PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI Studi Kasus di PT Pohon Cahaya Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Stephanus Dicky Setiawan NIM : 082114105
PROGAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kalau kamu tetap bertahan dan sabar, kamu akan memperoleh hidupmu "(Luk. 21:19)"
“Segala sesuatunya akan indah pada waktunya” “Hidup adalah sebuah perjuangan”
Skripsi ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus dan Bunda Maria Bapakku dan Ibuku tercinta Masku tercinta Kekasihku tercinta Dan Para Sahabatku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertandatangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul : EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI STUDI KASUS di PT. POHON CAHAYA YOGYAKARTA dan diajukan untuk diuji pada tanggal 18 Maret adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima. Yogyakarta, 28 Maret 2013 Yang membuat pernyataan,
Stephanus Dicky Setiawan
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Stephanus Dicky Setiawan NIM
: 082114105
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Tunai (Studi Kasus di PT. Phon Cahaya) Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari penulis, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 28 Maret 2013 Yang menyatakan,
Stephanus Dicky Setiawan
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Rama Rektor Universitas Sanata Dharma Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. 2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si, Akt selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Drs. Edi Kustanto, M.M., selaku dosen pembimbing yang sudah meberikan masukan dan perbaikan dalam penulisan ini. 5. Dra. YF. Gien Agustinawansari, M.M., Akt selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak membimbing selama perkuliahan hingga penulisan skripsi ini.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. PT. Pohon Cahaya yang sudah memberikan ijin penelitian untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini. 7. Orang tua saya Bapak Ignatius Suharjono dan Ibu Anastasia Dwi Astuti yang peduli pada pendidikan anaknya, dan banyak mendorong dan mendoakan penulis hingga skripsi ini dapat selesai. 8. Masku
Albertus
Donny
Irawan
yang
selalu
mengingatkan
untuk
menyelesaikan skripsi, dan memberikan jalan untuk melakukan penelitian. 9. Florentina Kartikawati yang selalu member semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. 10. Buat Pandu, Dimas, Lilik, Coco, Endi, Bowo, Yuda, Dian, Jati, Artha, Wily, Jono, Anggi, Ridwan, Krisna, Angga dan semua rekan-rekan yang membantu penulis dalam berdiskusi bersama berserta hiburannya. 11. Buat teman-teman MPT yang berjuang bersama dalam 1 semester. 12. Buat teman-teman Akuntansi angkatan 2008, 2009 dan 2010. 13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 28 Maret 2012 Penulis
Stephanus Dicky Setiawan
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .....................................................................
iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .........................
v
HALAMAN PUBLIKASI ..............................................................................
vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... vii HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................
ix
HALAMAN DAFTAR TABEL .....................................................................
xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................ xii ABSTRAK .................................................................................................... xiii ABSTRACT .................................................................................................. xiv BAB I
BAB II
PENDAHULUAN .........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................
1
B. Rumusan Masalah .....................................................................
3
C. Batasan Masalah .......................................................................
3
D. Tujuan Penulisan .......................................................................
3
E. Manfaat Penelitian ....................................................................
4
F. Sistematika Penulisan ................................................................
4
LANDASAN TEORI .....................................................................
6
A. Sistem .......................................................................................
6
B. Sistem Akuntansi ...................................................................... 10 C. Sistem Akuntansi Penjualan Tunai ............................................ 14 D. Rivew Skripsi Terdahulu ........................................................... 24 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 27 A. Jenis Penelitian.......................................................................... 27 B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 27 C. Objek dan Subjek Penelitian ...................................................... 27 D. Data yang Diperlukan ................................................................ 28
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 28 F. Teknik Analisis Data ................................................................ 29 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................ 31 A. Sejarah Perusahaan ................................................................... 31 B. Lokasi Perushaan ...................................................................... 32 C. Struktur Organisasi .................................................................... 33 D. Personalia .................................................................................. 36 E. Pemasaran ................................................................................. 39 F. Produk....................................................................................... 40 BAB V
TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN ........................... 41 A. Deskripsi Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Yang Ada Pada Perusahaan ................................................................................ 41 B. Perbandingan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Yang Ada Pada Perusahaan denganTeori Yang Ada ........................................... 56
BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 74 A. Kesimpulan ............................................................................... 74 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................. 76 C. Saran ........................................................................................ 76 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 77 LAMPIRAN .................................................................................................. 78
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Halaman Nama dan Bentuk Simbol Pembuatan Bagan Alir Dokumen ......... 23
Tabel 2.
Perbandingan teori tentang fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan tunai .............................................................. 56
Tabel 3.
Perbandingan teori tentang informasi yang dibutuhkan manajemen dalam sistem akuntansi penjualan tunai......................................... 57
Tabel 4.
Perbandingan teori tentang dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan tunai .............................................................. 58
Tabel 5.
Perbandingan teori tentang catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan tunai ................................................... 59
Tabel 6.
Perbandingan teori tentang prosedur yang membentuk dalam sistem akuntansi penjualan tunai .............................................................. 60
Tabel 7.
Perbandingan teori tentang sistem pengendalian intern yang membentuk dalam sistem akuntansi penjualan tunai...................... 61
Tabel 8.
Tabel rangkuman masalah dan solusi sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya ................................................ 64
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.
Halaman Input-Proses-Output Dalam Sistem Akuntansi ............................ 12
Gambar II. Struktur Organisasi PT. Pohon Cahaya ....................................... 33 Gambar III. Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya Sumber PT. Pohon Cahaya ......................................................... 51 Gambar IV. Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya Sumber Penulis........................................................................... 65
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI Studi Kasus di PT Pohon Cahaya Yogyakarta
Stephanus Dicky Setiawan NIM : 082114105 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2013
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui apakah sistem akuntansi penjualan tunai yang dilaksanakan di PT. Pohon Cahaya sudah baik dan sesuai dengan teori. Jenis penelitian adalah studi kasus. Data yang diperoleh dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan perbandingan. Untuk langkah yang pertama adalah mendeskrpisikan sistem akuntansi penjualan tunai yang ada di PT. Pohon Cahaya. Untuk langkah yang kedua adalah dengan membandingkan antara teori sistem akuntansi penjualan tunai dengan praktek di PT. Pohon Cahaya. Hasil dari penelitian yang pertama menunjukkan bahwa sistem akuntansi penjualan tunai yang terdapat di PT. Pohon Cahaya sudah baik, karena dapat mendukung kegiatan operasional perusahaan. Dan hasil penelitian yang kedua menunjukkan bahwa sistem akuntansi penjulan tunai yang ada di PT. Pohon Cahaya belum sesuai dengan teori. Ketidak sesuaian dengan teori karena tidak terdapat fungsi kas dan fungsi gudang, tidak terdapat jumlah pendapatan menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka waktu tertentu dan tidak terdapat nama wiraniaga yang melakukan penjualan, tidak terdapat pita register kas, Bill of Lading dan faktur penjualan COD, tidak terdapat jurnal penjualan, kartu persediaan dan kartu gudang, tidak terdapat pemisahan antara fungsi kas dan fungsi akuntansi, tidak ada otorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan tunai dan jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai tidak langsung disetor ke bank pada hari yang sama.
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT AN, EVALUATION OF ACCOUNTING SYSTEM ON CASH SALES Case Study in PT Pohon Cahaya Yogyakarta Stephanus Dicky Setiawan NIM : 082114105 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2013 The aim of this research was to figure out whether cash sales accounting system, which is applied by PT. Pohon Cahaya, is appropriately implemented and in line with the theory. The reserach was a case study. The required data was collected through interview, observation, and documentation. The data analysis technique were descriptive analysis and comparison study. The first step executed was to describe the cash sales accounting system at PT. Pohon Cahaya. The second step was comparing the theory of cash sales accounting system and the actual practice at PT. Pohon Cahaya. The first research outcome shown that the cash sales accounting system conducted in PT. Pohon Cahaya is appropriately applied, since it supports the company operational activities. The second research result proved that the implementation of cash sales accounting system at PT. Pohon Cahaya has not been suitable with the theory. The discrepancy between the theory and the practice was caused by the absence of treasury function and warehouse function, the absence of revenue amount based on product types or product groups within an unspecified period of time and the absence of salesperson’s name conducting the sales, the absence of cash register tapes, Bill of Lading and COD sales invoices, the absence of sales journal, stock and warehouse cards, the absence of treasury function and accounting function separation, and the absence of authorization of sales function by using cash sales invoice form and cash amount received from cash sales was not being deposited to the bank in the same day.
.
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Saat ini pengaruh globalisasi dalam bidang ekonomi menuntut perusahaan untuk mendapatkan laba harus lebih optimal. Laba mempunyai manfaat agar perusahaan mempertahankan kelangsungan hidup usaha, mengembangkan usahanya menjadi lebih besar, dan mengukur kinerja suatu perusahaan. Pada perusahaan dagang laba diperoleh dengan cara menjual barang jadi kepada konsumen. Pada perusahaan manufaktur laba diperoleh dengan cara berbeda, karena terdapat proses produksi untuk memproses bahan baku menjadi barang jadi. Barang jadi ini akan menghasilkan laba ketika konsumen telah membayar lunas barang tersebut dan perusahaan mencatat sebagai penerimaan kas dari penjualan. Penjualan terdiri dari transaksi penjualan tunai dan transaksi penjualan kredit. Penjualan tunai memiliki ciri perusahaan langsung menerima kas dari konsumen. Penjualan kredit memiliki ciri perusahaan tidak langsung menerima kas karena konsumen membayar barang tersebut dengan jangka waktu tertentu. Berkaitan dengan hal itu penjualan tunai merupakan sumber terbesar penerimaan kas suatu perusahaan dan salah satu komponen untuk meningkatkan laba perusahaan. Agar penjualan ini dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya, maka harus terdapat sistem yang mengatur kegiatan penjualan ini.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Sistem merupakan unsur-unsur yang mempunyai hubungan erat untuk mencapai suatu tujuan. Sistem mempunyai jenis yang berbeda-beda salah satunya sistem akuntansi. Sistem akuntansi merupakan unsur-unsur akuntansi yang membentuk jaringan dan menghasilkan informasi. Sistem akuntansi mempunyai fungsi untuk memudahkan pengelolaan perusahaan dalam menangani transaksi yang terjadi berulang–ulang. Berkaitan dengan penjelasan mengenai sistem tersebut maka perusahaan sangat memerlukan sistem
akuntansi
yang
baik,
agar
laporan
keuangan
perusahaan
mengahasilkan informasi yang berguna bagi pemakainya. Sistem akuntansi penjualan tunai merupakan semua unsur-unsur akuntansi yang membentuk jaringan dan menghasilkan informasi mengenai penjualan tunai. Sistem akuntansi penjualan tunai mempunyai peran untuk memantau jumlah penerimaan kas yang terjadi dalam perusahaan. Informasi keuangan yang dihasilkan harus mempunyai kualitas yang baik dengan menerapkan sistem pengendalian intern. Sistem pengendalian intern menjaga agar tidak terjadi manipulasi data penjualan dan penyelewengan kas oleh pihak tertentu. PT. Pohon Cahaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan dan penerbitan. Pendapatan kas dari penjualan tunai berasal dari dua kegiatan, yaitu percetakan dan penerbitan. Pendapatan kas dari percetakan berasal dari hasil proses akhir cetak yang telah dibayar oleh konsumen, sedangkan pendapatan kas dari penerbitan berasal dari penjualan buku oleh perusahaan. Penelitian ini akan menggambarkan bagan alir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
dokumen dari penjualan tunai pada perusahaan agar menjadi lebih jelas untuk melihat masalah yang muncul pada sistem akuntansi penjualan tunai yang sudah ada pada perusahaan. Setelah menemukan masalah yang terjadi pada sistem akuntansi penjualan tunai di perusahaan, maka selanjutnya penelitian ini mencoba memberikan saran sistem akuntansi penjualan tunai yang dapat mengatasi masalah dan dapat mengoptimalkan penjualan tunai di perusahaan.
