Morning Notes : 9-Jul-15
Equity Research IDX data Jakarta Comp. Index MSCI Indonesia Index
Last
Analisa Pasar
Chg
(pt.)
% Chg
% YTD
4,871.6
-34.5
-0.7
-6.8
23.1
-0.4
-1.6
-15.9
Rp 4,979 tn
US$ 373 bn
Trading data Market Cap Regional Indexes KLCI
Last 1,695.8
Chg (pt.) -16.5
% Chg
-1.0
-3.7
Stock Ex. Thailand
1,470.3
-13.5
-0.9
-1.8
Strait Time Hang Seng
3,285.0 23,516.6
-55.9 -1,458.8
-1.7 -5.8
-2.4 -0.4
Nikkei
19,737.6
-639.0
-3.1
+13.1
Shanghai SENSEX Dow Jones FTSE 100 DAX
3,507.2 27,687.7 17,515.4 6,490.7 10,747.3
-219.9 -484.0 -261.5 +58.5 +70.5
-5.9 -1.7 -1.5 +0.9 +0.7
+8.4 +0.7 -1.7 -1.1 +9.6
% Chg
% YTD
Commodities Oil (US$/bl)
Last 51.7
-0.7
-1.3
-3.0
Coal (US$/ton) weekly
61.8
-0.6
-1.0
-2.0
Gold (US$/oz) CPO Malaysia (US$/ton)
1,158 564
-1.0 -14.1
-0.1 -2.4
-2.3 -14.0
855
+12.5
+1.5
+5.6
182 15.1
-1.6 0.0
-0.9 -0.2
+4.4 -3.7
CPO Rotterdam (US$/ton) Rubber (US$/kg) Silver (US$/oz) Currency
Chg
% YTD
(pt.)
Last
8-Jul
9-Jun
USD/IDR
13,357
13,356
13,308
EUR/USD
1.1066
1.1077
1.1283
GBP/USD USD/JPY
1.5360 120.86
1.5361 120.71
1.5385 124.34
USD/SGD
1.3517
1.3500
1.3516
Economic Indicators
Period
Actual
Prior
BI-RATE
6/18/15
7.50
7.50
CPI yoy CPI mom
5/31/15 5/31/15
7.26 0.54
7.15 0.50
ADR/Foreign listed Telkom (NYSE)
Last US$43.2
Rp eqv. Local Px 14,409
2,900
Pada perdagangan kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun sebesar 34,47 poin (-0,70%) ke level 4,871.57. Sedangkan untuk total transaksi di BEI mencapai Rp5,10 triliun dimana Rp751,9 miliar berasal dari perdagangan negosiasi. Dua sektor mengalami peningkatan yaitu sektor Konsumsi +0,32% dan Perdagangan +0,09%. Sementara itu delapan sektor lainnya mengalami koreksi yaitu sektor Infrastruktur -0,33%, Properti -0,40%, Manufaktur 0,77%, Keuangan -0,93%, Industri Dasar -0,99%, Pertanian -2,03%, Pertambangan -2,22%, dan Aneka Industri -2,84%. Kemudian, yang menjadi top gainer LQ45 pada perdagangan kemarin adalah SCMA (+3,5%), WSKT (+3,2%), dan SILO (+2,3%). Sedangkan top loser LQ45 adalah ADRO (-6,4%), SSMS (-6,3%), dan PTBA (-5,3%). Asing mencatatkan net buy sebesar Rp60 miliar yang berasal dari pembelian pada Sri Rejeki Isman Tbk, Alam Sutra Realty Tbk, dan Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Sedangkan emiten yang banyak dijual asing yaitu Astra International Tbk, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Pada perdagangan tadi malam di Bursa Wall Street, Indeks Dow Jones ditutup turun 261,49 poin (-1,47%) ke level 17.515,42, Indeks S&P 500 ditutup turun 34,66 poin (-1,67%) ke level 2.046,68, dan Indeks komposit Nasdaq ditutup turun 87,70 poin (-1,75%) ke level 4.909,76. Bursa AS mencapai rekor terendah dalam empat bulan. Penurunan bursa saham AS dipicu oleh gejolak yang terjadi di pasar saham China dan masih adanya kekhawatiran akan krisis utang di Yunani.Pada pertemuan terakhir bulan Juni, The Fed juga secara khusus mengungkapkan kekhawatirannya akan situasi yang terjadi di China dan Yunani. Situasi yang terjadi di dua negara tersebut, akan mempengaruhi rencana kenaikan suku bunga The Fed tahun ini. Indeks Topix turun -3,23% menjadi 1.531,34, Indeks Nikkei 225 turun 2,63% menjadi 19.218,27, dan indeks Shanghai ditutup turun -5,90% menjadi 3.507,19. Sementara itu, Kemarin, bursa saham China melemah dan mencapai level terendahnya dalam tiga bulan. Melemahnya bursa saham China disebabkan oleh kegagalan pemerintah dalam mendukung penguatan bursa. Setidaknya ada 1.323 perusahaan yang dihentikan perdagangan sahamnya di bursa China daratan. Juga ada 710 perusahaan yang nilai sahamnya jatuh lebih dari 10%. Dari dalam negeri Rabu (8/7), kurs tengah BI mencatatkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp 13.346. sedangkan di pasar spot USD/IDR berada di level Rp 13.356. Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengkaji transaksi marjin yang sesuai dengan prinsip syariah sebagai salah satu upaya dalam mendorong investor aktif di pasar modal. BEI melakukan diskusi terkait aturan itu dengan beberapa pemangku kepentingan salah satunya Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, dalam rangka mendorong investor aktif BEI juga akan meningkatkan dana perlindungan yang dikelola PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (P3EI) hingga 4-8 kali lebih tinggi dari posisi saat ini sebesar Rp25 juta.
