berupaya meningkatkan profitabilitas dan pertumbuhan usaha demi mencapai kemakmuran bagi investor, karyawan dan masyarakat.
To always increase business profitability and growth thereby improve returns to investors, employees, and public.
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
13
PROFIL DEWAN KOMISARIS & DIREKSI THE BOARD OF COMMISSIONERS’ & DIRECTORS’ PROFILE
Dewan Komisaris | Board of Commissioners BAMBANG SETIJO Presiden Komisaris | President Commissioner Lahir di Bondowoso tanggal 31 Maret 1941 | Born in Bondowoso on March 31st, 1941 Lulusan Chung Hwa High School Surabaya tahun 1965 Beliau telah aktif terlibat dalam industri tekstil dan garmen sejak tahun 1961. Beberapa jabatan yang pernah dijabat oleh beliau, antara lain selaku Direktur Utama PT. Panca Prima Eka Brothers, PT. Sugih Brothers, PT. Panca Citra Wira Brothers, PT. Panca Plazaindo Textile, PT. Pan Brothers Tbk. Saat ini beliau menjabat selaku Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2003 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31 Januari 2003. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Komisaris Utama PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Sarana Integritas, PT. Trisetijo Manunggal Utama. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Tio Liong Khoeng, Bapak Hartono Setyo dan Bapak Biantoro Setijo, serta sebagai pengurus dan pemegang saham pada PT. Trisetijo Manunggal Utama, PT. Kemiri Sarana Investama dan PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang saham pada PT. Indo Acidatama Tbk.
He graduated from Chung Hwa High School of Surabaya in 1965 Mr. Bambang Setijo has been actively engaged in the textile and garment industry since 1961, Some of the positions he once held by, among others, as the President Director of PT. Panca Prima Eka Brothers, PT. Sugih Brothers, PT. Panca Citra Wira Brothers, PT. Panca Plazaindo Textile, PT. Pan Brothers Tbk. This time he served as president of commissioners of the company since 2003 decision based on the general meeting of shareholders extraordinary 31 january 2003. In addition to the current Company He still served in several companies including as President Commissioner of PT Kemiri Sarana Investama , PT Sarana Integritas, PT. Trisetijo Manunggal Utama. Having the family relationship with Mr. Tio Liong Khoeng, Mr Hartono Setyo and Mr.Biantoro Setijo, and as the management and shareholders at PT Trisetijo Manunggal Utama, PT. Kemiri Sarana Investama, PT Sarana Integritas that is shareholders at PT. Indo Acidatama Tbk.
BUDHI SANTOSO Wakil Presiden Komisaris | Vice President Commissioner Lahir di Solo tanggal 18 Juni 1949 | Born in Solo on June 18th, 1949 Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain tahun 1975 selaku Supervisor pada Hoechst Indonesia, selaku Direktur PT. Budhi Bersaudara Sejati, selaku Direktur PT. Tubantia Kudus Spinning Mills (1983-1999), selaku Direktur PT. Kamaltex (1989-1996). Sebagai Komisaris pada perusahaan PT. Sari Warna Asli Textile Industry , PT. Pan Brothers Tbk, PT. Pancaprima Ekabrothers, PT. Dasar Rukun, PT. Metropolitasn S.CI. Saat ini beliau menjabat selaku Wakil Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 10 Juni 2013. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur Utama PT. Budhi Bersaudara Manunggal. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Budhi Hartono ,Bapak Budhi Moeljono dan Bapak Mulyadi Utomo Budhi Moeljono serta merupakan pengurus dan pemegang saham dari PT. Budhi Bersaudara Manunggal serta pemegang saham pada PT. Kemiri Sarana Investama dan PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang saham dari PT. Indo Acidatama Tbk.
14
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
He graduated from Fachhochschule Niederrhein, Ahtellung Khefeld, Fachbereich Chemie in 1975. Some of the positions he once held by, among others he has been as a Supervisor of Hoechst Indonesia since 1975, as a Director of PT. Budhi Bersaudara Sejati, as a Director of PT. Tubantia Kudus Spinning Mills (1983-1999), as a Director of PT. Kamaltex (1989-1996). As a Commissioners PT. Sari Warna Asi Textil Industry, PT. Pan Brothers Tbk , PT. Pancaprima Ekabrothers, PT. Dasar Rukun, PT. Metropolitan S.CI. Currently he served as vice president commissioners of the company since June 2013 based on the decision general meeting of shareholders June 10, 2013. In addition to the current Company He still served in several companies including as a President Director of PT Budhi Bersaudara Manunggal. Having the family relationship with Mr. Budhi Moeljono , Mr. Budhi Hartono and Mr. Mulyadi Utomo Budhi Moeljono and as management and shareholders at PT. Budhi Bersaudara Manunggal and shareholders at PT Kemiri Sarana Investama and PT Sarana Integritas all three companies is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.
BUDHI HARTONO Komisaris | Commissioner Lahir di Solo tanggal 2 November 1947 | Born in Solo on November 2nd, 1947 Lulus SMA tahun 1964 Beliau telah menjadi pengusaha di Surakarta sejak tahun 1967. Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain sebagai Direktur PT. Pancaprima Ekabrothers, selaku Komisaris PT Indo Acidatama Chemical Industry, dan PT. Pan Brothers Tbk. Saat ini beliau menjabat selaku Komisaris Perseroan sejak tahun 2003 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 16 Juni 2003. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur PT. Budhi Bersaudara Manunggal, Direktur Utama PT. Sari Warna Asli Textile Industry, PT. Budhi Bersaudara Sejati. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Budhi Moeljono ,Bapak Budhi Santoso dan Bapak Mulyadi Utomo Budhi Moeljono serta sebagai pengurus dan pemegang saham pada PT. Budhi Bersaudara Manunggal dan pemegang saham pada PT. Kemiri Sarana Investama dan PT. Sarana Integritas yang ketiga perusahaan tersebut merupakan pemegang saham PT. Indo Acidatama Tbk.
He graduated from Senior High School in 1964 He has been an entrepreneur in Surakarta since 1967. Some of the positions he once held by, among others, as Director PT. Pancaprima Ekabrothers, as Commissioners PT. Indo Acidatama Chemical Industry, and PT. Pan Brothers Tbk. Currently he served as a commissioners of the company since 2003 based on the decision general meeting of shareholders Juni 16, 2003. In addition to the current Company He still served in several companies including as a director PT. Budhi Bersaudara Manunggal, as a the presiden director PT. Sari Warna Asli Textil Industry, PT. Budhi Bersaudara Sejati. Having the family relationship with Mr. Budhi Moeljono , Mr. Budhi Santoso and Mr. Mulyadi Utomo Budhi Moeljono and as management and shareholders at PT. Budhi Bersaudara Manunggal and shareholders at PT Kemiri Sarana Investama and PT Sarana Integritas all three companies is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.
BIANTORO SETIJO Komisaris | Commissioner Lahir di Surabaya tanggal 4 Mei 1968 | Born in Surabaya on May 4th, 1968 Lulusan Waseda University (Tokyo), dalam bidang Matematika Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain selaku Deputy General Menager PT. Tritone dari tahun 1992-1997 , yang kemudian pada tahun 1997-2000 diangkat sebagai Vice President Director , Managing Director PT. Multistrada dari tahun 2001-2003. Saat ini beliau menjabat selaku Komisaris Perseroan sejak tahun 2007 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 31 Mei 2007. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Presiden Director PT. Elangperdana Tyre Industry dari tahun 2003. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Bambang Setijo, Bapak Tio Liong Khoeng dan Bapak Hartono Setyo.
He graduated from Waseda University (Tokyo) major Math Some of the positions he once held by, among others he has been as a Deputy General Manager of PT. Tritone from 19921997 and from 1997-2000 as Vice President Director at the same company, as a Managing Director of PT. Multistrada from 2001-2003. Currently he served as a commissioners of the company since 2007 based on the decision general meeting of shareholders May 31, 2007. In addition to the current Company He still served in several companies including as a President Director of PT. Elangperdana Tyre Industry since 2003. Having the family relationship with Mr. Bambang Setijo, Mr Tio Liong Khoeng and Mr. Hartono Setyo.
WYMBO WIDJAKSONO Komisaris | Commissioner Lahir di Surakarta pada tanggal 12 April 1946 | Born in Surakarta on April 12th, 1946 Lulusan SMA Semarang tahun 1965 Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain selaku Pimpinan Cabang PT. Bank Semarang Solo, selaku Direktur PT. Tamara Commercial Bank, selaku Direktur BPR Binsani, selaku Komisaris BPR Insani Group, selaku Direktur PT. Sarana Surakarta Ventura, selaku Presiden Direktur PT. Sarana Surakarta Ventura, selaku Presiden Direktur PT. Sarana Insan Mandiri. Saat ini beliau menjabat selaku Komisaris Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2005.Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur Utama PT. Insani Investama, Komisaris PT. BPR Bina Sejahtera Insani, PT. BPR Rejeki Insani , PT. BPR Dutabhakti Insani.
He graduated from Senior High School in 1965 Some of the positions he once held by, among others he has been as a Branch Head of PT. Bank Semarang, Solo, as a Director of PT. Tamara Commercial Bank, as a Director of BPR Binsani, as a Commissioner of BPR Insani Group, as a Director of PT. Sarana Surakarta Ventura, as the President Director of PT. Sarana Surakarta Ventura, as the President Director of PT. Sarana Insan Mandiri. Currently he served as commissioners of the company since 2005 based on the decision general meeting of shareholders extraordinary august 26, 2005. In addition to the current Company He still served in several companies including as the president director PT. Insani Investama, as a commissioners PT. BPR Bina Sejahtera Insani, PT. BPR Rejeki Insani, PT. BPR Dutabhakti Insani.
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
15
STEPHANUS JUNIANTO Komisaris Independen | Independent Commissioner Lahir di Yogjakarta tanggal 10 Juni tahun 1955 | Born in Yogjakarta on June 10th, 1955 Lulus sebagai Sarjana Ekonomi pada Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan mengambil Master Of Business Administration pada University of city of Manila. Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain sebagai Anggota Dewan Komisaris pada PT. Dekai sejak tahun 1996-2004, sebagai Konsultan Manajemen dalam bidang keuangan pada berbagai perusahaan BUMN maupun Swasta Nasional sejak tahun 1983, sebagai Pengurus Yayasan Gloria Yogyakarta dan Anggota Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada. Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2001 berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2001. Selain di Perseroan saat ini beliau masih menjabat di perusahaan lain sebagai Komisaris PT. Gloria Usaha Mulia. Beberapa pelatihan yang pernah diikuti antara lain : Workshop : ” Exposure Draft Standar Audit Lokakarya : ” Kajian Peraturan Pelaksana Undang-undang No. 5/2011 tentang Akuntan Publik dan Penyususan Standar Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik ” ” Perencanaan dan Sampling Audit sesuai Standard Auditing Berbasis International Standards on Auditing”
He graduated from the Faculty of Economics of Gajah Mada University and obtained Master of Business Administration Degree from University of City of Manila. Some of the positions he once held by, among others he has been as Board of Commissioner PT. Dekai since 19962004. Beside that He also as Management Consultant in Finance for many company since 1983. He also board of management in Yayasan Gloria Jogjakarta, and alumnus from Gajah Mada University. Currently he served as independent commissioners of the company since 2001 based on the decision general meeting of shareholders June 27, 2001. In addition to the current Company He still served in companies as Commissioners PT. Gloria Usaha Mulia. Some of the training has been followed : Workshop : ” Exposure Draft Standar Audit Lokakarya : ” Kajian Peraturan Pelaksana Undang-undang No. 5/2011 tentang Akuntan Publik dan Penyususan Standar Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik ” ” Perencanaan dan Sampling Audit sesuai Standard Auditing Berbasis International Standards on Auditing”
ANTONIUS BUDIDARMODJO Komisaris Independen | Independent Commissioner Lahir di Semarang tanggal 2 Nopember tahun 1940 | Born in Semarang on November 2nd, 1940 Lulus Sarjana Ekonomi. Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain sebagai pendiri Kantor Budidarmodjo & Asc sejak tahun 1974 yang bergerak dalam bidang konsultan manajemen dan perpajakan. Selain itu beliau juga aktif dalam organisasi seperti sebagai Ketua Ikatan Konsultan Pajak Jawa Tengah, Pengawas Yayasan Sandjojo (Universitas Soegijapranata), Anggota Pengurus Yayasan Purbadanarta, Bendahara Yayasan Loyola (SMU). Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2001 berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2001. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Managing Direktur Drs. A. Budidarmodjo & Asc.- Tax & Management Consultant.
He graduated from Economics Scholars. Some of the positions he once held by, among others he has been founder Budidarmodjo & Ascociate Office since 1974 in Management Consultant and Taxation. He is also actively involved in many organization like as a chairman of Institute Consultant of Tax in Midle Of Java, as a Superintendent Sandjojo Foundation ( Soegijapranata University), Member of Management Purbadanarta Foundation, as a treasurer Loyola Foundation (SMU). Currently he served as independent commissioners of the company since 2001 based on the decision general meeting of shareholders June 27, 2001. In addition to the current Company He still served in several companies including as Managing Director Drs. A. Budidarmodjo & Asc – Tax & Management Consultant.
PULINTHITTA JOSEPH MATHEW Komisaris Independen | Independent Commissioner Lahir di Mezhrevelli tanggal 15 November 1956 | Born in Mezhrevelli on November 1956 Lulus Master of Business Administration spesialisasi di bidang Marketing pada Institute of Management Sciences di Simla , India pada tahun 1979. Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain Vice President PT. Andalas Kencana, PT. Texmaco Jaya, C.E.O Kartika Airlines.Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit di PT. Sumber Energi Andalan Tbk (Tata Group), dan C.E.O PT. Asialink Airlines. Saat ini Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2014. berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 3 Juni 2014.
16
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
He graduted from Institute of Management Sciences as Master of Business Administration specialization in Marketing , Simla – India, 1979. Some of the positions he once held by, among others he has been as Vice President PT. Andalas Kencana, PT. Texmaco Jaya, C.E.O Kartika Airlines.In addition to the current Company He still served in several companies including as Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee PT. Sumber Energi Andalan Tbk (Tata Group), C.E.O PT. Asialink Airlines. Currently he served as independent commissioner of the company since 2014 based on the decision general meeting of shareholders June 3, 2014
Direksi | Directors BUDHI MOELJONO Presiden Direktur | President Director Lahir di Solo tanggal 5 April 1944 | Born in Solo on April 5th, 1944 Sebagai Presiden Direktur Beliau mengarahkan Perseroan agar mencapai kepada visi dan misi yang telah ditetapkan. Mengkoordinasikan kebijakan dan keputusan-keputusan yang diambil dengan Direktur lainnya dan melaporkan kegiatan operasi Perseroan dalam RUPS.
As the President Director Directing company to reach to the vision and mission that has been set. Coordinate policies and decisions taken with the director other and report on the activity of operating the company in the general meeting of shareholders.
Lulus SMA tahun 1963. Beliau aktif terlibat dalam usaha kecap keluarga di Solo sejak tahun 1964. Beliau telah menjadi Pengusaha di Solo sejak tahun 1966. Beberapa jabatan yang telah dijabat antara lain sebagai Direktur Utama PT. Sari Warna Asli tahun 1978 , Direktur Utama PT. Indo Acidatama Chemical Industry di Solo yang bergerak dalam bidang usaha kimia sejak tahun 1984, sebagai komisaris di beberapa perusahaan antara lain PT. Dasar Rukun tahun 1988, PT. Tubantia Kudus Spinning Mills tahun 1988-2000, PT. Budhi Bersaudara Sejati tahun 1994, PT. Pan Brothers Tbk tahun 1997, PT. Metropolitan S.C.I tahun 2003. Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2005. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur Utama PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Sama Mandiri, PT. Famous Shoes Factory, sebagai Komisaris Utama PT. Budhi Bersaudara Manunggal, PT. Insani Investama, sebagai Komisaris PT. Sari Warna Asli Textil Industry, PT. Sarana Integritas, PT. Indocid Nusacemerlang, PT. Mega Karya Dwipa, PT. Indo Agra Mineral, PT. Tiga Menara Realti. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Budhi Hartono , Bapak Budhi Santoso dan Bapak Mulyadi Utomo Budhi Moeljono dan sebagai pengurus dan pemegang saham pada PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Budhi Bersaudara manunggal , PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang saham PT. Indo Acidatama Tbk.
He graduated from Senior High School in 1963 Mr. Moeljono has been actively involved in soy sauce family business in Solo since 1964. He has been an Entrepreneur in Solo since 1966. Some of the positions he once held by, among others he has been as the president director PT. Sari Warna Asli in 1978, as the President Director of PT. Indo Acidatama Chemical Industry in Solo engaging in chemical business since 1984. as a commissioner PT. Dasar Rukun in 1988, PT. Tubantia Kudus Spinning Mills in 1988-2000, PT. Budhi Bersaudara Sejati in 1994, PT. Pan Brothers Tbk in 1997. Currently he served as the president director of the company since 2005 based on the decision general meeting of shareholders extraordinary august 26, 2005. In addition to the current Company He still served in several companies including as the president director PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Sama Mandiri, PT. Famous Shoes Factory, as the president commissioners PT. Budhi Bersaudara Manunggal, PT. Insani Investama, as a commissioners PT. Sari Warna Asli Textile Industry , PT. Sarana Integritas, PT. Indocid Nusacemerlang, PT. mega karya Dwipa, PT. Indo Agra Mineral, PT. Tiga Menara Realti. Having the family relationship with Mr. Budhi Santoso , Mr. Budhi Hartono and Mr. Mulyadi Utomo Budhi Moeljono and as management and shareholders at PT. Budhi Bersaudara Manunggal, PT Kemiri Sarana Investama and PT Sarana Integritas all three companies is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.
MULYADI UTOMO BUDHI MOELJONO Wakil Presiden Direktur | Vice President Director Lahir di Solo pada tanggal 14 September 1967 | Born in Solo on September 14th, 1967 Sebagai Wakil Presiden Direktur beliau membantu tugas dan kewajiban serta tanggung jawab Presiden Direktur serta merangkap sebagai Direktur Komersial yang bertanggung jawab untuk memimpin, mengatur dan mengarahkan: Strategi dan taktik pemasaran dan serta inisiatif penjualan untuk memastikan pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan. Menciptakan dan mempertahankan metode pengukuran atas keefektifan program pemasaran dan penjualan serta kinerja kerjanya inisiatif penjualan dan pemasaran yang strategis dan taktikal untuk menjamin pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan.
As vice president director he helped duties and obligations and responsibilities president directors and, as commercial director responsible to lead, arrange and direct: Marketing Strategy and be proactive to improve profit and income. Formulate and evaluate effectiveness of marketing and sales programs, and marketing strategy to achieve growth.
Lulusan University Of Southern California, Los Angeles. Sebelumnya Beliau telah bergabung dengan PT. Indo Acidatama Chemical Industry sejak tahun 2000, yang kemudian pada tahun 2004 diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur. Selain sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan Beliau juga telah aktif pada PT. Sari Warna Group pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2000. Saat ini beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2005. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur Utama PT. Sarana Integritas, sebagai Direktur PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Sama Mandiri dan sebagai Komisaris PT. Total Hijau Lestari. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Budhi Moeljono, Bapak Budhi Hartono dan Budhi Santoso, dan merupakan pengurus pada PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang Saham PT. Indo Acidatama Tbk.
He graduated from University of Southern California, Los Angeles. Before as the Vice President Director of the Company he was joined with PT. Indo Acidatama Chemical Industry since 2000, and he was the Vice President Director since 2004. Beside that he was actively involved in the PT. Sari Warna Group since 1999-2000. Currently he served as the vice president director of the company since 2005 based on the decision general meeting of shareholders extraordinary august 26, 2005. In addition to the current Company He still served in several companies including as the president director PT. Sarana Integritas, as a director PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Sama Mandiri, and as a commissioners PT. Total Hijau Lestari. Having the family relationship with Mr. Budhi Santoso , Mr. Budhi Hartono and Mr. Budhi Moeljono and as management at PT. Sarana Integritas companies is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
17
WONG LUKAS YOYOK NURCAHYA Direktur | Director Lahir di Solo pada tanggal 17 Februari 1966 | Born in Solo on February 17th, 1966 Sebagai direktur administrasi beliau bertanggung jawab atas seluruh kinerja, kebijakan dan prosedur-prosedur manajemen administrasi, kepersonaliaan, dan urusan umum hubungannya dengan sistem dan mekanisme perusahaan dan sumber daya manusia pada umumnya. Lulusan Akademi Akuntasi YKPN- Yogjakarta tahun 1987 dan STIE Malang Kuceswara – Malang dengan Major Akuntasi pada tahun 1989. Sebelumnya Beliau telah bergabung dengan PT. Indo Acidatama Chemical Industry sejak tahun 1989 dan diangkat menjadi Direktur pada tahun 2003. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2005. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur PT. Sarana Intergritas, PT. Total Hijau Lestari dan PT Sama Mandiri. Memiliki hubungan afiliasi sebagai pengurus dan pemegang saham pada PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang saham PT. Indo Acidatama Tbk.
As Administration Director responsible for the entire performance, administration policy and management procedures, personnel, and general affairs of company, in relation to the system mechanisms and human resources of the company. He graduated from Akademi Akuntansi YKPN- Yogjakarta in 1987 and STIE Malang Kuceswara – Malang with majoring Accountancy in 1989. He has been as a Director of the Company since Juni 2005. He was joined with PT. Indo Acidatama Chemical Industry since 1989 and he was a Director since 2003. Currently he served as a director of the company since 2005 based on the decision general meeting of shareholders extraordinary august 26, 2005. In addition to the current Company He still served in several companies including as a director PT. Sarana Integritas, PT. Total Hijau Lestari and PT Sama Mandiri. Having the relationship of affiliation as the management and shareholders at PT. Sarana Integritas is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.
NURDJONO KUSUMOHADI Direktur | Director Lahir di Solo pada tanggal 19 Februari 1958 | Born in Solo on February 19th, 1958 Sebagai Direktur Plant beliau bertanggung jawab terhadap keefektifan, keefisiensian dari produksi Perseroan, menjamin kesesuaian dari hasil produksi agar sesuai dengan permintaan pelanggan, mempertahankan standard yang tinggi hasil produksi, kualitas produk, dan dapat diandalkan. Lulusan Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga Jurusan Tehnik Elektro tahun 1986. Sebelumnya telah bergabung dengan PT. Indo Acidatama Chemical Industry sejak tahun 1986 dan diangkat menjadi Direktur pada tahun 2003. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2005. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur PT. Sarana Integritas, PT. Sama Mandiri dan sebagai Direktur Utama PT. Total Hijau Lestari. Memiliki hubungan afiliasi sebagai pengurus dan pemegang saham PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang saham PT. Indo Acidatama Tbk.
As Plant Director. Responsible for effectiveness and efficiency of the company’s production; to ensure that the products meet customer expectation, to maintain the best production standards; and maintain reliability of product quality. He graduated from University Christian Satya Wacana , Salatiga in majoring Technic Electro since 1986. He has been a Director of the Company since October 2005. He was joined with PT. Indo Acidatama Chemical Industry since 1986 and he was a Director since 2003. Currently he served as a director of the company since 2005 based on the decision general meeting of shareholders extraordinary august 26, 2005. In addition to the current Company He still served in several companies including as a director PT. Sarana Integritas, PT Sama Mandiri dan as the president director PT. Total Hijau Lestari. Having the relationship of affiliation as the management and shareholders at PT. Sarana Integritas is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.
TIO LIONG KHOENG Direktur | Director Lahir di Bondowoso tanggal 17 Agustus 1947 | Born in Bondowos on August 17th, 1947 Sebagai Direktur Pengembangan Usaha bertanggung jawab atas pengembangan bisnis Perusahaan. Lulusan Nasional University Of Singapore dengan Major Business Administration. Beberapa jabatan yang pernah dijabat oleh Beliau , antara lain sebagai Komisaris PT. Indo Acidatama Chemical Industry, Komisaris PT. Sari Warna Asli Textile Industry, Komisaris PT. Metropolitan Syntetics Chemicals, Komisaris PT. Dasar Rukun, Komisaris PT. Trisetijo Manunggal Utama. Saat ini beliau menjabat selaku Direktur Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 10 Juni 2013. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Komisaris PT. Kemiri Sarana Investama. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Bambang Setijo, Bapak Hartono Setyo dan Bapak Biantoro Setijo serta sebagai pengurus dan pemegang saham pada PT Kemiri Sarana Investama serta pemegang saham pada PT. Sarana Integritas yang kedua perusahaan tersebut merupakan pemegang saham PT. Indo Acidatama Tbk.
18
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
As Business Development Director of responsible efforts on the development of the Company’s business. He graduated from the Nasional Of Singapore , with a major Business Administration . Some of the positions he once held by, among others, as a Commissioner of the PT. Indo Acidatama Chemical Industry, as a Commissioner of PT. Sari Warna Asli Textile Industry, as a Commissioner of PT. Metropolitan Syntetics Chemicals, as a Commissiner of PT. Dasar Rukun , as a Commissioner of PT. Trisetijo Manunggal Utama. Currently he served as director of the company since 2013 based on the decision general meeting of shareholders June 10, 2013. In addition to the current Company He still served in several companies including as a Commissioner of PT Kemiri Sarana Investama. Having the family relationship with Mr. Bambang Setijo, Mr Hartono Setyo and Mr. Biantoro Setijo and as the management and shareholders at PT. Trisetijo Manunggal Utama and PT Kemiri Sarana Investama and shareholders at PT .Sarana Integritas all three companies is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.
SHARAD GANESH UGRANKAR Direktur Independen | Independent Director Lahir di Bombay tanggal 25 September 1963. | Born in Bombay on September 25th, 1963 Sebagai Direktur Keuangan beliau bertanggung jawab atas keuangan Perseroan agar sesuai sebagaimana mestinya dan dikelola dengan benar secara bertanggung jawab. Mengawasi kesehatan keuangan Perseroan secara keseluruhan. Memberikan nilai tambah pada Perseroan dengan menyediakan pandangan keuangan yang dapat dipercaya dan konsisten.
As Finance and Administration Director responsible to manage and monitor the company’s financial health, and advice all financial aspects of the Company. Provide added value to the company and provides a view of financial trustworthy and consistent.
Lulusan University of Bombay, India dan menerima gelar Master Degree in Management Studies Finance Management. Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh Beliau antara lain : Beliau pernah bekerja selama 2 tahun sebagai Manajemen Konsultan di Management Structure & System Pvt.Ltd., Bombay, India. Selama 2 tahun bekerja di Texmaco Jaya. Selama 3 tahun bekerja di PT. Mayatexdian Industry Group. Dan selama 5 tahun bekerja di PT. Sarasa Mitratama dan pernah menjabat sebagai Komisaris Independen di PT. Indo Acidatama Tbk. Saat ini beliau menjabat selaku Direktur Independen Perseroan sejak tahun 2014 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 3 Juni 2014
He graduated from University of Bombay, India and obtained Master Degree in Management Studies Finance Management. Some of the positions he once held by, among others he has been working 2 years as Consultant Management in Management Structure & System Pvt. Ltd., Bombay, India. He has been working 2 years in Texmaco Jaya. He has been working 3 years in PT. Mayatexdian Industry Group. He has been working 5 years in PT. Sarasa Mitratama and as Independent Commissioner PT. Indo Acidatama Tbk Currently he served as independent director of the company since 2014 based on the decision general meeting of shareholders June 3, 2014
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
19
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES
20
Hubungan yang harmonis antara karyawan dan Perseroan merupakan ciri yang dimiliki oleh PT. INDO ACIDATAMA Tbk. Budaya ini terus dikembangkan oleh Perseroan agar mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Selain itu Perseroan terus melakukan peningkatan kesejahteraan karyawan dengan memberikan hal berikut berupa :
Hamonious employee relationship is a salient feature of PT. INDO ACIDATAMA Tbk. This culture will be further to developed to realize the Vision and Mission of the company. The Company is also improving the employee welfare program to provide facilities which include:
1. Fasilitas dan Tunjangan seperti program asuransi kesehatan, jaminan hari tua, poliklinik, koperasi, sarana rumah ibadah, kegiatan olahraga , seni budaya dan rekreasi keluarga.
