Strategi Sanitasi Kabupaten Pidie Tahun 2015
Bab 6
Monitoring dan evaluasi capaian ssk
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan strategi sanitasi Kabupaten Pidie dilakukan
sebagai
bagian
dari
upaya
meningkatkan
kinerja
dan
akuntabilitas institusi dalam mencapai visi dan misi sanitasi yang telah ditetapkan. Monitoring dan evaluasi ini mencakup beberapa hal-hal sebagai berikut: 1. Menilai kembali kerangka hasil/kerangka strategis SSK. Kerangka hasil seperti tujuan, sasaran, input, kegiatan dan output sesuai kaidah SMART (specific, measurable, attainable, realistic dan timebound) serta memiliki indikator jelas. 2. Menetapkan mekanisme monitoring dan evaluasi implementasi SSK di tingkat pokja. 3. Memasukkan
informasi
kerangka
hasil
kedalam
sistem
monev
berbasis web Nawasis PPSP. Dalam rangka untuk mencapai tujuan dan sasaran pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Pidie, perlu
ada
keselarasan
perencanaan
yang
dan
telah
kesesuaian
disusun,
antara
sehingga
pelaksanaan diperlukan
dan
strategi
pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan secara intensif dan berkelanjutan. Monitoring
merupakan
aktifitas
pengamatan
dan
penilaian
yang
dilakukan secara berkelanjutan terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan yang direncanakan dan terhadap penggunaan input dalam menghasilkan
output
yang
telah
ditetapkan.
Sedangkan
evaluasi
dilakukan untuk menilai secara berkala kinerja, efisiensi dan dampak program, sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan dan kegagalan
BAB 6
MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
6-1
Strategi Sanitasi Kabupaten Pidie Tahun 2015
sebuah program. Pengendalian monitoring dan evaluasi selama pelaksanaan program dengan evaluasi dampak yang dilakukan setelah program selesai dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1. Waktu dan Tahapan Pelaksanaan Monitoring evaluasi dilakukan secara berkala dan berkelanjutan pada saat program sedang berjalan. Evaluasi dampak dilaksanakan pada status akhir program atau pelaksanaan telah selesai. 2. Tingkat Hirarki harapan dalam kerangka kerja logis Monitoring evaluasi ke arah tingkat keluaran (output), sedangkan evaluasi dampak ke arah tingkat tujuan fungsional atau dampak (purpose and goat). 3. Sifat informasi yang dibutuhkan Monitoring dan evaluasi selektif, tertentu dan peringatan dini terutama pada saat penentuan penyimpangan kritis dari jadwal pelaksanaan.
Sedangkan
evaluasi
dampak
menyeluruh
dan
tergantung pada kegiatan pengendalian. 4. Sifat Kebijakan yang dijalankan Monitoring evaluasi korektif dan segera dilaporkan, sedangkan evaluasi dampak memandang ke depan pada program lanjutan yang akan direncanakan selanjutnya. 5. Metode Penilaian dan analisis Metode monitoring evaluasi yaitu membandingkan antara pencapaian realisasi dengan rencana. Sedangkan Evaluasi dampak perbandingan antara yang diharapkan dengan dampak, pola perubahan sebelum dan sesudah adanya program. 6. Orientasi Kegiatan Orientasi kegiatan monitoring evaluasi diarahkan pada pengelolaan program untuk memperbaiki penyimpangan dalam implementasi program sehingga program tersebut dapat memberikan manfaat atau keuntungan bagi sasarannya. Sementara evaluasi dampak diarahkan BAB 6
MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
6-2
Strategi Sanitasi Kabupaten Pidie Tahun 2015
untuk menilai keuntungan yang diperoleh dalam kelompok sasaran. Dalam
kaitan
dengan
monitoring
dan
evaluasi
pelaksanaan
dan
pencapaian program dari Strategi Sanitasi Kabupaten Pidie terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan demi menjamin tercapainya tujuan kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut yaitu: (1) obyektif dan profesional; (2) partisipasi; (3) tepat waktu; (4) transparan; (5) akuntabel; (6) berkesinambungan; dan (7) berbasis kinerja. Monitoring partisipatif melibatkan
masyarakat
dalam
mengidentifikasi,
memproses
dan
mengkomunikasikan informasi dan data. Evaluasi
partisipatif
merupakan
analisis
sistematis
oleh
pengelola
program/kegiatan dan warga masyarakat agar mampu melakukan penyesuaian, mereformulasi kebijakan atau tujuan, me-reorganisasi kelembagaan dan merelokasi sumberdaya. Data yang dihimpun pada waktu monitoring menjadi dasar dalam melakukan analisa evaluasi, termasuk identifikasi dampak program/kegiatan bagi masyarakat yang menjadi sasarannya. Oleh karena itu, monitoring dan evaluasi partisipatif mempunyai tujuan ganda, pertama sebagai alat manajemen untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dan kedua juga sebagai proses pembelajaran untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman atas berbagai faktor yang mempengaruhi sehingga diperlukan pengawasan terhadap proses pembangunan.
