FA CT S H E ET S B Kebijakan Realokasi Anggaran
Fact Sheets B | Kebijakan Realokasi Anggaran 2015
Grafik B1: Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2012
Sumber: Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2012
Fact Sheets B | Kebijakan Realokasi Anggaran 2015
Grafik B2: Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2013
Sumber: Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2013
Fact Sheets B | Kebijakan Realokasi Anggaran 2015
Gambar B1: Pemanfaatan Subsidi BBM Tahun 2011
Gambar B2 : Infrastruktur Kesehatan (Rumah Sakit dan Puskesmas)
Fact Sheets B | Kebijakan Realokasi Anggaran 2015
Gambar B3 : Infrastruktur Pendidikan (Gedung Sekolah)
Gambar B4 : Infrastruktur Jalan Raya dan Rel Kereta Api
Gambar B5 : Pelabuhan Udara dan Laut
Fact Sheets B | Kebijakan Realokasi Anggaran 2015
Tabel B1: Sensitivitas Defisit RAPBN 2014 Terhadap Perubahan Asumsi Dasar Ekonomi Makro
Fact Sheets B | Kebijakan Realokasi Anggaran 2015
Tabel B2: Skenario Pengalihan Subsidi BBM (Miliar Rupiah) Dengan kenaikan Harga BBM sebesar Rp. 3000, Total Subsidi Subsidi Energi Subsidi BBM Subsidi Listrik Subsidi Non-Energi Subsidi Pangan Subsidi Pupuk
Subsidi Benih Subsidi PSO Subsidi Bunga Kredit Subsidi Pajak Subsidi-Realokasi Pendidikan Kesehatan Infrastruktur (pertanian, kelautan)
APBNP 2014
403035.6 350300 246500 103800 52725.1 18164.7 21048.9 1564.8 2197.1 3235.8 6513.8
APBN 2015
Awal
Realokasi
433512.2 433512.2 363534.5 72422.7 291111.8 0 72422.7 72422.7 69977.7 73336.6296* 18939.9 19849.0152* 35703.1 939.4 3261.3 2484 8650
37416.8488* 984.4912* 3417.8424* 2603.232* 9065.2* 217775 72592 72592 72592
Keterangan: (1) Pertumbuhan nilai subsidi untuk masing-masing komponen diasumsikan meningkat dari tahun ke tahun sebesar rata-rata 4,8 persen atau sekitar Rp72,8 triliun untuk kurun waktu 2008-2013 (Kementerian Keuangan, 2014). (2) Untuk data relokasi subsidi tahun 2014, didasarkan pada jumlah sisa konsumsi BBM sebesar 15 Juta KL (32.6%) dari total kuota 2014 sebesar 46 juta KL.
Fact Sheets B | Kebijakan Realokasi Anggaran 2015
Tabel B3: Rincian Infastruktur Prioritas Infrastruktur Prioritas
Perhubungan dan maritim
Energi Pariwisata Kedaulatan pangan
Sumber: Bappenas (2014)
Jenis Proyek Jalan raya, jembatan, jalur kereta api, bus rapid transit, bandara, revitalisasi 24 pelabuhan (laut) utama, membangun terminal peti kemas dan penumpang, memperkuat armada patroli Kilang minyak baru, pembangkit listrik, jaringan transmisi listrik, jaringan gas kota, peningkatan kapasitas garduinduk. Infrastruktur pendukung wisata alam dan budaya, infrastruktur teknologi komunikasi, aksesabilitas/konektivitas penerbangan langsung.
Membangun tambahan 50 waduk baru, perbaikan sarana irigasi
Fact Sheets B | Kebijakan Realokasi Anggaran 2015
Tabel B4: Rincian Program Infrastruktur Kementerian ESDM
Rincian Program
Alokasi APBN 2015 (Rp Miliar)
Program Pengelolaan dan Penyediaan Minyak dan Gas Bumi Konversi Mitan ke LPG 3Kg (2.050.000 paket) Pilot Project Konservasi BBM ke Bahan Bakar Gas untuk Nelayan (50.000 paket)
Pembangunan Sarana Bahan Bakar Gas untuk Transportasi (6 SPBG Online, 6 SPBG Mother Station; 5 SPBG Mother Station; 2 Mobil Refueling Unit; 8 Gas Transport Module; 2 SPBG Eco Station dan 4 jalur pipa penyalur Pembangunan Kilang LNG-LCNG Station (1 paket lahan)
830,58
Tambahan Anggaran (Rp Miliar)
3.419,00
800,00 718.402.000
1.696,00
204,59
APBN-P 2015 (Rp Miliar) 4.249,58
Fact Sheets B | Kebijakan Realokasi Anggaran 2015
Program Pengelolaan Ketenagalistrikan Pembangunan Jaringan Distribusi, Gardu Distribusi, Penyambungan Instalasi Listrik Gratis untuk Nelayan dan Rakyat Tidak Mampu (Jaringan Distribusi 718,40 kms, Gardu Distribusi 14,75 MVA; Penyambungan listrik gratis untuk nelayan dan rakyat tidak mampu 28.066 RTS) Pembangunan PLTD Hybrid pada Daerah Terpencil dan Pulau Terluar (PLTD Hybrid di 47 lokasi dengan total kepastian 59,35 MW)
3.937,12
1.300,00
300,00
1.000,00
5.237,12
Fact Sheets B | Kebijakan Realokasi Anggaran 2015
Program Pengelolaan Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi
1.019,64
280,88
Pembangunan PLTMH (4 Unit)
83,38
Pembangunan PLTS Terpusat (11 Unit)
73,00
Pembangunan PLTBayu (2 Unit)
40,00
Pilot Unit Pengolahan BBM Sintetis (1 Unit)
15,00
Pembangunan Biogas Komunal pada Pesantreb (15 Unit)
Implementasi Fuel Blending untuk Biodiesel dan Bioethanol (13 Unit, 3 lokasi)
Total
1.300,52
22,50
47,00 5.787,35
Sumber: Berbagai sumber, diolah
4.999,88
10.787,23
The Habibie Center Kebijakan Subsidi BBM dan Pembangunan Energi Berkelanjutan Project Supervisor: Rahimah Abdulrahim (Direktur Eksekutif, The Habibie Center) Hadi Kuntjara (Deputi Direktur Operasional, The Habibie Center) Peneliti: Zamroni Salim Bawono Kumoro Komaidi Notonegoro Desain dan Publikasi: Rahma Simamora Foto : Zamroni Salim The Habibie Center mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pembangunan, Energi, dan Perubahan Iklim Kerajaan Denmark dan Global Subsidies Initiative untuk dukungan tulus mereka terhadap proyek ini. Seluruh pandangan di dalam publikasi ini merupakan pandangan The Habibie Center dan tidak mencerminkan pandangan Kementerian Pembangunan, Energi, dan Perubahan Iklim Kerajaan Denmark dan Global Subsidies Initiative.
The Habibie Center Building Jl. Kemang Selatan No.98, Jakarta 12560, Indonesia Telp: +62 21 7817211 Fax: +62 21 7817212 e-mail:
[email protected] www.habibiecenter.or.id
www.habibiecenter.or.id