AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER
BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA SURABAYA 2016
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ............................................................................................................ I IDENTITAS ........................................................................................................... IV IDENTITAS PENGISI BORANG ........................................................................... VI STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN ........................................................................................................ 1 1.1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN DI TINGKAT UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI MAGISTER ............................................................. 1 1.2 UPAYA PENYEBARAN/SOSIALISASI, SERTA TINGKAT PEMAHAMAN SIVITAS AKADEMIKA (DOSEN DAN MAHASISWA) DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TENTANG VISI, MISI DAN TUJUAN UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI MAGISTER. ......................................... 9 STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU.................................................................................. 13 2.1 TATA PAMONG ............................................................................................... 13 2.2 KEPEMIMPINAN .............................................................................................. 18 2.3 SISTEM PENGELOLAAN ................................................................................... 24 2.4 SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI MAGISTER ........ 28 STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN ...................................................... 32 3.1 MAHASISWA .................................................................................................. 32 3. 2 LULUSAN ...................................................................................................... 42 STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA........................................................... 45 4.1 DOSEN TETAP ............................................................................................... 45 4.2 TENAGA KEPENDIDIKAN .................................................................................. 58 STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK .. 61 5.1 KURIKULUM ................................................................................................... 61 5.2 PEMBELAJARAN ............................................................................................. 65 5.3 SUASANA AKADEMIK ...................................................................................... 69 STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI ......................................................................................................... 74 6.1 PEMBIAYAAN ................................................................................................. 74 6.2 SARANA ........................................................................................................ 77 6.3 PRASARANA .................................................................................................. 78 6.4 SISTEM INFORMASI ........................................................................................ 81 STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT .................................................................................................... 87 7.1 PENELITIAN ................................................................................................... 87 7.2 PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT .............................................. 92 7.3 KEGIATAN KERJASAMA DENGAN INSTANSI LAIN................................................. 94
i
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... 101 A. LAMPIRAN YANG HARUS DIKIRIM BERSAMA BORANG YANG DIISI OLEH UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI MAGISTER .................................. 101 B. LAMPIRAN YANG HARUS DISEDIAKAN OLEH UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI MAGISTER ................................................................. 101
ii
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
iii
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI MAGISTER* IDENTITAS Nama Perguruan Tinggi Alamat No. Telepon No. Faksimili Homepage dan E-Mail Nomor dan Tanggal SK Pendirian Institusi
: Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya : Jl. Semolowaru 45 Surabaya – 60118 : 031 – 5931800; 031 – 5931800 : 031 – 5927817 : www.untag.ac.id :
[email protected]
Pejabat yang Menerbitkan SK
: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
: 043/6/1981; 22 Januari 1981
Identitas berikut ini mengenai Unit Pengelola Program Studi Magister: Nama Unit Pengelola Program Studi Magister
: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Alamat No. Telepon No. Faksimili Homepage dan e-mail
: Jl. Semolowaru 45 Surabaya – 60118 : 031 – 5925982 : 031 – 5925982 :
[email protected]
Nomor dan Tanggal SK Pendirian Unit Pengelola Program Studi Magister
: No. 269/DIKTI/Kep/1993; 10 Mei 1993
Pejabat yang Menerbitkan SK
: DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Program studi yang dikelola oleh Unit Pengelola Program Studi Magister: 1. PS Administrasi Negara (Jenjang pendidikan S1) 1. PS Administrasi Niaga (Jenjang pendidikan S1) 2. PS Ilmu Komunikasi (Jenjang pendidikan S1) 3. PS Magister Ilmu Administrasi Publik (Jenjang pendidikan S2) 4. PS Doktor Ilmu Administrasi (Jenjang Pendidikan S3)
Keterangan: * Borang ini diisi oleh unit pengelola program studi magister. Unit pengelola adalah lembaga yang melakukan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran) terutama dalam rangka resource deployment and mobilization, untuk penjaminan mutu program studi. Unit pengelola
iv
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
program studi ditentukan oleh perguruan tinggi masing-masing, misalnya pada jurusan, departemen, fakultas, program pascasarjana, sekolah, sekolah pascasarjana, atau sekolah tinggi.
v
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
IDENTITAS PENGISI BORANG Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: Prof. Dr. Agus Sukristyanto, M.S. : 0716086101 : Dekan
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: Dr. Ayun Maduwinarti, M.P. : 0701016301 : Wakil Dekan FISIP : 14-12-2016 :
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: Dra. Ni Made Ida Pratiwi, M.M. : 0725026901 : Ketua Gugus Penjaminan Mutu : 14-12-2016 :
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: Dr. Bambang Kusbandrijo, M.S. : 0703056303 : Ketua Prodi Administrasi Negara : 14-12-2016 :
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: Dr. Achmad Sjafi’i, MSi. : 0714025801 : Ketua Prodi Magister Ilmu Administrasi Publik : 14-12-2016 :
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: Prof. Dr. Burhan Bungin, M.Si, Ph.D. : 0022085902 : Ketua Prodi Doktor Ilmu Administrasi : 14-12-2016 :
: 14-12-2016 :
vi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian di tingkat unit pengelola program studi magister 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran unit pengelola program studi magister, serta pihak-pihak yang dilibatkan.
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran (VMTS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (FISIP UNTAG Surabaya) telah mengalami perubahan, dari rumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran periode 20052010 ke rumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran baru periode 2011-2015 dan telah diperbaruhi periode 2015-2035. Perubahan ini dilakukan selain karena sudah saatnya dilakukan perumusan kembali visi, misi, tujuan, dan sasaran baru, juga sebagai tindak lanjut penyesuaian atau derivasi visi, misi, tujuan, dan sasaran baru universitas yang berlaku efektif sejak tanggal 17 Agustus 2016.
Visi, misi dan tujuan UNTAG Surabaya tersebut, berlaku efektif sejak berlakunya statuta Universitas mulai tanggal 17 Agustus 2012. Visi, misi dan tujuan Universitas 17 Agustus 1945 dirumuskan berdasarkan amanat para pendiri Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya yang dituangkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan. Visi, misi dan tujuan tersebut telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Visi, misi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengacu pada visi, misi dan tujuan Universitas.
Rumusan visi UNTAG Surabaya adalah”Terwujudnya Universitas Unggul Berbasis Nilai dan Karakter Bangsa pada Tahun 2035”. Sedangkan Visi FISIP UNTAG Surabaya adalah Menjadi Fakultas Unggulan dalam Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Politik, Berbasis Nilai dan Karakter Bangsa, Menuju Pembangunan Masyakat yang Berkelanjutan pada Tahun 2035.
1
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Selanjutnya, visi, misi, tujuan, dan sasaran, disusun oleh tim yang dibentuk oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berdasarkan Surat Keputusan Dekan No 20.1/SK/FISIP/IX/2014 tertanggal 19 September 2015.
Proses/mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran baru mengacu pada
Surat
Tugas
Dekan
Fakultas
Ilmu
Sosial
dan
Ilmu
Politik
No.
397.1/ST/FISIP/IX/2014 tanggal 29 September 2014 tentang Tim Penyusun Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi Magister Ilmu Administrasi Publik.
Adapun langkah-langkah (mekanisme) penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik adalah sebagai berikut: 1. Dekan membentuk Tim Penyusun visi, misi, tujuan, dan sasaran fakultas; 2. Tim penyusun visi, misi, tujuan, dan sasaran mengumpulkan masukan dari st a ke h o ld e rs (pengguna, alumni, dosen, d an mahasiswa, dan pakar). Saran dari pengguna diperoleh melalui kegiatan tracer study, kuliah tamu oleh praktisi dan kunjungan ke tempat pengguna. Saran dan feedback dari alumni diperoleh melalui kegiatan temu alumni, kunjungan alumni, kuliah umum dari alumni untuk mahasiswa, dan melalui fasilitas Facebook dan Whatsapp alumni. Saran dari dosen diperoleh melalui rapat pleno fakultas. Saran dan feedback dari mahasiswa
diperoleh
melalui pertemuan
penjaringan aspirasi mahasiswa maupun diskusi forum mahasiswa. Saran dari pakar bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik diperoleh dengan cara mengundang pakar untuk menyampaikan ceramah tentang outlook fakultas dalam persepektif sepuluh tahun yang akan datang; 3. Tim penyusun visi, misi, tujuan, dan sasaran membuat rangkuman dan analisis masukan dari stakeholders. Masukan dari pengguna berharap lulusan FISIP UNTAG Surabaya memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang lebih baik dalam rangka MEA, dan memiliki wawasan keilmuan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang lebih mendalam sehingga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan kerja maupun lingkungan masyarakat umum. Saran dan masukan dari alumni berharap adanya perbaikan sistem
2
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
administrasi akademik yang mudah dipahami, mudah diikuti, efektif dan efisien. Masukan dari dosen: (1) Perlu perumusan kembali kompetensi lulusan (capaian pembelajaran) sesuai dengan perkembangan kebutuhan dunia kerja, (2) Perlu dilakukan peninjauan kurikulum pada masing-masing program studi secara periodik sesuai perkembangan keilmuan serta capaian pembelajaran yang telah dirumuskan, (3) Hendaknya masing-masing program studi dalam melaksanakan tridharma mengacu pada standar mutu akademik dan standar mutu pendidikan tinggi agar terjadi peningkatan secara berkelanjutan maupun daya saing; 4. Tim Penyusun merumuskan draft visi, misi, tujuan, dan sasaran baru fakultas berdasarkan rumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran universitas serta masukan-masukan penting dari stakeholders; 5. Tim Penyusun menyampaikan draft visi, misi, tujuan, dan sasaran fakultas dalam rapat pleno untuk memperoleh tanggapan dan masukan dari pimpinan fakultas, dosen, dan tenaga kependidikan; 6. Tim Penyusun melakukan revisi visi, misi, tujuan, dan sasaran baru fakultas berdasarkan tanggapan dan masukan melalui rapat pleno fakultas; 7. Tim Penyusun menyerahkan rumusan final visi, misi, tujuan, dan sasaran baru kepada dekan untuk ditetapkan sebagai rumusan baru visi, misi, tujuan, dan sasaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2015-2035. Mekanisme Perumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik terlihat pada gambar 1.1. di bawah ini
3
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Visi unit pengelola program studi magister
Visi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untag Surabaya 2035:
Menjadi fakultas unggulan dalam bidang ilmu pengetahuan sosial dan politik, yang berwawasan kebangsaan, berbasis nilai dan karakter bangsa, menuju pembangunan masyarakat yang berkelanjutan pada tahun 2035.
Unggulan Unggulan adalah menempatkan posisi FISIP Untag Surabaya masuk dalam jajaran 10 besar fakultas terbaik di tingkat Kopertis Wilayah 7 pada tahun 2015, dan tingkat nasional pada tahun 2020, dan tingkat internasional pada tahun 2035.
Berwawasan Kebangsaan Berwawasan kebangsaan menempatkan bahwa FISIP Untag Surabaya dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi menekankan pada pluralisme dan multikulturalisme.
Berbasis Nilai dan Karakter Bangsa Berbasis Nilai dan Karakter Bangsa menempatkan bahwa FISIP Untag Surabaya dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi menjunjung tinggi dan mengembangkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, kecerdasan, kebangsaan, keberagaman, kreativitas, dan inovasi.
Pembangunan Masyarakat yang Berkelanjutan Pembangunan masyarakat yang berkelanjutan adalah sebuah bentuk peran serta yang diwujudkan FISIP Untag Surabaya dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa secara terus menerus.
4
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Misi unit pengelola program studi magister
Misi FISIP Untag Surabaya: 1. Mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, yang berkualitas, berkelanjutan, dengan berorientasi pada kepentingan nasional; 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan sosial dan politik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melestarikan kebudayaan bangsa; 3. Mengembangkan pemikiran, konsep, serta karakter inovatif dan kreatif di lingkungan masyarakat 4. Memperluas jaringan kerjasama dan menciptakan sinergi untuk peningkatan profesionalisme, kesejahteraan, dan kemajuan bangsa.
Tujuan unit pengelola program studi magister
Tujuan FISIP Untag Surabaya: 1. Memiliki civitas akademika yang mampu mengembangkan Tridharma Perguruan Tinggi dalam bidang ilmu sosial dan politik yang berwawasan kebangsaan, berbasis nilai, dan berkarakter bangsa; 2. Memiliki civitas akademika yang mampu mengembangkan sikap dan perilaku yang tanggap dan kritis terhadap persoalan yang berkembang di masyarakat; 3. Memiliki civitas akademika yang mampu mengembangkan aktivitas yang dilandasi perilaku kecendekiawanan sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan dan lingkungan; 4. Memiliki civitas akademika yang mampu mengembangkan kemampuan berfikir secara konseptual dan empiris di bidang ilmu sosial dan politik.
5
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
1.1.2 Sasaran dan strategi pencapaian
A. Sasaran FISIP Untag Surabaya Sasaran umum dan strategi pencapaian tujuan FISIP Untag Surabaya jangka menengah tertuang dalam Tabel 1.1 berikut ini.
Tabel 1.1 Sasaran Umum dan Strategi Pencapaian FISIP Untag Surabaya Fase-1 (2011-2015)
Fase-2 (2016-2020)
(Good Faculty Governance)
(Excelency and Internationalization)
Terwujudnya FISIP Untag Surabaya sebagai fakulas dengan tata kelola
Terwujudnya FISIP Untag
yang baik, tercatat dalam 10 besar
Surabaya sebagai fakultas
PTS terbaik di Jawa Timur
unggul bertaraf nasional maupun internasional
Strategi yang Dikembangkan:
Strategi yang Dikembangkan:
1. Membangun tata kelola fakultas
1. Berupaya meraih peringkat 10
yang transparan, akuntabel,
FISIP terbaik dalam skala
bertanggung jawab, dan adil.
nasional.
2. Menjalankan kepemimpinan
2. Berupaya memperoleh
operasi-onal, organisasional, dan
sertifikasi sistem manajemen
publik secara dinamis dan egaliter.
mutu fakultas berbasis ISO 9001:2008.
3. Membangun budaya mutu akademik dan non-akademik serta pelayanan prima.
3. Berupaya meraih pengakuan mutu pendidikan dari Asean University Network Quality Assurance (AUN-QA).
6
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Perjalanan menuju terwujudnya visi FISIP Untag Surabaya tahun 2020, diperlukan sejumlah fase perjalanan dan tonggak-tonggak capaian (milestones). Tonggak-tonggak capaian (milestones) FISIP Untag Surabaya dituangkan dalam dua fase perjalanan. Fase pertama pada tahun 2015, sedangkan fase kedua pada tahun 2020. Pada setiap fase perjalanan ditetapkan indikator kinerja utama (key performance indicators) tahunan yang dinyatakan secara kuantitatif untuk memastikan agar milestone dari setiap fase perjalanan tersebut tercapai. Secara garis besar fase perjalanan menuju terwujudnya visi dan terlaksananya misi, diilustrasikan dalam diagram seperti tertera pada Gambar 1.1 berikut ini.
VISI FISIP UNTAG SURABAYA
TAHAPAN SASARAN PENGEMBANGAN
Renstra 2011-2015
Renstra 2016-2020
Mewujudkan FISIP Untag Surabaya sebagai Fakultas dengan tata kelola yang baik(Good Governance Faculty-GGF)
Mewujudkan FISIP Untag Surabaya sebagai Fakultas Unggul Bertaraf Nasional dan/atau Internasional
Rencana Operasional (Renop) dan Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja (RAPB)
Rencana Operasional (Renop) dan Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja (RAPB)
FISIP UNTAG SURABAYA MENJADI FAKULTAS UNGGULAN, BERWAWASAN KEBANGSAAN, MEMBAWA NILAI-NILAI DAN KHARAKTER BANGSA
Gambar 1.1 Garis Besar Fase Perjalanan Terwujudnya Visi FISIP Untag
Surabaya 7
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Tabel 1.2 Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators) FISIP Untag Surabaya 1. Pengembangan Dosen Tahun Pencapaian Isu Strategis 2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
7
7
7
8
11
13
15
17
18
20
1. Lektor Kepala 2. Guru Besar/Profesor c. Penelitian Dosen
4 3
4 3
4 4
6 5
7 5
9 8
12 8
15 10
17 10
21 12
(persentase jumlah Riset dibanding jumlah Dosen)
100%
100%
110%
120%
130%
150%
170%
180%
1 -
1 -
1 -
4 1
6 2
8 6
9 7
9 8
11 9
11 9
7 2
7 2
9 5
10 6
11 6
12 7
13 7
14 8
15 8
15 8
2
2
3
6
7
10
12
14
16
18
100%
100%
110%
120%
130%
150%
170%
180%
2 -
2 -
2 1
2 1
3 2
3 3
3 3
100%
100%
110%
120%
140%
160%
180%
a. Jenjang Pendidikan Doktor (S3)
2019 2020
b. Jabatan Akademik:
d. Menulis ilmiah:
190% 200%
Jurnal
1. Nasional terakreditasi 2. Internasional e. Menulis Procceding: 1. Nasional ber-ISBN 2. Internasional f. Menjadi pembicara Seminar Internasional g. Menulis Buku Ajar (persentase jumlah Buku Ajar dibanding jumlah Dosen)
h. TergabungDlm Asosiasi Profesi (Jumlah Asosiasi): 2 1. Nasional 2. Internasional i. Pengabdian Masyarakat 100% (persentase jumlah PkM dibanding jumlah Dosen)
2.
190% 200%
3 3
3 3
190% 200%
Pengembangan Mahasiswa dan Lulusan Tahun Pencapaian
Isu Strategis
a. Input (calon mahasiswa) : 1. Prestasi Akademik (rerata nilai UN) 2. TOEFL 3. Tes Pengetahuan Akademik
2011 (basel ine)
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
6,2
6,2
6,3
6,5
6,7
7,0
7,2
7,4
7,6
7,9
450 500
450 500
450 500
450 500
475 550
475 550
475 550
475 550
475 550
475 550
8
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya 4. Sebaran Asal Calon Mhs.
4 Pro
4 Pro
6 Pro
8 Pro
10 Pro 12 Pro 14 Pro 17 Pro 20 Pro
20 Pro
70% 5%
70% 5%
70% 5%
75% 10%
80% 15%
85% 20%
85% 20%
85% 20%
85% 20%
85% 20%
5% 3,00 4,0
5% 3,00 4,0
5% 3,20 4,0
10% 3,30 4,0
15% 3, 40 3,9
20% 3,50 3,8
20% 3,50 3,8
20% 3,50 3,7
20% 3,50 3,7
20% 3,50 3,6
80%
85%
90%
95%
95%
95%
95%
95%
2 Bln. 2,8 Jt
1 Bln. 3 Jt
1 Bln. 3,2 Jt
1 Bln. 3,5 Jt
1 Bln. 3,7 Jt
1 Bln. 4 Jt
b. Proses: 1) Kehadiran kuliah 2) PrestasiAkademik (dari total mhs.) 3) Prestasi Non Akademik 4) IPK Rata-rata 5) Masa Studi (tahun, bulan) c. Output: 1) Kesesuaian kerja Bidang 80% 80% ilmu 2) Masa Tunggu Lulusan 2,5 Bln 2,5 Bln. 3) Gaji Pertama yang diperoleh 2,1 Jt 2,1 Jt 4) Sebaran Wilayah Kerja: a) Nasional 5 Prov 5 Prov b) Regional-ASEAN 2 neg 2 neg c) Internasional 1 neg 1 neg
2,5 Bln. 2 Bln. 2,1 Jt 2,7 Jt 5 Prov 2 neg 1 neg
8 Prov 12 Prov 33 Prov 33 Prov 33 Prov 33 Prov 3 neg 4 neg 5 neg 5 neg 5 neg 5 neg 2 neg 3 neg 4 neg 4 neg 4 neg 4 neg
33 Prov 5 negara 4 negara
3. Pengembangan Kelembagaan Tahun Pencapaian Isu Strategis
2011 (basel ine)
2012
2013
1. Mutu: 1) Skor Akredits. 330 330 350 (self assessment) 2) Sertifikasi ISO Inisiasi Inisiasi Inisiasi 9001:2008 3) AUN-QA 2. Penerbitan/ Publikasi: 1. Jurnal Prodi 2. Ratio Buku ajar: Mahasiswa 3. Kerjasama: 1. Dalam Negeri 2. Luar Negeri
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
355
360
370
370
370
370
370
Persiap
Terlaksana
Survalen
Survalen
Survalen
Inisiasi
inisiasi
inisiasi
Teratur Terbit 1:3
Teratur Terbit 1:1
Teratur Terbit 1:1
Teratur Terbit 1:1
Teratur Terbit 1:1
Teratur Terbit 1:1
32 10
38 12
38 12
38 12
38 12
38 12
Terbit
Terbit
Terbit
1,6
1:6
1:6
Teratur Terbit 1:6
14 7
14 7
20 8
26 9
Survalen Survalen
Persiapan Terlaksana Terlaksan Terlaksan
1.2 Upaya penyebaran/sosialisasi, serta tingkat pemahaman sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan tentang visi, misi dan tujuan unit pengelola program studi magister.
Upaya Penyebaran/Sosialisasi VMTS FISIP Untag Surabaya Penyebaran/sosialisasi VMTS FISIP Untag Surabaya dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan kepada pemangku kepentingan internal dan
9
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
eksternal melalui berbagai kegiatan sebagai berikut. Tabel 1.3 Sosialisasi Visi, Misi, dan Tujuan FISIP Untag Surabaya No. 1.
Pemangku Kepentingan Dosen
Tingkat
Metode Sosialisasi VMTS
Pemahaman
1. Memuat VMTS dalam Renstra Sangat dan Pedoman Akademik FISIP Baik
(jumlah responden 20 orang)
Untag Surabaya; 2. Menyampaikan VMTS
secara
fakultas
lisan Sangat dalam Baik
kesempatan rapat kerja, dan pertemuan-pertemuan tertentu. 3. Memasang
box-poster
yang Sangat
memuat VMTS fakultas yang Baik dipasang di dinding gedung kampus FISIP Untag Surabaya. 4. Memuat VMTS fakultas dalam Sangat website universitas. 2.
Mahasiswa
1. Memuat
Baik
VMTS
dalam
Pedoman Akademik Fakultas; (jumlah
2. Menyampaikan secara lisan
responden
VMTS
40 orang)
kesempatan masa orientasi
fakultas
dalam
Sangat Baik Sangat Baik
maba, rapat kerja bersama BEM
dan
Himaprodi,
dan
pertemuan-pertemuan
Sangat
tertentu.
Baik
3. Memasang box-poster yang memuat VMTS fakultas yang dipasang di dinding gedung
Sangat
kampus
Baik
FISIP
Untag
Surabaya. 4. Memuat VMTS FISIP Untag
10
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Surabaya
dalam
website
universitas. 3.
Tenaga Kependidikan
1. Memuat VMTS dalam Renstra Sangat dan Pedoman Akademik FISIP Baik Untag Surabaya;
(jumlah
2. Menyampaikan
secara
lisan Sangat
responden
VMTS
10 orang)
kesempatan rapat kerja, dan
fakultas
dalam Baik
pertemuan-pertemuan tertentu. 3. Memasang
box-poster
yang Sangat
memuat VMTS fakultas yang Baik dipasang di dinding gedung kampus FISIP Untag Surabaya. 4. Memuat VMTS fakultas dalam Sangat website universitas.
