PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk Komplek Rukan Sunter Permai Blok C No. 7-9 & 15 Jl. Danau Sunter Utara Raya, Sunter Jakarta Utara 14350 Indonesia
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk
ANNUAL REPORT 2016
EMPOWERING INDUSTRIES FOR THE FUTURE
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk Komplek Rukan Sunter Permai Blok C No. 7-9 & 15 Jl. Danau Sunter Utara Raya, Sunter Jakarta Utara 14350 Indonesia EMPOWERING INDUSTRIES FOR THE FUTURE
Daftar Isi Table Of Content
1
KATA PENGANTAR Introduction
14
STRUKTUR ORGANISASI Organizational Structure
2
IKHTISAR 2016 2016 Highlights
16
IKHTISAR KEUANGAN KONSOLIDASI Consolidated Financial Highlight
4
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report from the Board of Commissioners
22
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysis and Discussion
6
LAPORAN DIREKSI Report from the Board of Directors
30
TATA KELOLA PEUSAHAAN Corporate Governance
8
VISI DAN MISI Vision and Mission
46
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN 2015 Management Accountability for the 2015 Annual Report and Financial Report
48
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Consolidated Financial Report
10
12
PROFIL PERUSAHAAN Company 3roʀle
SEJARAH SINGKAT PERSEROAN Brief Overview of the Company
KATA PENGANTAR Introduction
Dalam kurun waktu 16 tahun, PT Arita Prima Indonesia Tbk telah ambil bagian secara positif dalam menggerakkan perekonomian bangsa. Peran PT Arita Prima Indonesia Tbk d a l a m i n d u s t r i p e rd a g a n g a n v a l v e d i I n d o n e s i a begitu signifikan; terbukti dengan (salahsatu) k e b e r h a s i l a n n y a menjadi satu-satunya perusahaan perdagangan valve yang pertama kali mencatatkan sahamnya di papan bursa pada tahun 2013.
During these 16 years, PT Arita Prima Indonesia Tbk has been taking part positively in encouraging National economics. The role of PT Arita Prima Indonesia Tbk in valve industry in Indonesia is really significant; it is evidently shown on (one of) the achievement(s) of being registered as the first valve trading company to list its stock in stock exchange in 2013.
Semua keberhasilan yang telah dicapai tidak menghentik a n perusahaan ini untuk membentangkan sayap l e b i h l e b a r dan melakukan terobosan yang lebih luas dalam bisnis. Di tahun 2016, PT Arita Prima Indonesia Tbk mulai menyediakan produk-produk pendukung industri seperti pompa, sanitary valve, dan PVC valve. Lebih dari itu, pada tahun ini, PT Amanah Nusantara Sejahtera, yang bergerak di sektor industri minyak dan gas, petrochemical, power plant dan pertambangan berhasil didirikan. Pendirian anak perusahaan ini sebagai salah satu wujud keterpanggilan PT Arita Prima Indonesia Tbk untuk bisa melayani kebutuhan pelanggan dalam jangkauan bidang usaha yang lebih luas.
All the accomplishments do not stop this company to expand and do innovation in business. In 2016, PT Arita Prima Indonesia Tbk started to provide supporting products such as pump, sanitary valve, and PVC valve. Furthermore, PT Amanah Nusantara Sejahtera, conducting in Oil & Gas industry, petrochemical, power plant and mining was successfully founded. The establishment of this subsidiary company was one of the evidences that PT Arita Prima Indonesia Tbk is called to reach and serve customers’ needs in larger business scope.
PT Arita Prima Indonesia Tbk berkomitmen untuk selalu menyediakan produk, layanan, dan solusi terbaik. Komitmen, keterpanggilan dan segala daya usaha yang telah dan akan dicapai untuk satu tujuan mulia yaitu mendorong laju industri masa depan bangsa.
PT Arita Prima Indonesia Tbk is committed to always provide the best products, services, and solutions. Commitment, call and all endeavours have been and will be achieved aims one noble goal to empower industries in the future.
PT Arita Prima Indonesia Tbk - Laporan Tahunan 2016 Annual Report
1
IKHTISAR 2016
Pendirian Anak Perusahaan / Establishment of New Subsidiary Company : PT Arita Prima Indonesia Tbk mendirikan anak perusahaan baru yaitu PT Amanah Nusantara Sejahtera, yang bergerak di sektor industri Oil & Gas, Petrochemical, Power Plant, dan Mining. PT Arita Prima Indonesia Tbk established a new subsidiary Company called as PT Amanah Nusantara Sejahtera, conducting in Oil & Gas industry, Petrochemical, Power Plant and Mining.
Training Produk / Product Knowledge Training : PT Arita Prima Indonesia Tbk mengadakan Training produk untuk para karyawan, khusunya sales untuk Regional Jawa Barat, Jawa Tengah & Banten. PT Arita Prima Indonesia Tbk held a training of product knowledge for employees, particularly, for sales in West Java, Central Java and Banten Area.
April 2016 / April 2016
Januari 2016 / January 2016
2
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
RUPS & Public Expose tahunan / GMS & Public Expose : PT Arita Prima Indonesia Tbk menyelenggarakan RUPS dan Public Expose Tahunan yang bertempat di Ruang Rapat Perseroan. PT Arita Prima Indonesia Tbk held annual GMS and Public Expose at Company’s meeting room.
Mei 2016 / May 2016
Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) / Corporate Social Responsibility (CSR) Program : Dalam Rangka CSR, PT Arita Prima Indonesia Tbk membagikan sumbangan dan bingkisan kepada yayasan, Anak Yatim, dan warga sekitar perusahaan. In the frame of CSR Program, PT Arita Prima Indonesia Tbk handed out donation and parcel to social foundations, orphanages and residents settling around the company.
Juni 2016 / June 2016
Pembukaan Kantor Cabang Gresik / Opening of Gresik Branch Ofʀce :
Balikpapan Industrial Expo (BEX) 2016 / Balikpapan Industrial Expo (BEX) 2016 :
Peluncuran Produk Sanitary & PVC Valve / Sanitary & PVC Valve Product Launching :
Demi memperluas pasar, PT Arita Prima Indonesia Tbk membuka cabang baru yaitu di kota Gresik Jawa Timur.
PT Arita Prima Indonesia Tbk ikut serta dalam pameran BEX Balikpapan Industrial Expo 2016 yang diselenggarakan di Balikpapan.
To expand the market, PT Arita Prima Indonesia Tbk opened new branch office in Gresik East Java.
PT Arita Prima Indonesia Tbk took part at Balikpapan Industrial Expo 2016 in Balikpapan.
Demi memenuhi permintaan p a s a r, P T A r i t a P r i m a I n d o n e s i a Tbk memperkenalkan produk terbaru yaitu Sanitary & PVC Va l v e .
Juni 2016 / June 2016
September 2016 / September 2016
To accommodate market demand, PT Arita Prima Indonesia Tbk introduced new product of Sanitary & PVC Valve.
November 2016 / November 2016
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
3
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report from the Board of Commissioners Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat, Mewakili segenap jajaran Komisaris, saya ingin menyampaikan rasa syukur kepaada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya sehingga Perusahaan dapat kembali meraih keberhasilan di tahun yang lalu. Meskipun kondisi ekonomi global begitu menantang selama 2 (dua) tahun belakangan, namun itu semua tidak memengaruhi kinerja perusahaan tidak lain karena kebijakan yang diambil oleh manajemen dalam mengatur Perusahaan. Jajaran Komisaris memercayai dan memberikan penghargaan atas pertimbangan yang bagus dalam manajemen resiko yang dilakukan oleh Dewan Direksi untuk mencapai tujuan dan stratetegi bisnis. Kerja keras dan ketajaman bisnis yang dilakukan Dewan Direksi berbuah keberhasilan pada tahun lalu. Pada tahun 2016, PT ARITA berhasil mendirikan PT Amanah Nusantara Sejahtera, anak perusahaan baru, pembukaan dari kantor cabang dan peluncuran produk sanitary valve dan pompa. Secara internal, diadakan pelatihan dan program pengembangan untuk memperbarui, meningkatkan dan memfasilitasi karyawan dalam melayani dengan lebih baik.
Dear Honorable Shareholders and Stakeholders, On behalf of the Board of Commissioners, I am pleased to express my gratitude to the Almighty God for His grace to enable Company to achieve another successful year. Although the global economic conditions were challenging during the past 2 (two) years, they have not impacted on the Company’s performance due to the prudence exercised by the Management in managing the businesses of the Company.The Board of Commissionersis conʀdent and appreciate the Board of Directors’good judgement in risk management as they pursue their business objectives and strategies. Their hard work and good business acumen have paid off for another successful year. In year 2016, PT ARITA had successfully established PT Amanah Nusantara Sejahtera, a new subsidiary, the opening of an office branchand product launching of sanitary valveand pump. Internally, training courses and development programmeswere provided to update, improve and equip the employees to serve the customers better.
4
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Jajaran Dewan Komisaris bersama dengan Dewan Direksi memberi arahan dan mendorong adanya tata kelola perusahaan yang baik melalui komitmen perusahaan untuk melaksanakan nilai dan etika bisnis. Dewan Audit, Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan yang melakukan tugasnya dengan efektif, membantu kerja Dewan Komisaris dan Dewan Direksi sehingga dapat memusatkan perhatian secara penuh pada strategi bisnis dan dalam mendapatkan nilai dari pemegang saham.
The Board of Commissioners together with the Board of Directors addressed and encouraged good corporate governance t h ro u g h t h e p r a c t i c e o f i t s c o m p a n y ’s c o m m i t m e n t to values and ethical business conduct. With the Audit Committee, Internal Audit and Company Secretary carrying out their duties effectively, the Board of Commissioners and Board of Directors are able to focus on business strategy and thepursuit of shareholder value.
Atas nama Dewan Komisaris, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dewan Direksi, manajemen yang mumpuni, dan semua karyawan untuk dedikasi, ketekunan dan kerja kerasnya.
On behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank all our Board of Directors, our capable management and staff for their dedication, perseverance and hard work.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga juga kami sampaikan untuk Para Pemegang Saham yang dimuliakan, para pelanggan, pemasok rekanan, rekan bisnis, banking dan Pemerintah Daerah untuk semua dukungan dan kepercayaan terhadap perusahaan kami.
A word of thanks as well to our valued shareholders, customers, suppliers, business associates, bankers and local authorities for your support and conʀdence in our Company.
Jakarta, Maret 2017 Jakarta, March, 2017
DATO’ LIM CHEAH CHOOI Komisaris Utama President Commissioner
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
5
LAPORAN DIREKSI Report from the Board of Directors Para Pemegang Saham yang terhormat, Kami bersyukur pada Tuhan yang telah menyertai Perusahaan sehingga tetap bisa mendapatkan pencaian yang luar biasa di tengah tantangan dengan persaingan pasar yang ketat. Penghargaan kai untuk manajemen yang mumpuni dan karyawan Perusahaan yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mencapai dan mempertahankan hasil usaha yang baik. Secara garis besar, tahun 2016 merupakan masa yang penuh tantangan dalam konteks ekonomi dunia dengan adanya kenaikan harga-harga karena inflasi dan nilai tukar yang fluktuatif. Bagian operasional perusahaan begitu tegar dalam menghadapi tantangan-tantangan sebab permintaan yang berkesinambungan. Terus berkembang, Perusahaan telah mengeluarkan variasi produk seperti Pompa, Sanitary Valve dan PVC Valve. Meningkatkan strategi dan pengembangan penjualan, memperkuat hubungan baik dengan pelanggan, mempertahankan kualitas produk, dan peningkatan sumber daya manusia merupakan beberapa terobsan yang telah dilakukan Perusahaan tahun lalu. Singkat kata, setiap usaha dilakukan untuk meningkatkan keberlangsungan bisnis Perusahaan. Perusahaan akan fokus pada pengembangan dan mempertahankan kinerja pada usaha utamanya.
Dear Honorable Shareholders, We are grateful to God who have graciously enable the Company to perform well despite the challenges we faced with stiff competition in the market. Our appreciation to the capable management and staff of the Company who have worked diligently to achieve and maintain a good ʀnancial result. Generally, year 2016 had been a challenging period in terms of world economy with the escalation of costs due to inʁation and ʁuctuation of exchangerates. The Company’s operation was resilient in facing these challenges dueto the sustainable demand.Moving forward, the Company has expanded its range of products to include Pump, Sanitary Valveand PVC Valve. Improved Sales strategy and development, enhanced customer relationship, product quality maintenance, andupgrading of human resources were some of the areas the Company has accomplished last year. In short, every effort was made to improve the business sustainability of the Company.The Company will focus on development and consistent performance on its core businesses.
6
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Di tahun 2017, Perusahaan mempunyai rancangan bisnis untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Selain dari pendiriaan anak perusahaan baru, PT Amanah Nusantara Sejahtera yang bertujuan untuk menjangkau sektor industri yang lebih luas, Perusahaan juga telah merencanakan kantor-kantor cabang baru untuk menjangkau seluruh lokasi strategis di Indonesia.
In 2017, the Company has its business planing place for a sustainable growth. Apart from the establishment of our new subsidiary company, PT Amanah Nusantara Sejahtera which isaimed to reach out to the larger industrial sector,the company has also planned to open new branches to cover all strategic locations inIndonesia.
Atas nama Dewan Direksi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Manajemen dan Staff atas segala komitmen dan kerja keras yang membawa hasil usaha yang bagus di tengah kondisi ekonomi global yang sulit.
On behalf of the Board of Directors, I would like to thank the Management and Staff for their commitment and hard work which resulted in a good financial result despite the challenging global economic conditions.
Kami juga ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan untuk para Pemegang Saham yang telah memercayai kami dalam melayani Perusahaan, dan Para Pemangku Kepentingan serta seluruh pihak pemerintahaan atas dukungan yang tiada hentinya.
We also wish to express our thanks and appreciation to our shareholders for having the conʀdence in the Board’s stewardship of the Company, and our stakeholders and various governmental agencies for their continuous support.
Jakarta, Maret 2017 Jakarta, March, 2017
LOW YEW LEAN Direktur Utama President Director
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
7
VISI DAN MISI Vision and Mission
8
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
VISI DAN MISI Vision and Mission
Visi
Vision
Menjadi pelopor industri yang menyediakan produk, layanan, dan, solusi terbaik untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat.
To be a pioneer in the industry, providing the best products, services and solutions to create a better future for the society.
Misi
Mission
o
Berkomitmen membangun hubungan kerjasama jangka panjang yang saling menguntungkan antara pemilik saham dan pemangku kepentingan.
Ɂ
Committed to build long-term mutually beneficial relationships between the shareholders and stakeholder.
o
Menyediakan produk kualitas terbaik dengan merek yang terpercaya, layanan kelas atas, dan solusi inovatif untuk pelanggan.
Ɂ
To provide highest quality products under trusted brands, ʀrst-class services, and innovative solutions to the customers.
o
Menjadi organisasi dengan produktivitas kerja yang tinggi dan efektif serta senantiasa mampu beradaptasi pada lingkungan yang dinamis.
Ɂ
To be a highly productive and effective organizationthat is able to continuously adapt to the dynamic environment.
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
9
PROFILE PERUSAHAAN Company Proʀle
10
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN Company Proʀle
IDENTITAS PERUSAHAAN Company Identity Identitas Perusahaan / Corporate Identity PT Arita Prima Indonesia Tbk
Modal Ditempatkan / Disetor / Paid-Up Capital Rp107,576,000,000.-
Berkedudukan di Jakarta / Headquartered in Jakarta
Bidang Usaha / Business Line Perdagangan dan Industri / Trade and Industry
Alamat / Address Komplek Rukan Sunter Permai Blok C No. 9 Jalan Danau Sunter Utara Jakarta 14350 - Indonesia Telepon : (021) 651-9188 Faksimili : (021) 651-6107 http://www.arita.co.id Pembentukan Usaha / Company Establishment 05 Oktober 2000 / 05 October 2000
Cabang dan Kantor Penjualan / Branch and Sales O ces 30 Cabang dan Kantor Penjualan / 30 Branch and Sales O ces 10 Divisi Penjualan / 10 Sales Divisions Anak Usaha / Subsidiary PT Arita Prima Kalbar & PT Amanah Nusantara Sejahtera
Modal Dasar / Authorized Capital Rp180,000,000,000.-
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
11
SEJARAH SINGKAT PERSEROAN Brief Overview of the Company
12
SEJARAH SINGKAT PERSEROAN
BRIEF OVERVIEW OF THE COMPANY
PT Arita Prima Indonesia Tbk (“Perseroan”) didirikan di Jakarta pada tanggal 5 Oktober 2000 berdasarkan Akta No. -1-, tanggal 5 Oktober 2000 yang dibuat di hadapan Notaris Triphosa Lily Ekadewi, S.H., Notaris di Jakarta dalam rangka Penanaman Modal Asing dengan Surat Persetujuan Penanaman Modal Asing No. 882/I/PMA/2000 tanggal 3 Oktober 2000.
PT Arita Prima Indonesia Tbk (the “Company”) was established in Jakarta on 5 October, 2000 under Deed No. -1-, dated October 5, 2000 made before Notary Triphosa Lily Ekadewi, S.H., Notary in Jakarta for Foreign Capital Investment under Foreign Capital Investment Approval Letter No. 882/I/PMA/2000 dated October 3, 2000.
Pada tahun 2013, komposisi pemegang saham Perseroan berubah secara signi kan dengan masuknya PT Arita Global sebagai pemegang saham pengendali yang menguasai Perseroan sebanyak 77,78% melalui perubahan akta AD/ ART No. 484, tanggal 21 Februari 2013 yang dibuat dihadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta.
In 2013, the shareholders composition of the Company had a signi cant change with the inclusion of PT Arita Global as a controlling shareholder with a share of 77.78% under the amendment to the Deed of Association No. 484, dated February 21, 2013 made before Rudy Siswanto, S.H., Notary in Jakarta.
Anggaran Dasar Perseroan terakhir kali diubah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 491 tanggal 10 Mei 2016, dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., notaris di Jakarta Utara. Perubahan tersebut dilakukan sehubungan dengan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan yang menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, dan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Anggaran Dasar tersebut telah diterima dan dicatat di dalam sistem administrasi badan hukumya Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-AH.01.03-0054976 tanggal 7Juni 2016.
The Company’s Articles of Association was amended lastly as stated in the Statement Deed of Meeting Resolution No. 491 dated 10th May 2016, made before Rudy Siswanto, S.H., notary in North Jakarta. The amendment was related to the adjustment of all Company’s Articles of Association attuning the regulation of Financial Service Authority (OJK) No. 32/ POJK.04/2014 concerning the Plan and Convention of General Meeting of Shareholders Limited Liability Company, and No. 33/POJK.04/2014 on the subject of Board of Directors and Public Board of Commissioners or Public Corporation. The Articles of Association was accepted and registered in the Legal Entity Administrative System of the Indonesian Ministry of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.03-0054976 dated 7th June 2016.
Pada tanggal 17 Oktober 2013 Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal atas nama Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan
On October 17, 2013, the Company obtained the e ective statement of the Chairman of the Capital Market Monitoring Executive on behalf of the Board of Commissioners of the
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
(OJK) berdasarkan Surat Keputusan No. S-307/D.04/2013.
Financial Services Authority (OJK) under the Decision Letter No. S-307/D.04/2013.
Terhitung sejak tanggal 29 Oktober 2013, Perseroan efektif mencatatkan keseluruhan sahamnya yaitu 1.075.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta dimana sejumlah 275.000.000 atau sebesar 25,6% saham yang berasal dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel dan sejumlah 800.000.000 atau sebesar 74,4% saham yang merupakan saham lama yang telah disetor sebelum Penawaran Umum Perdana.
As of October 29, 2013, the Company e ectively listed its stocks, in the amount of 1,075,000,000 shares in the Jakarta Stock Exchange, 275,000,000 or 25.6% of which are new shares issued from treasury and 800,000,000 or 74.4% of which are old shares issued prior to the Initial Public O ering.
Sampai dengan akhir tahun 2016 Perseroan memiliki 2 (dua) Anak Perseroan; yaitu PT Arita Prima Kalbar (dengan kepemilikan sebesar 99%) – bergerak di bidang perdagangan valve, fitting dan instrument, beralamat di Jl. Arteri Supadio RT01 RW013 Desa Parit Baru Kubu Raya, Kalimantan Barat, dan PT Amanah Nusantara Sejahtera (dengan kepemilikan sebesar 99%) – bergerak di bidang industri Oil & Gas, Petrochemical, Power plant dan Mining yang beralamat di Komplek Rukan Sunter Permai Blok C No.15, Jl. Danau Sunter Utara, Sunter – Jakarta Utara.
Until the end of 2016, the Company has had 2 (two) Subsidiary; PT Arita Prima Kalbar (ownership of 99%) – conducting in valve, ʀtting and instrument business, settled at Jl. Arteri Supadio RT01 RW013 Desa Parit Baru Kubu Raya, Kalimantan Barat, and PT Amanah Nusantara Sejahtera (99% ownership) – conducting Oil & Gas, Petrochemical, Power plant and Mining industry set at Komplek Rukan Sunter Permai Blok C No.15, Jl. Danau Sunter Utara, Sunter – Jakarta Utara.
PRODUK DAN JASA
PRODUCTS AND SERVICES
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perseroan adalah melaksanakan usaha dalam bidang industri dan perdagangan. Perseroan memulai kegiatan operasional komersil pada tahun 2000 dengan kegiatan usaha perdagangan ekspor dan impor barang-barang logam dengan merek Arita (Malaysia), Ari-Armaturen (Jerman), RK Marine (Tiongkok), produk Schneider, dan AS Schneider.
Under Article 3 of the Articles of Association, the Company’s objective is to carry out business in the eld of manufacturing and trading. The Company commenced its commercial operation in 2000 with the business activity of export and import trading of metal goods under the Arita (Malaysia), Ari-Armaturen (German), RK Marine (China), Schneider product, and AS Schneider.
LEMBAGA PENUNJANG USAHA
BUSSINESS SUPPORT INSTITUTIONS
Jasa Services
Nama Name
Alamat Address
Biro Administrasi Efek Custodian
PT Datindo Entrycom
Puri Datindo - Wisma Sudirman Jl. Jendral Sudirman Kav. 34
Akuntan Publik Public Accountant
KAP S. Mannan, Ardiansyah dan Rekan.
Notaris Notary
Notaris Rudy Siswanto, S.H.
Alamanda Tower Lt. 2-G Jl. T.B Simatupang Kav. 23-24 Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Ruko Kelapa Cengkir Raya Jl. Gading Elok Timur I Blok BK-1 No. 23 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
13
STRUKTUR ORGANISASI Organizational Structure
14
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
15
IKHTISAR KEUANGAN KONSOLIDASI Consolidated Financial Highlight
16
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA PERSEROAN 2016 2016 Company Perfomance
INFORMASI IKHTISAR KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED FINANCIAL REPORT SUMMARY
2016
2015
2014
Consolidated Statements of Comprehensive Income
170,213,172,087
202,115,388,442
256,881,565,791
Net Revenues
66,810,329,122
80,504,548,493
133,681,942,114
Cost of Sales
103,402,842,965
121,610,839,949
123,199,623,677
Gross Proʀt
Bagian Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan (Induk)
21,256,757,006
16,535,359,422
30,080,923,082
Net Income (Loss) for the Year
Bagian Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan (Anak)
(13,459,838)
(3,966,649)
(2,560,122)
(Parent Company) Net Income (Loss) for the Year (Subsidiary)
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
21,243,297,168
16,531,392,774
30,078,362,961
Total Comprehensive Income (Loss) for the Year
Ebitda
57,604,634,275
57,604,634,275
62,140,262,649
Ebitda
20
15
30
Earning (Loss) Per Share
2016
2015
2014
Consolidated Statements of Financial Position
Kas dan Setara Kas
33,886,162,333
37,776,487,891
77,161,440,666
Cash & Cash Equivalent
Piutang Bersih
48,198,758,542
59,565,901,580
77,925,322,395
Net Accounts Receivables
Persediaan
151,431,399,318
159,792,913,619
128,912,575,300
Inventories
Jumlah Aset Lancar
233,516,320,193
257,135,303,090
283,999,338,361
Total Current Asset
Jumlah Aset Tidak Lancar
174,469,478,822
164,737,444,023
155,889,059,724
Total Fixed Asset
JUMLAH ASET
407,985,799,015
421,872,747,114
439,888,398,086
TOTAL ASET
Jumlah Utang Jangka Pendek
154,451,484,608
177,093,362,706
206,129,979,036
Current Liabilities
Jumlah Utang Jangka Panjang
14,280,463,740
24,168,630,111
23,435,788,145
Non Current Liabilities
Jumlah Ekuitas
239,253,850,667
220,610,754,297
210,322,630,906
Total Equity
JUMLAH UTANG DAN EKUITAS
407,985,799,015
421,872,747,114
439.888.398.086
TOTAL PAYABLES AND EQUITY
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Pendapatan Bersih Beban Pokok Pendapatan Laba Kotor
Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
17
2016
Rasio
2015
2014
Ratio
Marjin Laba Kotor (%)
60.75%
60.17%
47.96%
Gross Proʀt Margin (%)
Rasio Kas (%)
21.94%
21.33%
37.43%
Cash Ratio (%)
151.19%
145.20%
137.78%
Current Ration (%)
Rasio Utang Terhadap Ekuitas (%)
70.52%
91.23%
109.15%
Debt to Equity Ratio (%)
Rasip Asset Terhadap Liabilitas (%)
241.80%
209.61%
191.62%
Asset to Liabilities Ratio (%)
Rasio Perputaran Asset
0.42
0.48
0.58
Return of Asset
Perputaran Piutang
3.16
2.94
4.23
Receivable Turn Over
Periode Rata-rata Penagihan Piutang (Hari)
116
124
86
Average Collection Period (Days)
Perputaran Persediaan
0.44
0.50
1.04
Inventory Turn Over
Periode Rata-rata Persediaan (Hari)
827
724
352
Average Inventory Period (Days)
27%
29%
24%
Ebitda
Rasio Lancar (%)
Ebitda
GRAFIK IKHTISAR KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED FINANCIAL SUMMARY GRAPHIC
Penjualan Bersih
Laba Kotor
Net Sales
Gross Proʀt
150
300 256.881
125
250
170.213
100
150
75
100
50
50
25 0
0 2014
18
121.610 103.402
202.155
200
123.199
2015
2016
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
2014
2015
2016
Jumlah Ekuitas
Laba Bersih
Total Equity
Net Income
300
50 239.253
250 210.323
220.610
40
200
30.078
30 150
21.243 20
16.531
100 10
50 0
0 2014
2015
2016
2014
2015
Laba per Saham
Jumlah Aset
Earning per Share
Total Assets
50
500
40
400
439.888
30
30.00
421.872
2016
407.985
300 20.00
20
200
15.00 10
100
0
0 2014
2015
2016
2014
2015
2016
Dalam miliar Rupiah in billion IDR
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
19
INFORMASI SAHAM 2016
2016 SHARE INFORMATION
Hingga 2016, Modal Dasar Perseroan berupa 1.800.000.000 saham telah dikeluarkan sejumlah 1.075.760.000 saham dan sisanya sebanyak 724.240.000 saham masih dalam portepel.
Until 2016, the Company’s Authorized Capital in the amount of 1,800,000,000 shares has been issued in the amount of 1,075,760,000 shares and the remaining 724,240,000 shares are still in the portfolio.