1. Health insurance, old age pension, polyclinics, cooperative, palces of worship, sports, art and cultural recreation for families.
2. Program Pelatihan dan Pengembangan secara internal dan eksternal seperti keselamatan kerja, perawatan mesin dan training motivasi dan sebagainya.
2. Training and development programs conducted in-house and off-premises covering work place safety, maintenance of machineries, motivational training, etc
Perseroan juga memberikan kesempatan bagi karyawan yang berprestasi untuk terus mengembangkan keahliannya dengan memberikan program pelatihan melalui training dan seminar. Perseroan juga menerapkan transparansi pada karyawan dalam hal penilaian prestasi kerja dengan metode Reward and Punishment. Dan secara rutin, Perseroan selalu mengagendakan program pelatihan untuk meningkatkan kualitas karyawan melalui program workshop, training, maupun seminar.
The company also provides opportunities to employees to continuously develop their skills through training programs and seminars. The company has a transparent system for performance evaluation of its employees by adopting a method of reward and punishment. The company, routinely conducts programs for improving worker skills through workshops, training and seminars.
Upaya yang dilakukan oleh Perseroan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga Perseroan memiliki karyawan yang terlatih agar memahami tugas-tugasnya dan memiliki komitmen yang tinggi sehingga loyal terhadap Perseroan. Perseroan menyadari pentingnya peningkatan kualitas SDM, karena memiliki kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kinerja Perseroan.
The Company makes efforts to improve the quality of Human Resources (HR). Thus the company has employees who are trained to understand their duties and have a high commitment and loyalty towards the Company. The Company recognizes the importance of improving the quality of human resources, as they contribute significantly to the improved performance of the Company.
Pada tahun 2014 Perseroan telah melaksanakan program pelatihan melalui training dan seminar yang meliputi : Effective Sales Strategic, How to conduct successful meeting, Welding Inspectore, Pelatihan audit energi bagi industri , Perkoperasian berdasarkan UU no 17 th 2012, Pelatihan Management & Teknik Kalibrasi, Pelatihan Las Argon, Ethanol & Biofuels Asia 2014, Prosedure Perizinan & Pengelolaan Limbah B3, Mendesain KPI, Psychology Hazard & Fatique Management, Piping Design Management System, Teknisi Petugas K3 Listrik, Penyelamatan DAS dari Ancaman Bencana Hidrologi, Microtic System.
In 2014 the Company implemented a training programs and seminars which Effective Sales Strategic, How to conduct successful meeting, Welding Inspectore, Audit Training for Industry , Perkoperasian Berdasarkan UU no 17 th 2012, The Management training & the Calibration Technique, The training of the Argon Weld, Ethanol & Biofuels Asia 2014, Prosedure Permission & the Waste Management B3, Design KPI, Psychology Hazard & Fatique Management, Piping Design Management System, The technician the Official K3 Electricity, Rescue DAS from The threat of the Hydrology Disaster , Microtic System.
Program pelatihan untuk tahun 2015 yang direncanakan meliputi : Supervisory Management Training, Creative Leadership, Manajemen Produksi dan Operasi, Quality Assurance Lab (GLP Training), Kalibrasi, Verifikasi dan Troubleshooting pada GC, Sistem Instalasi Tenaga Listrik, Electric Motor : Operation, Maintenance, PLC Tingkat Lanjut, Teknik Pendingin (Service AC) , Program Autocad, Computerized Mechanic Management System (CMMS), Diesel Engineering : Operation & Maintenance, Roter Balancing & Shaft Alignment, Taste Alkohol, Document Controller, Pemahaman Prosedur Ekspor Import Terpadu, Strategic Marketing, Accurate Inventory Planning & Stock Control, Warehouse Management, Jaringan Mickroting Tingkat Lanjut (MTCRE), Sistem Operasi Jaringan Komputer Berbasis Linux, Management Training (TNA- Evaluation), Accident Investigation Technic
Training programs planned for 2015 include: Supervisory Management Training, Creative Leadership, The management of the Production and the Operation, Quality Assurance Lab (GLP Training), Calibration, Verifikasi dan Troubleshooting on GC, The system of the Installation of the Electricity Power, Motor Electric : Operation, Maintenance, PLC The Continued level, Technically the Cooler (Service AC) , Autocad Program, Computerized Mechanic Management System (CMMS), Diesel Engineering : Operation & Maintenance, Roter Balancing & Shaft Alignment, Taste Alcohol, Document Controller, The understanding of the Export Import Procedure, Strategic Marketing, Accurate Inventory Planning & Stock Control, Warehouse Management, The network Mickrotic the Continued Level (MTCRE), The system of Linux’s Based Computer of the Network Operation, Management Training (TNA- Evaluation), Accident Investigation Technic
Jumlah karyawan sampai dengan bulan Desember 2014 sebanyak 363 orang.
The company has a total workforce of 363 as on 31 December 2014
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
SAHAM STOCK
SEJARAH PENCATATAN SAHAM | HISTORY OF STOCK LIST Aksi Korporasi
Jumlah Saham Beredar The number of shares outstanding
Corporate Action
Sebelum Before Pencatatan di Bursa Efek Jakarta dengan jumlah saham 17.000.000 saham nominal Rp 1000 per saham
Initial Public offering of shares in Jakarta Stock Exchange with number of shares 17.000.000 shares with a nominal value of Rp 1000 each.
Pembagian saham bonus dengan perbandingan 10:7 dengan saham tambahan sejumlah 11.900.000 saham
Sesudah After
Tanggal Date
-
17,000,000
11 January 1993
Distributed bonus shares with the ratio of 7 bonus shares for each 10 old shares with additional shares 11.900.000 shares.
17,000,000
28,900,000
31 August 1994
Restrukturisasi Hutang yang dikonversi menjadi modal saham dengan saham tambahan sebanyak 191.100.000 saham dengan nilai nominal Rp 1000 per saham
Debt Restructuring converted debt into Equity Capital amounting 191.100.000 ordinary shares with a nominal value of Rp 1000 each.
28,900,000
220,000,000
30 October 2000
Stok Split (1: 10) menjadi nilai nominal Rp 100 per saham
Stock Split (1:10) with a nominal value of Rp 100 each.
220,000,000
2,200,000,000
10 August 2001
Merger PT. Indo Acidatama Chemical Industry dengan konversi saham dari 1 saham lama menjadi 0,37 saham baru. Sehingga jumlah saham menjadi 6.020.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham
Merger with PT. Indo Acidatama Chemical Industry with stock conversion value of 1 share of stock before merger being equivalent to 0,37 share of stocks after merger. Number of shares 6.020.000.000 shares with a nominal value of Rp 50 each after merger.
2,200,000,000
6,020,000,000
05 October 2005
DAFTAR PEMEGANG SAHAM PER 31 DESEMBER 2014 | SHAREHOLDER ON DECEMBER 31, 2014 South East Unicorn Inc
PT. Kemiri Sarana Investama
PT. Sarana Integritas
PT. Trisetijo Manunggal Utama
PT. Budhi Bersaudara Manunggal
Masyarakat (di bawah 5%)
35%
22%
14%
14%
10%
5%
DAFTAR PEMEGANG SAHAM KHUSUS | MANAGEMENT AS SHAREHOLDERS ON DECEMBER 31, 2014 Nama / Name Bambang Setijo Tio Liong Khoeng Budhi Hartono Budhi Santoso Budhi Moeljono Mulyadi Utomo Budhi Moeljono
Jabatan / Position Presiden Komisaris / President Commissioner Direktur / Director Komisaris / Commissioner Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner Presiden Direktur / President Director
Jumlah Saham / Total Shares 111.583.308 106.799.000 127.141.864 181.575.905 390
1,8535% 1,7741% 2,1120% 3,0162% 0,0000%
170,878,178
2.8385%
Wakil Presiden Direktur / Vice President Director
%
PERGERAKAN HARGA SAHAM PERIODE TRIWULAN I S/D TRIWULAN IV TAHUN 2014 & 2013 HIGHEST AND LOWEST SHARE PRICE FROM 1ST QUARTER TO 4TH QUARTER 2014 & 2013 2013
2014
Tertinggi Terendah Penutupan Highest Lowest Closing Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
I II III IV
| 1st Quarter | 2nd Quarter | 3rd Quarter | 4th Quarter
53 51 50 50
50 50 50 50
50 50 50 50
Volume (000)
Tertinggi Highest
95,731.0 9,989.5 164.0 81.5
50 50 52 63
Terendah Penutupan Lowest Closing 50 50 50 50
50 50 50 50
Volume (000) 82.7 151.5 22,681.1 384,004.1
Jumlah saham 6.020.000.000 saham tercatat di Bursa Efek Indonesia Number of shares was 6.020.000.000 share listed in Bursa Efek Indonesia
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
21
SOUTH EAST UNICORN (35.21%)
PT TRISETIJO MANUNGGAL UTAMA (9.98%)
PT BUDHI BERSAUDARA MANUNGGAL (14.15%)
LUDIJANTO SETIJO 81.79%
BUDHI MOELJONO 33.33%
ANNE PATRICIA SUTANTO 18.21%
BUDHI HARTONO 33.33%
BUDHI SANTOSO 33.34%
22
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
Struktur Pemegang Saham PT Indo Acidatama Tbk Per 31 Desember 2014 Share Holders Structure PT Indo Acidatama Tbk 2014, 31 December
PT KEMIRI SARANA INVESTAMA (13.61%)
PT SARANA INTEGRITAS (5.04%)
DIREKSI & KOMISARIS (9.41%)
BAMBANG SETIJO 41.85%
BAMBANG SETIJO 34.29%
BUDHI SANTOSO 3.02%
BUDHI MOELJONO 24.27%
BUDHI MOELJONO 17.36%
BUDHI MOELJONO 0.00%
TIO LIONG KHOENG 10.21%
BUDHI HARTONO 12.20%
BUDHI HARTONO 2.11%
HARTONO SETYO 10.21%
BUDHI SANTOSO 12.20%
BAMBANG SETIJO 1.85%
BUDHI HARTONO 6.73%
TIO LIONG KHOENG 8.37%
TIO LIONG KHOENG 1.77%
BUDHI SANTOSO 6.73%
HARTONO SETYO 8.37%
MULYADI UTOMO BUDHI MOELJONO 2.84%
PUBLIK (10.43%)
NUDJONO KUSUMOHADI 4.81%
WL YOYOK NURCAHYA 2.41%
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
23
LEMBAGA DAN ATAU PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL INSTITUTIONS AND CAPITAL MARKETS OR PROFESSIONS
KANTOR AKUNTAN PUBLIK | PUBLIC ACCOUNTING FIRM Nama| Name : Alamat | Address : Fee | Fee : Masa penugasan | The Assignment :
Amir, Aryanto Jusuf, Mawar & Saptoto Plaza ABDA, Lt 10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190 Rp 192.500.000 (Inc PPN) Tahun Buku Januari s/d Desember 2014
BIRO ADMINISTRASI EFEK | THE STOCK ADMINISTRATION BUREAU Nama| Name : Alamat | Address : Fee | Fee : Masa penugasan | The Assignment :
Sinartama Gunita Plaza BII Menara I Lt 9. Jl. MH Thamrin No 51 Jakarta 10350 Rp 8.250.000 (Include PPN) Tahun Buku Januari s/d Desember 2014
NOTARIS | NOTARY Nama| Name : Alamat | Address : Fee | Fee : Masa penugasan | The Assignment :
Fathiah Helmi, SH Graha Irama Lt 6/6C Jl. HR. Rasuna Said X-1 Kav 1-2 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12950 Rp 16.500.000 (Include : PPN) Bulan Juni 2014
Penghargaan & Sertifikasi Awards And Certifications
Pada tahun 2010 Perseroan mendapatkan sertifikasi HACCP singkatan dari Hazard Analysis Critical Control Point tujuannya agar produk yang dihasilkan oleh Perseroan aman untuk dikonsumsi dan terhindar dari bahaya kontaminan baik secara fisik, kimia dan biologi. Phisik contohnya debu, Kimia contohnya tercampur air, kimia lainnya, Biologi contohnya jamur, mikroorganisme lainnya. Pencapaian sertifikasi ini tidak lain adalah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada customer. In 2010 the Company obtained the HACCP certification stands for Hazard Analysis Critical Control Point goal for the products produced by the Company’s safe to eat and avoid the dangers of contaminants both in physical, chemical and biological. Physical eg dust, for example mixed water chemistry, other chemical, biological example fungi, other microorganisms. Achievement of this certification is nothing in order to improve service to the customer.
24
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
Untuk pengembangan pemasaran di Eropa yang lebih luas maka pada tahun 2011 Perseroan telah teregristrasi sebagai pabrik yang memproduksi Alkohol. For the development of the marketing in Europe that was wider then during 2011 the Company has teregristrasi as the factory that produced Alcohol.
Merupakan sertifikasi halal yang berlaku di Yahudi. Tujuan dan manfaatnya untuk memastikan bahwa produk Alkohol yang dihasilkan perusahaan merupakan produk yang halal untuk dikonsumsi oleh orang Yahudi.
Was lawful certification that was valid in Jewish. The aim and his benefit of confirming that the Alcohol product that was produced by the company was the product that was lawful to be consumed by Jews.
Merupakan sertifikasi untuk menjamin bahwa bahan baku yang digunakan oleh Perseroan adalah dari pohon tebu tanpa ada modifikasi Genetik. Was certification to guarantee that the raw material that was used by the Company was from the sugar cane tree without having the Genetic modification
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
25
ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT ANALYSIS & DISCUSSION
26
Analisis dan pembahasan di bawah ini, khususnya untuk bagian-bagian yang menyangkut kinerja keuangan Perseroan, disusun berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto ( Member Firm of RSM International ) dengan Opini Tanpa Modifikasian.
Management Analysis and Discussion presented below relate to the company’s financial performance, and is based on the Financial Statements of the Company for the year ended on December 31, 2014 which have been audited by Aryanto Amir Jusuf Mawar & Saptoto ( Member Firm of RSM International) with an unmodified opinion.
1. TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA Strategi “produk mix” tetap dilaksanakan oleh Perseroan yaitu strategi kombinasi produksi yang menghasilkan keuntungan terbesar. Produksi ethanol pada tahun 2014 mencapai 45.533 Kl , Ethyl Asetat sebesar 4.431 Ton dan Pupuk Bio Organik Plus sebesar 508 Kl. Produksi ethanol pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 5.386 Kl atau 13,41 % dibanding dengan tahun 2013 sebesar 40.147 Kl. Produk Ethyl Asetat pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 374 Ton atau sebesar 9,21 % dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 4.057 Ton . Produk Pupuk Bio Organik Plus mengalami kenaikan sebesar 278 Kl atau 120,86 % dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 230 Kl.
1. NET SALES “Product mix” strategy implemented by the company is the strategy of producing those products which optimize profit margins. The production in 2014 comprised of 45.533 Kl of ethanol, 4.431 tons of ethyl acetate, and 508 KL of fertilizer bio organic plus. The production of ethanol in 2014 saw an increase of 5.386 or 13.41 % compared with the year 2013 at 40.147 Kl. The production of ethyl acetate in 2014 increase by 374 tons, or of 9.21 % compared with the year 2013 at 4.057 tons. Organic fertilizer bio product plus increased by 278 Kl or 120.86 % compared with the year 2013 at 230 Kl.
Penjualan Perseroan tahun 2014 adalah sebesar Rp 472,83 milyar. Penjualan yang dihasilkan oleh Perseroan pada tahun 2014 merupakan kontribusi dari penjualan produk ethanol sebesar 76 %, penjualan produk Ethyl Asetat sebesar 11 % , sisanya produk lainnya .
The company’s sales in 2014 amounted to Rp 472.83 billion. Sales generated by the company in 2014 was a result of contribution of 76% from ethanol, 11% from ethyl acetate, and the balance from other products.
Pada tahun 2014 hasil segmen usaha untuk produk ethanol sebesar 95 %, produk ethyl asetat sebesar -3 % dan produk lainnya sebesar 8 %
In 2014 segment wise profit contribution was 95% from ethanol product,-3 % from Ethyl Acetate, and 8% from other products.
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
2. KINERJA KEUANGAN Analisis dan pembahasan dibawah ini disusun berdasarkan angka-angka yang dikutip dari, dan harus dibaca dengan mengacu pada Laporan Keuangan Perseroan untuk tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit.
2. FINANCIAL PERFORMANCE The following analysis and discussion is based on the audited financial statements of the company for the year ended on December 31, 2014.
A. Perkembangan Pengelolaan Aset
A. Assets
Aset Lancar Aset lancar Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 335,89 milyar, naik sebesar Rp 41,10 milyar atau 13,94 % dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 294,79 milyar. Kenaikan ini terutama disebabkan karena naiknya kas dan bank serta uang muka pembelian tetes (bahan baku).
Current Assets Current assets of the Company for the year 2014 amounted to Rp 335.89 billion, increase of Rp 41.10 billion or 13.94 % compared to the year 2013 amounted to Rp 294.79 billion. This increase is mainly due to the increase in cash and bank and advances for purchase of molasses.
Aset Tidak Lancar Aset tidak lancar Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 127,45 milyar, naik sebesar Rp 1,46 milyar atau 1,15 % dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 125,99 milyar. Kenaikan ini terutama disebabkan karena penambahan aset tetap.
Non Current Assets Non current assets of the Company for the year 2014 amounted to Rp 127.45 billion, an increase of Rp 1.46 billion or 1.15 % compared to the year 2013 amounted to Rp 125.99 billion. The increase is primarily due to the addition of the fixed assets.
Total Aset Total Aset Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 463,35 milyar, naik sebesar Rp 42,57 milyar atau 10,11 % dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 420,78 milyar. Kenaikan ini terutama disebabkan karena meningkatnya kas dan bank serta uang muka pembelian tetes.
Total Assets Total Assets of the company in 2014 amounted to Rp 463.35 billion, an increase of Rp 42.57 billion or 10.11 % as compared to 2013 amounted Rp 420.78 billion. The increase was mainly due to the increase in cash and bank and advances for purchase of molasses.
B. Perkembangan Pengelolaan Liabilitas
B. Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas jangka pendek Perseroan tahun 2014 adalah sebesar Rp 116,99 milyar, naik sebesar Rp 27,15 milyar atau 30,22 % dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 89,84 milyar. Kenaikan ini dikarenakan adanya penambahan pinjaman jangka pendek untuk pembelian tetes.
Current Liabilities Current Liabilities in 2014 amounted to Rp 116.99 billion, increase of Rp 27.15 billion or 30.22 % as compared to 2013 amounted to Rp 89.84 billion. This increase due addition short term loans for purchases of molasses.
Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas jangka panjang Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 17,52 milyar, turun sebesar Rp 0,95 milyar atau 5,73 % bila dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 16,57 milyar. Kenaikan ini terjadi karena bertambahnya imbal kerja jangka panjang.
Non Current Liabilities Non current liabilities in 2014 amounted to Rp 17.52 billion, increase of Rp 0.95 billion or 5.73 % as compared to 2013 amounted to Rp 16.57 billion. This increase due to increase in long term employee benefits liabilities.
Total Liabilitas Total Liabilitas Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 134,51 milyar, naik sebesar Rp 28,10 milyar atau 26,40 % dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 106,41 milyar. Kenaikan ini disebabkan karena penambahan pinjaman jangka pendek untuk pembelian tetes dan bertambahnya imbal kerja jangka panjang.
Total Liabilities Total Liabilities in 2014 amounted to Rp 134.51 billion, increase of Rp 28.10 billion or 26.40 % as compared to 2013 amounted to Rp 106.41 billion. This increase due addition short term loans for molasses purchase and increase in long term employee benefits liabilities.
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
27
28
C. Perkembangan Ekuitas
C. Equity
Ekuitas Ekuitas Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 328,84 milyar, naik sebesar Rp 14,46 milyar atau 4,59 % dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 314,38 milyar karena adanya laba yang dihasilkan Perseroan.
Equity Equity in 2014 amounted to Rp 328.84 billion, an increase of Rp 14.46 billion or 4.59 % as compared to 2013 amounted to Rp 314.38 billion. This increase is due to profits of 2014.
D. Pertumbuhan Penjualan, Beban dan Laba
D. Net Sales Growth, Expenses and Net Income
Penjualan Penjualan Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 472,83 milyar naik sebesar Rp 80,51 milyar atau sebesar 20,52 % dibanding tahun 2013 sebesar Rp 392,32 milyar. Kenaikan penjualan pada tahun 2014 diakibatkan naiknya nilai penjualan dan adanya kenaikan quantity penjualan. Perseroan mampu mencapai 99,40 % dari proyeksi penjualan tahun 2014 sebesar Rp 475,64 milyar.
Sales The company sales in 2014 amounted to Rp 472.83 billion, increase of Rp 80.51 billion or 20.52 % as compared to 2013 amount of Rp 392.32 billion . Increase in sales by 2014 due to increase in sales value as well as sales quantity. Company’s achieved 99.4% of its 2014 sales target of Rp 475.64 billion.
Beban Usaha Pada tahun 2014 Beban Usaha Perseroan sebesar Rp 59,19 milyar mengalami kenaikan sebesar Rp 8,83 milyar atau 17,53 % dibanding tahun 2013 sebesar Rp 50,36 milyar. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya beban penjualan akibat naiknya quantity penjualan.
Operating Expenses The company’s Operating Expenses in 2014 amounted to Rp 59.19 billion, an increase of Rp 8.83 billion or 17.53 % compared to 2013 amount of Rp 50.36 billion. The increase was due to an increase in sales expenses related to higher sales quantity.
Laba kotor Laba kotor Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 96,35 milyar, naik sebesar Rp 10,07 milyar atau 11,67 % dari Laba kotor tahun 2013 sebesar Rp 86,28 milyar. Terjadinya kenaikan laba kotor ini disebabkan karena meningkatnya nilai penjualan.
Gross Profit Gross profit the company in 2014 amounted to Rp 96.35 billion, an increase of Rp 10.07 billion or 11.67 % as compared to 2013 amount of Rp 86.28 billion . The increase in gross profit due to the increase in sales value.
Laba sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 29,86 milyar , turun sebesar Rp2,81 milyar atau 8,60 % dari Laba sebelum pajak penhasilan 2013 sebesar Rp 32,67 milyar. Penyebab turunnya laba sebelum pajak penghasilan adalah dikarenakan naiknya beban usaha akibat naiknya beban penjualan. Laba Tahun Berjalan Laba tahun berjalan Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp14,46 turun sebesar Rp 1,53 milyar atau 9,56 % dari laba tahun berjalan di tahun 2013 sebesar Rp 15,99 milyar. Alasan terjadinya penurunan laba tahun berjalan tahun 2014 adalah naiknya beban usaha akibat naiknya beban penjualan. Pendapatan Komprehensif Lainnya Pada tahun 2014 Pendapatan komprehensif lainnya sebesar Rp 4,5 juta didapat dari kenaikan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual. Pendapatan komprehensif lainnya ini mengalami penurunan cukup signifikan dibanding tahun 2013 sebesar Rp 29,17 milyar
Income before income tax Income before income tax the company in 2014 amounted to Rp 29.86 billion, a decrease of Rp 2.81 billion or 8.60 % as compared to 2013 amount of Rp 32.67 billion . The cause of the decline in income before income tax is due to increase in operating expenses as well as sales expenses.
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
Income For The Year Income for the year in 2014 amounted to Rp 14.46 billion a decrease of Rp 1.53 billion or 9.56 % as compared to 2013 amount of Rp 15.99 billion . The decrease in income for the year in 2014 was due to increase in operating expenses and sales expenses.
Other Comprehensive Income Other comprehensive income for the year in 2014 amounting to Rp 4,5 million is due to increase in value of available for sale securities. Other comprehensive income decreased significantly compared to the year 2013 as much as Rp 29.17billion
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan Total Laba komprehensif tahun berjalan Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 14,46 milyar turun sebesar Rp 30,71 milyar atau 67,98 % dari laba komprehensif tahun berjalan di tahun 2013 sebesar Rp 45,17 milyar. Alasan terjadinya penurunan total laba komprehensif tahun berjalan tahun 2014 adalah turunnya pendapatan komprehensif lainnya.
Total Comprehensive Income For The Year Total comprehensive income for the year in 2014 amounted to Rp 14.46 billion, a decrease Rp30.71 billion or 67.98 % as compared to 2013 amount of Rp 45.17 billion. The reason for this decline in total comprehensive income for the year 2014 is due to decrease in other comprehensive income
E. Arus Kas Saldo kas dan bank Perseroan pada akhir tahun 2014 sebesar Rp 23,52 milyar naik sebesar Rp 14,92 milyar atau 173,48 % dibanding tahun 2013 yang sebesar Rp 8,60 milyar. Kenaikan ini terjadi karena naiknya penerimaan dari pelanggan sebesar Rp 81,47 milyar atau 21,54 % dibanding tahun 2013 sebesar Rp 378,19 milyar serta naiknya penerimaan utang bank.
E. Cash Flow Ending cash and bank balance in 2014 amounted to Rp 23.52 billion, an increase by Rp 14.92 billion or 173.48 % compared to 2013 which was Rp 8.60 billion. This increase is occurring because the rise in receipt from customers by Rp 81.47 billion or 21.54 % compared to 2013 amount of Rp 378.19 billion, and increase in bank loans.
3. KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG
3. DEBT PAYING ABILITY
Solvabilitas Solvabilitas adalah kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban yang tercermin dari perbandingan antara total liabilitas terhadap ekuitas dan total liabilitas terhadap toal aset.
Solvability Solvability is a measure of the Company’s strength in repaying its liabilities, and computed as a ratio of total liabilities to total equity, and total liabilities to total assets.
Kenaikan atas total liabilitas terhadap ekuitas dan total liabilitas terhadap total aset dari 2013 ke 2014 disebabkan karena meningkatnya jumlah liabilitas pada tahun 2014.
Increase in the total liabilities to total equity, and total liabilities against total assets from 2013 to 2014 due to the increase the amount of liabilities in 2014.
Kemampuan Membayar Hutang Kemampuan membayar hutang Perseroan tahun 2014 menurun , hal ini tercermin dari rasio aset lancar dan libilitas jangka pendek yang menunjukkan 287,10 % turun dibanding tahun 2013 yang berada diangka 328,13 %. Penurunan rasio pada tahun 2014 disebabkan bertambahnya liabilitas jangka pendek akibat pinjaman jangka pendek untuk membiayai pembelian tetes.
Debt Paying Ability Debt paying ability 2014 decrease, the company this is reflected in the ratio of current assets and the current liabilities amounted 287.10 % decrease compared 2013 who are amounted 328.13 %. The decline in 2014 liabilitas to increase short-term because rise of short-term loans to finance purchases molasses..
4. TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
4. COLLECTION ABILITY OF RECEIVABLE
Piutang usaha Piutang usaha Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp 94,88 milyar, naik sebesar Rp13,17 milyar atau 16,11 % dibanding tahun 2013 sebesar Rp 81,71milyar. Kenaikan ini terjadi karena adanya kenaikan pada Piutang Usaha Pihak Ketiga tahun 2014 sebesar Rp 13,17 milyar atau 16,19 % dibanding dengan tahun 2013.
Trade Receivables Trade receivables for 2014 amounted to Rp 94.88 billion, an increase of Rp 13.17 billion or 16.11 % as compared to 2013 amount of Rp 81.71 billion. The increase was due to increase in third party trade receivable in 2014 by Rp 13.17 billion or 16.19 % compared to 2013.
Kolektibilitas Piutang Tingkat kolektibilitas Piutang Perseroan pada tahun 2014 masih dalam tingkat yang wajar karena hampir sebagian besar Piutang Perseroan masih belum jatuh tempo dan sebagian masih pada tempo 30 – 90 hari dihitung dari tanggal faktur.
Aging Shedule Aging schedule of account receivables company in 2014 is normal, while majority are not yet due and rest are due between 30-90 days from invoice date.
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
29
30
5. STRUKTUR PERMODALAN DAN KEBIJAKAN MANAGEMEN Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif. Perusahaan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi pemegang saham , dengan membertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang.
