perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA di SMP ISLAM TERPADU NUR HIDAYAH SURAKARTA TERHADAP KEPUTUSAN ORANG TUA SISWA DALAM MEMILIH SEKOLAH UNTUK PUTERA-PUTERINYA
SKRIPSI
Oleh : Ariyanto NIM K 7403056
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2012 PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA di SMP ISLAM TERPADU NUR HIDAYAH SURAKARTA TERHADAP KEPUTUSAN ORANG TUA SISWA DALAM MEMILIH SEKOLAH UNTUK PUTERA-PUTERINYA
Oleh : Ariyanto NIM K 7403056
Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK Ariyanto. PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA di SMP ISLAM TERPADU NUR HIDAYAH SURAKARTA TERHADAP ORANG TUA SISWA DALAM MEMILIH SEKOLAH UNTUK PUTERA-PUTERINYA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:(1) secara simultan apakah variabel-variabel yang ada dalam bauran pemasaran jasa ( produk, harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan proses ), dan (2) secara parsial apakah variabel-variabel yang ada dalam bauran pemasaran jasa ( produk, harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan proses ) berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai sekolah pilihan untuk puteraputerinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasinya adalah seluruh wali murid SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta. Sampel diambil dengan menggunakan teknik random sampling, yaitu jenis proportional stratified random sampling sejumlah 84 wali murid. Teknik pengumpulan data untuk variabel bauran pemasaran jasa dan keputusan orang tua siswa memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menggunakan metode angket. Metode dokumentasi digunakan sebagai data pendukung. Teknik analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Ganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Variabelvariabel bebas yang meliputi produk jasa (X1), harga (X2), tempat (X3), promosi (X4), sumber daya manusia (X5), sarana dan prasarana (X6), dan proses (X7) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi puteraputerinya. (2) Variabel-variabel bebas yang meliputi produk jasa (X1), harga (X2), tempat (X3), promosi (X4), sarana dan prasarana (X6), dan proses (X7) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa, tetapi untuk to usersignifikan terhadap keputusan orang variabel sumber daya manusia (X )commit berpengaruh 5
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puterinya.. (3) Nilai koefisien determinasi (R2) adalah sebesar 0,314. hal ini berarti bahwa seluruh variabel bebas memberikan kontribusi sebesar 31,4% terhadap variabel terikat, dan selebihnya (68,6 %) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model. Sedangkan variabel bebas yang memberikan kontribusi paling besar terhadap variabel keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk putera-puterinya adalah sumber daya manusia dengan nilai sumbangan efektif sebesar 9 %.
commit to user vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT Ariyanto. INFLUENCE OF SERVICE MARKETING MIX IN THE INTEGRATED ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF NUR HIDAYAH SURAKARTA TO PARENTS IN CHOOSING A SCHOOL FOR THEIR CHILDREN. Thesis, Surakarta: Faculty of Education and Pedagogy of Sebelas Maret University Surakarta, April 2012. The purpose of this research was to determine: (1) simultaneously whether the variables that exist in the services marketing mix (product, price, place, promotion, human resources, facilities and processes), and (2) whether the variable partial those variables that exist in the services marketing mix (product, price, place, promotion, human resources, facilities and processes) significantly influence the decisions of parents in choosing the integrated islamic junior high school of Nur Hidayah Surakarta as the school of choice for the sons and daughter. This research used was descriptive quantitative method. Population was all of the parents of the integrated islamic junior high school of Nur Hidayah Surakarta. Samples were taken by using a random sampling technique, which was kind of proportional stratified random sampling of some 84 parents. Techniques of data collection for services marketing mix variables and the decision of parents to choose school the integrated islamic junior high school of Nur Hidayah Surakarta using the questionnaire method. Methods of documentation used as supporting data. Analytical techniques used were Linear Multiple Regression Analysis. Based on the research results can be concluded that: (1) independent variables that include product of services (X1), price (X2), place (X3), promotion ,
,
(X4), human resources (X5), means and infrastructure (X6), and the process (X7), ,
simultaneously significantly influence the decisions of parents in choosing the integrated islamic junior high school of Nur Hidayah Surakarta a choice school for the sons and daughters. (2) independent variables that include product of services (X1), price (X2), place (X3), promotion (X4), means and infrastructure (X6), and ,
,
,
the process (X7), partially it was not significant effect on the decision of the parents, but for the human resources (X5), significantly influence the decisions of parents in commit to school user of Nur Hidayah Surakarta as a choosing the integrated islamic junior high vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
school of choice for the sons and daughters . (3) The coefficient of determination (R2) was equal to 0.31 4. this means that all variables are free to contribute by 31, 4% of the dependent variable, and the rest (68, 6%) influenced by other variables not included in the model. While the independent variables that contributed most to the decision variables of parents in choosing the integrated islamic junior high school of Nur Hidayah Surakarta for sons and daughters school is human resources with the effective contribution of 9%.
commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Apa yang paling ditakutkan orang ketika membeli sesuatu? Jawabannya adalah penyesalan jika ternyata hasil yang didapatkan tidak sepadan dengan uang yang dikeluarkan. (Tung Desem Waringin)
Tradisi ilmiah mengakar pada cara pandang kita terhadap ilmu pengetahuan. (Anis Matta) Orang sukses berbuat untuk berpikir. Orang gagal berpikir untuk berbuat. Orang gagal sekdar berpikir, tapi takut berbuat, sehingga tak pernah berbuat. (Satria Hadi Lubis) Carilah apa yang engkau cintai, kemudian cintailah apa yang engkau dapatkan (Solikhin Abu ‘Izzudin)
commit to user ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan kepada : - Bapak Suyanto dan Ibu Suratmi yang kucinta - Istriku Nani yang terus memberikan semangat dan motivasi. - Kedua bintang dan ksatria ku, Kak Alif dan dik Arkan, yang memberi warna kehidupanku. - Kakak-kakakku, mas Suradi dan Mbak Giyarti yang telah berkorban demi perjuangan dan perjalanan Cita-citaku - Adik-adikku, Marni, Iwan, Nur, Gun dan Nugroho yang selalu mendorong dan memberikan perhatian kepada keluargaku. - Keponakanku; Ahsan, Rizky, Faisal, Rara, Reza dan Aliya - Temen-temen seperjuangan di SDIT Arofah Boyolali dan segenap asatidz tarbiyah dan ikhwah tarbiyah Boyolali. - Kang Agung, Kang 45, Kang Rosyd, Lik Agus dan Kang Amin, sukron dan terimakasih atas do’a-do’anya. -FKIP UNS, almamater yang kucintai yang menjadi salah satu pemberi warna kehidupan dan pemberhentian sejenak perjalanan panjangku.
commit to user x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya skripsi ini akhirnya dapat terselesaikan. Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat, dan umat beliau yang selalu istiqomah di jalan Islam ini. Skripsi ini disusun guna memenuhi tugas dan melengkapi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sebelas Maret Surakarta. Banyak hambatan yang ditemui dalam penyelesaian penulisan skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dari hambatan tersebut dapat teratasi, untuk itu atas segala bentuk bantuannya, disampaikan terima kasih kepada yang saya hormati: 1.
Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian guna penyusunan skripsi.
2.
Drs. Syaiful Bachri, M.Pd , selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah menyetujui permohonan ijin menyusun skripsi.
3.
Dr. Wiedy Murtini, M.Pd , selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi.
4.
Dra. Sri Wahyuni, MM, selaku Ketua BKK Pendidikan Tata Niaga Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan pengarahan dan ijin menyusun skripsi.
5.
Drs. Sunarto, M.M, selaku Pembimbing I yang telah memberikan masukan, pengarahan, bimbingan dan dorongan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
commit to user xi
perpustakaan.uns.ac.id
6.
digilib.uns.ac.id
Aniek Hindrayani, S.e, M.Si, selaku Pembimbing II yang telah memberikan masukan, pengarahan, bimbingan serta dorongan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
7.
Seluruh jajaran pendidik, staf dan karyawan SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta yang telah membantu dalam pengumpulan data.
8.
Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu. Saran serta kritik yang membangun selalu peneliti harapkan demi
kesempurnaan skripsi ini, peneliti juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan para pembaca umumnya serta bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Surakarta, April 2012 Peneliti
commit to user xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI halaman HALAMAN JUDUL
i
HALAMAN PENGAJUAN
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
iii
HALAMAN PENGESAHAN
iv
HALAMAN ABSTRAK
v
HALAMAN MOTTO
ix
HALAMAN PERSEMBAHAN
x
KATA PENGANTAR
xi
DAFTAR ISI
xiii
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR TABEL
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I. PENDAHULUAN
1
A.
Latar Belakang Masalah
1
B.
Identifikasi Masalah
4
C.
Pembatasan Masalah
4
D.
Rumusan Masalah
5
E.
Tujuan Penelitian
6
F.
Manfaat Penelitian
6
BAB II. LANDASAN TEORI A.
B.
8
Tinjauan Pustaka
8
1.
Pemasaran
8
2.
Bauran Pemasaran Jasa
14
3.
Perilaku Konsumen
29
Kerangka Pemikiran
32
BAB III. METODE PENELITIAN
33
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. 2.
Tempat Penelitian commit to user Waktu Penelitian xiii
33 33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Populasi dan Sampel 1.
Populasi
33
2.
Sampel
33
C. Teknik Pengumpulan Data 1.
Jenis dan Sumber data
37
2.
Metode Pengumpulan Data
37
3.
Skala Pengukuran
41
4.
Definisi Operasional Variabel
42
D. Metode Penelitian
45
E. Teknik Analisis Data.
46
1.
Uji Prasyarat Analisis Data
46
2.
Analisis Data
48
BAB IV. HASIL PENELITIAN
54
A. Deskripsi Penelitian
54
B. Pengujian Prasyarat Analisis
55
1. Uji Normalitas
55
2. Uji Linearitas
56
3. Uji Multikolinearitas
56
4. Uji Heterokedastisitas
57
5. Uji Autokorelasi
57
C. Pengujian Hipotesis
58
1. Pengujian Hasil Analisis Data
58
2. Penafsiran Pengujian Hipotesis
62
3. Kesimpulan Hipotesis
64
D. Pembahasan Analisi Data
65
BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
70
A. Simpulan
70
B. Implikasi
70
C. Saran
71
1. Bagi SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta 2. Bagi Masyarakat commit to user xiv
71 72
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
73
LAMPIRAN
75
DAFTAR GAMBAR commit to user xv
halaman
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 1. Sistem Binis Jasa
75
Gambar 2. Tiga Jenis Pemasaran dalam Industri Jasa
76
Gambar 3. Model Penawaran Jasa pada Lembaga Pendidikan
77
Gambar 4. Bauran Pemasaran Jasa menurut Rust dalam Buchari
78
Gambar 5. Tahap Proses Membeli
79
Gambar 6. Kerangka Berpikir
80
DAFTAR TABEL halaman Tabel 1. Perhitungan Jumlah Sampel tiap kelas commit to user xvi
81
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 2. Devinisi Operasional Variabel Penelitian
82
Tabel 3. Deskripsi Statistik Data Penelitian
85
Tabel 4. Tabel Nilai T dan R
86
DAFTAR LAMPIRAN commit to user Lampiran 1. Jadwal Penyusunan Skripsi xvii
halaman 87
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 2. Matriks Spesifikasi Data
88
Lampiran 3. Surat Pengantar
90
Lampiran 4. Petunujuk Pengisian Angket
91
Lampiran 5. Angket Try Out
92
Lampiran 6. Angket Penelitian
97
Lampiran 7. Hasil Uji Coba/ Try Out Angket Variabel Produk
102
Lampiran 8. Penghitungan Validitas Angket Variabel Produk
103
Lampiran 9. Penghitungan Reliabilitas Variabel Produk
105
Lampiran 10. Hasil Uji Coba/ Try Out Angket Variabel Harga
106
Lampiran 11. Penghitungan Validitas Angket Variabel Harga
107
Lampiran 12. Penghitungan Reliabilitas Variabel Harga
109
Lampiran 13. Hasil Uji Coba/ Try Out Angket Variabel Tempat
110
Lampiran 14. Penghitungan Validitas Angket Variabel Tempat
111
Lampiran 15. Penghitungan Reliabilitas Variabel Tempat
113
Lampiran 16. Hasil Uji Coba/ Try Out Angket Variabel Promosi
114
Lampiran 17. Penghitungan Validitas Angket Variabel Promosi
115
Lampiran 18. Penghitungan Reliabilitas Variabel Promosi
117
Lampiran 19. Hasil Uji Coba/ Try Out Angket Variabel Sumber Daya
118
Manusia Lampiran 20. Penghitungan Validitas Angket Variabel Sumber Daya
119
Manusia Lampiran 21. Penghitungan Reliabilitas Variabel Sumber Daya Manusia
121
Lampiran 22. Hasil Uji Coba/ Try Out Angket Variabel Sarana dan
122
Prasarana Lampiran 23. Penghitungan Validitas Angket Variabel Sarana dan
123
Prasarana Lampiran 24. Penghitungan Reliabilitas Variabel Sarana dan Prasarana
125
Lampiran 25. Hasil Uji Coba/ Try Out Angket Variabel Proses
126
Lampiran 26. Penghitungan Validitas Angket Variabel Proses
127
Lampiran 27. Penghitungan Reliabilitas Variabel Proses commit to user Lampiran 28. Hasil Uji Coba/ Try Out Angket Variabel Keputusan
129
xviii
130
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 29. Penghitungan Validitas Angket Variabel Keputusan
131
Lampiran 30. Penghitungan Reliabilitas Variabel Keputusan
132
Lampiran 31. Tabulasi Data Variabel Produk
134
Lampiran 32. Tabulasi Data Variabel Harga
136
Lampiran 33. Tabulasi Data Variabel Tempat
138
Lampiran 34. Tabulasi Data Variabel Promosi
140
Lampiran 35. Tabulasi Data Variabel Sumber Daya Manusia
142
Lampiran 36. Tabulasi Data Variabel Sarana dan Prasarana
