BAN-PT
AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER
EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI MAGISTER STATISTIKA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013
I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN: A. Visi, Misi,Tujuan,dan Sasaran A.1 Visi Program Studi S2 Statistika sebagai suatu sistem lembaga pendidikan didirikan di Jurusan Matematika FMIPA Univesitas Brawijaya. Pendirian Program Studi S2 Statistika didasarkan pada suatu cita-cita jangka panjang yang mendukung pengembangan keilmuan serta peran sertanya dalam pembangunan nasional, khususnya pengembangan industri dan ilmu peramalan. Pengembangan Program Studi S2 Statistika dilakukan secara terus menerus dengan mengacu pada visi yang telah ditetapkan, yaitu: “Menjadi pusat pendidikan pascasarjana Statistika terapan yang termasuk kelompok terbaik serta mempunyai reputasi yang baik di tingkat nasional maupun internasional, karena kepeloporan dalam pengembangan pendidikan pada tahun 2024.” Visi yang dikembangkan disusun dengan memperhatikan visi Universitas Brawijaya, visi Fakultas MIPA dan visi Jurusan Matematika serta dengan memperhatikan berbagai aspek internal dan eksternal. Aspek internal dan eksternal dilakukan dengan melakukan analisis SWOT dalam penentuan visi dengan dilandasakan pada cita-cita yang ingin dicapai. Dalam kaitannya dengan visi secara vertikal, Universitas Brawijaya memiliki visi: Menjadi universitas unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Fakultas MIPA memiliki visi: Menjadi institusi teladan dalam menyelenggarakan pendidikan sain dan matematika dengan standar internasional dan mendukung ilmu-ilmu terapan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Jurusan Matematika memiliki visi: Menjadi pusat pendidikan dan penelitian ilmu matematika, ilmu statistika dan ilmu komputer yang berkualitas untuk pengembangan ilmu hayati, ekonomi dan industri. Dengan memperhatikan visi-visi tersebut, visi Program Studi S2 Statistika nampak jelas benang merah yang ingin dikembangkan dari visi Universitas, visi Fakultas dan visi Jurusan. Visi untuk menempatkan Program Studi S2 Statistika sebagai suatu program studi berstandar internasional serta perannya dalam mendukung perkembangan industri dan ilmu peramalan
menunjukkan adanya suatu benang merah yang kuat antara visi program
studidengan lembaga vertikal dalam kaitannya dengan standar mutu, pengakuan dan tanggung jawab sosial yang harus dicapai dan dialkukan. Dari sisi fokus pengembangan
1
kekhasan keilmuan visi Program Studi S2 Statistika selaras dengan visi Fakultas dan Jurusan yang memiliki tanggung jawab dalam pengembangan keilmuan serta fungsinya dengan bidang-bidang keilmuan lain untuk memberikan suatu kontribusi yang jauh lebih luas. Dalam pencapian visi untuk berperan pada tingkat internasional, telah mulai kelihatan baik dari kerjasama yang ada (lebih dari 2 kerjasama aktif internasional), publikasi (publikasi internasional dlm 3 tahun terakhir rata-rata 1 publikasi per dosen/tahun), maupun dari sebaran lulusan pengajar (>40% lulusan PT Luar Negeri – Eropa, Jepang, Austrtalia) yang dapat memberikan suatu kontribusi jejaring internasional. Penetapan visi kekhasan keilmuan ini memiliki jangkauan jauh ke depan dengan pijakan bidang-bidang keahlian dosen, pengembangan penelitian dosen serta sebaran matakuliah yang akan diberikan sebagai bekal pencapaian kompetensi sesuai dengan KKNI pada mahasiswa (lihat data penelitian, kompetensi dosen, daftar matakuliah). Fokus pengembangan visi pada bidang Matematika yang diarahkan untuk keperluan industri dan ilmu-ilmu hayati dipilih dengan pertimbangan yang matang sehubungan dengan isu-isu global yang dihadapi dan tantangan ke depan.Ditinjau dari aspek-aspek yang ada, maka visi program studi merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki oleh Program Studi S2 Statistika dan sekaligus juga memunculkan suatu tantangan dan membuka kesempatan yang luas berorientasi jauh ke depan. Dalam tataran praktis, visi dapat digunakan sebagai acuan bagi seluruh sivitas akademika dalam bertindak untuk secara bersama-sama menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri dan berbudaya dalam berkarya. Oleh karena itu seluruh sivitas akademika harus mengetahui, memahami dan berkomitmen dalam pelaksanaannya sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing. A.2 Misi Untuk mewujudkan visi di atas, dengan memperhatikan misi jurusan, fakultas danuniversitas yang pada intinya: melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bermutu dan sesuai dengan kebutuhan, dan pemberdayaan institusi berdasarkan pengembangan IPTEKS, maka misi dari PS S2 Statistika dirumuskan sebagai berikut: 1. Meningkatkan penelitian dan penggunaan yang menunjang pengembangan Statistika terapan
melalui
penelitian
bersama
dalam
bidang
ilmu
terapan
serta
menyebarluaskan penerapan Statistika yang benar kepada masyarakat. 2. Menumbuhkan dan menyebarluaskan kemampuan dan daya Statistika yang memungkinkan Statistika sebagai suatu kontribusi bagi usaha mencerdaskan kehidupan bangsa.
2
Misi PS S2 Statistika tersebut tidak terlepas dari misi Universitas, misi Fakultas dan misi Jurusan. Fakultas menurunkan misi yang telah ditetapkan di tingkat universitas dan merumuskan menjadi visi Fakultas MIPA, yaitu: 1. Menghasilkan lulusan MIPA yang berkualitas 2. Berperan aktif dalam mengisi dan mengembangkan IPTEK 3. Meningkatkan apresiasi masyarakat pada ke- MIPA-an 4. Mendukung perkembangan ilmu terapan. Pada tingkat selanjutnya misi tersebut telah diturunkan menjadi misi Jurusan Matematika, sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan proses pembelajaran ilmu matematika, ilmu statistika, dan ilmu komputer yang bermutu dan kompetitif . 2. Menghasilkan lulusan di bidang ilmu matematika, ilmu statistika dan ilmu komputer yang berkemampuan mengembangkan daya inovasi dan potensi sebagai ilmuwan. 3. Menyelenggarakan kegiatan penelitian ilmu matematika, ilmu statistika, dan ilmu komputer yang kompetitif dan berdampak positif bagi pengembangan pendidikan dan keilmuan. 4. Memasyarakatkan ilmu matematika, ilmu statistika, dan ilmu komputer melalui kerja sama masyarakat, industri dan dunia pendidikan.
Dari uraian misi Fakultas MIPA dan Jurusan Matematika tersebut terlihat jelas bagaimana misi PS S2 Statistika memiliki benang merah yang sangat jelas dengan misi Unievrsitas, Fakultas dan Jurusan. Misi yang pertama, ketiga dan keempat merupakan suatu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan fokus pada pengembanganpengembangan baru untuk memberikan solusi pada permasalahan yang ada serta memberikan suatu alternatif solusi untuk pengembangan lebih lanjut dalam bidang matematika yang terkait dengan bidang industri dan peramalan. Orientasi dari misi PS dalam kaitan sebagai suatu PS S2 terletak pada misi penelitian dan penerapannya yang secara aktif juga terwujudkan dalam setiap proses pendidikan yang dilakukan. Misi kedua memberikan kontribusi dalam pembangunan SDM yang menguasai bidang Statistika dan terapannya pada bidang industri dan peramalan dengan kualifikasi S2. Misi-misi ini telah dan terus-menerus secara konsisten dilaksanakan dalam setiap kegiatan yang ada. Hal ini dapat terlihat jelas dari kegiatan-kegiatan penelitian (kelompok penelitian dan kegiatan penelitian yang ada), pendidikan (bidang minat yang ada), dan pengabdian, serta hasilhasil publikasi yang diperoleh. Pengembangan sumber daya manusia juga secara konsisten mengacu pada visi dan misi yang telah ditetapkan. Studi lanjut staf dan latar belakang pendidikan menunjukkan secara jelas upaya-upaya dalam implementasi misi.
3
Dari analisis ini dapat dilihat bahwa misi yang ditetapkan merupakan suatu aspek kekuatan dari PS. Implementasi dan data-data yang ada juga secara positif menunjukkan kekuatan dan upaya mencapai kekuatan yang lebih dalam aspek misi ini. A.3. Tujuan Proses pelaksanaan Tri Dharma PerguruanTinggi yang diselenggarakan oleh Program Studi S2 Statistika ditujukan untuk: 1. Menghasilkan lulusan S-2 yang menguasai teori-teori statistika secara komprehensif sehingga mampu merancang suatu percobaan atau survey pada penelitian dalam bidang industri dan peramalan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan secara efisien 2. Menghasilkan lulusan S-2 yang mempunyai kemampuan menganalis data yang diperoleh secara kuantitatif, menafsirkan dan menarik kesimpulan dari hasil analisis tersebut terutama dalam bidang industri dan peramalan. 3. Menghasilkan lulusan S-2 yang mempunyai kemampuan mengidentifikasi, dan menerjemahkan permasalahan dalam suatu bidang ilmu ke dalam bahasa statistika, dan sebaliknya menerjemahkan hasil analisis dan kesimpulan yang ditarik secara statistika ke dalam bahasa ilmu yang bersangkutan
Tujuan Program Studi S2 Statistika di atas nampak jelas keterkaitannya dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. Peran sentral sebagai pengembang ilmu dasar Statistika dan sekaligus dalam upaya berperan aktif secara nyata dalam penerapan keilmuan dituangkan dalam tujuan pengembangan keilmuan dan aplikasinya, pengembangan pendidikan dan penerapannya dalam masyarakat. Dengan hasil-hasil penelitian yang dilakukan berupa publikasi dalam tingkat nasional dan internasional diperoleh serta pengakuan kepakaran dosen, menunjukkan bahwa tujuan dari proses pelaksanaan Tri Dharma PT di PS telah berjalan dengan baik dan mampu menunjukkan arah yang jelas pada pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan. Kontribusi aktif dalam pengembangan keilmuan dan dalam posisi untuk memberikan pemecahan permasalahan di masyarakat telah ditunjukkan oleh hasil-hasil yang diperoleh dalam proses pencapain tujuan. Data-data kegiatan dosen, thesis mahasiswa dan aktivitas lain menunjukkan koherensi menuju tujuan yang ditetapkan. Langkah-langkah alternatif dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi dalam proses pencapaian tujuan telah dilakukan secara sistimatis dan tertuang dalam rencana strategis. Penetapan visi, misi dan tujuan yang telah dilakukan dengan melalui proses pembahasan dengan stake holders, merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki Program
4
Studi S2 Statistika. Dengan kejelasan tujuan, maka arah-arah pengembangan sumber daya manusia, pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat terorientasikan dengan jelas. A.4. Sasaran dan Strategi Pencapaian Dalam proses pencapaian visi dan misi Program Studi maka sasaran-sasaran pengembangan pada aspek-aspek krusial diikuti dengan strategi pencapaian secara bertahap telah ditetapkan. Strategi pencapain telah disusun dalam tiga tahapan sasaran pengembangan: pemantapan daya saing tingkat nasional (2010-2014), pencapaian daya saing tingkat AsiaPasifik (2015-2019) dan pencapaian daya saing Internasional (2020-2024) di mana strategi pencapaian ini diselaraskan dengan yang ditetapkan oleh Jurusan, Fakultas dan Universitas. Sasaran yang ditetapkan telah sangat jelas ditujukan untuk proses pencapaian visi dan misi. Demikian juga dengan langkah strategis yang akan dilakukan dalam kerangka dan lingkup kerja program studi telah tersusun dan berjalan selaras dengan sasaran dan strategi yang dikembangkan oleh Universitas, Fakultas dan Jurusan. Sasaran pencapaian mutu lulusan dan kaitannya dengan standar internasional telah ditetapkan melalui mekanisme pengembangan proses seleksi untuk menjamin masukan, penguatan proses pembentukan (melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian) dan strategi penguatan kompetensi. Kualitas lulusan dalam standar internasional yang dihasilkan melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian dapat dilihat dari penetapan sasaran tentang kompetensi komunikasi (bahasa Inggris) dan kompetensi keilmuan. Kompetensi keilmuan telah ditetapkan sasaran capainnya berupa karya publikasi serta pengakuan lain dari institusi pendidikan maupun riset luar negeri. Langkah pencapaian sasaran tersebut telah dengan jelas teruraikan dengan rentang waktu yang terukur sehingga dapat dipergunakan sebagai suatu bagian dari proses peningkatan berkelanjutan sebagai bagian dari siklus pengembangan PS. Sasaran dan strategi pada aspek pendidikan menunjukkan suatu target dan langkah yang sangat jelas dalam pencapaian tujuan sesuai dengan visi. Strategi berupa proses evaluasi terstruktur atas kurikulum dan materi pengajaran akan memberikan dampak pada pencapain mutu perkuliahan sehingga dapat memenuhi standar kualitas dari sisi materi ajar maupun proses pembelajaran. Pengembangan sumber daya manusia melalui studi lanjut dan penelitian dengan mitra PT luar negeri (Australia dan Belanda) merupakan salah satu strategi penguatan pengakuan standar internasional atas proses perkuliahan yang diselenggarakan berikut dengan kompetensi yang diberikan.Hal ini dudukung dengan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang merupakan salah satu strategi PS yang terintegrasi dengan strategi Universitas. Sasaran dan strategi pada aspek penelitian menunjukkan suatu target
5
dan langkah yang sangat jelas dalam pencapaian tujuan sesuai dengan visi. Strategi untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian mahasiswa dalam penelitian dosen, kewajiban publikasi,
pengembangan
roadmap
penelitian
berikut
langkah-langkah
penguatan
manajemen internal dan sarana prasarana menunjukkan suatu arah yang jelas pada pencapaian standar kualitas dan peran serta PS dalam pengembangan keilmuan dan masyarakat umum. Model pengembangan yang dilakukan mengacu pada suatu pola pengembangan umum dengan orientasi pada output, outcome serta dampak. Pelibatan peneliti muda dan mahasiswa dalam roadmap penelitian akan memberikan suatu jaminan keberlangsungan pengembangan dan pencapaian visi dan misi dalam jangka panjang. Dalam aspek sasaran pengabdian dan hasil-hasil penelitian dan pendidikan terlihat jelas sasaran yang akan dicapai dan langkah yang akan ditempuh. Karakteristik PS yang merupakan satu bidang ilmu murni, tidak tertutup pada suatu lingkup yang berkutat pada pengembangan “ilmu untuk ilmu” tetapi telah menetapkan sasaran dan langkah-langkah dalam tanggung jawab sosial untuk kehidupan masayarakat luas. Pemahaman bahwa produk teknologi merupakan bagian dari proses pengembangan sains berikut aplikasinya serta dampak balik peran teknologi dalam mendorong pengembangan sains menunjukkan suatu pemahaman komprehensif tentang posisi dan peran yang diambil oleh PS. Penentuan indikator capaian dari strategi pencapaian sasaran telah ditentukan oleh PSdengan cukup hati-hati dan memperhatikan kapasitas internal yang dimiliki dalam upaya pengembangan dan pencapaian. Dengan memperhatikan komposisi dosen, mahasiswa dan kondisi infrastruktur yang ada, telah disadari bersama bahwa indikator yang ditetapkan memerlukan suatu kerja keras yang konsisten oleh seluruh sivitas akademika untuk dapat mencapainya. Penetapan indikator dalam kerangka strategi pengembangan diletakkan sebagai tonggak acuan yang akan dicapai menunjukkan suatu kerangka semangat pengembangan yang optimis. Capaian standar internasional dalam artian pengakuan dari institusi luar negeri berupa kerjasama double degree serta indikator-indikator publikasi dan kegiatan penelitian yang telah diperoleh dengan tonggak acuan pada tahun 2014 menunjukkan bahwa PS akan telah dapat memenuhi target standar capaian yang ditetapkan dalam rencana strategis Universitas dan Fakultas. Optimisme ini realistis untuk dapat dicapai dengan memperhatikan capaian yang telah diperoleh oleh PS S2 Statistika. Dari berbagai aspek terkait dengan sasaran dan strategi pencapaian dapat ditarik simpulan bahwa Program Studi S2 Statistika memiliki sasaran yang sangat jelas dengan pentahapan yang telah ditetapkan dengan realistis, sehingga hal ini menjadi satu kekuatan bagi Program Studi S2 Statistika.