5. CAPITAL MANAGEMENT
6. IKATAN MATERIAL ATAS INVESTASI BARANG MODAL Pada tahun 2014 Perseroan memiliki ikatan material berupa perjanjian jual beli dengan beberapa supplier sehubungan dengan pasokan bahan baku (tetes tebu) . Tujuan dari ikatan tersebut adalah menjamin kelangsungan dan kesinambungan ketersediaan bahan baku. Untuk memenuhi kewajiban pembayaran kepada suplier tersebut sumber dana yang digunakan adalah berasal dari pinjaman diberikan oleh HSBC.
6. SIGNIFICANT CONTRACTS FOR RAW MATERIAL
7. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PT Perkebunan Nusantara IX telah menetapkan penetapan alokasi tetes selama tahun 2015 kepada Perusahaan sebanyak 35.000 ton melalui surat No. PTPN IX.0/ KONTR/001TETES/I/2015.SL tanggal 7 Januari 2015
7. MATERIAL INFORMATION SUBSEQUENT TO AUDIT REPORT PT Perkebunan Nusantara IX has set the allocation of 35,000 tons of molasses for 2015 by letter No. PTPIX.0/ KONTR/001TETES/I/2015.SL dated January 7, 2015.
8. PROSPEK USAHA DAN KENDALA YANG DIHADAPI TAHUN 2015 Ekonomi dunia di tahun 2015 diprediksi mengalami masa yang sulit, salah satu indikasinya adalah penurunan pertumbuhan GDP di berapa negara besar dibanding tahun sebelumnya. Ekonomi Indonesia sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi global, dan hal ini akan berdampak pada menurunnya permintaan ethanol dan produk-produk perseroan.
8. BUSINESS PROSPECTS AND OBSTACLES IN 2015 The global economy in 2015 is predicted to face difficulties, one of the indications being the decline in GDP growth of a few large countries. As the Indonesian economy is also affected by the global economy , this will lead to lower demand for the company products .
Pada tahun 2014 hasil panen raya tebu mengalami penurunan sehingga mengakibatkan naiknya harga tetes tebu sebagai bahan baku utama untuk pembuatan ethanol. Akibat kenaikan harga bahan baku dan menurunnya permintaan ethanol akan berdampak pada produksi dan harga ethanol. Di tahun 2015, nilai tukar Rupiah derhadap US Dolar diantisipasi melemah dibanding tahun 2014. Hal ini akan berdampak terhadap harga bahan baku dan harga ethanol.
In 2014 the sugar cane harvest declined which led to a rise in the price of molasses, the primary raw material for producing ethanol. An increase in the price of raw materials and lower demand for ethanol will impact on production and the price of ethanol. In 2015 IDR is expected to depreciate further as compared to 2014 .This will impact on the price of raw materials and the price of ethanol.
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
The objectives of the Company when managing capital are to safeguard the ability of the Company to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimize the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Company may from time to time adjust the amount of dividends, issue new shares or increase/reduce debt levels. The Company actively and regularly analyzes and manages its capital structure to ensure the optimal capital and returns to shareholders, by considering the efficient use of capital based on operating cash flow and capital expenditures, and to consider the capital needs in the future.
In 2014 the Company had purchase agreement with several suppliers in connection with the supply of raw materials (molasses). The purpose of such commitments is to ensure continuity and sustainability of raw material availability. To meet payment obligations to suppliers, the source of funds used are loans granted by HSBC.
Kondisi seperti ini menjadi tantangan bagi Perseroan untuk tetap bertahan pada pencapaian hasil seperti yang dicapai pada tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu Manajemen telah mempersiapkan beberapa strategi untuk menyiasati hal ini. Salah satu strategi yang akan dilakukan oleh Perseroan adalah dengan mengembangkan pasar untuk ethanol kualitas premium. Permintaan pasar untuk ethanol kualitas premium memang tidak besar tapi nilai yang dihasilkan dari pasar ethanol kualitas premium cukup tinggi. Selain mengembangkan ethanol kualitas premium Perseroan juga melakukan efisiensi baik itu dari segi efisiensi bahan baku, energi dan juga peningkatan sumber daya manusia. Manajemen memiliki keyakinan bahwa tahun 2015 akan dapat dilalui dengan baik, dengan usaha yang maksimal sehingga dapat dicapai hasil yang maksimal.
These will be the challenges faced by the company to achieve results similar to previous years. The management has prepared several strategies to face these challenges. One of which will be to develop a market for premium grade ethanol. Demand for premium grade ethanol is not big, however, selling price is relatively high. In addition to developing a market for premium grade ethanol, the company is also improving efficiency in raw material and energy consumption, as well as develop human resources. The management is confident the company will be able face the challenges and achieve good results in 2015.
9. PERBANDINGAN DENGAN REALISASI
9. PRJECTION VS ACTUAL
ANTARA
TARGET/
PROYEKSI
Dalam Jutaan Rp
KETERANGAN
In billion Rp
PROYEKSI 2014 2014 PROJECTION
REALISASI 2014 2014 REALITATION
DESCRIPTION
Penjualan
475.635
472.835
Sales
Beban Pokok Penjualan
346.755
376.489
Cost Of Goods Sold
Laba Kotor
128.880
96.345
Gross Profit
67.548
29.316
Income Before Income Tax
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
10. PROYEKSI YANG INGIN DICAPAI Untuk tahun 2015 proyeksi yang telah disusun oleh Direksi adalah sbb :
10. PROJECTION 2015 For the 2015 projections have been prepared by the Board of Directors are:
Dalam Jutaan Rp
KETERANGAN
In billion Rp
PROYEKSI 2015 | PROJECTION 2015
DESCRIPTION
Penjualan
485.076
Sales
Beban Pokok Penjualan
399.765
Cost Of Goods Sold
Laba Kotor
85.311
Gross Profit
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
25.558
Income Before Income Tax
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
31
11. ASPEK PEMASARAN DAN PRODUKSI STRATEGI PERSEROAN Dalam menjalankan usahanya strategi berikut ini :
Perseroan
11.THE ASPECT OF MARKETING AND PRODUCTION
menerapkan
a. Pengembangan Usaha Diversifikasi Produk Perseroan bermaksud untuk menambah produk yang dihasilkan dari fasilitas produksi yang ada yaitu berupa bio ethanol. Sehingga , dimasa yang akan datang , perseroan akan memiliki 2 produk utama yaitu ethanol super prima dan bio-ethanol. Penambahan produk tersebut dilakukan dengan memodifikasi fasilitas pengolahan.
a. Expansion Product diversification The company has plans to produce bio ethanol at its existing plant by modifying the existing plant. This will result in the company producing super prima ethanol and bio ethanol.
b. Peningkatan Efisiensi Efisiensi dalam pengunaan bahan baku Untuk mengurangi rasio pemakaian bahan baku Perseroan berusaha untuk memproduksi ethanol melalui pengembangan teknologi. Dimasa yang akan datang, Perseroan berusaha untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku dari proses fermentasi ( produksi) sekitar 3-5 %.
b. Improving efficiencies Efficieny in material consumption The company is striving to reduce the conversion ratio i.e. use lesser raw material to produce the same quantity of ethanol, by modifying the production process and improving technology. The company will aim to achieve 3-5% efficiency in raw material consumption by tweaking the fermentation process.
PANGSA PASAR
MARKETING
1. Pasar dalam negeri Fleksibilitas yaitu dimana biaya yang dikenakan oleh Perseroan untuk pelanggan dengan perbedaan kebutuhan produksi yang bersangkutan dibedakan antara satu sama lainnya sehingga pelanggan merasakan pelayanan yang fair.
1. Local Market Flexibility Company charges the customer depending on production changes required by the customer, so customer gets fair service.
Ketepatan Jadwal Waktu pengiriman dari pabrik ke tempat tujuan dari masingmasing pelanggan, sehingga pelanggan semakin puas.
Ontime Schedule Timely delivery schedule from factory to customer.
Meningkatkan Kualitas Produk Dengan menggunakan bahan baku utama dan bahan pembantu yang berkualitas baik sehingga produksi tersebut digunakan untuk jangka waktu lama dan tidak cepat rusak.
Increase Quality Product Using good quality primary and secondary raw materials for producing good quality product.
Melayani customer retail Penjualan langsung ke customer end user (pemakai langsung).
Serving retail customers Selling direct to end user customer (direct user)
2. Pasar Ekspor Untuk penjualan produk ekspor, Perseroan sangat memperhatikan quality kontrol dan waktu pengiriman. Apabila kedua hal tersebut dapat dipenuhi maka hubungan akan berjalan dengan baik dan untuk jangka waktu yang lama.
32
COMPANY STRATEGY Company has formulated a few startegies as follows:
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
2. Export Market For export markets, the company emphasizes quality control and timely delivery schedule to ensure good relationship with the customer.
12. KEBIJAKAN DIVIDAN Sejak tahun 2002 sampai dengan tahun 2004 Perseroan mengalami kerugian sehingga menimbulkan defisit yang cukup besar. Dikarenakan defisit yang cukup besar tersebut maka tahun 2014 Perseroan belum dapat membagikan dividen walaupun telah membukukan laba bersih sebesar Rp 14,46 milyar di tahun 2014 dan tahun 2013 sebesar Rp 45,17 milyar.
12. DIVIDEND From 2002 until 2004, the Company experienced severe losses leading to significant retained losses. Due to this the company cannot distribute dividend for 2014, although the company has booked profits of Rp 14.46 billion in 2014 and Rp 45.17 billion in 2013
13. INFORMASI TRANSAKSI AFILIASI Pada tanggal 10 Juni 2014 Perseroan telah melakukan Transaksi Afiliasi. Transaksi ini adalah pembelian tanah oleh Pihak Perseroan dengan Pihak Terafiliasi sebesar Rp 4.923.000.000 Pihak yang bertransaksi adalah antara Pihak Perseroan sebagai pembeli dan sebagai penjual yaitu Bapak Hartono Setyo pihak penjual yang memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Bambang Setijo sebagai Presiden Komisaris Perseroan.
13.TRANSACTION AFFILIATE INFORMATION On 10 June 2014 the company has transaction affiliate. This transaction is the purchase of land by the company with Affiliated Parties amounting to Rp 4.923.000.000. The transaction is between the company as a buyer and as a seller that is Mr Hartono Setyo party sellers who have affiliate relationships with Mr. Bambang Setijo as the President Commissioner of the company.
Transaksi Afiliasi ini dikategorikan sebagai transaksi yang harus memenuhi peraturan Bapepam-LK no IX.E.1 angka 2.a dikarenakan nilai transaksinya melebihi 0,5% dari modal disetor. Untuk memenuhi aturan tersebut Perseroan telah menunjuk penilai Independen yaitu Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo A., Dewi A., dan Rekan (KJPP NDR) untuk melakukan penilaian kewajaran atas transaksi tersebut.
This affiliate transaction is categorized as a transaction must meet the regulations of Bapepam-LK No. IX.E. 1 figures 2. a value of this transaction is due to exceed 0.5% of the paidin capital. To meet the rules, the company has appointed Independent appraisers Appraiser Public Service Office of the Nirboyo A.,Dewi A., and colleagues (KJPP NDR) to conduct an assessment of the reasonableness of such transactions.
Berdasarkan Laporannya No.: 14-133.2/NDR/SRSN/B/LL tanggal 6 Juni 2014 , dan atas dasar analisis yang dilakukan oleh KJPP NDR terhadap kewajaran rencana transaksi yang meliputi analisis transaksi, analisis kualitatif dan kuantitatif, analisis kewajaran nilai transaksi dan analisis atas faktorfaktor lain yang relevan serta asumsi-asumsi penting dalam penilailan kewajaran rencana transaksi maka KJPP NDR berpendapat bahwa Rencana Transaksi adalah Wajar.
Based on the report no. 14-133.2/NDR/SRSN/ B/LL on 6 June 2014, and on the basis of the analysis conducted by the KJPP NDR on the reasonableness of the transaction, which includes analyses qualitative and quantitative analysis, the value of the transaction and analysis on the reasonableness of analysis and other relevant assumptions important for the assessment reasonableness of the KJPP NDR contend that the transaction is reasonable.
Sesuai dengan laporan hasil penilaian pihak Independen, transaksi pembelian tanah ini merupakan transaksi yang wajar karena dilakukan dengan harga wajar dan tidak ada kerugian dari pihak Perseroan sehingga tidak dikategorikan sebagai transaksi benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 dan tidak memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.
According to the report the results of the independent party, this land purchase transaction is reasonable because of the transaction conducted with a reasonable price and there is no loss of the Company so that it is not categorized as a conflict of interest transaction as stipulated in Bapepam and LK No. IX.E. 1 and does not require the approval of the general meeting of shareholders.
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
33
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
34
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Menyadari pentingnya pelaksanaan prinsip-prinsip yang mendasari tata kelola perusahaan untuk membantu memperkuat kinerja Perseroan, dan meningkatkan akuntabilitas perusahaan kepada publik. Atas dasar itu Perseroan berkomitmen untuk terus menjalankan dan menerapkannya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik bukan saja memberikan manfaat kepada para pemangku kepentingan ( stakeholders) tapi juga berguna bagi keberlangsungan kegiatan operasi Perseroan.
Acknowledging the importance of the underlying principles of good corporate governance, which help to strengthen performance of the company, and increase accountability of the company to the public, the company is committed to continue implementing and applying the principles of good corporate governance. The application of the principles of good corporate governance not only provide benefit for all stakeholders but also directly impact the operations of the company.
1. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur kepengurusan Perseroan. Dalam RUPS dapat diambil keputusan untuk mengubah Anggaran Dasar Perseroan, memiliki kewenangan untuk memilih dan memecat anggota Dewan Komisaris dan Direksi , mengevaluasi kinerja perusahaan dan menentukan penggunaan laba. Untuk itu RUPS dilakukan secara terjadwal setahun sekali, dan apabila diperlukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dapat dilakukan setiap saat.
1. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS The General Meeting of Shareholders ( GMS ) is the highest authority in the management structure of the company. In the GMS, decisions can be taken to change the Articles of Association of the Company, having the authority to appoint and terminate Boards of Commissioners and Directors, evaluate the company’s performance and determine the use of profits. Therefore, GMS is scheduled once a year, and, when necessary, Extraordinary General Meeting of Shareholders are held.
2. DEWAN KOMISARIS Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan tugas Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan jalannya pengurusan pada umumnya , baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasehat kepada Direksi.
2. BOARD OF COMMISSIONERS Based on the Articles of Association of the Company, duty of the Board of Commissioners is to supervise over the management policy and the management in general, and guide the Directors.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 3 Juni 2014 masa jabatan Dewan Komisaris diubah menjadi selama 5 tahun dan akan berakhir pada Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2019 dengan susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :
Based on the results of the Annual General Meeting of Shareholders held on June 3, 2014, Board of Commissioners’ tenure was changed to 5 years and will end at the General Meeting of Shareholders in 2019, with the composition of the Board of Commissioners of the company as follows:
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
: Bambang Setijo : Budhi Santoso : Budhi Hartono : Biantoro Setijo : Wymbo Widjaksono : Antonius Budidarmodjo : Stephanus Junianto : Pullinthitta Joseph Mathew
President Commissioners : Bambang Setijo Vice President Commissioners : Budhi Santoso Commissioners : Budhi Hartono Commissioners : Biantoro Setijo Commissioners : Wymbo Widjaksono Independent Commissioners : Antonius. Budidarmodjo Independent Commissioners : Stephanus Junianto Independent Commissioners : Pullinthitta Joseph Mathew
Rapat Dewan Komisaris Kebijakan Perseroan mengenai rapat Dewan Komisaris adalah sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga ) bulan.
Meeting of the Board of Commissioners The policy of the company regarding the meeting of the board of commissioners is at least once in 3 (three) months.
Secara umum Dewan Komisaris melaksanakan fungsinya dengan baik melalui Rapat secara berkala sehingga dapat terus mengetahui perkembangan Perseroan dan dapat memberikan masukan kepada Direksi. Selama tahun 2014 Rapat Dewan Komisaris telah diadakan sebanyak 5(lima) kali dengan tingkat kehadiran Anggota Dewan Komisaris adalah 87,50 %
The Board of Commissioners carry out its functions through formal Meetings so that it can continue to see the development of the company and can provide inputs to the Board of Directors. During the year 2014, meetings of the Board of Commissioners was held five times, the attendance of members of the Board of Commissioners was 87.50%.
Pelatihan untuk Dewan Komisaris Untuk tahun 2014 pelatihan untuk Dewan Komisaris tidak ada.
Training for Board of Commissioners There was no training for the Board of Commissioners in 2014.
Renumerasi Dewan Komisaris Untuk tahun 2014 Gaji dan Tunjangan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebesar Rp 2.541.903.000. Penetapan Gaji dan Tunjangan Dewan Komisaris disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
Renumeration Board of Commissioners For the year 2014, salary and benefits of the Board of Commissioners of the company amounted to Rp 2.541.903.000. The salary and benefits of Commissioners is reported and fixed at the General Meeting of Shareholders.
3. DIREKSI Direksi bertanggung jawab penuh dalam mengelola Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan. Direksi mewakili Perseroan secara sah dan secara langsung baik di dalam maupun di luar pengadilan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.
3. BOARD OF DIRECTORS The Board of Directors are fully responsible for managing the interests and goals of the company. The Board of Directors represents the company legitimately and directly both within and outside the Court as set forth in the articles of Association of the Company.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 3 Juni 2014 masa jabatan Direksi diubah menjadi selama 5 tahun dan akan berakhir pada Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2019 dengan susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :
Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on June 3, 2014 tenure of Directors was changed to five years and will end on General Meeting of Shareholders in 2019. The composition of the Board of Directors of the company is as follows:
Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Independen
President Director Vice President Director Director Director Director Director Independent
: Budhi Moeljono : Mulyadi Utomo Budhi Moeljono : Wong Lukas Yoyok Nurcahya : Nurdjono Kusumohadi : Tio Liong Khoeng : Sharad Ganesh Ugrankar
: Budhi Moeljono : Mulyadi Utomo Budhi Moeljono : Wong Lukas Yoyok Nurcahya : Nurdjono Kusumohadi : Tio Liong Khoeng : Sharad Ganesh Ugrankar
Rapat dan Kehadiran Kebijakan Perseroan mengenai rapat direksi adalah rapat dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan, diluar rapat rutin setiap minggu.
Meetings and attendance The policy of the company regarding the meeting of the Board of Directors is at least once in 3 (three) months, aside from regular meetings each week.
Selama tahun 2014 Direksi telah mengadakan Rapat Direksi sebanyak 9 (sembilan) kali baik dilakukan sendiri oleh Anggota Direksi maupun dengan Dewan Komisaris atau Komite Audit. Dan tingkat kehadiran Anggota Direksi adalah 83,33 %. Untuk membahas kegiatan operasional sehari-hari pertemuan Direksi dilakukan secara rutin setiap Minggu dihadiri seluruh anggota Direksi.
During the year 2014 Board of Directors Meetings were held as many as 9 times by the members of the Board of Directors or by the Board of Commissioners or the Audit Committee. And the level of attendance of members of the Board of Directors is 83.33 % . To discuss the daily operations, Board of Directors meet regularly each week, and attended by all the Board of Directors.
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
35
LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNGJAWAB Berikut ini kami sampaikan lingkup pekerjaan tanggungjawab masing-masing anggota Direksi :
dan
Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur Mengarahkan Perseroan agar mencapai kepada visi dan misi yang telah ditetapkan. Mengkoordinasikan kebijakan dan keputusan-keputusan yang diambil dengan direktur lainnya dan melaporkan kegiatan operasi Perseroan dalam RUPS.
President Directors and Vice President Director Directing company to reach to the vision and mission that has been set. Coordinate policies and decisions taken with other Directors and report on the operating activities of the Company in the General Meeting of Shareholders
Direktur Plant Bertanggung jawab terhadap keefektifan, keefisiensian dari produksi Perseroan, menjamin kesesuaian dari hasil produksi agar sesuai dengan permintaan pelanggan, mempertahankan standard yang tinggi hasil produksi, kualitas produk, dan dapat diandalkan.
Plant Director Responsible for effectiveness and efficiency of the company’s production; to ensure that the products meet customers expectations, to maintain the best production standards; and maintain reliability of product quality.
Direktur Komersial Bertanggung jawab untuk memimpin, mengatur dan mengarahkan : Strategi dan taktik pemasaran dan serta inisiatif penjualan untuk memastikan pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan. Menciptakan dan mempertahankan metode pengukuran atas keefektifan program pemasaran dan penjualan serta kinerja kerjanya inisiatif penjualan dan pemasaran yang strategis dan taktikal untuk menjamin pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan.
Commercial Director Responsible to lead, arrange and direct: Marketing Strategy and be proactive to improve profit and income. Formulate and evaluate effectiveness of marketing and sales programs, and marketing strategy to achieve growth.
Direktur Keuangan Bertanggung jawab atas keuangan Perseroan agar sesuai sebagaimana mestinya dan dikelola dengan benar secara bertanggung jawab. Mengawasi kesehatan keuangan Perseroan secara keseluruhan. Memberikan nilai tambah pada Perseroan dengan menyediakan pandangan keuangan yang dapat dipercaya dan konsisten.
Finance Director Responsible to manage and monitor the company’s financial health, and advice on all financial aspects of the Company. Provide added value to the company and provide a trustworthy and consistent view.
Direktur Administrasi Sebagai direktur administrasi beliau bertanggung jawab atas seluruh kinerja, kebijakan dan prosedur-prosedur manajemen administrasi, kepersonaliaan, dan urusan umum hubungannya dengan sistem dan mekanisme perusahaan dan sumber daya manusia pada umumnya.
Administration Director Responsible for the entire performance , administration policy and management procedures , personnel , and general affairs of company, in relation to the system mechanisms and human resources of the company.
Direktur Pengembangan Usaha Sebagai Direktur Pengembangan Usaha bertanggung jawab atas pengembangan bisnis Perusahaan.
Business Development Director As Business Development Director, he is in charge of corporate business development.
PROGRAM PELATIHAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN KOMPETENSI DIREKSI Pada tahun 2014 Perseroan telah mengirimkan salah seorang Direksi untuk mengikuti :
TRAINING PROGRAMMES IN ORDER TO IMPROVE THE COMPETENCE OF THE BOARD DIRECTORS For 2014 the company has sent one of the Board of Directors for the following:
Sugar & Ethanol Asia 2014 Bangkok - Thailand Word Ethanol & Biofuels 2014, Budapest - Hongaria
36
DUTIES AND RESPONSIBILITY Duties and responsibility Directors :
• Sugar & Ethanol Asia 2014 Bangkok, Thailand • World Ethanol & Biofuels 2014 Budapest - Hongaria
RENUMERASI Untuk tahun 2014 Gaji dan Tunjangan Direksi adalah sebesar Rp 8.081.942.000. Penetapan Gaji dan Tunjangan Direksi disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
RENUMERATION For 2014, salary and remuneration of Directors is Rp 8.081.942.000. The determination of salary and remuneration of directors is presented in General Meeting of Shareholders.
4. KOMITE-KOMITE Komite yang dimiliki Perseroan saat ini hanya Komite Audit.
4. COMMITTEES The Company has only an Audit Committee
5. KOMITE AUDIT Tugas, Tanggung Jawab dan Kegiatan – kegiatan Komite Audit.
5. AUDIT COMMITTEE Duties and responsibilities of the Audit Committee.
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas, tanggung jawab dan kegiatan – kegiatan sebagai berikut:
In conducting its function audit committee having function and responsibilities as follows:
a. Melakukan penelaahan atas laporan keuangan tahunan auditan dengan manajemen dan auditor independen, termasuk pengungkapan perusahaan menurut analisa dan pembahasan manajemen atas posisi keuangan dan hasil usaha, hal - hal signifikan mengenai prinsip dan praktek akuntansi dan auditing, dan pengaruh peraturan dan kebijakan akuntansi terhadap laporan keuangan perusahaan.
a. Review over the annual financial report audited by independent auditors, management and including the disclosure of corporate according to the analysis and discussion management over financial position and the results of business the stuff over significant about the principles and practice of accounting and auditing, and the influence of regulations and accounting policy against the financial report of the company.
b. Melakukan penelaahan dengan auditor independen mengenai hasil dari audit tahunan dan pokok – pokok persoalan yang ditemukan auditor selama pelaksanaan tugasnya serta tanggapan manajemen.
b. Review with the auditors independent on the results of an audit report and principal subject matter found the auditors during the implementation of its duties and responses management.
c. Melakukan penelaahan dan diskusi dengan manajemen mengenai laporan keuangan triwulanan perusahaan sebelum dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
c. Review and discussions with management about quarterly financial report the company before reported to the Indonesia Stock Exchange and Indonesia Financial Services Authority (OJK)
d. Melakukan penelaahan atas hal - hal utama dan perubahan prinsip dan praktek akuntansi dan audit perusahaan yang disarankan oleh auditor independen, internal auditor atau manajemen, dan menganalisa hal – hal mengenai pelaporan keuangan yang signifikan pada masa yang akan datang, termasuk analisa pengaruh dari alternatif metode akuntansi terhadap laporan keuangan perusahaan.
d. Review top of the main thing, and changes in the principles and practice of accounting and auditing company that suggested by independent auditors or management, internal auditor and analyzed it the thing about financial reporting significant in the future, including analysis of the influence of alternative a method of accounting against the financial report of the company.
e. Mendiskusikan kebijakan – kebijakan berkenaan dengan penilaian risiko dan manajemen risiko, termasuk kebijakan – kebijakan dan pedoman – pedoman yang tepat untuk mengelola operasi dan juga pemahaman terhadap risiko usaha dan keuangan perusahaan yang utama serta langkah – langkah yang harus dilakukan manajemen untuk memonitor dan mengendalikannya.
e. Discuss policies with regard to risk assessment and risk management, including policies and guidelines which are right to manage the operation and also understanding against a risk of businesses and a finance company that major steps as well as measures that must be taken by management to monitor and control it.
f. Melakukan penelaahan dengan auditor independen dan manajemen berkenaan dengan kecukupan dan efektivitas pengendalian internal perusahaan, termasuk defisiensi signifikan dalam pengendalian internal dan pelaporan perubahan pengendalian yang signifikan, serta tahapan audit khusus yang diambil sehubungan dengan adanya defisiensi material.
f. Review with independent auditor and management adequacy and effectiveness internal control of the company including deficiency significant in internal control and reporting significant changes of control as well as the special audit taken in connection with this deficiency matérial.
g. Melakukan penelaahan dengan internal audit mengenai ruang lingkup dan hasil dari program internal audit termasuk pertanggungjawaban dan pengaturan staf.
g. Review with internal audit as regards space program scope and the result of internal audit including responsibility and the arrangement of staff.
h. Melakukan penelaahan terhadap kinerja Komite Audit secara tahunan.
h. Review on the performance audit committee on an annual basis.
i. Melaporkan aktivitas – aktivitasnya kepada Dewan Komisaris secara teratur, menyampaikan hal – hal yang bisa muncul yang berkenaan dengan kualitas atau integritas dari laporan keuangan perusahaan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, kinerja dan independensi auditor independen perusahaan, atau kinerja fungsi internal audit.
i. Reported the activity to the board of commissioners regularly, stated this thing one can emerge with respect to the quality or the integrity of the financial report of the company, adherence to the laws and regulations, performance and pendency company, performance and independency of the auditor independence company, or performance of the internal function
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
37
SUSUNAN KOMITE AUDIT Berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris Perseroan tanggal 6 Juni 2014, telah terjadi perubahan susunan Anggota Komite Audit yang masa jabatannya terhitung mulai tanggal 6 Juni 2014 sampai lima tahun ke depan. Adapun susunan dan riwayat hidup singkat anggota Komite Audit PT Indo Acidatama Tbk adalah sebagai berikut : Ketua : Stephanus Junianto - Master of Business Administration University of City of Manila - Komisaris PT Gloria Usaha Mulia - Komisaris Independen PT Indo Acidatama Tbk.
