EFEKTIVITAS KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN DUMBO RAYA KOTA GORONTALO
Masrinda Abd.Rahman Pembimbing I : Ibu Tineke Wolok, ST.,MM Pembimbing II : Ibu Hj. Irawati Abdul, SE.,MSi Program studi S1 Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo Abstrak Masrinda Abd.Rahman. 2013. Efektifitas Kinerja Pegawai Pada Kantor Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo. Program Studi S1 Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Ibu Tineke Wolok, ST.,MM, dan Pembimbing II Ibu Hj. Irawati Abdul, SE, M.Si. Adapun tujuan penelitian yaitu 1) untuk mengetahui Efektivitas Kinerja Pegawai, 2) Untuk mengetahui Faktor-faktor apa yang mempengaruhi efektifitas kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo. Metode yang dipakai adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, sumber data terdiri data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilaksanakan melalui tahapan; reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah Efektivitas kinerja di Kantor Camat Dumbo Raya secara keseluruhan pelayanan di Kantor Camat tersebut sudah baik atau telah efektif, tetapi masih perlu dimaksimalkan lagi hal ini dapat dilihat dari efektivitas kinerja yang dilakukan baik dari segi kualitas kerja, ketelitian kerja, ketepatan waktu kerja, dan hasil kerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kinerja pegawai di Kantor Camat Dumbo Raya terdiri dari faktor motivasi, kemampuan dan ketepatan penugasan. Kata Kunci : Efektivitas, Kerja
Latar Belakang Pada era globalisasis saat ini perkembangan dan kemajuan di berbagai bidang selalu mengedepankan efektivitas kinerja para pegawai yang dapat menggerakkan sekaligus menjalankan roda organisasi. Dewasa ini perubahan demi perubahan dalam meningkatkan kualitas kerja pegawai selalu menjadi fokus utama dalam meningkatkan pelayanan prima bagi masyarakat, hal ini dipandang penting guna meningkatkan kinerja para pegawai. Uraian tentang kemajuan efektivitas kinerja pegawai di atas dalam memajukan organisasi, dapat dilihat pada berbagai kegiatan penggalangan pelatihan ketatausahaan pada lembaga pemerintah maupun swasta. Terciptanya Efektivitas Kinerja yang baik diharapkan mampu untuk dapat menjamin percepatan, kelancaran, pelayanan terhadap masyarakat secara baik dan tepat. Keterpaduan tugas dan fungsi penyelenggara pemerintah maupun swasta dalam meningkatkan profesionalitas kerja dalam organisasi. Tujuan utama dari perkembangan pelayanan administrasi melalui efektivitas kinerja pegawai adalah bagaimana upaya suatu instansi dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang baik dan tepat guna bagi masyarakat, khususnya aparatur pemerintah agar lebih handal, professional, efektif dan efisien serta tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat serta bagaimana menyikapi dinamika proses perubahan lingkungan yang strategis yang bermutu dan mempunyai nilai positif dalam memberikan pelayanan yang baik bagi peningkatan pelayanan. Efektivitas adalah ukuran suatu organisasi, dimana kemampuan organisasi untuk mencapai segala keperluannya. Hal ini berarti organisasi mampu menyusun dan
