EDISI 22 • Tahun 2015
Darah Baru Pemandu ASDP Indonesia Ferry
Surat BOD
Darah Baru Pemandu ASDP Indonesia Ferry
Pergantian pimpinan dalam BUMN adalah hal biasa, terutama jika masa jabatannya telah berakhir. Begitupun dengan ASDP Indonesia Ferry yang beberapa waktu lalu memiliki jajaran Direksi baru. Para Direktur baru tersebut mendapat amanah penting dari negara, karyawan dan masyarakat untuk lebih memajukan ASDP Indonesia Ferry dan terus meningkatkan pelayanan bagi para pengguna jasa.
Danang S. Baskoro Direktur Utama
ASDP Indonesia Ferry berterima kasih kepada jajaran DIreksi sebelumnya yang sudah banyak menaruh pijakan penting untuk menjadikan perusahaan ini lebih sehat, profesional dan sejahtera. Sekarang saatnya jajaran Direksi baru meneruskan dan membuat pijakan lain agar perusahaan yang kita cintai ini bisa lebih meroket kinerjanya. Faktanya tantangan yang harus dihadapi kedepan akan lebih berat. Perekonomian yang tampak melambat dan terbukanya persaingan karena segera dimulainya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) menjadi pekerjaan rumah yang harus dijawab oleh jajaran Direksi baru. Namun demikian, seluruh insan ASDP Indonesia Ferry harus tetap optimis karena para Direktur ini merupakan ‘amunisi’ baru untuk menjawab tantangan ke depan. Kuncinya adalah soliditas untuk membangun tim yang kuat, dan dukungan dari seluruh karyawan dan stakeholder perusahaan. Saat ini, jajaran Direksi kita diisi oleh darah-darah muda yang punya jam terbang tinggi dengan pengalaman mumpuni yang berasal dari internal perusahaan. Selain itu juga ditambah dengan hadirnya sosok senior yang sangat berkompeten terkait pelabuhan dan manajemen kepelabuhanan. Dengan kombinasi Direksi saat ini, dan didukung dengan karyawan yang semakin profesional, tentunya harus menjadi sebuah momentum tinggal landas menuju sebuah perusahaan yang modern dan profesional.
Last but not least, mari kita bekerja keras bersama bersama-sama, bekerja cerdas bahu membahu. Melaksanakan amanah yang sama dan tujuan yang satu: ASDP Indonesia Ferry yang terus maju.
EDITORIAL
MANAJEMEN
Pelindung Dewan Komisaris, Direksi | Penasehat Redaksi Direktur Utama | Pemimpin Redaksi Corporate Secretary | Editor Manajer Humas | Reporter & Fotografer Humas | Konsultan Media PT Integra Cipta Kreasi Telp. (021) 2765 0747 | Alamat Redaksi Jl. Jenderal Achmad Yani Kav. 52A Jakarta 10510 - Indonesia Telp. (021) 4208911-13-15 Fax. (021) 4210544
02
• EDISI 22 Tahun 2015
Salam Redaksi
Beberapa waktu lalu PT ASDP Indonesia Ferry telah menyelesaikan beberapa agenda penting, diantaranya sertijab Direksi baru dan mengawal mudik 2015. Semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Kepada para Direksi baru, kami ucapkan selamat bertugas dan semoga dapat mengemban amanah ini dengan baik. Jangan lupa untuk menyimak artikel-artikel menarik yag kami sajikan dalam edisi kali ini. Semoga bisa menambah inspirasi dan wawasan bagi para pembaca sekalian. Jangan lupa untuk tetap mengikuti quiz berhadiah menarik.
DAFTAR ISI
16
Ragam ASDP
PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang, Komitmen & Kerja Keras Demi Pelayanan Prima
04 Suara Pembaca 05 Fokus Darah Baru Pemandu ASDP Indonesia Ferry 08 Stakeholder Angkutan Lebaran 2015 Aman, Lancar dan Nyaman 10 Teropong 12 Lebih Dekat Media Syahrianto Heriawan
Deno E. Sukarno 16 Ragam ASDP PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang, Komitmen & Kerja Keras Demi Pelayanan Prima
26
Roro
Marine Fuel Management
18 Opini Membangun Green Company 20 Antar Kita BPJS Mempersiapkan Diri Memasuki Masa Pensiun ASDP Indonesia Ferry Meriahkan Karnaval Khatulistiwa 2015 25 Keselamatan Perhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja 26 Roro Marine Fuel Management
28 Sehat Ketika Masuk Angin Menerpa Anak Anda 29 Lingkungan Menerapkan Paperless Office 30 Buah Hati Mengapa Bisa Terjadi Petir? Hubungkan titik dan Mewarnai 31 Rehat Quiz & Pemenang Joke
• EDISI 22 Tahun 2015
03
SUARA PEMBACA Dari kita, oleh kita dan untuk kita bukan hanya slogan mari kita wujudkan dengan partisipasi nyata guna mengembangkan Lintas Nusa menjadi media internal yang informatif dan edukatif yang juga merupakan salah satu sarana komunikasi dan knowledge sharing antar karyawan, stakeholders dan para pembaca lainnya, dengan mengirimkan kritik, saran maupun artikel yang bersifat membangun.
Saya ingin memberikan saran, Menurut saya seharusnya ada tenaga keamanan tambahan yang melibatkan TNI-AL atau POLRI. Hal ini agar keamanan para penumpang kapal bisa terjamin, terutama masyarakat kita di Biak – Numfor. Ini terkait dengan adanya oknum yang melakukan tindakan tidak terpuji. Dan bila perlu oknum yang bersangkutan tersebut mendapat hukuman sesuai peraturan yang berlaku. Semoga dapat segera diatasi dan tidak terulang lagi di masa mendatang. Terima kasih. Yunus Baransano 081248878xxx
Pelanggan Yth. Terima kasih atas masukannya kepada kami. Kami telah menggunakan polisi untuk keselamatan kita bersama dalam pelayaran. Tapi penting juga disadari pemerintah dan semua elemen masyarakat bahwa walaupun tidak mendapat keuntungan, ASDP hadir untuk membantu dan melayani anda sehingga seyogyanya didukung dalam menjalankan tugasnya. Sekali lagi terima kasih atas perhatiannya. Salam, GM ASDP Indonesia Ferry Biak
Mohon maaf, saya penumpang KMP. Tuna Tomini tujuan WakaiGorontalo, pada tgl 24 Maret 2015. Saya ingin memberikan kritik terhadap ABK. Jika dalam sebuah perjalanan kapal apakah ABK diperbolehkan minum miras. Hal ini tentunya sangat membahayakan nyawa para penumpang kapal. Mohon perhatiannya. Terima kasih. 08134277xxxx
Pelanggan Yth. Terima kasih atas kritikannya kepada kami. Untuk hal ini kami segera cek Kapal, tapi bisa dipastikan untuk ABK DALAM TUGAS TIDAK ADA YANG MINUM MINUMAN KERAS. Karena setiap bulan kami rapat diatas kapal selalu kami sampaikan dan sangsinya pemecatan. Sekali lagi terima kasih atas perhatiannya. Salam, GM ASDP Indonesia Ferry Luwuk
Kritik dan saran dapat dikirimkan ke: Jl. Jenderal Achmad Yani Kav. 52A Jakarta 10510 - Indonesia Telp. (021) 4208911-13-15 Fax. (021) 4210544 email
[email protected]
04
• EDISI 22 Tahun 2015
Fokus
Darah Baru Pemandu
ASDP Indonesia Ferry Jajaran Direksi PT ASDP Indonesia Ferry yang baru akan mengimplementasikan sejumlah strategi untuk mewujudkan target sekaligus memajukan perusahaan.
