PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) (PERSERO) UNIT LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG
ARTIKEL Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
MAREYANUS NDURURU 1110012111166
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2015
Reg. No. 110/Pdt/02/VI-2015
PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) (PERSERO) UNIT LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG Mareyanus Ndururu1, Adri1, Yofiza Media2 1)
Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected]
ABSTRACT to anticipate changes in the world economy the Government of Indonesia to do different efforts to address it, one form of anticipation that is the Government making the new program with a new name, namely Micro small and Medium Business (UMKM) at a time when the Government of President Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) appeared a new program to help middle-down society, known as the people's business loan Program is expected to depress the rate of change of the global economy and people's interest in entrepreneurship abounded. There are any problems i.e. 1) how is the implementation of the agreement of the people's business credit (KUR) in terms of disbursement credit on PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Bottom Begalung Padang city? 2) what are the obstacles experienced by Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Bottom Begalung in the implementation of the agreement of the people's business credit (KUR) in terms of disbursement credit on its customers? Methods used i.e. the juridical sociological. Key Words: SMALL, MEDIUM, ENTERPRISES, KUR, BRI, Lubeg
Latar Belakang Untuk mengantisipasi perubahan ekonomi
Banyaknya
dunia yang berdampak buruk pada sistem
ekonomi
ekonomi nasional. Pemerintah Indonesia
membuka
melakukan
masyarakat secara umum. Apabila sektor
berbagai
mengatasi hal itu,
upaya
untuk
salah satu bentuk
wirausahawan nasional
di
dalam
diharapkan
mampu
lapangan
usaha UMKM
pekerjaan
bagi
ini dapat ditingkatkan
antisipasi itu adalah pemerintah membuat
pendapatannya, maka dengan sendirinya
program baru dengan nama baru yaitu
ketahanan perekonomian nasional akan
Usaha
Menengah.
lebih kuat dan pada akhirnya tujuan
Program KUR ini diharapkan mampu
pembangunan nasional yakni mewujudkan
menekan laju perubahan dari ekonomi
masyarakat adil dan makmur yang merata
global
material
Mikro
dan
berwirausaha
Kecil
minat
dan
masyarakat
bertambah
dalam banyak.
dan
spiritual
berdasarkan
pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
dapat
terwujud.
Meningkatnya
UMKM, pihak perbankan hanya berpihak
perekonomian rakyat kecil maka secara
pada pengusaha-pengusaha besar yang
langsung peningkatan kualitas hidup rakyat
dapat
kecil meningkat, dan masalah ekonomi
perbankan itu sendiri. Pihak bank dalam
teratasi secara bertahap kearah yang lebih
hal
baik.
terus
melihat dari segi keuntungan saja tapi
meningkat dari tahun ke tahun, sehingga
harus melihat juga dari segi kebutuhan
mampu mengurangi angka pengangguran
rakyat menengah
dan
mampu dalam menyediakan modal untuk
Pertumbuhan
UMKM
kemiskinan di Indonesia. Kegiatan
mendatangkan
keuntungan
ini harus objektif
bagi
jangan hanya
kebawah yang tidak
ekonomi pada saat ini selalu dikaitkan
usahanya
dengan bank dan program KUR sendiri
UMKM selalu mengeluh betapa sulitnya
merupakan, salah satu kegiatan perbankan
memperoleh
yaitu menyediakan kredit seperti yang
perbankan disisi lain
telah di jelaskan
sebelumnya bahwa
selalu mengatakan bahwa mereka selalu
UMKM tidak bisa berdiri sendiri tanpa
kesulitan dalam menyalurkan kredit bagi
modal. Jika diperhatikan fungsi bank
sektor UMKM. Dilema ini sebenarnya
merupakan sumber modal dari kegiatan
sebagai akibat dari kurangnya sosialisasi
wira usaha bagi pelaku usaha,
namun
apa yang diinginkan pihak perbankan
tidak semudah yang
dalam persyaratan kredit dan apa yang
dalam praktiknya
dibayangkan untuk mendapatkan
sendiri.