6%
14%
58%
23%
Jumlah Saham
Jumlah Nominal
Persentase
Number of Shares
Nominal Amount
Percentage
PT Arita Global
622,214,760
62,221,476,000
58%
Arita Engineering Sdn. Bhd
151,125,260
15,112,526,000
14%
60,146,480
6,146,480,000
6%
243,273,520
22,422,753,520
23%
1,075,760,000
107,576,000,000
100%
724,240,000
72,424,000,000
Pemegang Saham Shareholder
Low Yew Lean Masyarakat / Public Total Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Total Issued and Paid Up Capital Total saham masih dalam Portepel Total shares in Portfolio
20
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Informasi Perdagangan Saham 2016 2016 Share Trading Information
Periode Period
Januari 2016
Harga Saham
Volume
Stock Price
Perdagangan
Jumlah Saham
Kapitalisasi Pasar
yang Beredar
Market
Issued Stock
Capitalization
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Volume
Highest
Lowest
Closing
of Trade
262
222
262
25,300
1,075,760,000
281,849,120,000
262
262
262
0
1,075,760,000
281,849,120,000
262
261
262
100
1,075,760,000
281,849,120,000
261
261
261
0
1,075,760,000
280,773,360,000
261
260
261
100
1,075,760,000
280,773,360,000
260
214
240
20,200
1,075,760,000
258,182,400,000
368
190
368
41,300
1,075,760,000
395,879,680,000
440
368
368
200
1,075,760,000
395,879,680,000
368
368
368
0
1,075,760,000
395,879,680,000
368
362
368
700
1,075,760,000
395,879,680,000
362
362
286
111,900
1,075,760,000
307,667,360,000
318
192
298
119,500
1,075,760,000
320,576,480,000
January 2016 Februari 2016 February 2016 Maret 2016 March 2016 April 2016 April 2016 Mei 2016 May 2016 Juni 2016 June 2016 Juli 2016 July 2016 Agustus 2016 August 2016 September 2016 September 2016 Oktober 2016 October 2016 November 2016 November 2016 Desember 2016 December 2016
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
21
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysis and Discussion
22
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysis and Discussion TINJAUAN KEUANGAN DAN HASIL USAHA
FINANCIAL REVIEW AND OPERATIONAL OUTPUT
Laporan keuangan konsolidasi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik S. Mannan, Ardiansyah & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.
The Company’s consolidated financial report for the financial year ending on December 31, 2016 is audited by the Public Accounting Firm, S. Mannan, Ardiansyah & Partners with the opinion of Reasonable without Exception.
Laba Rugi
Profit and Loss
Pada Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan yang berakhir tanggal 31 Desember 2016, Perseroan mencatat pendapatan bersih sebesar Rp170.213.172.087, menurun sebesar Rp31.902.216.355 atau 16% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp202.115.388.442. Penurunan laba tersebut terutama disebabkan adanya krisis ekonomi global yang berdampak pada perekonomian Indonesia yang tentunya mempengaruhi kinerja Perseroan.
In the Consolidated Financial Report of the Company that ends on December 31, 2016, the Company recorded a net profit of IDR170.213.172.087, decreasing by IDR31.902.216.355 or 16% from IDR202.115.388.442 in 2015. The decreasing profit is mainly the result of the global economic crisis, which a ected Indonesian economy and in turn, a ected the Company’s performance.
Karena penurunan pendapatan bersih tersebut, laba bruto Perseroan di tahun 2016 tercatat sebesar Rp103.402.842.965, menurun sebesar Rp18.207.996.984 atau 15% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp121.610.839.949. Selain itu, laba yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Perseroan di tahun 2016 adalah sebesar Rp21.256.757.006.
Due to such decrease in the net revenues, the gross profit of the Company in 2016 is recorded at IDR103.402.842.965, decreasing by IDR18.207.996.984 or 15% from IDR121.610.839.949 in 2015. In addition, the profit attributed to the Company Owner in 2016 is in the amount of IDR21.256.757.006.
Berikut ikhtisar Laba Rugi Perseroan di tahun 2016:
Below is the summary of the Company’s 2016 Profit and Loss:
Consolidated Statements of
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Pendapatan Bersih Beban Pokok Pendapatan Laba Kotor Bagian Laba (Rugi)
2016
2015
2014
170,213,172,087
202,115,388,442
256,881,565,791
Net Revenues
66,810,329,122
80,504,548,493
133,681,942,114
Cost of Sales
103,402,842,965
121,610,839,949
123,199,623,677
Gross Profit
21,256,757,006
16,535,359,423
30,080,923,082
Tahun berjalan (Anak)
Net Income (Loss) for the Year Subsidiary
Bersih Tahun Berjalan (Induk) Bagian Laba (Rugi) Bersih
Comprehensive Income
(13,459,838)
(3,966,649)
(2,560,122)
Net Income (Loss) for the Year (Parent Company)
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
23
Jumlah Laba (Rugi)
21,243,297,168
16,531,392,774
30,078,362,961
Total Comprehensif Income (Loss)
46,596,496,333
57,604,634,275
62,140,262,649
Ebitda
20
15
30
Komprehensif Tahun Berjalan Ebitda Laba (Rugi) Bersih
Earning Per Share (EPS)
per Saham Dasar
Posisi Keuangan
(KPCPEKCN2QUKVKQP
Per 31 Desember 2016, total aset Perseroan menurun sebesar Rp13.886.948.099 atau 3% ke tingkat Rp407.985.799.015 dibandingkan tahun 2015 dengan total aset sebesar Rp421.872.747.114. Penurunan ini disebabkan adanya penurunan aset lancar sebesar 9%.
As of December 31, 2016, the total assets of the Company declined by IDR13.886.948.099 or 3% to IDR407.985.799.015 from a total assets of IDR421.872.747.114 in 2015. The decline is due to the decline in current asset by 9%.
Sementara itu, total kewajiban Perseroan di tahun 2016 tercatat sebesar Rp168.731.948.348, menurun 16% dibandingkan tahun 2015 karena sebagian fasilitas utang bank jangka pendek Perseroan dilunasi.
Meanwhile, the total liabilities of the Company in 2016 is recorded at IDR168.731.948.348, declining by 16% from 2015 since due in part to short-term bank debt facility the Company repaid.
Jumlah ekuitas Perseroan tercatat sebesar Rp239.253.850.667, meningkat 8% dibandingkan tahun 2015 sejalan dengan kenaikan laba usaha pada tahun 2016. Sedangkan liabilitas jangka pendek Perseroan menurun sebesar 13% dibandingkan tahun 2015, disebabkan karena pelunasan sebagian utang bank jangka pendek. Penurunan liabilitas jangka panjang sebesar 41% dibandingkan tahun 2015.
The total equities of the Company is recorded at IDR239.253.850.667, increasing by 8% from 2015, in line with the increase of operating proʀt in 2016. Meanwhile, the short-term liabilities of the Company declined by 13% from 2015 due to the settlement of a part of the short-term bank loan. The decline of long-term liability by 41% from 2015.
Berikut ikhtisar Posisi Keuangan Perseroan di tahun 2016:
Below is a summary of the Company’s Financial Position for 2016:
2016
2015
2014
Consolidated Statements of Financial Position
Kas dan Setara Kas
33,886,162,333
37,776,487,891
77,161,440,666
Cash & Cash Equivalent
Piutang Bersih
48,198,758,542
59,565,901,580
77,925,322,395
Net Accounts Receivables
Persediaan
151,431,399,318
159,792,913,619
128,912,575,300
Inventories
Jumlah Aset Lancar
233,516,320,193
257,135,303,090
283,999,338,361
Total Current Asset
Jumlah Aset Tidak Lancar
174,469,478,822
164,737,444,023
155,889,059,724
Total Fixed Asset
JUMLAH ASET
407,985,799,015
421,872,747,114
439,888,398,086
TOTAL ASET
Jumlah Utang Jangka Pendek
154,451,484,608
177,093,362,706
206,129,979,036
Current Liabilities
Jumlah Utang Jangka Panjang
14,280,463,740
24,168,630,111
23,435,788,145
Non Current Liabilities
Jumlah Ekuitas
239,253,850,667
220,610,754,297
210,322,630,906
Total Equity
JUMLAH UTANG DAN EKUITAS
407,985,799,015
421,872,747,114
439.888.398.086
TOTAL PAYABLES AND EQUITY
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
24
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Arus Kas
%CUJ(NQY
Pada 31 Desember 2016, Perseroan membukukan jumlah arus kas dan setara kas bersih sebesar Rp18.770.386.339. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2015 karena menurunnya pembayaran atas pembelian barang dagangan.
By December 31, 2016, the Company’s cash ʁow and net cash equivalent are recorded at IDR18.770.386.339. It is a increase from 2015 due to a decrease in payments for the purchase of merchandise.
Utang dan Struktur Modal
Debt and Capital Structure
Perseroan memiliki kebijakan yang moderat, dalam pengelolaan hutang dan struktur modal. Tercatat di sepanjang tahun 2016 Perseroan mampu membayar utang lancar dijamin oleh aset lancar sebesar 1,51 kali dengan tingkat kolektabilitas piutang Perseroan sebanyak 116 hari. Agar dapat mempertahankan struktur permodalan yang sehat, Perseroan mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan rasio debt to equity dan gearing rasio.
In the management of debt and capital structure, the Company has adopted a moderate policy. Throughout 2016, the Company’s ability to settle its current debt is covered by the current asset at 1.51 with a collectability of receivables at 116 days. In maintaining times a healthy capital structure, the Company secures access to funding under a reasonable cost including by monitoring the capital structure, including with debt to equity ratio and gearing ratio.
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 10 Mei 2016, Arita telah melakukan pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham yang berasal dari laba Perseroan tahun buku 2015. Setiap 1 lembar saham bernilai Rp 2,83530 dari total saham sebanyak 1.075.000.000 lembar. Jumlah dana yang telah didistribusikan kepada para pemegang saham adalah sebesar Rp 3.050.110.289 setelah pajak.
Based on the resolution of the Company’s Annual GMS on May 10, 2016, Arita has distributed cash dividend to the shareholders from the Company’s proʀt for the 2015 ʀnancial year. Every 1 share makes up for IDR 2,83530 of the total 1,075,000,000 shares. The total fund that has been distributed to the shareholders is IDR 3.050.110.289 after tax.
INFORMASI PRODUK
PRODUCT INFORMATION
Sebagai perusahaan valve terdepan, sejak terbentuknya Perseroan terus berkomitmen untuk memberikan produk-produk terbaik bagi para pelanggannya. Menyelenggarakan usaha di bidang perdagangan, ekspor-impor, distribusi, dan suku cadang mechanical equipment dengan valve atau keran sebagai produk utamanya serta beberapa produk pendukung seperti fitting dan instrument, Perseroan merupakan distributor dan pemasok beberapa merek mechanical equipment internasional terbaik di Indonesia.
As the leading valve company, since its establishment the Company has been committed to providing the best products to its customers. Carrying out business in the trade, export-import, distribution, and spare parts of mechanical equipment with valve as its main product and several supporting products such as fittings and instruments, the Company is the distributor and supplier of a few of the best international mechanical equipment brands in Indonesia.
Produk-produk utama yang ditawarkan oleh Perseroan ialah sebagai berikut:
The main products offered by the Company are as follows:
ARITA (Malaysia)
#4+6# /CNC[UKC
Arita merupakan distributor eksklusif produk valve dari Arita yang diproduksi oleh Unimech Group, grup perusahaan multinasional berbasis di Malaysia yang bergerak di bidang
Arita is the exclusive distributor of the valve products of Arita, manufactured by the Unimech Group, a multinational company group based in Malaysia, carrying out business
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
25
26
jasa konstruksi dan produksi valve. Ditujukan untuk pemakaian pada tekanan rendah hingga menengah, produk valve Arita dan produk pendukungnya umumnya dipakai di industri umum dan bangunan atau kantor.
in the construction and production of valve. Designed for low-to-medium pressure, the valve products of Arita and its supporting products are generally used in the general industry and buildings or ofʀces.
Ari-Armaturen (Jerman)
#TK#TOCVWTGP ,GTOCP
Produk valve Ari-Armaturen dari Jerman dirancang untuk penggunaan dengan tekanan menengah hingga tinggi, sehingga utamanya digunakan oleh industri manufaktur atau pabrik skala menengah. Perseroan mulai memasarkan produk Ari-Armaturen pada tahun 2008, dan menjadi distributor resminya di Indonesia pada tahun 2013.
The valve products of Ari-Armaturen from Germany are designed for medium-to-high pressure, so that they are mainly used by the manufacturing industry or mid-scale factories. The Company began to market Ari-Armaturen products in 2008, and became its official distributor in Indonesia in 2013.
RK Marine (Tiongkok)
4-/CTKPG %JKPC
Pada tahun 2010, Perseroan mulai memasarkan produk valve RK Marine yang berbasis di Tiongkok dengan spesifikasi khusus untuk industri pelayaran/perkapalan. Lini dan spesifikasi produk yang ada juga diperluas untuk mengakomodasi industri pengolahan minyak sawit.
In 2010, the Company began distributing the valve products of RK Marine, which is based in China and has the special speciʀcations for the shipping industry. The existing product lines and speciʀcations are also expanded to accommodate the palm oil industry.
ANS (Tiongkok)
#05 %JKPC
Pada tahun 2016, Perseroan mulai memasarkan produk valve ANS dengan spesifikasi khusus untuk industri petrochemical, Oil & Gas, Powerplant, dan Mining.
In 2016, the Company began distributing the valve products of ANS with the special speciʀcations for the Petrochemical industry, Oil & Gas, Powerplant, and Mining.
AS-Schneider (Jerman)
#55EJPGKFGT ,GTOCP
Pada tahun 2014, Perseroan memperkenalkan produk baru dari AS-Schneider, perusahaan instrumentation valve asal Jerman. Produk yang ditawarkan mencakup diaphragm valve, PVC valve, control valve, dan berbagai produk lainnya.
In 2014, the Company introduced new products from AS-Schneider, a valve instrumentation company from Germany. The products offered include diaphragm valve, PVC valve, control valve, and several other products.
Selain produk-produk tersebut, Perseroan juga memasarkan produk valve dan pendukungnya dari produsen-produsen berikut:
Other than those products, the Company also market valve products and their supporting products from the following manufacturers:
o o o o o o o o o o o o
Ɂ Ɂ Ɂ Ɂ Ɂ Ɂ Ɂ Ɂ Ɂ Ɂ Ɂ Ɂ
K Marine Clorius NCK Aricona Bells Chaoda Kitz Finetek PVC Q-flex SCHuh Thermo
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
K Marine Clorius NCK Aricona Bells Chaoda Kitz Finetek PVC 4-ʁex SCHuh Thermo
PROSPEK USAHA 2017
$WUKPGUU2TQURGEVKP
Perseroan melihat banyaknya potensi bisnis untuk meningkatkan keuntungan dan memperluas usaha di tahun 2017. Dengan didirikannya anak perusahaan – PT Amanah Nusantara Sejahtera, kesempatan baru untuk maju dan berkembang di sektor Industri Oil & Gas Petrochemical, Powerplant, dan Mining Perseroan akan semakin terbuka. Lebih dari itu, pengembangkan produk-produk baru berupa Sanitary Valve, Pompa, dan PVC Valve juga membuka peluang untuk penetrasi pasar dalam skup yang lebih luas. Dari faktor eksternal, harapan akan membaiknya kondisi ekonomi global di tahun 2017 dipercaya dapat mendukung kinerja usaha yang lebih baik di masa mendatang.
The Company perceives many business potentials which can increase proʀt and support the industry expansion in 2017. The subsidiary establishment – PT Amanah Nusantara Sejahtera, gives new opportunity to develop and expand business in Oil & Gas Petrochemical, Powerplant, and Mining industry. Likewise, the development of new products such as Sanitary Valve, Pump, and PVC Valve creates prospect to broaden market penetration. The external factors, the expectation of better condition on global economics in 2017 supposed to support better business performance in the future.
STRATEGI USAHA
BUSINESS STRATEGY
Perseroan terus melakukan berbagai inisiatif untuk merealisasikan pertumbuhan usaha yang signifikan dari tahun ke tahun. Strategi usaha Perseroan meliputi:
The Company continues to take various initiatives to realize signiʀcant business growth every year. The Company’s business strategy includes:
1.
1.
2. 3. 4. 5.
Ekspansi usaha melalui diversifikasi produk, pembangunan pabrik manufaktur dan efisiensi operasi. Peningkatan aktivitas pemasaran dan pengembangan strategi penjualan. Pemeliharaan kualitas produk dengan harga yang kompetitif. Pemeliharaan hubungan yang harmonis dengan pelanggan dan pemasok. Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia yang berkelanjutan dan berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
2. 3. 4. 5.
Business expansion through product diversiʀcation, manufacture factory construction, and operational efʀciency. The increase of marketing activities and sales strategy development. Product quality maintenance with competitive prices. Relationship building with customers and suppliers. Sustainable improvement of Human Resources competency based on the principles of good corporate governance.
ASPEK PEMASARAN
MARKETING ASPECT
Strategi pemasaran yang terus dijalankan Perseroan meliputi peningkatan kualitas produk yang berkesinambungan, penyediaan jasa purna jual yang profesional, serta proses distribusi yang efisien. Mengingat pesatnya perkembangan dunia e-commerce, Perseroan telah bekerjasama dengan beberapa portal e-commerce dalam mempromosikan dan memasarkan produk-produknya.
Marketing strategy has been running by the Company includes the improvement of product quality constantly, providing prof essional af t er selling servic e , a n d ot her eff icient distribution processes. Considering fast development of e-commerce, the Company do cooperation with several e-commerce channels to promote and market the products.
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Strategi dan pengelolaan Sumber Daya Manusia di PT Arita Prima Indonesia Tbk menitikberatkan kepada pengembangan sumber daya manusia yang berhubungan dengan 5 (lima) nilai etika dan budaya Perseroan yaitu Achievement, Responsiveness, Integrity, Teamwork dan Accountability. Penggunaan Psychometric Assessment dalam proses penerimaan karyawan baru menunjukkan peningkatan
The strategy and management of Human Resources at PT Arita Prima Indonesia Tbk emphasizes on individual development that is related to 5 (ʀve) Company etiquette and culture such as Achievement, Responsiveness, Integrity, Teamwork dan Accountability. The application of Psychometric Assessment in recruitment process shows the improvement in screening process of applicants; aiming to recruit
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
27
dalam proses penyaringan karyawan yang bertujuan untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas.
qualified employees.
Untuk memotivasi kinerja dan produktivitas karyawan serta menunjang operasional, Perseroan memberikan berbagai fasilitas seperti seragam, kendaraan (motor dan mobil) serta sejumlah tunjangan.
In order to motivate employees’ performance and productivity and also to support the operation, the Company provides facilities such as uniform, vehicles (motorbike and car) and allowance.
Komposisi Karyawan 2016
2016 Employee Composition
Karyawan kantor pusat Karyawan kantor cabang Karyawan anak perusahaan Total karyawan
Head office employees Branch office employees Subsidiary employees Total employees
: 158 orang : 145 orang : 10 orang : 313 orang
: 158 people : 145 people : 10 people : 313 people
Komposisi karyawan berdasarkan level organisasi:
Employees composition based on organizational level:
Direktur Manager Supervisor Staf Total karyawan
Director Manager Supervisor Staff Total employees
: 3 orang : 58 orang : 29 orang : 223 orang : 313 orang
Komposisi karyawan berdasarkan tingkat Employees education: pendidikan: SD : 4 orang SMP : 27 orang SMA/SMK : 112 orang D3 : 49 orang S1 : 119 orang S2 : 2 orang Total karyawan : 313 orang
: 3 people : 58 people : 29 people : 223 people : 313 people
composition
Elementary School Junior High School High/Vocational School Diploma Undergraduate Graduate Total employees
based
on
: 4 people : 27 people : 112 people : 49 people : 119 people : 2 people : 313 people
Pengembangan Kompetensi Karyawan di Employees Competency Development in 2016 Tahun 2016
28
Pelatihan dan pengembangan Sumber Daya M a n u s i a m e r u p a k a n hal yang sangat penting dalam peningkatan kinerja karyawan dan perusahaan. Pelatihan dan pengembangan SDM yang dilakukan pada tahun 2016 untuk semua unit usaha antara lain mengenai kepemimpinan (leadership), kemampuan komunikasi (communication skill) dan k e m a m p u a n p r e s e n t a s i ( p r e s e n t a t i o n s k i l l ) serta internal dan external training sales.
Training and Development of Human Resources are of the essence in improving the performance of the employees and company. The training and Development of Human Resources held in 2016 to all the business units includes Leadership, Communication Skill and Presentation Skill, also Internal and External Sales Training.
Program pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan sepanjang tahun 2016 ialah sebagai berikut:
The employee competency development programs that have been carried out throughout 2016 are as follows:
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggal
Pelatihan
Peserta
Date
Training
Participants
9 April 2016
Sales - Market Development - Motivasi (Reg. Jabar-Jateng)
32
Product Knowledge Valve
15
Product Knowledge Valve
12
Product Knowledge Sanitary Valve
16
Product Knowledge Sanitary Valve
14
Product Knowledge Pump
20
Product Knowledge Control Valve
12
Product Knowledge Control Valve
16
April 9, 2016 14 Juni 2016 June 14, 2016 15 Juni 2016 June 15, 2016 5 September 2016 September 5, 2016 19 September 2016 September 19, 2016 6 Oktober 2016 October 6, 2016 18 November 2016 November 18, 2016 21 November 2016 November 21, 2016
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
29
TATA KELOLA PEUSAHAAN Corporate Governance
30
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
PT Arita Prima Indonesia Tbk berkomitmen untuk memenuhi aspek-aspek Tata Kelola Perusahaan secara konsisten dalam setiap aktivitas operasionalnya. Sehinga dapat mendukung pertumbuhan usaha, dan profitabilitas bagi seluruh pemangku kepentingan. Dalam pelaksanaannya Tata Kelola Perusahaan Perseroan senantiasa berpatokan kepada prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan kewajaran. Dalam penerapannya Tata Kelola Perusahaan di Arita didasari oleh kebijakan-kebijakan berikut :
PT Arita Prima Indonesia Tbk is committed to fulfill the aspects of Good Governance consistently in each of its operational activities, so that it will support business growth, and proʀtability for all of the stakeholders. In implementing the Good Governance, the Company is always guided by the principles transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness. In its implementation, corporate governance in Arita is based on the following policies :
1.
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Keterpisahan peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi. Kepatutan Kegiatan Usaha. Asas keterbukaan dan keadilan dengan pemangku kepentingan. Perlindungan hak-hak pemegang saham minoritas. Manajemen risiko dan antisipasi risiko. Peningkatan pengawasan dan kendali operasional melalui Komite Audit dan Divisi Internal Audit. Sistem pengambilan keputusan yang efektif. Pengumuman dan penyebarluasan informasi bagi pemangku kepentingan secara tepat waktu dan akurat. Tanggung jawab terhadap isu-isu sosial, lingkungan, dan pembangunan.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Separation of roles and responsibilities between the Board of Commissioners and the Board of Directors. Healthy business activities. Relationship with the stakeholders based on the principles of transparency and fairness. Protection of the rights of minority shareholders. Risk management and risk anticipation. Improvement of operational monitoring and control through the Audit Committee and Internal Audit Division. Effective decision-making system. Timely and accurate announcement and dissemination of information to stakeholders. Responsibility for social, environmental, and development issues.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Rapat Umum Pemegang Saham memiliki kewenangan yang tidak dimiliki oleh organ lain di dalam Perseroan, Rapat Umum Pemegang Saham juga merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan. Perseroan mengenal 2 (dua) RUPS yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Selama tahun 2016, Perseroan menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS, yaitu RUPST.
General Meeting of Shareholders has the authority not shared by other organs in the Company, General Meeting of Shareholders is also a forum of shareholders to make important decisions relating to their investment in the Company with due observance of the provisions of the articles of association of the Company and the laws and regulations. The Company recognizes two (2) GMS, ie Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting Extraordinary (EGMS). During 2016, the Company only held one GMS, namely the AGMS.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diselenggarakan oleh Perseroan pada tanggal 10 Mei 2016 bertempat di Ruang Rapat Perseroan, Jalan Danau Sunter Utara, komplek Rukan Sunter Permai Blok C No.9 Jakarta Utara, yang dihadiri oleh 865.248.800 saham atau mewakili 80,43% dari 1.075.760.000 saham dan menghasilkan keputusan-keputusan sebagai berikut:
Annual General Meeting of Shareholders (GMS) was held by the Company on May 10th, 2016 at Company’s Meeting Room, Jalan Danau Sunter Utara, Komplek Rukan Sunter Permai Blok C No.9 Jakarta Utara, attended by 865,248,800 shareholders or represent 80.43% of 1,075,760,000 total shares and concluded decisions as follows:
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
31
1.
Menyetujui pengesahan atas Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Direksi mengenai hasil usaha tahun 2015 dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
1.
To approve the ratification of Company’s Annual Report including Board of Directors’ Report of company’s proʀts in 2015and Supervision Duty Report by Board of Commissioners for ʀscal year ended on December 31st, 2015.
2.
Menyetujui pengesahan atas Laporan Keuangan Perseroan, termasuk di dalamnya Neraca perhitungan Laba/Rugi Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, yang telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik “S.Mannan, Ardiansyah & Rekan” sesuai laporan No. 02/MS.05/II/2016 tanggal 29 Februari 2016 dengan opini “Wajar Tanpa Pengecualian”. Dan oleh karenanya membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2015, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi tahun buku 2015.
2.
To approve the ratiʀcation of Company’s Financial Report, including the detail calculation of proʀt/loss balance in ʀscal year ended on December 31st, 2015 that had been audited by “S. Mannan,Ardiansyah & Partners” Public Accounting Firm based on the report No. 02/ MS.05/II/2016 on February 29th, 2016 with the remark of “Fair without any exception”. Accordingly, to release Board of Directors and Board of Commissioners from any responsibilities and liabilities (acquit et de charge) of management and supervision of the company that has been done during 2015 ʀscal year, as long as all their course of actions are stated in proʀt and loss calculation balance of 2015 ʀscal year.
3.
Menyetujui untuk menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan untuk kegiatan operasional dan keuangan, serta memberikan Kuasa kepada Direksi untuk pembagian Dividen Tunai sebesar Rp. 3.050.110.289 (tiga milyar lima puluh juta seratus sepuluh ribu dua ratus delapan puluh sembilan rupiah).
3.
To approve the implementationof Company’s net profit utilization intended for operational and ʀnancial urgence, as well as to grant an authority to Board of Directors in allocating cash dividend as amount of IDR 3,050,110,289 (three billion ʀfty million one hundred ten thousand two hundred and eighty nine rupiahs).
4.
Menyetujui memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen Perseroan yang akan mengaudit Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 serta memberikan wewenang dan kuasa sepenuhnya kepada Direksi untuk menetapkan honorarium serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan dengan penunjukkan dan pengangkatan Akuntan Publik tersebut.
4.
To approve the authorization for Company’s Board of Directors with Board of Commissioners’ support to appoint Independent Public Accountant Firm to audit Company’s Statement for a ʀscal year ended on December 31st, 2016 as well as to fully authorize the Board of Directors in determining the honorariums and other requirements in relation with Public Accountant appointment.
