FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REALISASI KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) STUDI KASUS USAHA AGRIBISNIS DI BRI UNIT TONGKOL, JAKARTA
SKRIPSI
EKO HIDAYANTO H34076058
DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 1
RINGKASAN EKO HIDAYANTO. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Studi Kasus Usaha Agribisnis di BRI Unit Tongkol, Jakarta. Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan RATNA WINANDI).
Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin mendapatkan perhatian terutama dari pelaku agribisnis. Perhatian ini didasari karena sektor UMKM mampu bertahan pada saat terjadinya krisis moneter. Bahkan terus tumbuh hingga saat ini. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan perekonomian Indonesia, khususnya dalam pemulihan dan pembenahan perekonomian yang pernah terpuruk akibat krisis. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan jumlah UMKM yang ada di Indonesia yang mengalami peningkatan sebesar 2,18 persen yaitu dari 48.779.151 unit pada tahun 2006 menjadi 49.840.489 unit pada tahun 2007. Persentase terbesar dari usaha mikro ini berasal dari sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan sebesar 54,91 persen pada tahun 2007. Sektor ini memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia yang tidak lepas sebagai Negara Agraris. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan merupakan bagian dari agribisnis. Agribisnis merupakan suatu kesatuan sistem usaha dimana antara satu subsistem dengan subsistem lainnya (penyediaan faktor-faktor produksi, budidaya/produksi, pengolahan/agroindustri, dan distribusi pemasaran) saling terkait. Keterkaitan tersebut dijalin oleh suatu kelembagaan yang memiliki peranan sebagai penunjang dalam usaha agribisnis. Sistem tersebut akan berfungsi baik apabila tidak ada gangguan pada salah satu sistem. Setiap subsistem dalam sistem agribisnis memiliki keterkaitan ke depan dan ke belakang, hal ini menunjukkan bahwa setiap subsistem akan berfungsi baik apabila ditunjang oleh subsistem yang lainnya. Lembaga perbankan dalam sistem agribisnis merupakan lembaga pendukung yang berfungsi sebagai lembaga yang menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk kredit. Dalam hal ini lembaga perbankan memberikan kredit kepada UMKM. Dalam menjalankan fungsinya, lembaga perbankan memiliki beberapa kriteria kredit yang diberikan kepada calon debitur, salah satunya yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan salah satu kredit yang sebagian jaminannya dijamin oleh pemerintah melalui PT. Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) sebesar 70 persen dan 30 persen sisanya ditanggung oleh bank sendiri. Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program pemerintah dalam membantu UMKM juga koperasi yang memiliki usaha yang layak namun belum bankable, yaitu usaha yang memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan kredit. Kredit Usaha Rakyat (KUR) disalurkan melalui bank-bank agen pemerintah diantaranya Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Bukopin, dan Bank Mandiri Syariah. Sejak bulan Desember 2008, realisasi KUR di Unit Tongkol mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 74,22 persen hingga bulan April 2009. Total 2
realisasi pada bulan April mencapai Rp 2,215 milyar. Sejauh ini pokok permasalahan yang terdapat dalam realisasi KUR di Unit Tongkol, yaitu belum tercapainya total realisasi kredit sebesar Rp 12 milyar per bulan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis karakteristik nasabah KUR di BRI Unit Tongkol, (2) menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi realisasi KUR ditingkat debitur pada BRI Unit Tongkol, dan (3) mendeskripsikan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi meningkatnya realisasi KUR. Penelitian dilakukan di BRI Unit Tongkol, Cabang Tanjung Priok, Jakarta. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja). Populasi dalam penelitian ini adalah debitur KUR sektor agribisnis yang masih tergolong aktif hingga akhir bulan April 2009. Sampel yang digunakan dipilih secara acak dengan metode (stratified simple random sampling) dimana hanya debitur yang menjalankan usaha dalam bidang agribisnis yang dipilh. Sampel yang diambil sebanyak 81 orang dari total populasi debitur yang melakukan usaha agribisnis sebesar 287 orang. Semua faktor yang diduga mempengaruhi realisasi dianalisis menggunakan analisis Kualitatif dan Kuantitatif. Analisis terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap jumlah realisasi KUR menggunakan model analisis Linier Berganda, sebagai variabel dependent adalah jumlah realisasi kredit, dan variabel independent diantaranya tingkat pendapatan, frekuensi kredit, lama usaha, modal usaha, tingkat pendidikan, dan waktu pengembalian kredit. Dari hasil pembahasan karakteristik responden berdasarkan pada prinsip penyaluran kredit, dapat diketahui bahwa karakteristik nasabah KUR BRI Unit Tongkol secara umum responden mayoritas adalah laki-laki sebesar 58,02 persen, usia responden KUR BRI Unit Tongkol mayoritas berusia 41-50 tahun sebesar 46,91 persen, tingkat pendidikan responden mayoritas mengeyam pendidikan sampai dengan SMU sebesar 53,09 persen. Responden sebagian besar merupakan nasabah dengan frekuensi kredit sebanyak satu kali sebesar 51,85 persen, besar modal usaha yang digunakan responden mayoritas memiliki modal sebanyak Rp 1,5 hingga Rp 3 juta sebesar 66,67 persen. Rata-rata tingkat pendapatan nasabah KUR BRI Unit Tongkol sebesar Rp 5.161.728,40. Sebanyak 26 orang memiliki pendapatan diatas rata-rata dan sisanya sebesar 55 orang memiliki pendapatan di bawah rata-rata setiap bulannya, mayoritas nasabah memiliki tingkat pendapatan Rp 3 hingga Rp 5 juta sebesar 46,91 persen. Penilaian karakteristik responden juga dapat dilihat dari jarak tempuh responden ke BRI Unit Tongkol. Berdasarkan hasil penelitian, responden BRI Unit Tongkol mayoritas memerlukan waktu 1-15 menit sebesar 80,25 persen. Fakta ini karena BRI Unit Tongkol dapat mengawasi dan mengontrol debitur. Jenis usaha yang dijalankan responden semuanya dalam bidang off farm dengan sebagian besar menjalankan usaha kelontong sebesar 30,86 persen. Nilai RPC responden berkisar antara Rp 112.500,00 hingga Rp 950.750,00 per bulan sebagian besar memiliki nilai RPC antara Rp 250.000,00 hingga Rp 500.000,00 per bulan sebanyak 39 orang atau 48,15 persen. Berdasarkan hasil regresi linier berganda diketahui bahwa dengan melakukan pengujian secara serentak (uji-F) menyatakan bahwa dari keseluruhan peubah bebas mempengaruhi secara nyata realisasi KUR di BRI Unit Tongkol, dengan nilai P-Value sebesar 0,01 persen. Dari hasil uji secara parsial (uji-t) diketahui bahwa variabel-variabel yang berpengaruh secara nyata terhadap 3
realisasi KUR pada taraf = 0,05 terdapat lima variabel yang berpengaruh secara nyata terhadap realisasi KUR, yaitu tingkat pendapatan, frekuensi kredit, modal usaha, tingkat pendidikan, dan waktu pengembalian kredit. Koefisien determinasi yang dihasilkan dari penelitian ini sebesar 63,40 persen artinya variasi variabel realisasi kredit dapat dijelaskan 63,40 persen oleh variasi variabel-variabel independent sedangkan sisanya 36,60 persen dijelaskan oleh variabel independent lain yang ada di luar model. Melakukan sosialisasi persyaratan kredit dan proses pengajuan kredit kepada calon debitur pelaku usaha mikro dan kecil untuk dapat meningkatkan daya serap KUR. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Tongkol lebih memperhatikan kembali karakteristik debitur khususnya tingkat pendapatan, modal usaha, waktu pengembalian kredit, tingkat pendidikan, dan frekuensi kredit sehingga dapat meningkatkan total realisasi kredit. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Tongkol memperhatikan kembali nilai Re-payment Capacity (RPC) nasabah karena akan berpengaruh terhadap jumlah realisasi dan kelancaran pengembalian kredit.