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana sistem akuntansi penjualan tunai yang terdapat di perusahaan? 2. Apakah sistem akuntansi penjualan tunai di perusahaan sudah sesuai dengan teori?
C. Batasan Masalah Penelitian ini terbatas pada tujuan untuk mengetahui permasalahan yang ada dan hanya memberikan saran yang sesuai dengan kondisi perusahaan.
D. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui sistem akuntansi penjualan tunai yang terdapat di perusahaan. 2. Untuk mengetahui apakah sistem akuntansi penjualan tunai yang terdapat di perusahaan sudah sesuai dengan teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis, mengaplikasikan teori yang telah dipelajari ke dalam dunia nyata dan dapat mengetahui sistem akuntansi penjualan tunai yang ada di perusahaan. 2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan kepada perusahaan mengenai sistem akuntansi penjualan tunai yang sesuai teori.
F. Sistematika Penulisan Bab I.
Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitan, dan sistematika penulisan.
Bab II.
Landasan Teori Bab ini menguraikan tentang sistem, sistem akuntansi, sistem akuntansi penjualan tunai.
Bab III. Metode Penelitian Bab ini menguraikan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, sumber data yang diperlukan, data yang diperlukan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
Bab IV. Gambaran Umum Perusahaan Bab ini menguraikan mengenai gambaran umum perusahaan, lokasi perusahaan, bentuk badan usaha serta jenis usaha, struktur organisasi, personalia, produksi dan pemesanan. Bab V.
Temuan Lapangan dan Pembahasan Bab ini menguraikan mengenai pembahasan tentang bagaimana analisis dan penilaian terhadap sistem akuntansi penjualan tunai pada perusahaan.
Bab VI. Penutup Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari penelitian dan pembahasan yang berkaitan langsung dengan rumusan masalah, juga memuat saran – saran bagi perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Sistem 1. Definisi Sistem Definisi sistem menurut Mulyadi (2001: 2) “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungan satu dengan lainnya yang bersama – sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Menurut Narko (1994: 1) “Sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari transaksi elemen – elemen (dikatakan subsistem) yang berusaha mencapai tujuan tertentu”. Menurut Jogiyanto (2005: 1) “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. Menurut Sutabri (2004: 2) “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”. Dari definisi-definisi tersebut menjelaskan bahwa sistem dibuat untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu. 2. Karakteristik Sistem Menurut Jogiyanto (2005: 3-5) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu: a. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. b. Batas Sistem Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. c. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi sistem. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang mencurigakan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. d. Penghubung Sistem Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan susbsistem lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan susbsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. e. Masukan Sistem Merupakan data yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. f. Keluaran Sistem Adalah hasil dari data yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
g. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. h. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. 3. Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, yaitu: a. Sistem abstrak dan sistem fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. c. Sistem tertentu dan sistem tak tentu Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya
tidak
probabilitas.
dapat
diprediksi
karena
mengandung
unsur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
d. Sistem tertutup dan sistem terbuka Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. 4. Perbedaan Sistem dan Prosedur Dalam membahas sistem akuntansi perlu dibedakan antara sistem dan prosedur, agar dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai berbagai sistem yang menghasilkan berbagai macam formulir yang diolah dalam sistem akuntansi. Menurut Mulyadi (2001:5) “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”. Sedangkan menurut Mulyadi (2001: 5) “Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang – ulang”. Dari definisi menjelaskan suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur, dan prosedur itu sendiri merupakan urutan – urutan kegiatan. Jadi sistem terbentuk karena adanya urutan – urutan kegiatan yang saling berhubungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
B. Sistem Akuntansi 1. Definisi Sistem Akuntansi Menurut Mulyadi (2001: 3) “Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan,
dan
laporan yang dikoordinasi
sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”. Menurut Narko (1994: 3) yang juga menjelaskan tentang definisi sistem akuntansi sebagai berikut. “Sistem akuntansi pada umunya diartikan sebagai jaringan yang terdiri dari formulir – formulir, catatan – catatan, prosedur – prosedur, alat – alat dan sumber daya manusia dalam rangka menghasilkan informasi pada suatu organisasi untuk keperluan pengawasan, operasi, maupun untuk kepentingan pengambilan keputusan bisnis bagi pihak – pihak yang berkepentingan”. Dari definisi menjelaskan bahwa unsur – unsur akuntansi yang saling berhubungan membentuk jaringan dan dikoordinasi secara baik yang akan menghasilkan informasi yang diperlukan oleh perusahaan. Sistem akuntansi yang efektif memuat beberapa hal yaitu sah, telah diotorisasi, telah dicatat, telah dinilai secara wajar, telah digolongkan secara wajar, telah dicatat pada periode yang seharusnya, telah dimasukkan ke dalam buku pembantu dan telah diringkas secara benar. 2. Unsur Sistem Akuntansi Sistem akuntansi menjelaskan mengenai unsur-unsur pokok sistem akuntansi, unsur – unsur pokok tersebut adalah: a. Formulir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Secarik kertas berupa dokumen yang berfungsi untuk merekam terjadinya transaksi di perusahaan. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas. b. Jurnal Catatan akuntasi pertama untuk mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan, salah satu sumber datanya adalah formulir. c. Buku Besar Terdiri dari rekening – rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang dicatat dalam jurnal. d. Buku Pembantu Rincian catatan untuk mengetahui lebih jelas mengenai rekening – rekening yang dicatat dalam jurnal. e. Laporan Hasil akhir dari proses akuntansi yang berisi berbagai laporan – laporan yaitu dapat berupa laporan rugi laba, laporan perubahan modal, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, dan laporan lainnya yang menyangkut perusahaan. 3. Sifat-Sifat Sistem Akuntansi a. Tujuan Tujuan sistem akuntansi adalah penyediaan informasi akuntansi kepada pihak – pihak yang memerlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
b. Input-Proses-Output Sebagai input dalam sistem akuntansi adalah transaksi – transaksi bisnis yang sudah direkam dalam berbagai bukti transaksi. Proses dalam sistem akuntansi adalah upaya mengubah bukti menjadi laporan. Dalam sistem akuntansi manual media proses berupa buku – buku jurnal, buku besar dan buku pembantu output. Output sistem akuntansi berupa laporan – laporan tersebut. INPUT
Bukti Transaksi
PROSES
Buku Jurnal
OUTPUT
Buku Besar
Laporan Rugi Laba Laporan perubahan modal Neraca
Buku Pembantu
Laporan Lain-lain
Gambar 1: Input-Proses-Output Dalam Sistem Akuntansi Sumber: Narko (1994: 5)
c. Lingkungan Lingkungan sistem akuntansi adalah sistem–sistem lain yang bersama–sama dengan sistem akuntansi membentuk sistem informasi manajemen. Sistem – sistem yang dimaksud adalah sistem produksi, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan pengolahan data elektronik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
d. Pengendali Sistem Unsur – unsur yang ada harus dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga tujuan sistem dapat tercapai. e. Pengguna Pengguna hasil sistem akuntansi terdiri dari pihak intern yaitu manajemen dan pihak ekstern yaitu para pemegang saham, kreditur, dan pemerintah. 4. Tujuan Pengembangan Sistem Akuntansi Pengembangan sistem merupakan kegiatan mengganti sistem yang lama menjadi baru atau hanya memperbaiki sistem yang telah ada. Menurut Mulyadi (2001: 19) terdapat empat tujuan pengembangan sistem akuntansi, yaitu sebagai berikut: a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru. Kebutuhan sistem akuntansi terjadi jika perusahaan baru didirikan, atau perusahaan menciptakan usaha baru yang berbeda. Perusahaan manufaktur biasanya memerlukan pengembangan sistem akuntansi lengkap, yaitu sistem akuntansi piutang, sistem akuntansi utang, sistem akuntansi penggajian, sistem akuntansi biaya, sistem akuntansi kas, sistem akuntansi persediaan, sistem akuntansi aktiva tetap, dan sistem akuntansi pokok. b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan. d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam
penyelenggaraan catatan
akuntansi. Pengembangan sistem akuntansi biasanya dilakukan untuk menghemat biaya.
