Bappebti/Mjl/114/IX/2010/Edisi September
K
Ntrak M e n g a b d i D e n g a n
I n t e g r i t a s
1 Oktober BBJ Luncurkan Olein & Emas Komunitas PBK Segera Dibentuk PT Pertani Sebagai Standby Buyer
Merujuk
CPO BKDI
DARI REDAKSI B
ulan Ramadhan nyata benar bulan penuh berkah bagi industri perdagangan berjangka komoditi Indonesia. Khususnya bagi Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BDKI). Betapa tidak, bertepatan pada tanggal 30 Agustus 2010, di Medan, Sumut, BKDI melaksanakan serah fisik CPO. Serah fisik ini hasil transaksi PT Wilmar Nabati Indonesia, selaku penjual dengan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk., (SMART) sebagai pembeli. Dalam penyelesaian transaksi itu, PT Wilmar menyerahkan 50 lot CPO, atau 500 metrik ton kepada PT SMART. Terlaksananya serah fisik CPO itu, menjadi salah satu tonggak sejarah perjalanan industri perdagangan berjangka Indonesia. Sebab, BKDI membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki bursa berjangka komoditi yang pantas disejajarkan ditataran global. Salah satu indikatornya, harga yang tercipta di BKDI menempel dengan bursa CIF Rotterdam. Dan di sisi lain, volume transaksi CPO BKDI makin menggelembung. Menembus level 1.000 lot perhari. Melihat pesona prestasi BKDI itu, Kementerian Perdagangan berniat untuk menggunakan harga BKDI sebagai acuan dalam penentuan bea keluar CPO Indonesia. Dan juga, sebagai referensi pemerintah dalam pengambilan keputusan industri kelapa sawit. Niat itu tercetus dari Wakil Kementerian Perdagangan, Mahendra Siregar, yang turut menyaksikan serah fisik CPO terebut. Namun, konsistensi dan tren harga yang signifikan adalah kunci keberhasilan BKDI. Karenanya, BKDI pun tidak lantas bertepuk dada. Sebab pem-
buktian-pembuktian lainnya masih ditunggu para pelaku pasar. Sehingga bursa berjangka Indonesia memiliki integritas dan kredibilitas. Seperti diutarakan Mahendra Siregar, majunya industri perdagangan berjangka harus sejajar dengan industri kelapa sawit. Dengan demikian bursa berjangka berkontribusi pada petumbuhan ekonomi. Terutama dalam meningkatkan produktifitas petani sawit. Pemerintah memang berkepentingan besar dalam majunya industri ini. Karena sektor kelapa sawit senantiasa menyumbang devisa pada pemerintah. Tahun 2009, nilai ekspor kelapa sawit mencapai US$ 10,4 miliar, dan berkontribusi sebesar 10,63 persen dari total nilai ekspor non migas Indonesia. Dan untuk periode Januari-Mei 2010, nilai ekspor CPO Indonesia sudah mencapai US$ 3,8 miliar. Serasa tidak mau kalah, Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pun mulai unjuk gigi. Direncanakan pada 1 Oktober 2010, BBJ akan meluncurkan produk terbarunya. Yakni, kontrak Emas dan Olein. Kontrak ini diluncurkan dengan satuan yang lebih mini, kontrak Emas 250 gram per lot dan Olein 10 ton per lot. Di samping itu, diawal tahun 2011 BBJ pun sudah merencanakan meluncurkan tiga produk terbaru. Yakni kontrak berjangka komoditi kopi, kakao dan timah. Dua bursa berjangka milik bangsa Indonesia ini haruslah senantiasa menunjukan kompetisi yang sehat. Hanya dengan demikian Indonesia bisa mewujudkan negara produsen komoditi dan sekaligus pasar yang terbuka bagi dunia. Akhir kata, Redaksi tak luput mengucapkan Mohon Maaf Lahir dan Batin. Selamat Idul Fitri 1431 Hijriah. Salam!
Penerbit: Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Penasehat/Penanggung Jawab: Deddy Saleh Pemimpin Redaksi: Nizarli Wakil Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Natalius Nainggolan Dewan Redaksi: Widiantoro, Diah Sandita Arisanti, Poppy Juliyanti, Subagyo, Dharmayugo Hermansyah, Sri Haryati, Rizali Wahyuni Sirkulasi: Sapin Siswantoro, Katimin. Alamat Redaksi: Gedung Bappebti Jl. Kramat Raya No. 172, Jakarta Pusat. www.bappebti.go.id
Redaksi menerima artikel ataupun opini dikirim lengkap dengan identitas serta foto ke E-mail:
[email protected]
2
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
daftar isi
11
Berjangka
Laporan Utama
CommodityCenter Ajang Edukasi PBK
......................... 4-7
- PT Wilmar dan PT Smart Serah Fisik CPO - Mimpi Yang Mulai Tersingkap
Analisa .................................................. 13 -
Emas Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Sejarah
Aktualita ....................................... 14-15 - I
20-22
Komoditi
Kemiri Asli Nusantara Tapi Icon Hawaii
- Amandemen PBK & SRG Ditangan Balegnas - BBJ Rencanakan Join Sistem Bilateral & Multilateral - Transaksi Multilateral BBJ Meningkat 22,8 % - Ong Firts Anggota Baru BKDI - Sertifikat Pedagang PT SLK Dicabut
Agenda ........................................ 16-17 Market . ..................................................... 18 - Harga Kako Makin Kinclong
27
KIPRAH
PT Philli p Futures
Mengembangkan Sayap di BKDI & BBJ
- Harga Karet Diprediksi Tinggi Hingga Akhir Tahun - Bea Keluar CPO 6 %
Info Harga ................................................ 19 Wawasan .................................... 23-24
- Prosedur Pengajuan Persetujuan Pengelola Gudang Dalam Skema SRG
Kolom............................................... 25-26 - Karakteristik Pasar Terorganisir
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
3
LAPORAN UTAMA
T R A M S T P & r a m il PT W
O P C k i s Serah Fi
han transaksi CPO rla Pe . ksi nsa tra ber tuk un ar pas aku pel an aya erc Serah fisik CPOTR BKDI mendorong tingkat kep hari hingga akhir tahun 2010. per 00 50 pai nca me a bis ksi nsa tra n, tka rge BKDI menembus 1872 lot. Dan dita
B
ursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) untuk pertama kalinya melakukan penyerahan fisik kontrak berjangka crude palm oil (CPO) di Dumai, Riau, 30 Agustus 2010. Penyerahan fisik perdana ini terjadi antara penjual PT Wilmar Nabati Indonesia dengan pembeli PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk., (SMART). Dalam penyelesaian kontrak itu, PT Wilmar menyerahkan 50 lot CPOTR (kode kontrak CPO dalam ton dan mata uang rupiah), atau 500 metrik ton CPO secara fisik. Penyerahan CPO dilakukan PT Wilmar ke tangki yang telah ditunjuk oleh SMART yakni, tangki milik PT. Dumai Paricipta Abadi, Dumai, Riau. Wakil Kementerian Perdagangan, Mahendra Siregar, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) turut menyaksikan peyerahan fisik CPOTR BKDI. Selain itu, penyerahan ini juga dihadiri Komisaris BKDI, Fenny Widjaya, pengurus GAPKI, serta sejumlah pejabat Bappebti.
4
Direktur Utama BKDI Megain Widjaja menyebut keberhasilan proses penyerahan fisik membuktikan keberhasilan bursa berjangka ini dalam memperdagangkan kontrak CPO. ”Dengan keberhasilan serah fisik kontrak berjangka CPOTR, akan menciptakan kepercayaan dan pengakuan yang signifikan dari pelaku pasar CPO baik nasional maupun internasional,” ujar Megain Widjaya, pada acara seremonial Penyerahan Fisik Kontrak CPOTR BKDI di Medan.
Melejit
K
epercayaan dari pelaku pasar itu juga dapat dilihat dari melejitnya transaksi CPO di
BKDI. ”Selama tiga hari perdagangan (24-27 Agustus), volume transaksi kontrak CPO melonjak tajam, lebih dari 1.000 lot per hari. Dan, penutupan perdagangan hari ini- 30 Agustus 2010, CPOTR ditransaksikan 1872 lot,” kata Megain. Itu berarti, tambahnya, BKDI telah berhasil merealisasikan targetnya saat mulai beroperasi Mei
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
2010, lalu. Sebelumnya, volume transaksi di BKDI hanya berkisar 200-300 lot per hari. “Kalau tren itu terus terpelihara, tidak mustahil transaksi BKDI bisa mencapai 5.000 lot perhari hingga akhir 2010.” Di samping timbulnya rasa kepercayaan terhadap transaksi CPOTR di BKDI, faktor perdagangan global juga ikut mempengaruhi melejitnya transaksi. Menurut Megain, perdagangan CPO di BKDI semakin relevan dengan pasar internasional, sehingga menarik minat pelaku pasar. Sebagai contoh, pada perdagangan 27 Agustus 2010, harga kontrak CPO untuk pengiriman November 2010, berada di posisi Rp 7.325 per kilogram. Harga ini, sudah merefleksikan kondisi di pasar fisik atau mendekati harga asli ekspor di pelabuhan pengiriman. ”Harga CPO BKDI saat ini juga sudah mendekati harga asli di CIF Rotterdam, dengan koefisen korelasi 0,97 %. Makanya, kami mengusulkan agar harga CPOTR BKDI dapat dijadikan patokan dalam menentukan besaran pajak ekspor atau bea keluar CPO Indonesia,” beber Megain Widjaya.
LAPORAN UTAMA
Merujuk Harga
I D K B O P C
lam penentuan bea keluar da DI BK di ta cip ter ng ya O CP si ak ns tra Pemerintah akan merujuk harga gai kebijakan di dalam negeri. CPO. Serta, sebagai referensi untuk berba
H
arga crude palm oil (CPO) Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) berpotensi digunakan dalam penentuan bea keluar CPO Indonesia. Kuncinya, konsistensi dan tren harga yang signifikan terhadap harga pasar global. Kementerian Perdagangan pun sudah menerima usulan palaku pasar untuk menggunakan harga BKDI dalam perhitungan bea keluar CPO. Dan kini, masih dalam mencari rumusan yang tepat sehingga harga CPO BKDI bisa dijadikan patokan bea keluar CPO Indonesia. Hingga saat ini, pemerintah Indonesia masih berpatokan pada harga CPO yang tercipta di CIF Rotterdam dan bursa Malaysia, dalam menentukan bea keluar CPO. Sementara itu, koefisien korelasi antara harga CPO di BKDI dan di Rotterdam sudah mencapai 0,97 %. Wakil Kementerian Perdagangan, Mahendra Siregar, dalam acara penyerahan fisik CPO antara PT Wilmar Nabati Indonesia dengan pembelinya PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk., (SMART), 30 Agustus 2010, di Medan, mengatakan, pemerintah akan menjadikan harga CPO BKDI sebagai referensi untuk berbagai kebijakan di dalam negeri. Termasuk sebagai patokan besaran bea keluar CPO.