Para
pinjaman
pengusaha
dari
pihak
pihak perbankan
kredit
diinginkan oleh perbankan dalam hal
Kredit usaha
persayaratan kredit dan apa yang dimiliki
persyaratannya,
pihak UMKM yang kadang-kadang tidak
bahkan pada tingkat maksimum tertentu
sesuai dengan keinginan perbankan. Bank
kredit ini tidak ada atau tanpa agunan,
Rakyat Indonesia (BRI) merupakan salah
tetapi pada kenyataannya masih merasakan
satu bank pelaksanaan program dari KUR,
sulitnya memperoleh kredit usaha rakyat,
dan
bahkan tidak sedikit dari UMKM kita tolak
merupakan salah satu bank yang banyak
kreditnya
modal usaha pada bank. rakyat
ini
perbankan
diperlunak
dengan
alasan
bahwa
usaha
Bank
Rakyat
Indonesia
(BRI)
dari
pihak
menyalurkan KUR. BRI sebagai penyalur
ini
tidak
KUR
terbesar. Komitmen Bank Rakyat
memenuhi syarat untuk diberikan kredit
Indonesia (BRI) ini merupakan bentuk
tidak
macam-macam
perhatian khusus yang di pertahankan oleh
seperti ini yang
bank itu sendiri dalam menyalurkan KUR
kadang pihak UMKM berpikiran, bahwa
kepada calon nasabahnya. Bagi PT Bank
pihak perbankan tidak berpihak pada
Rakyat
bankable
atau
alasannya lainnya. Hal
Indonesia (BRI),
pembiayaan
mikro berperan cukup besar.
Dari data
Data sekunder adalah data yang
BRI, selama 2012-2013 kredit mikro
diperoleh dari bahan-bahan kepustakaan
cukup membantu
yang meliputi:
meningkatkan
omzet
usaha mikro rata-rata Rp 84,8 juta per tahun.
1)Bahan hukum primer a)
tahun 1945
1. Penulis menggunakan jenis penelitian
b)
yuridis sosiologis (socio legal reserch)
ditengah-tengah
pada
masyarakat
lapangan
c)
pada
Undang-undang
20
(UMKM) d)
Undang-Undang tahun
data
nomor
Mikro, Kecil Dan Menengah
untuk
2. Sumber Data. memperoleh
Perdata
tahun 2008 Tentang Usaha
mendapatkan data primer.
Guna
Undang-Undang
(KUHPerdata)
yang menitik beratkan
data
Kitab Hukum
pendekatan penelitian
terhadap fakta yang benar terjadi
umumnya,
Dasar
Negara Republik Indonesia
Metode Penelitian
merupakan
Undang-Undang
penulis
Nomor
1992
7
Tentang
Perbankan sebagaimana telah
menggunakan dua sumber data yaitu:
diubah
dengan
Undang-
Undang Nomor 10 tahun
a. Data Primer
1998 Tentang Perbankan. Data primer yaitu data yang
2) Bahan Hukum Sekunder
diperoleh langsung dari sumber pertama. Yaitu
pimpinan
Unit
Bank
Meliputi berbagai hasil penelitian,
Rakyat
Indonesia (BRI) Lubuk Begalung kota Padang Ibu Nova Hasdi dan kepala sub bagian kredit KUR Ibu Hertesa serta nasabah sebanyak 6 enam nasabah (Elis Jhon Umar, Marta Linda, Nazaruddin,
pendapat para sarjana dibidang hukum perbankan tentang perkreditan atau pakar hukum perbankan. 3) Teknik Pengumpulan Data. a. wawancara
Syarina, Yetri Yeni, Yulihardi). b. Data Sekunder
Wawancara (interview) adalah situasi peran antara pribadi bertatap muka (face to
face)
pewawancara
ketika
seseorang
mengajukan
yakni
pertanyaan
untuk memperoleh jawaban, yang relevan
dengan
masalah
penelitian
kepada
seseoranng responden
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan. Program ini memang benar hanya
b. Studi Dokumen
diperuntunkan
usaha
perorangan yang memiliki usaha namun
Studi dokumen adalah penelitian dengan mempelajari
mempunyai keterbatasan dalam modal,
literatur-literatur
program
buku kepustakaan yang ada yang terdiri
bukanlah
dari
diberikan
perundang-undangan,
brosur,
kepada
buku-buku
makalah,
perbankan
serta
dokumen-dokumen.