C. Sistem Akuntansi Penjualan Tunai 1.
Penjualan Tunai dan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama, penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang. Pada penerimaan kas dari penjualan tunai perusahaan mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang lebih dahulu sebelum perusahaan menyerahkan barang kepada pembeli. Setelah perusahaan menerima uang, perusahaan menyerahkan barang kepada pembeli kemudian perusahaan mencatat transaksi penjualan tunai. Menurut Mulyadi (2001: 202) “Dalam transaksi penjualan tunai, barang atau jasa baru diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli jika perusahaan telah menerima kas dari pembeli”. Ketika terjadi transaksi penjualan tunai, maka akan muncul suatu dokumen yang nantinya akan diproses menjadi informasi. Dari penjelasan mengenai penjualan tunai tersebut disimpulkan, sistem akuntansi penjualan tunai
dapat
merupakan organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
formulir, catatan dan laporan tentang penjualan tunai yang terjadi di perusahaan yang dikoordinasi dengan baik sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan manajemen mengenai jumlah penerimaan kas dari penjualan tunai tersebut. Sistem akuntansi penjualan tunai yang baik dapat menghasilkan informasi yang terpercaya bagi penggunanya. 2. Fungsi yang Terkait Fungsi – fungsi yang terkait dari penjualan tunai adalah sebagai berikut: a. Fungsi Penjualan Fungsi ini dilakukan oleh bagian order penjualan dan mempunyai tanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran barang ke bagian kasa. b. Fungsi Kas Fungsi ini dilakukan oleh bagian kasa dan mempunyai tanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli. c. Fungsi Gudang Fungsi ini dilakukan oleh bagian gudang dan mempunyai tanggung jawab untuk menyiapkan barang yang telah dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman. d. Fungsi Pengiriman Fungsi ini dilakukan oleh bagian pengiriman dan mempunyai tanggung jawab untuk menyerahkan barang yang telah dibayar kepada pembeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
e. Fungsi Akuntansi Fungsi ini dilakukan oleh bagian akuntansi dan mempunyai tanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan pembuat laporan penjualan. 3. Informasi yang Diperlukan Oleh Manajemen Manajemen memerlukan informasi mengenai penerimaan kas dari penjualan tunai. Informasi tersebut adalah: a. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka waktu tertentu. b. Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai. c. Jumlah harga pokok yang dijual selama jangka waktu tertentu. d. Nama dan alamat pembeli. e. Kuantitas produk yang dijual. f. Nama wiraniaga yang melakukan penjualan. g. Otorisasi pejabat yang berwenang. 4. Dokumen yang Digunakan Sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai menggunakan dokumen sebagai berikut: a.
Faktur penjualan tunai Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan tunai.
b.
Pita register kas (cash register tape)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
Dokumen dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara mengoperasikan mesin register kas (cash register). Pita register kas ini merupakan bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan. c.
Bill of Lading Bill of lading merupakan merupakan dokumen bukti penyerahan barang dari perusahaan penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum. Dokumen ini digunakan oleh fungsi pengiriman dalam penjualan COD
yang penyerahan barangnya dilakukan oleh
perusahaan angkutan umum. d. Faktur Penjualan COD Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD. Tembusan faktur penjualan COD diserahkan kepada pelanggan melalui bagian angkutan perusahaan, kantor pos, atau perusahaan angkutan umum dan dimintakan tanda tangan penerimaan barang dari pelanggan sebagai bukti telah diterimanya barang oleh pelanggan. e. Bukti setor bank Dokumen yang dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank. f. Rekapitulasi harga pokok penjualan Dokumen yang digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu periode.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
g. Bukti memorial Dokumen yang digunakan sebagai dasar pencatatan harga produk yang dijual selama periode akuntansi. 5. Catatan Akuntansi yang Digunakan Sistem akuntansi penjualan tunai menggunakan catatan sebagai berikut: a.
Jurnal penjualan Catatan ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan meringkas data penjualan.
b.
Jurnal penerimaan kas Catatan ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber, diantaranya dari penjualan tunai.
c.
Jurnal umum Catatan ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok produk yang dijual.
d.
Kartu persediaan Catatan ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Kartu persediaan ini diselenggarakan di fungsi akuntansi untuk mengawasi mutasi dan persediaan barang yang disimpan di gudang.
e.
Kartu gudang Catatan ini tidak termasuk sebagai catatan akuntansi karena hanya berisi data kuantitas persediaan yang disimpan di gudang. Catatan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan barang yang disimpan dalam gudang. 6. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penjualan tunai adalah sebagai berikut: 1. Prosedur order penjualan Fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan membuat faktur penjualan
tunai
untuk
memungkinkan
pembeli
melakukan
pembayaran ke fungsi kas. Fungsi gudang dan fungsi pengiriman menyiapkan barang yang akan diserahkan kepada pembeli. 2. Prosedur penerimaan kas Fungsi kas menerima pembayaran harga barang dari pembeli dan memberikan tanda pembayaran kepada pembeli yang digunakan untuk pengambilan barang dari fungsi pengiriman. 3. Prosedur penyerahan barang Fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli. 4. Prosedur pencatatan penjualan tunai Fungsi akuntansi melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai dalam jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas. Selain itu fungsi akuntansi mencatat berkurangnya persediaan barang yang dijual dalam kartu persediaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
5. Prosedur penyetoran kas ke bank Fungsi kas menyetorkan kas yang diterima dari penjualan tunai ke bank dalam jumlah penuh. 6. Prosedur pencatatan penerimaan kas Fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan kas berdasar bukti setor bank yang diterima dari bank melalui fungsi kas. 7. Prosedur pencatatan harga pokok penjualan. Fungsi akuntansi membuat rekapitulasi harga pokok penjualan berdasarkan data yang dicatat dalam kartu persediaan. Fungsi akuntansi juga membuat bukti memorial sebagai dokumen sumber untuk pencatatan harga pokok penjualan ke dalam jurnal umum. 7. Unsur Sistem Pengendalian Intern Sistem pengendalian intern merupakan struktur organisasi, metode dan ukuran yang dikoordinasi untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi serta mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam suatu perusahaan. Unsur-unsur pengendalian intern yang seharusnya terdapat dalam sistem akuntansi penjualan tunai adalah sebagai berikut: a. Struktur organisasi 1) Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kas. 2) Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
3) Transaksi penjualan tunai harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan, fungsi pengiriman, dan fungsi akuntansi. b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan 1) Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan tunai. 2) Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kas (kasir) dengan cara membubuhkan cap “lunas” pada faktur penjualan tunai dan menempelkan pita register kas pada faktur tersebut. 3) Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara membubuhkan cap “sudah diserahkan” pada faktur penjualan tunai. 4) Pencatatan ke dalam jurnal diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara memberikan tanda pada faktur penjualan tunai. c. Praktik yang sehat 1) Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggung jawabkan oleh fungsi penjualan. 2) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya ke bank pada hari yang sama dengan transaksi penjualan tunai atau hari kerja berikutnya. 3) Penghitungan saldo kas yang ada ditangan fungsi kas secara periodik dan secara mendadak oleh fungsi pemeriksa intern.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
8. Bagan Alir Dokumen (flowchart) Bagan alir dokumen (flowchart) merupakan bentuk aliran dokumen – dokumen yang masuk dan keluar yang saling berhubungan dan akhirnya menghasilkan suatu gambaran mengenai aliran dokumen tersebut. Dalam menggambarkan bagan alir dokumen analis sistem dapat menggunakan simbol – simbol standar yang mewakili setiap dokumen, proses kegiatan dan keterangan suatu kegiatan dalam transaksi. Jika simbol – simbol tersebut digabungkan sesuai dengan kegiatan transaksi yang terjadi maka membentuk suatu bagan yang akan menceritakan tentang aliran dokumen dari data menjadi informasi. Bentuk simbol-simbol tersebut dapat dilihat pada tabel 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Tabel 1. Nama dan Bentuk Simbol Pembuatan Bagan Alir Dokumen Nama Dokumen
Simbol
Catatan
On-page conector
Off-page conector
Kegiatan Manual
Fungsi Digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen Digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau formulir Penghubung bagian – bagian flowchart yang berada pada satu halaman Penghubung bagian – bagian flowchart yang berada pada halaman berbeda Digunakan untuk menggambarkan kegiatan manual
Keterangan, komentar
Memungkinkan adanya tambahan keterangan
Arsip sementara
Digunakan untuk menggambarkan arsip sementara dan dokumennya akan diambil kembali Simbol ini digunakan untuk menunjukkan tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan diproses kembali Menggambarkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi
Arsip permanen
Mulai/berakhir
Sumber: Mulyadi (2001: 60-63)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
D. Review Penelitian Terdahulu
Dalam penulisan skripsi ini penulis melihat beberapa skripsi terdahulu tentang evaluasi sistem akuntansi penjualan tunai, skripsi terdahulu ini digunakan sebagai dasar. Berikut adalah rivew skripsi yang saya gunakan sebagai dasar: 1. Judul Skripsi : Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Kendaraan Bermotor Studi Kasus pada Dealer Yamaha Utama Kalasan Motor. Tahun Penulisan ; 2011 Rumusan Masalah : a. Apakah sistem akuntansi penjualan kredit yang diterapkan pada dealer Yamaha Utama Kalasan Motor sudah sesuai dengan teori? b. Apakah sistem akuntansi penjualan kredit yang diterapkan pada dealer Yamaha Utama Kalasan Motor sudah sesuai dengan sistem akuntansi penjualan kredit yang diterapkan manajer dealer Yamaha Utama Kalsan Motor? Hasil Penelitian: a. Sistem akuntansi penjualan kredit pada dealer Yamaha Utama Kalsan Motor tidak sesuai dengan kajian teori sistem akuntansi penjualan kredit. Ketidaksesuaian dengan teori disebabkan karena tidak terdapat fungsi gudang, tidak ada bukti memorial yang digunakan untuk pencatatan harga pokok produk, tidak ada kartu gudang, tidak ada pemberian tanda tangan pada dokumen sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
oleh bagian akuntansi, dan dokumen sales order dan surat jalan yang tidak bernomor urut tercetak. b. Pelaksanaan sistem akuntansi penjualan kredit kendaraan bermotor yang diterapkan pada dealer Yamaha Utama Kalasan Motor sudah sesuai dengan sistem akuntansi penjualan kredit kendaraan bermotor yang ditetapkan oleh manajer dealer Yamaha Utama Kalasan Motor. 2. Judul Skripsi : Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Tunai (Studi Kasus pada Dealer Yamaha Sumber Baru Motor Yogyakarta). Tahun Penulisan : 2011 Rumusan Masalah : Apakah sistem penjualan tunai kendaraan bermotor pada Yamaha Sumber Baru Motor Yogyakarta sudah sesuai dengan teori? Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem akuntansi penjualan tunai yang dijalankan pada Yamaha Sumber Baru Motor Yogyakarta sudah sesuai dengan teori. Hal ini disebabkan karena dalam praktek di lapangan fungsi terkait, dokumen yang digunakan, catatan akuntansi yang digunakan, jaringan prosedur yang mebentuk sistem, unsur pengendalian intern yaitu struktur organisasi, sistem otorisasi dan pencatatan, dan praktik yang sehat sudah sesuai dengan teori. 3. Judul Skripsi : Evaluasi Sistem Pengupahan Studi Kasus di PT. Panply Tahun Penulisan : 2012 Rumusan Masalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
a. Bagaimanakah pelaksanaan sistem akuntansi pengupahan yang dilaksanakan oleh PT. PANPLY? b. Apakah pelaksanaan sistem akuntansi pengupahan PT. PANPLY sudah sesuai dengan teori? Hasil Penelitian : Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa sistem akuntansi pengupahan di PT PANPLY sudah baik dan sesuai dengan teori, namun terdapat beberapa kelemahan, diantaranya: (1) pada saat pengisian uang ke dalam amplop yang memerlukan waktu kurang lebih 3 jam, (2) pada saat pembagian upah memerlukan waktu kurang lebih 2 jam setiap shiff dan dilaksanakan oleh 20 orang staff pengupahan dan (3) tanggung jawab yang dititikberatkan pada koordinator keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung dalam perusahaan yang bersangkutan. Hal ini dilakukan untuk mendapat semua informasi yang dibutuhkan dalam penulisan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di PT. Pohon Cahaya yang terletak di daerah Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret-Desember 2012.