Baik
Berdasarkan pemahaman yang diterima mengenai VMTS baru fakultas juga diperoleh informasi tentang tanggapan (respon) mereka terkait adanya VMTS baru fakultas. Berikut ini tanggapan responden setelah menerima sosialisasi VMTS baru fakultas: a. Sebanyak 90% responden dosen menyatakan VMTS fakultas telah menginspirasi untuk mengembangkan materi pembelajaran serta rencana kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selaras dengan VMTS fakultas. b. Sebanyak 90% responden mahasiswa menyatakan bahwa VMTS fakultas menjadi salah satu pendorong (motivasi) dalam usaha pengembangan diri baik melalui softskill maupun hardskill. c. Sebanyak 90% responden tenaga kependidikan menyatakan bahwa VMTS
fakultas
yang
telah
dipahami
dengan
SANGAT
BAIK
menginspirasi untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan internal maupun eksternal.
11
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Dekan (kiri) dan Wakil Dekan (kanan) Mensosialisasikan VMTS Baru FISIP Untag Surabaya
Dosen, Tenaga Pendidikan, dan Pimpinan Fakultas Berpose Usai Rapat Kerja dan Sosialisasi VMTS Baru FISIP Untag Surabaya
12
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU 2.1 Tata Pamong Tata pamong program studi harus mencerminkan pelaksanaan good university governance dan mengakomodasi seluruh nilai, norma, struktur, peran, fungsi, dan aspirasi pemangku kepentingan program studi. Tata pamong (governance) merupakan sistem untuk memelihara efektivitas peran para konstituen dalam pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan program studi. Tata pamong yang baik jelas terlihat dari lima kriteria yaitu kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, dan adil. Tata pamong adalah suatu sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di dalam universitas/institusi yang mengelola program studi. Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong termasuk bagaimana kebijakan dan strategi disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola yang kredibel dan sistem penyelenggaraan program studi secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsipprinsip keadilan. Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance) mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan unit pengelola program studi magister dalam mengelola program studi. 2.1.1 Gambarkan struktur organisasi unit pengelola program studi magister serta fungsi/tugas manajemennya. SENAT FAKULTAS
DEKAN
WADEK II
WADEK I
KEPALA GUGUS PENJAMINAN MUTU
KABAG TU
KA. SUBBAG AKADEMIK
KA.SUBBAG UMUM
KAPRODI ADM. NEGARA
KAPRODI ADM. NIAGA
KAPRODI ILMU KOMUNIKASI
KEPALA UNIT PENJAMINAN MUTU
KEPALA UNIT PENJAMINAN MUTU
KEPALA UNIT PENJAMINAN MUTU
PUSAT KAJIAN & PENGEMBANGAN ADMINISTRASI (PKPA)
KEPALA LABORATORIUM KEWIRAUSAHAAN
KEPALA LABORATORIUM KOMUNIKASI
PUSAT KAJIAN BISNIS & KOPERASI (PKBK)
PUSAT KAJIAN KOMUNIKASI (PKK)
KAPRODI MAGISTER ILMU ADMINISTRASI
KEPALA UNIT PENJAMINAN MUTU
Keterangan:
KAPRODI DOKTOR ILMU ADMINISTRASI
KEPALA UNIT PENJAMINAN MUTU
Garis Perintah Garis Koordinasi
13
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
2.1.2 Uraikan secara ringkas sistem tata pamong di unit pengelola program studi magister untuk menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan memenuhi lima pilar: kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.
Sistem dan Pelaksanaan Tata Pamong di FISIP Untag Surabaya Sistem dan pelaksanaan tata pamong di FISIP Untag Surabaya mengacu kepada: a. Statuta Universitas Tahun 2013 Bab X pasal 31, b. Peraturan Rektor 234/SK/R/X/2013 Bagian Satu Pasal 4, Pasal 7 dan Pasal 14, c. Keputusan Rektor No. 132/SK/R/V/2013 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural di Lingkungan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. d. Peraturan Rektor No. 234/SK/R/X/2013 tentang Tata Cara Pemilihan Pejabat Struktural di Lingkungan Untag Surabaya. Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut di atas diperoleh pimpinan FISIP Untag Surabaya yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab, dan adil. Tata pamong FISIP Untag Surabaya yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab, dan adil, dijelaskan sebagai berikut. a) Kredibel Kredibel dalam penyelenggaraan konferensi internasional, FISIP pernah sebagai co-host pada seminar internasional ICLG (International Conference on Local Government) bekerja sama dengan Khon Kaen University, Thailand pada tahun 2013. Pada tahun 2017 FISIP Untag Surabaya juga sebagai cohost pada konferensi internasional yang bekerjasama dengan Asia Pacific Society for Public Affairs (APSPA).
Kredibel dalam pemilihan dekan prosesnya mengacu pada persyaratan umum sebagaimana disebut pada Pasal 4 Ayat (1) sampai dengan (3) Peraturan Rektor No. 234/SK/R/X/2013 tentang Tata Cara Pemilihan Pejabat Struktural di Lingkungan Untag Surabaya, dan persyaratan khusus sebagaimana disebut padaPasal 7 Ayat (1) sampai dengan (2) Peraturan
14
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Rektor No. 234/SK/R/X/2013 tentang Tata Cara Pemilihan Pejabat Struktural di Lingkungan Untag Surabaya.
b) Akuntabel Akuntabel dalam tata pamong di FISIP dilaksanakan secara taat asas, dalam arti seluruh kegiatan di lingkungan FISIP Untag Surabaya selaras dengan dan dapat dipertanggungjawabkan menurut ketentuan yang berlaku, baik secara vertikal maupun secara horizontal. Untuk menjamin akuntabilitas tata pamong, Untag Surabaya telah memiliki standar operasional prosedur (SOP) serta uraian tugas dan tanggungjawab yang jelas untuk setiap pejabat struktural, anggota senat fakultas dan universitas, dosen dan tenaga kependidikan, yang tertuang dalam SK Rektor No. 124/SK/R/V/2013 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Pejabat Struktural di Lingkungan Untag Surabaya, termasuk juga kriteria dan proses pengukuran kinerja, pengawasan, dan pelaporan sebagaimana tertuang dalam pada SK Yayasan No.162/SK/YPC/XII/2012 tentang Peraturan Kepegawaian Untag Surabaya.
Untuk memastikan akuntabilitas tata pamong di setiap unit kerja, Untag Surabaya melaksanakan audit internal mutu akademik dan non-akademik secara periodik setiap tahun. Ruang lingkup audit internal yang dilakukan mencakup segala aspek kegiatan organisasi dalam rangka penilaian kinerja yang bertujuan mengevaluasi dan mengendalikan aktivitas organisasi, sehingga proses, tujuan, dan sasaran organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien.
c) Transparan Transparansi atau keterbukaan tata pamong FISIP Untag Surabaya mengandung maksud bahwa informasi yang terkait dengan tata pamong dapat diakses oleh stakeholders FISIP Untag Surabaya secara mudah dan akurat. Secara umum transparansi tata pamong ini dapat dicapai berkat ketersediaan sistem informasi manajemen yang mapan, sehingga informasi dikelola dan didistribusikan secara cepat dan menjangkau kelompok sasaran
15
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
secara luas. Berkenaan dengan transparansi tata pamong, berikut ini disajikan sejumlah informasi yang terkait dengan bidang akademik, keuangan, dan kepegawaian yang bisa diakses.
Transparansi di bidang akademik, selain ditunjukkan melalui keberadaan sistem informasi manajemen akademik komprehensif online (SIAKAD), juga selalu diinformasikan di website (www.untag-sby.ac.id).
Transparansi di bidang keuangan ditunjukkan dengan pemisahan yang tegas antara fungsi keuangan kebendaharaan dan fungsi pencatatan akuntansi (Peraturan Yayasan No. 035/SK/YP-C/VI/2010). Pemisahan ini menghindari bias dan overlap implementasi kedua fungsi tersebut. Dengan cara ini pula administrasi keuangan tercatat dengan baik, transparan, dan mudah dilacak serta diperiksa oleh stakeholders yang relevan. Lebih dari itu, FISIP Untag Surabaya juga telah memiliki sistem informasi manajemen keuangan (SIKEU) secara online berjaringan lokal, sehingga memudahkan pengguna sewaktu-waktu ingin mengakses data dan informasi yang disediakan.
Dalam bidang kepegawaian, transparansi tata pamong ditunjukkan dalam sistem
rekrutmen
dan
penempatan
pegawai.
Rekrutmen
pegawai
dilaksanakan secara terbuka, dengan syarat dan ketentuan yang diumumkan melalui website Untag Surabaya dan media massa sesuai dengan kualifikasi dan formasi yang dibutuhkan. Dalam rekrutmen dosen bahkan dilaksanakan psikotes, interview, tes performansi, misalnya melalui micro teaching oleh tiap-tiap kandidat yang disaksikan oleh kandidat lain, sehingga antar kandidat dapat saling mengukur dan membandingkan kemampuan masing-masing.
d) Bertanggung Jawab FISIP Untag Surabaya membangun sistem yang mendorong anggota civitas akademika (termasuk tenaga kependidikan) terlibat dalam pengelolaan fakultas. Atas keterlibatannya, setiap individu yang mendapatkan amanah untuk melaksanakan tugas organisasi wajib bertanggungjawab atas segala
16
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
tindakannya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing.
Dosen sebagai pendidik harus menaati etika dan norma sebagai dosen, misalnya menghindari manipulasi nilai kepada mahasiswa dan mempersulit penyelesaian skripsi atau tugas akhir mahasiswa, sesuai dengan SK Rektor No. 120/SK/R/V/2013 tentang Kode Etik Dosen Untag Surabaya. Untuk menjamin tercapainya kualitas tata pamong pada aspek ini. FISIP Untag Surabaya telah memiliki pedoman akademik, pedoman norma/etika dosen, pedoman etika tenaga kependidikan, serta pedoman etika mahasiswa. Selain itu, pedoman ini juga diunggah secara online dalam laman www.untagsby.ac.id yang memungkinkan stakehorders dapat memberikan masukan dan kontrol terhadap pelaksanaan tata pamong di FISIP Untag Surabaya. Informasi monitoring perkuliahan di FISIP Untag Surabaya dapat diakses oleh publik, sehingga orang tua mahasiswa, sebagai stakeholders eksternal utama, dapat memantau keaktifan perkuliahan putra-putrinya.
e) Adil FISIP Untag Surabaya memperlakukan secara adil, non-diskriminasi, dan berimbang kepada para pemangku kepentingan yang terkait dengan equitable treatment for stakeholders. Artinya, pimpinan FISIP Untag Surabaya memberikan layanan yang sama baik kepada dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, maupun masyarakat pengguna lulusan. Prinsip keadilan dalam system tata pamong ditunjukkan melalui aturan yang tegas mengenai hak dan kewajiban warga FISIP Untag Surabaya, seperti tercantum di dalam Statuta. Selain itu, FISIP Untag Surabaya juga telah memiliki dokumen Kode Etik Dosen, Kode Etik Tenaga Kependidikan, dan Kode Etik Mahasiswa, yang menjadi pedoman bagi FISIP Untag Surabaya untuk memberikan reward and punishment kepada seluruh civitas akademika dan tenaga kependidikan.
Selain pedoman tersebut, di tingkat universtas juga terdapat kebijakan pemberian penghargaan (reward) kepada dosen, tenaga kependidikan, dan
17
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
mahasiswa yang menunjukkan prestasi tinggi. Pemberian penghargaan dilakukan pada setiap akhir semester dan pada setiap acara wisuda serta upacara HUT Kemerderkaan RI pada tanggal 17 Agustus.
Penghargaan
yang
diberikan
pada
akhir
semester
berupa
insentif
kedisiplinan dalam mengajar bagi dosen, dan insentif kedisiplinan waktu kerja bagi tenaga kependidikan.
Penghargaan berupa hadiah dan piagam penghargaan yang diberikan pada saat wisuda dan/atau pada saat upacara HUT Kemerdekaan RI berhubungan dengan: (1) dosen berprestasi yang mencapai indeks kinerja pembelajaran tertinggi, (2) dosen yang berhasil mempublikasi karya ilmiahnya dalam jurnal nasional/internasional terakreditasi, (3) tenaga kependidikan berprestasi, (4) mahasiswa berprestasi, dan (5) dosen dan tenaga kependidikan yang telah kesetiaanya mengabdi selama 20 tahun.
Pembudayaan memberikan penghargaan seperti disebutkan di atas, ternyata selain memotivasi untuk berprestasi juga meningkatkan loyalitas dan prestasi civitasakademika kepada almamater. Bahkan dengan berlangsungnya budaya di atas ternyata juga mendorong mereka berlomba-lomba menjadi yang terbaik.
2.2 Kepemimpinan Kepemimpinan program studi harus secara efektif memberi arah, motivasi dan inspirasi untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dan sasaran melalui strategi yang dikembangkan Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.
18
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik. Pola kepemimpinan dalam program studi, mencakup informasi tentang kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan di Lingkungan FISIP Untag Surabaya
1. Kepemimpinan Operasional Kepemimpinan operasional merupakan sentral dari proses penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi di FISIP Untag Surabaya. Dekan sebagai pimpinan FISIP Untag Surabaya tidak hanya sekadar sebagai konseptor, namun harus mampu melaksakan semua konsep atau idenya sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran fakultas. Kepemimpinan operasional Dekan diwujudkan dalam hal-hal berikut: a.
membuat kebijakan, menfasilitasi, serta mengadakan monitoring dan evaluasi yang mendorong para pimpinan unit di lingkungan fakultas untuk senantiasa memberdayakan (empowering) sumberdaya di unit masingmasing serta membangun jejaring (networking) dengan unit-unit di lingkungan universitas dalam rangka untuk memastikan terwujudnya visi, terlaksananya misi, dan tercapainya tujuan fakultas;
b.
mengadakan rapat kerja tahunan pada akhir tahun akademik bersama para pimpinan unit di lingkungan fakultas untuk menyusun Program Kerja Tahunan tahun akademik berikutnya sebagai implementasi dan penjabaran Renstra fakultas yang berbasis visi, misi, tujuan, dan sasaran fakultas;
c.
menyusun dan menetapkan Program Kerja Tahunan serta tahapan pencapaian sasaran secara operasional dan terukur;
d.
menyusun dan menetapkan rencana kerja dan anggaran fakultas;
e.
melakukan rapat rutin dengan seluruh pimpinan unit di lingkungan fakultas pada awal perkuliahan untuk membahas tentang kalender akademik
19
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
fakultas; f.
melakukan kontrol dan evaluasi secara bulanan atas kinerja pejabat struktural di lingkungan fakultas, apakah sudah dijalankan sesuai dengan program kerja serta tugas pokok dan fungsinya masing-masing;
g.
mengadakan rapat evaluasi (evaluation meeting) atau rapat tinjauan manajemen (management review) terkait dengan hasil temuan audit internal mutu akademik dan non akademik oleh Tim Auditor Internal Badan Penjaminan Mutu (BPM) universitas pada setiap akhir tahun akademik.
2. Kepemimpinan Organisasi Dekan dalam kepemimpinan organisasinya berupaya melaksanakan tugas sesuai dengan tata kerja, serta membangun hubungan tata kerja antarunit di lingkungan fakultas dalam koridor sistem pendidikan tinggi nasional. Untuk mencapai efektivitas dalam kepemimpinan organisasi ini FISIP Untag Surabaya, telah ditetapkan sejumlah dokumen, yaitu: (1) proses bisnis mulai tingkat unit kerja sampai dengan tingkat fakultas, (2) uraian tugas dan jabatan, dan (3) Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai dengan Tupoksi di masing-masing unit kerja. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pimpinan organisasi, Dekan berperan menjadi pemersatu semua komponen organisasi di tingkat fakultas. Berbagai kritik, saran, dan masukan dari setiap komponen ditampung, dievaluasi, dan dirumuskan oleh dekan sebagai masukan dalam rangka pengembangan organisasi.
Dalam
pengambilan
keputusan
yang
berkaitan
dengan
pengembangan organisasi, dekan sebanyak mungkin melibatkan seluruh komponen civitas akademika fakultas, termasuk Ketua Program Studi, Ketua Lab, Ketua Gugus Penjaminan Mutu (GPM), dan tenaga kependidikan, sehingga keputusan yang diambil menjadi lebih efektif dan dipahami dan dapat dilaksanakan dengan baik oleh semua komponen fakultas. Dekan dan seluruh jajaran pimpinan di bawahnya berupaya semaksimal agar kepemimpinan organisasi tidak menyimpang dari nilai-nilai, norma, etika, serta budaya organisasi. Dengan demikian, pola kepemimpinan organisasi universitas diharapkan dapat lebih berdaya guna mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran
20
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
universitas. Kepemimpinan dekan dalam organisasi fakultas diwujudkan dalam hal: a. mengkoordinasikan program kerja dan anggaran fakultas dan unit kerja agar terlaksana secara optimal, efektif, dan efisien; b. mengkoordinasi persiapan pelaksanaan perkuliahan pada setiap awal semester dengan mengundang semua pimpinan unit di lingkungan FISIP Untag Surabaya; c. meminta laporan bulanan dan semesteran dari para Kaprodi dan Kabag TU fakultas tentang kegiatan yang telah dilaksanakan; d. mengevaluasi hasil kegiatan fakultas berdasarkan Renop dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan belanja fakultas; e. memantau dan mensupervisi pelaksanaan kegiatan pejabat struktural, dosen, dan tenaga kependidikan dengan jadwal yang tidak teratur, dan dilakukan secara acak; f.
mengundang pejabat struktural, dosen, maupun tenaga kependidikan untuk membahas
atau
menyelesaikan
suatu
permasalahan
yang
bersifat
mendesak yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi di tingkat fakultas.
3. Kepemimpinan Publik Dalam rangka mengoptimalkan terselenggaranya tridharma Perguruan Tinggi di lingkungan FISIP Untag Surabaya, dekan dan jajaran pimpinan lainnya selalu berupaya berkomunikasi dengan masyarakat dan institusi terkait untuk menjalin hubungan baik dan kerjasama serta berperan secara aktif dalam kegiatan publik. Setiap Ketua Program Studi di lingkungan FISIP Untag Surabaya diamanatkan untuk merintis kerjasama terkait dengan Tridharma Perguruan Tinggi, tetapi keputusan terakhir tetap pada rektor dan/atau dekan. Semua kerjasama ditandatangani oleh Rektor dan/atau Dekan. Berkat kepemimpinan yang baik, FISIP Untag Surabaya memiliki jejaring kerjasama dengan berbagai institusi. Jejaring kerjasama dengan berbagai institusi terjalin dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Kerjasama dibidang pelatihan manajemen, kewirausahaan, dll
21
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
dengan institusi dalam negeri, antara lain dengan: a) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur; b) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur; c) Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur; d) Dinas Sosial Pemkot Surabaya; e) Badan Kepagawaian Daerah Provinsi Jatim; f)
Surat Kabar Surabaya Pagi;
g) Sebagai tim ahli perncanaan program dan Forum Kewaspadaan Dini Provinsi Jatim; h) Ketua Program Studi aktif dalam keanggotaan Indonesia Public Administration
Association
(IAPA),
dan
Asia
Pacific of
Public
Administrastion (ASPA);
Kerjasama dalam bentuk konferensi, penulisan jurnal, pengabdian, internship dengan institusi mancanegara antara lain dengan: a.
Chosun University, Gwangju, South Korea (2012-2017);
b.
University of Social Science and Humanities Vietnam National University;
c.
Ho Chi Minh City (2012-2016);
d.
Dongju College University (2012-2016);
e.
Khon Kaen University, Thailand (2013-2017);
f.
Universitas Utara Malaysia (UUM);
Berbagai kerjasama yang telah terlaksana dan kerjasama-kerjasama yang sedang dibangun diarahkan untuk meningkatkan kualitas Tridharma Perguruan Tinggi Untag Surabaya di tingkat FISIP Untag Surabaya.
Konsekuensi dari kepemimpinan publik dekan (termasuk Wakil Dekan dan pejabat struktural FISIP Untag Surabaya) adalah menjadi figur publik yang bertanggung jawab dalam kesuksesan organisasi. Hal ini selaras dengan Surat Edaran Rektor No. 0121-a/Um/R/III/2012 yang mendorong semua pimpinan fakultas dan unit kerja untuk terlibat dalam kegiatan eksternal yang relevan,
22
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
misalnya bergabung dalam organisasi profesi atau melaksanakan penugasan dalam konteks kepentingan nasional maupun tugas negara. Dalam hal kepemimpinan publik, unsur-unsur pimpinan fakultas diwujudkan dalam hal berikut ini: a. secara internasional juga aktif sebagai pembicara dalam forum ilmiah konferensi yang tergabung dalam ICLG (International Conference on Local Government),
dan
APSPA
(The
Asia
Pasific
Society
for
Public
Administration) di Thailand, Malaysia, dan Philipina. b. Secara nasional sebagai narasumber pada media cetak maupun elekronik di tingkat lokal maupun nasional (Jawa Pos, Surya, Sindo, TVRI, Radio Al Muslim, Trans 7); c. Sebagai narasumber pada instansi pemerintah kabupaten maupun provinsi (Kabupaten Pamekasan, Sampang, Mojokerto, Lamongan, BKD Jatim, Diknas Jatim, Diklat Jatim); d. Sebagai pembicara seminar di berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun
swasta
(Universitas
Gresik,
Sekolah
Tinggi
Kesehatan
Banjarmasin, IAIN Jambi); e. Sebagai assessor untuk Sekretaris Daerah Kepulauan Riau, eselon III dan II pada Badan Diklat Provinsi Jawa Timur dan BKD Provinsi Kepulauan Riau, serta beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur (Bondowoso, Jember, Malang, Sampang, Sumenep, Pasuruan, Batu, dan lain-lain); f.
Aktif di kegiatan sosial, kemasyarakatan, dan keagamaan (Dewan Pengarah Takmir Masjid Baitul Fikri Untag Surabaya, ESQ, Sekretaris Lions Club Nusantara);
g. Aktif di asosiasi profesi IAPA (Indonesian Association for Public Administration) dan APSPA (The Asia Pasific Society for Public Administration); h. Sebagai anggota panitia seleksi penilaian jabatan Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau.
Dengan pengelolaan dan kepemimpinan yang baik, FISIP Untag Surabaya menjadi rujukan bagi masyarakat sekitarnya, dalam bentuk pemberian pelatihan,
23
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
pendampingan, sosialisasi bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Pada tahun 2013 FISIP Untag Surabaya sebagai penyelenggara konferensi Internasional Conference Local Government (ICLG) yang diselenggarakan di Hotel Sangri La Surabaya. Dalam konferensi ini 10 dosen FISIP Untag Surabaya tampil sebagai penyaji makalah. Pada 2017 FISIP Untag Surabaya menjadi penyelenggara konferensi tahunan ASPA, yang pada 2015 dilaksanakan di Davao, Philippines (7 dosen FISIP Untag Surabaya sebagai penyaji dan 2 dosen sebagai partisipan).
