ffi
W
UNI'ERSITAS AIRLANGGA
*"'*" ",1)l"il]:xi?lliJ,l1l:.-1;llil.lilr':ffii1'ililffiiltril-
(031) se8r84r
SURAT EDARAN Nomor : I &lUN3lPP d12017 Hal : Pemberlakuan Syarat Kelulusan bagi Mahasiswa 52 angkatan 201512016 Periode Wisuda 9 September 2017
Yth. 1. Dekan Fakultas di lingkungan 2. Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga
Dengan diterbitkan Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 08 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Rektor Nomor 36 Tahun 2015 tentang Pedoman Pendidikan
Program Magister Universitas Airlangga fahun 2015D016, maka bersama
sampaikan beberapa hal sebagai berikut
ini
kami
:
1. Bahwa Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 08 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Rektor Nomor 36 Tahun 2015 tentang Pedoman Pendidikan Program Magister Universitas Airlangga Tahun 2015/2016 ketentuan pasal ayat (8) sub t huruf b diubah sehingga pasal 5 ayat (8) sub 1 berbunyi sebagai berikut : 1) Syarat Kelulusan adalah : a. Sudah lulus seluruh mata kuliah yang diwajibkan; b. IPK minimal 3,00; c. karya ilmiah dalam jurnal nasional diutamakan yang terakreditasi atau jurnal internasional dengan status sekurang-kurangnya accepted; d. Syarat khusus diatur oleh panduan pendidikan masing-masing program studi;
2.
Bahwa syarat kelulusan butir "c" diberlakukan bagi mahasiswa Program Magister angkatan 201512016 yang di yudisium tanggal 10 Agustus 2017 dan setelahnya, Sedangkan bagi mahasiswa program Magister angkatan 201512016 yang di Wisuda tanggal 9 September 2017 diberlakukan " karya ilmiah dalam jurnal nasional diutamakan yang terakreditasi atau jurnal internasional dengan status sekurangkurangnya submit"
Demikian Surat Edaran ini disampaikan untuk dapat dilaksanakan, atas perhatian dan kerja sama Saudara kami sampaikan terima kasih.
,7i*'
iffi
1
Agustus 2017
UNTVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 601 15 Telp. (031) 5914042,5914043,5912546,5912564 Fax (031) 5981841
website : http ://www.unair.ac.id ; e-mail :
[email protected]
SALINAN
PERATURAN REKTOR UNTVERSITAS AIRLAT{GGA NOMOR 36 TAHT'N 2015 TENTANG PEDOMAN PENDIDII{AN PROGRAM MAGISTER UNwERSTTAS AIRLANGGA TAHUN 20 15/20 16 DENGAIT RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
REKTOR UNIVERSITAS AIRLANGGA,
Menimbang : a. bahwa program pendidikan magister merupakan salah satu cara utama untuk menghasilkan ilmuwan yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi;
untuk menunjang keberhasilan
pelaksanaan pendidikan Program Magister di Fakultas/Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga perlu ditetapkan Pedoman Pendidikan Program Magister Universitas Airlangga;
b. bahwa
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Rektor tentang Pedoman Pendidikan Program Magister Tahun 201512016.
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang 2. 3.
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a3O1); Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen; Undang-Undang Nomor L2 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OL2 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5336);
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1954 tentang Pendirian Universitas Airialgga di Surabaya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1955 tentang Pengubahan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1954. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 99 Tambahan Lembaran Negara Nomor 695 juncto Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 4 Tanbahan Lembaral Negara Nomor
4.
5. 6. 7. 8.
748);
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2O14 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggr. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5500);
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2O14 tentang
Statuta Universitas Airlangga. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2074 Nomor 100,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5535); Keputusan Mendiknas RI Nomor 2321U /2OOO tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Peserta Program; Keputusan Di4'en Dildi Depdikbud R.I. Nomor 593/DIKTI/Kep /1993 tentang Pemberian lzin Penyelenggaraan Program Studi Magister dan Doktor di Universitas Airlangga; Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Airlangga 1O32/UN3.MWAIK/2O15 tentang Nomor Pengangkatan Rektor Universitas Airlangga Periode 2015-2020;
9. Peraturan Rektor
Universitas Airlangga Nomor 32 Tahun 2014 tentang Peraturan Pendidikan Universitas Airlangga;
13.
Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor 1947 lH3/KR/2011 tentang penetapan ruang lingkup
program studi dalam kategori monodisiplin, interdisiplin dan multidisiplin untuk pengelolaan program magister
dal program doktor.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
:
PERATURAN REKTOR UNTVERSITAS AIRLANGGA TENTANG PEDOMAN PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTTR UNIVERSITAS AIRLANGGA
2
BAB I KETENTUAI{ UMI'I/I Pasal 1
Dalam pedoman umum ini yang dimaksud dengan : 1. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwal dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 2. Dosen tetap adalah dosen tetap Universitas Airiangga yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasionaf (NIDN), sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. 3. Pembimbing Ketua adaiah dosen tetap sekurang-kurangnya Lektor bergelar Dolrtor, yang diberi tugas mengetuai pembimbingan mahasiswa dalam menyelesaikan tesis. 4. Pembimbing Kedua adalah dosen pendamping Pembimbing Ketua sekurang-kurangnya Lektor bergelar Doktor, yang diberi tugas membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan tesis. 5. Konsultan adalah tenaga ahli di bidang keilmuan tertentu dan/ atau keterampilan khusus yarrg sangat diperlukan oleh mahasiswa untuk membantu perencanaan dan pelaksanaan tesis dengan persetujuan pembimbing. 6. Koordinator Program Studi (KPS) adalah dosen tetap yang bertugas mengkoordinasi program studi dan bertanggung jawab kepada Dekan atau Direktur Sekolah Pascasarjana atau Ketua Departemen. 7. Dosen Wali adalah dosen yang mempunyai tugas dan wewenang untuk memberi nasehat akademik terhadap sekelompok mahasiswa yang diasuhnya. 8. Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) adalah dosen tetap, yang mempunyai tugas dan wewenang untuk men1 rsun, melaksanala-n, darr mengevaluasi proses pembelajaran pada mata kuliah tertentu. 9. Mata Kuliah Perilaku Berkarjra (MPB) adalah kelompok bahan kajian dal pelajaran, yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian, berdasarkan ilmu dan keterampilan yartg dikuasai. 10. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) ada-Iah kelompok ba-han kajian dan pelajararr yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu. 1 1. Mata Kuliah KeahLian Berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran, yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasainya.
3
12. Kartu Rencana Studi (KRS) adalah kartu yang- memuat rencana -;tta kuliah wajib dair pilihan yang akan diikuti oleh Peserta
Prosram atau mahasiswa' tg. P.sE.L Program ada.lah mereka yang terdaftar dan mengikuti proses pendidikan Magister di Fakultas atau Sekoiah Pascasarjana Universitas Airlangga. ada-lah atau Usulan penelitian untuk penulisan tesismenurut 14. ' ' Proposal disusun dan i;-"L-;; ut"a.-* varig direncanakan i;"i.?fr';";;li,i*i it*"lrr,""gu. dapat digunal
dilakukan
mahasiswa. 19.
(sks) Bridging Program adalah program dengan beban studi bagi tertentu yang dilakukan untuk penyetaraan bidang ilmu
mahasiswa alih jenis dan atau non linier'
BAB II MASA STUDI' DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN, BEBAN STUDI' KITRIKTILIIM PenYeleaggaraan Pe ndidikan Pasal 2
Tahun akademik diatur sesuai dengan kalender akademik universitas semester yang ditetapkan oleh Rektor, terdiri atas semester gasal dan
(1)
genap. 121
Fenaia*a., Program Magister merupakan pendidikan terstruktur yang
:
.. a"iati atas pendidikan keilmuan kemampuan taajut
dan
kekhususan serta penelitian mandiri (tesis); jftedit Semester (sKS) dengan beban studi yang u. *""g ."ti sistem diukur dengan satuan kredit semester (sks); dan melalui perkuliahan' seminar'.-studi '". t"gl.t"."vi diselenggarakanpenelitiarrdan penulisan karya ilmiah ;-indt,t, ko-rrrit u"ilt*iah, dan atau residensi. : (3) ' Kartu Rencana Studi program Magister-wajib-mengrsi Karru Rencana a. Setiap mahasiswa
Studi (KRS) yang iisediakir oleh Fakultas dan
Sekolah
Pascasarjana sesuai kalender akademik; darr b. Renca-na studi disetujui oleh Dosen WaIi'
4
Beban dan Masa Studi Pasal 3
studi Program Magister sekurang-kurangnya 36 (tiga puluh enam) sks dan sebanyak-banyaknya 50 (lima puluh) sks yang dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dan dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 3 (tiga) semester dan selama-lamanya 6
(1) Beban
(enam) semester termasuk penl'r:sunan tesis. (2) Beban studi Program Magister alih jenis dan
atau non linier harus mengikuti bidgtng program sesuai dengan keilmuan program studi masing - masing.