6
ANALISIS SWOT A : Visi,Misi,Tujuan,dan Sasaran Kekuatan (S) Internal
Eksternal
Kelemahan (W)
Pusat pengembangan
Belum mampu
statistika terapan pada
menyelenggarakan pendidikan
bidang industri dan
tingkat internasional
peramalan Peluang (O) Keterbukaan, kemudahan
Meningkatkan peran aktif
Mengikuti perkembangan
dan ketersediaan sistem
publikasi pengembangan
statistika dengan
informasi global untuk
statistika di tingkat nasional
memanfaatkan tehnologi
pengembangan statistika
dan internasional
informasi
Persaingan dengan PS
Meningkatkan kualitas Tri
Meningkatkan kualitas program
sejenis di universitas lain
Darma PT dan lulusan
studi magister statistika
terapan pada bidang industri dan peramalan Ancaman (T)
7
B. Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu B.1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya Sumber daya manusia untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Program Studi S2 Statistika terdiri atas tenaga dosen dan tenaga kependidikan. Tenaga dosen yang mendukung pelaksanaan kegiatan PS S2 Statistika terdiri atas 13 Dosen dengan komposisi 3 bergelar professor, 9 bergelar doktor, sedang 1 dosen S2 (Lektor Kepala) dan 1 dosen sedang studi S3 dan 2 dosen S2 (lektor) sedang persiapan ke jenjang S3. Sedangkan tenaga kependidikan pada saat ini masih didominiasi tenaga-tenaga dengan pendidikan S1 ke bawah. Kualifikasi tenaga dosen yang ada sangat memenuhi standar yang ditetapkan oleh DIKTI untuk penyelenggaraan program magister. Sumber daya manusia ini merupakan salah satu kekuatan dari Program Studi S2 Statistika. Dari 3 profesor dan 9 doktor yang ada, 4 dosen merupakan lulusan dari berbagai universitas ternama di luar negeri (Australia). Etos kerja dan semangat untuk maju yang telah terpupuk sejak awal dan terbina selama studi S3 di host universitas menjadi salah satu pilar pendorong kemajuan PS. Selain semangat kerja, suasana akademik yang terbangun dalam suasana egaliter antar sivitas akademika menjadi salah satu modal utama dalam mengembangkan PS. 7 9
8 6 4 2
4 3
0 Profesor
S3
S2
Jumlah Dosen Tidak Tetap
Jumlah Dosen Tetap
10
6
6
5 4 3 2
3
1
0
0 Profesor
S3
S2
Gambar 1. Jumlah Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap Berdasarkan Kualifikasi
Dosen-dosen S2 Statistika telah mampu berfungsi untuk menjadi pengajar, peneliti, pembimbing dan fungsi manajemen terkait. Hal ini dapat dilihat dari terselenggaranya kegiatan belajar mengajar dengan baik, proses pembimbingan tesis mahasiswa, proses penelitian dosen, pelaksanaan kegiatan pengabdian serta dapat terselenggaranya berbagai kegiatan manajemen dan akademik lain dan sangat baik. Kerangka pengembangan penelitian dalam pengembangan roadmap penelitian yang telah ditetapkan telah diimplementasikan melalui kebijakan pengembangan penelitian di tingkat fakultas telah mendorong terbentuknya kelompok penelitian. Hal ini semakin mendorong terbangunnya fungsi dan tugas pokok dosen dalam pelaksanaan kegiatan
8
penelitian. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam aspek penelitian ini terlaksana dengan baik dan dapat dilihat dengan dukungan data-data penelitian serta hasil publikasi yang dihasilkan oleh dosen. Selain kegiatan pendidikan dan penelitian, kegiatan pengabdian juga telah dilaksanakan sesuai dengan fungsi dan tugas pokok dosen (lihat data kegiatan pengabdian). Seluruh dosen S2 Statistika secara aktif melakukan tugas pokok pengabdian pada masyarakat, selain kegiatan penelitian dan pendidikan yang telah dilaksanakan. Hal ini ditunjukkan dengan data kegiatan pengabdian. Dari berbagai pelaksanaan kegiatan evaluasi kinerja dosen, seluruh dosen S2 Statistika dapat memenuhi tugas pokok dan fungsi yang dibebankan menurut ketentuan perundangan. Fungsi dan tugas pokok lain dalam kaitan dengan penyebar luasan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dilihat dari kepercayaan pihak luar pada dosen-dosen Statistika untuk melakukan proses pengembangan teknologi berbasiskan sain. Kerjasama penelitian dan pengabdian dengan pihak ketiga diluar Dikti (Pemda, Pihak Swasta dan Universitas Luar Negeri) menunjukkan terlaksananya tugas pokok dan fungsi dalam penyebar luasan ipteks dan hasilhasilnya. Selain fungsi keilmuan yang dilakukan dosen di PS juga memerankan fungsi dan tugas pokok pengembangan institusi lain. Kapasitas dosen-dosen PS S2 Statistika dalam keterlibatan aktif pengembangan institusi dapat dilihat pada data keterlibatan dosen dalam berbagai aktifitas pengembangan universitas. Keterlibatan aktif ini dilakukan dengan tanpa mengurangi mutu dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Tri Dharma PT. Untuk tenaga kependidikan, maka tugas pokok dan fungsi diperankan sesuai dengan job deskripsi dan uraian tupoksi yang telah ditetapkan. Melalui mekanisme pengembangan tupoksi dan pengukruan kinerja yang dilakukan oleh Fakultas dan Jurusan, maka fungsi dan tugas pokok tenaga kependidikan dapat dilaksanakan dengan baik. Tugas-tugas pelayanan pada mahasiswa, orang tua dan pengguna luar dijalankan dengan prosedur yang telah ditetapkan dan dengan berbekal motivasi untuk memberikan pelayanan prima. Dukungan pada dosen dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian juga dilakukan oleh tenaga kependidikan, diantaranya adalah dalam membantu selama pelaksanaan proses pengajaran, membantu dalam kegiatan penelitian, pengelolaan administrasi, pengelolaan laboratorium, kepustakaan serta dukungan lain. Dilihat dari jumlah tenaga kependidikan yang ada, maka jumlahnya sudah memenuhi dari sisi kuantitas. Demikian juga dalam hal kualitas pelayanan telah ditunjukkan dengan kinerja yang baik. Namun demikian disadari bahwa kekurangan dalam aspek pendidikan formal masih dapat dilihat dari masih banyaknya tenaga kependidikan dengan pendidikan sekolah menengah atas. Kekurangan ini telah berusaha untuk diatasi dengan melakukan pelatihan dan peningkatan kemampuan tenaga kependidikan yang dilakukan oleh unit
9
pengelola PS (Universitas, Fakultas dan Jurusan). Pendidikan lanjut tanpa mengganggu tugas rutin tenaga kependidikan juga diberi ruang serta di dorong untuk dilaksanakan. Pada aspek lain sistem manajemen dikembangkan untuk dapat membantu tenaga kependidikan dalam melaksanakan tupoksinya dengan baik. SOP dan instruksi kerja dikembangkan dan dilaksanakan oleh tenaga kependidikan untuk menjamin mutu pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Komposisi asal-usul pendidikan, usia, kejelasan tupoksi dosen merupakan aspek kekuatan pada program studi. Etos kerja yang dimiliki oleh tenaga kependidikan sebagai salah satu kekuatan didukung dengan kejelasan tupoksi serta manajemen yang ada mampu mengatasi kekurangan pendidikan formal tenaga kependidikan.
B.2. Sistem Kepemimpinan, dan Pengalihan Serta Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas Sistem kepemimpinan yang dikembangkan dalam Program Studi S2 Statistika ditujukan untuk dapat memenuhi berbagai harapan bagi pengembangan PS dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Penentuan pimpinan PS dilakukan melalui mekanisme musyawarah mufakat dan apabila tidak ditemukan titik temu dilakukan cara voting. Ketua PS dipilih dengan memperhatikan rekam jejak dari anggota PS yang disepakati untuk menjadi ketua PS. Dengan suasana akademik dan hubungan kolegial yang terbentuk di Program Studi S2 Statistika, pemilihan Ketua Program Studi (KPS) dapat berjalan
dengan
baik
tanpa
menimbulkan
permasalahan
yang
berarti.
Dengan
memperhatikan rekam jejak yang dimiliki KPS maka kredibiltas kepemimpinan dapat terjamin. Keterlibatan KPS dalam berbagai kegiatan penelitian, publikasi, pengembangan institusi serta perannya dalam berbagai aktivitas universitas menunjukkan penerimaan publik pada kepemimpinan yang berjalan. Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang mendatang dana dari pihak swasta maupun perseorangan menunjukkan kuatnya karakteristik kepemimpinan publik yang kuat dari KPS. Secara struktural, struktur organisasi PS S2 Statistika berada di bawah Jurusan Matematika tetapi secara koordinatif bekerjasama dengan Program Pasca Sarjana UB jika berkaitan dengan penyediaan beasiswa BPPS, Double Degree, Fast Track, dan programprogram lain. Dalam mengelola program studi. Pengambilan keputusan dalam pelaksanaan programpendidikan selalu mengedepankan nilai-nilai kebersamaan untuk memberikan arah secara efektif dan efisien dalam mencapai visi dan misi program studi S2 Statistika melalui keputusan yang transparan, akuntabel dan bertanggung jawab. Ketua Program Studi melaksanakan kegiatan operasional PS dengan dibantu tenaga kependidikan yang ada dan didukung oleh seluruh dosen. Berbagai kegiatan operasional rutin ditangani oleh tenaga kependidikan dibawah kendali KPS sehingga pendelegasian
10
kewenangan dan tugas dalam manajemen operasional dapat dilaksanakan dengan baik. Kegiatan rapat, penentuan kegiatan penelitian, proses monitoring kegiatan pembelajaran dan penelitian diorganisasikan oleh KPS. Dosen dan kelompok peneliti yang telah diberi tanggung jawab dalam pengembangan akademik berupa kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian memiliki kewenangan yang didelegasikan sesuai dengan ketentuan yang ada dengan pertanggung jawaban yang jelas pada forum program studi. Pendelegasian kewenangan-kewenangan yang ada diatur dengan mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku. Dengan usia program studi yang relatif muda, pengembangan pola kepemimpinan yang semakin baik terus diupayakan. Beberapa kekurangan yang mungkin ada berkaitan dengan dinamika PS, dapat diatasi melalui mekanisme forum program studi. Dengan mekanisme ini maka dinamika pengembangan yang ingin cepat dicapai dapat diselaraskan dengan pemikiran mendalam dari anggota program studi. Pola kepemimpinan dan pendelegasian kewenangan dalam pelaksanan organisasi PS merupakan salah satu aset positif yang telah dimiliki oleh PS. Hal ini menjadi satu kekuatan yang dimiliki oleh PS. Beberapa kelemahan dalam hal pengalaman yang dimiliki dapat ditutup dengan baik melalui mekanisme internal dalam penyelenggaraan program studi tanpa menimbulkan permasalahan yang berarti, bahkan memberikan nilai lebih dalam pengembangan-pengembangan kepemimpinan lebih lanjut.
B.3. Partisipasi Sivitas Akademika Partisipasi sivitas akademika PS dalam berbagai kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian
kepada
masyarakat
dan
pelaksanaan
operasional
manajemen
serta
pengembangan institusi terlihat sangat kuat. ini dapat dilihat dari keberlangsungan kegiatan pendidikan yang berjalan, jumlah penelitian, jumlah publikasi dan pengabdian masayarakat. Partisipasi aktif sivitas akademika juga dapat terlihat dari keaktifan dosen dan sivitas akademika lain (tenaga kependidikan dan mahasiswa) dalam berbagai rapat-rapat atau pertemuan-pertemuan terkait pelaksanaan kegiatan PS dan pengembangan PS. Dalam pelaksanaan operasional, KPS tidak mengalami kendala yang berarti dalam melakukan proses mobilisasi dan pengaktifan tenaga kependidikan dalam proses manajemen. Partisipasi nyata dalam parktek manajemen juga didukung dengan partisipasi dalam proses pemikiran melalui proses rapat formal, diskusi-diskusi tak terjadwal dan kegiatan lain. Fokus tenaga kependidikan dalam upaya bersama mengembangkan PS menunjukkan partisipasi yang cukup tinggi. Dalam setiap agenda pertemuan rutin kehadiran sivitas akademika PS dalam pertemuan (rapat) cukup tinggi dengan tingkat ketidak hadiran tanpa informasi kurang dari 5%. Tenaga kependidikan yang sedang melaksanakan tugas lain pada saat rapat dilaksanakan memberi kabar ketidakhadirannya. Hasil rapat yang di-
11
floor-kan ke sivitas akademika dalam forum selebaran hasil rapat untuk mendapatkan tanggapan. Hal ini menunjukkan adanya suatu partisipasi dan kepedulian yang sangat tinggi dari sivitas akademika.
B.4. Renstra dan Monitoring Pelaksanaan Rencana strategis telah disusun bersama oleh tenaga kependidikan PS dengan dukungan, masukan dari anggota jurusan dengan mengacu pada renstra Jurusan, Fakultasdan Universitas. Rencana strategis yang disusun mengacu dan mempergunakan rencana strategis dari unit-unit penunjang yang ada. Program Studi Statisatika telah menentukan tiga tahapan dalam renstra yang dikembangkan dengan durasi waktu akhir tahun2014, 2017 dan 2020. Capaian pada masing-masing target waktu telah disusun dengan cermat melalui analisis SWOT dengan mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran pengembangan. Penetapan target capaian dengan rencana strataegis yang ditetapkan sangatlah realistis jika dilihat dari kapasitasinternal yang imiliki oleh Program Studi S2 Statistika serta capaian-capaian yang telah diperoleh dalam rentang waktu yang ada. Target capaian standar internasional, misalnya telah mulai Nampak keberadaannya dengan pengakuan PT luar negeri dalam pelaksanaan kuliah tamu, workshop, dan pengembangan SDM melalui study lanjut dan penelitian. Berkaitan dengan
kredit kuliah
yang telah diperoleh oleh mahasiswa selama dua semester di UBdapat diakui oleh PT partner di Luar Negeri. Mulai adanya mahasiswa asing (dari Libiya) juga menunjukkan bahwa keberadaan PS dalam tingkat internasional mulai dikenal. Kerjasama penelitian dengan melibatkan dosen S2 untuk melakukan penelitian di universitas luar negeri (Belanda) merupakan bukti lain mulai tercapainya suatu standar internasional dalam ha mutu akademik. Dari aspek kegiatan peningkatan kualitas SDM, membangun jejaring internasional melalui berbagai skema pendanaan universitas maupun pendanaan dari universitas di luar negeri untuk melakukan kerjasama penelitian (Australia dan Belanda) merupakan apresiasi pada kualitas penelitian dan SDM yang dimiliki. Keterlibatan dosen dalam berbagai peer review journal internasional juga menunjukkan eksistensi PS dalam tingkat internasional. Kenaikan jumlah publikasi internasional dan aktifitas penelitian dosen yang terus meningkat memberikan indikasi kuat akan tercapainya target sasaran dalam rencana strategis yang ditetapkan. Pelaksanaan renstra yang telah ditetapkan bersama tentunya masih ada hambatan dalam pelaksanaannya, sebagai contoh rencana strategis dalam hal pengembangan
12
kapasitas laboratorium yang mengalami kendala dari aspek financial karena sangat tergantung pada kebijakan pemerintah, universitas dan Fakultas.
Peningkatan
persyaratan TOEFL mahasiswa yang menjadi salah satu target dan masuk dalam rencana strategis, tidak semudah yang direncanakan. Kendala-kendala yang ada yang berasal dari factor luar dalam beberapa hal masih dihadapi dan memerlukan langkah-langkah pemecahan. Dalam menghadapi permasalahan seperti ini maka pembahasan dilakukan ditingkat rapat PS untuk melakukan proses evaluasi serta perumusan pemecahan masalah. Monitoring atas pencapaian target yang ditetapkan dimonitor bersama-sama secara aktif. Secara structural monitoring juga dilakukan oleh unit-unit jaminan mutu ditingkat Jurusan, Fakultas dan Universitas. Audit mutu secara internal (AIM) yang dilakukan bagi Unit Kerja Penunjang Pelaksana Akademik (UKPPA) secara berkala dalam setiap semester (periode 6 bulan) dipergunakan sebagai titik-titik waktu untuk melakukan evaluasi dan monitoring menyeluruh atas capaian-capaian dan pelaksanaan yang dilakukan. Perolehan sertifikat ISO 9001:2008 untuk aspek manajemen ikut memberikan kontribusi dalam proses monitoring melalui penataan organisasi yang sehat sehingga proses perekaman dalam perencanaan, pelaksanaan, monev dan pelaporan dapat tertata dengan baik. Penetapan renstra yang dilakukan dengan analisis SWOT serta mengacu pada renstra unit vertical memberikan jaminan pada keterlaksanaan renstra karena berada dalam koridor renstra intitusi. Proses monitoring yang dilakukan secara efektif serta dukungan kapasitas internal yang dimiliki mengakibatkan aspek ini menjadi sebuah kekuatan yang dimiliki. Namun demikian tantangan-tantangan dari aspek eksternal yang melingkupi renstra memerlukan suatu penanganan yang sistimatis. Hal ini telah dan terus diupayakan oleh PS sehingga peningkatan mutu berkelanjutan dapat dicapai.
B.5. Efisiensi dan Efektifitas Kepemimpinan Dari jalannya kegiatan di dalam program studi dari berbagai aspek menunjukkan bahwa kepemimpinan yang ada telah berjalan secara efektif dan efisien. Ini ditunjukkan dari rampingnya organisasi yang dibentuk dengan memanfaatkan berbagai unit-unit struktural yang sudah ada, efektifitas dalam melakukan pengaturan dan pendistribuasian sumber daya manusia, dalam proses komunikasi maupun dalam berbagaia aspek pelaksanaan manajemen lain. Ketua PS telah secara efektif mampu memanfaatkan sarana dan prasarana serta sistem yang telah berjalan di tingkat Jurusan, Fakultas dan Universitas. Dengan demikian
13
efisiensi dapat dicapai. Pola pengambilan keputusan yang dilakukan baik melalui mekanisme rapat PS, rapat Jurusan, rapat Fakultas maupun secara individu oleh KPS sesuai dengan porsi dan kondisi permasalahan menunjukkan efisiensi dan efektifitas kepemimpinan. Sebagai contoh pengambilan keputusan dalam rapat di tingkat PS dan Jurusan; penentuan jadwal dan agenda rapat oleh pimpinan; pendelegasian dan pendistribusian
kewenangan;
pemanfaatan
jalur-jalur
komunikasi
multimedia;
menunjukkan tingkat efisiensi dan efektifitas kepemimpinan PS yang tinggi.
B.6. Evaluasi Program dan Pelacakan Alumni Program yang telah disusun oleh PS secara berkala terus dievaluasi. Proses audit mutu internal yang dilakukan secara berkala secara siseimatis telah ikut membantu dalam proses evaluasi. Evaluasi program-program yang dilakukan juga diukur melalui berbagai indikator output dan outcome berdasarkan data-data yang ada. Evaluasi program pendidikan yang dilakukan pada setiap akhir dan awal semester untuk proses evaluasi dari yang sudah berajalan serta dalam keperluan perencanaan program berikutnya telah dilakukan. Evaluasi program penelitian dilihat melalui capaian kegiatan penelitian dan publikasi yang diperoleh. Selain melalui evaluasi-evaluasi manajerial tersebut, maka evaluasi oleh pengguna lulusan juga dilakukan. Evaluasi pembelajaran yang dilakukan pada setiap akhir semester oleh mahasiswa merupakan salah satu bentuk proses evaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan. Mutu keluaran juga telah dievaluasi melalui pelacakan alumni. Berbagai masukan dan kritik dari alumni dipergunakan sebagai bahan evaluasi program. Capaian alumni dalam dunia kerja maupun studi lanjut dipergunakan sebagai refleksi atas program-program yang telah dilakukan. Pelacakan alumni dilakukan secara sistimatis melalui kuesioner maupun umpan balik terbuka menggunakan metode komunikasi digital.
