FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (Studi Kasus pada PT Bank BRI Unit Cimanggis, Cabang Pasar Minggu)
SKRIPSI
VIRGITHA ISANDA AGUSTANIA H34050921
DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
RINGKASAN VIRGITHA ISANDA AGUSTANIA. H34050921. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelancaran Pengembalian Kredit Usaha Rakyat (KUR) (Studi Kasus pada PT Bank BRI Unit Cimanggis, Cabang Pasar Minggu). Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan ANNA FARIYANTI). Lebih dari 80 persen usaha yang ada di Indonesia adalah usaha mikro. Sektor usaha mikro mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional, khususnya dalam hal menyediakan kesempatan kerja dan merupakan sumber yang cukup besar bagi penerimaan negara (BPS 2007). Walaupun sektor usaha mikro memberikan kontribusi besar terhadap PDB nasional dan dapat menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat namun hal ini belum dapat mendorong pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat. Faktor internal yang diduga menjadi salah satu penyebabnya adalah kurangnya permodalan. Salah satu langkah nyata pengembangan sektor usaha mikro adalah melalui peningkatan permodalan berupa kredit. Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merupakan kredit bagi usaha mikro maupun bagi usaha kecil, dan menengah dengan pola penjaminan diharapkan akan dapat memberikan kemudahan akses serta kesempatan yang lebih besar terhadap kredit, terutama pada usaha mikro. PT Bank Rakyat Indonesia merupakan bank penyalur yang paling banyak menyalurkan KUR. Meskipun KUR merupakan hasil dari kebijakan pemerintah, tidak membuat kegiatan penyaluran pinjaman ini lepas dari risiko kredit. Risiko kredit dalam kegiatan pembiayaan melalui pemberian KUR ini diindikasikan dengan tingkat kredit macet atau tingkat Non Performing Loan (NPL), seperti yang terjadi pada BRI Unit Cimanggis yang nilainya cenderung meningkat seiring dengan peningkatan jumlah debiturnya. Sehingga penelitian yang bertujuan mengidentifikasi karakteristik debitur berdasarkan kelancaran pengembaliannya serta menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap kelancaran pengembalian KUR pada BRI Unit Cimanggis diharapkan akan bermanfaat untuk mengantisipasi risiko kredit tersebut sedini mungkin. Penelitian ini dilakukan pada PT Bank BRI Unit Cimanggis Cabang Pasar Minggu pada bulan Maret hingga April 2009. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja dan disproporsional. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 65 orang dengan jumlah sampel untuk masing-masing subpopulasi yaitu 40 orang mewakili subpopulasi dengan pengembalian lancar dan 25 orang mewakili subpopulasi yang menunggak. Pengolahan data di dalam penelitian ini menggunakan dua metode pengolahan data yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi logistik. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa karakteristik responden debitur KUR BRI Unit Cimanggis baik responden debitur lancar maupun menunggak sebagian berjenis kelamin pria dengan tingkat pendidikan yang rendah. Jumlah tanggungan dalam keluarga sebagian besar berjumlah empat orang. Mereka sebagian besar mengakses kredit dengan masa pengembalian 12
bulan. Antara responden debitur lancar dengan responden debitur menunggak dapat dibedakan berdasarkan ada tidaknya pinjaman lain yang sedang diakses responden debitur bersamaan dengan KUR pada BRI Unit Cimanggis,besarnya jumlah pinjaman, serta besarnya omzet usaha. Responden debitur menunggak sebagian besar ditemukan sedang dalam pinjaman lain, sementara pada responden debitur lancar sebaliknya. Jumlah pinjaman pada responden debitur lancarn sebagian besar sejumlah Rp 5.000.000, sementara pada responden debitur menunggak sebagian besar meminjam sejumlah Rp 3.000.000 dan Rp 5.000.000. Besarnya omzet usaha pada responden debitur lancar cenderung lebih besar jika dibandingkan dengan besarnya omzet usaha responden debitur menunggak. Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap kelancaran pengembalian KUR adalah omzet usaha, besarnya jumlah pinjaman, dan pinjaman lain pada selang kepercayaan 90 persen (α = 0,1). Omzet usaha memiliki pengaruh (p-value= 0,025) dan keterkaitan positif (koefisien = 0,0628) dengan kelancaran pengembalian kredit. Artinya, semakin tinggi omzet usaha maka peluang dan kecenderungannya untuk dapat mengembalikan kredit dengan lancar semakin tinggi. Odds ratio sebesar 1,06 mengartikan bahwa peningkatan omzet usaha sebesar satu satuan (juta rupiah) akan meningkatkan peluang tingkat kelancaran pengembalian kredit sebesar 1,06 kali lebih besar. Jumlah pinjaman memiliki pengaruh (p-value= 0,06) dan keterkaitan positif (koefisien = 0,71) dengan kelancaran pengembalian kredit. Artinya, semakin tinggi jumlah pinjaman maka peluang dan kecenderungannya untuk dapat mengembalikan kredit dengan lancar semakin tinggi. Odds ratio sebesar 2,04 mengartikan bahwa peningkatan jumlah pinjaman sebesar satu satuan (juta rupiah) akan meningkatkan peluang tingkat kelancaran pengembalian kredit sebesar 2,04 kali lebih besar. Berbeda dengan pinjaman lain yang memiliki (p-value = 0,015) dan keterkaitan negatif (koefisien = -1,747) dengan kelancaran pengembalian kredit, dimana jika debitur memiliki atau sedang terlibat dengan pinjaman pada pihak lain selain pada BRI Unit Cimanggis maka peluang dan kecenderungannya untuk dapat mengembalikan kredit dengan lancar semakin kecil. Nilai odds ratio sebesar 0,17 mengartikan bahwa nasabah yang memiliki pinjaman pada pihak lain akan berpeluang lebih 0,17 kali lebih kecil untuk mengembalikan kredit secara lancar. Berdasarkan faktor yang berpengaruh nyata tersebut, pihak BRI Unit Cimanggis diharapkan lebih selektif dalam memutuskan calon debitur yang akan menerima pinjaman (KUR) dengan mempertimbangkan berbagai hal khususnya mengenai ada tidaknya pinjaman lain yang sedang diakses calon debitur, besarnya jumlah pinjaman, dan besar omzet usaha yang dimiliki calon debitur. Kondisi usaha calon debitur di masa yang akan datang harus diprediksi karena terdapat kemungkinan keberhasilan atau kegagalan usaha di masa yang akan datang dimana kondisi tersebut berpengaruh pada jumlah omzet di masa yang akan datang. Selain menambahkan kriteria penilaian, BRI juga perlu membantu nasabah dalam memecahkan permasalahan penurunan omzet dengan memberikan masukan manajerial dalam upaya penguatan capacity building di bidang pemasaran dan manajemen usaha nasabah. Bersaman dengan hal tersebut, bagi nasabah sendiri dapat melakukan upaya-upaya agar omzet usaha berkembang.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (Studi Kasus pada PT Bank BRI Unit Cimanggis, Cabang Pasar Minggu)
VIRGITHA ISANDA AGUSTANIA H34050921
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Agribisnis
DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
Judul Skripsi
: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kredit Usaha Rakyat
(Studi Kasus pada PT Bank BRI
Unit Cimanggis Cabang Pasar Minggu) Nama
: Virgitha Isanda Agustania
NIM
: H34050921
Menyetujui, Pembimbing
Dr. Ir. Anna Fariyanti, M.Si NIP. 19640921 199003 2 001
Mengetahui, Ketua Departemen
Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS NIP. 19580908 198403 1 002
Tanggal Lulus :
Kelancaran Pengembalian
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelancaran Pengembalian Kredit Usaha Rakyat (KUR), Studi Kasus pada PT Bank BRI Unit Cimanggis, Cabang Pasar Minggu” adalah karya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, September 2009
Virgitha Isanda Agustania H34050921
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 28 Agustus 1987. Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Ir. Haris Kaswara dan Ibunda Hj. Etna Solihati (alm). Penulis menunaikan wajib belajar sembilan tahun di SD Swata Pupuk Iskandar Muda (lulus tahun 1999) dan SMP Negeri 41 Ragunan (lulus tahun 2002). Penulis kemudian menyelesaikan pendidikan lanjutan menengah atas di SMA Negeri 28 Pasar Minggu dan lulus pada tahun 2005. Penulis diterima sebagai mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) di Institut Pertanian Bogor melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada tahun 2005. Pada tahun 2006, penulis diterima untuk melanjutkan pendidikan di Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen melalui seleksi umum yang dilakukan terhadap seluruh mahasiswa TPB-IPB angkatan 42. Selama mengikuti pendidikan di IPB, penulis aktif pada Himpunan Profesi Mahasiswa Peminat Agribisnis (HIPMA), Himpunan Mahasiswa Peminat Sosial Ekonomi (MISETA), serta International Association of Students in Agriculture and Related Sciences Local Committee IPB (IAAS-LC IPB). Pada tahun 2007, penulis bersama dengan dua rekan mahasiswa lainnya tercatat sebagai juara 2 LKTM Bidang Pendidikan tingkat IPB. Pada tahun 2008, penulis kembali bersama dengan dua rekan mahasiswa lainnya tercatat sebagai penerima hibah DIKTI untuk Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat. Pada tahun 2009, penulis memperoleh beasiswa Prestasi Pengembangan Akademik dari DIKTI yang disalurkan melalui Direktorat Kemahasiswaan IPB.