144
Lampiran 37. Tabulasi Data Variabel Proses
146
Lampiran 38. Tabulasi Data Variabel Keputusan
148
Lampiran 39. Tabel Data Induk Penelitian dan Analisis Data
150
Lampiran 40. Uji Normalitas
153
Lampiran 41. Uji Linearitas dan Uji Kedastisitas
154
Lampiran 42. Uji Multikolinearitas
155
Lampiran 43. Uji Autokorelasi
156
Lampiran 44. Uji Koefesien Regresi
157
Lampiran 45. Anaisis Regresi
158
Lampiran 46. Uji F
159
Lampiran 47. Uji T
160
Lampiran 48. Penghitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
161
Lampiran 49. Selayang Pandang SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
162
Surakarta Lampiran 50. Gambar Maket SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
164
Surakarta Lampiran 51. Gambar Ruang Kelas SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
165
Surakarta Lampiran 52. Gambar SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
166
Lampiran 53. Gambar Kantor Guru SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
167
Surakarta Lampiran 54. Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian commit to user Lampiran 55. Surat Keputusan Dekan tentang Ijin Penyusunan Skripsi xix
168 169
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 56. Surat Permohonan Ijin Research/ Try Out kepada Rektor
170
Lampiran 57. Surat Permohonan Ijin Research/ Try Out kepada Kepala
171
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
commit to user xx
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu dunia yang tidak akan terlepas dari kehidupan manusia, karena pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi, baik dengan pendidikan formal atau pendidikan non formal maupun pendidikan informal. Dunia pendidikan di Indonesia mengalami berbagai kemajuan, perkembangan dan perubahan yang sangat cepat, hal ini ditandai dengan berbagai kebijakan dengan adanya pergantian kurikulum pendidikan yang digunakan, yang mana perubahan-perubahan kurikulum tersebut merupakan bentuk penyesuaian dengan kondisi tuntutan perkembangan zaman dan tuntutan pendidikan dunia global. Sistem
pendidikan
nasional
merupakan
sistem
pendidikan
yang
melingkupi berbagai bentuk pendidikan dan metode pendidikan yang ada di Indonesia, dimana tujuan dari pendidikan tersebut adalah untuk mencerdaskan bangsa. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 tahun 2002 tentang sistem pendidikan nasional, menyatakan bahwa,” Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman”. Sedangkan tujuan pendidikan nasional yang termuat dalam Undang-Undang No. 2 tahun 2002 bahwa, “Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Kemudian dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa Sistem Pendidikan Nasional memberikan dasar hukum untuk membangun pendidikan nasional dengan menerapkan prinsip demokrasi, desentralisasi, otonomi, keadilan dan menjunjung commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2 tinggi hak asasi manusia. Dengan demikian, maka pendidikan di Indonesia tidak hanya berhubungan dengan pengajaran saja melainkan juga memperhatikan unsur-unsur pendidikan yang berhubungan dengan perkembangan kepribadian yang merupakan suatu perwujudan bangsa Indonesia yang seutuhnya. Pendidikan formal di Indonesia dilaksanakan melalui tiga jenjang pendidikan, yaitu: jenjang pendidikan dasar, jenjang pendidikan menengah dan jenjang pendidikan
tinggi. Pembagian
tahapan ini berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dimiliki dan dikembangkan. Pendidikan selalu mengalami pembaharuan dalam rangka mencari struktur kurikulum, sistem pendidikan dan metode pengajaran yang efektif dan efisien. Upaya tersebut antara lain peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan mutu para pendidik dan peserta didik serta perubahan dan perbaikan kurikulum. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu memiliki dan memecahkan problema pendidikan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta berdiri pada tahun pelajaran 2004/2005.Kini, SMP Islam Terpadu Nur Hidayah telah meluluskan 4 angkatan. Meski baru meluluskan 4 kali angkatan, keempat lulusan angkatan telah menorehkan prestasi di Surakarta. Keempat angkatan lulus 100%. Angkatan I yaitu kelulusan Tahun Pelajaran 2006/2007 peringkat ke-10 dari sekolah-sekolah setingkat SMP di Surakarta. Angkatan II yaitu kelulusan Tahun Pelajaran 2007/2008 naik menjadi peringkat ke-7 dari sekolah-sekolah SMP di Surakarta. Angkatan III yaitu kelulusan Tahun Pelajaran 2008/2009 naik commit to user menjadi peringkat ke-6 dari sekolah-sekolah SMP di Surakarta. Pada Angkatan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3 ke-4 SMP Islam Terpadu Nur Hidayah menjadi peringkat ke 2 SMP se-Surakarta baik Negeri Maupun Swasta. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menerapkan sistem pendidikan terpadu, yaitu sistem pendidikan yang menggabungkan komponenkomponen pendidikan umum dengan komponen-komponen pendidikan agama dalam satu metode pendidikan yang modern. Walaupun SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta masih tergolong lembaga pendidikan formal yang berusia muda, namun memiliki berbagai keunggulan yang tidak kalah dengan lembaga pendidikan formal yang sudah lama berdiri. SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dalam pandangan masyarakat merupakan lembaga pendidikan yang sesuai dengan kondisi saat ini, hal ini ditandai dengan besarnya minat masyarakat untuk memilih sekolah ini, dan setiap awal tahun ajaran baru jumlah pendaftar telah melebihi daya tampung sekolah dengan nilai rata-rata diatas 7, walaupun baru di buka pendaftaran siswa baru di SMP Islam Terpadu
Nur Hidayah
Surakarta. Dari berbagi kondisi yang ada di atas, maka keberadaan SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dengan berbagai fasilitasnya merupakan fenomena yang menarik dan layak untuk dijadikan kajian penelitian, terutama berkaitan dengan keberadaan SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai lembaga pendidikan formal dengan sistem pendidikan yang terpadu. Berdasarkan pada latar belakang kebutuhan lembaga pendidikan yang mengusung perpaduan pendidikan umum dan pendidikan agama dalam dunia pendidikan di Indonesia, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap masalah tersebut dengan judul “PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA
DI
SMP
ISLAM
TERPADU
NUR
HIDAYAH
SURAKARTA
TERHADAP ORANG TUA SISWA DALAM MEMILIH SEKOLAH UNTUK PUTERA-PUTERINYA “.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang yang disampaikan di atas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut : 1. Sejauh mana pengaruh lembaga pendidikan formal yang menekankan nilai-nilai agama terhadap masyarakat untuk memilihnya? 2. Apa yang menyebabkan masyarakat atau orang tua siswa tertarik pada lembaga pendidikan formal berbasis agama? 3. Apakah dengan semakin bertambahnya lembaga pendidikan formal berbasis agama, semakin bertambah pula peminat lembaga pendidikan berbasis agama tersebut? 4. Apakah atribut dari bauran pemasaran dalam lembaga pendidikan formal berbasis agama tersebut memberikan pengaruh terhadap pemilihan masyarakat akan lembaga pendidikan yang ada? 5. Apakah atribut dari bauran pemasaran jasa pendidikan dalam lembaga pendidikan formal berbasis agama tersebut sudah memenuhi kebutuhan dan sesuai dengan harapan masyarakat? 6. Bagaimana usaha dari lembaga pendidikan formal berbasis agama tersebut memenuhi kebutuhan masyarakat akan lembaga pendidikan formal berbasis agama? C. Pembatasan Masalah Karena keterbatasan kemampuan peneliti, maka peneliti melakukan pembatasan masalah penelitian. Pembatasan ini bertujuan agar penelitian dapat terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, pembatasan masalah tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini hanya terfokus pada konsep bauran pemasaran jasa pada lembaga pendidikan formal SMP Islam Terpadu Nur Hidayah, sebagai lembaga commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5 pendidikan pilihan orang tua siswa sebagai sekolah lanjutan pertama untuk puteraputeri mereka. 2.
Objek Penelitian
Objek yang dijadikan dalam penelitian ini adalah : Variabel bebas : Atribut bauran pemasaran jasa SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta yang terdiri dari produk jasa, tarif jasa / biaya, lokasi sekolah, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta proses kegiatan pembelajaran. Variabel terikat: Keputusan masyarakat dalam mengambil keputusan untuk memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai lembaga pendidikan formal berbasis agama Islam bagi puteraputeri mereka.
3.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah seluruh wali murid SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta. D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, yaitu pentingnya penerapan konsep bauran pemasaran jasa pendidikan dalam mempengaruhi keputusan konsumen, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah variabel yang ada dalam atribut bauran pemasaran jasa ( produk, biaya, lokasi, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan proses kegiatan pembelajaran ) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai lembaga formal pendidik putera-puteri mereka? 2. Apakah variabel yang ada dalam atribut bauran pemasaran jasa ( produk, commit to user biaya, lokasi, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6 proses kegiatan pembelajaran ) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai lembaga formal pendidik putera-puteri mereka?
E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah variabel yang ada dalam atribut bauran pemasaran jasa ( produk, biaya, lokasi, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan proses kegiatan pembelajaran) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai lembaga formal pendidik putera-puteri mereka. 2. Untuk mengetahui apakah variabel yang ada dalam atribut bauran pemasaran jasa ( produk, biaya, lokasi, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan proses kegiatan pembelajaran ) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai lembaga formal pendidik putera-puteri mereka.
F. Manfaat Penelitian 1.
Manfaat Akademis
Manfaat akademis yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah : a. Sebagai sumbangan karya ilmiah bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Universitas Sebelas Maret Surakarta khususnya mengenai konsep bauran pemasaran jasa yang mempengaruhi orang tua siswa dalam memilih lembaga commit mereka. to user pendidikan formal bagi putera-puteri
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7 b. Menambah pengetahuan bagi diri peneliti sebagai seorang calon guru tentang berbagai hal yang menjadi dasar orang tua siswa dalam memilih lembaga pendidikan formal atau sekolah bagi putera-puteri mereka. 2.
Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi yang berharga dan dapat digunakan sebagai bahan pembanding atau pertimbangan dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan formal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, khususnya bagi SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dalam upaya meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan bagi siswasiswanya. b. Sebagai seorang calon guru, dengan mengadakan penelitian ini diharapkan peneliti dan guru secara umumnya dapat menjadikan bahan pertimbangan dalam hal menerapkan metode-metode dan sistem-sistem pendidikan yang sesuai dengan kondisi dan permintaan dari masyarakat luas sebagai subyek sekaligus obyek pendidikan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8 BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan jalan dalam penelitian agar proses penelitian dapat berjalan dengan baik. Landasan teori ini merupakan kumpulan teori-teori yang telah ada sebagai pegangan pokok bagi peneliti. Teori ini merupakan dasar pijakan dalam penelitian sehingga tidak keluar dari rumusan masalah ataupun tujuan penelitian. A.
Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berkaitan dengan teori-teori yang menjadi landasan dalam penelitian. Teori yang dikaji merupakan pengetahuan ilmiah yang berkaitan dengan permasalahan dan fenomena yang sedang diteliti. Adapun teori-teori yang akan dikaji oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan
yang senantiasa dilakukan oleh
perusahaan untuk menjaga eksistensinya dalam dunia bisnis. Berdasarkan hal inilah setiap badan usaha yang memiliki orientasi laba tidak akan pernah lepas dari kegiatan pemasaran. a. Pengertian Pemasaran Banyak para ahli yang telah mendefinisikan terkait dengan pengertian pemasaran. Menurut Harini (2003: 1) ”Pemasaran mencakup usaha perusahaan yang dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan produk yang hendak diproduksi, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara-cara promosi dan penyaluran/ penjualan produk tersebut.” commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
9 Kotler dan Amstrong (2004:402), menyatakan bahwa “ pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka inginkan dan butuhkan melalui penciptaan dan pertukaran barang dan nilai kepada pihak lain”. Sedangkan menurut Sunarto (2004:6) pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan , lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Pengertian tentang pemasaran di atas memberikan gambaran bahwa ternyata pemasaran tidak terbatas pada sekedar menjual barang saja, tetapi juga mencakup semua aspek dalam kegiatan perusahaan. Dalam pemasaran, perusahaan melakukan kegiatan dari penyiapan barang sampai proses pemenuhan kebutuhan konsumen. Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan berguna untuk mempertahankan eksistensinya. Eksistensi perusahaan yang dimaksud adalah untuk senantiasa berkembang dan juga untuk mendapatkan laba. Perusahaan yang gagal dalam melakukan pemasaran, tidak akan mampu menjaga eksistensinya dalam dunia bisnis. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwasanya
pemasaran
merupakan
ujung
tombak
bagi
keberadaan suatu organisasi agar dapat memuaskan individu dan organisasi dalam jangka panjang.