Kurlkulum Pasal 4
(lf Kurikulum program Magister di
Universitas Airlaagga disusun berdasarkan visi dan misi Universitas Airlangga guna menghasilkan lulusan yarrg berkualitas yang mampu mengembangkarr ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora berdasarkan moral agama serta mampu bersaing di tingkat nasional dan internasiona-l.
(2) Pengembangan
Kurikulum
Pengembangan kurikulum ditetapkan mela-lui rapat Pimpinan Fa-kultas / Sekolah Pascasarjana, Koordinator Program Studi (KPS), Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK), Dosen, pemangku kepentingan (stakeholdersl dan alumni yang memenuhi kualifikasi
pada setiap Program Studi, guna menyesuaikan dengan perkembangan disiplin ilmu dan atau memenuhi kebutuhan staketnlder. (3)
Struktur Kurikulum
a. Kurikulum yang menjadi dasar penyelenggaraan program pendidikan di Universitas Airlangga tersusun atas kurikulum inti dan kurikulum institusional yang mengaldung Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB), dan
b.
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK). Kurikulum Inti Program Magister (S2) terdiri atas Mata Kuliah W4jib Umum (MWU), Mata Kuliah Wajib program (MWP), dan Mata Kuiiah wajib Minat (MwM).
5
Struklur kurikulum dan tahapan kegiatan pembelajaran terdiri atas
:
: 26-40 sks; dan 1. Perkuliahan : 10 sks' penulisan dan Penelitian 2. penulisan tesis, terdiri atas : Komponen penelitian dan 1 . Propo sal; 2. Ujian Tesis; dan 3. Komponen lain sesuai dengan ketentuan program studi.
tesis
TATA LAKSANA PENDIDIKAN Pasal 5
(11
Kualifikasl Dosen a. Dosen tetap Universitas Airlangga minimal bergelar Magister dengan jabatal Lektor Kepala atau bergelar Doktor. b. Dosen tidak tetap adalah dosen luar biasa yang memiliki kepakaran di bidang ilmu tertentu yang ditetapkan oleh Dekan Fakultas atas usul KPS.
(2! Dosen Wali a. Dosen Wali adalah dosen tetap yang bertugas dan bertanggung j awab sebagai pendamping Mahasiswa dalam mengikuti pelaksanaan pendidikan. b. Dosen Wali diusulkan oleh KPS kepada Dekan Fakultas/Direktur Sekolah Pascasarjana. c. Peserta Program wajib memiliki Dosen Wali yang kesediaannya
dinyatakan dengan mengisi formulir kesediaan
sebagai
pendamping mahasiswa dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas/Direktur Sekolah Pascasa{ana. (3) Pembimbing dan Proses Pembimbingan a. Pembimbing tesis terdiri atas Pembimbing Ketua dan Pembimbing Kedua. b. Kriteria Pembimbing Ketua adalah sebagai berikut : 1. Dosen tetap Universitas Airlangga; 2. Doktor dengan Jabatan sekurang-kurangnya Lektor; 3. Harus mempunyai keahlian sesuai dengan materi tesis; dan 4. Dekan Fakultas/Direktur Sekolah Pascasarj ana dapat memberikan kebijakan bagi pembimbing yang memasuki usia pensiun darr masih membimbing tesis untuk menyelesaikaa iugas sebagai Pembimbing Ketua, pembimbing bergelar Doktor dengan jabatan Asisten Ah1i. c. Kriteria Pembimbing Kedua adalah sebagai berikut : 1. Dosen tetap atau Dosen tidak tetap Universitas Airlangga; 2. Dolrtor dengan Jabatan sekurang-kurangnya Lektor; dan 3.Dekan Fakultas/Direktur Sekolah Pascasarjana dapat 6
memberikan kebijakan bagi pembimbing pendamping sekurang-kurangnya bergelar Doktor dengan jabatan asisten ahli atau Magister dengan jabatan minimal Lektor Kepala,