4
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REALISASI KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) STUDI KASUS USAHA AGRIBISNIS DI BRI UNIT TONGKOL, JAKARTA
EKO HIDAYANTO H34076058
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Agribisnis
DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 5
Judul Skripsi
: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Studi Kasus Usaha Agribisnis di BRI Unit Tongkol, Jakarta
Nama
: Eko Hidayanto
NIM
: H34076058
Disetujui, Pembimbing
Dr. Ir. Ratna Winandi, MS NIP. 19530718 197803 2 001
Diketahui Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS NIP. 19580908 198403 1 002
Tanggal Lulus: 6
PERNYATAAN Dengan ini menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Studi Kasus Usaha Agribisnis di BRI Unit Tongkol, Jakarta” adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, Maret 2010
Eko Hidayanto H34076058
7
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 3 September 1986 sebagai putra pertama dari dua bersaudara dari pasangan Agus Wismanto dan Siti Rohaya S.Pdi. Pendidikan formal terakhir yang ditempuh penulis adalah SMU Negeri 22 Jakarta dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan jenjang pendidikan perguruan tinggi dan diterima melalui jalur USMI sebagai mahasiswa pada Program Studi Diploma III Manajemen Bisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Pada tahun 2007 penulis menamatkan studinya pada Program Studi Manajemen Bisnis Perikanan, Institut Pertanian Bogor. Pada tahun yang sama, penulis kembali melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi pada Program Sarjana Agribisnis Penyelenggaraan Khusus, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Saat ini penulis juga aktif sebagai pegawai di Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai frontliner. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di berbagai organisasi mahasiswa. Pada tahun 2005 menjadi staff Himpunan Profesi Sosial Ekonomi Perikanan (HIMASEPA), pada tahun 2005 sampai dengan 2007 menjadi penanggung jawab kemampuan Unit Kegiatan Mahasiswa Bulutangkis (UKMBulutangkis) dan berbagai kepanitiaan di kampus. Kepanitiaan yang pernah diikuti, WEB DESIGN, PORIKAN, OLIMPIADE PERTANIAN, DUTA BULUTANGKIS IPB dan masih banyak lagi. Selain aktif di berbagai kegiatan, penulis juga memiliki prestasi di bidang non akademik seperti futsal, bulutangkis, dan menjadi duta IPB untuk bulutangkis. Penulis juga mendapatkan beasiswa dari Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) atas prestasi akademik.
8
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, kasih sayang, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Studi Kasus Usaha Agribisnis di BRI Unit Tongkol, Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik debitur KUR serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi KUR di BRI Unit Tongkol, Jakarta. Dalam penelitian ini dilakukan analisis karakteristik nasabah dan beberapa faktor yang dianggap mempengaruhi realisasi KUR sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah realisasi KUR dan dapat mencapai target yang ditetapkan oleh BRI Unit Tongkol. Penelitian ini dapat berguna sebagai bahan evaluasi bagi pihak BRI Unit Tongkol untuk dapat meningkatkan realisasi KUR sehingga dapat mencapai target yang ditetapkan dan sebagai literatur bagi yang membutuhkan. Penelitian ini merupakan hasil kerja maksimal yang dapat dilakukan penulis dan diharapkan dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Bogor, Maret 2010
Eko Hidayanto
9
UCAPAN TERIMA KASIH Penyelesaian skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan, penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada : 1. Dr. Ir. Ratna Winandi, MS. selaku dosen pembimbing atas bimbingan, arahan, waktu, dan kesabaran yang telah diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. 2. Ir. Netti Tinaprilla, MM. dan Ir. Harmini, M.Si. selaku dosen penguji pada ujian sidang penulis yang telah meluangkan waktunya dan memberikan kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini. 3. Ayahanda tercinta Agus Wismanto, Ibunda tercinta Siti Rohaya, S.Pdi., adik perempuan tersayang Dewi Rizki Hidayanti dan keluarga tercinta untuk doa, dukungan, kasih sayang, dan bimbingannya selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dd’Reni Kasmita untuk pengorbanan waktu, kesabaran, sayang, dan semangat yang dicurahkan selama ini. 4. Pihak BRI Unit Tongkol atas waktu, kesempatan, informasi, dan dukungan yang diberikan. 5. Teman-teman Wisma Baristar, Beta House, dan teman-teman Agribisnis atas dukungan, semangat, dan berbagi selama penelitian hingga penulisan skripsi, serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas bantuanya.
Bogor, Maret 2010
Eko Hidayanto
10