b. Pemasaran Jasa 1. Definisi Pemasaran Jasa Jasa merupakan sebuah fenomena yang rumit, karena kata jasa itu sendiri mempunyai banyak arti, dari mulai pelayanan personal sampai jasa sebagai sebuah produk. Stanton (2002:486) mengatakan bahwa jasa merupakan sesuatu yang tidak berwujud, yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen karena commit to userdapat memenuhi kebutuhan dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10 keinginan mereka, untuk memproduksi jasa dapat digunakan bantuan produksi fisik, namun dapat juga tidak. Selain itu, pada umumnya dikonsumsi bersamaan pada saat diproduksi, dan jasa tidak mengakibatkan terjadinya pemindahan kepemilikan secara fisik. Menurut Kotler (2006:428), jasa merupakan produk yang tidak berwujud (intangible), Hal yang dapat dinikmati oleh pelanggan adalah manfaat (benefit), yang memberikan kepuasan kepada pelanggan. Alat atau sarana penghasil jasa tersebut tetap dimiliki oleh perusahaan jasa. Menurut Lovelock dalam Buchari Alma(2008:168), “Jasa merupakan suatu proses dan suatu sistem”. Arti service sebagai suatu proses adalah jasa dihasilkan dari tiga input proses, yaitu : people (consumer), material dan informasi. Sebagai suatu sistem, bisnis jasa merupakan kombinasi antara Service Operating System, Service Delivery System dan Service Marketing System. Ketiga sistem tersebut satu sama lain saling menentukan sehingga keterpaduan dalam bisnis jasa tercermin seperti dibawah ini: Sistem
Penyampaian Jasa
Sistem Operasi Jasa
Teknik Operasi Organisasi Internal
Fasilitas Fisik
Jenis Jasa A
Kontak SDM
Jenis Jasa A
Pelanggan A
Pelanggan B
Sistem Bauran Pemasaran Jasa Sumber : Lovelock dalam Buchari (2008:169) commit to user Bisnis Jasa Gambar 1. Sistem
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
11 Jasa pada lembaga pendidikan sangat kompleks karena banyak elemen yang mempengaruhinya. Kotler (2006:435) mengatakan bahwa pemasaran jasa tidak hanya membutuhkan pemasaran eksternal tetapi juga pemasaran internal dan pemasaran interaktif. Pemasaran internal (internal marketing) adalah pekerjaan yang dilakukan organisasi pendidikan untuk melatih dan memotivasi para civitas akademik agar melayani siswa dengan baik. Pemasaran eksternal (external marketing), adalah pekerjaan yang
dilakukan
oleh
organisasi
pendidikan
untuk
menyiapkan,
menetapkan harga, mendistribusikan, dan mempromosikan jasa kepada pelanggan. Pemasaran interaktif ( interactive marketing), adalah keahlian civitas akademik dalam melayani pelanggan. Hubungan antara internal marketing, external marketing, dan interactive marketing yang merupakan unsur kinerja bauran pemasaran jasa dapat digambarkan sebagai berikut:
COMPANY
INTERNAL MARKETING
EMPLOYEE
INTERACTIVE MARKETING
EKSTERNAL MARKETING
CUSTOMER
Sumber : Kotler (2006 : 435) Gambar Tiga Jenis Pemasaran dalam industri jasa Fungsi pemasaran dalam pendidikan membentuk citra baik terhadap lembaga, dalam rangka menarik minat sejumlah calon siswa, commit to user maka lembaga pendidikan yang menggunakan atau mengembangkan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
12 berbagai upaya strategis yaitu dengan bauran pemasaran jasa. Strategi ini termasuk ke dalam bidang total marketing plan. Yang diartikan dengan total marketing plan, telah dikemukakan oleh Paul Jedamus dalam Buchari Alma (2007:372). “Total marketing plan must be a part the larger institusional plan. Total marketing plan refers to a comprehensivetwo way process that includes not only traditional student recruitment activities but also market research involving employer and potential student need survey, image analysis, understanding of demand cycles, community and student profile studies, program evaluation and retention surveys.” Rencana pemasaran total merupakan sebuah rencana besar dalam sebuah organisasi, yang merupakan proses yang komprehensif dan menyeluruh yang tidak hanya sebatas menarik peserta didik secara tradisional tetapi merupakan sebuah kombinasi dari berbagai hal yang berkaitan secara langsung dan tidak terpisahkan. 2. Karakteristik Jasa Jasa menurut Fandy Tjiptono (2002: 6) adalah “Setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lainnya, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menimbulkan kepemilikan sesuatu.” Pengertian tentang jasa yang diberikan oleh Fandy Tjiptono di atas bisa memberikan gambaran tentang apa kiranya produk yang digolongkan sebagai jasa. Lebih spesifik lagi, jasa dapat dilihat dari sifatsifat khas atau ciri-ciri yang menyertai. Fandy Tjiptono (2002:15) menyebutkan karakteristik jasa sebagai berikut : a) Intangibility Jasa tidak berwujud seperti produk fisik, yang menyebabkan pengguna jasa pendidikan tidak dapat melihat, mencium, mendengar dan merasakan hasilnya sebelum mereka mengkonsumsinya (menjadi subsistem lembaga pendidikan). Untuk menekan ketidakpastian, commit to user pengguna jasa pendidikan akan mencari tanda atau informasi tentang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
13 kualitas jasa tersebut. Tanda maupun informasi dapat diperoleh atas dasar
letak
lokasi
lembaga
pendidikan,
lembaga
pendidikan
penyelenggara, peralatan dan alat komunikasi yang digunakan, serta besarnya biaya yang ditetapkan. Beberapa hal yang akan dilakukan lembaga pendidikan utuk meningkatkan calon pengguna jasa pendidikan adalah : 1) Meningkatkan visualisasi jasa yang tidak berwujud menjadi berwujud 2) Menekankan pada manfaat yang akan diperoleh (lulusan lembaga pendidikan) 3) Menciptakan atau membangun suatu nama merek lembaga
pendidikan (education brand name) 4) Memakai nama seseorang yang sudah dikenal untuk
meningkatkan kepercayaan konsumen b) Inseparability Jasa pendidikan tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, yaitu lembaga pendidikan yang menyediakan jasa tersebut. Artinya, jasa pendidikan dihasilkan dan dikonsumsi secara serempak (simultan) pada waktu yang sama. Jika peserta didik membeli jasa maka akan berhadapan langsung dengan penyedia jasa pendidikan. Dengan demikian, jasa lebih diutamakan penjualannya secara langsung dengan skala operasi yang terbatas. Oleh karena itu, lembaga pendidikan dapat menggunakan strategi bekerja dalam kelompok yang lebih besar, bekerja lebih cepat, atau melatih para penyaji jasa agar mereka mampu membina kepercayaan pelanggannya (peserta didik). c) Variability Jasa
bersifat
sangat
variabel
karena
merupakan
nonstandardized out-put, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung pada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut dihasilkan. Menurut Boove, Houston dan Thill dalam tulisan Buchari commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
14 Alma (2008:174) ada tiga (3) faktor yang menyebabkan variabilitas kualitas jasa yaitu : 1) Partisipasi pelanggan selama penyampaian jasa 2) Moral atau motivasi karyawan dalam melayani pelanggan 3) Beban kerja perusahaan d) Perishability Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Apabila diperhatikan batasan dan karakteristik yang diutarakan di atas, ternyata dunia pendidikan merupakan bagian dari batasan tersebut. Dengan demikian, lembaga pendidikan termasuk dalam kategori sebagai lembaga pemberi jasa para konsumen, dalam hal ini siswa dan orang tua siswa. Mereka inilah yang berhak memberikan penilaian bermutu tidaknya keluaran (output) suatu lembaga pendidikan.
2.
Bauran pemasaran jasa
a. Pengertian Bauran Pemasaran Jasa Jasa merupakan pemberian manfaat yang dapat ditawarkan oleh sutu pihak kepada pihak lainnya dan tidak mengakibatkan perpindahan kepemilikan. Jasa tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, berubah-ubah dan tidak tahan lama. Guna mempertahankan jumlah konsumen atau pelanggan terhadap suatu jasa diperlukan adanya tindakan atau penerapan strategi pemasaran yang baik. Pada pemasaran jasa pendidikan diperlukan strategi pemasaran dalam konteks lembaga pendidikan secara keseluruhan, tidak hanya pemasaran eksternal, tetapi juga pemasaran internal. Proses perencanaan dan pelaksanaan strategi pemasaran pada lembaga pendidikan dapat dilihat dalam diagram berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
15
INPUT LAND MAN CAPITAL MANAGEMENT
BAURAN PEMASARAN JASA PRODUCT Layanan akademik Layanan Sosio Kultura PROMOTION Menggunakan media Cetak dan elektronik PLACE Lokasi PRICE SPP, Sumbangan Pembangunan, Uang Praktikum, dll. PERSONAL TRAITS Unsur Pimpinan Lembaga
PENYUSUNAN DESAIN Pengaturan : Manusia Kurikulum Fasilitas Learn Environment program Jurusan Employement office Mapping technique (segmentation) diversifikasi
PROSES
Unjuk kerja pengajar Kegiatan Belajar Mengajar Penelitian Seminar/ Workshop Gedung Ruang Lavb/ Perpustakaan Olahraga Keagamaan Kesenian Cafetaria Toko, dsb.
commit to user
PENAWARAN JASA
Teaching Research Public Service Kegiatan sekolah Hub. Sekolah- masyarakat Pembinaan alumni
TUJUAN
MENINGKATKAN MUTU AKADEMIK CITRA EKSISTENSI LEMBAGA VALUE ADDED KEILMUAN EKONOMI PRESTISE JUMLAH PEMINAT
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
16 sehingga mereka mau mendaftar masuk lembaga pendidikan. Informasi tentang 7P tersebut akan diperoleh oleh calon siswa dari berbagai sumber. Apabila sebuah lembaga pendidikan sudah mencoba melaksanakan kegiatan marketing, yang berorientasi ke konsumen, maka seluruh personil staf baik pengajar maupun tenaga administrasi harus menghayati apa visi mereka. Dengan melaksanakan kegiatan marketing akan dapat membantu lembaga pendidikan menghadapi masa depan yang lebih baik. Kotler Amstrong ( 2006:43 )mengemukakan definisi bauran pemasaran ( marketing mix ) sebagai berikut: ” Marketing mix is the set of market tools that the firm uses to pursue it marketing objective in the target market”. Bauran pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Zeithaml
and
Bitner
dalam
Buchari
Alma
(2008:154)
mengemukakan definisi bauran pemasaran sebagai berikut: ” Marketing mix defined as the elements an organizations controls that can be used to satisfy or communicate with customer. These elements appear as core decisions variables in any marketing text or marketing plan”. Dalam hal ini berarti bauran pemasaran jasa pada lembaga pendidikan adalah elemen-elemen organisasi pendidikan yang dapat dikontrol oleh organisasi dalam melakukan komunikasi dengan peserta didik dan akan dipakai untuk memuaskan peserta didik. Pemasaran dalam bidang pendidikan menghasilkan kepuasan peserta didik serta kesejahteraan stake holder lembaga pendidikan dalam jangka panjang sebagai kunci untuk memperoleh profit. Penerapan bauran pemasaran jasa
pada
lembaga
pendidikan
sangat
diperlukan
guna
menunjang
keberlangsungan lembaga pendidikan tersebut. Seperti yang dikemukakan oleh Zeithaml dan Bitner dalam Buchari Alma (2008:155) bauran pemasaran jasa terdiri dari 7 P yaitu produk, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process. Masing-masing dari unsur bauran pemasaran tersebut commit to user saling berhubungan dan memiliki ketergantungan satu dengan yang lainnya
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
17 dan mempunyai suatu bauran yang optimal sesuai dengan karakteristik segmennya. Bernard H. Booms dan Mary Jo Bither dalam Buchari Alma (2008:174) mengemukakan bahwa untuk jasa menyarankan tambahan 3P’s. Jadi program kinerja bauran pemasaran jasa menjadi 7P’s dengan rincian sebagai berikut : product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process. Menurut Rust dalam Buchari Alma(2008:174) bauran pemasaran jasa dapat digambarkan sebagai berikut:
PRODUCT PROCESS
PEOPLE PLACE
CUSTOMERS
PRICE
PROMOTION
PHYSICAL EVIDENCE
Gb. Bauran pemasaran jasa menurut Rust dalam Buchari Alma (2008:174)
Program kinerja bauran pemasaran jasa merupakan salah satu alat pemasaran jasa yang utama untuk mencapai tujuan organisasi. Program tersebut merupakan fungsi yang memiliki kontak besar dengan lingkungan eksternal padahal perusahaan hanya memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal. Program bauran pemasaran jasa memainkan peranan yang sangat penting sebagai bagian dari strategi dan kebijakan organisasi untuk mewujudkan kepuasan yang pada akhirnya diharapkan akan meningkatkan kesetiaan. Dengan demikian maka kinerja program bauran pemasaran jasa berhubungan erat dengan pelanggan yang mengguankan produk pendidikan yang ditawarkan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
18 b. Klasifikasi Bauran Pemasaran Jasa 1. Produk a) Pengertian produk Produk lembaga pendidikan merupakan jasa yang menjadikan kepercayaan sebagai salah satu sarana bagi lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan. Menurut Fandy Tjiptono (2002 : 95) produk adalah ”Segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar yang bersangkutan”. Produk yang ditawarkan bisa berupa tangible dan intangible. Produk suatu organisasi atau perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1) Barang
Barang adalah produk yang berupa wujud fisik, dapat dilihat, diraba,/ disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan diperlakukan fisik lainnya. Contoh produk berupa barang adalah TV, komputer dan lain sebagainya. 2) Jasa Jasa adalah aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contoh produk berupa jasa adalah penginapan, transportasi, pendidikan dan lain sebagainya. b) Produk Jasa Produk jasa menurut Kotler (2000:428) merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan”. Sedangkan menurut Lupioyadi (2001: 57) mengemukakan bahwa “ Produk jasa adalah kinerja penampilan tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan akan dapat lebih berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi tersebut.” Jasa commit to user merupakan sesuatu yang semu namun dapat memuaskan kebutuhan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
19 manusia. Pembeli jasa hanya memperoleh pemilikan sementara dari barang-barang yang diperlukan untuk menghasilkan jasa. Untuk merencanakan penawaran atau produk, pemasar perlu memahami tingkatan produk, yaitu sebagai berikut. 1) Produk Utama/Inti (Core benefit), yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk. 2) Produk generik, (Generic Product) yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat berfungsi). 3) Produk Harapan (expected product), yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal (layak) diharapkan dan disepakati untuk dibeli. 4) Produk Pelengkap (augmented product), yaitu berbagai atribut produk yang dilengkapi dengan berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk pesaing. 5) Produk Potensial, yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa mendatang. Di dalam jasa pendidikan, produk jasa yang ditawarkan lebih kepada reputasi lembaga pendidikan,prospek yang dapat diperoleh, dan variasi pilihan. Dalam dunia pendidikan, produk yang dimaksud adalah program pembelajaran yang ditawarkan kepada konsumen dalam hal ini adalah siswa dan orang tua. Zeithaml dan bitner dalam Yazid (2003:20) menyatakan bahwa ” faktor-faktor yang terdapat pada produk dalam pemasaran jasa adalah : fiture, fisik barang, tingkat klualitas, asesoris, pembungkusan, garansi, lini produk dan penentuan user merek”. Selanjutnya commit menurutto Lupioyadi (2001:65) menyatakan ”
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
20 analisis terhadap jasa pendidikan dapat dilakukan berdasarkan tingkatan produk, yaitu Core offer, tangible offer dan augmented offer”. Berdasarkan karakteristik produk jasa diatas, pemasar harus memahami produk ( program pembelajaran ) yang diiginkan oleh konsumen pendidikan, seperti manfaat dari produk dalam memenuhi keinginan dan kepuasan konsumen, kemudian tangible offer yang dimiliki, seperti feature, kualitas, arsitek gedung, halaman sekolah dan lingkungan yang mendukung fungsi pendidikan yang di jalankan. 2. Harga a) Pengertian Harga Harga memainkan peranan penting dalam bauran pemasaran jasa, karena penetapan harga memberikan penghasilan bagi setiap usaha yang dijalankan. Menurut Lupioyadi (2001:71) bahwa ” keputusan
penetapan
harga
juga
sedemikian
penting
dalam
menentukan seberapa jauh pelayanan layanan jasa dinilai oleh konsumen dan juga dalam proses membangun citra ”. Kegiatan penetapan harga memaikna peranan penting dalam proses bauran pemasaran,
karena
penetapan
harga
terkait
langsung
dengan
penerimaan yang diterima oleh organisasi atau perusahaan. b) Pentepan harga Dalam dunia pendidikan terutama lembaga pendidikan swasta, Lupioyadi (2001:72) menyatakan bahwa komponen harga menyangkut : 1) Uang registrasi atau registrasi ulang tiap awal semester,
2) Uang perkuliahan atau pendidikan yang meliputi uang biaya penyelenggaraan pendidikan juga hal yang berkaitan dengan pengembangan dan pembinaan kegiatan kurikuler dan ekstra kulikuler seperti uang buku, peralatan, dan sebagainya per semester, commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
21 3) Biaya per SKS ( satuan kredit semester ) atau biaya SPP 4) Uang pembangunan gedung yang hanya sekali dibayar pada
saat di terima di lembaga pendidikan tersebut, 5) Uang ujian negara dan lain-lain”.