MEMBER OF AUDIT COMMITTEE Based on the decision of the meeting of the Board of Commissioners of the company on June 6, 2014 until next five year. The arrangement and brief curriculum vitae of members of the Audit Committee of PT Indo Acidatama Tbk are as follows:
Anggota : Antonius Budidarmodjo - Sarjana Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang - Direktur Drs. A. Budidarmodjo &Asc – Tax & Management Consultant - Komisaris Independen PT Indo Acidatama Tbk.
Members : Antonius Budidarmodjo - Bechelor of Economy, Universtity of Diponegoor Semarang - Director Drs A. Budidarmodjo & Asc – Tax & Management Consultant - Independent Commissioners PT. Indo Acidatama Tbk
Bernard Edhi Hartono - Sarjana Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang - KAP Leonard, Mulia & Richard
Bernard Edhi Hartono - Bachelor of Accounting, University of Diponegoro Semarang, - KAP Leonard, Mulia & Richard
RAPAT KOMITE AUDIT Selama tahun 2014 Komite Audit telah mengadakan beberapa kali rapat dengan jumlah kehadiran sebagai berikut :
MEETING AUDIT COMMITTEE During 2014 the audit committee conduct several meeting with the attendance as follows :
Nama | Name
38
Chairman : Stephanus Junianto - Master of Business Administration University of City of Manila - Commissioners PT. Gloria Usaha Mulia - Independent Commissioners PT. Indo Acidatama Tbk
Jumlah rapat | Meeting
Kehadiran | Attendance
Stephanus Junianto
6
6
Ketua Komite Audit/ Komisaris Independen
Sharad Ganesh Ugrankar
6
6
Ketua Komite Audit periode sebelumnya/ Komisaris Independen
A. Budidarmodjo
6
6
Anggota Komite Audit/Komisaris Independen
Bernard Edhi Hartono
6
5
Anggota Komite Audit
Jabatan | Position
Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Komite Audit, Komite Audit berpendapat bahwa Perseroan telah dikelola dengan tata kelola perusahaan yang baik dan Perseroan telah mematuhi peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
Based on activities done by audit committee, audit committee argued that the company has managed with good corporate governance and the company has complied with regulation in capital market regulations and other related activities of the company.
6. SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan memiliki tugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pasar modal atau kalangan investor, mengikuti perkembangan pasar modal dan peraturan-peraturan yang berlaku, memberikan masukan kepada Direksi agar Perseroan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku baik di pasar modal maupun aturan lainnya. Dan sebagai kontak person antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia dan pihak publik lainnya.
6. CORPORATE SECRETARY Corporate secretary has obligation to provide services to the public capital market or among investors, follow the capital market and ordinances which applies, give advice to the board of directors to the company may go as the rules in share market or any rules And as contact person between the company and Indonesia Financial Services Authority, Indonesia Stock Exchange and the other public.
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
Sejak tahun 2001 Corporate Secretary Perseroan dijabat oleh Benny Herman berdasarkan keputusan Direksi tahun 2001.
Since 2001 the company’s Corporate Secretary replacing Benny Herman is based on the decision of the Board of Directors in 2001.
Nama dan riwayat hidup singkat Sekretaris Perseroan adalah sebagai berikut :
Brief background and details of the Corporate Secretary are as below:
Nama : Benny Herman • Sekolah Tinggi Managemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Nusantara di Jakarta , jurusan Manajemen Informatika tahun 1992 • Bergabung dengan PT. Indo Acidatama Tbk sejak tahun 2001 sebagai Corporate Secretary
Name: Benny Herman • Information and Management , Management Information and Computers, Bina Nusantara in Jakarta 1992 • Joined the Company as a Corporate Secretary since 2001.
7. UNIT AUDIT INTERNAL Unit audit internal merupakan satuan pengawasan perusahaan yang bersifat independen dan obyektif bertujuan memberikan nilai tambah dan perbaikan terhadap kegiatan operasional perusahaan. Perseroan memiliki bagian Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur. Untuk melakukan fungsi audit terhadap kegiatan operasional sehari-hari dan pelaporan keuangan yang dilakukan oleh Perseroan maka dalam menjalankan tugasnya, Audit Internal juga bekerja sama dengan Komite Audit. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Internal Audit yang dibantu oleh 1 staf audit .
INTERNAL AUDIT UNIT The Internal Audit Unit is a unit of the supervision of a company that is independent and objective to give added value and improving operational activities of the company. The company ‘ s internal audit responsible directly to the president director. To perform the function audient to the activities of daily operation and financial reporting committed by the company and in performing its duties, internal audit also cooperates with the audit committee. The Internal Audit Unit is led by a head of internal audit who is assisted by the audit staff 1.
Kepala Internal Audit Perseroan pada tahun 2014 dijabat oleh :
Head internal audit the company in 2014 until now it is by:
Fatqul Azis Mustofa • Universitas Muhammadiyah Purwokerto , Sarjana Ekonomi Akuntansi • Ditunjuk berdasarkan Keputusan Direksi pada tanggal 25 Nopember 2013 yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris. Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggungjawab internal audit mengacu pada piagam audit internal (audit charter) yang disahkan oleh Presiden Direktur dan berlaku sejak 13 November 2009 meliputi : 1. Menyusun dan melaksanakan rencana Internal Audit tahunan; 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan; 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya; 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen; 5 Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris. 6. Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; 7. Bekerja sama dengan Komite Audit; 8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu perbaikan internal audit yang dilakukannya; dan 9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Fatqul Azis Mustofa • Bachelor of Economic , University of Muhammadiyah , Purwokerto • Appointed upon decision of the Board of Directors on 25 November 2013 have been approved by the Board of Commissioners. Duties and responsibilities The duties and responsibilities of internal audit internal audit Charter refers (audit charter) passed by the President Director and is effective as of November 13, 2009 includes: 1. The drawing up and implementing internal audit; 2. Annual plan. Test and evaluate the interen risk management and control systems in accordance with company policy; 3. Perform an examination and judgment upon efficiency and effectiveness in the area of financial accounting, operational human resources marketing- information technology and other activities; 4. Give advice repairs and very objective information about activities that examined at all levels management; 5 Make the audit report and the report presented to the president directors and board of commissioners. 6. Surveilling, analyzes and reported the follow-up improvements have suggested; 7. Cooperate with audit committee; 8. Composing internal improvements program to evaluate the audit do; and 9. Do inspection of particulars if necessary.
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
39
40
Pelaksanaan Tugas Selama tahun 2014 Unit Audit Internal telah melakukan aktivitas audit dengan pendekatan risk based audit berdasarkan pada program audit tahunan yang mendapat persetujuan dari komite audit dan Presiden Direktur . Program tersebut meliputi program audit bidang keuangan, akuntansi, operasional, pemasaran, dan kegiatan lainnya. Temuantemuan selama tahun 2014 telah dilakukan evaluasi dan perbaikan yang bekerjasama dengan departemen terkait.
Performance of duties During the year 2014 the Internal Audit Unit has conducted audit activities with the risk based audit approach on the annual audit program which got approval from the audit committee and the President Director. These programs include financial audit program, operational, marketing, accounting, and other activities. The findings for the evaluation has been carried out by 2014 and the improvement in cooperation with the departments concerned.
PENGENDALIAN INTERNAL Perusahaan mempunyai sistem pengendalian internal dengan tujuan memastikan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalam perseroan selalu mengarah pada pencapaian tujuan. Pengendalian internal dibuat untuk memastikan efektifitas dan efisiensi operasional, keandalan laporan keuangan, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
INTERNAL CONTROL Company has internal control system with the aim of ensuring that the activities that is done in the company always leads to the accomplishment of an objective.Internal control made to ensure effectiveness and efficiency of operational the reliability of the financial report, and adherence to the legislation.
Upaya pengendalian internal yang dilakukan perusahaan antara lain:
Efforts to an internal control performed company among other:
1. Menetapkan visi dan misi perseroan secara jelas.
1. Assign a clear vision and mission the company.
2. Pembagian tugas dan tanggung jawab secara jelas yang dituangkan dalam bentuk instruksi kerja sebagai pedoman bagi setiap karyawan dalam melakukan tugasnya.
2. The distribution of duty and responsibilities clearly being poured in the form of instruction work as a guideline for every employee in doing his job.
3. Pemberian otorisasi atau wewenang yang jelas agar setiap pengeluaran biaya operasional dan modal dapat dipertanggungjawabkan dari sisi keabsahan, kelayakan dan nilainya, dan anggaran yang telah ditetapkan.
3. Granting authorization or authority was clear that every expenditure operational costs and capital be liable from side lawfulness; appropriateness and values, and budget set.
4. Pengungkapan laporan keuangan secara independen dan berpedoman pada ketentuan standar Akuntansi yang berlaku, sehingga dihasilkan laporan keuangan yang akurat.
4. Disclosure financial report independently and consider to to the prevailing accounting standard, thus produced financial report that accurate.
Divisi internal audit secara berkala melakukan pemantauan atas pengendalian internal yang telah dilakukan, guna menemukan penyimpangan yang terjadi serta memberikan masukan untuk perbaikan dan pencegahan selanjutnya Pengendalian internal yang dijalankan oleh perusahaan sudah cukup baik, meskipun demikian perusahaan terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan untuk menjamin agar semua sistem dan proses didalam perusahaan berjalan dengan benar dan efektif untuk mencapai kinerja lebih baik.
Internal Audit Divisions periodically monitoring upon an internal control been conducted to find the error happened and providing input for repairs and prevention next. An internal control exercised by the company is good enough, nevertheless a firm keeps repair and the consummation to ensure that all systems and processes in the company is doing properly and effectively to achieve better performance.
MANAGEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Perusahaan menghadapi berbagai macam risiko keuangan, termasuk dampak perubahan harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing.
The Company’s activities expose it to a variety of financial risk, including the effects of changes in commodity price and foreign currency exchange rates.
Manajemen risiko dijalankan oleh Direksi. Direksi bertugas melakukan identifikasi, evaluasi dan lindung nilai yang tepat terhadap risiko-risiko keuangan jika diperlukan. Direksi menentukan prinsip manajemen risiko secara keseluruhan, sekaligus juga menetapkan kebijakan-kebijakan yang mencakup risiko-risiko dalam bidang tertentu, seperti risiko tingkat kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang, dan risiko harga komoditas.
The Board Directors identifies, evaluates and hedges financial risks, where considered ppropriate. The Board of Directors provides principles for overall risk management, as well as policies covering specific areas, such as credit risk, liquidity risk, foreign currency risk, and commodity price risk.
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
Beberapa risiko yang di hadapi oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company faces several risk such as follows:
(i). Risiko Kredit Risiko kredit merupakan risiko yang muncul dikarenakan debitur tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan. Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada penagihan penjualan. Perusahaan mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan dimana persetujuan atau penolakan kontrak penjualan dan kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh direksi. Sebagai bagian dari proses persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan catatan historis pelanggan menjadi bahan pertimbangan.
(i). Credit Risks Credit risk represents risk due to the possibility that a customer will not repay all or a portion of a receivable or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss the Company. The Company ’s credit risk mainly sticks on collection of sales. The Company controls its xposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new sales contract and compliance is monitored by the Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taken into consideration.
Selain pengungkapan dibawah ini, Perusahaan tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.
The Company has no concentration of credit risk other than as disclosed below.
Kas dan Bank Risiko kredit atas penempatan rekening Koran dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Perusahaan. Penempatan dana dan hanya dilakukan bank dengan reputasi dan kredibilitas yang baik. Kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh Direksi untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.
Cash on Hand and in Banks Credit risk arising from placements of current accounts is managed in accordance with the company’s policy. Fund placement only placing in the banks that have a good reputation and credibility. This policy is reviewed annually by Director to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Piutang Usaha Risiko kredit atas penjualan kredit kepada pelanggan adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Direksi. Sebagai bagian dari proses persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan rekam jejak pelanggan menjadi bahan pertimbangan.
Trade Receivables Credit risk in respect of credit sales to customers is the risk that the Comapany will incur a loss arising from its customers that fail to discharge their contractual obligations. The Company manages and controls this credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Director. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration.
Perusahaan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Manajemen menerapkan peninjauan mingguan dan bulanan pada umur piutang dan penagihan untuk membatasi risiko kredit. Sesuai dengan kebijakan manajemen, pelanggan yang tagihannya telah melewati batas jatuh tempo akan dikenakan status hold.
The Company trades only with recognized and creditworthy third parties. The Company’s management applies weekly and monthly trade receivables aging review and collection to limit its credit risk. Subject to management decision, customer that has long outstanding overdue accounts will be subject for hold status.
Saat ini tidak ada risiko kredit terpusat secara signifikan.
There are no significant concentrations of credit risk.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perusahaan terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masingmasing kategori asset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan.
At the reporting date, the Company’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the statements of financial position.
Kualitas Kredit Aset Keuangan Perusahaan mengelola risiko kredit yang terkait dengan rekening bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masingmasing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima.
Credit Quality of Financial Assets The Company manages credit risk exposed from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur
The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates.
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
41
42
(ii). Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah suatu risiko yang dapat terjadi dimana pendapatan jangka pendek tidak dapat menutupi pengeluaran jangka pendek
(ii)Liquidity risks Liquidity risk is a risk taht occurs when short-term revenue cannot cover short-term expenditure.
Pada saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perusahaan berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup.
The Company expects to pay all liabilities at their maturity. In order to meet cash commitment, the Company expects its operating activities able to generate sufficient cash inflows.
Perusahaan memelihara rekening bank yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya.
The Company maintain adequate bank account to meet liquidity need.
(iii) Risiko Mata Uang Asing Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
(iii)Foreign currency risk Foreign currency risk represents fluctuation of financial instrument caused by changes of foreign currency exchange.
Perusahaan secara signifikan terekpos risiko mata uang asing karena sebagian transaksi Perusahaan dalam mata uang asing. Untuk meminimalkan risiko ini, Perusahaan selalu berusaha menjaga aliran kas dengan mengatur waktu pembayaran dengan mempertimbangkan kurs yang berlaku pada saat akan dilakukan pembayaran, serta merencanakan secara cermat alokasi penempatan dana dalam mata uang asing, untuk mengantisipasi perubahan kurs yang signifikan pada sisi liabilitas serta menghindari spekulasi ambil keuntungan atas penempatan dana dalam mata uang asing
The Company is significantly exposed to foreign currency risk due to some of the Company’s transaction denominated in foreign currency. To minimizing this risk, the Company always trying to maintain cash flows by arranging the time of payment by considering the exchange rate prevailing at the time of payment will be made, and carefully plan the placement allocation of funds in foreign currency, to anticipate significant of exchange rates changes on the liabilities side and to avoid speculation of take advantage in the placement of funds in foreign currency.
(iv) Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar, dan risiko suku bunga atas arus kas, yaitu risiko arus kas di masa datang akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
(iv)Interest rate risk Interest rate risk consists of fair value interest rate risk, which is the risk of fluctuation of financial instrument caused by changes in in market interes rate, and cash flow interest rate risk, which is the risk that the future cash flow of a financial instruments will fluctuate due to changes in market interest rate.
(v) Risiko Harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrument keuangan sebagai akibat perubahan harga harga pasar, terlepas dari apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau penerbitnya atau faktorfaktor yang mempengaruhi seluruh instrument yang diperdagangkan di pasar
(v) Price risk Price risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuare as a result of changes in market prices, whether those changes are caused by factors specific to the individual instrument or its issuer or factors affecting all instruments traded in the market.
Perusahaan terkena dampak risiko harga yang terutama diakibatkan oleh pembelian tetes tebu yang merupakan bahan baku utama. Harga tetes tebu tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain permintaan dan pasokan. Dampak risiko harga tersebut mengakibatkan kenaikan biaya produksi. Dampak yang terjadi terhadap instrumen keuangan adalah penyediaan kebutuhan dana yang cukup besar untuk pembelian bahan baku.
The Company are expoxed to price risk that is mainly due to the purchase of molasses whic is the main raw material. The price of molasses in influenced by several factors, including demand and supply. The impact of price risk of productionn costs will rise. The impact to the financial instruments is providing substantial funding requirements for the purchase of raw materials.
Kebijakan Perusahaan untuk meminimalkan resiko yang berasal dari fluktuasi harga tetes tebu adalah antara lain dengan mengadakan kontrak pembelian yang berjangka waktu 12 bulan atau kurang dan pembelian kepada pemasok agar mendapatkan harga dan kuantitas yang memadai.
The Company’s policy to minimize risks arising from fluctuations in the price of molasses is among other things entered into purchase contracts for a period of 12 months or less to suppliers in order to obtain sufficient prices and quantities.
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Komitment untuk tetap menjaga bumi tetap hijau merupakan kebijakan yang diambil oleh Perseroan sehubungan dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR). Untuk itu Perseroan mengembangkan produk-produk yang yang tetap menjaga bumi. Sebagai contoh salah satu produk Perseroan adalah Pupuk Bio Organik Plus yang digunakan untuk meningkatkan produksi pertanian selain itu mampu meningkatkan kesuburan lahan pertanian tersebut, dan pada akhirnya akan meningkatkan kesehatan masyarakat dan lingkungan. Adapun program-program yang telah dilaksanakan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:
The commitment to keeping the earth green is the policy adopted by the company with respect to Corporate Social Responsibility (CSR). In this respect, the company develops products which help in keeping the earth green. As an example, one of the company’s products is Organic Plus Bio Fertilizer which not only improves agricultural production, but also increases the fertility of agricultural land, and will ultimately improve the health of people and the environment. Other programs which have been implemented by the company are as follows:
POSYANDU | POSYANDU Rp
6.000.000
• Kegiatan Romadhan & Sholat Id bersama masyarakat | Romadhan Activity & Sholat Id
Rp
8.350.000
• Bingkisan lebaran untuk lingkungan (1000 bh) | Idul Fitri gift
Rp 38.681.370
Bantuan Makanan Tambahan 6 Posyandu @ Rp 1.000.000 | Food aid additional for 6 Posyandu @ Rp 1.000.000 KEAGAMAAN | RELIGIOUS A. Agama Islam | Islamic Religious
• Bantuan Masjid & Mushola Lingkungan PT IACI | Help of the Mosque and Mushola
Rp
4.500.000
• Santunan Panti Darul Aitamwalmasakin Kebakkramat
Rp
3.500.000
• Kegiatan Sholat Idhul Adha bersama Masyarakat | Sholad Idhul Adha activity
Rp
1.457.500
• Pembagian 26 kambing Qurban untuk 26 Masjid /Mushola
Rp 44.850.000
| Help for the Orphanage Darul Aitamwalmasakin Kebakkramat
di Lingkungan. PT.IACI (Desa Kemiri & Desa Sroyo) | Sacrificial animals, 26 goats B. Agama Kristen-Katolik | Christian Catolic Religious • Donor Darah Bersama PMI Surakarta (67 Peserta) |The Blood Donor with PMI Surakarta
Rp
• Natal bersama dan memberi. 56 bingkisan( Sepatu,Tas,Sembako,untuk Anak Panti Asuhan Yayasan
Rp 12.706.900
1.500.000
Anak Seribu Pulau & Wahana Anak Muda Karanganyar | Christmas gifts with Yayasan Anak Seribu Pulau Orphanage Rp
• Panitia HUT GKJ & Badan Musyawarah antar Gereja (Karanganyar)
1.350.000
| The Birthday Committee GKJ & The Church Confrence (Karanganyar) LINGKUNGAN | ENVIRONMENT A. Perawatan dan perbaikan jalan | The maintenance and the improvement of the road
Rp 155.150.500
B. Kegiatan masyarakat | Public Activity
Rp 22.910.000
BIAYA TERKAIT ASPEK KETENAGAKERJAAN | THE ASSOCIATED COSTS OF EMPLOYMENT A. Poliklinik | Policlinic
Rp 13.582.940
B. Training | Training
Rp 463.535.260
BIAYA TERKAIT TANGGUNG JAWAB PRODUK | CHARGE RELATED TO THE RESPONSIBILITY OF THE PRODUCT Rp 15.000.000
A. Renewual HACCP | Renewual HACCP Jumlah | Total
Aspek Lingkungan Hidup Bahan baku utama dari pembuatan produk Perseroan adalah Tetes Tebu yang dihasilkan dari tanaman tebu. Keseluruhan limbah yang dihasilkan dari proses produksi dapat digunakan untuk bahan baku produk lainnya sehingga saat ini Perseroan menuju “Zero Discharge “ tidak ada limbah yang dihasilkan dari proses produksi. Sebagai tanggung jawab Perseroan kami selalu melakukan Proper Test sehingga saat ini Perseroan mendapatkan sertifikat Proper Biru.
Rp 793.074.470
The environmental aspects The main raw material for the company is molasses which is produced from sugar cane plants. Overall waste resulting from the production process can be used as raw materials for other products, enabling the company to move towards Zero Discharge; There is no waste resulting from the production process. The company’s responsibility towards waste management has enabled the company in receiving the “Proper Blue” certificate.
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
43
44
Aspek Ketenaga kerjaan Hubungan yang harmonis antara karyawan dan Perseroan merupakan ciri yang dimiliki oleh PT. INDO ACIDATAMA Tbk. Budaya ini terus dikembangkan oleh Perseroan agar mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Selain itu Perseroan terus melakukan peningkatan kesejahteraan karyawan dengan memberikan hal berikut berupa:
The aspect of employment Hamonious employee relationship is a salient feature of PT. INDO ACIDATAMA Tbk. This culture will be developed further to realize the Vision and Mission of the company. The Company is also improving the employee welfare program to provide facilities which include:
•
Fasilitas dan Tunjangan seperti program asuransi kesehatan, jaminan hari tua, poliklinik, koperasi, sarana rumah ibadah, kegiatan olahraga, seni budaya dan rekreasi keluarga.
•
Health insurance, old age pension, polyclinics, cooperative, places of worship, sports, art and cultural recreation for families.
•
Program Pelatihan dan Pengembangan secara internal dan eksternal seperti keselamatan kerja, perawatan mesin dan training motivasi dan sebagainya.
•
Training and development programs conducted in-house and off-premises covering work place safety, maintenance of machineries, motivational training, etc.
Perseroan juga memberikan kesempatan bagi karyawan yang berprestasi untuk terus mengembangkan keahliannya dengan memberikan program pelatihan melalui training dan seminar. Perseroan juga menerapkan transparansi pada karyawan dalam hal penilaian prestasi kerja dengan metode Reward and Punishment. Dan secara rutin, Perseroan selalu mengagendakan program pelatihan untuk meningkatkan kualitas karyawan melalui program workshop, training, maupun seminar.
The company also provides opportunities to employees to continuously develop their skills through training programs and seminars. The company has a transparent system for performance evaluation of its employees by adopting a method of reward and punishment. The company, routinely conducts programs for improving worker skills through workshops, training and seminars.
Aspek Pengembangan Sosial Dan Kemasyarakatan Perseroan memberikan kesempatan untuk tenaga kerja disekitar Perusahaan untuk menjadi karyawan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Poliklinik Perseroan juga terbuka untuk masyarakat sekitar Perusahaan.
The Aspect of Social and Neighbourhood Development The company provides opportunities to residents around the company to become employee in accordance with required criteria. Polyclinic of the company is also open for local residents.
Aspek Tanggung Jawab Produk Sebagai Perusahaan yang memiliki visi menjamin kualitas produk sesuai standar internasional dan kuantitas produk sesuai permintaan serta selalu memenuhi komitmen yang telah disepakati dengan pelanggan maka sebagai wujud nyata dari visi tersebut maka pada tahun 2010 Perseroan melakukan suatu sertifikasi HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dengan tujuan agar produk Perseroan aman untuk dikonsumsi dan terhindar dari bahaya kontaminan baik secara phisik, kimia dan biologi. Selain sertifikasi tersebut di atas Perseroan juga pada tahun 2012 telah memperoleh sertifikasi NON-GMO merupakan sertifikasi untuk menjamin bahwa bahan baku yang digunakan oleh Perseroan adalah dari pohon tebu tanpa ada modifikasi Genetik.
The aspect of product quality As a company with a vision to guarantee the quality of products based on international standards, to supply products in accordance with the demand, and to fulfill its commitment to the customers, in 2010 the company received HACCP (hazard critical analysis control point) certification which certifies that the products of the company are safe to eat and is free fom the danger of contaminants - physical, chemical and biological. Apart from the above certification the Company also during 2012 received NON-GMO certification to guarantee that the raw material that are used by the Company was from the sugar cane plants without being genetically modified.
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
Bantuan ke POSYANDU Desa Kemiri Help of the POSYANDU Kemiri Village
Bantuan ke Masjid & Mushola di Lingkungan Perusahaan Help of the Mosque and Mushola
Bingkisan Lebaran untuk Lingkungan Idul Fitri gift
Bingkisan Natal untuk Anak Panti Asuhan Yayasan Anak Seribu Pulau Christmas gifts with Yayasan Anak Seribu Pulau Orphanage
Donor Darah Bersama PMI Surakarta The Blood Donor with PMI Surakarta
Bantuan bibit tanaman ke lingkungan Plant seed to help the environment
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
45
46
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
LAPORAN KEUANGAN 2014 2014 FINANCIAL REPORT
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
47
48
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
49
50
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
PT Indo Acidatama Tbk 2014 Annual Report
51
52
PT Indo Acidatama Tbk Laporan Tahunan
PT INDO ACIDATAMA Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2014 Rp
Catatan/ Notes PENJUALAN BEBAN POKOK PENJUALAN
2.j, 2.o, 17, 22
472,834,591
392,315,526
SALES
2.j, 23
(376,489,241)
(306,038,282)
COST OF GOODS SOLD
96,345,350
86,277,244
GROSS PROFIT
(59,186,991) 3,388,239 (719,525)
(50,364,498) 5,543,491 (1,517,290)
Operating Expenses Other Incomes Other Expenses
39,827,073
39,938,947
OPERATING INCOME
(9,969,083)
(7,271,993)
Financial Charge
29,857,990
32,666,954
INCOME BEFORE INCOME TAX
(12,509,067) (2,892,663) (15,401,730)
(7,595,239) (9,077,420) (16,672,659)
INCOME TAX BENEFITS (EXPENSES) Current Tax Deferred Tax Total Income Tax Expenses
14,456,260
15,994,295
INCOME FOR THE YEAR
LABA KOTOR Beban Usaha Pendapatan Lain-lain Beban Lain-lain
2.j, 24 2.j, 25.a 2.j, 25.b
LABA USAHA Beban Keuangan
2.j
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Pajak Tangguhan Total Beban Pajak Penghasilan
2.l 7.a 7.b
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA Keuntungan dari Kenaikan Nilai Wajar Efek yang Tersedia untuk Dijual Selisih Lebih Hasil Revaluasi Aset Tetap Pajak Penghasilan Terkait Revaluasi Aset Tetap Total Pendapatan Komprehensif Lainnya
2013 Rp
12 10
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
4,545 --
(7,275) 30,720,496
-4,545
(1,536,025) 29,177,196
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Gain on Increasing of Available for Sale Securities Increasing Value From Revaluation of Fixed Assets Income Tax Related Revaluation of Fixed Assets Total Other Comprehensive Income
14,460,805
45,171,491
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
d1/March 27, 2015
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
2
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran Kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya Pembayaran pada Karyawan Pembayaran Bunga Pembayaran Pajak Penerimaan Restitusi Pajak Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Hasil Penjualan Aset Tetap Hasil Penjualan Aset Tidak Digunakan dalam Usaha Pembayaran Uang Muka Aset Tetap Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
10
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Utang Bank Pembayaran Utang Bank Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
PT INDO ACIDATAMA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2014 Rp
Kas dan Bank pada Akhir Tahun terdiri dari: Kas Bank Total
3
378,190,394
(403,489,651) (29,411,394) (9,281,979) (8,157,747) 300,324 9,622,985
(299,264,400) (25,856,463) (6,816,399) (10,316,305) 1,952,107 37,888,934
(12,495,670) 474,615
(15,948,459) 289,773
-(4,073,881)
486,364 (836,177)
(16,094,937)
(16,008,499)
220,728,780 (199,479,793)
190,073,691 (223,635,996)
21,248,987
(33,562,305)
14,777,035
(11,681,870)
146,789
1,533,288
8,598,239
18,746,821
EFFECTS OF FLUCTUATION IN EXCHANGE RATES ON CASH ON HAND AND IN BANKS CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
23,522,063
8,598,239
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR
965,916 7,632,323 8,598,239
Cash on Hand and in Banks at the End of Year consist of: Cash on Hand Cash in Banks Total
589,301 22,932,762 23,522,063
Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 33.