”Untuk jangka pendek, target menjadikannya sebagai salah satu referensi untuk bea keluar, niat itu tidak perlu diragukan lagi,” tegas Mahendra. Menurut Mahendra, target jangka menengah, menjadikan harga CPO di BKDI sebagai referensi utama atau kalau tidak satu-satunya referensi. Saat ini, untuk menentukan besaran patokan bea keluar, Indonesia masih merujuk pada harga di Rotterdam juga bursa derivatif Malaysia. Dalam upaya mewujudkan tujuan itu, tambah Mahendra, secara teknis perlu melakukan sinkronisasi terhadap semua kebijakan, termasuk penyesuaian regulasi. Sementara dari sisi perkembangan harga dan volume transaksi, sudah memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai patokan. ”Kita sudah diyakinkan dengan pencapaian koefisien korelasi terhadap harga di Rotterdam, yang mencapai 97 %,” katanya. ”Oleh karena itu, saat ini sedang disusun rumusan untuk menentukan formulasi harga CPO dari beberapa referensi harga yang nantinya dijadikan patokan besaran bea keluar.”
Basis
L
ebih jauh ditegaskan Mahendra, BKDI pun harus bisa mewujudkan harganya sebagai rujukan industri yaitu masuk ke pelaku pasar mulai dari hulu ke hilir. Untuk itu pun, Kementerian Perda-
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
5
LAPORAN UTAMA Loyal
J
Korelasi Harga CPO dari Bursa ICDX dengan Harga CIF Rotterdam CIF Rotterdam ICDX CPOTR Sumber: 1. Rotterdam (Bappebti) 2. CPOTR (ICDX)
gangan akan siap membantu memfasilitasi percepatan perkembangan transaksi di BKDI. ”Bagi Indonesia, CPO merupakan komoditi agroindustri yang mempunyai peranan penting terhadap kinerja ekspor non migas Indonesia. Pada tahun 2008, nilai ekspor CPO Indonesia mencapai US$ 12,4 miliar atau mampu memenuhi 42 persen dari total permintaan dunia. Dan, memberikan kontribusi sebesar 11,47 persen dari total nilai ekspor non migas Indonesia,” jelas Mahendra. Sementara itu, tambahnya, pada tahun 2009, nilai ekspor CPO Indonesia mencapai sebesar US$ 10,4 miliar atau mampu memenuhi 49 persen dari total permintaan dunia dan memberikan kontribusi sebesar 10,63 persen dari total nilai ekspor non migas Indonesia. Untuk periode Januari-Mei 2010, nilai ekspor CPO Indonesia mencapai US$ 3,8 miliar. Ditinjau dari sisi produksi, pada tahun 2008 produksi CPO Indonesia mencapai 19,2 juta ton dan pada tahun 2009 meningkat menjadi 20 juta ton. ”Kita harapkan dapat
6
memacu para pelaku pasar untuk melakukan transaksi CPO dan memanfaatkan penyelesaian kontrak dengan serah fisik secara maksimal di bursa berjangka Indonesia. Sehingga fungsi hedging dan price reference akan terwujud dan menjadikan bursa di Indonesia sebagai basis referensi harga komoditi yang diakui dunia,” jelas Mahendra Siregar.
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
ika volume transaksi di BKDI makin tinggi dan harga di Rotterdam semakin didekati, pelaku pasar komoditi di dalam negeri akan mendapat kepastian dan transparansi harga CPO. Apa lagi harga CPO itu diukur berdasarkan nilai rupiah, bukan mata uang asing. Dengan kepastian dan transparansi harga CPO itu, kata Mahendra, akan mendorong pelaku pasar termasuk petani sawit dalam meningkatkan produksinya. Mereka tidak lagi khawatir bahwa harga yang terbentuk dipasar ulah para spekulan. Di sisi lain, dikatakan Mahendra, dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, industri strategis kelapa sawit akan makin berkembang. Oleh karena itu, sarana dan prasarana di dalam negeri seperti bursa berjangka sangat penting. “Terutama untuk mengangkat derajat perekonomian Indonesia ditatanan global.” “Konsep 100 % Cinta Indonesia juga harus diterjemahkan diindustri perdagangan berjangka komoditi,” papar Mahendra. Karena dengan demikian kita akan semakin dipacu untuk mencintai produk dalam negeri sendiri. Kita harus mampu dan melihat pengalaman dari bebagai bangsa yang sangat loyal terhadap produk dalam negerinya. “Oleh karena itu, bursa berjangka harus sama majunya dengan industri kelapa sawit,” imbuh Mahendra Siregar.
Harga CPO memiliki Korelasi dengan Harga Crude Oil
LAPORAN UTAMA
p a k g n i s r e t i a l u m g n a y i p Mim R
asanya saya orang yang paling berbahagia hari ini. Karena sebagian mimpi saya mulai terwujud. Salah satu fungsi bursa berjangka sebagai sarana pembentukan harga sudah mulai tercapai. Selain itu, harga CPO di dalam negeri sudah bisa dijadikan patokan bea keluar CPO. Demikian antata lain diutarakan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Deddy Saleh, saat menyampaikan sambutan dalam acara serah fisik CPO dari Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) di Medan, Sumut, 30 Agustus 2010. Serah fisik CPO itu terjadi atas transaksi kontrak CPO antara PT Wilmar Nabati Indonesia sebagai penjual dan pembeli PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk., (SMART). Dalam serah fisik itu, PT Wilmar menyerahkan 50 lot CPOTR atau setara 500 metrik ton CPO. Serah fisik CPO ini adalah yang pertama kalinya terjadi sepanjang sejarah industri perdagangan berjangka komoditi tanah air. Sebab itu, pantas saja Deddy Saleh berbahagia karena bursa berjangka- BKDI mampu melaksanakan fungsinya sesuai dengan Undang-undang perdagangan berjangka komoditi No.32 tahun 1997. ”Sebagian mimpi saya sudah mulai terwujud hari ini. Kita sudah menyaksikan serah fisik CPO dari antara penjual dan pembeli,” kata Deddy Saleh. Serah fisik seperti itu tadi, tambah Deddy Saleh, merupakan salah satu indikator yang dipersyaratkan dalam perdagangan berjangka di tanah air. Dan hal itu menjadi bukti atau pesan bagi pelaku pasar lainnya, untuk masuk bertransaksi di bursa. ”Sungguh aneh rasanya kalau bursa seperti BDKI sudah likuid, pelaku pasar lainnya tidak mau masuk ke bursa. Tetapi saya yakin, lambat laun pelaku pasar baik dari dalam maupun luar negeri akan ke BKDI. Termasuk PTP Nusantara yang menguasai produksi CPO di dalam negersi sekitar 20 %,” papar Deddy. ”Seharusnya, mereka- PTP Nusantara, dalam melakukan transaksi CPO memakai rujukan harga dari dalam negeri. Apa lagi hari ini CPO bagi Indonesia sebagai komoditi unggulan,” ujarnya.
Tetapi saya pun berpesan kepada BKDI, kata Deddy Saleh, bahwa daya tarik suatu bursa terletak pada likuiditas dan kredibilitas. Serta, sensitif terhadap perubahan prilaku para pelaku pasar. Dan, Bappebti sangat mendukung pelaku pasar dalam menciptakan likuiditas dan kredibilitas itu. Seperti, tambahnya, mengizinkan pelaku pasar asing untuk masuk bertransaksi di bursa tanah air. ”Kita juga saat ini sedang mengupayakan amandemen undangundang perdagangan berjangka komoditi.”
5000 LOT
S
ementara itu, dikatakan Deddy Saleh, harga CPO yang tercipta di BKDI akan diusulkan sebagai harga patokan dalam penentuan bea keluar. Dan juga, sebagai rujukan dalam pengambilan kebijakan pemerintah. ”Karenanya, BKDI pun harus bekerja keras meningkatkan likuiditas volume transaksi. Supaya bisa disejajarkan dengan bursa asing.” Korelasi yang kuat antara harga CPO BKDI dengan Rotterdam, sudah menjadi indikator BKDI bisa dipercaya. Apa lagi volume transaksinya terus mengalami peningkatan. ”Kita hari ini mendengar perdagangan CPO BKDI ditutup pada posisi 1.872 lot. Ini sudah suatu prestasi, hanya dalam tempo tiga bulan mampu menembus angka 1.000 lot perhari,” komentarnya. ”Dari bisik-bisik dengan Komisaris BKDI- Fanny Widjaya, dikatakan, jika tren ini terus terpelihara, bukan tidak mungkin menembus angka 5.000 lot perhari,” kata Deddy. ”Saya pun berfikir demikian. Karena, dalam tiga bulan perdagangan, BKDI pun sudah bisa menembus angka 1.000 lot. Pada hal hingga akhir tahun masih ada sekitar empat bulan lagi.” Transaksi 5.000 lot perhari memang masih sangat minim dibandingkan dengan potensi dan predikat Indonesia selaku produsen utama CPO dunia. Namun, apa yang diperoleh BKDI merupakan loncatan yang perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak. Sehingga fungsi bursa semakin nyata demi kepentingan perekonomian nasional terutamanya petani produsen. Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
7
berjangka
J B B r e b o t k O 1 Olein & Emas Luncurkan
n direksi baru ra ja ja a, rj ke a as m n . Dalam tiga bula 1 Oktober 2010. da pa BBJ sudah berbenah as m E n da in le O ntrak komoditi Kakao, Kopi iti od m ko k akan meluncurkan ko ra nt ko , 1 da awal tahun 201 Dan, direncanakan pa dipasarkan. wab kebutuhan para dan Timah juga siap
D
alam upaya meningkatkan likuiditas perdagangan berjangka dan mencapai tujuan berdirinya bursa sebagai sarana pembentukan harga, Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) kembali meluncurkan produk kontrak berjangka komoditi primer. Produk terbaru itu untuk memperkaya kontrak berjangka BBJ. Di sisi lain, keluarnya kontrak terbaru BBJ itu untuk mendukung pelaku pasar bertransaksi multilateral sesuai dengan kebijakan otoritas perdagangan berjangka. Seperti yang sudah digariskan, per 1 September 2010 sebagai batas awal perdagangan mulitilateral untuk seluruh pelaku pasar. Di samping itu, BBJ pun sudah siap dengan sistem perdagangan terbaru, yakni JAFeST 3. Kontrak berjangka yang akan diluncurkan pada 1 Oktober 2010 itu, yakni kontrak komoditi Emas dan Olein- minyak goreng.