C. Objek dan Subjek Penelitian 1.
Objek Penelitian Objek dari penelitian ini akan difokuskan pada sistem akuntansi penjualan tunai meliputi prosedur dan dokumen yang mendukung penjualan tunai.
2.
Subjek Penelitian a.
Manajer Keuangan.
b.
Bagian Akuntansi.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
D. Data yang Diperlukan 1. Sejarah atau Gambaran Umum Perusahaan Sejarah atau gambaran umum perusahaan dapat membantu proses penelitian dalam memberikan gambaran perusahaan secara umum. 2. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat membantu proses penelitian dalam memberikan gambaran pemisahan wewenang yang terkait dengan penjualan tunai. 3. Prosedur Penjualan Tunai Prosedur yang mengatur sistem penjualan tunai, serta prosedur pengendalian yang ditetapkan untuk penjualan tunai. 4. Dokumen Dokumen yang terkait dengan kegiatan penjualan tunai yang tercatat pada transaksi perusahaan.
E. Teknik Pengumpulan Data 1. Dokumentasi Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan melihat catatan–catatan dan formulir yang terkait dengan penjualan tunai. 2. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subyek penilitian. Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka atau melalui telepon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
3. Observasi Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap pola perilaku subjek, objek atau kejadian–kejadian yang berhubungan dengan sistem akuntansi penjualan tunai. Observasi ini dilakukan dengan mengamati proses pengisian pencatatan dan formulir yang dibuat serta alur dari dokumen–dokumen tersebut hingga menjadi informasi yang dibutuhkan.
F. Teknik Analisis Data 1.
Teknik analisis data yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang pertama dengan metode analsis deskriptif. Analisis ini dilakukan dengan cara mendiskripsikan sistem akuntansi penjualan tunai pada perusahaan.
Langkah-langkah dalam
deskriptif
sistem
akuntansi
penjualan tunai adalah sebagai berikut: a.
Mendeskripsikan kegiatan pokok.
b.
Mendeskripsikan fungsi yang terkait.
c.
Mendeskripsikan informasi yang diperlukan oleh manajemen.
d.
Mendeskripsikan dokumen yang digunakan.
e.
Mendeskripsikan catatan akuntansi yang digunakan.
f.
Mendeskripsikan jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan tunai.
g.
Mendeskripsikan unsur sistem pengendalian intern.
h.
Mendeskripsikan bagan alir dokumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
2.
Teknik analisis data yang akan digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang kedua adalah dengan membandingkan antara teori dengan praktek yang ada pada perusahaan. Langkah-langkahnya adalah: a.
Membandingkan fungsi yang terkait.
b.
Membandingkan informasi yang diperlukan oleh manajemen.
c.
Membandingkan dokumen yang digunakan.
d.
Membandingkan catatan akuntansi yang digunakan.
e.
Membandingkan jaringan prosedur
yang
membentuk sistem
penjualan tunai. f.
Membandingkan unsur sistem pengendalian intern.
g.
Membandingkan bagan alir dokumen.
Setelah membandingkan antara sistem akuntansi penjualan tunai yang ada pada perusahaan dengan kajian teori sistem akuntansi penjualan tunai, maka akan ditarik kesimpulan sesuai dengan teori apabila hasil dari perbandingan telah sesuai dengan teori dan belum sesuai dengan teori apabila
hasil
dari
perbandingan
tidak
sesuai
dengan
teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan Berdirinya PT. Pohon Cahaya diawali dengan adanya kesadaran Sasongko Iswandaru terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang semakin rendah. Masyarakat usia produktif saling bersaing dalam memperebutkan peluang kerja yang tiba-tiba hilang begitu saja karena pada tahun 2008 banyak perusahaan mengalami kondisi ekonomi yang buruk setelah digempur krisis moneter, ditandai dengan jatuhnya nilai rupiah terhadap dollar Amerika. Kondisi ini membuat Sasongko Iswandaru meninggalkan pekerjaannya yang sudah diaperoleh disebuah perusahaan penerbit dan percetakan ternama. Berawal dari pengalaman yang telah didapat, Sasongko Iswandaru merencanakan untuk mendirikan sebuah unit usaha sebagai pencipta lapangan kerja bagi banyak orang. Bermula dari pemikiran itu akhirnya Sasongko Iswandaru mendapat ide untuk membuka percetakan baru karena sesuai dengan bidang bisnis yang telah dikerjakannya selama belasan tahun. Berkaitan dengan ide dan niat dari Sasongko Iswandaru tersebut, maka dia membuat proposal kelayakan bisnis yang nantinya proposal tersebut akan disampaikan kepada investor yaitu Lily Widjaja. Setelah dipelajari dengan seksama, akhirnya proposal itu mendapat persetujuan dari pihak investor dan
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
dibuatlah akte pendirian PT. Pohon Cahayapada tanggal 26 Desember 2008 yang menunjuk Sasongko Iswandaru sebagai General Manager. Sasongko Iswandaru merencanakan semua kebutuhan perusahaan mulai dari mesin-mesin cetak, mesin pendukung hingga personalianya. Bermula dari personalia yang berjumlah 6 orang, maka pada tanggal 15 April 2009 perusahaan ini sudah resmi beroperasi. Pada awal berdirinya, percetakan Pohon Cahaya mendapat respon yang kurang baik dari calon pelanggan. Mereka melihat percetakan Pohon Cahaya sebagai unit usaha yang kurang mempunyai pelanggan. Saat ini semua keraguan itu telah terpecahkan, karena PT. Pohon Cahaya dapat berkembang pesat sejak beroperasi tahun 2009 lalu, ditandai dengan bertambahnya karyawan yang mencapai 46 orang, hingga para pelanggan yang semakin bertambah.
B. Lokasi Perusahaan Lokasi perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan segala aktivitasnya. PT. Pohon Cahaya terletak di jalan Tirtodipuran 8 Yogyakarta, tempat ini merupakan kantor operasional beserta tempat proses produksi. Alasan perusahaan memilih tempat didasari pada lokasi yang strategis karena terletak di kawasan kota Yogyakarta. Jadi, para pelanggan yang akan memerlukan kebutuhan mencetak buku maupun lainnya dapat dengan mudah menemukan perusahaan ini karena perusahaan ini terletak dipinggir jalan Tirtodipuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
C. Struktur Organisasi Perusahaan akan beroperasi dengan lancar apabila semua aktivitas perusahaan dikoordinasikan dengan baik. Koordinasi bisa dilakukan dengan melihat struktur organisasi yang membagi tugas dan wewenang didalam perusahaan. Berikut adalah struktur organisasi di PT. Pohon Cahaya:
STRUKTUR ORGANISASI PENJUALAN TUNAI PT. POHON CAHAYA
General Manager
Bagian Redaksi
Bagian Produksi
Bagian Keuangan & HRD
Administrasi Produksi
Akuntansi
Bagian Pemasaran
Adm Ekspedisi
Driver
Gambar 2: Struktur Organisasi Penjualan Tunai PT. Pohon Cahaya Sumber Data dari PT. Pohon Cahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Tugas dan wewenang masing-masing bagian adalah sebagai berikut: 1.
General Manager Tugas dan wewenangnya adalah: a. Berwenang menentukan kebijakan umum perusahaan. b. Bertanggung jawab atas semua kegiatan yang dilakukan perusahaan. c. Mengatur dan mengarahkan tugas dan pekerjaan kepada bawahan.
2.
Bagian Redaksi Tugas dan wewenangnya adalah: a. Mendesain order pesanan pelanggan seperti buku, brosur, leaflet yang akan diproduksi. b. Mengedit order pesanan pelanggan yang akan dicetak jika belum sesuai dengan permintaan pelanggan.
3.
Bagian Produksi Tugas dan wewenagnya adalah: a. Melakukan proses produksi dari bahan baku menjadi barang jadi. b. Membuat permintaan bahan baku kepada administrasi produksi untuk melakukan proses produksi. c. Menyerahkan barang jadi ke bagian ekspedisi.
4.
Bagian Keuangan & HRD Tugas dan wewenangnya adalah: a. Bertanggung jawab atas transaksi keuangan yang ada di perusahaan. b. Membuat laporan keuangan berdasarkan jurnal dari bagian akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
c. Bertanggung jawab dalam menerima dan menyeleksi karyawan. 5.
Administrasi Produksi Tugas dan wewenangnya adalah: a. Mencatat pemakaian bahan baku. b. Membuat nota atas barang yang telah selesai diproduksi. c. Membuat faktur pajak untuk pelanggan.
6.
Akuntansi Tugas dan wewenangnya adalah: a. Menerima pembayaran dari konsumen. b. Memberi cap lunas pada nota. c. Mengarsipkan nota transaksi penjualan. d. Membuat jurnal-jurnal.
7.
Bagian Pemasaran Tugas dan wewenangnya adalah: a. Bertangguang jawab atas pengiriman barang. b. Bertanggung jawab atas pemasaran yang dalakukan bagian marketing.
8.
Admin Ekspedisi Tugas dan wewenangnya adalah: a. Menerima barang selesai dari bagian produksi. b. Menyiapkan barang yang akan dikirimkan ke pelanggan. c. Menyiapkan semua dokumen-dokumen yang akan diserahkan kepada pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
d. Membuat surat jalan. 9.
Driver Tugas dan wewenangnya adalah: a. Mengantarkan barang ke pelanggan. b. Meminta otorisasi surat jalan kepada pelanggan.