2.3 Sistem Pengelolaan Sistem pengelolaan fungsional dan operasional unit pengelola program studi mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran. Jelaskan pelaksanaan sistem pengelolaan unit pengelola program studi magister. Jelaskan pula ketersediaan dokumen renstra dan renop fakultas/PT, rencana pengembangan unit pengelola program studi, dan SOP.
Sistem Pengelolaan Sistem pengelolaan FISIP Untag Surabaya mengacu pada berbagai ketentuan yang ada di universitas maupun fakultas, yaitu: a. Statuta Universitas; b. Rencana Strategis (Renstra) Universitas; c. Rencana Operasional (Renop) Universitas; d. Rencana Strategis (Renstra) Fakultas; e. Rencana Operasional (Renop) Fakultas; f.
Anggaran Penerimaan dan Belanja (APB) Fakultas.
Sistem
pengelolaan
FISIP
Untag
Surabaya
mencakup
perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Perencanaan pengelolaan fakultas disusun dan di dokumentasikan dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Operasional (Renop). Renstra dan Renop FISIP Untag Surabaya
24
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
ditetapkan oleh dekan setelah memperoleh pertimbangan Senat Akademik Fakultas.
a. Planning Perencanaan FISIP Untag Surabaya tertuang pada Renstra, Renop, dan RAPB Fakultas. Penyusunan Renstra, Renop, dan RAPB FISIP Untag Surabaya didasarkan terutama pada visi dan misi fakultas serta perkembangan lingkungan internal dan eksternal. Rencana pengelolaan yang disusun dalam Renstra dan Renop mencakup komponen: pengelolaan pendidikan, sumberdaya manusia, sarana pendukung, kegiatan kemahasiswaan dan alumni, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Penyusunan Renstra dan Renop dilakukan dengan mempertimbangkan aspirasi seluruh komponen fakultas, yaitu: dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan. Renstra dan Renop merupakan acuan untuk segala aktivitas di fakultas, namun dapat dikembangkan oleh setiap komponen (unit kerja) sepanjang tidak menyimpang dari upaya untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah digariskan. Dekan berperan melakukan pengawasan demi terlaksananya setiap program. Kendala yang muncul akan dievaluasi untuk mencari jalan keluar agar tujuan pelaksanaan program dapat diwujudkan.
b. Organizing Secara umum, struktur organisasi FISIP Untag Surabaya mencerminkan tugas dan fungsi setiap komponen dalam pengelolaan fakultas. Setiap peringkat (level) hierarki jabatan, adalah jelas tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya. Dengan model kepemimpinan partisipatif; prinsip profesionalisme menjadi pijakan utama dalam mengambil kebijakan pembagian tugas (job division). Namun, berbagai kegiatan
juga
dilakukan
lintas
komponen,
sehingga
memerlukan
pengorganisasian dalam pelaksanaannya. Penyusunan struktur organisasi setiap kegiatan dilakukan sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien. Misalnya pada kegiatan Rapat Kerja Tahunan FISIP Untag Surabaya, dekan membentuk kepanitiaan yang bertugas melaksanakan kegiatan
25
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
tersebut. Demikian pula halnya terhadap kegiatan-kegiatan lain yang sejenis.
c. Staffing Dekan
memilih
dan
menempatkan
personil
berdasarkan
kompetensi,
profesionalisme dan hasil evaluasi kinerja. Mekanisme seperti ini dilakukan agar pengelolaan dapat berlangsung efektif dan efisien dalam upaya mewujudkan VMTS Fakultas. Misalnya dalam penugasan dosen untuk diangkat sebagai Ketua Program Studi, Ketua UPKP, dan Ketua Lab.
d. Leading Dekan selalu mengingatkan, mengarahkan dan memotivasi seluruh civitas akademika;
baik
dosen,
tenaga
kependidikan,
dan
mahasiswa
agar
melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing. Dekan juga menekankan bahwa etiap orang bertanggung jawab dan berperan memimpin dirinya; sehingga akan bermanfaat tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bermanfaat bagi program studi, fakultas, dan lingkungan. Diharapkan melalui pendekatan ini jiwa kepemimpinan akan berkembang pada setiap pribadi pengelola sehingga tujuan organisasi dapat diwujudkan.
d. Controlling Dekan mengontrol kinerja dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa; baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Pengontrolan secara langsung, antara lain dilakukan terhadap proses belajar-mengajar secara computerized, penggunaan finger print sebagai alat kontrol kedisiplinan pejabat struktural dan tenaga kependidikan, kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa, maupun terhadap penerapan peraturanperaturan yang berlaku di FISIP Untag Surabaya. Pengontrolan terhadap konsistensi penerapan Renstra dan Renop dilakukan sejak dari perencanaan hingga pelaksanaan evaluasi suatu kegiatan. Dalam bidang akademik beberapa contoh pengontrolan yang dilakukan dekan dan/atau wakil dekan, antara lain:
26
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
e. Representation Dekan dan seluruh tata pamong FISIP Untag Surabaya memberikan presentasi yang ideal kepada setiap dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan seluruh civitas akademika tentang gambaran suasana perkuliahan yang berkualitas. Sehingga dapat terwujudnya visi dan misi FISIP Untag Surabaya menjadi fakultas Unggulan, dengan adanya grafik positif dalam peninggkatan mutu pendidikan di FISIP Untag Surabaya. Contohnya adalah display yang ditampilkan dalam suasana kelas ataupun perkuliahan di FISIP Untag, yang selalu mengedepankan kualitas terbaik dalam pendidikan.
f. Budgeting Seluruh elemen dalam tubuh FISIP Untag Surabaya memiliki porsi dan operasi kerja yang jelas, sehingga adanya penganggaran yang intensif dilakukan demi mendukung mutu pendidikan di FISIP Untag Surabaya. Adanya pengadaan fasilitas; sarana dan prasarana selama perkuliahan; LCD Proyektor, Komputer, Laboratorium, dan ruangan kuliah yang kondusif.
(1) Guna menunjang kelancaran dan menjaga kualitas proses belajar mengajar Sub Bagian Akademik Fakultas ditugaskan memantau kegiatan perkuliahan terutama setiap awal masa perkuliahan, pertengahan, sampai dengan akhir semester. Pemantauan dilakukan dengan mengecek kehadiran dosen dalam perkuliahan yang tercatat pada Bagian Presensi, dan bila ada yang belum terlaksana, maka Kasubag Akademik akan menghubungi Kaprodi dan dosen yang bersangkutan untuk mengisi kekurangan perkuliahan tersebut. (2) Mengontrol kesesuaian antara materi yang diberikan setiap dosen dengan berpedoman pada Satuan Acara Perkuliahan (SAP) untuk memastikan kemajuan belajar mengajar sesuai kontrak kuliah yang diberikan dosen di awal kuliah, melalui supervisi dan pemeriksaan jadwal kuliah yang dilakukan secara bulanan oleh Kaprodi. (3) Pengontrolan pada pembuatan soal ujian tengah semester (UTS) dan akhir semester (UAS) didasarkan pada hasil rapat pimpinan, koordinasi dosen dengan anggotanya yang mengacu pada SAP.
27
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional FISIP Untag Surabaya yang mencakup fungsi-fungsi pengelolaan: planning, organizing, staffing, leading, controlling, representatation, dan budgeting yang telah dilaksanakan secara efektif dalam upaya mewujudkan visi, melaksanakan misi, serta mencapai tujuan Fakultas secara berkelanjutan.
2.4 Sistem Penjaminan Mutu Unit Pengelola Program Studi Magister Penjelasan tentang sistem penjaminan mutu dalam unit pengelola program studi magister dan standar mutu yang digunakan.
Penjaminan Mutu FISIP Untag Surabaya Sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di lingkungan Untag Surabaya diatur dalam Statuta Untag Surabaya tahun 2012, bab XIII Pasal 36, 37 dan 38. Mengenai cara pembentukan dan struktur organisasi Penjaminan Mutu mulai tingkat universitas sampai dengan Program Studi diatur dalam Manual Mutu Universitas. Pada tingkat universitas dibentuk Badan Penjaminan Mutu (BPM), pada tingkat fakultas dibentuk Gugus Penjaminan Mutu (GPM), dan pada tingkat Program Studi dibentuk Unit Penjaminan Mutu (UPM). Adapun untuk tingkat fakultas, struktur organisasi Gugus Penjaminan Mutu terdiri dari
seorang
ketua
dengan
dua
orang
koordinator
bidang
(bidang
Pengembangan Dokumen dan pengembangan Sistem Pembelajaran serta bidang Monitoring Evaluasi dan Audit Internal). Dokumen-dokumen mutu yang sudah dimiliki dan diimplementasikan di lingkungan Untag Surabaya meliputi: a) Pedoman Akademik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya b) Manual Mutu Akademik Universitas; c) Standar Mutu Universitas/Fakultas; d) Standar Mutu Program Studi; e) Instrumen Evaluasi Diri Program Studi; f) Manual Prosedur Audit Internal Mutu; g) Kode Etik Auditor Internal Mutu;
28
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
h) Instrumen Evaluasi Diri Program Studi; i) Borang Audit Fakultas; j) Borang Audit Program Studi; k) Borang Audit Lembaga/Badan;
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan dengan mengadakan pengisian instrumen evaluasi diri program studi setiap awal tahun akademik. Sementara di tiap akhir semester dilakukan survey umpan balik mahasiswa tentang kualitas layanan akademik.
Penjaminan mutu secara internal di tingkat program studi dilakukan dengan beberapa pedoman berikut: a. Penetapan dosen pengajar sesuai kompetensi pada bidangnya. Jika tidak ditemukan kualifikasi yang dimaksud pada dosen tetap, maka dilakukan rekrutmen dosen tidak tetap berdasarkan seleksi secara administratif dan wawancara secara ketat. Hanya personel yang benar-benar memenuhi kualifikasi yang dapat dipilih sebagai dosen tidak tetap untuk mengampu mata kuliah dimaksud. b. Penetapan
pedoman
materi
pembelajaran
melalui
penerbitan
Buku
Pedoman Akademik yang di dalamnya berisi Silabi setiap mata kuliah. Dalam
aplikasinya,
dosen
diberikan
kebebasan
untuk
melakukan
pengembangan baik dalam hal konteks materi maupun variasi metode pembelajaran. c. Monitoring
secara
kontinu
terhadap
proses
pembelajaran
dengan
mengevaluasi kinerja dosen atas dasar: frekuensi kehadiran perkuliahan, ketepatan jam mengajar, tingkat penyelesaian target materi, bahan kuliah (literatur, modul, tugas), dan masukan dari mahasiswa. d. Menjamin kelancaran proses pembelajaran dalam hal: ruang, kebutuhan bahan (untuk praktikum), peralatan, dan perlengkapan lain yang diperlukan. e. Monitoring secara kontinu tingkat kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dengan penetapan persyaratan minimal kehadiran 70% untuk mengikuti ujian akhir.
29
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
f. Penyediaan sarana dan bahan informasi (mis: papan pengumuman, jadwal kuliah, jadwal praktikum, jadwal ujian dll) bagi mahasiswa.
Variasi proses pembelajaran yang berlangsung di FISIP Untag Surabaya Untag Surabaya adalah dalam bentuk tatap muka klasikal, presentasi dan diskusi, kuliah lapangan, simulasi dan praktek lapangan. Secara terperinci, aktivitas pembelajaran yang berlangsung adalah sebagai berikut: a. Kelompok, diskusi film, tugas rumah, studi banding, seminar, praktikum, pengamatan, atau memproduksi karya tertentu seperti: naskah, poster. b. Penyelenggaraan evaluasi studi (presentasi, evaluasi akhir semester, praktikum, ujian pra PKPP, dan ujian PKPP) secara terjadwal. c. Pemberian pelayanan akademik dan administratif secara cepat, tepat, dan nyaman. d. Penyediaan fasilitas untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan seperti: perpustakaan, jadwal penggunaan laboratorium di luar jadwal reguler.
a. Hubungan dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga Seluruh upaya penjaminan mutu seperti yang telah diuraikan di atas didasarkan pada ketentuan dan peraturan universitas yang dilaksanakan oleh Gugus Penjamin Mutu. Adapun tolok ukurnya seperti: tingkat kehadiran dosen dan mahasiswa, standar pelayanan, pedoman rekruitmen dan penggunaan dosen, pedoman praktikum, pedoman kuliah luar ruang, serta pedoman evaluasi studi, sehingga proses penjaminan mutu yang terjadi di tingkat program studi telah sesuai dan sejalan dengan ketentuan yang berlaku di tingkat Universitas.
b. Dampak Penjaminan Mutu terhadap Pengalaman Belajar Mahasiswa Melalui pemenuhan stadar mutu di atas, proses belajar mengajar yang dijalani oleh mahasiswa menjadi tertib, terjadual, terukur, variatif, dan menumbuhkan kemampuannya dalam memperoleh ilmu dan keahlian serta ketrampilan sesuai bidangnya. Monitoring secara terus menerus terhadap tingkat kehadiran dosen dan sanksi yang menyertainya, berdampak pada sangat kecilnya tingkat kekosongan perkuliahan. Persyaratan kehadiran kuliah 70% untuk mengikuti
30
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
ujian guna mendorong agar mahasiswa rajin menghadiri kuliah.
Variasi metode pembelajaran dengan metode diskusi, kuliah tamu, dan kuliah luar ruang seperti: studi banding, seminar, penelitian/pengamatan makin memberikan daya tarik bagi mahasiswa untuk lebih kreatif, bahkan tidak jarang model kuliah luar ruang ini paling populer dibanding model-model lainnya. Agaknya sentuhan variatif memang menjadi tuntutan pada saat sekarang. Hasil akhir yang tampak kemudian adalah semakin luas dan kreatifnya mahasiswa dalam mengaplikasikan materi yang diperoleh.
c. Pengembangan Program Mengantisipasi perkembangan dan tuntutan lingkungan di masa datang, pengembangan program kedepan difokuskan pada beberapa target berikut ini: 1. Meningkatnya
kualifikasi,
kemampuan
dan
keahlian
personel
baik:
pengelola, dosen, tenaga administratif maupun tenaga pendukung. Hal ini didapatkan dengan cara mengikutsertakan mereka di fórum seminar nasional
dan
internasional,
pelatihan
kemampuan
metodologi,
keikutserataan pada kolegium nasional, dsb. 2. Meningkatnya jumlah mahasiswa dengan komposisi yang seimbang dengan staf pengajar. 3. Meningkatnya kompetensi lulusan melalui perbaikan dalam hal rekruitmen mahasiswa, metode pembelajaran, praktikum, fasilitas perkuliahan dan penunjang, kerjasama dengan lembaga pengguna, serta manajemen pengelolaan program. 4. Mendorong terciptanya kemampuan pembiayaan mandiri melalui berbagai kegiatan yang meningkatkan kemampuan keuangan di satu sisi, serta mampu meningkatkan skill bagi mahasiswa. Penyelenggaraan program pendidikan yang lebih menyesuaikan dengan permintaan pasar seperti: program sertifikasi, pelatihan, dan penelitian.
31
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN 3.1 Mahasiswa 3.1.1 Sistem Rekrutmen Mahasiswa Baru Sistem rekrutmen mahasiswa baru mencakup: Kebijakan rekrutmen calon mahasiswa baru, kriteria seleksi mahasiswa baru, sistem pengambilan keputusan, dan prosedur penerimaan mahasiswa baru. Efektivitas implementasi sistem rekrutmen mahasiswa baru untuk menghasilkan mahasiswa baru yang bermutu diukur dari pemenuhan kriteria seleksi, jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung, dan proporsi yang diterima terhadap yang registrasi. Jelaskan sistem rekrutmen mahasiswa baru yang diterapkan pada unit pengelola program studi magister dan efektivitasnya dalam mendapatkan mahasiswa baru yang bermutu tinggi, serta kendala yang dihadapi.
Sistem Rekrutmen Mahasiswa Baru FISIP Untag Surabaya A. Sistem rekrutmen Calon Mahasiswa Jenjang S-1 (Sarjana) Proses rekrutmen mahasiswa baru atau Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) secara garis besar diawali dengan proses sosialisasi, pendaftaran peserta, ujian/seleksi, pengolahan hasil seleksi, penetapan, dan pengumuman hasil seleksi. Sistem rekruitmen mahasiswa baru Untag dilakukan melalui dua jalur utama, yaitu jalur prestasi dan jalur tes tertulis:
1.
Jalur Prestasi mencakup Jalur prestasi akademik dan prestasi nonakademik (ekstrakurikuler: seni dan olah raga). Penerimaan mahasiswa baru melalui jalur prestasi dilakukan dengan cara verifikasi fisik data prestasi (piagam penghargaan atau piala) serta wawancara dengan pihak calon mahasiswa. Verifikasi dilakukan oleh Tim Verifikator Data Prestasi Calon Mahasiswa yang dibentuk berdasarkan Surat Tugas dari Rektor. Hasil Verifikasi berupa rekomendasi mengenai besaran tarif Dana Pengembangan Pendidikan maupun SPP yang harus dibayar oleh mahasiswa.
2.
Jalur Tes Tertulis. Bagi calon mahasiswa baru yang memiliki Nilai UNAS kurang dari 7,00 (tujuh) harus mengikuti Tes Potensi Akademik. Seleksi yang
diselenggarakan
secara
mandiri
digunakan
untuk
rekrutmen
32
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
mahasiswa baru jenjang sarjana. Sedangkan untuk seleksi mahasiswa baru jenjang magister dan jenjang doctor dilakukan melalui seleksi interview yang diselenggarakan secara mandiri oleh Untag.
Untuk melakukan perankingan peserta, Untag telah menentukan kriteria penerimaan. Kriteria penerimaan ini disusun oleh panitia seleksi yang ditugaskan oleh rektor dan telah mendapatkan masukan dari unsur pimpinan fakultas dan jurusan. Kriteria ini kemudian ditetapkan oleh rektor untuk dipakai sebagai bahan perankingan berdasarkan data peserta yang telah dilakukan verifikasi dan validasi. Perangkingan dilakukan secara otomatis dengan menggunakan sistem yang telah dibangun di jaringan komputer penerimaan tersebut, sehingga terbebas dari campur tangan manusia. Hal ini menjadikan seleksi lebih cepat, akurat, kredibel, dan akuntabel. Adapun kriteria penerimaan dan perankingan peserta prestasi yang digunakan oleh
Untag
Surabaya
sebagaimana
tercantum
dalam
Buku
Panduan
Penerimaan Mahasiswa Baru Untag Surabaya dapat diuraikan sebagai berikut.
Syarat Utama: a. Lulus Ujian Nasional; b. Lulus Kriteria Akademik Untag Surabaya.
Penskoran Peserta Adapun prosedur perankingan peserta seleksi mengikuti mekanisme sebagai berikut. a. Setiap peserta diranking berdasarkan kriteria penskoran menurut pilihan prodinya. b. Adapun kriteria lengkap penerimaan mahasiswa baru jalur seleksi mandiri: Lulus Ujian Tulis dan Lulus.
Adapun mekanisme/prosedur/persyaratan pendaftaran sepenuhnya ditetapkan dan disepakati oleh rektor sebagai penyelenggara seleksi sebagaimana tercantum dalam Prosedur Operasional Baku (POB). Dalam seleksi ini, kriteria
33
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
kelulusan sepenuhnya ditentukan oleh hasil ujian tulis yang meliputi (a).Tes Potensi Akademik (TPA), dan (b). Tes Bidang Studi (TBS).
Penentuan skoring (nilai ujian tulis) didasarkan atas proporsi 30% x Skor TPA + 70% x Skor Tes Bidang Studi.
Prosedur Pendaftaran Calon peserta tes SPMB diwajibkan mengikuti prosedur sebagai berikut: 1. Menyiapkan file pas foto berwarna ukuran 4 x 6 cm; 2. Melakukan pembayaran biaya pendaftaran Rp 250.000,- untuk jenjang S-1 sesuai dengan pilihan program studinya. 3. Pembayaran biaya pendaftaran dilakukan melalui bank yang telah ditunjuk.
Materi Tes Tulis Semua peserta tes SPMB wajib mengikuti tes tertulis. Adapun materi tes tulis SPMB dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Materi Tes Tulis SPMB Waktu
Kegiatan
10 menit
Penjelasan Umum
30 menit
Tes Potensi Akademik
20 menit
Tes Kemampuan Bahasa Inggris
Penskoran a. Peserta
mengerjakan
ujian
tertulis,
kemudian
dipindai
dengan
menggunakan pemindai gambar dan didapatkan data jawaban peserta. Berdasarkan jawaban peserta dan kunci yang telah disusun tim penyusun soal seleksi, dilakukan skoring sesuai dengan bidang mata uji. b. Skor mentah dari setiap peserta untuk tiap-tiap mata uji dikonversi menjadi skor dan kemudiaan dikonversikan menjadi skor. c. Berdasarkan skor Nilai Tes Tulis (NTT) setiap peserta dihitung dengan kriteria/bobot tiap mata uji.
34
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
d. Setelah didapatkan NA, masing-masing peserta diranking sesuai dengan pilihan prodinya. e. Peserta yang dinyatakan lolos seleksi adalah mereka yang masuk daya tampung prodi ditambah cadangan sebanyak 5% dari kuota yang telah ditetapkan. Kebijakan minimal satu peserta yang diterima untuk setiap provinsi diberikan pada slot peserta cadangan. f.
Semua proses perhitungan dan penentuan peserta yang lolos seleksi sepenuhnya dikendalikan oleh sistem otomasi berbasis computer yang terintegrasi dalam jaringan BAAK.
g. Hasil perankingan oleh sistem kemudian dibawa ke dalam rapat pimpinan terbatas dengan agenda penetapan peserta yang diterima via jalur SPMB. h. Pengumuman hasil seleksi yang telah ditetapkan oleh rektor dapat dilihat oleh peserta secara papan pengumuman sesuai dengan jadual yang telah ditentukan.
B. Mahasiswa Pindahan/Transfer Syarat mahasiswa pindahan/transfer Jenjang S-1 (diatur dalam Buku Pedoman Administrasi Akademik Universitas tahun 2013 halaman 21): 1) Berasal dari Perguruan Tinggi yang memiliki Status Ter-Akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) minimal sama dengan nilai akreditasi program studi yang dituju. 2) Jumlah kredit yang diakui dari Perguruan Tinggi asal maks. 100 sks. 3) IPK nilai mata kuliah yang sudah ditempuh minimal 2.00. 4) Tidak dalam status Drop Out (DO). 5) Membawa surat keterangan pindah dari Perguruan Tinggi (PT) asal. 6) Mengisi surat permohonan pindah/melanjutkan studi dari Bagian Kemahasiswaan kemudian ditujukan ke Rektor UNTAG Surabaya dengan cara melampirkan berkas administratif. 7) Melakukan registrasi pendaftaran Mahasiswa Baru.
