EVALUASI DIRI
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA-UNIVERSITAS JAMBI OKTOBER 2016
KATA PENGANTAR Laporan Evaluasi
Diri
disusun sebagai bagian daripada upaya
perbaikan satu organisasi, dalam hal ini program Magister Manajemen (MM) Pascasarjana Universitas Jambi. Sebagaimana substansinya, perbaikan bersifat terus-menerus sehingga penyusunannyapun
bukan
peristiwa sesaat, akan tetapi dilakukan daripada seluruh informasi baik yang datang dari organisasi internal mupun eksternal. Dari mahasiswa misalnya, mereka dapat menyampaikan pendapat ataupun kebutuhannya demi perbaikan pelayanan MM setiap saat. Secara temporer, proses evaluasi diri juga dilakukan sebagai respon atas studi pelacakan yang dilaksanakan MM dimana laporannya disusun Tahun 2016. Selanjutnya, penyusunan Evaluasi spesifik
kebutuhannya
reakreditasi
MM
Tahun
karena
Diri tahun 2016 menjadi lebih
dilaksanakan
2016.Sebagai
untuk
kelanjutan
kepentingan
daripada
proses
perbaikan, hasil dari evaluasi diri adalah sebagai alat komunikasi internal, kepada dosen utamanya, pengelola, mahasiswa dan organisasi yang
terkaitguna
menentukan
perbaikan
segera
yang
harus
dilaksanakan. Dengan selesainya penyusunan evaluasi diri di MM ini diucapkan terima kasih kepada
seluruh tim yang telah bekerja dan menunjukkan
integritas yang tinggi selama proses penyusunan. Diharapkan perbaikan yang akan dilakukan bersama di tahun yang akan datang juga dilakukan secara bersama-sama dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Jambi, 30 Oktober 2016 Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................
i
DAFTAR ISI ..............................................................................
ii
RANGKUMAN EKSEKUTIF
iii
.............................................
SUSUNAN TIM DAN DETESIS TUGAS ........................
v
A. IDENTIFIKASI KOMPONEN EVALUASI DIRI ...............
1
Komponen A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran..............
1
Komponen B. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Penjaminan Mutu, dan Sistem Informasi....................................
5
Komponen C. Mahasiswa dan Lulusan.........................
16
Komponen D. Sumber Daya Manusia...........................
26
Komponen E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik................................................
33
Komponen F. Pembiayaan, Sarana, dan Prasarana.....
51
Komponen G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama...............................
60
B. PENENTUAN KOMPONEN EVALUASI DIRI DIKAITKAN DENGAN KEBIJAKAN MUTAKHIR
68
ii
RANGKUMAN EKSEKUTIF
Sebagaimana substansi penyusunan Evaluasi Diri adalah menghasilkan satu strategi, rangkaian tindakan yang dibutuhkan guna dapat mencapai tujuan ataupun sasaran
lebih efektif. Rangkuman ini didasarkan kepada hasil analisis SWOT
terhadap 7 komponen sebagai pedoman yang telah ditetapkan oleh BAN. Untuk itu berikut dijelaskan rangkaian tindakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan ataupun sasaran program Magister Manajemen. 1) Kegiatan
yang
imageMMatas
dimaksudkan untuk membangun dan mempertahankan
pemangku kepentingan
sehubungan dengan
pentingnya jaminan kualitas. Bersamaan dengan
ini dipastikan
tuntutan
bahwa
MM
mampu memenuhi janji, kompetensi yang dijanjikan kepada semua pemangku kepentingan terutama mahasiswa. 2) Dalam kaitannya antara kepemimpinan dengan penjaimaman mutu, dibutuhkan Kordinasi antar lembaga dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran
harus
menjadi mainstream, khususnya antara MM denganSPMA diFEB, Pascasarjana, dan
LP3M.
Ketiga
lembaga
ini
mempunyai
posisi
penting
dalam
memaksimumkan pencapaian tuntutan mutu. Bersamaan denganitu, penegasan tupokis dan pengaktifan karyawan
penting untuk dapat menjabarkan seluruh
pekerjaan harian secara lebih baik. 3) Menjelaskan tuntas dan jelas kepada mahasiswa akan LO (Learning Outcome) mahasiswa MM dan kompetensi utama, pendukung, dan lainnya yang berkaitan bilamana mahasiswa lulus dari MM. Untuk itu setiap dosen yang terlibat di MM diharapkan
dapat
penterjemahan RPS
mengartikuliasi
kompetensi
diharapkan
stiap mata kuliah. Kontribusi mahasiswa
melalui
baik implisit
maupun ekplisit senantiasa harus ditingkatkan lagi agar dapat menciptakan interaksi antar mahasiswa dan MM sebaik mungkin. 4) Mendorong dosen ke jenjang
kepangkatan yang lebih tinggi, dan mendorong
dosen di Jurusan Manajemenkhususnya untuk mempercepat jenjang pendidikan doktor.Bersamaan dengan
itu, kordinasi antar jenjang pendidikanditingkatkan
agar peningkatan kualitas dan jenjang kepangkatan melalui
seminar, baik di
tingkat lokal maupun tingkat global.Guna peningkatan kompetensi mahasiswa MM meningkatkan kepentingan mahasiswa dalam hal pemanfaatan IT baik secara berkelompok maupun mandiri. 5) Didapat tiga aspek yang berkaitan yang dinilai rendah oleh mahasiswa sehingga membutuhkan perbaikan
yaitu penggunaan IT, kelengkapan artikel secara iii
online,dan ketersediaan artikel secara mandiri. Sesuai dengan
itu maka di
Tahun 2016, MM menyiapkan alamathttp://repo-mm.unja.ac.id/ sebagai bagian dari pada pelayanan. Sebagai satu sistem, alamat ini terus di tingkatkan isi dan kualitasnya, terlebih berkaitan dengan
repository Tesis.Berkaian dengan
itu, kurikulum utamanya disampaikan kepada pemangku kepentingan secara terbuka dan diperkuat kepada dosen guna memberi kepastian bahwa muatan kurikulum disampaikan secara tuntas kepada mahasiswa. 6) Kordinasi penggunaan, pemeliharaan, sarana fisik menjadi kunci peningkatan kualitas sarana fisik. Oleh karena itu, komunikasi antara prodi MM dan pascasarjana sangat penting dalam penyiapan sarana ini, misalnya dalam hal pengadaan koneks, CCTV, pemeliharaan fisik karena penganggran untuk komponen demikan berada di RKKAL pascasarjana. 7) Meningkatkan
kualitas
penelitian
melalui
publikasi
utamanya
publikasi
internasional dan mendorong dosen menerbitkan buku ajar ataupun disertasi dari dosen yang baru menyelesaikan pendidikan di jenjang doktor.
Melalui apa
yang
penjelasan di atas, maka perbaikan ke depan juga berkaitan dengan telah
dikerjakan
dan
apa
yang
perlu
diperkuat
dengan
tetap
mempertimbangkan perkembangan yang terjadi baik pada jangka pendek maupun jangka panjang. Komunikasi dengan dosen dalam pelayanan PBM terus dilaksanakan setidaknya setiap semester guna menerima masukan
dan pebaikan
yang segera
dilaksanakan.
iv
SUSUNAN TIM DAN URAIAN TUGAS
Nama
Jabatan
Unsur
Deskripsi Tugas
Mengarahkan Ir. H. Yusrizal, M.Sc, Ph.D
Pengarah
Direktur Pascasarjana
Dr. Drs. Edward, MS
Penasehat
Ketua Magister Manajemen
pentingnya dan substansi evaluasi diri bagi program mm dan kaitanya dengan Pascasarjana.
Menyiapkan
sumberdaya manusia yang dibutuhkan. Mengatur alokasi dana yang dibutuhkan.
Membuat Dr. Ade Octavia, SE, M.Si
Dr. Johannes, SE, M.Si
1. Dwi Kurniawan, SE, MM 2. Raja Sharah Fatricia, SE, M.Sc 3. Drs. Hendri Leonardo 4. Adi Putra, SP, ME 5. Yuli Aprelita, SE 6. Feny Fepiyanti Baifat, SH 7. Eka Wijaya Sakti 8. Wennie Swanda 9. Syamsul Arifin 10. Amjasmara 11.Mandari Sri Intan, SE
Ketua
Wakil Ketua
Anggota
Dosen
Dosen
Dosen dan Pengelola
perencanaan operasional pekerjaan Menggerakkan sumberdaya untuk pekerjaan operasional.
Membantu ketua
dalam pekerjaan operasional Membantu menyiapkan sarana kebutuhan tim
Mengumpulkan
data,
memverifikasi, mengorganisir dan menuliskannya menjadi laporan evaluasi diri. Berkoordinasi dengan Prodi lain di tingkat Fakultas yang sedang mengusulkan akreditasi. Menyiapkan kelengkapan bahan dan laporan.
v
A.
IDENTIFIKASI KOMPONEN EVALUASI DIRI
Komponen A.
A.1.
Visi, Misi, Tujuan, Pencapaian
dan
Sasaran,
serta
Strategi
Visi Penyusunan visi Prodi MM UNJAsenantiasamempertimbangkan posisinya
dalam satu kesatuan baik dengan Universitas maupun dengan Fakultas dan program Pascasarjana.Oleh karena itu visi Prodi MM UNJA mempertimbangkan: 1) visi Universitas Jambi yaitu “Pada Tahun 2025 Menjadi Perguruan Tinggi Bermutu Dengan Berbagai Pusat Unggulan Yang Inovatif Dan Kompetitif Secara Nasional Dan Internasional”, dan 2) visi Fakultas Ekonomi: Kompeten dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di bidang Ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi guna menghasilkan lulusan yang berdaya saing di tingkat regional dan nasional pada Tahun 2025. Dengan demikian, visi program MM relevan dengan itu adalah
“Menjadi Penyelenggara Pendidikan Magister Manajemen yang unggul dan kompetitif di tahun 2025”. A.2.
Misi
Dengan rumusan visi demikian, maka disusunlah misi sebagai berikut. Berdasarkan visi tersebut maka Misi Program Studi Magister Manajemen adalah sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan pendidikan di bidang manajemen yang berkualitas, mampu mengimplementasikan konsep manajemen secara luas ke dalam berbagai permasalahan bisnis dan publik. 2. Meningkatkan kompetensi SDM dalam berbagai bidang guna menciptakan nilai terbaik bagi pemangku kepentingan. 3. Mengembangkan model jejaring yang luas guna menciptakan nilai berkelanjutan yang memposisikan Prodi MM UNJA dan alumni di tengahtengah persaingan baik di tingkat lokal, nasional maupun global. 4. Mengembangkan sarana dan prasarana pembelajaran guna meningkat kan output pembelajaran maksimal.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
1
5. Menyelenggarakan pelayanan umum melalui kegiatan penelitian dan pengabdian dalam satu koordinasi dinamis dan luas dengan unit-unit pelayanan baik secara internal maupun eksternal 6. Memanfaatkan IT sebagai bagian daripada pembelajaran secara luas dan pelayanan kepada seluruh pemangku kepentingan .
A2. Tujuan dan Sasaran Berdasarkan visi dan misi, maka tujuan Program Studi Magister Manajemen adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kompetensi dosen secara luas berdasarkan minat dan rumpun ilmu baik melalui hard skills maupun soft skills yang ditopang oleh penerapan tekhnologi dan informasi yang baik. 2. Meningkatkan keterpaduan kegiatan dan program antarjurusan manajemen dan Fakultas dalam menyusun kegiatan dan program dalam menopang kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang berkualitas. 3. Mengoptimalkan fungsi dan potensi dosen luar guna melengkapi kompetensi dosen internal dalam bidang ilmu tertentu. 4. Meningkatkan kualitas jejaring dengan berbagai pemangku kepentingan utama guna memposisikan kualitas terbaik program pada berbagai bidang pelayanan relevan. 5. Mendorong dosen aktif dalam kegiatan seminar baik di tingkat Nasional maupun Internasional. Tujuan dijabarkan menjadi sasaran dan strategi pencapaian sebagai berikut: 1.
Memperoleh input mahasiswa dengan IPK minimal 2,75 dan kemampuan Bahasa Inggris ditunjukkan dengan nilai TOEFL 450.
2.
Memperoleh input mahasiswa dengan integritas akademis yang sesuai dengan visi dan misi Prodi MM UNJA.
3.
Memotivasi dan memfasilitasi dosen untuk meningkatkan jenjang pendidikan sesuai dengan kebutuhan konsentrasi, 2 orang pertahun mengikuti program doktor.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
2
4.
Menghasilkan lulusan dengan waktu penyelesaian masa studi 28-30 bulan.
5.
Mempersingkat masa bimbingan rata-rata menjadi 8 bulan hingga ujian akhir.
6.
Meningkatkan interaksi mahasiswa dengan dosen dalam melakukan riset bersama minimal 6 judul penelitian pertahun
7.
Mendorong
dosen menulis kasus pembelajaran minimal 2 kasus setiap
semester. 8.
Mendorong dosen menjadi penyaji pada seminar internasional 6 orang pertahun
9.
Mendorong mahasiswa menghasilkan riset yang terbit pada publikasi
berskala internasional 10. Mendorong
dosen menghasilkan tulisan pada publikasi internasional
sebanyak 4 artikel per tahun 11. Meningkatkan peran pemangku kepentingandalam pembelajaran kolaboratif, 2 kali dalam setiap semester untuk mata kuliah terkait. 12. Mendorong dosen menulis buku setidaknya 2 buku per tahun 13. Memfasilitasi dosen menggunakan RPS sebagai alat komunikasi
dalam
proses PBM.
A.3.
AnalisisKeterkaitan Antara Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran Visi yang bersifat abstrak merefleksikan kondisi yang diimpikan Prodi MM
UNJA di masa yang akan datang. Visi menjadi pedoman menyelenggarakan pekerjaan sehari-hari yang dirumuskan dalam bentuk misi,kemudian diturunkan sebagai tujuan dan sasaran sebagaimana di atas. Tujuan menyangkut sesuatu yang ingin dicapai, yang dalam hal pendidikan adalah kualitas lulusan yang lebih baik, sementara sasaran merupakanpencapaian tujuan yang dapat diukur per tahun sesuai dengan anggaran. Sasaran menunjukkan hubungan langsung antara pembiayaan dengan hasil terukur yang dicapai setiap tahunnya. Visi, misi, tujuan dan sasaran terkait erat,yang tergambar mulai dari kondisi yang lebih besar ke kondisi yang lebih sempit, guna mencapai tujuan yang lebih besar pula.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
3
A.4.
Deskripsi SWOT untuk Komponen Visi, Misi, Tujuan danSasaran
Komponen visi, misi, tujuan dan sasaran dimuat dalam tabel berikut: STRENGTH (S)
WEAKNESS (W)
Visi dan misi Prodi MM UNJAjelas dan realistik.
OPPORTUNITY (O)
Belum teraktualisasi dengan baik ke dalam satu program dan tindakan.
THREAT (T)
Tata kelola terbuka untuk semua Berkembangnya penyelenggara Program MM dan yang mirip di perbaikan kota Jambi Kepedulian pemangku kepentingan terhadap kualitas Kepercayaan pemangku kepentingan terhadap penyelenggaraan MM
Sesuai kondisi di atas, strategi yang digunakan adalah mengatasi kelemahan internal untuk meraih peluang pasar. Cara ini ditempuh dengan membangun kesadaran(awareness) terhadap keberadaan pemangku kepentingan akankeberadaan MM dan berbarengan dengan peningkatan kualitas pelayanan yang terbaik (ekselens) sehingga MM menjadi pilihan dalam menempuh jenjang pendidikan Magister Manajemen.
Komponen B.
Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
4
B.1.
Personil Beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya Sejak Tahun 2013, pengangkatan pengelola, di jenjang pendidikan S2
mengalami perubahan. Pemilihan ketua dan sekretaris, semula dipilih di tingkat Jurusan dan diajukan dekan ke Rektor, berubah menjadi diangkat rektor. Perubahan ini terjadi pula dalam komponen pengelolaan, yang semula ketua didampingi oleh sekretaris dan kepada bidang akdemik dan keuangan berubah menjadi Ketua dan Sekretaris. Ini mengacu kepada status prodi yang dikelola oleh ketua dan sekretaris saja. Bersama dengan pengelola, staf yang pengangkatanya berdasarkan kontrakmembantuketua dansekretaris. Perubahan ini membutuhkan strategi dimana sebagian
pekerjaan yang dikelola oleh sekretaris dilimpahkan
kepada staf melalui satu transfer yang dinyatakan dalam tupoksi. Artinya tupoksi staf menjadi lebih jelimet dan harus bertanggungjawab.
B.2.
Kepemimpinan Sesuai dengan sifat organisasi dimana pengelola diangkat rektor bersama
dengan tenaga kontrak ditambah dengan peran dosen yang perannya dominan dalam menjalankan fungsi program MM maka model kepemimpinan yang dikembangkan adalah demokratis dan kolektif. Demokratis dalam hal ini dimaknai sebagai kondisi dimana seluruh komponen organisasi turut ambil bagian dalam pengambilan keputusan. Selanjutnya staff diintegrasikan perannya ke dalam organisasi dan dimampukan untuk menjadi bagian daripada kepemimpinan. Dalam kaitan antara ketua dan sekretaris dianut kepemimpinan yang padu, khususnya untuk tugas-tugas ke luar dilakukan kepemimpinan kolektif sehingga tidak didapat pembeda antara ketua dan sekretaris. Untuk melaksanakan semua itu maka arus informasi berjalan timbal balik yang ditandai dengan adanya proses umpan balik yang terjadi seketika manakala proses kepemimpinan itu dilaksanakan dengan baik. Program secara rutin (setiap akhir semester) mengadakan rapat dosen untuk melakukan evaluasi pelaksanaan Proses PBM terutama berkaitan dengan pengembangan keilmuan masing-masing Konsentrasi, masalah-masalah yang dihadapi, hasil monitoring dan untuk memperoleh masukan demi perbaikan dan pengembangan. Sebelum memasuki semester baruProgram mengundangpara
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
5
dosen rapat untuk membahas rencana perkuliahan pada semester yang akan dijalani, termasuk distribusi mata kuliah yang akan diasuh oleh masing-masing dosen,dan penentuan jadwal perkuliahan. Pola ini menunjukkan keteraturan kepemimpinan Prodimenggerakkan organisasi dengan kegiatan dan tujuan yang jelas dalam upaya mencapai tata kelola yang baik. Dalam hal hubungan ke luar, peran ketua menjadi menonjol karena mewakili organisasi. Sementara itu, dalam hal hubungan ke dalam peran Sekretaris lebih menonjol dalam memimpin pekerjaan yang bersifat opersional. Hal ini dapat dilihat dari kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Pulau Jawa dan Sumatera untuk sharing tenaga pengajar. Prodi MM melakukan sharing untuk tenaga dosen dengan spesialisasi keilmuan tertentu dan bekerjasama untuk memberikan ilmu kepada mahasiswa.