atau praktisi yang ahli sesuai bidang ilmu yang diperlukan. d. Calon Pembimbing Ketua dan Pembimbing Kedua diminta kesediaannya yang dinyatakan dengan mengisi formulir kesediaan sebagai pembimbing tesis. e. Pembimbing Ketua dan Pembimbing Kedua diusulkal oleh KPS dan ditetapkan oleh Dekan Fakultas/Direktur Sekolah Pascasarjana. f. Seorang Pembimbing Ketua dan atau Pembimbing Kedua hanya diperkenankan membimbing sebanyak-banyaheya 10 (sepuluh) orang Mahasiswa secara kumulatif. g. Pembimbing Ketua dari Pembimbing Kedua bertugas membimbing Mahasiswa dan bertanggung jawab atas: 1. penelitian dan sumbangan terhadap khasanah ilmu, serta bukan merupakan hasil plagiasi; 2. ketepatan metode penelitian, penguasaan teori dal kedalaman penalaran; 3. sistematika pemikiran dan simpulan penelitian mahasiswa; dan 4. publikasi ilmiah sebagai kewajiban mahasiswa. h. Pembimbing Ketua dan Pembimbing Kedua secara berkala melakukan evaluasi kemajuan penelitian dan penulisan naskah Tesis, serta menandatangani catatan kegiatan pembimbingan dalam buku Kegiatan Mahasiswa. i. Dalam hal Pembimbing Ketua atau Pembimbing Kedua trerhalangan tetap, maka Dekan Fakultas/Direktur Sekolah Pascasarjaaa secepatnya menetapkan pengganti Pembimbing Ketua atau Pembimbing Ketua yang sesuai bidang ilmunya atas usul Koordinator Program Studi (KPS). j. Pembirnbing Ketua dan/atau Pembimbing Kedua pengganti sebagaimana dimaksud pada poin (i) wajib memperhatikar dan mengedepankan keiangsungan usulan penelitian yang teiah disetujui oleh Tim Penilai Usulan Penelitian untuk Tesis. k. Selama masa studi, Pembimbing Ketua dan/atau Pembimbing Kedua dapat diganti, apabila terdapat hambatan non akademik pada hubungan Pembimbing Ketua dan/ atau Pembimbing Kedua dengan mahasiswa. 1. Seorang Pembimbing Ketua tidak dapat diganti dengan Pembimbing Ketua lain semata- mata disebabkan oleh hambatan akademik pada mahasiswa. m. Ketentuan batasan hambatan akademik atau hambatan non akademik diputuskan oleh komisi etik Fakultas/Sekolah Pascasarjana. n. Prosedur penggantian Pembimbing Ketua dan/atau Pembimbing Kedua ditetapkan oleh Dekan Fakultas/Direktur Sekolah Pascasarjana.
7
(4)
Konsultan
a. Konsultan diusulkan oieh mahasiswa dan disetujui oleh Pembimbing dan diketahui oleh Koordinator Program Studi serta
selanjutnya ditetapkan dengal
Keputusan
Dekan
Fakultas/ Direktur Sekolah Pascasarjana. b" Konsultan bertugas mendampingi mahasiswa untuk membantu perencanaan dan pelaksanaan tesis.
(5) Perkuliahan dan Penilaian Hasil Belajar a. Untuk dapat mengikuti ujian, Peserta wajilr hadir kuliah sekurangkurangrrya 75% (fujuh puluh lima persen), b. Penilaian terhadap kegiatan dan kemajuan belajar Peserta Program dalam perkuliahan dilakukan secara berkala yang dapat berbentuk ujian atau pemberian tugas. c. Ujian ulangan dapat dilakukan secara tertulis atau 1isan. Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan nilai angka absolut serta nilai huruf A, AB, B, BC, C, D, dan E dengan kesetaraan sebagai berikut:
Nilai Angka 86 78 70 62 54 40 -
100 <86 <78 <70 <62 <54
<40
Nilai Huruf A AB B
Nilai Mutu 4 3,5 2,5
C
2
D E
1
0
Nilai lulus ujian perkuliahan adalah sama dengan atau lebih besar dari B . 2) Nilai lulus ujian proposal dan ujian tesis adalah sama dengal atau lebih besar dari nilai mutu 3 (tiga) atau nilai huruf B' 1)
(6) Usulan penelitian Tesls ' ' a. Penilalian Usulan Penelitian untuk tesis dilaksanakan sebanyak-banyaknya 2 (dua) ka1i. pada b. epatila mahasiswa program Magister dinyatakan tidak Iu1us usulan topik oja., kedua, *rk. diwajibkar mengganti penelitialnya. c.
ii-
penilai Usulan Penelitian untuk tesis dipimpin
oleh
Pembimbing sebagai Ketua Penguji' d. Tim penilai-Usulan Penelitian untuk tesis minimal 4 (empat) orang Jo""n, t"t-"suk Pembimbing Ketua dan Pembimbing Kedua Jirr".rit rrt oleh Pembimbing dan ditetapkan oleh Dekan iakuttas/Oirektur Sekolah Pascasarjana setelah mendapat pertimbangan KPS. ;;;i*"" tisulan Penelitian untuk tesis hanya dapat dilaksalakan 8
dan memberi keputusan, apabila dihadiri oleh kurangnya 4
sekurang-
(empat) orang anggota Tim penilai, termasuk
Pembimbing Ketua dart Pembimbing Kedua.