Berita Pasar : • Rajawali dan 3 pembeli saham TAXI teken MoU • Akuisisi rumah sakit, SILO terbitkan saham baru • Antam-Inalum teken MoU pembangunan pabrik • Pefindo tegaskan peringkat idAA untuk FAST dan obligasi Sumber: Investor Daily, Bisnis Indonesia, Kontan, Bloomberg, IQ plus
Morning Notes : 9-Jul-15 Rajawali dan 3 pembeli saham TAXI teken MoU •
Rajawali Corpora selaku pemegang saham mayoritas PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) bersama dengan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dan Golden Valley Advisors telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat pada 6 Juli 2015.
•
Perseroan menyebutkan bahwa ketiga perusahaan itu bersama setuju membeli saham perseroan milik Rajawali sebanyak 10,9 miliar saham dimana transaksi ini diharapkan diselesaikan dalam waktu 90 hari setelah terpenuhinya beberapa syarat perjanjian.
•
Pengambialihan ini merupakan pengambialihan secara langsung dengan kepemilikan setara dengan 51,0025% dari seluruh saham perseroan. Namun dalam keterangan tersebut tidak disebutkan nilai transaksi pengambilalihan tersebut.
Akuisisi rumah sakit, SILO terbitkan saham baru •
PT Siloam Hospital International Tbk (SILO) berencana menerbitkan saham baru untuk mengakuisisi rumah sakit. SILO telah menargetkan bisa membeli dua rumah sakit.
•
Saat ini perseroan tengah menjajaki akuisisi rumah sakit. Jika SILO akusisi berhasil dilakukan, perseroan akan menerbitkan saham baru dari 115,61 juta saham atau setara dengan 9,09% modal ditempatkan dan disetor.
•
Tahun ini, SILO menganggarkan belanja modal atau capex sebesar US$80 juta yang bersumber dari kas internal. Ini akan digunakan untuk membangun 10 rumah sakit dan meningkatkan kapaistas tempat tidur di rumah sakit yang telah ada.
•
Saat ini, SILO telah memiliki 20 rumah sakit dan direncanakan akan bertambah menjadi 50 hingga tahun 2017.
Antam-Inalum teken MoU pembangunan pabrik •
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Indonesia Asahan Aluminium mengumumkan bahwa kedua perusahaan telah menandatangani Nota Kesepahaman untuk bekerjasama dalam pembangunan pabrik smelter grade alumina (SGA).
•
Kemitraan dengan Antam akan mendukung keberadaan industri hilir bauksit di Indonesia yang bernilai tambah. Kerjasama ini juga akan menjadi momentum positif untuk mendukung intergasi bisnis di komoditias bauksit.
•
Rencana kerjasama antara Antam dan Inalum diantaranya mencakup pencarian, evaluasi dan seleksi calon mitra untuk pembangunan pabrik SGA, penetapan skema kerjasama, persiapan pendirian perusahaan patungan dan melakukan kajian komprehensif diantaranya dalam hal aspek ilegal, finalisasi serta teknis operasional.
Pefindo tegaskan peringkat idAA untuk FAST dan obligasi •
Pefindo tegaskan peringkat idAA untuk PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) dan Obligasi I/2011. Prospek dari peringkat perusahaan adalah stabil.
•
Peringkat ini mencerminkan posisi pasar FAST yang kuat di segmen restoran cepat saji berbahan dasar ayam di Indonesia, lokasi outlet yang terdiversifikasi dengan baik, dan profil keuangan yang sangat kuat.
•
Namun peringkat dibatasi oleh persaingan yang ketat di industri restoran. FAST adalah satu-satunya pemegang hak waralaba Kentucky Fried Chicken. Outlet yang dimiliki hingga 31 Maret 2015 sebanyak 500 outlet yang tersebar di 115 kota di Indonesia.