6.1
Air Limbah Domestik
Mekanisme monitoring dan evaluasi implementasi/pelaksanaan strategi sanitasi Kabupaten Pidie untuk sub sektor air limbah domestik tahun 2016 dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini.
BAB 6
MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
6-3
Strategi Sanitasi Kabupaten Pidie Tahun 2015
Tabel 6.1 Capaian Stratejik Pengelolaan Air Limbah Domestik Tujuan :
Meningkatkan Lingkungan Permukiman Masyarakat Pidie yang Bersih, Sehat dan Nyaman serta Lingkungan yang Lestari melalui Pengelolaan Air Limbah Domestik Berwawasan Lingkungan Menuju Universal Access Tahun 2019 Tahun 2016 Rencana Output
Belanja (Rp.)
Realisasi Outcome
Output
Belanja
Outcome
1. Penyusunan SOP pengelolaan air limbah.
100 Juta Kabupaten Pidie memiliki SOP air limbah.
-
-
-
2. Pemantauan kualitas lingkungan (Air Sungai).
200 Juta Kabupaten Pidie memiliki data kualitas lingkungan untuk air sungai.
-
-
-
30 Juta Meningkatkan kesadaran kepada masyarakat perihal menjaga lingkungan dan pengelolaan lingkungan yang sehat dan bersih di Kabupaten Pidie.
-
-
-
180 Juta Tersedianya Lahan/tanah 900 M2 untuk pembangunan 1 unit IPAL Komunal.
-
-
-
3. Pemicuan.
4. Pembebasan Lahan/Tanah pembangunan IPAL Komunal Berbasis Masyarakat.
BAB 6
MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
6-4
Strategi Sanitasi Kabupaten Pidie Tahun 2015
Tabel 6.2 Capaian Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik Tahun 2016 Rencana Kegiatan
Realisasi Kegiatan
Realisasi Output
Belanja (Rp.)
Outcome
1. Persiapan Pembahasan Penyusunan SOP Air Limbah
-
-
-
-
2. Persiapan pemantauan kualitas lingkungan (Air Sungai)
-
-
-
-
3. Persiapan Pemicuan
-
-
-
-
4. Persiapan pembebasan Lahan/Tanah pembangunan IPAL Komunal Berbasis Masyarakat
-
-
-
-
Tabel 6.3 Evaluasi Pengelolaan Air Limbah Sasaran
Rencana
Realisasi
Deviasi
1. Terlaksananya pembahasan SOP air limbah pemerintah kabupaten pada tahun 2016.
Penyusunan SOP Air Limbah (Rp. 100 Juta)
-
-
-
-
2. Tersedianya data kualitas lingkungan (air sungai) kabupaten pada tahun 2016.
Pemantauan Kualitas Lingkungan (Air Sungai) Rp. 200 Juta
-
-
-
-
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap PHBS secara bertahap sampai tahun 2019.
Pemicuan (Rp.3 Juta).