B
agi insan ASDP, khusus untuk tahun 2015 ini, harapan lebih baik menjadi sangat spesial. Pasalnya, di tahun ini PT ASDP Indonesia Ferry memiliki jajaran Direksi baru yang akan menakhodai perusahaan selama kurun beberapa tahun mendatang. Di pundak para pemimpin baru
itulah insan ASDP menaruh harapan yang begitu besar untuk membawa perusahaan ini menjadi lebih kompetitif dan lebih baik lagi. Rentang lebih dari empat dasawarsa merupakan waktu yang cukup panjang dalam mengarungi kehidupan dan merasakan
• EDISI 22 Tahun 2015
05
Fokus
pahit-getirnya perjuangan. Demikian juga dengan PT. ASDP Indonesia Ferry, sebagai perusahaan pelayaran terkemuka di Indonesia, juga tidak lepas dari berbagai tantangan. Namun perusahaan ini tidak hanya sekedar eksis tetapi mampu menjadi yang terdepan dalam berbagai keadaan ekonomi yang naik turun adalah satu hal yang luar biasa. Prestasi ini mustahil dapat terwujud tanpa adanya kebersamaan dan kerja keras dari seluruh keluarga besar PT. ASDP Indonesia Ferry. Meski begitu tantangan akan semakin berat seiring dengan makin ketatnya kompetisi di bidang bisnis ini. Dan itu semua akan dijawab oleh para Direktur baru yang akan memandu perusahan penyeberangan ini. Sederet pekerjaan rumah telah menanti visi dan tangan dingin para Direktur baru untuk diselesaikan. Misalnya saja yang terkait dengan pengembangan dan implementasi program untuk mendukung visi Nawacita Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. ASDP sebagai perusahaan BUMN di bidang penyeberangan punya tugas berat untuk turut berperan menurunkan logistic cost di antar pulau, dengan menyediakan penghubung penyeberangan yang andal, cepat dan efisien. Di sisi lain ASDP juga berfungsi sebagai feeder bagi pelabuhan-pelabuhan utama. Contoh pekerjaan rumah lainnya adalah menciptakan/mencari peluang model bisnis baru di sektor kepelabuhanan guna meningkatkan pendapatan perusahaan. Saat ini, ASDP sudah memiliki ijin prinsip
06
• EDISI 22 Tahun 2015
Badan Usaha Pelabuhan (BUP), namun hingga kini belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai bisnis yang riil yang sangat menjanjikan untuk masa depan perusahaan. Harapan besar ditujukan kepada Direktur Usaha Pelabuhan yang baru, mengingat background dan track record yang dimilikinya di bidang manajemen kepelabuhanan. Hal ini tentunya dapat membawa berbagai sumber pendapatan baru bagi perusaahaan dari sektor jasa pelabuhan. Selain itu juga dilakukan hal yang terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatan efektifitas dan efisiensi pelayanan, administrasi keuangan dan akuntansi, dan penerapan good corporate governance. Pengembangan kapasitas, kompetensi dan kesejahteraan SDM juga menjadi pekerjaan rumah yang harus selalu rutin di update oleh pimpinan perusahaan saat ini maupun penerus-penerusnya Tidak itu saja, dengan akan digulirkannya ASEAN Connectivity tentunya membuat ASDP harus mempersiapkan dengan sebaik-
baiknya. ASDP perlu melakukan pengembangan di sisi infrastruktur, fasilitas dan pelayanan. Hal ini terkait dengan lalu lintas penumpang serta barang yang tentunya akan semakin bertambah. Skalanya tidak hanya nasional, tetapi menjadi ASEAN bahkan Internasional. Dan ASDP melihat hal tersebut sebagai sebuah peluang sekaligus tantangan dalam mengembangkan bisnis untuk ke depan. Untuk menjawab semua itu, ASDP harus mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki perusahaan saat ini. Dan berbagai terobosan yang akan digulirkan jajaran Direksi baru ini tentunya akan meningkatkan perusahaan untuk dapat berbuat lebih baik dan lebih baik lagi, tidak saja bagi para pengguna jasa namun juga dalam mendukung program pemerintah.
PROFIL SINGKAT DIREKSI BARU PT ASDP Indonesia Ferry Sarat pengalaman, enerjik serta berwawasan luas tentunya menjadi pertimbangan dalam memilih jajaran direksi perusahaan BUMN ini. Tantangan kedepan yang semakin berat dan kompetitor yang semakin ketat, tentunya menjadi hal yang harus dihadapi oleh direksi baru ini untuk menakhkodai PT ASDP Indonesia Ferry. Berikut Profil singkat jajaran direksi PT ASDP Indonesia Ferry yang baru.
Danang S. Baskoro
Kemal Heryandri
La Mane
Charda Damanik
M. Fitri Natriawan
(Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry)
(Direktur Utama Usaha Penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry)
(Direktur Usaha Penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry)
(Direktur SDM & Umum PT ASDP Indonesia Ferry)
(Direktur Teknik PT ASDP Indonesia Ferry)
Pria kelahiran tahun 1961 ini sudah empat tahun lamanya bertugas di PT ASDP Indonesia Ferry. Sejumlah perubahan telah dilakukannya di perusahaan BUMN yang bergerak di bisnis jasa angkutan penyeberangan ini. Bagi seorang Danang ketegasan menjadi kunci awal untuk dapat memimpin. Karena menjadi pemimpin dan bekerja di sektor laut tentunya harus memiliki karakter kepemimpinan yang khusus, yaitu tegas dan tidak boleh lembek.
Karirnya banyak berkutat di dunia perhubungan. Tidak heran jika banyak jabatan yang telah dilakoninya, diantaranya Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Direktur Pelabuhan dan Pengerukan di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Perhubungan Laut) dan Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan. Dan kini pria lulusan program pascasarjana di bidang Perencanaan dan Perekayasaan Pelabuhan dari International Institute of Hydraulic Engineering, IHE-Delft Technology University, Belanda ini diberi kepercayaan untuk menjadi Direktur Usaha Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry.
Sebelum menduduki jabatan Direktur Usaha Penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry, La Mane telah malang melintang di perusahaan pelat merah ini. Beberapa jabatan pernah diembannya, GM cabang Bakaheuni, GM cabang Kayangan, GM cabang Merak serta GM cabang Ambon. Pria penyuka sepak bola ini berharap agar di masa datang ASDP dapat menjadi perusahaan berkelas dunia didukung oleh SDM dengan tingkat kompetensi tinggi dan andal di semua lini.
Cukup banyak pengalaman yang dimiliki oleh Charda Damanik, beberapa jabatan penting juga pernah dilimpahkan kepadanya. Menjadi GM cabang Lembar dan GM cabang Ketapang adalah posisi yang pernah dijabatnya. Dan kini Charda mendapat kepercayaan menjadi Direktur SDM & Umum PT ASDP Indonesia Ferry.
Pria lulusan Universitas Hasanuddin ini sebelumnya menjabat VP Teknik Kapal PT ASDP Indonesia Ferry. Dengan setumpuk pengalaman dibidangnya, M. Fitri Natriawan ditunjuk sebagai Direktur Teknik PT ASDP Indonesia Ferry.
• EDISI 22 Tahun 2015
07
Stakeholder
Angkutan Lebaran 2015
Aman, Lancar dan Nyaman
Hiruk pikuk bulan Ramadhan baru saja berlalu, dan semua kegiatan rutin kembali berjalan seperti sedia kala. Dan penyelenggaraan arus mudik dan balik tahun ini yang baru saja usai berjalan lebih baik dibanding tahun lalu. Hal tersebut dibenarkan oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat menutup posko angkutan lebaran terpadu 2015. Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2015 bertujuan untuk melaksanakan pemantauan dan pengendalian lalu lintas serta angkutan Lebaran terpadu baik di darat, laut, udara dan kereta api.
B
erbeda dengan tahuntahun sebelumnya, penyelenggaraan Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2015 dilaksanakan dengan waktu yang lebih panjang. Menurut Jonan hal ini dikarenakan mobilitas manusia akan terjadi dalam waktu yang bersamaan. Selain waktu penyelenggaraan posko yang lebih panjang dibanding tahun lalu, pada tahun ini Menhub telah menugaskan kepada seluruh pejabat di Kementerian Perhubungan untuk melakukan pemantauan, monitoring, serta mengawasi penyelenggaraan angkutan Lebaran secara langsung. Dalam pemantauan dan pengendalian lalu lintas lebaran kali ini, Kementerian Perhubungan
08
• EDISI 22 Tahun 2015
bekerjasama dengan Kepolisian RI, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, BMKG, Badan SAR Nasional, KNKT, Kementerian Kominfo, Perum DAMRI, PT ASDP Indonesia Ferry, PT Pelni, PT Pelindo II, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT KAI, PT Jasa Marga, PT Jasa Raharja, RAPI, Orari, Seskom Mitra Polisi, Gaikindo/AISI, dan media massa. Kerja sama ini dimaksudkan agar lebih memaksimalkan kinerja pengamanan mudik lebaran dari berbagai sisi. Jonan mengatakan selama operasi angkutan lebaran tahun 2015 yang dilaksanakan sejak H-15 sampai dengan H+8, Korlantas Polri mencatat jumlah kecelakaan turun lebih dari 21% dibandingkan
dengan pada operasi angkutan lebaran tahun 2014. “Ini suatu prestasi luar biasa, penurunan angka kejadian kecelakaan turun lebih dari 21%, terimakasih terutama kepada teman-teman di angkutan darat khususnya Korlantas Polri”, tutur Jonan. Dibandingkan tahun 2014, selama operasi angkutan Lebaran tahun 2015 tercatat jumlah korban meninggal dunia turun 8%, sedangkan jumlah korban luka berat turun hampir 45%, jumlah korban luka ringan juga turun 13,5%. Jonan berharap penurunan angka kecelakaan di operasi angkutan lebaran tahun 2016 bisa lebih banyak. Di saat yang sama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) juga sukses melayani angkutan lebaran
“Tahun ini, semua penumpang dan kendaraan yang masuk pelabuhan tidak perlu menunggu lama untuk masuk ke kapal dan diseberangkan. Keamanan dan keselamatan penumpang juga lebih terjamin. Kelancaran angkutan lebaran tahun ini merupakan hasil persiapan sejak lama yang kami lakukan, mulai dari menyiapkan armada yang handal dan berkapasitas besar, penambahan area dan fasilitas pelabuhan, perbaikan manajemen operasi dan produktifitas operasional, penyiapan personil dan koordinasi yang intensif dengan stakeholder,” papar Danang.