35
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
C. Sistem rekrutmen Jenjang Magister (S-2) dan Doktor (S-3) Sebagaimana halnya proses seleksi calon mahasiswa jenjang sarjana, seleksi calon mahasiswa baru program magister dan doktor juga diselenggarakan lewat SPMB. Untuk jenjang magister peserta wajib mengikuti tes tertulis yang terdiri dari tes kemampuan bahasa Inggris dan tes kemampuan bidang studi. Sedangkan untuk jenjang doktor, peserta wajib mengikuti tes wawancara dan presentasi rancangan disertasi yang akan ditempuh di Untag Surabaya. Berdasarkan hasil tes kemampuan Bahasa Inggris dan kemampuan bidang studi, serta hasil verifikasi data administratif peserta oleh prodi, maka ketua program studi menentukan peserta yang direkomendasikan untuk dapat diterima sebagai mahasiswa Program Magister (jenjang S-2) atau Program Doktor (jenjang S-3). Berdasarkan hasil rekomendasi dari program studi, rektor dengan fasilitasi kaprodi S-2 dan S-3 menyelenggarakan rapat pimpinan untuk menetapkan peserta SPMB magister dan doktor yang dinyatakan diterima. Peserta yang dinyatakan lulus seleksi diumumkan secara terbuka melalui portal SPMB sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
1. Kebijakan Rekrutmen mahasiswa baru Kebijakan rekrutmen mahasiswa baru FISIP Untag Surabaya, didasarkan atas: Buku Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, yang didasarkan atas SK Rektor No 045-A/K/SK/R/II/2010 tentang rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru Untag Surabaya. 2. Kriteria seleksi mahasiswa baru a. Lulusan S1 yang sebidang dan tidak sebidang. Bagi yang tidak sebidang harus mengikuti matrikulasi. b. Mengikuti seleksi tes tertulis dan wawancara. c. Tes Potensi Akademik (TPA) d. Memenuhi persyaratan administrasi. 3. Pengambilan keputusan Sistem pengambilan keputusan didasarkan pada nilai akumulasi tes tulis dan wawancara serta hasil tes potensi akademik dengan SK Rektor tentang
36
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
penetapan mahasiswa baru.
4. Prosedur penerimaan mahasiwa baru Standar Mutu Unit Pengelola Program Studi tentang Prosedur Mutu Penerimaan Mahasiswa Baru Untag Surabaya yang memuat kebijakan umum universitas terkait penerimaan mahasiswa baru, prosedur penerimaan, dan penetapan hasil seleksi.
Efektivitas implementasi sistem rekrutmen mahasiswa baru 1. Jumlah peminat, jumlah peminat mahasiswa baru program magister tersebar dari beberapa provinsi dan kabupaten di Indonesia, dalam setiap tahun dalam jumlah peminat mahasiswa lebih dari 50 calon mahasiswa baru. 2. Proporsi pendaftar terhadap daya tampung Proporsi pendaftar terhadap daya tampung Magister Ilmu Administrasi Publik sangat proporsional, karena melalui proses seleksi penerimaan mahasiswa baru. 3. Proporsi yang diterima terhadap yang registrasi Proporsi yang diterima terhadap yang registrasi mahasiswa program Magister Ilmu administrasi Publik adalah sama proporsinya.
Sistem rekrutmen yang diterapkan pada unit pengelola program studi Magister Ilmu Administrasi Publik dan efektifnya dalam mendapatkan mahasiswa baru.
1. Yang Bermutu Tinggi Bermutu tinggi dalam proses rekrutmen mahasiswa program Magister Ilmu Administrasi Untag Surabaya telah dilakukan melalui sebuah proses seleksi dengan persyaratan administasi, ujian tulis dan wawancara. 2. Kendala yang dihadapi Kendala yang dihadapi dalam proses penerimaan mahasiswa baru program Magister Ilmu Administrasi Publik Untag Surabaya, sebagai berikut; a. Calon mahasiswa yang mendaftar tidak dalam waktu yang bersamaan,
37
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
sehingga menyulitkan untuk dilakukan tes secara serentak. b. Calon mahasiswa yang tidak sebidang harus mengikuti program matrikulasi, sehingga mereka dapat mengikuti kuliah secara bersamaan dengan mahasiswa yang sebidang. c. Sistem penerimaan mahasiswa baru S-2 belum menggunakan program aplikasi yang dapat dilakukan secara on-line, sehingga mahasiswa yang tempat tinggalnya jauh dari Kota Surabaya terpaksa harus datang sendiri ke kampus Untag Surabaya.
D. Kebijakan Mengenai Penerimaan Mahasiswa yang Memiliki Potensi Akademik Tinggi dan Kurang Mampu secara Ekonomi Terkait dengan calon mahasiswa yang memiliki keterbatasan secara fisik, misalnya tuna netra, tuna rungu, dan cacat fisik, Untag Surabaya tidak menolak sepanjang yang bersangkutan bisa menyesuikan diri. Meskipun begitu, untuk memfasilitasi bagi mahasiswa yang cacat fisik Untag Surabaya telah menyediakan tempat parkir, ruang kuliah di lantai I, dan bagi calon mahasiswa yang menggunakan kursi roda Untag Surabaya juga telah menyediakan jalur yang dapat dilalui kursi roda.
Sebelum lahirnya UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang mengamanatkan perguruan tinggi wajib mencari dan menjaring calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik tinggi, tetapi kurang mampu secara ekonomi dan calon mahasiswa dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal untuk diterima paling sedikit 2% dari seluruh mahasiswa baru yang diterima dan tersebar pada semua Program Studi, Untag Surabaya sejak tahun 2009 telah menerapkan beasiswa studi penuh bagi calon mahasiswa berpotensi akademik tinggi maupun calon mahasiswa kurang mampu secara ekonomi.
Skema program beasiswa yang dilaksanakan Untag Surabaya antara lain: (a) beasiswa PPA dari Kemenristek Dikti diberikan kepada mahasiswa berprestasi akademik tinggi, (b) beasiswa BBM dari Dikti dan YPTA
38
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
diberikan kepada mahasiswa yang tidak mampu dan berasal dari daerah tertinggal.
E. Kebijakan Mengenai Penerimaan Mahasiswa Berdasarkan Prinsip Ekuitas Sesuai dengan Kebijakan Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang tertuang dalam Surat Keputusan Rektor tentang penerimaan mahasiswa baru yang tidak membedakan latar belakang mahasiswa. Jadi prinsip
ekuitas
menjadi
pertimbangan
penting
dalam
penerimaan
mahasiswa baru. Implementasi dari prinsip ini terbukti dengan profil mahasiswa Untag Surabaya yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, golongan, gender, status sosial dan politik.
Dalam sistem penerimaan mahasiswa baru Untag Surabaya memandang sama semua pendaftar yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sesuai dengan jalur seleksi yang dipilih. Hal ini sesuai dengan kebijakan umum
universitas
sebagaimana
tercantum
dalam
Buku
Panduan
Penerimaan Mahasiswa Baru Untag Surabaya dan Buku Pedoman Akademik Untag Surabaya. Pada dasarnya Untag Surabaya memberikan kesempatan
yang
sama
pada
seluruh
lapisan
masyarakat
tanpa
membedakan atas dasar apapun juga termasuk SARA (suku, agama, ras, antar golongan), gender, kedudukan sosial, dan pandangan politik pendaftar/keluarganya.
Implementasinya tercermin dalam penentuan persyaratan pendaftaran maupun skoring dan perankingan. Dalam persyaratan tersebut tidak ada satupun persyaratan yang menghambat calon pendaftar karena aspek SARA atau kedudukan sosial calon peserta. Begitu pula dalam kriteria skoring dan pe-ranking-an juga tidak mengikutkan hal-hal tersebut. Intinya, selama calon mahasiswa tersebut memenuhi persyaratan akademik, maka calon mahasiswa tersebut akan diterima di Untag Surabaya.
39
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Sesuai UUD 1945 Pasal 31, negara wajib melindungi hak seluruh warga negara mendapatkan akses pendidikan. Hal ini juga telah diamanatkan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 24 ayat (4). Sebagaimana tercantum dalam Buku Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru, Untag Surabaya tidak mengecualikan calon mahasiswa dengan kemampuan ekonomi dan keadaan fisik sebagai dasar (kriteria) perankingan peserta yang mengikuti seleksi. Semua peserta di-ranking sesuai dengan kriteria yang telah dibuat sesuai dengan jalur dan jenjang tes.
Jauh sebelum lahirnya UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang mengamanatkan perguruan tinggi wajib mencari dan menjaring calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik tinggi, tetapi kurang mampu secara ekonomi dan calon mahasiswa dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal untuk diterima paling sedikit 2% (dua persen) dari seluruh mahasiswa baru yang diterima dan tersebar pada semua Program Studi, mulai tahun 2009 Untag Surabaya telah mencanangkan beasiswa studi penuh bagi calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik tinggi dan memiliki keterbatasan ekonomi. Skema program yang dilaksanakan oleh Untag Surabaya antara lain melalui beasiswa bagi mahasiswa yang tidak mampu, dan beasiswa bagi mahasiswa dari daerah tertinggal.
Untag Surabaya melakukan terobosan dengan melakukan jemput bola terhadap calon yang potensial dengan promosi melalui koran yang ada di Jawa Timur. Selain pemberian beasiswa bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi oleh pihak yang peduli dan menjalin kerjasama dengan Untag, baik dari swasta, perusahaan BUMN, maupun perorangan. Mulai tahun 2010 Untag memberikan beasiswa studi sebanyak 40 orang dan pada tahun 2011 Untag membebaskan seluruh biaya kuliah untuk 53 orang mahasiswa melalui Jalur Prestasi dan Beasiswa Kesetia kawanan Sosial Untag Surabaya. Kemudian 64 orang dari sekitar 2.900 mahasiswa baru pada tahun 2012. Total mahasiswa baru yang secara ekonomi kurang
40
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
mampu yang memperoleh keringanan biaya kuliah adalah sebesar 6,8% dari total mahasiswa S-1 tahun 2012.
Keberanian Untag Surabaya untuk menerima mahasiswa dari golongan kurang mampu namun memiliki keunggulan bidang akademik inilah yang menjadikan Untag dikenal sebagai kampus merah putih pertama di Indonesia yang mampu membebaskan biaya kuliah kepada minimal 0,5% dari total mahasiswa baru pada tahun 2012. Kebijakan ini terus berlanjut pada penerimaan mahasiswabaru di tahun 2015/2016.
F. Kebijakan Mengenai Penerimaan Mahasiswa Berdasarkan Prinsip Pemerataan Wilayah Asal Mahasiswa Salah satu kebijakan yang diterapkan oleh Untag Surabaya adalah penyelenggaraan pendaftaran seleksi secara online. Penyelenggaraan seleksi secara online dan dukungan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat menjadikan sosialisasi pendaftaran dapat dilakukan secara cepat melalui media online seperti portal pendaftaran online, jejaring sosial, maupun blog alumni dan sekolah.
Dengan adanya informasi sosialisasi yang dapat diakses secara cepat tanpa terkendala ruang dan waktu, maka memberikan peluang yang lebih luas kepada calon peserta yang berasal dari luar Provinsi Jawa Timur. Sebagai contoh dalam SPMB Untag Surabaya yang merupakan seleksi jalur mandiri terdapat peserta yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Bali, dan beberapa provinsi lain.
Untuk memberi kesempatan bagi pendaftar yang berasal dari luar provinsi Jawa Timur, ditetapkan kebijakan memberikan skor yang lebih tinggi bagi pendaftar yang berasal dari luar Jawa. Hal ini dapat dilihat dalam penentuan kriteria skoring dan perankingan peserta sebagaimana tercantum dalam Buku Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru.
41
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Saat ini mahasiswa Untag berasal dari 32 provinsi yang tersebar mulai dari wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua.
Secara
keseluruhan
mahasiswa
asal
Jawa
Timur
masih
mendominasi mahasiswa Untag Surabaya, disusul Bali dan NTB.
Sistem penerimaan mahasiswa baru di FISIP Untag Surabaya: (1) Dirumuskan secara lengkap yang meliputi kebijakan, kriteria, prosedur, instrumen, sistem pengambilan keputusan yang dilaksanakan secara konsisten. (2) Keringanan biaya bagi calon mahasiswa berprestasi akademik dan nonakademik,
putra
putri
Guru/pensiunan/pegawai
Gol.I/TNI-Polri
berpangkat Tamtama. (3) Keputusan yang adil dan terbuka tanpa membeda-bedakan calon mahasiswa dari berbagai latar belakang agama, etnis, jender, dsb.
(4) menerima calon mahasiswa dari berbagai provinsi, dan dalam tiga tahun terakhir menerima calon mahasiswa yang berasal dari 14 Provinsi di Indonesia.
3.2 Lulusan 3.2.1 Tuliskan rata-rata IPK dan rata-rata lama studi selama lima tahun terakhir mengikuti tabel berikut. Nama Program Studi Magister (1) PS 1: Magister Ilmu Administrasi Publik Unit Pengelola
Jumlah Mahasiswa (2)
Aspek Banyaknya Lulusan (3)
Rata-Rata IPK (4)
Rata-Rata Lama Studi (tahun) (5)
206
201
3,53
1,5
JA=206
JB=201
RC=3,53
RD=1,5
JA = Jumlah mahasiswa semua program studi JB = Jumlah lulusan semua program studi Rata-Rata IPK: RC = (B1xC1+B2xC2+…+BnxCn)/(B1+B2+…+Bn) Rata-rata Lama Studi: RD = (B1xD1+B2xD2+…+BnxDn)/(B1+B2+…+Bn)
42
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
3.2.2 Jelaskan bagaimana unit pengelola program studi magister memanfaatkan lulusan/alumni dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang mencakup upaya: (1) penggalangan dana, (2) sumbangan fasilitas, (3) masukan untuk perbaikan proses pembelajaran, dan (4) pengembangan jejaring.
(1) Penggalangan dana, dilakukan melalui alumni pada saat yudisium yang dilakukan dua kali dalam satu tahun, dilakukan juga melalui pertemuan alumni dalam satu tahun sekali atau pada even-even tertentu (pada saat dies natalis Untag Surabaya, pengobatan gratis, dan bantuan sosial kepada masyarakat) yang melibatkan alumni. (2) Sumbangan fasilitas, Sumbangan fasilitas dilakukan oleh para alumni dalam bentuk Buku Referensi, AC, LCD, Komputer, Kulkas, penyelenggaraan seminar, konferensi, kuliah umum, dan kuliah lapangan. (3) Masukan untuk perbaikan proses pembelajaran, Alumni juga memberikan perhatian terhadap perbaikan proses pembelajaran berupa masukan terhadap perbaikan kurikulum program studi Magister Ilmu Administrasi yang dilakukan peninjauan kurikulum setiap dua tahun sekali dalam rapat kerja fakultas. (4) Pengembangan jejaring dilakukan program studi Magister Ilmu Administrasi dengan instansi swasta dan pemerintah, dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta (Chosun University, Gwangju, South Korea (20122017),University of Social Science and Humanities Vietnam National University, Ho Chi Minh City (2012-2016), Dongju College University (20122016), Khon Kaen University, Thailand (2013-2017), Universitas Utara Malaysia (UUM), baik di dalam negeri maupun luar negeri.
MaBa bersama Pimpinan Fakultas Gelorakan Yel-Yel FISIP Untag Surabaya
43
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Mahasiswa FISIP Untag Surabaya Turun ke Desa
Lulusan Program Sarjana FISIP Untag Surabaya Usai Sidang Tugas Akhir
44
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Dosen Tetap Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja 36 jam/minggu. 4.1.1 Jelaskan sistem rekrutmen (termasuk persyaratan akademik dan pengalaman), penempatan, pembinaan, pengembangan dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik pada unit pengelola program studi.
1. Sistem Rekrutmen Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses perencanaan kebutuhan dosen, pengembangan dosen, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi untuk menjamin kesesuaian jumlah dan kualifikasi dosen dengan kebutuhan serta penempatan dosen sesuai dengan kompetensi dan ketrampilannya, juga untuk menjamin terselenggaranya program akademik yang ditetapkan baik untuk jangka panjang, jangka menengah, maupun jangka pendek.
Sistem rekrutmen karyawan didasarkan pada peraturan yang diterbitkan oleh Yayasan Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya yang digunakan sebagai pijakan pelaksanaksanaannya. Ketentuaan itu terlihat pada: 1. Peraturan Karyawan yang diterbitkan oleh Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya pada tahun 2012, yang telah disahkan berlakunya berdasarkan Surat Pengesahan dari Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Nomor: 560/6402/436.6.12/PP293/2012 tanggal 22 Nopember 2012 dan Surat Keputusan Yayasan Nomor: 162/SK/YP-C/XII/2012, tanggal 11 Desember 2012; 2. Statuta Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya tahun 2013, yang ditetapkan oleh Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 45
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
(YPTA) Surabaya, tanggal 26 Agustus 2013. Perencanaan dosen dilakukan melalui rapat di program studi dan fakultas, pimpinan universitas serta Pengurus YPTA. Rektorat memberikan informasi tentang rasio dosen dan mahasiswa serta rencana penerimaan mahasiswa dalam 1 (satu) tahun ke depan pada awal semester gasal tahun akademik berjalan. Informasi tersebut dijadikan kaprodi sebagai bahan rapat di program studi untuk melakukan perencanaan jumlah dosen di masing-masing prodi yang bersangkutan. Berdasarkan kajian di Prodi itulah kemudian dibawa ke Rapat Fakultas untuk mengusulkan calon dosen sesuai dengan kriteria kompetensi dan ketersediaan. Hal ini disebabkan adanya dosen telah selesai masa bhaktinya, mengundurkan diri, pindah kerja, dan beberapa alasan lain misalnya untuk memenuhi kebutuhan dosen yang sesuai dengan jumlah mahasiswa, agar dapat memenuhi ketentuan dari Dirjen Dikti tentang rasio dosen dan mahasiswa. Berdasarkan
kajian
dari
Prodi
dan
Fakultas,
maka
Dekan
mengusulkan ke Rektor untuk dilakukan seleksi dan penerimaan dosen baru. Secara lebih detail, UNTAG Surabaya telah memiliki SOP yang berhubungan
dengan
manajemen Sumber Daya
Manusia, di
antaranya: 1. Penerimaan Calon Pegawai Yayasan; 2. Pengangkatan Calon Pegawai Yayasan; 3. Usulan kenaikan pangkat Dosen dan tenaga kependidikan; 4. Penerbitan kenaikan pangkat; 5. Penerbitan SK jabatan fungsional; 6. Kenaikan gaji berkala; 7. Pemberhentian tenaga kependidikan; 8. Perpindahan tenaga kependidikan; dan 9. Pensiun.
46
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Proses Seleksi Seperti telah disebutkan di atas, bahwa Sistem Seleksi dan penerimaan dosen UNTAG Surabaya diatur dalam Peraturan Karyawan YPTA Surabaya tahun 2013, dalam BAB IV tentang Penerimaan, Pengangkatan, masa Percobaan dan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu. Pada Pasal 9 Statuta UNTAG Surabaya Tahun 2013 Bab XIII, tentang Dosen dan tenaga kependidikan telah diatur tentang Penerimaan dosen, sistem seleksi dan prosedur penerimaan yang pada prosesnya memperhatikan kebutuhan dosen sesuai dengan formasi yang tersedia berdasarkan usulan lembaga. Seleksi dan penerimaan dosen dilakukan oleh tim yang dibentuk dari bagian ketenagaan dan dibantu oleh Unit Pelayanan dan Konsultasi Psikologi (UPKP) UNTAG Surabaya untuk menyelenggarakan psikotest bagi calon dosen.
Rekrutmen Pada Pasal 10 Statuta, telah ditetapkan bahwa Pengangkatan Karyawan di UNTAG Surabaya adalah hak dan wewenang YPTA Surabaya, berdasarkan pada Surat Keputusan Yayasan, serta menempatkan Dosen dalam suatu unit kerja sesuai dengan kebutuhan, dengan memperhatikan usulan lembaga.
Syarat-syarat yang diperlukan dalam penerimaan Dosen, telah ditetapkan dalam Statuta UNTAG Surabaya BAB XIII, tentang dosen dan tenaga kependidikan, pasal 38 (ayat 7) tentang syarat dosen tetap adalah: a) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b) Berjiwa Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; c) Memiliki kualifikasi akademik minimal lulusan S-2 untuk Program Sarjana dan/atau lulusan S-3 untuk Strata 2 dan Strata 3; d) Memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal 3.75; e) Memiliki moral dan integritas sebagai pendidik dan/atau 47
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
pengajar; f)
Memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap masa depan bangsa dan Negara Indonesia;
g) Memahami Visi, Misi dan Tujuan Universitas; h) Memiliki wawasan Kebangsaan yang tinggi, berwatak cinta tanah air Indonesia serta selalu menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dalam wadah NKRI. Perencanaan dosen dilakukan melalui rapat di program studi dan fakultas, pimpinan universitas serta Pengurus YPTA. Rektorat memberikan informasi tentang rasio dosen dan mahasiswa serta rencana penerimaan mahasiswa dalam 1 (satu) tahun ke depan pada awal semester gasal tahun akademik berjalan. Informasi tersebut dijadikan kaprodi sebagai bahan rapat di program studi untuk melakukan perencanaan jumlah dosen di masing-masing program studi yang bersangkutan. Berdasarkan kajian di program studi itulah kemudian dibawa ke rapat fakultas untuk mengusulkan calon dosen sesuai dengan kriteria kompetensi dan ketersediaan. Hal ini disebabkan
adanya
dosen
telah
selesai
masa
baktinya,
mengundurkan diri, pindah kerja, dan beberapa alasan lain misalnya untuk memenuhi kebutuhan dosen yang sesuai dengan jumlah mahasiswa, agar dapat memenuhi ketentuan dari Kemenristekdikti tentang rasio dosen dan mahasiswa. Berdasarkan kajian dari program studi dan fakultas, maka dekan mengusulkan ke rektor untuk dilakukan seleksi dan penerimaan dosen baru.
2. Penempatan Calon dosen yang telah lolos dalam seleksi, pada unit yang sesuai dan telah diusulkan pada yayasan serta sesuai dengan kompetensi dan keterampilannya, dan calon dosen tersebut harus menjalani masa percobaan,
sesuai dengan
Peraturan Karyawan
YPTA
Surabaya Tahun 2013, pasal 11 yang menyebutkan bahwa: a. Calon dosen yang diterima harus menjalani masa percobaan
48
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
paling lama 3 (tiga) bulan, terhitung sejak diterbitkannya surat keputusan pengangkatan calon dosen yang bersangkutan; b. Masa kerja calon dosen dihitung sejak calon dosen menjalani
masa percobaan; c. Pengawasan dan penilaian pada masa percobaan dilakukan oleh
atasan langsungnya, dan pimpinan unit dari calon dosen tersebut wajib
menyerahkan
hasil
evaluasi
kinerja
selama
masa
percobaan kepada bagian kepegawaian yang selanjutnya akan diteruskan ke yayasan; d. Hasil penilaian pimpinan unit sebagai bahan pertimbangan
pengurus yayasan untuk diangkat atau tidak diangkat sebagai dosen tetap; e. Dalam masa percobaan, calon dosen mendapat gaji sebesar
UMK; f. Selama
masa
percobaan
masing-masing
pihak
dapat
memutuskan hubungan kerja tanpa syarat apapun.
