Evaluasi Capaian Pelaksanaan Pamsimas Komponen B
DISAMPAIKAN PADA PERTEMUAN RAPAT KOORDINASI REGIONAL I PAMSIMAS II KESEHATAN Batam, 27 – 30 Oktober 2015
REKAP STATUS PEMICUAN DESA PAMSIMAS II TA 2015 (Status 26 Oktober 2015)
REKAP JUML DESA REGULER/APBN TA 2015 YANG SUDAH DAN BELUM DI PICU (Status 26 Oktober 2015)
REKAP PROPINSI 100% SUDAH PEMICUAN/CLTS
REKAP PROPINSI BELUM 100% PEMICUAN/CLTS NO
PROPINSI
JUMLAH DESA
JUMLAH DESA YANG SDH DIPICU/CLTS
JUMLAH DESA YANG BELUM DI PICU 32
1
2
KALIMANTAN BARAT
62
54
8
Bengkayang
4
1
3
Melaw i
8
3
5
134
129
5
8
3
5
37
35
2
Maluku Barat Daya
8
7
1
Buru
9
8
1
MALUKU UTARA
4
0
4
Halmahera Selatan
4
0
4
24
20
2
Bombana
8
7
1
Wakatobi
4
3
1
PAPUA BARAT
24
17
7
Sorong Selatan
8
4
4
Maybart
8
5
3
PAPUA
8
4
4
Asmat
4
0
4
NUSA TENGGARA TIMUR Sumba Tengah
3
4
5
6
7
MALUKU
SULAWESI TENGGARA
REKAP HASIL PENCAPAIAN KPI PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN DATA MIS WEB PAMSIMAS.ORG SAMPAI 26 Oktober 2015
TARGET KPI PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN KPI
DESKRIPSI
KPI 2 Juml Tambahan orang yang mempunyai akses yang berkelanjutan thd fasilitas sanitasi yang layak berdasarkan status sosial ekonomi KPI 7 % target masy yang bebas dari buang air besar di sembarang tempat (SBS) KPI 8 % target masy yang menerapkan program Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) KPI 9 % target sekolah yang mempunyai fasilitas sanitasi layak dan menerapkan PHBS
TARGET PAMSIMAS I PAMSIMAS II 3.4 Juta 4 Juta
50% (dusun)
50% (dusun)
80%
60%
95%
95%
NASIONAL : 6.334.426 Jiwa Target : 3.4 Juta
NASIONAL : 57,12% (Target : 50%)
NASIONAL : 71.06% (Target : 80%)
NASIONAL : 85.59% Target : 95%
TOTAL PAMSIMAS II Nasional : 863.432 jiwa Reg I : 598.183 jiwa
PENCAPAIAN PENYUSUNAN REGULASI DAN PELAKSANAAN PELATIHAN STBM TA 2015 (Status 26 Oktober 2015)
REKAP PENYUSUNAN REGULASI STBM
JENIS REGULASI
JUMLAH TOTAL
SK/SE GUBERNUR
32
JUMLAH YANG SUDAH 17
SK/SE BUPATI/WALIKOTA PEMBENTUKAN TIM STBM KAB/KOTA
217
91
217
105
DAFTAR PROPINSI YANG SUDAH MEMPUNYAI REGULASI STBM TINGKAT PROPINSI 1. BENGKULU
GORONTALO
2. SUMATERA SELATAN
11. NUSA TENGGARA TIMUR (NTT)
3. DI YOGYAKARTA
12. NUSA TENGGARA BARAT (NTB)
4. JAWA TIMUR
13. PAPUA BARAT
5. SULAWESI SELATAN
14. SULAWESI UTARA
6. SULAWESI BARAT
15. SUMATERA UTARA
7. SULAWESI TENGAH
16. JAMBI
8. SULAWESI TENGGARA
17. SUMATERA BARAT
9. JAWA BARAT
Rekap Propinsi Yang Sudah Melaksanakan Pelatihan STBM TA 2015 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
PROPINSI RIAU BENGKULU SUMATERA BARAT BALI SULAWESI TENGAH KALIMANTAN TIMUR GORONTALO JAMBI DI YOGYAKARTA KALIMANTAN SELATAN SULAWESI TENGGARA SULAWESI SELATAN MALUKU BANTEN KALIMANTAN TENGAH NTB LAMPUNG SUMATERA UTARA PAPUA SUMATERA SELATAN JAWA BARAT SULAWESI UTARA
TANGGAL PELAKSANAAN 7 – 12 Juni 2015 9 – 14 Juni 2015 10 – 15 Agustus 2015 10 – 15 Agustus 2015 23 – 28 Agustus 2015 10 – 15 Agustus 2015 11 – 16 Agustus 2015 19 – 24 Agustus 2015 24 – 28 Agustus 2015 7 – 12 September 2015 7 – 12 September 2015 7 – 12 September 2015 15 – 20 September 2015 28 September – 3 Oktober 2015 28 September – 3 Oktober 2015 19 – 24 Oktober 2015 19 – 24 Oktober 2015 19 – 24 Oktober 2015 21 – 26 oktober 2015 26 – 31 Oktober 2015 25 – 30 Oktober 2015 26 – 31 Oktober 2015
KENDALA PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN
Pendampingan terhadap masyarakat pada kegiatan dan tahapan Pamsimas seringkali tidak terintegrasi antara kegiatan fisik dan kegiatan non fisik (kegiatan komponen kesehatan). Pembiayaan kegiatan yang di sediakan Program Pamsimas untuk kegiatan perubahan perilaku kesehatan terbatas. Pelaksanaan pemicuan di desa sasaran Pamsimas tidak seragam dalam pelaksanaannya.
Strategi Pencapaian kondisi SBS seringkali diwujudkan dalam bentuk memperbanyak kegiatan pemicuan saja/CLTS di semua dusun. Pelaksanaan IMAS Perilaku Kesehatan tanpa adanya proses penggalian informasi yang detail dan mendalam Besarnya dana RRK Kesehatan pada RKM mempunyai kisaran yang berbeda-beda pada lokasi sasaran Pamsimas, dianggap sebagai “kegiatan pelengkap” Peningkatan kapasitas bagi kader dan Natural Leader bertumpu pada dana yg bersumber dari RKM. Dan pelaksanaannya paling cepat setalah dana BLM Termin 1 cair. Pelaksanaan kegiatan perilaku Hygiene dan Sanitasi pada RKM seringkali hanya dilakukan “satu kali” saja dengan pelibatan tokoh masyarakat/tokoh agama yang minim Pemutakhiran atau update data dan peta sanitasi belum menjadi rutinitas yang berkesinambungan
TERIMA KASIH
Lebih Bersih, Lebih Sehat