Dari pengertian harga yang disampaikan diatas, telah jelas bahwa biaya atau harga yang harus dibayarkan oleh konsumen pendidikan meliputi berbagai aspek yang menunjang penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di lembaga pendidikan secara menyeluruh. 3. Tempat a) Pengertian Tempat Untuk produk industri manufaktur tempat diartikan sebagai saluran distribusi (zero channel, two level channels, dan multilevel channels), sedangkan untuk produk industri jasa, tempat atau lokasi diartikan sebagai tempat pelayanan jasa. Lokasi pelayanan jasa yang digunakan dalam memasok jasa kepada pelanggan yang dituju merupakan keputusan kunci. Keputusan mengenai lokasi pelayanan yang akan digunakan melibatkan pertimbangan bagaimana penyerahan jasa kepada pelanggan dan dimana itu akan berlangsung. Tempat juga penting sebagai lingkungan dimana dan bagaimana jasa akan diserahkan, sebagai bagian dari nilai dan manfaat dari jasa. Terdapat tiga macam tipe interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan yang berhubungan dengan pemilihan lokasi, yaitu sebagai berikut: 1) Pelanggan mendatangi penyedia jasa, 2) Penyedia jasa mendatangi pelanggan,atau 3) Penyedia jasa dan pelanggan melakukan interaksi melalui perantara. Untuk tipe interaksi dimana pelanggan mendatangi penyedia jasa, letak lokasi menjadi sangat penting. Dalam interaksi ini penyedia jasa yang menginginkan pertumbuhan dapat mempertimbangkan commitditobeberapa user menawarkan jasa mereka lokasi. Jika penyedia jasa
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
22 mendatangi pelanggan, maka letak lokasi menjadi tidak begitu penting meskipun perlu dipertimbangkan pula kedekatan terhadap pelanggan untuk menjaga kualitas jasa yang akan diterima. Sementara itu dalam kasus penyedia jasa dan pelanggan menggunakan media perantara dalam berinteraksi, maka letak lokasi dapat diabaikan meskipun beberapa media perantara memerlukan interaksi fisik antara mereka dengan pelanggan. b) Penentuan Tempat Penting tidaknya sebuah lokasi akan sangat tergantung pada jenis jasa pendidikan yang ditawarkan. Yazid (2003:87) telah berhasil meringkas beberapa kunci yang harus dipertimbangkan oleh seorang pengambil kebijakan dalam jasa pendidikan sebagai berikut. 1) Apa yang harus diperlukan pasar sasaran? Bila jasa tidak tersedia di suatu lokasi yang nyaman pembelian jasa akan terhambat atau tertunda selain itu menyebabkan pelanggan dalam hal calon peserta didik akan merubah pikiran atau merubah pilihan mereka? 2) Kecenderungan apa yang ada di dalam sektor aktivitas jasa dimana organisasi jasa beroperasi? Apakah persaingan dapat memasuki pasar? 3) Sejauh mana kefleksibelan jasa? Apakah jasa itu berorientasi teknologi atau orang dan sejauh mana kefleksibelannya terpengaruh oleh lokasi? 4) Apakah
organisasi
mempunyai
kewajiban
untuk
menempatkan jasa di suatu lokasi yang nyaman (lokasi laboratorium misalnya)? 5) Apakah sistem prosedur dan teknologi baru dapat dipakai untuk mengatasi kelemahan keputusan lokasi yang lama? 6) Sejauh mana kepentingan jasa pelengkap terhadap keputusan commit to user lokasi ?
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
23 7) Apakah
lokasi
organisasi
sejenis
me
mempengaruhi
keputusan lokasi? Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat digunakan oleh pemasaran jasa pendidikan untuk membuat keputusan mengenai lokasi. Selain hal itu, pemilihan tempat atau lokasi memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor berikut. 1) Akses, misalnya lokasi yang
mudah dijangkau sarana
transportasi umum. 2) Visibilitas, misalnya lokasi yang dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan. 3) Lalu lintas (traffic), dimana ada dua hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu (1) banyaknya orang yang lalu-lalang dapat memberikan peluang besar terjadinya impulse buying, (2) kepadatan dan kemacetan lalu lintas dapat pula menjadi hambatan. 4) Tempat parkir yang luas dan aman. 5) Ekspansi, tersedia tempat yang cukup untuk perluasan usaha di kemudian hari. 6) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan. 7) Persaingan, yaitu lokasi pesaing. 8) Peraturan pemerintah. Jadi dalam hal ini tempat sangat menentukan pilihan konsumen, terutama berkaitan dengan pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan tersebut. 4. Promosi a) Pengertian Promosi Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan commitBetapapun to user berkualitasnya suatu produk, suatu program pemasaran.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
24 bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Menurut Buchari Alma (2007:179): Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan/ atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. b) Tujuan Promosi Tujuan
utama
dari
promosi
adalah
menginformasikan,
mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut. 1) Informasikan (informing), dapat berupa: menginformasikan pasar
mengenai
keberadaan
suatu
produk
baru,
memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk, menyampaikan perubahan harga kepada pasar, menjelaskan cara kerja suatu produk, menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan, meluruskan kesan yang keliru, mengurangi ketakutan atan kekhawatiran pembeli, dan membangun citra perusahaan. 2) Membujuk
pelanggan
sasaran
(persuading)
untuk
:
membentuk pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merek tertentu, mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk, mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga, dan mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesmen). 3) Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas: mengingatkan commit to user pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
25 waktu dekat, mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan, membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan, dan menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan. c) Bentuk-bentuk Promosi Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bauran promosi (promotion mix), yaitu mancakup: (1) Personal Selling, (2) Mass Selling, (3) Promosi Penjualan, (4) Publk Relation, dan (5) Direct Marketing. Didalam jasa pendidikan tinggi, promosi yang dapat dilakukan adalah advertising/periklanan (seperti ikian TV, radio, spot, dan billboard), promosi penjualan (seperti pameran dan invitasi), melakukan kontak langsung dengan calon siswa, dan melakukan kegiatan hubungan masyarakat. Elemen promosi berlebihan mempunyai hubungan korelatif negative terhadap daya tarik peminat (Buchari Alma, 2003:383). Lebih lanjut lagi, Buchari Alma menambahkan bahwa promosi dalam produk jasa pendidikan tidak memegang peranan penting, bahkan dapat berakibat sebaliknya, menjadi bumerang. Artinya suatu lembaga pendidikan yang hanya menonjolkan promosi
saja,
tanpa
membenahi
strategi
akademik,
metode
pembelajaran dan bentuk-bentuk pendukung kegiatan pembelajaran akan mengalami penurunan peminat. Publikasi melalui brosur maupun spanduk merupakan teknik promosi yang paling banyak digunakan oleh lembaga pendidikan. Teknik publikasi ini biayanya paling murah, bahkan secara teonitis tanpa biaya. 5. Sumber Daya Manusia commit to user a) Pengertian Sumber Daya Manusia
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
26 Sumber daya manusia dalam hal ini berkaitan dengan orang yang ada dalam lembaga atau organisasi tersebut, Menurut Zeithaml and Bitner dalam Buchari Alma (2008:165) “People is all human actors who pay in service delivery and thus influence the buyer’s perceptions; namely, the firm’s personnel, the customer and other customers in the service environment”. Orang (people) adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen dan ‘people’ adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam lingkungan jasa. Semua sikap dan tindakan karyawan, bahkan cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen atau keber hasilan penyampaian jasa (service encounter). Sumber daya manusia adalah semua orang atau pelaku yang terlibat dalam proses penyampaian jasa kepada konsumen serta mempenganuhi persepsi konsumen, seperti para personal penyedia jasa pelanggan dan para pelanggan lain yang terkait dengan jasa tensebut. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukan oleh Buchari Alma (2008:166) bahwa “Sumber daya manusia berarti orang yang melayani ataupun yang merencanakan pelayanan terhadap para konsumen”. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia adalah semua orang yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau lembaga yang terlibat dalam proses penyampaian produk atau jasa kepada konsumen. b) Pembagian Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia dalam jasa pendidikan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : 1) administrator, 2) guru pengajar atau pendidik, dan 3) pegawai. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
27 ketiganya perlu memiliki kompetensi yang tinggi. Karena pada pelaksanaannya merekalah yang secara langsung menyampaikan jasa kepada para siswa sehingga tingkat puas atau tidaknya para siswa tergantung dengan cara penyampaian jasa yang dilakukan oleh para sumber daya tersebut. Untuk itu pemilihan (recruitment) sumber daya manusia akan bekerja dalam suatu lembaga perguruan tinggi harus dilakukan dengan secermat mungkin dan sebaik mungkin, kerena merekalah yang akan menjadi ujung tombak dalam penyampaian jasa pendidikan kepada para siswa dan secara tidak langsung juga kepada orang tua siswa. 6. Sarana dan Prasarana a) Pengertian Sarana dan prasarana Sarana fisik menurut Zeithaml and Bitner dalam Buchari Alma (2008:166) “The environment in which the service is delivered and where firm and customer interact and any tangible component that facilitate perjbrmance or communication of the service”. Sarana fisik ini merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam sarana fisik antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini hangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, label, dan lain sebagainya. Lovelock mengemukakan bahwa perusahaan melalui tenaga pemasarnya menggunakan tiga cara dalam mengelola bukti fisik yang strategis, yaitu sehagai herikut. 1) An attention-Creating Medium. Perusahaan jasa melakukan diferensiansi dengan pesaing dan membuat sarana fisik semenarik mungkin untuk menjaring pelanggan dan target pasarnya. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
28 2) As a message-creating medium. Menggunakan simbol atau isyarat untuk mengkomunikasikan secara intensif kepada audiens mengenai kekhususan kualitas dan produk jasa. 3) An effect-creating medium. Baju seragam yang berwarna, bercorak, suara dan desain untuk menciptakan sesuatu yang lain dan produk jasa yang ditawarkan. b) Sarana Prasarana dalam lembaga pendidikan Didalam kontek jasa lembaga pendidikan, bukti fisik merupakan suatu lingkungan dimana sekolah atau lembaga pendidikan dan siswa dapat berinteraksi, dan didalamnya terdapat komponenkomponen tangible (berwujud) yang mendukung kinerja atau komunikasi dari jasa tersebut. Dalam proses penyampaian jasa pendidikan kepada siswa, lembaga pendidikan harus memperhatikan gaya bangunan sekolah atau lembaga tersebut (yaitu kesesuaian antara segi estetika dan fungsionalnya sebagai lembaga pendidikan) serta fasilitas
penunjang
(seperti
kelengkapan
sarana
pendidikan,
peribadahan, olab raga, dan keamanan). Jadi pada prakteknya, dalam menyampaikan jasa dalam lembaga pendidikan yang tidak berwujud (intangible) kepada para siswa, lembaga pendidikan akan selalu melibatkan adanya produk-produk pendukukung yang berwujud (tangible). 7. Proses a) Pengertian Proses Proses menurut Zeithaml and Bitner dalam Buchari Alma (2008:167) adalah “The actual procedures, mechanism, and flow of activities by which the service is delivered the service delivery and operating system”. Proses adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini to user atau lembaga atau perusahaan mempunyai arti suatu commit upaya organisasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
29 dalam menjalankan dan melaksanakan aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Untuk perusahaan jasa, kerja sama antara pemasaran dan operasional sangat penting dalam elemen proses ini, terutama dalam melayani segala kebutuhan dan keinginan konsumen. jika dilihat dan sudut pandang konsumen, makan kualitas jasa diantaranya dilihat dan bagaimana jasa menghasilkan fungsinya. Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan sering merasakan sistem penyerahan jasa sebagai bagian dan jasa itu sendiri. Selain itu keputusan dalam manajemen operasi adalah sangat penting untuk suksesnya pemasaran jasa. Seluruh aktifitas kerja adalab proses, proses melibatkan prosedur-prosedur,
tugas-tugas,
jadwal-jadwal,
mekanisme-
mekanisme, aktifitas-aktifitas dan rutinitas-rutinitas dengan apa produk (barang atau jasa) disalurkan ke pelanggan. Identitas manajemen proses sebagai aktifitas terpisah adalah prasyarat bagi perbaikan jasa. b) Proses Dalam Lembaga Pendidikan Dalam lembaga pendidikan, proses yang dijalankan saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan, proses tersebut juga harus berjalan dengan urutan-urutan tertentu yang tidak dapat di ubah-ubah posisinya. Proses dalam lembaga pendidikan dimulai dari kegiatan promosi penerimaan siswa baru hingga berakhirnya masa pendidikan siswa dalam lembaga pendidikan tersebut. 3. a.
Perilaku Konsumen
Pengertian Perilaku Konsumen Banyak sekali variasi produk yang ditawarkan oleh produsen ke konsumen. Banyaknya variasi ini, semakin membuat produk beragam. Banyaknya ragam dari produk yang dihasilkan oleh produsen, semakin commit to user membuat konsumen semakin selektif. Kondisi di mana semakin selektifnya
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
30 konsumen ini, semakin membuat persaingan semakin ketat. Dengan demikian, maka produsen dituntut untuk semakin bisa memahami dan mengenal konsumennya, dalam hal ini adalah perilaku konsumen. Ada beberapa pengertian atau definisi perilaku konsumen, menurut Ristiyanti Prasetiyo dan John J.O.I Ihalaw (2005: 9), “Perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana pembuat keputusan (devicion unit), baik individu, kelompok, ataupun organisasi, membuat keputusan-keputusan beli atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan mengkonsumsi”, dalam hal ini dengan diawali pencarian informasi-informasi yang berkaitan dengan produk yang akan dikonsumsi, informasi ini sebagai bahan pertimbangan pemilihan alternatif produk yang sesuai dan dapat memnuhi kebutuhannya. Sementara itu, pendapat Nessim Hanna dan Richard Wozniak adalah bahwa perilaku konsumen merupakan suatu bagian dari aktivitas-aktivitas kehidupan manusia, termasuk segala sesuatu yang teringat olehnya akan barang atau jasa yang dapat diupayakan sehingga ia akhirnya menjadi konsumen.(Husein Umar, 2003). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Keputusan Konsumen
b.
Shciffman dan Kanuk sebagaimana dikutip oleh Ujang Sumarwan (2003: 289) mendefinisikan keputusan pembelian adalah ”Pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternatif”. Konsumen biasanya aktif dalam mencari alternatif produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasaan yang pada akhirnya bisa mengambil keputusan terhadap pembelian suatu produk. Proses pengambilan keputusan oleh konsumen digambarkan sebagai berikut : Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Penilaian Alternatif
Keputusan Membeli
Perilaku Setelah Membeli
commit to user Gambar 1 : Tahap Proses Membeli (Philip Kotler, 2004 : 16)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
31 Menurut Philip Kotler (2004: 17) tahap-tahap yang ada dalam proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : 1)
Pengenalan kebutuhan Proses pengambilan keputusan dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara keadaan dia yang nyata dengan keadaan yang diinginkan. Kebutuhan ini dapat dipicu oleh stimuli intern (perubahan status keuangan) atau stimuli ekstern (tahap perkembangan pasar)
2)
Pencarian informasi Seorang konsumen yang tergerak oleh stimuli akan berusaha untuk mencari lebih banyak informasi menurut kategori produk dan karakteristik pembeli. Secara umum, konsumen menerima kontak informasi mengenai suatu produk yang paling banyak komersial. Sebaliknya kontak ynag paling efektif berasal dari sumber pribadi.
