ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA CAHAYA MOTOR Fendy 22210720 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Dharma Tintri E.S., SE., AK., MBA
Latar Belakang Perkembangan Jumlah Sepeda Motor Tahun
Jumlah
2009
52.767093
2010
61.078.188
2011
68.839.341
2012
76.381.183
Sumber: Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (2012)
Sistem informasi akuntansi yang tepat untuk kelancaran transaksi dan penyediaan informasi. Pengendalian intern membantu melindungi penjualan dari berbagai kecurangan.
Rumusan & Batasan Masalah Rumusan Masalah: 1. Bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang sedang berjalan pada Cahaya Motor? 2. Bagaimana perancangan sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang diusulkan pada Cahaya Motor?
Batasan Masalah: Untuk batasan masalah, penulis hanya membatasi masalah pada analisis dan usulan perancangan sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada Cahaya Motor dengan menggunakan Bagan alir dokumen, DFD, REA, dan pembuatan database tahap awal berupa pembuatan tabel serta aplikasi.
Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisis sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang sedang berjalan pada Cahaya Motor. 2. Untuk memberikan usulan perancangan sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada Cahaya Motor.
Landasan Teori Kumpulan sumberdaya, seperti manusia dan Sistem Informasi Akuntansi
peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi.
Bagan Alir Dokumen
Menggambarkan arus dokumen. Menggambarkan aliran data dalam sebuah
DFD
sistem. REA
Suatu alat pemodelan konseptual yang khusus dirancang untuk melengkapi struktur dalam perancangan database SIA.
Metode Penelitian Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi penjualan tunai. Unit penelitiannya adalah usaha dagang Cahaya Motor yang menjual aksesoris-aksesoris untuk sepeda motor.
Metode Pengumpulan Data 1. Observasi 2. Wawancara
Alat Analisis 1. Sistem Analisis 2. Desain Sistem
Pembahasan Bagan Alir Dokumen Penjualan Tunai Bagian Penjualan
Start
Bagian Gudang
Nota
Bagian Kasir Bersama Barang
2 Nota
Menerima pelanggan
1
Nota
2
Menyiapkan Barang
Menyetor Uang ke Bank
Mencocokkan nota lembar 1 dan 2 dengan barang
Melayani pelanggan
Nota
2 BS Menerima Uang
Membuat Nota Penjualan 2 rangkap Memberikan cap “Lunas” pada nota
D
2 Nota
1 2 Nota
1
Bersama Barang Pelanggan
Sumber : Cahaya Motor
Buku Penjualan
N
Usulan Bagan Alir Dokumen Bagian Penjualan
Bagian Gudang
Bagian Kasir
Bagian Keuangan
Start
Bersama Barang
Pelanggan FPT
Menerima pelanggan
FPT
FPT
Membuat Nota Penjualan 2 rangkap
FPT
1
FPT
1
FPT 3
PRK 2 FPT
Mencocokkan BS dan PRK 2
BS BS
N
N
1
2
1
N Bersama Barang Pelanggan
Menyetor Uang ke Bank
PRK 2
Membubuhkan cap “Lunas” pada FPT
Pelanggan
BS
PRK 2
Menerima pembayaran dan mengoperasikan register kas
3
PRK 2
Mencatat jurnal
Menghitung total pembiayaan
Kartu Gudang
Kegiatan harian
FPT 3
Mencocokkan PRK 2, FPT 3, dan uang yang diterima
Mencocokkan FPT lembar 1 dan 2 dengan barang
2
PRK 2
2
Menyiapkan Barang
Melayani pelanggan
2
2
Bagian Akuntansi
Jurnal
Perancangan Sistem Yang Diusulkan 1. Diagram Konteks Order Barang
Konsumen
FPT & PRK
Sistem Penjualan Tunai
Laporan Penjualan
Pemilik
2. Diagram Zero F. Barang
Pelanggan
Order Barang
1.0 Pemesanan barang