5.
Menyetujui pemberian honorarium dan tunjangan untuk anggota Dewan Komisaris untuk periode tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 sesuai ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan serta pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Perseroan.
5.
To approve the honorarium and remuneration for Board of Commissioners in 2016- 2018 period in accordance with Company’s budget, and to authorize Board of Commissioners to resolve Board of Management Company’s honorarium dan remuneration.
6.
Menyetujui perubahan susunan Direksi Perseroan periode tahun 2016 hingga tahun 2018 : Direktur Utama : Bapak Low Yew Lean Direktur : Bapak Chan Chein Liang Direktur Independen : Bapak Liang Tjoen
6.
To approve Board of Directors reorganization for 2016-2018 service period: President Director : Mr. Low Yew Lean Director : Mr. Chan Chein Liang Independent Director : Mr. Liang Tjoen
-
32
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
-
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris bertugas dan berkewajiban untuk mengawasi dan memberikan saran kepada Direksi berkenaan dengan kebijakan Perseroan.
The Board of Commissioners has the duty and function to monitor and advise the Board of Directors based on the Company’s policy.
Dewan Komisaris secara terus menerus memantau efektifitas dari kebijakan Perseroan dan proses pengambilan keputusan oleh Direksi, termasuk pelaksanaan strategi untuk memenuhi harapan pemegang saham.
The Board of Commissioners continuously monitors the effectiveness of the Company’s policy and the decision making process of the Board of Directors, including strategy implementation to meet the shareholders’ expectation.
Tugas dan tanggung jawab pokok dari Dewan Komisaris adalah: 1. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi mengenai laporan keuangan tahunan, rencana pengembangan Perseroan dan hal-hal penting lainnya.
The main duties and responsibilities of the Board of Commissioners are: 1. To provide recommendation and advice to the Board of Directors on the annual ʀnancial statement, Company’s development plan, and other material matters.
2.
Mengikuti perkembangan dan melakukan pengawasan atas kegiatan Perseroan dan dalam hal Perseroan menunjukan gejala kemunduran, segera memberi saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.
2.
To monitor the development and supervise the activities of the Company and, in the event the Company’s showing indications of a decline, to immediately advise on the recovery steps to be taken.
3.
Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan Perseroan.
3.
To provide recommendation and advice to the Board of Directors on every other matter as deemed important for the Company’s management.
Komposisi Dewan Komisaris
$QCTFQH%QOOKUUKQPGTU%QORQUKVKQP
Sim Yee Fuan
Dato’ Lim Cheah Chooi
Komisaris
Komisaris Utama
Comissioner
President Comissioner
Komposisi Dewan Komisaris sepanjang tahun 2016 tidak mengalami perubahan. Komposisi Dewan Komisaris sepanjang tahun 2016 terdiri dari Dato’ Lim Cheah Chooi sebagai Komisaris Utama, Bapak Sim Yee Fuan sebagai Komisaris, dan Bapak Ida Bagus Oka Nila sebagai Komisaris Independen.
Ida Bagus Oka Nila Komisaris Independen Independent Comissioner
The Board of Commissioners composition in 2016 was not amended. The Board of Commissioners composition in 2016 consists of Dato’ Lim Cheah Chooi as the President Commissioner, Sim Yee Fuan as Commissioner, and Ida Bagus Oka Nila as the Independent Commissioner.
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
33
34
Dato’ Lim Cheah Chooi Komisaris Utama
Dato’ Lim Cheah Chooi President Commissioner
Lahir di Pulau Pinang, 12 Juni 1949. Menjabat sebagai Komisaris Utama di Perseroan sejak tahun 2000 sampai saat ini. Beliau juga masih menjabat sebagai Managing Director/ Chief Executive Officer di Unimech Group Berhad, suatu perseroan terbuka di Bursa Efek Malaysia.
Born in Pulau Pinang, June 12, 1949. He has been serving as the President Commissioner of the Company since 2000. He is also serving as the Managing Director/Chief Executive Ofʀcer of Unimech Group Berhad, a listed company in the Malaysian Stock Exchange.
Sim Yee Fuan Komisaris
Sim Yee Fuan Commissioner
Lahir di Kedah, 29 September 1966. Kewarganegaraan Malaysia dan menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2009 sampai saat ini. Mendapat gelar sarjana di bidang Akuntansi dari University Malaya di Malaysia pada tahun 1991 dan mendapat gelar Master of Business Administration dari Nothern University of Malaysia pada tahun 1999.
Born in Kedah, September 29, 1966. A citizen of Malaysia who has been serving as the Company’s Commissioner since 2009. Obtained his Bachelor’s Degree in Accounting from University Malaya in Malaysia in 1991 and obtained a Master of Business Administration from North University of Malaysia in 1999.
Sejak tahun 2006 sampai saat ini, menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Korporasi dan Group General Manager Unimech Group Berhad di Malaysia, menjabat sebagai Direktur Independen Sinaria Corporation Berhad di Malaysia (2009-sekarang), menjabat sebagai Ketua Komite Audit dan Direktur Independen Eurospan Holdings Berhad Malaysia (2013-sekarang). Sebelumnya menjabat antara lain sebagai staf Bank Negara Malaysia di Malaysia (1992-1995), Direktur Pelaksana dan Manajer Keuangan Grup Eurospan Holdings Berhad (1995-2002), Pengawas Keuangan AE Multi Holdings Berhad (2002-2006).
Since 2006, he has been serving as the Financial and Corporate Director and the Group General Manager of Unimech Group Berhad in Malaysia, serving as the Independent Director of Sinaria Corporation Berhad in Malaysia (2009-present), serving as the Head of the Audit Committee and the Independent Director of Eurospan Holdings Berhad Malaysia (2013-present). His previous positions include a staff of Bank Negara Malaysia in Malaysia (19921995), Implementing Director and Group Financial Manager of Eurospan Holdings Berhad (1995-2002), and Financial Supervisor of AE Multi Holdings Berhad (2002-2006).
Ida Bagus Oka Nila Komisaris Independen
Ida Bagus Oka Nila Independent Commissioner
Lahir di Denpasar, 11 Mei 1956. Kewarganegaraan Indonesia dan menjabat di Perseroan sejak tahun 2013 sampai saat ini.
Born in Denpasar, May 11, 1956. An Indonesian citizen who has been serving in the Company since 2013.
Memperoleh gelar sarjana di bidang manajemen dari Universitas Pancasila pada tahun 1988. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Maret 2013.
Obtained his bachelor’s degree in management from Universitas Pancasila in 1988. He has been serving as the Independent
Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Trada Maritime Tbk (Juni 2012-sekarang) dan Komisaris Independen PT Cowell Development Tbk (Juni 2012-sekarang).
He is also currently serving as an Independent Commissioner at PT Trada Maritime Tbk (June 2012-present) and Independent Commissioner of PT Cowell Development Tbk (June 2012-present).
Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Kepala Sub bagian Emisi Produksi Barang Non-pabrikan II Badan Pengawas Pasar Modal di Jakarta (1993-1997), Kepala Bagian Teknologi Informasi Badan Usaha Industri Dasar & Kimia Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) di Jakarta (2001-2006), dan Kepala Bagian Penilaian Perseroan Pabrikan Bapepam-LK di Jakarta (2006-Mei 2012).
His previous posts include the Head of the Non-factory Goods Production Emission Subdivision II of the Capital Market and Financial Agency Supervisory Body (Bapepam- LK) in Jakarta (1993-1997), Head of the Information Technology Division of the Basic & Chemistry Industry of the Bapepam-LK in Jakarta (2001-2006), and the Head of the Factory Assessment Division of Bapepam-LK in Jakarta (2006-May 2012).
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Commissioner of the Company since March 2013.
Remunerasi Komisaris
dan
Nominasi
Dewan $QCTF QH %QOOKUUKQPGTU 4GOWPGTCVKQP and Nomination
Pada tahun 2016, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan telah menyetujui pemberian honorarium dan tunjangan untuk Dewan Komisaris Perseroan, dan memberi kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan.
In 2016, Company’s Annual General Meeting of Stakeholders (GMS) agreed to provide honorarium and allowance for Board of Commissioners, also to grant Board of Commissioners an authority to determine the honorarium and allowance for board of Directors.
Informasi Rapat Dewan Komisaris
+PHQTOCVKQP QP VJG $QCTF QH %QOOKUUKQPGTU/GGVKPI
Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 4 kali, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Throughout 2016, the Board of Commissioners has held 4 meetings, with the following attendance:
Nama Name
Kehadiran Rapat Meeting Attendance
Persentase Percentage
Dato’ Lim Cheah Chooi
4
100%
Sim Yee Fuan
4
100%
Ida Bagus Oka Nila
4
100%
Agenda Rapat Dewan Komisaris yang dilakukan sepanjang tahun 2016 di antaranya membahas tentang:
The agenda of the Board of Commissioners’ meeting throughout 2015 includes:
1. 2.
1. 2.
3.
Strategi Perseroan di tahun 2016. Pembahasan kinerja keuangan dan operasional Perseroan. Pembahasan agenda-agenda RUPS.
3.
Company’s 2016 strategy. D i s c u s s i o n o n t h e C o m p a n y ’s f i n a n c i a l a n d operational performance. Discussion on the GMS agenda.
ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS SUPPORTING ORGANS
Komite Audit
Audit Commitee
Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab dalam memberikan pendapat profesional dan independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Komisaris.
The Audit Committee is in charge of and responsible for providing a professional and independent opinion to the Board of Commissioners with respect to the reports or matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners, and carrying out other tasks relating to the duties of the Commissioner.
Tugas-tugas Komite Audit antara lain:
The duties of the Audit Committee, among others:
1.
1.
Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan disampaikan oleh Perseroan seperti Laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya.
To review the ʀnancial information to be submitted by the Limited Liability Company, such as ʀnancial statements, projections and other ʀnancial information.
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
35
1.
2. 3.
4. 5.
36
Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan Perseroan. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal. Memberikan laporan kepada Komisaris berbagai resiko yang dihadapi oleh Perseroan dalam pelaksanaan manajemen resiko oleh Direksi. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi yang berkaitan dengan Perseroan.
1.
2. 3.
4. 5.
To review the Limited Liability Company’s compliance with laws and regulations in the ʀeld of capital markets and other legislation relating to the activities of the Limited Liability Company. To review the implementation of the examination by the Internal Auditor. To provide a report to the Commissioner of the various risks faced by the Limited Liability Company in the implementation of risk management by the Board of Directors. To review and report to the Commissioner on a complaint relating to the Limited Liability Company. Maintain conʀdentiality of documents, data and information relating to the Limited Liability Company.
Komposisi Komite Audit
#WFKV%QOOKVVGG%QORQUKVKQP
Susunan Komite Audit PT Arita Prima Indonesia Tbk sampai saat ini adalah:
The composition of the Audit Committee of PT Arita Prima Indonesia Tbk to date is as such:
Ida Bagus Oka Nila Ketua
Ida Bagus Oka Nila Chairman
Ketua Komite Audit dijabat oleh Komisaris Independen Perseroan, saat ini dijabat oleh Ida Bagus Oka Nila yang mempunyai pengalaman kerja di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang OJK).
Chairman of the Audit Committee chaired by an Independent Commissioner of the Company, currently held by Ida Bagus Oka Nilawas have work experience in Capital Market Supervisory Board and Financial Institution (now FSA).
Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen di Perseroan sejak bulan Maret 2013 sampai sekarang. Saat beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Trada Maritime Tbk (Juni 2012 sekarang); Komisaris Independen PT Cowell Development Tbk (Juni 2012 - sekarang); Komisaris Independen PT Pelita Cengkareng Paper (Agustus 2012 - sekarang); Senior Technical Advisor PT Brent Securities (September 2012 - sekarang). Menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Sri Rejeki Isman Tbk. (Agustus 2013 sekarang).
He served as an Independent Commissioner in the Company since March 2013 till now. He also serves as Independent Commissioner of PT Trada Maritime,Tbk. (June 2012 - now); Independent Commissioners of PT Cowell Development,Tbk. (June 2012-now); Independent Commissioner of PT Pelita Cengkareng Paper (August 2012 - present); Senior Technical of PT Brent Securities Advisor (September 2012 - now). Served as a member of the Audit Committee of PTSri fortune Isman, Tbk. (August 2013 - present).
Drs. Djunggu H. Sitorus, Akt, M.Si Anggota
Drs. Djunggu H. Sitorus, Akt, M.Si Member
Menjabat sebagai anggota Komite Audit tahun 2014, dan pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Penilaian Perseroan Non-pabrikan pada Biro Penilaian Keuangan Perseroan Sektor Riil (PKPSR) dan Komisaris Independen PT Indo Setu Bara Tbk (d/h Cipendawa Tbk) (2010-2013), Komisaris PT Asia Natural Resources Tbk (2009-2014), dan Komisaris PT Pratama Capital Asset Management (2012-sekarang).
Serving as a member of the Audit Committee in 2014, and previously served as the Non-factory Company Valuation Head of the Financial Assessment Bureau for the Real Sector Company (PKPSR) and the Independent Commissioner of PT Indo Setu Bara Tbk (perviously Cipendawa Tbk) (2010- 2013), the Commissioner of PT Asia Natural Resources Tbk (2009-2014), and the Commissioner of PT Pratama Capital Asset Management (2012-present).
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Drs. Djunggu H. Sitorus, Akt, M.Si
Basa Sidabutar, S.H, M.H
Ida Bagus Oka Nila
Anggota
Anggota
Anggota
Member
Member
Member
Basa Sidabutar, S.H, M.H Anggota
Basa Sidabutar, S.H, M.H Member
Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan pada tahun 2014, dan menjabat sebagai Komite Audit PT Indo Straits Tbk (2010-sekarang) dan PT ATPK Tbk (2012-sekarang). Juga mengajar di STAN dan STIE BI sampai saat ini.
Serving as a member of the Company’s Audit Committee in 2014, and serving as a member of the Audit Committee of PT Indo Straits Tbk (2010-present), and PT ATPK Tbk (2012-present). He is also teaching at STAN and STIE BI.
Informasi Rapat Komite Audit
Audit Committee Meeting Information
Sepanjang tahun 2016, Komite Audit telah mengadakan Rapat sebanyak 4 kali, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Throughout 2016, the Audit Committee has held 4 meetings, with the following attendance:
Nama Name
Kehadiran Rapat Meeting Attendance
Persentase Percentage
Ida Bagus Oka Nila
4
100%
Djunggu H. Sitorus
4
100%
Basa Sidabutar
4
100%
Agenda Rapat Komite Audit yang dilakukan sepanjang tahun 2016 antara lain membahas tentang:
The agenda of the Audit Committee Meetings throughout 2015 includes:
1. 2. 3.
1. 2. 3.
4.
Evaluasi Laporan Tahunan Perseroan. Evaluasi agenda RUPS Perseroan. Pemantauan dan evaluasi terhadap pembagian Dividen tunai Perseroan. Evaluasi atas pelaksanaan pengendalian internal Perseroan.
4.
Evaluation of the Company’s Financial Statement. Evaluation of the Company’s GMS agenda. Monitoring and evaluation of the Company’s cash dividend distribution. Evaluat ion of t he Company’s int er nal c o n tro l implement at ion.
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi merupakan struktur di dalam Perseroan yang bertugas melakukan pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan yang sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi juga menjamin keberlangsungan usaha Perseroan
Board of Directors is part of the Company’s structure responsible for managing the Company for the i n t e r e s t s and goals according to the Articles of Association. Board of Directros ensures business
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
37
untuk jangka panjang, pencapaian tingkat kinerja yang sesuai dengan target usaha, dan pengelolaan prinsip kehati-hatian Perseroan demi kepentingan para Pemangku Kepentingan secara keseluruhan.
sust a i n a b i l i t y i n a c c o r d a n c e t o t h e t a r g e t s a n d management of prundence principles for the interests of the Stakeholders.
Cakupan tugas dan tangung jawab Direksi:
Scope of duties and responsibilities of the Board of Directors:
1.
1.
2.
3.
4.
5.
38
Menentukan kebijakan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola dan manajemen Perseroan. Menetapkan strategi dan rencana anggaran secara berkala, serta mengukur kinerja dengan mengacu pada tujuan, strategi, dan rencana tersebut. Menetapkan kebijakan ketenagakerjaan, termasuk kebijakan pengangkatan dan pemberhentian, gaji, pensiun, dan manfaat lainnya. Mewakili Perseroan dalam segenap kegiatan Direksi dengan pihak internal dan kesepakatan bisnis dengan pihak eksternal. Menjalankan aktivitas lainnya dengan mengindahkan Anggaran Dasar atau petunjuk Rapat Dewan Komisaris maupun RUPS.
2.
3.
4.
5.
To determine the Company’s policy under the governance and management principles of the Company. To stipulate budget strategy and plan periodically, and measure performance pursuant to such objectives, strategies, and plans. Implement employment policies, including policies on appointment and termination, salary, pension, and other beneʀts. To represent the Company in all activities of the Board of Directors with internal parties and business agreement with external parties. To carry out other activities in observance of the Articles of Association or the direction of the Board of Commissioners Meeting as well as the GMS.
Chan Chein Liang
Low Yew Lean
Liang Tjoen
Direktur
Direktur Utama
Direktur Independen
Director
President Director
Independent Director
Komposisi Direksi
$QCTFQH&KTGEVQTU%QORQUKVKQP
Berdasarkan RUPST Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 10 Mei 2016, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Pursuant to AGMS held on May 10, 2016, the composition of Board of Directors is as follows:
Low Yew Lean Direktur Utama
Low Yew Lean President Director
Bapak Low Yew Lean lahir di Kedah, 7 Oktober 1966. Beliau menjabat di Perseroan sebagai Direktur Utama sejak tahun
Born in Kedah, October 7, 1966. He has been the President Director of the Company since 2000. A Malaysian citizen, he
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
2000 sampai saat ini. Berkewarganegaraan Malaysia, beliau lulus dari Sekolah Menengah Atas KULIM di Kedah, Malaysia pada tahun 1979. Pernah menjabat Direktur di Arita Engineering Sdn. Bhd. pada tahun 1992 sampai dengan tahun 2000.
graduated from the KULIM High School in Kedah, Malaysia in 1979. He served as a Director of Arita Engineering Sdn. Bhd. between 1992 and 2000.
Selaku Direktur Utama, Low Yew Lean bertugas, berfungsi, dan bertanggung jawab untuk memimpin pelaksanaan operasional keseluruhan lini Perseroan.
As the President Director, Low Yew Lean has has the duty, function, and responsibility to lead the operation of all parts of the Company.
Chan Chein Liang Direktur
Chan Chein Liang Director
Lahir di Pulau Pinang pada 6 September 1982. Warga Negara Malaysia ini telah menjabat sebagai Direktur di PT Arita Prima Indonesia Tbk sejak Mei 2016 hingga saat ini. Beliau memeroleh gelar Sarjana bidang Akutansi dan Ekonomi dari Anglia Polytechnic University Inggris pada 2004.
Born in Pulau Pinang on 6 September 1982. A citizen of Malaysia and serving of Director of the PT Arita Prima Indonesia Tbk since May 2016 until today. Obtained his Bachelor of Degree in Accounting and Financial Analysis from Anglia Polytechnic University in United Kingdom on year 2004.
Beliau mengawali karirnya bersama salah satu kantor audit kaliber menengah di Malaysia sebagai Asisten Audit pada 2004 dan kemudian dipromosikan sebagai Supervisor Audit. Pada tahun 2008, ia meninggalkan kantor audit tersebut dan bergabung dengan Unimech Group Bhd. (UGB) sebagai Internal Audit Executive. Kini beliau menjabat sebagai Manajer Keuangan di UGB dengan tanggung jawab utama pada bidang akutansi, keuangan dan urusan administrasi korporasi.
He commenced his career by joined a medium size audit ʀrm in Malaysia as Audit Assistant on year 2004 and subsequent was promoted to Audit Supervisor. On year 2008, he left the audit ʀrm and joined Unimech Group Bhd. (UGB) as Internal Audit Executive. Presently, he is the Finance Manager of UGB where his job responsibilities are mainly in the fields of accounting, ʀnance and corporate administrative matters.
Liang Tjoen Direktur Independen
Liang Tjoen Independent Director
Liang Tjoen atau yang juga dikenal sebagai Hendra, sudah mengibarkan karirnya di bidang akutansi dan keuangan sejak tahun 1990. Lulusan STMIK (Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer) Bina Nusantara tahun 1992 ini telah menjabat sebagai Kepala Keuangan dan Akunting PT. Arita Prima Indonesia Tbk dari April 2001 - Agustus 2008. Beliau kemudian mendapat mandat untuk lebih mengembangkan PT. Arita Prima Indonesia Tbk dan diangkat sebagai Kepala Cabang di Batam pada September 2008. Setelah 16 (enam belas) tahun mendedikasikan diri kepada PT Arita Prima Indonesia Tbk, maka di tahun 2016 beliau diangkat sebagai Direktur Independen.
Liang Tjoenor known as Hendra, has been striving in accounting and ʀnance ʀeld since 1990. A graduate of STMIK (Higher Education of Information Management and Computer) Bina Nusantara in 1992 has been served as Head of Accounting and Finance at PT. Arita Prima Indonesia Tbk from April 2001 - August 2008. Then he got a mandate to develop PT. Arita Prima Indonesia Tbk more and was assigned as The Branch Manager of PT. Arita Prima Indonesia Tbk Batam in September 2008. After leading a branch ofʀce for 16 (sixteen) years, he was appointed as the Independent Director in 2016.
Informasi Rapat Direksi
$QCTFQH&KTGEVQTU/GGVKPI
Sepanjang tahun 2016, Direksi telah mengadakan rapat, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Throughout 2016, the Board of Directors has held meeting with the following attendance:
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
39
Kehadiran Rapat Meeting Attendance
Persentase Percentage
Low Yew Lean
20
100%
Chan Chein Liang
20
100%
Liang Tjoen
20
100%
ORGAN PENDUKUNG DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS SUPPORTING ORGAN
Direksi melaksanakan fungsinya dengan dukungan organorgan Perseroan yang terdiri dari Sekretaris Perseroan dan Unit Audit Internal.
In the carrying out of its functions, the Board of Directors is supported by several Company organs, namely the Corporate Secretary and the Internal Audit Unit.
Sekretaris Perseroan
Corporate Secretary
Tanggung jawab utama Sekretaris Perseroan antara lain adalah memastikan kepatuhan Perseroan pada peraturan pasar modal serta terlaksananya aspek keterbukaan informasi mengenai kondisi Perseroan terhadap otoritas pasar modal, pemegang saham dan masyarakat umum. Dalam kapasitasnya tersebut, Sekretaris Perseroan bertindak sebagai penghubung antara Perseroan, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek, Media, Publik dan Pemangku Kepentingan.
The main responsibilities of the Limited Liability Company Secretary, among others, is to ensure the compliance of the Limited Liability Company capital market regulations and the implementation of aspects of the Company disclosure of information about the condition of the capital market authorities, shareholders and the general public. In this capacity, the Company’s Secretary acts as the liaison between the Company, the Financial Services Authority, the Stock Exchange, Media, Public and Stakeholders.
Tugas Sekretaris Perseroan antara lain adalah:
Duties of the Company’s Secretary are among other things:
1.
1.
2.
o o o o o 3.
4.
5.
40
Nama Name
Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs Web; Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek tepat waktu; Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan/ Luar Biasa; Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Direksi dan atau Dewan Komisaris; Pelaksanaan program orientasi / persiapan terhadap perusahaan bagi Direksi dan atau Dewan Komisaris. Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya; Menyiapkan daftar khusus yang berkaitan dengan Direksi, Komisaris dan keluarganya baik dalam Perusahaan Tercatat maupun afiliasinya, dan; Membuat Daftar Pemegang Saham termasuk kepemilikian 5% atau lebih (jika diperlukan).
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
2.
Ɂ Ɂ Ɂ Ɂ Ɂ 3.
4.
5.
Following the development of the Capital Market, in particular legislations applicable in the Capital Markets Provide input to the Board of Directors and the Board of Commissioners in the implementation of corporate governance include : information disclosure, including the availability of information on the Web site; Reports to the OJK and the Stock Exchange on time; Holding and documenting the General Meeting of Shareholders; Holding and documenting the Board of Directors Meeting or the Board of Commissioners; Implementing orientation / preparation program of the company for the Board of Directors or Board of Commissioners. As a liaison between the Company with the shareholders, OJK, and other stakeholders; Prepare a particular list relevance to the Board of Directors, the Commissioner in the Company and its affiliates, and; Make a list of Shareholders including the ownership of 5% or more (if needed).
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Untuk memenuhi peraturan Bapepam-LK No.IX.I.7, perseroan telah memiliki Internal Audit Unit dan menetapkan suatu Piagam Unit Audit Internal yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris.
To comply with Bapepam - LK No.IX.I.7, the company already have an Internal Audit Unit and established an Internal Audit Charter which has been approved by the Board of Commissioners.
Fungsi departemen ini adalah:
The function of this department are:
1.
1.
2.
3.
Menjadi penilai independen yang berperan membantu Direksi dalam mengamankan investasi dan aset Perusahaan secara efektif dari sisi akuntansi dan audit; Melakukan analisa dan evaluasi efektivitas sistem dan prosedur pada semua kegiatan Perusahaan dan fungsi-fungsi pendukungnya; Melakukan koordinasi dengan Komite Audit dan auditor eksternal agar kelancaran proses audit dapat tercapai.
2.
3.
Becoming an independent appraiser who plays help Directors in securing investment and asset Company effective from the accounting and auditing; Conduct analysis and evaluation of the effectiveness of the system and procedures at all of its activities and functions of supporters; Coordinate with the Audit Committee and auditors so that the smoothness of the external audit process can be achieved.
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal
&WVKGUCPF4GURQPUKDKNKVKGUQHVJG+PVGTPCN Audit Unit
Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal Perseroan adalah sebagai berikut:
Duties and responsibilities of the Internal Audit Unit of the Company are as follows:
1.
1.
2. 3. 4. 5.
6.
7.
Mengakses seluruh informasi yang relevan, melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, serta Komite Audit dengan sepengetahuan Komisaris. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, serta Komite Audit; Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal; Menyusun usulan perubahan dan melaksanakan Piagam Audit Internal; Melakukan verifikasi dan uji kehandalan terhadap informasi yang diperoleh, dalam kaitan dengan penilaian efektivitas sistem audit; Menilai dan menganalisa aktivitas Perseroan, namun tidak mempunyai kewenangan dalam pelaksanaan dan tanggung jawab atas aktivitas yang ditelaah/diaudit. Kepala Audit Internal dapat mengalokasikan sumber daya, fokus, ruang lingkup, jadwal auditor, dan penerapan teknik audit untuk mencapai tujuan audit, mengklarifikasi dan membicarakan hasil audit, meminta tanggapan lisan/ tertulis pada audite, memberikan saran dan rekomendasi.
2. 3. 4. 5.
6.
7.