B.7. Perencanaan dan Pengembangan Program dengan Memanfaatkan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal Berdasarkan hasil evaluasi internal dan eksternal, maka PS melakukan langkahlangkah perencanaan dan pengembangan program dalam kerangka renstra untuk semakin mempercepat upaya pencapaian tujuan dan sasaran program. Umpan balik telah dipergunakan baik dalam proses pendidikan (misalnya peningkatan mutu bahan ajar), proses penelitian (misalnya pelibatan aktif mahasiswa dalam penelitian dosen), perbaikan
manajemen
(pelacakan
alumni
dan penggunan sarana prasarana) dan
perbaikan dalam layanan operasional.
14
Pembahasan-pembahasan program dan rencana kegiatan dengan menggunakan data-data yang dimiliki selama proses rapat menunjukkan pemanfaatan hasil evaluasi internal maupun eksternal. Pemanfaatan temuan-temuan audit mutu internal, ISO untuk langkah perbaikan manajemen yang telah dilakukan secara efektif menunjukkan suatu aspek positif dari PS.
B.8. Kerjasama dan Kemitraan Kerjasama dan kemitraan terus dikembangkan secara aktif oleh PS. Kerjasama yang sudah berjalan yaitu kerjasama dengan Queensland University of Technology, FH AACHEN – University of Applied Sciences AACHEN GERMANY, The University of Melbourne, Shibaura Institute of Technology, University of Malaya, Toyohashi University of technology Sydney University, Gronongen University, University of Twente, Belanda, dalam hal pengembangan sumber daya manusia dalam bentuk studi lanjut, kunjungan singkat dan penelitian. Kerjasama dan kemitraan dengan pihak swasta maupun pemerintah daerah yang telah dilakukan oleh staff PS juga ikut menunjukkan jalinan kerjasama dan kemitraan yang dibentuk. Perluasan kerjasama dan kemitraan dengan berbagai universitas lain di luar negeri dan dalam negeri, institusi riset, pihak swasta dan pemerintah daerah terus dikembangkan. Pemanfaatan MOU pada tingkat lembaga (Universitas, Fakultas) merupakan langkah yang tepat dalam mengembangkan kerjasama dan kemitraan. Selain dengan pihak-pihak di luar universitas, kerjasama dan kemitraan juga dibangun dengan PS-PS lain di dalam universitas. Hal ini dilakukan melalui kerjasama penelitian oleh staf dosen.
B.9. Dampak Hasil Evaluasi Program Terhadap Pengalaman Dan Mutu Pembelajaran Mahasiswa Dengan dilakukannya proses evaluasi serta pemanfaatannya dalam pengembangan program maka dari waktu ke waktu mutu pembelajaran semakin meningkat. Pemanfaatan hasil-hasil penelitian dan kegiatan kerjasama dalam proses pembelajaran memberikan nilai tambah pada mutu pembelajaran mahasiswa. Adanya kuliah-kuliah tamu dari hasil kerjasama serta dilibatkannya mahasiwa dalam pelaksanaan kerjasama dan kemitraan memberikan nilai tambah pada proses pembelajaran mahasiswa. Dengan dilakukannya evaluasi berkala pada proses perkuliahan, maka perbaikan PBM dari waktu ke waktu dapat terus ditingkatkan. Secara positif mulai dapat terlihat
15
peningkatan tertib studi baik dalam aspek akademik maupun dalam aspek manajemen. Namun demikian mengingat usia PS yang masih sangat muda, dampak-dampak yang ada masih belum secara signifikan terlihat. Starting poin pembukaan PS dengan sumber daya yang sudah baik menyebabkan peningkatan yang ada tidak secara signifikan terlihat. Dalam proses pembelajaran yang berjalan, pemanfaatan berbagai model teknologi pembelajaran (media elektronik, komunikasi elektronik, animasi, pemanfaatan multimedia, pemanfaatan software, dll) telah dijalankan dengan sangat baik. Para dosen yang relative muda memiliki kecepatan adopsi dan adaptasi pada teknologi-teknologi baru dalam proses pembelajaran.
B.10. Pengelolaan Mutu Secara Internal pada Tingkat Program Studi Peningkatan mutu PS secara berkelanjutan merupakan salah satu komitmen yang telah ditetapkan dan terus dipegang oleh PS. Oleh sebab itu, berbagai hal yang dapat dipergunakan sebagai pijakan untuk peningkatan mutu terus dimanfaatkan. Kurikulum yang telah ditetapkan secara berkala terus dievaluasi dan ditinjau ulang. Konten pembelajaran secara terus menerus dilakukan proses up dating dengan memasukkan informasi baru yang ada sehubungan dengan materi pembelajaran. Proses evaluasi perkuliahan oleh mahasiwa dimanfaatkan untuk ikut menjaga mutu pendidikan. Selama perkuliahan berlangsung dosen memberikan umpan balik ke mahasiswa berkaitan dengan hasil pekerjaan mahasiswa. Komentar dan saran untuk mahasiswa disampaikan oleh dosen dalam bentuk diskusi maupun secara tertulis. Untuk menjaga mutu pelaksanaan thesis, maka proses penjaminan mutu dilakukan sejak proses proposal, proses pembimbingan, proses seminar hasil dan sampai dengan proses ujian akhir. Selain itu dengan melibatkan penelitian thesis mahasiswa dalam penelitian dosen sesuai dengan roadmap penelitian yang ada menempatkan proses monitoring mutu penelitian menjadi salah satu prioritas karena dosen ikut secara langsung memiliki dan bertanggung jawab atas pelaksanaan penelitian. Kewajiban untuk membuat publikasi di pertemuan ilmiah dan jurnal ilmiah merupakan upaya lain untuk menjaga mutu pelaksanaan penelitian. Sehingga dengan mekanisme tersebut, evaluator eksternal berperan langsung dalam penjaminan mutu. Proses penjaminan mutu secara keseluruhan dilakukan oleh Unit Jaminan Mutu di tingkat Jurusan. Sehingga proses penjaminan mutu yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Acuan dalam penajminan mutu adalah dokumen-dokumen penjaminan mutu yang telah dikembangkan oleh Universitas, Fakultas dan Jurusan. Dari aspek manajemen penjaminan mutu secara eksternal dilakukan melalui proses audit mutu yang dilakukan
16
oleh unit di tingkat Fakulats dan Universitas serta oleh lembaga sertifikasi ISO. Untuk kegiatan penelitian dan pengabdian proses monitoring eksternal didasarkan pada mekanisme penjaminan mutu pada skema penelitian dan pengabdian yang diikuti oleh dosen.
B.11. Hubungan dengan Penjaminan Mutu padaTingkat Lembaga Proses penjaminan mutu di dalam PS secara langsung dalam struktur juga dilakukan oleh Ketua Jurusan, Dekan (melalui PD-1 bidang akademik), Unit Jaminan Mutu Jurusan, Gugus Jaminan Mutu Fakultas dan Pusat Jaminan Mutu Universitas. Selain itu sesuai dengan kebijakan universitas, maka Program Pascasarjana di tingkat Universitas telah diberi tugas untuk ikut melakukan monitoring dalam proses penjaminan mutu pelaksanaan program S2. Proses penjaminan mutu pada tingkat lembaga berperan secara langsung melalui mekanisme struktur organisasi dan melalui mekanisme koordinasi. Koordinasi dalam penjaminan mutu misalnya telah dilakukan oleh Unit Jaminan Mutu dengan Gugus Jaminan Mutudan Pusat Jaminan Mutu. Pemilihan kebijakan pada tingkat PS untuk tidak banyak mengembangkan unit- unit ad-hocdi tingkat PS tetapi mendasarkan pada unitunit yang sudah ada dalam struktur Jurusan, Fakultas dan Universitas dalam proses penjaminan mutu program menempatkan hubungan penjaminan mutu yang erat dengan lembaga
serta
meningkatkan efisiensi
pengelolaan
program
S2 dengan tanpa
menghilangkan fungsi-fungsi dan peran penjaminan mutu.
B.12. Dampak Proses Penjaminan Mutu Terhadap Pengalaman Dan Mutu Hasil Belajar Mahasiswa Dengan penyelenggaraan penjaminan mutu yang telah dilaksanakan, hasil-hasil nyata pada mutu hasil belajar mahasiswa dapat dilihat baik dari capaian IPK, lama studi dan lama pengerjaan thesis. Saat ini PS Statistika sudah meluluskan
sebanyak lima
mahasiswa meskipun usia PS masih dua setengah tahun. Sebagian besar mahasiswa sudah akan mulai menyelesaikan penelitian thesis. Penerimaan hasil karya penelitian mahasiswa pada jurnal dan juga even ilmiah nasional dan internasional merupakan indicator mutu dari hasil belajar mahasiswa. Sehingga dapat disimpulkan bahawa proses-proses pelaksanaan kegiatan akademik serta proses penjaminan mutu yang dialkukan telah efektif untuk menjamin mutu hasil belajar mahasiswa. Namun demikian berbagai aspek pengembangan terus dilakukan dengan meningkatkan target-target indikator capaian.
17
B.13. Metodologi Baku Mutu Dari sisi mutu evaluasi materi pembelajaran, baku mutu dilakukan dengan menggunakan penelusuran internet. Pencarian bahan-bahan ujian pada subyek-subyek kuliah melalui internet dilakukan untuk mendapatkan perbandingan dalam penentuan bobot soal. Sehingga dalam hal baku mutu pembelajaran dan evaluasi pembelajaran, standar yang dipergunakan adalah standar internasional. Indikator capaian kegiatan penelitian dan publikasi dibakumutukan dengan standar mutu yang dipergunakan dalam penentuan ranking universitas. Dalam hal ini baku mutu dilakukan dengan menetapkan jumlah publikasi per dosen di Program Studi S2 Statistika.
B.14.Pengembangan dan Penilaian Pranata Kelembagaan Pengembangan kelembagaan yang dilakukan di tingkat PS telah dilakukan dengan mengacu pada ketentuan perundangan, mengikuti statute universitas dan tupoksi yang ditetapkan oleh universitas. Dalamhal ini pendekatan yang dipilih oleh PS adalah penerapan system kelembagaan yang efektif dan efisien dari aspek sumber daya. Pengembangan
kelembagaan
pada
tingkat
program
studi
difokuskan
pada
pengembangan-pengembangan kelembagaan untuk aktivitas penelitian. Sedangkan pengembangan
kelembagaan
dari
aspek
manajerial
mengikuti
pengembangan
kelembagaan pada tingkat Universitas, Fakultas dan Jurusan. Sampai saat ini system kelembagaan yang berjalan telah efektif dan efisien untuk mendukung pelaksanaan kegiatan PS.
B.15.Evaluasi Internal yang Berkelanjutan Proses evaluasi secara internal telah dilakukan secara terus menerus oleh PS seperti yang telah diuraikan pada bagian lain dokumen ini. Evaluasi internal kegiatan pembelajaran dilakukan secara terstruktur dan dipergunakan untuk pengembangan. Hasil audit internal, apabila ada temuan ditindak lanjuti untuk diselesaikan dan akan dievaluasi pada proses audit berikutnya. Dengan demikian maka proses evaluasi berjalan secara berkelanjutan. Data terkait hasil evaluasi baik evaluasi pembelajaran oleh mahasiwa maupun hasil audit mutu internal dapat dilihat pada tabel berikut :
18
No.
Jenis Kemampuan
(1) 1
(2) Integritas (etika dan moral) Keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme) Keluasan wawasan antar disiplin ilmu Kepemimpinan Kerjasama dalam tim Bahasa asing Komunikasi Penggunaan teknologi informasi Pengembangan diri
2 3 4 5 6 7 8 9
Tanggapan Pihak Pengguna Sangat Baik Cukup Kurang Baik (%) (%) (%) (%) (3) (4) (5) (6) 25 75 25
75
25
75
50 75
50 25 50 75 75 75
25 25
50
B.16. Dampak Hasil Evaluasi Program terhadap Pengalaman dan Mutu Pembelajaran Mahasiswa Sebagai konsekuensi dari implementasi ISO 2001:2008 dan sesuai dengan semangat peningkatan berkelanjutan maka hasil-hasil evaluasi internal yang diperoleh secara konsisten dipergunakan dalam perbaikan dan pengembangan program. Sebagai missal temuan atas SOP manajemen dokumen eksternal telah ditindaklanjuti dengan pengembangan SOP, Instruksi kerja dan imnplementasinya. Hasil temuan AIM terkait dengan
target
akreditasi
telah
disikapi
dengan
pengembangan
program
untuk
mempersiapkan proses akreditasi BAN PT secara berkelanjutan dengan mengintegrasikan dalam system dan mekansime kerja rutin. Sistem pencatatan kinerja dosen berupa kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian dan hasil-hasilnya telah ditindaklanjuti dengan pengembangan
program
untuk
penyusunan
basis
data
kinerja
dosen
(http://mipa.ub.ac.id/dosen).
B.17.Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait dalam Pengendalian Mutu Kerjasamadan kemitraan yang telah berjalan dalam proses pelaksanaannya dilakukan mekanisme monitoring dan evaluasi (monev) sebagai bentuk penjaminan mutu. Dari aspek ini, salah satu aspek yang menjadi poin penting adalah implementasi dari kerjasama dan kemitraan. Pengembangan-pengembangan kemitraan dan kerjasama yang lebih luas dipersiapkan dan dianalisis berdasarkan berbagai capaian yang telah dilakukan dan dengan melihat kapasitas yang dimiliki. Hal ini dilakukan untuk dapat menjamin bahwa
19
kerjasama dan kemitraan yang dilakukanakan terjamin mutunya. Unit Jaminan Mutu di tingkat Jurusan secara periodik juga melakukan proses evaluasi atas kerjasama dan kemitraan yang
dilakukan. Berbagai aspek baik potensi,
kesempatan, permasalahan dan kapasitas dalam hal kerjasama dianalisis untuk dapat ditingkatkan mutunya.
ANALISIS SWOT B. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu Kekuatan (S) Kelemahan (W) Internal
- Partisipasi aktif dari civitas
- Belum semua program di
akademika
RENSTRA terlaksana
- Sudah memiliki kriteria Eksternal
jaminan mutu.
dengan baik - Peran tenaga pendukung masih kurang.
Peluang (O) - Tawaran pelatihan
- Mengikuti pelatihan
kepimpinan dan manajemen
-
kepimpinan dan manajemen - Pembinaan dan kerja sama
- Ada hubungan penjamin
Mengevaluasi dan memonitoring PS
-
oleh GJM dan PJM
Pelatihan meningkatkan peran aktif tenaga
mutu tingkat lembaga
pendukung
(UJM, GJM, PJM)
Ancaman (T) - Pengguna lulusan
-
Meningkatkan partisipasi
mensyaratkan akreditasi
aktif dari civitas akademika
A
menuju perbaikan kualitas
- Tuntutan mutu lulusan dan institusi dari masyarakat yang
PS -
-
Berusaha meningkatkan nilai akreditasi ke A
-
Meningkatkan mutu lulusan dan citra intitusi
Meningkatkan pengelolaan mutu program
semakin tinggi.
20
C. Mahasiswa dan Lulusan C.1. Sistem Rekruitmen dan Seleksi Calon Mahasiswa. Sistem rekruitmen yang dilakukan oleh Program Studi S2 mengikuti
system
rekruitmen standar yang telah ditetapkan oleh universitas. Penerimaan mahasiswa baru mengikuti ketentuan penerimaan mahasiswa baru S2 yang tertuang dalam buku pedoman pendidikan universitas, buku pedoman pendidikan Fakultas dan buku pedoman pendidikan Program Studi S2 Statistika. Sistem rekruitmen calon mahasiswa baru tiap semester atau satu kali dalam setahun. Dalam rangka menjaring
calon mahasiswa yang
berkualitas guna mewujudkan misi
menghasilkan lulusan yang berkualitas, Program Studi S2 Statistika telah menetapkan criteria calon mahasiswa yang dapat diterima berdasarkan atas beberapa pertimbangan: persyaratan akademik, persyaratan administrasi, dan daya tampung program studi. Proses rekruitmen dan seleksi dilaksanakan secara transparan dan akuntabel sehingga calon mahasiswa juga mendapatkan informasi yang jelas dan pasti dalam proses pendaftaran dan proses seleksi. Sampai dengan saat ini (tahun ke-3 penerimaan mahasiswa baru), mahasiswa yang diterima adalah mahasiswa yang memenuhi batas minimum kompetensi dasar untuk masuk program S2 dengan tingkat seleksi yang masih rendah. Rasio antara jumlah pendaftar dan yang diterima masih mendekati angka 1, yaitu hanya 1,09. Pendaftaran dilakukan secara tersentral ditingkat universitas, sedangkan evaluasi akademik dilakukan oleh KPS dan dosen PS untuk menentukan kelayakan seorang calon mahasiwa S2 Statistika apakah diterima atau tidak.