KUR
sendiri
uang
sebenarnya
pemerintah
melalui
bank
yang namun
merupakan uang bank BRI sendiri, pemerintah hanya membantu pihak bank menjamin sebagian kredit tersebut yang
4) Analisis Data
sebagian jaminan kreditnya di jamin oleh Berdasarkan
semua data yang
pemerintah.
diperoleh dan data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif yaitu dengan menghubungkan
data-data
dengan
masalah yang ada untuk mendapatkan kesimpulan
yang
diuraikan
dalam
Ada pun syarat-syarat yang perlu di persiapkan oleh calon nasabah KUR yang mengajukan permohonan kredit KUR mulai dari Rp 1.000.000-5.000.000 pada BRI Unit Lubuk Bgalung adalah:
bentuk-bentuk kalimat.
1. Photo copy kartu keluarga
HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Photo A. Pelaksanaan
Perjanjian
Kredit
copy
Kartu
Tanda
Pendunduk (KTP) suami dan
Usaha Rakyat (KUR) Dalam hal
istri
Pencairan Dana Kreditnya pada PT.
3. Pas
photo
suami
dan
istri
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit
sebanyak dua 2 lembar ukuran
Lubuk Begalung Kota Padang
4x6
Program baru dari pemerintah ini dinamakan KUR ada sejak tahun 2007, awal adanya program KUR ini sangat banyak di minati oleh masyarakat yang memiliki usaha UMKM yang mana syarat utama pemberian KUR ini harus ada
usaha
perorangan
dan
bukan
4. Photo copy surat jaminan tambahan seperti STNK dan BPKB motor atau mobil 5. Keterangan keuangan usaha uang masuk dan uang keluar. 6. Lolos dari verifikasi data BI cheking 7. Surat keterangan usaha dari lurah/ wali nagari/
atau camat setempat
sesuai
domisili
usaha
dimana
beroperasi.
dipastikan permohonannya ditolak oleh pihak bank tetapi jika benar atau sesuai
8. Usaha yang dijalankan harus sudah
maka
permohonan
kreditnya
akan
beroperasi selama 6 enam bulan
dipertimbangkan lebih lanjut oleh pihak
penuh.
bank. Prioritas utama mantri dalam
Untuk memastikan kegunaan kredit
melakukan survei sebenarnya keberadaan
yang diajukan oleh calon nasabah KUR
usaha calon nasabah KUR, misalnya saja
pihak bank langsung melakukan tinjauan
ada izin usaha tetapi usaha tidak ada
atau survei lapangan. Setelah pemohon
maka
memasukan permohonannya pada bank,
memperhatikan secara konkrit bentuk
maka pemohon harus mencantumkan
usaha yang telah di berikan berkasnya
numer telepon atau nomor handphone
oleh calon nasabah KUR sendiri dengan
pada berkasnya yang bisa dihubungi dan
berbagai tipu daya seperti ini pihak
menunggu sekitar satu atau dua minggu,
mantri harus bisa melihat secara langsung
setelah itu baru pihak bank melakukan
di lapangan. Menurut keterangan yang di
peninjauan terhadap pemohon dilapangan
sampaikan oleh kepala BRI Unit Lubuk
baik dari segi usaha serta data-data yang
Begalung walau pun ada antrian dalam
diberikan kepada bank apakah sesuai atau
permohonan KUR, pihak bank juga
tidak data-data yang diberikan, dalam hal
melakukan promosi ke lapangan dengan
peninjauan
cara
ini
yang
turun
lansung
dari
mencari
itu
mantri
calon
nasabah
harus
yang
kelapangan adalah kepala mantrinya atau
mempunyai usaha yang layak untuk
tim analisis kredit BRI Unit Lubuk
mendapatkan kredit.