Accessing all relevant information, conduct direct communication with the Board of Directors and the Board of Commissioners, as well as the Audit Committee with the knowledge of Commissioners; Conducting regular meetings and incidental to the Directors, Board of Commissioners, as well as the Audit Committee; To coordinate its activities with the activities of the external auditor; Develop and implement proposed changes to the Internal Audit Charter; Perform veriʀcation and reliability testing of the information obtained, in relation to assessment effectiveness of the audit system; Assess and analyze the activity of the Company, but has no discretion in the implementation and responsibility for activities that are reviewed / audited; Chief Internal Audit can allocate resources power, focus, scope, schedule auditors, and application of audit techniques to achieve the audit objectives, clarify and discuss the results of the audit, requested response to oral / written on audite, giving suggestions and recommendations.
Komposisi Unit Audit Internal
%QORQUKVKQPQHVJG+PVGTPCN#WFKV7PKV
Unit Audit Internal beranggotakan 6 (enam) orang (1 Supervisor, 4 Staf audit, 1 Admin) dan dikepalai oleh Manager Internal Audit – Ferdiansyah.
Audit Internal Unit has 6 members (1 Supervisor, 4 audit Staffs, 1 Admin) and led by Internal Audit Manager – Mr. Ferdiansyah.
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
41
42
Kepala Unit Audit Internal
Head of the Internal Audit Unit
Mengenal sedikit tentang Ferdiansyah, beliau lahir di Jakarta, 22 Februari 1986. Ferdiansyah mendapat gelar sarjananya di Univeritas Tama Jagakarsa di bidang Akuntansi. Beliau bergabung dengan PT Arita Prima Indonesia Tbk sejak 16 Desember 2010 sebagai staf internal audit, dan kemudian diangkat sebagai Supervisor Internal Audit. Tanggal 11 Februari 2015, Beliau dipercaya menjabat sebagai Manager Internal Audit di PT Arita Prima Indonesia Tbk hingga saat ini.
To be close to Ferdiansyah, he was born in Jakarta, 22nd February 1986. Ferdiansyah graduated as accountant bachelor from Tama Jagakarsa University. He joined PT Arita Prima Indonesia Tbk on 16th December 2010 as internal audit staff, and followed by being promoted as Internal Audit Supervisor. On 11th February 2015, he was appointed as Internal Audit Manager at PT Arita Prima Indonesia Tbk until today.
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Semua divisi dan fungsi di Perseroan telah menerapkan manajemen risiko, terutama yang berkaitan dengan kegiatan dalam upaya menjaga komitmen. Manajemen risiko berperan penting dengan kesinambungan Perseroan sebagai entitas usaha melalui antisipasi semua risiko serta minimalisasi seluruh dampak.
All divisions and functions at the Company have implemented risk management, especially pertaining to the activities in keeping its commitment. Risk management plays an important role with regard to the sustainability of the Company as a business entity by ensuring that all risks have been anticipated and the impact has been minimized.
Arita juga telah mengidentifikasi risiko lain yang dapat mengancam keberlangsungan usaha. Beberapa risiko tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Arita has also identiʀed other risks that could be threatened business operation. These risks can be described as follows :
1. Risiko Kredit Eksposur risiko kredit Perseroan terutama timbul dari pengelolaan piutang usaha. Perseroan melakukan pengawasan kolektibilitas piutang sehignga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelaggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan .
1. 6JG%TGFKV4KUM The Company’s exposure to credit risk primarily arises of management of accounts receivable. The Company did supervision so as to collectability of receivables received billing in a timely manner and also conduct a review of each receivable customers periodically to assess the potential on set of billing failure.
2. Risiko Tingkat Suku Bunga Eksposur risiko tingkat suku bunga Perseroan terutama adalah berasal dari hutang bank yang diperoleh Perusahaan dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perseroan mengaelola risiko tersebut dengan senantiasa memonitor pergerakan tingkat suku bunga pasar yang berlaku dan mengelola ketersediaan arus kas yang digunakan untuk melunasi pinjaman dan modal kerja.
2. +PVGTGUV4CVG4KUM Interest rate risk exposure of the Company primarily is derived from bank loans by obtained the Company that the fair value of future cash flows will fluctuate because of changes in interest rates market. The Company manages this risk by constantly monitor the movement of interest rates prevailing market and manage the availability of current cash used to pay off the loan and work capital.
3. Risiko Mata Uang Asing Eksposur Perseroan terhada risiko nilai tukar mata uang asing timbul terutama dari nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi pada kas di bank yang disebabkan karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Dalam pengelolaan risiko, Perseroan meminimalisasi pembelian persediaan dala mata uang asing.
3. (QTGKIP%WTTGPE[4KUM The Company’s exposure to foreign exchange risk foreign currency arises mainly from the fair value of cash flowing the future fluctuate in cash at bank due to exchange rate exchanges foreign currency. In managing risk, the Company minimize inventor y purchases denominated in foreign.
4. Risiko Likuiditas Eksposur Perseroan terhadap risiko likuiditas timbul terutama dari
4. .KSWKFKV[4KUM The Company’s exposure to liquidity risk arises primarily
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
penembatan dana dari kelebihan penerimaan kas setelah dikurangkan dari penggunaan kas untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan. Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan terus memonitor proyeksi arus kas dan ketersediaan dana. Perseroan juga menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan menempatkan kelebihan dana kas dalam instrument keuangan dengan tingkat risiko yang rendah namun memberikan imbal hasil yang memadai serta memperhatikan reputasi dan kredibilitas lembaga keuangan.
form the placement of excess funds can receipts after deductions of use cash to support the business activities of the Company. The company manages liquidity risk by maintaining adequacy of cash flow and banking facilities by continuously monitor cash flow projections and availability funds. The Company is also implementing a risk management liquidity carefully to maintain sufficient cash balance from billing the sale and put the excess cash in financial instruments with a level of risk that low but adequate yields and considering the reputation and credibility of the financial institution.
5. Risiko Hukum dan Regulasi Sebagai sebuah badan hukum, Perseroan tidak terlepas dari kemungkinan adanya tuntutan hukum dari pihak ketiga kepada Perseroan. Secara umum timbulnya tuntutan hukum tersebut dapat terjadi akibat aktivitas di semua tingkatan manajemen. Upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi risiko hukum antara lain dengan penyiapan Sumber Daya Manusia yang handal di bidang hukum, bekerja sama dengan konsultan hukum dan pengacara yang profesional dalam menghadapi kasus tuntutan hukum dan melakukan pembenahan administrasi dan perangkat hukum yang dimiliki Perseroan.
5. .CYCPF4GIWNCVKQP4KUM As a legal entity, the Company cannot be separated from possible lawsuits from third parties to the Company. In general, the incidence of such lawsuits may occur as a result of activity at all levels of management. Efforts are made to anticipate legal risks, like, the preparation of reliable Human Resources in t he lega l fie ld , working with legal counsel and professional lawyers in facing lawsuits and reforming the administrative and legal instruments owned by the Company.
6. Resiko Sumber Daya Manusia Salah satu aset utama dalam sebuah organisasi Perseroan adalah sumber daya manusia (karyawan). Berbagai program pelatihan ditempuh untuk mengembangkan kemampuan dan potensi diri karyawan. Pelatihan mengenai pengetahuan produk, penggembangan kecakapan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing departemen diadakan secara berkala. Program pengembangan karyawan juga sebagai wujud penghargaan Perseroan kepada karyawan sebagai individu anggota organisasi. Penghargaan lain yang diberikan dalam bentuk promosi kenaikan jabatan bagi karyawan dengan prestasi lebih dan penyediaan fasilitas pendukung kegiatan operasional. Penghargaan kepada karyawan baik dalam bentuk pengembangan maupun peningkatan kesejahteraan secara material, mempunyai efek positif yaitu memotivasi kinerja dan memacu produktivitas karyawan yang secara otomatis dapat mendorong kemajuan Perseroan.
6. *WOCP4GUQWTEGU4KUM Human resource (employees) is one of Company’s main assets. Training programs are held to develop employee’s skill and competency. Trainings of product knowledge, skill development that are relevant to department concern are held periodically. Employee development program is a manifestation of the appreciation from company to staff as person in the organization. Other appreciations are in a form of career promotion and providing operational facilities for top performance employee. The recognition in either skill development or raising t he remunerat ion b r in g s posit ive eff ect that motivates employees’ performance and productivity which will empower Company to develop.
7. Risiko Stok Barang Kebutuhan pasar dan permintaan pelanggan yang meningkat tanpa diiringi dengan pengelolaan persediaan barang yang tepat sangat berisiko menimbulkan kekurangan stok barang. Beberapa kebijakan diterapkan oleh Perseroan untuk menjamin ketersediaan barang, termasuk mengatur prosedur penanganan pemesanan, pembelian, penyimpanan, pendistribusian, identifikasi dan peletakan barang. Pencatatan stok opname dan pengawasan secara berkala juga dilakukan sehingga risiko kekurangan stok barang dapat dicegah.
5VQEM4KUM The increment of market demands and customers’ preference that is inversely with right stock management will bring a stock deʀciency. Company implements several policies to ensure sufʀcient stock, includes with managing the order taker, purchasing, storage, distribution, identiʀcation and placement procedure. Periodical stock listing and monitor are implemented to prevent the stock deficiency.
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
43
44
ETIKA DAN BUDAYA KERJA
WORK ETHICS AND CULTURE
Dalam rangka menjalankan kegiatan bisnis untuk mencapai visi, misi serta sasaran strategis sebagai fondasi dasar, Perseroan juga memiliki moralitas dan etika bisnis yang tercantum dalam nilai-nilai etika utama Perseroan.
In carrying out business activities to achieve the vision, mission and strategic targets as the basic foundation, the Company also has business morality and ethics stipulated in the Company’s main codes of ethics.
Perseroan memiliki komitmen untuk melakukan apa yang benar secara profesional dengan mengedepankan kejujuran, perilaku etis, dan pencegahan terjadinya tindakan pelanggaran dalam menjalankan suatu kegiatan bisnis.
The Company is committed to taking the right action professionally by emphasizing on honesty, ethical conduct, and prevention of offensive action in carrying out business activities.
Lima nilai etika dan budaya Perseroan ialah:
The ʀve ethical and cultural values of the Company are:
Achievement, bahwa setiap karyawan Perseroan harus membuat visi dan target bagi dirinya, memiliki rencana yang jelas untuk meraihnya, dan mengerjakan rencana itu dengan sepenuh hati dan kesadaran.
Achievement, that every Compan’sy employee must determine a vision and target for himself, a clear plan to achieve them, and carry out the plan wholeheartedly and deliberately.
4GURQPUKXGPGUU, bahwa setiap karyawan perseroan harus selalu mengagendakan tindakan perbaikan yang terus-menerus, berpikir dan berlaku inovatif - kreatif agar mampu selalu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan.
4GURQPUKXGPGUU, that every Company’s employee must always plan continuous improvement actions, think and act innovatively and creatively to be able to adapt with the changes in the environment.
Integrity, bahwa setiap karyawan Perseroan harus menjunjung tinggi kejujuran, berani bertanggung jawab atas tugasnya, dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap Perseroan.
Integrity, that every Company’s employee must uphold honesty, responsibility to his duties, and great loyalty to the Company.
6GCOYQTM, bahwa setiap karyawan Perseroan harus mau mendengar saran dan kritik untuk kemajuan dirinya, tidak ragu untuk melayani, membantu, dan mendukung rekan kerja yang membutuhkannya.
6GCOYQTM, that every Company’s employee must be willing to take advice and critics for self development, not hesitating to serve, help, and support any colleagues who need them.
Accountable, bahwa setiap karyawan Perseroan harus memiliki komitmen dan konsisten dalam melaksanakan aturan, membiasakan diri untuk rapi dalam dokumentasi, dan selalu siap untuk diaudit hasil kerja dan tanggung jawabnya.
Accountable, that every Company’s employee must be committed and consistent in implementing rules, getting accustomed to orderliness in documentation. and be prepared for performance and responsibility audit.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Sejalan dengan visi untuk turut serta membangun Indonesia lebih baik, Perseroan menjadikan Tanggung jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai komitmen yang tidak terpisahkan dari strategi bisnis dan fokus jangka panjang Perseroan. Perseroan senantiasa memastikan orientasi bisnis dijalankan tidak hanya mencakup aspek peningkatan profit dan keuntungan, namun juga mencakup aspek sosial, pendidikan, dan pelestarian lingkungan hidup serta membawa manfaat bagi masyarakat luas terutama masyarakat di sekitar Perseroan.
In line with the vision to take part in building a better Indonesia, the Company sees Corporate Social R e s p o n s i b i l i t y (CSR) as a commitment inseparable from business strategy and the Company’s long-term f o c u s . T h e C o m p a n y c o n t i n u e s t o e n s u re t h a t b u s i n e s s orientation is not only to seek for profit, but also includes social, educational, and environmental preservation aspect to deliver benefits to the wider community, especially communities in the vicinity of the Company’s area.
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Program CSR 2016
2016 CSR Program
Dalam Rangka CSR, PT Arita Prima Indonesia Tbk pada tanggal 29 Juni 2016, membagikan sumbangan dan bingkisan kepada yayasan, Anak Yatim Piatu dan warga sekitar. Berikut daftar penerima bantuan sumbangan dan bingkisan dari PT Arita Prima Indonesia Tbk :
CSR program by PT Arita Prima Indonesia Tbk on June 29th, 2016 was about to hand out donation and parcel to social foundations, orphanages and residents settling around the company. The donees of the donation by PT Arita Prima Indonesia Tbk are as follows:
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
Yayasan Rumah Piatu Muslimin - Jl. Kramat Raya Senin Desa karya mekar & ciparung sari - Purwakarta Yayasan Tombo Ati - Sunter Perumahn sekitar Marunda
1
2
3
4
RumahPiatu Muslimin Foundation- Jl. Kramat Raya Senin Karya Mekar & Ciparung Sari Rural Community- Purwakarta Tombo Ati Foundation - Sunter Residents around Marunda area
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
45
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN 2016 Management Accountability for the 2016 Annual Report and Financial Report
46
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Consolidated Financial Report
48
PT Arita Prima Indonesia Tbk | Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 AND INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT
DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
Daftar Isi / Table of contents Surat Pernyataan Direksi / Statements of Directors Laporan Auditor Independen / Independent Auditors' Report 1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian / Consolidated Statements of Financial Position
i
ii - iii
1-2
2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian / Consolidated Statements of Income and Other Comprehensive Income
3
3. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian / Consolidated Statements of Changes in Equity
4
4. Laporan Arus Kas Konsolidasian / Consolidated Statements of Cash Flows
5
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
6 - 48
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET
Catatan/ Notes
2016
2015
ASSETS CURRENT ASSETS
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga (Setelah Dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Rp 1.640.983.820 dan Rp 1.594.263.980 per 31 Desember 2016 dan 2015.) Piutang Lain-lain Persediaan Uang Muka Pajak Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka
18,770,386,339
999,115,551 151,431,399,318 58,214,570 15,057,561,425
Jumlah Aset Lancar
233,516,320,193
2.e, 4 2.f, 5
1,048,047,298 46,151,595,693
6 2.g, 8 2.p, 14.a 9
10,900,871,794
Cash and Cash Equivalents Trade Receivables 20,688,821 Related Parties 58,345,150,362 Third Parties (Net of Allowance of Impairment Losses of IDR 1.640.983.820 and IDR 1.594.263.980 in December 31, 2016 and 2015) 1,200,062,397 159,792,913,619 26,875,616,097
Other Receivables Inventories Prepaid Taxes Advances and Prepaid Expenses
257,135,303,091
Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap
NON CURRENT ASSETS 1,410,134,236 173,059,344,587
14.d 2h, 10
1,149,158,505 163,588,285,518
(Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan Rp 26.210.844.821 dan Rp 19.893.538.680 per 31 Desember 2016 dan 2015
Deferred Tax Assets Property, Plant and Equipment (Net of Accumulation Depreciation of IDR 26.210.844.821 and IDR 19.893.538.680 in December 31, 2016 and 2015.)
Jumlah Aset Tidak Lancar
174,469,478,822
164,737,444,023
Total Non-Current Assets
TOTAL ASET
407,985,799,015
421,872,747,114
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.
1
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan/ Notes
2016
2015
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
SHORT-TERM LIABILITIES
Utang Bank Jangka Pendek Utang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Utang Lain-lain Pihak Berelasi Pihak Ketiga Utang Pajak Biaya yang Masih Harus Dibayar Uang Muka Pelanggan Utang Jangka Panjang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Utang Bank Utang Sewa Pembiayaan
106,088,008,010 233,377,412
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
154,451,484,608
20,937,121,560
11 12
3,572,381,267 12,896,407,143
25,635,045,989 3,030,257,341 19,024,952,634
13
4,022,422,786 477,097,500 1,974,823,172 31,751,948 4,218,093,810
14.b 15 16
11 17
4,091,276,121 477,097,500 1,139,204,984 607,497,617 3,556,188,949
118,467,259,804 1,064,581,767
Bank Loans Lease Liabilities Payable
177,093,362,706
Total Short-Term Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG
LONG-TERM LIABILITIES
Utang Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo Dalam Waktu Satu Tahun Utang Bank Utang Sewa Pembiayaan Liabilitas Imbalan Kerja
10,751,890,179 203,252,636 3,325,320,925
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
Long-term Payables - Net of Current Portion: 14,805,219,565 489,548,839 8,873,861,707
Bank Loans Lease Liabilities Payable Post-employment Benefits Obligation
14,280,463,740
24,168,630,111
Total Long-Term Liabilities
168,731,948,348
201,261,992,817
Total Liabilities
11 17 2.m, 18
EKUITAS MODAL SAHAM Modal Saham-Nilai Nominal Rp 100 per Saham pada 31 Desember 2016 dan 2015 Modal Dasar 1.800.000.000 Saham pada 31 Desember 2016 dan 2015 Modal Disetor 1.075.760.000 Saham pada 31 Desember 2016 dan 2015 Tambahan Modal Disetor Selisih Transaksi dengan Kepentingan Non Pengendali Saldo Laba
Short-term Bank Loans Trade Payable Related Parties Third Parties Other Payable Related Parties Third Parties Taxes Payable Accrued Expenses Advances from Customers Current Portion of Long-term Payable
EQUITIES
97,835,160,094
79,641,973,216
SHARE CAPITAL Share Capital Rp 100 per Value per Share December 31, 2016 and 2015 Authorized 1.800.000.000 shares December 31, 2016 and 2015 Paid-in Capital 1.075.760.000 shares December 31, 2016 dan 2015 Additional Paid-in Capital Difference in Value of Equity Transaction with Non-Controlling Interest Retained Earnings
Jumlah Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
239,214,031,142 39,819,525
220,587,474,934 23,279,363
Total Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Non-Controlling Interest
Jumlah Ekuitas
239,253,850,667
220,610,754,297
Total Equities
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
407,985,799,015
421,872,747,114
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
107,576,000,000 33,937,353,656 (134,482,608)
19 20
21
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
107,576,000,000 33,503,984,326 (134,482,608)
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.
2
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES STATEMENTS OF INCOME AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2016
2015
PENJUALAN NETO
170,213,172,087
2.l, 23
202,115,388,442
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
(66,810,329,122)
2.l, 24
(80,504,548,493)
COST OF GOODS SOLD
Laba Kotor
103,402,842,965
121,610,839,949
Gross Profit
BEBAN USAHA Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi
(29,747,939,548) (35,439,002,652)
(35,160,474,535) (39,823,905,580)
OPERATING EXPENSES Selling Expenses General and Administrative Expenses
Jumlah Beban Usaha
(65,186,942,200)
(74,984,380,115)
Total Operating Expenses
LABA USAHA
38,215,900,765
46,626,459,833
PROFIT FROM OPERATING
2.l, 25 2.l, 26
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan Lain-Lain Beban Keuangan
OTHER INCOME (EXPENSES)
27
1,232,352,239 (16,843,110,570)
4,405,831,251 (24,823,205,948)
Other Income Finance Expenses
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain
(15,610,758,331)
(20,417,374,697)
Total Other Income (Expenses)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
22,605,142,434
26,209,085,137
PROFIT BEFORE INCOME TAX
Beban Pajak Penghasilan - Neto
(6,733,259,519)
(7,765,510,591)
Income Tax Expenses - Net
LABA TAHUN BERJALAN
15,871,882,915
18,443,574,546
PROFIT FOR THE YEAR
14.c
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya : Pengukuran kembali program imbalan pasti JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Items that will not be reclassified to profit or loss in subsequent period: 5,371,414,253
(1,912,181,772) Remeasurement of employee benefit liabilities
21,243,297,168
16,531,392,774
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
PROFIT FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO : 15,885,342,753 (13,459,838)
18,447,541,195 (3,966,649)
Jumlah
15,871,882,915
18,443,574,546
Total
Owners of the Company Non-controlling Interest
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
21,256,757,006 (13,459,838)
16,535,359,423 (3,966,649)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO : Owners of the Company Non-controlling Interest
Jumlah Laba Komprehensif
21,243,297,168
16,531,392,774
Total comprehensive income
15
Basic Earnings per Share Attributable To Owners of The Company
Laba Bersih Per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
20
2.n
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
3
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tambahan Modal Saham/ Share Capital
Saldo Per 31 Desember 2014 Transaksi dengan Kepentingan Non pengendali Dividen Tunai Penambahan Modal Disetor Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan Saldo Per 31 Desember 2015
107,500,000,000
33,427,734,326
76,000,000
76,250,000
107,576,000,000
33,503,984,326
Transaksi dengan Kepentingan Non pengendali Dividen Tunai Penambahan Modal Disetor Penambahan Modal Pengampunan Pajak Efek Neto Pelepasan Investasi Saham pada Entitas Anak
-
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sipengendali Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
-
Saldo Per 31 Desember 2016
Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
107,576,000,000
-
433,369,330 -
Selisih Transaksi dengan Kepentingan Non pengendali/ Difference in Value of Equity Transaction with Non-controlling Interest (134,482,608) -
(134,482,608)
Saldo Laba/Retained earnings Telah Ditentukan Penggunaanya/ Appropriated
16,000,000,000 -
16,000,000,000
-
-
-
-
-
-
-
-
33,937,353,656
(134,482,608)
Belum Ditentukan Penggunaanya/ Unappropriated
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Kepentingan
Jumlah Ekuitas/
Total
Non pengendali/ Non-controlling Interest
Total Equities
53,502,133,176
210,295,384,894
27,246,012
210,322,630,906
Balance as of December 31, 2014
(6,391,552,734) 16,531,392,774
(6,391,552,734) 152,250,000 16,531,392,774
(3,966,649) -
(3,966,649) (6,391,552,734) 152,250,000 16,531,392,774
Transactions with Non-controlling Interests Dividend Additional Paid-in Capital Total Comprehensive Profit for the year
63,641,973,216
220,587,474,934
23,279,363
220,610,754,297
Balance as of December 31, 2015
(3,050,110,289) -
(3,050,110,289) 433,369,330 -
(13,459,838) 30,000,000 -
-
16,000,000,000
Jumlah/
-
21,243,297,168
21,243,297,168
81,835,160,094
239,214,031,142
39,819,525
(13,459,838) Transactions with Non-controlling Interests (3,050,110,289) Dividend 30,000,000 Additional Paid-in Capital 433,369,330 Additional Capital Tax Amnesty The release of Net Investment Securities Shares In Subsidiary Difference in value of Restructuring Transactions among Entities under common control 21,243,297,168 Total Comprehensive Profit for the year 239,253,850,667
Balance as of December 31, 2016
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.
4
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2016
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kas untuk: Pemasok Karyawan Beban Usaha Penerimaan Bunga Pembayaran Pajak Pembayaran Beban Keuangan Penerimaan (Pembayaran) Lainnya
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES 181,379,368,279
220,099,785,008
(64,035,236,385) (237,381,814) (53,883,429,189) 336,328,506 (7,159,975,603) (16,843,110,570) 336,266,441
(107,158,806,050) (390,385,800) (67,667,467,507) 1,127,295,682 (8,694,319,922) (24,823,205,948) -
39,892,829,666
12,492,895,463
Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Cash Receipts from Customers Cash Payments to: Suppliers Employees Operating Expenses Interest Income Income Tax Paid Financial Expenses Paid Other Proceeds (Payments) Net Cash Flows Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Pembelian Aset Tetap Penjualan Aset Tetap
(7,986,650,121) 429,200,000
(19,878,180,285) Purchases of Property, Plant and Equipment 441,000,000 Proceeds from sale of Property, Plant and Equipment
Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(7,557,450,121)
(19,437,180,285)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Modal Disetor Utang Bank Pembayaran Utang Lain Pembayaran Pembayaran Dividen Tunai Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan Arus Kas Neto digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
Net Cash Flows Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
(20,491,733,470)
152,250,000 (31,456,053,171)
(2,856,630,971) (1,117,500,558)
(1,006,579,524) (5,978,714,330) (1,992,900,140)
Proceeds of Paid-in Capital Bank Loans Payments Other Payables Payments Dividends Payments of Lease Payables
(24,465,864,999)
(40,281,997,165)
Net Cash Flows Used in Financing Activities
Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun
10,900,871,794
(47,226,281,987) Increase (Decrease) in Cash and Cash EquivalentsNet Cash and Cash Equivalents at the Beginning of the Year 58,127,153,781
Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun
18,770,386,339
10,900,871,794
Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun Terdiri dari: Kas Bank
239,601,243 18,530,785,096
239,008,969 10,661,862,825
Cash and Cash Equivalents at the End of the Year Cash And Cash Equivalents at the End Of the Year consists of: Cash in Hand Cash at Banks
Jumlah
18,770,386,339
10,900,871,794
Total
Kenaikan (Penurunan) Neto dari Kas dan Setara Kas
7,869,514,545
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
5
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum
a. Establishment and General Information
PT Arita Prima Indonesia Tbk ("Perusahaan") didirikan dalam rangka Penanaman Modal Asing berdasarkan Undang-undang No.1 Tahun 1967 sebagaimana diubah dengan Undang-undang No.11 Tahun 1970 berdasarkan akta notaris Triphosa Lily Ekadewi, S.H., No.1 tanggal 5 Oktober 2000. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat keputusan No. C-7935.HT.01.01.TH.2001 tanggal 31 Mei 2001 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.31 tambahan No.3727 tanggal 16 April 2002. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Rudy Siswanto, S.H., No.491 tanggal 10 Mei 2016. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-0069718.AH.01.11. tanggal 07 Juni 2016.
PT Arita Prima Indonesia Tbk ("the Company") was established in Foreign Capital Investment based on the Law of Indonesia no.1 in 1967 and had been changed to Law no.11 in 1970 by notarial deed no.1 Oct 5, 2000 of Triphosa Lily Ekadewi, S.H. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia) in its Decision Letter No. C7935t.HT.01.01.TH.2001 on May 31, 2001 and had been published in State Gazette of the Republic of Indonesia no.31 addition no.3727 dated April 16, 2002. The Company's basic budgeting has been into several revisions, with the last quoted in the notarial deed od Rudy Siswanto, S.H, No.491 on May 10, 2016 which already been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic Indonesia in its Decision Letter No.AHU-0069718.AH.01.11 dated June 07, 2016.
Perusahaan menjalankan usaha perdagangan ekspor dan impor barangbarang logam yang mencakup valve, fitting dan produk terkait lainnya Perusahaan berdomisili di Jakarta dan kantor pusatnya beralamat di Komplek Rukan Sunter Permai Blok C Kav.9, Jalan Danau Sunter Utara, Sunter Agung, Jakarta Utara. Perusahaan memiliki 29 kantor cabang yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia pada tahun 2016 dan 2015. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2001.