8
Semula kedua kontrak komoditi itu sudah pernah diperdagangkan BBJ, namun kurang diminati para pelaku pasar dengan berbagai alasan. Sehingga manajemen BBJ menarik kedua kontrak itu keluar dari bursa. Dengan diluncurkannya kembali Emas dan Olein, BBJ merubah spesifikasi kontrak menjadi lebih kecil. Kontrak Emas ditawarkan dengan ukuran 250 gram untuk 1 lot. Sedangkan Olein, 1 lot-nya diperdagangkan sebesar 10 ton. “Kami sudah dapat persetujuan dari Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) untuk memperdagangkan kontrak Emas dan Olein dengan spesifikasi terbaru. Dan, rencana kami kedua kontrak itu akan diluncurkan pada 1 Oktober 2010,” demikian antara lain dikatakan Direktur BBJ, Bihar Sakti Wibowo. “Kami harapkan dengan diluncurkannya kontrak baru ini dapat menja-
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
anggota bursa, yang menginginkan ukuran kontraknya lebih kecil agar dapat lebih likuid,” jelas Bihar. Sementara itu, Direktur Utama BBJ, Made Soekarwo, mengatakan kontrak terbaru dengan ukuran lebih kecil ini akan melengkapi kontrak yang sudah ada terlebih dahulu. Dengan demikian akan menambah pilihan anggota bursa dan investor untuk bertransaksi. “Kami akan sediakan produk-produk yang pro-pasar, nanti terserah pasar yang memilih mau bertransaksi kontrak yang mana. BBJ akan kita siapkan layaknya seperti supermarket,” ujar Made. Di lain pihak, Ketua Asosiasi Pialang Berjangka Indonesia (APBI), I Gde Raka Tantra, mengutarakan, pelaku pasar akan menyambut baik upaya BBJ memperdagangkan kontrak berjangka dengan ukuran lebih mini. “Dengan kontrak yang lebih mini pasar nantinya akan lebih likuid. Selain itu, kesempatan bagi pelaku pasar untuk
berjangka
belajar lebih mendalam bertransaksi multilateral komoditi primer. Karena kita ketahui sebagain besar pelaku pasar masih awam dengan transaksi kontrak komoditi,” papar I Gde. Di samping itu, tambah I Gde Raka Tantra, kalau ukurannya lebih kecil, para pelaku lebih nyaman kalau terjadi kerugian, dibandingkan dengan bertransaksi dengan ukuran lebih besar. Para anggota soalnya belum terbiasa bertransaksi kontrak berjangka komoditas.
Melanjutkan
T
erkait dengan diluncurkannya kontrak terbaru BBJ tersebut, Dirut Kliring Berjangka Indonesia (KBI), Surdiyanto Suryodarmodjo, mengatakan, bila terjadi penyerahan fisik pihaknya sudah siap untuk menfasilitasinya.
“Kalau memang terjadi penyerahan fisik Olein akan dilakukan di empat tangki pelabuhan besar. Masing-masing, pelabuhan Belawan, Dumai, Tanjung Priok- Jakarta dan Tanjung Perak- Surabaya,” jelas Surdiyanto. Sedangkan penyerahan fisik Emas, akan dilakukan pada lima kota besar Indonesia, yakni, Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya dan Makasar. Penyerahan fisik emas itu di kantor perwakilan PT Antam. “KBI akan menjalankan fungsinya sebagai lembaga penjamin dan penyerahan fisik bila terjadi eksekusi. Pekerjaan ini sebelumnya sudah pernah dilakukan KBI beberapa tahun lalu, jadi kami pun tinggal melanjutkan kerjasama dengan pihak pemilik tangki di empat pelabuhan itu. Demikian pula melanjutkan kerjasama dengan PT Antam,” kata Surdiyanto.
Kontrak Baru
S
elain dua kontrak terbaru yang akan diluncurkan BBJ pada 1 Oktober 2010, nanti, manajemen BBJ pun merencanakan akan memperdagangkan kontrak komoditi Kakao, Kopi dan Timah. Kajian spesifikasi tiga kontrak terbaru itu sudah dilakukan BBJ sejak tahun 2009, dan saat ini tinggal meminta persetujuan otoritas perdagangan berjangka.
“Kami juga sudah merencanakan peluncuran tiga kontrak komoditi terbaru BBJ. Yakni, kontrak komoditi Kakao, Kopi dan Timah. Diharapkan pada awal tahun 2011 kontrak terbaru itu sudah diperdagangkan BBJ,” jelas Bihar Sakti Wibowo. Menurut Bihar, tiga kontrak itu potensinya cukup besar diperdagangkan BBJ. Karena selain Indonesia sebagai produsen utama, di pasar Asia masih jarang bursa berjangka memperdagangkannya. “Jadi ini kesempatan bagi BBJ untuk menawarkan kontrak berjangka itu. Apalagi sudah didukung dengan sistem perdagangan multilateral yang dapat diakses dari berbagai tempat, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” demikian harapan Bihar. Dengan diluncurkannya kedua kontrak terbaru itu, BBJ akan memiliki tujuh kontrak berjangka yang diperdagangkan secara multilateral. Masing-masing, kontrak berjangka emas dengan ukuran 1 kg, olein 20 ton, kontrak gulir emas berdenominasi dolar AS (KGEUSD), KGE rupiah, kontrak indeks emas (KIE), kontrak olein 10 ton serta kontrak emas 250 gram. Dan, diawal tahun 2011, ada tambahan lagi kontrak komoditi BBJ. Yakni, kontrak komoditi kakao, kontrak kopi dan kontrak timah. Inilah harapan besar BBJ, menjadikan bursa pertama di Indonesia itu sebagai sarana investasi layaknya supermarket. Bisa!
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
9
berjangka
K B P s a t i n u Kom k u t n e b i D n a k A L
emahnya likuiditas perdagangan berjangka komoditi (PBK) dibursa berjangka tanah air salah satunya ditenggarai karena belum adanya komunitas PBK. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencoba menginisiasi terbentuknya komunitas PBK. Langkah awal terbentuknya komunitas PBK tersebut dengan menggabungkan dua asosiasi yang terdapat pada industri PBK. Dua asosiasi itu yakni Asosiasi Perusahaan Pialang Berjangka Indonesia (APBI) dan Ikatan Perusahaan Pedagang Berjangka Indonesia (IP2BI). “Langkah pertama untuk membentuk komunitas PBK itu dengan menggabungkan dua asosiasi yang ada. Kemudian, dengan adanya asosiasi tunggal itu, entah apa pun nantinya namanya, tugas pertamanya adalah membentuk komunitas PBK,” kata Kepala Bappebti, Deddy Saleh.
10
Membentuk komunitas PBK itu, tambah Deddy Saleh, bisa digarap lewat sebuah institusi edukasi PBK. Dalam benak saya, institusi edukasi itu bisa diberi nama Institusi Futures Trading Indonesia (IFTI) Mengapa institusi edukasi itu menjadi penting? Menurut Deddy Saleh, karena masyarakat masih sangat awam dengan perdagangan berjangka. Di sisi lain, kalangan pebisnis Indonesia pun masih terbatas pengetahuannya tentang perdagangan berjangka. Pada hal instrument ini sangat penting dalam perencanaan bisnis dan menjadi salah satu sarana investasi. “Jadi, dengan adanya IFTI masyarakat bisa menggali lebih banyak lagi apa itu PBK dan manfaatnya,” jelas Deddy. “Kami harapkan komunitas PBK itu sudah terbentuk hingga akhir tahun 2010. Sehingga diawal tahun 2011, semua perangkat perdagangan berjangka di tanah air sudah bisa
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
berjalan bersamaan dengan diterapkannya UU PBK baru hasil amandemen,” tegas Deddy Saleh. Terkait dengan penggabungan dua asosiasi PBK itu, Ketua APBI, I Gde Raka Tantra, dengan singkat mengatakan menyambut baik. “Kami akan mendukung inisiatif otoritas. Karena dengan adanya asosiasi tunggal akan mempermudah gerak dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengembangkan industri PBK,” jelas I Gde. Namun, tambah I Gde, pengabungan dua asosiasi itu perlu proses. Karena masing-masing asosiasi dibentuk dengan badan hukum. Jadi, tentunya perlu ada penyesuaian. “Di APBI secara resmi rencana penggabungan dua asosiasi ini belum pernah dibicarakan. Tetapi, saya selaku pengurus sudah membuka ruang diskusi dengan pengurus IP2BI. Kesimpulannya masih perlu waktu untuk menuntaskannya, karena kami pun sama-sama punya kesibukan,” jelas I Gde Raka Tantra.