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets Proceeds from Sale of Fixed Assets Proceeds from Sale of Unutilized Assets in Operations Cash Paid for Fixed Assets Advance Net Cash Flows Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceed from Bank Loans Repayment of Bank Loans Net Cash Flows Provided by (Used in) Financing Activities NET INCREASE (DECREASE) CASH ON HAND AND IN BANKS
Additional information of non cash activities is presented in Note 33.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
d1/March 27, 2015
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from Customers Payments to Suppliers and Other Third Parties Payments to Employees Interest Payments Payments of Taxes Receipts from Tax Restitution Net Cash Flows Provided by Operating Activities
459,663,432
DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN BANK SALDO KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN SALDO KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
2013 Rp
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
4
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Umum
1.
General
1.a. Pendirian dan Informasi Umum PT Indo Acidatama Tbk (Perusahaan) didirikan pada awalnya bernama PT Sarasa Nugraha Tbk berdasarkan Akta Notaris Sri Rahayu, SH, Notaris di Jakarta No. 5 tanggal 7 Desember 1982. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1433.HT.01.TH.85 tanggal 18 Maret 1985. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, No. 36 tanggal 11 Juni 2008 untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-85992.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 13 Nopember 2008.
1.a. Establishment and General Information PT Indo Acidatama Tbk (“the Company”) formerly known as PT Sarasa Nugraha Tbk was established based on the Notarial Deed of Sri Rahayu, SH, Notary in Jakarta, No. 5 dated December 7, 1982. This Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decree No. C2-1433.HT.01.TH.85 dated March 18, 1985. The Company’s Articles of Association have been changed several times, most recently by the Notarial Deed of Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, No. 36 dated June 11, 2008 to comply with the requirement of the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007. The amended deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decree No.AHU-85992.AH.01.02.Year 2008 dated November 13, 2008.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 1 tanggal 6 Agustus 2014 dari Notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan dewan direksi dan komisaris Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disampaikan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-04974.40.21.2014 tanggal 8 Agustus 2014.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No.1 of Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, dated August 6, 2014 concerning changes in composition of Company’s board of directors and board of commisioners. The amendmend of the Article of Association was submitted and accepted by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia by his Decree No. AHU-04974.40.21.2014 dated August 8, 2014.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi industri pakaian jadi, kimia dasar, kemasan dari plastik dan perdagangan ekspor dan impor. Pada saat ini, kegiatan Perusahaan adalah dalam bidang industri kimia dasar.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company’s scope of activities comprise of garment industry, basic chemicals, plastic packaging, and export and import trading industries. Currently, the Company activities is engage in basic chemicals industry.
Perusahaan berkedudukan di Gedung Graha Kencana Suite 9A, Jl. Raya Perjuangan 88, Jakarta. Perusahaan memiliki pabrik yang berlokasi di Surakarta dengan alamat Jl. Raya Solo, Sragen Km 11 Desa Kemiri, Jawa Tengah. Perusahaan memulai kegiatan komersil kimia dasar sejak tahun 1989.
The Company’s office is located at Graha Kencana Building Suite 9A, Jl. Raya Perjuangan 88, Jakarta. The Company has plant located at Surakarta which address is at Jl. Raya Solo, Sragen Km 11 Desa Kemiri, Central Java. The Company started its basic chemicals commercial operation since 1989.
Perusahaan tidak mempunyai entitas induk karena tidak terdapat pemegang saham Perusahaan yang memiliki porsi kepemilikan efektif atau hak suara melebihi 50%. Pada tanggal laporan, South East Union Inc, PT Budhi Bersaudara Manunggal, dan PT Kemiri Sarana Investama merupakan entitas yang masing-masing memiliki pengaruh signifikan terhadap Perusahaan, dan tidak terdapat pihak pengendali.
The Company does not have a parent entity since none of the Company’s stockholders has effective ownership of voting rights above 50%. At reporting date, South East Union Inc, PT Budhi Bersaudara Manunggal and PT Kemiri Sarana Investama are entities which have respectively significant influence to the Company, and there is no controlling party.
1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 2 Desember 1992 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-1917/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum atas 5.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat.
1.b. Public Offering of Shares On December 2, 1992, the Company has obtained the Effective Statement from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) No. S-1917/PM/1992 for conducting the initial public offering of 5,000,000 shares.
d1/March 27, 2015
5
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 11 Oktober 2000 dan 30 Oktober 2000 Perusahaan melakukan penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 81.100.000 saham biasa dan 110.000.000 saham biasa melalui konversi utang.
On October 11, 2000 and October 30, 2000, the Company has increased its share capital by Non-Preemptive Right for 81,100,000 shares common stocks and 110,000,000 shares common stocks through debt conversion.
Pada tanggal 25 Agustus 2005, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam sehubungan dengan penggabungan usaha dan penambahan jumlah saham yang beredar sebanyak 3.820.000.000 lembar saham.
On August 25, 2005, the Company has obtained the Effective Statement from Bapepam in relation to the business combination through issuance of additional 3,820,000,000 shares.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saham Perusahaan sebanyak 6.020.000.000 lembar saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
On December 31, 2014 and 2013, the Company’s shares totaling 6,020,000,000 shares were listed on the Indonesian Stock Exchange.
1.c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan
1.c. Board of Commissioners, Board of Directors and Employees The Company's Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris
Komisaris Independen
Dewan Direksi: Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Independen
2014 Bambang Setijo Budhi Santoso Budhi Hartono Biantoro Setijo Wymbo Widjaksono
2013 Bambang Setijo Budhi Santoso Budhi Hartono Biantoro Setijo Wymbo Widjaksono
Board of Commissioners: President Commissioner Vice President Commissioner Commisioners
Antonius Budidarmodjo Stephanus Junianto Pulin Thitta Joseph Mathew
Antonius Budidarmodjo Stephanus Junianto Sharad Ugrankar
Independent Commissioners
Budhi Moeljono Mulyadi Utomo Budhi Moeljono Nurdjono Kusumohadi Wong Lukas Yoyok Nurcahya Tio Liong Khoeng Sharad Ugrankar
Budhi Moeljono Mulyadi Utomo Budhi Moeljono Nurdjono Kusumohadi Wong Lukas Yoyok Nurcahya Tio Liong Khoeng --
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan memiliki karyawan tetap masing-masing sebanyak 311 dan 354 (tidak diaudit).
1.d. Audit Committee
Susunan Komite Audit per 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan Rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
d1/March 27, 2015
Independent Directors
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has a total of 311 and 354 permanent employees, respectively (unaudited).
1.d. Komite Audit
Ketua Komite Audit Anggota
Board of Directors: President Director Vice President Director Directors
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2014 and 2013 based on Board of Commissioners’ Meeting are as follows:
2014 Stephanus Junianto Antonius Budidarmodjo Bernard Edhi Hartono
2013 Sharad Ugrankar Antonius Budidarmodjo Bernard Edhi Hartono
6
Head of Audit Committee Members
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1.e. Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Benny Herman.
1.e. Corporate Secretary Corporate secretary of the Company as of December 31, 2014 and 2013 is Benny Herman.
1.f.
Kepala Internal Audit Kepala internal audit Perusahaan adalah Fatqul Aziz Mustofa, SE.
1.f. Head of Internal Audit The Company’s head of internal audit is Fatqul Aziz Mustofa, SE.
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2.
Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh DSAK - IAI, serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 (Revisi 2012) tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” lampiran Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.
2.a. Compliance to the Financial Accounting Standards (FAS) The Company’s financial statements has been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the FASB - IIA and Regulations of Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (BapepamLK) No. VIII.G.7 (Revision 2012) regarding the “Preparation of Financial Statements” attachment of Decree No. KEP-347/BL/2012 regarding Amendment to Regulation No. VIII.G.7 and other accounting policies which are prevalent in the Capital Market.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
2.b. Basis of Measurement and Preparation of Financial Statements The financial statements have been prepared based on going concern assumption and accrual basis, except for the statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these financial statements is the historical cost concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The presentation currency used in the preparation of the financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Company.
Angka-angka pada laporan keuangan ini dibulatkan dan disajikan dalam ribuan Rupiah yang terdekat kecuali dinyatakan secara lain.
Figures in the financial statements are rounded and expressed in the nearest thousand Rupiah, unless otherwise stated.
Standar akuntansi keuangan baru atau interpretasi baru yang wajib bagi Perusahaan untuk pertama kali untuk laporan keuangan yang dimulai 1 Januari 2014 adalah Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) No. 27 “Pengalihan Aset dari Pelanggan” dan ISAK No. 28 “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”. Manajemen Perusahaan telah mengevaluasi dampak atas implementasi kedua ISAK tersebut, dan
New accounting standards or interpretation which is mandatory to the Company for the first time for the financial year beginning January 1, 2014 is Interpretation of Financial Accounts Standard (IFAS) No.27 “Transfer of Assets from Customer” and IFAS No.28 “Extingushing Financial Liabilities with Equity Instruments”. The management of the Company has evaluated the impact of the implementation of these IFASs, and believes they had
d1/March 27, 2015
7
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
berkeyakinan ISAK tersebut tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode berjalan atau periode sebelumnya, namun mungkin akan berdampak pada kebijakan akuntansi Perusahaan dan pengungkapan atas transaksi di kemudian hari.
no effect on the amount reported for the current or prior financial period, but they will possibly bring impact to the Company’s accounting policies and disclosure for future transaction.
2.c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan kurs tengah wesel ekspor Bank Indonesia yang berlaku sebagai berikut:
2.c. Transactions and Balances in Foreign Currencies Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated in to Rupiah currency by using the middle rate of export bill of Bank of Indonesia as follows:
2014 (Dalam Rupiah Penuh)/ (In Full Rupiah) Rp 1 USD 1 EUR 1 GBP 1 RMB 1 SGD 100 Yen Jepang (JPY)
2013 (Dalam Rupiah Penuh)/ (In Full Rupiah) Rp
12,440.00 15,133.27 19,370.34 2,033.01 9,422.11 10,424.88
12,189.00 16,821.44 20,096.63 1,999.22 9,627.99 11,616.88
1 USD 1 EUR 1 GBP 1 RMB 1 SGD 100 Japanese Yen (JPY)
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing diakui sebagai laba atau rugi dalam tahun berjalan.
Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions denominated in foreign currencies are recognized as profit or loss in current year.
2.d. Persediaan dan Penyisihan Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan bahan baku dan pembantu ditentukan dengan metode rata-rata, sedangkan barang jadi dan barang dalam proses dengan metode rata-rata bergerak (moving average). Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan di akhir tahun.
2.d. Inventories and Allowance for Inventories Inventories are carried at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost of raw materials and supplies is determined using the average method, while the cost of work in process and finished goods is determined using the moving average method. Allowance for obsolete inventories is determined based on a review of condition of inventories at the end of the year.
2.e. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
2.e. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods by using the straight line method.
2.f.
2.f.
Properti Investasi Properti investasi terdiri dari tanah yang dikuasai untuk kenaikan nilai dan belum ditentukan penggunaannya oleh Perusahaan. Properti Investasi, setelah pengakuan awal diukur dengan menggunakan model revaluasi. Nilai wajar tanah biasanya ditentukan melalui penilaian berdasarkan bukti pasar yang dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional.
d1/March 27, 2015
Investment Property Investment property, comprising of land, which is held for capital appreciation and has not been determined its use by the Company. Investment property, after the initial recognition measured using the revaluation model. The fair value of land is usually determined through an assessment based on market evidence conducted by a qualified professional appraiser.
8
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment property is derecognized (eliminated from the statement of financial position) on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future benefit is expected from its disposal. Gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the statements of comprehensive income in the year of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik atau dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers to investment properties shall be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner occupation or commencement of an operating lease with another party. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidence by commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sell.
2.g. Aset Tetap Aset tetap pada pengakuan awal diakui sebesar biaya perolehannya termasuk pajak yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya penyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap.
2.g. Fixed Assets Fixed assets at initial recognition are stated at acquisition cost, including applicable taxes, import duties, freight, handling costs, storage costs, site preparation costs, installation costs, the cost of internal labor, the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on fixed assets.
Aset tetap berupa tanah dan bangunan, setelah pengakuan awal diukur dengan menggunakan model revaluasi. Nilai wajar tanah biasanya ditentukan melalui penilaian berdasarkan bukti pasar yang dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional.
Fixed assets consist of land and building, after the initial recognition measured using the revaluation model. The fair value of land is usually determined through an assessment based on market evidence conducted by a qualified professional appraiser.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan. Taksiran masa manfaat ekonomis untuk masing-masing aset tetap adalah sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan dan Inventaris Kantor Laboratorium Unit Pengolahan Limbah
Tahun/Years 20 10 - 20 4-5 10 5 - 10
Buildings Machineries and Equipments Vehicles and Office Equipments Laboratories Waste Processing Units
Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the the acquisition cost of the land, and these cost are not depreciated. Cost related to renewal of landrights are recognized as intangible assets and amortized over the period of the landrights.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan langsung ke laporan laba rugi komprehensif saat terjadinya biayabiaya tersebut.
The cost of maintenance and repairs is charged to statements of comprehensive income as incurred.
d1/March 27, 2015
9
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perusahaan melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap apabila terdapat peristiwa atau keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi jumlah terpulihkan, nilai aset tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi jumlah terpulihkan, yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.
The Company evaluates its fixed assets for impairment whenever events and circumstances indicate that the carrying amount of the assets may not be recoverable. When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined based upon higher of fair value less cost to sell and value in use.
Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, nilai perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan sebagai laba atau rugi tahun yang bersangkutan
When assets are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected as profit or loss in current year.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
Construction in progress is stated at cost and presented as part of fixed assets. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is substantially completed and ready for intended use.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di review setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimated accounted for on a prospective basis.
2.h. Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan Setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
2.h. Impairment of Non - Financial Assets At reporting date, the Company reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimates the recoverable amount of the cash-generating unit of the asset.
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell or value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cash-generating unit) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately against to profit or loss.
2.i.
Aset Takberwujud Saat ini aset takberwujud adalah berupa pengembangan sistem dan perangkat lunak komputer, termasuk seluruh biaya langsung terkait persiapan untuk tujuan penggunaan.
2.i.
Aset takberwujud memiliki masa manfaat yang terbatas dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi penurunan biaya dan akumulasi amortisasi. Amortisasi d1/March 27, 2015
Intangible Assets Currently intangible asset is comprised of system development and computer software, include all direct costs related to preparation of the asset for its intended use. Intangible assets have a definite useful life and are carried at cost less impairment and accumulated amortisation. Amortization is calculated using the straight-
10
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.j.
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan biaya aset takberwujud sepanjang estimasi masa manfaatnya (5 tahun).
line method to allocate the cost of intangible assets over their estimated useful lives (5 years).
Periode dan metode amortisasi ditelaah setidaknya di setiap akhir periode pelaporan. Aset takberwujud dihentikan pengakuannya pada saat: a) Dijual; atau b) Ketika tidak ada manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan dari penggunaan atau penjualan aset tersebut.
The amortization period and method are reviewed at least at the end of each reporting period. An intangible assets shall be derecognized: a) On disposal; or b) When no future economic benefits are expected from its use or disposal.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan diakui pada saat barang dikapalkan (FOB shipping point) untuk penjualan ekspor dan penyerahan barang kepada langganan untuk penjualan lokal.
2.j.
Beban diakui sesuai manfaat pada periode berjalan (accrual basis).
Revenue and Expense Recognition Revenues are recognized when the goods are shipped (FOB shipping point) for export sale and when the goods are delivered to the customers for local sales. Expenses are recognized on an accrual basis.
2.k. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
2.k. Employee Benefits Short-term Employee Benefits Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee.
Imbalan kerja jangka pendek termasuk upah, gaji, bonus dan insentif.
Short term employee benefits include wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pasca Kerja Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-Employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan dalam program pensiun yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai wajar aset program dan 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasi selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Actuarial gains and losses arising from the adjustments, changes in actuarial assumptions and changes in retirement programs whose number exceeds the number the greater of 10% of the fair value of plan assets and 10% of the present value of defined benefit obligations, are charged or credited to consolidated statements of comprehensive income over the expected average remaining working lives of employees.
Beban jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi komprehensif, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mengharuskan karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi vest.
Past-service costs are recognized immediately in the statements of comprehensive income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortized on a straight-line basis until the benefits become vested.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan.
The current service cost is recorded as an expense in the prevailing period.
d1/March 27, 2015
11
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja Perusahaan mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja sebagai liabilitas dan beban jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk: memberhentikan pekerja berdasarkan rencana formal terperinci dan secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan; atau menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. Jika pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan maka besarnya pesangon pemutusan kontrak kerja harus didiskontokan dengan menggunakan tingkat diskonto.
Termination Benefits The Company shall recognize termination benefits as a liability and an expense when, and only when, the Company has clearly shown commitment to either: terminate the employment based on a detailed formal plan and without realistic possibility of withdrawal; or provide termination benefits as a result of an offer made in order to encourage voluntary redundancy. Where termination benefits fall due more than 12 months after the reporting period, they shall be discounted using the discount rate.
2.l. Pajak Penghasilan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
2.l.
Income Tax All temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values are recognized as deferred tax. Currently enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Penilaian penyisihan dibentuk atas bagian aset pajak tangguhan yang diperkirakan tidak dapat direalisasi di masa yang akan datang.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilized. A valuation allowance is provided for the portion of deferred tax assets which is not expected to be realized in the future.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dan aset dan liabilitas pajak tangguhan yang terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk menyelesaikan saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or on different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendment to taxation obligations is recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
Perusahaan melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, entitas: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
The Company shall offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the entity: a) has a legally enforceable right to set off the recognised amounts; and
d1/March 27, 2015
b) intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
12
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2.m. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
2.m. Earnings Per Share Earnings per share is computed by dividing the total income attributable to owner of the parent entity with weighted average number of shares outstanding during a reported period.
Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
Diluted earnings per share accounted for other securities potentially having dilutive effect to common stocks which are outstanding during the reporting period.
2.n. Informasi Segmen Perusahaan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggungjawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.
2.n. Segment Information The Company presented operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker. The chief operating decision maker is responsible for allocating resources, assessing performance of the operating segments and making strategic decisions.
Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: • yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban; • yang hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan • dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. 2.o. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:
An operating segment is a component of entity which: • •
•
that engage in business activities from which it may earn revenue and incur expenses; whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and for which discrete financial information is available.
2.o. Transaction and Balances with Related Parties A related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity:
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
a)
b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
b) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following: i. The entity and the reporting entity are members of the same Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a Company of which the other entity is a member).
d1/March 27, 2015
A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity
iii. 13
Both entities are joint ventures of the same third party. paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). 2.p. Instrumen Keuangan Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut: (i)
iv.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity). 2.p. Financial Instruments The Company classifies financial instruments as follows:
Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
(i) Financial Assets The Company classifies financial assets in one of the following four categories as follows (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-to-maturity investments; and (iv) available for sale financial assets. This classification depends on the Company’s purpose of financial assets’ acquisition. Management determined financial assets’ classification at initial acquisition.
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (FVTPL) adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial Assets At Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) are financial assets held for trading. Assets are classified as FVTPL when they are held principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking. Derivatives are classified as trading assets, except as designated and effective as hedging instruments.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan perolehannya diakui pada laporan laba rugi periode berjalan. Selanjutnya, aset keuangan FVTPL disajikan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
At the time of initial recognition, financial assets at fair value through profit or loss are recognized at fair value. Transactions costs related the acquisition are recognized in the current period profit or loss. Subsequently, financial assets FVTPL are carried at fair value with gains or losses from changes in fair value are recognized in statements of comprehensive income.
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada FVTPL.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has no financial assets at FVTPL.
d1/March 27, 2015
14
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas dan bank, piutang usaha dan aset keuangan lancar lainnya.
Financial assets, classified as loans and receivables, are cash on hand and in banks, trade receivables and other current financial assets.
Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: a) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi; b) Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Held-to-Maturity Investments Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that Management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
At initial recognition, held-to-maturity investments are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh temponya.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has no held-to-maturity investments.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Available for Sale Financial Assets Financial assets that are available for sale are nonderivative financial assets that held during a certain period with intention for sale in order to fulfill liquidity needs, changes in interest rates or foreign exchange, or are not classified as loans and receivables, investments that classified into held-to-maturity or financial assets at fair value through profit or loss.
d1/March 27, 2015
a) Investments that at initial recognition, were designated as financial assets measured at fair value through profit or loss; b) Investments that are designated as available for sale; and c) Investments that meet the definition of loans and receivables.
15
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada pendapatan komprehensif lainnya hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laba atau rugi. Sedangkan penghasilan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laba atau rugi.
At initial recognition, available for sale financial assets are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at fair value with any gain or loss recognized at other comprehensive income until the financial assets are derecognized, except for impairment loss and foreign exchanges. If available for sale financial assets are impaired, the accumulated profit or loss previously recognized in equity is recognized in the profit or loss. Interest income is calculated using the effective interest rate method and gains or losses from changes in exchange rates of monetary assets that classified as available for sale financial assets are also recognized in the profit or loss.
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia dijual adalah investasi efek tersedia untuk dijual.
Financial asset that is classified as an available for sale is available for sale marketable securities.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Penurunan nilai aset keuangan atas pinjaman yang diberikan dan piutang dievaluasi oleh manajemen secara individual. Pinjaman yang diberikan dan piutang diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan yang dapat diestimasi secara handal.
Impairment of Financial Assets Impairment of financial assets is evaluated by management individually. Financial assets are impaired if there is objective evidence, as result of one or more events occur after the initial recognition, and those events will affect the reliability of estimated future cash flows.
Beberapa bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; terdapat kemungkinan bahwa pihak pelanggan akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit.
Objective evidence of impairment are as follows:
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan penurunan nilai. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan penurunan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan penurunan piutang diakui dalam laba atau rugi.
The carrying amount of receivable is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance for impairment. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance for of impairment. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance for impairment. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
d1/March 27, 2015
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; or possibility that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganization; or Increased number of delayed payments more than average credit period.
16
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be an objective evidence of impairment.
Apabila aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba atau rugi dalam periode yang bersangkutan.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss in the period.
Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba atau rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba atau rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.
In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in equity.
Reklasifikasi Aset Keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen hutang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
Reclassification of Financial Assets Reclassification is only permitted in rare circumstances and where the asset is no longer held for the purpose of selling in the short-term. In all cases, reclassifications of financial assets are limited to debt instruments. Reclassifications are accounted for at the fair value of the financial asset at the date of reclassification.
(ii) Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
(ii) Financial Liabilities Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities at amortized cost.
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss The fair value of financial liabilities measured at fair value through profit or loss are the financial liabilities that are designated for trade. Financial liabilities are classified for trade if acquired primarily for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a pattern of short-term profit taking. Derivatives are classified as trading liabilities except those effectively designated as hedging instruments.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitannya diakui pada laba rugi tahun berjalan.
At initial recognition, financial liabilities measured at FVTPL are measured at fair value. Transaction costs related to the issuance are recognized in the current period profit or loss.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the statements of comprehensive income.
d1/March 27, 2015
17
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has no financial liabilities at fair value through profit or loss.
Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial Liabilities at Amortized Cost Financial liabilities not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are categorized and measured at amortized cost.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan tersebut dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok.
At initial recognition, financial liabilities are recorded at fair value plus transaction cost that are directly attributable to the acquisition or issuance of these financial liabilities and subsequently measured at amortized cost using effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction.
Liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi adalah pinjaman jangka pendek, utang usaha, beban akrual, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, utang bank, dan utang pembiayaan konsumen.
Financial liabilities that are classified into financial liabilities at amortized cost are short term loans, trade payable, accrued expenses, other short term financial liabilities, bank loan, and consumer financing payables.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diperoleh.
Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Company derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company derecognizes financial liabilities when, and only when, the Company’s obligations are discharged, cancelled or they expire.
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang
Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees on
d1/March 27, 2015
18
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments that are at fair value through profit and loss.
Penentuan Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
Fair Value Determination The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: i. harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1) ii. input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2), dan iii. input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: i. quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1) ii. inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset orliability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (Level 2), and iii. inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3).
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Group is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in Level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as minimum as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam Tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in Level 3. This is the case for unlisted equity securities.
d1/March 27, 2015
19
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup: penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis; dan teknik lain, seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.
Specific valuation techniques used to value financial instruments include: the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments; and other techniques, such as discounted cash flow analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.
2.q. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
2.q. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgment The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 10.
Estimated useful lives of fixed assets The Company reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned. The carrying value of fixed assets is disclosed in Note 10.
Imbalan Pasca Kerja Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
Post Employment Benefits The present value of the post-employment benefits obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of post-employment benefits obligations.
Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan
The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to
d1/March 27, 2015
20
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 26.
Other key assumptions for post-employment benefit obligations is based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 26.
Estimasi Umur Manfaat Aset Takberwujud Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset takberwujud berdasarkan faktorfaktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Nilai tercatat aset takberwujud disajikan dalam Catatan 11.
Estimated Useful lives of Intangible Assets The Company made periodic review of the useful lives of intangible assets based on factors such as technical conditions and technological developments in the future. The results of future operations will be materially influenced the change in estimate is caused by changes in the factors mentioned above. The carrying value of intangible assets is disclosed in Note 11.
Kas dan Bank
3. Cash on Hand and in Banks 2014 Rp
Kas Rupiah Mata Uang Asing USD (2014: USD13,912.00; 2013: USD8,755.00) EUR (2014: EUR2,150.00; 2013: EUR2,655.00) GBP (2014: GBP1,240.00; 2013: GBP1,240.00) JPY (2014: JPY42,000.00; 2013: JPY42,000.00) RMB (2014: RMB815.00; 2013: RMB815.00) SGD (2013: SGD75.00) Bank Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank CIMB Niaga Tbk Mata Uang Asing PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2014: USD1,614,922.62; 2013: USD559,334.08) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (2014: USD122,752.09; 2013: USD36,660.36) Total
d1/March 27, 2015
2013 Rp
353,645
782,390
173,065 32,537 24,019 4,378 1,657 -589,301
106,715 44,661 24,920 4,879 1,629 722 965,916
1,139,954 132,541
175,870 124,292
43,194 400 1,316,089
24,513 43,072 367,747
20,089,637
6,817,723
1,527,036 21,616,673 23,522,063
446,853 7,264,576 8,598,239
21
Cash on Hand Rupiah Foreign Currencies USD (2014: USD13,912.00; 2013: USD8,755.00) EUR (2014: EUR2,150.00; 2013: EUR2,655.00) GBP (2014: GBP1,240.00; 2013: GBP1,240.00) JPY (2014: JPY42,000.00; 2013: JPY42,000.00) RMB (2014: RMB815.00; 2013: RMB815.00) SGD (2013: SGD75.00) Cash in Banks Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank CIMB Niaga Tbk Foreign Currencies PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2014: USD1,614,922.62; 2013: USD559,334.08) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (2014: USD122,752.09; 2013: USD36,660.36) Total
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
Piutang Usaha
a.
Berdasarkan Pelangggan
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 4. a.