C.2. Profil Mahasiswa : Akademik, Sosio-Ekonomi, Pribadi (Termasuk Kemandirian dan Kreativitas). Mahasiswa yang terdaftar di Program Studi S2 Statistika memiliki latar belakang sisio- ekonomi yang beragam. Sebaran mahasiswa berasal dari latar belakang ekonomi lemah sampai dengan mahasiswa asing dengan pembiayaan mandiri. Mahasiswa dengan latar belakang ekonomi lemah umumnya masuk dengan mengambil model beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah. Dari komposisi yang ada, dapat dilihat bahwa PS memiliki suatu responsibilitas soasial yang baik dengan tidak memandang kondisi sosio-ekonomi mahasiswa sebagai pertimbangan untuk masuk ke Program Studi S2 Statistika. Dari sisi akademik, standar minimum IPK 3.00 sebagai persayaratan masuk serta kemampuan TOEFL yang ditetapkan sebesar 450 memberikan batasan pada mutu
21
akademik calon mahasiswa. Jika IPK kurang dari 3.00, maka mahasiswa wajib mengikuti matrikulasi. Kualitas akademik ini telah dibuktikan dengan IPK lulusan, lama studi dan capaian-capaian lain yang diperoleh mahasiswa. Rata-rata IPK mahasiswa sebesar 3,71 dengan rata-rata lama studi 2,4 tahun. Berikut tabel rata-rata IPK mahasiswa : Tahun Akademik (1) TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS(1)
Daya Tampung
IPK(2) Lulusan Mahasiswa Bukan Transfer
(2)
Min. (11)
10 10 10
3.48 0.00 0.00
Rata-Rata (12) B1= B2= B3=3.71 B4=0.00 B5=0.00
Maks. (13)
3.95 0.00 0.00
Catatan: (1) (2)
TS:Tahun akademik penuh terakhir saat pengisian borang Min: IPK Minimum; Rata-Rata:IPK Rata-rata; Mak:IPK Maksimum
Dengan latar belakang yang beragam, serta suasana akademik yang sehat disertai visi, misi dan program yang jelas akhirnya mendorong kemandirian dan kreativitas mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan mahasiswa dalam menempuh kuliah, mengerjakan tugas-tugas mandiri serta dalam hal pelaksanaan kegiatan penelitian untuk tesis mahasiswa. Sebagian mahasiswa aktif dalam kegiatan penerbitan jurnal serta dalam berbagai kegiatan ilmiah. Kreatifitas dan keamandirian mahasiwa juga ditunjukkan dalam kehidupan mahasiswa, dimana sebagian sangat besar dari mahasiswa S2 Statistika memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri. Mahasiswa juga aktif terlibat dalam kegiatan akademik dosen, baik dalam kegiatan penelitian maupun dalam
kegiatan
pengabdian masyarakat. Sayangnya kegiatan akademik berupa kegiatan untuk menjadi tutor bagi mahasiswa-mahasiswa S1 masih belum secara sistimatik dapat dilaksanakan. Kegiatan sebagai tutor masih parsial dilakukan oleh dosen S2 Statistika.
C.3. Keterlibatan Mahasiswa dalam Berbagai Komisi yang Relevan. Mahasiswa S2 Statistika cukup aktif dalam berbagai organisasi dan komisi yang relevan dengan aktivitasnya sebagai mahasiswa S2. Sebagai misal mahasiwa ikut aktif terlibat dalam pengelolaan jurnal ilmiah dan aktif dalam kegiatan organisasi profesi. Keterlibatan aktif mahaiswa juga ditunjukkan dalam penyusunan borang akreditasi program S2 Statistika. Mahasiswa secara aktif ikut terlibat dalam penyusunan borang akreditasi ini. Hal ini dapat terwujud karena hubungan antar dosen-dosen, dosenmahasiswa dan antar mahasiswa dapat terjalin dengan baik dalam suasana akademik yang sehat.
22
C.4. Kegiatan Ekstra-Kurikuler Kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa S2 Statistika dikembangkan tidak sama dengan kegiatan esktrakurikuler untuk mahasiswa S1. Pada dasarnya, tuntutan dan pola pengembangan kegiatan eksra-kurikuler lebih difokuskan pada kegiatan pengembangan potensi akademik. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa mahasiswa S2 memiliki kebutuhan dan tuntutan yang tidak sama dengan mahasiswa S1, proses pendewasaan diri yang telah terjadi pada mahasiswa S2 menyebabkan pola kegiatan ekstrakurikuler seperti halnya untuk mahasiswa S1 menjadi tidak relevan. Kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa S2 lebih ditekankan pada kegiatan diskusi-diskusi dan kajian ilmiah serta pengembangan pemikiran. Hal ini diwadahi pada forum mahasiwa S2.
C.5. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa (Minat Calon Mahasiswa Dan Kebutuhan Akan Lulusan Program Studi). Dari data-data yang ada dapat dilihat bahwa tren minat calon mahasiswa dari waktu ke waktu mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa PS memiliki suatu kesempatan untuk pengembangan lebih lanjut dan diperkirakan akan terus mengalami penguatan. Analisis kondisi eksternal serta prestasi-prestasi yang dicapai menunjukkan kecenderungan ini. Pemilihan visi, misi dan program-program yang ditawarkan menempatkan PS S2 Statistika pada posisi yang menarik. Dengan semakin naiknya publikasi dosen dan kegiatan penelitian dosen diharapkan juga menjadi daya tarik bagi calon mahasiwa dari berbagai daerah dan dunia untuk masuk ke PS S2 Statistika. Potensi mahasiswa masuk dapat juga dilihat dari kecenderungan kebutuhan peningkatan sumber daya manusia. Di samping itu juga semakin tingginya kebutuhan lulusan program studi (data dari alumni menunjukkan serapan alumni yang terkait dengan kebutuhan alumni) disebabkan oleh mulai tumbuhnya berbagai sektor industri secara nasional maupun regional. Minat calon ini juga akan berpotensi naik, dengan adanya program yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam bidang ilmu-ilmu dasar. Sehingga kebijakan ini juga merupakan potensi lain bagi calon mahasiswa untuk masuk di PS S2 Statistika, meskipun harus dilakukan secara selektif untuk menjaga baku mutu yang ditetapkan.
23
C.6. Pelayanan untuk Mahasiswa Pelayanan terhadap mahasiswa dikatagorikan menjadi dua aspek, yaitu pelayanan administratif dan pelayanan akademik. Pelayanan administratif dilakukan oleh tenaga kependidikan dan menunjukkan suatu kualitas pelayanan yang baik. Dari hasil penilaian evaluasi pelayanan prima, pelayanan administratif di Fakultas MIPA secara keseluruhan dimana Program Studi S2 Statistika bernaung masuk dalam katagori baik dengan nilai memuaskan di atas75%. Pelayanan-pelayanan administrative juga didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk berbagai aspek pelayanan. Untuk pelayanan akademik dengan sistem SKS, mahasiswa memiliki kesempatan dan hak untuk dapat berkonsultasi dengan dosen pengampu matakuliah maupun dosen PA. Karena jenjangnya adalah magister maka kemandirian mahasiswa menjadi salah satu kunci utama keberhasilan, sehingga tutorial akademik secara khusus tidak diberikan pada mahasiswa. Apabila memerlukan untuk berkonsultasi akademik maka mahasiswa dapat secara langsung berhubungan dengan dosen matakuliah. Prosesinitelah berjalan dengan baik dan akan dikembangkan lebih lanjut. Untuk membantu dalam pengembangan karir, dosen sering melakukan proses sharing pengalaman dan informasi pada mahasiswa. Jejaring alumni (termasuk dengan alumni S1 dan alumni lain dalam satu universitas) dimanfaatkan untuk wadah penyebaran informasi dan bimbingan karir. Ditingkat universitas unit bimbingan dan informasi karir ditangani oleh Unit JPC (Job Placement Center). Untuk persamalah-pemasalahan yang bersifat pribadi dan sosial, sampai saat ini nampak belum ada wadah formal untuk menangani masalah ini. Konseling bersifat pribadi maupun sosial biasanya dilakukan secara langsung dengan dosen sebagai suatu bentuk sharing dan diskusi. Kedepan nampaknya aspek ini perlu untuk dikembangkan lebih lanjut apakah pada tingkat Universitas atau Fakultas agar efektif dan efisien dalam pelaksanaannya.
C.7. Kompetensi dan Etika Lulusan yang Diharapkan. Kompetensi yang dikembangkan oleh PS telah mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran PS. Kompetensi telah dijabarkan dalam
sebaran kurikulum maupun dalam
kerangka penyelesaian thesis. Kompetensi lulusan pada tingkat magister telah sesuai dengan tingkat KKNI untuk kompetensi magister. Melalui sebaran mata kuliah yang ada dan kandungan dalam materi perkuliahan, maka kompetensi dalam hal moral ditanamkan. Etika mahasiswa dibangun sejak mulai proses perkuliahan sampai dengan penyusunan
24
thesis dan ujian akhir. Kerangka kompetensi dalam bidang statistika dan aplikasinya telah dikembangkan sehingga mahasiswa memiliki kemampuan untuk melakukan pengelolaan sumber daya dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dipelajari. Kompetensi mahasiswa dalam hal penelitian dan pengambilan keputusan serta tanggung jawab juga ditanamkan dalam setiap proses pembelajaran. Capaian kompetensi ini antara lain ditunjukkan dengan capaian evaluasi tiap-tiap mata kuliah serta ditunjukkan dengan kemampuan mahasiwa dalam menyusun thesis serta mempublikasikan karyanya. Etika moral lulusan dibangun dalam proses pendidikan melalui suatu pola pendidikan dan susana akademik yang sehat. Rasa tanggung jawab mahasiswa, penghargaan terhadap orang lain, semangat kerja, disiplin, jujur merupakan etika moral yang dibangun selama proses pendidikan.
C.8. Hasil Pembelajaran Dari data lulusan yang telah dimiliki, dapat dinyatakan bahwa kompetensi yang diinginkan telah dapat dicapai oleh lulusan. Hal ini dengan melihat keterserapan lulusan untuk bekerja serta untuk melanjutkan studi. Komptenesi dalam bidang statistika dan kompetensi khususnya telah ditunjukkan oleh lulusan melalui prestasi yang dicapai lulusan dalam karir kerjanya maupun studi lanjut. Dari aspek etika lulusan dapat dinyatakan bahwa standar etika yang diinginkan telah dapat dicapai, fakta tentang hal ini misalnya adalah tidak ada lulusan yang terlibat pada tindakan kriminal, melanggar hukum, tindakan moral tercela serta tidak adanya komplain oleh pengguna. Lama studi mahasiswa sampai dengan data terakhir adalah 2,4 tahun dengan IPK rerata 3.71 hal ini menunjukkan capaian hasil belajar yang baik. Target lama studi 2 tahun yang ditetapkan untuk jenjang magister telah didekati dengan perbedaan 5% dari target waktu. Sedangkan target IPK telah dapat dipenuhi. Dengan melihat data ini maka langkah strategis yang dilakukan dan telah dicanangkan dalam rencana
strategis adalah
pemendekan lama studi. Analisis menunjukkan bawah pengerjaan thesis menjadi salah satu faktor dalam menyumbang lama studi sehingga ini juga menjadi fokus penyelesaian masalah.
C.9. Kepuasan Pemanfaat Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan. Kepuasan pengguna pada lulusan belum dapat dikatakan memuaskan. Karena berdasarkan data yang ada, baru 5 mahasiswa yang lulus pada angkatan yang pertama.
25
Namun demikian, prestasi lulusan tidak mengecewakan. Hal ini ditunjukkan dari rata-rata IPK sebesar 3,71 dengan rata-rata lama studi 2,4 tahun. Tiga orang dari lulusan tersebut sudah kembali ke tempat kerja dan mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan di PS S2 Statistika. Sedangkan dua orang lulusan sedang menjalani proses rekrutmen tenaga kerja di sebuah instansi.
C.10. Produk Program Studi berupa Model-Model, Karya Inovatif, Hak Paten, Hasil Pengembangan Prosedur Kerja, Produk Fisik Sebagai Hasil Penelitian. Dalam usianya yang masih muda, karena secara terintegrasi dosen-dosen PS S2 adalah dosen-dosen di Jurusan Matematika, maka PS S2 Statistika memiliki keuntungan dengan kinerja tenaga dosen yang produktif dimana karya-karya ilmiah dosen telah dipublikasikan dalam jurnal internasional atau dipresentasikan di luar negeri. Karya lain sedang dikembangkan adalah model-model Statistika dan model pengabdian menggunakan software dan diperkirakan dalam 1-2 tahun akan menjadi prototype produk untuk siap dikomersialkan. Inovasi yang terus dikembangkan oleh dosen dan mahasiswa memiliki potensi kedepan untuk dapat diterapkan dalam masayarakat. Hal ini merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki oleh Program Studi S2 Statistika.
26
ANALISIS SWOT C. Mahasiswa dan Lulusan Kekuatan (S) - Kesesuaian Internal
kompenesi
Kelemahan (W) lulusan
-
sesuai dengan pengguna lulusan - Lokasi FMIPA Universitas Brawijaya
Eksternal
Belum ada jaringan yang baik dengan dunia kerja
-
Sangat terbatas jumlah
di kota Malang, yang merupakan
calon mahasiswa yang
kota ideal untuk melakukan studi
dapat memenuhi standar
serta biaya hidup yang relatif masih
akademik sehingga
murah
mengurangi jumlah yang
dan
terjangkau
oleh
mahasiswa dari berbagai penjuru
diterima
daerah Peluang (O) - Kesadaran pentingnya kevalidan
- Peningkatan kompetensi lulusan
dan analisis data yang semakin
dengan umpan balik dari pengguna
tinggi dari instansi-instansi
lulusan
pemerintah maupun swasta.
-
alumni -
- Membimbing dan mewajibkan
- Banyak peluang untuk mendapatkan hibah penelitian
Menjalin hubungan ikatan
Meningkatkan jumlah mahasiswa yang terlibat
mahasiswa terlibat dalam penelitian
dalam penelitian dan
dan pengabdian dosen
pengabdian dosen
serta lapangan pekerjaan Ancaman (T) - Tingginya
persaingan
dengan
-
lulusan PT lain di dunia kerja. - Tuntukan dunia kerja terhadap kelulusan di bidang akademik tinggi disertai dengan kepribadian yang baik
Menambah bekal lulusan dengan penguasaan Bahasa Inggris,
menyediakan informasi
Komputer, Kewirausahaan dan
kerja dan bursa kerja
ESQ -
- Pembekalan kelulusan,
-
Menghasilkan lulusan
Menambah bekal lulusan dengan
berkualitas serta
penguasaan Bahasa Inggris,
bekepribadian baik
Komputer, Kewirausaan dan ESQ
27
D. Sumber daya Manusia D.1. Sistem Rekruitmen dan Seleksi Dosen DanTenaga Pendukung Sebagai sebuah PTN maka sistem rekruitmen dosen dan tenaga kependidikan mengikuti ketentuan perundangan yang berlaku. Sehingga dalam hal ini kewenangan yang dimiliki dalam proses rekruitmen menjadi terbatas. Dalam proses rekruitmen mekanisme yang telah diajalankan adalah mekanisme pengusulan kebutuhan dosen yang diajukan melalui jurusan dan diproses di tingkat fakultas dan Universitas. Program studi bersama jurusan menetapkan kriteria standar dan kometensi yang diinginkan. Selanjutnya proses seleksi tulis dilakukan ditingkat universitas, program studi/jurusan dilibatkan dalam proses wawancara calon. Untuk pengembangan tenaga pendukung system rekruitmen dilakukan terpusat oleh universitas berdasarkan usulan kebutuhan Fakultas. Pemetaan kebutuhan tenaga kependidikan dilakukan oleh Fakultas berdasarkan masukan dari PS dan Jurusan.
D.2. Pengelolaan Dosen dan Tenaga Pendukung Pengelolaan dosen dilakukan oleh Fakultas. Untuk masalah kepegawaian pengelolaan ditangani oleh bagian kepegawaian (dibawah PDII bidang Keuangan dan Kepegawaian) sedangkan pengembangan akademik dibawah pengeloaan PDI. Dalam hal pengembangan kompetensi, dosen-dosen yang ada dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi akademik formalnya demikian juga dengan tenaga kependidikan. Untuk mendorong dicapainya kinerja yang baik system monitoring dan evaluasi kinerja staff kependidikan telah dikembangkan berdasarkan uraian tupoksi dari masingmasing tenaga kependidikan. Sedangkan evaluasi dan monitoring dosen dilakukan melalui proses pelaporan EKD (evaluasi Kinerja Dosen) yang dilakukan ditingkat Fakultas dan Universitas. Dalam pengelolaan kinerja rutin Fakultas telah menyediakan sarana pencatanan kinerja secara mandiri yang berisi capaian dan kegiatan dosen, sehingga PS tidak perlu mengembangkan sendiri. Dari hasil evaluasi EKD yang sudah berjalan, didapatkan bahwa 100% dosen S2 Statistika memenuhi standar yang ditetapkan dalam proses EKD sehingga dapat disimpulkan bahwa pengelolaan dosen telah berjalan dengan baik. Kinerja tenaga kependidikan dilakukan secara langsung secara structural melalui evaluasi Tupoksi. Aspek-aspek ini merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki oleh PS S2 Statistika.
28
D.3. Profil Dosen danTenaga Pendukung: Mutu, Kualifikasi, Pengalaman, Ketersediaan (Kecukupan, Kesesuaian, Dan Rasio Dosen-Mahasiswa). Berdasarkan data yang ada, dengan rasio dosen dan mahaasiswa S2, 1:1, maka ketercukupan dosen adalah sangat mencukupi. Dari sisi mutu dengan pengalaman internasional selama proses pendidikan, pasca pendidikan, kerjasama riset dan penelitian yang dilakukan dengan indikator publikasi menunjukkan bahwa kualifikasi dosen PS S2 Statistika termasuk sangat baik. Jumlah dosen dengan gelar doctor adalah 80.95% dan dari jumlah tersebut 28.57% sudah bergelar professor dan 76,9% nya adalah alumni dari universitas ternama dari Australia, UK, dan Belanda. Sehingga dari aspek dosen merupakan salah satu unsur kekuatan utama dari PS S2. Dosen yang belum bergelar professor dengan usia yang masih muda dikisaran 40 dan telah mencapai jenjang lektor kepala, apabila melihat kecenderungan penelitian dan publikasi dapat diperkirakan dalam waktu kurang dari 5 tahun sudah akan data tambahan dosen yang bergelar Profesor lagi yang diperkirakan sekitar 5 orang. Hal ini merupakan suatu potensi yang sangat besar yang dimiliki PS S2 Statistika. Dari sisi tenaga kependidikan, pada saat ini jumlah yang tersedia dipandang telah mencukupi kebutuhan yang ada. Namun demikian dari sisi kualifikasi pendidikan, tenaga kependidikan ini masih perlu ditingkatkan. Upaya-upaya jangka pendek yang telah ditempuh oleh manajemen adalah peningkatan kinerja melalui pelatihan ketrampilandan motivasi kerja.
