Fatimah Azzahra 22212805 Pembimbing : Budiasih, SE, MMSi “Analisis Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 25 (Badan) pada PT.Penukal Integritas Indonesia”
Latar Belakang,Rumusan Masalah, Tujuan Masalah dan Batasan Masalah Latar Belakang Masalah • Mengingat pentingnya pajak bagi pembangunan nasional,maka pemerintah terus berupaya untuk menciptakan dan meningkatan pembangunan nasional yang lebih terarah,terpadu serta terus-menerus. Upaya ini merupakan kerja besar yang seharusnya bukan saja tanggung jawab pemerintah namun juga masyarakat keseluruhannya. • Salah satu jenis pajak yang diharapkan dapat menyumbang dana yang cukup besar adalah Pajak Penghasilan (PPH) pasal 25.Hal ini disebabkan karena Pajak Penghasilan pasal 25 (badan) merupakan salah satu objek pajak yang cukup besar dan membutuhkan ketelitian dalam perhitungannya dan pengawasan dalam pembayarannya.Perhitungan Pajak Penghasilan pasal 25 (badan) memerlukan ketelitian serta data keuangan wajib pajak.Laporan keuangan yang dibutuhkan dalam perhitungan Pajak Penghasilan pasal 25 (badan) ini adalah neraca,laporan Laba-Rugi,dan laporan perubahan modal yang disusun menurut prinsip pembukuan akuntansi yang berlaku.
Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Masalah, Dan Batasan Masalah • Rumusan masalah Apakah perhitungan pajak penghasilan pasal 25 (badan) yang ada di PT. PENUKAL INTEGRITAS INDONESIA sudah sesuai dengan Undang-Undang no 36 Tahun 2008 atau belum ?
• Batasan masalah Batasan masalah yang penulis ambil dalam penulisan ilmiah ini yaitu: “Perhitungan Pajak Penghasilan pasal 25 untuk wajib pajak badan PT. PENUKAL INTEGRITAS INDONESIA dan data yang diteliti dibatasi hanya untuk tahun 2014”.
Latar Belakang, Rumusan Masalah,Tujuan Masalah, dan Batasan Masalah • Tujuan Masalah Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam Penulisan Ilmiah ini adalah : Untuk mengetahui apakah perhitungan pajak penghasilan pasal 25 (badan) yang ada di PT. PENUKAL INTEGRITAS INDONESIA sudah sesuai dengan UndangUndang no 36 Tahun 2008 atau belum.
Laporan Laba Rugi PT. Penukal Integritas Indonesia Per 31 Desember 2014 KETERANGAN Pendapatan Jasa
TAHUN 2014 ( Rp ) Rp. 545.280.000
Beban Usaha Gaji Pegawai
Rp. 120.530.500
Beban Sewa Gedung
Rp. 18.000.000
Beban Air, Listrik, dan Telepon
Rp. 7.500.000
Premi Asuransi Kebakaran
Rp. 3.400.000
Perlengkapan Kantor
Rp. 6.445.980
Penyusutan Perlengkapan Kantor
Rp. 1.289.196
Beban Lain-lain
Rp. 2.340.000
JumlahBeban Usaha Laba Usaha Sebelum Pajak
( Rp.158.344.676 ) Rp. 386.945.324
PPh Pasal 25
( Rp.96.736.331 )
Laba Setelah Pajak
Rp.290.208.993
Laporan Perhitungan Pajak Penghasilan pasal 25 (badan) yang telah dibayarkan • Perhitungan PPh pasal 25 tahun 2014 : PPh yang terhutang berdasarkan SPT Dikurangi : Kredit Pajak : PPh pasal 22 Rp. 0 PPh pasal 23 Rp. 0 PPh pasal 24 Rp. 0 Jumlah Kredit Pajak PPh pasal 25 tahun 2014
Rp. 96.736.331
( Rp. 0 ) Rp. 96.736.331
Analisis Perhitungan PPh pasal 25 (badan) PT. Penukal Integritas Indonesia • Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 25 (badan) Tahun 2014 : Penghasilan neto perusahaan Rp. 386.945.324 Penghasilan tidak teratur Rp. 0 Penghasilan teratur Rp. 386.945.324 Kompensasi kerugian Rp. 0 Penghasilan neto usaha Rp. 386.945.324 PTKP Rp. 0 PKP Rp. 386.945.324 Penghasilan Terutang : Rp.386.945.324 x 28% = Rp. 108.344.691 Kredit pajak penghasilan : PPh pasal 22……..Rp. 0 PPh pasal 23……..Rp. 0 PPh pasal 24……..Rp. 0 + Jumlah kredit pajak ( Rp. 0 ) Pajak yang masih harus dibayar sendiri Rp. 108.344.691
Analisis Perhitungan PPh pasal 25 (badan) PT. Penukal Integritas Indonesia Pajak yang masih harus dibayar sendiri Rp. 108.344.691 PPh pasal 25 yang telah dibayar ( Rp. 96.736.331) Pajak Penghasilan 25 badan (Kurang ) bayar Rp. 11.608.360 Jadi angsuran PPh pasal 25 tahun 2014 PT. Penukal Integritas Indonesia adalah : Rp. 108.344.691 = Rp. 9.028.724 12 Dari hasil perhitungan diatas dapat kita ketahui bahwa PT. Penukal Integritas Indonesia memiliki pajak penghasilan pasal 25 (badan) untuk tahun 2014 sebesar Rp. 108.344.691, dari data tersebut PT. Penukal Integritas Indonsia terjadi kurang bayar pada Pajak Penghasilan Pasal 25 yang telah penulis hitung ulang kembali. Dari data tersebut juga PT. Penukal Integritas Indonesia tidak melakukan perhitungan pajak sesuai dengan pasal 17 Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.
Kesimpulan Setelah melakukan perhitungan Pajak Penghasilan yang terhutang pada masa tahun pajak yang bersangkutan dan angsuran tahun berikutnya pasal 25 khususnya badan pada PT. PENUKAL INTEGRITAS INDONESIA ,maka dapat disimpulkan yaitu : Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 25 (badan) yang dilakukan PT. PENUKAL INTEGRITAS INDONESIA belum sesuai dengan Norma Perhitungan Pajak Penghasilan berdasarkan pada peraturan yang berlaku Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan karena masih menggunakan tarif pajak yang lama. Hal itu menyebabkan PT. PENUKAL INTEGRITAS INDONESIA mengalami kurang bayar pada tahun 2014 sebesar Rp. 11.608.360
Saran 1.
2. 3.
Di dalam perhitungan pajak yang dilakukan oleh perusahaan haruslah sesuai dengan buku petunjuk yang telah disediakan oleh kantor pelayanan pajak, demi kelancaran pemotongan pajak tersebut. Perusahaan harus lebih memperhatikan dalam tarif pajak yang berlaku. Seharusnya pemerintah memberikan penjelasan yang lebih rinci selain dari buku panduan sehingga wajib pajak mengerti secara jelas bagaimana proses perhitungan, pembayaran, dan lain-lain.