By Customers
2014 Rp Pihak Berelasi (Catatan 17.a) Pihak Ketiga PT Karsavicta Satya PT Nippon Shokubai Indonesia PT Parama Mandyadana PT Gemilang Karunia Abadi PT Sumber Rejeki Abadi Sentosa PT Pomal Tani Mandiri PT Udaya Anugrah Abadi PT Padi Hijau Buana PT Industri Semak UD Bintang Timur PT Panca Kusuma Aneka Kimia PT Indokemika Jayatama PT Cipta Karya Persada PT Sari Sarana Kimia PT Aroma Prima Livindo Yono Purwanto PT Frisian Flag Indonesia PT Adikreasi Ekaprakarsa Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) Sub Total Pihak Ketiga Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Sub Total Pihak Ketiga - Bersih Total Piutang Usaha
2013 Rp
410,998
401,736
Related Parties (Note 17.a)
37,884,000 11,723,158 11,550,000 7,383,193 5,549,846 3,116,412 2,581,425 2,086,328 1,733,066 1,707,200 1,253,979 1,253,952 1,236,400 520,364 517,500 148,453 288,734 -3,944,273 94,478,283 (12,600) 94,465,683 94,876,681
45,942,160 -9,586,500 7,181,216 3,025,621 -1,158,442 1,452,527 640,200 1,763,126 742,168 2,479,968 890,400 921,493 289,800 511,533 180,145 292,160 4,548,929 81,606,388 (302,600) 81,303,788 81,705,524
Third Parties PT Karsavicta Satya PT Nippon Shokubai Indonesia PT Parama Mandyadana PT Gemilang Karunia Abadi PT Sumber Rejeki Abadi Sentosa PT Pomal Tani Mandiri PT Udaya Anugrah Abadi PT Padi Hijau Buana PT Industri Semak UD Bintang Timur PT Panca Kusuma Aneka Kimia PT Indokemika Jayatama PT Cipta Karya Persada PT Sari Sarana Kimia PT Aroma Prima Livindo Yono Purwanto PT Frisian Flag Indonesia PT Adikreasi Ekaprakarsa Others (each below of Rp 500 millions) Sub Total Third Parties Less : Allowance For Impairment of Receivable Sub Total Third Parties - Net Total Trade Receivables
b. Berdasarkan Umur
b. 2014 Rp
Belum Jatuh Tempo: Telah Jatuh Tempo: > 1 bulan - 2 bulan > 2 bulan - 3 bulan > 3 bulan Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Pihak Ketiga Total
d1/March 27, 2015
By Aging Categories
2013 Rp
76,448,667
68,299,915
16,527,737 638,741 1,274,136
12,817,783 349,374 541,052
(12,600) 94,876,681
(302,600) 81,705,524
c. Berdasarkan Mata Uang
Rupiah Mata Uang Asing (2014: USD1,240,458.39; 2013: USD1,100,996.20) Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Pihak Ketiga Total
Trade Receivables
c.
By Currencies
2014 Rp
2013 Rp
79,457,979
68,588,081
15,431,302
13,420,043
(12,600) 94,876,681
(302,600) 81,705,524
22
Not yet Due : Past Due : > 1 Month - 2 Months > 2 Months - 3 Months > 3 Months Less : Allowance For Impairment of Receivable Third Parties Total
Rupiah Foreign Currencies (2014: USD1,240,458.39; 2013: USD1,100,996.20) Less : Allowance For Impairment of Receivable Third Parties Total
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Mutasi penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Penambahan (Pemulihan) Saldo Akhir
Movement of the allowance for impairment is as follows:
2014 Rp
2013 Rp
302,600 (290,000) 12,600
570,500 (267,900) 302,600
Beginning Balance Addition (Recovery) Ending Balance
Piutang usaha sebesar Rp39.000.000 dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 14.b).
Trade receivables amounting to Rp39,000,000 have been collateralized for loan obtained from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Note 14.b).
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian penurunan nilai piutang usaha.
Management believes that the allowance for impairment is adequate to cover the possible risk of losses on uncollectible receivables.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
Management also believes there are no significant concentrations of risk on receivable to third parties.
5. Aset Keuangan Lancar Lainnya
5. Other Current Financial Assets 2014 Rp
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga PT Supra Busanayasa PT Panca Brothers Swakarsa Lain-lain Total Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Total
2013 Rp Other Receivables - Third Parties
2,048,001 1,272,033 23,045 3,343,079 (3,320,034) 23,045
2,048,001 1,272,033 20,489 3,340,523 (3,320,034) 20,489
PT Supra Busanayasa PT Panca Brothers Swakarsa Others Total Less : Allowance For Impairment Total
Pada tanggal 19 Agustus 2008, Perusahaan menerima surat dari PT Supra Busanayasa (SBY) dan PT Panca Brothers Swakarsa (PBS) tentang permohonan konversi tagihan Perusahaan masing-masing sebesar USD208,811.33 dan USD134,400 ke dalam mata uang Rupiah. Perusahaan menyetujui dengan mengkonversi ke Rupiah dengan kurs Rp9.378/USD sehingga tagihan masing-masing menjadi Rp2.048.001 (termasuk PPN Rp89.768) dan Rp1.272.033 (termasuk PPN Rp11.630). Pada tanggal 20 Oktober 2008 Perusahaan menerima surat dari SBY dan PBS yang menyatakan ketidaksanggupan untuk membayar kewajiban kepada Perusahaan. Perusahaan telah membentuk penyisihan penurunan nilai atas piutang ini.
On August 19, 2008, the Company received request letters from PT Supra Busanayasa (SBY) and PT Panca Brothers Swakarsa (PBS) regarding request for conversion of the Company’s receivables of USD208,811.33 and USD134,400 respectively to Rupiah currency. The Company approved the conversion based on the rate of Rp9,378. As a result of the conversion, the receivables was amounted to Rp2,048,001 (inclusive of Rp89,768 VAT) and Rp1,272,033 (inclusive of Rp11,630 VAT). On October 20, 2008, the Company received letters from SBY and PBS which stated their inability to pay their liabilities to the Company. The Company had provide allowance for impairment for this receivable.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang sebesar Rp3.320.034 cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang tersebut.
Management believes that allowances for impairment of receivables amounting to Rp3,320,034 are adequate to cover possible loss on that doubtful account.
d1/March 27, 2015
23
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
6. Persediaan
6. Inventories 2014 Rp
Bahan Baku Barang Jadi Suku Cadang Bahan Pembantu Barang dalam Proses Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Barang Jadi Total
2013 Rp
161,705,696 14,589,835 1,923,692 2,413,743 2,158,687 182,791,653 (163,133) 182,628,520
168,902,036 11,562,061 6,533,909 3,713,680 2,036,010 192,747,696 (3,543) 192,744,153
Mutasi penyisihan persediaan adalah sebagai berikut:
Allowance for Decline in Value of Finished Goods Total
Movement of the allowance for decline in value of inventories is as follows:
2014 Rp Saldo Awal Penambahan (Pemulihan) Saldo Akhir
Raw Material Finished Goods Spare Parts Supplies Work in Process
2013 Rp
3,543 159,590 163,133
50,002 (46,459) 3,543
Beginning Balance Addition (Recovery) Ending Balance
Persediaan senilai Rp100.000.000 dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman jangka pendek kepada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) (Catatan 14.a).
Inventories amounting to Rp100,000,000 are pledged as collateral on short-term loans obtained from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) (Note 14.a).
Persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Jasa Indonesia dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar USD833,333.34 dan Rp110.000.000 pada tanggal 31 Desember 2014 dan USD1,052,632 dan Rp110.000.000 pada tanggal 31 Desember 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
Inventories have been insured by PT Asuransi Jasa Indonesia and PT Asuransi Allianz Utama Indonesia against fire, theft, and other possible risks amounting to USD833,333.34 and Rp110,000,000 as of December 31, 2014 and USD1,052,632 and Rp110,000,000 as of December 31, 2013. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on inventories insured.
Manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan telah mencukupi untuk menutupi kerugian dari keusangan dan persediaan yang tidak lancar.
Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate to cover losses from inventory obsolescence.
7. Perpajakan
7. Taxation
a. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
a. Income Tax Benefits (Expenses) 2014 Rp
Pajak Kini Penyesuaian atas Tahun Sebelumnya Total Beban Pajak Kini Beban Pajak Tangguhan Total Beban Pajak Penghasilan
d1/March 27, 2015
2013 Rp
(8,824,110) (3,684,957) (12,509,067) (2,892,663) (15,401,730)
24
(7,595,239) -(7,595,239) (9,077,420) (16,672,659)
Current Tax Adjustment of Prior Year Total Current Tax Expense Deferred Income Tax Expense Total Income Tax Expense
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif komersial dengan laba kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31.Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Current Tax A reconciliation between income before income tax as shown in the statements of comprehensive income and taxable income for the years ended December 31, 2014 and 2013 is as follows:
2014 Rp Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beda Waktu Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyusutan Aset Tetap Beban Imbalan Kerja Kenaikan Nilai Wajar Properti Investasi Penyisihan (Pemulihan) Persediaan Total Beda Waktu Beda Tetap Beban dan Denda Pajak Pendapatan Pajak Representasi dan Sumbangan Pendapatan Bunga Lainnya Total Beda Tetap Laba Kena Pajak Beban Pajak Kini dengan Tarif Pajak yang Berlaku Dikurangi: Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Pasal 22 Pasal 25 Kurang Bayar Pajak Penghasilan
2013 Rp
29,857,990
32,666,954
Income Before Income Tax
(290,000) 5,189,770 1,022,540 (541,969) 159,590 5,539,931
(267,900) (1,085,884) 1,300,779 (3,725,798) (46,459) (3,825,262)
Timing Differences Allowances for Doubtful Accounts Depreciation of Fixed Assets Employee Benefit Expenses Gain on Revaluation of Investment Properties Provision (Recovery) of Inventories Total Timing Differences
26,275 (300,324) 134,523 (128,880) 166,926 (101,480) 35,296,441
1,397,274 -126,950 (53,603) 68,643 1,539,264 30,380,956
Permanent Differences Tax Expense and Penalty Tax Income Representation and Donation Interest Income Others Total Permanent Differences Taxable Income
8,824,110
7,595,239
(2,237) (8,257,196)
(8,044) (6,848,533)
564,677
738,662
with Prevailing Tax Rate Less: Prepaid Income Taxes Income Tax Article 22 Income Tax Article 25 Underpayment of Corporate Income Tax
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2014. Namun demikian, laba kena pajak tersebut diatas akan dilaporkan dalam SPT tahun 2014.
Until the date of this report, the Company has not submitted its annual tax return (SPT) for 2014 fiscal year. However, the taxable income presented above will be reported in the 2014 SPT.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba komersial sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak penghasilan yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense with the result of computation of commercial income with prevailing tax rates is as follows :
2014 Rp Laba Sebelum Pajak Penghasilan Pajak Dihitung pada Tarif Pajak yang Berlaku Koreksi Fiskal Pajak Kini Tahun Berjalan Penyesuaian atas Tahun Sebelumnya Pajak Tangguhan Total
d1/March 27, 2015
2013 Rp
29,857,990 (7,464,498) (1,359,613)
32,666,954 (8,166,739) 571,500
(8,824,110) (3,684,956) (2,892,663) (15,401,730)
(7,595,239) -(9,077,420) (16,672,659)
25
Income Before Income Tax Tax Computed at Current Prevailing Tax Rates Tax Correction Current Tax Current Period Adjustment of Prior Year Deferred Tax Total
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
b. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 31 Des 2012/ Dec 31, 2012
Dikreditkan (Dibebankan) Ke Laba Tahun Berjalan/ Credited (Charged) to Profit For The Year Rp
Rp Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Keuntungan Revaluasi
b. Deferred Tax Assets (Liabilities) Details of deferred tax assets (liabilities) are as follows: 31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Dibebankan Ke Pendapatan Komprehensif Lain/ Charged to Other Comprehensive Income Rp
Dikreditkan (Dibebankan) Ke Laba Tahun Berjalan/ Credited (Charged) to Profit For The Year Rp
Rp
31 Des 2013/ Dec 31, 2014
Rp
972,633
(66,975)
--
905,658
(72,500)
833,158
Aset Tetap Keuntungan Revaluasi
--
--
(1,536,025)
(1,536,025)
--
(1,536,025)
Properti Investasi Penyusutan Aset Tetap Imbalan Pasca Kerja
-9,812,458 3,670,540
(186,290) (9,149,350) 325,195
----
(186,290) 663,108 3,995,735
(27,098) (3,048,700) 255,635
(213,388) (2,385,592) 4,251,370
Penyisihan Persediaan Penyisihan Penilaian
12,500
(11,615)
--
885
39,898
40,782
(842,508) 13,625,622
11,615 (9,077,420)
-(1,536,025)
(830,894) 3,012,177
(39,898) (2,892,663)
(870,792) 119,513
Aset Pajak Tangguhan Total
Allowance for Impairment of Receivables Gain on Revaluation of Fixed Assets Gain on Revaluation of Investment Properties Fixed Assets Depreciation Employee Benefits Allowance for Decline in Value of Inventories Provision for Deferred Tax Asset Assessment Total
Penyisihan penilaian atas aset pajak tangguhan dibentuk karena tidak terdapat keyakinan yang cukup atas realisasi dari sebagian aset pajak tangguhan tersebut di masa yang akan datang.
Provision for deferred tax asset assessment is established because there is no assurance on realization of the deferred tax assets in the future.
Pembebanan pajak tangguhan atas penyusutan aset tetap sudah termasuk pengaruh dari perubahan kebijakan akuntansi atas bangunan (Catatan 2.g).
Charged of deferred tax on the depreciation of fixed assets includes the effect of changes in accounting policy for the building (Note 2.g).
c.
c. Taxes Payable
Utang Pajak 2014 Rp
2013 Rp
PPh Pasal 21 PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 - Desember PPh Pasal 29 - 2014 PPh Pasal 29 - 2013 PPh Pasal 29 - 2012 PPh Pasal 29 - 2011 PPh Pasal 4 (2) Final Pajak Pertambahan Nilai
1,524,203 86,322 807,359 564,677 1,827,425 1,208,442 649,089 12,698 1,723,015
974,112 105,504 505,414 -738,662 --16,531 1,313,999
Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 - December Income Tax Article 29 - 2014 Income Tax Article 29 - 2013 Income Tax Article 29 - 2012 Income Tax Article 29 - 2011 Income tax Article 4 (2) - Final Value Added Tax
Total
8,403,230
3,654,222
Total
d.
Administrasi Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing-masing perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu.
d.
Berdasarkan UU yang berlaku, Direktorat Jendral Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak. d1/March 27, 2015
Administration The taxation laws of Indonesia require that each company submits individual tax returns on the basis of selfassessment. Under prevailing regulations, the Directorate General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within a certain priod. For fiscal years 2008 and onwards, the period is within five years from the time the tax becomes due.
26
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) e.
8.
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Surat Ketetapan Pajak Pada tanggal 8 Mei 2013, Perusahaan telah menerima Surat Keputusan Direktorat Jendral Pajak (“DJP”) No. 762/WPJ.07/2013 mengenai pengajuan keberatan atas hasil Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditahun 2012. Di dalam surat tersebut, DJP memutuskan untuk mengabulkan sebagian keberatan Perusahaan sebesar Rp1.952.107.
e.
Tax Assessment Letter On May 8, 2013, the Company received Decision Letter of Directorate General of Tax (“DGT”) No. 762/WPJ.07/2013 regarding the filing of an objection to the results Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax (VAT) on year 2012. In the letter, the DGT decided to grant a portion of the Company's objection amounting Rp1,952,107.
Pada tanggal 11 Desember 2013, Perusahaan juga telah memperoleh Surat Keputusan Direktorat Jendral Pajak (“DJP”) No. 2615/WPJ.07/2013 mengenai pengajuan keberatan atas hasil Surat Tagihan Pajak (STP) ditahun 2012. Di dalam surat tersebut, DJP memutuskan untuk mengabulkan sebagian keberatan Perusahaan sebesar Rp300.324. Perusahaan telah menerima keberatan tersebut pada tanggal 29 Januari 2014.
On December 11, 2013, the Company has also received the Decree of the Directorate General of Tax (“DGT”) No. 2615/WPJ.07/2013 regarding the filing of the result of Tax Collection Notice (STP) on year 2012. In the letter, the DGT decided to grant a portion of the Company's objection amounting Rp300,324. The Company has been received the objection on January 29, 2014.
Pada tanggal 31 Juli 2013, Perusahaan telah memperoleh SKPKB atas Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 sebesar Rp45.608 berdasarkan surat ketetapan No. 00221/201/11/528/13 untuk tahun pajak 2011. Jumlah SKPKB PPh pasal 21 tersebut diatas, seluruhnya telah dibayarkan dan diakui sebagai denda pajak pada tahun berjalan.
On July 31, 2013, the Company has obtained SKPKB on Income Tax article 21 of Rp45,608 by decree No. 00221/201/11/528/13 for fiscal year 2011. Total amount of the underpayment of income tax article 21 above, all have been paid and recognized as a current year tax penalties.
Pada tanggal 27 Oktober 2014, Perusahaan telah memperoleh STP atas PPh pasal 21 dan PPN masingmasing sebesar Rp24.070 dan Rp2.205. Jumlah STP PPh pasal 21 dan PPN tersebut diatas, seluruhnya telah dibayarkan dan diakui sebagai denda pajak pada tahun berjalan.
On October 27, 2014, the Company has obtained STP on Income Tax article 21 and VAT amounting of Rp24,070 and Rp2,205, respectively. Total amount of STP income tax article 21 and VAT above, all have been paid and recognized as a current year tax penalties.
Berdasarkan himbauan dari Direktorat Jendral Pajak (“DJP”), Perusahaan melakukan pembetulan Pajak Penghasilan Badan Tahun 2011, 2012 dan 2013. Atas pembetulan tersebut, terdapat kurang bayar atas Pajak Penghasilan Badan Perusahaan sebesar Rp3.684.957. Kurang bayar tersebut telah diakui pada periode berjalan.
Based on appeal from Directorate General of Tax (“DGT”), the Company is revise Corporate Income Tax in 2011, 2012 and 2013. In that correction, there is an underpayment for Corporate Income Tax amounted to Rp3,684,957. That underpayment have been recognized in the current period.
Uang Muka Pembelian dan Lainnya
8. Advances for Purchases and Others 2014 Rp
Pembelian Bahan Baku Pembelian Aset Tetap Lain-lain Total
19,174,875 8,908,881 7,901 28,091,657
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, uang muka pembelian bahan baku sebagian besar merupakan pembelian tetes kepada PT Kebon Agung masing-masing sebesar Rp17.794.444 dan Rp2.810.247.
d1/March 27, 2015
2013 Rp 5,124,613 5,671,177 -10,795,790
Purchase of Raw Material Purchase of Fixed Assets Others Total
In December 31, 2014 and 2013, advances for purchase of raw materials is mostly purchase molasses to PT Kebon Agung amounting to Rp17,794,444 and Rp2,810,247, respectively.
27
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
9. Properti Investasi
9. Investment Properties
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 Rp Nilai Perolehan Tanah Nilai Tercatat
Penambahan/ Additions Rp
Pengurangan/ Deductions Rp
--
--
Penambahan/ Additions Rp
Pengurangan/ Deductions Rp
--
--
4,296,971 4,296,971
31 Des 2012/ Dec 31, 2012 Rp Nilai Perolehan Tanah Nilai Tercatat
571,173 571,173
Revaluasi/ Revaluation Rp
Reklasifikasi/ Reclassification Rp
541,969
Revaluasi/ Revaluation Rp
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Rp
--
4,838,940 4,838,940
Reklasifikasi/ Reclassification Rp
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 Rp
3,725,798
--
4,296,971 4,296,971
Acquisition Cost Land Carrying Value
Acquisition Cost Land Carrying Value
Pada tanggal 31 Desember 2013 perusahaan melakukan perubahan metode akuntasi penilaian harga perolehan properti investasi atas tanah dengan dasar penilaian yang digunakan adalah nilai pasar melalui surat keputusan direksi No. 001/SK.DIR/XI/13 tanggal 1 November 2013. Laba atau Rugi yang timbul dari perubahan metode penilaian tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dalam tahun terjadinya perubahan tersebut.
As at December 31, 2013 the company changed the price of the acquisition method of accounting valuation of land investment properties with the valuation basis used is the market value by director decree No. 001/SK.DIR/XI/13 dated November 1, 2013. Any gain or loss arising from the change in valuation method is recognized in the statement of comprehensive income in the year of the changed.
Nilai pasar tanah yang disajikan adalah berdasarkan laporan penilaian aset tanah dari KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan No: L-013/IAI/15/sk tanggal 24 Maret 2015 dan No: L-001/IA/14/sk tanggal 8 Januari 2014 untuk penilaian tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Nilai wajar tanah dihitung menggunakan metode pendekatan perbandingan data pasar.
Upon a change in the value of investment property assets (land), the market value of the land presented based on the land asset valuation report KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan No: L-013/IAI/15/sk dated March 24, 2015 and No: L-001/IA/14/sk dated January 8, 2014 to as valuation date as of December 31, 2014 and 2013. Fair value of land is calculated using market data approach.
10. Fixed Assets
10. Aset Tetap 31 Des 2013/ Dec 31, 2013 Rp Nilai Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Laboratorium Inventaris Kantor Unit Pengolahan Limbah Aset Dalam Penyelesaian Mesin & Pearalatan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Laboratorium Inventaris Kantor Unit Pengolahan Limbah Nilai Tercatat
d1/March 27, 2015
Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions Rp Rp
Revaluasi/ Revaluation Rp
Reklasifikasi/ Reclassification Rp
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Rp
49,994,720 13,427,555 222,469,241 9,950,770 2,415,356 3,018,743 12,262,118 313,538,503
7,064,366 -5,293,919 1,296,967 747,324 81,031 -14,483,607
---1,123,203 ---1,123,203
---------
---------
57,059,086 13,427,555 227,763,160 10,124,534 3,162,680 3,099,774 12,262,118 326,898,907
13,000 313,551,503
131,740 14,615,347
-1,123,203
---
---
144,740 327,043,647
4,511,554 162,215,081 6,063,930 1,185,602 2,809,827 18,492,966 195,278,960 118,272,543
589,021 8,420,249 1,279,407 245,598 104,857 65,125 10,704,257
--1,123,203 ---1,123,203
--------
28
-6,348,930 ---(6,348,930) --
5,100,575 176,984,261 6,220,134 1,431,200 2,914,684 12,209,161 204,860,014 122,183,633
Acquisition Cost Direct Ownership Land Buildings Machineries and Equipments Vehicles Laboratory Office Equipments Waste Processing Units Construction in Progress Machineries and Equipments Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings Machineries and Equipments Vehicles Laboratory Office Equipments Waste Processing Units Carrying Value
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31 Des 2012/ Dec 31, 2012 Rp Nilai Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Laboratorium Inventaris Kantor Unit Pengolahan Limbah Aset Dalam Penyelesaian Bangunan Mesin & Pearalatan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Laboratorium Inventaris Kantor Unit Pengolahan Limbah Nilai Tercatat
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions Rp Rp
Revaluasi/ Revaluation Rp
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 Rp
12,818,572 9,654,078 217,936,871 7,725,235 2,058,642 2,948,728 12,262,118 265,404,244
10,033,076 9,100 1,631,365 2,900,154 356,714 70,015 -15,000,424
---674,619 ---674,619
27,143,072 3,577,424 -----30,720,496
-186,953 2,901,005 ----3,087,958
49,994,720 13,427,555 222,469,241 9,950,770 2,415,356 3,018,743 12,262,118 313,538,503
93,439 542,489 266,040,172
93,514 2,371,516 17,465,454
--674,619
--30,720,496
(186,953) (2,901,005) --
-13,000 313,551,503
4,103,951 153,803,299 5,592,239 985,407 2,664,694 18,420,036 185,569,626 80,470,546
407,603 8,411,782 1,143,727 200,195 145,133 72,930 10,381,370
--672,035 ---672,035
--------
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
Harga Jual Nilai Buku Laba Penjualan Aset Tetap (Catatan 25)
4,511,554 162,215,081 6,063,930 1,185,602 2,809,827 18,492,966 195,278,960 118,272,543
Construction in Progress Buildings Machineries and Equipments Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings Machineries and Equipments Vehicles Laboratory Office Equipments Waste Processing Units Carrying Value
2013 Rp
474,615 -474,615
289,773 (2,584) 287,189
Beban penyusutan tahun berjalan dialokasikan sebagai berikut:
Selling Price Book Value Gain on Sale of Fixed Assets (Note 25)
Depreciation expense during the current year is allocated as follows:
2014 Rp Beban Pokok Penjualan Beban Umum dan Administrasi (Catatan 24.b)
--------
Acquisition Cost Direct Ownership Land Buildings Machineries and Equipments Vehicles Laboratory Office Equipments Waste Processing Units
Deduction on fixed assets represents sale of fixed assets as follows:
2014 Rp
Total
Reklasifikasi/ Reclassification Rp
2013 Rp
9,319,993 1,384,264 10,704,257
9,092,510 1,288,860 10,381,370
Cost of Goods Sold General and Administrative Expenses (Note 24.b) Total
Tingkat penyelesaian atas aset dalam penyelesaian berupa mesin dan peralatan adalah berkisar antara 5% sampai 10%. Manajemen memperkirakan bahwa pada tahun 2015 aset tersebut telah siap digunakan.
Completion rates on assets in progress represent of buildings, machinery and equipment is between 5% to 10%. Management estimates in 2015 assets are ready to use.
Pada bulan Juni 2014, Perusahaan membeli tanah seluas 8,205 m2 milik Hartono Setyo. Hartono Setyo memiliki hubungan keluarga dengan Bambang Setijo selaku Presiden Komisaris Perseroan sehingga transaksi ini dikategorikan sebagai Transaksi Afiliasi.
On June 2014, the Company purchased land area of 8,205 m2 owned by Hartono Setyo. Hartono Setyo has family relationship with Bambang Setijo as President Commissioner of the Company that these transactions are categorized as Affiliate Transactions.
Berdasarkan peraturan Bapepam-LK no. IX.E.1 angka 2.a mengenai keterbukaan informasi atas setiap Transaksi Afiliasi, Perusahaan menunjuk penilai Independen yaitu Kantor Jasa
Based on Bapepam-LK regulation no. IX.E.1 number 2.a regarding disclosure of information on every Transaction Affiliation, the Company appoint independent appraiser that is
d1/March 27, 2015
29
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Penilai Publik Nirboyo A., Dewi A., dan Rekan (KJPP NDR) untuk melakukan penilaian kewajaran atas transaksi tersebut.
public appraiser Nirboyo A., Dewi A., and Partner (KJPP NDR) to assess the fairness of the transaction.
Berdasarkan Laporan No. 14-133.2/NDR/SRSN/B/LL tanggal 6 Juni 2014, KJPP NDR berpendapat bahwa transaksi pembelian tanah ini adalah wajar sehingga tidak dikategorikan sebagai transaksi benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1. Pada tanggal 11 Juni 2014, Perusahaan telah menyerahkan Laporan Keterbukaan Informasi pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Based on report No. 14-133.2/NDR/SRSN/B/LL dated June 6, 2014, KJPP NDR considered that this land purchase transaction was fair so it is not categorized as conflict of interest as defined on Bapepam-LK regulation no. IX.E.1 number 2.a. On June 11, 2014, the Company has submitted a Information Disclosure Report to Financial Services Authority (OJK).
Pada tanggal 31 Desember 2013 perusahaan melakukan perubahan metode akuntasi penilaian harga perolehan aset tanah dan bangunan dengan dasar penilaian yang digunakan adalah nilai pasar melalui Surat Keputusan Direksi No. 001/SK.DIR/XI/13 tanggal 1 November 2013. Laba atau rugi yang timbul dari perubahan metode penilaian tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dalam tahun terjadinya perubahan tersebut.
As at December 31, 2013 the Company did change the price of the acquisition method of accounting valuation of lands and buildings with the valuation basis used is the market value by Director Decree No. 001/SK.DIR/XI/13 dated November 1, 2013. Any gain or loss arising from the change in valuation method is recognized in the statement of comprehensive income in the year of the change.
Atas perubahan nilai aset tetap (tanah) tersebut Perusahaan mendapatkan nilai pasar dari tanah tersebut berdasarkan laporan penilaian aset tanah dari KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan No : L-001/IA/14/sk tanggal 8 Januari 2014 untuk penilaian tanggal 31 Desember 2013.
The change asset value of fixed asstes (land) of the Company to get the market value of the land by land asset assessment report of KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan No: L-001/IA/14/sk dated January 8, 2014 to valuation date as of December 31, 2013.
Pada tahun 2014 Perusahaan tidak melakukan penilaian aset tetap karena Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat perubahan yang signifikan atas nilai pasar tanah per 31 Desember 2014.