D.4. Karya Akademik Dosen (Hasil Penelitian, Karya Lainnya). Karya penelitian dan pengabdian serta publikasi dosen merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki oleh PS S2 Statistika. Tidak ada dosen S2 Statistika yang tidak melakukan kegiatan penelitian. Jumlah penelitian dari waktu ke waktu terus meningkat dengan rerata dana penelitian yang dikelola dosen pada tahun 2013 mencapai sebesar Rp 232,75 juta. Kualitas dan mutu penelitian dosen S2 Statistika juga dapat dilihat dengan terus diperolehnya dana-dana penelitian dalam skala nasional dari tahun ketahun dengan jumlah yang semakin besar.
29
Dana Penelitian (dalam jutaan rupiah)
250 200 191
150 100 50 41.75
29.5495
0
0
DPP/SPP
Hibah BOPTN 2012
2013
Gambar 2. Dana Penelitian Dosen Berdasarkan Sumber Pendanaan
Jumlah publikasi pada jurnal internasional, seminar internasional dan nasional menunjukkan suatu kekuatan dari aspek produktifitas dosen. Dengan rencana strategis dan target yang telah ditetapkan dalam renstra, kekuatan pada aspek ini akan terus ditingkatkan sehingga akan memiliki dampak yang semakin nyata dalam proses
Jumlah Artikel/Karya Ilmiah/Buku yang Dipublikasikan Dosen
pendidikan, pengabdian maupun pengakuan masyarakat atas PS S2 Statistika. 6 5
5
4 3
3
2 1
3 2
1
2 1
0
0 Lokal/Tidak Terakreditasi 2010
Nasional 2012
0 Internasional
2013
Gambar 3. Jumlah Publikasi Buku dan Karya Ilmiah Taraf Lokal, Nasional, Maupun Internasional Target minimal 1 paper international untuk setiap dosen setiap tahun pada tahun 2014 nampaknya akan dapat dicapai dengan mudah apabila melihat produktifitas dosen dalam penelitian. Penguatan aspek penelitian dengan pengembangan roadmap penelitian serta kepastian pembiayaan kegiatan penelitian dalam roadmap oleh dana internal Fakultas semakin meningkatkan kekuatan pada aspek penelitian dan penghasilan karya teknologi berikut produk publikasinya.
30
D.5. Peraturan Kerja dan Kode Etik Peraturan kerja dan kode etik dosen di PS S2 Statistika mengikuti peraturan kerja dan kode etik yang ditetapkan oleh pemerintah dan Universiats Brawijaya. Disiplin pegawai negeri menurut PP 53 tahun 2010 serta standar capaian kinerja minimal dosen tersertifikasi dipegang teguh oleh staff dosen PS Statistika dan staff kependidikan. PS S2 Statistika yang berada di dalam Jurusan Matematika tidak mengembangkan suatu peraturan dan etika kerja tambahan secara formal. Namun demikian secara informal, dalam Suasana akademik yang sehat dan hubungan yang harmonis antar dosen maka etika dan etos kerja dibangun secara konstruktif. Budaya saling mengingatkan pada peraturan kerja dan etika yang ada telah dikembangkan dan menjadi bagian dalam kehidupan akademik dosen S2 Statistika. Kepatuhan terhadap peraturan kerja ini dapat dilihat dari penilaian EKD dosen maupun dalam mekanisme- mekanisme evaluasi yang lain.
D.6. Pengembangan Staf Semangat pengembangan staff untuk terus bergerak maju, merupakan salah satu roda pendorong kemajuan dan dinamika di PS S2 Statistika. Didalam PS S2 Statistika (Jurusan Matematika) setiap dosen didorong untuk terus segera melanjutkan studinya. Dosen-dosen muda didorong untuk melanjutkan studi S3 diberbagai universitas ternama di dunia (pada saat ini ada 1 orang yang studi S3 di dalam negeri). Pengembangan staff juga secara sistematis dilakukan untuk mengembangkan staff kependidikan. Staff kependidikan diberi kesempatan untuk melanjutkan studi sesuai dengan ketentuan perundangan. Disamping itu, peningkatan skill, kemampuan dan motivasi kerja terus menerus secara sistimatis dilakukan oleh Fakultas sehingga kualiats staf terus berkembang. Pengembangan
staff
dari
sisi
kuantitas
dilakukan
melalui
perencanaan
pengembangan staf sesuai dengan kebutuhan pengembangan. Penambahan staff dilakukan dengan memperhatikan bidang-bidang yang diperlukan, sehingga staf sudah mulai terorientasikan pengembangannya sejak staff masuk menjadi dosen. Dengan arah pengembangan yang ada, jumlah dan kualitas dosen di PS S2 akan terus terjamin dan akan semakin meningkat kualitasnya. Sehingga perencanaan pengembangan staff merupakan satu aspek positif dari PS S2 Statistika
31
D.7. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya Kebijakan pengembangan sumber daya manusia dalam hal penambahan dosen maupun staff kependidikan, sampai dengan saat ini mengacu pada ketentuan rekruitmen yang dilakukan oleh universitas. Alternatif penambahan dosen dan tenaga kependidikan melalui mekanisme kontrak kerja universitas masih dalam tahapan pengembangan. Sehingga keberlanjutan dalam hal proses regenerasi pengadaan SDM masih mengacu pada kebijakan pengembangan SDM oleh pemerintah melalui Depdiknas. Dengan kebijakan moratorium rekruitmen PNS yang diterapkan pemerintah pusat maka keberlanjutan pengadaan tenaga dosen dan kependidikan baru dalam kerangka proses regenerasi akan menjadi suatu ancaman dalam jangka panjang. Mekanisme rekruitmen dosen melalui mekanisme kontrak kerja secara profesional pada saat ini telah dikembangkan oleh universitas, namun demikian proses ini memerlukan suatu perencanaan dan pemikiran jangka panjang yang komprehensif berkaitan dengan aspek hokum dan keuangan. Dalam hal pemanfaatan SDM yang ada PS S2 Statistika telah melakukan proses pemanfaatan secara optimal bersama-sama dengan upaya Universitas, Fakultas dan Jurusan dalam melakukan proses efisiensi sumber daya dan pengeuatan kompetensi. Untuk tenaga dosen, maka dosen-dosen baru dengan kualifikasi akademik S1maupun Magister diprioritaskan dan didorong untuk segera menempuh studi lanjut S3.
32
ANALISIS SWOT Daya Sumberdaya Manusia
Kekuatan (S)
Kelemahan (W)
- Sumberdaya manusia dosen yang
Jumlah guru besar masih
berpendidikan jenjang S3 cukup Internal
kurang
memadai. - Kinerja dan semangat dosen dalam mengajar cukup tinggi yang bisa terlihat dari frekuensi
Eksternal
kehadiran dosen yang menunjukkan setiap mata kuliah rata-rata tidak kurang dari 15 kali per semester
Peluang (O) PS berpeluang untuk
Meningkatkan kualitas dan
Mengurangi beban
merekrut dosen-dosen luar
profesionalitas dosen dengan
layanan mengajar
biasa yang berkualitas
mendukung penelitian dan
akademik dan memiliki
pengabdian masyarakat melalui
pengalaman profesional
berbagai macam dana penelitian
Ancaman (T) Perkembangan ilmu
Meningkatkan kemampuan dosen
Memanfaatkan bantuan
pengetahuan (IPTEK) yang
untuk melakukan penelitian dan
dana dari berbagai pihak
pesat menuntut sumber
pengabdianmasyarakat
untuk melakukan
daya manusia untuk terus
penelitian dan
menerus melakukan
pengabdian masyarakat
peningkatan kualitas diri
33
E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik E.1. Kesesuaian dengan Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan. Kurikulum pada program studi S2 Statistika telah disusun dengan memperhatikan visi, misi, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengembangan kurikulum difokuskan pada kurikulum yang berorientasi pada kompetensi yang ingin dicapai serta keunggulankeunggulan yang akan dapat menjadi nilai kompetetif bagi lulusan. Selain itu kurikulum juga telah disusun dengan memperhatikan fokus-fokus penelitian dosen sehingga integrasi antara proses penelitian, pendidikan dan pengabdian dapat berjalan dnegan baik. Dalam penyusunan kurikulum mekanisme yang dikembangkan adalah dengan melepaskan kepentingan individu dari masing-masing dosen untuk kemudian bersamasama menyusun suatu kurikulum secara komprehensif. Kompetensi utama disusun dalam mata kuliah wajib dengan standar materi mengikuti standar internasional pendidikan S2 bidang Statistika. Kompetensi keahlian khusus dari lulusan dikembangkan melalui mata kuliah mata kuliah yang disediakan sebagai pilihan keahlian khusus. Selanjutnya kompetensi diperkuat pada saat mahasiswa melakukan penelitian untuk menyusun thesis. Kesesuaian dengan visi pengembangan pada bidang Statistika yang terkait dengan ekonomi, industri, energy dan lingkungan terlihat nyata pada sebaran mata kuliah yang ada, khususnya mata kuliah pilihan. Topik-topik penelitian (lihat data judul penelitian dan judul thesis) yang dipergunakan sebagai topic thesis mahasiswa juga secara tegas berada pada ranah yang sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
E.2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders. Kurikulum yang dikembangkan dengan mengacu pada visi dan misi tersebut telah ditelaah untuk
dapat memenuhi kebutuhan stakeholder.
Sehingga mata kuliah-mata
kuliah yang ditawarkan mampu memberikan jawaban atas tuntutan stakeholder dalam hal yang berhubungan dengan keahlian Statistika. Lulusan memiliki pengusaan ilmu Statistika serta
terapan
dan
pemanfaatannya
dalam
mengembangkan
teknologi.
Dengan
perkembangan kebutuhan akan perkembangan ekonomi, perkembangan industri, penyediaan energi, isu-isu lingkungan dan teknologi terkait maka mata kuliah-mata kuliah yang diberikan sebagai satu kesatuan kurikulum menjadi sangat relevan dengan kondisi saat ini dan perkembangan ke depan. Penguasaan iptek bukan hanya pada tataran teori, tetapi juga praktek serta penguasaan pengembangan untuk memuarakan pada suatu produk teknologi menjadi satu keunggulan pada struktur kurikulum program S2 Statistika. Namun demikian evaluasi yang komprehensif tetap perlu dilakukan setelah lulusan-lulusan berkecimpung di dunia
34
nyata serta bagaimana kemampuan lulusan untuk melanjutkan studi kejenjang yang lebih tinggi (program doktor). Pemetaan kebutuhan stakeholder dalam arti yang luas (mahasiswa, orang tua, pengguna) yang akan terus berkembang perlu disikapi dengan bijak sehingga tidak meninggalkan roh utama sebagai penyelenggara pendidikan S2 Statistika. Dinamisasi pemenuhan kebutuhan stakeholder selain tertuang dalam kurikulum, juga dapat dilihat dengan jelas pada bahan ajar dan materi ajar yang dipergunakan (lihat dokumen
RKPS).
Materi-materi
yang
disampaikan
selalu
di
update
dengan
perkembangan-perkembangan terbaru tanpa harus mengubah esensi dan kerangka berfikir utuh dari kurikulum yang ada.
E.3. Struktur dan Isi Kurikulum (Keluasan, Kedalaman, Koherensi, Penataan/ Organisasi). Dengan memperhatikan visi, misi serta kebutuhan stakeholder maka susunan kurikulum dalam bentuk matakuliah wajib dan mata kuliah pilihan telah dipandang cukup mampu memberikan jawaban atas tuntutan dan kebutuhan. Keluasan dan kedalaman dari kurikulum serta materi yang disampaikan dapat dilihat dengan fakta diakuinya hasil proses belajar mengajar (nilaimatakuliah) oleh universitas partner diluar negeri. Fakta bahwa mahasiswa tidak mengalami kesulitan dalam pengerjaan risetnya yang dilakukan menunjukkan kedalaman dan keluasan dengan keilmuan yang dimiliki oleh mahasiswa. Koherensi dan ketepatan penyusun kurikulum dengan menaruh seluruh mata kuliah wajib pada semester 1 dan 2 memberikan mahasiswa untuk dapat melakukan proses pengayaan ilmu secara mendalam dan terstruktur. Mata kuliah-matakuliah yang diberikan telah disusun untuk mendalam tentang
dapat
memeberikan
mahasiswa
suatu
pemahaman
yang
ilmu Matematika serta suatu perspektif yang luas pada penerapan
ilmu Matematika dalam berbagai bidang, khususnya matematika model, analisis dan Aljabar. Komposisi 18,8% matakuliah wajib dari total 112 sks yang tersedia untuk memberikan suatu keluasan keilmuan yang ditawarkan.
E.4. Derajat Integrasi Materi Pembelajaran (Intra dan Antar Disiplin Ilmu) Pola pengembangan sebaran matakuliah telah menggabungkan suatu pendekatan untuk mengintegrasikan materi-materi utama dalam disiplin ilmu Statistika (lihat mata kuliah wajib). Penguatan kedalaman dan keluasan pengetahuan dibangun dengan memberikan materi-materi (matakuliah) pada disiplin ilmu yang dekat dengan Statistika
35
(masih dalam satu rumpun keilmuan). Namun demikian beberapa matakuliah yang diberikan juga ada yang bersifat lintas disiplin ilmu karena dipandang memberikan nilai tambah dalam penguatan kompetensi yang ingin dibangun. Meskipun demikian proporsi materi kuliah dalam ranah (yang selintas) terlihat jauh dari Statistika hanya menempati porsi yang kecil. Selain itu dalam bahasan-basahan yang diberikan inter-relasi antar matakuliah yang ditawarkan dalam kurikulum sangat sering muncul sehingga mahasiswa perlu memahami secara komprehensif.
14
Jumlah Mata Kuliah
12
12
10 8
9
6 4
4
2 0 Mata Kuliah Wajib
Mata Kuliah Wajib Pilihan
Mata Kuliah Pilihan
Gambar 4. Pembagian Mata Kuliah Wajib dan Pilihan
E.5. Kurikulum Lokal yang Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat Terdekat dan Kepentingan Internal Lembaga Dengan visi, misi yang telah ditetapkan maka kepentingan lembaga dalam hal pengembangan keilmuan juga telah dapat tercerminkan melalui matakuliah-matakuliah pilihan yang ditawarkan pada program studi S2 Statistika. Ciri dan pengembangan keilmuan yang menjadi fokus pada PS Statistika berikut lembaga vertical telah tertampung dengan baik dalam mata kuliah pilihan dengan tanpa menghilangkan kebutuhan dari masyarakat. Bahkan dengan perkembangan permasalahan dibidang medis, energi dan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat keterkaitan antara kepentingan pengembangan PS Statistika dan kebutuhan masyarakat bak gayung bersambut dan sangat sesuai. Sehingga sinergi antara PS dengan masyarakat yang sudah terbangun dengan baik (data penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) kedepan akan semakin kuat terbangun.
36
E.6. Mata Kuliah Pilihan yang Merujuk pada Harapan/Kebutuhan Mahasiswa secara Individual/Kelompok Mahasiswa Tertentu. Kebutuhan dan harapan mahasiswa pada mata kuliah pilihan yang ditawarkan digali melalui proses diskusi dan sharing pendapat dengan mahasiswa. Dalam penyusunan kurikulum harapan dan keinginan ini dibahas oleh tim penyususun kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan dan harapan dari berbagai stakeholder lain dengan tanpa meningggalkan esensi keilmuan S2 Statistika.
E.7. Peluang bagi Mahasiswa untuk Mengembangkan Diri Dengan memperhatikan berbagai kebutuhan stakeholder dan dipadukan dengan ciri keilmuan yang dikembangkan, kurikulum dan materi yang selanjutnya dikembangkan telah memberikan kesempatan dalam pendalaman keilmuan sehingga memungkinkan lulusan untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi (data lulusan menunjukkan kapasitas lulusan untuk melanjutkan studi). Keterampilan keilmuan dan aplikasi yang dapat diterapkan juga memberikan peluang pada lulusan untuk dapat bersaing guna memperoleh pekerjaan setelah lulus dalam berbagai bidang terkait (lihat data pekerjaan lulusan). Kombinasi dua aspek ini pada dasarnya telah disusun dengan memperhatikan kerangka kompetensi yang ingin dicapai, yang ternyata sangat bersesuaian dengan standardkompetensi menurut KKNI tahun 2012. Dengan kompetensi yang dikembangkan maka kesetaraan kemampuan keilmuan dan kemampuan dalam bidang professional untuk bidang-bidang aplikatif guna penerapan keilmuan yang telah memenuhi standard KKNI. Pengembangan ketrampilan dan pendalaman ilmu lebih lanjut melalui jalur aplikatif (karir pekerjaan) akan dapat dilakukan oleh lulusan berbekal dengan pengetahuan dan ilmu yang telah diperoleh selama studi S2.
E.8. Misi Pembelajaran Dalam proses pemebelajaran yang dilakukan, pengembangan kompetensi bukan hanya dilakukan melalui perkuliahan namun juga melalui praktikum baik dilaboratorium maupun di lapangan. Mahasiswa juga dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan praktis dilapangan yang bersifat aplikatif dengan akar keilmuan yang dipelajari. Pengembangan ini dilakukan dengan Memeprhatikan tercapainya efisiensi penyelenggaraan pendidikan serta serapan lulusan didunia kerja maupun studi lanjut. Dari proses yang berjalan masa studi lulusan yang dicapai dengan lama 2 tahun menunjukkan angka efisiens iedukasi yangmendekat iangka ideal. Sehingga dalam hal ini
37
efisiensi internal penyelenggaraan pendidikan telah dapat dicapai dengan baik. Meskipun demikian capaian ini akan terus ditingkatkan sehingga dapat mencapai angka efisiensi edukasi ideal jenjang magister dengan lama studi 2 tahun.