3)
Evaluasi alternatif Konsumen mengevaluasi pilihan yang berkaitan dengan manfaat yang diharapkan. Kemudian mereka menyempitkan pilihan hingga akhirnya memilih salah satu alternatif. Mereka akan memberikan paling banyak perhatian pada produk yang akan memberikan manfaat yang dicari.
4)
Keputusan pembelian Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Faktor yang pertama adalah sikap atau pendirian orang lain misalnya teman dekat. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak dapat diantisipasi misalnya pendapatan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
32 A.
Kerangka Pemikiran
Kerangka berpikir adalah arahan penalaran untuk sampai pada jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kerangka berpikir sebagai berikut:
Produk (X1) Layanan Akademik Reputasi Lembaga Kualitas Lulusan Harga ( X2) Besaran biaya SPP Prosedur pembayaran SPP Besaran biaya pembangunan Besaran biaya kegiatan sekolah yang lainnya Tempat ( X3) Kemudahan akses transportasi Visibilitas lokasi sekolah Kondisi lalu-lintas di sekitar sekolah Lingkungan sekolah Peraturan pemerintah Promosi ( X4)
Bauran pemasaran jasa pada lembaga Media promosi pendidikan SMP Islam dengan Terpadu Nur Bukti dari bahan promosi kemampuan dan prestasi anak didik yang meningkat Hidayah Surakarta Sumber Daya Manusia ( X5) Daya tanggap terhadap kebutuhan peserta didik dan orang tua siswa Bukti langsung kemampuan dan prestasi anak didik yang meningkat Keandalan staff pendidik dan pengajar
Keputusan memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y)
Sarana dan prasarana ( X6) Tempat KBM yang memadai Perlengkapan pembelajaran yang lengkap Fasilitas penunjang pembelajaran yang baik dan terawat
Proses ( X7) Unjuk kerja pengajar Pelaksanaan KBM Sistem administrasi yang baik Sistem komunikasi da hubungan dengan alumni, orang tua dan masyarakat commit
to user Gambar 6. Kerangka berpikir
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
33 BAB III METODE PENELITIAN A.
Tempat dan Waktu Penelitian 1.
Tempat Penelitian
Tempat penelitian merupakan unsur yang penting dalam proses penelitian, sebab di tempat penelitian diperoleh data yang digunakan oleh peneliti. Dalam proses penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di SMP Islam Terpadu Surakarta yang beralamatkan di Jl. Kahuripan Utara, Sumber, Banjarsari, Surakarta 57138. 2.
Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai dari diterimanya pengajuan judul skripsi sampai selesainya penyusunan skripsi. B.
Populasi dan Sampel 1.
Populasi
Pengertian populasi menurut Suharsimi Arikunto (2002:108) disampaikan “Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian” dengan kata lain bahwa semua pihak dari subyek penelitian merupakan bagian dari populasi tersebut. Populasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah seluruh wali murid SMP Islam Terpadu Surakarta. 2.
Sampel
Sampel menurut Sutrisno sebagaimana dikutip oleh Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2002: 107) adalah ”Sebagian individu yang diselidiki dari keseluruhan individu penelitian”. Suatu pengambilan sampel, memerlukan penetapan jumlah sampel yang akan dipakai dalam proses penelitian. Dalam menentukan ukuran sampel, maka digunakan rumus sebagai commit to user berikut : 33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
34 n=
N 2 N( d ) + 1
Keterangan : n
: Jumlah sampel yang dicari
N : Jumlah populasi d
: Nilai presisi (Burhan Bungin, 2005:105) Menurut pihak SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, jumlah siswa
adalah 420 siswa. Jika nilai presisi yang digunakan adalah 90%, maka dengan rumus di atas jumlah sampel adalah sebagai berikut: n=
420 420 = = 84 2 5 420( 0,1) + 1 Dengan demikian, maka dari jumlah populasi 420 digunakan sampel
sebanyak 84 orang tua siswa Teknik pengambilan sampel (teknik sampling) dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : a.
Teknik Random Sampling Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2002: 111), ”Teknik
random sampling adalah teknik pengambilan sampel di mana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel”. Teknik ini dibagi menjadi : 1)
Sampling random sederhana (Simple Random Sampling) Sampling model ini memberikan setiap unsur dari keseluruhan populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih.
2)
Teknik sampling bertingkat (Stratified Sampling) Teknik sampling ini digunakan apabila populasinya heterogen atau terdiri atas commit to user kelompok-kelompok yang bertingkat. Penentuan tingkat dalam teknik
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
35 dilakukan berdasarkan pada karakteristik tertentu, misalkan menurut usia, pendidikan, golongan/ pangkat dan lain sebagainya. 3)
Teknik sampling kluster (Cluster Sampling) Teknik sampling ini digunakan apabila populasi tersebar dalam beberapa daerah, propinsi, kabupaten, kecamatan dan seterusnya.
b.
Teknik Non Random Sampling Teknik non random sampling adalah cara pengambilan sampel yang tidak
semua anggota populasi diberi kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampling ini dibagi menjadi : 1)
Sampling Sistematis Teknik penetuan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
2)
Sampling Kuota Teknik sampling dilakukan dengan memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri tertentu dalam jumlah atau kuota yang diinginkan.
3)
Sampling Aksidental Merupakan sampel yang diambil dari siapa saja yang kebetulan ada dan bertemu dengan peneliti.
4)
Purposive Sampling Teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih betul oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel dan mewakili populasi yang ada.
5)
Snowball Sampling Dalam sampling ini, kita mulai dengan kelompok kecil yang kemudian diminta menunjuk teman-temannya untuk menjadi sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah wali murid SMP Islam
Terpadu Surakarta . Penelitian ini menggunakan teknik sampling proportional commit to useryang ada bersifat heterogen dan stratified random sampling, Karena populasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
36 terdiri dari kelompok-kelompok yang bertingkat, serta setiap tingkat memiliki proporsi atau jumlah yang berbeda-beda, yaitu dari wali murid kelas 7, kelas 8, dan kelas 9. pengambilan sampel dilakukan secara acak ( random sampling ) dengan menggunakan undian nomor urut presensi dari siswa. Menurut Nazir (2003:60) jika dalam sebuah populasi bersifat heterogen dan memiliki kelompok-kelompok yang bertingkat maka penentuan proporsi atau banyaknya sampel dilakukan secara acak yang dihitung dari jumlah anggota kelompok dalam populasi dengan perhitungan sebagai berikut: ni =
Ni xn N
Dimana : ni = jumlah sampel ke-i
N = jumlah total populasi
Ni = jumlah populasi ke-i
n = jumlah total sampel yang diinginkan
Sesuai dengan rumus diatas maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : No
Kelas
1
Populasi Putra
91
Putri
93
Putra
61
Putri
59
Putra
60
Putri
56
7
2
8
3
9
Jumlah keseluruhan
Sampel 91 420 93 420 61 420 59 420 60 420 56 420
420
Tabel 1. Perhitungan jumlah sample tiap kelas C. Teknik Pengumpulan Data 1.
commit user Jenistodan Sumber Data
x 84 =
18
x 84 =
19
x 84 =
12
x 84 =
12
x 84 =
12
x 84 =
11 84
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
37 Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan data sekunder. Menurut Singgih Santoso dan Fandy Tjiptono (2002: 59),”Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan, dan diolah oleh pihak lain”. Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari wali Murid selaku responden, yaitu berupa hasil penilaian konsumen terhadap atribut dari SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta. Data sekunder diperoleh dari pihak SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta. Adapun bentuk dari data sekunder ini adalah berupa dokumen profil sekolahan, ataupun leaflet terkait dengan keberadaan SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta. Penelitian ilmiah memerlukan data. Kualitas data sangat ditentukan oleh alat pengumpul datanya (instrumen). Alat pengumpul data yang baik memiliki syarat valid, dan reliabel. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 2. a.
Metode Pengumpulan Data Dokumentasi
Menurut Suharsimi Sukanto (2002: 206), “Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya”. Metode dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh data dengan jalan menggunakan sumber yang berwujud bukti tertulis. Latar belakang penggunaan metode dokumentasi adalah : 1) Mudah dilakukan karena data yang diperlukan telah tersedia lengkap 2) Data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, karena dokumen resmi dari perusahaan terkait 3) Dapat diketahui mengenai data subjek pada waktu yang akan diperlukan dalam penelitian 4) Lebih efisien dan tidak memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang relatif commit to user banyak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
38 b.
Angket
1)
Pengertian Angket Pengertian angket menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2002: 76) adalah “Suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti”. Tujuan penggunaan angket adalah sebagai berikut : a) Memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian b) Memperoleh informasi mengenai suatu masalah secara serentak
2)
Macam Angket Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2002) membagi angket menjadi : a) Menurut prosedurnya, dapat dibedakan menjadi : (1)
Angket langsung, yaitu angket yang dikirimkan kepada dan dijawab oleh responden
(2)
Angket tidak langsung, yaitu angket yang dikirimkan kepada seseorang untuk mencari informasi (keterangan) orang lain
b) Menurut jenis penyusun itemnya (1)
Angket tipe isian, yaitu angket yang harus dijawab oleh responden dengan mengisi format titik pada tiap pertanyaan, angket tipe isian menurut bentuknya dapat dibedakan lagi menjadi : (a)
Angket terbuka, yaitu apabila responnya tentang masalah yang dipertanyakan
(b)
Angket tertutup, yaitu angket yang diwajibkan oleh responden secara oleh faktor-faktor tertentu misalnya faktor subyektifitas sesorang.
(2)
Angket tipe pilihan Yaitu angket yang harus dijawab oleh responden dengan cara tinggal memilih salah satu jawaban yang sudah tersedia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
39 Jenis angket yang digunakan pada penelitian ini adalah angket langsung tipe pilihan, karena peneliti telah memberikan alternatif jawaban pada setiap pertanyaan yang akan diajukan kepada responden. 3)
Penyusunan Angket Peneliti yang menggunakan metode angket, harus mempersiapkan langkah-langkah untuk menyusun angket tersebut. Menurut Sutrisno Hadi (2000), langkah dalam menyusun angket adalah sebagai berikut : a) Menyusun matrik spesifikasi data b) Menyusun angket c) Try out (uji coba angket) d) Revisi angket e) Memperbanyak angket Sebelum
angket
dibuat,
maka
penulis
menyusun
langkah-langkah
penyusunan angket penelitian berdasarkan teori di atas. Langkah penyusunan angket yang dilakukan adalah sebagai berikut : a)
Menetapkan tujuan angket Menetapkan tujuan angket merupakan langkah untuk memberikan arah dalam pengumpulan data, sehingga items yang sesuai dengan komponen yang terkait atribut produk diperoleh.
b)
Penyusunan matrik spesifikasi data/ indikator Penyusunan indikator dimaksudkan untuk memperjelas permasalahan yang akan dituangkan dalam angket, termasuk batasan konsep yang akan diteliti. Indikator dalam penelitian tergambar dalam kerangka pemikiran.
c)
Menyusun kisi-kisi angket Tujuan utama menyusun kisi-kisi angket adalah agar penyusunan butirbutir item dapat tersebar pada seluruh variabel yang telah ditetapkan.
d)
Merumuskan items angket Merumuskan items angket merupakan langkah menyusun pertanyaanpertanyaan yang akan digunakan dalam angket.
e)
Uji coba angket
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
40 Uji coba angket dilakukan pada sekelompok orang sebelum angket diterapkan pada sampel penelitian. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui kelemahan angket yang telah dibuat, serta sekaligus untuk mengetahui validitas dan reabilitas. f)
Revisi angket Revisi angket dilakukan setelah mengetahui hasil dari uji coba yang telah disebarkan kepada responden uji coba, jika ada item angket yang tidak valid maka perlu diadakan revisi atau dihilangkan.
g)
Memperbanyak angket Langkah selanjutnya yang ditempuh adalah memperbanyak angket sebanyak responden. Angket disebarkan kepada responden tersebut, dihimpun kembali, kemudian dilakukan analisis. Pada tahap uji coba angket, hasil data diolah untuk mengetahui tingkat
validitas dan reabilitas angket. Tujuan dari diketahuinya tingkat validitas dan reabilitas angket adalah apakah angket tersebut layak atau tidak diguakan sebagai alat pengumpul data. Langkah-langkah untuk menentukan validitas dan reabilitas adalah sebagai berikut :
a) Uji Validitas Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur berfungsi dengan baik atau valid dengan tingkat kebenaran untuk dijadikan alat ukur. Tingkat validitas menggunakan formula korelasi pearson (Pearson Product Moment) dengan angka kasar. Korelasi pearson dapat dihitung dengan rumus :
( ∑ X )( ∑ Y ) − ( ∑ X ) }{N ∑ Y − ( ∑ Y )
N ∑ XY −
rxy =
{N ∑ X
2
2
2
Keterangan : rxy
= koefisien korelasi yang dicari
N
= jumlah responden commit to user = skor total tiap item
X
2
}
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
41 Y
= skor total
Hasil dari koefisien rxy dikonsultasikan dengan tabel harga kritis product moment. Jika hasil yang diperoleh rhitung > rtabel, dengan taraf signifikansi 5%, maka angket tersebut valid
b) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan uji untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan sebagai alat pengumpul data. Uji reliabilitas menggunakan rumus reabilitas alpha yang dikemukakan oleh Suharmi Arikunto (2002: 171) sebagai berikut : k r11 = 1 − ( k − 1)
∑
σ2b σ 21
Keterangan : r11
= Reabilitas instrumen
k
= banyaknya butir pertanyaan
∑
σ 2 b = jumlah varians butir
σ 21
= varians total
Hasil dari rxy dikonsultasikan dengan tabel product moment, apabila hasil yang diperoleh rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 5 %, maka angket tersebut reliabel. 3.