3. Pembinaan Pembinaan dapat berupa remunerasi dan atau kesejahteraan dosen UNTAG Surabaya berupa gaji bulanan yang dibayarkan setiap awal bulan yang didasarkan pada tabel penggajian, serta tunjangantunjangan dan insentif lainnya yang sah yang diatur berdasarkan pada Peraturan Karyawan Bab X, tentang penggajian dan tunjangantunjangan, pasal 36 , ayat 2 menyebutkan bahwa komponen Gaji dosen meliputi: a. Gaji pokok; b. Tunjangan Struktural; c. Tunjangan Fungsional, dan d. Tunjangan Masa Kerja. Pada pasal 36 ayat 3 disebutkan, gaji pokok dosen adalah gaji yang dibayarkan oleh Yayasan yang besarnya tidak boleh kurang dari Upah Minimum Kota (UMK) tahun berjalan yang berlaku di Surabaya: 49
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
a. Golongan I, besar gaji pokok = UMK b. Golongan II, besar gaji pokok =UMK+5% c. Golongan III, besar gaji pokok = UMK+10% d. Golongan IV, besar gaji pokok = UMK+15% Pada ayat 4, mengatakan skala besaran gaji pokok diatur lebih lanjut dalam Surat Keputusan Yasayan, dengan memperhatikan golongan, masa kerja, ijazah yang diakui dan kondisi keuangan yayasan. Sedangkan tunjangan struktural diberikan kepada dosen yang memiliki jabatan struktural berdasarkan ketentuan yayasan, tunjangan fungsional diberikan kepada dosen berdasarkan pada jabatan akademik dan tunjangan masa kerja diberikan yayasan sebesar 1,5% dari gaji pokok, dan diberikan selama-lamanya 30 tahun bagi dosen yang aktif terus-menerus tanpa pernah berhenti bekerja di lembaga. Selain itu, yayasan juga memberikan penyesuaian penghasilan yang diberikan kepada dosen, karena adanya keahlian khusus dan/atau penugasan khusus (Pasal 36, ayat 6).
Penghargaan Dosen Ketentuan mengenai remunerasi, penghargaan dan sanksi dosen di UNTAG Surabaya telah diatur pada Peraturan Karyawan YPTA Surabaya, Bab XI pasal 42 tentang Insentif, Hadiah, Penghargaan dan Bonus, yaitu: 1.
Yayasan dapat memberikan insentif, hadiah dan penghargaan pada karyawan yang dinilai telah berjasa kepada lembaga, yang besar dan jenisnya diatur tersendiri oleh yayasan;
2.
Penghargaan diberikan kepada karyawan yang telah mengabdi secara terus menerus selama 25 tahun;
3.
Yayasan dapat memberikan bonus kepada karyawan bila jumlah penerimaan
mahasiswa
atau
mahasiswa
aktif
pada
semester/tahun berjalan melebihi target yang ditentukan yang besarnya disesuaikan dengan kondisi anggaran keuangan yayasan. 50
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Sebagai realisasinya telah diterbitkan Surat Keputusan Rektor yang mengatur implementasi tatacara pemberian penghargaan dari Surat Keputusan Yayasan Nomor: 078/SK/VIII/2013 tanggal 17 Agustus 2013, tentang Pemberian Piagam Masa Kerja Dosen jika telah mengabdi di universitas selama 25 tahun dan/atau 50 tahun tanpa putus, selain itu YPTA Surabaya juga akan memberikan Penghargaan kepada dosen dan/atau mahasiswa yang berprestasi, dan melakukan publikasi secara luas diberbagai media masa untuk mengharumkan nama universitas. Penghargaan diberikan berupa sertifikat dan/atau piagam, dana stimulus untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasinya.
Pemberian
penghargaan
kepada
dosen
berdasarkan
seleksi
administrasi yang dinyatakan memenuhi syarat 25 tahun berturut-turut tanpa putus disampaikan kepada Rektor untuk ditetapkan melalui Keputusan Rektor,dan penghargaan akan diberikan pada waktu pelaksanaan wisuda tahunan berupa piagam penghargaan dan cinderamata cincin emas.
Retensi Bentuk penghargaan lain yang diberikan kepada dosen yaitu, pemberian keringanan biaya kuliah bagi anak kandung karyawan baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun, yaitu berupa penghapusan sumbangan masyarakat dan SPP sampai lulus Strata1, berdasarkan Keputusan YPTA Nomor: 01/SK/YP-A/III/2012 tanggal 15 Maret 2012, yaitu tentang penghapusan kewajiban membayar biaya pendidikan bagi anak karyawan, memutuskan: 1. Terhitung sejak Tahun Ajaran baru 2012/2013 bagi anak kandung karyawan tetap YPTA Surabaya dengan masa kerja minimal 1 (satu) tahun yang menempuh pendidikan di SMP 17 Agustus 1945 Surabaya, SMA 17 Agustus 1945 Surabaya, dan Program Strata-1 (S-1)
Universitas
17
Agustus
1945
Surabaya,
dihapus 51
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
kewajibannya sebagai peserta didik dari pungutan sumbangan masyarakat atau sumbangan pembangunan dan pungutan dana penyelenggaraan pendidikan sejak diterima sebagai peserta didik sampai tamat belajar sesuai standar pendidikan yang berlaku; 2. Biaya
di
luar
sumbangan
masyarakat
atau
sumbangan
pembangunan dan dana penyelenggaraan pendidik yang dipungut oleh lembaga pendidikan dan/atau oleh kepanitiaan yang dibentuk oleh pimpinan lembaga pendidikan diserahkan kepada masingmasing
lembaga
pendidikan
untuk
menetapkan
kebijakan
sepanjang tidak membebani kas yayasan; 3. Anak kandung karyawan tetap sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama dibatasi 2 (dua) orang anak kandung yang sah; 4. Bagi anak kandung karyawan tetap yang saat diterbitkannya Surat Keputusan ini sudah menjadi peserta didik, maka pungutan dana penyelenggaraan pendidikan dihapuskan sejak tahun ajaran 2012/2013; 5. Pengeluaran sebagai akibat diterbitkannya Surat Keputusan ini di bebankan pada Kas Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya.
4. Pengembangan Sehubungan dengan kegiatan pengembangan karir bagi dosen di UNTAG Surabaya telah tercantum dalam Peraturan Karyawan YPTA Surabaya Tahun 2013 Bab VI tentang Pengembangan Kompetensi yang meliputi Pendidikan dan Pelatihan (pasal 22), yaitu: 1. Yayasan bertanggung jawab meningkatkan kompetensi Dosen sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan Yayasan; 2. Setiap karyawan yang memiliki prestasi baik dapat diberikan ijin mengikuti pendidikan lanjut dan/atau pelatihan tertentu sesuai dengan kompetensinya; 3. Rektor dapat memberikan ijin untuk mengikuti studi pendidikan lanjut sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, setelah mendapat pertimbangan dari pimpinan unit serta memperhatikan kebutuhan 52
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
lembaga; 4. Pendanaan untuk studi lanjut atau pelatihan dapat bersumber dari Yayasan, Lembaga, pihak ketiga atau biaya sendiri; 5. Bagi Dosen yang mengikuti studi lanjut atau pelatihan dengan biaya yang
bersumber
dari
Yayasan
atau
lembaga,
wajib
menandatangani Surat Pernyataan memuat antara lain: a. Sanggup melaksanakan studi lanjut atau pelatihan dengan baik dan tepat waktu; b. Bersedia untuk melaksanakan ikatan dinas/kerja untuk waktu selama dua kali masa studi lanjut/pelatihan ditambah satu tahun (2n+1); c. Bersedia untuk mengembalikan seluruh dana yang telah dikeluarkan oleh Yayasan atau lembaga ditambah denda 50% dari
total
biaya,
apabila
gagal
menyelesaikan
studi
lanjut/pelatihan. Upaya UNTAG Surabaya dalam penerapan PP No. 14 tahun 2005 adalah
menerbitkan
Surat
Keputusan
Rektor,
Nomor:
147/SK/R/VII/2012, tanggal 25 Juli 2012, tentang Penetapan Dosen Lulusan S-2 tidak diperbolehkan mengajar di S-2 (Magister), dan memutuskan bahwa mulai semester gasal tahun akademik 2012/2013 bagi masing-masing fakultas/program studi di lingkungan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya harus melaksanakan SK Rektor tersebut. Program studi yang diambil oleh tenaga edukasi dalam melaksanakan studi lanjut (S-3) harus sesuai dengan bidang ilmu dan kebutuhan program studi (linear). Sebagai realisasi ketentuan tersebut di atas, Rektor menerbitkan Surat Keputusan Nomor: 086/SK/R/IV/2010, tentang Pemberian keringanan biaya kuliah/studi bagi dosen yang mengikuti Pendidikan pada Program Doktor di Lingkungan UNTAG Surabaya. Selain itu, dalam rangka pengembangan kompetensi dosen, setiap dosen juga diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan 53
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
dan mengikuti seminar baik sebagai penyaji makalah maupun sebagai peserta di tingkat nasional maupun tingkat internasional.
Pemberhentian Dosen Pemberhentian dosen UNTAG Surabaya telah tertulis pada Peraturan Karyawan YPTA Surabaya tahun 2013 yang mengatur tentang pemutusan hubungan kerja bagi bagi karyawan, yang tercantum pada pasal 52, yaitu: 1.
Perjanjian kerja waktu tertentu tidak diperpanjang/diperbaharui sesuai ketentuan yang berlaku;
2.
Mengundurkan diri atas permintaan sendiri dengan masa kerja kurang dari 15 tahun;
3.
Pensiun dini;
4.
Mengundurkan diri atas permintaan sendiri dengan masa kerja lebih dari 15 tahun dan dianggap pensiun dini;
5.
Dosen mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturutturut tanpa keterangan tertulis yang dilengkapi bukti yang sah dan telah dipanggil oleh Pimpinan 2 (dua) kali secara patut dan tertulis
tidak
mengindahkan,
maka
diklasifikasikan
mengundurkan diri; 6.
Mencapai batas usia pensiun, yaitu: a. Usia 65 tahun bagi dosen dengan kepangkatan sampai dengan Lektor; b. Usia 70 tahun bagi dosen yang mempunyai kepangkatan guru besar;
7.
Dosen meninggal dunia;
8.
Dosen mengalami sakit berkepanjangan;
9.
Dosen terbukti melakukan tindak pidana berdasarkan keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap;
10. Dosen
melakukan
pelanggaran
setelah
diberikan
Surat
Peringatan Tingkat III atau terakhir dan didukung dengan bukti yang dimaksud; 11. Yayasan melakukan efisiensi yang didasarkan pada hasil audit 54
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
dari akuntan publik ter-registrasi. Sedangkan Peraturan Karyawan YPTA Surabaya Tahun 2013, Bab XIV Pasal 48 tentang Sanksi menyatakan, yaitu: 1. Setiap pelanggaran terhadap peraturan karyawan ini dapat dikenakan sanksi berupa: a. Teguran lisan; oleh pejabat atasan langsung; b. Teguran tertulis; oleh pejabat atasan langsung; c. Surat Peringatan I; oleh Rektor; d. Surat Peringatan II; oleh Rektor; e. Surat Peringatan III; oleh Rektor; f. Pemberhentian sementara (skorsing), oleh Rektor atau pimpinan Lembaga Pendidikan yang dibentuk kemudian; g. Pemutusan hubungan kerja oleh Yayasan. 2. Surat Peringatan pada setiap kategori berlaku selama 6 (enam) bulan, dan apabila karyawan dalam masa itu tidak melakukan pelanggaran yang sama, maka Surat Peringatan pada tingkat tersebut dinyatakan habis masa berlakunya; 3. Setiap pemberian Surat Peringatan oleh Yayasan kepada Karyawan, akan diberikan tembusan kepada kepala Bagian Ketenagaan dan Ketua Paguyuban Karyawan UNTAG Surabaya (PAKATAG) (bagi anggota PAKATAG); 4. Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak mengurangi tuntutan pidana maupun perdata bila ada kerugian bagi lembaga, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan pada pasal 49 mengatur jenis pelanggaran yang dapat dijatuhi sanksi sebagaimana diatur pada pasal 48. Pada pasal 50 mengatur tentang pelanggaran yang langsung diberikan Surat Peringatan Tingkat III atau Terakhir. Pasal 51, mengatur tentang pemberhentian sementara (skorsing). Pasal 52 mengatur tentang pemutusan hubungan kerja. Pasal 53, mengatur tentang pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi dan hukuman. 55
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
4.1.2 Tuliskan jumlah dosen tetap dari masing-masing PS magister di unit pengelola program studi magister, berdasarkan jabatan fungsional dan pendidikan tertinggi, dengan mengikuti format tabel berikut: No.
Nama Program Studi
Jumlah Dosen Tetap dengan Jabatan Akademik Lektor Asisten Guru Jumla Lektor Kepal Ahli Besar h a (5) (6) (7) (8) (9)
Jumla h Dosen
Jumlah Dosen Berpendidika n Terakhir S3
(3)
(4)
14
14
0
4
4
6
14
14
14
0
4
4
6
14
(1) 1.
(2) Magister Ilmu Administrasi Publik Total di Unit Pengelola PS*
4.1.3 Tuliskan informasi terkait dosen tetap pada TS dengan mengikuti format tabel berikut: No.
Hal
(1) 1
(2) Banyaknya dosen tetap yang memiliki sertifikat dosen Banyak dosen tetap sebagai visiting professor di PT luar negeri Banyaknya dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat/ himpunan/ asosiasi profesi dan atau ilmiah tingkat internasional Total dosen tetap
2
3
4
Magister Ilmu Administrasi Publik
Nama PS (2)………..
Nama PS (3)…………
Dst ……………
(3)
(4)
(5)
(6)
Total di Unit Pengelola PS Magister (7)
14
-
-
-
14
1
-
-
-
1
14
-
-
-
14
14
-
-
-
14
4.1.4 Uraikan pandangan unit pengelola program studi magister tentang data pada butir 4.1.2 dan 4.1.3, yang mencakup aspek: kecukupan, kualifikasi, dan upaya pengembangan karir dosen tetap. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga dosen tetap. Upaya yang dapat diberikan untuk pengembangan tenaga dosen antara lain dengan memberikan: (1) Beban kerja yang wajar yang memungkinkan dosen melakukan kegiatan penelitian, (2) Dukungan dana untuk penelitian, publikasi atau menghadiri seminar ilmiah, (3) Kesempatan dosen melakukan sabbatical leave, (4) tugas belajar untuk pendidikan lanjut.
Berdasarkan data yang ada pada poin 4.1.2 dan 4.1.3, yang mencakup aspek: (1) Beban kerja yang wajar yang memungkinkan dosen melakukan 56
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
kegiatan penelitian, Beban kerja yang diberikan pada dosen tidak lebih dari 12 SKS dengan perincian 9 SKS pada pendidikan dan pengajaran, 2 SKS pada kegiatan penelitian, dan 1 SKS untuk pengabdian pada masyarakat. Hal ini sesuai dengan aspek kecukupan dan kualifikasi yang diutamakan sebagai tenaga pengajar mereka yang bergelar doktor dan guru besar. (2) Dukungan dana untuk penelitian, publikasi atau menghadiri seminar ilmiah, Dukungan pendanaan untuk penelitian lembaga memberikan dana pembuatan proposal untuk setiap dosen sebesar Rp 500.000,- dan dana untuk penelitian mandiri sebesar Rp 10.000.000,- sampai Rp 20.000.000,-, publikasi artikel juga dibiayai oleh lembaga atau kegiatan seminar ilmiah baik nasional maupun internasional didukung pendanaan oleh lembaga dengan ketentuan seminar nasional 2 kali dalam 1 tahun dan seminar internasional 1 kali dalam 1 tahun, juga kegiatan-kegiatan ilmiah yang lain mendapat dukungan dari lembaga. (3) Kesempatan dosen melakukan sabbatical leave, Kesempatan ini juga diberikan bagi dosen dalam rangka melakukan penelitian atau penulisan buku. Lembaga bahkan memberikan dosen untuk menggali informasi di universitas luar negeri dengan ijin khusus dengan tujuan dosen tersebut akan menghasilkan karya yang berkualitas dengan dukungan sumberdaya yang maksimal dari lembaga. Sehingga hal tersebut mampu untuk mendorong dosen membuat karya secara maksimal. Pemberian ijin tersebut siap diberikan oleh lembaga bagi dosen yang memenuhi kualifikasi dan persyaratan yang diberikan dengan perjanjian yang disetujui sebelum ijin tersebut diberikan.
(4) Tugas belajar untuk pendidikan lanjut Dosen yang sudah bergelar doktor mendapatkan kesempatan untuk pengayaan secara
keilmuan
melalui
program
post-doctor
dan
yang
guru
besar
mendapatkan kesempatan untuk visiting professor baik di dalam maupun di luar negeri.
57
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
4.2 Tenaga kependidikan Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di unit pengelola program studi magister dengan mengikuti format tabel berikut: No.
(1) 1 2
3 4
Jenis Tenaga Kependidikan (2) Pustakawan * Laboran/ Teknisi/ Analis/ Operator/ Programer Tenaga Administrasi Lainnya : sopir dan OB Total
Jumlah Tenaga Kependidikan di Program/Sekolah Pascasarjana/Sekolah Tinggi dengan Pendidikan Terakhir SMA/ S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMK (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1
1 7
5 1
7
4
2
2 4
1 5 * Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan
-
1
12
2
13
Pandangan unit pengelola program studi magister tentang data pada butir 4.2 yang mencakup aspek: kecukupan, dan kualifikasi. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga kependidikan. Pandangan
Fakultas
terhadap
Kecukupan
dan
Kualifikasi
Tenaga
Kependidikan (Tendik) 1. Aspek Kecukupan Tendik FISIP Untag Surabaya dalam memberikan layanan kepada dosen, mahasiswa, dan pihak lain sudah sangat memadai. Tingkat kualifikasi tendik yang ada baik pustakawan, laboran dan tenaga administrasi sangat tingggi, karena disamping tingkat pendidikannya sudah sangat memadai juga sering diberikan kesempatan untuk pengembangan diri lewat pelatihan dan pendampingan. Pustakawan bekerja di unit perpustakaan universitas, sedangkan fakultas tidak terdapat tenaga pustakawan karena unit perpustakaan disentralisasi. 2. Aspek kualifikasi Fakultas memiliki 1 orang laboran yang bertugas melayani kebutuhan praktikum di seluruh jenis laboratorium yang dimiliki oleh fakultas ini. Tenaga laboran ini bertanggung jawab kepada Kepala Laboratorium. Dikaitkan dengan frekuensi dan tingkat aktivitas praktikum, jumlah SDM 58
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
untuk sementara masih dirasa sangat cukup, akan tetapi untuk kebutuhan
pengembangan
praktikum
dan
keahlian
mahasiswa,
direncanakan menambah tenaga laboran. Sebagai solusi jangka pendek, dilakukan melalui mekanisme asisten dosen praktikum dari salah satu mahasiswa peserta. Tugas asisten dosen identik dengan laboran. Untuk tenaga operator fakultas memiliki 2 operator yang membantu kegiatan administrasi fakultas. Mereka telah memperoleh pendidikan ketrampilan komputer sehingga mempermudah pelaksanaan tugas. Jumlah SDM untuk posisi ini dirasa sangat cukup jika dikaitkan dengan beban kerja sehari-hari. Mereka juga biasa dipekerjakan untuk kegiatan penyusunan laporan penelitian yang ada di Pusat Kajian. Untuk tenaga administrasi, fakultas memiliki 10 orang yang terdiri dari Kabag TU, Kasubag Akademis dan Kasubag Administrasi Umum, 5 orang staf pelaksana dan 2 pembantu Umum. Jumlah ini sudah sudah sangat memadai sesuai struktur dan standar di level fakultas. Seluruh tenaga
administrasi
memiliki
kualifikasi
sarjana
S-1,
sedangkan
pembantu umum maksimal lulusan SMA. Mereka juga telah memperoleh pelatihan administrasi yang diselenggarakan oleh lembaga. 3. Kendala yang dihadapi: a. Sebenarnya jumlah SDM yang tersedia sudah sangat memadai,
namun dimasa yang akan datang tidak menutup kemungkinan masih membutuhkan lebih banyak lagi asupan SDM yang lebih banyak lagi, agar dapat mempertahankan visi dan misi sebagai fakultas unggulan. b. Terbatasnya dana yang dialokasikan untuk pengembangan SDM
belum memadai. c. Terbatasnya lembaga pelatihan yang mampu menerbitkan setifikat
profesi bagi tenaga kependidikan, laboran, pustakawan.
59
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Baliho Ucapan Selamat kepada Dosen dan Mahasiswa Untag Surabaya yang Sukses Mengukir Prestasi di Bidang Penelitian
60
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum Peran unit pengelola program studi magister dalam penyusunan, pengembangan, dan peningkatan mutu kurikulum untuk program studi yang dikelola.
A. Peran FISIP Untag Surabaya dalam Penyusunan Kurikulum Prodi Peran FISIP Untag Surabaya dalam penyusunan kurikulum diwujudkan dalam bentuk: 1. Memasukkan
kegiatan
penyusunan
kurikulum
Program
Studi
(Sarjana, Magister dan Doktor) sebagai salah satu pos anggaran fakultas yang di-entry dalam Program SIKEU-Fakultas. 2. Mengagendakan penyusunan atau evaluasi atau revisi kurikulum program studi dalam Kalender Akademik Tahunan Fakultas. 3. Memfasitasi penyediaan sarana dan prasarana terkait dengan kebutuhan proses penyusunan atau evaluasi atau revisi kurikulum program studi.