Selain itu kerjasama penelitian ditunjukkan dengan
keterlibatan Program melaksanakan penelitian dengan pemerintah maupun swasta serta kerjasama kegiatan akademis seperti seminar dan lokakarya. Lebih lanjut, secara aktif Ketua selalu mengikuti pertemuan-pertemuan ilmiah pada organisasi profesi seperti Ikatan Sarjana Ekonomi (ISEI), Asosiasi Program MM Indonesia (APMMI) dan Forum Komunikasi Program MM Indonesia Wilayah Barat (FKMM) termasuk dengan MIICEMA, khususnya dengan Universitas Kebangsaan Malaysia.
B.3.
Sistem pengelolaan Sistem pengelolaan berkaitan dengan sumberdaya organisasi baik yang
tampak maupun tak tampak. Dalam hal mengelola praktik pembelajaran , LTIK menyiapkan SIAKAD yang telah banyak mengalami kemajuan. Mulai dari registrasi hingga pengumuman nilai semua dilaksanakan melalui SIAKAD. Dosen, mahasiswa dan prodi masing-masingnya mempunyai wewenang yang berbeda dan dikendalikan secara teknis sehingga dapatdi pertanggung-jawabkan. Untuk kepentingan pelayanan di luar SIAKAD, mahasiswa untuk setiap angkatan didorong untuk membuat group agar dapat digunakan secara lebih efektif. Artinya pelayanan yang menggunakan fasilitas internetsudah semakin digunakan. Oleh karena itu, MM menyiapkan dua sumber internet dari speedy dan dari UPT komputer.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
6
Untuk penggunaan ruangan,fasilitas pembelajaran disiapkan, dikelola dengan baik. Dosen dapat menggunakan untuk kepentingan pembelajaran bahkan di luar jadwal perkuliahanya. Selain itu disiapkan ruangan publik yang dapat digunakan oleh dosen dalam membimbing mahasiswa, khususnya dalam penyusunan Tesis untuk menopang proses bimbingan, program MM menyiapkan ruangan serbaguna dimana seluruh dosen dapat membuat janji pertemuan. Untuk melaksanakan berbagai kegiatan, seminar akademik dan seminar Nasional mahasiswa terlibat secara aktif, mahasiswa mengupayakannya secara mandiri. Termasuk dalam hal menyiapkan tempat dimana seminar dilaksanakan. Namun untuk pembiayaan narasumber, MM menyiapkan dana melalui skema pembayaran Narasumber di setiap RKAKL. Dalam hal seperti ini mahasiswa secara proaktif turut berkontribusi, termasuk dalam penyiapan data sekunder yang bermanfaat untuk konsentrasi keuangan, secara teratur mahasiswa menyiapkan sendiri Indonesian Capital Market Directory. Kontribusi mahasiswa juga terlihat ketika mereka menjadi Alumni, mereka berkontribusi dalam penyediaan dana untuk pengadaan buku yang dinilai dibutuhkan oleh MM.
B.4.
Penjaminan mutu Praktik
kelembagaan
penjaminan
mutu
penggerak
yaitu:
di
Program
1)SPMA
di
MM
berkaitan
tingkat
dengan
fakultas,
tiga
2)Program
Pascasarjana, dan 3)LP3M di tingkat Universitas. SPMA menggerakkan kelengkapan perangkat penjaminan mutu, sedangkan program Pascasarjana lebih fokus kepada kurikulum di tingkat Pascasarjana. Dalam konteks ini, pada Tahun 2016, isu yang diartikulasi berkaitan dengan penyetaraan kurikulum dengan KKNI. Selanjutnya, LP3M sebagai lembaga yang bertujuan meningkatkan mutu pembelajaran, punya peran penting dalam melakukan proses auditing yang dilaksanakan setiap tahun. Proses pelaksanaan penjaminan mutu bagaimanapun didasarkan kepada dokumen. Dokumen mutu ini diadministrasikan untuk dijadikan pedoman bagi pelaksanaan penyelenggaraan secara luas. Untuk pelaksanaan proses belajar mengajar, pemantauan dilakukan oleh Program melalui bagian akademik yang menilai tingkat kehadiran dosen, kesesuaian struktur dan isi kurikulum. Pada tiap akhir semester bagian akademik memberikan laporan secara tertulis kepada
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
7
program untuk ditindaklanjuti. Pelaporan disampaikan pula secara lisan kepada dosen dalam rapat evaluasi semester.
B.5.
Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan Pada dasarnya Prodi MM UNJAtelah melaksanakan pola kepemimpinan
yang efisien dan efektif. Ini dimungkinkan karena pedoman yang dibutuhkan dalam pengambilan kompetensi sudah tersedia. Pedoman ini agar berjalan efektif juga disebarkan ke mahasiswa agar mereka mengetahui bagaimana penyelesaian masalah bilamana mereka temukan dalam proses pembelajaran. Disamping itu, pola kepemimpinan yang dianut oleh pimpinan program yang
bersifat
transparan,
partisipatif,
koordinatif,
dan
komunikatif
turut
memfasilitasi terlaksananya kepemimpinan yang efisien dan efektif. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Prodi MM UNJA bertujuan mengefektifkan ditetapkan.Sistem
kinerja
program
pengelolaan
dalam melalui
mencapai
tujuan
perencanaan,
yang
telah
pengorganisasian,
pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi dan penganggaran yang disusun berdasarkan ketentuan yang telah diketahui bersama. Administrasi pelaksanaan proses belajar mengajar didukung oleh staf administrasi Program. Komunikasi antara dosen program dan staf administrasi pendukung dilakukan melalui pelayanan, khususnya dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar yang meliputi informasi jadwal kuliah, penyediaan presensi, alat tulis menulis, penunjang media pembelajaran dan surat menyurat lainnya.
B.6.
Evaluasi Program Dan Pelacakan Lulusan Pelacakan lulusan program MM dilakukan secara online yang dapat diisi
oleh alumni pada alamat: http://www.mm.unja.ac.id/jajak/. Untuk mencapai tingkat pengisian maksimal, bersamaan dengan kunjungan alumni ke kantor, mereka diminta untuk mengisi form yang selalu tersedia di monitor. Dari hasil kuesioner isian alumni di atas, diantara enam kompetensi manajerial yang harus dimiliki yaitu lintas kultur, perencanaan dan administrasi, pengelolaandiri, tindakan strategis, bekerja diTim dan komunikasi, nilai terendah adalah lintas kultur, sementara nilai tertinggi adalah komunikasi.Lintas kultur
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
8
sebagai satu gejala global dinilai kurang, padahal dalam tatanan masyarakat global hal ini menjadi penting. Artinya dalam proses pembelajaran diantisipasi,pemahaman dan kompetensi mahasiswa terhadap
harus
hal-hal yang
berkaitan dengan kultur global harus ditingkatkan. Sehingga dari berbagai disiplin yang berkaitan, khususnya ilmu manajemen hal ini harus diberikan. Dari hasil analisis data, dapat disampaikan perbaikan yang telah dikerjakan. Berbagai dengan sarana yang berkaitan dengan pemanfaan IT dan penyeiapan pembelajaran online. Hal ini meliputi 1) bekerjasama dengan pengelola Banwith Unja, MM memperoleh koneksi sebesar 5 MB byte yang dapat diperoleh dari pasokan internet dari Unja melengkapi koneksi speedy yang disiapkan sendiri oleh MM, 2) membangun sistem informasi digital, dan 3) menginisiasi dan mendorong mahasiswa membangun group sehingga didalamnya dapat dilakukan pengiriman artikel. Hal ini berkaitan sangat dengan mata kuliah Topik Bidang Konsentrasi (TBK) yang dalamprakteknya membutuhkan berbagai artikel pendukung. Melalui group, dosen didorong mengirimkan artikel ke group mahasiswa sehingga satu dengan yang lain bisa berbagi. Sama halnya dengan ini kepada mahasiswa juga dikenalkan bagaimana caranya menggunakan sumber pembelajaran yang disiapkan melalui http://scholar.google.co.id sampai kepada penggunaan artikel yang disiapkan oleh Unja dan sarana citasi yang disiapkan oleh dosen dalam profil google mereka. Cara di atas diharapkan dapat menjawab kebutuhan mahasiswa sesuai dengan hasil Tracer Study.
B.7. Perencanaan Dan Pengembangan Program, Dengan Memanfaatkan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal Perencanaan dan pengembangan Program didasarkan pada keinginan dosen dan lembaga ataupun tuntutan perkembangan yang terjadi di luar. Terkait dengan hasil evaluasi internal dan eksternal maka perencanaan pengembangan Prodi Magister Manajemen dilakukan dengan cara: 1.
Memberikan pengetahuan dan keterampilan bidang manajemen kepada mahasiswa sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga lulusanmampu bersaing di dunia kerja dan bisnis. Transferpengetahuan dan ketrampilan dilakukan dengan mempersiapkan kurikulum dan mata kuliah sesuai kompetensi lulusan, aktif melibatkan mahasiswa dalam memecahkan
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
9
masalah-masalah dalam masyarakat, penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran, penggunaan bahasa asing dalam pembelajaran, serta melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis moral dan etika. 2.
Mengoptimalkan interaksi dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar
dengan
dukungan
yangmemadai,meningkatkan
jumlah
informasi dosen
dan
dengan
teknologi
kualifikasi
S3,
meningkatkan jumlah hibah kegiatan penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dari luar universitas, meningkatkan jumlah tulisan dosen di artikel jurnal
nasional
terakreditasi
maupun
jurnal
internasionalserta
mengimplementasikan sistem penjaminan mutu di tingkat program. 3.
Memiliki kurikulum bermuatan kebutuhan lokal dan nasional serta berbasis kompetensi (KBK), melakukan penyempurnaan kurikulum dan mata kuliah maksimal setiap 2 tahun, berdasarkan informasi dari alumni dan stakeholders meningkatkan jejaring dengan stakeholders melalui pemberdayaan alumni, dan kerjasama dengan perguruan tinggi lain, lembaga pemerintah dan swasta baik di dalam maupun di luar negeri.
B.8.
Dampak Hasil Evaluasi Program Terhadap Pengalaman dan Mutu Pembelajaran Mahasiswa Prodi MM senantiasa melakukan evaluasi setiap semester baik utamnya
di bidang pendidikan termasuk penulisan tugas akhir. Dari proses evaluasi yang dilakukan,dapat ditunjukkan dampak yang terjadi sebagai berikut. 1.
Mahasiswa lebih giat dan gigih serta mendalami tugas yang sesuai dengan minatnya (konsentrasi) karena model pembelajaran yang diterapkan.
2.
Mahasiswa lebih termotivasi menyelesaikan tugas akhir berupa Tesis.
3.
Interaksi antar mahasiswa dan dosen semakin meningkat dalam berbagai hal utamanya di bidang pendidikan dan penelitian .
4.
Prodi MM lebih meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan, terlebih dalam penyelesaian tugas akhir.
B.9.
Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi (misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiswa, dosen dan penguji eksternal).
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
10
Berbagai aktivitas yang berkaitan dengan pengelolaan mutu dijelaskan sebagai berikut. 1) Kurikulum. Kurikulum yang fleksibel memungkinkan adanya perbaikan sesuai dengan tuntutan. Utamanya tiga tahun terakhir,perbaikan dilakukan berkaitan dengan kurikulum yang berkaitan dengan seminar akademik, kuliah kolaboratif, presentasi di seminar Nasional . Semua perbaikan
ini
berkaitan
dengan
kompetensi
mahasiswa
dalam
menyapaikan ide dan gagasan sesuai dengan masalah yang ditemui dalam kehidupan nyata. 2) Monitoring.
Monitoring
dilakukan
secara
otomatis
berdasarakan
perangkat monitoring yaitu map kuliah. Monitoring juga dilakukan berdasarkan topik pertemuan antar mata kuliah dan antar dosen. Dengan kelengkapan RPS dan adanya papan matriks kuliah,
dosen dapat
berkomunikasi terhadap pertemuan di kelas. 3) Mekanisme memberikan
mahasiswa masukan
memberi secara
masukan. langsung,
Mahasiswa utamanya
dapat dengan
menggunakan email. Informasi yang disampaikan kepada mahasiswa utamanya berkaitan dengan : 1) kelengkapan registrasi dan kontrak mata kuliah, 2) kontrak mata kuliah dan perbaikan, bagaimana komunikasi dengan dosen PA, 3) pemilihan konsentrasi, 3) pelayanan akademis, 4) perbaikan sarana dan prasarana belajar khususnya di kelas, 5) penyediaan sarana internet, dan 6) perbaikan proses bimbingan Tesis. B.10. Hubungan dengan Penjaminan Mutu Pada Tingkat Lembaga Sebagai bagian dari organisasi yang lebih besar, penjaminan mutu di Prodi MM terkait erat dengan kegiatanfakultas, Pascasarjana dan LP3M. Penyiapan perangkat mutu diorganisir oleh perusahaan dan FEB. Di tingkat MM secara khusus program mutu dilaksanakan secara internal. Dalam hal pendanaan guna peningkatan mutu, Prodi MM menyiapkan sejumlah kegiatan yang pendanaannya bersumber dari RKKAL yang kegiatannya dimana dosen dan karyawan terlibat bersama-sama.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
11
B.11. Dampak Proses Penjaminan Mutu Terhadap Pengalaman Dan Mutu Hasil Belajar Mahasiswa Peningkatan kualitas lulusan dilakukan secara berkesinambungan melalui penjaminan mutu akademik dimana secara legalitas telah terbentuk tim penjaminan mutu. Dampak penjaminan mutu yang dilakukan Prodi MM UNJAantara lain: a)
Waktu penyelesaian masa studi berangsur turun mendekati 28 bulan ditargetkan menjadi 24 bulan.
b)
Hasil penelitian mahasiswa senantiasa mengamali perbaikan. Mahasiswa yang melakukan kegiatan penelitian bersama dengan dosen menjadi alternatif untuk peningkatan kualitas. Selain itu tersedianya publikasi ilmiah baik di Prodi MM maupun di Prodi Manajemen menjadi pendorong untuk peningkatan kualitas hasil penelitian. Hal ini ditambah lagi dengan ketentuan menyusun ringkasan Tesis agar ringkasan dapat digunakna untuk kepentingan publikasi.
c)
Alumni yang pada saat mengikuti studi Prodi MM UNJAstatusnya adalah bekerja sudah mendapatkan pengakuan pemangku kepentingandalam bentuk kenaikan pangkat dan promosi jabatan di tempat kerjanya.
d)
Alumni yang ketika studi di Prodi MM UNJAbelum bekerja, setelah lulus mendapatkan promosi baik sebagai pegawai negeri, swasta, maupun yang berwirausaha.
B.11. Metodologi Baku Mutu (Benchmarking) Benchmarking dilakukan melalui pertemuan dengan penyelenggara MM seIndonesia. 1)
APPMI. Aliansi Penyelenggara Program Magister Indonesia menjadi tempat menarik pembelajaran dimana pertemuannya dilaksanakan minimal 1 bulan 1 kali. Topik bahasan yang terkini dibicarakan berkaitan dengan LAM (Lembaga Akreditasi Mandiri) diman di dalamnya Program MM Unja turut mendirikannya. Sebagaimana disarankan
oleh
pemerintah,khusus
proses
akreditasi
dapat
dilaksanakan secara mandiri, oleh prodi misalnya prodi MM. 2)
AFEBI. Aliansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia yang dikordinir oleh fakultas juga menjadi tempat menarik pembelajaran dimana
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
12
seluruh fakultas ekonominegeri di Indonesia menyelenggarakan pertemuan. Didalamnya didiskusikan kurikulum dan publikasi . Salah satu topik bahasan dalam pertemuan Tahun 2016 berkaitan dengan publikasi dimana di dalamnya difasilitasi pertukaran mitra bestari dan artikel antar FEBI. 3)
Abest21. Untuk mengikuti trend perkembangan mutu pembelajaran di tingkat Magister, Program MM juga mengikuti pertemuan tahunan yang diadakan APPMI khususnya yang dilakukan oleh ABEST 21. Lembaga ini mengkhususkan diri dalam pelayanan akreditasi secara khusus di bidang manajemen, baik untuk S1 maupun S2.
Lembaga di atas menjadi tempat belajar dan berbagi, membahas topik baru dan cara mengimplementasikannya ke dalam proses PBM. Hal terbaru yang dibahas adalah masalah Permenristek no 44, Tahun 2015 Tentang SNPT yang sampai tahun 2016 masih menjadi isu pokok penyelenggara pendidikan tinggi di Indonesia. Topik bahasan yang terus hangat berkaitan dengan akreditasi, LAM (Lembaga Akreditasi Mandiri) dan publikasi .
B.12. Pengembangan Dan Penilaian Pranata kelembagaan Pengembangan pranata dan kelembagaan melalui monitoring dan evaluasi (monev) dilakukan secara horizontal antar Program/Program Studi sejenis ataupun secara vertikal dengan Fakultas, Universitas dan stakeholder, dengan
harapan
ada
perbaikan
atau
pengembangan
dalam
PBM.