Skala Peng ukuran Data
Proses untuk mengukur variabel-variabel penelitian ini, digunakan angket yang akan dibagikan kepada responden. Angket disusun dalam kalimat pernyataan. Mekanisme pengisian dari angket ini adalah responden diminta memberikan tanggapannya dengan memberikan tanda check list (√) pada opsi yang tersedia. Pemberian skala pada angket untuk proses penskoran menggunakan skala Likert yang telah sedikit dimodifikasi. Modifikasi yang dilakukan terutama commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
42 menghilangkan opsi ragu-ragu. Nazir (2003: 48) menyatakan bahwa, ”Untuk mendapatkan jawaban yang tegas dari responden maka skala likert dimodifikasi dengan menghilangkan ragu-ragu karena kategori ragu-ragu tidak dapat digunakan untuk mengetahui pendapat responden ke arah positif atau negatif”. Supranto (2001: 86) menyatakan ”Format tipe likert dirancang untuk memungkinkan pelanggan menjawab dalam berbagai tingkatan pada setiap butir yang menguraikan produk/ jasa”. Cara penilaian terhadap angket adalah sebagai berikut : a)
Setiap pernyataan terdiri dari empat pilihan jawaban
b)
Mekanisme pemilihan jawaban, responden memilih salah satu alternatif jawaban yang sesuai dengan penilaian responden dengan cara memberikan tanda check list (√) pada opsi yang tersedia
c)
Skor dari setiap pernyataan diberi penilaian sebagai berikut : (1)
SS (Sangat Setuju)
bobot 4
(2)
S (Setuju)
bobot 3
(3)
TS (Tidak Setuju)
bobot 2
(4)
STS (Sangat Tidak Setuju)
bobot 1
4.
Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas ( Independent Variable ) yang terdiri dari produk (X1), harga (X2), tempat (X3), promosi (X4), sumber daya manusia (X5), sarana dan prasarana (X6),dan proses (X7) dan variabel terikat (Dependent Variable) adalah keputusan orang tua iswa memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk putera-puterinya (Y). Guna mempermudah penelitian, maka setiap variabel di jelasakan mengenai definisi operasionalnya. Definisi operasional dari varaibel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 2 Devinisi Operasional Variabel Penelitian commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
43 No
Variabel
Definisi Operasional
commit to user
Indikator
Skala Pengukuran
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
44 1
Produk (X1)
Merupakan keseluruhan Layanan akademik Skala Likert objek yang memberikan yang
meliputi
nilai
garansi,
manfaat
kepada KBM,
siswa dan orang tua kegiatan penunjang siswa
pembelajaran, reputasi lembaga di masyarakat,
2
Harga (X2)
kualitas lulusan Biaya yang dikenakan Biaya infaq Skala Likert kepada siswa
syahriyah uang
(SPP),
pendaftaran,
uang pembangunan, uang 3
Tempat (X3)
semester dengan Lokasi
Berkaitan dimana Terpadu
kegiatan
SMP
yang Skala Likert
Islam strategis,
Nurhidayah kemudahan
akses
berada dan melakukan transportasi, kegiatan operasionalnya
visibilitas sekolah, kondisi lalu lintas,
4
Promosi (X4)
Pemilihan
lingkungan sekolah sarana Penggunaan media Skala Likert
promosi yang dianggap promosi
melalui
sesuai untuk melakukan surat kabar, radio, promosi jasa pendidikan spanduk, yang ada di SMP Islam papan Terpadu Nur Hidayah serta Surakarta
5
brosur, reklame, kesesuaian
muatan
promosi
dengan
kondisi
sekolah commitorang to user Sumber Daya Sekelompok yang Tenaga
edukatif, Skala Likert
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
45 Manusia (X5)
berfungsi
sebagai pihak
manajemen
penyedia pelayanan di sekolah,
yayasan,
SMP IslamTerpadu Nur serta daya tanggap Hidayah Surakarta
tenaga
pendidik
dengan kebutuhan 6
Sarana
siswa seluruh Lokal kelas yang Skala Likert
dan Merupakan
prasarana (X6)
media
penunjang sesuai,
kegiatan
kondisi
belajar sekolah
yang
mengajar yang bersifat memadai fisik
dengan
jumlah
siswa,
perlengkapan pembelajaran yang lengkap, terawatnya fasilitas-fasilitas penunjang 7
Proses (X7)
Merupakan dari
pembelajaran gabungan Prosedur
seluruh
aspek penerimaan kegiatan baru,
penunjang
Skala Likert siswa
kegiatan
pembelajaran, dari awal KBM,
testing,
penerimaan siswa bagru dafatar
ulang,
sampai pelayanan
dengan administrasi kebutuhan teratur
alumni sekolah
dan
yang rapi,
komunikasi dengan alumni, orang tua siswa masyarakat
commit to user
dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
46 8
Keputusan orang siswa (Y)
Keputusan
orang
tua Pencarian
Skala Likert
tua siswa adalah tindakan, informasi, evaluasi upaya dan kemampuan penawaran, orang tua siswa yang ketepatan
dalam
secara langsung dalam mengambil usahanya untuk memilih keputusan, dampak SMP Islam Terpadu Nur psikologis Hidayah
setelah
Surakarta mengambil
sebagai tempat belajar keputusan putera-puterinya.
D.
Metode Penelitian
Metode merupakan cara yang tepat untuk melakukan sesuatu. Metode penelitian merupakan cara atau teknik utama yang digunakan dalam melakukan suatu penelitian melalui metode-metode ilmiah. Menurut W. Gulo (2002: 115) ” untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, tertentu, sesuai dengan tujuannya.”
dilakukan dengan metode
Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif. Pengertian penelitian deskriptif menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2002: 44) adalah “Penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data, jadi juga menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasi”. E.
Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan langkah setelah data terkumpul. Tujuan analisis data adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi ganda. Alasan penggunaan commit to user regresi ganda adalah karena terdapat variabel bebas lebih dari satu, yaitu atribut
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
47 bauran peasaran jasa pendidikan yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan proses.. Sedangkan langkahlangkah perhitungan sebelum kita mencari regresi ganda, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan. 1.
Uji Prasyarat Analisis
a.
Uji Normalitas Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui data yang dianalisis berbentuk atau mempunyai distribusi normal atau tidak. Langkah yang dilakukan dalam uji ini adalah dengan menggunakan Normal Probability Plot. Jika distribusi data normal, maka sebaran data akan berada di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
b.
Uji Linearitas Uji linearitas dimaksudkan untuk melakukan deteksi adanya hubungan linear antara variabel X dan Y. Asumsi yang digunakan adalah dengan membuat diagram Scatterplot antara Regeression Standardized Residual dengan Regression Standardized Predicted Value. Jika plot yang terbentuk antara Regeression
Standardized
Residual
dengan
Regression
Standardized
Predicted Value adalah acak atau tidak berpola, maka hubungan variabel X dan Y adalah linear.
c.
Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar varabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai sesama variabel bebas sama dengan nol. Untuk menguji multikolinearitas dapat dengan mengunakan user ini dapat menunjukan setiap Variance Invflation Factor commit (VIF). toUkuran
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
48 variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Apabila nilai VIF tidak lebih dari 5 maka dapat dikatakan tidak ada multikolinearitas. d.
Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas adalah sebuah uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah sebuah model regresi menglami masalah heterokedastisitas, untuk mengetahui sebuah model regresi mengalami masalah heterokedastisitas atau tidak dapat diketahui melalui tampilan titik-titik dari scatterplot. Suatu model akan terbebas dari masalah heterokedastisitas jika hasil dari tampilan scatterplot tidak membentuk pola tertentu dan titik-titik yang ada dalam gambar tersebut menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y.
e.
Uji Autokorelasi Uji autokorelasi adalah bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi terjadi karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Model regresi yang baik apabila tidak terjadi autokorelasi. Untuk mengetahui ada tidaknya auto korelasi dapat dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW test). Hal ini dapat diketahui dengan melihat nilai dari uji DW yang di konsultasikan dengan table DW. H0 = tidak ada autokorelasi (r=0) Ha = ada autokorelasi (r≠0) Salah satu cara pengambilan keputusan ada tidak nya autolorelasi dalam sebuah model regresi adalah dengan melihat hasil uji DW : -
bila nilai DW terletak dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif
-
bila nilai DW diantara -2 dan 2 berarti tidak terjadi autokorelasi
-
bila nilai DW diatas 2 berarti ada autokorelasi negatif. 2.
a.
Analisis Data
Analisis Regresi Linear Ganda commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
49 Korelasi ganda digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel bebas atau lebih yang secara bersama-sama dihubungkan dengan variabel terikatnya. Bentuk persamaan regresi ganda adalah sebagai berikut : ∧
Y=
a + b1X1 + b 2 X 2 + b3X3 + b 4 X 4 + b5 X 5 + b 6 X 6 + b7 X 7
Di mana : ∧
Y
= Keputusan memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah bagi putera-puterinya.
b.
a
= Elemen konstanta
b1-b7
= Koefisien regresi
X1
= Produk
X2
= Harga
X3
= Tempat
X4
= Promosi
X5
= Sumber Daya Manusia
X6
= Sarana dan prasarana
X7
= Proses
Uji Hipotesis Pengaruh Variabel Independen (Variabel Bebas) secara Simultan (bersama-sama) terhadap Variabel Dependen (Variabel Terikat)/ (Uji F) Dalam uji ini menggunakan langkah sebagai berikut : 1)
Menetukan rumusan null hipotesis (Ho) dan alternatif hipotesis (Ha) Ho: β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = β6 = β7 =
0, bahwa variabel produk, harga,
tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan proses secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka. Ha: β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ β5 ≠ β6 ≠ β7 ≠ 0, bahwa variabel produk, harga, commit to user tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan proses
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
50 secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka 2)
Menentukan Level of Significance () = 0,05 ; Degree of Freedom (n-k-1)
3)
Kriteria pengujian Ho diterima apabila : Fhitung ≤ Ftabel Ho ditolak apabila : Fhitung > Ftabel
4)
Perhitungan Rumus untuk mencari F hitung adalah sebagai berikut : F=
R2 k 1 − R 2 ( n − k − 1)
(
5)
)
Kesimpulan : Ho: β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = β6 = β7 =
0, bahwa variabel produk, harga,
tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan proses secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka. Ha: β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ β5 ≠ β6 ≠ β7 ≠ 0, bahwa variabel produk, harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan proses secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka
c.
Uji Hipotesis Pengaruh Variabel Independen (Variabel Bebas) secara Parsial (sendiri-sendiri) terhadap Variabel Dependen (Variabel Terikat)/ (uji t) Untuk melakukan uji t, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1)
commit Menentukan Ho dan Ha to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
51 Ho;β1=0, artinya variabel produk secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka. Ho;β2=0, artinya variabel harga secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka. Ho;β3=0, artinya variabel tempat secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka. Ho;β4=0, artinya variabel promosi secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka. Ho;β5=0, artinya variabel sumber daya manusia
secara parsial tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka. Ho;β6=0, artinya variabel sarana dan prasarana secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka. Ho;β7=0, artinya variabel proses secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka. Ha;β1≠0, artinya variabel produk produk secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
52 SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka. Ha;β2≠0, artinya variabel harga secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka. Ha;β3≠0, artinya variabel tempat secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka. Ha;β4≠0, artinya variabel promosi secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka. Ha;β5≠0, artinya variabel sumber daya manusia secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka. Ha;β6≠0, artinya variabel sarana dan prasarana secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka. Ha;β7≠0, artinya variabel proses secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka. 2)
Menetukan Level Of Significance () = 0,05 ; Degree of Freedom (n-k-1)
3)
Kriteria pengujian user Ho diterima apabila –ttabel ≤commit thitung ≤to ttabel
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
53 Ho ditolak apabila thitung > ttabel atau thitung < -ttabel 4)
Mencari nilai thitung dengan rumus t=
5)
b Sb Kesimpulan
Ho diterima apabila –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel , berarti variabel independen (variabel bebas) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (variabel terikat) Ho ditolak apabila thitung > ttabel atau thitung < -ttabel , berarti variabel independen (variabel bebas) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (variabel terikat) d.
Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Sumbangan relatif dan sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui seberapa sumbangan murni masing-masing prediktor terhadap kriterium Y. Sutrisno Hadi (2001: 45) menyatakan bahwa ”Sumbangan relatif diperlukan untuk mengetahui berapa respon sumbangan untuk masingmasing prediktor terhadap respon”. Sutrisno Hadi (2001: 45) kembali menyatakan bahwa ”Sumbangan Efektif ini digunakan untuk mengetahui berapa besar sumbangan murni masing-masing prediktor terhadap respon”.
1)
Sumbangan Relatif Prediktor X 1 : SR% =
b1 ∑ X 1 y
Prediktor X 2 : SR% =
b2 ∑ X2 y
Prediktor X 3 : SR% =
b3 ∑ X3 y
Prediktor X 4 : SR% =
b4 ∑ X4 y
JKreg
× 100%
JKreg JKreg
× 100% × 100%
× 100% JKreg commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
54 Prediktor X 5 : SR% =
b5 ∑ X 2 y
× 100%
Prediktor X 6 : SR% =
b6 ∑ X3 y
× 100%
Prediktor X 7 : SR% =
b7 ∑ X 4 y
× 100%
JKreg
JKreg
JKreg
JKreg = b1 ∑x1y + b2 ∑x2y + b3 ∑x3y + b4 ∑x4y + b5 ∑x5y + b6 ∑x6y + b7 ∑x7y 2)
Sumbangan Efektif Prediktor X1 : SE% = SR% X1 x R2 Prediktor X2 : SE% = SR% X2 x R2 Prediktor X3 : SE% = SR% X3 x R2 Prediktor X4 : SE% = SR% X4 x R2 Prediktor X5 : SE% = SR% X5 x R2 Prediktor X6 : SE% = SR% X6 x R2 Prediktor X7 : SE% = SR% X7 x R2 (Sutrisno Hadi, 2001: 45)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV HASIL PENELITIAN A.