Begalung,
melakukan
wawancara
langsung tentang dana yang dipinjam oleh pemohon.
Sebab salah satu fungsi dan tugas bank adalah memberikan dana kepada masyarakat yang membutuhkan serta
Dari wawancara langsung ini akan
bank juga mencari keuntungan untuk
jelas apakah kredit pemohon dikabulkan /
mengembangkan bank, dengan dilakukan
atau
mengetahui
promosi langsung ke masyarakat maka
kegunaan kredit yang sesungguhnya,
pihak bank memperdiksi secara langsung
Peninjauan
untuk
bahwa usaha orang perorangan tersebut
memastikan apakah benar atau tidak
baik bentuk mikro dan kecil layak atau
informasi
tidak.
tidak
serta
ini
yang
untuk
dimaksudkan
disampaikan
oleh
pemohon, jika tidak sesuai maka sudah
Sementara
itu
fungsi
utama
promosi langsung kepada masyarakat
melalui marketing bank selain berfungsi
KUR setelah team analisis kredit selesai
melihat langsung ke lapangan juga
melakukan survei lapangan, data-data
berfungsi untuk menghindari kredit fiktif,
lengkap, persyaratan pemberian kredit
yang dilakukan oleh calon nasabah KUR
terpenuhi dan di setujui oleh kepala unit
dengan tujuan untuk mendapatkan kredit
maka pencairan dana
tetapi objek usaha tidak ada yang ada
dilakukan. Pertama yang dilakukan oleh
hanya
yang
bank adalah menginformasikan kepada
mengataskan nama yang menngajukan
calon nasabah KUR bahwa kreditnya
permohonan
dikabulkan oleh bank, calon nasabah
usaha
orang
kredit
lain
KUR
dengan
dimintak
analisis kredit.
dijaminkan oleh calon nasabah KUR,
terdengar di berbagai media diperuntukan untuk UMKM yang mempunyai usaha tetapi terkendala modal, namun dalam prakteknya ada jenis usaha tertentu yang tidak bisa diberikan KUR walaupun omset usahanya menjanjikan. Jenis usaha yang dimaksud seperti warnet, konter handphone, rental plastation, pengelolaan barang-barang bekas, pembuatan batu mulia atau tukang batu akik, penjual kaki lima yang pindah-pindah tempat, penjual
jaminan
segera
demikian terbantu sedikit pekerjaan dari
Program KUR selama ini yang
membawa
kredit
yang
seperti BPKB motor atau mobil, photo copy STNK, surat-surat pendirian usaha, materai enam ribu lima lembar, sebelum benar-benar dicairkan dana kreditnya diwawancari
secara
singkat
terlebih
dahulu, nasabah KUR untuk menggali informasi lebih banyak lagi mengenai usaha yang bersangkutan apakah benarbenar miliknya usaha tersebut atau tidak, sehingga pihak bank tidak ragu lagi dalam
memberikan
dananya
pada
nasabah.
kaset vcd/ dvd di tepi jalan, jenis usaha
A. Hambatan Yang Dialami oleh Bank
seperti ini hanya bersifat musiman saja
Rakyat Indonesia (BRI) Unit Lubuk
tidak menetap dalam mendapatkan laba
Begalung
usaha.
Perjanjian
Ada pun jenis usaha yang diberikan KUR seperti, usaha ternak lele, café, bengkel
mobil
dan
motor,
tukang
pangkas, tukang jahit baju, penjual sembako, usaha penyewa pelaminan, dan penjual pakaian. Tahap pencairan kredit
Dalam Kredit
Pelaksanaan Usaha
Rakyat
(KUR) Dalam Hal Pencairan Dana Kreditnya Pada Nasabah. Berikut hambatan-hambatan yang dialami oleh bank BRI Unit Lubuk Begalung.