In 2014 the Company did not appraise the fixed asset because the Company believes that there were no significant changes from the market value of land as of December 31, 2014.
Pendekatan yang digunakan dalam penentuan nilai wajar adalah harga pasar. Penentuan nilai pasar didukung oleh bukti pasar berupa Nillai Jual Objek Pajak (NJOP) dan biaya perolehan.
The approach used in determining the fair value is market price. Determination of market value supported by market evidence in the form of Tax Object Selling Price (NJOP) and acquisition cost.
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Karanganyar, Surakarta dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 (dua puluh) sampai 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo tahun 2014 sampai 2038. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company owns several lots of land located in Karanganyar, Surakarta with Building Rights Title for a period of 20 (twenty) to 30 (thirty) years which will expire in year 2014 to 2038. Management believes that there will be no difficulty in the extension of thoe landrights since all land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Aset tetap Perusahaan dijadikan sebagai jaminan perolehan pinjaman jangka pendek (Catatan 14).
Certain fixed assets are used as collateral for short term loans (Notes 14).
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar USD13,212,236.59 dan Rp122.922.100 pada tanggal 31 Desember 2014; dan USD21,583,915 dan Rp6.461.050 pada tanggal 31 Desember 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Fixed assets, except for land, have been insured against fire, theft, and other possible risks with a sum insured of USD13,212,236.59 and Rp122.922.100 as of December 31, 2014; and USD21,583,915 nd Rp6.461.050 as of December 31, 2013. Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
d1/March 27, 2015
30
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2014 dan 2013.
11.
Aset Takberwujud - Bersih
Biaya Perolehan Akumulasi Amortisasi Total - Bersih
11. Intangible Assets - Net 2014 Rp
2013 Rp
716,634 (411,064) 305,570
676,634 (267,737) 408,897
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset takberwujud pada 31 Desember 2014 dan 2013.
12.
Management believes that there are no changes in circumstances that indicate significant impairment of fixed assets as of December 31, 2014 and 2013.
Management believes that there are no changes in circumstances that indicate significant impairment of intangible assets as of December 31, 2014 and 2013.
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
12. Other Non Current Financial Assets
2014 Rp Investasi Tersedia untuk Dijual PT Karwell Indonesia Tbk (15.000 Saham) Kerugian dari Perubahan Nilai Wajar Total
2013 Rp
14,500 (7,180) 7,320
Mutasi perubahan nilai wajar adalah sebagai berikut:
14,500 (11,725) 2,775
2013 Rp
11,725 (4,545) 7,180
Perubahan nilai wajar investasi efek tersedia untuk dijual disajikan sebagai kerugian dari penurunan nilai wajar atas efek tersedia untuk dijual pada kerugian komprehensif lain. 13.
4,450 7,275 11,725
13. Other Non Current Assets 2014 Rp
2013 Rp
6,185,722 6,185,722
Akun ini merupakan dana sebesar Rp6.185.722 (setara dengan EUR408,750) yang ditempatkan pada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) terkait perolehan mesin.
d1/March 27, 2015
Movement of Changes in Fair Value Balance at the Beginning of the Year Current Year Allowance Balance at the End of the Year
Change in fair value of available for sale investment securities is presented as a loss on changes in fair value of available for sale securities in other comprehensive loss.
Aset Tidak Lancar Lainnya
Dana yang dibatasi penggunaannya Total
Available for Sale Marketable Securities PT Karwell Indonesia Tbk (15,000 shares) Loss on changes in Fair Value Total
Movement of changes in fair value is as follows: 2014 Rp
Mutasi dari Perubahan Nilai Wajar: Saldo Awal Tahun Penyisihan Tahun Berjalan Saldo Akhir Tahun
Acquisition Cost Accumulated Amortization Total - Net
---
Restricted Funds Total
This account represents funds amounted Rp6,185,722 (equivalent with EUR408,750) placed in The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) related to acquiring the machinery.
31
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. Short Term Loans
14. Pinjaman Jangka Pendek
2014 Rp The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Internasional Indonesia Tbk Total
a.
2013 Rp
90,489,468 -90,489,468
51,400,127 8,388,862 59,788,989
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Internasional Indonesia Tbk Total
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) Pada tanggal 27 Juli 2005, Perusahaan dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) menandatangani Corporate Facility Agreement No. SEM/050433/U/050708 yang telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Corporate Facility Agreement No. JAK/140786/U/140505 tanggal 25 Agustus 2014. Perusahaan memperoleh fasilitas sebagai berikut: (i). Fasilitas Combined Limit sebesar Rp100.000.000 yang terbagi atas: a. Pinjaman Impor 1 Plafon ::Rp60.000.000 Tingkat Bunga : 3,50% dibawah Best Lending Rate akhir tahun (floating) Jangka Waktu : Maksimal 120 hari Tujuan : Membiayai pembelian bahan baku tetes tebu
a. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) On July 27, 2005, the Company and The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) had signed Corporate Facility Agreement No. SEM/050433/U/050708 which has been amended based on Corporate Facility Agreement No. JAK/140786/U/140505 dated August 25, 2014. The Company obtained corporate facility which consists of:
b. Pinjaman Impor 2 Plafon : Rp100.000.000 Tingkat Bunga : 3,50% dibawah Best Lending Rate akhir tahun (floating) Jangka Waktu : Maksimal 210 hari Tujuan : Membiayai pembelian bahan baku tetes tebu
b. Clean Import Loan 2 Maximum limit : Rp100,000,000 Interest : 3.50% under Best Lending Rate ending year (floating) Period : 210 days maximum Purpose : Purchase of raw material molasses
(i). Combined Limit Facility amounting to Rp100,000,000 which consists of: a. Clean Import Loan 1 Maximum limit : Rp60,000,000 Interest : 3.50% under Best Lending Rate ending year (floating) Period : 120 days maximum Purpose : Purchase of raw material molasses
(ii). Overdraft Plafon : Rp4.500.000 Tingkat Bunga : 2% dibawah Best Lending Rate akhir tahun (floating) Jangka Waktu : Maksimal 30 hari Tujuan : Modal kerja jangka pendek
(ii). Overdraft Maximum limit Interest Period Purpose
:Rp4,500,000 :2% under Best Lending Rate ending year (floating) : Maximum 30 Days : Short term working capital
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah menggunakan fasilitas Pinjaman Impor dari HSBC masing-masing sebesar Rp90.489.468 dan Rp51.400.127.
As of December 31, 2014 and 2013, The Company has utilized Clean Import Loan finance facility from HSBC amounting to Rp90,453,847 and Rp51,400,127, respectively.
Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan fiduciary transfer persediaan sebesar Rp100.000.000 dan fiduciary transfer terhadap mesin (storage tanks dan storage pits) senilai Rp6.461.050 (Catatan 6 dan 10).
These facilities are secured by fiduciary transfer of inventories amounted to Rp100,000,000 and fiduciary transfer of machineries (storage tanks and storage pits) at a value of Rp6,461,050 (Notes 6 and 10).
d1/March 27, 2015
32
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Dalam perjanjian kredit disebutkan bahwa Perusahaan terikat dengan beberapa batasan antara lain, Perusahaan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari HSBC untuk: 1. Membuat perjanjian hipotek, penjaminan, menggadaikan tanah atau aset, aset atau pendapatan yang sekarang maupun yang akan diperoleh. 2. Menerima pinjaman dalam bentuk apapun kecuali pinjaman yang berhubungan dengan perjanjian ini dan yang berhubungan dengan kegiatan operasional Perusahaan sehari-hari. 3. Membuat atau memperpanjang pinjaman kepada pihak lain kecuali yang berhubungan dengan kegiatan operasional Perusahaan sehari-hari.
The loan agreement states that the Company is bound under several restrictions, among others and the Company must obtain prior approval from HSBC to perform the following matters: 1. Engaging in mortgage agreement, collateralize, and pledge its land or assets or current revenue or future expected revenue as securities. 2. Receiving loan in any kind or form except for loan related agreement and Company’s daily operations.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk Berdasarkan Surat Penawaran Kredit Nomor 2009.394/DIRECTOR6-CR4-Solo tanggal 27 Oktober 2009 yang telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir yaitu perubahan Perjanjian Kredit No. S.2014.0245/DIR GLOBAL – Corporate Banking tanggal 27 Juni 2014. Perusahaan mendapat fasilitas dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) sebagai berikut: (i). Pinjaman Rekening Koran Plafon : Rp10.000.000 Tingkat Bunga : 12,00% per tahun Jangka Waktu : 12 bulan Tujuan : Cadangan modal kerja
b. PT Bank Internasional Indonesia Tbk Based on “offering letter” Number 2009.394/DIRECTOR6CR4-Solo dated October 27, 2009 which has been changed several times, most recently based on Amendment Credit Agreement No. S.2014.0245/DIR GLOBAL dated June 27, 2014. The Company obtained facility from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) as follows:
3. Engaging or extend the loan to other parties unless related to Company’s daily operations.
(i). Overdraft Maximum limit Interest Period Purpose
(ii). Pinjaman Promes Berulang 1 Plafon Tingkat Bunga Jangka Waktu Tujuan
: : : :
(ii). Revolving Promissory Notes 1
Rp56.000.000 11,00% per tahun 12 bulan Cadangan modal kerja
Maximum limit Interest Period Purpose
(iii). Pinjaman Promes Berulang 2 Plafon Tingkat Bunga Jangka Waktu Tujuan
: Rp10,000,000 : 12.00% per annum : 12 months : Working capital reserve
: Rp56,000,000 : 11.00% per annum : 12 months : Working capital reserve
(iii). Revolving Promissory Notes 2
: USD1,815,000 : 6,25% per tahun : 12 bulan : Cadangan modal kerja
Maximum limit Interest Period Purpose
: USD1,815,000 : 6.25% per annum : 12 months : Working capital reserve
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah menggunakan fasilitas Pinjaman Promes Berulang 1 dari BII masing-masing sebesar nihil dan Rp8.388.862.
As of December 31, 2014 and 2013, The Company has utilized Revolving Promissory Notes 1 from BII amounting to nil and Rp8,388,862, respectively.
Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan berupa pabrik di Jl. Desa Kemiri Kec. Kebakkramat Karanganyar, Mesin-mesin Ethanol, Asam Acetat, Ethyl Acetate, Mesin Fertilizer dari Jerman tahun 2006 (Catatan 10), dan piutang minimal senilai Rp39.000.000 (Catatan 4).
These facilities are pledged with land and building in Jl. Desa Kemiri Kec. Kebakkramat Karanganyar, Machine for Ethanol, Acetic Acid, Ethyl Acetate, Fertilizer Machine from Germany year 2006 (Note 10), account receivable with minimum amount of Rp39,000,000 (Note 4).
Perusahaan harus menjaga rasio keuangan sebagai berikut: Current ratio minimum 125% Debt to Equity Ratio maksimum 200%
The Company has to maintain financial ratio as follows:
d1/March 27, 2015
Current ratio minimum 125% Debt to Equity Ratio maximum 200% 33
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 15. Trade Payables
15. Utang Usaha a.
Berdasarkan Pelanggan
Pihak Ketiga PT Rizky Moro Langgeng CV Pewee CV Sari Karya Mas PT Asia PT Ciptaprima Abdimanunggal CV Sumber Makmur PT Sumber Wilis Seraya PT Perkebunan Nusantara X PT Supratik Surya Mas PT Rajawali Inti PT Garuda Mas Transindo PT Agung Jaya Nugroho PT Sekar Begawan PT Hervitama Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 200 juta) Total
b.
a. 2014 Rp
2013 Rp
1,541,056 1,335,561 805,719 534,269 462,272 454,014 365,542 238,147 172,696 137,135 60,810 15,851 ---2,243,945 8,367,017
54,893 619,913 851,708 --826,222 -278,142 438,739 499,399 636,565 530,634 1,545,757 922,548 257,919 2,246,239 9,708,678
Berdasarkan Mata Uang
Rupiah Mata Uang Asing USD (2014: USD37,108.58; 2013: USD3,850.88) EUR (2013: EUR17,173.50) Total
By Customers
Third Parties PT Rizky Moro Langgeng CV Pewee CV Sari Karya Mas PT Asia PT Ciptaprima Abdimanunggal CV Sumber Makmur PT Sumber Wilis Seraya PT Perkebunan Nusantara X PT Supratik Surya Mas PT Rajawali Inti PT Garuda Mas Transindo PT Agung Jaya Nugroho PT Sekar Begawan PT Hervitama Indonesia Others (each below of Rp 200 millions) Total
b. By Currencies 2014 Rp
2013 Rp
7,905,386
9,372,857
461,631 -8,367,017
46,938 288,883 9,708,678
Rupiah Foreign Exchange USD (2014: USD37,108.58; 2013: USD3,850.88) EUR (2013: EUR17,173.50) Total
Jangka waktu kredit atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri, berkisar 30 sampai 60 hari.
Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms ranging from 30 to 60 days.
16. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
16. Other Short Term Financial Liabilities
Surat Berharga Komersial Lain-lain Total
2014 Rp
2013 Rp
4,768,000 10,424 4,778,424
4,768,000 -4,768,000
Surat Berharga Komersial Akun ini merupakan surat berharga komersial diterbitkan oleh Perusahaan dengan PT Bakrie Sekuritas sebagai arranger (agen) untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan dan tingkat bunga diskonto sebesar 20,75% per tahun.
d1/March 27, 2015
Commercial Papers Others Total
Commercial Papers This account represents commercial papers issued by the Company arranged by PT Bakrie Sekuritas (acted as agent), with term of maturity for 3 (three) months and annual discount rate at 20.75%.
34
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Surat berharga ini telah jatuh tempo pada tanggal 10 Februari 1996 dan berdasarkan hasil negosiasi dalam tahun 1997 antara Manajemen dengan pihak arranger (agen), Perusahaan hanya diwajibkan untuk melunasi pokok pinjaman sejak tanggal jatuh tempo. Namun sejak tahun 1998 sampai dengan tanggal pelaporan pihak arranger maupun pemegang surat berharga belum menghubungi Perusahaan untuk membicarakan penyelesaian atas surat berharga komersial tersebut.
These commercial papers matured on February 10, 1996 and based on the result of the negotiation between the Management and the arranger (the agent) in 1997, the Company is obliged to pay only the principal portion of the commercial papers on the date of maturity. However, from 1998 until the reporting date, the arranger and commercial paper holders have not contacted the Company to discuss the settlement of the said commercial papers.
17. Saldo Dan Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi
17. Transactions and Balances with Related Parties
a.
Transaksi dengan Pihak Berelasi. Manajemen kunci termasuk dewan direksi, komisaris dan personil manajemen kunci lainnya (Catatan 1.c). Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa pekerja adalah sebagai berikut:
a.
Transactions with Related Parties. Key management includes board of directors, commissioners and other key managenent personnel (Note 1.c). The compensation paid or payable to key management for employee service is as follows:
2014
Gaji dan Imbalan Jangka Pendek Lainnya
Dewan Direksi/
Dewan Direksi/
Dewan Komisaris/
Board of Directors
Board of Commissioners
Board of Directors
Board of Commissioners
8,081,942 8,081,942
2014 Rp Piutang Usaha PT Sari Warna Asli Textile Industri PT Sama Mandiri Total
Penjualan PT Sama Mandiri PT Sari Warna Asli Textile Industri Total
b.
2013 Dewan Komisaris/
91,247 319,751 410,998
2,541,903 2,541,903
7,415,612 7,415,612
2,332,331 2,332,331
Salaries and Other Short-term Benefits
Persentase Terhadap Total Aset/Percentage to Total Aset 2014 2013 % %
2013 Rp 208,432 193,304 401,736
0.0197 0.0690 0.0887
0.0495 0.0459 0.0954
Trade Receivables PT Sari Warna Asli Textile Industri PT Sama Mandiri Total
Persentase Terhadap Total Penjualan/Percentage to Total Sales 2014 2013 % %
2014 Rp
2013 Rp
2,012,984 563,776 2,576,760
1,375,642 736,069 2,111,711
Sifat Pihak Berelasi
0.4257 0.1192 0.5449
b.
0.3506 0.1876 0.5382
Sales PT Sama Mandiri PT Sari Warna Asli Textile Industri Total
Nature of Related Parties
Pihak Berelasi/ Related Parties
Hubungan dengan Perusahaan/ Relationship
Sifat Saldo Akun/Transaksi/ Nature of Account Balance/Transaction
PT Sama Mandiri
Dalam pengendalian yang sama/ Under common control entity Dalam pengendalian yang sama/ Under common control entity
Penjualan Barang Jadi/ Sale of Finished Goods Penjualan Barang Jadi/ Sale of Finished Goods
PT Sari Warna Asli Textile Industri
d1/March 27, 2015
35
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Pihak Berelasi/ Related Parties
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Hubungan dengan Perusahaan/ Relationship
Sifat Saldo Akun/Transaksi/ Nature of Account Balance/Transaction
Manajemen Kunci/ Key Management
Kompensasi dan Renumerasi/ Compensation and Remuneration
Dewan Direksi dan Komisaris, Personil Manajemen Kunci lainnya/ Board of Directors, Board of Commissioners and Other Key Managenent Personnel.
Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga.
Transactions with related parties carried out under terms and conditions similar to transactions with third parties.
18. Beban Akrual
Biaya Listrik dan Energi Biaya Pengiriman Biaya Bunga Biaya Profesional Total
18. Accrued Expenses 2014 Rp 2,739,826 918,729 366,306 128,978 4,153,839
2013 Rp 1,476,567 796,494 383,129 367,547 3,023,737
19. Consumer Financing Payables
19. Utang Pembiayaan Konsumen Perusahaan melakukan transaksi pembiayaan konsumen dengan PT BII Finance Center atas kendaraan dengan masa pembiayaan 3 tahun dan jatuh tempo dalam beberapa tanggal. Pembayaran pembiayaan konsumen minimum di masa mendatang adalah sebagai berikut :
PT BII Finance Center Sub Total Dikurangi: Bagian yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Sub Total Total Bagian Jangka Panjang
d1/March 27, 2015
Electricity and Energy Expense Shipping Expense Interest Expense Professional Fee Total
The Company engaged in consumer financing transaction with PT BII Finance Center for vehicles with financing term of 3 years and will be due in various dates. The minimum consumer financing payment in the future is as follows:
2014 Rp
2013 Rp
1,313,228 1,313,228
1,020,399 1,020,399
PT BII Finance Center Sub Total Less: Current Portion
802,543 802,543 510,685
436,092 436,092 584,307
36
Sub Total Total Non Current Portion
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 20. Capital Stock
20. Modal Saham Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut: Total Saham (Lembar)/ Number of Shares
South East Unicorn Inc. PT Budhi Bersaudara Manunggal PT Kemiri Sarana Investama PT Trisetijo Manunggal Utama PT Sarana Integritas Budhi Santoso (Wakil Presiden Komisaris) Mulyadi Utomo Budhi Moeljono (Wakil Presiden Direktur) Budhi Hartono (Komisaris) Bambang Setijo (Presiden Komisaris) Tio Liong Khoeng (Direktur) Budhi Moeljono (Presiden Direktur) Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Total
2014 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
2,119,652,045 851,685,910 819,055,188 600,570,807 303,457,702 181,575,905 170,878,178 127,141,864 111,583,308 106,799,000 390 627,599,703 6,020,000,000
Total Saham (Lembar)/ Number of Shares
South East Unicorn Inc. PT Budhi Bersaudara Manunggal PT Kemiri Sarana Investama PT Trisetijo Manunggal Utama PT Sarana Integritas Budhi Santoso (Wakil Presiden Komisaris) Budhi Hartono (Komisaris) Bambang Setijo (Presiden Komisaris) Tio Liong Khoeng (Direktur) Budhi Moeljono (Presiden Direktur) Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Total
The composition of the Company’s shareholders on December 31, 2014 and 2013, is as follows:
105,982,602 42,584,296 40,952,759 30,028,540 15,172,885
South East Unicorn Inc. PT Budhi Bersaudara Manunggal PT Kemiri Sarana Investama PT Trisetijo Manunggal Utama PT Sarana Integritas
3.02 2.84 2.11 1.85 1.77 0.00 10.42 100.00
9,078,795 8,543,909 6,357,093 5,579,165 5,339,950 20 31,379,986 301,000,000
Budhi Santoso (Vice President Commisioner) Mulyadi Utomo Budhi Moeljono (Vice President Director) Budhi Hartono (Commisioner) Bambang Setijo (President Commisioner) Tio Liong Khoeng (Director) Budhi Moeljono (President Director) Public (each below 5%) Total
35.21 14.15 13.61 9.98 5.04 3.02 2.11 1.85 1.77 0.66 12.60 100.00
819,055,188 600,570,807 303,457,702 181,575,905 127,141,864 111,583,308 106,799,000 40,000,390 758,477,881 6,020,000,000
(Rp)
35.21 14.15 13.61 9.98 5.04
2013 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
2,119,652,045 851,685,910
Jumlah/ Total
Jumlah/ Total
(Rp) 105,982,602 42,584,296 40,952,759 30,028,540 15,172,885 9,078,795 6,357,093 5,579,165 5,339,950 2,000,020 37,923,895 301,000,000
South East Unicorn Inc. PT Budhi Bersaudara Manunggal PT Kemiri Sarana Investama PT Trisetijo Manunggal Utama PT Sarana Integritas Budhi Santoso (Vice President Commisioner) Budhi Hartono (Commisioner) Bambang Setijo (President Commisioner) Tio Liong Khoeng (Director) Budhi Moeljono (President Director) Public (each below 5%) Total
21. Additional Paid in Capital
21. Tambahan Modal Disetor Merupakan selisih antara nilai nominal saham dengan harga pasar saham pada saat penawaran saham kepada masyarakat, dikurangi dengan pembagian saham bonus pada tahun 1994. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
This account represents the difference between par value and market price when offering the stocks to the public, deducted by the bonus stocks issued in 1994. The calculation is as follows:
Rp Penawaran 5.000.000 saham berdasarkan harga pasar Rp3.500 Nilai 5.000.000 saham berdasarkan nilai nominal Rp1.000 Agio saham Pembagian saham bonus: Setiap 10 saham mendapat 7 saham, Jumlah lembar saham bonus, 7 x 1.700.000 = 11.900.000 (@ Rp1.000) Saldo agio saham
d1/March 27, 2015
17,500,000 5,000,000 12,500,000
(11,900,000) 600,000
37
Offering 5,000,000 shares based on market priceRp3,500 Value of 5,000,000 shares based on par value Rp1,000 Premium on stock Distribution of bonus shares Every 10 shares obtained 7 shares total of bonus shares 7 x 1,700,000 = 11,900,000 (@ Rp1,000) Total Additional Paid in Capital
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 22. Sales
22. Penjualan 2014 Rp Ekspor Ethanol (Alkohol) Lokal Ethanol (Alkohol) Asam Asetat Ethyl Acetate Pupuk Spiritus CO2 Tetes Total
2013 Rp
8,103,077 8,103,077
8,180,232 8,180,232
350,381,505 46,379,866 51,834,788 10,096,506 3,989,940 2,012,984 35,925 464,731,514 472,834,591
288,007,814 42,875,229 39,999,147 7,021,202 4,856,260 1,375,642 -384,135,294 392,315,526
Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
172,625,300 81,227,937 61,370,000 315,223,237
153,657,600 47,850,000 64,888,406 266,396,006
d1/March 27, 2015
PT Karsavicta Satya PT Nippon Shokubai Indonesia PT Paramadya Madyana Total
The Company has related party sales amounting to 0.54% and 0.54% (Note 17.a) for the years ended December 31, 2014 and 2013.
23. Cost of Goods Solds
23. Beban Pokok Penjualan
Upah Langsung Biaya Pabrikasi Total Biaya Produksi Persediaan Barang dalam Proses Persediaan Awal Persediaan Akhir Beban Pokok Produksi
Total
2013 Rp
Perusahaan melakukan penjualan sebesar 0,54% dan 0,54% kepada pihak berelasi (Catatan 17.a) untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Pemakaian Bahan Baku Persediaan Awal Pembelian Tersedia untuk Dijual Persediaan Akhir Total Pemakaian
Local Ethanol (Alcohol) Acetic Acid Ethyl Acetate Fertilizer Spiritus CO2 Molases
The details of sales that exceed 10% of total net sales for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively are as follows:
2014 Rp PT Karsavicta Satya PT Nippon Shokubai Indonesia PT Paramadya Madyana Total
Export Ethanol (Alcohol)
2014 Rp
2013 Rp
168,902,036 212,273,204 381,175,240 (161,705,696) 219,469,544
155,482,679 187,466,580 342,949,259 (168,902,036) 174,047,223
1,569,495 94,294,279 315,333,318
1,425,299 71,757,696 247,230,218
2,036,010 (2,158,687) 315,210,641
1,898,326 (2,036,010) 247,092,534
38
Usage of Raw Material Beginning Balance Purchases Available for Sale Ending Balance Total Usage Direct Labor Manufacturing Cost Total Production Cost Work in Process Beginning Balance Ending Balance Cost of Goods Manufactured
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2014 Rp
2013 Rp
Persediaan Barang Jadi Persediaan Awal Pembelian Persediaan Akhir Beban Pokok Penjualan
11,562,061 59,269,160 (14,589,835) 371,452,027
13,588,064 51,335,172 (11,562,061) 300,453,709
Finished Goods Beginning Balance Purchase Ending Balance Cost of Goods Sold
Beban Pokok Penjualan Kemasan Total
5,037,214 376,489,241
5,584,573 306,038,282
Cost of Goods Sold of Packaging Total
Pembelian yang melebihi 10% masing-masing pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The details of purchases that are more than 10% as of December 31, 2014 and 2013, respectively, are as follows:
2014 Rp PT Perkebunan Nusantara XI PT Padi Hijau Buana PT Perkebunan Nusantara IX PT Kebon Agung PT Perkebunan Nusantara X Total
2013 Rp
75,609,950 59,269,160 49,667,666 37,187,318 31,430,471 253,164,565
65,724,375 51,335,172 52,111,994 46,431,617 20,362,553 235,965,711
PT Perkebunan Nusantara XI PT Padi Hijau Buana PT Perkebunan Nusantara IX PT Kebon Agung PT Perkebunan Nusantara X Total
24. Selling Expenses and General Administration Expenses
24. Beban Penjualan dan Beban Umum dan Administrasi 2014 Rp
2013 Rp
a. Beban Penjualan Ekspor dan Pengangkutan Operasional Pupuk Kemasan Drum Gaji dan Tunjangan Komisi Perjalanan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp200 juta) Sub Total
7,302,421 1,972,272 1,410,425 1,106,965 1,048,343 717,035 321,501 13,878,962
6,018,672 2,213,146 767,380 903,547 223,037 636,580 188,477 10,950,839
a. Selling Expenses Export and Transportation Fertilizer Operations Drum Package Salary and Allowance Commission Travel Others (each below of Rp200 millions) Sub Total
b. Beban Umum dan Administrasi Gaji dan Tunjangan Perlengkapan Kantor Perbaikan dan Pemeliharaan Pengembangan Produk Imbalan Kerja (Catatan 26) Penyusutan Aset Tetap (Catatan 10) Perjalanan Dinas Jasa Profesional Kesehatan Sumbangan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sewa Pos, Telepon, Faksimili dan Listrik Jamuan dan Representasi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp200 juta) Sub Total Total
26,711,889 3,496,594 2,800,322 2,315,693 1,971,110 1,384,264 1,191,129 1,046,125 872,986 860,746 791,884 480,032 84,470 1,300,785 45,308,029 59,186,991
23,531,074 2,883,947 1,328,665 1,170,963 2,610,124 1,288,860 1,128,565 952,564 1,067,921 495,963 817,484 439,668 846,687 851,174 39,413,659 50,364,498
b. General and Administrative Expenses Salary and Allowance Office Supplies Repairs and Maintenance Product Development Employee Benefits (Note 26) Depreciation of Fixed Assets (Note 10) Travel Professional Fee Medical Donation and Corporate Social Responsibility Rental Postage, Telephone, Facsimile and Electricity Entertainment and Representation Others (each below of Rp200 millions) Sub Total Total
d1/March 27, 2015
39
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 25. Other Incomes and Expenses
25. Pendapatan dan Beban Lain-lain 2014 Rp a. Pendapatan Lain-Lain Laba Selisih Kurs - Bersih Laba Penjualan Aset Tetap dan Aset Tidak Digunakan (Catatan 10) Pengembalian Denda Pajak Pemulihan Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Pendapatan Bunga Selisih Lebih Hasil Revaluasi Properti Investasi Pemulihan Penyisihan Persediaan Lain-lain - Bersih Total b. Beban lain-lain Beban dan Denda Pajak Penambahan Penyisihan Persediaan Rugi Pembelian Tetes Rugi Selisih Kurs - Bersih Lain-lain - Bersih Total
2013 Rp
1,652,451
--
474,615 300,324 290,000 128,880
773,553 -267,900 53,602
541,969 --3,388,239
3,725,798 46,459 676,179 5,543,491
a. Other Incomes Gain on Foreign Exchange - Net Gain on Sale of Fixed Assets and Unused Assets (Notes 10) Refund Tax Penalties Recovery for Allowance for Impairment Expense Interest Income Increasing Value From Revaluation of Investment Properties Recovery for Declining in Value of Inventories Others - Net Total
26,275 159,590 512,156 -21,504 719,525
1,392,306 --124,984 -1,517,290
b. Other Expenses Tax Penalty and Expense Addition for Declining in Value of Inventories Loss on Purchasing Molases Loss on Foreign Exchange - Net Others - Net Total
26. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
26. Long Term Liabilities on Employee Benefits
Perusahaan mengakui liabilitas manfaat karyawan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 telah dihitung oleh aktuaris independen PT Sentra Jasa Aktuaria dan PT Sentra Jasa Aktuaria dengan laporannya masing-masing tanggal 25 Februari 2015 dan 25 Februari 2014.