Deskripsi Data Penelitian
Penelitian yang berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa di SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta Terhadap Orang Tua Siswa dalam Memilih Sekolah Untuk Putera-Puterinya” ini menggunakan tujuh variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu produk jasa, harga, tempat, promosi, SDM, sarana dan prasarana, proses dan keputusan. Guna mengungkapkan data yang ada dan untuk membuktikan hipotesis yang telah dikemukakan, maka dalam pengumpulan data penelitian menggunakan angket. Berdasarkan data hasil penyebaran angket kepada responden dapat diketahui hasil sebagai berikut. Tabel 2 : Deskripsi Statistik Data Penelitian
Produk Jasa Harga Tempat Promosi Sumber daya manusia Sarana dan prasarana Proses Keputusan Orang tua Valid N (listwise)
N Statistic 84 84 84 84
Minimum Statistic 19,00 13,00 11,00 10,00
Maksimum Statistic 28,00 24,00 20,00 20,00
Mean Statistic 24,0476 19,5833 15,2738 14,6667
84
15,00
24,00
20,1667
84
10,00
20,00
15,5357
84
25,00
36,00
29,5476
84
17,00
28,00
23,5000
84
Sumber : Data diolah
Berdasarkan deskripsi data di atas diketahui bahwa jumlah responden dalam penelitian ini adalah 84 orang. Dari tujuh variabel di atas variabel proses mempunyai mean paling besar yaitu 29,5476. Kemudian variabel produk jasa mempunyai mean commit to user
54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
55 sebesar 24,0476. Variabel keputusan orang tua mempunyai mean sebesar 23,5595. Variabel sumber daya manusia mempunyai mean sebesar 20,1667. Variabel harga mempunyai mean sebesar 19,5833. Variabel sarana dan prasarana mempunyai mean sebesar 15,5357. Variabel tempat mempunyai mean sebesar 15,2738. Variabel promosi mempunyai mean sebesar 14,6667. Dari deskripsi di atas juga dapat diketahui masing-masing nilai maksimum dari masing-masing variabel. Variabel produk jasa memiliki nilai maksimum 28. Variabel harga memiliki nilai maksimum 24. Variabel tempat memiliki nilai maksimum 20. Variabel promosi memiliki nilai maksimum 20. Variabel sumber daya manusia memiliki nilai maksimum 24. Variabel sarana dan prasaranan memiliki nilai maksimum 20. Variabel proses memiliki nilai maksimum 36. Variabel keputusan memiliki nilai maksimum 28. Nilai minimum masing-masing variabel juga terlihat pada tabel di atas. Variabel produk jasa memiliki nilai minimum 19. Variabel harga memiliki nilai minimum 13. Variabel tempat memiliki nilai minimum 11. Variabel promosi memiliki nilai minimum 10. Variabel sumber daya manusia memiliki nilai minimum 15. Variabel sarana dan prasaranan memiliki nilai minimum 10. Variabel proses memiliki nilai maksimum 25. Variabel keputusan memiliki nilai minimum 17.
B.
Pengujian Prasyarat Analisis
1.
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduannya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal maka dapat diketahui dengan melihat normal probability plot yang membandingkan antara distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Apabila model regresi berdistribusi normal maka akan membentuk suatu pola yang mengikuti commit to user garis diagonal.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
56 Melihat dari normal probability plot maka dapat diketahui model regresi dalam penelitian ini memberikan pola ditribusi yang mendekati normal karena titiktitik menyebar mendekati normal. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi penelitian ini layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. (lampiran 40) 2.
Uji Linearitas
Uji ini digunakan untuk melihat apakah sepesifikasi model yang digunakan benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan sebaiknya berbentuk linier atau kubik, dan kuadrat. Untuk mengetahui apakah model yang digunakan termasuk dalam bentuk linier dapat diketahui dengan melihat hasil dari scatterplot, bagaimanakah bentuk yang dihasilkan antara regression standardized predicted value dengan
regression standardized residual, apabila membentuk pola yang
menyebar maka model regresi yang digunakan sebaiknya mengunakan model linier. Dari hasil pengolahan data, maka dapat kita lihat bahwa hasil dari scatterplot, bentuk yang dihasilkan antara regression standardized predicted value dengan regression standardized residual
membentuk pola yang menyebar maka dapat
diasumsikan hubungan X dan Y adalah linier (lampiran 41).
3.
Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar varabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai sesama variabel bebas sama dengan nol. Untuk menguji multikolinearitas dapat dengan melihat nilai dari variance invflation factor (VIF). Ukuran ini dapat menunjukan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Apabila nilai VIF tidak lebih dari 5 maka dapat dikatakan model regresi tersebut tidak ada multikolinearitas. Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai koefisien VIF tidak lebih dari 5 (lampiran
42), dengan demikian dalam model regresi ini tidak terjadi commitantar to user multikolinearitas atau tidak ada hubungan variabel bebas.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
57 4.
Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi yang digunakan terjadi ketidaksamaan varian residual dari pengamatan yang lain. Jika varian residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedaktisitas, dan jika varian residual pengamatan berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah model yang tidak mengalami masalah heterokedastisitas. Untuk mengetahui apakah sebuah model regresi mengalami heterokedastisitas dapat dilihat dari hasil scatterplot jika pola yang terbentuk dari poin atau titik-titik dari scatterplot yang ada membentuk suatu pola tertentu, maka terjadi heterokedastisitas, jika tidak membentuk pola tertentu dan titik-titik tersebut menyebar di bawah dan di atas angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heterokedastisitas. Berdasarkan pengolahan data dari model regresi yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh hasil penyebaran titik-titik dari scatterplot yang tidak teratur dan menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y ( lampiran 41 ), hal ini berarti model regresi yang digunakan terbebas dari heterokedastisitas, sehingga model regresi ini layak untuk digunakan dalam penelitian.
5.
Uji Autokeralasi
Uji autokorelasi adalah sebuah pengujian model regresi yang bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi dapat terjadi karena observasi yang dilakukan berurutan sepanjang waktu dan berkaitan antara satu dengan yang lain. Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak mengalami masalah autokorelasi. Untuk mengetahui model regresi yang digunakan mengalami masalah autokorelasi dapat atau tidak dapat diketahui dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW test). Autokorelasi ini dapat diketahui dengan melihat nilai dari uji Durbin-Watson yang di konsultasikan dengan tabel DW. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
58 Suatu model regresi dianggap baik dan memenuhi syarat untuk digunakan dalam sebuah analisis salah satunya harus terbebas dari masalah auto korelasi. Salah satu cara untuk menilai sebuah model regresi terbebas dari masalah auto korelasi adalah dengan melihat nilai Durbin Watson, batasan nilai dalam Durbin Watson adalah sebagai berikut: a.
Jika nilai D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif
b.
Jika nilai D-W diantara -2 dan 2 berarti tidak ada autokorelasi
c.
Jika nilai D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negative Berasarkan hasil pengolahan data, nilai Durbin-Watson sebesar 1,789 , nilai
ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel dengan mengunakan derajat kepercayaan 5%, jumlah sampel 84 dan jumlah variabel bebas 7. maka sebuah model dianggap baik dan memenuhi syarat analisis jika nilai DW terletak anatara -2 dan 2. dari hasil pengolahan data diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 1,789, maka model regresi ini merupakan model yang baik. (lampiran 43). C.
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan langkah untuk membuktikan pernyataan yang dikemukakan dalam perumusan hipotesis. Hipotesisi akan diterima bila fakta-fakta empiris atau data yang terkumpul dapat mendukung pernyataan hipotesis, dan sebaliknya akan ditolak apabila fakta empiris tidak mendukung. 1.
Pengujian Hasil Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, dengan analisis sebagai berikut: a.
Analisis Regresi Persamaan regresi diperoleh dari hasil penghitungan data yang ada pada tabel coefficient. Pada tabel coefficient tersebut diperoleh persamaan regresi, Y = 2,210 + 0,081 X1 + 0,082 X2 + 0,031 X3 + 0,249 X4 + 0,324 X5 + 0,169 X6 + 0,151 X7 (lampiran 44).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
59 Konstanta sebesar 2,210 menyatakan, bahwa jika tidak ada ketujuh variabel yang diteliti tersebut, maka besarnya keputusan orang tua siswa adalah sebesar 2,210. Berdasarkan hasil penghitungan pada model summary diperoleh angka R Square adalah sebesar 0.309. Hal ini berarti 30,9 % keputusan orang tua siswa dapat dijelaskan oleh ketujuh variabel tersebut. Sedangkan sisanya (100 % - 30,9 % = 69,1 %) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. (lampiran 45). b.
Uji Hipotesis Pengaruh Variabel Independen (Variabel Bebas) secara simultan (bersama-sama) terhadap Variabel Dependen (Variabel Terikat)/ Uji F Cara untuk menguji hipotesis ini adalah dengan uji anova atau F test. Uji anova atau F test pada penghitungan data, didapat Fhitung sebesar 4,853 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi keputusan orang tua siswa. dengan kata lain ketujuh variabel independen secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap keputusan nasabah. Hasil pengujian signifikansi variabel produk jasa, harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan proses pembelajaran terhadap keputusan orang tua siswa diperoleh dengan nilai Fhitung sebesar 4,853 dan nilai Ftabel 2,122 dengan dk pembilang 7 dan dk penyebut 83. Dengan demikian, karena Fhitung > Ftabel, maka disimpulkan variabel produk jasa, harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan proses pembelajaran berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan orang tua siswa. (lampiran 46)
c.
Uji Hipotesis Pengaruh Variabel Independen (Variabel Bebas) secara parsial (sendiri-sendiri) terhadap Variabel Dependen (Variabel Terikat) / Uji t Ketentuan pada uji t ini adalah apabila thitung > ttabel, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen (variabel bebas) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (variabel terikat), dengan taraf signifikansi 5%. Hasil commit to user penghitungan uji t dijelaskan sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
60 1)
Hasil uji menunjukan bahwa variabel produk memiliki thitung = 0,597, karena thitung < ttabel (0,597 < 1,99) pada taraf signifikan 5% maka dapat dinyatakan bahwa produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa.
2)
Hasil uji menunjukan bahwa variabel harga memiliki thitung = 0,559, karena thitung < ttabel (0,559 < 1,99) pada taraf signifikan 5% maka dapat dinyatakan bahwa harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa.
3)
Hasil uji menunjukan bahwa variabel tempat memiliki thitung = 0,244, karena thitung < ttabel (0,244 < 1,99) pada taraf signifikan 5% maka dapat dinyatakan bahwa tempat tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa.
4)
Hasil uji menunjukan bahwa variabel promosi memiliki thitung = 1,630, karena thitung < ttabel (1,630 < 1,99) pada taraf signifikan 5% maka dapat dinyatakan bahwa promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa.
5)
Hasil uji menunjukan bahwa variabel sumber daya manusia memiliki thitung = 2,043, karena thitung > ttabel (2,043 > 1,99) pada taraf signifikan 5% maka dapat dinyatakan bahwa sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa.
6)
Hasil uji menunjukan bahwa variabel sarana dan prasarana memiliki thitung = 1,044, karena thitung < ttabel (1,044 < 1,99) pada taraf signifikan 5% maka dapat dinyatakan bahwa sarana dan prasarana tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa.
7)
Hasil uji menunjukan bahwa variabel proses memiliki thitung = 1,677, karena thitung < ttabel (1,677 < 1,99) pada taraf signifikan 5% maka dapat dinyatakan bahwa proses tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa.
(lampiran 47) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
61 d.
Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif 1) Sumbangan Relatif (SR) Sumbangan Relatif produk jasa (X1) terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar 5 %. Sumbangan Relatif harga (X2) terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar 45 %. Sumbangan Relatif tempat (X3) terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar 1 %. Sumbangan Relatif promosi (X4) terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar 10 %. Sumbangan Relatif sumber daya manusia (X5) terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar 18 %. Sumbangan Relatif sarana dan prasarana (X6) terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar 7 %. Sumbangan Relatif proses (X7) terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar 12 %. (Lampiran 48). 2) Sumbangan Efektif Sumbangan Efektif produk jasa (X1) terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar 5 %. Sumbangan Efektif harga (X2) terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar 2 %. Sumbangan Efektif tempat (X3) terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar 1 %. Sumbangan Efektifpromosi (X4) terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar 5 %. Sumbangan Efektif sumber daya manusia (X5) terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar 9 %. Sumbangan Efektif sarana dan prasarana (X6) terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) commit to user sebesar 4 %. Sumbangan Efektif proses (X7) terhadap keputusan orang tua
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
62 siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta (Y) sebesar 6 %. (lampiran 48). 2.
Penafsiran Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis data, untuk variabel produk jasa (X1) diperoleh nilai thitung sebesar 0,597. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0,081 dengan arah positif. Artinya bahwa variabel produk jasa, selaku variabel bebas mempunyai hubungan arah yang positif tetapi tidak signifikan terhadap variabel terikat (keputusan orang tua). Dengan kata lain bahwa setiap setiap peningkatan (karena tanda positif) variabel produk jasa sebesar 1 akan menyebabkan keputusan orang tua siswa meningkat sebesar 0,081. Sebaliknya, jika variabel produk jasa turun 1, maka maka akan menyebabkan turunnya keputusan orang tua siswa sebesar 0,081. Variabel harga (X2) diperoleh nilai thitung sebesar 0,559. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0,082 dengan arah positif. Artinya bahwa variabel harga, selaku variabel bebas mempunyai hubungan arah yang positif tetapi tidak signifikan terhadap variabel terikat (keputusan orang tua). Dengan kata lain bahwa setiap peningkatan (karena tanda positif) variabel harga sebesar 1 akan menyebabkan keputusan orang tua siswa meningkat sebesar 0,082. Sebaliknya, jika variabel harga turun 1, maka maka akan menyebabkan turunnya keputusan orang tua siswa sebesar 0,082. Variabel tempat (X3) diperoleh nilai thitung sebesar 0,244. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0,031 dengan arah positif. Artinya bahwa variabel tempat, selaku variabel bebas mempunyai hubungan arah yang positif tetapi tidak signifikan terhadap variabel terikat (keputusan orang tua). Dengan kata lain bahwa setiap peningkatan (karena tanda positif) variabel tempat sebesar 1 akan menyebabkan keputusan orang tua siswa meningkat sebesar 0,031. Sebaliknya, jika variabel produk jasa turun 1, maka maka akan menyebabkan turunnya keputusan orang tua siswa sebesar 0,031. Variabel promosi (X4) diperoleh nilai thitung sebesar 1,630. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0,249 dengan arah positif. Artinya bahwa variabel produk jasa, selaku variabel bebas mempunyai arah yang positif tetapi tidak commit hubungan to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
63 signifikan terhadap variabel terikat (keputusan orang tua). Dengan kata lain bahwa setiap setiap peningkatan (karena tanda positif) variabel promosi sebesar 1 akan menyebabkan keputusan orang tua siswa meningkat sebesar 0,249. Sebaliknya, jika variabel promosi turun 1, maka maka akan menyebabkan turunnya keputusan orang tua siswa sebesar 0,249. Variabel sumber daya manusia (X5) diperoleh nilai thitung sebesar 2,043. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0,324 dengan arah positif. Artinya bahwa variabel sumber daya manusia, selaku variabel bebas mempunyai hubungan arah yang positif dan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (keputusan orang tua). Dengan kata lain bahwa setiap setiap peningkatan (karena tanda positif) variabel sumber daya manusia sebesar 1 akan menyebabkan keputusan orang tua siswa meningkat sebesar 0,324. Sebaliknya, jika variabel sumber daya manusia turun 1, maka maka akan menyebabkan turunnya keputusan orang tua siswa sebesar 0,324. Variabel sarana dan prasarana (X6) diperoleh nilai thitung sebesar 1,044. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0,169 dengan arah positif. Artinya bahwa variabel sarana dan prasarana, selaku variabel bebas mempunyai hubungan arah yang positif tetapi tidak signifikan terhadap variabel terikat (keputusan orang tua). Dengan kata lain bahwa setiap setiap peningkatan (karena tanda positif) variabel sarana dan prasarana sebesar 1 akan menyebabkan keputusan orang tua siswa meningkat sebesar 0,169. Sebaliknya, jika variabel sarana dan prasrana turun 1, maka maka akan menyebabkan turunnya keputusan orang tua siswa sebesar 0,169. Variabel proses (X7) diperoleh nilai thitung sebesar 1,677. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0,151 dengan arah positif. Artinya bahwa variabel proses, selaku variabel bebas mempunyai hubungan arah yang positif tetapi tidak signifikan terhadap variabel terikat (keputusan orang tua). Dengan kata lain bahwa setiap setiap peningkatan (karena tanda positif) variabel proses 1 akan menyebabkan keputusan orang tua siswa meningkat sebesar 0,151. Sebaliknya, jika variabel proses turun 1, maka maka akan menyebabkan turunnya keputusan orang tua siswa sebesar 0,151.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
64 3.