mengorganisasikan sumber daya pegawai untuk mencapai tujuan. Sedangkan kinerja menurut Prawiro Suntoro dalam Tika, (2006:121) adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi dalarn rangka mencapai tujuan. Sementara menurut pendapat. Moh. Pabundu Tika, (2006:121) bahwa kinerja merupakan sebagai hasil-hasil fungsi pekerjaan/kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu. TINJAUAN PUSTAKA Efektivitas Kinerja Pegawai Efektivitas kinerja merupakan ukuran suatu organisasi dalam mencapai proses kerja yang lebih baik dalam menyelesaikan tugas. Berbagai literatur, konsep yang membahas efektivitas kinerja menunjukkan hasil yang dicapai dalam arti bahwa efektivitas kerja adalah suatu kegiatan yang diukur besar kecilnya penyesuaian antara tujuan dan harapan yang ingin dicapai dalam kerja dengan hasil yang baik. Jelasnya jika sasaran atau tujuan telah tercapai sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya dapat disebut efektif. Hal ini dijelaskan oleh Emerson dalam Handayaningrat (1990:16) bahwa: Effectivitas is a measuring in term attaining prescribed goals or objective (Efektivitas adalah pengukuran dalam arti pencapaian sasaran atau tujuan yang ditentukan sebelumnya). Sementara T. Hani Handoko (2003:54) efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, seorang manajer efektif dapat memilih
pekerjaan yang harus dilakukan atau metode (cara) yang tepat untuk mencapai tujuan.Berdasarkan uraian teori di atas, dapat dijelaskan bahwa Efektivitas kerja sangat penting peranannya sebagai salah satu cara dalam penyelesaian tugas dan tanggung jawab dalam kerja. Pentingnya peranan pengunaan efektivitas kinerja pegawai dapat diuraikan sebagai berikut : a. Dengan efektivitas kinerja pegawai dapat memastikan pemahaman para pelaksana kerja dalam menyelesaikan tugasnya, guna pencapaian kerja yang lebih efektif dan efisisen b. Mempermudah segalah pencapaian tugas sesuai rencana kerja yang disepakati dan ditetapkan sebelumnya c. Memonitori
dan
mengevaluasi
pelaksanaan
kerja
pegawai
dan
membandingkannya dengan rencana kerja serta melakukan tindakan kerja yang lebih baik dan tepat dalam efisiensi kerja. d. Memberikan penghargaan dan hukuman yang obyektif atas prestasi pelaksanaan tugas yang telah diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja. e. Menjadi alat komunikasi antar bawahan dan pimpinan dalam rangka upaya memperbaiki kinerja dalam organisasi. Berdasarkan uraian di atas, maka untuk terciptanya kinerja yang efektif dalam menyelesaikan tugas maka setiap satuan organisasi kerja harus : a) Membuat komitmen dalam aturan kerja dalam satuan kerja organisasi. Sedangkan satuan kerja organisasi adalah segera memulai upaya efektivitas dan mengefisiensikan kinerja dan
tidak perlu mengharap mengektifkan dan mengefisiensikan kinerja akan berjalan dengan baik, tetapi lebih pada bagaimana menerapkan efektifitas kerja yang baik dalam organisasi, b) Perlakuan efektif dan efisiensi kinerja sebagai suatu proses yang berkelanjutan. Efektif dan efisiensi dalam kerja merupakan suatu proses yang bersifat tentative (berubah-ubah). Proses ini merupakan suatu cerminan dari upaya satuan organisasi kepada pegawai guna pengembangan kinerja yang lebih efektif. Menurut Yazid (2009:49), dalam melihat efektivitas kerja seseorang pimpinan perlu memperhatikan: 1. Kualitas kerja yang meliputi ketelitian, ketepatan, keterampilan dan kebersihan. 2. Kuantitas kerja yang meliputi jumlah output, baik output rutin maupun output ekstra. 3. Ketepatan waktu, apakah dalam pekerjaan itu telah sesuai dengan waktu standart yang telah ditentukan lebih cepat atau malah lebih lambat. 4. Sasaran, bahwa apa yang telah dikerjakan telah sesuai dengan sasaran Menurut Hasibuan (2005:96) indikator-indikator kinerja pegawai yang dinilai ada 8(delapan) yang terdiri dari: a. Kesetiaan b. Prestasi Kerja c. Tanggung jawab d. Kedisiplinan e. Kejujuran