1. Tidak lolos dari data BI cheking
relatif kecil, tentu dengan berbagai
hambatan seperti ini sering diartikan
pertimbangan yang dilakukan oleh bank
oleh calon nasabah KUR mereka di
secara matang bahwa yang bersangkutan
persulit pihak bank, namun pada
banyak tanggungan yang ditanggung.
dasarnya ini merupakan aturan yang langsung
2.
di
intruksi
oleh
Bank
Selama ini banyak kredit macet yang
terjadi
dalam
program
KUR
Indonesia kepada seluruh bank yang
penyebab kemacetan ini pun bervariasi,
ada di Indonesia bahwa syarat-syarat
ada yang penyebabnya dari internal
dalam
kepada
nasabah seperti masalah pribadi atau
nasabah, salah satu syarat yang utama
keluarga itu sendiri, dan juga yang timbul
adalah harus lolos dari data BI
dari badan usaha itu sendiri seperti
cheking. Aturan seperti ini sudah
penurunan omset usaha nabasah secara
menjadi
drastis, dalam hal ini pihak bank tidak
memberikan
standar
kredit
prosedur
dalam
pemberian kredit yang di gunakan
selalu
secara umum oleh bank di mana saja
tindakan
di Indonesia, dengan demikian adanya
eksekusi dibawah tangan tetapi pihak
persektif yang negatif terjadi pada
bank
nasabah mereka merasa dipersulit oleh
pendekatan persuasif atau pendekatan
pihak bank.
secara kekeluargaan yang mana pihak
Ketidak
sesuaian
buru-buru
untuk
mengambil
dengan
cara
melakukan
terlebih
dahulu
melakukan
permohonan
bank melalui tim analisis kreditnya
kredit yang di mohonkan oleh pemohon
melakukan peninjauan kepada nasabah
pada bank BRI Unit Lubuk Begalung,
tersebut baik meninjau langsung di
misalnya permohonan kredit sepuluh juta
lapangan mau pun mengujungi pihak
rupiah
nasabah
tetapi
setelah
dilakukan
dengan
cara
kekeluargaan.
pengecekan dilapangan oleh tim analisis
Pendekatan-pendekatan seperti ini pihak
kredit tidak bisa di kabulkan sepenuhnya
bank selalu berharap bisa cepat mungkin
permohonan tersebut, misalnya hanya
terselesaikan masalah yang menjerat
bisa kabulkan oleh bank hanya setengah
nasabahnya.
dari permohonan tersebut sedangkan pemohon
kredit
semuanya
benar-benar macet pihak bank terlebih
dikabulkan oleh bank. Ada pun kendala-
dahulu melakukan uapaya-upaya untuk
kendala
bank
menyelamatkan kredit yang macet ini
mengapa tidak seluruhnya dikabulkan
dengan berbagai cara, uapaya-upaya yang
kemungkinan bidang usahanya labanya
dimaksud antara lain adalah:
yang
ingin
Dalam menghadapi kredit yang
dihadapi
oleh
1. Memperpanjang jangka waktu kredit, misalnya selama
jangka dua
waktu
tahun
kreditnya
maka
bank
langkah yang terakhir yang di tempuh oleh pihak bank, dengan berbagai cara telah dilakukan untuk menyelamatkan
memperpanjang lagi waktunya sampai
kredit
dengan
berhasil juga.
empat
pembayaran
tahun
cicilan
dengan
perbulan
di
perkecil.
