April 02, 2015
Embun Pagi Renaldy Effendy
+62-21-515-1141
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
INDF: Stable performance and positive outlook
Market Index Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
5,466.9 982.9
-0.9
0.7
13.3
0.9
-1.4
-3.0
HANG SENG KOSPI
25,082.8 2,028.5
0.7 0.3
0.1 1.6
10.6 1.6
FTSE DJIA
6,809.5 17,698.2
0.5 -0.4
-2.4 -2.8
1.7 7.3
NASDAQ
4,880.2
-0.4
-2.1
14.6
Valuation 2015F
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
16.2
2.7
27.8
JCI MSCI EM
JCI Key Rates
MoM
YoY
Policy Rate
7.50
0
-25
-25
3yr 10yr
7.12 7.41
0 -3
36 33
-26 -44
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
13,048.00
-0.2
0.8
15.6
1,102.20 119.76 6.20
-0.7 -0.3 -0.1
0.1 -0.3 -1.2
4.3 15.3 -0.1
FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY Commodities Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
50.1
5.2
-2.8
-44.6
Gold Coal
1,204.0 61.8
1.7 -1.0
-0.2 -0.6
-6.7 -25.4
Palm Oil
655.0
-0.4
-7.4
-29.5
Rubber Nickel
127.1 12,705.0
0.0 2.5
-6.2 -8.3
-21.9 -21.5
Copper Tin
6,045.0 16,575.0
0.1 -0.2
2.4 -7.5
-9.4 -27.6
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
5,500 1,000
4,500 3,500 05/13
Indonesia sebagai salah satu negara yang paling padat penduduknya di dunia telah membentuk populasi middle income household dengan cepat dan itu terlihat dari kebiasaan konsumsi mereka. 56% dari total output di Indonesia berasal dari private consumption selama lima tahun terakhir meskipun terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi. Faktor lain yang kami lihat akan memberikan dampak positif ke sektor consumer adalah proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik yang akan membawa kita kepada disposable income yang lebih tinggi yang akan memicu konsumsi. Dari sisi permintaan, daya beli konsumen akan meningkat karena minyak mentah saat ini berada di level terendah dalam sejarah (USD44 / barrel per 03/20/2015), pelunakan harga komoditas dan penurunan tingkat suku bunga. Company profile: Integrated consumer player
Last Trade Chg (bps)
(pt)
Industry view: Stable demand
800 02/14
11/14
Indofood Sukses Makmur (INDF) terutama bergerak dalam industri pengolahan makanan. INDF mengklasifikasikan usahanya menjadi lima segmen: produk konsumen bermerek, bogasari, agribisnis, distribusi serta budidaya sayuran dan pengolahan. Pendapatan utama INDF berasal dari produk konsumen bermerek (46,9%), flour (25,2%), agribisnis (19,8%), dan distribusi (8,0 %). Kapitalisasi pasar INDF berada di IDR64.8tr (1,2% dari IHSG). Investment thesis: Stable performance and positive outlook ahead INDF mencatat pendapatan bersih konsolidasi IDR63.6tr (+ 14,3% YoY). Laba kotor untuk tahun ini naik 25,3% menjadi IDR17.1tr dan marjin laba kotor meningkat dari 24,5% menjadi 26,8%. Marjin OP meningkat menjadi 11,3% dari 11% sedangkan marjin NP meningkat menjadi 6,1% dari 4,5%. Kami berharap INDF untuk terus memperkuat dan memperluas bisnis domestik dan global. Sebagai contoh, baru-baru ini Indofood memulai Joint Venture (JV) dengan perusahaan unggas Brasil, BRF. INDF bertujuan untuk diversifikasi portofolio bisnis mengingat pertumbuhan stagnan di segmen mie dan tepung. Divestasi Minzhong (52,9%) pada pertengahan tahun, menurut pandangan kami, merupakan hal yang positif untuk INDF karena akan mengurangi eksposur perusahaan terhadap utang USD, dan pada saat yang sama, beban bunga menjadi lebih rendah.