-
-
-
-
4. Komitmen pendanaan dari Pemkab untuk pengelolaan air limbah sampai dengan tahun 2019.
Pembebasan Lahan/Tanah pembangunan IPAL Komunal Berbasis Masyarakat (Rp.180 Juta)
-
-
-
-
BAB 6
MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
Penyebab Rekomendasi
6-5
Strategi Sanitasi Kabupaten Pidie Tahun 2015
Tabel 6.4 Pelaporan Monitoring dan Evaluasi Implementasi SSK Sub Sektor Pengelolaan Air Limbah Objek Pemantauan
Penanggung Jawab
Pelaporan Waktu Pemantauan
Penanggung Jawab Utama
Pengumpulan Data dan Dokumentasi
Pengolah Data/Pemantau
Tabel Capaian Stratejik
Bappeda
BAPEDAL, DINKES
BMCK
Oktober sampai dengan November Tahun 2016
Tabel Capaian Kegiatan
Bappeda
BAPEDAL, DINKES
BMCK
Oktober sampai dengan November Tahun 2016
Bupati dan Kepala SKPK terkait
Tabel Evaluasi
Bappeda
BAPEDAL, DINKES
BMCK
Oktober sampai dengan November Tahun 2016
Bupati dan Kepala SKPK terkait
BAB 6
MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
Penerima Laporan Bupati dan Kepala SKPK terkait
6-6
Strategi Sanitasi Kabupaten Pidie Tahun 2015
6.2
Pengelolaan Persampahan
Mekanisme monitoring dan evaluasi implementasi/pelaksanaan strategi sanitasi Kabupaten Pidie untuk sub sektor pengelolaan persampahan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini. Tabel 6.5 Capaian Stratejik Pengelolaan Persampahan Tujuan : Meningkatkan Lingkungan Permukiman Masyarakat Pidie yang Bersih, Sehat dan Nyaman serta Lingkungan yang Lestari melalui Pengelolaan Persampahan Berwawasan Lingkungan Menuju Universal Access Tahun 2019 Tahun 2016 Rencana Output
Belanja (Rp.)
Realisasi Outcome
Output
Belanja
Outcome
1. Penyusunan SOP Pengelolaan Persampahan
80 Juta Kabupaten Pidie memiliki SOP Pengelolaan Persampahan
-
-
-
2. Penyusunan UKL UPL TPS 3R
80 Juta Kabupaten Pidie memiliki UKL UPL untuk Pembangunan 1 unit TPS 3R
-
-
-
3. Pemicuan
30 Juta Meningkatkan kesadaran kepada masyarakat perihal menjaga lingkungan yang sehat dan bersih dan pengelolaan persampahan di Kabupaten Pidie -
-
-
4. Pembebasan Lahan Pembangunan TPS 3R
BAB 6
150 Juta Kabupaten Pidie memiliki Lahan 300 M2 untuk pembangunan 1 unit TPS 3R
MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
6-7
Strategi Sanitasi Kabupaten Pidie Tahun 2015
5. Pengadaan Kontainer
250 Juta Kabupaten Pidie memiliki 5 unit kontainer
-
-
-
6. Pengadaan Gerobak Sampah Bermotor.
90 Juta Kabupaten Pidie memiliki 2 unit gerobak sampah bermotor
-
-
-
7. Pelatihan 3R Bagi Kader Desa dan Pelatihan dan Praktek Pembuatan Pupuk Kompos Skala Rumah Tangga.
80 Juta Terselenggaranya pelatihan 3R Bagi 147 orang Kader Desa dan Pelatihan dan Praktek Pembuatan Pupuk Kompos Skala Rumah Tangga
-
-
-
8. Operasi dan Pemeliharaan Amroll Truck.
120 Juta Tersedianya anggaran operasi dan pemeliharaan 3 unit Amroll Truck selama 1 Tahun
-
-
-
9. Operasi dan Pemeliharaan Dump Truck.
375 Juta Tersedianya anggaran operasi dan pemeliharaan 5 unit Dump Truck selama 1 Tahun
-
-
-
10. Operasi dan Pemeliharaan Kontainer.
10 Juta Tersedianya anggaran operasi dan pemeliharaan 5 unit Kontainer selama 1 Tahun
-
-
-
11. Operasi dan Pemeliharaan Gerobak Sampah Bermotor.
42 Juta Tersedianya anggaran operasi dan pemeliharaan 2 unit Gerobak Sampah Bermotor selama 1 Tahun
-
-
-
BAB 6
MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
6-8
Strategi Sanitasi Kabupaten Pidie Tahun 2015
Tabel 6.6 Capaian Kegiatan Pengelolaan Persampahan Tahun 2016 Rencana Kegiatan
Realisasi Kegiatan
Realisasi Output
Belanja (Rp.)