tahun 2015 dengan lancar, aman, nyaman dan zero accident. Menurut Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Danang S. Baskoro, tahun ini tidak lagi ditemukan kepadatan yang berkepanjangan saat puncak mudik di pelabuhan kunci seperti Merak, Bakauheni, Gilimanuk dan Ketapang. Sebagai penyedia jasa pelabuhan dan kapal penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry telah siap untuk melayani pengguna jasa yang melakukan perjalanan mudik di tahun 2015 ini. Berbagai infrastruktur, fasilitas dan sistem telah siap dioperasikan agar bisa memberikan keamanan dan kenyamanan yang lebih untuk para pemudik. “Diantaranya, kami sudah siap mengoperasikan kapalkapal yang berkapasitas besar untuk mengangkut para pemudik khususnya di lintasan-lintasan ramai pemudik, pola operasi juga kita modifikasi agar memberi layanan lebih cepat, fasilitas pelabuhan kita perbaiki agar lebih lancar dan berkoordinasi lebih intensif dengan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan keamanan dan kemudahan baik didalam dan luar pelabuhan,” ujar Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Danang Baskoro
Dalam rentang waktu H-7 sd. H+7 Lebaran 2015, perusahaan BUMN ini telah menyeberangkan sebanyak 3,7 juta orang penumpang, 449 ribu unit motor dan 447 ribu mobil. Jumlah ini berasal dari 8 lintasan penyeberangan padat pemudik yaitu Merak-Bakauheni, Bangka-Tanjung Apiapi, Surabaya-Kamal, KetapangGilimanuk, Lembar-Padangbai, Kayangan-Pototano, BalikpapanPenajam dan Bajoe-Kolaka. Secara akumulatif, jumlah pemudik tahun ini meningkat 1 % untuk penumpang dan 4% untuk jumlah mobil, sementara untuk jumlah motor menurun 2%. Tahun lalu di periode yang sama, ASDP Indonesia Ferry sukses menyeberangkan 3,66 juta orang, 458 ribu motor dan 430 ribu mobil. Berbagai persiapan juga dilakukan berbagi pihak untuk melayani angkutan lebaran tahun 2015, salah satunya adalah Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (GAPASDAP) Merak. Untuk angkutan lebaran tahun ini GAPASDAP cabang Merak menyiapkan 53 kapal ro-ro di lintasan Merak-Bakaheuni. Menurut Ketua GAPASDAP Cabang Merak Togar Napitupulu semua armada kapal yang ada sudah siap beroperasi, meski ada beberapa kapal yang
sedang menjalani perbaikan atau docking, namun hal tersebut tidak akan mengganggu jalannya angkutan mudik nanti. “sarana dan prasarana keselamatan di kapal seperti pelampung, life raft pun sudah kami siapkan,” ujar Togar. Berjalan Lebih Baik Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, penyeberangan pada operasi angkutan lebaran kali ini berlangsung tanpa antrian yang memakan waktu lama meski produksi meningkat. Hal ini tentunya menjadi sejarah baru bagi kinerja PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam melaksanakan operasi angkutan lebaran. Menurut Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Christine Hutabarat beban waktu antri hanya terjadi satu hari ketika masa puncak arus mudik dan arus balik, rata-rata pada H-3 dan H+3. Pada musim angkutan lebaran khususnya pada H-7 hingga H+7, ASDP Indonesia Ferry menyeberangkan rata-rata tiga kali lipat jumlah penumpang dibandingkan hari-hari biasa. Sehingga penambahan kapasitas terpasang dermaga dan armada kapal yang ada menjadi salah satu langkah tepat dalam menghadapi lonjakan pengguna jasa, khususnya dalam hal percepatan penyeberangan. Dengan sinergi dari berbagai pihak, para pemudik dapat menyeberang dengan aman, lancar dan nyaman. Meski tahun 2015 ini penyelenggaraan angkutan lebaran berjalan lebih baik dibanding tahun kemarin, namun menemukan inovasi baru juga tetap dilakukan. Hal ini dilakukan agar pelayanan kepada para pengguna jasa dapat lebih baik dan lebih baik lagi.
• EDISI 22 Tahun 2015
09
Te r o p o n g
Presiden Resmikan Tiga Kapal RORO di Bakaheuni Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian tiga kapal motor penyeberangan (KMP) raksasa yang berkapasitas 5.000 gross ton di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Sabtu (13/6). Ini merupakan kapal pertama berkapasitas 5.000 gross ton yang berhasil diproduksi galangan kapal nasional. Masing-masing kapal diberi nama KMP Batumandi, KMP Sebuku dan KMP Legundi.
Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Dermaga VI Bakauheni ini dibangun oleh PT Adhi Karya (Persero) dengan
nilai kontrak sebesar Rp 119,155 miliar dan supervisi sebesar Rp 2,110 miliar.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga meresmikan dioperasikannya Dermaga IV di
Sertijab Direksi ASDP Indonesia Ferry Bertempat di Kantor Pusat ASDP Indonesia Ferry dilakukan acara Serah terima jabatan (Sertijab) Direksi ASDP Indonesia Ferry (15/6). Acara kemudian dilanjutkan dengan pisah sambut direksi lama dan direksi baru bersama seluruh General Manager Cabang dan karyawan Kantor Pusat.
10
Jabatan
Direksi Lama
Direksi Baru
Direktur Usaha Pelabuhan
Prasetyo B. Utomo
Kemal Heryandri
Direktur Usaha Penyeberangan
Youlman Jamal
La Mane
Direktur SDM & Umum
Rudi Meiyansyah
Charda Damanik
Direktur Teknik
Sirajuddin Saini
M. Fitri Natriawan
Direktur Keuangan
Fatah Topobroto
(belum ada)
• EDISI 22 Tahun 2015
Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI di Kalbar ASDP Indonesia Ferry bersama beberapa BUMN lainya turut dalam kegiatan Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI di Provinsi Kalimantan Barat (10/8). Dalam kesempatan tersebut ASDP Indonesia Ferry di wakili oleh Direktur SDM & Umum Charda Damanik. Dalam Kunker yang dipusatkan di kota Pontianak tersebut Komisi VI menyoroti secara khusus implementasi Program PKBL di setiap BUMN. Hal ini tentunya agar dapat memberi manfaat yang lebih bagi rakyat.
Jalan Sehat Dalam Acara BUMN Hadir Untuk Negeri Dalam Program BUMN Hadir Untuk Negeri yang dilangsungkan di Kalimantan Barat, ASDP Indonesia Ferry turut berperan aktif dalam acara tersebut. Dalam salah satu acara yang digelar, Jalan Sehat 8 Km, Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Danang S. Baskoro mengibarkan bendera start kepada para peserta Jalan Sehat (16/8). Acara ini dilangsungkan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke 70.
Penyerahan Bantuan di Pontianak Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Danang S. Baskoro menyerahkan secara simbolis kepada perwakilan 17 SMK dan 45 veteran penerima bantuan dalam acara BUMN Hadir Untuk Negeri di Pontianak, Kalimantan Barat (17/8). Acara yang dilaksanakan untuk memperingati Hari Kemedekaan RI yang ke 70 ini, ASDP Indonesia Ferry berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.
• EDISI 22 Tahun 2015
11
Lebih Dekat
Berikan Pelayanan Dengan Efisien Media Syahrianto Heriawan VP Usaha Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry
Kerja adalah ibadah, dan mengutamakan kerja cerdas dalam mencapai tujuan dibanding kerja keras. Ini merupakan filosofi yang dipegang oleh seorang Media Syahrianto Heriawan yang kali ini terpilih mengisi rubrik lebih dekat.