April 02, 2015 Embun Pagi
Local flashes Economy: Harga BBM Naik, Maret Inflasi 0,17 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi nasional pada bulan Maret 2015 mencapai 0,17 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 118,48 persen. Sebelumnya pada Februari terjadi deflasi sebesar 0,36 persen. Dengan demikian deflasi tahun kalender (Januari-Maret 2015) sebesar 0,44 persen. Adapun inflasi year on year sebesar 6,38 persen. Kepala BPS Suryamin menyebutkan, inflasi pada Maret disebabkan oleh enam hal mulai dari naikknya harga BBM, harga bawang merah, beras, bahan bakar rumah tangga, rokok kretek filter, dan upah tukang bukan mandor. (Kompas) WTON: Wijaya Karya Beton Bagikan Dividen Rp11,82/Lembar Saham. PT Wijaya Karya Beton Tbk. akan membagikan dividen untuk tahun buku 2014 hingga Rp98 miliar atau setara dengan Rp11,82 per lembar saham. Direktur Keuangan Wijaya Karya Beton Entus Asnawi Mukhson mengatakan pembagian dividen ini akan dilakukan pada 5 Mei 2015. Dengan jumlah tersebut, dividen mencapai 30% dari laba bersih perseroan. Sepanjang tahun lalu, emiten berkode WTON ini membukukan penjualan Rp3,27 triliun dengan laba bersih hingga Rp322,4 miliar. (Bisnis Indonesia) EXCl: Rugi Rp 891 M, XL Tidak Bagikan Dividen. PT XL Axiata Tbk, (EXCL) mengumumkan kerugian selama 2014 mencapai Rp 891 miliar sehingga perseroan tidak membagikan dividen. Padahal, pada 2013, XL mampu membukukan laba bersih Rp 1,03 triliun. "Berdasarkan rapat umum pemilik saham, tidak ada pembagian dividen," jelas Presiden Direktur/CEO PT XL Axiata, Tbk Dian Siswarini. (Berita Satu) CKRA: Cakra Mineral Caplok 80% Saham Global Kalimantan Mining. Emiten pertambangan PT Cakra Mineral Tbk. (CKRA) mengambilalih 80% saham PT Global Kalimantan Mining dengan nilai transaksi sebesar Rp16 miliar. Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Cakra Mineral Tbk. Dexter Sjarif Putra mengatakan perseroan telah menandatangani akta jual beli saham dengan GKM pada 31 Maret 2015. (Bisnis Indonesia) LPKR: Fitch Affirms Lippo Karawaci at 'BB-'/'A+(idn)'; Outlook Stable. Fitch Ratings has affirmed PT Lippo Karawaci Tbk's (Lippo) Long-Term Foreign and Local Currency Issuer Default Ratings (IDR) at 'BB-' with Stable Outlook. The agency has also affirmed Lippo's senior unsecured rating and outstanding notes at 'BB-' and its National LongTerm Rating at 'A+(idn)' with Stable Outlook. Lippo's rating reflects its strong market position and demonstrated track record in the property development and investment property businesses. (Reuters) SMRA: Pengembang Summarecon Raih Laba Capai Rp1,39 Triliun. Emiten di sektor properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) meraih laba bersih Rp1,39 triliun di akhir tahun lalu, atau naik 26,36 persen dari posisi Rp1,10 triliun di 2013. Mengutip laporan keuangan dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/4/2015), laba per saham perseroan menjadi Rp96,92 per saham di tahun lalu, atau naik dari posisi sebesar Rp76,40 per saham di 2013. (Metro TV News) TAXI: Tak Lagi Simpan Dolar, Alasan Laba Express Turun. PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar Rp14,31 miliar. Hal ini, lantaran adanya kerugian dalam selisih kurs. Corporate Secretary TAXI, Merry Anggraini, mengatakan pada 2013 TAXI mendapatkan laba kurs, lantaran pada awal 2013 mereka masih memiliki dana penawaran saham perdana (IPO) yang belum dimanfaatkan. (Okezone)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
April 02, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Trading Buy
Resistance Support Close
5,527 5,346 5,466
Indicator
Investor Sentiment
Stoch
UP
MACD
UP UP UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Buruknya sentiment Global, menekan pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin dengan pelemahan sebesar -0.94% dan ditutup pada level 5,466.87. Akumulasi pembelian sebesar IDR490.245(bn), tidak mampu menahan lajunya tekanan aksi profit taking sejumlah saham unggulan yang dilakukan oleh pelaku pasar domestic; ASII, BBRI, BBTN, BBCA. Masih tersisa support celah harga IDR5,367 (27/03/2015) yang masih terbuka, yang merupakan target support yang akan tercapai apabila tekanan jual masih membayangi pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini. Dengan masih tersedianya signal positif dari Stoch, MACD dan MA, diharapkan mampu menahan potensi pelemahan yang tersisa 1.8% di area support. Kami perkirakan IHSG akan mencoba bergerak dalam rentang 5,360-5,500.