D. Personalia 1. Prosedur penerimaan karyawan di PT. Pohon Cahaya Penerimaan karyawan di PT. Pohon Cahaya dilakukan apabila salah satu bagian membutuhkan tambahan karyawan. Informasi penerimaan karyawan dapat melalui media cetak maupun melalui jalur informal. Calon karyawan yang akan mendaftar di Pohon Cahaya diwajibkan untuk mengirimkan surat lamaran, curiculum vitae dan ijasah terakhir. Kemudian calon karyawan yang mendaftar diseleksi oleh HRD dan diwawancarai oleh General Manager. Apabila karyawan yang telah direkrut tersebut tidak dapat menunjukkan kemampuannya, maka perusahaan akan dengan tegas langsung memberhentikan karyawan tersebut. Penerimaan karyawan didasarkan atas kualifikasi yang diperlukan untuk suatu pekerjaan tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan golongan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
2. Jumlah tenaga kerja Jumlah tenaga kerja PT. Pohon Cahaya keseluruhan berjumlah 55 orang dengan latar belakang pendididkan SMA sampai Sarjana, disetiap bagian memiliki jumlah tenaga kerja sebagai berikut: a. Bagian redaksi berjumlah 5 orang. b. Bagian produksi berjumlah 41 orang. c. Bagian administrasi dan keuangan berjumlah 4 orang. d. Bagian pemasaran berjumlah 5 orang. 3. Jam kerja dan hari kerja a. Bagian redaksi 1) Pukul 08.00 s/d 16.00 ( Hari Senin-Jumat ), istirahat pukul 12.00 s/d 13.00. 2) Pukul 08.00 s/d 13.00 ( Hari Sabtu ) tanpa istirahat. b. Bagian produksi Terdapat dua shift 1) Shift 1
Pukul 08.00 s/d 16.00 ( Hari Senin-Jumat ), istirahat pukul 12.00 s/d 13.00.
Pukul 08.00 s/d 13.00 ( Hari Sabtu ) tanpa istirahat.
2) Shift 2
Pukul 13.00 s/d 21.00 ( Hari Senin-Jumat ), istirahat pukul 18.00 s/d 19.00.
Pukul 11.00 s/d 16.00 ( Hari Sabtu ) tanpa istirahat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
c. Bagian keuangan 1) Pukul 08.00 s/d 16.00 ( Hari Senin-Jumat ), istirahat pukul 12.00 s/d 13.00. 2) Pukul 08.00 s/d 13.00 ( Hari Sabtu ) tanpa istirahat. d. Bagian pemasaran 1) Pukul 08.00 s/d 16.00 ( Hari Senin-Jumat ), istirahat pukul 12.00 s/d 13.00. 2) Pukul 08.00 s/d 13.00 ( Hari Sabtu ) tanpa istirahat. 4. Sistem pengupahan Sistem pengupahan yang ada pada PT. Pohon Cahaya adalah sebagai berikut: a. Upah bulanan Upah bulanan diberikan kepada karyawan tetap dan tidak tergantung pada presensi. Apabila karyawan berhalangan hadir, maka karyawan tersebut wajib meminta ijin kepada bagian HRD. Jika karyawan tidak meminta ijin maka akan mendapatkan surat peringatan oleh bagian HRD. b. Upah lembur Upah lembur diberikan kepada karyawan di luar jam kerja resmi yang telah ditetapkan.
Lembur
penyelesaian pesanan.
dilakukan karena
mengejar
waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
5. Jaminan sosial dan kompensasi lainnya PT. Pohon Cahaya memberikan kompensasi diluar gaji pokok yang diterima, yaitu: a. Uang makan siang sebanyak satu kali setiap hari. b. Apabila ada lembur maka karyawan diberi uang makan dua kali. c. Memberikan tunjangan hari raya kepada semua karyawan, diberikan sebanyak satu kali dalam satu tahun.
E. Pemasaran Pemasaran merupakan hal yang penting dalam suatu perusahaan karena melalui pemasaran produk-produk suatu perusahaan akan dikenal di tengahtengah masyarakat. Pemasaran bertujuan untuk mempromosikan dan mendistribusikan produk-produk yang dihasilkan perusahaan ke pelanggan. Pemasaran yang dilakukan PT. Pohon Cahaya dilakukan dengan iklan melalui website dan brosur. Selain itu, PT. Pohon Cahaya mengedepankan proses produksi yang sangat cepat sehingga para pelanggan tertarik untuk mencetak maupun membuat barang seperti buku di PT. Pohon Cahaya. Pelanggan yang telah melakukan cetak PT. Pohon Cahaya ini juga banyak membantu dalam pemasaran karena para pelanggan merekomendasikan kepada orang lain untuk melakukan cetak di PT. Pohon Cahaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
F. Produk Setiap perusahaan dalam kegiatannya selalu menghasilkan produk. Produk tersebut bisa berupa barang maupun jasa. Proses dalam pembuatan produk ini harus dijaga karena produk merupakan sumber utama pemasukan dalam perusahaan. PT. Pohon Cahaya dalam kegiatannya menghasilkan suatu hasil output berupa berbagai macam kebutuhan cetak, antara lain cetak Separasi/monocrom, binding, lipat, jahit kawat, laminasi, shrink. Selain itu PT. Pohon Cahaya juga melakukan pembuatan buku, majalah, kalender, brosur,
leaflet,
undangan,
agenda,
kartu
nama,
kop
surat,
nota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Yang Ada Pada Perusahaan 1.
Mendeskripsikan kegiatan pokok Deskripsi kegiatan penjulan tunai yang dilaksanakan PT. Pohon Cahaya yaitu, pelanggan datang ke perusahaan dan di perusahaan akan ditemui oleh customers service. Setelah itu pelanggan mulai menyampaikan maksudnya untuk memesan barang yang diinginkan, lalu customers service mulai mencatat rincian barang yang akan dipesan oleh pelanggan dikantong order. Setelah itu customers service menyerahkan kantong order ke bagian produksi, berdasarkan kantong order bagian produksi melakukan proses produksi sesuai dengan ketentuan dari perusahaan. Setelah selesai diproduksi barang pesanan tersebut diteliti kembali untuk menjaga kualitas barang pesanan, dan bagian produksi mengarsipkan dokumen kantong order. Bagian produksi juga membuat dokumen laporan barang selesai sebanyak dua rangkap yang nantinya diserahkan ke bagian administrasi dan ke bagian ekspedisi beserta barang pesanan. Berdasarkan dokumen laporan barang selesai rangkap pertama bagian administrasi membuat nota rangkap tiga dan faktur pajak. Nota rangkap pertama, rangkap kedua dan faktur pajak diserahkan ke bagian ekspedisi dan nota rangkap ketiga diarsipkan beserta laporan barang selesai. Bagian ekspedisi menerima dokumen laporan barang
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
selesai dari bagian produksi digunakan sebagai dasar untuk membuat surat jalan yang nantinya surat jalan tersebut ditandatangani oleh pelanggan untuk tanda barang tersebut sudah diterima. Selain itu bagian ekspedisi juga menerima nota rangkap pertama, rangkap kedua dan faktur pajak dari bagian administrasi untuk diserahkan ke pelanggan beserta barang pesanan. Pelanggan menerima barang pesanan beserta dokumen nota rangkap pertama, rangkap kedua dan faktur pajak. Setelah itu berdasarkan nota tersebut pelanggan datang ke perusahaan untuk membayar tagihan kepada bagian akuntansi, lalu pelanggan menyerahkan nota tersebut beserta uang, lalu bagian akuntansi menerima uang dan memberikan cap lunas pada nota. Setelah itu nota rangkap pertama diserahkan kembali pada pelanggan dan nota rangkap kedua digunakan sebagai dasar untuk membuat catatan kas masuk dan kas keluar. 2.
Mendeskripsikan fungsi yang terkait a.
Customer Service Customer Service menerima order dari pelanggan lalu membuat kantong order dua rangkap. Kantong order berisi semua info tentang spesifikasi barang yang akan dicetak sesuai permintaan pelanggan. Lalu kantong order rangkap pertama diserahkan ke bagian produksi dan kantong order rangkap kedua diarsipkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
b.
Bagian Produksi Bagian produksi menerima kantong order dari customer service, lalu bagian produksi membuat barang yang sesuai dengan kantong order. Setelah barang selesai diproduksi lalu bagian produksi membuat dokumen laporan barang selesai dua rangkap. Bagian produksi menyerahkan dokumen rangkap pertama ke bagian administrasi dan dokumen rangkap kedua diserahkan kepada bagian ekspedisi.
c.
Bagian Administrasi Bagian administrasi membuat nota rangkap tiga berdasarkan laporan barang selesai dari bagian produksi. Bagian administrasi menyerahkan nota rangkap pertama dan kedua kepada pelanggan bersama barang jadi melalui bagian ekspedisi, dan bagian administrasi mengarsipkan nota rangkap ketiga. Lalu laporan barang selesai diarsipkan sesuai nomor pesanan. Bagian administrasi juga membuat faktur pajak lalu menyerahkan ke pelanggan melalui bagian ekspedisi.
d.
Bagian Ekspedisi Bagian ekspedisi menerima barang selesai dari bagian produksi bersama dengan laporan barang selesai. Berdasarkan laporan barang selesai bagian ekspedisi membuat dokumen surat jalan sebagai bukti barang telah keluar dan telah menyerahkan barang tersebut ke pelanggan, lalu laporan barang selesai diarsipkan sesuai nomor pesanan. Bersama dengan itu bagian ekspedisi juga menerima nota rangkap pertama dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
kedua serta faktur pajak dari bagian administrasi yang nantinya akan diserahkan kepada pelanggan. Dokumen surat jalan lalu ditanda tangani oleh penerima barang sebagai bukti dokumen-dokumen yang dibawa bagian ekspedisi dan barang yang dikirim telah diterima pelanggan. Dokumen surat jalan tersebut lalu diarsipkan oleh bagian ekspedisi. e.
Bagian Akuntansi Bagian akuntansi menerima nota rangkap pertama dan kedua beserta uang dari pelanggan. Lalu bagian akuntansi memberikan cap lunas pada nota rangkap pertama dan kedua. Lalu bagian akuntansi keuangan menyerahkan kembali nota rangkap pertama ke pelanggan sebagai tanda bukti pelanggan telah membayar barang pesanan tersebut. Berdasarkan nota rangkap kedua bagian akuntansi membuat jurnal kas masuk, selain itu bagian akuntansi membuat jurnal harian yang berisi transaksi perusahaan di luar penjualan.
3. Mendeskripsikan informasi yang diperlukan oleh manajemen a.
Informasi yang dibutuhkan manajemen yang pertama mengenai informasi jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai. Informasi ini dibutuhkan oleh manajemen karena untuk melihat jumlah pendapatan perusahaan dan untuk melihat barang mana yang telah dibayar oleh pelanggan. Informasi ini dapat menunjukan kinerja perusahaan.
b.