The business fields which the company is enrolling are valve, fitting, and many related products in the importing and exporting fields. The Company is located in Jakarta with its head office in Komplek Ruko Sunter Permai Blok C Kav.9, Jalan Danau Sunter Utara, Sunter Agung, North Jakarta. The Company runs 29 branches spreaded in several locations in Indonesia by the year of 2016 and 2015. The company has started it's commercial activities since 2001.
Unimech Grup Berhad merupakan entitas induk terakhir dari Perusahaan dan Entitas Anak.
Unimech Grup Berhad is the last parental entity from the Company and its Subsidiaries
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
b. Public Offering of Shares
Pada tanggal 17 Oktober 2013 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal atas nama Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan No.S-307/D.04/2013.
On October 17, 2013, the Company received an effective statement from the Head Executive of the Capital Market Supervisory by the name of Commissioners Board in Financial Services Authority / OJK based on its decision letter No.S-307/D.04/2013.
Pada tanggal 17 Desember 2013 sesuai surat No: P-00960/BEI.PPJ/102013 PT Bursa Efek Indonesia menyetujui penawaran efek PT Arita Prima Indonesia Tbk di Bursa Efek Indonesia kepada masyarakat atas 275.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 220 per saham.
On December 17, 2013, according to the letter No; P00960/BEI.PPJ/10-2013 PT Bursa Efek Indonesia approved the security offering made by PT Arita Prima Indonesia Tbk with amount of 275.000.000 common stock in the currency of IDR 220 each.
Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum kepada masyarakat tersebut sebesar 10% atau sebanyak 27.500.000 saham biasa atas nama baru dijalankan kepada karyawan perusahaan melalui program penjatahan saham untuk pegawai Perusahaan (Employee Stock Allocation/ESA).
From the stock amount that offered in the public offering, for about 10% or 27.500.000 common stock by new names was enrolled to the Company's employees by the Employee Stock Allocation (ESA).
Pada tanggal 31 Desember 2016 seluruh saham Perusahaan sebanyak 1.075.760.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
On December 31, 2016, all of the Company's stock amount of 1.075.760.000 had been listed in Indonesia Stock Exchange.
6
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM - LANJUTAN
1. GENERAL - CONTINUED
c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
c. Corporate Structure and Subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak berikut ini di mana Perusahaan mempunyai kepemilikan lebih dari 50%: Tahun Operasi Komersial / Start of Entitas Anak / Subsidiaries
Domisili / Domicile
Jenis Usaha / Nature of Business
PT Arita Prima Kalbar ("APK")
Jakarta
Perdagangan valve, fitting, dan produk terkait lainnya
PT Amanah Nusantara Sejahtera ("ANS")
Jakarta
Perdagangan valve, fitting, dan produk terkait lainnya
Commercial Operations
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries in which the Company has ownership of more than 50%:
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi) / Total Assets (Before Elimination) 2016 2015
2016
2015
2011
99 %
99 %
2,298,983,459
2011
99 %
99 %
2,385,350,674
2,374,342,063
-
PT Arita Prima Kalbar ("APK")
PT Arita Prima Kalbar ("APK")
Pada tanggal 2 September 2009, Perusahaan mendirikan PT Arita Prima Kalbar (APK) yang bergerak di bidang perdagangan valve, Instrumen, dan produk Akta APK telah d d k terkait t k it lainnya. l i Akt pendirian di i t l h mendapat d t pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Republik Indonesia No.AHU-45607.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 15 September 2009.
On September 2, 2009, the Company established PT Arita Prima Kalbar (APK) that enrolls in the valve, instrument, and other related products. The d Th Deed D d off Incorporation I i off APK was approvedd by b the h Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with the number of No.AHU-45607.AH.01.01 year of 2009, on September 15, 2009.
Investasi untuk 70% kepemilikan saham pada APK berjumlah Rp 702.450.000. Berdasarkan akta notaris Adiaty Hadi, S.H., No.17 tanggal 14 Desember 2012 para pemegang saham APK menyetujui pemecahan nilai nominal saham dari Rp 50.000 per saham menjadi Rp 5.000 per saham, dan pengalihan 29% kepemilikan saham atau sebanyak 58.203 saham APK ekuivalen Rp 425.497.608 dari kepentingan non pengendali kepada Perusahaan. Selisih lebih antara nilai wajar pembayaran atas jumlah penyesuaian terhadap kepentingan non pengendali sejumlah Rp 134.482.608 (425.497.608 - 291.015.000) diakui sebagai "Selisih transaksi dengan kepentingan non pengendali" pada bagian Ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian.
The investment of 70% shareholding in APK is IDR 702.450.000. Based on the notarial deed Adiaty Hadi, S.H, No.17 dated December 14, 2012, the shareholders in APK had approved splits from IDR 50.000 each into IDR 5.000 each, and the convertion of 29% of the shareholding or as much as 58.203 APK equivalent IDR 425.497.608 stock from the noncontrolling interests to the Company. The surplus deviation between the fair value of payment and adjustment amount to the non-controlling interests by the amount of IDR 134.482.608 (425.497.608 291.015.000) is stated as "Transaction deviation with the noncontrolling interests" in the Equity section of the consolidated financial statement.
PT Amanah Nusantara Sejahtera ("ANS")
PT Amanah Nusantara Sejahtera ("ANS")
Pada tanggal 2 Februari 2016, Perusahaan mendirikan PT Amanah Nusantara Sejahtera (ANS) yang bergerak di bidang perdagangan valve, instrumen, dan produk terkait lainnya. Akta Pendirian ANS telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.03-0012497.Tahun 2016 tanggal 02 Februari 2016.
On February 2, 2016, the Company established PT Amanah Nusantara Sejahtera (ANS) that enrolls in the valve, instrument, and other related products. The Deed of Incorporation of ANS was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with the number of No.AHU-AH.01.03-0012497 year of 2016, on February 02, 2016.
7
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM - LANJUTAN `
1. GENERAL - CONTINUED d. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee, and Employees
d. Dewan Komisaris , Dewan Direksi, Komite Audit, dan Karyawan Susunan dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit untuk 2016 dan 2015 sebagai berikut: 2016
The members of the Company’s board of commissioners, board of directors and audit committee for 2016 and 2015 are as follows: 2015
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris
Lim Cheah Chooi Ida Bagus Oka Nila Sim Yee Fuan
Lim Cheah Chooi Ida Bagus Oka Nila Sim Yee Fuan
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Independen Direktur
Low Yew Lean Liang Tjoen (Hendra) Chan Chein Liang
Low Yew Lean Sadrakh Manafe
Komite Audit Ketua Komite Audit Anggota Anggota
Ida Bagus Oka Nila Djunggu Sitorus Basa Sidabutar
Ida Bagus Oka Nila Djunggu Sitorus Basa Sidabutar
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 336 karyawan dan 467 karyawan (tidak diaudit). 2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Independent Director Director Audit Committee Chairman Member Member
As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its Subsidiaries have a total of 336 and 467 permanent combined employees, respectively (unaudited). 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Berikut ini kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the financial statements of the Company.
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Basis of Consolidated Financial Statements Presentations
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan No. VIII.G.7 tentang "Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik" yang terdapat dalam lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Financial Accounting Standards, which include the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Financial Accounting Standards Board Accounting Association Indonesia and Bapepam-Financial Institution Regulation No. VIII.G.7, "Presentation of Financial Statements of the Public Company" contained in the Annex to the Chairman of Bapepam-LK. KEP347/BL/2012 dated June 25, 2012.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas adalah dasar akrual. Pengukurannya disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengakuan sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Basis of preparation of The consolidated financial statements, except for cash flow statement is an accrual basis. The measurements were prepared under the historical cost, except for certain accounts which is based on the recognition of the accounting policies as described in each of those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using direct method and classified into cash flows in operating, investing, and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.
The reporting currency in preparing these financial statements is Rupiah.
8
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - LANJUTAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)
Application of New Financial Accounting Standards and Revised (SFAS) and the Interpretation of Financial Accounting Standards
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
Standards effective in the current year
Perusahaan telah menerapkan standar baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) yang diwajibkan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016. Penerapan standar ini tidak berdampak terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas serta pengungkapan terkait, tetapi terdapat kemungkinan akan mempengaruhi akuntansi dan pengungkapan transaksi dan pengaturan di masa yang akan datang.
In the current period, the Company has applied the following new and revised standards issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants are required to be effective for accounting periods beginning on or after January 1, 2015. The application of this standard had no impact on the carrying value of assets and liabilities and related disclosures, but there are likely to affect the accounting and disclosure of transactions and arrangements in the future.
-
-
-
PSAK 4 (Revisi 2015), "Laporan Keuangan Tersendiri" PSAK 5 (Revisi 2015), "Segmen Operasi" PSAK 7 (Revisi 2015), "Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi" PSAK 13 (Revisi 2015), "Properti Investasi" PSAK 15 (Revisi 2015), "Investasi Pada Perusahaan Asosiasi dan Joint Ventures" PSAK 16 (Revisi 2015), "Aset Tetap" PSAK 19 (Revisi 2015), "Aset Tidak Berwujud" PSAK 22 (Revisi 2015), "Kombinasi Bisnis" PSAK 24 (Revisi 2015), "Imbalan Kerja" PSAK 25 (Revisi 2015), Kebijakan Akuntasi, 2015) "Kebijakan Akuntasi Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan" PSAK 65 (Revisi 2015), "Laporan Keuangan Konsolidasian" PSAK 66 (Revisi 2015), "Pengaturan Bersama" PSAK 67 (Revisi 2015), "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain" PSAK 68 (Revisi) "Pengukuran Nilai Wajar" ISAK 30 (Revisi 2015), "Retribusi" PSAK 70, "Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak:
Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 : - Amandemen PSAK 1 (2015), "Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan" - ISAK 31 "Interpretasi atas Ruang Lingkup" - PSAK 13 "Properti Investasi" - PSAK 3 (Penyesuaian 2016), "Laporan Keuangan Interim" - PSAK 24 (Penyesuaian 2016), "Imbalan Kerja" - PSAK 58 (Penyesuaian 2016), "Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan" - PSAK 60 (Penyesuaian 2016), "Instrumen Keuangan Pengungkapan"
9
-
PSAK 4 (Revised 2015), "Separate Financial Statements" PSAK 5 (Revised 2015), "Operating Segments" PSAK 7 (Revised 2015), "Related Party Disclosure" PSAK 13 (Revised 2015), "Investment Property" PSAK 15 (Revised 2015), "Investment in Associates and Joint Ventures" PSAK 16 (Revised 2015), "Fixed Assets" PSAK 19 (Revised 2015), "Intangible Assets" PSAK 22 (Revised 2015), "Business Combination" PSAK 24 (Revised 2015), "Employee Benefits" PSAK 25 (Revised 2015), Accounting Policies, 2015) "Accounting Policies Changes in Accounting Estimates and Errors" PSAK 65 (Revised 2015), "Consolidated Financial Statements" PSAK 66 (Revised 2015), "Joint Arrangements" PSAK 67 (Revised 2015), "Disclosure of Interests in Other Entities"
- PSAK 68 (Revised 2015), "Fair Value Measurement" - ISAK 30 (Revised 2015), "Levies" - PSAK 70 (Revised2015), "Accounting Assets and Liabilities Tax Amnesty" The following standards and interpretation is effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2017 : - Amendments to PSAK 1 (2015), “Presentation of Financial Statements: Disclosure Initiatives” - ISAK 31 "Interpretation of the Scope" - PSAK 13 "Investment Property” - PSAK 3 (2016 Improvement), “Interim Financial Reporting” - PSAK 24 (2016 Improvement), "Employee Benefits” - PSAK 58 (2016 Improvement), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operation” - PSAK 60 (2016 Improvement), “Financial Instruments - Disclosure”
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - LANJUTAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) - Lanjutan
Application of New Accounting Standards and Revised (SFAS) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) Continued
Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018:
The following standards and interpretation is effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2018: - PSAK 69 , "Agriculture" - Amendments to PSAK 2 (2016), "Statements of Cash Flows: Disclosure Initiatives" - Amendments to PSAK 46 (2016) , "Income Taxes : Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealised Losses"
- PSAK 69, "Agrikultur" - Amandemen PSAK 2 (2016), "Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan" - Amandemen PSAK 46 (2016), "Pajak Penghasilan : tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi" - Amandemen PSAK 16 (2015), "Agrikultur : Tanaman Produktif" b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
- Amendments to PSAK 16 (2015), "Agriculture: Bearer Plants" b. Transactions and Balances in Foreign Currency
Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang bersangkutan.
The books of accounts are maintained in Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the exchange rates prevailing at the transaction date. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the exchange rates prevailing at that date. Gains or losses are credited or charged to the statement of comprehensive income for the year.
Pada P d tanggal t l 31 Desember D b 2016 dan d 2015, 2015 kurs k yang digunakan di k adalah d l h sebagai berikut :
On rates O December D b 31, 31 2016 andd 2015, 2015 the th exchange h t usedd are as follows:
2016 Valuta Asing Dolar Amerika Serikat (US$1) Euro (€1) Dolar Singapura (S$1) Ringgit Malaysia CNY
2015
13,436.00 14,161.55 9,298.92 2,996.11 1,936.86
c. Transaksi dengan Pihak yang Berelasi
13,795.00 15,069.68 9,751.19 3,209.65 2,124.40
Foreign Currency United States Dollar (US$1) Euro (€1) Singapore Dollar (S$1) Ringgit Malaysia CNY
c. Transaction with Related Parties
Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2015) "Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi". PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.
The Company adopted SFAS No.7 (Revised 2015) "Disclosures of Related Party". SFAS requires disclosure of relationships, transactions and balances related parties, including commitments in the financial statements. There is no significant impact from the adoption of the revised FRS financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan perusahaan jika :
A party is considered related to the company if:
a)
a) directly or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls or is controlled by, or are under common control with the company, (ii) has an interest in a company that gives significant influence over the company, or (iii) has joint control over the company.
langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama dengan perusahaan, (ii) memiliki kepentingan dalam perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas perusahaan atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas perusahaan. 10
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - LANJUTAN c. Transaksi dengan Pihak yang Berelasi - Lanjutan b) c)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED c. Transaction with Related Parties - Continued
suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan. suatu pihak adalah ventura bersama dimana perusahaan sebagai ventura. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d). suatu pihak yang adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e)
b) a related party to the Company. c) a party is a joint venture in which the company as a venture.
suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas lain yang terkait dengan Perusahaan.
g) a party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Company or any other entity related to the Company.
Seluruh transaksi dan saldo material dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Material transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements.
d) e) f)
g)
d. Instrumen Keuangan
d) a party is a member of the key management personnel of the Company. e) a party is a close family member with the individual described in clause (a) or (d). f ) the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting rights in several entities, directly or indirectly, individuals such as described in (d) or
d. Financial Instruments
Aset Keuangan
Financial Assets
Seluruh aset keuangan perusahaan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, berlaku dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets is recognized and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset under a contract whose terms require delivery of assets within the time frame established by the market concerned, concerned and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for financial assets at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai berikut:
Financial assets are classified as follows:
-
-
Nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) Dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) Tersedia untuk dijual (AFS) Pinjaman yang diberikan dan piutang
Fair value through profit or loss (FVTPL) Held to maturity (HTM) Available-for-sale (AFS) Loans and receivables
Pengklasifikasian ini tergantung pada sifat dan tujuan aset keuangan dan ditetapkan pada saat pengukuran awal. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 Perusahaan memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The classification depends on the nature and purpose of financial assets and designated upon initial recognition. On December 31, 2016 and December 31, 2015 the Company has financial assets classified as loans and receivables.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Financial assets available for sale (AFS)
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktuwaktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets available for sale are assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any other category of financial instruments. They are purchased and held for an indefinite period and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions. At the time of initial recognition, available-for-sale financial assets are measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable.
11
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - LANJUTAN d. Instrumen Keuangan - Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED d. Financial Instruments - Continued
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) - Lanjutan
Financial assets available for sale (AFS) - Continued
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya "Penyesuaian nilai wajar efek tersedia untuk dijual", kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada penyesuaian perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual, direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif.
After initial measurement, available-for-sale financial assets are measured at fair value, with gains or losses arising from changes in fair value recognized in other comprehensive income - "Fair value adjustment on securities available for sale", except for impairment losses, interest calculated by effective interest method and foreign exchange income over monetary assets recognized in the statement of comprehensive income. If a financial asset is removed or impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in the fair value adjustments to changes in available for sale securities, reclassified to the statement of comprehensive income.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Investments in equity securities listed on exchanges that do not have quoted market prices in an active market and their fair value can not be measured reliably classified as AFS are measured at cost less impairment.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Aset keuangan lainnya milik Perusahaan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasikan sebagai "pinjaman yang diberikan dan piutang", yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode g efektif dikurangi g ppenurunan nilai. Bunga g diakui dengan g suku bunga menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Other financial assets belonging to the Company with fixed or determinable payments and have no Quotation in an active market are classified as "loans and receivables", which are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognized using the effective interest method, except for short term short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
At the time of initial recognition, financial assets as loans and receivables are measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable. After initial recognition, financial assets are recorded at amortized cost using the effective interest method, unless the impact of the discount is not material, it is stated at cost. Gains or losses are recognized in profit or loss when the financial asset is derecognized or impaired, and through the amortization process.
Kelompok aset keuangan ini meliputi kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi, uang jaminan dan rekening yang dibatasi penggunaannya.
The group's financial assets include cash and bank, accounts receivable, other receivables, receivables from related parties, guarantees and restricted accounts.
Metode suku bunga efektif
The effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode perolehan yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas dimasa mendatang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam
The effective interest method is a method of selection used for calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts)
12
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - LANJUTAN kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
d. Instrumen Keuangan - Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of financial assets at initial recognition.
d. Financial Instruments - Continued
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial assets, other than financial assets FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets is impaired when there is objective evidence, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset that can be estimated reliably.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehan dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For AFS equity investments are listed and not listed on the stock exchange, or a significant reduction in the long-term fair value of an equity investment below cost is considered as objective evidence of impairment.
Untuk aset keuangan lainnya. Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For other financial assets. Objective evidence of impairment could include the following:
- Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau - Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau - Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjaman akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
- Significant financial difficulty of the issuer or obligor; or
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets measured at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate of financial assets.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for financial assets, except for receivables where the carrying amount is reduced through use of an allowance account. Later recovery of amounts previously written off are credited to have the allowance account. Changes in the carrying amount of an allowance account are recognized in the statement of comprehensive income.
Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
The Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
13
- Breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments, or - There is a possibility that the loan will enter bankruptcy or financial reorganization.
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - LANJUTAN d. Instrumen Keuangan - Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED d. Financial Instruments - Continued
Penurunan nilai aset keuangan - Lanjutan
Impairment of financial assets - Continued
Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan dilakukan penilaian secara kolektif.
Individual assessment is performed over significant financial assets that have objective evidence of impairment. Significant financial assets not included in the group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed.
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perusahaan menggunakan model statistik dari tren historis atau probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil dari pada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa mendatang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih memadai.
In evaluating the collective impairment, the Company uses a statistical model of historical trends or the probability of default, recovery time and the amount of the loss, which is adjustable with management judgment as to whether current economic conditions and credit such that it could result in the actual loss amount will be greater or less than the amount determined by the historical models. The rate of default, loss rates and the expected time for recovery in future be regularly compared against actual outcomes to ensure these estimates are still adequate.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif dalam periode yang bersangkutan sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum ditentukan pengakuannya.
If an AFS financial asset is considered to decline in value, the cumulative gain or loss previously recognized in equity are reclassified to the income statement in the period in question as a reclassification adjustment even though the financial asset has not been determined confession.
Pengecualian pada instrumen ekuitas AFS, jika pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
Exception of AFS equity instruments, if in a subsequent period, the amount of the impairment decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the impairment loss previously recognized is reversed through profit or loss to the carrying amount of the investment in impairment reversal date does not exceed the amortized cost prior to the recognition of impairment losses is done.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lainnya.
In the case of AFS equity securities, impairment losses previously recognized in the income statement are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value after impairment are recognized directly in other comprehensive income.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang dibayar
Company terminates the recognition of financial assets, if and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset expire, or transfer the company's financial assets and transferred substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company does not transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts which in pay
14
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - LANJUTAN d. Instrumen Keuangan - Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED d. Financial Instruments - Continued
Penghentian pengakuan aset keuangan - Lanjutan
Derecognition of financial assets - Continued
ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
may be paid. If the Company has substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company recognizes a financial asset and also recognizes collateralised borrowing for the proceeds received.
Reklasifikasi aset keuangan
Reclassification of financial assets
Perusahaan tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan dari atau ke kelompok aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Perusahaan hanya dapat melakukan reklasifikasi atas aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo (atau sebaliknya). Untuk aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan maka sisa investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasi menjadi investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual (tainting rule). Apabila terdapat reklasifikasi dari klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo ke tersedia untuk dijual, maka aset keuangan tersebut akan dihitung nilai wajarnya dan selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat harus dicatat pada ekuitas.
The Company is not allowed to reclassify financial assets from or to a group of financial assets at fair value through profit or loss and loans and receivables. The Company can only do the reclassification of financial assets from the available-for-sale to held-to-maturity (or vice versa). For financial assets classified as held to maturity, the amount of the reclassification of more than an insignificant amount of the remaining investments in held-to-maturity investments must be reclassified as available for sale (tainting rule). If there is a reclassification from held-to-maturity classification to the available for sale, the asset will be calculated at fair value and the difference between the fair value and the carrying amount should be recorded in equity.
Nilai wajar aset keuangan
Fair value of financial assets
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm's length transaction).
The fair value is the value that is used to exchange an asset or a liability to settle between the parties, willing to trade fairly (arm's length transaction).
Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:
Fair value hierarchy has the following levels :
- Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. - Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).
- Level 1 fair value measurements are derived from Quoted prices (not adjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
- Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
- Level 3 fair value measurements are derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Financial Liabilities and Equity Instruments
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
15
- Level 2 fair value measurements are derived from inputs other than Quoted prices included in Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (ie prices) or indirectly (ie deviation of the price).
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - LANJUTAN d. Instrumen Keuangan - Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED d. Financial Instruments - Continued
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya emisi langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.
Pembelian kembali instrumen ekuitas milik Perusahaan diakui dan dikurangi langsung ke ekuitas. Keuntungan atau kerugian tidak diakui pada laba rugi atas pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan ekuitas milik Perusahaan.
Repurchase of the Company's equity instruments is recognized and deducted directly in equity. Gains or losses are not recognized in profit or loss on the purchase, sale, issuance or cancellation of the Company's equity.
Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities measured at amortized cost
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, di mana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek di mana pengakuan bunganya tidak material.
At the time of initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost, are recognized at fair value. The fair value less transaction costs that are directly attributable to the issuance of these financial liabilities. Measurement are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, where interest expense is recognized based on the effective rate of return, except for short-term liabilities are not material where the recognition of interest.
Metode suku bunga efektif adalah metode untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari liabilitas keuangan dan mengalokasikan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran kas di masa mendatang selama perkiraan umur liabilitas keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial liability and allocating interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments through the expected life of the financial liability, or, if more appropriate, a shorter period to the net carrying amount of financial liabilities at initial recognition.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
The difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the loan.
Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang bank, utang usaha, biaya masih harus dibayar, utang lain-lain dan utang-utang pihak berelasi.
The Company's financial liabilities include bank loans, accounts payable, accrued expenses, other payables and related party debt.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
Company terminates recognition financial liabilities when, and only when, the Company's obligations are discharged, canceled or expired.
Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Offsetting between Financial Assets and Financial Liabilities
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika:
The Company's financial assets and liabilities are offset and the net amount presented in the statement of financial position, if and only if:
16
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - LANJUTAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan - Lanjutan
Offsetting between Financial Assets and Financial Liabilities - Continued
- Saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk saling melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
- It currently has a legally enforceable right to offset each other over the recognized amounts, and - Intention to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
- Berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
e. Setara Kas
e. Cash Equivalents
Setara kas meliputi investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan.
f. Piutang dan Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
Cash equivalents included all unrestricted invesments with maturities of three months or less from the date of placement and are not used as collateral. f.
Piutang dinyatakan sebesar jumlah nominal setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Nilai penyisihan penurunan nilai diestimasi berdasarkan kebijakan yang dijabarkan di catatan 2d untuk penurunan nilai aset keuangan. g. Persediaan
Accounts Receivable and Allowance for Impairment Losses Account receivable are stated at their nominal value, net of allowance for impairment losses. Allowance for impairment losses is estimated based on the policies as described in note 2d for impairment of financial assets.
g. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode "masuk pertama, keluar pertama".
Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined under "first in first out (FIFO)" method.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan.
Net realizable value is the estimate of the selling price in the ordinary course of business, less the estimate costs of completion and selling expenses. Allowance for inventory obsolescence is determined on the basis of an estimated amount to be realized through future usage or sales of individual inventory items.
Penyisihan persediaan barang usang ditentukan berdasarkan estimasi jumlah yang mungkin direalisasi melalui penggunaan atau penjualan di masa depan dari masing-masing jenis persediaan. h. Aset Tetap
h. Property, Plant and Equipment
Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), "Aset Tetap', yang menggantikan PSAK No. 16 (Revisi 2007), "Aset Tetap", yang berdampak pada pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya penyusutan dan kerugian atas penurunan nilai harus diakui dalam kaitannya dengan aset tersebut.
The Company adopted SFAS No.16 (Revised 2011), "Property, Plant and Equipment", which replaces SFAS No.16 (Revised 2007), "Property, Plant and Equipment", which have an impact on the recognition of the assets, the determination of the carrying amounts and the depreciation charges and impairment losses to be recognized in relation to assets.
Aset tetap setelah pengakuan awal, dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat ("carrying amount") aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.
Property, plant and equipment after initial recognition, accounted for using the cost model. Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation. Such cost includes the cost of replacing part of the plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria. Furthermore, during the major inspection done, the cost of inspection is recognized in the carrying amount ("carrying amount") of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria. All costs of maintenance and repairs that do not meet the recognition criteria are recognized in statement of comprehensive income as incurred.
17
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - LANJUTAN h. Aset Tetap - Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED h. Property, Plant and Equipment - Continued
1. Pemilikan Langsung
1. Direct Acquisition
Aset tetap tertentu yang digunakan dalam kegiatan usaha telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen pada tanggal 1 November 2000 sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Harga perolehan mencakup pengeluaran untuk perbaikan, penggantian, pemugaran, peningkatan daya guna Aset tetap yang jumlahnya signifikan, serta selisih kurs tertentu atas kewajiban yang timbul untuk perolehan aset tetap.
Specific property, plant and equipment used in operation have been revaluated base on valuation by independent appraisal on November 1, 2000 in accordance with government regulation. Cost of property, plant and equipment include cost of repairment, replacement, and overhaul, resulting increase in capacity with significant amount, and exchange rate on liabilities for aquisition of property, plant and equipment.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat Aset yang bersangkutan sebagai berikut:
Bangunan Kendaraan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Depreciation of property, plant and equipment is calculated using straight line methode over their expected useful lives as follow:
Taksiran Masa Manfaat/ Estimated Useful Life Tahun/Year 20 4-8 4-8
Building Vehicles Office Equipment
Biaya perbaikan dan pemeliharaan normal dibebankan dalam perhitungan laba/(rugi) tahun berjalan. Biaya pemugaran, perluasan, renovasi, dan lain-lain yang menambah masa manfaat dan kemampuan p Aset tetapp yyangg lama tidak dimanfaatkan ekonomis aset dikapitalisasi. atau dijual, dikeluarkan dan dihapuskan dalam pembukuan, dan laba/(rugi) yang timbul dibebankan/(dikreditkan) dalam perhitungan laba/(rugi) tahun berjalan.