D
engan jadwalnya yang padat, pria yang menempati posisi sebagai Vice President Usaha Pelabuhan ini masih dapat menyisihkan waktunya untuk menjawab beberapa pertanyaan yang kami lontarkan. Banyak hal yang disampaikan oleh pria yang akrab dipanggil Media ini, seperti ketertarikan bekerja di bidang pelayaran, pendapatnya mengenai perkembangan usaha pelabuhan di tanah air serta strategi yang akan dilakukan guna meningkatkan kinerja usaha pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry. Awal ketertarikan seorang Media terhadap bidang pelayaran karena sejak kecil orang tuanya sering mengajak berlayar naik kapal. Dan ketika dirinya beranjak dewasa, pria kelahiran Cirebon 15 Mei 1975
12
• EDISI 22 Tahun 2015
ini melihat peluang yang sangat menjanjikan terkait dengan bisnis industri kapal. “Sebagaimana ciri negara berkembang dengan populasi penduduk yang besar ditambah dengan struktur geografis yang dikelilingi oleh laut, maka laut menjadi tumpuan sebagian besar penduduk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan hidup terutama dalam rangka untuk memperlancar distribusi barang menggunakan transportasi laut,” ungkapnya. Tidak itu saja, dia pun tertarik dengan besarnya kontribusi yang sangat besar bagi perekonomian dunia karena menggunakan transportasi laut. Setiap tahun lebih dari tujuh miliar ton barang dikirim lewat melalui jalur laut. Media memulai karir di perusahaan BUMN ini pada tahun 2001 sebagai seorang staf Divisi Usaha
Penyeberangan. Setelah itu beberapa posisi dilakoninya, seperti staf Divisi Usaha Pelabuhan, distrik Penang Malaysia lintas Belawan – Penang, Divisi Usaha Pelabuhan, Asisten Manager Pengembangan Usaha hingga Vice President Pengembangan Usaha. Dan kini pria lulusan S2 Marketing Universitas CQU Brisbane Australia ini dipercaya sebagai Vice President Usaha Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry. Meski mendapat tanggung jawab yang makin berat namun ayah seorang putri ini akan menjaga amanah ini dan menjalankan dengan sebaik-baiknya. Banyak pengalaman menarik yang telah dialami Media dalam menjalani karir di bidang pelayaran ini. Seperti masuk ke pelosok daerah untuk mencari data sambil berkomunikasi
dengan suku adat yang berada di tempat terpencil. Atau melihat keindahan alam bawah laut ketika berada di Pelabuhan ASDP yang ada di Ambon. Hal tersebut menjadi pengalaman yang sangat menakjubkan bagi seorang Media Syahrianto Heriawan. Selain pengalaman, Media juga meraih beberapa prestasi di bidang yang ditekuninya saat ini dintaranya : • Beberapa kajian untuk kapal telah membuahkan hasil seperti penambahan kapal di lintas-lintas utama seperti Merak, Bakauheni, Ketapang- Gilimanuk, LembarPadang Bai dsb. • Merubah pelabuhan Merak khususnya Ex terminal menjadi lebih baik dari sebelumnya yang terlihat kumuh. • Untuk Koorporate telah menyelesaikan Rencana Jangka Panjang Perusahaan yang aplikasinya dapat dilaksanakan setiap tahunnya. Sementara itu terkait dengan tantangan kinerja di bidang Usaha Pelabuhan, Media mengungkapkan banyak hal yang akan dihadapi. Seperti banyaknya pelabuhanpelabuhan baru yang di kelola oleh swasta atau Daerah sebagai pesaing untuk mengambil sebagian pasar dari ASDP serta adanya moda transpotasi lainnya yang bisa mengurangi pendapatan Pelabuhan ASDP seperti jembatan, pesawat, mobil, maupun kapal Long Distance Ferry. Oleh karenanya perlu perlu strategi yang mumpuni untuk menghadapi tantangan tersebut. Dan Media memaparkan strategi tersebut : • Berikan pelayanan secara efisien. Dengan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat sesuai dengan harapan konsumen, secara tidak langsung mampu mempengaruhi konsumen untuk kembali lagi menggunakan jasa
yang kita tawarkan. Karena biasanya konsumen tidak suka jika menunggu terlalu lama pelayanan yang mereka harapkan. • Gunakan perkembangan teknologi serta inovasi untuk menghasilkan produk jasa pelabuhan yang mampu memberikan solusi terbaik bagi para konsumen. Karena semakin canggih teknologi yang digunakan, semakin cepat pula pelayanan yang diberikan untuk konsumen. Untuk tahun in akan menggunakan E-Ticketing dalam transaksi dibeberapa pelabuhan utama. • Penambahan fasilitas dermaga dan perluasan lahan menjadikan pelabuhan meminimalisir kepadatan serta mempercepat penyeberangan. • Perlunya melakukan benchmark ke pelabuhan atau bandara internasional atau skala nasional yang sudah maju untuk mengaplikasikan ke pelabuhan ASDP yang lebih maju Seiring dengan berjalannya waktu Media berpendapat jika pelabuhan penyeberangan semakin dibutuhkan oleh konsumen. Hal ini disebabkan pertumbuhan pada pembangunan dan infrastruktur yang tinggi. Oleh karena itu perlu adanya fasilitas dan pelayanan yang canggih seperti E-ticketing. Ini dilakukan agar pelabuhan lebih moderen dan akurasi penjualan lebih transparan. Dan dengan makin tumbuhnya distribusi barang, pelabuhan ASDP kedepannya tidak hanya untuk menyeberangkan kendaraan, barang dan penumpang. Kedepannya perkembangan Pelabuhan Penyeberangan ASDP akan dibagi menjadi beberapa kriteria, seperti : - Dermaga Premier Dimana Pelabuhan Komersil dengan lintasan gemuk seperti Merak – Bakauheni yang mengoperasikan kapal
berkapasitas 10 ribu GRT, memiliki kecepatan diatas 15 knot dengan fasilitas yang terbilang lengkap seperti home theater, minimarket dan Lounge kelas, maka tiketnya akan berbeda jauh dengan kelas biasa. “Saya yakin pengguna jasa kita akan beralih ke kelas premier karena intinya mereka itu mampu membayar asalkan fasilitas yang mereka dapat sepandan,” jelas Media. - Pelabuhan Pariwisata Yaitu meciptakan suasana “Sea heaven”, dimana pelabuhan bukan lagi sosok menakutkan tetapi sebagai surganya terminal ferry dengan beraneka ragam kuliner dan tempat hiburan yang menarik. Ini cocok ditempatkan di beberapa pelabuhan seperti pelabuhan Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Padang Bai, kayangan dan Ambon. - Pelabuhan Multipurpose Pelabuhan jenis ini untuk meningkatkan aktifitas pelabuhan yang utilitasnya masih rendah. Maka Pelabuhan tersebut perlu tumbuh dan berkembang secara bervariasi sesuai dengan karakteristik hinterland dan pertumbuhan perdagangan di sekitarnya. Sebagai contoh pelabuhan tersebut tidak hanya disandari oleh kapal ferry saja namun juga oleh kapal barang, yacht, atau kapal jenis perdagangan lainnya. Pelabuhan ini seperti yang ada di Batam dan Paciran. - Pelabuhan International Connectivity Terkait program pemerintah untuk IMT-GT (Indonesia Malaysia– Growth Triagle) maka pelabuhan yang perlu disiapkan adalah pelabuhan Roro. Dan ASDP dapat mengajukan pelabuhan Bitung dan Batam untuk di jadikan pelabuhan Asean Connectivity. Ini dilakukan guna meningkatkan perdagangan dan pariwisata di wilayah setempat.
• EDISI 22 Tahun 2015
13
Lebih Dekat
Menanti ASDP Layani Lintasan Luar Negeri Deno E. Sukarno Nakhoda KMP Umakalada Selain mudah mendapatkan pekerjaan namun juga dituntut untuk memiliki keterampilan khusus di bidang pelayaran. Juga bisa mengenal budaya dari daerah lain. Demikian alasan seorang Deno E. Sukarno yang mengisi rubrik lebih dekat edisi kali ini. Di sela aktifitasnya yang cukup padat, Nakhoda KMP Umakalada, Kupang ini masih berkenan menjawab sederet pertanyaan yang kami ajukan.
S
etelah selesai menamatkan pendidikannya di Akademi pelayaran AKMI Cirebon jurusan Nautika pada tahun 1999, Deno melakukan praktek di kapal niaga (General Cargo) milik dari perusahaan swasta PT. Nantai Line. Ini merupakan kesempatannya menimba pengalaman di bidang pelayaran. Setahun kemudian Deno kembali berlayar dengan sebuah perusahaan swasta namun kali ini dipercaya menjadi Mualim II. Di tahun 2002 Deno mencari peruntungan dengan bergabung dengan salah satu perusahan BUMN yang bergerak di bidang pelayaram, PT ASDP Indonesia Ferry. Pertama kali ditempatkan di kapal KMP Pulau Sagori sebagai Mualim II. Selanjutnya pria kelahiran Tasikmalaya 29 Desember 1977 ini ditempatkan di KMP Madidihang sebagai Mualim I di cabang Baubau. Selanjutnya Deno pun beberapa kali berpindah cabang serta posisi. Dan sejak tahun 2010, pria dengan tiga orang putra ini dipercaya menjadi Nakhoda KMP Umakalada, Kupang. Menurut Deno PT ASDP Indonesia Ferry merupakan perusahan
14
• EDISI 22 Tahun 2015
dan budaya daerah yang sangat beragam. “Ketika di cabang Lembar menyaksikan upacara ritual Pakelem yang dilaksanakan diatas KMP Rodhita. Selain itu ketika di cabang Kupang saya juga menyaksikan upacara Perarakan dalam rangka hari Paskah didaerah Larantuka,” ungkap Deno. Semua itu menjadi pengalaman dan pelajaran yang berharga bagi dirinya.
penyeberangan yang besar dengan cabang dari sabang hingga Merauke, dan bergabung dengan ASDP tentunya menjadi peluang yang besar bagi Deno untuk maju dan berkembang. Namun di lain sisi masih bisa dekat dengan keluarga. Seiring dengan bergulirnya waktu banyak pengalaman menarik serta prestasi berhasil diraih oleh pria yang senang membaca dan olahraga ini. Salah satu prestasi yang berhasil diraihnya yaitu ketika membawa KMP Umakalada meraih pendapatan tertinggi di cabang kupang tahun 2013. Tidak itu saja, pengalaman menarik juga banyak dijumpai saat bertugas di perusahaan BUMN ini. Diantaranya melihat berbagai kultur
Selama bertugas di ASDP tantangan dan kendala selalu dihadapi Deno, begitu juga saat ini di cabang Kupang. Akhir-akhir ini sering menghadapi masalah dan cuaca yang terbilang extreme diwilayah Kupang dan sekitarnya. Seperti diketahui jika cabang Kupang melayani lintasan yang cukup banyak dengan jarak yang jauh (lintasan yang terdekat berjarak 40 mil yaitu kupang rote dan lintasan yang lainnya di atas 100 mil, bahkan ada lintasan yang harus di layani sampai 4 hari baru kembali ke kupang). Selain itu ketika musim liburan, sering terjadi overload karena kapal harus mengangkut penumpang melebihi kapasitas angkutnya. Namun semua itu harus dilakukan dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggungjawab. Seperti prinsip yang selalu dipegangnya ketika bekerja yaitu bekerja sebaik mungkin sehingga mendapat hasil akhir yang maksimal. Dan sebagai orang yang berkecimpung dalam dunia pelayaran, Deno E. Sukarno berharap agar industri pelayaran makin berkembang dan kompetitif sehingga dapat menjadi lapangan pekerjaan yang menjanjikan. “Dan bagi ASDP semoga bisa lebih maju lagi dan mengembangkan sayap usahanya tidak hanya dipenyeberangan dalam negeri tetapi keluar negeri sehingga kesejahteraan karyawan bisa meningkat lagi,” pungkas Deno.