B. Peran FISIP Untag Surabaya dalam Pengembangan Kurikulum Peran
FISIP
Untag
Surabaya
dalam
pengembangan
kurikulum
diwujudkan dalam bentuk kebijakan dekan di bidang pengembangan kurikulum. Kebijakan tersebut didasarkan pada visi dan misi universitas dan fakultas serta mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku, yaitu: 1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdisknas, Bab X tentang kurikulum, pasal 36, 37, dan 38. 2. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, pasal 35. 3. PP No. 4 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, pasal 23 dan pasal 25. 4. PP No. 32 Tahun 2013, tentang Perubahan atas PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP, Bab XI-a tentang Kurikulum, pasal 77 a-f. 5. Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional 61
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Indonesia (KKNI). 6. SK Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. 7. Statuta Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Tahun 2013, Bab IV pasal 14 (1), (2), dan (5), yaitu: a. Kurikulum universitas disusun berbasis kompetensi dan wajib memuat mata kuliah Agama, Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia (pasal 14 ayat 1). b. Kurikulum Universitas merupakan penciri kompetensi utama dan mempunyai sifat sebagai dasar untuk mencapai kompetensi lulusan, sebagai acuan baku mutu penyelenggaraan program studi, berlaku secara nasional dan internasional, bersifat lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di masa mendatang, serta merupakan hasil kesepakatan antara kalangan perguruan tinggi, masyarakat, profesi, dan pengguna lulusan (pasal 14 ayat 2). c. Evaluasi, penyesuaian, dan/atau pembaruan kurikulum serta proses pembelajaran dilakukan secara berkala oleh Program Studi (pasal 14 ayat 5). Kebijakan operasional pengembangan kurikulum program studi di lingkungan FISIP Untag Surabaya diatur dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP), Rencana Strategis (Renstra), Panduan Evaluasi dan Pengembangan Kurikulum, dan Pedoman Akademik, serta Standar Mutu Fakultas. 1. RIP yang Mengatur Kebijakan Pengembangan Kurikulum terdapat pada Bab I poin 1.1.3, Bab I poin 1.7.2.5, Bab II poin 2.2.1, Bab IV poin 4.3.1. Pengembangan kurikulum ditujukan untuk menghasilkan lulusan yang kompetensinya diakui secara nasional maupun internasional, beridentitas nilai dan karakter bangsa Indonesia, mampu menghasilkan karya-karya ilmiah yang mutunya diakui secara nasional maupun internasional, serta mampu menghasilkan karya-karya inovatif produktif yang bermanfaat bagi peningkatan 62
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
kualitas kehidupan manusia (Bab I poin 1.1.3). 2. Kebijakan dan strategi di bidang sarana pembelajaran dan kurikulum adalah melakukan pembenahan dan pengembangan kurikulum sesuai dengan Pola Ilmiah Pokok, melakukan peningkatan teknologi informasi dan proses belajar mengajar, mengembangkan sarana laboratorium, dan mengembangan Sarana Perpustakaan (Bab I poin 1.7.2.5) 3. Pengembangan
jangka
pendek
yang
dilakukan
adalah:
(1)
menerjemahkan pola ilmiah pokok universitas ke dalam kurikulum masing masing program studi, (2) mendesain porsi muatan lokal sesuai dengan Keputusan Mendiknas No. 045/U/2002 hingga 40%, (3) mempertajam kurikulum masing masing program studi untuk mendapatkan
lulusan
yang
berkualifikasi
sesuai
Keputusan
Menidknas No. 045/U/2002 tentang pedoman penyusunan kurikulum, (4) menyusun keterkaitan kurikulum masing masing jurusan dan antar fakultas agar mengarah pada pola ilmiah pokok universitas sekaligus
efisiensi
dalam
pengelolaan
kelas
bersama,
(5)
mempertajam muatan kurikulum yang berbasis komputer dengan memperbanyak
mata
kuliah
yang
sesuai
dengan
kebutuhan
lapangan pekerjaan, (6) menyediakan modul bahan ajar pada setiap mata kuliah, (7) menggunakan sistem semester penuh untuk mempertinggi produktivitas lulusan (Bab IV poin 4.3.1).
Standar Mutu Fakultas yang Mengatur Kebijakan Pengembangan Kurikulum terdapat pada Standar 5 poin 5.1 s/d 5.3. 1. Universitas/Fakultas/program memberi fasilitas yang sangat baik
termasuk pendanaan (poin 5.1.1) 2. Universitas/Fakultas/Program memiliki bukti berupa dokumen tertulis
yang mencakup: (1) Kebijakan, (2) Peraturan, (3) Pedoman atau buku panduan yang memfasilitasi jurusan/program studi untuk melakukan
perencanaan,
pengembangan,
dan
pemutakhiran
kurikulum secara berkala (poin 5.1.2) 3. Universitas/Fakultas/Program mengalokasikan dana dalam anggaran 63
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
universitas dan sumberdaya secara jelas dan memadai, serta realisasinya sesuai jadwal untuk semua jurusan/program studi (poin 5.2.1). 4. Universitas/Fakultas/Program melakukan monitoring dan evaluasi
secara bersistem dan terus menerus dan hasilnya digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran. Ada laporan evaluasi yang lengkap (poin 5.3.1). 5. Universitas/Fakultas/Program memiliki bukti tertulis tentang analisis
dan evaluasi pemutakhiran kurikulum jurusan/program studi dan melakukan
tindak
lanjut
untuk
penjaminan
mutu
secara
berkesinambungan (poin 5.3.2).
C. Peran FISIP Untag Surabaya Dalam Peningkatan Mutu Kurikulum 1. Penetapan alokasi anggaran fakultas untuk penyelenggaraan raker
(rapat kerja) akademik termasuk didalamnya evaluasi kurikulum. 2. Memberi kewenangan serta mengalokasikan anggaran kepada
Badan
Penjamin
Mutu
untuk
menyelenggarakan
pelatihan
pengembangan kurikulum, antara lain penyelenggaran pelatihan PEKERTI, Applied Approach, penyusunan kurikulum berbasis KKNI, Penyusunan SAP, Modul, Diktat dan Buku Ajar. 3. Mengikutsertakan SDM fakultas dan program studi untuk bergabung
dan menghadiri pertemuan ilmiah yang diadakan oleh asosiasi profesi dan bidang ilmu, yang diwujudkan dalam bentuk penerbitan surat tugas dan pembiayaan kegiatan tersebut. Pertemuan ilmiah dengan asosiasi profesi dan Keilmuan akan memberikan sumbangan besar dan terkini dalam penyusunan kurikulum prodi. 4. Mengirimkan perwakilan universitas untuk melakukan benchmark ke
perguruan tinggi lain, baik dalam negeri maupun luar negeri. Benchmark yang banyak dilakukan adalah dengan universitas di Korea Selatan (Gwangju, Busan dan Seoul) dan Thailand (Khon Kaen). Berdasarkan informasi tentang kurikulum tersebut akan menjadi pedoman pengembangan kurikulum program studi. 5. Penyediaan fasilitas untuk mendukung implementasi kurikulum baru, 64
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
antara lain dalam bentuk pengadaaan peralatan praktikum, bahan pustaka, media pembelajaran, serta sistem pembelajaran. Bahan pustaka tidak hanya disediakan dalam bentuk cetak, namun juga berlangganan textbook dan jurnal on line, baik dari Dirjen Dikti maupun dari pihak lain. Selain itu dalam beberapa tahun ke depan akan dilakukan pembangunan laboratorium fakultas agar mahasiswa mendapatkan kesempatan praktek yang lebih up to date.
5.2 Pembelajaran Uraikan peran unit pengelola program studi magister dalam penyusunan, pengembangan, serta peranan unit pengelola program studi dalam memonitor dan mengevaluasi proses pembelajaran, dalam upaya peningkatan mutu secara berkelanjutan. (1). Penyusunan proses pembelajaran Peran FISIP Untag Surabaya dalam penyusunan proses pembelajaran diwujudkan dalam bentuk: 1. Mempersiapkan kondisi lingkungan fisik yang akan digunakan untuk proses pembelajaran 2. Memetakan mata kuliah dan juga kualifikasi khusus yang dimiliki oleh dosen fisip untag 3. Plotting mata kuliah sesuai dengan kualifikasi dosen pada rencana semester depan pada sistem akademik 4. Dosen diberikan surat tugas untuk mengampu mata kuliah yang sesuai dengan mata kuliah sistem akademik yang sudah di susun
(2). Pengembangan proses pembelajaran Peran FISIP Untag Surabaya dalam pengembangan proses pembelajaran diwujudkan dalam bentuk: 1. Evaluasi proses pembelajaran. Sebelum masuk pada pengembangan proses pembelajaran, evaluasi akan dilakukan untuk melihat sejauh mana proses pembelajaran yang sedang/sudah berjalan. 2. Pengembangan kualitas dosen. FISIP
UNTAG
berusaha
menigkatkan
kualitas
dosen
dalam 65
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
memberikan pembelajaran dengan mengirimkan dosen-dosen untuk mengikuti pelatihan dan diskusi ilmiah, sehingga akan meningkatkan kemampuan untuk menggunakan teori, alat, dan metode pembelajaran terbaru. 3. Pengembangan sistem pendukung pembelajaran. Perkembangan teknologi yang pesat mengharuskan pihak fakultas untuk mengoptimalkan pemanfaatannya. Sistem akademik yang sudah ada saat ini memiliki berbagai fitur yang masih belum digunakan, sehingga
ke
depannya
para
dosen
akan
diarahkan
untuk
memanfaatkannya, dan menjadikan bentuk pengajaran lebih optimal, efisien, dan efektif. 4. Pengembangan fisik pembelajaran. Pengembangan fisik akan diarahkan pada pemanfaatan teknologi seperti LCD, dengan demikian akan memudahkan proses pembelajaran yang dilakukan dosen.
(3).
Monitoring
dan
evaluasi
proses
pembelajaran
dalam
upaya
peningkatan mutu secara berkelanjutan 5.3.1 Monitoring Sistem Pembelajaran, meliputi: 1. Kehadiran Dosen. Monitoring kehadiran dosen dilakukan oleh petugas presensi dan Kaprodi. Rekapitulasi kehadiran dosen dilaporkan setiap dua minggu ke rektor, tembusan ke dekan dan kaprodi sebagai bahan penilaian kinerja dosen. 2. Kehadiran Mahasiswa. Monitoring kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dilakukan oleh dosen pengampu mata kuliah. Petugas presensi merekap data kehadiran mahasiswa di program komputer. Hasil rekapitulasi dilaporkan ke dosen pengampu mata kuliah dan Kaprodi sebagai bahan keputusan boleh/tidak boleh mengikuti UAS dan bahan pertimbangan kelulusan mata kuliah yang ditempuh. 3. Materi pengajaran/praktikum yang diberikan. Monitoring terhadap materi kuliah dilakukan oleh Ketua Gugus Penjaminan Mutu dan kaprodi. Monitoring dilakukan dalam bentuk supervisi untuk 66
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
mengecek kesesuaian materi yang disampaikan dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan kontrak kuliah. 4. Metode pengajaran. Monitoring dilakukan dalam bentuk supervisi oleh Badan Pengembangan Akademik (BPA) untuk mengetahui ragam metode pengajaran yang diterapkan dosen. 5. Isi dan model soal ujian. Monitoring dilakukan oleh Kaprodi untuk mengukur kesesuaian materi soal ujian dengan materi pengajaran dan ragam pengetahuan/ketrampilan yang harus dimiliki. 6. Nilai ujian. Monitoring dilakukan oleh kasubag, akademik, dan kaprodi untuk mengukur rata-rata persentase kelulusan dan kurva dan persebaran nilai yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah. 7. Pembimbingan tugas akhir. Monitoring dilakukan oleh kaprodi untuk mengetahui progress penulisan dan lama waktu penulisan skripsi, tesis, dan disertasi.
5.3.2 Evaluasi Sistem Pembelajaran, meliputi: 1. Evaluasi Kinerja Dosen. Meliputi: tingkat kehadiran perkuliahan selama 1 semester, persepsi mahasiswa
terhadap
sikap
dan
perilaku
dosen
dalam
proses
pembelajaran, kesesuaian materi dengan soal ujian. 2. Evaluasi Kinerja Mahasiswa. Meliputi: rata-rata IPK mahasiswa, rasio ketidaklulusan mahasiswa, ratarata persentase kehadiran mahasiswa dalam kuliah, rata-rata tingkat kompetensi mahasiswa dalam mata kuliah praktik/praktikum. 3. Evaluasi pelayanan akademik. Meliputi: jumlah total mata kuliah yang ditawarkan, jumlah kelas yang dibuka, jumlah dosen pengampu mata kuliah, jumlah kegiatan praktikum, jumlah pemakaian bahan habis untuk praktikum, jumlah ruang ujian, jumlah kapasitas ruang ujian, tingkat kehadiran dosen dalam ujian, jumlah pengawas ujian, frekuensi kunjungan ke tempat magang, kecepatan 67
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
pelayanan,
dan
persepsi
mahasiswa
terhadap
kualitas
layanan
administrasi dan akademik.
5.3.3 Pemanfaatan Hasil Evaluasi Pengendalian Mutu Pembelajaran Hasil
evaluasi
terhadap
sistem
pengendalian
mutu
pembelajaran
digunakan untuk tujuan tujuan berikut ini: 1. Peningkatan kualitas dosen. Baik dalam hal etika profesi, pemberian materi pembelajaran, penggunaan metode pembelajaran, peningkatan motivasi mahasiswa mengikuti kuliah, pembuatan soal ujian, penilaian evaluasi belajar, maupun dalam pengembangan bahan ajar. 2. Peningkatan kualitas mahasiswa. Dalam hal: motivasi dan kehadiran kuliah, aktivitas di kelas, sikap dan perilaku kritis, etika belajar dan pergaulan, kompetensi ketrampilan, kemampuan analisis dan penelitian, kepekaan sosial, maupun tanggungjawab keilmuan. 3. Perbaikan
peraturan
dan
manajemen
pembelajaran
untuk
meningkatkan kompetensi lulusan, meningkatkan kualitas dan daya saing universitas, dan meningkatkan peran universitas di masyarakat. 4. Peningkatan
pelayanan
administrasi
dan
akademik,
seperti:
peningkatan fasilitas pendukung proses pembelajaran (ruang kuliah, laboratorium,
bahan
ajar),
peningkatan
kecepatan
dan
kualitas
pelayanan, termasuk peningkatan atmosfer akademik.
5.3.4 Peran Fakultas dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran Pengendalian dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran berada di bawah tanggung jawab Badan Penjaminan Mutu (BPM) universitas melalui perangkat sebagai berikut: 1. BPM, yang bertanggungjawab dalam penyusunan perangkat pelaksanaan dan monev mutu. 2. Bagian
Administrasi
Akademik,
bertanggungjawab
dalam
memasok
kebutuhan data untuk perencanaan, pelaksanaan, dan monev mutu pembelajaran. 3. Gugus Penjaminan Mutu Fakultas (GPM-F), yang bertanggungjawab dalam penyusunan dokumen kebijakan akademik, peraturan akademik, standar 68
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
akademik, pedoman mutu akademik, prosedur mutu akademik, penyusunan laporan evaluasi program studi berbasis evaluasi diri setiap semester, penyiapan audit internal mutu akademik, peningkatan mutu berkelanjutan berdasarkan rumusan koreksi. 4. UPM, yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan teknis pengendalian mutu pembelajaran termasuk penyusunan: laporan perencanaan, laporan pelaksanaan, laporan monitoring, laporan evaluasi mutu pembelajaran.
5.3.5 Penerapan Sistem Pengendalian Mutu Pembelajaran Penerapan sistem pengendalian mutu pembelajaran oleh FISIP Untag Surabaya dilaksanakan melalui kegiatan monitoring, evaluasi, dan audit internal mutu pembelajaran. Monitoring kegiatan pembelajaran secara administrafif
dilakukan
oleh
petugas
presensi
universitas,
sedangkan
monitoring dan evaluasi substansi pembelajaran dilakukan oleh Ketua Program Studi dibantu oleh Ketua Gugus Penjaminan Mutu Fakultas. Audit internal mutu pembelajran dilakukan oleh Badan Penjaminan Mutu Universitas yang diselenggarakan pada setiap akhir semester.
5.3 Suasana Akademik Jelaskan peran unit pengelola program studi magister dalam menciptakan dan mengembangkan suasana akademik yang kondusif, terutama dalam: Kebijakan tentang suasana akademik. A. Kebijakan Kebebasan Akademik Kebijakan ini diatur dalam Statuta Tahun 2013 Bab V bagian Ke satu pasal 19 yang menyatakan bahwa “dalam melaksanakan kebebasan akademik setiap anggota civitasakademika bertanggungjawab secara pribadi atas pelaksanaan dan hasilnya, sesuai dengan norma keilmuan” (ayat 2), dan Rektor menjamin setiap civitasakademika untuk melaksanakan kebebasan akademik sesuai dengan aspirasi pribadi yang dilandasi norma keilmuan & etika akademik (ayat 3). Hal di atas tampak dari kesempatan dosen untuk memberikan bahan pengajaran dan pembimbingan TA mahasiswa berdasarkan kompetensi 69
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
keilmuan dan kepakarannya. Dosen diberi hak memberikan bahan pembelajaran tanpa intervensi dari pihak manapun, asalkan sesuai dengan pedoman akademik yang telah disepakati bersama.
B. Kebijakan Kebebasan Mimbar Akademik Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Bab II Bagian Ke dua pasal 8 (3) dan pasal 9 (2), kebebasan mimbar akademik merupakan wewenang profesor dan/atau Dosen yang memiliki otoritas dan wibawa ilmiah untuk menyatakan secara terbuka dan bertanggung jawab mengenai sesuatu yang berkenaan dengan rumpun ilmu dan cabang ilmunya, yang dalam pelaksanaannya merupakan tanggungjawab pribadi, yang wajib dilindungi dan difasilitasi oleh pimpinan perguruan tinggi. Pelaksanaan kebebasan mimbar akademik diatur dalam Statuta Tahun 2013 Bab V bagian Ke satu pasal 19 yang menyatakan bahwa “kebebasan mimbar akademik
berlaku
sebagai
bagian
dari
kebebasan
akademik
yang
memungkinkan dosen menyampaikan pikiran dan pendapat secara bebas di universitas sesuai dengan norma keilmuan” (ayat 1), dan “rektor menjamin setiap civitas akademika untuk melaksanakan kebebasan mimbar akademik sesuai dengan aspirasi pribadi yang dilandasi norma keilmuan dan etika akademik” (ayat 3). C. Kebijakan Otonomi Keilmuan Berdasarkan Undang Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Bab II Bagian Ke dua pasal 8 (3) dan pasal 9 (3), otonomi keilmuan merupakan otonomi civitas akademika pada suatu cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam menemukan, mengembangkan, mengungkapkan, dan/atau mempertahankan kebenaran ilmiah menurut kaidah, metode keilmuan, dan budaya akademik, yang dalam pelaksanaannya merupakan tanggung jawab pribadi, yang wajib dilindungi dan difasilitasi oleh pimpinan perguruan tinggi. Pelaksanaan otonomi keilmuan diatur dalam Statuta Tahun 2013 Bab V Bagian Ke dua pasal 20 yang menyatakan bahwa “universitas dan civitas akademika dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi 70
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
berpedoman pada otonomi keilmuan yang bercirikan kemandirian dan kebebasan” (ayat 1), dan “anggota civitasakademika wajib mentaati norma keilmuan” (ayat 2). D. Konsistensi Pelaksanaan Konsistensi universitas dalam menjamin pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan ini telah memberikan banyak manfaat di lingkungan kampus, seperti: 1. Meningkatnya rasa percaya diri di kalangan mahasiswa karena adanya
kesempatan dan penghargaan untuk mengemukakan pendapat ilmiah. 2. Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam menghargai perbedaan
pendapat yang ada. 3. Meningkatnya kemampuan analisis mahasiswa terhadap persoalan
persoalan di masyarakat dan keinginan untuk memberikan usulan solusi. 4. Meningkatnya
motivasi
mahasiswa
dalam
belajar
karena
materi
pembelajaran dikupas dengan cara yang lebih menarik dan berbobot. 5. Meningkatnya motivasi dosen dalam menggali dan memperdalam ilmu di
bidangnya untuk mengimbangi daya kritis mahasiswa. 6. Meningkatnya
karya
tulis
dosen
dalam
mengupas
persoalan
di
masyarakat atau menganalisis konsep teori yang ada. 7. Meningkatnya semangat meneliti di kalangan mahasiswa dan dosen. 8. Meningkatnya semangat dosen dan mahasiswa untuk melaksanakan
program pengabdian masyarakat sebagai bentuk implementasi konsep teori atau penggalian data. 9. Berkembangnya
atmosfir
akademik
yang
sangat
kondusif
untuk
menciptakan lingkungan ilmiah di kampus. 10. Munculnya semangat meneliti di kalangan tenaga kependidikan untuk
tugas
tugas
yang
dijalaninya
sehingga
mendorong
peningkatan
produktivitas kerja dan pelayanan. 11. Meningkatnya citra universitas di masyarakat dan lingkungan keilmuan
melalui karya karya produktif yang dihasilkan oleh civitas akademika.
71
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Penyediaan prasarana dan sarana. Untuk menciptakan dan mendukung suasana yang kondusif di lingkungan fisip,maka ada beberapa kebijakan yang buat terkait dengan masalah prasarana dan sarana, di antaranya: a. Meja dan kursi untuk belajar mahasiswa disediakan sesuai dengan kebutuhan dan jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah di kelas tersebut b. Gedung yang terlihat usang diperbaiki dan dicat ulang, sehingga terlihat lebih layak c. Ruang kelas dikondisikan dan ditata senyaman mungkin bagi mahasiswa dengan memasang AC, d. Laboratorium
dan
perlengkapan
sesuai
dengan
kebutuhan
prodi
dilengkapi, sehingga mampu memberikan kenyamanan bagi mahasiswa untuk menggunakan laboratorium tersebut e. Lift yang ada diperiksa secara rutin dan diadakan perawatan saat dibutuhkan f. Pembelian sarana baru, seperti LCD, papan tulis, dan kursi g. Sarana pembelajaran yang masih layak dan bisa digunakan akan diperbaiki dan digunakan kembali
Dukungan dana. Menciptakan dan mendukung suasana yang kondusif di lingkungan FISIP UNTAG Surabaya dibutuhkan dukungan dana yang baik dalam manajemen dan pertanggungjawabannya, hal ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Dana sumbangan masyarakat dikelola oleh yayasan yang diperuntukan untuk pembangunan gedung, dan renovasi. b. Dana SPP dikelola oleh universitas untuk kegiatan pendidikan pengajaran, penelitian, dan pengebdian masyarakat. c. Untuk kegiatan operasional mekanismenya, diusulkan melalui program studi masing-masing yang dibicarakan pada tingkat fakultas, dan diusulkan kepada rektor untuk mendapat persetujuan dari yayasan. Sehingga program studi dapat mengalokasikan dananya sesuai dengan kebutuhan dan peruntukannya yang memungkinkan akan terjadi interaksi 72
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
secara kolaboratif antara prodi, fakultas, universitas, dan yayasan, yang diharapkan akan memberikan dampak secara positif dalam atmosfir kegiatan akademik.
Kegiatan akademik yang mendorong interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa untuk pengembangan perilaku kecendekiawanan. Pelaksanaan dari kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan diwujudkan dalam kegiatan berikut: a. Kebebasan bagi dosen dan mahasiswa untuk menyatakan pendapat ilmiah dalam forum-forum diskusi akademik. b. Kebebasan bagi dosen untuk menyatakan pendapat ilmiah sesuai bidang keilmuannya dalam forum kuliah, diskusi akademik, media, dan karya tulisnya. c. Kebebasan bagi mahasiswa untuk menyatakan pendapat ilmiah dalam forum organisasi kemahasiswaan seperti: Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), BEM, Himaprodi, maupun komunitas ilmiah seperti Fordimapelar (Forum Diskusi Mahasiswa dan Penalaran). d. Pembentukan Kelompok Bidang Keahlian (KBK) yang merupakan kelompok dosen dengan keahlian sama atau sejenis. e. Pembentukan pusat studi di tingkat program studi/fakultas maupun pusat pusat studi interdisipliner di tingkat universitas.