yang macet,
Dalam
namun tidak
kredit
macet
ada
beberapa kriteria kredit yang dapat di
2. Menambah
modal
nasabah
atau
golongkan kedalam kredit macet oleh
kredit
yaitu
bank kriteria tersebut seperti, kredit
menambah uang yang diberikan oleh
kurang lancar, agak diragukan sedikit,
bank kepada nasabah, tentu dengan
dan yang terakhir yang memang benar-
melalui
benar
benar harus diperhatikan adalah nasabah
misalnya nasabah butuh lagi uang
yang kreditnya sudah di golongkan macet
untuk membeli barang perlengkapan
oleh pihak bank.
penambahan
fasilitas
mekanisme
yang
usahanya tetapi terkendala kekurangan dana, maka bank menambah modalnya dengan
perhitungan
adalah
pertambahan utang nasabah. 3. Melakukan klaim pada pihak penjamin kredit
yaitu
kepada
perusahaan
Askrindo dan Jamkrindo, klaim ini di lakukan ketika jaminan yang di lelang secara sepihak oleh kurang
dalam
bank masih
menutupi
utang
nasabah, dengan adanya klaim maka pihak asuransi mengeluarkan uang berapa lagi utang debitur yang harus ditutupi. 4. Melakukan
eksekusi
hak
jaminan
tambahan yang diberikan oleh nasabah kepada bank, misalnya pihak bank menjual atau melelang motor atau mobil yang dijaminkan oleh nasabah. Langkah
eksekusi
ini
merupakan
Selama ini banyak kredit macet yang
terjadi
dalam
program
KUR
penyebab kemacetan ini pun bervariasi, ada yang penyebabnya dari internal nasabah seperti masalah pribadi atau keluarga itu sendiri, dan juga yang timbul dari badan usaha itu sendiri seperti penurunan omset usaha nabasah secara drastis, dalam hal ini pihak bank tidak selalu tindakan
buru-buru
untuk
mengambil
dengan
cara
melakukan
eksekusi dibawah tangan tetapi pihak bank
terlebih
dahulu
melakukan
pendekatan persuasif atau pendekatan secara kekeluargaan yang mana pihak bank melalui tim analisis kreditnya melakukan peninjauan kepada nasabah tersebut baik meninjau langsung di
lapangan mau pun mengujungi pihak
pihak asuransi mengeluarkan uang
nasabah dengan cara kekeluargaan.
berapa lagi utang debitur yang harus
Dalam menghadapi kredit yang benar-benar macet pihak bank terlebih dahulu melakukan uapaya-upaya untuk menyelamatkan kredit yang macet ini dengan berbagai cara, uapaya-upaya yang dimaksud antara lain adalah:
selama
jangka dua
waktu
tahun
8. Melakukan
kreditnya
maka
bank
eksekusi
hak
jaminan
tambahan yang diberikan oleh nasabah kepada bank, misalnya pihak bank menjual atau melelang motor atau mobil yang dijaminkan oleh nasabah. Langkah
5. Memperpanjang jangka waktu kredit, misalnya
ditutupi.
eksekusi
ini
merupakan
langkah yang terakhir yang di tempuh oleh pihak bank, dengan berbagai cara telah dilakukan untuk menyelamatkan
memperpanjang lagi waktunya sampai
kredit
dengan
berhasil juga. Dalam menghadapi
empat
pembayaran
tahun
cicilan
dengan
perbulan
di
perkecil.
yang macet,
namun tidak
kredit macet tidak boleh ada tindakan yang keras yang dilakukan pihak bank,
6. Menambah
modal
nasabah
atau
tetapi harus sesuai prosedur yang ada
kredit
yaitu
apa lagi program KUR ini yang
menambah uang yang diberikan oleh
sebagian jaminan kredit ditanggung
bank kepada nasabah, tentu dengan
oleh pemerintah. Kasus kredit macet
melalui
benar
yang pernah terjadi di dalam program
misalnya nasabah butuh lagi uang
KUR tidak begitu dominan terjadi
untuk membeli barang perlengkapan
walau pun ada kredit yang macet
usahanya tetapi terkendala kekurangan
masih bisa diselamatkan oleh pihak
dana, maka bank menambah modalnya
bank BRI Unit Lubuk Begalung,
dengan
seperti yang telah disampaikan diatas
penambahan
fasilitas
mekanisme
yang
perhitungan
adalah
pertambahan utang nasabah.