berjangka
r e t n e C y t i d o Comm
K B P i s a k u d E Ajang P
T Fasting Futures, perusahaan pialang berjangka yang berbasis di Semarang, Jateng, dalam kiprahnya di industri perdagangan berjangka komoditi membentuk commodity center. Berdirinya lembaga ini untuk memberi edukasi dan sarana belajar perdagangan berjangka komoditi bagi masyarakat investor. Commodity Center ala Fasting Futures, ini, disatu sisi diharapkan dapat meningkatkan perdagangan berjangka komoditi secara multilateral. Hal ini sesuai dengan kebijakan otoritas perdagangan berjangka yang menetapkan 1 September 2010, seluruh pelaku pasar wajib bertransaksi kontrak komoditi primer. Setidaknya, 5 persen dari total volume transaksi over the counter- sistem perdagangan alternatif. “Dibukanya Commodity Center yang ada di kantor PT Fasting Futures ini diharapkan para calon nasabah akan semakin mengerti dan dapat belajar mengenai seluk beluk perdagangan multi-
lateral,” demikian antara lain dikatakan Komisaris Utama PT Fasting Futures, Denny Chandra. Pada peresmian berdirinya Commodity Center PT Fasting Futures, 24 Agustus 2010, dihadiri antara lain Direktur Utama Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia, Megain Widjaya dan Dekan Fakultas Ekonomi, Unika Soegijapranata, Semarang, Andreas Lako. “Harapan kami, commodity center ini menjadi contoh bagi pelaku pasar lainnya. Sehingga dengan dukungan dari sesama pialang, maka transaksi perdagangan multilateral akan semakin likuid dan industri berkembang,” kata Denny Chandra. Hal senada juga diungkapkan oleh Megain Widjaya, “BKDI menyambut baik dengan adanya Commodity Center yang ada di Fasting Futures. Apalagi Fasting Futures berkantor pusat di Semarang, yang mempunyai potensi besar dari sektor komoditi. “Dengan adanya pusat informasi
seperti ini, diharapkan masyarakat di Jawa Tengah akan semakin mengerti tentang produk-produk yang baru dalam perdagangan multilateral komoditi,” papar Megain. Dalam rangkaian berdirinya Commodity Center Fasting Futures, juga diadakan seminar dengan tema “Peluang Investasi Emas di Bursa Komoditi“, pada 24 agustus 2010. Seminar ini diselenggarakan atas kerjasama antara PT Fasting Futures dengan dengan Fakultas Ekonomi Unika Soegijapranata, Semarang. Selain mahasiswa, peserta seminar juga dihadiri pengusaha yang berasal dari Kota Semarang. Seminar yang diadakan di lingkungan kampus itu, mengundang pembicara tunggal yakni Direktur Utama BKDI, Megain Widjaja. Dan, dimoderatori Chief Marketing Officer, PT Fasting Futures, Christian Andre. Dalam paparan Megain Widjaja, membicarakan konsep hedging bagi pelaku fisik emas dan CPO. Serta, peluang-peluang yang bisa diambil dari transaksi komoditi. Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi, Unika Soegijapranata, Semarang, Andreas Lako, mengatakan keprihatinannya bahwa Indonesia belum berhasil menciptakan pasar di dalam negeri. Pada hal, Indonesia merupakan produsen utama dari berbagai komoditi dunia. “Sekarang Indonesia menjadi penghasil utama CPO, tetapi sangat ironis bila para pelaku pasar di Indonesia masih melihat referensi harga dari bursa negeri tetangga. Oleh karena itu, kami harapkan dalam waktu dekat ini BKDI bisa menjadi referensi harga CPO. Setidaknya untuk perdagangan dalam negeri,” imbuh Andreas Lako.
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
11
resi gudang
PT Pai ertani Sebag Standby Buyer P
T Pertani (Persero) salah satu perusahaan pengelola gudang, mengambil peran sebagai standby buyer untuk komoditi gabah dan beras dalam skema sistem resi gudang (SRG). Di sisi lain, PT Pertani juga menjadi salah satu lembaga yang memperoleh izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai pengelola gudang SRG. Kesiapan PT Pertani sebagai standby buyer disampaikan Direksi PT Pertani dalam surat resminya kepada Kepala Bappebti beberapa waktu yang lalu. “Bersedianya PT Pertani Persero sebagai standby buyer dalam skema SRG diharapkan akan semakin memacu lembaga lain aktif terlibat dalam pengembangan SRG di Indonesia,” ujar
12
Kepala Bappbeti, Deddy Saleh. Ditambahkan Deddy Saleh, langkah ini bisa dijadikan contoh lembaga terkait, baik sebagai pengelola gudang, standby buyer maupun lembaga yang menyalurkan kredit. Dengan demikian diharapkan kesejahteraan para petani yang sebahagian besar pengguna skema SRG dapat ditingkatkan. PT. Pertani Persero adalah satu dari enam lembaga yang telah mendapat izin dari Bappebti sebagai pengelola gudang SRG. Hingga saat ini, gudang SRG yang dikelola oleh PT Pertani berada di empat daerah, masing-masing Indramayu, Jabar, Banyuwangi, Jatim, Pinrang dan Sidrap, Sulsel. Kesiapan PT Pertani itu juga disambut baik oleh stakeholders SRG lainnya. Khususnya perbankan atau lembaga
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
keuangan non bank (LKNB) dan petani/ UKM. “Ini tentunya akan meningkatkan kepercayaan para stakeholders dalam memanfaatkan SRG sebagai kegiatan usaha mereka sehari-hari. Bagi perbankan adanya lembaga yang bersedia sebagai standby buyer, maka pembiayaan kredit yang disalurkan dengan agunan resi gudang akan aman dan terhindar dari kredit macet. Karena komoditi yang dijadikan sebagai agunan telah terjamin pasarnya,” jelas Deddy. Bagi para petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, dan koperasi, kata Deddy Saleh, lebih jauh, akan memacu untuk menyimpan barangnya di gudang. Karena adanya kepastian pihak yang akan membeli komoditi yang disimpan di gudang SRG.
analisa
s u b m e T mas
E a Tertinggi Harg rah a j e S g n a j n a Sep
H
arga emas di bursa berjangka dunia kian mahal saja. Dari pertengahan bulan September 2010, kontrak harga emas melonjak menembus rekor untuk yang ketiga kalinya. Rupanya, investor ramai-ramai memburu emas sebagai aset teraman seiring dengan terjadinya guncangan financial di Amerika. Di sisi lain, menurut sejumlah pengamat pasar, kondisi ini seiring dengan lemahnya data perekonomian Amerika, sehingga meningkatkan permintaan pasar akan kontrak komoditi emas. “Saat ini masih ada kekhawatiran mengenai data ekonomi AS apakah akan membaik atau malah sebaliknya. Investor banyak yang merasa skeptis dan memburu emas,” demikian pengamatan Darren Heathcote, Head of Trading Investec Bank, Sydney. Sementara itu, Adam Klopfenstein, Senior Market Strategist Lind-Warldock, Chicago, mengatakan, harga emas semakin naik di masa yang akan datang. Saat ini kita sudah berada pada
titik di mana pelaku pasar cemas dengan ketidakstabilan yang terjadi di pasar finansial. ”Emas akan menjadi aset pilihan ketika investor mencari safe havens,” kata Adam Klopfenstein. Demikian pula suatu survei yang dilakukan Bloomberg. Disimpulkan, bahwa harga emas akan terus melanjutkan harga rekornya dimasa mendatang. Sekitar 16 dari 20 trader, investor, dan analis yang disurvei Bloomberg, atau 80 persen, menyatakan, harga emas diprediksi masih akan naik. Di pasar Comex New York, kontrak harga emas untuk penyerahan Desember 2010, naik US$ 3,70 atau 0,3 peren. Dan ditutup pada posisi US$ 1.277,50 per troy ounce. Sebelumnya, kontrak harga emas sudah menembus rekor baru di posisi US$ 1,284,40. Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat tembus rekor di level US$ 1.282,97. Melihat pergerakan harga emas itu, Goldman Sachs Group Inc., menekankan lagi prediksinya, harga emas akan menembus US$ 1.500 dalam enam bulan ke depan. Pergerakan harga emas yang demikian fantastis dibursa berjangka,
juga mendorong pergerahan harga komoditi perak. Perdagangan perak sepanjang tahun 2010 sudah meningkat 24 persen. Kontrak harga perak untuk penyerahan Desember 2010, naik 4,5 sen atau 0,2 persen dan bertengger di posisi US$ 20,816 per troy ounce. Ini merupakan harga penutupan paling tinggi dan kontrak paling aktif diperdagangkan sejak 16 Oktober lalu. Sebelumnya, harga perak mencapai harga harian tertinggi di posisi US$ 21,025. ”Pada saat harga emas memiliki tren naik, pada titik yang sama, investor akan membeli perak yang harganya relatif murah. Investor bisa mendapatkan banyak keuntungan dari pergerakan spekulatif perak dan kondisi itu bisa bertahan sampai beberapa bulan ke depan,” jelas Jesper Dannesboe, senior commodity strategist Societe Generale SA di London. Prediksi sejumlah analis atas harga emas jadi kenyataan. Siang tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat reli menembus rekor baru. Kondisi ini terjadi seiring dengan pelemahan dolar setelah data ekonomi AS menunjukkan pemulihan ekonomi di negara itu bakal terhambat. Asal tahu saja, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat naik 0,7% ke level tertinggi di sepanjang sejarah di posisi US$ 1.283,38 per troy ounce. Namun pada pukul 16.55 waktu Melbourne, kontrak yang sama diperdagangkan pada posisi US$ 1.282,70 per troy ounce.
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
13
aktuali ta
s a n g le a B n a g n a it D G R S Amandemen PBK &
A
mandemen Undang-undang Perdagangan Berjangka Komoditi No 32 Tahun 1997 dan Undang-undang Sistem Resi Gudang No 9 tahun 2006, kini ditangan Badan Legislasi Nasional (Balegnas). Diperkirakan pada November 2010 draf terbaru dua undang-undang tersebut sudah dikembalikan pada pemerintah. Jika pemerintah menyetujuinya, maka DPR akan segera mensahkan menjadi undang-undang.
Menurut Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Deddy Saleh, posisi terakhir draf amandemen dua undangundang itu saat ini telah ada ditangan Balegnas. “Ini sudah sesuai dengan rencana awal ketika pemerintah diundang Komisi VII DPR-RI terkait dengan amandemen UU PBK dan UU SRG pada akhir Juli 2010, lalu. Inilah untungnya kalau inisiatif amandemen
undang-undang datangnya dari DPR,” jelas Deddy Saleh. “Kami saat itu sudah membaca draf akademik undang-undang yang akan diamandemen DPR. Dan, kami nilai draf itu sudah mengadopsi kepentingan industri sesuai dengan yang diusulkan,” kata Deddy Saleh. “Kalau proses pembahasan di Balegnas berjalan dengan lancar, diperkirakan akhir tahun 2010 dua undang-undang tersebut sudah bisa disahkan DPR,” tambah Deddy Saleh.
BBJ Rencanakan Join
l a r e t a l i B & l a r e t Sistem Multila
G
una meningkatkan dan efektifitas perdagangan berjangka yang diselenggarakan Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), sistem perdagangan multilateral akan ditingkatkan dengan menggabungkan sistem perdagangan bilateral. Upaya itu dilakukan pada awal tahun 2011. Menurut Direktur BBJ, Roy Sembel, penggabungan dua sistem perdagangan tersebut akan meningkatkan aksesbilitas pelaku pasar. Sehingga pelayanan terhadap nasabah semakin maksimal, efisien dan transparan.