(7) Ujian Tesis a. Ujian tesis hanya dapat dilaksanakan dan memberi keputusan, apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 5 (1ima) orang Tim Penguji Tesis, termasuk Pembimbing Ketua dan Pembimbing Ketua. Dekan Fakultas/ Direktur Sekoiah Pascasarjana dapat memberikan kebijakan untuk menetapkan jumlah tim penguji. b. Kriteria Penguji Ujian tesis sebagai berikut: bergelar minima-l doktor dengan jabatan fungsional minima-i lektor. Dekan Fakultas atau Direl
(8) Kelulusan 1) Syarat kelulusan adalah : a. Sudah lu1us seluruh mata kuliah yalg diwajibkan; b. IPK minimal 2,75;
c. Karya ilmiah dalam jurnal nasional diutamakan yang terakreditasi atau jurnal internasional dengan status sekurang-kuran gnya occepted; dart
d. Syarat khusus diatur oleh panduan pendidikan masing-masing program studi.
2) Predikat kelulusan dengan pujial (cumlaude) adalah a. Masa studi maksimal 5 (lima) semester; b. C.
d.
:
IPK: 3,71-4,00; Nilai ujian tesis A; dan
Telah menghasilkan publikasi internasional
bereputasi
(terindex) dengan status occepted.
9
CUTIAKADEMIK,GAGALSTUDI,DAI{SANKSIAKADEMIK PASA'L 6
(L)Ketentuan mengenai cuti alademik dan gagal studi yang akan d.iberikan t<epa"da mahasiswa pendid.ikan magister mengikuti ketentuan dalam peraturan Rektor mengenai peraturan pendidika.:: di Universitas Airlangga(2)Ketentual salksi uiaae*it pada pendidikan magister mengrku! ketentuan peraturan Rektor mengenai peraturan pendidikan di Universitas Airlangga.
I(ETENTUAI{ PENUTUP Pasa1
7
(1) Pada saat berlakunya Pedoman Pendidikan
ini, semua Pedoman
Pelaksanaan tentang Pendidikan Program N{agister Universitas Airlangga yang telah ada wajib segera disesuaikan dengan Pedoma-:r Pendidikan ini. (2) Pedoman Pendidikan ini berlaku bagr mahasiswa angkatan 2075 I 2OL6 dan setelahnYa. (3) Apabila terdapat perbedaan pendapat d'la.T pelaksanaan Pedoman pendidikan ini, Dekan Fakultas/Direktur Sekolatr Pascasarjana akan menyelesaikan dengan cafa musyawarah dan mufakat. Hal lain yang belum d.iatur atau ijdak sesuai dengan Pedoman i4) ' 'Pend.idikan irli d.iputuskan dengan ketentuan tersendiri oieh Dekan Fakultas / Direktur Sekolah Pascasarj ana. (5) Dengan berlakunya Pedoman Pendidikan Program Magister ini, ' 'maka Keputusan Rektor Nomor : 6922lJO3lPPl2AW tentang Pedoman Pend.id.ikan Program Magister Sekolah Pascasarjaaa Universitas Airlangga dicabut dan dinSratakan tidak berlaku lagi'
Salinan disanepaikan Yth : Pimpinan Unit Kerja di Lingkungal Unair
Ditetapkan di SurabaYa pada tanggal 19 Agustus 2015 REKTOR,
ttd --- -Satrirran sesuai dengal aslinya , j+trA s *eQxqli s Universitas,
MOHAMMAD NASIH MP. 19650806 L99203 1 002
G)f
r,nt:,.fr"ai shubhan, s.H., M.H., cN. L9730406 2003L2 L OO2
"
10
,-
r{
UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 601 15 Telp. (03 1) 5914042,5914043,5912546,5912564 Fax (03 l) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair. ac.id
SALINAN
PERATURAN REKTOR UNTVERSITAS AIRLANGGA NOMOR 08 TAHUN 2OL6 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN REKTOR NOMOR 36 TA}IUN 2015 TENTAI{G PEDOMAN PENDIDII(AN PROGRAM MAGISTER uNrvERsrTAs AIRLANGGA TATTUN 2OL5 I 2OL6 DENGAN RAHMAT TUHAIiI YAI{G MAHA ESA
REKTOR UNTYERSITAS AIRLANGGA,
Menimbang :
a.