Pengembangan dan penilaian terhadap kelembagaan yang ada dilakukan untuk mengetahui mutu pelaksanaan pengelolaan yang dilakukan oleh Program Studi Magister Manajemen. Kegiatan pengembangan dan pranata kelembagaan dilakukan secara sentralistik oleh Fakultas dan Universitas.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
13
B.13. Evaluasi Internal Yang Berkelanjutan Prodi MM secara berkelanjutan melakukan evaluasi internal sebagai upaya perbaikan mutu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perbaikan mutu diharapkan berdampak terhadap peningkatan mutu lulusan. Evaluasi internal Prodi MM berpedoman pada stándar operasional baku (SOP) yang telah disediakan oleh Tim Penjamin Mutu Universitas dan Fakultas, yang implementasinya dimonitor dan dievaluasi oleh tim monitoring dan evaluasi Prodi MM UNJA. Bidang akademik Prodi MM memegang peran penting dalam penjaminan mutu yang berkelanjutan.
B.14. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal Dan Eksternal/Akreditasi Dalam Perbaikan Dan Pengembangan Program Pada dasarnya hasil evaluasi internal dan eksternal digunakan untuk perbaikan dan pengembangan Program kedepan. Tindak lanjut hasil evaluasi belum optimal. Selama ini perbaikan yang dilakukan masih sebatas pranata kurikulum dan proses PBM, sedangkan perbaikan dan pengembangan pranata lainnya belum optimal.
B.15. Kerjasama Dan Kemitraan Instansi Terkait Dalam Pengendalian Mutu Kerjasama untuk pengendalian mutu dengan berbagai instansi dapat dijelaskan sebagai berikut. 1)
LP3M.Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Pengembangan Mutu adalah lembaga yang disiapkan Unja untuk melaksanakan Tupoksi Wakil Rektor di bidang Akademik. Lembaga ini selain memberikan asistensi juga melakukan audit mutu terhadap semua prodi di Unja termasuk MM dalam melaksanakan proses PBM.
2)
SPMA Fakultas. Dokumen ini kemudian menjadi dasar bagi setiap prodi dalam penyusunan dokumen mutu. Bersama dengan SPMA, MM mengikuti ritme perbaikan mutu yang dilakukan oleh lembaga itu.
3)
Pascasarjana. Pascasarjana dalam hal ini mendampingi MM untuk menyiapakan
kurikulum.Terlebihdi
Tahun
2016,
Pascasarjana
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
14
bersungguh-sungguh untuk menyiapkan dokumen kurikulum yang lengkap, menginternalisasi kompetensi sebagaimana disyaratkan oleh KKNI. 4)
Unpad
dalam
publikasi
Internasional.Untuk
mendorong
dosen
menyiapkan artikel yang dapat diterbitkan di publikasi Internasional yang bereputasi. Kerjasama ini dilakukan dengan mendatangkan narasumber yang berkualifikasi untuk mendorong dosen menerbitkan publikasi di publikasi internasional. Selanjutnya, artikel yang dinilai memadai dikirimkan ke publikasi yang sesuai.
B.16. DeskripsiSWOT Tata Pamong,Kepemimpinan, Pengelolaan dan Penjaminan Mutu
STRENGTH (S)
Tersedianya aturan dan pedoman tertulis menyelenggarakan prodi Komitment lembaga dalam penerapan kualitas Peran Aliansi dalam memberikan masukan terhadap perbaikan. OPPORTUNITY (O) Sistem penjamiman mutu telah melembaga Peran lebaga kuat menerapkan mutu
Sistem
WEAKNESS (W)
Implementasi perbaikan sesuai dengan pedoman lambat Kordinasi antar lembaga masih kurang
THREAT (T) Pemangku kepentingan peduli terhadap mutu mengikat pilhan untuk melanjutkan studi.
Sebagaimana terlihat pada tabel SWOT di atas, strategi yang sesuai dalam hal ini adalah memperbaiki kelemahan melalui pengelola
dengansemua
dosen
agar
komunikasi
antara
bergerakserempakdalam
mengimplementasikan mutu. Hal ini bersamaan dengan upaya yang sedang dilakukan dalam penegasan LO semua pelajaran dan koneksinya dengan LO mata kuliah secara keseluruhan.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
15
Komponen C. C.1.
Mahasiswa dan Lulusan
Sistem Rekrutmen dan Seleksi Kualitas output tidak sepenuhnya ditentukan oleh Proses Belajar Mengajar,
tetapi juga ditentukan oleh kualitas input yakni mahasiswa baru yang diterima. Oleh karena itu, sistem rekrutemen dan seleksi terus menerus diperbaiki melalui kegiatan berikut.
i.
Kebijakan Rekrutmen Mahasiswa Baru Rekrutmen mahasiswa baru dilakukan secara terpadu oleh Pascasarjana.
Soal disiapkan oleh MM dan kelulusan ditentukan oleh MM, sementara Pascasarjana memfasilitasi pengumuman. Fungsi Pascasarjana dalam hal ini adalah mengelola proses penerimaan agar terlaksana secara tertib. Untuk itu mahasiswa begitu melakukan
pendaftaran secara otomatis
dia memperoleh
user ID dan password yang dapat digunakan sampai dia menjadi mahasiswa termasuk dalam menerima keputusan kelulusan. Selanjutnya, password ini dapat dirobah untuk keamanan pengguna. Rekrutmen mahasiswa baru diawali dengan pengumuman secara terjadwal melalui media masa lokal dan melalui pemasangan spanduk ditempat-tempat yang strategis. Mahasiswa yang dinyatakan lulus tes tertulis harus mengikuti kuliah matrikulasi untuk penyetaraan dan penyegaran wawasan antar mahasiswa yang berbeda latar belakang pendidikan sebelum mengikuti proses pembelajaran di Prodi MM UNJA. Kelulusan mahasiswa disahkan melalui surat keputusan rektor Universitas Jambi.
ii.
Kriteria Seleksi Mahasiswa Baru Kriteria seleksi sejalan dengan visi, misi, dan tujuan Program;sehingga
mahasiswa baru harus memenuhi kriteria sebagai berikut: a) Lulus tes potensiakademik (TPA). b) Lulus tes Kemampuan Bahasa Inggeris. c) Indeks prestasi Kumulatif S-1 minimal 2,75 ( IPK ). d) Lulus Ujian Masuk. e) Aktif mengikuti kegiatan Matrikulasi.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
16
Calon mahasiswa yang mendaftarkan diri harus melengkapi persyaratan berikut: a.
Fotocopy ijazah yang telah dilegalisir; oleh dekan untuk Perguruan Tinggi Negeri, oleh Kopertis untuk Perguruan Tinggi swasta.
b.
Indeks prestasi kumulatif minimal 2,75 dengan skala penilaian 4 atau nilai rata-rata minimal 6,5 untuk sistem penilaian absolut. Khusus bagi calon mahasiswa yang berstatus tenaga akademik di Perguruan tinggi.
c.
Izin belajar dari instansi tempat bekerja bagi calon mahasiswa yang telah bekerja.
d.
Khusus bagi calon mahasiswa asing, harus mendapatkan izin dari Depdiknas dan dokumen keimigrasian untuk tinggal di Indonesia selama belajar di Program Pasca Sarjana MMUNJA.
e.
iii.
Pas foto 2 x 3 dan 3 x 4 masing-masing 4 lembar
Prosedur Pendaftaran dan Seleksi a.
Membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 400.000,-
b.
Mengisi formulir pendaftaran dan diserahkan kembali ke pantia penerimaan mahasiswa baru Prodi MM.
c.
Menyerahkan persyaratan lainnya (foto copy ijazah, fas foto dll).
d.
Mengikuti tes sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, meliputi: i.
Test Potensi Akademik (TPA)
ii.
Bagi calon mahasiswa yang sudah test TPA oto Bapenas dengan nilai 550 dibebaskan dari tes TPA
iii. iv.
Tes bahasa Inggris. Calonmahasiswa yang telah memiliki TOEFL dengan nilai diatas 450 dibebaskan dari tes bahasa Inggris.
v. e.
Tes pengetahuan dasar ilmu ekonomi dan manajemen
Setelah lulus tes TPA & Bahasa Inggris calon mahasiswa diwajibkan mengikuti matrikulasi dengan biaya Rp. 1.500.000,-
f.
Matrikulasi dilaksanakan selama 2 bulan setara 10 kali pertemuan termasuk 1 kali untuk ujian tengah dan satu kali ujian akhir.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
17
g.
Setelah mengikuti semua prosedur, calon mahasiswa yang dinyatakan lulusseleksi pun wajib mendaftar ulang dan menyelesaikan kewajiban keuangan.
C.2.
Profil Mahasiswa Latarbelakang pendidikan Strata satu hingga Tahun 2016,
(S-1)
mahasiswa sangat bervariasi yaitu 54% dari S-1 bidang ekonomi, 46% nonekonomi. Selanjutnya dari sisi pembiayaan kuliah, mahasiswa dapat dikelompokkan atas status mahasiswa biasa dan mahasiswa tugas belajar. Mahasiswa dengan status biasa perkuliahannya dilakukan dengan biaya sendiri. Sementara mahasiswa dengan status tugas belajar dikirim oleh instansinya untuk menempuh pendidikan di Prodi MMUNJA.Dilihat dari jenis pekerjaan, mahasiswa dapat dikelompokkan sebagai pegawai negeri, pegawai swasta, dan belum bekerja. Sebagian besar mahasiswa MMFE UNJAadalah 98%pegawai negeri, sisanya lagi adalah pegawai swasta dan belum bekerja. Dilihat dari daerah asal, sebagian besar mahasiswa berasal dari kota (72,22%) dan 27,78% dari kabupaten di dalam Provinsi Jambi. Secara akademik,mahasiswa MM UNJA memiliki prestasi yang cukup baik.Merekamampu mendapatkan indeks prestasi yang tinggi,; ratarata IPK adalah 3,57pada tahun akademik 2009/2010.
C.3.
Keterlibatan Mahasiswa dalam Berbagai Komisi yang Relevan Pengembangan diri mahasiswa dalam berorganisasi dilakukan dengan
melibatkan mereka pada berbagai kepanitiaan baik yang ada di Prodimaupun di Fakultas seperti seminar, lokakarya, dan pelatihan. Khusus dalam penerimaan dan pembinaan mahasiswa baru, keterampilan berorganisasi ditempa melalui kepanitiaan inti Masa Orientasi Pengenalan Kampus bagi mahasiswa baru yang dikoordinasi di tingkat Program. Keterlibatan mahasiswa juga secara nyata terlihat pada saat seminar Nasional yang telah dicanangkan dilaksanakan sekali setahun. Pelaksanaan seminar seutuhnya dilaksanakan oleh mahasiswa, sementara MM berperan menjadi pengarah.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
18
C.4.
Kegiatan Ekstra-Kurikuler Kegiatanekstrakulikuler mahasiswa MM sejak Tahun 2014 terkonsentrasi
kepada kegiatan seminar. Ada duabentuk seminar yang diikuti: 1) seminar yang diikuti oleh mahasiswa secara individu, mereka dapat mengikuti seminar sepanjang berkaitan dengan bidang ilmu manajemen. Dalam seminar ini mereka diwajibkan melaporkan pelaksanaan seminar sesuai dengan format yang telah diberikan. Selanjutnya 2) seminar yang dikordinir bersama oleh mahasiswa MM secara terkordinir olehMM. Untuk ini, mahasiswa
menyelenggarakan seminar
Nasional dimana bersamaan dengan pembicara kunci mahasiswa diwajibkan menjadi penyaji atas makalah yang ditulis sendiri oleh mahasiswa.
Pada
kesempatan seminar seperti ini mahasiswa memperoleh sertifikat yang dapat digunakan sebagai sertifikat penyaji dan sertifikat menjadi peserta seminar.
C.5.
KeberlanjutanPenerimaan Mahasiswa (Minat Calon Mahasiswa Dan Kebutuhan Akan Lulusan Program) Keberlanjutan penerimaan mahasiswa akan menjamin kualitas input yang
akan diterima. Upayamenopang keberlanjutan sebagai berikut. a.
Berkaitan dengan pengelolaan penerimaan yang terpusat di Pascasarjana, maka promosi dilakukan oleh Pascasarjana atas seluruh prodi S2 di Universitas Jambi .
b.
Memasang iklan di harian lokal serta penyebaran leaflet ke berbagai instansi pemerintah dan swasta
c.
Publikasi secara periodik untuk memberi informasi kepada masyarakat melalui media masa.
d.
Peningkatan mutu lulusan melalui perbaikan proses pembelajaran yang aktif menggunakan sarana teknologi dan informasi (internet) sehingga mendorong mahasiswa dan dosen bekerjasama lebih intensif.
e.
Peningkatan kerjasama kemitraan dengan secara aktif memperluas jejaring dengan pihak pemerintah maupun swasta.
f.
Melakukan
kerjasama
dalam
hal
pembelajaran
kolaboratif,
sehingga
perusahaan yang tampil menjadi narasumber sekaligus akan menjadi penyambung lidah terhadap karyawan di perusahaan masing-masing atas program MM.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
19
C.5.
Pelayanan Untuk Mahasiswa Pelayanan selain PBM terdiri atas:
1) Proses registrasi dan bimbingan pengisian KRS Onlinesehingga proses PBM sesuai dengan standar SIAKAD Unja. 2) Penyelesaian masalah di SIAKAD,
karena
adanya ujian susulan atau
masalah nilai. 3) Bimbingan dalam
pemilihan konsentrasi dan pengarahan awal akan
peminatan dan topik Tesis yang bisa dipilih oleh mahasiswa. 4) Penyiapan data sekunder dalam penelitian yaitu penyiapan yaitu ICMD (Indonesian
Capital
Market
Directory),
IDX
(Indonesian
Directory
Exchange). 5) Berkordinasi dengan Pemda dalam hal penyiapan dana beasiswa. 6) Penyiapan
surat yang dibutuhkan oleh mahasiswa bilamana lembaga
tempat mereka bekerja membutuhkan surat keterangan. 7) Penyiapan surat keterangan untuk memperoleh beasiswa. 8) Memberikan bimbingan khusus kepada mahasiswa yang karena sesuatu hal pindah ke kota lain, pada hal yang bersangkutan tinggal menyelesaikan penulisan Tesis. 9) Penyiapan publikasi secara online. 10) Penyiapan repository Tesis mahasiswa yang dimulai sejak Tahun 2016.
C.6.
Kompetensi dan Etika Lulusan Sebagaimana telah dibahas, setelah diturunkan dari LO seorang lulusan
prodi MM, disusun kompetensi utama, pendukung dan lainnya seorang lulusan sebagaimana pada tabel di bawah ini.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
20
Tabel. 1. Kompetensi Utama dan Kompetensi Pendukung Lulusan MM PENCIRI PRODI
PENCIRI PT
Kompetensi Kompetensi Pendukung Lainnya Mengimplementasikan sikap jujur Rajin menggali dan Menumbuhkan baik di bidang akademis maupun menumbuhkan sikap sumber kehidupan di tengah-tengah yang benar untuk pembelajaran masyarakat mandiri Kompetensi Utama
Berintegritas tinggi untuk satu sikap Menggali nilai-nilai yang benar untuk satu sikap. Menjadikan lingkungan sebagai tempat menawarkan Menemukan dan menyebarkan Dapat belajar. solusi dalam satu inovasi khususnya di bidang organisasi ataupun Selalu mencari manajemen perusahaan solusi dan cara terbaik Mampu mengkomunikasikan segela Memahami berbagai bentuk hasil karya akademis
bentuk media baik akademis maupun Dapat Mampu menganalisis permasalahan sosial menggunakan yang muncul dan merancang satu media yang penyelesaian yang layak sesuai untuk Menerjemahkan risiko ke dalam satu Menguasai alat analisis dikembangkan untuk menyatakan pengambilan keputusan dalam satu risiko organisasi Menganalisis perubahan lingkungan Mengantisipasi untuk memperoleh kesempatan peristiwa bisnis yang akan muncul sehubungan dengan perubahan isu publik untuk Memahami isu publik dan kaitannya dengan peristiwa bisnis Mengelola pekerjaan dalam satu Cakap dalam proyek menginventaris kompetensi yang dibutuhkan Mengembangkan alat analisis bisnis Mampu memanfaatkan dalam satu permasalahan berbagai alat analisis untuk mencapai tujuan Mengaktualisasi satu proses Menginternalisasi satu posisi bisnis
Menguasai sumber-sumber pembelajaran untuk satu analisis risiko Menginventarisis setiap perubanan dan membuat simulasi Mumpuni dalam mengklaisifikasik an isu yang sedang terjadi.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
21
PENCIRI PRODI
PENCIRI PT
Kompetensi Utama pembelajaran terbaik.
untuk
Kompetensi Pendukung hasil yang Menumbuhkan sikap belajar .
Menyimak dan menterjemahkan Mampu mengelola setiap umpan balik untuk perbaikan umpan balik Merumuskan satu proses Menjadi seorang pembaharuan di satu organisasi pembaharu dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi warga yang bertanggungjawab dalam kehidupan Siap berbagi dalam sehari-hari segala hal untuk kehidupan yang lebih baik Membina hubungan dan hormat kepada orang lain dalam tatanan Siap menjadi bagian daripada kehidupan umum. permasalahan sosial yang dihadapi
Kompetensi Lainnya Cakap mengelola kompetensi yang berbeda untuk mencapai satu tujuan. Menginventarisir berbagai alat maupun aplikasi Menciptakaan suasana belajar yang produktif Menjadi pendengar yang baik Gemar meningkatkan jaringan baik individu maupun lembaga Bersikap positif dalam segala hal Dapat menjadi tempat berbagi bagi anggota masyarakat yang menghadapi masalah
Secara umum, berkaitan dengan etika digunakan pedoman etika lulusan yang ada di Universitas Jambi. Etikaini termasuk upaya menghindari praktik
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
22
plagiarism dan hal yang berkaitan yang dikhawatirkan dapat terjadi di lingkungan MM. Untuk itu dosen dan tim penguji Tesis senantiasa bekerjasama menjaga agar proses penulisan dan pengusulan ujian dapat terhindar dariplagiarisme. Komunikasi tim
seminar proposal dan penguji Tesis menjadi kunci agar tidak
terjadi pelanggaran khususnya plagiarisme. Bilamana didapat
indikasi adanya
unsur plagiarisme, dosen ataupun Tim berkomunikasi dengan Prodi MM untuk segera mengambil tindakan.