14
“BBJ senantiasa akan meningkatkan sistem perdagangan. Karena dengan sistem yang semakin baik pelaku pasar akan lebih aktraktif. Dan pada akhirnya mendorong likuiditas pasar. Oleh karena itu, diawal tahun 2011 nanti, kami rencanakan menggabungkan sistem perdagangan multilateral dan bilateral. Saat ini pun sedang intensif dilakukan pembicaraan pada pihak-pihak yang akan bekerjasama,” jelas Roy. Di samping itu, tambah Roy, kepemilikan sistem yang akan digabung itu pun dibagi kepada seluruh
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
pelaku pasar. “Seperti kita ketahui, sistem perdagangan bilateral yang ada saat ini dibangun lembaga kliring, yakni PT Kliring Berjangka Indonesia. Sedangkan sistem multilateral dikembangkan BBJ.” “Jadi, dengan digabungnya dua sistem itu akan kita bagi bersama dengan pelaku pasar baik biaya pembangunan maupun kepemilikannya. Keuntungannya, di satu sisi akan meringangkan biaya pembangunan dan di sisi lain pelaku pasar lebih leluasa berinteraksi dengan sistem yang ada,” papar Roy.
aktualita Sertifikat Pedagang
PT SLK Indonesia Dicabut
Transaksi Multilateral BBJ
P n e s r e P ,8 2 2 t a k g n i n e M S
atu bulan sebelum kebijakan ototitas perdagangan berjangka efektif berjalan terkait kewajiban pelaku pasar bertransaksi kontrak multilateral sebesar 5 persen pada 1 September 2010, volume perdagangan kontrak multilateral BBJ meningkat 48, 7 persen. Rekapitulasi transaksi yang dilangsir BBJ untuk periode Agustus 2010, dicatat volume transaksi kontrak multilateral sebesar 440 lot. Atau, meningkat 49,7 persen dari periode Juli yang tercatat 221 lot. Peningkatan volume transaksi multilateral BBJ dipicu transaksi pelaku pasar terhadap kontrak gulir emas berdenominasi dolar AS (KGEUSD). Untuk kontrak ini, terdapat sebanyak 50 lot, di samping
itu didorong transaksi kontrak KIE dengan volume 333 lot. Berdasarkan rekapitulasi transaksi BBJ pada periode Agustus 2010 tersebut, volume transaksi meningkat sebesar 22, 8 persen dibandingkan periode Juli 2010, yakni 530.092 lot. Pada periode Juli 2010, total volume transaksi BBJ hanya mencapai 431.665 lot. Dan bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2009, volume transaksi BBJ hanya sebesar 342.691 lot atau meningkat 54,7 persen. Total volume transaksi di BBJ itu dihasilkan dari transaksi multilateral, over the counter (OTC)- sistem perdagangan alternatif (SPA) dan penyaluran amanat nasabah ke bursa luar negeri (PALN).
OAnnggogta BFariurBsKDtI B
ursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) diakhir Agustus 2010, menerima pendaftaran anggota baru sebanyak 16 perusahaan pialang. Hal ini sesuai target BKDI yang memberi fasilitas pendaftaran anggota baru dengan memberi insetif hanya membayar dana keanggotaan sebesar Rp 100 juta. Dan bila mendaftar per 1 september 2010, dana keanggotaan menjadi Rp 300 juta. Bertambahnya anggota baru
bursa itu, jumlah perusahaan pialang anggota BKDI kini menjadi 40 perusahaan. Dari sebanyak 16 perusahaan anggota baru BKDI, terdapat satu perusahaan pialang asing. Yakni, Ong First, perusahaan pialang yang berbasis di Singapura. ”Dari 16 perusahaan itu, terdapat satu perusahaan pialang asing yakni Ong First. Dan saat ini pun ada satu pialang asing yang masih dalam proses perizinan, yakni CIMB Futures,” jelas Dirut BKDI, Megain Widjaya.
ersyaratan yang tidak kunjung dipenuhi PT Sentosa Lintas Karya Indonesia (PT SLK Indonesia) sebagai pedagang berjangka hingga waktu yang ditentukan, membuat otoritas perdagangan berjangka mengambil tindakan pencabutan sertifikat pedagang. Diketahui, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengeluarkan sertifikat pedagang terhadap PT SLK Indonesia, sejak tahun 2005. Bappebti mengeluarkan keputusan pencabutan sertifikat pendaftaran itu per 31 Agustus 2010. Keputusan pencabutan itu didasarkan Surat Keputusan Kepala Bappebti No. 1112/BAPPEBTI/ SA/8/2010. Tindakan pencabutan sertifikat pedagang yang dilakukan Bappebti itu, juga didasarkan keputusan Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) yang mencabut status keanggotaan PT SLK Indonesia. Dengan pencabutan sertifikat pedagang PT SLK Indonesia, jumlah pedagang berjangka yang saat ini terdaftar baik di bursa maupun otoritas perdagangan berjangka menjadi sebanyak 49 perusahaan.
Dengan masuknya Ong First dan CIMB Investment, nantinya pialang asing anggota BKDI menjadi tiga perusahaan. Karena sebelumnya Philips Futures sudah terlebih dahulu menjadi anggota BKDI. Dari 16 perusahaan pialang anggota baru BKDI, antara lain terdapat PT Solid Gold Berjangka, PT Rifan Financindo Berjangka, PT Kontak Perkasa Berjangka, PT Global Artha Futures, PT Victory International Futures, PT First State Futures, PT Top Growth Futures, dan PT United Asia Futures.
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
15
agenda
Wakil Kementerian Perdagangan Mahendra Siregar didampingi Kepala Bappebti Deddy Saleh dan Dirut BKDI, Megain Widjaja menghadiri acara Penyerahan Fisik Perdana Kontrak Berjangka CPO. Penyerahan fisik perdana ini terjadi antara penjual PT Wilmar Nabati Indonesia dengan pembeli PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk., (SMART). Dalam penyelesaian kontrak itu, PT Wilmar menyerahkan 50 lot CPOTR atau 500 metrik ton CPO secara fisik. Hotel JW Mariott Medan, Sumut, 30 Agustus 2010
Bappebti bekerjasama dengan InLine Management Consulting melakukan pelatihan Trainer Sistem Resi Gudang di Hotel Majesty Bandung. Pelatihan dibuka Kepala Bappebti, Deddy Saleh dan dihadiri Sekretaris Bappebti, Nizarli dan Kepala Biro Pasar Fisik dan Jasa Bappebti, Sutriono Edi. Materi yang diberikan bertujuan untuk menumbuhkan komitmen dan kerjasama para peserta menjalankan peran dan fungsinya dalam pendampingan SRG dan menguasai substansi dan teknis pelaksanaan kegiatan penyuluhan SRG di lapangan. Pelatihan ini diikuti 48 peserta yang berasal dari Penyuluh Lapangan Pertanian, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dari 12 Gudang yang berlokasi di Propinsi Jawa Barat, Sumatera Barat dan Aceh serta didampingi satu orang dari dinas setempat yang membidangi perdagangan. 23 – 25 Agustus 2010
16
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
agenda
Kementerian Perdagangan yang diwakili Irjen Kemendag, Eddy Suseno, memberi sambutan pada acara halal bil halal industri perdagangan berjangka komoditi. Acara ini juga dihadiri Kepala Bappebti, Deddy Saleh, Pejabat Eselon II Bappebti, Asosiasi Pialang Berjangka Indonesia (APBI), Ikatan Perusahaan Pedagang Berjangka Indonesia (IP2BI), Direksi Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), Direksi dan Komisaris Bursa Berjangka Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI), Direksi dan Komisaris PT. Kliring Berjangka Indonesia (KBI), direksi Identrust Security International (ISI), dan stakeholders terkait lainnya. 22 September 2010.Acara yang sama juga diselenggarakan dilingkungan Bappebti. 21 September 2010.
Kepala Bappebti, Deddy Saleh membuka acara Pelatihan Sistem Resi Gudang di Hotel Ibis Surabaya. Pembukaan pelatihan ditandai dengan penyematan atribut berupa topi, rompi dan tanda peserta secara simbolik kepada salah seorang peserta pelatihan oleh Kepala Bappebti, Deddy Saleh. Pembicara dan Narasumber pelatihan itu dari BAPPEBTI, PT. KBI, BPSMB Surabaya, Bank JATIM, PT. Bhanda Ghara Reksa, akademisi, motivator, dan praktisi. Pelatihan diikut 80 orang peserta yang berasal dari Penyuluh Lapangan Pertanian, Pengurus Gapoktan, tokoh masyarkat yang dekat dengan petani yang berdomisili di 20 lokasi gudang yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan. 29 Agustus 2010
Tim Bappebti dipimpin oleh Kepala Biro Analisis Pasar Bappebti, Ismadjaja Toengkagie, mengikuti pertemuan tahunan Badan Pengawas ”The 31st. International SFOA Burgenstock Meeting 2010 di Interlaken, Swiss”. Pertemuan tahunan tersebut diawali dengan pertemuan seluruh Badan Pengawas industri berjangka dari sekitar 30 negara peserta. Pertemuan ini juga dimanfaatkan oleh wakil badan pengawas, pelaku pasar, praktisi dan akademisi untuk berdiskusi dan memberikan pandangan mengenai perkembangan yang terkait dengan industri berjangka di dunia saat ini. 7 – 13 September 2010
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
17
market
g n o l c n i K n i k a M o a k a K a g r a H H
arga kakao naik di bursa komoditi New York, tengah berancang-ancang untuk mencatatkan peningkatan harga yang lebih tinggi lagi dalam dua bulan ke depan. Pasalnya, curah hujan diprediksi akan menggerojok dan merusak panenan di Pantai Gading, negara penghasil kakao terbesar di dunia. Menurut National Meteorological Service, lahan pengembang kakao terbesar di Pantai Gading, yaitu kawasan di wilayah Daloa, mendapatkan curah hujan setebal 3,4 inchi selama 1-10 September 2010; naik dari 32 millimeter pada
periode yang sama tahun lalu. ”Kadang-kadang, curah hujan yang terlalu tinggi saat ini bisa mempengaruhi hasil panenan,” kata Adam Klopfenstein, Senior Market Strategist Lind-Waldock, Chicago. Menurut Adam, Pantai Gading baru akan memulai memanen kakao dalam jumlah yang lebih besar ketimbang dua panenan sebelumnya. Curah hujan yang tinggi juga berpotensi merusak produksi kakao Indonesia dan berdampak pada penurun ekspor. Sekjen Askindo, Zulhefi Sikumbang, mengatakan, penurunan ekspor kakao Indonesia masih akan belangsung
i s k i d e r p i D t e r a K a Harg un T r i h k A a g g n i H i g g Tin
H
arga karet di pasar ekspor diprediksi tetap tinggi hingga akhir 2010. Jika permintaan dari negara importir tetap kuat, nilai ekspor karet tahun 2010 diperkirakan dapat menyamai atau bahkan melebihi nilai ekspor karet 2008. Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Suharto Honggokusumo mengatakan meski kemungkinan pengaruh dari faktor lain tetap ada, tetapi jika permintaan terus meningkat, sedangkan pasokan kurang, maka maka harga karet di pasar internasional hingga akhir tahun akan tetap tinggi.