E.9. Mengajar Dalam proses pembelajaran yang dilakukan, penggunaan teknologi informasi menjadi hal yang biasa untuk dilakukan. Pengemasan metode pembelajaran dengan menggunakan program presentasi, animasi maupun pola pembelajaran berbasis internet (website) telah dilakukan dengan sangat baik. Hal ini didukung oleh komposisi dosen yang didominasi usia muda. Metode pembelajaran yang dikembangkan tidak semata-mata menggunakan teknologi informasi. Dalam berbagai hal yang memerlukan penjelasan menggunakan uraian matematis maka pemanfaatan papan tulis menjadi lebih tepat dibandingkan misalnya dengan Powerpoint. Pada pembelajaran yang lain perkuliahan dilapangan secara langsung dipilih dilakukan karena yang paling sesuai dengan materi yang diajarkan. Dengan demikian metode pembelajaran yang dipilih adalah metode yang paling efisien dan efektif. Materi pembelajaran yang dikembangkan telah dituangkan dalam RPKPS (100% kuliah telah tersedia RPKPS) menjamin kesesuian materi pembelajaran dengan tujuan matakuliah karena akan dapat dimonitor secara langsung dalam bentuk dokumen tertulis. Produktifitas pembelajaran dapat dilihat dari hasil-hasil perkuliahan dimana tingkat perulangan pengambilan kuliah oleh mahasiswa sampai dengan saat ini adalah 0. Dengan sebaran nilai C atau D tidak ada.
E.10. Belajar Dalam proses belajar system yang berjalan memungkinkan mahasiswa secara aktif untuk terlibat dalam proses belajar. Kesempatan mahasiswa untuk mempresentasikan pengetahuan dan pemikiran melalui tugas presentasi serta makalah ilmiah memberikan ruang
bagi
mahasiswa
untuk
mengembangkan
pengetahuan,
keterampilan
dan
mengembangkan skill untuk melakukan transfer knowledge serta memberikan motivasi dalam meningkatkan ilmu yang dipelajari. Dengan pola penugasan yang diberikan kemandirian mahasiswa untuk belajar dapat didorong, karena hal ini disadari merupakan aspek penting bagi pendidikan magister. Kendala dalam pelaksanan metode ini dihadapi pada saat materi-materi yang dibahas dipandang sulit bagi mahasiswa sehingga
38
mahasiwa masih mengalami kesulitan dalam pengembangan diri pada subyek yang dibicarakan. Untuk mengatasi hal tersebut, mahasiswa diberi kesempatan yang luas untuk dapat secara langsung berkonsultasi dan mendiskusikan dengan dosen pada jam-jam di luar jam perkuliahan terjadwal. Secara efektif metode pembimbingan ini diterapkan dalam proses pembimbingan tesis. Mahasiswa secara langsung dibimbing oleh pembimbing tesis sejak pengembangan ide melalui penyusunan proposal, pengerjaan tesis dilaboratorium serta dalam penyusunan dokumen tesis. Mekanisme ini terdukung dengan baik dengan suasana akademik yang sehat dan kondusif yang telah berhasil dikembangkan di PS S2 Statistika.
E.11. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar Kemajuan capaian belajar mahasiswa dievaluasi melalui capain IPK mahasiswa selama studi. Sistem pencacatan data KHS dan KRS yang telah dibangun dengan basis internet memungkinkan monitoring kemajuan studi dengan baik. Pimpinan dapat melihat kemajuan studi mahasiswa melalui aplikasi online SIAM yang terpusat sebagai aplikasi ditingkat universitas. Metode penilaian kemajuan secara sederhana dikembangkan berdasarkan standar capaian SKS yang seharusnya dapat dicapai oleh mahassiswa. Evaluasi studi pada tahun pertama dan kedua dilakukan apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi jumlah SKS yang ditetapkan untuk dicapai dalam rentang waktu tersebut. Selama ini evaluasi studi karena kegagalan tidak terimplementasikan karena mahasiswa yang menempuh studi dapat memenuhi standar kemajuan yang ditetapkan menurut peraturan akademik yang ditetapkan oleh rector (dituangkan dalam buku pedoman akademik). Tingkat kepuasan capaian akademik mahasiswa ditentukan sesuai dengan standar yang ditetapkan universitas terhadap lulusan. Lulusan magister memiliki tingkat kepuasan capaian belajar dengan katagori cumlaude, sangat memuaskan dan memuaskan. Hal ini telah tertuang secara jelas didalam buku pedoman akademik dan secara jelas juga diuraikan mekanisme penentuannya.
E.12. Sarana yang Tersedia untuk Memelihara Interaksi Dosen–Mahasiswa, Baik di Dalam Maupun di Luar Kampus, dan untuk Menciptakan Iklim yang Mendorong Perkembangan dan Kegiatan Akademik/Profesional. Universitas dan Fakultas telah menyediakan sarana dan prasarana sebagai sarana interaksi civitas akademika dengan sangat baik. Lingkungan kampus Universitas Brawijaya
39
yang hijau dan sejuk serta tata letak bangunan yang ada memungkinkan terjadinya interaksi yang sangat baik. Ketersediaan ruangan dosen dan ruangan mahasiswa, laboratorium, ruang kelas dan ruang publik, perpustakaan, sarana olah raga mendorong terbangunnya interaksi antar civitas akademika dan meningkatkan kinerja akademik. Tata letak bangunan dan ruangan yang tidak terlalu berjauhan memungkinkan mobilitas dosen dan mahasiswa secara efektif. Berikut daftar prasarana yang digunakan PS S2 Statistika : No.
Jenis Prasarana
Jumlah Unit
(1)
(2)
(3)
Total Luas 2 (m ) (4)
Kepemilikan SD
SW
(5)
(6)
Kondisi Tidak Terawat Terawat (7) (8)
Utilisasi (Jam/minggu) (9)
1
LAB KOMPUTER A
1
59.5
√
-
√
-
40
2
LAB KOMPUTER B
1
59.5
√
-
√
-
40
3
LAB KOMPUTER C
1
59.5
√
-
√
-
40
4
GS 1.7
1
59.5
√
-
√
-
45
5
GS 1.9
1
89.91
√
-
√
-
45
6
GS 1.12 Ruang TU
1
59.5
√
-
√
-
40
1
59.5
√
-
√
-
40
1
59.5
√
-
√
-
40
7 8
GS Perpustakaan Jurusan GS Ruang Sidang Jurusan
9
GS 3.1
1
61.2
√
-
√
-
45
10
GS 3.2
1
61.2
√
-
√
-
45
11
BM 2.1
1
36.69
√
-
√
-
45
12
BM 2.2
1
52.92
√
-
√
-
45
13
BM Ruang Seminar 1
1
24.46
√
-
√
-
40
14
BM Ruang Seminar 2
1
39.96
√
-
√
-
40
15
BM Ruang Ujian
1
19.98
√
-
√
-
40
16
MP 1.1
1
68.9
√
-
√
-
45
17
MP 1.2
1
183.7
√
-
√
-
45
18
MP 1.3
1
79.42
√
-
√
-
45
19
MP 1.4
1
79.42
√
-
√
-
45
20
MP 1.5
1
139.56
√
-
√
-
45
21
MP 1.6
1
139.43
√
-
√
-
45
22
MP 1.7
1
68.9
√
-
√
-
45
23
MP 2.3
1
58.25
√
-
√
-
45
24
MP 2.4
1
78.69
√
-
√
-
45
25
MP 2.5
1
59.4
√
-
√
-
45
26
MP Perpustakaan Fakultas
1
78.76
√
-
√
-
40
27
R. baca Universitas
1
√
-
√
-
40
28
LCD JURUSAN
6
√
-
√
-
10
29
LCD FAKULTAS
19
√
-
√
-
45
30
OHP JURUSAN
6
√
-
√
-
8
31
OHP FAKULTAS
12
√
-
√
-
8
32
KOMPUTER PC KELAS
8
√
-
√
-
8
40
No. (1)
Jenis Prasarana
Jumlah Unit
Total Luas 2 (m )
(2)
(3)
(4)
Kepemilikan SD
SW
(5)
(6)
Kondisi Tidak Terawat Terawat (7) (8)
Utilisasi (Jam/minggu) (9)
33
HOT SPOT
7
√
-
√
-
40
34
LAPTOP JURUSAN
5
√
-
√
-
10
E.13. Mutu dan Kuantitas Interaksi Kegiatan Akademik Dosen, Mahasiswa Dan Civitas Academica Lainnya. Dengan budaya keterbukaan akademik dan egaliter yang dikembangkan serta dukungan sarana dan prasarana maka kuantitas dan kualitas interaksi kegiatan akadmeik dosen, mahasiswa dan civitas akadmeik dapat terbangun dengan sangat baik. Keaktifan dosen dalam hal keberadaan dikampus memungkinkan terbentuknya kuantitas interaksi yang tinggi. Kualitas interaksi juga dapat dilihat dari produktifitas ilmiah yang dapat dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa dengan melihat jumlah penelitian dan publikasi yang tinggi. Ide-ide penelitian tumbuh dan berkembang dari interaksi positif antar dosen dan mahasiswa dalam diskusi-diskusi formal maupun informal. Budaya kritis dan kejujuran ilmiah dapat dibangun dengan sangat baik melalui interaksi yang berjalan. E.14. Rancangan Menyeluruh untuk Mengembangkan Suasana Akademik yang Kondusif untuk Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Untuk menjaga suasana akademik yang sehat dan kondusif yang telah terbangun kerangka panjang upaya peningkatan terus dilakukan. Kebijakan pengembangan roadmap penelitian, kelompok peneliti, kolaborasi lintas kelompok peneliti diharapkan akan dapat semakin memperkuat suasana akademik yang telah terbangun denganbaik. Kegiatankegiatan pengabdian masyarakat bersama, proses sharing ide dan pemikiran maupun kegiatan social yang dilakukan secara terprogram oleh Jurusan dan Fakultas memungkinkan pengembangan suasana akademik yang telah kondusif terbangun. Hal ini merupakan salah satu dari banyak kekuatan yang dimiliki PS S2 Statistika yang bernanung di Jurusan Matematika, Fakultas MIPA.
E.15. Keikutsertaan Civitas Academica dalam Simposium, Diskusi, Eksibisi) di Kampus.
Kegiatan Akademik (Seminar,
Keikutsertaan civitas akademika dalam berbagai forum ilmiah terlihat sangat tinggi baik dalam forum ilmiah didalam negeri maupun diluar negeri. Dosen secara aktif ikut serta dalam berbagai kegiatan seminar. Jika dilihat dari data yang ada, rata-rata setiap dosen minimal dalam satu tahun sekali mengikuti kegiatan ilmiah didalam atau diluar negeri.
41
Keikutsertaan dalam kegiatan sejenis dikampus juga sangat tinggi, bukan hanya dalam kegiatan akademik dalam ranah ilmu Matematika, tetapi dalam ranah ilmu yang lain dalam hal memperluas cakrawala pengetahuan yang dimiliki. Keikutsertaan dosen dalam kegiatan ilmiah juga berdampak positif pada proses pembelajaran karena akan memberikan wawasan baru pada dosen yang akhirnya diteruskan kemahasiswa. Dukungan Fakultas dan Universitas berupa finasial untuk kegiatan seminar nasional dan internasional memacu dosen untuk produktif mempresentasikan hasil karya ilmiah hasil penelitian pada forum ilmiah nasional maupun internasional. Dukungan dana fakultas untuk kegiatan seminar nasional dan dukungan dana sepenuhnya untuk kegiatan ilmiah internasional memicu tingginya keterlibatan dosen di forum ilmiah.
E.16. Pengembangan Kepribadian Ilmiah. Pengembangan kepribadaian ilmiah terus dipupuk melalui berbagai skema dalam proses pendidikan dan penelitian maupun diskusi-diskusi yang berjalan. Dosen dan mahasiwa telah dibiasakan melalui proses tersebut untuk dapat secara terbuka menerima kritik dan saran dengan sudut pandang ilmiah sehingga tidak menimbulkan friksi yang bersifat personal. Kejujuran ilmiah juga dipegang teguh dalam berbagai bentuk penelitian dan publikasi yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Sepanjang waktu yang sudah berlalu tidak ada dosen dan mahasiswa yang mendapatkan masalah berkaitan dengan academic attitude.
E.17. Hasil Pembelajaran Evaluasi diri terakit dengan hasil pembelajaran dapat dilihat pada bagian C.7.dan C.8. E.18. Kepuasan Pemanfaat Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan. Evaluasi diri terakit dengan kepuasan pemanfaatan lulusan dapat dilihat pada bagian C.9.
E.19. Produk Program Studi Berupa Model-Model, Karya Inovatif, Hak Paten, Hasil Pengembangan Prosedur Kerja, Produk Fisik Sebagai Hasil Penelitian. Evaluasi diri produk prodi dapat dilihat pada bagian C.10.
42
ANALISIS SWOT E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik Kekuatan (S) Internal
- Kurikulum PS berbasis
Kelemahan (W) -
kompetensi - Kesesuaian materi kuliah dan
masih terbatas -
RPKPS - Banyak sarana di kampus Eksternal
Mata kuliah pilihan dari dalam PS
Makalah dan tugas mahasiswa banyak yang sama
-
Keterlibatan mahasiswa di
mendukung suasana
seminar, penelitian dan
akademik yang kondusif
pengabdian masih kurang
Peluang (O) -
-
Kelonggaran menyusun kurikulum
kurikulum sesuai ciri PS
Peran aktif mahasiswa yang
berbasis kompentensi
didukung tehnologi informasi -
- Menyempurnakan kualitas
Kesempatan seminar, penelitian tingkat nasional
-
pilihan penciri PS -
- Meningkatkan strategi PBM berbasis tehnologi - Menyelenggarakan seminar
Meningkatkan jumlah mata kuliah
Meningkatkan frekuensi dan kualitas tugas
-
Mengikuti seminar, penelitian tingkat nasional dan internasional
tingkat internasional
dan internasional Ancaman (T) -
Pesatnya perkembangan IPTEK menuntut PS untuk
sesuai perkembangan IPTEK
terus menerus melakukan
- Menyiapkan dan merintis PBM
peningkatan kualitas -
PBM berstandar internasional
-
- Mengembangkan kurikulum
berstandar internasional - Mendorong suasana akademik
- Mengikuti perkembangan IPTEK - Meningkatkan monitoring, evaluasi dan umpan balik - Meningkatkan sadar hukum dan kepribadian (ESQ)
yang kondusif
Pengaruh negatif globalisasi
43
F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, dan Sistem Informasi F.1. Sistem alokasi dana Tidak dapat dipungkiri bahwa dana dan pembiayaan memegang peranan yang sangat penting untuk terselenggaranya seluruh kegiatan tridarma perguruan tinggi. Sejak ditetapkan sebagai BLU, Pengelolaan dan sistem alokasi dana di Universitas Brawijaya dilakukan dengan mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku sebagai BLU. Alokasi pendanaan seluruh program studidi lingkungan FMIPA dirumuskan melalui Rapat Kerja ditingkat Fakultas yang melibatkan seluruh pimpinan mulai dari katua program studi sampai dengan pimpinan ditingkat Fakultas. Rumusan Alokasi pendanaan dilakukan dengan pendekatan partisipatif yang mempertimbangkan seluruh kebutuhan yang ada dan masukan dari seluruh komponen di program studi. Alokasi pendanaan dapat dikategorikan untuk kegiatan tri darma, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dan untuk kegiatan manajemen, pengembangan saranadan prasarana, dan pengembangan SDM. Alokasi ditentukan secara propoprsional dengan mempertimbangkan kebutuhan pengembangan secara komprehensif. Dalam penentuan keputusan penetapan alokasi dana, pembahasan dilakukan ditingkat Fakultas. Pengalokasian pendanaan untuk pelaksanaan proses belajar mengajar dan perawatan dan pengembangan sarana dan prasarana dari dana PNPB (penerimaan Negara Bukan Pajak) selama ini sudah mencukupi, sedangkan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian masih kurang. F.2. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana Program Studi Magister Statistika mempunyai kewenangan untuk mengelola dana yang tersedia dengan ketentuan yang sesuai dengan perundangan yang berlaku. Alokasi pendanaan seluruh program studi dilingkungan FMIPA dirumuskan melalui Rapat Kerja di tingkat Fakultas yang melibatkan seluruh pimpinan mulai dari katua program studi sampai dengan pimpinan ditingkat Fakultas. Rumusan Alokasi pendanaan dilakukan dengan pendekatan partisipatif yang mempertimbangkan seluruh kebutuhan yang ada dan masukan dari seluruh komponen di program studi. Pengelolaan keuangan di Program Studi Magister Statistika dipertanggungjawabkan secara langsung kepada pimpinan ditingkat
Fakultas. Sistem yang sudah berjalan dalam penggunaan dana telah
dikebembangkan sangat baik dan akuntabilitasnya dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu, ketua program studi memiliki akses yang sangat baik untuk dapat mengetahui danadana yang ada di Fakultas sehingga hal ini mendorong terciptanya transaparansi dalam penggunaan anggaran.
44
F.3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya Proses pengadaan saranadan prasarana untuk menunjang seluruh kegiatan di programstudi
Matematika
dikoordinasikan
dengan
pimpinan
ditingkat
Fakultas
berdasarkan kebutuhan yang tepat guna. Sarana dan prasarana belajar mengajar dikelas seperti meja, kursi, papan tulis, layar, dan LCD telah terpenuhi dengan sangat memadai. Untuk memenuhi kebutuhan laboratorium riset bagi mahasiswa, program studi telah menyediakan perangkat keras komputer yang senantiasa dilakukan perawatan rutin sehingga pemanfaatannya dapat dirasakan secara optimal.
Sedangkan penyediaan
software berlisensi di laboratorium masih sangat terbatas. Sampai saat ini proporsi alokasi dana yang dipergunakan untuk aspek pendidikan sudah memadai. Namun untuk pengembangan sarana dan prasarana penelitian masih perlu ditingkatkan. Sarana dan prasarana yang disediakan program studi telah dimanfaatkan oleh civitas akadmeika dengan sangat efektif. Pemanfaatan sarana pembelajaran (seperti LCD proyektor) di masing-masing ruang kelas secara efektif terpakai hamper sepanjang waktu perkuliahan. Mahasiswa juga memanfaatkan laboratorium untuk berbagai kegiatan ekstrakurikuler mereka diluar jam kuliah. Sarana internet dan ruang-ruang interaksi dimanfaatkan dengan sangat efektif. Dengan pola resource sharing yang telah dirintis dan dikembangkan, penyediaan sarana dan prasarana serta pemanfaatannya dipandang dapat berlanjut dengan baik. Perhatian universitas dan juga negara pada pengembangan ilmu-ilmu dasar diharapkan akan dapat semakin mendorong ketersediaansaranadan parsaranayangada.