ada beberapa cara yang dilakukan oleh
7. Melakukan klaim pada pihak penjamin kredit
yaitu
kepada
perusahaan
Askrindo dan Jamkrindo, klaim ini di lakukan ketika jaminan yang di lelang secara sepihak oleh kurang
dalam
bank masih
menutupi
utang
nasabah, dengan adanya klaim maka
bank dalam menyelesaikan kredit macet. Kasus kredit macet yang pernah terjadi di dalam program KUR tidak begitu dominan terjadi walau pun ada kredit
yang
macet
masih
bisa
diselamatkan oleh pihak bank BRI Unit
kemudian hari sebab data-data nasabah
Lubuk Begalung, seperti yang telah
yang mengalami kemacetan ini akan di
disampaikan diatas ada beberapa cara
simpan pada bank BI sebagai pengawas
yang
dalam
perbankan, namun setelah tiga puluh
menyelesaikan kredit macet. Walaupun
tahun data-data nasabah yang bermasalah
ada kredit macet yang bisa diselamatkan
ini akan di delete atau di hapus dari daftar
namun tidak semuanya bisa dilakukan
nasabah yang pernah bermasalah.
dilakukan
oleh
bank
penyelamatan oleh pihak bank, seperti eksekusi
jaminan
tambahan
secara
Simpulan 1. Pelaksanaan Perajanjian KUR pada
sepihak yang dilakukan oleh pihak bank
PT.
dan klaim asuransi yang dilakukan oleh
tergolong baik dalam pelaksanaannya,
bank kepada Askrido dan Jamkrido,
dari berawal adanya program ini
seperti kasus yang pernah terjadi pada
banyak masyarakat yang berminat
bank BRI Unit Lubuk Begalung misalnya
melakukan
ada dua nasabah yang terpaksa dieksekusi
program
jaminannya oleh pihak bank karena
persyaratan kredit komersil lainnya
kreditnya
bisa
pada umumnya diperbankan hanya
diselamatkan lagi, dalam program KUR
saja dalam progam KUR sebagian
ini jika jaminan yang telah dieksekusi
jaminan ditanggung oleh pemerintah.
oleh bank masih kurang atau masih
Dalam hal persyaratan kredit yang
belum sampai penutupan utangnya harus
dipermudah
dilakukan klaim pada asuransi yang
masyarakat merasa terbantu, sehingga
menjamin
masyarakat banyak yang antrian dalam
benar-benar
KUR
yaitu
tidak
Askrido
dan
Jamkrindo. Umumnya
BRI
Unit
Lubuk
peminjaman KUR,
oleh
sama
bank
Begalung
dengan seperti
membuat
mengajukan permohonan kredit KUR. nasabah
yang
kreditnya mengalami kemacetan atau bermasalah dalam pembayaran utangnya pada bank, akan sulit mendapatkan fasilitas kredit pada bank-bank yang lain atas nama sendiri misalnya nasabah KUR yang sudah dieksekusi jaminannya, pihak bank BRI Unit Lubuk Begalung nasabah tersebut akan sulit mendapatkan kredit di
Jaminan dalam hal program KUR berupa bentuk jaminan fidusia dan jaminan dalam bentuk agunan tidak boleh, sebab sebagian jaminan dalam program KUR sudah di tanggung oleh pemerintah. 2. Hambatan dalam mencairkan dana kredit dalam program KUR antara lain:
a) Adanya
berkas
yang
jangan dilakukan sebab ini program
diberikan oleh calon nasabah
kredit KUR sudah dijaminkan oleh
dengan
pemerintah
data
data
yang
ada
di
lapangan tidak sesuai. b) Tidak
sebagian,
sebaiknya
harus melakukan komplein terlebih
sesuaian
antara
dahulu pada Askrido dan Jamkrido
permohonan kredit dengan yang
setelah itu baru dimintakan pada
dikabulkan oleh bank
nasabah berapa lagi sisa utang yang
c) Tidak lolos data BI cheking. d) Usaha yang sudah dijalankan belum berjalan selama 6 enam bulan.