• EDISI 22 Tahun 2015
15
Ragam ASDP
PT ASDP INDONESIA FERRY CABANG KUPANG
Komitmen & Kerja Keras Demi Pelayanan Prima
PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang merupakan salah satu andalan transportasi penyeberangan antar pulau / antar daerah bagi masyarakat yang berada di wilayah Nusa Tenggara Timur dan sekitarnya. Dengan jumlah lintasan, kapal serta fasilitas pendukung yang mumpuni menjadikan Cabang Kupang salah satu cabang yang potensial di pulau Nusa Tenggara.
A
SDP Cabang Kupang berdiri pada bulan April 1986 dan awalnya berkantor di Jl. Jenderal Soeharto, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Setelah berjalan sekitar dua tahun, Cabang Kupang berpindah ke Jl. Cak Doko, Kupang, Nusa Tenggara Timur (1988 – 1997). Sejak 1997 hingga saat ini ASDP Cabang Kupang berkantor di Jl. Pelabuhan Penyeberangan Bolok, Kupang. Dan di tahun 2000 Dinas Perhubungan menyerahkan pengelolaan Pelabuhan Bolok kepada PT ASDP Indonesia Ferry. Di pelabuhan tersebut fasilitas yang dimiliki cukup lengkap, seperti ATM BRI (24 jam), ruang tunggu penumpang, toilet, kantin, parkir kendaraan baik bagi kendaraan pengantar maupun kendaraan yang akan menyeberang. .
16
• EDISI 22 Tahun 2015
Saat ini ASDP cabang Kupang mengoperasikan 7 kapal Ro-Ro, 3 Pelabuhan serta 4 Supervisi yang bertugas di Lintasan Aimere, Kalabahi, Sabu dan Waingapu. Sebanyak 6 kapal melayani 17 lintasan, sedangkan satu kapal melayani 5 lintasan. Inilah yang membedakan Cabang Kupang dengan cabang-cabang lain di lingkungan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang hanya melayani point-point. Untuk lintasan yang dilayani, Cabang Kupang memiliki cukup banyak rute yang dilalui. Lintasan terpendek cabang Kupang melayani rute Kupang – Rote sepanjang 40 mil dengan waktu jarak tempuh 4 jam. Sedangkan untuk lintasan terpanjang cabang Kupang melayani
rute Kupang – Aimere (189 mil) yang ditempuh dalam waktu 23 jam. ASDP Cabang Kupang memiliki keistimewaan dalam pelayanan pada para pengguna jasa, yaitu membuat Blog yang berisi informasi jadwal kapal, tarif penumpang dan kendaraan (www.kupangasdp. blogspot.com). Untuk mendapatkan informasi tersebut para calon penumpang juga dapat menghubungi cabang Kupang melalui nomor telepon kantor dan HP selama 24 jam seminggu penuh. Dan jika berbicara prestasi, di tahun 2014 lalu Cabang Kupang berhasil menjadi sepuluh besar cabang dengan kinerja terbaik. Hal tersebut dicapai dimana sebelumnya Cabang Kupang yang ditargetkan
rugi sebesar Rp 4.2 M namun berhasil membalikkan prediksi tersebut. Cabang Kupang berhasil membukukan laba sebesar Rp 10 M (pencapaian hingga 197%). Hasil tersebut tentu merupakan kerja keras dari seluruh karyawan untuk selalu meningkatkan layanan bagi para pengguna jasa. Sebagai cabang yang terus berkembang, ASDP Cabang Kupang telah menyiapkan program yang akan dilaksanakan. Hal ini tentunya dilakukan untuk meningkatkan layanan bagi para pengguna. Ada beberapa hal yang akan dilakukan, yaitu merenovasi ruang informasi dan ruang tunggu yang dilengkapi dengan Nursery Nurse. Tidak itu saja, juga akan dilakukan perbaikan dan pengecatan MB 1 dan MB 2 untuk kelancaran bongkar muat kapal, penambahan Mesin ATM selain ATM BRI, pembangunan fasilitas umum seperti Mushola serta melakukan penghijauan di sekitar Wilayah Pelabuhan Bolok. Juga direncanakan pembangunan Food Court bagi para pedagang. Ini dilakukan agar area pelabuhan tertata rapi dan bersih. Dan untuk memberikan layanan yang lebih maksimal, maka akan dilakukan waktu docking yang lebih cepat dari target waktu pelaksanaan yaitu kurang dari 35 hari kalender. Semua penataan ini tentunya dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan kepada semua pengguna jasa. Dan ini direncanakan dapat terlaksana di tahun 2015. Dengan komitmen serta kerja keras untuk menuju ke arah yang lebih baik, tentunya akan terus dilakukan oleh seluruh karyawan ASDP Cabang Kupang. Selain untuk dapat terus melayani para pengguna jasa dengan lebih baik namun juga untuk menghadapi ketatnya persaingan di bisnis penyeberangan.
Berikut tujuh kapal yang dimiliki saat ini oleh ASDP Cabang Kupang :
KMP Ile Ape Armada buatan tahun 1995 ini mempunyai bobot 634 GT (gross tonnage) dengan panjang 45.35 meter dan lebar 12 meter ini mampu menampung 350 penumpang serta 22 unit kendaraan campuran. KMP Ile Mandiri Kapal yang mempunyai bobot 533 GT (gross tonnage) dengan panjang 45.30 meter dan lebar 12 meter ini mampu menampung 312 penumpang serta 22 unit kendaraan campuran. KMP Balibo Kapal buatan tahun 1994 ini mempunyai bobot 500 GT (gross tonnage) dengan panjang 45.35 meter dan lebar 12 meter ini mampu menampung 292 penumpang serta 20 unit kendaraan campuran. KMP Uma Kalada Armada buatan tahun 1999 ini mempunyai bobot 496 GT (gross tonnage) dengan panjang 45.50
meter dan lebar 12 meter ini mampu menampung 312 penumpang serta 22 unit kendaraan campuran. KMP Namparnos Armada buatan tahun 1993 ini mempunyai bobot 175 GT (gross tonnage) dengan panjang 32.08 meter dan lebar 8 meter ini mampu menampung 50 penumpang serta 7 unit kendaraan campuran. KMP Ranaka Armada buatan tahun 2013 ini mempunyai bobot 1029 GT (gross tonnage) dengan panjang 56.02 meter dan lebar 14 meter ini mampu menampung 196 penumpang serta 25 unit kendaraan campuran. KMP Inerie II Armada buatan tahun 2014 ini mempunyai bobot 1029 GT (gross tonnage) dengan panjang 56.02 meter dan lebar 14 meter ini mampu menampung 196 penumpang serta 25 unit kendaraan campuran.
• EDISI 22 Tahun 2015
17
Opini
Membangun
Green C mpany
Pemanasan global (global warming) dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini telah menjadi isu yang mendunia. Sebagai entitas bisnis, perusahaan turut menyumbang besar terhadap penurunan daya dukung bumi, pencemaran lingkungan, polusi udara dan air serta dampak negatif lainnya. Terutama bagi sejumlah perusahaan yang bergerak di industri yang memang berpotensi merusak lingkungan, seperti perusahaan pertambangan, kimia, perkayuan, otomotif dan lain-lain.
18
• EDISI 22 Tahun 2015
D
engan semakin gencarnya isu pemanasan global, gencar pula upayaupaya untuk mencegah dampak negatifnya. Salah satunya adalah mewujudkan perusahaan hijau (green company). Upaya keras dan berkesinambungan diperlukan untuk mewujudkan green company. Go Green! jangan hanya sekadar menjadi sebuah slogan belaka. Sebuah perusahaan dapat mengawali langkahnya menjadi green company dengan mengubah cara pandang dalam menjalankan usahanya. Sejatinya, green company adalah suatu strategi bisnis, menjadi perusahaan berkelanjutan dengan memperhatikan sumberdaya manusia, keuntungan dan lingkungan. Pernyataan Direktur Eksekutif Sierra Club patut disimak. Ia berkata, “Tidak ada bisnis yang dapat dilakukan di planet yang mati”.