C.7. a.
HasilPembelajaran Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan Sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 1, sebelumnya didapat tiga jenis
kompetensi yaitu kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya yang diharapkan dimiliki oleh lulusan program MM. Dari hasil pemantauan belum sepenuhnya kompetensi ini dapat dikuasai oleh mahasiswa.
b.
Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan Secara
normatif
pada
kurikulum
Tahun
2016,
telah
dirumuskan
kompetensi lulusan. Namun, dari hasil tracer study masih didapat kompetensi manajerial khususnya yang belum terpenuhi yaitu strategis. Kedua hal ini berkaitan dengan
lintas kultur dan tindakan
sikap untuk bekerja di tim dan
kompetensi dalam mengambil tindakan strategis di lingkungan
mana mereka
bekerja.
c.
Data kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan) Rata-rata masa studi hingga Juli 2016 dari hasil studi diketahui 35,07
bulan. Akan tetapi 1 tahun terakhir setelah dilakukan intensif,
intervensi
yang lebih
indikasi masa studi yang lebih pendek terbukti, dimana hampir 10
orang angkatan Tahun 2014 telah lulus dengan masa studi tidak lebih dari 28
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
23
bulan. Kesenjangan ini terjadi karena adanya persepsi mahasiswa bahwa masa studi di MM dapat lebih lama, padahal berdasarkan ketentuannya masa studi di program magiaster tidak lebih dari 4 tahun.
C.8.
KepuasanPemanfaat Lulusan Dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan Berdasarkan informasi langsung dari pengguna, lulusan telah menunjukkan
kemampuan yang cukup baik secara integritas, profesionalisme, kerja tim maupun pemanfaatan teknologi. Namun dari bidang penguasaan bahasa asing dinilai belum memuaskan. Terkait dengan hal tersebut, ke depan Prodi Magister Manajemen Universitas Jambi merancang sistem perbaikan kualitas dengan memberikan kewajiban bagi mahasiswa untuk melampirkan sertifikat TOEFL sebagai salah satu syarat mengikuti ujian Tesis.
C.9.
ProdukProgram Studi Berupa Model-Model, Karya Inovatif, Hak Paten, Hasil Pengembangan Prosedur Kerja, Produk Fisik Sebagai Hasil Penelitian Sampai saat ini produk Prodi MM berupa hak paten belumlah ada.Halini
berkaitan dengan disiplin ilmu yang dikembangkan oleh Program MM UNJA yang lebih mengarah kepada aplikasi.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
24
C.11. Deskripsi SWOT Mahasiswa dan Lulusan STRENGTH (S)
Keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran tinggi Persepsi mahasiswa terhadap PBM baik Persepsi pengguna terhadap lulusan MM baik
WEAKNESS (W)
Penugasaan bahasa asing Pemanfaatan paket-paket statistik masih rendah Kompetensi penggunaan sumber pembelajaran online masih rendah.
OPPORTUNITY (O) THREAT (T) Pengelolaan Jaringan MM Kebutuhan pemangku kepentingan dengan para pemangku terhadap kompetensi lulusan yang kepentingan belum maksimal. jelas Pemanfaatan sumber online Ketersediaan aplikasi SIAKAD untuk sebagai sarana pengembangan mahasiswa. diri masih rendah
Dari hasil tampilan analisis SWOT di atas, strategi yang berkenaan dengan ini adalah amengatasi kelemahan, meningkatkan kompetensi lulusan khususnya dalam menggunakan sarana IT dalam proses pembelajaran. Sementara MM menggunakan sarana online seperti Web dan yang lainnya untuk meningkatkan komunikasi dengan pemangku kepentingan sebagai bagian daripada menyapaian nilai secara luas.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
25
Komponen D.
D.1. a)
Sumber Daya Manusia
Sistem Rekrutmen dan Seleksi Dosen Dan Tenaga Pendukung Rekrutmen dosen Memasuki Tahun 2014 yang dilanjuti pada Tahun No 2016, Program MM
melaksanakan kebijakan penetapan dosen di Program MM sebagai berikut. 1) Pada
Tahun 2014, ditetapkan penuh bahwa
dosen yang mengajar di
Program MM harus berpendidikan doktor, akan tetapi dalam kegiatan proses bimbingan Tesis, program masih dibantu oleh dosen pembimbing yang berpendidikan S2 dengan ketentuan mereka harus berpangkat Lektor Kepala. 2) Pada tahun 2016, ketentuan dosen yang dipercayakan bertugas di MM semakin ketat, dimana seluruh dosen yang dipercayakan di MM harus berpendidikan doktor dan dari fakultas memiliki latar pendidikan yang yang relevan dengan bidang ilmu manajemen.
Ketentuan terakhir, dapat dilaksanakan karena jumlah dosen di FEB yang relevan dengan disiplin ilmu manajemen menyelesaikan pendidikan
doktor
signifikan.Penempatan dosen selain didasarkan kepada kriteria kualifikasi pendidikan (S3) juga didasarkan kepada track record tentang pengalaman mengajar, dan bidang keahlian yang ditunjukkan melalui CV (curriculum vitae) dosen.
D.2.
Pengelolaan Dosen Dan Tenaga Pendukung
a. Sistem Seleksi Seleksi dosen dilakukan dengan ketentuan berikut 1)
Dosen di lingkungan FEB dan Fakultas lain yang relevan dengan bidang ilmu manajemen diangkat berdasarkan gelar pendidikan, CV, beban mengajar, dan bidang keahlian lain yang berkaitan.
2)
Dosen di luar Universitas
Jambi
yang diposisikan sebagai Nara
Sumber, mereka ini adalah dosen yang dinilai
berkualifikasi khusus
yang dinilai tidak hanya untuk kepentingan proses PBM mahasiswa,
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
26
akan
tetapi
dapat
mendorong
dosen
dalam
melaksanakan
tugastertentu,misalnyasepertipublikasi Internasional.
b. Penempatan Penempatan
dosen
dalam
kaitan
ini
adalah
pemberian
kepercayaan untuk mengampu mata kuliahdi MM. Untuk ini pengelola memperhatikan track record, kegiatan penelitian, dan kegiatan lain yang berkaitan seperti publikasi dosen.
c. Pengembangan Kebijakan untuk pengembangan
dosen di lingkungan
MM yang
berkaitan dengan dosen dapat dijelaskan sebagai berikut. 1)
Kordinasi dengan Jurusan. Berkordinasi dengan Jurusan agar dosen potensil dapat mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi (S3) sesuai dengan kebutuhan di Program MM.
2)
Penyediaan insentif. Insentif diberikan kepada dosen yang akan mengikuti pendidikan dan yang sedang melakukan penelitian. MM dalam
hal
ini
memberi
kesempatan
kepada
merekauntuk
menggunakan dana penelitian yang disiapkan oleh MM. 3)
Penyediaan paket penelitian. Bagi dosen disiapkan paket penelitian dan pengabdian sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan guna didiapat interaksi antara dosen dan mahasiswa dalam PBM.Berkaitan denganini, MM juga mengharuskan pengguna dan aplt untuk mengikuti seminar tahun nan yang dikelola oleh mahasiswa MM.
4)
Pelatihan statistik dan penulisanartikel untuk publikasi internasional. Untukpemenuhan kompetensi tertentu,MM melakukan pelatihan dengan menggunakan dosen dari Unja dan dari luar. Dosen dari luar khususnya berkaitan dengan publikasi Internasional dimana publikasi ini dinilai masih kurang.
5)
Peningkatan kualitas publikasi. Mendorong dosen dan mahasiswa bimbingan untuk melakukan publikasi bersama baik publikasi Nasional maupun Internasional.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
27
d.
Pemberhentian Pemberhentian dosen dilakukan di tingkat Universitas, bilamana dosen telah berhenti, pensiun maka otomatis dosen yang bersangkutan berhenti. Kecuali dengan pertimbangan tertentu atas izin Rektor maka dosen yang bersangkutan masih bisa aktif di MM.
TENAGA PENDUKUNG Berkaitan dengan tenaga pendukung, aspek-aspek penting rekrutmen dan lainnya adalah sebagai berikut. i.
Rekrutmen
Calon pegawai mengajukan permohonan kerja secara tertulis ke Prodi MM sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan
Bila
dinilai
memenuhi
persyaratan,
permohonan
dilanjutkan
ke
universitas melalui Pascasarjana untuk mendapat pertimbangan.
Keputusan untuk penerimaan
peminat sepenuhnya ditentukan oleh
Rektor dengan status sebagai tenga kontrak, bukan pegawai negeri. Selain itu, untuk kompetensi tertentu yang dinilai dimungkinkan juga pegawai negeri. Ini dilakukan
berpengalaman
untuk memperoleh
pegawai yang berpengalaman dalam mengelola kegiatan khususnsya administrasi akademik dan kemahasiswaan. ii.
Pengelolaan.Pengelolaan
tenaga
pendukung
sepenuhnya
menjadi
wewenang pengelola Prodi MM dan bidangnya yaitu bidang akademik, keuangan dan pelayanankemahasiswaan. iii.
Penempatan. Penempatan didasarkan kepada kompetensi dan pengalaman serta bakat karyawan.
iv.
Pengembangan. Tenaga pendukung yang harus banyak mendapat perhatian adalah yang berkaitan dengan pelayanan akademis, oleh karena itu digunakan tenga pendukung yang berpengalaman dan punya integritas. Khusus untuk ini, tenaga pendukung adalah pegawai Unja.
v.
Pemberhentian. Sesuai dengan status, mereka adalah tenaga kontrak. Tenaga
pendukung
dapat
diberhentikan
bilamana
ada
pengusulan
mengundurkan diri atau melakukan pelanggaran dalam pekerjaan sehingga diusulkan untuk diberhentikan.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
28
D.3.
Profil Dosen Dan Tenaga Pendukung: Mutu, Kualifikasi, Pengalaman, Ketersediaan (Kecukupan, Kesesuaian dan Rasio Dosen-Mahasiswa) Memasuki Tahun 2016, terjadi pergeseran profil pendidikan dosen. Jumlah
dosen yang telah memiliki jenjang pendidikan doktor mencapai 17 orang dan yang telah mencapai gelar professor 4 orang.Dengan
demikian
rasio dosen dan
mahasiswa di program MM mencapai 1:9. Rasio ini dinilai telah mendekati kecukupan, pada dua tahun mendatang akan menurun lagi dengan kembalinya sektiar 6 orang dosen yang berpendidikan S3 dan sedang dalam penyusunan disertasi.
D.4.
Karya Akademik Dosen (Hasil Penelitian, Karya Lainnya) Dengan meningkatnya sumber pembiayaan di luar Unja, didapat
peningkatan jumlah penelitian yang berasal dari dana dari luar. Sumber ini diantaranya adalah: Ristek Dikti, Pemda bahkan dari Universitas di luar Negeri (Tokyo) yang telah bekerjasama dengan MM Unja.
D.5.
Peraturan Kerja Dan Kode Etik Peraturan kerja dan kode etik yang dilaksanakan dalam fungsi dan tugas
Prodi MM pada dasarnya berpatokan pada Undang-undang RI nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Keputusan Mendiknas nomor 154/O/2004 tentang Statuta Universitas Jambi pasal 29, pasal 30 dan pasal 31, Prospektus Universitas dan Surat Keputusan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Jambi nomor 272/J21.3/PP/2007tentang Peraturan Akademik. UU dan peraturan
demikian
dapat menentukan tugas dan fungsi dosen di satu sisi, di sisi lain juga dapat mengatur penerimaan dan insentif dosen, termasuk di Prodi MM. Peratuan kerja ini juga terkait dengan BKD (Beban Kerja Dosen) per tahun yang dilaksanakan oleh FEB, secara teknis ditentukan beban kerja seorang dosen minimal 6 sks. Bila tidak terpenuhi, maka kelebihannya tidak akan diberikan honor. Sementara kode etik secara khusus yang berlaku di Unja menggunakan kode etik dosen sebagai pegawai negeri sebagaimana dinyatakan pada Korpri
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
29
selain menjaga integritas kesatuan bangsa juga dimaksukdan untuk meningkatkan profesionalisme.
D.6.
Pengembangan Staf Pengembangan SDM pada Prodi MM meliputi staf administrasi dan tenaga
Dosen. Prodi MMberusaha meningkatkan kualitas dosen baik dalam bidang Pengajaran, Penelitian maupun Pengabdian pada Masyarakat. Prodi MM memberikankesempatan kepada para dosen untuk terlibat dalam kegiatan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat baik bersumber dari dana Unja maupun dari luar Unja. Prodi MM juga mendukung dosen untuk mengikuti kegiatankegiatan ilmiah berupa seminar, lokakarya, kursus, dan workshop setiap tahunnya Demikian pula dorongan dan dukungan bagi dosen yang akan studi lanjut S3. Pada prinsipnya untuk studi lanjut, Prodi MM memberikan keleluasaan kepada dosen untuk pengembangan diri secara luas. Setiap ada kesempatan dan memenuhi syarat maka yang bersangkutan akan diizinkan mengikuti studi lanjut.
D.7.
Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya. Dosen Keberlanjutan dosen dalam keterlibatannya di Prodi MM didukung oleh kondisi dan kebijakan sebagai berikut: 1)
Insentif pemerintah terhadap dosen saat ini tergolong lebih baik dengan adanyatunjangan sertifikasi yang tahapan pemberiannya lebih baik. Hal ini dilengkapi dengan tertib pelaporan kinerja dosen setiap
tahun
melalui
LKD
(Laporan
Kinerja
Dosen).
LKD
mengharuskan dosen melaporkan seluruh kegiatannya pada tiga Tri Dharma Perguruan Tinggi. 2)
Kebijakan
Universitas
penyelenggara
pendidikan
untuk pada
mengembangkan semua
jenjang,
lembaga mulai
dari
Pendidikan Magister sampai ke doktor 3)
Keberadaan ProdiMM UNJA sesungguhnya juga menjadi motivasi bagi dosen selain melaksanakan Tridharma juga meningkatkan profesi dan keahlian mereka dalam bidang ilmu yang mereka geluti.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
30
Tenaga Pendukung Keberadaan
tenaga
pendukung
dapat
berkelanjutan
karena
didukung oleh hal berikut. 1)
Motivasi
untuk
berkarir.
Motivasi
berkarir
tenaga
pendukung
dilakukan dengan menyertakan mereka dalam pelatihan, dalam setiap kepanitian kegiatan yang dilaksanakan oleh Prodi MM. 2)
Insentif. Insentif dalam bentuk uang dan bukan
dapat diberikan
kepada tenaga pendukung sepanjang yang bersangkutan giat dan menunjukkan integritas yang tinggi. 3)
Kesempatan untuk mengembangkan diri. Seorang tenaga pendukung dapat mengembangkan diri sesuai dengan potensi khususnya dengan kompetensi yang berkaitan dengan pemanfaatan komputer dan teknologi di bidang pendidikan.
D.8.
Deskripsi SWOT Komponen Dosen dan Tenaga Pendukung
STRENGTH (S)
Kualifikasi dosen berpendidikan S3 meningkat ditambah dengan yang sedang menempuh pendidikan doktor meningkat signifikan. Kebijakan MM mengembangkan hasil penelitian tematik sesuai dengan kebutuhan lembaga.
OPPORTUNITY (O)
WEAKNESS (W) Kompetensi penggunaan IT dalam proses pembelajaran secara luas belum maksimal. Hasil publikasi Internasional belum merata antar dosen.
THREAT (T)
Tersedia berbagai sekma pembiayaan untuk penelitian Komitmen universitas dalam meningkatkan mutu Meningkatnya permintaan jasa-jasa akademis
Keterlibatan dosen terlalu banyak di berbagai program di FEB Unja Tuntutan terhadap program semakin tinggi
Tuntutan pemangku kepentingan semakin tinggi terhadap program MM dalam hal ini utamanya dosen. Sehingga strategi yang tepat untuk MM adalah mengatasi
kelemahan
danmeningkatkan
upaya
merealisasikan
berbagai
kesempatan yang tersedia. Meningkatkan kesempatan dalam hal ini dilakukan
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
31
melalui kordinasi antardosen tentang tindakan-tindakanstrategis yang berdampak terhadap penciptaan nilai bagi MM. Kordinasi antarprogram baik antarprodi Magister maupun antara magister dengan prodi doktor. Kordinasi yang baik dalam hal ini akan meningkatkan efektifitas dan mengefisienkan biaya yang dikeluarkan. Khususnya dengan prodi magister dandoktor yang ada di lingkungan FEB.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
32
Komponen E.
E.1.
Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Kesesuaian Dengan Visi, Misi, Sasaran, Dan Tujuan
E.1.1. Hubungan antara Kurikulum dengan Visi Utamanya pada dua tahun terakhir, MM melakukan
penyelarasan
kurikulum dua kali. Pada Tahun 2014, kurikulum diselaraskan dengan mendorong mahasiswa untuk menerbitkan publikasi
mereka secara online, dan
menjai
presenter pada seminar Nasional. Kurikulum Tahun 2014, ditandai dengan besaran sks yang termuat untuk kegiatan penyusunan proposal, ujian hasil Tesis dan Ujian akhir. Namun, sesuai dengan permenristek No 44 Tahun 2015, tentang SNPT, jumlah sks ditetapkan di mm menjadi 48 sks. Jumlah ini tetap mengadopsi muatan kurikulum Tahun 2014, akan tetapi dengan pengurangan jumlah sks untuk proses penulisan Tesis.