Kesimpulan Pengujian Hipotesis
Berdasarakan hasil analisis data dan penafsiran pengujian hipotesis di atas,maka dapat disimpulkan bahwa : a.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara produk jasa, harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta proses terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk putera-putrinya. Hal ini ditunjukkan dari hasil Fhitung > Ftabel atau 4,986 > 2,122 pada taraf signifikansi 5% dan N= 84.
b.
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara produk jasa terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk Putera-puterinya. Hal ini ditunjukkan dari hasil thitung < ttabel (0,597 < 1,99) pada taraf signifikan 5% dan N= 84.
c.
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk Putera-puterinya. Hal ini ditunjukkan dari hasil thitung < ttabel (0,559 < 1,99) pada taraf signifikan 5% dan N= 84.
d.
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tempat terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk Putera-puterinya. Hal ini ditunjukkan dari hasil thitung < ttabel (0,244 < 1,99) pada taraf signifikan 5% dan N= 84.
e.
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk Putera-puterinya. Hal ini ditunjukkan dari hasil thitung < ttabel (1,630 < 1,99) pada taraf signifikan 5% dan N= 84.
f.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara sumber daya manusia terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk Putera-puterinya. Hal ini ditunjukkan dari hasil thitung > ttabel (2,043 > 1,99) pada taraf signifikan 5% dan N= 84.
g.
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara commit to user sarana dan prasarana terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
65 Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk Putera-puterinya. Hal ini ditunjukkan dari hasil thitung < ttabel (1,044 < 1,99) pada taraf signifikan 5% dan N= 84. h.
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara proses terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk Putera-puterinya. Hal ini ditunjukkan dari hasil thitung < ttabel (1,677 < 1,99) pada taraf signifikan 5% dan N= 84.
D.
Pembahasan Analisis Data
Setelah dilakukan analisis data, temuan penelitian mengungkapkan bahwa seluruh variabel yang ada dalam bauran pemasaran jasa (produk jasa, harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan proses) secara simultan berpengaruh dan positif terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk Putera-puterinya. Berdasarkan analisis data, diperoleh nilai Fhitung > Ftabel atau 4,986 > 2,122. Sedangkan nilai koefisien determinasi yang menunjukkan besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 0,309. Hal ini berarti seluruh variabel bebas memberikan kontribusi pengaruh sebesar 30,9% terhadap variabel terikat. Sedangkan 69,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model. Berdasarkan landasan teori bahwa komponen bauran pemasaran jasa merupakan unsur yang dipandang penting dan dijadikan dasar bagi orang tua siswa dalam pengambilan keputusan. Dalam penelitian ini, komponen bauran pemasaran jasa memiliki sumbangsih dalam mempengaruhi keputusan orang tua siswa, dimana komponen bauran pemasaran jasa terdiri dari produk jasa, harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta proses. Dalam memutuskan untuk memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi puter-putrinya komponen produk yang ditawarkan layanan menjadi sesuatu yang sangat penting bagi orang tua. Karena produk merupakan alternative pilihan yang dijadikan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan dan perbandingan dengan commit to user produk jasa yang ditawarkan oleh
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
66 sekolah yang lain. Produk jasa merupakan salah satu komponen dari bauran pemasaran jasa SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta. Produk jasa yang ditawarkan memiliki cirri khusus yang membedakan dengan produk jasa yang ditawarkan oleh lembaga pendidikan atau sekolah yang lain. Produk jasa yang ditawarkan oleh SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dikemas dalam bentuk perpaduan sistem pendidikan sekolah pada umumnya dengan sistem pendidikan pondok pesantren modern. Kurikulum pendidikan yang dijalankan di SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta adalah sekolah dijalankan dengan sistem sekolah sehari penuh atau Full Day School. Sistem sekolah sehari penuh ini menjadi salah satu faktor pembeda dengan sistem pendidikan yang diterapkan oleh sekolah yang lain. Siswa yang memiliki waktu belajar yang lama disekolahan diharapkan dapat menimba ilmu secara maksimal dan dalam porsi yang diterima oleh siswa dapat maksimal. Sistem sekolah yang dikemas dalam bentuk sekolah sehari penuh menjadi produk harapan oaring tua siswa, dimana dalam pelaksanaan pembelajaran disekolah tidak hanya ilmu-ilmu umum yang diberikan, tetapi juga ilmu-ilmu agama yang menunjang perkembangan karakter yang positif bagi peserta didik. Selain itu peserta didik juga diberikan tambahan pendidikan rohani yang dikemas dalam bentuk pembiasaan beribadah. Seluruh komponen yang terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran di SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta selalu memberikan contoh positif kepada peserta didik dalam hal interaksi sosial yang baik dan juga kebiasaan ibadah yang sesuai dengan perintah dari agama. Harga atau biaya yang ditawarkan oleh SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dalam memberikan pelayanan kepada orang tua pada umumnya dan kepada siswa khususnya sesuai dengan nilai produk jasa yang ditawarkan. Hal ini membuat orang tua siswa tidak merasa keberatan dengan harga atau biaya yang lebih tinggi dari sekolah yang lain. Selain itu pemberian biaya tambahan yang dibebankan kepada orang tua siswa jelas peruntukannya dan dapat dipertanggung jawabkan, selain itu seluruh komponen biaya tambahan yang dibebankan tersebut berpulang kembali kepada peserta didik yang ada, terutama dalam bentuk-bentuk kegiatan yang to user siswa. menunjang perkembangan karaktercommit dan kepribadian
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
67 Harga atau biaya pendidikan yang dibebankan kepada orang tua siswa tersebut juga digunakan untuk menambah beberapa fasilitas penunjang kegiatan pembelajaran, sehingga orang tua siswa semakin puas dengan pelayanan yang diberikan oleh SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta. Sebagai sebuah lembaga pendidikan, SMP Islam terpadu Nur Hidayah Surakarta memiliki lokasi yang sangat mendukung jalannya kegiatan pembelajaran, hal ini didukung dengan situasi lingkungan yang sangat kondusif, jauh dari keramaian kendaraan maupun keramaian yang lain dan juga memiliki akses transportasi yang mudah. Selain itu SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta berada disebuah lingkungan terbebas dari polusi, baik polusi udara, polusi suara maupun polusi yang lain, sehingga menambah nuansa kondusif dalam pelaksanaan pembelajaran. Hal ini juga menjadi poin penting yang dipertimbangkan orang tua siswa dalam memilih sebuah lembaga pendidikan yang ideal untuk putera-puterinya. Sebuah lembaga dalam melakukan kegiatanya memerlukan berbagai sarana untuk promosi atau memperkenalkan produknya kepada masyarakat, banyak hal dilakukan agar masayarakat tahu keberadaanya. Hal ini juga dilakukan oleh SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dalam memperkenalkan diri kepada masyarakat. Promosi yang dilakukan oleh SMP Islam Terpadu Nur Hidayah dilakukan melalui beberapa media, diantaranya lewat brosur, spanduk, iklan di Koran dan iklan di radio lokal serta melalui jaringan internet. Muatan promosi yang dilakukan berisi berbagai keunggulan yang dimiliki dan sesuai dengan kondisi nyata di SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, sehingga orang tua siswa semakin percaya dengan kualitas yang dimiliki oleh SMP Islam Terpadu Nur Hidayah. Pengelolaan SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dilakukan dengan professional, hal ini didukung dengan sumber daya manusia yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sumber daya manusia yang ada di SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta memiliki dedikasi yang tinggi, hal ini dibuktikan dengan pemberian pelayanan yang maksimal kepada siswa maupun orang tua siswa. Nilai lebih yang dimiliki oleh Sumber daya manusia di SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta yang lain adalah mereka senantiasa memberikan contoh pola hidup positif to hal userini juga yang menjadi pertimbangan dan islami baik di sekolah maupun commit di rumah,
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
68 orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai sekolah pilihan untuk putera-puterinya. Sebagai sebuah lembaga pendidikan SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta juga dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana yang memadai dan menunjang pelaksanaan pembelajaran, sehingga kegiatan belajar dan mengajar dapat berjalan dengan baik. Sarana dan prasarana yang dimiliki SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta terawat dengan baik dan siap digunakan setiap saat, sehingga sangat mendukung jalannya kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Kegiatan pembelajaran di SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta yang dikemas dalam bentuk sekolah sehari penuh, memberikan nuansa yang berbeda dari sekolah-sekolah yang lain, dengan kata lain sistem ini menjadi pembeda dari sekolah-sekolah setingkat yang ada di lingkungan sekitar. Kegiatan pembelajaran yang dijalankan tersebut memberikan sebuah altrnatif pilihan bagi orang tua dalam pengawasan terhadap anak, waktu yang dimiliki oleh anak sebagian besar dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga kemampuan dan kreatifitas anak dapat disalurkan dalam kegiatan yang positif. Proses pembelajaran dengan sistem sehari penuh ini juga memberikan waktu yang luas untuk pendidik dalam menggali setiap potensi yang dimiliki oleh siswa, sehingga diperoleh hasil yang maksimal yang sesuai dengan harapan orang tua siswa. Dalam penelitian ini, sesuai dengan hasil analisis data yang ada diperoleh sebuah kesimpulan bahwa komponen bauran pemasaran yang dimiliki oleh SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta berpengaruh terhadap keputusan orang tua siswa secara menyeluruh dan bersama-sama. Dari ke tujuh variabel yang ada dalam bauran pemasaran jasa, variabel sumber daya manusia memiliki pengaruh terhadap keputusan orang tua siswa secara parsial atau sendiri, sedangkan variabel yang lainnya secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa. Dengan diketahuinya hasil temuan penelitian ini, dan didukung oleh data – data empiris, membuktikan bahwa keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk putera-puterinya dipengaruhi oleh commitjasa. to user komponen-komponen bauran pemasaran
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis statistik untuk menguji hipotesis yang telah dilakukan dengan teknik regresi linear berganda dan pembahasan analisis data di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1.
Variabel-variabel yang ada dalam bauran pemasaran jasa ( produk, harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan proses) secara parsial atau sendiri-sendiri tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai sekolah untuk putera-puterinya, kecuali variabel sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai sekolah untuk putera-puterinya.
2.
Variabel-variabel yang ada dalam bauran pemasaran jasa ( produk, harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan proses) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai sekolah untuk putera-puterinya. B.
IMPLIKASI
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap orang tua siswa SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, maka implikasi dari hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1.
Seluruh komponen dalam bauran pemasaran jasa memberikan pengaruh positif, tetapi tidak memberikan pengaruh yang signifikan secara parsial atau sendiri-sendiri terhadap keputusan orang tua siswa, kecuali variabel sumber daya manusia yang memberikan pengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam mengambil commit to userkeputusan. 70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 71
2.
Setiap komponen dari bauran pemasaran jasa tersebut saling melengkapi dan memenuhi kekurangan dari tiap-tiap komponen. Sehingga setiap komponen dari bauran pemasaran jasa memberikan kontribusi masingmasing dan menjadi satu kesatuan dalam memberikan pengaruh terhadap keputusan orang tua siswa.
3.
Keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta tidak hanya dipengaruhi oleh komponenkomponen bauran pemasaran jasa saja, tetapi juga dipengaruhi oleh hal-hal lain yang ada diluar dari bauran pemasaran jasa. Dimana hal lain tersebut tidak disebutkan dalam penelitian ini.
4.
Dalam dunia pendidikan, maka hasil penelitian tentang pengaruh bauran pemasaran jasa ini bisa menjadi kajian keilmiahan untuk menambah pengetahuan. Hasil dalam penelitian ini juga bisa dijadikan bahan untuk menambah khasanah pustaka keilmuan. C.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi hasil penelitian yang dikemukakan di atas, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut: 3. a.
Bagi SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebaiknya
dalam memberikan pelayanan terhadap orang tua siswa pada umumnya dan lebih khusus kepada siswa lebih ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satunya dengan penambahan fasilitas pendukung pembelajaran yang ada.
Sehingga pelaksanaan kegiatan pembelajaran semakin memiliki
sinergi dari tiap-tiap bagian yang ada dalam lingkungan sekolah. b.
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebaiknya membuat sebuah papan nama dan petunjuk arah lokasi SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta ditempat yang strategis dan mudah dibaca oleh masyarakat, sehingga keberadaan SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta lebih mudah dilihat dan diketahui oleh masyarakat umum. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 72
c.
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebaiknya membuat agenda acara yang melibatkan alumni-alumni sekolah, sehingga komunikasi antara siswa, sekolah orang tua siswa dan alumni sekolah terus terjalin dengan baik. Sehingga kualitas yang dimiliki oleh SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta semakin diketahui oleh masyarakat.
d.
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebaiknya semakin melibatkan orang tua siswa dalam perencanaan berbagai kegiatan yang mendukung tumbuh kembang kemampuan siswa dan pertumbuhan karakter siswa. 4.
Bagi masyarakat
Masyarakat dalam hal ini orang tua dalam pengambilan keputusan untuk mencari alternatif sekolah untuk putera-puterinya sebaiknya memperhatikan kualitas dan kondisi sekolah, karena tidak setiap sekolah memiliki kualitas dan kondisi sekolah yang sama. Setiap sekolah memiliki keunggulan masing-masing dan memiliki kekurangan masing-masing, sehingga harus jeli dalam memilih dan menyesuaikan dengan tingkat kebutuhan anak. SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
sebagai salah satu sekolah
swasta yang ada di Surakarta, memiliki berbagai hal positif yang dapat dijadikan alternatif pilihan bagi orang tua dalam memilihkan sekolah untuk putra-puterinya.
commit to user