Informasi yang dibutuhkan manajemen yang kedua mengenai jumlah harga pokok yang dijual selama jangka waktu tertentu. Perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
membutuhkan informasi ini, karena perhitungan harga pokok digunakan sebagai perhitungan pendapatan dalam kurun waktu satu bulan. c.
Informasi yang dibutuhkan manajemen yang ketiga mengenai informasi nama dan alamat pembeli. Manajemen membutuhkan informasi ini karena untuk melihat pelanggan yang sering menggunakan jasa perusahaan. Informasi ini digunakan untuk memberikan penghargaan kepada pelanggan yang sering menggunakan jasa perusahaan.
d.
Informasi yang dibutuhkan manajemen yang keempat mengenai informasi kuantitas produk yang dijual. Informasi ini diperlukan sebagai tolak ukur untuk melihat seberapa banyak barang yang telah diproduksi oleh perusahaan.
e.
Informasi yang dibutuhkan manajemen yang kelima mengenai informasi dari otorisasi pejabat yang berwenang. Informasi ini dibutuhkan oleh manajemen untuk melihat siapa yang bertanggung jawab terhadap dokumen-dokumen yang dikeluarkan.
4. Mendeskripsikan dokumen yang digunakan a.
Nota Nota digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang yang telah selesai diproduksi yang dilakukan oleh perusahaan, nota ini berisi nama pelanggan, no nota, tanggal nota, banyaknya barang, pekerjaan, harga satuan, jumlah, discount, uang muka, sisa dari pembayaran, catatan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
nama penerima, nama bagian ekspedisi dan nama pemesan. Nota ini dibuat oleh bagian administrasi produksi yang berfungsi sebagai pengantar pembayaran oleh pelanggan ke bagian kasir. Nota ini juga digunakan oleh bagian kasir untuk membuat catatan kas masuk. b.
Surat Jalan Surat jalan digunakan untuk pengantar bagian ekspedisi menyerahkan barang kepada pelanggan. Surat jalan berisi nama pelanggan, no surat, tanggal surat, no urut, kode barang, nama barang, banyaknya, catatan, nama penerima, nama bagian ekspedisi. Surat jalan dibuat oleh bagian ekspedisi.
c.
Faktur Pajak Faktur pajak digunakan pelanggan sebagai bukti pajak masukan, berisi kode dan nomor seri faktur pajak, pengusaha kena pajak, pembeli barang kena pajak/penerima jasa kena pajak, no urut, nama barang kena pajak/jasa kena pajak, harga jual/penggantian/uang muka/termin, dasar pengenaan pajak, PPN dan tanda tangan serta nama terang general manajer.
d.
Kantong Order Berisi deskripsi permintaan pelanggan terhadap barang yang akan dicetak. Kantong order berisi nama pemesan, no telp pemesan, tanggal order, rencana jadi order, nama order, ukuran, kertas cover, kertas isi, tebal halaman, finishing, oplah, materi order, atribut, catatan, jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
kertas, ukuran kertas, jumlah, warna, format cetak, jumlah plate, mesin, catatan perancang order, perancang order, tanda tangan pemesan, catatan pemesan. Kantong order berfungsi sebagai dasar bagian produksi untuk membuat barang yang diinginkan oleh pelanggan. e.
Bukti Setor Bank PT. Pohon Cahaya tidak membuat bukti setor bank, tetapi menggunakan slip setoran yang disediakan oleh bank.
f.
Rekapitulasi harga pokok penjualan Perusahaan melakukan rakapitulasi harga pokok penjualan. Karena untuk perhitungan laba rugi selama satu bulan.
5. Mendeskripsikan catatan akuntansi yang digunakan a.
Jurnal kas masuk Catatan ini digunakan untuk mencatat kas masuk, dan jurnal kas masuk ini dibuat berdasarkan nota transaksi.
b.
Jurnal harian Mencatat transaksi yang terjadi pada perusahaan selain transaksi penjualan.
6. Mendeskripsikan jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan tunai a. Prosedur order penjualan Pada prosedur order penjualan ini bagian Customer Service menerima order dari pelanggan. Kemudian membuat kantong order yang akan diserahkan ke bagian produksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
b. Prosedur penerimaan kas Pada prosedur penerimaan kas ini bagian akuntansi dan keuangan menerima pembayaran dari pelanggan setelah pelanggan menerima barang dari bagian ekspedisi. Pembayaran dilakukan berdasarkan nota yang diserahkan oleh bagian ekspedisi. c. Prosedur penyerahan barang Pada prosedur penyerahan barang ini bagian ekspedisi menyerahkan barang kepada pelanggan dengan membawa dokumen nota dan faktur pajak. d. Prosedur pencatatan penjualan tunai Pada prosedur ini bagian akuntansi dan keuangan mencatat penjualan tunai ke jurnal penerimaan kas masuk. e. Prosedur penyetoran kas ke bank Pada prosedur ini bagian akuntansi dan keuangan menyetorkan kas ke bank secara fleksibel, tidak setiap hari. f. Prosedur pencatatan penerimaan kas Pada prosedur pencatatan penerimaan kas ini bagian akuntansi mencatat penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan kas berdasarkan nota yang diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
g. Prosedur pencatatan harga pokok penjualan. Dalam prosedur ini bagian akuntansi mencatat harga pokok penjualan selama sebulan berdasarkan barang yang telah dibayar lunas oleh pelanggan. 7. Mendeskripsikan unsur sistem pengendalian intern. a. Struktur organisasi 1) Di PT. Pohon Cahaya fungsi penjualan dan fungsi kas terpisah. Fungsi penjualan dilakukan oleh Customer Service dan fungsi kas dilakukan oleh bagian keuangan. 2) Di PT. Pohon Cahaya fungsi kas dan fungsi akuntansi belum terpisah, masih dilakukan oleh satu bagian yaitu bagian akuntansi dan keuangan. 3) Di PT. Pohon Cahaya transaksi penjualan tunai sudah dilaksanakan oleh fungsi penjualan yaitu customer service, fungsi pengiriman yaitu bagian ekspedisi dan fungsi akuntansi keuangan. b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan 4) Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh customer service dengan menerbitkan dokumen kantong order. 5) Penerimaan kas diotorisasi oleh bagian kasir dengan cara membubuhkan cap “lunas” pada nota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
6) Pencatatan ke dalam jurnal diotorisasi oleh bagian akuntansi dengan cara memberikan tanda pada nota. c. Praktik yang sehat 7) Nota belum mempunyai nomor urut tercetak, tetapi nomor urut tersebut menggunakan cap dan nota dibuat oleh bagian administrasi. 8) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai tidak pada hari yang sama, jadi kas disetor ke bank dengan fleksibel. 9) Pada
perusahaan,
manajer
keuangan
sering
pemerikasaan saldo yang ada pada bagian akuntansi.
melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
8. Mendeskripsikan bagan alir dokumen. Berikut ini adalah bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai yang ada di PT. Pohon Cahaya:
Customer Serevice Mulai
Menerima order dari pelanggan
Membuatkan kantong order
2 1 Kantong Order
N 1
Gambar 3: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya Sumber : PT. Pohon Cahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Bagian Produksi 1
1 Kantong Order
Memproduksi barang pesanan sesuai kantong order
Kantong Order 1 2 1
Laporan Barang Selesai
Beserta barang jadi 3
N
2
Gambar 3: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya (Lanjutan) Sumber : PT. Pohon Cahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Bagian Administrasi 2
1 Laporan Barang Selesai
Membuat nota dan faktur pajak
Laporan 1 Barang Selesai Faktur Pajak 3 2 1 Nota
N 4
T
Gambar 3: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya (Lanjutan) Sumber : PT. Pohon Cahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Bagian Ekspedisi 3
5
4
Beserta barang jadi Beserta barang jadi
Faktur Pajak 2 1 Nota 2 Laporan Barang
Faktur Pajak 2 1
2 Laporan Barang Selesai
Nota
Selesai Surat Jalan
Membuat Surat Jalan
Menyerahkan ke pelanggan dan meminta otorisasi
Faktur Pajak 2 1 Nota 2 Laporan Barang Selesai
Nota Laporan Barang Selesai
Faktur Pajak 2 1 2
Surat Jalan Beserta barang jadi Pelanggan
Surat Jalan Beserta barang jadi 5
Setelah diotorisasi oleh pelanggan
N
T
Gambar 3: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya (Lanjutan) Sumber : PT. Pohon Cahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Bagian Akuntansi dan Keuangan 2
Pelanggan
2
Nota
1
2
Nota
T Menerima uang beserta nota, lalu memberikan cap lunas pada nota
Membuat Jurnal Kas Masuk
2 1 Nota
Pelanggan
Jurnal Kas Masuk
2
Selesai
Gambar 3: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya (Lanjutan) Sumber : PT. Pohon Cahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
B. Perbandingan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Yang Ada Pada Perusahaan dengan Teori Yang Ada 1. Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan tunai. PT. Pohon Cahaya sudah menerapkan beberapa fungsi yang sesuai dengan teori kecuali fungsi kas dan fungsi gudang. Tabel 2.Perbandingan teori tentang fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan tunai. Teori Praktek Keterangan Ya Tidak √ Fungsi Penjualan Fungsi penjualan dilakukan oleh customers service. √ Fungsi Kas Fungsi kas dilakukan oleh akuntansi. √ Fungsi Gudang Fungsi gudang tidak ada karena barang yang telah diproduksi langsung dikirimkan. √ Fungsi Pengiriman Fungsi ini dilakukan oleh bagian ekspedisi. √ Fungsi Akuntansi Fungsi ini dilakukan oleh bagian akuntansi. Sumber : Data diolah 2. Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dalam sistem akuntansi penjualan tunai. Informasi mengenai penjualan yang dilakukan oleh perusahaan juga dibutuhkan oleh manajemen. Dibawah ini adalah perbandingan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen antara paraktek yang diterapkan oleh PT. Pohon Cahaya dengan teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Tabel 3.Perbandingan teori tentang informasi yang dibutuhkan manajemen dalam sistem akuntansi penjualan tunai. Teori Praktek Keterangan Ya Tidak √ Jumlah pendapatan Pendapatan dilihat dari penjualan menurut keseluruhan hasil produksi yang jenis produk atau telah dibayar dan tidak dibedakan kelompok produk antara pendapatan cetak buku, selama jangka cetak brosur, cetak baner dan waktu tertentu pendapatan lainnya. √ Jumlah kas yang Perusahaan sangat membutuhkan diterima dari informasi ini untuk melihat penjualan tunai jumlah pemasukan pendapatan perusahaan, dan untuk melihat barang mana yang telah dibayar oleh pelanggan. √ Jumlah harga Perusahaan membutuhkan pokok yang dijual informasi ini, karena perhitungan selama jangka harga pokok digunakan sebagai waktu tertentu perhitungan pendapatan dalam kurun waktu satu bulan. √ Nama dan alamat Perusahaan membutuhkan pembeli informasi ini untuk melihat pelanggan yang sering menggunakan jasa perusahaan ini, dan nantinya pelanggan yang aktif akan diberikan penghargaan tertentu. √ Kuantitas produk Perusahaan membutuhkan yang dijual informasi ini untuk melihat jumlah barang yang telah diproduksi oleh perusahaan. √ Nama wiraniaga Perusahaan tidak membutuhkan yang melakukan informasi ini karena bagian kasir penjualan ditangani oleh satu orang. √ Otorisasi pejabat Informasi dari otorisasi pejabat yang berwenang yang berwenang dibutuhkan oleh manajemen karena untuk melihat siapa yang bertanggung jawab terhadap dokumen yang dikeluarkan. Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
3. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan tunai. Pada penjualan tunai perusahaan menggunakan beberapa dokumen, di PT. Phon Cahaya dokumen yang sesuai dengan teori yaitu faktur penjulan tunai, bukti setor bank dan rekapitulasi harga pokok penjualan. Faktur penjualan tunai ini berupa nota yang isinya telah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Tabel 4.Perbandingan teori tentang dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan tunai. Teori Faktur Penjualan Tunai Pita Register Kas
Praktek Ya Tidak √ √
Bill of Lading
√
Faktur Penjualan COD Bukti Setor Bank
√
Rekapitulasi harga pokok penjualan
Sumber : Data diolah
√ √
Keterangan Pada perusahaan faktur penjualan tunai yang digunakan berupa nota. Perusahaan tidak menggunakan mesin register kas, karena pembayaran jasa menggunakan nota yang diproses oleh bagian kasir. Perusahaan tidak menggunakan dokumen ini karena barang langsung dikirim oleh perusahaan melalui bagian ekspedisi. Perusahaan tidak menggunakan dokumen ini. Bukti setor bank menggunakan slip dari bank. Perusahaan melakukan rakapitulasi harga pokok penjualan. Karena untuk perhitungan pendapatan selama sebulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
4. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan tunai.