E.1.2. Hubungan antara Kurikulum dengan Misi Hubungan antara kurikulum dengan misi MM ditandai dengan penetapan secara tegas hasil akhir yang ingin diperoleh dari proses pendidikan. Hasil atau yang dikenal sebagai LO ini kemudian diterjemahkan dalam bentuk kompetensi yang selanjutnya dikaitkan dengan dengan setiap mata kuliah. Hal ini secara jelas ditunjukkan pada proses penyusunan kurikulum.Untuk memperjelas hubungan ini maka dilanjuti pula penyusunan matriks mata kuliah yang isinya menunjukkan bagaimana komponen setiap mata kuliah dapat berkaitan satu dengan yang lain dalam menopang visi dan misi.
E.1.3. Hubungan antara Kurikulum dengan Tujuan dan Sasaran Kurikulum oleh setiap dosen bagaimanapun harus diartikulasi terhadap tujuan dan sasaran. Terlebih dengan sasaran, setiap dosen harus fokus kepada pencapaian sasaran yang terukur. Untuk itu antar dosen pengampu mata kuliah diwajibkan untuk berkomunikasi satu dengan yang lain dalam mencapai tujuan dan sasaran
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
33
E.2. Relevansi dengan Tuntutan dan Kebutuha n Stakeholde rs Dari hasil Tracer Study yang dilakukan, dengan berpedoman kepada enam
kompetensi manajerial yaitu 1) perencanaan
dan administrasi, 2)
pengelolaan diri, 3) tindakan strategis, 4) bekerja di Tim, 5) Komunikasi , dan 6) Lintas Kultur didapat catatan dua kompetensi yang terendah yaitu: 1) lintas kultur dan 2) tindakan strategis. Kedua hal ini menjadi kompetensi yang dibutuhkan oleh Alumni setelah mereka menyelesaikan pendidikan di MM. Kompetensi ini pada dasarnya tidak dibedakan antar konsentrasi oleh karena
itu,perbaikan
kompetensi
yang
dilakukan
berkaitan
dengan
kemampuanmahasiswadalam halmenggagasidedan mengkomunikasikannya dalam bentuk seminar. Dua kegiatan yang berkaitan dengan ini yaitu: 1) mata kuliah TBK (Topik Bidang Konsentrasi) dan 2) Seminar Akademik, baik mahasiswa sebagai peserta seminar maupun sebagai presenter. Kedua perubahan
ini
diharapkan
meningkatkan
kompetensimahasiswa
dalamhalmenuliskanidedan mempresentasikannya secara oral.
E.3.
Struktur dan Isi Kurikulum Struktur dan isi kurikulum meliputi keluasan, kedalaman, koherensi, dan
organisasi cukup relevan. Jenis mata kuliah yang disajikan mempertimbangkan aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. Pembobotan jumlah SKS untuk pengembangan ketiga ranah tersebut cukup seimbang, sehingga diharapkan lulusan mampu menerapkan ilmu dalam dunia kerja. Dilihat dari course content, kurikulum ini cukup fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penataan kurikulum mengikuti peraturan yang berlaku yaitu Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tertanggal 20 Desember 2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Program studi Magister Manajemen Struktur kurikulum Program Studi MM-FEUNJA disusun dalam 4 semester dengan 49 SKS yang dikelompokkan menjadi: 1. mata kuliah inti sebanyak 30sks 2. mata kuliah konsentrasi sebanyak 12 sks
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
34
3. Tesis sebanyak 6 sks Mata kuliah inti dimaksudkan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan pokok ilmu manajemen. Pada mata kuliah konsentrasi mahasiswa mendapatkan kompetensi yang lebih spesifik yaitu kompetensi manajemen keuangan, manajemen pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia. Untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat pada kompetensi yang dipilih, mahasiswa diwajibkan untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam bentuk Tesis.
E.4.
Derajat Integrasi Materi Pembelajaran (Intra dan Antar Disiplin) Integrasi materi pembelajaran pada dasarnya dapat dijelaskan dengan
pengelompokan mata kuliah inti dan mata konsentrasi, dan peminatan, yang diberikan dalam bentuk mata kuliah TBK (Topik Bidang Konsentrasi). Pada semester I disampaikan matakuliah keilmuan yang bersifat lanjutan, kemudian di semester II mata kuliah yang bersifat strategik yaitu Manajemen Strategik, Perilaku Organisasi, Metode Penelitian
Bisnis, Ekonomi
Manajerial. Selanjutnya di
Semester III, disampaikan mata kuliah peminatan yang diperkuat dengan Topik Bidang Konsentrasi. Keintegrasian mata kuliah ini diharapkan terjaga, terlebih dengan adanya mata kuliah TBK yang intinya adalah peminatan sesuai dengan muatan lokal. Maksudnya,mahasiswa memilih topik sesuai dengan
daya
serapnya terhadap lingkungandan isu yang berkembangan.
E.5.
Kurikulum Lokal yang sesuai Dengan Kebutuhan Masyarakat Jaminan kurikulum memuat kandungan lokal dimungkinkan karena adanya
TBK yang intinya mahasiswa dapat mengakomodasi isu lokal secara akademis. Dengan cara ini mahasiswa menjadi sadar terhadap perkembangan isu yang ada di sekitar. Selanjutnya, untuk membangun
kesadaran terhadap kebutuhan
masyarakat lokal, dikembangkan kuliah koloboratif. Kuliah ini dilaksanakan bersama dengan praktisi bisnis yang dinilai mampu menyampaikan secara oral kepada mahasiswa. Dengancara ini diharapkan mahasiswamendapat dorongan untuk menjadikan isu lokal sebagaibagian daripada kajian akademisnya.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
35
E.6.
Mata Kuliah Pilihan Mata kuliah pilihan
disampaikan di semester III,
menjadi pilihan
konsentrasi. Mata kuliah ini dapat dilihat pada Tabel berikut.
Dari pilihan itu
didapat mata kuliah Topik Bidang Konsentrasi yang lebih spesifik untuk mendorong mahasiswa lebih dini menggeluti minat yang sesuai dengan masingmasing mahasiswa.
Nama MK (pilihan)
Bobot SKS
(3)
(4)
Unit/ Jur/ Fak Pengelola (6)
3
Program Studi
PPM632 MPI633 TBK634
Manajemen Keuangan Strategik Manajemen Keuangan Internasional Manajemen Portofolio & Investasi Topik Bidang Konsentrasi Manajemen Pemasaran
3 3 4
Program Studi Program Studi Program Studi
MPI631 MPJ632 PRK633 TBK633
Manajemen Internasional Manajemen Pemasaran Jasa Perilaku Konsumen Topik Bidang Konsentrasi
3 3 3 4
Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
3 3 3 4
Program Studi Program Studi Program Studi Program Studi
Semester Kode MK (1)
(2) MKS631
III
III
Manajemen Keuangan
Manajemen SDM III
PSM630 MKO631 LDS632 TBK635
Perencanaan SDM Manajemen Kinerja Leadership dan Kultur Organisasi Topik Bidang Konsentrasi
Total SKS
E.7.
13
Peluang Mahasiswa Untuk Mengembangkan Diri
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
36
E.7.1. Melanjutkan Studi Peluang lulusan melanjutkan studi dirumuskan sesuai dengan kompetensi lulusan ProdiMM UNJAyaitu menjadi manajer yang memiliki kapabilitas manajemen yang handal. Setiap mahasiswadiwajibkan untuk membuat Tugas Akhir atau Tesis untuk melatih mahasiswa mengidentifikasi masalah, membuat model permasalahan, memilih metode penyelesaian dan mengukurnya untuk mendapatkan hasil. Hal tersebut juga menjadi dasar mahasiswa untuk meneruskan studi lanjut S3 Ilmu Manajemen. Peluang lulusan melanjutkan studi di berbagai Universitas di Indonesia juga didukung oleh terdaftarnya ProdiMM UNJA dalam Asosiasi Pengelola Program MM Seluruh Indonesia (APMMI) dan keanggotaannya dalam forum kerjasama program MM se Indonesia wilayah barat (FKMM).
E. 7.2. Mengembangkan Pribadi ProdiMM UNJAtelah memasukkan kurikulum untuk mengembangkan pribadi mahasiswa/lulusan dengan memberikan materi matakuliah dasar Umum institusi.Dengan mata kuliah konsentrasi memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mendalami dan mempertajam pemahaman dan aplikasi ilmu manajemen. Hal ini akan memberikan kompetensi bagi diri mahasiswa. Dengan mata kuliah konsentrasi tertentu, mahasiswa dapat memperoleh keterampilan khusus yang pada gilirannya dapat dipraktekkan dan juga dapat ditransfer kepada orang lain. Selanjutnya, mata kuliah konsentrasi yang diperoleh pada akhirnya akan mengarahkan mahasiswa untuk dapat mengembangkan karir dan juga untuk memperoleh pekerjaan mereka kelak.
E.7.3. Memperoleh Pengetahuan dan Pemahaman Materi Khusus Sesuai dengan Bidang Studinya Disamping kurikulum wajib, mahasiswa juga harus memilih mata kuliah pilihan sesuai dengan konsentrasi. Dengan memberikan ketiga matakuliah pilihan ini akan memberikan penguatan terhadap kompetensi yang dimiliki lulusan. Penguatan kompetensi melalui mata kuliah pilihan diharapkan dapat menjadi bekal mahasiswa untuk memperoleh materi khusus. Kompetensi khusus yang
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
37
sesuai dengan mahasiswa dimungkinkan melalui penugasan pada mata kuliah Topik Bidang Konsentrasi karena pada mata kuliahini mahasiswa melakukan eksplorasi yang sesuai dengan bidang ataupun topik yang sesuai dengan minatnya di bawa arahan dosen.
E.7.4. Pengembangan keterampilan yang dapat ditransfer, terorientasikan ke arah karir dan pemerolehan pekerjaan Transfer pengetahuan yang dilaksanakan selama perkuliahan dilaksanakan khususnya berkaitan dengan pemanfaatan IT dalam melakukan penelitian. Hal ini termasuk dalam hal pengeolahan data untuk kepentingan penelitian
dan
pemanfaatan
dan
fasilitas
lainnya
termasuk
dalam
merancang
mengimplementasikan google drive dalam penelitian .
E.8.
Misi pembelajaran
a. Pengembangan/pelatihan Kompetensi Yang Diharapkan Proses
belajar
mengajar
di
ProdiMM
UNJA
mengarah
pada
pengembangan kompetensi yang diharapkan. Hal itu dijalankan melalui strategi pembelajaran yang berbeda untuk kelompok mata kuliah yang berbeda. Dalam pelaksanaan pembelajaran disamping menggunakan metode ceramah juga lebih ditekankan pada metode diskusi dan pemecahan kasus. Dengan metode ini mahasiswa lulusan diharapkan mampu
memahami,
mengartikulasikan,
dan
mengaplikasikan
kompetensinya dalam dunia kerja.
b. Efisiensi Internal dan Eksternal Efisiensi pembelajaran dalam upaya pencapaian misi Prodi pada dasarnya tergambar dari upaya pengurangan beban SKS dan banyaknya mata kuliah. Upaya ini ditujukan untuk mempercepat masa studi mahasiswa. Hal ini dilakukan dengan mengintensifkan interaksi antara mahasiswa dan dosen dan meningkatkan kualitas komunikasi antar dosen dalam setiap kebijakan yang terkait.
E.9.
Mengajar
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
38
1.
Kesesuaian Strategi dan Metode dengan Tujuan Memasukti Tahun 2016, penegasan terhadap LO setiap mata kuliah semakin efektif. Dosen tidak saja menjadikan dirinya sebagai sumbe ilmu, akan tetapi mengarah kepada peran yang mengembangkan model pembelajaran aktif, dimana mahasiswa didorong
menggunakan
potensi
yang
ada
untuk
proses
eksplorasi. Dengan demikian dosen diharapkan menggunakan RPS dan mengembangkan model pembelajaran mulai dari pembelajaran kolaboratif, mandiri, projek hingga kepada simulasi.
2.
Kesesuaian Materi Pembelajaran dengan Tujuan Mata Kuliah Ketepatan materi pembelajaran sebagaimana dinyatakan dalam RPS ditentukan oleh LO. Oleh karena itu, setiap dosen dikendalikan oleh masing-masing LO pada pertemuan yang menopang LO secara keseluruhan.
3.
Efisiensi dan Produktivitas Indikator efisiensi salah satunya dapat diperiksa dari masa studi dan masa bimbingan. Sampai Juni 2016, dari hasil pelacakan almuni masa studi di MM tergolong lama, 32 bulan sedangkan masa bimbingan Tesis 10 bulan. Ukuran ini perlu diefisienkan dengan cara membangun komunikasi yang intensif dan peringatan kepada setiap mahasiswa melalui SIAKAD.
4.
Struktur dan Rentang Kegiatan Mengajar Struktur mengajar di ProdiMM UNJAdigambarkan dari kegiatan mengajar
yang taat kepada peraturan akademik di Universitas.
Kuliah dilakukan selama 16 kali pertemuan untuk 3 sks. Ukuran 1 sks setara dengan 50 menit, sehingga untuk mata kuliah dengan 3 sks ini ekuivalen dengan pertemuan di kelas 150 menit. Waktu ini adalah waktu untuk tatap muka, sedangkan kegiatan lain adalah kegiatan mandiri dan kegiatan yang diarahkan oleh dosen
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
39
pengasuh. Untuk menopang itu, MM mengikuti kelender akademis setiap semesternya.
Penggunaan Teknologi Informasi
5.
Rancangan teknologi yang sudah digunakan diataranya adalah: 1) SIAKAD yang digunakan untuk menopang semua proses PBM, dan sudah digunakan secara maksimal, 2) kelengkapan di kelas menggunakan LCD
projector, 3) group email
antar mahasiswa
setiap angkatan, dan 4) pelayanan perpustakaan secara digital yang terus dirancang, termasuk di dalamnya publikasi Model pelayanan
online.
seperti ini terus disosialisasikan setiap tahun
sehingga mahasiswa dapat menggunakannya secara maksimal dan hasilnya dapat menopang proses pembelajaran. Selanjutnya, MM terus melakukan komunikasi dengan LTIK di tingkat universitas, yaitu lembaga yang memfasilitasi segala bentuk pelayanan digital terhadap pemangku kepentingan baik eksternal maupun internal.
E.10. Belajar a.
Keterlibatan Mahasiswa Mahasiswa sepenuhnya terlibat dalam proses pembelajaran baik interaksi
antar
mahasiswa
maupun
interaksi
dengan
dosen.
Keterlibatan mahasiswa secara khusus teramati pada saat menguktui seminar akademik dan seminar Nasional . Untuk seminar Nasional , mahasiswa merancang sendiri seminar di bawah kordinasi dengan MM.
b.
Bimbingan Tesis Proses bimbingan Tesisdilakukan melalui tahapan berikut. 1)
Sesuai dengan kajian pada mata kuliah TBK, mata kuliahini menjadi
tahapan
pendalaman
awal
dimana
mahasiswa
melakukan
teoritis, konsep akan bidang yang menarik bagi
masing-masing mahasiswa.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
40
2)
Makalah mahasiswa di mata kuliah TBK diseminarkan di tingkat Nasional untuk menguji gagasan dan konsep
3)
Setelah seminar, mahasiswa mengajukan proposal penelitian berkaitan dengan makalah yang dipresentasikan
4)
Pengajuan pembimbing dapat dilakukan
berdasarkan usulan
mahasiswa, dimana mahasiswa mempunyai pengalaman ketika mahasiswa mengikuti kuliah TBK. Dalam mata kuliah itu, mahasiswa telah mempunyai pengalaman interaksi antara mahasiswa dengan dosen tertentu dalam hal
bidang yang
digelutinya. 5)
Untuk menopang proses bimbingan yang efektif,mahasiswa menggunakan buku pedoman bimbingan sebagai bagian dari alat komunikasi sekaligus bukti telahmengikuti proses bimbingan kepada pengelola.
6)
Tesis,
sebelum
ujiandilaksanakan
mahasiswa
harus
menyerahkan artikel yang layak diterbitkan. Dalam hal ini terjadi lagi
interaksi
antara
dosen
dengan
mahasiswa
dalam
menyiapkan artikel yang memberi manfaat bersama.
c.
Peluang Bagi Mahasiswa untuk Mengembangkan: i. Pengetahuan dan Pemahaman Materi Berkatian dengan
pengetahuan, dalam hal ini aspek kognitif,
seluruh mahasiswa dikirimi daftar buku yang dinilai standar, karena digunakan secara umum untuk jenjang pendidikan di S2. Selain menyiapkan buku, mahasiswa juga dapat mengakses artikel hasil download dari beberapa dosen yang
tersimpan di komputer
khusus.
ii. Ketrampilan Umum yang Dapat Dialihkan Ketrampilan umum yang dapat dialihkan kepada mahasiswa terdiri dari kompetensi pendukung dan lainnya yaitu: a)
Sikap mengembangkan pengetahuan diri melalui belajar mandiri.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
41
b)
Mengelola umpan balik dari lingkungan.
c)
Bekerja dengan Tim pada satu organisasi.
d)
Siap menjadi pembaharu dimanapun mahasiswa berada.
e)
Turut menyelesaikan permasalahan kemasyarakatan. dimanapun mahasiswa berada.
E.11. PenilaianKemajuan Dan Keberhasilan Belajar a.
Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa Penilaiankemajuan dan penyelesaian studi di Prodi telah diatur dalam buku panduan program. Buku tersebut disusun dengan merujuk Peraturan Universitas Jambi No. 024 tanggal 2 Mei 2002 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran dan peraturan akademik Fakultas Ekonomi Universitas Jambi pada Bab VII pasal 18 sampai pasal 22.
b.
Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa Evaluasi atau penilaian terhadap hasil studi mahasiswa dilakukan setiap semester melalui beberapa komponen yaitu ujian mid/ tengah semester,
ujian akhir semester,
diskusi kasus,
penugasan,
penyusunan makalah & presentasi makalah & ujian Tesis.Untuk mengikuti ujian–ujiantersebutmahasiswa harus memenuhi beberapa persyaratan sesuai dengan ketentuan.
c.
Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar seorang mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan) Keberhasilan mahasiswa dinyatakan dalam bentuk nilai angka yang
dikonversi ke dalam nilai huruf, dengan derajat/tingkat keberhasilan sebagai berikut:
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
42
Tabel 1. Derajat keberhasilan mahasiswa dalam bobot dan kualifikasi Nilai angka 80,00 – 100,00 75,00 – 79,00 70,00 – 74,00 < 70
Nilai huruf A B+ B C E
Bobot 4 3,5 3 1 0
Nilai lulus adalah sekurang-kurangnya B. Apabila ada mahasiswa yang mendapatkan kurang dari B dinyatakan tidak lulus dan wajib menempuh kuliah kembali dan atau menempuh ujian komprehensif kembali.
GELAR DAN PREDIKAT KELULUSAN Setelah menyelesaikan semua perkuliahan & telah ujian Tesis seorang mahasiswa akan dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar Magister Manajemen disingkat MM, dengan predikat kelulusan sesuai dengan IPK yang dicapai yaitu:
Tabel 2. Gelar dan Predikat Kelulusan IPK Predikat Kelulusan 3,00 – 3,49 Memuaskan 3,50 – 3,74 Sangat memuaskan 3,75 – 4,00 Cum laude / Pujian Predikat
Cumlaude
diberikan
kepada
mahasiswa
yang
waktu
penyelesaiannya tidak lebih dari 4 semester.
d.
Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa Penelaahan terhadap tingkat kepuasan mahasiswa dilakukan dengan dua
cara. 1) Cara langsung dimana mahasiswa menyampaikan keluhan dan seketika MM akan memahami masalah yang dihadapi dan memberi rekomendasi untuk penyelesaian masalah yang berkaitan. 2) Secara berkala menggunakan kuesioner dimana pada Tahun 2016 dilakukan dari hasil tracer study. Ada 9 aspek yang diajudkan menjadi
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
43
pertanyaan yaitu: 1) kualitas dosen dalam pembelajaran , 2) hubungan dosen dan mahasiswa, 3) lingkungan
belajar fisik, 4) kualitas
pembelajaran, 5) relevansi konsentrasi dengan
porfessi datau
pekerjaan, 6) pelayanan akademik, 7) Penggunaan IT, 8) Kelengkapan Artikel pendukung secara online, dan 9) pemanfaatan IT dalam pembelajaran. Tiga aspek terakhir yang mendapat nilai terendah yaitu 1) Penggunaan IT, 2) Kelengkapan Artikel pendukung secara online, dan 3) pemanfaatan IT dalam pembelajaran. Cara ini menjadi strategi penting dalam mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa dan cara penanganan keluhan mahasiswa kepada pelayanan MM.
E.12. Sarana yang Tersedia Untuk Memelihara Interaksi Dosen– Mahasiswa, Baik Di Dalam Maupun Di Luar Kampus, Dan Untuk Menciptakan Iklim Yang Mendorong Perkembangan Dan Kegiatan Akademik/Profesional Suasana keilmuan
akademik
yang
kondusif
terhadap
pengembangan
diupayakan oleh Program melalui penyediaan sarana yang
memadai dan dapat memelihara interaksi antara dosen dan mahasiswa. Sarana tersebut antara lain, perkuliahan dalam PBM, perwalian akademik oleh dosen konselor, bimbingan Tesis, seminar proposal dan hasil penelitian mahasiswa, penerbitan hasil penelitian mahasiswa dalam jurnal yang tersedia di di Prodi MM. Saat ini Program memiliki beberapa prasarana seperti : a. Ruang kuliah b. Ruang dosen c. Ruang pengelola dan staff administrasi d. Ruang pustaka e. Ruang seminar dan ujian f.
Laboratorium komputer
E.13. Mutu Dan Kuantitas Interaksi Kegiatan Akademik Dosen, Mahasiswa Dan Sivitas Akademika Lainnya Interaksi akademik dimulai sejak awal perkuliahan mahasiswa baru, MM menjelaskan
penggunaan
SIAKAD dan sarana online seluruhnya kepada
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
44
mahasiswa.Kemudian untuk menggalipermasalahan timmengadakan pertemuan dengan mahasiswa sehingga didapat gambaran permasalahan mahasiswa baru. Selanjutnya, mahasiswa juga mendapat bimbingan melalui bimbingan akademis dalam pemilihan mata kuliah dan konsentrasi di Prodi MM. Interaksi antara dosen dengan mahasiswa Prodi MM juga ditunjukkan dengan
terlibatnya
mahasiswa
pada
kegiatan
penelitian
khususnya
dalammenyelesaikan Tesis. Interaksi dalam hal ini terlihat pada penentuan topik, bahkan pada kasus tertentu dosen bersama dengan mahasiswa terlibat besamasama dalam pengumpulan data sampai kepada pengolahan data. proses statistik adakalanya juga diberikan kepada
Asistensi
mahasiswa secara khusus
bilamana dibutuhkan oleh mahasiswa. Dalam
kaitanya
denganketersediaan
IT,
sekelompokdosen
mengembangkan model pembelajaran secara online. Dengan cara ini interaksi menjadi intensif karena dapat dilaksanakan trendkarena model konsultasi
lebih baik. Cara ini menjadi
yang menggunakan fasilitas online telah
dilaksanakan oleh beberapa dosen. Hal ini akan lebih intensif karena adanya program Universitas dalam pembelajaran online. Universitas telah melakukan beberapa pelatihan kepada dosen Unja termasuk dosen Prodi MM.
E.13. Rancangan Menyeluruh Untuk Mengembangkan Suasana Akademik Yang Kondusif Untuk Pembelajaran, Penelitian, Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Rancangan yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, penelitian dan pengabdian untuk menciptakan suasana akademik dijelaskan sebagai berikut. 1) Seminar akademik. Seminar ini
wajib dilaksanakan dengan
sistem open
semester, nilainya setera dengan 1 sks untuk satu kegiatan , total seminar di MM yang harus diikuti dua kali.
Praktik mata kuliah ini dilaksanakan oleh
mahasiswa secara mandiri dan berkelompok.Mandiri, artinya mahasiswa mengikuti
seminar
yang
berkaitan
dengan
bidangmanajemen
yang
dilaksanakan di luar prodi MM. Sedangkan bentuk lain adalah seminar yang dilaksanakan oleh mahasiswadibawah kordinasi MM.Mahasiswa mengambil salah satu topik yang updated, kemudian mengundang pembicara luar yang dapat memberikan
nuansa akademik yang lebih luas. Dengan
,mahasiswa memperoleh atmosfir
demikian
yang kaya dan berbeda (sesuai dengan
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
45
minat) dari setiap topik yang dinilai relevan dengan bidang ilmu manajemen. Pada bentuk kedua ini mahasiswa diwajibkan menjadi penyaji atas topik atau bidang penelitian yang dipilihnya. 2) Penggunaan group. Fasilitas ini sebagai sarana mempermudah untuk melakukan interaksi secara luas, antarmahasiswa dan antara dosen dengan mahasiswa.
Pada tingkatan yang lebih jauh, dosen atau siapapun anggota
dapat mengirimkan artikel yang berkaitan dengan bidang ataupun topik yang dinilai penting dan berkaitan dengan bidang ilmu manajemen. 3) Kordinasi dengan S3. Dengan berdirinya prod S3, seluruh dosen di prodi MM juga dosen di prodi S3. Dengan demikian, MM mengharuskan semua dosen terlibat dalam kegiatan yang dikelola oleh S3, misalnya menjadi Cohost
penyelenggaraan
seminar
yang
dikelola
oleh
UNDIP,
mejadi
pendesimnasi hasil penelitian bersama dengan ANU, hingga kepada rencana Kolugium yang dilaksanakan oleh Universitas Kebangsaan Malaysia di Malaysia. Untuk kegiatan terakhir ini Universitas Kebangsaan siap bermitra dalam hal melaksanakan kologium mahasiswa di tingkat Pascasarjana. 4) Publikasi secara online. Cara ini mendorong mahasiswa untuk terlibat secara luas, karena mahasiswa menyadari keuntungan dari publikasi secara online dimana mahasiswa dan hasil tulisannya dapa tdiakses dengan mudah. 5) Riset tematik. Kebijakan pemerintah yang mengharuskan biaya penelitian 20 persen dilanjuti oleh MM dengan menyiakan dana penelitian setidaknya 6 judul untuk satu kegiatan sejumlah 30 juta per judul. Pelaksanaan penelitian kegiatan
ini wajib
menyertakan mahasiswa dan kewajiban untuk seminar
bersama dengan mahasiswa di seminar Nasional . 6) Memberi insentif peneribitan disertasi menjadi buku. Sejak Tahun 2016, MM memberi insentif kepada dosen yang baru saja menyelesaikan pendidikan doktor agar disertasi dapat diteribitkan dalam bentuk lain (buku). Dengan cara ini diharapkan bahwa disertasi akan lebih bermanfaat lagi.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
46
E.14. Keikutsertaan Civitas Academika Dalam Kegiatan Akademik (Seminar, Simposium, Diskusi, Eksibisi) Di Kampus MM senantiasa mendorong dosen mengikuti Seminar, Simposium, dan diskusi akademis baik di tingkat lokal maupun Nasional. Prodi MM menyiapkan bantuan transportasi untuk dosen yang berperan sebagai pembicara terutama untuk seminar internasional. Selain itu, Prodi MM juga menyiapkan dana untuk menyelenggarakan seminar yang berskala lebih luas melalui pendanaan dari universitas. Ini terkait di kurikulum 2014 dan 2016 dimana adanya kewajiban untuk menjadi presenter dan mejadi peserta bagi mahasiswa, menjadi presenter 1 kali sedangkan menjadi peserta dua kali.
E.15. Pengembangan Kepribadian Ilmiah Kepribadian ilmiah berkaitan dengan menerus. Ini dikembangkan melalui
keinginan belajar yang terus
perkuliahan yang diberikan dengan
metode PBL (Problem Based Learning) dan SCL (Student Centered Learning) yang didiskusikan dalam kelas untuk mencari solusinya secara bersama-sama. Implementasinya dengan memberikan masalah-masalah real dalam materi tugas pada hampir semua mata kuliah. Model pembelajaran demikian mendorong mahasiswa untuk melakukan pendalaman melalui small researh utamanya yang menggunakan fasilitas Internet dan pemanfaatan berbagai fasilitas jurnal ilmiah yang dapat diakses secara gratis dari sumber yang ada di universitas Jambi.
E.16. Hasil Pembelajaran a.
Kompetensi diharapkan
yang
dicapai
dibandingkan
dengan
yang
Kompetensi utama yang ingin dicapai adalah menjadikan lulusan-lulusan Prodi MM
sebagai manajer yang mempunyai kapasitas handal. Lebih lanjut
sesuai dengan konsentrasi yang ada, kompetensi utama lulusan berdasarkan konsentrasi adalah sebagai berikut: 1. Konsentrasi Manajemen Pemasaran: mampu menganalisis peluang pasar, mengimplementasikan dan mengevaluasi program pemasaran.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
47
2. Konsentrasi Manajemen Keuangan: menjadi manajer yang benar dan jujur dalam mengaplikasikan konsep-konsep keuangan, membuat repetitivedan unrepetitive decision meliputi manajemen modal kerja, manajemen aktiva tetap dan stuktur biaya modal serta mencari alternatif sumber pembiayaan yang tepat. 3. Konsentrasi Manajemen SDM: mampu menganalisis masalah-masalah SDM dalam organisasi dan dapat mengimplementasikan fungsi-fungsi operasional manajemen sumber daya manusia mulai dari pengadaan, pengembangan, pemeliharaan, integrasi sampai kepada pemberhentian karyawan.
b.
Kesesuaian kompetensi pemanfaat lulusan
yang
dicapai
dengan
tuntutan
Berdasarkantracer study diperoleh informasi tuntutan organisasi atas kompetensi mahasiswa berkaitan dengan
kompetensi pendukung dan lainnya
yang dibutuhkan. Hal ini sudah disosialisasikan kepada dosen agar bisa berbagi dalam menumbuhkan kompetensi pendukung dan kompetensi lain.
c.
Data tentang kemajuan, keberhasilan dan kurun waktutiga tahun terakhir Kemajuan kiernja Prodi MM dapat dijelaskan oleh berbagai bidang
sebagaimana berikut.
Penerimaan Mahasiswa. Masing-masing penerimaan mahasiswa untuk tiga tahun terakhir
dua kelas. Kecuali pada Tahun 2015, dimana MM hanya
menerima 1 kelas karena adanya intervensi bahwa jumlah mahasiswa yang menyelesaikan pendidikan terindikasi lama. Jumlah mahasiswa perkelas 2330 orang. Dalam hal ini MM termasuk penyelenggara S2 berdasarkan minat dan pilihan calon mahasiswa dan termasuk favorit karena tidak melaksanakan ujian sampai dua kali. Kebanyakan program S2 di Unja melaksanakan ujian saringan masuk sampai dua kali.
Sampai tahun 2016,
jumlah dosen yang berpendidikan doktor bidang
manajemen 8 orang, ditambah dari Jurusan
lain sehingga berjumlah 17
orang. Bersamaan dengan ini, dosen tetap yang telah mencapai gelar Guru Besar bidang Ilmu Manajemen sebanyak 1(satu) orang di Tahun 2016.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
48
Publikasi internasional jumlah mencapai 11 artikel, dibanding dengan tahuntahun sebelumnya belum ada.
MM telah memiliki publikasi yang dikelola secara online baik untuk dosen maupun mahasiswa. Publikasi
ini terkordinasi dengan
publikasi online di universitas . Sesuai dengan itu,
penyelenggaraan
dosen dan mahasiswa
dari universitas lain sudah mulai menerbitkan artikel di MM.
Tahun 2016, dana penelitian ditingkatkan menjad 30 juta perjudul dengan persyaratan yang semakin ketat. Dosen pengguna anggaran harus siap seminar
di
tingkat
seminar
Nasional
bahkan
Internasionaldanharus
menyertakan mahasiswa.
Keterlibatan MM dalam hal menyelenggarakan conference bersama dengan Undip di bawah kordinasi prodi S3 Ilmu Ekonomi.
Keterlibatan mahasiswa dalam menyelenggarakan seminar Nasional dengan dana swadaya.
d.
Kepuasan lulusan Dari hasil studi pelacakan diketahui masih didapat tiga hal yang menjadi
ketidakpuasan mahasiswa yaitu: 1) penggunaan IT, 2) Kelengkapan artikel pendukung, dan 3) Pemanfaatan IT dalam pembelajaran. Sementara itu, bidang yang dinilai sudah baik dengan nilai di atas 4, dari skala 5 yaitu: 1) kualitas dosen dalam pembelajaran, 2) hubungan dosen dan mahasiswa, 3) lingkungan fisik belajar, 4) relevansi konsentrasi dengan professi maupun pekerjaan alumni, dan 5) pelayanan akademik.
E.17. Kepuasan Pemanfaat Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan Dari 6 kompetensi manajerial alumni diketahui kompetensi yang dengan nilai terendah yaitu 1) lintas kultur, 2) hal yang berkaitan dengan perencanaan strategis, dan 3) bekerja di tim. Tiga hal ini oleh alumni dipersepsikan sebagai nilai rendah yang dinilai penting dalam pekerjaan mereka. Artinya,
kepuasan
pengguna lulusan masih membutuhkan perbaikan khususnya untuk tiga hal tersebut.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
49
E.18. Produk Program Studi Berupa Model-model, Karya Inovatif, HakPaten, Hasil Pengembangan Prosedur Kerja, Produk Fisik Sebagai Hasil Penelitian Saat ini Prodi MM belum mendapatkan Hak Paten terhadap hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Walau demikian
perbaikan terhadap kualitas penelitian
mengalami perubahan signifikan, demikian
sejak Tahun 2016 telah
juga dengan publikasi termasuk
dengan publikasi internasional.
E.19. Deskripsi Tesis SWOT untuk komponen Kurikulum
STRENGTH (S)
WEAKNESS (W)
OPPORTUNITY (O)
THREAT (T)
Kelenturan penyusunan kurikulum sesuai dengan pedoman Kesadaran melakukan perubahan sesuai dengan tuntutan pemangku kepentingan . Aturan terkait jelas dan dapat dilaksanakan
Kompetensi yang terukur dari setiap mata kuliah Tersedianya berbagai sumber online dalam penyusunan kompetensi
Implementasi kurikulum dalam proses PBM belum maksimal Variasi model pembelajaran belum sepenuhnya dilakukan oleh dosen.
Tuntutan kompetensi di dunia kerja menjadi penentu bagi pemangku kepentingan .
Strategi yang berkaitan dengan kondisi di atasadalah mengatasi kelemahan untuk menghilangkan ancaman. Dalam hal ini MM mempromosikan kurikulum sebagai bagian daripada pembentukan nilai di satu sisi, akan tetapi disi sisi lain adalah mengaktifkan dosen mm Unja lebihpeduli terhadap model pembelajaran. Dengan
demikian, diharapkan bahwa kekuatan kurikulum dapat terealisir dan
kelemahan dapat diatasi.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
50
Komponen F.
Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, dan Sistem Informasi
F. 1. Sistem Alokasi Dana Alokasi dana untuk program MM dijelaskan sebagai berikut. 1) Penetapan UKT. Adapun UKT mahasiswa dibagi kedalam dua alokasi yang dikelola oleh MM sebesar 80 persen dari seluruh yang diterima dari mahasiswa, dan sisinya dikelola oleh Pascasarjana sebesar 10 persen. Pada kenyataannya jumlah mahasiswa MM adalah terbesar, sehingga alokasi dana untuk MM termasuk terbesar di Unja untuk jenjang pendidikan S2. Hal ini secara relatif berdampak terhadap kesiapan dana yang dapat dikelola MM. Dana ini pada prinsipnya dialokasikan ke bidang pendidikan dan pengajaran,
peningkatan
kualitas pembelajaran, dan
penyiapan sarana pembelajaran . 2) Secara implisit mahasiswa juga ikut menyiapkan dana sendiri dalam PBM mulai dari: 1) pengadaan
data sekunder (ICMB) setiap tahun, 2)
kontribusi dalam seminar baik seminar akademik maupun seminar Nasional , 3) kontribusi alumni untuk berbagai keperluan yang dikelola oleh MM. Untuk yang terakhir ini, alumni menyiapkan serah terima bantuan kepada MM. 3) Di samping dua poin di atas, dari kegiatan dosen menyiapkan
dana
dalam kegiatan penelitian dan pengabdian juga dominan karena adanya berbagai sumber pembiayaan baik dari pemerintah maupun pemerintah daerah dan lembaga terkait. Khusus untuk poin (1) penyusunan dana dilakukan melalui RKAKL setiap tahun dimana struktur pembiayaannya harus terkait dengan visi dan misi serta sasaran yang akan dicapai oleh MM setiap tahun.
F. 2. Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan Dana Pengelolaan dana ProdiMM UNJA pada prinsipnya berpedoman kepada PeraturanPemerintah tentang pengelolaan dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Seluruh penerimaan dana Prodi MM disetor ke kas negara, sedangkan
untuk
membiayai
kegiatan
operasional
dilakukan
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
pengajuan
51
permintaan dana sesuai dengan kebutuhan melalui sistem pengajuan yang telah diatur. Daftar permintaan dana berpedoman kepada mata anggaran dalam RKAKL, yang selanjutnya diajukan kepada Rektor Universitas Jambi cq PR 2 melalui Direktur Pascasarjana. Setiap
penerimaan
dan
pengeluaran
dana
selalu
diikuti
dengan
akuntabilitas melalui tanda terima atau tanda bukti lain yang sah. Pada tiap akhir bulan dilakukan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana dalam bentuk Surat Pertanggung-Jawaban (SPJ) yang harus disertai dengan bukti-bukti pendukung yang sah. Di tingkat Prodi MM, yang bertanggung jawab atas pengelolaan dana adalah Ketua Progam yang secara operasional didelegasikan kepada ketua bidang keuangan. MengingatUNJA belum memperoleh predikat Badan Layanan Umum (BLU), pengelolaan dana PNBP tidak dapat dilakukan secara mandiri. Dampaknya kreatifitas pengelola dalam menjalankan kegiatan Prodi MM menjadi terhambat dan pada gilirannya mempengaruhi kinerja.Untuk pembiayaan spesifik misalnya, pengadaan buku sumbangan alumni, biaya seminar akademik, dan seminar
Nasional
dikelola bersama antara MM dan mahasiswa. Mahasiswa
dalam hal ini mengelola sendiri kontribusi mereka dan ini
termasuk sebagai
bahagian daripada pembiayaan di MM.
F. 3. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya Untuk pengadaan sarana dan prasarana yang diperlukan oleh ProdiMM mekanismenya adalah dengan mengajukan permintaan pengadaan barang kepada Universitas Jambi. Sarana dan prasarana tersebut telah direncanakan dan dianggarkan dalam RKAKL Prodi MM pada tahun yang bersangkutan dalam DIPA Universitas Jambi. Dengan mekanisme pengelolaan dana demikian, pengadaan sarana dan prasarana dapat terjamin keberkelanjutannya. Untuk menjamin pemanfaatan secara berkelanjutan, Prodi MM memegang prinsip bahwa sarana dan prasarana yang diadakan harus tepat guna. Oleh karena itu diutamakan: Pertama, setiap barang yang diminta untuk diadakan harus sesuai dengan kebutuhan yang dapat memperlancar proses belajar mengajar dan mampu mendukung peningkatan mutu pelayanan kepada
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
52
mahasiswa. Kedua, memastikan semua sarana dan prasarana dijaga dan dirawat dengan baik.
F. 4. Pengelolaan, Pemanfaatan, Dan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Pengelolaan sarana dan prasarana sebagian besar dilakukan secara terpusat oleh Universitas, dalam hal ini Pascasarjana. Sebagian lainnya yang bisa ditangani oleh Program dikelola dan diatur sepenuhnya oleh Prodi MM. Penggunaan gedung perkantoran diatur sepenuhnya oleh Universitas melalui Biro
Administrasi
Umum
dan
Kepegawaian
(BAUK).
Penggunaan
dan
pemanfaatan ruang kuliah yang ada dikoordinasikan dengan Fakultas Ekonomi dan Pascasarjana. Sementara pemanfaatan ruang kantor dosen dan ruang seminar serta ruang ujian Tesis diatur oleh Prodi.
F. 5. Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, dll A. Ruang kuliah Pada saat ini program studi MM UNJA telah menempati gedung baru berlantai empat yang berlokasi di kampus UNJA Telanaipura. Gedung ini merupakan milik bersama yang pemanfaatannya saat ini diprioritaskan untuk dua program studi pascasarjana yaitu Prodi MM dan Prodi MEP. Program studi MM UNJA menempati sayap kanan gedung dengan 5 ruang kuliah yang dapat menampung lebih dari 125 mahasiswa kuliah pada waktu bersamaan.
B. Ruang seminar Kegiatan seminar di program MM UNJA dibedakan menjadi dua; pertama, seminar yang bersifat umum seperti seminar-seminar berskala daerah dan nasional, atau yang berbentuk kuliah umum. Untuk kegiatan seminar yang bersifat umum dapat dilaksanakan di ruang seminar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unja atau di ruang seminar di rektorat Universitas Jambi. Kedua, seminar yang bersifat khusus seperti seminar hasil penelitian atau karya ilmiah dosen dan seminar proposal Tesis mahasiswa. Seminar ini
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
53
dilaksanakan di ruang kuliah program studi MM yang disiapkan sesuai dengan keperluan seminar
C. Laboratorium Laboratorium Prodi MM berada di lantai dua berdampingan dengan ruang perpustakaan. Laboratorium Prodi MM merupakan laboratorium komputer yang dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan komputer mahasiswa dan dosen. Fasilitas laboratorium pada saat ini terdiri dari 10 komputer yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk mengakses internet dan sitasi literatur dan kebutuhan komputer lainnya. Kondisi laboratorium Prodi MM saat ini memang masih belum memadai, tetapi mahasiwa diberi akses untuk dapat memanfaatkan laboratorium yang ada di Fakultas Ekonomi dengan kapasitas 40 komputer, maupun yang ada di Universitas Jambi berupa Unit Pelayanan Komputer LTIK.
Pada tahun 2011 Prodi telah
dianggarkan untuk menambah 15 komputer baruuntuk melengkapi fasilitas yang ada.
D. Perpustakaan Program studi MM UNJA memiliki perpustakaan sendiri yang dikelola oleh pustakawan fungsional yang berada di lantai dua gedung pascasarjana kampus UNJA Telanaipura. Perpustakaan ini memiliki koleksi literatur berupa buku-buku teks, jurnal, dan Tesis. Koleksi buku teks dan jurnal maupun Tesis yang ada mencapai lebih kurang 500 judul dengan luas ruangan 40m2. Buku-buku literatur yang ada di perpustakaan ini adalah fasilitas yang diadakan sendiri dengan menganggarkan dana pembelian buku dalam RKAKL setiap tahun dan merupakan buku-buku sumbangan dari mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya.Dalam memenuhi kebutuhan perpustakaan, mahasiswa program MM UNJA juga dapat memanfaatkan perpustakaan yang ada di Fakultas Ekonomi dan perpustakaan Universitas Jambi yang ada di kampus Mendalo Darat Universitas Jambi.Perpustakaan yang ada di Fakultas Ekonomi disebut ruang baca, dengan luas 73,72 m2. Literatur yang tersedia di ruang baca sebagian besar bersumber dari kontribusi mahasiswa setelah mahasiswa tersebut menyelesaikan studinya. Selain itu Fakultas mengalokasikan dana
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
54
untuk memenuhi kebutuhan buku literatur dan bacaan lain di perpustakaan. Jumlah judul buku literatur hingga Tahun 2010 adalah 565 judul dengan copy 402 judul. Apabila luas ruang dan jumlah koleksi buku literatur baik yang ada di perpustakaan MM UNJA, di ruang baca Fakultas Ekonomi dan di perpustakaan Universitas Jambi ini dirasa masih belum memadai; mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas Perpustakaan Kota Jambi serta Perpustakaan Daerah.Sesuai dengan perkembangan IT, perpustakaan mengarah kepada perpusatakaan digital. Untuk ini, MM telah menyiapkan satu komputer yang memuat artikel yang sebagian besar bersumber dari individu (dosen) kemudian dikumpul di satu komputer dan dapat diperoleh mahasiswa secara gratis.
F. 6. Fasilitas Komputer Penelitian
Dan
Pendukung
Pembelajaran
Dan
A. Fasilitas komputer dan Internet Fasilitas komputer dan sarana pendukung pembelajaran seperti proyektor LCD telah disediakan untuk memfasilitasi kegiatan administrasi dan proses pembelajaran. Untuk menunjang proses PBM Prodi MM menyediakan 5 buah Laptop yang dapat digunakan oleh dosen untuk memberikan kuliah di kelas. Jaringan internet berasal dari dua sumber: 1) dari speedy (office) yang
disediakan sendiri oleh MM dan 2) dari jaringan Unja. Unja
berlangganan internet kesempatan dengan
diberi 5
kebutuhan
115 MB MB
setiap tahun, sehingga
MM diberi
dimana besarannya dapat diubah sesuai
misalnya
ketika
dilaksanakan
pelatihan
yang
menggunakan koneksi internet .
B. Fasilitas teknologi informasi Teknologi informasi khususnya untuk kepentingan PBM terdiri dari dua rancangan: 1) SIAKAD disiapkan oleh Unja. Dengan sistem ini seluruh proses PBM tercatat dan terlaporkan dengan baik hingga ke Ristekdikti. MM dalam hal ini mengharuskan dosen dan mahasiswa untuk mengikuti seluruh proses yang tersiapkan dalam sistem itu. 2) WEB yang disiapkan oleh
MM;
http://www.mm.unja.ac.id
yang
disiapkan
oleh
MM
untukmengkomunikasikan seluruh bentuk informasi bukan hanya kepada
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
55
mahasiswa tapi juga kepada pemangku kepentingan secara luas. Untuk itu, alamat ini terintegrasi dengan http://www.unja.ac.id. Alamat demikan pada dasarnya disiapkan untuk kepentinganuntuk kepengelolaan SIAKAD MM diberi wewenang secukupnya untukmengatasi masalah yang muncul, misalnya dalam hal menguplod
beberapa nilai dosen yang dinilai
terlambat. Sedangkan untuk pengelola informasi yang spesifik untuk MM dikelola oleh MM misalnya untuk pekerjaan tracer study.
F. 7. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana Sarana dan prasarana hingga sekarang dapat menunjang penyelenggaraan proses PBM. Ruangan kelas tersedia cukup baik dengan kelengkapan sarana belajar yang baik.
A. Ruangan Kelas Ruang kelas yang tersedia untuk kegiatan pembelajaran
pada saat ini
terdiri dari 5 kelas masing dengan ukuran 7m x 9m atau 56m2, cukup memadai untuk menampung 25 mahasiswa setiap kelas. Dilihat dari ruangan kelas perkuliahan yang digunakan selama ini dimana jumlah ruang bila dibandingkan dengan jumlah mahasiswa Prodi MM yang ada hingga saat ini rata-rata seorang menempati 1,8 m2 maka ruang kelas cukup memadai untuk memfasilitasi kegiatan perkuliahan.
B. Ruang untuk Dosen Dosen ProdiMM UNJA sebagian besar adalah dari Universitas Jambi khususnya FEB. Oleh karena itu setiap dosen sudah memiliki ruang sendiri di FEB.
Namun demikian Prodi MM juga menyediakan ruangan dosen
yang fungsinya sebagai ruang tunggu sebelum mereka masuk kekelas untuk melaksanakan proses pembelajaran.
C. Ruangan Seminar Ruang seminar di Gedung MM terdapat di lantai IV dengan muatan 60 orang, ruang ini penggunaanya dikelola bersama dengan Pascasarjana.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
56
D. Kondisi ruangan dan fasilitas yang ada didalam ruangan Kondisi ruangan cukup memadai karena Prodi MM UNJA telah pindah ke gedung baru dengan ruang kelas maupun ruang kantor dalam kondisi masih baru. Fasilitas yang ada di dalam ruangan kelas dilengkapi dengan air conditioning(AC), LCD Projector, whiteboard, meja dan kursi mahasiswa dan dosen kondisinya relatif cukup memadai. Meskipun demikian untuk meningkatkan kualitas pelayanan baik kepada mahasiswa maupun dosen Prodi MM merasa bahwa kondisi fasilitas yang ada didalam ruangan kelas masih harus dilengkapi, dibenahi, dan diperbaharui. Untuk itu Prodi telah menganggarkan
dana
untuk
mengadakan
kursi
mahasiswa
guna
mengganti kursi-kursi yang relatif sudah kurang layak untuk digunakan.
F. 8. Keberlanjutan Pengadaan, Pemeliharaan dan Pemanfaatannya Kerjasama penelitian dan pengembangan dengan institusi baik di dalam maupun di luar negeri perlu digalakkan karena sebagian dari dana tersebut biasanya digunakan untuk pengadaan peralatan baru atau sarana-prasarana penelitian lainnya. Prinsip resource sharing semua sarana dan prasarana yang tersedia baik di program, fakultas, dan universitas dapat diakses oleh Program untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi pengembanganProdiMM UNJA.
F. 9. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi Untuk kebutuhan publik, mahasiswa dan dosen ada dua bentuk rancangan sistem informasi . 1) pelayanan online yang dikelola oleh Unja, SIAKAD.Sistem ini sudah mampu untuk digunakanMM dalam menyelenggarakan proses belajar secara online, dan 2) pelayanan online yang dikelola oleh MM yang dimaksudkan sebagai bagian daripada sistem untuk kepentingan MM secara unik. Selain itu, dosen didorong menggunakan Blog untuk melayani mahasiswa. Model ini telah diadopsi beberapa orang dalam model pembelajaran secara unik sesuai dengan mata kuliah yang dikelola oleh masing-masing dosen.
F. 10. Kecukupan dan Kesesuaian Sumber Daya, Sarana Dan Prasarana Pendukung Untuk Pemberdayaan Sistem Informasi
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
57
Sarana dan prasarana dalam kaitannya dengan
sistem informasi
didukung oleh kebijakan berikut. 1) Di tingkat universitas didapat lembaga yang bertanggungjawab atas pengelolaan
IT yaitu LTIK. Lembaga ini yang menyiapkan
dan
mengelola seluruh fitur yang berkenaan dengan IT. Sampai sekarang pelayanan
unit ini
dapat menopang proses PBM. Untuk melayani
berbagai keluhan, LTIK membagikan User ID dan password untuk pelayanan di tingkat prodi. 2) MM diberi wewenang untuk mengelola sub domain yang diperuntukan untuk kebutuhan MM secara mandiri. 3) LTIK juga menyedikan online journal dimana semua prodi dapat menyiapkan pelayanan terhadap semua pemangku kepentingan. 4) Untuk pelayanan sistem informasi khususnya yang berbasis online, Unja berlangganan ke Telkom yang dapat menopang sistem yang dikembangkan baik di tingkat universitas, fakultas, maupun prodi.
F. 11. Efisiensi Dan Efektivitas Pemanfaatan Sistem Informasi Sejauh ini dengan adanya rancangan dan pembagian wewenang antara MM dan Universitas pengaktifan rancangan sistem IT sangat efektif karena dapat menjawab kebutuhan dengan baik. Bilamana ada keluhan mahasiswa dalam hal nilai misalnya, MM diberi wewenang yang cukup untuk menyelesaikannya.
F. 12. Keberadaan dan Devices(Intranet) Universitas
Jambi
PemanfaatanOn-Campus
Kampus
Telanaipura
Connectivity
mempunyai
on-campus
connectivity yang terletak disebelah barat gedung pascasarjana MM UNJA. Prodi MM memanfaatkan konektifitas ini di laboratorium, ruang kelas, dan kantor. Connectivity divices ini dikelola oleh LTIK Universitas Jambi, yaitu sebagai salah satu unit yang menyediakan layanan komputasi dan internet bagi mahasiswa dan dosen.Dosen dan mahasiswa dapat memanfaatkan konektivitas ini baik di kelas maupun diluar kelas di lingkungan Universitas Jambi guna menunjang proses belajar mengajar.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
58
F. 13. Keberadaan Dan ConnectivityDevices(Internet)
PemanfaatanGlobal
Dengan tersedianya koneksi Internet dengan berkordinasi dengan prodi FEBI dan prodi S3 telah terjalin hubungan dengan
yang berskala Internasional
yaitu: 1) ANU, 2) MIICIEMA, 3) AFBI, dan APMMI. Konektivitas dengan lembaga ini telah menciptakan nilai khususnya untuk berbagai isu penting yang harus dilanjuti. Kurikulum misalnya menjadi bagian penting yang terus dibagikan dalam setiap pertemuan. Selain itu, publikasi baik untuk lokal maupun internasional menjadi poin penting yang dibagikan dalam setiap pertemuan.
F. 14. Deskripsi SWOT Komponen Sarana dan Prasarana STRENGTH (S)
WEAKNESS (W)
Pengelolaan sarana fisik bisa berbagi dengan Pascasarjana. Ketersediaan sarana pendukung dalam PBM membaik
Alokasi pemeliharaan sarana dan prasarana belum optimal.