Chart 1. IHSG Daily Chart
Chart 2. IHSG Intraday Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
April 02, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation
Trading Buy
Target price Stop loss Buying Price Close
4,245 3,300 3,650 3,765
Indikator
PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
Meskipun pada perdagangan kemarin PTPP ditutup melemah, namun yang menarik perhatian kami adalah; asing cenderung melakukan akumulasi sebesar IDR16,673.03(tr)
Stoch
UP
MACD
UP DN DN
PSAR Volume
(PTPP)
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Ditengah kondisi IHSG yang masih berada dalam tekanan jual disejumlah saham unggulan, support IDR3,600 diharapkan masih mampu untuk menahan laju pelemahan seiring adanya dukungan arah positif indicator MA dan Stoch. Apabila PTPP dapat kembali melakukan penetrasi harga IDR3,800, maka terbuka lebar peluang untuk menuju target resistensi IDR 4,245 dengan memperketat stop-loss di level 3,300.
NM = Normal
Chart 3. PTPP
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
April 02, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
Target price Stop loss Buying Price Close
2,230 1,750 1,925 2,150
Indikator
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) BSDE pada perdagangan kemarin mampu bertahan pada teritori positif dan ditutup menguat 0.70% pada level harga IDR2,150.
Stoch
UP
MACD
UP UP DN
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Support IDR2,000 mampu menahan laju tekanan pelemahan yang terjadi di awal sesi perdagangan kemarin. Dengan tendensi arah stoch serta MA(5) dan juga MACD yang masih cenderung kuat, BSDE kami perkirakan akan mencoba kembali menguji resistensi retracement IDR2,230.
Chart 4. BSDE
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
April 02, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
Target price Stop loss Buying Price Close
1,890 1,490 1,530 1,785 Stoch
Indikator
MACD PSAR Volume
PT Waskita Karya Tbk (WSKT)
UP UP UP DN
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Momentum pergerakan positif, kami perkirakan masih akan berlanjut pada saham WSKT untuk menguji arah target retracement 161.8% di level IDR1,890. Meskipun di awal perdagangan kemarin WSKT tergerus pelemahan, akibat tekanan jual dari sentiment IHSG dan global yang memasuki teritori negative. Perketat stop-loss harga pada level IDR1,490, apabila WSKT tergerus kembali dan menembus support IDR1,630. Kami perkirakan WSKT akan bergerak dalam rentang harga IDR1,710-1,850.