Outcome
1. Persiapan Pembahasan SOP Persampahan
-
-
-
-
2. Persiapan Penyusunan UKL UPL TPS 3R
-
-
-
-
4. Persiapan Pembebasan Lahan Pembangunan TPS 3R
-
-
-
-
5. Persiapan Pengadaan Kontainer
-
-
-
-
6. Persiapan Pengadaan Gerobak Sampah Bermotor
-
-
-
-
7. Persiapan Pelatihan 3R Bagi Kader Desa dan Pelatihan dan Praktek Pembuatan Pupuk Kompos Skala Rumah Tangga
-
-
-
-
8. Penyiapan anggaran untuk Operasi dan Pemeliharaan Amroll Truck
-
-
-
-
9. Penyiapan anggaran untuk Operasi dan Pemeliharaan Dump Truck
-
-
-
-
10. Penyiapan anggaran untuk Operasi dan Pemeliharaan Kontainer
-
-
-
-
11. Penyiapan anggaran untuk Operasi dan Pemeliharaan Gerobak Sampah Bermotor
-
-
-
-
3. Pemicuan
BAB 6
MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
6-9
Strategi Sanitasi Kabupaten Pidie Tahun 2015
Tabel 6.7 Evaluasi Pengelolaan Persampahan Sasaran
Realisasi
Deviasi
Penyebab
Rekomendasi
1. Terlaksananya pembahasan Penyusunan SOP Pengelolaan SOP persampahan pemerintah Persampahan (Rp 80 Juta) kabupaten pada tahun 2016
-
-
-
-
2. Meningkatkan kesadaran Pemicuan (Rp. 30 Juta) masyarakat secara bertahap terhadap PHBS sampai dengan tahun 2019
-
-
-
-
3. Komitmen pendanaan dari 1. Penyusunan UKL/UPL Pemkab untuk pengelolaan Pembangunan TPS 3R (Rp 80 Juta) persampahan secara bertahap 2. Pembebasan Lahan Pembangunan sampai dengan tahun 2019 TPS 3R (Rp.150 Juta) 3. Pelatihan 3R Bagi Kader Desa dan Pelatihan dan Praktek Pembuatan Pupuk Kompos Skala Rumah Tangga (Rp.80 Juta) 4. Operasi dan Pemeliharaan Amroll Truck (Rp.120 Juta) 5. Operasi dan Pemeliharaan Dump Truck (375 Juta) 6. Operasi dan Pemeliharaan Kontainer (Rp.10 Juta) 7. Operasi dan Pemeliharaan Gerobak Sampah Bermotor (Rp.42 Juta)
-
-
-
-
4. Meningkatnya sarana dan 1. Pengadaan Kontainer (Rp. 250 prasarana persampahan secara Juta) bertahap sampai tahun 2019 2. Pengadaan Gerobak Sampah Bermotor (Rp. 90 Juta)
-
-
-
-
BAB 6
MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
Rencana
6 - 10
Strategi Sanitasi Kabupaten Pidie Tahun 2015
Tabel 6.8 Pelaporan Monitoring dan Evaluasi Implementasi SSK Sub Sektor Pengelolaan Persampahan Penanggung Jawab Objek Pemantauan
Waktu Pemantauan
Pelaporan
Penanggung Jawab Utama
Pengumpulan Data dan Dokumentasi
Pengolah Data/Pemantau
Tabel Capaian Stratejik
Bappeda
BAPEDAL, DKP, PEMKAB, DINKES
BMCK
Oktober sampai dengan November Tahun 2016
Tabel Capaian Kegiatan
Bappeda
BAPEDAL, DKP, PEMKAB,DINKES
BMCK
Oktober sampai dengan November Tahun 2016
Bupati dan Kepala SKPK terkait
Tabel Evaluasi
Bappeda
BAPEDAL, DKP, PEMKAB,DINKES
BMCK
Oktober sampai dengan November Tahun 2016
Bupati dan Kepala SKPK terkait
BAB 6
MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
Penerima Laporan Bupati dan Kepala SKPK terkait
6 - 11
Strategi Sanitasi Kabupaten Pidie Tahun 2015