The cost of maintenance and repairs is charged to current operations as incurred; significant renewals and improvement are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed, their y g values and related accumulated depreciation p are removed carrying from the accounts and any resulting gain or losses is reflected in the current operations.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di telaah dan jika sesuai keadaan disesuaikan secara prospektif.
At the end of each financial year, residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and if appropriate circumstances prospectively is adjustable.
Aset tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah antara jumlah tercatat atau nilai wajar setelah dikurangi biaya penjualan aset tersebut dan disajikan pada aset lain-lain dalam laporan posisi keuangan, kecuali untuk aset yang diharapkan akan dijual dalam masa satu tahun disajikan sebagai aset lainnya.
Property, plant and equipment that are not used are stated at the lower of the carrying amount or fair value less cost of sale of such assets and are presented in other assets in the statement of financial position, except for assets that are expected to be sold within one year are presented as other assets.
2. Aset dalam Pembangunan
2. Construction in Progress
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya diperoleh akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat telah dan siap untuk digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is presented as part of the property, plant and equipment. The accumulated cost of acquired will be transferred to the appropriate property, plant and equipment account at the time was and ready for use.
Aset dalam penyelesaian meliputi bangunan dan prasarana lainnya, yang dinyatakan berdasarkan biaya pembangunan, biaya pegawai langsung, biaya tidak langsung dan biaya-biaya pinjaman uang digunakan selama masa pembangunan. Akumulasi biaya aset dalam pembangunan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan.
Construction in progress including buildings and infrastuctures are stated at cost including direct labor, indirect labor, and borrowing cost during construction. Accumulated cost in construction in progress is transferred to respective property, plant and equipment account, when the assets completed and ready to use.
18
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - LANJUTAN i. Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED i.
Accounting Assets And Liabilities Tax Amnesty
Aset pengampunan pajak diakui sebesar biaya perolehan aset pengampunan pajak. Liabilitas pengampunan pajak diakui sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak.
Assets of tax amnesty are recognized at cost of acquisition of the asset tax amnesty. Liabilities of tax amnesty are recognized at the contractual obligation to deliver cash or cash equivalents to settle the obligations directly related to the acquisition of assets of tax amnesty.
Perusahaan mengakui selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak sebagai bagian dari tambahan modal disetor di ekuitas.
The Company recognizes the difference between assets of tax amnesty and liabilities of tax amnesty as a part of additional paid in capital in equity.
Aset dan liabilitas pengampunan pajak disajikan secara terpisah dari aset dan liabilitas lainnya dalam laporan posisi keuangan. Perusahaan tidak melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pengampunan pajak .
Assets and liabilities of tax amnesty are presented separately from assets and others liabilities in the statement of financial position. The Company does not undertake offsetting between assets and liabilities tax amnesty.
Penyusutan aset pengampunan pajak dihitung dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset yang bersangkutan sebagai berikut :
Depreciation of assets tax amnesty is calculated using straight line methode over their expected useful lives as follow:
Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Taksiran Masa Manfaat/ Estimated Useful Life Tahun/Year 4-8
j. Penurunan Nilai Aset
j.
Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai Aset apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari suatu Aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba pada periode terjadinya pemulihan. k. Beban Pinjaman
Office Equipment
Impairment of Assets The Company recorded loss from impairment of assets when estimated recoverable amount is lower than its carrying amount. On the balance sheet date, Company evaluate if there is indication of recovery in impairment of assets. The recovery of impairment assets is recorded as income at the period incurred.
k. Borrowing Costs
Beban atas pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembangunan atau pemasangan aset dalam pembangunan dikapitalisasi. Beban keuangan ini mencakup beban bunga, selisih kurs, dan biaya pinjaman lainnya. Kapitalisasi biaya-biaya pinjaman ini dihentikan pada saat pembangunan aset selesai dan siap untuk digunakan.
l. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Borrowing costs in financing of acqusition or installation of assets are capitalized. Borrowing costs include interest expenses, foreign exchanges, and other borrowing cost. Borrowing costs is capitalized until assets completed and ready for use.
l.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), "Pendapatan". PSAK No. 23 (Revisi 2010) ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
19
Revenue and Expense Recognition The Company adopted SFAS No. 23 (Revised 2010), "Revenue". SFAS No. 23 (Revised 2010) identifies the fulfillment of criteria for the recognition of revenue, so that revenue can be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain transactions and events, as well as practical guidance on the application of criteria on revenue confession.
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - LANJUTAN l. Pengakuan Pendapatan dan Beban - Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED l.
Pendapatan dari transaksi penjualan diakui pada saat barang diserahkan dan pendapatan dari transaksi penjualan jasa diakui pada saat jasa dilaksanakan sesuai prestasi. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). m. Imbalan Kerja
Revenue and Expense Recognition - Continued Revenue from sales transactions are recognized when goods are delivered and the revenue from the sale of services is recognized when services are performed in accordance achievement. Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
m. Employee Benefits
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.
Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pasca Kerja
Post-employment Benefits
Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut. Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.
The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit. The Group account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.
Biaya jasa kini, setiap biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Current service cost, any past service cost and gain or loss on settlement and net interest on the net defined benefit liabilities (assets) are recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprise actuarial gain and losses, return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling recognized in other comprehensive income.
Pesangon
Termination Benefits
Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara:
The Group recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates:
- Ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan - Ketika Group mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.
- When the Group can no longer withdraw the offer of those benefits; and - When the Group recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK No. 57 and involves payment of termination benefits.
20
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - LANJUTAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - CONTINUED
Pesangon - Lanjutan
Termination Benefits - Continued
Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.
The Group measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.
n. Laba per saham
n. Earnings per Shares
Laba/(rugi) dari usaha dan laba/(rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi masing-masing laba/(rugi) dari usaha dan laba/(rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar. o. Penggunaan Estimasi
Income/(loss) from operations and net income/(loss) per share are computed by dividing income/(loss) from operations and net income/(loss), respectively, by the weighted average number of outstanding shares. o. Used of Estimation
Dalam penyusunan laporan keuangan, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari hasil jumlah yang diestimasi. p. Perpajakan
Generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosures of contingent assets and liabilities at the date of financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from estimations. p. Taxation
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat Aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
Deferred tax is applied using the liabilities method, for all temporary differences arising between tax basis of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Currently enacted tax rate are used to determine deferred tax.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai Aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
To the extend that it is probable, deferred tax assets are the carry forward tax losses, which is recognized and compensated to the future taxable profit.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Adjustment to taxation are recorded when an assessment is received or when the result of the appeal is determined.
Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang akan mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada tiap-tiap akhir periode laporan keuangan.
The preparation of financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the amounts of revenues, expenses, assets and liabilities are reported as well as the disclosure of contingent liabilities, at the end of each financial reporting period.
Pertimbangan dan estimasi yang digunakan dalam mempersiapkan laporan keuangan ditelaah secara berkala berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari kejadiankejadian dimasa depan yang mungkin terjadi, Namun, hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Ketidakpastian atas asumsi serta estimasi tersebut dapat menimbulkan hasil yang memerlukan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset atau liabilitas yang terpengaruh dimasa depan.
Judgments and estimates used in preparing the financial statements are reviewed periodically based on historical experience and other factors, including expectations of future events that may occur, however, actual results may differ from these estimates. Uncertainty on assumptions and estimates may lead to outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in the future
21
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN MANAJEMEN KETIDAKPASTIAN - LANJUTAN
DAN
SUMBER
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) ESTIMASI 3. MANAGEMENT JUDGMENTS AND SOURCES OF UNCERTAINTY ESTIMATES - CONTINUED
Pertimbangan Manajemen
Management Judgment
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi, manajemen membuat berbagai pertimbangan yang secara signifikan dapat mempengaruhi jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Pertimbangan yang memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan tersebut adalah:
In the process of applying the accounting policies, management makes various judgments that could significantly affect the amounts recognized in the financial statements the consideration that has a significant impact on the financial statements are:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Assets and Financial Liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK N0. 55 (Revisi 2011) dipenuhi.
The Company establishes the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by considering if the definitions established SFAS N0. 55 (Revised 2011) are met.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Source of Estimaties Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya diungkapkan dibawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada acuan yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi lain yang berada di luar kendali Perusahaan. perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and the main sources of estimation uncertainty at the reporting date, that have a significant risk of resulting in a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities in the next reporting period is disclosed below. The Company bases its estimates on assumptions and references available at the time the financial statements are prepared. The current situation and assumptions regarding future developments may change due to g in market or other circumstances which are diliar control of the changes company. The changes are reflected in the related assumptions as incurred.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu berdasarakan nilai wajar pada pengakuan awal, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan.
The Company recorded certain financial assets and liabilities on the terms of fair value on initial recognition, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurements determined using verifiable objective evidence, the amount of change in fair value may differ when companies use different valuation methodologies. Changes in the fair value of financial assets and liabilities that can directly affect the profit or loss of the Company.
Imbalan Pasca Kerja
Post Employment Benefit
Nilai kini liabilitas pasca kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan liabilitas imbalan pasca kerja pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
The present value of post employment benefit depends on several factors which are determined by actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine post-employment benefits liabilities covered discount rate and salary increament rate. The changes of these assumption might affect carrying value of post employment benefit.
22
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN MANAJEMEN KETIDAKPASTIAN - LANJUTAN
DAN
SUMBER
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) ESTIMASI 3. MANAGEMENT JUDGMENTS AND SOURCES OF UNCERTAINTY ESTIMATES - CONTINUED
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset tetap
Estimated useful lives of property, plant and equipment
Masa manfaat setiap aset Perusahaan ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset ditelaah secara periodik dan disesuaikan apabila perkiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan diatas.
The useful life of each asset is determined based on the Company's expected utility of the use of the asset. These estimates are determined based on internal technical evaluation and experience on similar assets. Useful life of each asset are reviewed periodically and adjusted if estimates differ from previous estimates due to wear and tear, technical obsolescence and commercial, legal or other limitations on the use of the asset. But there is a possibility that the future results of operations may be affected significantly by changes in the amount and period of recording costs resulting from changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
The changes useful lives of property, plant and equipment may affect the amount recognized of depreciation costs and decrease the carrying value of property, plant and equipment.
4. KAS DAN SETARA KAS Saldo kas dan setara kas terdiri dari:
Kas Bank : Indonesia Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Syariah PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Panin Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Sinar Mas Dollar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Panin Indonesia PT Bank QNB Kesawan Tbk
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of: 2016 Rp.
2015 Rp.
239,601,243
239,008,969
Cash
1,569,679,906 5,997,752,381 33,001,507 18,027,012 1,606,995 1,275,000 73,067,068 3,232,169 154,714,578 1,380,000
1,667,843,354 2,351,259,501 5,744,000 30,776,763 33,095,864 18,509,012 988,040 27,664,509 73,548,815 4,432,169 66,291,157 1,234,111 -
Bank : Indonesia Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Syariah PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Panin Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Sinar Mas
1,328,417 11,938,289 105,206,567 7,825,933
828,727,590 4,982,892 109,615,898 126,146,170
United States Dollar PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Panin Indonesia PT Bank QNB Kesawan Tbk
23
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS DAN SETARA KAS - LANJUTAN
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS - CONTINUED
Dollar Singapura PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank UOB Indonesia
48,062,956 502,686,318
5,787,916 230,215,065
Singapore Dollar PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank UOB Indonesia
Investasi Jangka Pendek PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
5,000,000,000 5,000,000,000
5,000,000,000 75,000,000
Short Term Investment PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
18,770,386,339
10,900,871,794
Total cash and cash equivalents
Jumlah kas dan setara kas 5. PIUTANG USAHA
5. TRADE RECEIVABLES
Saldo piutang usaha terdiri dari :
Trade receivables consists of : 2015 Rp.
2016 Rp. Pihak berelasi Ringgit Malaysia Arita System Sdn.Bhd Unimech Engineering (M) Sdn Bhd
1,048,047,298
2,329,902 18,358,920
Jumlah piutang usaha pihak berelasi
1,048,047,298
20,688,821
Related parties Ringgit Malaysia Arita System Sdn.Bhd Unimech Engineering (M) Sdn Bhd Total Trade receivables of related parties
Pihak ketiga Dalam Rupiah Jawa Sumatera Kalimantan Lain-lain
25,931,357,852 9,170,592,767 11,545,512,772 1,145,116,121
34,674,276,650 11,411,798,935 12,237,631,380 1,615,707,378
Third parties In Rupiah Java Sumatran Kalimantan Other
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah piutang usaha pihak ketiga
47,792,579,514 (1,640,983,820) 46,151,595,693
59,939,414,342 (1,594,263,980) 58,345,150,362
Allowance for impairment losses Total Trade receivables of third parties
Jumlah piutang usaha
47,199,642,991
58,365,839,183
Total Trade receivables
2016 Rp. 12,814,703,072
2015 Rp. 15,739,527,080
12,692,035,672 11,137,645,398 6,884,826,976 5,311,415,693 48,840,626,812 (1,640,983,820) 47,199,642,991
18,077,971,104 19,043,328,765 4,766,828,201 2,332,448,013 59,960,103,163 (1,594,263,980) 58,365,839,183
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai beikut :
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah piutang usaha Cadangan kerugian Jumlah Piutang usaha - bersih
The aging analysis of trade receivables as follows :
24
Not yet due Has matured 1-30 days 31-60 days 61-90 days More than 90 days Total trade receivables Allowance for impairment losses Total trade receivables-net
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. PIUTANG USAHA - LANJUTAN
5. TRADE RECEIVABLES - CONTINUED
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut: 2016 Rp. (1,594,263,980) Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan (1,504,149,033) Penghapusan selama tahun berjalan 1,457,429,193
2015 Rp. (845,259,738) (1,594,263,980) 845,259,738
Beginning balance of the year Doubtfull as a years Written off for the year
Saldo akhir tahun
(1,594,263,980)
Ending balance of the year
(1,640,983,820)
Allowance for impairment losses movement are as follows:
Mengacu kepada kebijakan manajemen dalam mengontrol piutang dagang dengan cara menerbitkan kebijakan apabila akun piutang usaha kurang atau sama dengan 75 hari terdapat permintaan dari konsumen tersebut akan ditolak oleh Perusahaan sesuai dengan kebijakan internal Perusahaan nomor : 044/SK-DIR/API/I/2015 tanggal 30 Januari 2015 .
Referring to the policy of management in controlling the receivables by issuing policies when trade receivables less than or equal to 75 days of a demand from consumers will be denied by the company in accordance with the company's internal policy number: 044/SKDIR/API/I/2015 dated January 30, 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2016, piutang usaha dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan.
On December 31, 2016, trade receivables as collateral for loans obtained by the Company.
6. PIUTANG LAIN-LAIN
6. OTHER RECEIVABLES
Saldo piutang lain-lain terdiri dari :
Other Receivables consists of : 2016 Rp.
Pihak berelasi PT Arita Global Direktur
2015 Rp.
18,500,000 30,000,000
17,500,000 -
Related parties PT Arita Global Director
Jumlah piutang lain-lain pihak berelasi Pihak ketiga Rupiah PT Ragam Teknik ("RT") PT Arita Prima Teknindo ("APT") PT Arita Prima Gemilang ("APG") Piutang karyawan
48,500,000
17,500,000
1,153,662 37,681,483 911,780,406
1,153,662 37,681,483 59,482,097 1,084,245,155
Jumlah piutang lain-lain pihak ketiga
950,615,551
1,182,562,397
Total other third parties
Jumlah piutang lain-lain Dikurangi : Penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai
999,115,551
1,200,062,397
-
-
Total other receivables Less : Allowance for impairment losses
Jumlah piutang lain-lain - bersih
999,115,551
1,200,062,397
Total other receivables - net
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap masing-masing akun piutang lainlain pada akhir tahun 2016 dan 2015, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain tersebut dapat tertagih sehingga tidak membentuk penyisihan penurunan nilai atas piutang lain-lain.
25
Total Other related parties Third parties Rupiahs PT Ragam Teknik ("RT") PT Arita Prima Teknindo ("APT") PT Arita Prima Gemilang ("APG") Employee receivable
Based on the results of the individual account other receivables at the end year 2016 and 2015, the company's management believes that a whole receivables are collectible so the company do not provide an allowance for impairment losses for other receivables.
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
7. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES
2016
Jumlah / Total
2015 Persentase (%) Terhadap Total Liabilitas / a Percentage of Total Liabilities
Jumlah / Total
Persentase (%) Terhadap Total Liabilitas / a Percentage of Total Liabilities
Kewajiban jangka pendek Utang Usaha Arita Valve Mfg. (M) Sdn.Bhd. Arita Valve (Tianjin) Co.Ltd. Unimech Engineering (M) Sdn. Bh
Short - term liabilities Account Payables 1,330,572,712 2,125,216,933 116,591,622
0.79% 1.26% 0.07%
1,701,848,654 1,328,408,687 -
Arita Valve Mfg. (M) Sdn.Bhd. 0.86% Arita Valve Mfg. (Tianjian) Co.Ltd. 0.67% - Unimech Engineering (M) Sdn. Bhd.
3,572,381,267
2.12%
3,030,257,341
1.53%
Total
4,022,422,786
2.38%
4,022,422,786
2.00%
Long-term liabilities other payables PT Arita Global
4,022,422,786
2.38%
4,022,422,786
2.00%
Total
1,043,085,601
0.00% 0.62%
19,341,986 16,689,927
0.01% 0.01%
Net Sales Arita System Sdn.Bhd Unimech Engineering (M) Sdn.Bhd
Jumlah Penjualan Neto Pembelian Neto
1,043,085,601
0.62%
36,031,912
0.02%
Total Net Sales
Arita Valve (Tianjin) Co.Ltd. Arita Valve Mfg (M) Sdn.Bhd. Unimech Engineering (M) Sdn.Bhd
4,758,283,032 456,719,100 117,682,531
2.82% 0.27% 0.07%
1,033,834,765 5,196,282,787 19,719,949
0.52% 2.63% 0.01%
Arita Valve (Tianjin) Co.Ltd Arita Valve Mfg (M) Sdn.Bhd Unimech Engineering (M) Sdn.Bhd
Jumlah Pembelian Neto
5,332,684,663
3.16%
6,249,837,501
3.17%
Total Net Purchase
Jumlah Kewajiban jangka panjang Utang Lain-lain PT Arita Global
Jumlah Penjualan Neto Arita System Sdn.Bhd. Unimech Engineering (M) Sdn.Bhd
Ikhtisar sifat hubungan dan jenis transaksi antara Perusahaan dengan pihakpihak berelasi tersebut adalah sebagai berikut :
Overview of the nature of relationship and the type of transactions between the Company and related parties are as follows :
Pihak Berelasi / Related Parties
Sifat Hubungan / Nature of Relationship
Jenis Transaksi / type of Transaction
Unimech Group Berhad Arita Engineering Sdn.Bhd. Arita Global Arita Valve (Tianjin) Co.Ltd. Arita Valve Mfg. (M) Sdn. Bhd Hebel Arita Valve Industries Co.Ltd. Unimech Engineering (M) Sdn.Bhd Arita System Sdn.Bhd. Low Yew Lean
Entitas Induk (tidak langsung) /Parent Entity (undirect) Entitas Induk (langsung) / Parent Entity (direct) Entitas Induk (langsung) / Parent Entity (direct) Entitas sepengendali / Entity under common control Entitas sepengendali / Entity under common control Entitas sepengendali / Entity under common control Entitas sepengendali / Entity under common control Entitas sepengendali / Entity under common control
Pinjaman / Loan Pinjaman / Loan Pinjaman / Loan Pembelian Barang Dagangan / Purchases merchandise Pembelian Barang Dagangan / Purchases merchandise Pembelian Barang Dagangan / Purchases merchandise Pembelian Barang Dagangan / Purchases merchandise Pembelian Barang Dagangan / Purchases merchandise Pinjaman / Loan
Direktur dan salah satu Pemegang Saham / Director and member of Shareholder
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati kedua belah pihak yang mungkin tidak sama dengan transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi.
26
Transactions with related parties are carried out in accordance with the terms and conditions agreed by both parties that may not be the same as the transactions carried out with unrelated parties.
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. PERSEDIAAN
8. INVENTORIES
Rincian persediaan terdiri dari :
Details of inventories consists of : 2016 Rp.
2015 Rp.
Valve Fitting Instrumen Lain-Lain
114,127,788,411 15,485,894,459 18,769,048,215 3,048,668,233
117,217,689,716 20,223,939,401 20,140,974,787 2,210,309,715
Valve Fitting Instrument Other
Jumlah persediaan
151,431,399,318
159,792,913,619
Total inventories
9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
9. ADVANCE AND PREPAID EXPENSES
Rincian uang muka dan biaya dibayar dimuka terdiri dari :
Details of advance and prepaid expenses consists of : 2016 Rp.
Uang muka Pembelian Barang Dagangan Pembelian Bangunan Pembelian Peralatan Sub Jumlah Biaya dibayar dimuka Biaya Sewa Biaya Asuransi Biaya Iklan Biaya Maintenance Beban dibayar dimuka Uang Muka Jaminan Jaminan Sewa Rumah Lain-lain Sub Jumlah Jumlah uang muka dan biaya dibayar dimuka
2015 Rp.
12,932,080,932 319,322,302 13,251,403,234
14,976,818,600 7,575,454,558 22,552,273,158
667,516,733 126,802,276 61,880,840 120,421,975 18,000,000 600,000 15,000,000 795,936,367 1,806,158,191 15,057,561,425
1,671,717,358 220,182,011 18,000,000 600,000 12,000,000 2,400,843,570 4,323,342,939 26,875,616,097
10. ASET TETAP
Advance Advance for Purchase of Merchandise Advance for Purchase of Building Advances for Purchase of Equipment
Sub Total Prepaid expense Rental Expense Insurance Expense Promotion Expense Maintenance Expense Prepaid Expense Guaranted Advance Guarantes of House Rental Others Prepaid Expense Sub Jumlah Total advance and prepaid expenses
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT Saldo Awal / Beginning Balance
Penambahan / Addition
Per 31 Desember 2016 Pengurangan / Deduction
Reklasifikasi / Reclassification
Saldo Akhir / Ending Balance
Harga Perolehan
Acquisition Cost
Pemilikan Langsung : 118,001,098,164 Tanah 36,019,149,267 Bangunan 11,217,122,029 Kendaraan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Sub Jumlah
12,968,377,843 178,205,747,302
14,092,450,122 1,205,454,558 55,422,500
(358,079,924)
-
132,093,548,286 37,224,603,825 10,914,464,605
388,323,011 15,741,650,192
(28,574,388) (386,654,312)
-
13,328,126,466 193,560,743,182
-
5,276,076,897 5,276,076,897
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan Sub Jumlah
5,276,076,897 5,276,076,897
-
-
27
Direct Owners : Land Building Vehicles Office Equipment and Supplies
Sub total Leased Asset Vehicles Sub Total
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP - LANJUTAN Aset tax amnesti Peralatan dan perlengkapan
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - CONTINUED Assets tax amnesty
183,481,824,199
433,369,330 16,175,019,522
(386,654,312)
-
433,369,330 199,270,189,409
5,516,391,946 5,092,224,804
1,861,230,191 1,484,301,913
(130,996,591)
-
7,377,622,137 6,445,530,126
7,588,235,441 18,196,852,191
2,484,039,572 5,829,571,676
(28,574,388) (159,570,979)
-
10,043,700,625 23,866,852,887
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan 1,696,686,490 Sub Jumlah 1,696,686,490
647,305,445 647,305,445
-
2,343,991,935 2,343,991,935
19,893,538,681
6,476,877,121
Jumlah Harga
Perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung: Bangunan Kendaraan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Sub Jumlah
Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
(159,570,979)
-
163,588,285,518 Saldo Awal / Beginning Balance
Penambahan / Addition
Per 31 Desember 2015 Pengurangan / Deduction
Reklasifikasi / Reclassification
Total acquisition Cost Depreciation Accumulation
12,256,777,481 160,257,124,399
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan 8,075,431,353 8,075,431,353 Sub Jumlah Jumlah Harga Perolehan
168,332,555,752
-
-
118,001,098,164 36,019,149,267 11,217,122,029
711,600,362 17,948,622,903
-
-
12,968,377,843 178,205,747,302
718,456,818 718,456,818
(3,517,811,274) (3,517,811,274)
-
5,276,076,897 5,276,076,897
18,667,079,721
(3,517,811,274)
-
183,481,824,199
1,678,868,289 1,859,675,465
-
-
5,516,391,946 5,092,224,804
4,971,162,297 12,041,235,293
2,617,073,144 6,155,616,898
-
-
7,588,235,441 18,196,852,191
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan 1,445,893,531 Sub Jumlah 1,445,893,531
836,814,007 836,814,007
(586,021,048) (586,021,048)
-
1,696,686,490 1,696,686,490
6,992,430,905
(586,021,048)
-
Sub Jumlah
Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
Leased Asset Vehicles Sub Total
13,487,128,824 154,845,426,928
28
Direct Owners: Land Building Vehicles Office Equipment and Supplies
Subtotal Leased Asset Vehicles Sub Total
Total Acquisition Cost Accumulated Depreciation
3,837,523,657 3,232,549,339
Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Sub Total
Saldo Akhir / Ending Balance
8,655,836,818 5,594,030,678 2,987,155,045
Akumulasi Penyusutan Pemilik Langsung: Bangunan Kendaraan
Office Equipment and Supplies
Acquisition Cost
Pemilikan Langsung: 109,345,261,346 Tanah 30,425,118,589 Bangunan 8,229,966,984 Kendaraan
Sub Jumlah
Direct owners: Building Vehicles
26,210,844,822 Total Accumulated Depreciation Book value 173,059,344,587
Harga Perolehan
Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Office equipment and supplies
Direct Owners: Building Vehicles Office Equipment and Supplies
Sub Total Leased Asset Vehicles Sub Total
19,893,538,681 Total Accumulated Depreciation Book value 163,588,285,518
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP - LANJUTAN
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - CONTINUED
Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation is charged to the consolidated statement of comprehensive income is allocated as follows:
Beban Penjualan Beban Administrasi dan Umum
2016 Rp. 2,331,740,911 4,145,136,210
2015 Rp. 2,798,776,645 4,193,654,259
Sales Expenses General and Administrative Expenses
Jumlah
6,476,877,121
6,992,430,905
Total
Hak atas tanah Perusahaan adalah dalam bentuk Hak Guna Bangunan ("HGB") dengan sisa umur hak yang berakhir antara tahun 2022 sampai dengan tahun 2032. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
The right to land the Company is in the form of Building Use Rights ("HGB") with the remaining life of the rights which expire between 2022 until the year 2032. Management believes that land rights can be renewed/extended on maturity.