FPT & PRK
Data Pesanan
F. Transaksi
2.0 Pembayaran
Data Penjualan
3.0 Pembuatan laporan
Laporan Penjualan
F. Jurnal
Pemilik
Perancangan Sistem Yang Diusulkan 3. Diagram Level Level 1 Proses 3 F. Transaksi
2
Data Penjualan
3.1 Pencatatan
3.2 Cetak Laporan
F.Jurnal
Laporan Penjualan
Pemilik
Resource, Event, Agent Pola Dasar REA untuk Sistem Penjualan Tunai Pelaku
Persediaan
Arus Barang
Bagian Penjualan
Penjualan
Pelaku
Dualitas Ekonomi
Pelanggan
Pelaku
Kas
Arus Barang
Penerimaan Kas Pelaku
Kasir
Resource, Event, Agent Diagram REA Untuk Sistem Penjualan Tunai Pelaku
(0,N)
(1,1) Persediaan
(0,N)
Persediaan Penjualan
(1,N)
Bagian Penjualan
Penjualan (1,1)
(1,1) Pelaku (0,N)
Penjualan – Penerimaan Kas
Pelanggan (0,N)
(1,1) Kas
(0,N)
Arus Barang
(1,1)
Pelaku (1,1)
Penerimaan Kas (1,1) Pelaku
(0,N)
Kasir
Pembuatan Tabel Persediaan
Penjualan
Field Name
Data Type
Field Size / Format
Field Name
Data Type
Field Size / Format
Kode_Barang*
Text
4
Kode_penjualan*
Number
Integer
Nama_Barang
Text
40
Tanggal_Penjualan
Date/Time
Short Date
Jenis_Barang
Text
10
Kode_Pegawai**
Number
Byte
Harga_Barang
Currency
“Rp. “#.###,00
Kode_pelanggan**
Number
Integer
Jumlah_Barang
Number
Integer
Jumlah
Currency
“Rp. “#.###,00
Pegawai
Pelanggan
Field Name
Data Type
Field Size / Format
Field Name
Data Type
Field Size / Format
Kode_Pegawai*
Number
Byte
Kode_Pelanggan*
Number
Integer
Nama_Pegawai
Text
25
Nama_Pelanggan
Text
25
Alamat_Pegawai
Text
25
Alamat_pelanggan
Text
25
Nomor_Telepon
Text
12
Tingkat_Gaji
Currency
“Rp. “#.###,00
Pembuatan Tabel Penerimaan Kas
Kas Field Name
Data Type
Field Size / Format
Field Name
Data Type
Field Size / Format
Kode_Akun*
Number
Integer
Kode_Pembayaran*
Number
Integer
Tanggal
Date/Time
Short Date
Kode_Penjualan**
Number
Integer
Keterangan
Text
20
Kode_Pegawai**
Number
Byte
Saldo
Currency
“Rp. “#.###,00
Tanggal_pembayaran
Date/Time
Short Date
Jumlah
Currency
“Rp. “#.###,00
Penjualan-Persediaan Field Name
Data Type
Field Size / Format
Kode_Penjualan*
Number
Integer
Kode_Barang*
Text
4
Jumlah_Barang_Yang_Terjual
Number
Integer
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada Cahaya Motor, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Masih terdapat beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki, seperti: • Kerangkapan tugas pada kasir, sehingga rentan menimbulkan kecurangan. • Lembaran dokumen yang masih belum memenuhi kebutuhan sistem informasi akuntansi penjualan tunai. • Pencatatan yang masih manual sehingga rawan terjadi kesalahan. 2.
Penulis memberikan alternatif perancangan sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada Cahaya Motor yang terdiri dari pembuatan flowchart usulan, DFD, REA, dan perancangan database yang nantinya akan diolah menjadi laporan yang dibutuhkan oleh entitas seperti laporan penjualan tunai.
Implikasi 1. Akademik Penelitian ini dapat dilanjutkan kembali dengan objek dan atau unit yang berbeda. 2. Manfaat Praktis • Entitas sebaiknya membuat pemisahan tugas dan tanggung jawab agar tidak ada lagi kerangkapan tugas dari fungsi yang terkait. • Entitas
sebaiknya
mempertimbangkan
untuk
menggunakan
sistem
penjualan tunai yang terkomputerisasi untuk mengatasi kelemahan yang terdapat sebelumnya. • Dengan menerapkan SPI COSO pada entitas ini, diharapkan sistem menjadi lebih baik