NM = Normal
Chart 5. WSKT
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
April 02, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD (pt)
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative) (IDR)
JCI Composite Index (L)
5,600
USD/IDR (R)
(%, %p)
13,800
16
13,300
12
12,800
8
12,300
4
Absolute
Relative 14.4
5,500
12.3
5,400 5,300 5,200 5,100 5,000
1.1
4,900 4,800
11,800
4,700
-0.9
4,600 12/31
11,300 1/14
1/28
2/11
2/25
3/11
0.3
0
-4
3/25
-1.0
-1.8
1D
-0.2
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 400
1 Day
142
200 0
38 22 -12 -9
12
197
(USD)
CPO(R)
70
2,500
44 2,400
-68 -103
-200
Brent (L)
(USD/b)
5 Days
1Y
60
-209
-400
2,300
-600 2,200 -800
50
-1,000
2,100
-1,200 -1,400 Korea
-1,280 Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
40
2,000 12/14
1/15
1/15
2/15
2/15
Note: The latest figure for India is March, 30th ; Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100)
Copper
Nickel
Tin
Silver
115
125
110
120
105
115
100
3/15
Gold
3/15
Platinum
110
95
105
90
100
85 80
95
75
90
70
85 12/14
1/15
3/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
12/14
1/15
3/15
3/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
April 02, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY14
P/E(X)*
FY15
FY14
P/B(X)*
FY15
FY14
ROE(%)*
FY15
BANKING Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk PT
BBCA BMRI
14,825 12,275
365,511 286,417
0.0 -1.6
1.4 2.1
4.2 2.3
36.0 20.9
19.6 12.7
19.4 12.9
4.2 2.4
4.0 2.4
23.3 20.9
22.0 20.0
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBRI BBNI
13,000 7,250
320,699 135,203
-2.1 0.3
-1.1 2.8
0.4 5.8
30.0 40.8
11.9 10.6
11.9 11.4
2.9 1.9
2.7 2.0
27.4 20.2
24.9 18.7
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
5,050
48,402
-1.5
1.0
4.1
11.6
16.7
13.5
1.3
1.4
8.1
10.2
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT PROPERTY
BTPN
4,200
24,529
-0.5
-1.4
1.2
-5.1
12.5
10.8
2.0
1.8
17.2
17.6
Surya Semesta Internusa Tbk PT Ciputra Property Tbk PT
SSIA CTRP
1,130 735
5,317 4,520
-0.9 -2.6
2.3 3.5
-15.7 1.4
13.0 -13.5
12.1 13.2
11.8 8.6
1.1 0.9
1.8 N/A
35.3 10.8
16.1 13.4
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
520
25,043
1.0
4.0
-3.7
39.0
9.9
12.3
4.0
3.6
50.1
32.0
Alam Sutera Realty Tbk PT Bumi Serpong Damai PT
ASRI BSDE
585 2,150
11,495 39,499
5.4 0.7
7.3 5.4
-11.4 -2.3
-6.4 28.7
10.0 8.5
8.6 15.2
1.8 2.2
1.6 2.3
19.5 29.8
20.0 16.8
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
990
3,376
-1.5
-2.0
-8.8
11.2
23.3
17.6
4.8
3.7
21.1
22.7
Adhi Karya Persero Tbk PT Wijaya Karya Persero Tbk PT
ADHI WIKA
3,035 3,440
5,467 21,153
-0.7 -1.6
-2.3 -0.3
-10.9 -5.2
-3.5 37.9
19.3 36.7
14.6 27.3
3.6 5.7
2.6 4.6
19.7 17.7
19.5 18.1
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
3,760
18,208
-0.9
0.0
-7.4
96.3
32.5
26.4
7.2
5.9
24.3
25.1
Waskita Karya Persero Tbk PT RETAIL & CONSUMER
WSKT
1,785
17,364
0.3
2.9
-1.4
127.4
28.3
28.7
5.0
5.2
19.2
18.4
Indofood Sukses Makmur Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT
INDF KLBF
7,375 1,865
64,756 87,422
-1.0 0.0
-0.7 3.3
-0.7 1.9
-0.3 24.7
18.9 41.6
13.9 34.5
2.3 9.1
2.2 8.0
15.8 23.6
15.7 24.2
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
5,900
9,794
12.4
25.5
8.8
-7.1
112.8
31.9
3.3
3.4
3.0
11.7
Unilever Indonesia Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
UNVR ICBP
39,025 14,400
297,761 83,966