f. Kerja sama g. Prakarsa h. Kepemimpinan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Kinerja Pegawai Menurut Siagian dalam bukunya kiat meningkatan produktivitas kerja (2002: 4) mengemukakan bahwa kinerja seseorang dapat dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu : 1. Faktor motivasi 2. Faktor kemampuan 3. Ketepatan penugasan Pengertian Kinerja Kinerja adalah aktivitas seseorang dalam melaksanakan tugas pokok yang dibebankan kepadanya, artinya yang di implementasikan bahwa kinerja seseorang dihubungkan dengan tugas-tugas rutin yang dikerjakannya, dengan demikian bahwa kinerja atau performance merupakan hasil interaksi atau berfungsinya unsur-unsur motivasi kemampuan atau persepsi pada diri seseorang. Ada beberapa pengertisn kinerja menurut para ahli: Menurut Tika (2006:121) mendefinisikan kinerja sebagai hasil-hasil fungsi kegiatan atau pekerjaan seseorang atau kelompok dalam suatu org anisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu. Fungsi kegiatan atau pekerjaan yang dimaksudkan disini adalah
pelaksanaan hasil pekerjaan/kegiatan seseorang atau kelompok yang menjadi wewenang dalam tanggung jawabnya dalam suatu organisasi. Stoner, (dalam Tika, 2006:121) mengemukakan bahwa kinerja adalah fungsi dari motivasi, kecakapan, dan persepsi peranan. Bernardin dan Russel (dalam Tika, 2006:121) kinerja sebagai pencatatan hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu. Pengertian Pegawai Pegawai (karyawan) juga sesungguhnya pekerja. Istilah pegawai berasal dari kata gawe atau karya yang berarti kinerja. Pegawai adalah sekelompok orang yang mencari nafkahnya dengan bekerja atau berkarya pada suatu intansi/organisasi, dapat pula dikatakan bahwa pegawai adalah stap atau pegawai yang membantu pimpinan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diembangkan kepadanya. Menurut Nde raha (1999:114) mengelompokan pegawai menjadi dua yaitu: 1. Pegawai negeri adalah pegawai pemerintah yang berada di luar politik, bertugas melaksanakan administrasi pemerintahan berdasarkan perundangundangan yang telah diteapkan. Menurut pasal 2 UU NO 8 tahun 1974, tentang pokok kepegawaian, pegawai terdiri dari pegawai negeri sipil (PNS) atau pegawai negeri ataupun aparatur negara yang bukan militer dan anggota ABRI. Kemudian PNS di bagi lagi menjadi PNS Pusat, PNS Daerah dan PNS lain yang ditetapkan dalam aturan pemerintah.
2. Pegawai swasta. penggunaan istilah pegawai kemudian lebih akrab dengan lingkungan negeri (publik), sedangkan istilah pekerja lebih akrab dengan lingkungan privat. Iistilah pegawai atau karyawan dapat pula digunakan dalam hubungan organisasional, yaitu hubungan antara atasan dengan bawahan didalam suatu organmisasi. Penilaian Kinerja Pegawai Pada umumnya orang-orang yang berkecimpung dalam manajemen dalam memberdaya manusia sependapat bahwa penilaian presentasi para pegawai merupakan bagian terpenting dari seluruih proses ke karyawan pegawai yang bersangkutan. Pentingnya penilaian prestasi kerja yang rasional ditetapkan secara objektif terlihat pada paling sedikit dua kepentingan organisasi. Bagi para pegawai, penilaian tersebut berperan sebagai umpan balik tentang berbagai hal seperti kemampuan dan kekurangan dan kelebihannya bermanfaat untuk menemukan tujuan, jalur, rencana dan pengembangan karirnya. Pentingnya penilaian kinerja pegawai Penilaian prestasi kerja/kinerja dalam rangka pengembangan sumber daya manusia adalah sangat penting artinya dalam hal ini mengingat bahwa dalam kehidupan organisasi setiap orang ingin mendapatkan penghargaan dan perlakuan yang aktif dari pemimpin organisasi yang bersangkutan. Dalam kehidupan suatu organisasi ada beberapa asumsi tentang perilaku manusia sebagai sumber daya manusia, yang mendasari pentingnya penilaian prestasi kerja.