F.4. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana Jurusan Matematika bertanggung jawab terhadap Pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada untuk menjamin terselenggaranya seluruh kegiatan. Pengelolaan dan pemanfaatan diserahkan pada tingkat jurusan sebagai unit yang memiliki tanggung jawab langsung pada masalah sumber daya. Sedangkan Fakultas MIPA bertanggung jawab terhadap seluruh kebutuhan pemeliharaan. Jurusan sebagai pengelola sarana dan prasarana yang ada bertanggung jawab melakukan pemantauan kondisi sarana dan prasarana dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam hal pemeliharaan serta melaporkan ke Fakultas untuk dapat dilakukan proses pemeliharaan atau
perbaikan jika diperlukan. Subag umum dan kerumah tanggaan di fakultas telah
memiliki mekanis memonitoring kondisi sarana dan prasarana dan secara rutin melakukan proses pengecekan. Hal ini memudahkan manajemen dalam hal perawatan sarana dan prasarana. Dengan mekanisme ini maka PS tidak terbebani dengan permasalahan yang
45
diluar kegiatan akademik.
F.5. Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, dll. Ketersediaan dan kualitas gedung dan ruang untuk kegiatan perkuliahan, praktikum dan penelitian pada saat ini telah mencukupi. Hal ini dapat dilihat bahwa perkuliahan dan praktikum semuanya diselenggarakan pada jam kerja hari Senin–Jum’at. Namun apabila jumlah student body berkembang semakin banyak maka diperkirakan dalam dua tahun ke depan akan mengalami masalah berkaitan dengan ketersediaan ruang. Untuk mengatasi permasalahan ini, Fakultas bersama-sama dengan seluruh Jurusan di FMIPA telah merencanakan pengembangan sarana gedung dengan membangun gedung baru tujuh lantai yang total luasnya mencapai 5000 m2 yang perencanaannya, termasuk uji kelayakan struktur tanah, telah dimulai padatahun 2012 dan diperkirakan selesai pada tahun 2015. Sehingga pada tahun-tahun mendatang, ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah, laboratorium dan perpustakaan dapat dipenuhi dengan kualitas yang semakin meningkat. Sarana dan prasarana perpustakaan disediakan secara tersentral oleh universitas. Buku buku dan jurnal secara fisik dapat diakses. Koleksi jurnal elektronik disediakan juga oleh universitas yang dapat diakses dari jurusan melalui layanan perpustakaan yang sudah terintegrasi dengan fasilitas yang ada dijurusan. Selain itu, Jurusan Matematika, sebagai pengelola sumber daya, memiliki koleksi buku yang sangat erat terkait dengan perkuliahan dan penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa diruang baca jurusan dengan koleksi cukup memadai. Diruang baca Fakultas MIPA juga tersedia koleksi bukubuku yang berhubungan dengan bidang MIPA termasuk diantaranya bidang Statistika untuk mahasiswa S2. Selain buku, ketersediaan jurnal dan proceeding dapat ditemukan dimasing-masing ruang baca dan perpustakaan. Luasan perpustakan dan ruang baca yang ada memenuhi standar minimal luasan perpustakaan. Untuk meningkatkan pelayanan bagi mahasiswa, akses perpustkaan melalui jaringan intranet kampus dan internet juga disediakan dengan sangat memadai. F.6. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian Fasilitas computer dan sarana pendukung pembelajaran dan penelitian tersedia dengan sangat memadai baik fasilitas untuk dosen maupun untuk mahasiswa Program Studi S2 Statistika. Di Jurusan Matematika tersedia 140 unit computer yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa Statistika dengan rasio 1:7 mahasiswa. Di setiap ruang kelas dan ruang laboratorium tersedia LCD proyektor untuk sarana pembelajaran. Server data dan sarana IT pendukung lain tersedia dengan sangat baik sehingga dosen dan
46
mahassiwa tidak mengalami kendala dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan penelitian yang membutuhkan sarana komputer dan pendukung lain. Dengan makin murahnya harga notebook, semakin banyak mahasiswa yang memiliknya sehingga penggunaan laboratorium computer menjadi lebih lapang. Di dalam laboratorium juga tersedia perangkat lunak pemrograman, Microsoft Office, SPSS, SAS, MINITAB, Matlab, Genstat.
F.7. Kesesuaian dan Kecukupan Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang ada telah memenuhi kesesuaian karena sejak awal pengadaannya berdasarkan kondisi dan kebutuhan. Perencanaan pengembangan sarana dan prasarana di Program Studi S2 Statistika dibicarakan ditingkat program studi dan kemudian dikomunikasikan dengan fakultas untuk disesuaikan dengan penjadualan pengadaan dengan program studi lain. Namun demikian untuk ketersediaan sarana peralatan laboratorium untuk keperluan riset maju masih memerlukan peningkatan pengembangan lebih lanjut. Aspek dari ketersediaan sarana dan prasarana ini masuk dalam perencanaan pengembangan untuk antisipasi dengan pertumbuhan student body dan aktivitas akademik yang berjalan dan terus meningkat. Antisipasi permasalahn ini masuk dalam skala prioritas baik ditingkat Jurusan, Fakultas maupun Universitas, terlebih dengan menghubungkan target dan rencana strategis universitas untuk menuju standard world class entrepreneurial university.
F.8. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya Keberlanjutan proses pengadaan srana dan prasarana terjamin dengan baik dengan memandang bahwa rencana strategis yang diekmbangkan oleh Program Studi dapat ditarik benang merahnya secara langsung dengan rencana strategis universitas. Demikian pula dengan visi, misi, sasaran dan tujuan yang selaras dengan lembaga-lembaga vertikal menempatkan potensi keberlanjutan pengadaanmenjadi sangat tinggi. Dalam aspek pemeliharaan, dengan peningkatan penguatan tupoksi dari masingmasing staff kependidikan dan unit-unit kerja serta pola manajemen yang dikembangkan ditingkat
Jurusan
dan
Fakultas
memberikan
pemeliharaannya. Sedangkan dari aspek
keyakinanakan
pemanfaatan sarana yang
jaminan
atas
sangat terkait
dengan aktifitas dosen dan mahasiswa, diyakini akan secara efektif dimanfaatkan. Hal ini dapat dilihat dengan aktifnya kegiatan pendidikan dan penelitian yang secara langsung memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada.
47
F.9. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan sistem informasi dilakukan oleh lembaga vertical, yaitu universitas dan Fakultas. Baik ditingkat universitas maupun ditingkat Fakultas telah tersusun blueprint pengembangan sistem informasi. Dari aspek konektifitas jaringan fiber optic
telah
mnghubungkan setiap gedung di Universitas Brawijaya.Sedangkan konektifitas di dalam gedung
dilayani
dengan
melalui
pengembangan layanan sistem
layanan
fixedwired
dan
wireless.
Rancangan
informasi ditujukan pada pengembangan sistem
manajemen administrative terpusat dengan dukungan system informasi. Layanan data disediakan scara terpusat selama 24 jam non stop. Blueprint pengembangan dosen, mahasiswa, sistem pembelajara non linedan aspek-aspek lain telah disusun dalam blueprint universitas dan Fakultas. Kondisi sistem informasi pada saat ini sudah sangat memuaskan namun akan terus ditingkatkan sesuai dengan pertumbuhan organisasi dan aktifitas yang berjalan. F.10. Kecukupan dan kesesuaian sumberdaya, sarana dan prasarana pendukung untuk pemberdayaan system informasi. Dari evaluasi kondisi
yang
ada ketercukupan dan kesesuaian sumber daya
informasi dipandang berada pada kondisi sangaat baik. Ketersediaan ruang penyimpanan data digital yang sangat memadai baik pada tingkat universitas, Fakultas maupun Jurusan sudah sangat sesuai dengan kebutuhan. Ketersediaan LMS untuk pembelajaran memenuhi kebutuhan dosen untuk menyelenggarakan sistem pembelajaran online. Ketersediaan basis-basis data baik untuk dosen, mahassiwa dan berbagai keperluan lain telah mampu mencukupi kebutuhan yang ada. Sistem akademik online dengan aksesilibitas
global
yang
terintegrasi
dengan
sistem
keuangan
dan
pelaporan
memudahkan dalam berbagai proses administrative. Dari aspek sumber daya manusia dukungan unit TI dalam mendukung beroperasinya sistem informasi sangat dirasakan oleh civitas akademika. Ditingkat fakultas unit yang bertanggungjawab sigap dan responsive dalam memberikan pelayanan.
F.11. Efisiensi dan Efektivitas Pemanfaatan Sistem Informasi Sistem informasi yang ada telah mencukupi dengan baik kebutuhan dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan dalam menjalankan tugas dan fungsinya masingmasing. Sistem telah termanfaatkan dengan efisien dan efektif sesuai dengan peruntukannya. Akses-askes data yang tidak terkait langsung dengan kegaitan akadmeik
48
misalnya dibatas selama jam-jam aktif kerja. Sebagai contoh akses Facebook ditutup selama jam aktif kerja dari jam 07:30 sampai 16:00. Hal ini untuk menjamin pemanfaatan sumebr daya informasi dengan efektif dan efisien selain juag untuk meningkatkan budaya disiplin kerja. Dilihat dari laporan trafik jaringan komunikasi yang ada, saat ini tersedia total 180 Mbps (sekitar 4 kbps/orang), dilaporkan oleh unit pengelola bahwa jaringan selalu berada pada kondisi peak selama jam-jam kerja aktif. Hal ini menunjukkan penggunaan askes internet yang sangat besar di dalam kampus.
F.12. Keberadaan dan Pemanfaatan On-Campus Connectivity Devices (Intranet). Dalam perencanaan dan implementasi system jaringan, jareingan computer dibagi dalam dua zona jaringan, yaitu jaringan yang hanya dapat diakses in campus dan jaringan yang dapat diakses dari luar kampus. Sistem-sistem informasi yang berisi data-data yang ebrsifat internal dan memang bukan untk konsumsi luas secara sistem telah dibatasi aksesnya dari luar kampus. Jaringan intranet misalnya dipergunakan untuk sistema keuangan. Namun demikian setiap computer yang terubung kedalam jaringan intranet dapat secara langsung mengakses internet.
F.13. Keberadaan dan Pemanfaatan Global Connectivity Devices (Internet). Dengan meningkatnya kualitas penjaminan keamanan data dan sistem, maka berbagai layanan data dan system informasi yang dikembangkan ditingkat universitas dan fakultas telah dapat diakses secara global melalui jaringan internet. Sebagia contoh adalah sistem informasi akademik, sistem pembelajaran, perpustakan dan sistem informasi lain yang dikembangkan ditingkat universitas. Ditingkat fakulats misalnya adalah sistem dokumentasi(pengarsipan), sistem informasi kinerja dosen,kemahasiswaan dan lain-lain telah tersedia dan dapat diakses melalui jaringan internet. Koneksi ke jaringang lobal disediakan secara luas didalam kampus. Dapt dikatakan tidak ada area kosong didalam kampusUB yang tidak terjangkau jaringan WIFI kampus UB. Jaringan internet banyak dan aktif dipergunakan untuk askes berbagai data. Dosen secara aktif mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan jaringan internet untuk emncari berbagai sumber infromasi terkait dengan materi perkuliahan dan penelitian. Peran UB sebagai salah satu node utama jaringan INHERENT juga menigkatkan koneksitivitas UB ke jaringan internet global dan nasional.
49
ANALISIS SWOT F. Pembiayaan,Sarana danPrasarana,danSistemInformasi Internal -
Eksternal -
-
-
-
-
-
-
Peluang (O) Dari alokasi dana dapat berlangganan jurnal dan texbook setiap tahun sehingga dapat meningkatkan fasilitas perpustakaan Banyaknya kerjasama yang telah dilakukan dengan beberapa PEMDA dapat disenergikan untuk kepentingan melengkapi sarana, misalnya membuat pusat-pusat penelitian (research centers) Adanya Lembaga UPPTI, BABSI dan Puskom di tingkat Universitas Ancaman (T) Karena perkembangan PS juga bergantung pada peminat dan jumlah mahasiswa yang kuliah di masingmasing minat studi, maka apabila minat/jumlah siswa berkurang tidak menutup kemungkinan akan mengganggu kelangsungan proses belajar mengajar dan pengelolaan PS. Perkembangan teknologi yang cepat dan adanya kebutuhan peningkatan SDM memaksa untuk melakukan pembenahan dalam hal perlengkapan laboratorium Kecanggihan sistem informasi global berkembang pesat.
-
-
-
Kekuatan (S) PS memiliki dana yang diperoleh dari usaha sendiri dan SPP mahasiswa serta sistem pengelolaannya menganut sistem terpadu Memiliki sarana dan prasarana, seperti gedung, ruang kuliah dan laboratorium yang memadai serta PS berlangganan ejournal sehingga dapat mengakses jurnal-jurnal terbaru pada berbagai bidang minat Telah tersedia tehnologi informasi dengan sumber daya manusia, sarana dan prasarana pendukung yang baik.
Kelemahan (W) - Setiap program studi yang hendak berinisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga educatif harus berkoordinasi secara hati-hati karena dikelola secara terpadu - Kelengkapan peralatan laboratorium untuk penelitian tidak merata pada setiap bidang minat statistika - Penggunaan internet belum dimanfaatkan secara optimal.
Meningkatkan perolehan dana dari usaha sendiri serta kerja sama dengan lembaga pemerintah maupun swasta Meningkatkan koordinasi pemanfaatan sarana dan prasarana Meningkatkan jalinan kerja sama dengan Lembaga UPPTI, BABSI dan Puskom di tingkat Universitas
- Meningkatkan koordinasi pengelolaan dana secara terpadu - Memanfaatkan sarana dan prasarana pusat-pusat penelitian (research centers) - Memanfaatkan penggunaan sistem informasi terpadu.
Meningkatkan promosi agar jumlah peminat bertambah Menambah kelengkapan sarana dan prasarana modern Mengikuti perkembangan sistem informasi
- Meningkatkan kualitas PS untuk menarik peminat - Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana modern - Mengikuti pelatihan ELeaning, penggunakan SIM
50
G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama G.1.Kualitas, Produktivitas, Relevansi Sasaran, dan Efisiensi Pemanfaatan Dana Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat. Jumlah dana penelitian yang dikelola oleh dosen-dosen PS S2 Statistika dalam 3 tahun terakhir adalah Rp.624.870.000,- atau Rp.214.290.000 setiap tahun (rata rata dari tiga tahun). Dana tersebut berasal dari dana hibah kompetitif nasional maupun dari pihak ketiga. Jumlah dan persentase ini menunjukkan kualitas yang tinggi dari kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen PS S2 Statistika. Hal ini juga terjadi pada bidang pengabdian kepada masyarakat dengan rata-rata pertahun sejumlah Rp.47.083.333,dimana dana tersebut berasal dari PT sendiri, dana masyarakat serta pemerintah pusat. Semua kegiatan ini berjalan dengan didukung oleh kualitas pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian yang dilaksanakan oleh dosen bersama-sama dengan mahasiswa dan staff kependidikan. Selain kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (setiap dosen melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara kompetetif setiap tahun), maka dosen juga melakukan publikasi. Dari data yang ada didapatkan bahwa setiap dosen memiliki publikasi ilmiah pada jurnal baik nasional maupun internasional dengan rata-rata 1 jurnal per dosen pertahun. Selain publikasi jurnal, dosen juga aktif dan produktif mempublikasikan hasil penelitian dan pengabdian melalui kegiatan seminar ditingkat nasional dan internasional. Dukungan positif pendanaan oleh Fakultas dan Universitas untuk ikut serta dalam berbagai even kegiatan seminar nasional dan internasional mempermudah dan mendorong dosen untuk aktif terlibat dalam kegiatan ilmiah. Dalam setiap kegiatan penelitian dan pengabdian dosen selalu melibatkan mahasiswa baik S2 maupun S1sehingga kemanfaatannya bukan hanya dalam bidang penelitian dan pengabdian namun juga dalam kegiatan pendidikan. Pelibatan mahasiswa S1 dan S2 juga mengandung maksud pembinaan mahasiswa S2 untuk dapat bertindak sebagai suatu ketua dalam suatu bagian kegiatan, hal ini merupakan salah satu tuntutan kompetensi sesuai dengan KKNI.
G.2. Agenda, Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat. Fakultas selalu mendorong secara terus menerus guna mengembangkan roadmap penelitian dan pengembangan kelompok peneliti, sehingga diperoleh suatu relevansi, kualitas dan produktifitas. Dengan kebijakan ini maka peneliti akan terus meningkatkan mutu dan relevansi, sehingga akan semakin meningkat dari waktu ke waktu. Selain tersebut diatas, fakultas mempunyai kebijakan dalam hal pengalokasian dana penelitian
51
dan pengabdian internal untuk pembiayaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan adanya jaminan atas keberlanjutan proses penelitian dan pengabdian. Dengan adanya jaminan tersebut maka agenda pengembangan penelitian dapat dengan baik disusun oleh dosen dalam kelompok penelitiannya dalam kerangka roadmap yang telah ditetapkan.
Kewajiban untuk mempublikasikan karya-karya ilmiah hasil
penelitian serta Penerapan hasil-hasil penelitian didalam masyarakat memberikan suatu jaminan bagi terlaksanannya proses diseminasi pada masyarakat. Hal ini selaras dengan fungsi dan peran PT dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan-pendekatan ilmiah.
G.3.Kegiatan Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat Bersama Dosen dan Mahasiswa. Dalam setiap kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dosen selalu melaibatkan mahasiswa dalam pelaksanaannya. Pada awalnya hal ini merupakan suatu kewajiban, namun lambat laun hal ini telah menjadi suatu kebutuhan dan keadaran sehingga keterlibatan mahasiswa menjadi semakin aktif. Judul-judul thesis (dan juga skripsi) mahasiswa sebagian sangat besar merupakan bagiantak terpisahkan dari tema penelitian dosen dan roadmap penelitian kelompok peneliti. Mekanisme ini dipandang sangat positif oleh dosen karena secara langsung merupakan bentuk peran serta pemberdayaan generasi-generasi penerus. Pada sisi lain keterlibatan mahasiswa juga berdampak pada proses diseminasi iptek hasil-hasil penelitian kemasyarakat dengan lebih cepat.