18
ah
Suharto menjelaskan pasokan ekspor karet Indonesia periode Januari-Juli 2010 diperkirakan mencapai 1,18 juta ton. Angka itu lebih rendah dari ekspor selama semester 1/2008, yaitu sebesar 1,22 juta ton, tetapi angka tersebut 22 peren lebih tinggi dari ekspor semester 1/2009 yang mencapai 990.000 ton. Menguatnya harga ekspor karet, menurut Suharto, dipicu oleh peningkatan permintaan di tengah pulihnya perekonomian Amerika, Eropa, dan Jepang. Selain itu, pertumbuhan perekonomian India dan China juga terus meningkatkan permintaan karet dari kedua negara tersebut.
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
hingga November mendatang. Pasalnya, curah hujan yang tinggi membuat kualitas panenan kakao di Sulawesi sangat jelek. ”Buruknya kualitas kakao ini membuat kakao kita tidak masuk standar ekspor,” jelas Zulhefi.
Pada satu perdagangan, harga kakao untuk pengiriman Desember naik US$ 84, atau 3,1 peren menjadi US$ 2.773 per ton, di ICE Futures U.S. New York. Kenaikan harga kakao ini dipicu pergerakan dolar Amerika yang lemah terhadap enam mata uang dunia.
BEA KELUAR
CPO 6 %
B
ea keluar crude palm oil (CPO) untuk bulan September 2010, mendatang sebesar 6 %, naik dari bulan Agustus 2010, yang hanya 3 %. Sementara itu, untuk bea keluar kakao, pemerintah akan menjaga agar BK kakao tetap sebesar 10 % di bulan September. Atau, tidak mengalami perubahan dari bulan Agustus 2010. Hanya saja, basis harga ekspor kakao yang digunakan untuk penghitungan BK akan terpangkas menjadi US$ 2.673 per ton pada bulan September dari US$ 2.738 per ton di bulan Agustus.
info inf o harga harga
Harga Komoditi (Rp/Kg)
infoharga.bappebti.go.id
Gabah IR64
Beras IR64
3.500
6.500
3.000
6.500 6.500
2.600 2.450
2.500 2.450
2.500
6.300
2.500 6.000 5.990
2.450
2.000
5.500 5.170
1.500
3/08
10/ 08
Jombang
17/08
24/08
5.000
Indramayu
3/08 26/03
5.170
10/ 08 5/03
Banyumas
17/08 12/ 03
24/08 19/03
Indramayu
Jagung Basah
Kakao 22.000
1.800
21.000
1.700
20.000
1.600
1.600
1.650
19.100 19.000
1.500 22.300
19.000 18.000
3/08
10/ 08
17/08
Lampung Makasar
24/08
1.400
3/08
10/ 08
17/08
24/08
Makasar
Kopi
Lada
17.000
55.000
16.000
50.000
15.000 14.769
45.000
48.250
48.500
43.500
14.600 14.000
13.000
14.498
3/08
10/ 08
17/08
Lampung
24/08
40.000
35.000
3/08
10/ 08
17/08
24/08
Pangkal. Pinang
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
19
komoditi
a r a t n a s u N Kemiri Asli
i i a w a H n o c I i p Ta
gai Buah kemiri tidak semata seba inpenyedap rasa masakan. Mela stri kan juga sebagai tanaman indu ng yang bernilai tinggi, karena bata atatau kayunya dapat dimanfa dan kan industri mebel, farmasi gai yang tidak kalah penting seba tatanaman penyangga air di da ran bertebing.
20
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
P
ada mitologi bangsa Hawaii, ada sebuah cerita yang melegenda tentang pohon kemiri, yang dalam bahasanya disebut kukui. Pohon kemiri diyakini sebagai simbol penerangan, perlindungan, dan perdamaian. Di samping itu, kemiri juga dianggap sebagai bentuk tubuh Kamapua’a, atau dikenal dengan dewa babi. Di sisi lain, ada pula satu legenda yang menceritakan tentang pohon kemiri merupakan jelamaan dari seorang wanita yang telah mengabdi kepada suaminya sepanjang hidupnya. Sang isteri ini selalu berusaha menyenangkan hati sang suami. Tetapi, apa yang didapatkan si-isteri? Dia selalu dipukuli, dan suati ketika sang suami membunuhnya hingga mati. Oleh si-suami, jasad isteri dikubur dibawah pohon kukui. Karena sang istri adalah wanita yang baik dan adil, berkat jasa para dewa si-isteri pun pun memperoleh kehidupannya kembali. Saat itulah dia melakukan pembalasan pada suaminya, dan akhirnya si-suami tersebut pun meninggal.
komoditi Itu sekelumit cerita tentang tanaman kemiri dari kepulauan Hawaii. Oleh karena itu pula, bangsa Hawaii hingga kini mengklaim tanaman kemiri merupakan tanaman asli Hawaii. Serta, tanaman kemiri menjadi salah satu icon negara kepulauan ini. Sejatinya, tanaman ini merupakan tanaman asli dari nusantara. Berbagai literature mengutarakan tanaman kemiri tepatnya berkembang dari daerah Ambon, Maluku. Tetapi dalam penyebarannya bisa ditemukan diberbagai wilayah Asia Tenggara, Polinesia, Asia Selatan, dan Brazil. Tidak ada yang tahu pasti bagaimana penyebaran tanaman kemiri ini bisa mencapai keberbagai wilayah itu. Ada yang menduga penyebarannya melalu laut, yang terhempas gelombang laut hingga mencapai berbagai wilayah itu. Di tanah air, nama kemiri disebut dengan berbagai sebutan. Seperti, Kereh dalam bahasa Aceh, Hambiri (Batak), Buah koreh (Minangkabau), Kemiri (Melayu, Jawa), Muncang (Sunda), Kameri (Bali), Kawilu (Sumba), Sapiri (Makasar), Sakete (Ternate), Engas (Ambon), Hagi (Buru). Manfaatnya bagi masyarakat juga cukup beragam. Mulai dari buah, batang hingga kulit pohon. Oleh masyarakat lokal, buah kemiri bisa digunakan sebagai salah satu rempah penyedap rasa makanan. Tak jarang, jika santan kelapa tidak ditemukan di rumah, buah kemiri bisa pula menjadi pengganti santan kelapa. Dan, hasilnya pun lebih gurih dan nikmat. Pohonnya yang cukup besar, bisa juga dijadikan sebagai mebel dan berbagai kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, dalam pengembangan hutan tanaman industri di Indonesia tanaman kemiri termasuk yang diprioritaskan. Karena masa tumbuhnya yang cepat, meyerap air lebih banyak, dan tingginya bisa mencapi 30 meter. Tanaman kemiri dapat tumbuh baik di dataran tinggi dan dataran rendah, dapat tumbuh pada tanah-tanah berkapur, tanah berpasir dan jenis-jenis tanah lainnya, baik beriklim kering maupun beriklim basah.
pertulangan menyirip, permukaan atas licin, bawah halus, panjang daun 18-25 cm dan lebar 7-11 cm, tangkai silindris, warnanya hijau. Bunganya majemuk, berbentuk malai, berkelamin dua, bunga berada di ujung cabang, dan berwarna putih. Buahnya bulat telur, beruas-ruas, ketika masih muda berwarna hijau. Tetapi setelah tua, berwarna cokelat dan berkeriput. Biji bulat, berkulit keras, beralur, diameter sekitar 3,5 cm, berdaging, berminyak, warnanya putih kecokelatan. Daging biji, daun dan akaraleurites moluccana, mengandung saponin, flavonoida dan polifenol. Di samping itu, daging bijinya mengandung minyak lemak. Pada korteksnya mengandung tannin. Oleh karena itu, bagi bangsa Hawaii, sebelum ada listrik atau penerangan lainnya dimasa dulu buah kemiri- kukui, dimanfaatkan sebagai penghasil cahaya. Caranya, buah kemiri disusun berbaris memanjang pada sebuah daun palem, dan salah satu ujungnya dibakar- dinyalakan. Buah kemiri itu akan terbakar satu demi satu setiap 15 menit atau lebih. Karena waktunya cukup lama antara satu buah dengan buah lain terbakar, maka ini pun dimafaatkan sebagai alat pengukur waktu. Misalnya, seorang pria bisa diijinkan bertandang ke rumah seorang gadis sebelum kemiri kedua atau ketiga habis terbakar. Dengan kata lain, waktu bertandang sang pria cukup 30 hingga 45 menit.
Khasiat Buah Kemiri Untuk Kesehatan
Buah Cahaya Ciri khas tanaman kemiri batangnya tegak, berkayu, permukaan banyak lentisel, percabangan simpodial, cokelat. Daunnya tunggal, berseling, lonjong, tepinya rata, bergelombang, ujung runcing, pangkal tumpul,
K
emiri memiliki kesamaan dalam rasa dan tekstur dengan macadamia yang juga memiliki kandungan minyak yang hampir sama. Kemiri sedikit beracun ketika mentah, oleh karena itu disaran untuk tidak mengkonsumsinya dengan mentah. Beberapa bagian dari tanaman ini sudah digunakan dalam pengobatan alternatif di daerah-daerah pedalaman.