Menurut Notoadmodjo (2003:141) asumsi-asumsi tentang perilaku manusia ada 5 (lima) yaitu: 1. Setiap orang ingin memiliki peluang untuk mengembangkan kemampuan kerjanya sampai maksimal. Setiap orang ingin mendapat penghargaan apabila ia dinilai melaksanakan tugas yang baik 2. Setiap orang ingin mengetahui secara pasti tangga karir yang dinilainya apabila dapat melaksanakan tugasnya dengan baik 3. Setiap orang bersedia menerima tanggung jawab yang lebih besar 4. Setiap orang pada umumnya tidak hanya melakukan kegiatan yang rutin tanpa informasi. Berdasarkan asumsi-asumsi diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian prestasi kerja adalah penting dalam suatu organisasi dalam rangka sumber daya manusia. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan pemimpin dan berikan umpan balik kepada para pegawai tentang kegiatan mereka. Manfaat penilaian kinerja pegawai Penilaian kinerja yang dilakukan secara reguler (teratur) bertujuan melindungi lembaga tersebut dalam mencapai tujuannya. Menurut Notoadmodjo (2003:142) mengemukakan bahwa manfaat penilaian prestasi kerja dalam suatu organisasi antara lain sebagai berikut: 1. Peningkatan prestasi kerja 2. Kesempatan kerja yang adil 3. Kebutuhan pelatihan pengembangan
4. Penyesuaian kompensasi 5. Keputusan-keputusan promosi dan demosi 6. Kesalahan-kesalahan desain pelayanan 7. Penyimpangan, proses rekrutmen dan seleksi Kajian Penelitian yang Relevan Wiltrida Silalahi. 2011. Penelitian yang berjudul, “Efektivitas Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Puskesmas Panei Tongah Kecamatan Panei. Kabupaten Simalungun. Kemidian menurut M.G. Ruindungan 2010. TUJUAN PENULISAN Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui Efektivitas Kinerja Pegawai Pada Kantor Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo dan Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo METODE PENELITIAN Latar Penelitian Berdasarkan objek judul penelitian yang diteliti, maka yang menjadi sasaran daerah penelitian adalah Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo. Alasan saya memilih lokasi ini karena dsilihat dari segi masalah yang ada di dalamnya yakni : Belum optimalnya pegawai dalam melaksanakan tugas sehingga Lambannya pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan, Belum maksimalnya tingkat pelayanan pegawai kepada masyarakat sehingga terkadang masyarakat harus menunggu berjam-jam, Kurang disiplinnya sebagian pegawai pada saat bekerja, kurang inisiatif dan ketelitian
dari pegawai pada saat bekerja. jadi untuk mengetahui hasil penelitian ini saya menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologis. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian pada kantor Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo. Waktu pelaksanaan penelitian ini kurang lebih selama 3 (bulan) dari bulan april s/d juni 2013. Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk memahami dan mengetahui efektivitas kinerja pegawai dengan berbagai aspek yang didalamnya, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologis. Pendekatan fenomenologis adalah suatu pendekatan dimana peneliti berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang dalam biasa dalam situasisituasi tertentu Moleong (2002) Berdasarkan pendapat diatas, maka didalam penelitian ini yang akan diamati adalah keseluruhan dari kegiatan yang ada hubungannya dengan efektivitas kinerja pegawai di Kantor Camat Dumbo Raya Kota Gorontalo. Kehadiran Peneliti Dalam penelitian ini, peran penelitian adalah sebagai instrumen utama penelitian yang harus beradaptasi dengan kondisi yang ada untuk kepentingan penelitian ini. Kehadiran peneliti disini juga sebagai pengamat partisipasi artinya peneliti terlibat langsung dilapangan dengan tujuan untuk mengumpulkan data
sehingga data yang diperoleh benar-benar akurat dan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Sumber Data Data yang dikumpulkan untuk membantu penelitian ini adalah 1. Data primer adalah data yang diproleh secara lansung melalui secara observasi dan wawancara dengan Camat Dumbo Raya Kota Gorontalo, karyawan/pegawai administrasi yang dianggap menunjang data dalam penelitian ini 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari kejian pustaka, buku serta literatur yang ada hubungannya dengan penelitian ini Prosedur Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Pengamatan 2. Wawancara 3. Dokumentasi Analisis Data Analisis data bermaksud atas nama mengorganisasikan data, data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan dan komentar peneliti, gambar, foto, dokumen, laporan, dan lain-lain. Menurut Miles and Huberman (dalam Sugiyono, 2012:337), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,
sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu (1) data reduction, (2) data display, dan (3) conclusion drawing/verification. Pemeriksaan Keabsahan Data Pemerikasaan keabsahan data dapat dilakukan dengan memperpanjang kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang mendalam, triangulasi, pembahasan sejawat, analisis kasus negatif, melacak kesesuaian hasil dan pengecekan anggota, terdiri dari uji kredibilitas data, uji dependabilitas dan uji audit trail sesuai dengan pendapat Moleong (2007:56) bahwa dalam pengecekan keabsahan data yang mencakup 3 aspek antara lain: 1. Uji Kredibilitas 2. Uji Dependabilitas 3. Uji Audit Trail Tahap-Tahap penelitian Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan beberapa tahap penelitian, yakni : 1) Tahap pengamatan, 2) Tahap pelaksanaan, 3) Tahap penyusunan laporan penelitian Deskripsi Hasil Penelitian Untuk menyukseskan program kerja dalam penyelesaian tugas perlu terlebih dahulu menyusun dan menetapkan efektifitas kerja terlebih dahulu, hal ini dianggap penting guna pencapaian tugas secara tepat.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Camat, Sekretaris Camat, Para Kepala Seksi serta Pegawai di lingkungan Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, maka dideskripsikan 2 (dua) fokus penelitian sebagai berikut: Efektifitas kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo dapat disimpulkan bahwa Efektivitas kinerja di Kantor Camat Dumbo Raya secara keseluruhan pelayanan di Kantor tersebut Raya sudah baik atau telah efektif tetapi masih perlu di maksimalkan lagi. hal ini dapat dilihat dari efektivitas kinerja yang dilakukan baik dari segi ketelitian kerja, adanya peran kepemimpinan di Kantor Camat Dumbo Raya dengan pembagian kinerja pegawai didasarkan pada tupoksi yang telah diberikan langsung oleh atasan/pimpinan sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. Begitu pula terdapat daftar hadir untuk mengatur jam tiba dan jam pulang pegawai. Namun adanya temuan pegawai yang dalam menyelesaikan pekerjaannya tidak tepat waktu karena pegawai sering menunda-nunda dalam menyelesaikan pekerjaan padahal pegawai telah membuat perencanaan kerja dan mengkomunikasikan dengan pimpinan. Hal itu didasarkan pada begitu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dan tentunya terdapat perintah-perintah dari atasan untuk mengerjakan pekerjaan lain yang menyebabkan pekerjaan tersebut tertunda. Akan tetapi kuantitas kerja yang dilakukan oleh pegawai telah sesuai dengan target yang dicapai sehingga secara keseluruhan hasil kerja pegawai sangat baik. Hal ini mencirikan terciptanya iklim kerja yang baik antara pegawai yang tentunya sangat efektif dalam pekerjaan yang dilakukan
Faktor-Faktor Apa Yang Mempengaruhi Efektifitas Kinerja Pegawai Kantor Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo
Pada
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kinerja pegawai di Kantor Camat Dumbo Raya berdasarkan wawancara dengan informan diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: 1. Faktor motivasi 2. Faktor kemampuan Hal ini juga berdasarkan observasi peneliti yang disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4: Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan No
Tingkat pendidikan
Jumlah
Prensentase
1.
SI
8
40%
2.
SMA
12
60%
Jumlah
20
100%
Sumber: Olahan Data (2.1/O/8 Mei 2013) 3. Ketepatan penugasan PEMBAHASAN Mewujudkan adanya efisiensi dan efektivitas kerja telah menjadi hal yang utama dan harus segera dilaksanakan, apalagi bertepatan dengan semakin meningkatnya kegiatan-kegiatan perkantoran sehingga membutuhkan pegawai yang betul-betul mampu memberikan yang terbaik. Untuk itu perlu ada suatu gerakan disiplin, mekanisme kerja yang sistematis, terarah, terpadu dengan cara melakukan penilaian dan pembinaan Pegawai secara profesional dan bertanggung jawab yang