Maksudnya, jika bumi menjadi planet mati karena efek pemanasan global, tentunya tidak ada perusahaan satu pun yang dapat menjalankan usaha bisnisnya. Sebabnya, sebagian besar uang pemerintah atau masyarakat akan digunakan untuk mengatasi bencana alam yang datang tidak kunjung berhenti, bukan digunakan untuk mengonsumsi barang atau jasa. Menyeluruh Proses menjadi green company merupakanupaya yang menyeluruh. Upaya tersebut mencakup keseluruhan proses bisnis, mulai dari infrastruktur, pasokan bahan baku, pemilihan teknologi, produksi, hasil akhir hingga distribusinya ke konsumen. Selain itu dalam memilih vendor ada baiknya juga memperhatikan unsur lingkungan. Tidak itu saja, untuk sebagian perusahaan juga perlu memperhatikan proses pengolahan limbah atau daur ulang dari produk yang dihasilkannya. Upaya menjadi sebuah green company juga dapat dimulai dari komitmen top management. Top management bisa menyusun mekanisme atau aturan untuk mendukung terwujudnya green company. Ada baiknya pergunakan tools Plan, Do, Check dan Action (PDCA). Sinergikan tools tersebut dengan aturan lainnya, seperti sistem ISO 14001 (lingkungan), ISO 9001 manajamen mutu, atau OHSAS 18001 kesehatan dan keselamatan kerja. Selain itu, terapkan pula konsep 4R (reduce, reuse, recycle dan recovery). Green company berarti penghematan, bukan pemborosan. Maka, efisiensi pemakaian berbagai sumberdaya dalam perusahaan mutlak dilakukan. Green company juga bermakna green people. Maka,
keterlibatan karyawan untuk memiliki kebiasaan menjaga lingkungan tak bisa dikesampingkan. Dalam pengembangan komunitas, perusahaan didorong lebih kreatif dan peka terhadap kebutuhan masyarakat di sekitar lokasi kerja seperti pengembangan sistem keuangan mikro untuk bisnis rakyat. Tak ketinggalan, edukasi betapa pentingnya kegiatan ekonomi berwawasan lingkungan kepada masyarakat luas juga perlu ditekankan. Kemitraan dengan pihak lain, seperti organisasi lingkungan, juga perlu dilakukan agar upaya mewujudkan green company lebih optimal. Berdampak Luas Green company adalah pilar penting bagi green economy yang bermuara pada pembangunan berkelanjutan. Efisiensi perusahaan berarti mengurangi cost. Alhasil, revenue perusahaan dapat meningkat. Tambah lagi, citra positif akan terbentuk. Maka, tak heran bila berbagai perusahaan multinasional telah mengarah menjadi green company. Selanjutnya, iklim bisnis yang kondusif akan terbentuk. Devisa suatu kawasan atau bahkan negara akan bertambah dengan sendirinya. Perusahaan-perusahaan hijau di daerah tersebut menghasilkan produk hijau yang bisa diekspor dan diterima pasar dunia. Hal ini bisa tercapai dengan dorongan pemerintahan yang pro lingkungan dan kondisi politik stabil.
Green company adalah upaya jangka panjang. Hasilnya baru bisa terlihat sekitar minimal lima tahun. Maka, sekecil dan sesederhana apapun inisiatif pelaku bisnis untuk membangun perusahaan hijau patut diapresiasi. Green company merupakan sebuah model yang menghasilkan pertumbuhan bisnis sekaligus mengurangi dampak lingkungan dan melestarikan alam.
• EDISI 22 Tahun 2015
19
Antar Kita
BPJS
Semangat gotong royong yang diusung BPJS mampu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat luas dalam arti sesungguhnya.
P
emerintah melalui program BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan menjamin setiap individu dan pekerja untuk dapat memperoleh layanan kesehatan, maupun jaminan hari tua (khusus bagi pekerja). Jaminan Utama Bagi Pekerja Ada tiga program implementasi BPJS Ketenagakerjaan yang cukup menarik untuk dicermati bersama, yaitu jaminan hari tua, kematian dan kecelakaan kerja. Dari sisi adminitrasi, iuran untuk program jaminan hari tua dibayarkan oleh perusahaan maupun pekerja dengan komposisi yang telah ditentukan. Sementara untuk jaminan kematian dan kecelakaan kerja pada umumnya administrasi dan iuran ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan. Jaminan Hari Tua Jaminan Hari tua ditujukan sebagai pengganti terputusnya penghasilan seorang pekerja karena meninggal, cacat atau hari tua (pensiun). Iuran yang dibayarkan mengacu pada sistem tabungan hari tua. Jaminan Hari Tua memberi kepastian penerimaan penghasilan yang dibayarkan kepada pekerja, yaitu
20
• EDISI 22 Tahun 2015
saat mereka mencapai usia 55 tahun atau telah memenuhi persyaratan tertentu. Kemanfaatan Jaminan Hari Tua adalah sebesar akumulasi iuran ditambah hasil pengembangannya. Jaminan Hari Tua akan dikembalikan/dibayarkan sebesar iuran yang terkumpul ditambah dengan hasil pengembangannya, apabila tenaga kerja: • Mencapai umur 55 tahun atau meninggal dunia, atau cacat total tetap • Berhenti bekerja yang telah memenuhi masa kepesertaan 5 tahun dan masa tunggu 1 bulan • Pergi keluar negeri tidak kembali lagi, atau menjadi PNS/POLRI/ ABRI Jaminan Kecelakaan Kerja Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja merupakan risiko yang harus dihadapi pekerja dalam melakukan pekerjaannya. Untuk menanggulangi hilangnya sebagian atau seluruh penghasilan yang diakibatkan oleh adanya risikorisiko sosial seperti kematian atau cacat karena kecelakaan kerja baik fisik maupun mental, maka pekerja
sudah sepatutnya menerima jaminan kecelakaan kerja. Kesehatan dan keselamatan tenaga kerja merupakan tanggung jawab perusahaan pengusaha sehingga perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar iuran jaminan kecelakaan kerja yang berkisar antara 0,24% - 1,74% sesuai kelompok jenis usaha. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) memberikan kompensasi dan rehabilitasi bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan sejak berangkat bekerja sampai tiba kembali dirumah dan/atau menderita penyakit akibat hubungan kerja Jaminan Kematian Jaminan Kematian diperuntukkan bagi ahli waris dari peserta program BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal bukan karena kecelakaan kerja. Jaminan Kematian diperlukan sebagai upaya meringankan beban keluarga baik dalam bentuk biaya pemakaman maupun santunan berupa uang. Pekerja akan menanggung iuran Program Jaminan Kematian sebesar
0,3% dari besaran pendapatan maupun ketentuan yang telah ditetapkan. Sebagai ilustrasi, komponen jaminan kematian yang diberikan santunan kematian, biaya pemakaman dan santunan berkala. Jaminan Kesehatan Terkait BPJS Kesehatan, program ini sejatinya mendepankan unsur kerja sama antara seluruh elemen masyarakat guna menciptakan kondisi masyarakat yang lebih sehat. Salah satu muara yang hendak digapai melalui program ini adalah terciptanya jaminan kesehatan yang mampu meningkatkan produktivitas. Dengan demikian, dampak positif dari sifat kegotongroyongan yang diusung program BPJS, terutama BPJS Kesehatan, adalah memberdayakan masyarakat untuk menghadirkan kesejahteraan hakiki. Implementasi BPJS kesehatan di bayarkan kedua belah pihak yaitu perusahaan dan pekerja. Melalui program BPJS kesehatan, pekerja mendapat beberapa manfaat yang meliputi : 1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama, yaitu pelayanan kesehatan non spesialistik mencakup: Administrasi pelayanan, pelayanan promotif dan preventif, pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi medis, tindakan medis non spesialistik baik operatif maupun non operatif, pelayanan obat dan bahan medis habis pakai, transfusi darah sesuai kebutuhan medis, pemeriksaan penunjang diagnosis laboratorium tingkat pertama dan rawat inap tingkat pertama sesuai indikasi 2. Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, yaitu pelayanan kesehatan mencakup: a. Rawat jalan, meliputi: Administrasi pelayanan, pemeriksaan, pengobatan
dan konsultasi spesialistik oleh dokter spesialis dan sub spesialis, tindakan medis spesialistik sesuai dengan indikasi medis, pelayanan obat dan bahan medis habis pakai, pelayanan alat kesehatan implant, pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan indikasi medis, rehabilitasi medis, pelayanan darah, pelayanan kedokteran forensik, pelayanan jenazah di fasilitas kesehatan b. Rawat Inap yang meliputi: Perawatan inap non intensif dan perawatan inap di ruang intensif.
Prosedur BPJS Kesehatan Pekerja dapat memperoleh layanan kesehatan menggunakan BPJS dengan mengikuti beberapa aturan atau prosedur, yaitu : 1. Mengikuti Prosedur Urutan Pengobatan Contoh : Saat pekerja jatuh sakit maka terlebih dulu berobat ke FASKES 1 (Fasilitas Kesehatan 1) dalam hal ini meliputi Dokter Keluarga/ Puskesmas Setempat. Pekerja tidak dapat langsung ke rumah sakit (kecuali kondisi darurat seperti poin No-4 dibawah). Jika memaksakan diri langsung menuju ke rumah sakit maka kemungkinan besar BPJS tidak akan menanggung biaya pengobatan pekerja. 2. Penanganan Pengobatan: Setelah pasien diperiksa di FASKES 1 dan ternyata masih bisa ditangani oleh tenaga kesehatan FASKES 1, maka pekerja tidak perlu lagi ke rumah sakit. Namun jika ternyata kondisi pekerja tidak dapat ditagani maka FASKES 1 akan memberikan rujukan kerumah sakit partner BPJS.
3. Membawa Kartu Rujukan ke Rumah Sakit: Setelah pekerja menerima kartu rujukan dari pihak FASKES 1 maka pekerja wajib membawa surat rujukan tersebut ke rumah sakit. Tanpa surat rujukan pekerja dianggap berobat secara pribadi tanpa menggunakan BPJS. 4. Bisa Langsung Ke Rumah Sakit Bagi Pasien Darurat pekerja dapat berobat kerumah sakit tanpa melaluti FASKES 1 atau tanpa surat rujukan jika kondisi darurat, yaitu jika pekerja mengalami kondisi kritis yang dapat menyebabkan kematian maupun cacat. Dengan keikutsertaan dalam program BPJS, baik ketenagakerjaan maupun kesehatan, diharapkan pekerja dapat merasa nyaman dan aman setiap kali menuntaskan pekerjaannya. Dengan demikian, kinerja pun semakin optimal.
• EDISI 22 Tahun 2015
21
Antar Kita
Mempersiapkan Diri Memasuki Masa Pensiun (Menjadi tanggung jawab siapa?)