73
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI 6.1 Pembiayaan 6.1.1 Tuliskan jumlah dana termasuk gaji yang diterima di unit pengelola program studi magister selama tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut: Sumber Dana (1)
Usaha sendiri
Mahasiswa
Jenis Dana (2) Poliklinik Koperasi PKPA Persewaan Gedung Persewaan Lapangan Futsal Kerjasama dengan Bank Kerjasama dengan Kantor Pos SPP Sumas Bimbingan tesis Yidisium
Pemerintah (Pusat & Daerah) Sumber lain (antara lain dari kegiatan kerjasama atau hibah langsung dari luar negeri) Total
Wisuda Gaji DPK Tunjangan Serdos Penelitian Pengabdian pada Masyarakat Penelitian
TS-2
Jumlah dana (Juta rupiah) TS-1 TS
(3)
(4)
345 729,6 24,30
(5)
Rata-rata per Tahun (6) 431,6667 934,4 28,6
430 902,4 28,9
520 1171,2 32,6
90
95
-
6,3
6,97
4,423333
28,450
29,300
31,200
29,65
50
60
65
58,33333
1.218 378 50,4
1.470 378 50,4
1.627 418 55,8
1438,333 391,3333
126 187,2 861,3
126 194,4 919
139,5 201,6 91,9
130,5 194,4
2.472 871
776 780
505,7 475
1251,233
100
200
250
183,3333
200
225
250
225
84,2
Pengabdian pada Masyarakat
7725,45
6665,7
5936,47
89,73333
52,2
624,0667
708,6667
6775,876
74
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
6.1.2 Dana Operasional No. (1) 1 2 3 4 5 6
Jumlah Dana Operasional dalam Jutaan Rupiah
Nama Program Studi (2) PS-1 S1 Administrasi Negara PS-2 S1 Administrasi Niaga PS-3 S1 Ilmu Komunikasi PS-4 S2 Magister Ilmu Administrasi PS-5 S3 Doktor Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Administrasi Jumlah
(3) 573,728 860,593 1.147,457 860,593 1.032,711 1.262,203 5.737,287
Catatan: Dana operasional adalah seluruh dana yang digunakan oleh PS dan unit pengelola program studi untuk penyelenggaraan program, termasuk gaji, upah, pembelian bahan dsb. (kecuali dana untuk pembangunan)
6.1.3 Rincian Penggunaan Dana: Jumlah Dana (juta rupiah dan %) No.
Jenis Penggunaan
(1)
(2)
TS-2
TS-1
TS
Rp
%
Rp
%
Rp
%
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1
Pendidikan
14.814,0
60%
18.060,6
62%
19.502,1
62%
2
Penelitian
6.172,5
25%
7.282,5
25%
7.863,7
25%
3
Pengabdian kpd. Masy.
3.703,5
15%
3.786,9
13%
4.089,1
13%
24.690
100%
29.130
100%
31.455
100%
Sub-Total:DOM 4
Investasi Prasarana
735.029,1
21,5%
847.044,1
21,5%
1.053.345,2
21,5%
5
Investasi Sarana
871.778,7
25,5%
1.004.633,7
25,5%
1.249.319,4
25,5%
6
Investasi SDM
1.811.932,2
53%
2.088.062,2
53%
2.596.618,4
53%
3.939.740
100%
4.899.280
100%
Sub-Total: Investasi 7
Jumlah mahasiswa Total
3.418.740 712 15.569,74
100%
762 17.387,74
900 20.934,28
6.1.4 Uraikan pendapat pimpinan unit pengelola program studi magister tentang perolehan dana pada butir 6.1.1, yang mencakup aspek kecukupan dan upaya penanggulangannya jika dianggap kurang/tidak cukup serta hasilnya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi. Pandangan Pimpinan Fakultas Tentang Perolehan Dana: 1. -
Aspek Kecukupan Persentase sumber dana dari DPP dan SPP. Berdasarkan perhitungan perolehan dana (Tabel 6.1.1), rerata selama 3 tahun terakhir, persentase sumber dana yang berasal dari DPP dan SPP sebesar 42% (7,508 juta dari 17,964 juta). Sementara itu target perolehan dana yang berasal dari DPP dan SPP sebesar 40% dari total 75
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
perolehan dana. Dengan membandingkan antara realisasi dengan target yang ditetapkan fakultas ternyata masih ada kesenjangan sebesar 2%. Hal ini wajar karena tingkat kesenjangannya kurang dari 5%. -
Persentase perolehan dana dari PT sendiri, yayasan, Diknas, dan sumber lain. Berdasarkan analisis data perolehan dana (tabel 6.1.1) rerata selama 3 tahun terakhir persentase sumber dana yang berasal dari: (a) PT sendiri 73% (target fakultas 60%), (b) yayasan 13% (target 15%), (c) Diknas 7% (target 10%), dan (d) sumber lain 8% (target 10%). Memperhatikan perbandingan antara target dan realisasi komponen-komponen sumber dana tersebut di atas dapat pula dikatakan masih dalam kondisi yang wajar, kecuali komponen sumber dana dari PT sendiri masih terdapat kesenjangan sebesar 13%.
2.
Upaya Pengembangan Untuk mencapai target yang ditetapkan pada tahun akademik berikutnya diperlukan upaya pengembangan dalam bentuk: -
Menggiatkan kegiatan atau usaha Pusat Kajian dan Pengembangan Administrasi (PKPA) dan Pusat Kajian Bisnis dan Koperasi (PKBK), serta Pusat Kajian dan Pengembangan Komunikasi (PKPK) sebagai unit kerja yang bergerak di bidang layanan masyarakat.
-
Memaksimalkan
fungsi
Laboratorium
Komunikasi,
Laboratorium
Kewirausahaan, Radio, TV, Media Cetak, dan Fotografi untuk bisa dimanfaatkan oleh pihak eksternal. -
Memotivasi dan memfalitasi dosen dan mahasiswa untuk bisa mendapatkan dana-dana hibah yang ditawarkan oleh Kementrian Ristek Dikti, LIPI, maupun dari institusi pemerintah dan swasta.
3.
Kendala yang Dihadapi -
Segmen mahasiswa Untag Surabaya mayoritas berasal darikalangan menengah ke bawah.
-
Masih terbatasnya dosen-dosen yang berminat mengajukan proposal untuk mendapatkan dana hibah. 76
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
- Pengelolaan PKPA, PKBK, dan PKPK belum terkelola secara profesional.
6.2 Sarana 6.2.1 Uraikan penilaian unit pengelola program studi magister tentang sarana untuk menjamin penyelenggaraan program tridarma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan/ketersediaan/akses dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana. . Penilaian
Fakultas
terhadap
Ketersediaan
Sarana
yang
Menjamin
Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi. 1. Aspek Kecukupan/Ketersediaan/Akses Saraana yang dimiliki FISIP Untag Surabaya untuk menjamin terselenggaranya Program Tridharma PT yang bermutu meliputi: (a) Peralatan Lab. Komunikasi. (b) Peralatan Lab. Kewirausaaan. (c) Peralatan Lab. Komputer. (d) LCD Monitor baik yang dipasang di ruang kuliah dan ruang rapat maupun yang bersifal mobil. (e) Sarana fisik lainnya yang berupa seperangkat kamera, handicamp, dan sound system. Sarana tersebut di atas sudah memenuhi aspek kecukupan dan dapat di akses oleh civitas akademika untuk terselengaranya Tridharma PT secara optimal. 2. Aspek Kewajaran Sarana sebagaimana tersebut di atas (kurikulum, standar mutu, pedoman penelitian dan pengabdian masyarakat, dana, dan SOP) telah memenuhi terselenggaranya Tridharma PT yang berkualitas dilihat dari aspek kewajaran standar nasional pendidikan tinggi. 3. Rencana Pengembangan Lima Tahun Mendatang. a. Meningkatkan standar mutu komponen-komponen Tridharma Perguruan Tinggi. b. Melakukan bench marking terhadap fakultas lain yang sederajat untuk 77
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
menentukan positioning fakultas. c. Meningkatkan anggaran untuk menopang terselenggaranya program Tridharma PT secara efektif. 4. Kendala yang Dihadapi a. Implementasi sarana pengembangan Tridharna PT yang telah ditetapkan
fakultas belum sepenuhnya dilakukan secara optimal. b. Prasarana pendukung yang menyertai aktivitas Tridharma PT belum
optimal. c.
Teknologi informasi yang cepat berkembang menjadikan sarana yang dimiliki sebelumnya menjadi usang (enforce obsolence)
6.2.2 Tuliskan sarana tambahan untuk meningkatkan mutu penyelenggarakan program tridarma PT pada semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk sarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:
No.
Jenis Sarana Tambahan
Investasi sarana selama tiga tahun terakhir (juta Rp) (3) 360 300
(1) 1. 2.
(2) LCD Computer
3.
Laptop
450
4.
Kamera
250
5.
Handycam
400
6.
Mixer (Radio)
200
7.
Komputer
100
8.
Buku Ajar
100
Jumlah
2.860
Rencana investasi sarana dalam lima tahun mendatang Nilai Investasi Sumber Dana (juta Rp) (4) (5) 140 Yayasan, Alumni 130 Yayasan, Alumni Yayasan, 500 Sponsor 140 Yayasan, Alumni Yayasan, 160 Sponsor Yayasan, 400 Sponsor 200 Yayasan Yayasan, Dana 300 Hibah 1.970
6.3 Prasarana 6.3.1 Uraikan penilaian unit pengelola program studi magister tentang prasarana yang telah dimiliki, khususnya yang digunakan untuk program-program studi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana. 78
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Penilaian Tentang Prasarana yang Dimiliki Fakultas: 1.
Aspek Kecukupan
Prasarana utama yang dimiliki fakultas meliputi: -
20 unit ruang kuliah (3000 m2).
-
10 unit ruang pejabat struktural (200 m2).
-
17unit ruang dosen (300 m2).
-
4unit ruang TU (300 m2).
-
4 unit ruang praktikum (400 m2).
-
2 unit ruang rapat (200 m2)
-
2 unit ruang ujian (150 m2).
-
1 unit ruang konsultasi (50 m2).
-
2 unit area parkir mobil (3000 m2)
-
2 unit area parkir sepeda motor (1000 m2).
Jumlah ruang secara umum telah memenuhi persyaratan minimal dan SANGAT CUKUP. Kecukupan ini dapat ditinjau dari aspek jumlah maupun jenis prasarana yang dibutuhkan. Namun, kalau ditinjau dari aspek desain masih kurang ideal. Ruangan dengan desain setengah terbuka dan tidak kedap suara dapat mengganggu konsentrasi dan mengurangi privacy. Interior yang kuno juga sedikit berpengaruh pada semangat kerja.
Kebutuhan ruang untuk praktikum atau laboratorium dipandang cukup jika bersifat multi fungsi. Akan tetapi jika didasarkan pada standar ideal, masih dibutuhkan beberapa ruang praktikum tersendiri.
2.
Aspek Kewajaran
Ratio luas ruang kuliah dan jumlah mahasiswa 3.000:900 atau 3,3:1. Ini berarti bahwa space ruang kuliah untuk seorang mahasiswa sebesar 3,3 m2. Kondisi tersebut dapat dikatakan WAJAR. Sementara, ratio luas ruang kerja dosen dan jumlah 300:44 atau 7:1. Ini berarti bahwa ruang kerja seorang dosen sebesar 7,1 m2. Kondisi ini juga dapat dinilai sebagai ratio yang WAJAR. Ruang-ruang lainnya secara umum dapat dikatakan cukup dan wajar, baik ditinjau dari aspek 79
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
keluasan, kondisi fisik, maupun kelengkapan prasarana pendukungnya. 3.
Rencana Pengembangan
Rencana pengembangan prasarana untuk 5 tahun mendatang difokuskan pada aspek peningkatan kenyamanan, produktivitas dan motivasi kerja/belajar melalui upaya-upaya berikut: 1. Re-desain tata ruang dan interior kelas, ruang dosen, ruang kantor, ruang praktikum/laboratorium, selasar dan ruang lobby 2. Peningkatan mutu peralatan fisik seperti: pemutakhiran peralatan komputer dan praktikum, perbaikan peralatan yang rusak. 3. Peningkatan efisiensi biaya pemeliharaan prasarana melalui: kontinuitas perawatan
alat,
penggantian
peralatan
yang
memerlukan
biaya
pemeliharaan mahal, optimalisasi pemakaian alat. 4. Penyederhanaan
prosedur
pemakaian/peminjaman/penggunaan
peralatan tanpa mengurangi tingkat keamanan dan tingkat kerusakan alat. 5. Pegembangan kegiatan praktikum baru dengan peralatan yang ada guna menambah ketrampilan mahasiswa praktek dan memunculkan ide-ide kreatif. 4.
Kendala yang Dihadapi
Kendala utama yang dihadapi dalam penambahan prasarana adalah soal pendanaan.
Keterbatasan
anggaran
menghambat
realisasi
rencana
pengembangan prasarana. Untuk itu sedang diupayakan mencari solusinya melalui: kerjasama dengan pihak eksternal dalam pembangunan laboratorium, meningkatkan peran dan dukungan alumni dalam pengembangan fakultas, termasuk
fasilitasnya,
dan
mendisain
ulang
skedul
dan
tahapan
pengembangan.
80
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
6.3.2 Sebutkan prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:
No.
(1) 1 2 3 4
Jenis Prasarana Tambahan (2) Ruang Lab. Kewirausaan Ruang Kelas Ruang Lab. Radio Office Furniture Jumlah
Investasi prasarana selama tiga tahun terakhir (juta Rp) (3)
Rencana investasi prasarana dalam lima tahun mendatang Nilai Investasi (juta Rp)
Sumber Dana
(4)
(5)
250
-
Yayasan
600 300 150 1.300
50 200 400 650
Yayasan Yayasan Yayasan
6.4 Sistem Informasi 6.4.1 Jelaskan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and Communication Technology) yang digunakan unit pengelola program studi magister untuk proses penyelenggaraan akademik dan administrasi (misalnya SIAKAD, SIMKEU, SIMAWA, SIMFA, SIMPEG dan sejenisnya), termasuk layanan perpustakaan (e-library). Jelaskan pemanfaatannya dalam proses pengambilan keputusan. Sistem Informasi dan Manajemen ICT FISIP Untag Surabaya Sistem informasi manajemen untuk proses penyelenggaraan akademik dan administrasi fakultas menggunakan sistem LAN (Local Area Network) dengan Simtag. Aktivitas kehadiran dan kegiatan dosen mengajar dientry melalui komputer. Informasi kehadiran dosen dapat diakses setiap saat oleh Ketua Program Studi, namun untuk kepentingan pelaporan setiap akhir bulan Bagian Administrasi
Akademik
akan
mengirimkan
laporan
tersebut
maupun
rekapitulasinya kepada dekan dan ketua Program Studi dengan cara yang sama kehadiran mahasiswa juga dicatat. Hasil rekapitulasi kehadiran mahasiswa akan dikirimkan kepada dosen pengajar dan Ketua Program Studi satu minggu sebelum pelaksanaan Ujian (ETS, EAS) sebagai bahan pertimbangan penilaian. Pencatatan dan pelayanan kegiatan administrasi menggunakan komputer untuk 81
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
kepentingan pengarsipan dan efisiensi. Record ini dapat diakses setiap saat oleh pejabat struktural sebagai bahan pengambilan keputusan. Bila dibutuhkan, mahasiswa dapat saja meminta atau memperoleh informasi untuk kepentingan studinya melalui email. Hal ini bertujuan untuk mencegah sebaran informasi yang tidak tepat sasaran Di tingkat program studi, Kaprodi mengelola informasi sesuai dengan tugas kewajiban dan kewenangannya, seperti: pemutakhiran CV mahasiswa dan dosen, record prestasi individu mahasiswa dan kinerja dosen tiap semester, bukti-bukti prestasi mahasiswa (termasuk output fisik hasl praktikum yang terbaik), hasil karya dosen, modul dan bahan kuliah, laporan kegiatan kemahasiswaan, dan catatan tentang masalah2 yang dihadapi dalam menjalan tugas dan fungsinya. Dalam posisinya sebagai ujung tombak pengembangan fakultas, program studi dirancang dan diberi kewenangan penuh untuk pengembangan dirinya. Oleh karena itu kebijakan2 teknis merupakan tanggungjawab dari Ketua Program Studi. Di tingkat wakil dekan, dikelola informasi terkait dengan: SDM, peralatan, ruangan, peraturan, ijin, keuangan (anggaran dan laporan), SOP, kerjasama, catatan ide-ide kreatif, studi banding/kunjungan, notulen rapat, kurikulum, brosur,
perkuliahan-penelitian-pengabdian
masyarakat,
organisasi
kemahasiswaan, surat keputusan, dll. Sebagian besar informasi bersifat rekapitulasi atau laporan manajerial untuk bahan pengambilan keputusan. Sebagian sisanya merupakan data mentah untuk kepentingan pengolahan lebih lanjut sesuai kebutuhan. Informasi manajemen di tingkat wakil dekan diupayakan
semaksimal
mungkin
bersifat
bahan
kebijakan
untuk
pengembangan fakultas. Oleh karena itu perlu mempertimbangkan faktor sinerginya. Di tingkat Dekan – penanggungjawab fakultas, dikelola informasi terkait dengan keputusan dan kebijakan yang dibuat dan prediksi berbagai kemungkinan resiko yang dihadapi serta evaluasi hasil kebijakan yang sudah ada. Dalam posisinya sebagai penentu arah, pembagi sumberdaya dan pencipta sinergi, dekan 82
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
bertanggung jawab dalam mengeluarkan kebijakan strategis fakultas, atas masukan dan saran dari berbagai pihak (internal maupun eksternal). Di masa mendatang, sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT difokuskan pada upaya membangun sistem yang sederhana, mudah, murah namun efektif. Saai ini sudah dimulai pembuatan data base fakultas untuk memudahkan perolehan bahan pengambilan keputusan dan pedoman kerja. Sedang dirancang pula model sistem informasi manajemen dimana seluruh profil aktivitas dapat diakses dan dimonitor dari mana saja oleh pejabat struktural sehingga
keputusan dapat
segera
dibuat
untuk merespon
dinamisasi
lingkungan yang terjadi. Secara sederhana dengan model tersebut maka dosen-mahasiswa-dan pengelola dapat memperoleh informasi terkait dengan: 1. Profil fakultas dan program studi 2. Profil dan prestasi mahasiswa atau dosen. 3. Agenda kegiatan fakultas 4. Bahan pengajaran 5. Peraturan (SOP) 6. Rencana strategis fakultas 7. Kerjasama fakultas dengan pihak luar 8. Perkembangan ide-ide civitas akademika 9. Profil Alumni dan lulusan 10. Pelayanan publik.
6.4.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai dengan aksesibilitas tiap jenis data, dengan mengikuti format tabel berikut. Jenis Data
Secara Manual
(1)
(2)
1. Mahasiswa 2. Kartu Rencana Studi (KRS) 3. Jadwal mata kuliah 4. Nilai mata kuliah
Sistem Pengelolaan Data Dengan Dengan Komputer Komputer Melalui Jaringan Tanpa Jaringan Lokal (LAN)
(3)
(4)
Dengan Komputer Melalui Jaringan Luas (WAN)
(5)
√ √ √ √ 83
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Jenis Data
Secara Manual
(1)
(2)
Sistem Pengelolaan Data Dengan Dengan Komputer Komputer Melalui Jaringan Tanpa Jaringan Lokal (LAN)
(3)
Dengan Komputer Melalui Jaringan Luas (WAN)
(4)
(5)
√ √ √ √ √ √ √ √
5. Transkrip akademik 6. Lulusan 7. Dosen 8. Pegawai 9. Keuangan 10. Inventaris 11. Pembayaran SPP 12. Perpustakaan
6.4.3 Jelaskan upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di unit pengelola program studi magister (misalnya melalui surat, faksimili, mailing list, e-mail,sms, buletin).
Selama ini penyebaran informasi/kebijakan telah dilakukan melalui berbagai media seperti: 1. Papan pengumuman untuk: kalender akademik, jadwal kuliah, jadwal ujian, kegiatan insidentil, kebijakan-kebijakan baru, agenda kegiatan fakultas/universitas. 2. SMS untuk: rapat dosen, komunikasi dosen-mahasiswa, informasi mendadak/penting/darurat. 3. Surat untuk: peringatan, undangan, panggilan, tugas. 4. Faksimili untuk korespondensi dengan pihak luar/eksternal 5. Email
untuk:
pengiriman/penerimaan
dokumen
yang
tebal
guna
menghemat biaya, bimbingan mahasiswa tertentu, komunikasi dengan alumni. 6. Buletin untuk: informasi kegiatan kampus (tabloid kampus), karya tulis dan hasil penelitian dosen (jurnal). Perkembangan teknologi saat ini sangat membantu kegiatan penyebaran informasi tersebut secara lebih efektif dan efisien. Ke depan direncanakan untuk lebih mengoptimalkan penggunaan media komunikasi yang sudah ada saat ini.
84
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
6.4.4 Uraikan rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya pencapaiannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Pengembangan sistem informasi dalam jangka panjang difokuskan pada konsep Informasi dimana saja, oleh dan untuk siapa saja. Artinya informasi dapat diakses dimana saja oleh siapa saja dan untuk siapa saja. Mahasiswa, dosen, karyawan, dan masyarakat. Komunikasi interaktif lebih ditonjolkan untuk menampung kritik, ide, saran, dan membentuk jejaring. Melalui cara ini diharapkan model hubungan antar civitas akademika dan masyarakat lebih tinggi frekuensinya, lebih bermutu, dan lebih bermanfaat.
Kendala utama yang dihadapi untuk mewujudkan keinginan tersebut ada tiga. Pertama, ketersediaan data/informasi. Saat ini baru dilakukan penyusunan database fakultas sehingga jenis, bentuk, desain dan isi informasi masih dibuat. Kedua, budaya organisasi. Perilaku dan kebiasaan berkomunikasi tidak langsung melalui media online masih rendah meski sudah mulai berkembang. Budaya komunikasi tidak langsung memang memerlukan kemampuan menulis, mengumpulkan
data,
dan
memilah/menganalisis
dara.
Hal
ini
masih
membutuhkan tahapa pembelajaran. Ke tiga, pendanaan. Dibutuhkan peralatan komunikasi yang cukup mutakhir untuk menjalankan komunikasi interaktif. Juga biaya untuk updating data. Keterbatasan anggaran yang tersedia setidaknya membatasi upaya pengembangan tersebut.
Untuk mengatasinya kendala itu, dalam jangka pendek kegiatan yang menjadi prioritas adalah menyusun database fakultas. Pemutakhiran peralatan masih sebatas tahu apa proses penjajagan untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain atas dasar keuntungan dan manfaat bersama. Sedang dipikirkan pula program pelatihan SDM untuk keperluan pengembangan di atas.
85
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Prasarana Untag Surabaya yang dapat Diakses Civitas Akademika
86
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 7.1 Penelitian 7.1.1 Kebijakan dan upaya unit pengelola program studi magister 7.1.1.1 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi magister dalam menjamin mutu penelitian program studi magister, mencakup informasi tentang pendekatan dan pemikiran baru, agenda penelitian, dan publikasi.