semuanya diarahkan pada implementasi efektivitas kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Dumbo Raya. 4.3.1 Efektifitas kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo Menurut Yazid (2009:49), dalam melihat Efektivitas kinerja sesorang, pemimpin perlu memperhatikan : 1. Kualitas kerja yang meliputi ketelitian, ketepatan, keterampilan dan keberhasilan. 2. Kuantitas kerja yang meliputi jumlah output, baik output rutin maupun output ekstra 3. Ketepatan waktu, apakah dalam perkerjaan itu sudah sesuai dengan waktu standar yang telah dilakukan lebih cepat atau malah lebih lambat 4. Sasaran, bahwa apa yang telah di kerjakan sesuai dengan sasaran. Efektifitas kinerja pegawai di Kantor Camat Dumbo Raya dalam mengerjakan suatu pekerjaan sudah sesuai dengan sasaran. Hal ini terbukti bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh kinerja pegawai sudah sesuai dengan apa yang direncanakan dan sudah baik akan tetapi masih perlu dimaksimalkan lagi. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo 1) Faktor motivasi 2) Faktor kemampuan 3) Faktor ketepatan
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka di kemukakan kesimpulan penelitian sebagai berikut : Efektifitas kinerja pegawai di Kantor Camat Dumbo Raya sebelumnya pelayanan di Kantor Camat tersebut belum mampu di terapkan dengan baik karena belum optimalnya pegawai melaksanakan tugas, belum maksimalnya tingkat pelayanan pegawai pada masyarakat, dan kurangnya inisiatif dan ketelitian dari pegawai pada saat bekerja hal inilah yang menjadi salah satu permasalahan pada kantor camat Dumbo Raya Kota Gorontalo yang merupakan kecamatan baru di wilayah Kota Gorontalo sebagai hasil pemekaran Kecamatan Kota Timur. Setelah diteliti ternyata peningkatan efektifitas kinerja pegawai di Kantor Camat Dumbo Raya sangat di harapkan guna terciptanya tenaga pegawai yang handal dan terampil dalam melaksanakan tugas. Sehingga hasil temuan peneliti bahwa keseluruhan pelayanan di Kantor Camat Dumbo Raya sudah baik dan akan maksimalkan lagi. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kinerja pegawai di Kantor Camat Dumbo Raya terdiri dari faktor motivasi, kemampuan dan ketepatan penugasan. Saran Berdasarkan uraian kesimpulan di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa saran sebagai berikut:
1. Efektivitas kinerja di Kantor Camat Dumbo Raya secara keseluruhan pelayanan di Kantor Camat tersebut sudah baik atau telah efektif, tetapi masih perlu dimaksimalkan lagi hal ini dapat dilihat dari efektivitas kinerja yang dilakukan baik dari segi kualitas kerja, ketelitian kerja, ketepatan waktu kerja, kuantitas kerja dan hasil kerja. 2. Seharusnya perlu ada pemerataan dan menyiapkan pendidikan dan latihan untuk meningkatkan kemampuan pegawai guna mendukung efektivitas kinerja 3. Disarankan kepada peneliti selanjutnyan untuk mengkaji faktor lain yang kiranya mempengaruhi efektivitas kinerja di Kantor Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo DAFTAR PUSTAKA Arsyad Azbar, 2002. pokok-pokok manajemen pengetahuan praktis bagi pimpinan dan eksekutif. jakarta: pustaka pelajar Etzioni, Amitu. 1985. Organisasi – Organisasi Modern, Terjemahan, Jakarta : UIPress dan Pustaka Bradjaguna Handayaningrat, 1990. Pengantar Ilmu Pengetahuan dan Manajemen. Jakarta: Gunung Agung Handoko, T, Hani. 2003. Manajemen. yogyakarta : BPFEE Hasibuan melayu. 2005. Manajemen sumber daya manusia. Jakarta : Haji masagung Maleong, Lexy, 2002. Metodologi Penelitian sKualitatif, Bandung : Remaja Rosda karya Manullang, 1985. Dasar-Dasar Management. Ghalia Indonesia. Jakarta
Mangkunegara. 2001. Manajemen SDM perusahaan. Bandung Remaja Rusdakarya Nayono, 2000. Mengenal Kehidupan Berorganisasi, BP. Kedaulatan Rakyat. Yogyakarta Notoadmodjo, soekidjo 2003. pengembangan SDM. jakarta Nd raha, Talizidulu. 1999. Budaya organisasi dan peningkatan kinerja perusahaan. Jakarta : Pineke cipta Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta Soenarmo.1993. Pengaruh empati terhadap kinerja pengurus guru fasilitator. Yokyakarta: Pustaka Jaya Steers,
Richard M. Erlangga/LPPM
1985.
Efektivitas
Organisasi,
Terjemahan,
Jakarta:
Siswanto, 2001. penilaian pelaksanaan pekerjaan dan pengembangan karyawan. Jogjakarta: BMC Siagian . P. Sondang. (1985). Manajemen Strategik. Jakarta: Graha Indonesia Sondang, p, Siagian. 2002. Kiat meningkatkan produktivitas kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta Tika, Moh. Pabundu, 2006. Budaya organisasi dan peningkatan kinerja perusahaan. Jakarta, bumi aksara Wayan. Ardhana, 1991. Metode Pengumpulan Data Kualitatif, Terjemahan. LP3ES