Catatan akuntansi yang digunakan PT. Pohon Cahaya yang sesuai teori adalah jurnal penerimaan kas dan jurnal umum. Tabel 5.Perbandingan teori tentang catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan tunai. Teori Praktek Keterangan Ya Tidak √ Jurnal Penjualan Pencatatan tidak dilakukan ke jurnal penjualan, karena pencatatan semua penjualan dilakukan jika sudah dibayar atau tunai. √ Jurnal Penerimaan Perusahaan melakukan pencatatan Kas ini, karena penerimaan kas dicatat ketika uang sudah diterima atau tunai. Dicatat berdasarkan nota. √ Jurnal Umum Pada perusahaan ini jurnal umum dinamakankan dengan jurnal harian. Dan mencatat seluruh transaksi yang ada pada perusahaan. √ Kartu Persediaan Perusahaan tidak melakukan pencatatan ini. Karena kartu persediaan berhubungan dengan persediaan bahan baku, dan persediaan barang jadi tidak dicatat karena barang langsung dikirim. √ Kartu Gudang Perusahaan tidak melakukan pencatatan ini. Karena barang langsung dikirim ke pelanggan, tidak disimpan di gudang dahulu. Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
5. Prosedur yang membentuk sistem akuntansi penjualan tunai. Prosedur-prosedur yang membentuk sistem akuntansi penjualan tunai pada PT. Pohon Cahaya hampir sesuai dengan teori, hanya prosedur order penjualan yang berbeda. Tabel 6.Perbandingan teori tentang prosedur yang membentuk dalam sistem akuntansi penjualan tunai. Teori Praktek Keterangan Ya Tidak √ Prosedur order Dalam prosedur ini bagian penjualan customer service membuatkan dokumen kantong order tetapi dokumen tersebut tidak diserahkan kepada pelanggan. √ Prosedur Dalam prosedur ini bagian penerimaan kas akuntansi menerima pembayaran dari pelanggan. √ Prosedur Dalam prosedur ini bagian penyerahan barang ekspedisi menyerahkan barang kepada pelanggan. √ Prosedur Dalam prosedur ini bagian pencatatan akuntansi mencatat penjualan penjualan tunai tunai. √ Prosedur Dalam prosedur ini bagian penyetoran kas ke akuntansi menyetorkan uang ke bank bank, dilakukan secara fleksibel. √ Prosedur Dalam prosedur ini bagian pencatatan akuntansi yang mencatat penerimaan kas penerimaan kas. √ Prosedur Dalam prosedur ini bagian pencatatan harga akuntansi mencatat harga pokok pokok penjualan penjualan selama sebulan berdasarkan barang yang telah dibayar lunas oleh pelanggan. Sumber : Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
6. Sistem pengendalian intern pada sistem akuntansi penjualan tunai. PT. Pohon Cahaya telah memisahkan beberapa fungsi yang penting, dan perusahaan telah melakukan beberapa komponen sistem pengendalian intern sesuai dengan teori. Tabel 7.Perbandingan teori tentang sistem pengendalian intern yang membentuk dalam sistem akuntansi penjualan tunai. Teori Struktur Organisasi Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kas Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi. Transaksi penjualan tunai harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan, fungsi pengiriman, dan fungsi akuntansi. Sumber : Data diolah
Praktek Ya Tidak √
√
√
Keterangan
Perusahaan telah memisahkan fungsi penjualan yang ditangani Ccustomers Service dan fungsi kas ditangani bagian keuangan. Sesuai dengan struktur organisasi perusahaan tidak memisahkan kedua fungsi ini. Perusahaan telah melaksanakan sesuai teori, dengan ditandai bagian-bagian yang terlibat dalam transaksi penjualan, yaitu dilakukan oleh bagian customers service, bagian ekspedisi, dan bagian akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Tabel 7.Perbandingan teori tentang sistem pengendalian intern yang membentuk dalam sistem akuntansi penjualan tunai (Lanjutan). Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan √ Penerimaan order Penerimaan order di PT. Pohon dari pembeli Cahaya customer service tidak diotorisasi oleh membuatkan formulir untuk fungsi penjualan pelanggan ketika terjadi order dengan pembelian. Tteapi membuat menggunakan kantong order yang nantinya formulir faktur diserahkan kepada bagian penjualan tunai. produksi. √ Penerimaan kas Bagian akuntansi telah melakukan diotorisasi oleh kegiatan ini memberikan cap fungsi kas (kasir) lunas pada nota, namun dengan cara perusahaan tidak menggunakan membubuhkan cap pita register kas. “lunas” pada faktur penjualan tunai dan menempelkan pita register kas pada faktur tersebut. √ Penyerahan barang Pada PT. Pohon Cahaya diotorisasi oleh penyerahan barang kepada fungsi pengiriman pelanggan ditandai dengan dengan cara menggunakan surat jalan yang membubuhkan cap akan di tanda tangani oleh “sudah diserahkan” pelanggan sebagai tanda barang pada faktur telah dikirim/diserahkan kepada penjualan tunai. pelanggan. Dan surat jalan tersebut juga diberi cap sudah diserahkan. √ Pencatatan ke Pemberian tanda disertai dengan dalam jurnal pengarsipan nota oleh bagian diotorisasi oleh akuntansi dan keuangan. fungsi akuntansi dengan cara memberikan tanda pada faktur penjualan tunai. Sumber : Data dioalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Tabel 7.Perbandingan teori tentang sistem pengendalian intern yang membentuk dalam sistem akuntansi penjualan tunai (Lanjutan). Praktik yang sehat Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawa bkan oleh fungsi penjualan. Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya ke bank pada hari yang sama dengan transaksi penjualan tunai atau hari kerja berikutnya. Penghitungan saldo kas yang ada ditangan fungsi kas secara periodik dan secara mendadak oleh fungsi pemeriksa intern. Sumber : Data diolah
√
Pada nota perusahaan nomor urut menggunakan cap, dan tidak tercetak langsung pada nota. Pemakaian nota dapat diperyanggungjawabkan oleh bagian administrasi. √
√
Pada perusahaan penyetoran kas ke bank tidak dilakukan setiap hari ketika menerima pembayaran, tetapi dilakukan secara fleksibel ketika jumlah kas tersebut memang sudah perlu disetorkan ke bank.