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT atas segala berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelancaran Pengembalian Kredit Usaha Rakyat (KUR), Studi Kasus pada PT Bank BRI Unit Cimanggis, Cabang Pasar Minggu”. Penelitian
ini
bertujuan
untuk
menganalisis
faktor-faktor
yang
mempengaruhi kelancaran pengembalian Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada PT Bank BRI Unit Cimanggis. Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan, baik dari aspek teknis penulisan maupun substansi, karena keterbatasan dan kendala yang dihadapi. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun ke arah penyempurnaan sehingga penulis dapat menyusun penelitian yang lebih baik di masa mendatang. Kekurangan-kekurangan maupun kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalam skripsi ini juga dapat dijadikan pembelajaran oleh peneliti yang menjadikan skripsi ini sebagai referensi, agar kekurangan maupun kesalahan tersebut tidak terulang lagi.
Bogor, September 2009 Virgitha Isanda A
viii
UCAPAN TERIMA KASIH Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik atas bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, penulis memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas semua dukungan, bimbingan, dan arahan yang telah diberikan kepada penulis. Penghargaan dan ucapan terima kasih tersebut penulis sampaikan kepada : 1. Orang tua, adik, dan saudara tercinta untuk setiap dukungan dan doa yang diberikan, untuk kasih sayang yang tidak pernah henti. Almarhum Mamih, Papih, Risha, Ninik, serta Uwa Ewin karya kecil ini dipersembahkan dengan sepenuh hati untuk kalian. 2. Ibu Dr. Ir. Anna Fariyanti, M.Si selaku dosen pembimbing dan juga figur ibu bagi kami anak bimbingannya. Terima kasih atas bimbingan, arahan, masukan, koreksi, waktu, dukungan, dan kesabaran yang telah diberikan kepada penulis selama proses pra-penelitian hingga penyusunan skripsi. 3. Ibu Ir Dwi Rachmina, M.Si selaku dosen penguji utama dan Ibu Etriya, SP,MM selaku dosen penguji Komisi Pendidikan yang telah meluangkan waktunya serta memberikan kritik dan saran untuk perbaikan skripsi ini pada ujian sidang penulis. 4. Bapak Hadi di Kantor Pusat BRI, Mas Maulana di Kantor Cabang Pasar Minggu, Mas Indra dan Bapak Joko di BRI Unit Cimanggis, beserta rekan-rekan di BRI Unit Cimanggis yang telah banyak membantu sebelum hingga selama proses penelitian berlangsung. 5. Seluruh nasabah BRI Unit Cimanggis yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian. 6. Staf pelayanan akademik (Mba Dian dan Bu Ida) yang telah membantu penulis menyelesaikan semua urusan administrasi serta seluruh staf Departemen Agribisnis lainnya. 7. Bapak Yusuf yang selalu sigap mempersiapkan segala keperluan seminar hingga keperluan sidang dengan baik. 8. Anisa Dwi Utami yang telah meluangkan waktu dan menyumbangkan pikiran melalui pertanyaan, kritik, serta saran yang diberikan saat menjadi pembahas seminar penulis.
ix