harus dibayar. Daftar Pustaka A. Buku-buku Abdulah
Saran Sesuai dengan permasalahan yang ada maka penulis memberikan saran antara lain:
Rasyid
Hukum
Saliman, Bisnis
2005, Untuk
Perusahaan Teori dan Contoh Kasus, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
1. Ketika ada usaha calon nasabah KUR yang belum jalan 6 enam bulan sebaiknya dipertimbangkan dengan baik oleh pihak bank untuk
Adrian
Sutedi,
2014,
Hukum
Perbankan Cetakan keempat, Sinar Grafika, Jakarta
diberikan kredit KUR sebab usaha
Amirudin dan Zainal Asikin, 2012,
yang sudah berjalan sekian lama
Pengantar Metode Penelitian
beroperasi tidak ada jaminan bahwa
Hukum, Raja Grafindo Persada,
usahanya
Jakarta.
tidak
mengalami
hambatan.
Gatot Supra Mono, 2009. Perbankan
2. Mengenai data BI cheking tentang nasabah, sebaiknya jangan dijadikan
dan Masalah Kredit, Rineka Cipta, Jakarta.
patokan untuk menolak permohonan kredit
yang
kemmapuan
bersangkutan nasabah
membayar utangnya
serta
Gunawan Widjaja dan Ahmad Yani,
dalam
2003, Hukum Jaminan, Raja
pada bank
kedapannya. 3. Dalam
melakukan
Grafindo, Jakarta. Kasmir,
eksekusi
jaminan nasabah KUR sebaiknya
2013,
Dasar-Dasar
Perbankan Edisi Revisi, Rajawali Pres, Jakarta
M Bahsan, 2012. Hukum Jaminan dan Jaminan Kredit Perbankan di Indonesia, PT. Raja Grafindo, Persada, Jakarta
CV.
Mandar
Maju,
Bandung.
Perkreditan pada Bank, CV Alfabeta, Bandung. Sutardjo
Tui,
2013.
Perbankan,
Proposal
Pressindo
Inti
Media, Yogyakarta.
tentang hak tanggungan beserta benda-
2013.
Bank
dan
Lembaga
Keuangan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Dasar
Negara
Republik Indonesia tahun 1945 Undang-Undang
Hukum
Perdata (KUHPerdata) Undang-Undang No 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah dengan
Undang-Undang
Nomor 10 tahun 1998. Undang-Undang No 20 tahun 2008 percepatan
file:///E:/BRI%20cari%2035.000%20
0pelosok%20Indonesia%20_%20me rdeka.com.htm. file:///E:/Apresiasi%20Perbankan%
ndiri%20Indonesia!%20%20Kompas.com.htm. http://www.republika.co.id/berita/ek onomi/bisnis-
B. Peraturan Perundang-undangan: Undang-Undang
C. Sumber Lain.
20Untuk%20Wirausahawan%20Ma
Tamrin Abdullah dan Francis Tanti,
tentang
Undang-Undang No 4 tahun 1996
agen%20untuk%20disebar%20ke%2
Kelayakan Usaha UMKM untuk
diubah
Undang-Undang No 42 tahun 1999
benda yang berkaitan dengan tanah.
Sutarno, 2014, Aspek-Aspek Hukum
Kitab
menengah (UMKM)
tentang jaminan fidusia
Sentosa Sembiring, 2012. Hukum Perbankan,
sektor rill dan usaha mikro kecil
pembangunan
global/13/11/21/mwldzc-penjualanlexus-global-ditargetkan-tembus520-ribu-unit