Kebijakan yang dilakukan oleh program studi magister mengikuti panduan pelaksanan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi yang diterbitkan oleh direktorat riset dan pengabdian kepada masyarakat, direktorat jendral penguatan riset dan pengembangan dari kemenristek dikti edisi x tahun2016. 1. Pendekatan dan pemikiran baru Usaha untuk menjamin mutu penelitian pada aspek pendekatan dan pemikiran baru dilakukan dengan: a. Mengikuti seminar internasional b. Proaktif terhadap fenomena dan realitas di masyarakat c. Ikut aktif sebagai narasumber di media d. Secara metodologis pendekatan baru menggunakan metode kualitatif, kuantitatif dan mixed method
2. Agenda penelitian Usaha untuk menjamin mutu penelitian pada aspek agenda penelitian dilakukan dengan: a. Meningkatkan kerjasama untuk melakukan penelitian dan kajian dengan pemerintah daerah atau pihak yang membutuhkan b. Mewajibkan setiap dosen untuk melakukan penelitian minimal sekali dalam waktu satu semester c. Pro aktif sebagai mitra penelitian bersama mahasiswa, dosen antar fakultas, dan dosen perguruan tinggi lain
87
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
3. Publikasi Untuk menjamin mutu penelitian, pada aspek publikasi dilakukan dengan: a. Memberikan pelatihan pada dosen untuk menerbitkan hasil kariya penelitiannya b. Memberikan bantuan pada dosen untuk melakukan penerbitan karya penelitiannya sebagai jurnal c. Mendorong
para
dosen
untuk
mengikuti
seminar
nasional
dan
internasional dan menerbitkan hasil penelitiannya d. Mendorong para dosen untuk merekam hasil karyanya yang sudah dipublikasikan e. Mendorong dosen untuk membuat buku ajar dan dipublikasikan baik untuk mahasiswa untag, maupun kalangan umum f. Mendorong dosen untuk mengikuti pelatihan dan penulisan jurnal yang dipublikasikan dalam indeks scopus.
7.1.1.2 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi magister dalam menjamin relevansi penelitian program studi magister, mencakup informasi tentang kemajuan bidang ilmu terkait, dampak terhadap kesejahteraan manusia, lingkungan dan pembangunan, serta jejaring penelitian.
Kebijakan yang dilakukan oleh unit pengelola program studi magister seperti yang ada pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Perguruan Tinggi, No.44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Sehingga memberikan garansi terhadap penelitian pada program studi magister ilmu administrasi publik yang mencakup: 1. Kemajuan bidang ilmu Untuk menjamin relevansi penelitian program studi untuk kemajuan bidang ilmu a. Jumlah penlitian yang semakin lama semakin meningkat. b. Aktif dalam wacana keilmuwan. c. Mengikuti sejumlah konferensi nasional dan internasional. d. Mengikuti lokakarya metode penelitian secara kualitatif dan kuantitatif 88
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
yang pada tahun 2015-2016 mengirimkan 3 dosen untuk mengikuti pelatihan tersebut 2. Dampak terhadap kesejahteraan manusia Untuk menjamin relevansi penelitian program studi untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dilakukan dengan: a. Tumbuhnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) sehingga menyerap tenaga kerja b. Memberikan bahan evaluasi pada pemerintah daerah terkait dengan kebijakan dan layanan yang sudah dibuat dan dilakukan untuk masyarakat,
bahan
evaluasi
ini
berupa
hasil
survey
kepuasan
masyarakat pada kebijakan dan layanan pemerintah daerah di beberapa daerah. c. Memberikan bahan evaluasi pada pemerintah daerah terkait dengan struktur organisasi, sehingga menjadi pertimbangan untuk membuat organisasi yang efektif dan efisien. 3. Lingkungan dan pembangunan Untuk menjamin relevansi penelitian program studi pada lingkungan dan pembangunan a. Banyaknya perbaikan infrastruktur setelah mempertimbangkan hasil penelitian b. Sering diadakannya kegiatan sadar lingkungan melalui pengabdian kepada masyarakat c. Membaur bersama masyarakat dan aktif selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata sesuai core proposal dan penelitian. 4. Jejaring penelitian Untuk menjamin relevansi penelitian program studi untuk memperbanyak jejaring penelitian: a. Terkait networking yakni menjalin kerjasama baik dengan pemerintahan daerah, maupun foundation b. Pembuatan kerjasama dengan perguruan tinggi lain yang berstatus swasta maupun negeri yang ada di dalam dan luar negeri. 89
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
c. Pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan
7.1.1.3 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi magister dalam menjamin produktivitas penelitian program studi magister.
Kebijakan yang dilakukan adalah membuat profil seluruh civitas akademika: Guru Besar/profesor, Doktor dan seluruh dosen yang potensial. Kemudian mendorong seluruh mahasiswa magister
untuk terus berkarya, dengan
melakukan: 1. penelitian mandiri dosen melakukan penelitian dengan biaya sendiri atau yang didanai oleh lembaga 2. penelitian kelompok dosen melakukan penelitian secara kelompok dosen dalam satu prodi atau inter disiplin dengan biaya sendiri atau lembaga 3. penelitian payung penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dengan biaya sendiri atau lembaga Kebijakan ini diberlakukan dalam rangka menjamin produktivitas dan hasilhasil penelitian sebagai satu bentuk konsekuensi dengan meningkatnya status lembaga penelitian Untag Surabaya, mendapat status sebagai madya dengan alokasi anggaran 4 miliar rupiah.
7.1.1.4 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi magister dalam menjamin keberlanjutan penelitian program studi magister, mencakup informasi tentang ketersediaan SDM, prasarana dan sarana, sumber dana, dan pengembangan jejaring kerjasama.
1. Ketersediaan SDM a. Ada 14 dosen yang bergelar doktor dan guru besar b. Terdapat pusat kajian dan pengembangan administrasi dan bisnis serta 90
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
komunikasi sebagai sebuah wadah untuk melakukan kajian dan penelitian
2. Prasarana dan sarana Untuk menjamin keberlanjutan dari penelitian program studi pada prasarana dan sarana. Tersedianya tempat untuk membuat program-proram seperti laboratorium: kewirausahaan, broadcasting, pertelevisian. Banyaknya bukubuku yang menunjang baik dalam perspustakaan,serta didukung fasilitas WIFI yang memadai.
3. Sumber dana Untuk menjamin keberlanjutan dari penelitian program studi pada sumber dana. Yayasan melalui LPPM, Kementrian Riset dan Dikti, dan pemerintah daerah.
4. pengembangan jejaring kerjasama Untuk
menjamin
pengembangan
keberlanjutan
jejaring
dari
kerjasama
penelitian
menjalin
program
networking
studi
pada
dengan
pihak
foundation, universitas-universitas lain baik negeri maupun luar negeri.
7.1.2 Tuliskan jumlah dan dana penelitian yang dilakukan oleh masing-masing PS di lingkungan unit pengelola program studi magister dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut: Jumlah Judul Penelitian Total Dana Penelitian (juta Rp) TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 PS Administrasi Niaga 12 13 14 512,00 551,20 630,00 2 PS Administrasi Negara 17 27 28 823,30 921,40 1.100,50 3 PS Ilmu Komunikasi 13 15 16 413,00 452,00 516,50 4 Magister Administrasi 10 15 17 525,00 750,00 830,00 5 Doktor Ilmu Administrasi 8 11 15 412,00 523,00 715,00 Total 60 81 90 2.685,30 3.197,60 3.702,00 Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih sebaiknya dicatat sebagai kegiatan PS yang relevansinya paling dekat. No.
Nama Program Studi
91
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
7.2 Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat adalah penerapan bidang ilmu untuk menyelesaikan masalah di masyarakat (termasuk masyarakat industri, pemerintah, dsb.) 7.2.1 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi magister dalam menjamin mutu, relevansi, produktivitas, dan keberlanjutan kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.
Kebijakan yang dilakukan oleh program studi magister mengikuti panduan pelaksanan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi yang diterbitkan oleh direktorat riset dan pengabdian kepada masyarakat, direktorat jendral penguatan riset dan pengembangan dari kemenristek dikti edisi x tahun 2016. Serta menggunakan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Perguruan Tinggi, No.44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi sebagai standar dalam pelaksanaannya. Kebijakan yang dilakukan sebagai berikut: 1. Menjamin mutu; Penjaminan mutu dilakukan dengan pemberlakuan ISO (International Standart Organization), sehingga organisasi unit pengelola magister menggunakan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Perguruan Tinggi, No.44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 54 untuk melaksanakan pemberlakuan hasil, bentuk, proses, penilaian, pelaksanaan, sarana prasarana, pengelolaan, dan pendanaan dalam pelaksanaan pengabdian pada masyarakat.
2. Relevansi; Disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, karena pola pengabdiannya menggunakan
pengabdian
secara
tematik
yang
dialokasikan
dan
disesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan. Di samping itu, pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara regular setiap satu semester sekali. Pola pengabdiannya lebih bersifat general sesuai dengan program kerja yang diusulkan dan di implementasikan pada masyarakat tersebut. Selain itu ada juga KKN posdaya yang bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat. 92
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
3. Produktivitas; Membuat laporan kegiatan, pebinaan masyarakat di pedesaan, sehingga menghasilkan produk-produk tertentu yang bisa dijual dan memberikan dampak kepada peningkatan pendapatan masyarakat tersebut. 4. Keberlanjutan Kerja sama pemberdayaan masyarakat tidak berhenti pada saat program pengabdian selesai sesuai jadwal, namun masyarakat juga diberikan kesempatan untuk berbagi masalah untuk pengembangannya di lain waktu dengan institusi.
7.2.2 Tuliskan banyaknya kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat serta total dananya per program studi magister yang ada di bawah unit pengelola program studi dalam tiga tahun terakhir. No.
Nama Program Studi
Jumlah Judul Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat
Total Dana Kegiatan Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat (juta Rp)
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Adm Niaga 22 24 27 348,50 423,50 566,25 2 Adm Neg 38 41 43 533,15 646,30 780,00 3 Ilmu Kom 26 28 31 381,50 480,50 570,50 4 M Adm 10 12 15 250,00 273,00 301,00 5 DIA 7 9 11 221,00 253,00 280,00 Total 113 114 127 1.734,15 1.876,30 2.497,75 Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih agar dicatat sebagai kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.
7.2.3 Tuliskan jumlah dan dana kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh masing-masing PS di lingkungan unit pengelola program studi magister dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut: No.
Nama Program Studi
Jumlah Judul Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat
Total Dana Kegiatan Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat (juta Rp)
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Adm Niaga 22 24 27 348,50 423,50 566,25 Adm Neg 38 41 43 533,15 646,30 780,00 Ilmu Kom 26 28 31 381,50 480,50 570,50 M Adm 10 12 15 250,00 273,00 301,00 DIA 7 9 11 221,00 253,00 280,00 Total 113 114 127 1.734,15 1.876,30 2.497,75 Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih agar dicatat sebagai kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.
(1) 1 2 3 4 5
93
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
7.3 Kegiatan Kerjasama dengan Instansi Lain 7.3.1 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi magister dalam menjamin dan meningkatkan mutu, relevansi, produktivitas, dan keberlanjutan kerjasama dengan lembaga di dalam dan di luar negeri.
Menindaklanjuti MOU yang telah ditandatangani antar universitas ataupun lembaga, yang ditindaklanjuti pada tingkat fakultas dan prodi dalam bentuk LOA sebagai sebuah implementasi yang dilakukan: 1. Mencakup tri dharma perguruan tinggi (pendidikan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) 2. Dalam bentuk seminar, conference bersama, misalkan penyelenggaraan konferensi pada tahun 2013 kerjasama antara Untag Surabaya dengan Khon Kaen University 3. Pengiriman dosen sebagai visiting professor pada Universitas Utara Malaysia 4. Dalam bentuk studi banding antar program studi 5. Dalam bentuk penulisan jurnal dan penelitian bersama
7.3.2 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* dengan unit pengelola program studi magister dalam tiga tahun terakhir. No.
Nama Instansi
Jenis Kegiatan
(1)
(2)
(3)
Kurun Waktu Kerja Sama Mulai Berakhir (4) (5)
1
Disnakertrans dan Kependudukan
Jejaring Informasi 14 Okt. Bursa Kerja 2010
Okt. 2015
2
Tim Pelaksana Workshop Manufaktur
Workshop
14 Okt. 2010
Okt. 2015
3
PT. Sigma Multi Solution
Pelatihan
14 Okt. 2010
14 Okt. 2015
4
KONI Kota Surabaya
Fasilitasi
25 Juni 2010
Juli 2015
5
Univ. Terbuka
Tri Dharma PT
09 Juli 2010
Juli 2015
Unisma Malang
Tri Dharma PT
2010
2015
6
Manfaat yang Telah Diperoleh (6) Jaringan komunakasi dengan masyarakat lebih efektif Meningkatkan kerjasama lembaga dan Peningkatan SDM. Meningkatkan kerjasama lembaga dan Peningkatan SDM. Peningkatan Kualitas olah Raga Pengembangan Pendidikan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Pengembangan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
94
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
No.
Jenis Kegiatan
Nama Instansi Kabupaten Kayong Utara
Tri Dharma PT/Magang
Kurun Waktu Kerja Sama Mulai Berakhir 2012 2015
7
Kecamatan Rungkut Tri Dharma Kota PT/Magang
2007
2015
Bagian Umum dan Protokol Pemkot
Tri Dharma PT/Magang
2007
2015
Kecamatan Sukolilo Tri Dharma PT/Magang
2004
2015
Kantor Pelayanan Pajak
2004
2015
8
9
10
Tri Dharma PT/Magang
11
Kantpr Pajak
Pelayanan Tri Dharma PT/Magang
2004
2015
Tri Dharma PT/Magang
2010
2015
Apotek Kimia Farma Tri Dharma PT/Magang
2013
2015
Dinas Komunikasi Tri Dharma dan Informatika PT/Magang
2007
2015
Kel. Bangah Desa Tri Dharma Bangah PT/Magang
2005
2015
PT. KAI DAOP VIII
2005
2015
2007
2015
12
PT. Jamsostek 13
14
15
16
Tri Dharma PT/Magang
17
18
Kel
Nginden Tri
Dharma
Manfaat yang Telah Diperoleh Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja. Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja. Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja. Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja. Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja. Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja. Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja. Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja. Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja. Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja. Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja. Mahasiswa
95
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
No.
Nama Instansi Jangkungan
19
20
Jenis Kegiatan
Kurun Waktu Kerja Sama Mulai Berakhir
PT/Magang
Dinas Tri Dharma Kependudukan dan PT/Magang Catatan Sipil
2009
2015
Dinas PertanianProv. Jatim
Tri Dharma PT/Magang
2008
2015
RSAL
Tri Dharma PT/Magang
2010
2015
Pemkot Surabaya Tri Dharma (Bagian Umum) PT/Magang
2005
2015
Kantor Pelayanan Tri Dharma Pajak Pratama PT/Magang Surabaya Wonocolo
2005
2015
Polsek Wonocolo Tri Dharma Polresta PT/Magang
2005
2015
Kementrian Hukum Tri Dharma dan HAM RI Kanwil PT/Magang Jatim
2007
2015
PT. Simple Kreasi – Tri Dharma Waru PT/Magang
2014
2015
PT. Mitra Mandiri
Tri Dharma PT/Magang
2012
2015
Perhumas
Tri Dharma PT
2016
2020
ISKI
Tri Dharma PT
2016
2020
ASFIKOM
Tri Dharma PT
2016
2020
21
22
23
24
25
26
27
28 29 30
Manfaat yang Telah Diperoleh mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja. Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja. Mahasiswa mengenal, mengalami & menguasai lingkungan kerja. Mahasiswa mengenal, mengalami menguasai lingkungan kerja. Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja. Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja. Mahasiswa mengenal, mengalami menguasai lingkungan kerja. Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja. Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja. Mahasiswa mengenal, mengalami& menguasai lingkungan kerja. Penulisan Jurnal, Perumusan Kurikulum Penulisan Jurnal, Perumusan Kurikulum Penulisan Jurnal, Perumusan Kurikulum
Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan
96
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
7.3.3 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* dengan unit pengelola program studi magister dalam tiga tahun terakhir. No. (1) 1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurun Waktu Manfaat yang Telah Kerja Sama Diperoleh Mulai Berakhir (2) (3) (4) (5) (6) Universitas Utara Tri Dharma 2010 20015 1. Seminar Bersama Malaysia Perguruan Tinggi di UNTAG Surabaya dan UKM Malaysia 2. Penerbitan Prosiding Universiti Tri Dharma 20012 2017 1. Seminar Bersama Kebangsaan Perguruan Tinggi di UNTAG Malaysia (UKM) Surabaya dan UKM Malaysia 2. Penerbitan Prosiding Bersama Universitas Negeri Tri Dharma 2010 2015 1. Meningkatkan Kochi Jepang Perguruan Tinggi Hubungan Internasional 2. Pendidikan Lintas Budaya Khon Khaen Tri Dharma 2012 2017 1. Meningkatkan Univercity Perguruan Tinggi Hubungan Thailand Internasional 2. Mengikuti Seminar Internasional Chongqing Kerjasama Seminar Bersama di University of Arts Mengem-bangkan UNTAG Surabaya dan and Sciences Kebudayaan dan Chongqing University China Pendidikan serta 2010 2015 of Arts and Sciences Hubungan China Persahabatan Penerbitan Proceeding Bersama Shizuoka Kerjasama Seminar Bersama di International Mengem-bangkan UNTAG Surabaya dan School, Japan Kebudayaan dan Shizuoka International 2011 2016 Pendidikan serta School, Japan Hubungan Penerbitan Proceeding Persahabatan Bersama Kansai University Kerjasama Seminar Bersama di Japan. Mengem-bangkan UNTAG Surabaya dan Kebudayaan dan Kansai University 2012 2017 Pendidikan serta Japan. Hubungan Penerbitan Proceeding Persahabatan Bersama Chongqing Kerjasama Seminar Bersama di University of Arts Mengem-bangkan UNTAG Surabaya dan and Sciences Kebudayaan dan Chongqing University China Pendidikan serta 2010 2015 of Arts and Sciences Hubungan China Persahabatan Penerbitan Proceeding Bersama Chosun Kerjasama Maret Dosen berkontribusi University, Pertukaran Dosen, 2017 dalam seminar 2012 Gwangju, South Mahasiswa Study, Internasional Nama Instansi
Jenis Kegiatan
97
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
No.
Nama Instansi Korea
10
11
12
13
14
15
G10 Life Science & Cultural Forum, Gwangju, South Korea College of Bussiness at Chosun University, Gwangju, South Korea
University of Social Science a6nd Humanities Vietnam National University – Ho Chi Minh City
Dongju College University
International Friendship Cultural Exchage Association, Tokyo, Jepang The Asia Pasific Society for Public Affairs
Jenis Kegiatan Penelitian, Informasi Akademik Kerjasama Komunikasi Forum Ilmiah, Studi Lanjut, Informasi Ilmu Pengetahuan Kerjasama Pendidikan & Akademik
Kurun Waktu Kerja Sama Mulai Berakhir
Maret 2012
2017
Maret 2012
2017
Kerjasama Pendidikan, Penelitian & Pengabdi-an Kepada Juni 2012 Masyarakat, Seminar, Konferensi Pertukaran DosenMahasiswa Kerjasama Pertukaran Dosen, Mahasiswa Study, Septembe Penelitian, r 2012 Informasi Akademik Kerjasama Mengem-bangkan Kebudayaan dan Oktober Pendidikan serta 2012 Hubungan Persahabatan Penerbitan Jurnal Agustus dan Conference 2015
2017
2017
2017
2019
Manfaat yang Telah Diperoleh
Dosen memperoleh kesempatan berdiskusi dengan para ahli yang tergabung dalam forum ilmiah Dosen dan mahasiswa memperoleh kesempatan untuk mengikuti kuliah di Chosun University tanpa biaya pendidikan selama maksimal 1 tahun
Dosen dan mahasiswa memperoleh kesempatan untuk mengikuti kuliah di Universitas tersebut tanpa biaya pendidikan
Dosen dan mahasiswa memperoleh kesempatan untuk mengikuti kuliah di Universitas tersebut tanpa biaya pendidikan Dosen dan mahasiswa memperoleh kesempatan studi banding tentang kebudayaan dan pendidikan di Jepang Dosen dan mahasiswa
Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan
98
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
Album Kerjasama
Rektor (kanan) dan Ketua Dirjen Keuangan Negara Kemenkeu RI (kiri) Usai penandatanganan Piagam MoU Untag Surabaya-DJKN
Penandatanganan MoU Dekan FISIP Untag Surabaya dengan Faculty of Social Science Khon Khaen University, disaksikan Rektor
99
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
MoU Untag Sby dengan Chosun University
Rektor Untag Surabaya (kiri) dan Rektor Khon Khaen University (kanan) Usai penandatanganan MoU.
100
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNTAG Surabaya
DAFTAR LAMPIRAN
A. LAMPIRAN YANG HARUS DIKIRIM BERSAMA BORANG YANG DIISI OLEH UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI MAGISTER No. 1 2
Nomor Butir 2.4
Keterangan Fotokopi SK pendirian unit pengelola program studi magister Dokumen renstra dan renop unit pengelola program studi magister.
B. LAMPIRAN YANG HARUS DISEDIAKAN OLEH UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI MAGISTER No. 1 2
Nomor Butir 2.2 2.4
3
3.1
4
3.2.2 5.1 5.3
5
6.1 6.2.2
6 7
6.4 7.1.2
8
7.2.2
9
7.3.2
10
7.3.3
Keterangan Dokumen SOP yang terkait dengan sistem pengelolaan. Dokumen tentang sistem penjaminan mutu di tingkat unit pengelola program studi. Dokumen sistem penerimaan mahasiswa baru yang mencakup: (1) kebijakan penerimaan mahasiswa baru (2) kriteria penerimaan mahasiswa baru (3) prosedur penerimaan mahasiswa baru (4) instrumen penerimaan mahasiswa baru (5) sistem pengambilan keputusan Bukti partisipasi lulusan dalam peningkatan mutu pendidikan. Dokumen yang terkait dengan penyusunan dan pengembangan kurikulum. Bukti tentang kebijakan penciptaan suasana akademik yang kondusif. Laporan keuangan unit pengelola program studi magister dalam tiga tahun terakhir. Dokumen pendukung tentang rencana investasi sarana dalam lima tahun yang akan datang. Daftar software dan petunjuk pemanfaatan SIM. Hasil penelitian (daftar judul) yang jumlah judulnya ada dalam borang. Beberapa contoh hasil penelitian dari setiap program studi magister yang dikelola. Hasil pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (daftar judul) yang jumlah judulnya ada dalam borang. Dokumen pendukung kegiatan kerjasama unit pengelola program studi magister dengan instansi dalam negeri Dokumen pendukung kegiatan kerjasama unit pengelola program studi magister dengan instansi luar negeri
101