The Company recognizes its employee benefits liabilities based on existing labor law. The balances of employee benefits liabilities for December 31, 2014 and 2013 are computed by independent actuary of PT Sentra Jasa Aktuaria and PT Sentra Jasa Aktuaria with its reports dated Februari 25, 2015 and Februari 25, 2014, respectively.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
The actuarial assumptions used in measuring the expenses and employee benefit liabilities as of December 31, 2014 and 2013, are as follows :
Usia Pensiun Normal Tingkat Diskonto Estimasi Kenaikan Gaji di Masa Datang Tabel Mortalita Tingkat Pengunduran Diri Metode
d1/March 27, 2015
55 Tahun/Years 2014: 8% per tahun/year; 2013: 8,5% per tahun/year 2014: 10% per tahun/year, 2013: 6% per tahun/year Tabel Mortalita Indonesia 2011/ Indonesian Mortality Table 2011 5% x Tabel Mortalita/Mortality Table Projected Unit Credit
40
Normal Pension Age Discount Rate Estimates Future Salary Increase Mortality Table Resignation Rate Method
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Employment benefits liabilities recognized in the statement of financial position are as follows:
2014 Rp Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti Kerugian Aktuarial yang Belum Diakui Total
2013 Rp
23,413,786
17,271,394
(6,408,307) 17,005,479
(1,288,455) 15,982,939
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
A movement of net liabilities in the statement of financiall position as of December 31, 2014 and 2013 is as follows:
2014 Rp Liabilitas Awal Tahun Beban Imbalan Kerja Tahun Berjalan (Catatan 24.b) Pembayaran Imbalan Kerja Tahun Berjalan Liabilitas Akhir Tahun
15,982,939 1,971,110 (948,570) 17,005,479
Beban imbalan kerja tahun berjalan yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:
Beban Jasa Kini Beban Bunga Beban Jasa Lalu - Non Vested Pengaruh dari Kurtailmen atau Penyelesaian Kerugian (Keuntungan) Aktuarial Bersih Total
2014 Rp Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti Nilai Wajar Aset Program Defisit Program Penyesuaian Pengalaman Pada Liabilitas Program
2013 Rp
Employee benefits expenses which recognized in the statement of compprehensive income in current year are as follows: 2013 Rp
1,234,147 1,468,070 (204,323) (814,065) 287,281 1,971,110
894,834 1,051,580 --663,710 2,610,124
2013 Rp
Current Service Cost Interest Expense Prior Service Cost - Non Vested The Effect of curtailment or settlement Net Actuarial Losses (Benefits) Total
The present value of defined benefit obligation, fair value of assets program, deficit program and experience adjustment on liability program for the year ended December 31, 2014 and previous four annual periods are as follows: 2012 Rp
2011 Rp
2010 Rp
#
23,413,786 -23,413,786
17,271,394 -17,271,394
21,031,587 -21,031,587
13,513,132 -13,513,132
9,762,777 -9,762,777
--
--
--
--
--
a. Perusahaan melakukan perjanjian jual beli tetes dengan PT Kebon Agung, PT Perkebunan Nusantara IX, PT Perkebunan Nusantara X dan PT Perkebunan Nusantara XI. Perusahaan mendapat kontrak pembelian tetes sebanyak 131.000 ton and 140.000 ton untuk panen selama tahun 2014 dan 2013.
#
Present Value of Defined Benefits Obligation Fair Value of Program Assets Deficit Program Experience Adjustment on Liability Program
27. Agreements
27. Perikatan
d1/March 27, 2015
Liabilities at the Beginning of the Year Current Year Employee Benefits Expense (Note 24.b) Payment of Current Year Employees Benefits Liabilities at the End of the Year
14,682,160 2,610,124 (1,309,345) 15,982,939
2014 Rp
Nilai kini liabilitas imbalan pasti, nilai wajar aset program, defisit program dan penyesuaian pengalaman pada liabilitas program untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan empat periode tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
Present Value of Benefits Obligation Unrecognized Actuarial Loss Total
a. The Company entered into molasses purchase agreement with PT Kebon Agung, PT Perkebunan Nusantara IX, PT Perkebunan Nusantara X, and PT Perkebunan Nusantara XI. The Company received molasses purchase contracts for 140 ,000 tons and 131,000 tons during 2014 and 2013.
41
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
b. Pada tanggal 11 Agustus 2014, Perusahaan dan PT Multi Karunia Sentosa (MKS) menandatangani perjanjian kerjasama yang menyatakan bahwa MKS akan memberikan jasa filling dan packing produk Acetic Acid. Perjanjian ini berlaku 2 tahun sejak tanggal perjanjian.
b. On August 11, 2014, the Company and PT Multi Karunia Sentosa (MKS) signed agreement of cooperation which stated that MKS will provide filling and packing services for Acetic Acid. This agreement is valid for 2 years from the date of the agreement.
28. Event After the Reporting Period
28. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan PT Perkebunan Nusantara IX telah menetapkan alokasi tetes selama tahun 2015 kepada Perusahaan sebanyak 35.000 ton melalui surat No. PTPN IX.0/KONTR/001/TETES/I/2015.SL tanggal 7 Januari 2015.
PT Perkebunan Nusantara IX has set the allocations for 2015 molases of 35,000 tons to the Company by letter No. PTPN IX.0/KONTR/001/TETES/I/2015.SL dated January 7, 2015.
29. Earnings per Share
29. Laba per Saham Perhitungan laba per saham dalam Rupiah penuh adalah sebagai berikut:
Calculation of earnings per share in full Rupiah amount is as follows:
2014 Rp
Laba Tahun Berjalan Rata-rata Tertimbang Saham Laba per Saham Dasar (dalam Rupiah Penuh)
2013 Rp
14,456,259 6,020,000,000 2.40
15,994,295 6,020,000,000 2.66
Income for the Year Average Weighted Shares Total Basic Earning Per Share (In Full Rupiah)
2.40
2.66
Diluted Earning Per Share (In Full Rupiah)
Laba per Saham Dilusian (dalam Rupiah Penuh)
Pada setiap tanggal pelaporan, tidak ada efek berpotensi saham yang dapat menimbulkan pengaruh dilusi pada laba bersih per saham Perusahaan.
As of each reporting date, there were no dilutive potential ordinary shares that would give rise to a dilution of net income per share of the Company.
30. Segment Informations
30. Informasi Segmen Ethanol/ Ethanol Rp Penjualan Bersih Hasil Segmen
Asam Asetat/ Acetic Acid Rp
2014 Ethyl Asetat/ Ethyl Acetate Rp
Lainnya/ Others Rp
Total/ Total Rp
358,484,582
46,379,866
51,834,788
16,135,355
472,834,591
Net Sales
91,999,451
538,340
(2,992,718)
6,824,437
96,345,350
Segment Result
(59,186,991)
Unallocated Operating Expenses
Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasi Beban Keuangan Pendapatan Lain-lain - Bersih Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan
(9,969,083)
Financial Charges
2,668,714
Other Income - Net
29,857,990
Profit Before Income Tax
(15,401,730)
Income Tax Expenses
14,456,260
Income For The Year
Aset Segmen
463,347,124
Segment Assets
Liabilitas Segmen
134,510,685
Segment Liabilities
Pengeluaran Barang Modal
(12,495,670)
Capital Expenditure
Penyusutan dan Amortisasi
10,704,257
Depreciation and Amortization
d1/March 27, 2015
42
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Ethanol/ Ethanol Rp Penjualan Bersih Hasil Segmen
Asam Asetat/ Acetic Acid Rp
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2013 Ethyl Asetat/ Ethyl Acetate Rp
Lainnya/ Others Rp
Total/ Total Rp
296,188,046
42,875,229
39,999,147
13,253,104
392,315,526
Net Sales
84,511,334
4,646,655
(8,660,293)
5,779,548
86,277,244
Segment Result
(50,364,498)
Unallocated Operating Expenses
Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasi Beban Keuangan Pendapatan Lain-lain - Bersih Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan
(7,271,993)
Financial Charges
4,026,201
Other Income - Net
32,666,954
Profit Before Income Tax
(16,672,659)
Income Tax Expenses
15,994,295
Income For The Year
Aset Segmen
420,782,548
Segment Assets
Liabilitas Segmen
106,406,914
Segment Liabilities
Pengeluaran Barang Modal
(15,948,459)
Capital Expenditure
Penyusutan dan Amortisasi
10,381,370
Depreciation and Amortization
31. Assets and Liabilities in Foreign Currencies
31. Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing 2014 EUR Aset Kas dan Bank Piutang Usaha Aset Tidak Lancar Lainnya Total Liabilitas Utang Usaha Total Aset Bersih `
GBP
USD
RMB
SGD
Setara/ Equivalent Rp
Yen
2,150.00 -408,750.00 410,900.00
1,240.00 --1,240.00
1,751,586.71 1,240,458.39 -2,992,045.10
815.00 --815.00
-----
42,000.00 --42,000.00
21,852,329 15,431,302 6,185,722 43,469,353
Assets Cash on Hand and in Banks Accounts Receivable Other Non Current Assets Total
--410,900.00
--1,240.00
37,108.58 37,108.58 2,954,936.52
--815.00
----
--42,000.00
461,631 461,631 43,007,722
Liabilities Trade Payables Total Net Assets
2013 EUR Aset Kas dan Bank Piutang Usaha Total Liabilitas Utang Usaha Pinjaman Jangka Panjang Total Aset Bersih `
GBP
USD
RMB
SGD
Setara/ Equivalent Rp
Yen
2,655.00 -2,655.00
1,240.00 -1,240.00
604,749.44 1,100,996.20 1,705,745.64
815.00 -815.00
75.00 -75.00
42,000.00 -42,000.00
7,448,102 13,420,043 20,868,145
Assets Cash on Hand and in Banks Accounts Receivable Total
17,173.50 -17,173.50 (14,518.50)
---1,240.00
3,850.88 694,064.32 697,915.20 1,007,830.44
---815.00
---75.00
---42,000.00
335,821 8,459,950 8,795,771 12,072,374
Liabilities Accounts Payable Long Term Loan Total Net Assets
32. Financial Risks Management
32. Manajemen Risiko Keuangan a. Kebijakan Manajemen Risiko Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Perusahaan menghadapi berbagai macam risiko keuangan, termasuk dampak perubahan harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing.
a . Risk Management Policy The Company's activities expose it to a variety of financial risk, including the effects of changes in commodity price and foreign currency exchange rates.
Manajemen risiko dijalankan oleh Dewan Direksi bertugas melakukan identifikasi, evaluasi dan lindung nilai yang tepat terhadap risiko-risiko keuangan jika diperlukan. Dewan Direksi menentukan prinsip
The Board of Directors identifies, evaluates and hedges financial risks, where considered appropriate. The Board of Directors provides principles for overall risk management, as well as policies covering specific areas, such as credit
d1/March 27, 2015
43
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
manajemen risiko secara keseluruhan, sekaligus juga menetapkan kebijakan-kebijakan yang mencakup risikorisiko dalam bidang tertentu, seperti risiko tingkat kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang, dan risiko harga komoditas.
risk, liquidity risk, foreign currency risk, and commodity price risk.
Beberapa risiko yang di hadapi oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company faces several risk such as follows:
(i). Risiko Kredit Risiko kredit merupakan risiko yang muncul dikarenakan debitur tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan.
(i). Credit Risks Credit risk represents risk due to the possibility that a customer will not repay all or a portion of a receivable or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss to the Company.
Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada penagihan penjualan. Perusahaan mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan dimana persetujuan atau penolakan kontrak penjualan dan kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh direksi. Sebagai bagian dari proses persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan catatan historis pelanggan menjadi bahan pertimbangan.
The Company ’s credit risk mainly sticks on collection of sales. The Company controls its exposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new sales contract and compliance is monitored by the Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taken into consideration.
Selain pengungkapan dibawah ini, Perusahaan tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.
The Company has no concentration of credit risk other than as disclosed below.
Kas dan Bank Risiko kredit atas penempatan rekening koran dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Perusahaan. Penempatan dana dan hanya dilakukan bank dengan reputasi dan kredibilitas yang baik. Kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh Direksi untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bankbank tersebut.
Cash on Hand and in Banks Credit risk arising from placements of current accounts is managed in accordance with the Company’s policy. Fund placement only placing in the banks that have a good reputation and credibility. This policy is reviewed annually by Director to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Piutang Usaha Risiko kredit atas penjualan kredit kepada pelanggan adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari proses persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan rekam jejak pelanggan menjadi bahan pertimbangan.
Trade Receivables Credit risk in respect of credit sales to customers is the risk that the Comapany will incur a loss arising from its customers that fail to discharge their contractual obligations. The Company manages and controls this credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Director. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration.
d1/March 27, 2015
44
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perusahaan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Manajemen menerapkan peninjauan mingguan dan bulanan pada umur piutang dan penagihan untuk membatasi risiko kredit. Sesuai dengan kebijakan manajemen, pelanggan yang tagihannya telah melewati batas jatuh tempo akan dikenakan status hold.
The Company trades only with recognized and creditworthy third parties. The Company’s management applies weekly and monthly trade receivables aging review and collection to limit its credit risk. Subject to management decision, customer that has long outstanding overdue accounts will be subject for hold status.
Saat ini tidak ada risiko kredit terpusat secara signifikan.
There are no significant concentrations of credit risk.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perusahaan terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan.
At the reporting date, the Company’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the statements of financial position.
2014 Rp Aset Keuangan Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Bank Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Investasi Tersedia untuk Dijual Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
Total Aset Keuangan
2013 Rp
23,522,063 94,889,281 3,343,079
8,598,239 82,008,124 3,340,523
7,320 121,761,743
2,775 93,949,661
Financial Assets Loans and Receivable Cash on Hand and in Banks Trade Receivables Other Current Financial Assets Investment Available for Sale Other Non Current Financial Assets Total Financial Assets
Kualitas Kredit Aset Keuangan Perusahaan mengelola risiko kredit yang terkait dengan rekening bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima.
Credit Quality of Financial Assets The Company manages credit risk exposed from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.
The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates.
a) Bank
a) Cash in Bank 2014 Rp
Bank - Pihak Ketiga Dengan pihak yang memiliki peringkat kredit eksternal Fitch - AAA Dengan pihak yang tidak memiliki peringkat kredit eksternal
d1/March 27, 2015
2013 Rp Cash in Banks - Third Parties Counterparties with external credit rating Fitch
21,362,532 21,362,532
7,117,885 7,117,885
1,570,230 22,932,762
514,438 7,632,323
45
- AAA Counterparties without external credit rating
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
b) Piutang Usaha
b) Trade Receivables 2014 Rp
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Grup 1 Grup 2 Total
2013 Rp
94,876,681 12,600
81,705,524 302,600
94,889,281
82,008,124
Counterparties Without External Credit Rating Group 1 Group 2 Total
Grup 1 – pelangan yang sudah ada/ pihakpihak berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu Grup 2 – pelanggan yang sudah ada/ pihakpihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa terdahulu
Company 1 – Existing customers/related parties (more than six months) with no default in the past.
(ii). Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah suatu risiko yang dapat terjadi dimana pendapatan jangka pendek tidak dapat menutupi pengeluaran jangka pendek
(ii). Liquidity Risks Liquidity risk is a risk taht occurs when short-term revenue cannot cover short-term expenditure.
Pada saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perusahaan berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Perusahaan memelihara rekening bank yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya.
The Company expects to pay all liabilities at their maturity. In order to meet cash commitment, the Company expects its operating activities able to generate sufficient cash inflows. The Company maintain adequate bank account to meet liquidity need.
Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
The following table analyzes financial liabilities measured at amortized cost to its remaining maturity:
Company 2 – Existing customers/related parties (more than six months) with some defaults in the past.
2014 Kurang dari 1 Tahun/ Less than 1 year Pinjaman Jangka Pendek Utang Usaha Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Beban Akrual Utang Pembiayaan Konsumen Total
d1/March 27, 2015
90,489,468 8,367,017 4,778,424 4,153,839 802,543 108,591,291
1 - 2 tahun/
2 - 3 tahun/
1 - 2 years
2 - 3 years
----510,685 510,685
46
Total
-------
90,489,468 8,367,017 4,778,424 4,153,839 1,313,228 109,101,976
Short Term Loans Trade Payables Other Short Term Financial Liabilities Accrued Expense Consumer Financing Payables Total
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2013
Kurang dari 1 Tahun/ Less than 1 year Pinjaman Jangka Pendek Utang Usaha Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Beban Akrual Utang Bank Utang Pembiayaan Konsumen Total
1 - 2 tahun/
2 - 3 tahun/
1 - 2 years
2 - 3 years
59,788,989 9,708,678 4,768,000 3,023,737 8,459,950 436,092 86,185,446
-----584,307 584,307
Total
--------
59,788,989 9,708,678 4,768,000 3,023,737 8,459,950 1,020,399 86,769,753
Short Term Loans Trade Payables Other Short Term Financial Liabilities Accrued Expense Bank Loan Consumer Financing Payables Total
(iii) Risiko Mata Uang Asing Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
(iii) Foreign Currency Risk Foreign currency risk represents fluctuation of financial instrument caused by changes of foreign currency exchange.
Perusahaan secara signifikan terekpos risiko mata uang asing karena sebagian transaksi Perusahaan dalam mata uang asing. Jumlah eksposur mata uang asing bersih pada tanggal laporan diungkapkan dalam Catatan 31. Untuk meminimalkan risiko ini, Perusahaan selalu berusaha menjaga aliran kas dengan mengatur waktu pembayaran dengan mempertimbangkan kurs yang berlaku pada saat akan dilakukan pembayaran, serta merencanakan secara cermat alokasi penempatan dana dalam mata uang asing, untuk mengantisipasi perubahan kurs yang signifikan pada sisi liabilitas serta menghindari spekulasi ambil keuntungan atas penempatan dana dalam mata uang asing.
The Company is significantly exposed to foreign currency risk due to some of the Company’s transaction denominated in foreign currency. Total exposure of foreign currency at the reporting date disclosed in Note 31. To minimizing this risk, the Company always trying to maintain cash flows by arranging the time of payment by considering the exchange rate prevailing at the time of payment will be made, and carefully plan the placement allocation of funds in foreign currency, to anticipate significant of exchange rates changes on the liabilities side and to avoid speculation of take advantage in the placement of funds in foreign currency.
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran mata uang asing terhadap Rupiah, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably changes of foreign currencies against Rupiah, with all other variable held constant, with the effect to the consloidated income before corporate tax expense: 2014 Rp
Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan Perubahan tingkat pertukaran Mata Uang Asing terhadap Rupiah (1%) Perubahan tingkat pertukaran Mata Uang Asing terhadap Rupiah (-1%)
2013 Rp
430,077 (430,077)
120,724 (120,724)
Impact on Income Before Tax Change in Foreign Currencies exchange rate against Rupiah (1%) Change in Foreign Currencies exchange rate against Rupiah (-1%)
(iv) Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar, dan risiko suku bunga atas arus kas, yaitu risiko arus kas di masa datang akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
(iv) Interest Rate Risk Interest rate risk consists of fair value interest rate risk, which is the risk of fluctuation of financial instrument caused by changes in in market interest rate, and cash flow interest rate risk, which is the risk that the future cash flow of a financial instruments will fluctuate due to changes in market interest rate.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran
The following table shows the sensitivity of the possibility of changes in the exchange rate of the
d1/March 27, 2015
47
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
tingkat bunga pinjaman. Dengan asumsi variable lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:
loan interest rate. Assuming other variables constant, profit before income tax is affected by the floating interest rate as follows: 2014 Rp
Dampak Terhadap Laba Sebelum Beban Pajak Kenaikan (1%) Penurunan (-1%)
2013 Rp
904,895 (904,895)
598,601 (598,601)
Impact on Income Before Tax Expense The increase (1%) The decrease (-1%)
(v) Risiko Harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga harga pasar, terlepas dari apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau penerbitnya atau faktorfaktor yang mempengaruhi seluruh instrument yang diperdagangkan di pasar
(v) Price Risk Price risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuare as a result of changes in market prices, whether those changes are caused by factors specific to the individual instrument or its issuer or factors affecting all instruments traded in the market.
Perusahaan terkena dampak risiko harga yang terutama diakibatkan oleh pembelian tetes tebu yang merupakan bahan baku utama. Harga tetes tebu tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain permintaan dan pasokan. Dampak risiko harga tersebut mengakibatkan kenaikan biaya produksi. Dampak yang terjadi terhadap instrumen keuangan adalah penyediaan kebutuhan dana yang cukup besar untuk pembelian bahan baku.
The Company are expoxed to price risk that is mainly due to the purchase of molasses whic is the main raw material. The price of molasses in influenced by several factors, including demand and supply. The impact of price risk of production costs will rise. The impact to the financial instruments is providing substantial funding requirements for the purchase of raw materials.
Kebijakan Perusahaan untuk meminimalkan resiko yang berasal dari fluktuasi harga tetes tebu adalah antara lain dengan mengadakan kontrak pembelian yang berjangka waktu 12 bulan atau kurang dan pembelian kepada pemasok agar mendapatkan harga dan kuantitas yang memadai.
The Company’s policy to minimize risks arising from fluctuations in the price of molasses is among other things entered into purchase contracts for a period of 12 months or less to suppliers in order to obtain sufficient prices and quantities.
b. Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); (b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2); dan (c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
d1/March 27, 2015
b. Fair Value Estimation The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes. SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: (a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1); (b) inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (Level 2); and (c) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3).
48
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan: 2014 Nilai Tercatat/ Carrying Amount Rp
The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follows: 2013 Nilai Tercatat/ Carrying Amount Rp
Nilai Wajar/ Fair Value Rp
Nilai Wajar/ Fair Value Rp
Aset Keuangan Kas dan Bank Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Total
23,522,063 94,889,281 3,343,079 14,500 121,768,923
23,522,063 94,876,681 23,045 7,320 118,429,109
8,598,239 82,008,124 3,340,523 14,500 93,961,386
8,598,239 81,705,524 20,489 2,775 90,327,027
Financial Assets Cash on Hand and in Banks Trade Receivables Other Current Financial Assets Other Non Current Financial Assets Total
Liabilitas Keuangan Utang Bank Utang Usaha dan Lain-lain Beban Akrual Utang Pembiayaan Konsumen Total
90,489,468 13,145,441 4,153,839 1,313,228 109,101,976
90,489,468 13,145,441 4,153,839 1,313,228 109,101,976
68,248,939 14,476,678 3,023,737 1,020,399 86,769,753
68,248,939 14,476,678 3,023,737 1,020,399 86,769,753
Financial Liabilities Bank Loan Trade and Others Payable Accrued Expenses Consumer Financing Payables Total
Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan
Management believes that the book value of financial assets and liabilities approaching fair value of the assets and financial liabilities as at December 31, 2014 and 2013, as the impact of discounting is not significant
c. Manajemen Permodalan Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif.
c. Capital Management The objectives of the Company when managing capital are to safeguard the ability of the Company to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimize the effective cost of capital.
Perusahaan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi pemegang saham, dengan mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang.
The Company actively and regularly analyzes and manages its capital structure to ensure the optimal capital and returns to shareholders, by considering the efficient use of capital based on operating cash flow and capital expenditures, and to consider the capital needs in the future.
33. Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas
33. Non-Cash Activities
Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan aktivitas non kas adalah sebagai berikut:
Supplementary information to the statements of cash flow relating to non-cash activities follows:
Catatan/ Notes AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS: Penambahan Aset Tetap yang Berasal dari Reklasifikasi Uang Muka Pembelian Aset Tetap Penambahan Aset Tetap yang Berasal dari Utang Pembiayaan Konsumen
d1/March 27, 2015
2014 Rp
2013 Rp ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS
8
836,177
496,596
10
1,283,500
1,020,399
49
Addition of Fixed Assets Resulted from Reclassification of Advance for Purchase of Fixed Assets Addition of Fixed Assets Resulted from Consumer Financing Payables
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun 2014
34. New Accounting Standards not Yet Effective for 2014
Pada bulan Desember 2013, DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas PSAK tersebut tidak diperkenankan. PSAK tersebut adalah sebagai berikut: - PSAK No. 1 (revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan” -
PSAK No. 4 (revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri”
-
PSAK No. 15 (revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK No. 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja” PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama” PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”
-
In December 2013, the DSAK - IAI issued a number of new and revised statement of financial accounting standards (SFAS) that will become effective for the annual period beginning of January, 2015. Early adoption of these standards is not permitted. The SFASs are: SFAS No. 1 (revised 2013) “Presentation of Financial Statements” SFAS No. 4 (revised 2013) “Separate Financial Statements” SFAS No. 15 (revised 2013) “Investment in Associates and Joint Ventures” SFAS No. 24 (revised 2013) “Employee Benefits” SFAS No. 65 “Consolidated Financial Statements” SFAS No. 66 “Joint Arrangements” SFAS No. 67 “Disclosure of Interests in Other Entities” -
SFAS No.68 “Fair Value Measurement”
Selain itu, pada tahun 2014 DSAK-IAI kembali telah mengesahkan lima PSAK dan satu ISAK revisian yang juga akan berlaku 1 Januari 2015 tanpa penerapan dini.
In addition, at the year 2014, DSAK-IAI issued five SFAS and one IFAS revise that will become effective January 1, 2015 without the early adoption.
Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut: - PSAK No. 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan” - PSAK No. 48 (revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” - PSAK No. 50 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Penyajian PSAK No. 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 60 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Pengungkapan” ISAK No. 26 “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”
The new standards are: SFAS No. 46 (revised 2014) “Income Taxes” SFAS No. 48 (revised 2014) “Impairement of Assets” SFAS No. 50 (revised 2014) “Financial Instruments : Presentation SFAS No. 55 (revised 2014) “Financial Instruments : Recognition and Measurement” SFAS No. 60 (revised 2014) “Financial Instruments : Disclosure” IFAS No. 26 “Reassessment of Embedded Derivatives”
Hingga tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari ISAK serta PSAK baru dan revisian tersebut.
As at the authorisation date of this consolidated of financial statements, the Management is still evaluating the potential impact of the new and revised IFASs and SFASs.
-
35. Management Responsibility on the Financial Statements
35. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2015.
The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the financial statements authorized for issue on March 27, 2015.
o Acidatama Tbk
Budhi Moeljono Presiden Direktur d1/March 27, 2015
Wong Lukas Yoyok Nurcahya Direktur 50
paraf:
For The Future Generation