2
Morning Notes : 9-Jul-15 Stocks Valuation Plantation Stocks
Finance P/E
EV/EBITDA
EPS Growth
2013
2014
2013
2014
Average
18.1
12.0
22.0
13.3
-70.7
39.7
AALI
25.4
15.9
14.7
10.5
-25.3
LSIP
18.7
10.8
10.2
6.1
BWPT
10.2
9.3
41.0
23.2
-194.9
157.3
GZCO
#N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A
UNSP
#N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A
2013
2014
P/E 2013
EV/EBITDA
P/E
P/BV
EPS Growth
2013
2014
2013
2014
2013
Average
12.3
12.0
2.4
2.0
13.6
-4.1
39.0
BBNI
11.9
9.9
2.0
1.8
27.7
18.9
-31.1
18.6
BBRI
12.3
10.5
3.1
2.6
14.3
11.2
-31.6
-55.9
BBCA
23.5
19.8
5.2
4.3
20.6
15.6
#N/A N/A #N/A N/A
Telecommunication Stocks
Stocks
2014
BMRI
13.5
11.8
2.7
2.3
17.4
9.2
BDMN
10.0
13.3
1.3
1.2
0.7
-35.5
BBTN
8.5
10.9
1.1
1.0
-0.7
-29.1
BJBR
6.0
7.8
1.2
1.1
15.1
-18.7
2013
2014
2013
2014
2013
11.6
7.6
6.5
8.1
-28.5
EPS Growth Mining
2013
2014
2013
2014
5.6
5.6
-199.9
-41.3
TLKM
19.5
2014 ### ## 18.7
7.2
6.9
10.1
1.6
ISAT
58.4 #N/A N/A
4.3
4.4
-766.5
28.6
Average
#N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A
19.3
-8.5
BUMI
-
-
7.9
15.6
8.6
48.9
-62.7
-186.8
ADRO PTBA ITMG
6.1 10.2 4.1
5.4 8.3 5.0
3.8 7.8 1.9
3.7 6.0 2.3
-40.0 -34.7 -47.4
-23.0 6.7 -10.0
Average
31.1
BTEL EXCL
15.4
######
5.3
5.5
Cement Stocks
P/E
EV/EBITDA
EPS Growth
2014 11.6
10.6 #N/A N/A
8.8
18.7
-61.9
-302.3
21.1
10.5
7.5
4.4
-42.6
335.9
-4.5
-7.0
TINS
17.4
8.5
7.7
5.8
18.6
24.8
9.8
5.2
5.2
7.0
7.5
-29.5
-29.8
8.4
7.9
10.8
3.6
2013
2014
2013
2014
2013
Average
28.1
31.2
17.9
16.7
-4.3
UNVR
56.8
56.4
41.5
39.8
10.6
7.3
GGRM
20.5
16.9
13.6
10.6
7.9
24.0
2014
Average
13.3
13.3
8.3
8.4
INTP
15.5
15.0
9.6
SMCB
11.7
12.6
SMGR
12.8
12.2
2013
Heavy Equipment EV/EBITDA
EPS Growth
2013
2014
2013
2014
8.9
8.8
4.0
4.9
-13.7
UNTR
15.0
11.7
5.9
5.1
HEXA
2.7
5.9
2.2
4.8
2013
Consumer Stocks
P/E
EV/EBITDA
EPS Growth 2014 1.5
2014
KLBF
40.0
36.6
26.6
24.3
11.1
7.3
-25.7
RALS
10.5
12.5
4.7
5.7
-7.8
-9.1
-16.3
11.1
MAPI
23.4
50.8
10.6
11.5
-24.5
-75.8
-11.1
-62.5
INDF
17.7
13.8
10.5
8.3
-23.2
55.1
2013
2014
2013
2014
2013
Property Stocks
EPS Growth
INCO
2013
Average
EV/EBITDA
ANTM
2014
Stocks
P/E
2014
2013
P/E
Stocks
Others P/E
EV/EBITDA
EPS Growth 2013
2014
Stocks
P/E
EV/EBITDA
EPS Growth
2013
2014
2013
2014
Average
12.1
10.8
10.9
9.9
46.7
22.5
Average
13.6
14.0
10.2
9.6
-26.5
2014
BSDE
13.4
10.0
12.5
12.5
109.3
37.6
ASII
14.6
13.5
13.7
12.3
0.0
-1.3
ASRI
7.9
8.8
8.6
8.6
-26.5
25.2
GJTL
3.1
7.2
4.6
5.7
-89.2
120.0
CTRA
20.5
16.0
13.7
11.0
64.1
35.9
PGAS
9.2
9.8
7.4
7.0
0.0
-25.0
CTRP
6.6
8.2
8.6
7.6
40.0
-8.6
JSMR
27.5
25.4
15.0
13.5
-16.7
4.8
24.6
Sumber : Bloomberg
Cash Dividen 3
Morning Notes : 9-Jul-15
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Saham ECII FISH GJTL IMAS IMJS SRIL BMAS CTRA CTRP CTRS INAI RUIS
Harga Per 9,7 10 10 10 5,8 5,38 3,21 8 6 26 35 10
Pasar Reguler Cum Ex 6-Jul-2015 7-Jul-2015 6-Jul-2015 7-Jul-2015 6-Jul-2015 7-Jul-2015 6-Jul-2015 7-Jul-2015 6-Jul-2015 7-Jul-2015 6-Jul-2015 7-Jul-2015 7-Jul-2015 8-Jul-2015 7-Jul-2015 8-Jul-2015 7-Jul-2015 8-Jul-2015 7-Jul-2015 8-Jul-2015 7-Jul-2015 8-Jul-2015 7-Jul-2015 8-Jul-2015