6.3
Drainase Perkotaan
Mekanisme monitoring dan evaluasi implementasi/pelaksanaan strategi sanitasi Kabupaten Pidie untuk sub sektor drainase perkotaan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini. Tabel 6.9 Capaian Stratejik Drainase Perkotaan Tujuan : Meningkatkan Lingkungan Permukiman Masyarakat Pidie yang Bersih, Sehat dan Nyaman serta Lingkungan yang Lestari melalui Peningkatan Infrastruktur dan Pengelolaan Drainase Berwawasan Lingkungan Menuju Universal Access Tahun 2019 Tahun 2016 Rencana Output 1. Perencanaan Teknis (DED) Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Tersier
2. Pembebasan Lahan/Tanah Saluran Drainase Tersier
BAB 6
Belanja Outcome (Rp.) 60 Juta Tersedianya 3 Perencanaan Teknis (DED) Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Tersier untuk Kecamatan Kota Sigli (Gampong Pasi Rawa), Kecamatan Mutiara Timur (Gampong Jojo) dan Kecamatan Delima (Gampong Dayah Beuah) 75 Juta Terbebasnya Lahan 1500 m2 untuk pembangunan saluran drainase tersier di Kecamatan Kota Sigli (Gampong Pasi Rawa), Kecamatan Mutiara Timur (Gampong Jojo) dan Kecamatan Delima (Gampong Dayah Beuah)
MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
Realisasi Output
Belanja
Outcome
-
-
-
-
-
-
6 - 12
Strategi Sanitasi Kabupaten Pidie Tahun 2015
Tabel 6.10 Capaian Kegiatan Drainase Perkotaan Tahun 2016 Rencana Kegiatan
Realisasi Kegiatan
Realisasi Output
Belanja (Rp.)
Outcome
1. Persiapan penyusunan perencanaan teknis (DED) Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Tersier
-
-
-
-
2. Persiapan pembebasan Lahan/Tanah Saluran Drainase Tersier
-
-
-
-
Realisasi
Deviasi
Penyebab
Rekomendasi
-
-
-
-
Tabel 6.11 Evaluasi Kegiatan Drainase Perkotaan Sasaran 1. Tersedianya sarana dan prasarana drainase sampai tahun 2019.
Rencana 1. Perencanaan Teknis (DED) Pembangunan Saluran dan Goronggorong Drainase Tersier (Rp.60 Juta) 2. Pembebasan Lahan/Tanah Saluran Drainase Tersier (Rp.75 Juta)
BAB 6
MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
6 - 13
Strategi Sanitasi Kabupaten Pidie Tahun 2015
Tabel 6.12 Pelaporan Monitoring dan Evaluasi Implementasi SSK Sub Sektor Drainase Perkotaan Objek Pemantauan
Penanggung Jawab
Waktu Pemantauan
Pelaporan
Penanggung Jawab Utama
Pengumpulan Data dan Dokumentasi
Pengolah Data/Pemantau
Tabel Capaian Stratejik
Bappeda
BMCK,DINKES
BMCK, KSM/MASYARAKAT
Oktober sampai dengan November Tahun 2016
Bupati dan Kepala SKPK terkait
Tabel Capaian Kegiatan
Bappeda
BMCK,DINKES
BMCK, KSM/MASYARAKAT
Oktober sampai dengan November Tahun 2016
Bupati dan Kepala SKPK terkait
BMCK,DINKES
BMCK, KSM/MASYARAKAT
Oktober sampai dengan November Tahun 2016
Bupati dan Kepala SKPK terkait
Tabel Evaluasi
BAB 6
Bappeda
MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
Penerima Laporan
6 - 14