Laba / rugi penjualan aset tetap disajikan sebagai bagian dari "Penghasilan Lain-lain" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Profit / Loss on sale of property, plant and equipment is presented as part of "Other Income" in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tanah dan bangunan dijadikan jaminan untuk pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Panin, dan PT Bank Permata Tbk yang diperoleh Perusahaan. di samping itu, kendaraan tertentu yang diperoleh melalui fasilitas utang bank jangka panjang, utang sewa pembiayaan, dan utang pembiayaan konsumen dijadikan jaminan untuk masing-masing fasilitas yang terkait.
On December 31, 2016 and 2015, land and buildings are pledged as collateral for loans from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Panin, and PT Bank Permata Tbk obtained by the Company. In addition, certain vehicles acquired through long-term bank loan facilities, lease liabilities's payable, and consumer financing liabilities and are pledged as collateral for each of the relevant facility.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset tetap dapat dipulihkan seluruhnya, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai aset tetap.
Management believes that the carrying value of property, plant and equipment can be fully recovered, so it is not necessary for impairment of property, plant and equipment.
Aset Tax Amnesti
Assets Tax Amnesty
Perusahaan telah mengajukan pengampunan pajak sesuai dengan UndangUndang Nomor 11 Tahun 2016 tentang pengampunan pajak ("UndangUndang Pengampunan Pajak) dan telah memperoleh Surat Keterangan Pengampunan Pajak Nomor. KET-1189/PP/WPJ.07/2016 tanggal 31 Oktober 2016 dari Menteri Keuangan Republik Indonesia Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Pusat.
The Company has filed a tax amnesty in accordance with the Law Number 11 in 2016 concerning of taxes amnesty ("Tax Amnesty The Law") and has obtained a Certificate of Tax Amnesty Number. KET-1189/PP/WPJ.07/2016 dated October 31, 2016 from Minister of Finance of the Republic of Indonesia Head of Central Jakarta Regional Office DJP.
29
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. UTANG BANK
11. BANK LOANS 2016 Rp.
Utang bank jangka pendek Ambank (M) Berhad PT Bank UOB Indonesia Jumlah hutang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang PT Bank Permata Tbk PT Bank Panin PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Jumlah Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian Utang bank jangka panjang
2015 Rp. Short - term bank loans Ambank (M) Berhad PT Bank UOB Indonesia
18,810,400,000 2,126,721,560
19,313,000,000 6,322,045,989
20,937,121,560
25,635,045,989
1,258,358,488 1,194,381,052 110,527,158,649 3,860,000,000
1,378,822,110 1,871,237,854 124,572,419,405 5,450,000,000
116,839,898,189
133,272,479,369
Total
106,088,008,010
118,467,259,804
Less: portion due within one year
10,751,890,179
14,805,219,565
Ambank (M) Berhad
Total short - term bank loans Long term bank loans PT Bank Permata Tbk PT Bank Panin PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Rakyat Indonesia
Long - term bank loan portion
Ambank (M) Berhad
Perusahaan memperoleh Fasilitas Revolving Kredit dari Ambank dengan jumlah fasilitas kredit maksimum US$ 2.000.000. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan Jaminan Korporasi dari Unimech Group Berhad (Pihak Berelasi) dan dibebani bunga sebesar 2,5% di atas USD cost of fund Ambank. Saldo pinjaman yang berasal dari penarikan fasilitas kredit ini per 31 Desember 2016 dan 2015 berjumlah US$ 1,400,000 atau setara dengan Rp 18.810.400.000 tanggal 31 Desember 2016 dan Rp 19.313.000.000 tanggal 31 Desember 2015. PT Bank UOB Indonesia ("UOB")
The Company obtaining Revolving Credit Facility from Ambank with maximum credit facility amount of US$ 2,000,000. Such credit facilities are guaranteed by the Guarantee Corporation of UNIMECH Group Berhad (Related Parties) and bears interest at 2.5% above USD cost of funds WIIFM. Loan balances are derived from the withdrawal of this credit facility amounted to US$ 1,400,000 or equal to IDR 18.810.400.000 dated December 31, 2016 and IDR 19.313.000.000. dated December 31, 2015. PT Bank UOB Indonesia ("UOB")
Perusahaan memperoleh fasilitas Revolving Kredit dari UOB dengan jumlah fasilitas kredit maksimum US$ 3,000,000 yang dapat ditarik dalam mata uang Dolar Amerika serikat maupun Rupiah. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan jaminan korporasi dari Unimech Group Berhad dan dibebani bunga sebesar 6,75% per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan 11,50% per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2017. Saldo pinjaman yang berasal dari penarikan fasilitas kredit ini per 31 Desember 2016 berjumlah US$ 158,285.32 atau setara dengan Rp 2.126.721.560 dan per 31 Desember 2015 berjumlah US$ 458,285.32 atau setara dengan Rp 6.322.045.989.
30
The Company Obtaining Revolving Credit Facility from UOB which credit facility maximum amount of US$ 3,000,000 to be withdrawn in the United States Dollar and the Indonesian Rupiah. The credit facility is secured by a corporate guarantee from UNIMECH Group Berhad and bears interest at 6.75% per annum for loans denominated in United States dollars and 11,50% Annually for loans denominated in Rupiah. this credit facility will mature on December 31, 2017 the balance of loans arising from the withdrawal of this credit facility as of December 31, 2016 amounted US$ 158,285.32 or equivalent to IDR 2.126.721.560 and as of December 2015 amounted US$ 458,285.32 or equivalent to IDR 6.322.045.989.
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11 UTANG BANK - LANJUTAN
11 BANK LOANS - CONTINUED
PT Bank Panin
PT Bank Panin
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit pembelian mobil dan bangunan kantor ( Ruko ) dari PT. Bank Panin dengan total pembiayaan awal untuk mobil Rp 1.192.100.000 dan bangunan kantor Rp 1.500.000.000 dengan jangka waktu pembiayaan mobil selama tiga (3) tahun dan bangunan kantor selama sepuluh (10) tahun. Fasilitas kredit tersebut dibebani bunga berkisar antara 7.5% s/d 11% Per tahun. Saldo pinjaman fasilitas kredit dari PT Bank Panin per 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut :
The Company obtained several credit facilities for purchase of cars and office buildings (office) from PT Bank Panin with total initial financing for Car US$ 1.1921 billion and IDR 1.5 billion office building with car financing period for three (3) years and office buildings over the past ten (10) years. The credit facility bears interest rate ranging between 7.5% s/d 11% annually. The loan balance of the credit facility for PT Bank Panin as of December 31, 2016 and 2015 are as follows :
Kredit Kendaraan Kredit Bangunan Kantor
2016 Rp. 196,011,722 998,369,330
2015 Rp. 722,868,514 1,148,369,330
Car Loan Building Office Loan
Jumlah
1,194,381,052
1,871,237,844
Total
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Permata Tbk
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam mata uang Rupiah dari PT Bank Permata yang terdiri atas fasilitas-fasilitas Overdraft fasilitas Revolving Loan, Fasilitas Term Loan 1, Fasilitas Term Loan 2, Fasilitas Term Loan 3, Fasilitas Term Loan 4, fasilitas Term Loan 5 Fasilitas Term loan 6 SME Mortgage, 7 dan 8. Dan Fasilitas Kredit ini sebagian Besar telah diambil alih oleh PT. Bank Mandiri ( Persero) Tbk, tinggal satu (1) Fasilitas loan 8. F ilit yang masih ih dalam d l proses diambil di bil alih lih yaitu it fasilitas f ilit term t l 8 yang bersaldo Rp. 1.258.358.488 per 31 Desember 2016 dan Rp 1.378.822.110 per 31 Desember 2015.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
The Company obtained a credit facility in IDR from PT Bank Permata consisting overdraft Facilities, Revolving Loan Facility,Term Loan 1 Facility, Term loan 2 facility, term loan 3 Facility, Term loan 4 Facility, term loan 5 Facility, Term loan 6 Facility, SME Mortgage 7 and 8. portion of the Credit Facility has by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, remaining one (1) Facilities that are still in the process of take-Over, loan facility which hi h term t l f ilit off IDR 1.258.358.488 1 258 358 488 as off 31 December D b 2016 and IDR 1.378.822.110 as of December 31, 2015.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam mata uang Rupiah dari PT Bank Mandiri yang terdiri atas fasilitas KMK Revolving, Fasilitas KMK Non Revolving, Fasilitas KMK Revolving Underlying, Fasilitas Kredit Investasi 1, 2 dan 3, Fasilitas Bank Garansi, Fasilitas Reasury Line. Fasilitas kredit tersebut dibebani tingkat suku bunga tahunan yang berkisar antara 10% per tahun. Fasilitas Kredit ini dijamin dengan: Inventory, Piutang ,Tanah dan bangunan perusahaan yang bersaldo per 31 Desember 2016 sebesar Rp 110.527.158.649 dan per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 124.572.419.405.
PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk
Company obtained a credit facility in Rupiah from PT Bank Mandiri which consist of facilities KMK Revolving, fasilita KMK Non Revolving, amenities KMK Revolving Underlying amenities Investment loans 1, 2 and 3, Bank guarantee Facility, amenities Reasury Line, the credit facility bears an annual interest rate ranging from 10% Annuality. Credit facility is secured by: Inventory, receivables, land and building companies balance as of December 31, 2016 amounted IDR 110.527.158.649 and as of December 31, 2015 amounted IDR 124.572.419.405.
PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi untuk pembelian bangunan gudang di Surabaya dengan saldo awal sebesar Rp 6.050.000.000, dibebani suku bunga 12,50% per tahun. Fasilitas kredit ini jatuh tempo pada bulan Desember 2018. Saldo kredit investasi per 31 Desember 2016 berjumlah Rp. 3.860.000.000 dan per 31 Desember 2015 berjumlah Rp 5,450.000.000. 31
The Company obtained investment credit facility for the purchase of warehouse building of surabaya with an initial balance of IDR 6.050.000.000, bears interest rate from 12.50% per year. This investment credit facility due dated December, 2018. balance of investment as of December 31, 2016 amounted IDR 3.860.000.000 and as of December 2015 amounted IDR 5,450.000.000.
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11 UTANG BANK - LANJUTAN
11 BANK LOANS - CONTINUED
Berikut rincian dari fasilitas kredit utang bank:
Detail of bank Loan facilities, as follow:
Tanggal Jatuh Tempo /
Maksimum Pinjaman /
Due Date
Maximum Loan
Fasilitas Kredit
Saldo / Balance 2015
2016
Kredit Jangka Pendek PT Bank UOB Indonesia Kredit Revolving Ambank (M) Berhad Kredit Revolving
Loan Facilities
September/September 2016
$ 3.000.000
2,126,721,560
6,322,045,989
September/September 2016
$ 2.000.000
18,810,400,000
19,313,000,000
Short Term Loan PT Bank UOB Indonesia Revolving loan Ambank (M) Berhad Revolving loan
20,937,121,560
25,635,045,989
Total Short Term Loan
Total Kredit Jangka Pendek
Kredit Jangka Panjang PT Bank Permata, Tbk Term Loan - 08 PT Bank Panin Term Loan - 01 ( C ) Term Loan - 01 ( B ) PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Kredit Modal Kerja : Revolving Transaksi Kredit Investasi 1 Kredit Investasi 2 Kredit Investasi 3 y Indonesia PT Bank Rakyat Kredit Investasi Total Kredit Jangka Panjang
April / April 2023
1,600,000,000
1,258,358,488
1,378,822,110
Januari/ January 2017
1,192,100,000 1,500,000,000
196,011,722 998,369,330
1,871,237,854
Agustus / August 2023
Long Term Loan PT Bank Permata, Tbk Term Loan - 08 PT Bank Panin Term Loan - 01 ( C ) Term Loan - 01 ( B ) PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Working Capital Loan : Revolving Transaction Investment loan 1 Investment loan 2 Investment loan 3 y Indonesia PT Bank Rakyat Investment loan
September/September 201
104,500,000,000 14,000,000,000 1,081,993,605 740,298,971 14,277,707,424
102,500,000,000 454,437,317 252,374,667 7,320,346,665
110,500,000,000 2,750,000,000 714,115,781 454,274,379 10,154,029,245
Desember/December 2018
6,050,000,000
3,860,000,000 116,839,898,189
5,450,000,000 133,272,479,369
106,088,008,010
118,467,259,804
Less: portion due within one year
10,751,890,179
14,805,219,565
Portion Long Term Loan
Oktober/October 2017 Oktober/October 2016 September/September 201 Maret /March 2018
Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Bagian Kredit Jangka Panjang
Total Long Term Loan
12 TRADE PAYABLE
12 UTANG USAHA Rincian utang usaha terdiri dari :
Details of trade payable consists of : 2016 Rp.
2015 Rp.
Pihak berelasi Arita Valve Mfg. (M) Sdn.Bhd Arita Valve Mfg. (Tianjin) Co. Ltd Unimech Engineering Sdn.Bhd
1,330,572,712 2,125,216,933 116,591,622
1,701,848,654 1,328,408,687 -
Related parties Arita Valve Mfg. (M) Sdn.Bhd Arita Valve Mfg. (Tianjin) Co.Ltd Unimech Engineering Sdn.Bhd
Sub Jumlah
3,572,381,267
3,030,257,341
Sub Total
Pihak ketiga Rupiah Sub Jumlah
12,896,407,143 12,896,407,143
19,024,952,634 19,024,952,634
Third parties IDR Sub Total
Jumlah
16,468,788,410
22,055,209,975
Total
32
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12 UTANG USAHA - LANJUTAN
12 TRADE PAYABLE - CONTINUED
Analisis umur utang usaha pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:
Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah
Aging Analysis of Account Payable on December 31, 2016 and 2015 as follow:
2016 Rp. 6,466,768,541
2015 Rp. 10,807,052,888
3,013,788,279 1,811,566,725 1,860,973,090 3,315,691,774
3,528,833,596 2,655,447,281 1,190,981,339 3,872,894,872
Not yet due Has matured 1-30 days 31-60 days 61-90 days More than 90 days
16,468,788,410
22,055,209,975
Total
13 UTANG LAIN-LAIN
13 OTHER PAYABLE
Rincian utang lain-lain terdiri dari :
Details of other payable consists of : 2016 Rp.
2015 Rp.
Pihak berelasi PT Arita Global
4,022,422,786
4,091,276,121
Related parties PT Arita Global
Sub Jumlah
4,022,422,786
4,091,276,121
Sub Total
Pihak ketiga Rupiah
477,097,500
477,097,500
Third parties IDR
477,097,500
477,097,500
Sub Total
4,499,520,286
4,568,373,621
Total
Sub Jumlah Jumlah
Analisis umur utang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:
Aging Analysis of other Payable on December 31, 2016 and 2015 as follow:
Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 90 hari
4,499,520,286
4,568,373,621
Not yet due Has matured 1-30 days 31-60 days 61-90 days More than 90 days
Jumlah
4,499,520,286
4,568,373,621
Total
14 PERPAJAKAN
14 TAXATION
a. Uang Muka Pajak Rincian utang pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut :
Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
2016 Rp. 58,214,570 58,214,570
33
a. Prepaid Taxes Prepaid taxes as of December 31, 2016 and 2015 consisted of the following : 2015 Rp. -
Value Added tax Total
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14 PERPAJAKAN - LANJUTAN
14 TAXATION - CONTINUED
b. Utang Pajak Rincian utang pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut :
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4 Ayat 2 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
2016 Rp.
2015 Rp.
145,289,892 1,080,581 1,021,073,314 5,300,845 802,078,540 1,974,823,172
242,470,047 1,599,086 488,941 1,257,003 893,389,907 1,139,204,984
c. Pajak Penghasilan Badan Rincian beban pajak penghasilan-neto yang dilaporkan pada laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah Pajak Penghasilan Badan
2016 Rp. 6,994,235,250 (260,975,731) 6,733,259,519
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan taksiran rugi fiskal adalah sebagai berikut :
Beda Temporer : Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Penyusutan Pembayaran sewa pembiayaan
Income Tax Article 21 Article 23 Article 4 Act 2 Article 25 Article 29 Value Added Tax Total
c. Corporate Income Tax Details of the net-income tax expense reported in the statement of comprehensive income are as follows: 2015 Rp. 7,866,665,250 (101,154,659) 7,765,510,591
Current Tax Deferred Tax Total Income Tax
Tax reconciliatioan between income before tax againts tax regulation as follow :
2015 Rp.
2016 Rp. Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Ditambah (dikurangi): Laba (Rugi) Entitas Anak sebelum beban pajak penghasilan Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan
b. Taxes Payable Taxes payable as of December 31, 2016 and 2015 consisted of the following :
22,605,142,434 (1,338,579,944)
26,209,085,136 (498,367,343)
23,943,722,377
26,707,452,479
1,504,149,033 647,305,446 (1,117,500,557)
1,594,263,980 872,037,491 (2,017,415,954)
34
Income before tax expense according to the consolidated statement of comprehensive income Add (less): Subsidiaries Profit (Loss) before income tax expense Corporate Profit before income tax expense Temporary Difference: Provision for impairment of trade receivables Depreciation Lease payments
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14 PERPAJAKAN - LANJUTAN
14 TAXATION - CONTINUED
c. Pajak Penghasilan Badan - lanjutan
c. Corporate Income Tax - continued 2016 Rp.
Beda Tetap : Representasi Pajak Sumbangan Pengobatan Penghasilan bunga yang dikenakan pajak pe Lain-lain Penghasilan Kena Pajak Dibulatkan
2015 Rp. Permanent Difference: Representation Taxes Donation Treatment Interest income already subjected to final tax Others Taxable income Be rounded
1,022,454,689 1,380,375,973 338,697,758 2,274,495 (320,558,564) 576,020,769 27,976,941,420 27,976,941,000
2,296,329,430 1,217,975,576 55,702,715 43,374,048 (1,127,276,506) 1,875,516,982 31,517,960,242 31,466,661,000
Beban Pajak Kini Total beban pajak penghasilan kini
6,994,235,250 6,994,235,250
7,866,665,250 7,866,665,250
Current Tax Expenses Total of Present Tax Expenses
Pajak penghasilan dibayar di muka Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Sub jumlah
854,234,000 783,077 6,133,917,327 6,988,934,404
1,740,105,355 120,000 6,125,182,892 7,865,408,247
Income taxes paid in advance Income tax 22 IIncome tax 23 Income tax 25 Sub total
Utang Pajak Penghasilan Pasal 29
5,300,846
1,257,003
Income Tax Payable Article 29
d. Aset Pajak Tangguhan
d. Deferred Tax Assets
j tangguhan gg yyangg berasal dari ppengaruh g p yyangg beda temporer Pajak signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:
g p y temporary Deferred tax is derived from the effects of significant differences between financial and tax reporting are as follows:
2016 Dibebankan ke Laba Rugi / Saldo Awal / Beginning Balance Charged to Profit or Loss
Perusahaan : Liabilitas Imbalan Kerja Aset Tetap Jumlah Aset Pajak Tangguhan Perusahaan Aset pajak tangguhan Entitas Anak Jumlah Aset Pajak Tangguhan
Dibeban ke Penghasilan Komprehensif Lainnya / Charged to Other Comprehensive Income
863,850,165 231,699,285
258,488,481
-
1,095,549,450
258,488,481
-
Saldo Akhir / Ending Balance
Company 863,850,165 Liabilities Employee Benefits 490,187,766 Property, Plant and Equipment 1,354,037,931 Total Company's deferred Tax Assets
Subsidiaries Deferred tax assets 53,609,055 1,149,158,505
2,487,251 260,975,731
35
-
56,096,305 1,410,134,236
Total Deferred Tax Assets
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14 PERPAJAKAN - LANJUTAN
14 TAXATION - CONTINUED
d. Aset Pajak Tangguhan - lanjutan
d. Deferred Tax Assets - continued
Dibebankan ke Laba Rugi / Saldo Awal / Beginning Balance Charged to Profit or Loss
Perusahaan Liabilitas Imbalan Kerja Aset Tetap Jumlah Aset Pajak Tangguhan Perusahaan Aset pajak tangguhan Entitas Anak
# Jumlah Aset Pajak Tangguhan
2015 Dibeban ke Penghasilan Komprehensif Lainnya / Charged to Other Comprehensive Income
863,850,165 130,544,626
101,154,659
-
994,394,791
101,154,659
-
Saldo Akhir / Ending Balance
Company 863,850,165 Liabilities Employee Benefits 231,699,285 Property, Plant and Equipment 1,095,549,450 Total Company's deferred Tax Assets
Subsidiaries Deferred tax assets 49,238,008 1,043,632,799
4,371,047 ### 105,525,706
e. Administrasi Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan melaporkan pajak terhutang berdasarkan perhitungan sendiri (self assessment). Otoritas pajak dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak dalam jangka waktu sepuluh tahun sejak tanggal terutangnya pajak atau sampai dengan akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang di berlakunya mulai tahun pajak 2008 menyatakan bahwa otoritas pajak dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
15 BIAYA YANG MASIH HARUS DI BAYAR
-
53,609,055
-
# 1,149,158,505
Total Deferred Tax Assets
e. Administration Under the taxation laws of Indonesia, The Company reported a tax payable is based on the self calculation itself (self-assessment). The tax authorities may assess or amend taxes within ten years from the date the tax becomes due or until the end of 2013, whichever is earlier. New provisions in the tax coming into effect starting in 2008 states that the tax authorities may assess or amend taxes within five year since the taxes payable.
15 ACCRUED EXPENSES 2016 Rp.
Bunga Biaya Listrik, Air & Telepon Lain-lain
25,001,948 6,750,000
2015 Rp. 27,373,001 32,632,109 547,492,507
Jumlah
31,751,948
607,497,617
Interest Electricity, Water & Telephone Expenses Others Total
16 CONSUMER ADVANCES
16 UANG MUKA PELANGGAN Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan pihak ketiga sebesar Rp 4.218.093.810 dan Rp 3.556.188.949 pada tahun 2016 dan 2015.
36
This account represents advances received from third-party customers amounted to IDR 4.218.093.810 and IDR 3.556.188.949 in 2016 and 2015.
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17 UTANG SEWA PEMBIAYAAN
17 LEASE LIABILITIES PAYABLE
Perusahaan dan Entitas Anak tertentu memiliki perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Dipo Star Finance dan PT Orix Indonesia Finance untuk membiayai perolehan kendaraan dengan jangka waktu sewa selama tiga (3) tahun. Pada akhir masa sewa, Perusahaan dan Entitas Anak yang bersangkutan memiliki opsi untuk membeli kendaraan tersebut pada harga opsi. Bunga yang dibebankan atas sewa pembiayaan tersebut berkisar antara 8% sampai dengan 15% per tahun.
The Company and certain Subsidiaries have a finance lease agreement with PT Dipo Star Finance and PT Orix Indonesia Finance to finance the acquisition of vehicles with a lease term of three (3) years. At the end of the lease, the Company and Subsidiaries has the option to purchase the vehicle at the option price. The interest charged on the finance leases ranges from 8% to 15% per year.
Rekonsiliasi antara jumlah pembayaran angsuran minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan dan nilai kini utang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :
A reconciliation between the minimum number of payments in the future based on finance lease agreements and the present value of finance lease debt on December 31, 2016 and 2015 were as follows :
2016 Rp. Tidak lebih dari 1 tahun Lebih dari 1 tahun Jumlah
2015 Rp.
233,377,412 203,252,636 436,630,048
Rincian nilai utang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:
PT Dipo Star Finance PT Toyota Astra Financial Serv PT Astra Credit Company PT Mandiri Tunas Finance PT Orix Multi Artha PT Tunas Ridean Tbk PT Sun Motor Surabaya PT Astra Sedaya Finance PT Oto Multi Artha Jumlah Dikurangi : bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
No more than 1 year More than 1 year Total
Details of the value of lease liabilities payable as of December 31, 2016 and 2015 based on the maturity date is as follows:
2016 Rp. 160,158,967 160 158 967 4,544,831 94,386,860 37,321,380 85,655,494 13,854,149 32,197,461 8,510,906
2015 Rp. 661,777,515 661 777 515 57,080,711 170,323,015 105,957,538 300,982,804 91,693,137 89,122,504 7,181,586 70,011,795
436,630,048
1,554,130,606
233,377,412 203,252,636
1,064,581,767 489,548,839
18 IMBALAN KERJA KARYAWAN
PT Dipo Star Finance PT Toyota Astra Financial Serv PT Astra Credit Company PT Mandiri Tunas Finance PT Orix Multi Artha PT Tunas Ridean Tbk PT Sun Motor Surabaya PT Astra Sedaya Finance PT Oto Multi Artha Total Less: portion due within one year Long-term portion
18 EMPLOYEE BENEFITS
Rincian liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: 2016 Rp. Nilai Kini Kewajiban Awal Periode Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Ekspektasi Pembayaran Manfaat (Keuntungan)/Kerugian Aktuaria Neto
1,064,581,767 489,548,839 1,554,130,606
8,873,861,707 621,155,234 680,532,660 (1,478,814,423) (5,371,414,253) 3,325,320,925 37
Details of employee benefits liability at the reporting date are as follows: 2015 Rp. 7,059,011,353 1,106,058,192 516,343,756 (1,040,713,896) 1,233,162,302 8,873,861,707
Present value of Begening Period's liability Current Service Cost Interest Expense Expectations Benefit Payments (Gains) / Losses Actuarial Net
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18 IMBALAN KERJA KARYAWAN - LANJUTAN
18 EMPLOYEE BENEFITS - CONTINUED
Rincian liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Details of employee benefits liability at the reporting date are as follows:
Biaya jasa kini Biaya bunga
2016 Rp. 621,155,234 680,532,660
2015 Rp. 1,101,715,823 504,084,272
Current service cost Interest Expenses
Jumlah
1,301,687,894
1,605,800,095
Total
Mutasi Liabilitas Imbalan Kerja selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2016 Rp. 8,873,861,707 Penyesuaian pengalaman aset program Beban biaya tahun berjalan 1,301,687,894 Beban diakui di Pendapatan Komprehensif Lain (5,371,414,253) Pembayaran Manfaat (1,478,814,423) Jumlah
2015 Rp. Adjustment of assets experience program 7,059,011,353 The cost of the current year 1,622,401,948 1,355,753,991 Expenses are recognized in Other comprehensive Payment of Benefits (1,163,305,585)
3,325,320,925
Jumlah Nilai kini liabilitas, nilai wajar aset program, dan defisit pada tanggal 31 Desember 2016 dan dua (2) tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
2016 Rp. Nilai kini liabilitas Nilai wajar aset program Defisit
Movement of Employee Benefits of years is as follow:
3,325,320,925 3,325,320,925
8,873,861,707
Total present value of liabilities, the fair value of plan assets and the deficit as of December 31, 2016 and two (2) previous years are as follows:
2015 Rp. 8,873,861,707 8,873,861,707
Jumlah penyesuaian pengalaman liabilitas imbalan kerja karyawan dan aset program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan dua (2) tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
Liabilitas imbalan kerja
2016 Rp. (3,325,320,925)
2015 Rp. (8,873,861,707)
Aset program
Total
2014 Rp. 6,915,274,216 6,915,274,216
The present value of liabilities The fair value of plan assets Deficit
Total liabilities experience adjustments for employee benefits and plan assets for the year ended December 31, 2016 and two (2) previous years are as follows: 2014 Rp. (6,915,274,216)
Employee Benefits Liabilities Program Assets
Penyisihan imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dihitung oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, berdasarkan laporan aktuaris No : 042/PBL/KE/I/2017 tanggal 19 Januari 2017 dengan menggunakan metode "Projected Unit Of Credit". Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:
38
Provision for employee benefits for the years ended December 31, 2016 and 2015 was calculated by PT Prima Bhaksana Lestari, an independent actuary, based on the actuarial report No. 042/PBL/KE/I/2017 dated January 19, 2017 using the "Projected Unit Of Credit ". The main assumptions used in the actuarial calculations are as follows:
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18 IMBALAN KERJA KARYAWAN - LANJUTAN
18 EMPLOYEE BENEFITS - CONTINUED
Aset program - Lanjutan Perusahaan Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji per tahun Tabel mortalita Usia pensiun normal Tingkat kecacatan
Program Assets - Continued 2016
2015
8.52% 10.00% TMI - 2011 60 Tahun 5% dari TMI-11
9.20% 10.00% TMI - 2011 60 Tahun 5% dari TMI-11
Company Discount Rate Salary increase per year Mortality table Normal retirement age The level of disability Subsidiaries Entity
Entitas Anak Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji per tahun Tabel mortalita Usia pensiun normal Tingkat kecacatan
8.52% 10.00% TMI-2011 60 Tahun 5% dari TMI-11
Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas Imbalan kerja tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.