bahwa program pendidikan magister merupakan salah sahr cara utama untuk menghasilkan ilmuwan yang mampu mengembangkal ilmu pengetahuan dan teknologi;
b.
bahwa untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pendidikan Program Magister di Fakuitas/Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga perlu ditetapkan perubahan Pedoman Pendidikan Program Magister Universitas Airlangga;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Rektor tentang Perubahan Atas Peraturan
Rektor Nomor 36 Tahun 2OL5 tentang Pedoman Pendidikan Program Magister Universitas Airlangga Tahun 201512016.
Mengingat
:
1.
Undang-Undang Nomor 2O Tahun 2OO3 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO3 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a3O1); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen;
\,,
I
,i
a'
3.
Undang-Undang Nomor
12 iahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2Ol2 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
4.
Nomor 5336); Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 1954 tentang
Pendirian Universitas Airlangga di sebagaimana telah diubah dengan
Surabaya Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1955 tentang Pengubahan
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1954. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 99 Tambahan Lembaral Negara Nomor 695 juncto Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
5.
1955 Nomor 4 Tanbahan Lembaran Negara Nomor 7a$; Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi. (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2Ol4 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5500);
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 3O Tahun 2Ol4 tentang
.
Republik Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5535); Keputusan Mendiknas RI Nomor 2321U l2O0O tentang Pedoman Pen5rusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Peserta Program;
7
Statuta Universitas Airlangga. (Lembaran Negara
8. Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud R.I. Nomor sg3/DIKTIlKepll99S tentang Pemberian lzin Penyelenggaraan Program Studi Magister dan Doktor di Universitas Airlangga; 9. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Airlangga Nomor 1032/UN3 .MW A/ K I 20 15 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Airlangga Periode 2O|5-2O2O; 10. Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 25 Tahun 2Ol5 tentang Peraturan Pendidikan Universitas Airlangga; 11. Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor 1947 lHs/KR/2O17 tentang penetapan ruang lingkup program studi dalam kategori monodisiplin, interdisiplin dan muitidisiplin untuk pengelolaan program magister dan program doktor; 12. Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 36 Tahun 2Ol5 tentang Pedoman Pendidikan Program Magister Universitas Airlangga Tahun 2Ol5 I 2076.
MEMUTUSI(AN
Menetapkan
:
:
PERATURAN REKTOR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN REKTOR NOMOR g6 TAHUN 2015 TENTATIG PEDOMAN PENDIDII(AN PROGRAM MAGISTER UNTVERSITAS AIRLANGGA TAHUN
201512016
f
J.r
Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 36 Tahun 2015 tentang Pedoman Pendidikan Program Magister universitas Airlangga Tahun 2Ol5l2016, diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 5 ayat (5) angka 1 yang semula berbunyi : "Nilai lulus ujian perkuliahan adalah sama dengan atau lebih besar dari B" dihapus. 2. Ketentuan Pasal 5 ayat (8) sub t huruf b diubah sehingga Pasal 5 ayat (8) sub 1 berbunyi sebagai berikut : 1). Syarat kelulusan adalah : a. Sudah lulus seluruh mata kuliah yang diwajibkan; b. IPK minimal 3,00; c. Karya ilmiah dalam jurnal nasional diutamakan yang terakreditasi atau jurnal internasional dengan status sekurang-kurangnY a accePted; dan d. syarat thr"u" diatur oleh panduan pendidikan masingmasing Program studi.
3. Ketentuan Pasal 7 ayat {2) diubah sehingga Pasal 7 ayat
(21
berbunyi sebagai berikut : 21. Pedoman Pendidikan ini berlaku bagi mahasiswa angkatan 2Ol5 I 2OL6 dan setelahnYaPasal
II
Peraturan Rektor ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Salinan disampaikan Yth : Pimpinan Unit Kerja di Lingkungan Unair
Ditetapkan di SurabaYa pada tanggal 12 Februari 2016 RBKTOR,
ttd MOHAMMAD NASIH NIP. 19650806 L99203
alngan aslinya "uai Universitas,
M. si.& NrP. 19660228 t99002 1 001
t
OO2