Pada umumnya, apabila dilontarkan pertanyaan kepada karyawan yang sudah mendekati usia pensiun apa yang akan dilakukan dan bagaimana sikapnya menghadapi masa pensiun, sebagian besar mengatakan merasa cemas dan tidak tahu harus berbuat apa ketika memasuki pensiun. Perasaan cemas ini lebih dikarenakan yang bersangkutan akan mengalami terjun bebas dalam penghasilan pada saat pensiun dibandingkan dikala masih aktif bekerja, dan para “calon pensiunan” ini kebanyakan tidak merencanakan dengan serius kegiatan yang akan dilakukan pada saat pensiun nanti yang hasilnya dapat menjadi substitusi terdegradasinya penghasilan tersebut, mereka sepertinya mengalir dan menerima nasib saja.
P
T. ASDP Indonesia Ferry (Persero) sejak tahun 2008 telah mengupayakan pelatihan kewirausahaan bagi karyawan yang akan memasuki masa persiapan purna bakti, dengan maksud dapat bermanfaat pada saat pensiun nanti, pelatihanpelatihan tersebut diberikan sesuai minat dari peserta, antara lain bidang agrobisnis, pertukangan/meubeler, perikanan, pengolahan makanan ringan dan lain-lain. Namun sejauh ini belum pernah ada evaluasi mengenai manfaat pelatihan-pelatihan tersebut, seperti sampai sejauh mana keterampilan yang diperoleh dari pelatihan tersebut diimplementasikan oleh pensiunan dan seberapa besar tingkat keberhasilannya..
22
• EDISI 22 Tahun 2015
Apabila kita menilik ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bab I Pasal 1 angka 25 mengatakan : ”Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja/buruh dan pengusaha”, sedangkan salah satu suatu hal tertentu yang dapat menyebabkan PHK adalah karena pekerja/buruh memasuki usia pensiun (Bab XII Pasal 167 UU Nomor 13/2003). Hal ini berarti, secara yuridis perusahaan sudah tidak memiliki kewajiban atas nasib karyawan yang sudah pensiun. Oleh karena itu, apabila ada keinginan pensiunan karyawan sejahtera, seyogyanya perusahaan mempersiapkan
program kesejahteraan pensiun pada saat karyawan masih aktif bekerja, sedangkan karyawan sendiri juga harus membuat perencanaan yang matang dan mempersiapkan diri sedini mungkin untuk memasuki masa pensiun kelak. A. Perusahaan : Dalam hal ini perusahaan dapat melakukan hal-hal sebagai berikut : a. Mengikutkan program pensiun karyawan pada Dana Pensiun yang benar-benar dapat memberikan manfaat maksimal bagi pensiunan, sebagai catatan Dana Pensiun ASDP sebagaimana laporan keuangan tahun 2014 mempunyai peserta sebanyak 3.359 orang (peserta aktif 2.224, penerima pensiun 1.011 dan pensiun ditunda 124) dan sejak Januari 2009 sudah tidak menerima peserta baru lagi, sehingga apakah masih feasible untuk dipertahankan kiranya perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut. b. Penyesuaian upah pokok (gaji kompetensi) sebagai dasar perhitungan pembayaran premi dan penerimaan manfaat pensiun minimal mengikuti besarnya inflasi setiap tahunnya. c. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan pelatihan kewirausahaan bagi karyawan yang akan memasuki usia purna
bakti, guna memperoleh jenis pelatihan yang berdaya guna dan berhasil guna. d. Memberikan pembinaan kepada pensiunan/kelompok pensiunan yang berwirausaha melalui PKBL. B. Karyawan : Hal-hal yang perlu dilakukan karyawan : a. Mempersiapkan diri sedini mungkin : 1. Bagi sebagian besar karyawan, pensiun adalah hal yang pasti terjadi, oleh karena itu setiap karyawan harus mempersiapkan diri dan mempunyai perencanaan yang pasti dalam mempersiapkan masa pensiun, kebutuhan dasar dan konsumtif seperti rumah dan kendaraan seyogyanya telah terpenuhi paling lambat 10 (sepuluh) tahun sebelum pensiun, telah terpenuhinya kebutuhan dasar disini termasuk telah selesainya pembayaran angsurannya. 2. Setelah fase di atas terlewati, sekurang-kurangnya disepuluh tahun terakhir karyawan (dan keluarga) harus tetap hidup hemat dan menabung untuk keperluan investasi atau modal usaha kelak.
b. Mengelola hak-hak yang diperoleh dikala pensiun, seperti pesangon, jaminan hari tua BPJS/Jamsostek, uang pensiun dengan bijaksana. Pilih jenis usaha dan investasi yang aman dan berisiko kecil : 1. Tidak semua orang mempunyai bakat berwiraswasta, oleh karena itu apabila mempunyai rencana untuk berbisnis haruslah berhati-hati, cari jenis usaha yang risikonya kecil meski hasilnya juga kecil, ingat usaha ini hanyalah untuk menambah penghasilan saja, jangan gegabah, sehingga maunya mendapat untung malah buntung. 2. Yang berminat untuk berinvestasi harus waspada, apabila ada tawaran investasi dengan janji bunga yang menggiurkan jangan cepat mengambil keputusan, ingat sekarang ini banyak penipuan dengan berkedok investasi bodong. c. Last but not least, karyawan yang dua atau tiga tahun akan memasuki masa pensiun harus mempersiapkan mental-spritualnya (bersama keluarga tentunya), selain untuk menghindari post power syndrome, juga untuk mempersiapkan diri menyikapi terhentinya penghasilan yang selama ini rutin diterima berupa gaji, bonus dan fasilitas-fasilitas dari perusahaan. Pertanyaan yang mungkin muncul adalah, bagaimana bagi karyawan yang pada saat membaca tulisan ini telah melewati fase masa kerja dan usia di atas, jawabannya adalah tetap melakukan hal-hal tersebut di atas, tentu waktunya disesuaikan dengan kondisi yang sekarang, karena sebenarnya tidak ada kata terlambat untuk berbuat kebaikkan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca.
• EDISI 22 Tahun 2015
23
Antar Kita
ASDP Indonesia Ferry Meriahkan Karnaval Khatulistiwa 2015
Di tengah kemeriahan karnaval sungai “Karnaval Khatulistiwa” di Sungai Kapuas, rombongan karnaval milik ASDP Indonesia Ferry tampak menonjol diantara sekitar 300-an kapal peserta karnaval lainnya (22/8). Untuk mendukung kemeriahan kapal karnaval, sebanyak lebih dari 50 orang dikerahkan untuk mengisi berbagai acara dan kegiatan yang dilakukan di atas kapal antara lain penari kontemporer, pameran busana adat khas Kalimantan seperti Dayak dan Melayu, ilustrasi musik, bahkan live karaoke dari atas kapal. “Kami memadukan unsur lokal dan internasional memang dengan tujuan agar budaya-budaya nusantara bisa diterima tidak hanya oleh masyarakat setempat tapi juga bisa go international, “ imbuh Christine.
B
agaimana tidak KMP Semah disulap menjadi menjadi kapal karnaval yang bertema ‘Dewa Laut’ dengan ikon patung raksasa Poseidon di ujung depan kapal. Tidak itu saja, penari kontemporer yang memadukan tarian dan musik khas Kalimantan dan Yunani juga menunjukan kebolehannya di iringi musik yang meriah. Alhasil, kapal karnaval milik ASDP Indonesia Ferry menjadi sangat eye-catchy dan menjadi pusat perhatian peserta lainnya. “Untuk Karnaval Khatulistiwa 2015, kami berusaha menyajikan kapal karnaval yang terbaik untuk kategori karnaval sungai. Tampilan dan materi karnaval yang kami sediakan juga sudah kami upayakan yang terbaik, meskipun dengan keterbatasan waktu
24
• EDISI 22 Tahun 2015
persiapan yang ada. Keseriusan kami mempersiapkan kapal yang menjadi pusat perhatian juga sejalan dengan misi perusahaan kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik, khususnya untuk transportasi air di wilayah Kalimantan Barat, “ujar Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Christine Hutabarat.
Karnaval Khatulistiwa diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara yang menggelar kegiatan pesta rakyat ini diselenggarakan pemerintah yang bekerja sama dengan Panitia Nasional Gerakan Ayo Kerja 70 Tahun Indonesia Merdeka (G70). Tema yang diusung dalam karnaval ini adalah “Optimis menatap masa depan Indonesia”.
Ke s e l a m a t a n
Perhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kemajuan sebuah perusahaan, ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya adalah peranan mutu tenaga kerjanya. Berkaitan dengan hal tersebut maka selain adanya perhatian dari perusahaan tersebut namun juga perlu adanya perhatian dari pemerintah. Dimana pemerintah berperan dalam memfasilitasi dengan membuat peraturan atau aturan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja. maupun kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, namun juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan. Semua itu pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas.