Pasar Tunai Cum Ex 9-Jul-2015 10-Jul-2015 9-Jul-2015 10-Jul-2015 9-Jul-2015 10-Jul-2015 9-Jul-2015 10-Jul-2015 9-Jul-2015 10-Jul-2015 9-Jul-2015 10-Jul-2015 10-Jul-2015 13-Jul-2015 10-Jul-2015 13-Jul-2015 10-Jul-2015 13-Jul-2015 10-Jul-2015 13-Jul-2015 10-Jul-2015 13-Jul-2015 10-Jul-2015 13-Jul-2015
Rec
Pay
9-Jul-2015 9-Jul-2015 9-Jul-2015 9-Jul-2015 9-Jul-2015 9-Jul-2015 10-Jul-2015 10-Jul-2015 10-Jul-2015 10-Jul-2015 10-Jul-2015 10-Jul-2015
31-Jul-2015 29-Jul-2015 31-Jul-2015 31-Jul-2015 31-Jul-2015 31-Jul-2015 31-Jul-2015 31-Jul-2015 28-Jul-2015 28-Jul-2015 31-Jul-2015 31-Jul-2015
Right Issue No 1
Saham HDFA
Harga Excersise Rasio per Saham (Rp) (Lama : Baru) 190 100000:64080
Pasar Reguler Cum Ex 6-Jul-2015 7-Jul-2015
Pasar Tunai Cum Ex 9-Jul-2015 10-Jul-2015
Rec
Periode
9-Jul-2015
13-Jul-2015 - 23-Jul-2015
Mulai Perdagangan
Mulai Perdagangan
dengan Nominal Baru
dengan Nominal
(Nego & Reg) 13-Juli-2015
Baru (Tunai) 22-Juli-2015
Stock Split
No
Saham
1
GDYR
Harga Harga Saham Saham Lama Baru (Rp) 1,000
100
Akhir Perdagangan Rasio 1:10
dengan Nominal Lama 10-Juli-2015
4
Morning Notes : 9-Jul-15
PT NISP Sekuritas OCBC NISP Tower Lt. 21 (Head Office) Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 Jakarta 12940 Indonesia Phone. (021) 2935 2788 (hunting) Fax. (021) 5794 4095 Email:
[email protected] Website: www.nispsekuritas.com
RESEARCH RESEARCH TEAM
Research Analysts
[email protected]
Branches
Pluit Jakarta
Ruko Sentra Bisnis Blok C 28 No.15 Jl.Pluit Sakti Raya, Jakarta Utara 14450
Phone:
Fax:
(021) 6667 5050 (hunting)
(021) 6667 5051
Rating Definitions BUY : HOLD : SELL :
We expect this stock to give total return of above 15% over the next 12 months. We expect this stock to give total return of between -15% and 15% over the next 12 months. We expect this stock to give total return of -15% or lower over the next 12 months.
DISCLAIMER: This report was produced by PT NISP Sekuritas, a member of the Indonesia Stock Exchange (IDX). The Information contained in this report has been obtained from public sources believed to be reliable and the options, analysis, forecasts, projections and expectations contained in this report are based on such information and are expressions of belief only. No representation or warranty, express or implied, is made that such information or opinion is accurate, complete or verified and it should not be replied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT NISP Sekuritas who has to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT NISP Sekuritas nor any officer or employee of PT NISP Sekuritas accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT NISP Sekuritas may be involved in transactions contrary to any opinions herein to make markets, or have positions in the securities recommended herein. PT NISP Sekuritas may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies within this report. This report is a copyright of PT NISP Sekuritas. For further information please contact our number 62-21-29352788 or fax 62-21-57944095.
5