Pada perusahaan, manajer keuangan sering melakukan pemerikasaan saldo yang ada pada bagian akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
7. Bagan alir dokumen Berdasarkan hasil mendeskripsikan bagan alir dokumen yang bersumber dari perusahaan, maka penulis menemukan beberapa masalah yang muncul dari sistem akuntansi penjualan tunai tersebut. Berikut adalah rangkuman dari beberapa permasalahan pada PT. Pohon Cahaya beserta solusi yang dapat diusulkan. Tabel 8. Tabel rangkuman masalah dan solusi sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya Masalah Solusi 1. Belum adanya pemisahan tugas Untuk permasalahan ini penulis antara bagian akuntansi dan bagian mengusulkan adanya pemisahan kasir tugas dan wewenang yang jelas anatara bagian akuntansi dan bagaian kasir. 2. Dokumen yang dibuat ketika Untuk permasalahan ini penulis terjadi order penjualan masih mengusulkan adanya kurang, karena ketika terjadi order penambahan dokumen yang penjualan belum ada dokumen sesuai dengan kebutuhan yang diserahkan kepada perusahaan, yaitu dokumen pelanggan. Surat Order. Dari solusi tersebut maka bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya yang dapat digambarkan menurut penulis adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Customer Serevice Mulai
Menerima order dari pelanggan
Membuat kantong order serta surat order
2
Kantong Order
1
2 1
Surat Order
1
Pelanggan 2
N
Gambar 4: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya Sumber : Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Bagian Produksi 1
1 Kantong Order
Memproduksi barang pesanan sesuai kantong order
Kantong Order 1 2 1
Laporan Barang Selesai
Beserta barang jadi 4
N
3
Gambar 4: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya (Lanjutan) Sumber : Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Bagian Administrasi 3
1 Laporan Barang Selesai
Membuat nota dan faktur pajak
Nota
Laporan 1 Barang Selesai Faktur Pajak 3 2 1 N 5
7
T
Gambar 4: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya (Lanjutan) Sumber : Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Bagian Ekspedisi 4
5
6 Beserta barang jadi
Beserta barang jadi 2 Laporan Barang Selesai
Faktur Pajak 2 Laporan
Faktur Pajak
Barang Selesai Surat Jalan
Membuat surat jalan, lalu meminta otorisasi dari pelanggan
Menyerahkan ke pelanggan
Faktur Pajak 2 Laporan
Faktur Pajak 2 Laporan
Barang Selesai
Barang Selesai Beserta barang jadi
Surat Jalan
Surat Jalan
Beserta barang jadi
Pelanggan
Setelah ditandatangani oleh pelanggan
N
6 T
Gambar 4: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya (Lanjutan) Sumber : Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Bagian Kasir 2
7
Pelanggan
2 Surat Order
2
1
1
Surat Order
Nota
Beserta Uang
Menerima Pembayaran dari Pelanggan
Membandingkan surat order rangkap pertama dan kedua untuk kebenaran pelanggan, lalu membandingankan dengan nota untuk melihat jumlah uang yang harus dibayar
2 Nota
1
2 Surat Order
1 8
Diarsipkan setelah menulis jumlah sisa pelunasan barang
N Pelanggan
Gambar 4: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya (Lanjutan) Sumber : Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Bagian Akuntansi 8
2 Nota
T
Membuat Jurnal Kas Masuk
Jurnal Kas Masuk
Selesai
Gambar 4: Bagan alir sistem akuntansi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya (Lanjutan) Sumber : Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Deskripsi dari fungsi-fungsi yang terkait 1) Customer Service Menerima order dari pelanggan lalu membuat kantong order dua rangkap, yang berisi semua info tentang spesifikasi barang yang akan dicetak sesuai permintaan pelanggan. Lalu kantong order rangkap pertama diserahkan ke bagian produksi dan kantong order rangkap kedua diarsipkan. Setelah membuat kantong order lalu customer service membuatkan surat order dua rangkap yang berisi tanda bukti pemesanan barang berupa uang muka yang telah dibayarkan oleh pelanggan, lalu surat order rangkap pertama diserahkan untuk pelanggan dan rangkap dua diserahkan ke bagian kasir. 2) Bagian Produksi Menerima kantong order dari customer service, lalu sesuai dengan kantong order bagian produksi melakukan proses produksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setelah barang selesai diproduksi lalu bagian produksi membuat laporan barang selesai dua rangkap, rangkap pertama yang ditujukan ke bagian administrasi dan rangkap kedua ditujukan ke bagian ekspedisi. 3) Bagian Administrasi Pada prosedur penjualan ini bagian administrasi membuat nota tiga rangkap berdasarkan laporan barang selesai dari bagian produksi, nota rangkap pertama dan kedua diserahkan ke bagian kasir, dan nota rangkap ketiga diarsipkan beserta laporan barang selesai. Selain itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
bagian administrasi juga membuat faktur pajak, lalu faktur pajak diserahkan ke pelanggan melalui bagian ekspedisi. 4) Bagian Ekspedisi Menerima barang selesai dari bagian produksi bersama dengan laporan barang selesai. Lalu bagian ekspedisi membuat surat jalan berdasarkan laporan barang selesai. Surat jalan digunakan sebagai bukti barang telah keluar dan diserahkan ke pelanggan untuk ditanda tangani pelanggan, faktur pajak juga diserahkan beserta barang. Setelah itu surat jalan lalu ditanda tangani oleh penerima barang sebagai bukti barang telah dikirim dan diterima pelanggan, lalu surat jalan diarsipkan oleh bagian ekspedisi beserta laporan barang selesai. 5) Bagian Kasir Menerima surat order dari bagian customers service dan meneriama nota rangkap pertama dan kedua dari bagian administrasi. Ketika pelanggan datang, lalu kasir menerima surat order rangkap pertama dan pembayaran dari pelanggan. Setelah itu kasir membandingkan antara surat order yang diterima bagian customer service dengan surat order yang dibawa oleh pelanggan juga nota dari bagian administrasi untuk melihat jumlah kekurang uang yang harus dilunasi oleh pelanggan. Setelah menerima pembayaran kasir memberikan cap lunas pada nota, lalu menyerahkan nota rangkap pertama kepada pelanggan, dan menyerahkan nota rangkap kedua ke bagian akuntansi. Bagian kasir juga mengarsipkan surat order rangkap kedua setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
menulis tambahan jumlah uang yang dibayar pelanggan, sebagai tanda bukti bahwa pelanggan telah melunasi pembayarannya. 6) Bagian Akuntansi Bagian akuntansi menerima nota rangkap kedua, lalu berdasarkan nota rangkap kedua dari kasir bagian akuntansi membuat jurnal kas masuk. Lalu nota rangkap kedua diarsipkan berdasarkan tanggal. Selain itu bagian akuntansi membuat jurnal harian yang berisi transaksi perusahaan di luar penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasrkan hasil dari temuan lapangan dan pembahasan yang telah dilakukan pada PT. Pohon Cahaya terhadap evaluasi sistem akuntansi penjualan tunai, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Sistem akuntansi penjualan tunai yang terdapat di PT. Pohon Cahaya sudah baik, karena dapat mendukung kegiatan operasional perusahaan. Tetapi terdapat kendala yang terjadi yaitu belum adanya pemisahan tugas yang jelas antara fungsi akuntansi dan fungsi kasir. Kedua fungsi ini masih dilakukan oleh bagian akuntansi yang dilakukan oleh 1 orang karyawan. Hal ini dapat mengakibatkan adanya kecurangan yang dapat dilakukan oleh karyawan tersebut. Karena karyawan tersebut dapat melakukan rekayasa laporan dengan uang yang telah diterima. Selain itu kendala yang terjadi yaitu belum adanya dokumen yang mengikat antara pelanggan dengan perusahaan ketika terjadi pemesanan. Hal ini dapat menyebabkan tidak adanya tanda bukti bahwa pelanggan tersebut memesan barang kepada perusahaan.
2.
Sistem akuntansi penjulan tunai yang ada pada PT. Pohon Cahaya belum sesuai dengan teori. Ketidaksesuaian dengan teori tersebut dikarenakan: a.
Dalam fungsi sistem akuntansi penjualan tunai pada PT. Pohon Cahaya tidak terdapat fungsi kas dan fungsi gudang. Fungsi kas tidak ada karena dirangkap oleh fungsi akuntansi, dan fungsi gudang tidak
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
ada karena barang yang telah diproduksi langsung dikirimkan ke pelanggan dan tidak disimpan di gudang. b.
Dalam informasi yang dibutuhkan oleh manajemen pada PT. Pohon Cahaya tidak terdapat jumlah pendapatan menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka waktu tertentu dan tidak terdapat nama wiraniaga yang melakukan penjualan.
c.
Dalam dokumen sistem akuntansi penjualan tunai pada PT. Pohon Cahaya tidak terdapat pita register kas, Bill of Lading dan faktur penjualan COD.
d.
Dalam catatan akuntansi sistem akuntansi penjualan tunai pada PT. Pohon Cahaya tidak terdapat jurnal penjualan, kartu persediaan dan kartu gudang.
e.
Dalam unsur pengendalian intern sistem akunatnsi penjualan tunai PT. Pohon Cahaya: 1) Tidak terdapat pemisahan antara fungsi kas dan fungsi akuntansi. 2) Penerimaan order dari pelanggan tidak diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan tunai. 3) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai tidak langsung disetor ke bank pada hari yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
B. Keterbatasan Penelitian Penelitian yang dilakukan mempunyai keterbatasan yaitu informasi yang didapatkan dari manajer keuangan berbeda dengan bagian akuntansi. Sehingga peneliti harus menyakinkan kembali melalui observasi terhadap proses penjualan tunai pada perusahaan.
C. Saran Setelah mengadakan penelitian terhadap sistem akuntansi penjualan tunai, maka saran yang diberikan untuk meningkatkan pelaksanaan sistem akuntansi penjualan tunai adalah sebagai berikut: 1. Perlu adanya pembuatan bagan alir dokumen yang menggambarkan seluruh sistem akuntansi yang ada pada perusahaan secara jelas. 2. Perlu adanya penambahan fungsi kasir. 3. Perlu adanya penggantian struktur organisasi agar pemisahan tugas antara fungsi akuntansi dan fungsi kasir jelas. 4. Perlu adanya penambahan dokumen berupa dokumen surat order. Dokumen ini digunakan sebagai tanda bukti bahwa pelanggan tersebut memesan barang dengan dilengkapi uang muka sebagai tanda jadi. Dokumen ini juga memudahkan perusahaan untuk menghubungi pelanggan, atau sebaliknya pelanggan menghubungi perusahaan. 5. Perlu adanya perbaikan pengendalian intern, terutama pada sistem akuntansi penjualan tunai. 6. Perlu adanya pengembangan sistem secara terkomputerisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Harmanto, Yakobus Yuli. 2011. “Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Tunai (Studi Kasus Pada Dealer Yamaha Sumber Baru Motor Yogyakarta)”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Hendarti, Henny dan Margaretta, Fanny. 2008. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan”. Jurnal Icshan Gorontalo. Vol. 3, No. 2: 1555-1569. Indriantoro, Nur. dan Supomo, Bambang. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta. Jogiyanto. 2005. Analisis Desain Sistem Informasi : Pendekatan Tersetruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Salemba Empat, Jakarta. Narko. 1994. Sistem Akuntansi Dilengkapi Dengan Soal Jawab. Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta. Pwee, Leng. dan Widyanti, Febry. 2001.”Analisis Dan Perancangan Sistem Akuntansi Penjualan, Pembelian dan Kas PT. Berlian Eka Sakti Tangguh, Medan”. Jurnal Manajemen & Kewirausahawan. Vol. 3, No. 2: 121-139. Supardiyono. Agustinawansari, Gien. Listianto, Anto. Dan Kustanto, Edi. 2010. Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Akuntansi. Sanata Dharma,Yogyakarta. Sutabri, Tata. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit Andi, Yogyakarta Wardoyo, Aloysius Wasis. 2007. “Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Kendaraan Bermotor Studi Kasus pada Dealer Yamaha Utama Kalasan Motor”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Yulianti. 2012. “Evaluasi Sistem Pengupahan Studi Kasus di PT. Panply”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
LAMPIRAN DOKUMEN NOTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
LAMPIRAN DOKUMEN KANTONG ORDER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
LAMPIRAN DOKUMEN KANTONG ORDER (LANJUTAN)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
LAMPIRAN DOKUMEN SURAT JALAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
LAMPIRAN DOKUMEN FAKTUR PAJAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84