OPPORTUNITY (O)
THREAT (T)
Sumber pembiayaan kontiniu Fleksibilitas penganggaran untuk berbagai kebutuhan yang dibutuhkan Keterlibatan Alumni dalam berkontribusi terhadap berbagai kebutuhan.
Tuntutan pemangku kepentingan terhadap sarana bermutu fisik mutlak.
Dari tabel di atas dapat disimak bahwa kelemahan dalam penyediaan sarana harus ditindaklanjuti dengan upaya memperoleh berbagai kesempatan yang disiapkan oleh Ristekdikti dan dana diluar Ristekdikti. Cara ini bersamaan dengan
kerjasama atau kordinasi dengan prodi di S1 dan S3 dalam
melaksanakan kegiatan akademis, karena satu dengan yang lain dapat saling menopang untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
59
Komponen G.
G.1.
Penelitian, Publikasi, Tesis/Disertasi, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Hasil Lainnya
Kualitas, Produktifitas, Relevansi Sasaran, dan Efisiensi Pemanfaatan Dana Penelitian serta Pengabdian Masyarakat Pemanfaatan dana penelitian sesungguhnya tidak saja dilihat daripada
jumlah hasil penelitian yang disiapkan. Berbagai kebijakan yang terkait dengan ketersediaan dana penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Sebagai kebijakan yang harus diadopsi oleh semua prodi di Universitas Jambi, maka pada Tahun 2016, jumlah dana
yang disiapkan untuk
penelitian mencapai 20 persen dari RKAKL yang diajukan setiap tahun nya. Di MM ini nilainya setara dengan 270 juta yang disiapkan untuk kegiatan penelitian
dan pengabdian, yang jumlah penelitian
pengabdian setara dengan
dan
6 judul penelitian dan pengabdian. Agar
relevansinya terpelihara, maka pelaku penelitian harus terkordinasi antar dosen pelaksana, dengan mahasiswa, dan sampai kepada seminar. 2. Dosen MM juga terlibat dalam penelitian yang dananya disiapkan melalui prodi S2 lain, bahkan terkait juga dengan
penelitian
yang khusus
disiapkan untuk Guru Besar yang jumlahnya 50 juta perjudul perorang. Skema dana penelitian sangat membantu kualitas penelitian di tingkat prodi termasuk di MM. 3. Dana penelitian dari pemda dan lembaga lain. Berbagai SKPD Pemkot, Lembaga pemerintah juga menyiapkan dana penelitian uuntuk dosen, termasuk dosen di lingkungan MM. Untuk menjaga kualitas sumber pendanaan demikan, maka diharapkan bahwa dosen yang menggunakan dana penelitian
dari MM harus
hasil penelitian
maupun di publikasi.
dilaksanakan
baik di seminar Nasional guna
dapat
menyampaikan
nilai
lebih
mempublikasikan Semua
kepada
ini
pemangku
kepentingan secara luas.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
60
G.2.
Agenda, Keberlanjutan, Diseminasi Pengabdian kepada Masyarakat Keberlanjutan
Hasil
Penelitian
dan
diseminasi hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat ditopang oleh ketersediaan publikasi secara online yang dikordinir melalui
http://online-journal.unja.ac.id. Fasilitas ini dapat menopang seluruh
proses publikasi secara online. Selanjutnya, hal ini menjadi insentif sendiri bagi mahasiswa dan dosen untuk mempublikasikan seluruh karya penelitianya secara online. Untukitu,dosen dan mahasiswa didorong untuk mempublikasikan secara online. Praktik seperti ini sekaligus dapat meningkatkan
citra PT karena fitur
publikasi online akan dapat mengangkat nilai webometrics baik untuk tingkat nasional maupun global. Tantangan dari skema pelayanan
ini adalah kurangnya keterlibatan
penulis atau artikel dari luar Unja dan kurangnya mitra bestari yang mau terlibat dalam proses editing. Untuk itu akan terus dimanfaatkan jaringan yang telah tersedia.
G.3.
Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Bersama Dosen dan Mahasiswa Beberapa kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan
dosen Prodi MMUNJA juga melibatkan mahasiswa. Di Tahun 2016, diharapkan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian
dosen yang
berasal dari MM minimal 5 orang. Keterlibatan mereka ini bisa pada berbagai tahapanpenelitianmulai dari perancangan, pengumpulan data hingga kepada pembuatan laporan. Selanjutnya, untuk
mahasiswa
yang dinilai mampu, dosen tertentu menyertai mahasiswa dalam kegiatan
penelitian
dan
publikasi
Internasional. Hingga tahun 2016, karena
dosen
terdorong
untuk
bahkan
sampai
ke
seminar
ini menjadi sesuatu yang baru, melaksanakankegiatan
penelitian
bersama dengan mahasiswa yang dinilai memenuhi kriteria.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
61
G.4.
Banyak dan Kualitas Kegiatan Penelitian dan Pengabdian oleh Mahasiswa Sebagai bagian dari kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi; selain belajar
mahasiswa juga melakukan penelitian dalam bentuk tugas akhir berupa Tesis di akhir studinya. Beberapa penelitian oleh dosen melibatkan mahasiswa, dan keterlibatan mahasiswa tersebut hasilnya sebagian dapat menjadi karya akhir atau Tesis. Dalam hal ini mahasiswa melakukan penelitian langsung ke berbagai objek penelitian baik pada organisasi atau perusahan profit motif maupun pada organisasi non profit motive Prodi MM Manajemen membekali mahasiswa dengan surat pengantar untuk melakukan penelitian. Selain itu mahasiswa berpartisipasi dalam lomba-lomba karya tulis ilmiah yang diselenggarakan oleh berbagai perguruan tinggi yang call for papernya dikirim ke Prodi MM. Mahasiswa selalu didorong untuk mengikuti kegiatan seperti itu.Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam bentuksebagai narasumber pada berbagai kegiatan pelatihan, sosialisasi, penyuluhan. Tingkat partisipasi mahasiswa dalam kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh dosen mencapai kurang lebih 25% dari keseluruhan proses pengabdian.
G.5.
Hubungan antara Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat Proses akademik di Perguruan Tinggi tidak hanya proses belajar mengajar,
namun juga praktik langsung di lapangan baik dalam bentuk penelitian atau pengabdian kepada masyarakat. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan wujud hasil dari proses belajar yang telah berlangsung baik dalam bentuk Tesis atau keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.
G.6.
Jumlah dan Kualitas Kegiatan Penelitian dan Publikasi Dosen Jumlah kualitas penelitian dan publikasi ke depan akan mengalami
perubahan yang nyata, hal ini dikarenakan adanya kewajiban publikasi untuk dosen yang menerima dana penelitian
dari prodi MM. Persyaratan ini juga
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
62
diharapkan di prodi lain, khususnya di lingkungan demikian, maka jumlah dan keinginan menerbitkan
FEB Unja. Dengan artikel hasil penelitian
tidak saja akan naik jumlahnya, akan tetapi juga kualitasnya. Terlebih karena adanya kebijakan penyiapan dana penelitian sebesar 20 persen dari setiap RKAKL prodi MM Khusus berkaitan dengan publikasi Internasional, MM di Tahun 2016 mengalami perubahan besar, karena
dari sebelumnya hingga
Tahun 2015, belum ada artikel yang terbit dalam publikasi Internasional, akan tetapi di Tahun 2016 mencapai 11 artikel. Hal ini juga dikarenakan sejumlah dosen MM yang menyelesaikan pendidikan di S3
dimana publikasi
internasional dijadikan syarat penyelesaian studi di S3.
Hal ini diharapkan
dapat tetap dilaksanakan di tingkat prodi sehingga memberikan efek tular kepadadosen lain.
G.7.
Hubungan Kerjasama dan Kemitraan Penelitian dengan Lembaga Dalam dan Luar Negeri Kegiatan kerjasama kemitraan dilakukan dengan instansi di dalam
negeri baik dengan instansi pemerintah daerah maupun pusat. Bentuk kerjasamanya adalah penelitian, pengabdian, bimbingan maupun pemanfaatan dosen Prodi MM oleh instansi lain.
G.8.
Kualitas dan Kurun Waktu Penyelesaian Tesis Kualitas
Tesis
penilaian proposal
sangat ditentukan oleh proposal. Dengan
Tesis memegang peran penting.
demikian ,
Adapun komponen dan
penjelasannya dan bobot nilai adalah sebagai berikut. 1) Latar belakang. Berisikan kesenjangan atau “gap” yang bisa berbentuk business gap, research gap, atau theoritical gap (20) 2) Rumusan masalah harus menggambarkan satu atau lebih keterkaitan antarvariabel penelitian yang dapat diuji, dan perlu diuji (15) 3) Tinjauan pustaka. Memuat citasi yang baik, updated, dan terhindar dari praktik plagiarism (20) 4) Metode penelitian
berisikan ketepatan
pendekatan dan kelengkapan
instrumen yang digunakan (15) 5) Kemutakhiran referensi diharapkan, diarapkan untuk upadater tidak lebih dari 10 tahun (15)
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
63
6) Kemampuan argumentatif, tergambarkan dari Tesis yang diajukan secara keseluruhan (15) Waktu penyelesaian Tesis memasuki Tahun 2016 menunjukkan efisiensi yang berbeda dibanding dengan sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya penanganan yang lebih baik kepada
mahasiswa angkatan Tahun 2014.
Perbaikan penanganan ini berkaitan dengan penggunaan SIAKAD sebagai saran apenunjang. Dengan sistem ini diharuskan semua mahasiswa harus terdaftar di SIAKAD sehingga mereka lebih mudah dipantau. Terlebih karena di Tahun 2014, mahasiswa sudah menggunakan group untuk dapa tberhubungan baik dengan dosen maupun antar mahasiswa. Cara ini memudahkan MM berhubungan dengan mereka, sehingga terlihat waktu penyelesaian bimbingan Tesis berkisar 3-5 bulan. Diharapkan bahwa waktu bimbingan tidak lebih dari 6 bulan, atau berada pada rentang 6-10 bulan saja.
G.9.
Publikasi Hasil Penelitian, Karya Inovatif, dan Rangkuman Tesis Kegiatan publikasi di MM menjadi bagian penting dalam proses PBM
dengan kebijakan sebagai berikut. 1) Sebelum
mahasiswa
mempublikasikan
mengikuti
ujian
Tesis,
mereka
harus
telah
karya ilmiah mereka. Karya ilmiah ini ringkasannya
berasal dari proses TBK mulai dari penulisan, presentasi, hingga kepada seminar Nasional . 2) Demikan
halnya
dari
hasil
Tesis,
mahasiswadiharuskan
untuk
mempublikasikan artikel yang bersumber dari hasil Tesis mahasiswa. Dalam kesempatan ini mahasiswa dan dosen dapat mempublikasikan secara bersama. 3) Ringkasan Tesis sejak Tahun 2016, dipublikasikan melalui satu alamat repository MM. Dengan cara ini maka kaitan antara kinerja mahasiswa di kelas, sarana yang telah disiapkan, dan dorongan dari dosen akan dapat menjamin keberlanjutan publikasi .
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
64
G.10. Kerjasama Dengan Instansi yang Relevan Kerjasama yang relevan dengan instansi dapat dilihat dari dua bentuk: 1) Pembelajaran Kolaboratif. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya dilaksanakan
di
mata
kuliah
Manajemen
guna meningkatkan
Operasi
setiap
tahun
wawasan dosen dan mahasiswa
dalam mengikuti setiap topik kuliah yang updated. 2) Bersama BI cabang Jambi, aktf menjadi tim sosialisasi hasil kajian triwulan. 3) Bersamama AAIJ menjadi
penyelenggara ujian sertifikasi tenaga
asuransi di provinsi Jambi . 4) Kerjasama individu iniberkaitan dengan
sebagai
nara sumber maupun peneliti. Hal
kegiatan dosen menjadi peneliti, nara sumber,
ataupun menjadi mitra lembaga ataupun SKPD dalam melaksanakan sebagian dari tugas dosen untuk Tri Dharma Perguruan Tinggi. 5) Bersama prodi S3, bekerjasama dalam penyelenggara konferensi dan kologium mahasiswa doktor.
G.11. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kerjasama Pelaksanaanmonitoring dan evaluasi kegiatan dilakukan oleh instansi terkait, Prodi MM
melakukan evaluasi dalam kaitan dengan pemanfaatan
sumber daya dan persyaratan yang diajukan ke MM.
G.12. Hasil Kerjasama yang Saling Menguntungkan Banyak manfaat yang diperoleh dengan adanya kerjasama yaitu : 1)
Meningkatkan kerjasama antarlembaga pendidikan tinggi dan pemerintah daerah didalam peningkatan kualitas SDM di lingkungan Pemda Sarolangun dan pemda Tanjung Jabung Barat.
2)
Sejajar dengan Program Studi Magister Manajemen di Indonesia
3)
Dipercaya dalam hal melaksanakan tugas tertentu dari lembaga mitra.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
65
4)
Berkontribusi dalam hal penyebaran hasil penelitian
khususnya dengan
UMKM di Kota Jambi . 5)
Berkontribusi dalam hal mengembangkan
produk
daerah, kopi Liberika
Tanjabar.
G.13. Kepuasan Pihak-pihak yang Bekerjasama Kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama dengan Program studi Magister Manajemen dapat dilihat dari keberlanjutan kegiatan kerjasama baik dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Artinya, hampir setiap tahun dosen Prodi MM tetap terlibat dalam berbagai kegiatan
penelitian dan
pengabdian pada berbagai pemerintah daerah di Provinsi Jambi.
G.14. Deskripsi SWOT Untuk Komponen Penelitian, Publikasi, Tesis, dan Pengabdian Masyarakat STRENGTH (S)
WEAKNESS (W)
Dorongan publikasi semaitn tinggi Kompetensi MM menyelenggarakan publikasi meningkat Publikasi telah dikenal karena sifatnya online.
OPPORTUNITY (O)
Kinerja publikasi belum merata untuk dosen
THREAT (T)
Academic atmoshper yang berisifat Publik dapat meng-evaluasi sesaat atas kinerja publikasi MM online membaik Kemudahan mengakses sumber pembelajaran baik yang dikelola DIKTI maupun bebas
Dari
hasil
ringkasan
tabel
di
atas
strategi
yang
tepat
untuk
mengembangkan komponen penelitian, publikasi dan Tesis adalah strategi SW, memanfaatkan semua kesempatan
yang tersedia
sembari memperbaiki
kelemahan. Kelemahan tidak meratanya kinerja publikasi antar dosen harus didorong ke satu kondisi dimana dosen
bisa berbagi pengalaman perihal
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
66
publikasi. Selanjutnya, MM
juga harus mempertimbangkan bagaimana
menjadikan kinerja publikasi sebagai bagian daripada evaluasi
kinerja dosen
secara keseluruhan. Dalam kaitan ini kordiniasi dan komunikasi antar prodi S1 dan S3 juga menjadi penting guna meningkatkan kinerja di bidang penelitian , pengabdian, dan publikasi .
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
67
B.
PENENTUAN KOMPONEN EVALUASI DIRI DIKAITKAN DENGAN KEBIJAKAN MUTAKHIR Berkaitan dengan hasil evaluasi diri, dapat dijelaskan berbagai hal yang
berkaitan dengan kebijakan mutakhir, dimana sebagian sudah dilaksanakan sementara sebagian lagi dilaksanakan pada tahun yang akan datang. 1)
Peningkatan pelayanan secara online kepada mahasiswa, baik oleh MM maupun oleh dosen secara mandiri. Untuk ini MM menyiapkan web dan repository yang baru dikembangkan dalam pelayanan kepada mahasiswa dan publik luas. Sementara itu, setiap angkatan mahasiswa
di MM
menyiapkan group agar dosen dapat mengakses mereka secara lebih mudah. 2)
Peningkatan kualitas academic atmosphere. Ini dilakukan melalui berbagai kegiatan: a) penelitian di mm mengambil tema setiap tahunnya dengan mempertimbagkan tema yang bermanfaat kepada daerah, b) memaksimalkan keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam seminar, terutama seminar Nasional dan Internasional, c) memampukan bahwa menggunakan sarana belajar online mengeksplorasi minat yang sesuai dengan kajiannya.
3)
Peningkatan
kualitas publikasi
melalui
promosi ke luar Unja dan
keterlibatan dosen dan mahasiswa lain terlibat dalam pengelolaan dan penyampaian artikel kepada pengelola. 4)
Peningkatan kualitas jaringan MM melalui keterlibatan mereka dalam proses belajar mengajar melalui pembelajaran kolaboratif untuk kasuskasus aktual baik ditingkat lokal maupun Nasional .
5)
Internalisasi mutu ke dalam seluruh proses PBM guna memaksimalkan hasil dan dampaknya baik secara internal maupun eksternal. Ini dilakukan dengan mendiskusikan RPS hingga pembuatanmatriks mata kuliah agar semua dosen dapat memeriksa kaitan antara setiap pertemuan dengan pertemuan lainnya pada mata kuliah yang berbeda.
6)
Memaksimalkan berbagai sumber penerimaan agar dapat berkontribusi terhadap praktik pembiayaan PBM di MM secara maksimal. Ini termasuk
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
68
dalam penggunaan sumberdaya yang berasal dari mahasiswa sepanjang berada pada aturan yang diperkenankan. 7)
Memberi insentif kepada mahasiswa agar dapat menyelesaikan Tesis, dimana mahasiswa yang sudah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing diberi insentif untuk tidak membayar UKT pada semester yang akan datang, dengan alasan bahwa mahasiswa telah siap untuk ujian.
8)
Kordinasi yang
pemeliharaan fisik dengan Pascasarjana sebagai lembaga
berwewenang dalampemeliharaan gedung secara umum untuk
gedung Pascasarjana Universitas Jambi . 9)
Peningkatan kualitas kordinasi dengan FEB, MIA, MIE dan Program doktor dan Pascasarjana dalam memanfaatkan berbagai kemungkinan untuk
program
dosen
dalam
seminar,
konfrensi
dan
publikasi
internasional.
Evaluasi Diri Prodi Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi September 2016
69