-1.6 -1.9
0.5 0.3
7.2 0.5
30.4 44.0
43.0 29.3
48.5 27.1
53.6 5.4
58.8 5.2
129.6 19.5
125.8 20.2
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Mayora Indah Tbk PT
RALS MYOR
745 29,000
5,287 25,936
-0.7 0.3
-1.3 0.0
4.2 18.4
-46.8 -3.3
15.8 46.3
13.1 31.4
1.7 6.0
1.5 5.2
10.8 30.4
11.7 18.7
Ace Hardware Indonesia Tbk PT Gudang Garam Tbk PT
ACES GGRM
725 51,000
12,434 98,128
-1.4 0.0
2.1 2.6
-12.7 -7.3
-9.9 -0.9
24.2 21.8
19.9 16.5
5.7 3.5
4.5 2.7
26.0 17.2
23.4 16.8
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,200
6,074
-1.6
3.9
-1.2
11.6
37.2
24.9
7.3
5.2
21.6
22.4
AUTOMOTIVE Astra International Tbk PT
ASII
8,175
330,953
-4.7
-0.3
3.8
5.8
15.7
15.9
3.1
3.1
21.4
19.9
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT
IMAS AUTO
3,850 3,505
10,646 16,893
-6.1 -2.6
-3.5 4.3
-3.8 -4.0
-24.5 -11.8
25.4 23.2
23.6 13.0
2.3 2.2
1.7 1.7
9.6 9.8
7.6 13.6
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT XL Axiata Tbk PT
TLKM EXCL
2,835 4,340
285,768 37,040
-1.9 -0.2
-1.6 -1.0
-3.9 -8.3
27.2 -1.4
19.1 N/A
16.9 36.1
4.1 3.0
3.8 2.4
22.8 -6.1
22.4 6.8
Indosat Tbk PT INFRASTRUCTURE
ISAT
4,185
22,741
-1.9
-0.8
0.7
5.0
20.2
35.7
1.6
1.5
-13.5
4.2
Jasa Marga Persero Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
JSMR TBIG
7,075 9,500
48,110 45,567
-1.7 0.3
-0.4 0.8
-0.7 2.2
16.0 55.1
34.2 35.3
27.9 25.7
4.9 11.5
4.4 6.5
14.9 32.7
16.1 31.3
Aneka Tambang Persero Tbk PT Timah Persero Tbk PT
ANTM TINS
905 965
8,632 7,187
4.6 1.6
3.4 3.8
-10.4 -4.0
-20.6 -25.2
N/A 13.5
29.0 13.5
0.9 1.6
0.9 1.3
-6.3 12.2
4.6 11.1
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk CEMENT
PTBA
10,700
24,654
-0.5
3.9
-2.7
13.2
13.5
13.2
3.2
2.5
25.2
20.9
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
21,925
80,711
0.0
4.4
-8.6
-8.3
17.5
14.9
3.7
2.9
22.1
20.0
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
1,530 13,650
11,724 80,965
0.0 0.0
3.7 6.0
-18.6 -8.4
-46.5 -17.8
25.1 17.3
14.2 14.1
1.9 4.0
1.2 3.0
7.6 24.8
8.9 22.0
TELECOMMUNICATION
MINING
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
April 02, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural
Index 2,252.6 1,285.4 478.7 1,391.5 2,311.5 562.0 1,089.8 821.0 1,000.3 5,466.9
Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Chg (%)
Ticker -2.1 0.1 -0.6 -4.2 -1.0 0.2 -1.0 -1.1 0.5 -0.9
Price
TRIO IJ MAPI IJ CPRO IJ ASRI IJ ANTM IJ JRPT IJ AKRA IJ ERAA IJ SRIL IJ MEDC IJ
1,895 5,900 94 585 905 1,150 5,350 910 237 3,200
Market Cap (IDRbn) 9,023 9,794 3,804 11,495 8,632 15,813 20,938 2,639 4,407 10,664
Chg (%)
Chg (%)
Close
18.81 12.38 5.62 5.41 4.62 4.5 4.39 4.00 3.49 3.23
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name
Chg (%)
Close 18.8 12.4 4.4 0.9 1.3
TRIO IJ MAPI IJ AKRA IJ UNTR IJ LPPF IJ
Name 1,895 5,900 5,350 22,000 19,950
-4.7 -2.1 -1.9 -1.6 -1.6
ASII IJ BBRI IJ TLKM IJ UNVR IJ BMRI IJ
8,175 13,000 2,835 39,025 12,275
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time Tentative 7:30am 8:30am 10:00am 10:30am 9:45pm
Currency EUR EUR USD USD USD USD USD CNY
Detail French 10-y Bond Auction ECB Monetary Policy Meeting Accounts Challenger Job Cuts y/y Trade Balance Unemployment Claims Factory Orders m/m Natural Gas Storage HSBC Services PMI
Forecast
Previous 0.67|1.5
-41.5B 285K 0.0%
20.9% -41.8B 282K -0.2% 12B 52.0
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