Minyaknya digunakan sebagai bahan tambahan dalam perawatan rambut sebagai menyuburkan rambut. Bijinya dapat digunakan sebagai pencahar. Di Jepang, kulit kayunya telah digunakan untuk penyakit tumor. Di Sumatera, bijinya dibakar dengan arang, lalu diolesi di sekitar pusar untuk menyembuhkan diare. Di Jawa, kulit batangnya digunakan untuk diare atau disentri. Penyakit yang bisa disembuhkan; BUANG AIR BESAR BERDARAH Untuk buang air besar yang mengandung darah, gunakan 20 gram kulit batang kemiri direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum hangat-hangat. DISENTRI Bila terserang disentri, gunakan 10 gram kulit batang kemiri direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum hangat-hangat. DIARE Untuk diare, gunakan 20 gram kulit batang kemiri segar ditumbuk halus lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, saring dan airnya diminum 2 kali sehari. Setiap kali minum sebanyak 150 cc. RAMBUT RONTOK Bila mengalami rambut rontok, gunakan 60 gram daun lidah buaya, dikupas kulitnya, ditambah 30 gram daun mangkokan dan 30 gram daun waru muda kemudian dihaluskan. Setelah itu, tambahkan 50 gram minyak kemiri hangat, aduk rata. Kemudian oleskan pada kulit kepala dan rambut hingga rata. Diamkan beberapa saat dan bilas hingga bersih. MEMPERKUAT RAMBUT Untuk memperkuat dan memperbaiki tumbuhnya rambut, gunakan 6 buah kemiri ditumbuh halus, tambahkan air secukupnya dan dimasak hingga mengeluarkan minyak. Gosokkan minyak tersebut pada kulit kepala dan rambut hingga merata. Lakukan 3 kali seminggu. SAKIT GIGI Bila menderita sakit gigi, gunakan 3 tetes getah daun kemiri dilumaskan ke bagian yang sakit. Lakukan sebanyak 3 kali seminggu. BISUL Jika terdapat bisul di tubuh, gunakan 10 lembar daun pukul empat, ditambah 15 lembar daun kangkung dihaluskan, tambahkan minyak kemiri dan minyak kelapa secukupnya. Aduk rata lalu dioleskan pada bisul. Lakukan 2 kali sehari. SEMBELIT Untuk mengatasi sembelit, gunakan 1 buah kemiri, ditambah 2 siung bawah merah, 30 gram daun urang aring, 10 gram kayu manis, 5 gram pulosari, 6 gram adas, dan setengah sendok teh garam. Semua bahan dihaluskan dan direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Saring dan airnya diminum 2 kali sehari. Setiap kali minum 200 cc. DEMAM Bila anak mengalami demam, gunakan minyak kemiri secukupnya, lalu tambahkan 15 gram akar pulutan direbus dengan air secukupnya hingga mendidih. Kemudian minum ramuan tersebut ketika masih hangat.
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
21
komoditi
i r t s u d n I n a m a Peluang Tan T
anaman kemiri sudah cukup lama berkembang dan ditanam dibeberapa wilayah Indonesia. Namun umumnya kemiri dibudidayakan secara tradisional dan memanfaatkan isi biji kemiri sebagai pelengkap bumbu dapur. Padahal, tanaman kemiri juga dapat dikembangkan untuk tanaman industri yang digunakan sebagai bahan baku dasar cat, pernis, tinta, sabun, pengawet kayu, minyak rambut, bahan ampuran batik dan memanfaatkan kayu kemiri untuk pulp. Kayu pohon kemiri juga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan perabot rumah tangga, sebagai bahan pada industri korek api yaitu untuk anak korek api dan kotak korek apinya. Selain untuk keperluan industri tanaman kemiri juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat yang digunakan untuk pengobatan kulit, obat pinggang, sakit kepala, demam, bisul disentri dan sariawan. Kemiri juga dikenal dengan nama
22
lain, candle nut, merupakan salah satu tanaman industri dari famili Euphorbiceae. Dari tahun ke tahun tanaman kemiri terus mengalami peningkatan perluasan areal seiring pemanfaatan tanaman kemiri bukan lagi hanya sebagai penghasil bumbu dapur tapi dapat juga digunakan untuk keperluan industri dan tanaman obat. Beberapa tahun lalu, Indonesia sempat melakukan eksport buah kemiri ke negara Singapura, Malaysia, Netherlands dan Saudi Arabia. Tanaman kemiri berkembang di seluruh wilayah Indonesia yang dikenal dengan berbagai macam nama sesuai daerah penanaman kemiri. Tanaman kemiri menyebar di beberapa daerah dengan sebaran daerah terbanyak penanaman kemiri berada dipropinsi Nusa Tenggara Timur. Sulawesi Selatan, Aceh dan Sumatra Utara. Budidaya tanaman kemiri umumnya dikelola oleh petani dengan teknologi budidaya yang belum dikembangkan secara perkebunan.
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
Budidaya tanaman kemiri tidak membutuhkan biaya tinggi karena tidak banyak memerlukan perawatan khusus, umumnya di tingkat petani tanaman kemiri dibudidayakan di lahan lahan kritis dan tidak pernah dipupuk. Pemberian pupuk kandang akan menjadikan tanaman kemiri tumbuh lebih cepat dan mempunyai peluang untuk menghasilkan kemiri yang lebih baik. Penanaman kemiri akan lebih menguntungkan bila dikembangkan dengan sistim pola tanam tumpang sari sebagai tanaman sela seperti tanaman pangan atau tanaman perkebunan lainnya. Sebaiknya sebelum tanaman kemiri dewasa ditumpang sarikan dengan tanaman yang tahan terhadap cahaya matahari, setelah tanaman kemiri dewasa dapat digunakan jenis tanaman yang tahan lindung. Adanya peluang pengembangan kemiri sebagai tanaman industri atau tanaman obat perlu diupayakan pendampingan teknologi budidaya tanaman kemiri oleh penyuluh pertanian yang akan dapat mendukung nilai tambah pendapatan petani dalam berbudidaya kemiri.
Wawasan
N A U J U T E S R E P N A U J A G N G E N P A R D U U D E G S I O S E PR R M E T S I AM S
L A D G N A D U SEBAGAI G
instrument penting dan efektif dalam ISTEM RESI GUDANG merupakan salah satu m Resi Gudang dapat menfasilitasi sistem pembiayaan perdagangan, karena Siste usaha dengan agunan inventori atau pemberian kredit bagi para petani dan dunia i Sistem Resi Gudang dapat memberikan barang yang disimpan di gudang. Implementas yang memanfaatkan sistem ini untuk manfaat tidak hanya bagi para pemilik komoditi pelaku/lembagga yang berperan aktif memperoleh pembiayaan, tetapi juga bagi para dalam Sistem Resi Gudang. erak dan tidak dapat dipindah-pindahkan Gudang adalah semua ruangan yang tidak berg i untuk dipakai khusus sebagai tempat dengan tujuan tidak dikunjungi oleh umum, tetap kan secara umum dan memenuhi syaratpenyimpanan barang yang dapat diperdaganga syarat lain yang ditetapkan oleh Menteri. m Sistem Resi Gudang harus memenuhi Untuk menjaga integritas SRG, Gudang dala n oleh Badan Pengawas (Bappebti), sebagai criteria dan ketentuan tertentu yang ditetapka berikut:
S
G
UDAN PERSYARATAN G
U
ntuk menjaga komoditi pertanian dari kerusakan, penyusutan dan penurunan mutu selama penyimpanan di gudang, dan melindungi produsen, konsumen dan pengelola gudang komoditi pertanian dari kerugian penyimpanan akibat kondisi gudang yang tidak memenuhi persyratan, maka gudang dalam SRG harus memenuhi persyaratan umum dan teknis yang tertera dalam SNI 7331:2007 tentang Gudang Komoditi Pertanian serta telah dilakukan uji kesesuaian oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian SRG untuk Inpeksi Gudang.
Ketentuan SNI 7331:2007 dapat diunduh pada: http://www.resigudang.com/Portals/0/SNI7331-2007.PDF Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
23
Wawasan
N A U J U T E S R E P N A U J A G N E P PROSEDUR
UJUAN
PERSET N A N O H O M R E P NGAJUAN
PE
1. Surat pengajuan permohonan persetujuan Gudang dalam Sistem Resi Gudang diajukan oleh Pengelola Gudang kepada Kepala Bappebti dengan menggunakan kertas berkop perusahaan/koperasi dan permohonan pada Model Formulir Nomor SRG-GD01 perihal Permohonan Persetujuan sebagai Gudang dalam Sistem Resi Gudang dengan melampirkan : a. Daftar Kelengkapan Dokumen Dalam Rangka Permohonan Persetujuan sebagai Gudang SRG (Lampiran 1 Model SRG-GD01) b. Daftar Isian Permohonan Persetujuan sebagai Gudang dalam SRG (Lampiran 2 dari Model Formulir SRGGD01) 2. Melengkapi Surat Permohonan Persetujuan Gudang, pemohon wajib menyertakan dokumen-dokumen sebagai berikut: a. Fotocopy Surat Izin Usaha Perdagangan di bidang Usaha Jasa Pergudangan; b. Fotocopy Sertifikat untuk Gudang dari Lembaga Penilaian Kesesuaian; c. Fotocopy Tanda Daftar Gudang (TDG); d. Keterangan kelengkapan gudang sesuai dengan Sertifikat Untuk Gudang Dari Lembaga Penilaian Kessuaian dengan menggunakan Formulir Nomor SRG-GD04; e. Fotocopy bukti kepemilikan atas tanah dan bagunan gudang. f. Fotocopy Perjanjian Sewa Menyewa/Bentuk Perjanjian lain yang memberikan penguasaan terhadap Gudang (apabila gudang bukan milik Pengelola Gudang) 3. Dokumen terakhir yang harus disertakan adalah Daftar Isian Keterangan Kelengkapan Gudang (Lampiran 3 Model Formulir SRG-GD01) yang diisi sesuai dengan hasil penilaian kesesuaian dari Lembaga Penilaian Kesesuaian. Untuk itu, sebelum Surat Permohonan beserta Lampiran dan Dokumen yang dipersyaratkan diajukan ke BAPPEBTI, Gudang tersebut harus sudah diuji kesesuaiannya oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian. 4. Setelah semua persyaratan dan ketentuan tersebut di atas dipenuhi, Surat Permohonan beserta lampiran dan dokumen-dokumen tersebut yang dipersyaratkan tersebut kemudian dimasukkan kedalam amplop tertutup (ukuran folio) dan diberi judul.
UAN
ERSETUJ P N A U J A G N E P R ALU
S
etelah memenuhi dan melengkapi semua ketemntuan dan dokumen sebagaimana dipersyaratkan di atas, kemudian Surat Permohonan beserta lampiran dan dokumendokumen tersebut dapat dikirimkan melalui POS tercatat atau dengan menyerahkan langsung ke kantor Bappebti.