Management believes that the estimated liabilities Employee benefits are adequate to meet the applicable provisions. 19 SHARE CAPITAL
19 MODAL SAHAM Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham ditempatkan dan Disetor Penuh / Total of Paid-in capital Pemegang Saham PT. Arita Global Arita Engineering Sdn. Bhd. Low Yew Lean Masyarakat Jumlah
Discount Rate Salary increase per year Mortality table Normal retirement age The level of disability
8.53% 10.00% TMI-2011 60 Tahun 5% dari TMI-11
151,125,260 26,659,980 622,214,760 275,760,000 1,075,760,000
Details of the Company's share ownership on December 31, 2016 and 2015 were as follows:
Persentase Pemilikan / Ownership percentage 57.88% 14.06% 2.48% 25.58% 100.00%
20 TAMBAHAN MODAL DISETOR
Jumlah / Total
Shareholders PT. Arita Global Arita Engineering Sdn. Bhd Low Yew Lean Public Total
62,221,476,000 15,112,526,000 2,665,998,000 27,576,000,000 107,576,000,000
20 ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Akun ini merupakan selisih antara setara Rupiah aktual setoran modal dalam mata uang asing yang dinilai pada kurs yang berlaku pada tanggal penerimaan setoran modal tersebut dan total nilai nominal dalam Rupiah dari saham yang diterbitkan dan juga emisi saham.
This account represents the difference between the actual amount of paid-in capital equivalent in foreign currency are assessed at the exchange rates prevailing at the date of receipt of the paid-in capital and the total nominal value in the amount of shares issued and also share issuance. 2015 Rp. 37,018,947,500 427,734,326 (3,942,697,500) 33,503,984,326 -
Share Premium Foreign exchange differences of paid-in-capital Share issuance
Aset Pengampunan Pajak
2016 Rp. 37,018,947,500 427,734,326 (3,942,697,500) 33,503,984,326 433,369,330
Jumlah
33,937,353,656
33,503,984,326
Total
Agio Saham Selisih Kurs Setoran Modal Emisi Saham
39
Assets Tax Amnesty
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21 KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
21 NON-CONTROLLING INTERESTS
Rincian kepentingan non-pengendali atas ekuitas entitas anak yang dikonsolidasi per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :
PT Arita Prima Kalbar PT Amanah Nusantara Sejahtera Jumlah
Details of non-controlling interests in the equity of consolidated subsidiaries as of December 31, 2016 and 2015 are as follows :
2016 Rp. 22,327,376 17,492,149
2015 Rp. 23,279,363 -
PT Arita Prima Kalbar PT Amanah Nusantara Sejahtera
39,819,525
23,279,363
Total
22 PENGELOLAAN MODAL
22 CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Sedangkan kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk memelihara akses terhadap sumber pendanaan pada biaya yang wajar.
The primary objective of capital management of the Company and Subsidiaries is to ensure the maintenance of healthy capital ratios to support the business and maximize the rewards for shareholders. While the Company's policy is to maintain a healthy capital structure to maintain access to sources of funding at a reasonable cost.
Perusahaan dan Entitas Anak mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi, Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang imbalan saham, h i b l modal d l kepada k d pemegang saham h atau t menerbitkan bitk saham h baru. September 2015 Perusahaan memberikan deviden kepada pemegang saham dari laba tahun 2014 sebesar Rp 6.391.552.734 dan pada bulan Juni 2016 memberikan deviden dari laba tahun 2015 sebesar Rp. 3.050.110.289.
The Company and Subsidiaries manages its capital structure and make adjustments, if necessary, based on changes in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, in return capital to shareholders or issue new shares. September 2015 The Company provides a dividend to shareholders from the profit of 2014 amounting to IDR 6.391.552.734 and in the month of June 2016 provides a dividend from the profit of 2015 amounting to IDR 3.050.110.289.
Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah mempertahankan struktur pemodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan rasio debt to equity dan rasio gearing.
The Company and Subsidiaries policy is to maintain a healthy capital structure to secure access to finance at reasonable cost, among other things, monitor capital using debt to equity ratio and gearing ratio.
40
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23 PENJUALAN NETO
23 NET SALES 2016 Rp.
2015 Rp.
Valve Fitting Instrumen lain-lain
125,358,554,913 17,674,083,570 22,624,864,414 4,555,669,189
159,060,768,396 21,828,461,952 18,998,846,514 2,227,311,581
Valve Fitting Instrument Others
Jumlah
170,213,172,087
202,115,388,442
Total
Tidak terdapat penjualan kepada pelanggan dengan nilai penjualannya melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
24 COST OF GOODS SOLD
24 BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian harga pokok penjualan adalah sebagai berikut:
Detail of cost of goods sold are as follow: 2016 Rp.
Persedian Awal Pembelian Neto Persediaan Tersedia untuk Dijual Persediaan Akhir Tahun Beban Pokok Penjualan
2015 Rp.
159,792,913,619 58,448,814,821 218,241,728,440 (151,431,399,318)
128,912,575,300 111,384,886,812 240,297,462,112 (159,792,913,619)
Beginning Inventories Net Purchases Inventory Available for Sale Inventories at End of Year
66,810,329,122
80,504,548,493
Cost of Goods Sold
Tidak terdapat pembelian dari pemasok dengan nilai pembelian melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. 25 BEBAN PENJUALAN
There are no purchases from suppliers with a purchase value exceeding 10% of consolidated net sales for the year ended December 31, 2016 and 2015. 25 SELLING EXPENSES
2016 Rp. Gaji, tunjangan dan insentif karyawan Jasa pihak ketiga Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan Perjalananan dinas Perijinan Promosi Perlengkapan Kendaraan Pos dan telekomunikasi Sewa Ongkos kirim dan penanganan persediaan Majalah dan koran Perpajakan
There are no sales to customers with a sales value exceeding 10% of consolidated net sales for the year ended December 31, 2016 and 2015.
2015 Rp.
15,458,552,123 308,156,420 752,195,782 2,331,740,911 583,080,829 254,162,415 101,415,091 285,459,080 1,023,901,881 1,009,901,062 1,110,368,795 2,730,260,457 12,355,000 78,465,923
41
20,159,088,680 760,770,331 671,008,588 2,798,776,645 918,624,352 230,911,266 988,960,051 1,342,325,224 770,369,638 1,209,716,891 2,725,543,827 13,397,126
Salaries, Allowances and Employee's Incentives
Third Party Services Expenses Repairs and Maintenance Expenses Depreciation Official Travel Expenses Legality Expenses Promotion Expenses Equipment Expenses Vehicle Expenses Posts and Telecommunications Rental expenses Shipping and Handling Supplies Expenses Magazine & NewsPaper Expenses Tax Expenses
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25 BEBAN PENJUALAN - LANJUTAN
25 SELLING EXPENSES - CONTINUED
Listrik dan air Asuransi Donasi dan sumbangan Komisi Iuran rutin Lain-lain
290,684,837 176,446,171 215,931,859 2,881,747,952 39,517,333 103,595,626
331,144,980 229,538,036 222,643,781 1,536,850,888 250,804,231
Electricity & Water Expenses Insurance Expenses Donations Expenses Commission Expense Monthly Contribution Expenses Others Expenses
Jumlah Beban Penjualan
29,747,939,548
35,160,474,535
Total Selling Expenses
26 GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
26 BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2016 Rp.
2015 Rp.
Gaji, tunjangan dan insentif karyawan Ongkos kirim dan penanganan persediaan Perpajakan Perbaikan dan Pemeliharaan Penyusutan Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Jasa Pihak Ketiga Perjalanan Dinas Promosi Perlengkapan dan peralatan habis pakai Pos dan Telekomunikasi Kendaraan Asuransi Sewa Perijinan Listrik dan Air Donasi dan sumbangan Iuran rutin Majalah dan koran lain - Lain
17,635,207,738 291,675,633 1,301,910,050 1,083,769,154 4,145,136,210 1,504,149,033 1,417,253,330 1,506,690,899 179,100,237 1,164,986,907 392,771,456 631,575,263 1,640,271,537 922,842,680 343,963,246 438,209,038 141,079,081 250,091,301 5,782,000 442,537,859
20,392,245,391 483,870,063 1,204,578,450 763,676,154 4,193,654,259 1,594,263,980 1,511,942,393 1,309,385,999 803,804,077 1,534,294,122 868,637,382 991,059,628 1,726,655,072 1,039,134,814 249,321,603 537,513,328 146,717,131 473,151,733
Shipping and Handling Supplies Expenses Tax Expenses Repairs and Maintenance Expenses Depreciation Expenses Allowance of Impairment Expenses Third Party Services Expenses Official Travel Expenses Promotion Expenses Supplies and Equipment Consumables Expenses Posts and Telecommunications Expenses Vehicle Expenses Insurance Expenses Rental expenses Legality Expenses Electricity & Water Expenses Donations Expenses Monthly Contribution Expenses Magazine & NewsPaper Expenses Other Expenses
Jumlah Beban Umum dan Administrasi
35,439,002,652
39,823,905,580
Total General and Administrative Expenses
27 OTHER INCOME (EXPENSES)
27 PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Rincian pendapatan (beban) lain-lain adalah sebagai berikut:
Pendapatan Lain-Lain Pendapatan jasa giro bank Laba selisih kurs Lain-lain Sub Jumlah
Salaries, Allowances and Employee's Incentives
Detail of other income (expenses) are as follow: 2016 Rp.
2015 Rp.
336,328,507 578,544,151 317,479,581 1,232,352,239
1,127,276,506 2,184,923,661 1,093,631,085 4,405,831,251
42
Other Income Interest Income Gain on Foreign Exchange Others Sub Total
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27 PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN - LANJUTAN
27 OTHER INCOME (EXPENSES - CONTINUED
Beban Keuangan Bunga Bank Administrasi Bank Sub Jumlah
(16,502,114,439) (340,996,130) (16,843,110,570)
(24,163,124,077) (660,081,871) (24,823,205,948)
Finance expenses Interest Expenses Bank Charges Sub Total
Jumlah
(15,610,758,331)
(20,417,374,697)
Total
28 INFORMASI SEGMEN
28 SEGMENT INFORMATION
Informasi Segmen Usaha
Segment Information
Kegiatan usaha neto Perusahaan dikelompokan dalam empat (4) segmen usaha utama, yaitu valve, fitting, instrumen dan lain-lain. Segmen ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen usaha. Pembebanan harga antar segmen, jika ada, didasarkan pada harga pokok segmen (at cost). informasi segmen Perusahaan adalah sebagai berikut:
The business activities of the Company is grouped into four (4) main business segments, namely valve fittings, instruments and others. This segment is used as the basis for reporting of business segment information. Imposition of prices between segments, if any, are based on the cost of the segment (at cost). segment information is as follows:
Valve Penjualan Neto Beban Pokok Penjualan Hasil Segmen
22,624,864,414 9,503,383,835
4,555,669,189 1,819,401,516
170,213,172,087 66,810,329,122
Net sales Cost of goods sold
76,422,661,244
11,122,433,468
13,121,480,580
2,736,267,673
103,402,842,965
Segment results
2015 IInstrumen t
Fitting Fitti
Lain-lain L i l i
Total T t l
159,060,768,396 61,907,997,791
21,828,461,952 10,224,077,659
18,998,846,514 7,486,923,010
2,227,311,581 885,550,033
202,115,388,442 80,504,548,493
Net sales Cost of goods sold
97,152,770,604
11,604,384,293
11,511,923,504
1,341,761,548
121,610,839,949
Segment results
Geographical Segment Information
Informasi Segmen Geografis
The Company's business segment information by geographic area are as follows: 2015 Rp.
2016 Rp.
Jumlah
Total
17,674,083,570 6,551,650,102
Informasi segmen usaha Perusahaan berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:
Penjualan neto Domestik Jawa Sumatera Kalimantan Lain-lain
Lain-lain
125,358,554,913 48,935,893,669
Valve V l Penjualan Neto Beban Pokok Penjualan Hasil Segmen
2016 Instrumen
Fitting
91,994,861,329 36,620,853,730 37,656,853,026 3,940,604,002
118,924,694,559 38,523,193,037 40,443,289,227 4,224,211,618
Net sales Domestic Java Sumatran Kalimantan Others
170,213,172,087
202,115,388,442
Total
43
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29 ASET DAN LIABILITIS MONETER DALAM MATA UANG ASING
29 MONETARY ASSETS AND LIABILITY IN FOREIGN CURRENCIES
Rincian aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
Detail of Monetary assets and liability in foreign currencies as follow:
2016 Valas
2015 Rupiah
Valas
Rupiah Assets
Aset Kas dan Setara Kas Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Jumlah aset moneter dalam
9,395.06 59,227.23
126,299,206 550,749,274 677,048,480
77,526.10 24,202.48
2016 Valas
1,069,472,550 236,002,981 1,305,475,530
Cash and Cash Equivalents US Dollar SG Dollar Total assets ( CF)
2015 Valas
Rupiah
Rupiah Liabilities
liabilitas Utang bank jangka pendek Dolar Amerika Serikat 1,558,285.00 Utang Usaha 1,135,919.01 Dolar Amerika Serikat Euro Ringgit Malaysia 943,238.98 CNY 2,593,899.34 Jumlah liabilitas moneter dalam mata uang asing Dolar Amerika Serikat 2,694,204.01 Euro Ringgit Malaysia 943,238.98 CNY 2,593,899.34
(43,372,348,514)
Short-term bank Loan US Dollar Accounts payable US Dollar 5,549,664,629 Euro 459,236,290 Malaysian Ringgit 213,531,274 CNY 213,531,274 Total monetary liabilities denominated in foreign currencies 31,184,710,619 US Dollar Euro 459,236,290 Malaysian Ringgit 213,531,274 CNY 213,531,274 32,071,009,457 Total monetary liabilities denominated in foreign currencies - net (30,765,533,926)
Manajemen berpendapat bahwa risiko dari liabilitas neto dalam mata uang asing tersebut tidak berdampak signifikan terhadap hasil usaha Perusahaan dan Entitas Anak, namun demikian manajemen akan mengevaluasi secara terus menerus komposisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.
Management believes that the risk of net liabilities denominated in foreign currencies are not significantly impact the results of operations of the Company and its Subsidiaries, however, management will continuously evaluate the composition of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies.
Jumlah liabilitas moneter dalam mata uang asing - neto
20,937,121,560
1,858,285.32
15,262,207,818 2,826,047,740 5,024,019,876
402,295.37 30,474.19 66,527.90 100,513.69
36,199,329,378 2,826,047,740 5,024,019,876 44,049,396,994
2,260,580.69 30,474.19 66,527.90 100,513.69
30 TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN
25,635,045,989
30 OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICY
Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko sebagaimana diuraikan dibawah ini:
44
The major risk of financial instruments of the Company and Subsidiaries is the currency foreign exchange rate risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Board of Directors reviews and approves policies for them to face their own risk as described below:
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30 TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN - 30 OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICY LANJUTAN CONTINUED
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Risk of Foreign Currency Exchange Rate
Risiko nilai tukar mata uang asing merupakan risiko bahwa nilai wajar arus kas masa depan dari suatu instrumen akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Perusahaan dan Entitas Anak memiliki risiko mata uang terutama dari transaksi pembelian impor dan perolehan pinjaman dalam mata uang selain Rupiah. Manajemen berkeyakinan bahwa risiko perubahan nilai tukar mata uang asing tersebut dapat dikendalikan karena manajemen senantiasa melakukan penelaahan secara periodik terhadap proporsi pembiayaan dalam mata uang asing tersebut agar tetap terkendali karena manajemen senantiasa melakukan penelaahan secara periodik terhadap proporsi pembiayaan dalam mata uang asing tersebut agar tetap terkendali dan senantiasa menelaah nilai mata uang asing tersebut atas posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Sehingga manajemen berpendapat bahwa risiko perubahan nilai tukar mata uang asing tidak akan berdampak signifikan terhadap kegiatan usaha Perusahaan. Rincian aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disajikan.
Risks of foreign currency exchange rate is the risk that the fair value of future cash flows of an instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. The Company and Subsidiaries have a currency risk mainly from the purchase of imports and borrowing in currencies other than Rupiah. Management believes that the risk of changes in exchange rates of foreign currencies can be controlled as management continues to do the review periodically the proportion of financing in foreign currencies in order to stay in control as management continues to do the review periodically the proportion of financing in foreign currencies in order to stay in control and always examine the value of the foreign currency on the position of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. So that management believes that the risk of changes in foreign currency exchange rates will not significantly impact on the Company's business activities. details of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are presented.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga merupakan risiko bahwa nilai wajar arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga di pasar. Risiko suku bunga Perusahaan terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan investasi. Pinjaman dengan suku bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga tersebut, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga terhadap laba rugi, dan memelihara komposisi pendanaan agar sesuai dengan kebutuhan.
Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company's interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment. Loans with floating interest rates lead to interest rate risk, the Company conducts a regular review of the impact of interest rate changes on profit and loss, and maintain the funding mix to fit the needs.
Tabel berikut ini menyajikan nilai tercatat instrumen keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan yang terpengaruh oleh risiko suku bunga berdasarkan saat 14%
The following table presents the carrying value of financial instruments held by the Company are affected by interest rate risk based on 14%. 2016
Kas dan Setara Kas Utang bank jangka pendek Utang Jangka Panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang Sewa pembiayaan Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang Sewa pembiayaan Utang lain-lain-Pihak berelasi Utang lain-lain-Pihak ketiga Neto
Kurang dari Satu Tahun
Lebih dari Satu Tahun/
Less than a Year
more than a Year
Nilai Tercatat / Recorded Value Cash and Cash Equivalents Short-term bank loans Long-term payable maturing within
20,937,121,560
-
20,937,121,560
106,088,008,010 233,377,412
-
106,088,008,010 233,377,412
Bank loans Lease Liabilities Payable Long-term payable, net of fallen in a year
127,258,506,982
10,751,890,179 203,252,636 4,022,422,786 477,097,500 15,454,663,101
10,751,890,179 203,252,636 4,022,422,786 477,097,500 142,713,170,083
Bank loans Lease Liabilities Payable Other payables-related parties Other payables third-party Neto
45
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30 TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN - 30 OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICY LANJUTAN CONTINUED 2015 Kurang dari Satu Tahun Lebih dari Satu Tahun/ Nilai Tercatat / Less a year more than a year Recorded Value Cash and Cash Equivalents Cash dan Setara Kas Utang bank jangka pendek Short-term bank loans 25,635,045,989 25,635,045,989 Utang Jangka Panjang yang jatuh Long-term payable maturing within tempo dalam waktu satu tahun : Utang bank Bank loans 118,467,259,804 118,467,259,804 Utang Sewa pembiayaan Finance lease debt 1,064,581,767 1,064,581,767 Utang jangka panjang, setelah Long-term payable, net of fallen in a year dikurangi bagian yang jatuh dalam waktu satu tahun Utang bank Bank loans 14,805,219,565 14,805,219,565 Utang Sewa pembiayaan Finance lease debt 489,548,839 489,548,839 Utang lain-lain-Pihak berelasi Other payables-related parties 4,091,276,121 4,091,276,121 Utang lain-lain-Pihak ketiga Other payables third-party 477,097,500 477,097,500 Neto 149,735,261,181 15,294,768,404 165,030,029,585 Neto Instrumen keuangan Perusahaan yang tidak dicantumkan pada tabel di atas adalah instrumen keuangan yang tidak dikenakan bunga sehingga tidak terpengaruh risiko tingkat bunga.
The Company's financial instruments that are not listed in the above table are financial instruments that are not subject to interest so not affected the interest rate risk.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang dialami Perusahaan jika pelanggan atau pihak lain yang terkait dengan instrumen keuangan gagal memenuhi liabilitasnya. Perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan yang memiliki sejarah kredit yang baik. Semua penjualan kredit dilakukan melalui prosedur verifikasi kredit. Saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko tidak tertagihnya piutang. Perusahaan akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti pelunasan piutang yang telah jatuh tempo. Penyisihan yang spesifik dibuat jika Perusahaan menyimpulkan bahwa piutang tidak dapat tertagih. Untuk menekan risiko kredit, Perusahaan menghentikan penjualan produk kepada pelanggan yang telah gagal bayar.
Credit risk is the risk of financial loss to the Company if a customer or other parties associated with the financial instrument fails to meet its liabilities. The Company has a policy to ensure the sale of products only made to customers who are trustworthy and who have a good credit history. All credit sales were made through credit verification procedures. The outstanding receivables are monitored continuously to reduce the risk of uncollectible receivables. The company will contact the customer to follow the settlement of receivables that are due. Specific allowance is made if the Company concludes that the receivables are not collectible. To reduce the risk of credit, the Company closed the sale of products to customers who have defaulted.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional, belanja modal, dan memenuhi liabilitas keuangan pada saat jatuh tempo. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan memelihara fleksibilitas melalui tingkat saldo kas dan setara kas yang memadai serta ketersediaan dana yang dapat ditarik dari fasilitas kredit yang telah disetujui. Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan melakukan evaluasi berkala terhadap informasi arus kas proyeksi dan aktual, dan senantiasa memantau kondisi pasar keuangan untuk mengindentifikasi peluang untuk memperoleh sumber-sumber pendanaan.
Liquidity risk management requires careful availability of cash and cash equivalents are sufficient to meet the needs of operating capital, capital expenditures, and satisfy financial liabilities as they fall due. In carrying out its business activities, the Company maintains flexibility through the level of cash and cash equivalent balances were adequate and the availability of funds that can be drawn from the approved credit facility. Management manages liquidity risk by conducting periodic evaluation of the cash flowprojections and actual cash flows, and constantly monitor the condition financial markets to identify opportunities to obtain funding sources.
46
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30 TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN - 30 OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICY LANJUTAN CONTINUED Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instrument
Tabel Berikut ini menyajikan analisis instrumen keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, serta utang dan pinjaman:
The following table presents an analysis of financial instruments classified as loans and receivables, as well as debts and loans:
2016 Rp.
2015 Rp.
Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain
18,770,386,339 47,199,642,991 999,115,551
10,900,871,794 58,365,839,184 1,200,062,397
Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivable Other Receivable
Jumlah
66,969,144,881
70,466,773,375
Total
20,937,121,560 16,468,788,410 4,499,520,286 31,751,948 3,325,320,925 106,088,008,010 10,751,890,179 233,377,412 203,252,636 1,974,823,172
25,635,045,989 22,055,209,975 4,568,373,621 607,497,617 8,873,861,707 118,467,259,804 14,805,219,565 1,064,581,767 489,548,839 1,139,204,984
Financial liabilities Short-term bank loan Trade payable Other payables Accrued expenses Long term employee benefits obligation Bank loan due within a year Long-term bank loan short - term Debt financing consumer long - term Debt financing consumer Taxes payable
164,513,854,538
197,705,803,868
Total
Liabilitas Keuangan Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Utang bank jatuh tempo dalam setahun Utang bank jangka panjang Utang pembiayaan konsumen jangka pendek Utang pembiayaan konsumen jangka panjang
Utang Pajak Jumlah
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat diperlukan dalam transaksi terkini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan bukan merupakan penjualan yang dipaksakan atau likuidasi.
The fair value of financial assets and financial liabilities are determined based on the amount by which the instrument could be needed in a current transaction between willing parties and is not a forced sale or liquidation.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasi dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut.
financial instruments presented in the consolidated statement of financial position at fair value, or served in the carrying amount either because the amount is approximately equal to fair value or because its fair value can not be measured reliably. The following methods assumptions were used to estimate the fair value for each class of financial instrument that is practicable to estimate that value.
Nilai tercatat kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank jangka pendek, utang lain-lain, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan biaya masih harus dibayar serta bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek.
The carrying values of cash and cash equivalents, Trade receivable, other receivables, short term bank loans, Other payable, short-term employee benefits obligation and accrued expenses as well as part of long-term debt maturing within one year is approaching the value fair because the shortterm nature.
Nilai tercatat utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun mendekati nilai wajarnya karena dibebankan tingkat bunga mengambang yang ditelaah ulang secara berkala.
The carrying values of long-term payables of current maturities within one year approximate their fair values due to the floating interest rate charged to be reviewed periodically.
47
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARITA PRIMA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS
31 ADDITIONAL INFORMATION OF CASH FLOW
Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:
2016 Rp.
Support Informasion of cash flow concolidation statement due to activities not influence to cash flow is follow:
2015 Rp.
Perolehan aset tetap melalui fasilitas sewa pembiayaan
-
475,638,636
Acquisition of property, plant and equipment by rental leasing
32 AGREEMENT AND COMMITMENT
32 PERJANJIAN DAN KOMITMEN a. Perusahaan ditunjuk sebagai distributor ekslusif oleh Unimech Group Berhard, Malaysia ("Unimech"), untuk mempromosikan, memasarkan dan menjual produk Unimech dengan merk "Arita" di Indonesia. Penunjukan ini berlaku untuk periode sejak tanggal 1 Januari 2012.
a. Company was appointed as the exclusive distributor by Unimech Group Berhad, Malaysia ("Unimech"), to promote, market and sell products of unimech with "Arita" brand in Indonesia. This appointment is valid for the period from January 1, 2012.
b. Perusahaan ditunjuk sebagai distributor eksklusif oleh Ari-Armaturen Sdn. Bhd., Malaysia ("Ari"), untuk mempromosikan, memasarkan dan menjual produk Ari di Indonesia. Penunjukan ini berlaku untuk periode sejak tanggal 1 Januari 2013.
b. The Company was appointed as the exclusive distributor by AriArmaturen Sdn. Bhd., Malaysia ("Ari"), to promote, market and sell Ari products in indonesia.This appointment is valid for the period from January 1, 2013.
c. Perusahaan ditunjuk sebagai distributor resmi oleh Ari-Armaturen Sdn, Bhd., Malaysia ("Ari"), untuk mempromosikan, memasarkan dan menjual produk Ari di Indonesia. Penunjukkan ini berlaku untuk periode sejak tanggal 1 Januari 2013.
c. Company was appointed as the official distributor by Ari-Armaturen Sdn, Bhd., Malausia ("Ari"), to promote, market and sell products in Indonesia Ari. This appointment is valid for the period from January 1, 2013.
48