G.4. Banyak dan Kualitas Kegiatan Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat Yang Dilakukan Oleh Mahasiswa. Dengan kewajiban yang dikenakan pada dosen,maka keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian secara langsung sebanding dengan jumlah yang dilakukan oleh dosen. Proporsi ini menunjukkan persentase tinggi keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian. Selain peran serta dalam kegiatan dosen, mahasiswa
juga
secara
aktif
terlibat
pada
kegiatan
sejenis
diluar
aktifitas
dosen.Mahasiswa S2 Statistika misalnya juga terlibat langsung dalam proses pengawasan pelaksanaan UAN sekolah serta pembinaan Olimpiade Matematika untuk tingkat SMP dan SMA.
52
G.5.Hubungan antara Pengajaran, Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat. Pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan hal-hal yang tak terpisahkan dan merupakan kesatuan dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini secara sangat jelas difahami oleh dosen S2 Statistika sehingga pemanfaatan hasil penelitian dalam materi perkuliahan merupakan hal yang biasa dilakukan. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan analisis data dengan metode-metode analisis dan penggunaan perangkat lunak yang baru merupakan rangkaian penerapan penelitian dan pengajaran. Sebagai contoh Pelatihan Analisis data bagi Pera ngkat Desa, Pelatihan Analisis Data bagi Peneliti di Balai-balai Penelitian.
G.6. Banyak dan Kualitas Kegiatan Penelitian Dan Publikasi Dosen. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan publikasi secara detail telah diuraikan menjadi satu kesatuan dalam sub bagian G.1. Berikut kegiatan penelitian yang telah dilakukan dosen PS S2 Statistika : No.
Nama Dosen
(1) 1
(2) Prof. Dr. Ir. Henny Pramoedyo, M.S.
2
Dr. Ir. Solimun, M.S.
Agenda Penelitian
(3) DPP/SPP
DPP/SPP
BOPTN
DPP/SPP
DPP/SPP
DPP/SPP
BOPTN
Keterlibatan dengan Jaringan Penelitian* (5)
Judul Penelitian (4) Sistem Fuzzy dengan Recursive Least Square untuk peramalan time series financial (Anggota2012) Penggunaan Metode Interpolasi Spasial Regresi Kriging untuk Pemetaan Laju Pertumbuhan Ekonomi di JawaTimur (Ketua2013) Pemetaan ketahanan dan kerentanan pangan di Provinsi Jawa Timur dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (Anggota-2013) Perbandingan sensitifitas identifikasi variabel mediasi antara uji sobel dengan pemeriksaan model dengan dan tanpa variabel mediasi (Ketua-2012) Analisis Path Model Fungsi Transfer Multi Input (Anggota2013) Menduga Model Laju Pertumbuhan berdasarkan Fase Perkembangan Tanaman (Anggota-2013) Pengembangan algoritma disaggregasi hujan spatiotemporal bayesian sebagai input model simulasi hidrologi terdistribusi spasial di DAS sampean Bondowoso (Ketua-
-
-
-
-
-
-
53
No.
Nama Dosen
Agenda Penelitian
(1)
(2)
(3)
3
Ir. Heni Kusdarwati, M.S.
DPP/SPP
DPP/SPP
4
5
6
7
Samingun Handoyo, S.Si, M.Cs.
Dr. Ir. Ni Wayan Surya Wardhani, M.S.
Prof. Dr. Ir. Loekito Adi Soehono, M.Agr.
Prof. Dr. Ir. Waego Hadi Nugroho
Keterlibatan dengan Jaringan Penelitian* (5)
Judul Penelitian
DPP/SPP
DPP/SPP
DPP/SPP
DPP/SPP
BOPTN
DPP/SPP
DPP/SPP
DPP/SPP
DPP/SPP
8
Dr. Ir. Maria Bernadheta Theresia Mitakda
DPP/SPP
9
Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.
DPP/SPP
DPP/SPP
(4) 2013) Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia pada tingkat inflasi di Indonesia menggunakan Autoregressive Distributed Lag (Anggota-2012) Analisis Path Model Fungsi Transfer Multi Input (Ketua2013) Menduga Model Laju Pertumbuhan berdasarkan Fase Perkembangan Tanaman (Anggota-2013) Sistem Fuzzy dengan Recursive Least Square untuk peramalan time series financial (Ketua-2012) Model Hibrida Autoregresi Distribusi Lag (ARDL) dan Jaringan Syarat Tiruan (JST) untuk meramalkan laju inflasi di Indonesia (Anggota-2013) Menduga Model Laju Pertumbuhan berdasarkan Fase Perkembangan Tanaman (Ketua-2013) Pemetaan ketahanan dan kerentanan pangan di Provinsi Jawa Timur dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (Anggota-2013) Perbandingan sensitifitas identifikasi variabel mediasi antara uji sobel dengan pemeriksaan model dengan dan tanpa variabel mediasi (Anggota -2012) Model Hibrida Autoregresi Distribusi Lag (ARDL) dan Jaringan Syarat Tiruan (JST) untuk meramalkan laju inflasi di Indonesia (Ketua-2013) Sistem Fuzzy dengan Recursive Least Square untuk peramalan time series financial (Anggota -2012) Vector Autoregressive untuk mengkaji keterkaitan antara tingkat inflasi, tingkat suku bunga dan jumlah uang beredar (Ketua-2013) Model Hibrida Autoregresi Distribusi Lag (ARDL) dan Jaringan Syarat Tiruan (JST) untuk meramalkan laju inflasi di Indonesia (Anggota-2013) Model Dinamis Pola Spasial Urbanisasi, Mobilitas vs Eksternalitas (Ketua-2012) Penggunaan Metode Interpolasi Spasial Regresi Kriging untuk Pemetaan Laju Pertumbuhan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
54
No.
Nama Dosen
Agenda Penelitian
(1)
(2)
(3)
BOPTN
10
Dr. Suci Astutik, S.Si, M.Si.
BOPTN
11
Eni Sumarminingsih, S.Si., M.M.
DPP/SPP
DPP/SPP
BOPTN
Keterlibatan dengan Jaringan Penelitian* (5)
Judul Penelitian (4) Ekonomi di JawaTimur (Anggota-2013) Penentuan Jarak bagi Efek Spasial Eksternalitas Guna Lahan di Bodetabek (Ketua2013) Pengembangan algoritma disaggregasi hujan spatiotemporal bayseian sebagai input model simulasi hidrologi terdistribusi spasial di DAS sampean Bondowoso (Anggota-2013) Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia pada tingkat inflasi di Indonesia menggunakan Autoregressive Distributed Lag (Ketua-2012) Vector Autoregressive untuk mengkaji keterkaitan antara tingkat inflasi, tingkat suku bunga dan jumlah uang beredar (Anggota-2013) Penentuan Jarak bagi Efek Spasial Eksternalitas Guna Lahan di Bodetabek (Anggota2013)
-
-
-
-
G.7. Hubungan Kerjasama dan Kemitraan Penelitian dengan Lembaga Dalam Dan Luar Negeri Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam dan luar negeri dapat dilihat dari kegiatan yang telah dilakukan. Dosen telah melakukan kerjasama dengan Queensland University of Technology, FH AACHEN – University of Applied Sciences AACHEN GERMANY, The University of Melbourne, Shibaura Institute of Technology, University of Malaya, Toyohashi University of technology Sydney University, Gronongen University, University of Twente, Belanda, Dikmenum Diknas RI, Pemkab Batu, dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa jaringan kerjasama yang sangat luas yang dilakukan oleh dosen PS S2 Statistika. Hal ini juga secara langsung berdampak pada kualitas pemebalajaran yang dilaksanakan. Jaringan kerjasama ini semakin memperkuat positioning PS S2 Statistika untuk menempatkan dirinya dalam pencapaian standard kualitas internasional sesuai dengan visidan misi yang ditetapkan.
G.8. Kualitas dan Kurun Waktu Penyelesaian Tesis (Termasuk Proses Penulisan Tesis Dan Pembimbingannya). Lama waktu rata-rata penyelesaian thesis dari lulusan sampai saat ini adalah 12 bulan. Kurun waktu penyelesaian ini merupakan suatu kurun waktu yang cukup ideal untuk
55
penyelesain suatu pekerjaan thesis jika dilihat dari rentang waktu dan kualitas yang diinginkan. Dengan rentang waktu tersebut proses pembimbingan dan penguasaan mahasiswa atas materi penelitian yang dilakukanakan dapat berjalan dengan baik. Pada semester 3, biasanya mahasiswa S2 sudah mulai mempersiapkan penulisan tesis. Sehingga nantinya dapat lulus tepat waktu. Selaras dengan kegiatan penelitian dosen yang pada umumya setiap sekuennya memakan waktu 1 tahun, lama waktu pengerjaan thesis ini akan dapat masuk dalam frame waktu pelaksanaan penelitian dosen sehingga proses penelitian dan pendidikan dapat berjalan seiring.
G.9. Publikasi Hasil Penelitian, Karya Inovatif, dan Rangkuman Tesis. Karya publikasi dosen dalam bentuk publikasi dijurnal dan di forum seminar ditingkat nasional dan internasional dalam kurun waktu 3 tahun berjumlah 36 buah. Hasil ini menunjukkan bahwa produktifitas dosen S2 Statistika dalam menghasilkan publikasi cukup tinggi. Untuk rangkuman thesis pada saat ini pengelolaan dilakukan secara terpusat oleh Universitas Brawijaya. Rangkuman thesis disimpan dalam repository data disertasi, thesis dan skripsi mahasiswa dalam portal Brawijaya Knowledge Garden yang dikelola oleh perpustakan universitas. Dari perkembangan yang ada, menunjukkan kecenderungan peningkatan jumlah publikasi dosen. Sehingga kedepan produktifitas karya ilmiah akan semakin meningkat. Antisipasi pendataan tingginya angka publikasi yang akan menjadi salah satu portofolio program studi telah diantisipasi system pencatatannya oleh Fakultas melalui laman protofolio dosen.
G.10.Kerjasama dengan Instansi yang Relevan. Kerjasama dengan instansi lain yang relevan telah dilakukan dengan intensif oleh PS S2 Statistika. Data-data dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan (lihat sub bag G.7.). Kerjasama-kerjasama yang berjalan pada dasarnya selalu dilakukakan dengan instansi yang relevan dengan core kompetensi yang dikembangkan dalam program S2 Statistika. Peningkatan kerjasama akan terus dilakukan untuk lebih memperluas jaringan kerjasama ilmiah
sehingga
akan
berdampak
positif
bagi
pelaksanaan
penelitian
maupun
pengembangan pendidikan. Berbagai MOU yang telah dibuat ditingkat lembaga, telah secara aktif ditindaklanjuti oleh PS S2 Statistika.
56
G.11. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kerjasama. Tidak semua MOU yang telah ditandatangani oleh universitas maupun fakultas dapat dilaksanakan dengan baik. Beberpa terkadang tidak dapat ditindaklanjuti. Sehubungan dengan pelaksanaan kerjasama yang dikerjakan oleh PS S2 Statistika, proses monitoring dan evaluasi dilakukan oleh UJM dan oleh ketua Jurusan. Untuk MOU yang belum dapat ditindaklanjuti diberi catatan dan dilakukan proses evaluasi untuk dicarikan solusi pemecahan permasalahan sehingga dapat dilaksanakan. Sedangkan mutu pelaksanaan kerjasama yang sudah berjalan juga tetap dilakukan oleh UJM dan Ketua Jurusan serta Dekan dengan tujuan untuk menjaga mutu pelaksanaan kerjasama dan untuk menjamin bahwa kerjasama berjalan dalam koridor yang telah ditetapkan.
G.12.Hasil Kerjasama yang Saling Menguntungkan. Kerjasama-kerjasama yang dilakukan telah memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Sebagai contoh adalah kerjasama , kerjasama antara Universitas Brawijaya (PS S2 Statistika) dengan Provinsi Jawa Timur di bidang pembuatan data base system untuk PMKS di Jawa Timur, kerjasama dengan Pemkab Ponorogo dengan Lemlit UB (PSS2 Statistika), kajian index kepuasan masyarakat terhadap kinerja RSUD Ponorogo, Kegiatan pengabdian masyarakat juga merupakan bentuk penerapan hasil penelitian, pembuatan data base system di Dinas Pariwisata Batu, BAPPEDA Batu, kerjasama dengan Dikmenum Diknas RI, kerjasama dengan Pemkab Batu dan lain-lain. Bagi PS S2 Statistika kerjasama-kerjasama terrsebut
berdampak pada peningkatan penelitian dan
peningkatan mutu pendidikan. Hasil kerjasama yang dilakukan memberikan keuntungan bagi kedua pihak ditunjukkan dengan berlangsungnya kerjasama dalam multi tahun.
G.13 Kepuasan Pihak yang Bekerjasama Kepuasan pihak yang bekerjasama, secara khusus belum diukur dengan instrument ukur yang tepat. Sampai saat ini belum pernah dilakukan pelacakan kepuasan kerjasama dengan pihak lain. Namun pelaksanaan kerjasama dapat terus dilangsungkan sesuai dengan kurun waktu kesepakatan, bahkan diperpanjang. Hal ini menunjukkan bahwa secara kualitatif kepuasan dari fihak yang bekerjasama.
57
ANALISIS SWOT G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama
Internal
Kekuatan (S)
Kelemahan (W)
Memiliki kelompok studi dengan
Kurang dan lemahnya produk
tema penelitian jangka panjang
yang dihasilkan civitas
Eksternal
akademika
Peluang (O) Kebutuhan yang besar
Menjalin kerja sama dengan
Menjadi konsultan dan staf ahli
akan Ilmu Statistika di
instansi dan meningkatkan
di instansi pemerintah dan
bidang penelitian di
peran aktif pembuatan proposal
swasta
instansi pemerintah
penelitian maupun pengabdian
maupun swasta.
pada masyarakat.
Banyaknya tawaran hibah-hibah penelitian maupun pengabdian pada masyarakat. Ancaman (T) Perkembangan Ilmu
Mengikuti pelatihan seminar
Statistika yang sangat
statistika
Mengikuti perkembangan ilmu.
pesat.
58
II. ANALISIS SWOT program studi secara keseluruhan, merujuk kepada deskripsi SWOT setiap komponen. 1. Analisis antar komponen Berdasarkan analisis-analisis diatas dapat disimpulkan aspek-aspek SWOT sebagai berikut: Kekuatan (Strength) Visi,
misi,
Kelemahan (Weakness)
tujuan dan sasaran yang
dirumuskan dengan jelas
Belum terkareditasi Kualitas input mahasiswa yang tidak
Rencana strategis dan target capaian yang
merata
dikembangkan secara realistis Kualitas
dan
kuantitas
sumber
daya
manusiabergelar doktordengan usiamuda Jumlah
dan
dana
penelitian
serta
pengabdian masyarakat Produktifitas
ilmiah
berupa
publikasi
jurnal dan pertemuan ilmiah Keterlibatan dalam berbagai organisasi profesi Kerjasama nasional dan internasional Kurikulum
yang
disusun
dengan
berdasarkan visi, misi dan kebutuhan pengguna Ketersediaan
sarana
dan
prasarana
pendidikan, praktikum dan penelitian Suasana
akademik
yang
sehat
dan
kondusif
59
Kekuatan (Strength)
Kelemahan (Weakness)
Kepemimpinan dan hubungan kolegial yangsehat Kepercayaan dari pihak luar
Kesempatan (Opportunity)
Ancaman (Threat)
Semakin besarnya sumber-sumber dana penelitian dan pengabdian Kerjasama
pendidikan,
Globaliasai dan kebijakan keterbukaan pembukaan lembaga pendidikan dari
penelitian
dan
pengabdian dengan berbagai institusi Pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia, Asia Tenggara dan Asia Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan
luar negeri di Indonesia Ketatnya persaingan untuk mendapatkan dana-dana hibah Persepsi kurang positif dari masyarakat terhadap karir dalam bidang Statistika
pendidikan magister. Kebutuhan riset yang berkualitas untuk mendukung
peningkatan daya saing
produk dalam bidang medis, energi dan lingkungan
60
2. Strategi dan pengembangan
Isu Peningkatan kualitas input
Strategi Pencapaian Meningkatkan kualifikasi akademik calon mahasiswa
mahasiswa Meningkatkan kualifikasi kemampuan berbahasa Inggris (TOEFL score) calon mahasiswa Menurunnya jumlah MK defisiensi yang diambil mahasiswa Peningkatankualitas Proses BelajarMengajar (PBM)
Mewajibkan program matrikulasi bagi calon mahasiswa yang defisien. Meningkatkan kualifikasi akademikdosen pengampu MK Implementasi RPKPS pada Kurikulum dan PBM Meningkatnya jumlah tatap muka dosen-mahasiswa dalam perkuliahan Terpenuhinya kebutuhan sarana & prasarana PBM (mis. ruangan, alat bantu pengajaran, dll) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana PBM
Peningkatan syarat kelulusan mahasiswa
Memberlakukan publikasi karya ilmiah sebagai syarat kelulusan Meningkatkan kualifikasi kemampuan bahas inggris sebagai syarat kelulusan
Peningkatan kualitas riset dosen dan mahasiswa
Meningkatkan peran dan fungsi research groups Meningkatkan jumlah dana penelitian melalui penelitian kompetitif. Meningkatkat kualitas prasarana laboratorium komputer
61
Peningkatan kerjasama penelitian, khususnya dengan institusi luar negeri
Peningkatan kuantitas dan kualitas joint research dengan institusi luar negeri Meningkatkan kerjasama dengan institusi partner di luar negeri
Peningkatan jumlah publikasi internasional
Pelatihan penulisan artikel ilmiah internasional bagi peneliti muda Memberlakukan wajib publikasi bagi riset dosen
Meningkatnya kerjasama stakeholder (dengan
Mengembangkan riset untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
pemangku kepentingan) Mewajibkan dosen melakukan pengabdian masyarakat minimal sekali dalam satu tahun.
62