PENGAJUAN PERMOHONAN
24
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
PENELITIAN & PENILAIAN DOKUMEN
SURAT PENOLAKAN BESERTA ALASANNYA
PEMERIKSAAN SARANA & PRASARANA
SURAT & SERTIFIKAT PERSETUJUAN KEPALA BAPPEBTI
kolom
k i t s i r e t k a r Ka
r i s i n a g r o r e T r a s a P Lumban s a t n a P
A
pa yang dimaksud dengan pasar terorganisir? Melihat dari karakteristiknya, pasar terorganisir adalah pasar yang memiliki aturan dan tata tertib dalam bertransaksi, dan para pelakunya diberikan izin. Serta, komoditi yang diperjualbelikan memiliki standar, dan adanya lembaga penjaminan atau pun lembaga penyelesaian perselisihan. Umumnya masyarakat saat ini mengetahui pasar terorganisir adalah perdagangan berjangka komoditi. Padahal, pasar terorganisir dalam praktiknya memiliki dua ciri tipe perdagangan. Yakni, perdagangan komoditi dilakukan secara tunai dan berjangka. Pasar modal juga termasuk dalam pasar tunai. Sebab, pada saat transaksi akan terjadi pula penyerahan saham dan pembayaran dilakukan senilai saham yang ditransaksikan. Di pasar tunai, yang memperjualbelikan komoditas secara fisik, biasanya berdasarkan contoh (sample) barang. Sedangkan di pasar berjangka, yang diperjualbelikan adalah kontrak berjangka. Di pasar berjangka, terdapat pula dua tipe peradagangan, karena saling mempunyai keterkaitan, dimana harga pada masa yang akan datang biasanya berperan sebagai acuan
dalam penetuan harga tunai (cash price) dan sebaliknya. Pasar berjangka merupakan suatu institusi ekonomi yang memberikan fasilitas untuk terjadinya transaksi atau jual-beli komoditi atas kontrak berjangka dengan penyerahan kemudian. Di pasar ini kontrak sudah terstandardisasi (standardized contract) diperjualbelikan berdasarkan aturan-aturan tertentu yang sudah diketahui oleh seluruh pelaku pasar. Dalam kontrak berjangka diatur pula ketentuan mengenai spesifikasi komoditi, mutu, bulan penyerahan, tempat penyerahan dan cara penyelesaian kontrak.
Batu
Tujuan adanya pengaturan di pa sar berjangka adalah dalam rangka menjaga agar pasar berjalan secara adil, aman, tertib teratur, efisien dan efektif. Dengan adanya aturan yang adil, maka tidak ada pelaku yang merasa lebih diuntungkan atau dirugikan. Berdasarkan penelitian di negara yang telah memiliki pasar berjangka, ternyata kontrak berjangka memiliki integritas yang jauh lebih tinggi dari pada kontrak yang dilakukan secara individual di pasar tunai. Apabila pasar terorganisir berfungsi dengan baik, maka pasar berjangka merupakan cara yang termurah (least cost) untuk mengurangi risiko harga. Berikut ini karakteristik pasarpasar yang terorganisir;
a. Pasar Fisik (forward market) - Para pelaku pasar terdaftar dan diberikan izin usaha - Adanya peraturan tata tertib dalam melakukan transaksi - Objek yang diperdagangkan adalah komoditi secara fisik - Kontrak yang dibuat tidak standar - Penyerahan barang secara fisik - Komoditi yang ditransaksikan secara fisik (physical transactions) - Transaksi dilakukan dua belah pihak (negotiated individually) - Komoditi yang sudah ditransaksikan tidak boleh diperjualbelikan (Non-transferabel) - Akhir dari transaksi dilakukan penyerahan fisik komoditi (inteded for physical delivery) - Lawan transaksi dikenal secara jelas Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
25
kolom
b. Pasar Berjangka (Futures Market)
- Para pelaku pasar tedaftar dan diberikan izin usaha - Adanya peraturan tata tertib dalam melakukan transaksi - Objek yang diperdagangkan adalah kontrak berjangka - Tujuan perdagangan adalah risk management - Standardized agreement. - Penyelesaian keuangan dilakukan melalui lembaga kliring - Terdapat batas transaksi setiap hari. - Pasar tidak bisa dihentikan. - Keluar masuk pasar dua arah - Dana yang diperlukan untuk transaksi berkisar 5 % – 8 % dari nilai transaksi. - Komisi yang diterima pialang berjangka adalah tetap (flate rate). - Pembukaan posisi bisa dilakukan dengan posisi jual tanpa ada komoditi. - Mudah keluar dari pasar atau posisi dapat ditutup dengan mudah - Pergerakan harga tergantung dari supply dan demand. - Pasar global sulit dimanipulasi
c. Pasar Modal (Capital market)
- Para pelaku pasar terdaftar dan diberikan izin usaha. - Objek yang diperdagangkan adalah saham dan derivatifnya - Tujuan memobilisasi dana masyarakat masuk ke perusahaan melalui pasar modal. - Tidak ada batas transaksi. - Pasar saham tertentu dapat dihentikan. - Masuk pasar satu arah yaitu untung hanya pada harga trend naik (bullish market). - Dana yang diperlukan untuk transaksi 100 % dari nilai transaksi. - Komisi transaksi pada umumnya 2 % dari hasil kotor. - Pembukaan posisi dilakukan dengan membeli sejumlah saham.
Perbedaan Forward dengan Futures Forward Non Standardized Intended for fhysical delivery Physical transacation Negotiated individually Counter party risk Non transferable (Not liquid) No interim cash flows Non Margin
Futures Standardized Agreement Mainly for hedging/ investment purpose Contract transaction On organized Exchange Clearing House (No counter party risk) Offset, Cash Setllement (More liquid) Interim cash flows (Daily market to market) Margin
Perbedaan Pasar Berjangka dan Pasar Modal CATEGORY Objective Investment fund Market profit Open position Posisi likwidation Price discovery
26
FUTURES MARKET Risk Management Margin 5 – 10% Bullish and bearish Sell or Buy order Offset, cash settlement, delivery Supply and demand
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
CAPITAL MARKET Fund mobilization Fund value (100%) Bullish Buy order/receipt share Sell order/deliver share Company performance
kiprah
PT Phillip Futures
Fanti.
p a y a S n a k g n a b m e Meng J B B & I di BKD D alam lima tahun, PT Phillip Futures ditargetkan eksis pada industri perdagangan berjangka komoditi di tanah air. Tolak ukurannya, volume transaksi yang tinggi dan brand Phillip Futures dikenal luas di Indonesia. Motivasi kuat PT Phillip Futures mengembangkan sayap diindustri perdagangan berjangka Indonesia, karena potenisnya yang cukup besar. Selama ini pun, sejumlah pengusaha komoditi Indonesia sudah menjadi nasabah tetap Phillip Futures yang berpusat di Singapura. Di pihak lain, terbukanya pasar Indonesia bagi perusahaan pialang asing dengan keluarnya peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), No. 74/ Bappebti/12/2009, tentang izin usaha pialang berjangka. Namun, mengapa Phillip Futures memilih menjadi anggota Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI)? Menurut Chief Operating Officer PT Phillip Futures, Fanti Apriliana, dengan jujur mengatakan, bahwa yang pertama kali melakukan pendekatan adalah BKDI. “Dan ternyata, kami samasama memiliki mind set yang sama mengembangkan kontrak berjangka komoditi primer. Tidak saja di pasar Indonesia melainkan juga dunia.”
“Tidak benar juga kami dikatakan baru saja masuk diindustri berjangka Indonesia. Karena ditahun 2006, kami sudah menjajakinya dengan mendirikan PT Phillindo Futures Indonesia. Dan menjadi anggota Bursa Berjangka Jakarta (BBJ). Bahkan, sampai saat ini kami memiliki 1 seat di BBJ,” jelas Fanti. Hanya saja, tambah Fanti, hingga awal 2010 perusahaan itu pasif. Karena kontrak komoditi BBJ kurang berkembang. Sehingga, dengan dibukanya peluang pialang asing masuk Indonesia, PT Phillindo Futures Indonesia diambil alih kepemilikannya oleh Phillip Trading Pte. Ltd., Singapura. dan berubah nama menjadi PT Phillip Futures. Sedangkan saham 5 persen mitra lokal, dikuasai saham perseorangan yakni Daniel Tedja. “Jadi, sesungguhnya kami- Phillip Futures merupakan anggota BKDI dan BBJ,” tegas Fanti. Dari kacamata Fanti, bursa berjangka di Indonesia memiliki potensi besar memperdagangkan kontrak komoditi kakao, kopi, gula, emas dan crude palm oil- CPO. Sebab, komoditi itu adalah kekayaan alam bangsa Indonesia. Dan para pelaku komoditinya ada di Indonesia. “Yang menjadi persoalan adalah, apakah mereka mengerti dan memahami manfaat perdagangan
berjangka komoditi. Karena mereka lebih aktif transaksi di pasar fisik. Inilah tantangganya, apakah bisa meyakini mereka untuk masuk diindustri ini melakukan hedging dan potensi bisnis lainnya.” Oleh karena itu, kata Fanti lebih jauh, langkah pertama yang dilakukan Phillip Futures mengembangkan perdagangan berjangka di Indonesia adalah mengedukasi para calon investor. “Baru-baru ini kami sudah melakukan sebuah training dengan mengundang calon nasabah dan para pembicara berkompeten dibidang komoditi emas.” “Jangka panjang, metode ini pun akan terus dilakukan. Secara periodik akan diselenggarakan seminar dan training, serta terbuka secara umum. Hal ini juga yang dilakukan Phillip Futures di Singapura dalam mengedukasi calon nasabah atau pun masyarakat. Sekaligus, event seperti ini memperkenalkan produk kontrak komoditi,” kata Fanti, bersemangat. “Kelak, bila Phillip Futures mendapat izin dari Bappebti untuk penyaluran amanat ke bursa buar negeri, bisa dipastikan akan lebih mudah bagi calon nasabah. Karena kami pun sudah merupakan member dari sejumlah bursa berjangka luar negeri. Saat ini Phillip Futures sudah ada di 10 negara baik di wilayah Asia, Amerika maupun Eropa,” papar Fanti Apriliana.
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September
27
28
Bappebti/mjl/114/IX/2010/edisi September