D
i kalangan pemerintah maupun pengusaha faktor keselamatan kerja telah menjadi perhatian sejak lama. Hal ini menjadi penting karena keterkaitannya dengan kinerja karyawan, dan pada gilirannya akan tertuju pada kinerja perusahaan. Dengan semakin tersedianya fasilitas keselamatan kerja tentunya akan semakin sedikit kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Seperti diketahui jika pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan. Hal ini tentunya tidak hanya mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja namun juga berujung pada meningkatnya efisiensi dan produktivitas kerja. Terjadinya kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa
Setiap individu tentunya membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan dalam melakukan suatu pekerjaan Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena jika seseorang mengalami sakit atau kecelakaan dalam bekerja tentu akan berdampak pada diri, keluarga dan lingkungannya. Salah satu komponen yang dapat meminimalisir kecelakaan dalam kerja adalah tenaga kesehatan. Hal ini karena seorang tenaga kesehatan mempunyai kemampuan untuk menangani korban dalam kecelakaan kerja serta dapat memberikan penyuluhan untuk menyadari pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja. Dalam sektor industri seperti transportasi misalnya, yang memiliki padat modal, teknologi serta resiko, tentunya perlu adanya implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada kegiatannya. Ini tentunya dilakukan untuk menunjang kelancaran operasi, menghindari terjadinya kecelakaan kerja, kejadian berbahaya dan penyakit akibat kerja. Terjadinya kecelakaan kerja tentu saja akan menjadi suatu masalah
yang besar bagi kelangsungan suatu usaha. Dan jika kehilangan sumber daya manusia, tentunya kan merupakan kerugian yang sangat besar. Hal ini karena manusia adalah satu-satunya sumber daya yang tidak dapat digantikan oleh teknologi apapun. Upaya pencegahan dan pengendalian bahaya kerja dapat dilakukan dengan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja. Dengan menerapkan K3 diharapkan tingkat kecelakaan akan menurun, sehingga kompensasi terhadap kecelakaan juga menurun, dan biaya tenaga kerja dapat berkurang. Selaras degan hal itu, penerapan K3 yang efektif akan dapat meningkatkan produktivitas kerja sehingga dapat meningkatkan hasil produksi. Dan pada gilirannya hal tersebut dapat mendorong semua tempat kerja/industri maupun tempat-tempat umum merasakan perlunya dan memiliki budaya K3 untuk diterapkan disetiap tempat dan waktu. Dengan demikian K3 akan menjadi salah satu budaya industrial. Dengan dilaksanakannya perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) kesehatan dan keselamatan kerja (K3), diharapkan akan tercipta tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan tenaga kerja yang produktif. Hal tersebut tentunya akan meningkatkan produktivitas kerja dan produktivitas perusahaan. (dari berbagai sumber)
• EDISI 22 Tahun 2015
25
Roro
Marine Fuel
Untuk menjalankan sebuah kapal diperlukan alat pendorong serta tenaga penggerak. Dan penggunaan dayung telah dikenal sejak lama untuk menjalankan sebuah kapal.namun dengan menggunakan dayung sebagai tenaga pendorong dan tenaga manusia sebagi penggeraknya maka ukuran dan jangkauan pelayaran kapal menjadi sangat terbatas. Dan seiring berjalannya waktu kini kapal-kapal tersebut menggunakan mesin sebagai tenaga penggeraknya. Namun begitu kapal yang menggunakan dayung dan angin sebagai penggeraknya juga masih banyak digunakan, misalnya pada sampan atau perahu layar.
T
eknologi yang semakin berkembang dan semakin canggih kini juga diterapkan pada mesin kapal. Hal ini membuat mesin kapal lebih bertenaga namun bahan bakarnya tetap efisien. Karena seperti diketahui jika energi fosil semakin berkurang sehingga penggunaan bahan bakar harus lebih efisien. Salah satunya yang digunakan adalah marine fuel management (pengelolaan bahan bakar di kapal), yaitu pengukuran, pemantauan dan pelaporan penggunaan bahan bakar di sebuah kapal. Dan sasaran yang akan dicapai yaitu pengurangan penggunaan bahan bakar, peningkatan efisiensi operasional dan tentunya perbaikan pengawasan manajemen armada.
26
• EDISI 22 Tahun 2015
Sistem ini telah berkembang dan menjadi bagian yang penting. Hal ini diakibatkan kenaikan biaya bahan-bakar kapal dan meningkatnya tekanan-tekanan dari pemerintah untuk mengurangi pencemaran yang ditimbulkan oleh armada kapal diseluruh dunia. Ada beberapa hal yang harus dipahami agar marine fuel management menjadi sistem yang efektif, diantaranya : • Seberapa banyak bahan-bakar yang digunakan • Bagaimana bahan-bakar digunakan • Apa saja yang memengaruhi penggunaan bahan bakar
Management • Dan seberapa besar cara atau metode pengukuran bahan-bakar secara manual Dengan menerapkan marine fuel management maka memungkinkan pengelola armada kapal untuk melacak penggunaan bahan bakar dan mengaitkannya dengan kinerja yang dihasilkan oleh kapal tersebut.
Marine fuel management mempunyai beberapa fungsi utama, yaitu : • Kinerja Operasional • Manajemen Perawatan dan Engineering • Manajemen Pengawasan Kinerja Operasional Kinerja operasional meliputi bagian-bagian fungsional dimana akan mempengaruhi kinerja sesungguhnya pada sebuah kapal. Kinerja operasional ini meliputi meliputi pemantauan, pengawasan jumlah, penghitungan bahanbakar dan manajemen pencekikan (throttle) bahan bakar ke mesin. Pemantauan Bahan-bakar Banyak kapal laut yang tidak dilengkapi dengan suatu sistem yang dapat mengukur dan memantau penggunaan bahan-bakar saat kapalnya berlayar. Pemantauan proaktif dengan sistem ini akan memungkinkan para awak kapal untuk mengambil keputusan tepat yang akan mempengaruhi tingkat efisiensi bahan bakar. Pengontrolan Jumlah Bahan-bakar yang Tersisa (Inventory) Tangki bahan bakar perlu dilengkapi dengan sensor yang befungsi untuk memantau isi bahan bakar dikapal tersebut serta penggunaannya.
Hal ini tentunya pengukuran bahan bakar dapat lebih akurat dibandingkan dengan cara manual./ tradisional . Penghitungan Penggunaan Bahanbakar (Accounting) Dalam marine fuel management salah satu bagian yang penting adalah ketelitian pengukuran bahan bakar yang diterima serta jumalah pemakaiannya dalam kapal tersebut. Dengan sistem manajemen bahan-bakar kapal yang moderen, tentunya dapat membantu dalam pemantauan penggunaan bahanbakar, transfer bahan bakar, dan kegiatan-kegiatan penerimaan pada tempat penyimpanan bahan bakar. Selain itu dapat dipadukan dengan mengaktifkan alarm jika terjadi tumpahan dari tangki-tangki bahanbakar yang sedang diisi. Manajemen Pencekikan (Throttle) Para operator kapal merupakan pihak yang menggunakan cara ini dalam upaya untuk mengurangi penggunaan bahan bakar. Namun
untuk mendapatkan hasil yang optimal, cara mencekik (throttle) bahan bakar ini harus dipadukan dengan kecepatan angin, arus laut, kondisi (kebersihan) lambung kapal (yang terletak dibawah air), berat muatan dan kehandalan sistem penggerak kapal. Manajemen Perawatan dan Engineering Untuk mempertahankan sebuah mesin kapal tetap dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan spesifikasi aslinya maka pabrik pembuatnya mempunyai standar prosedur dalam perawatannya. Dan marine fuel management akan selalu melakukan perawatan, tentunya dengan prosedur standar yang direkomendasikan oleh pabrik. Perawatan akan dilakukan berdasarkan jumlah jam kerja yang dilakukan oleh mesin tersebut. Dengan perawatan yang baik tentunya kapal dapat beroperasi dengan optimal. Manajemen Pengawasan Terdapat beberapa fungsi manajemen dalam marine fuel management, yaitu : • Analisis kinerja kapal dan kinerja armada secara keseluruhan. • Analisis awak kapal • Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator/KPI), dimana data yang dikumpulkan berasal dari seluruh armada meliputi penggunaan bahanbakar yang digunakan, penyetelan throttle , analisis RPM dan gas buang dari mesin; dan kinerja kapal terhadap kondisi (kebersihan) lambung kapal. • Manajemen bahan-bakar dari pembelian hingga ke penggunaannya. • EDISI 22 Tahun 2015
27
Sehat
Ketika Masuk Angin Menerpa Anak Anda Masuk angin bukanlah tergolong penyakit berat. Meski demikian badan terasa tidak nyaman, bahkan bisa merepotkan, terutama ketika dalam perjalanan. Sesungguhnya dalam terminologi medik tidak ada istilah ”masuk angin”. Kemungkinan itu akibat tubuh terpapar lama oleh hawa dingin atau catch cold.
P
ada orang dewasa yang dirasa biasanya pegal linu, nyeri kepala, pusing, mungkin disertai mual, dan ingin muntah,. Untuk bayi dan anak, jika mereka uring-uringan selama di perjalanan, kemungkinan sedang masuk angin. Selanjutnya tubuhnya mulai demam, menolak makan atau minum, rewel, mencret-mencret mungkin juga muntah. Pemicunya adalah segala hal yang menimbulkan perubahan suhu menjadi dingin secara mendadak (angin, suhu udara, suhu ruangan, air mandi). Hal ini bisa mengganggu mekanisme keseimbangan suhu tubuh. Untuk antisipasi usahakan
28
• EDISI 22 Tahun 2015
agar tubuh tidak dikagetkan hawa dingin yang mendadak. Hindari anak-anak dari hal –hal seperti tersemprot angin AC mobil, angin di jendela mobil, bangun kelewat dini hari lalu langsung mandi dingin dan sehabis hawa panas langsung masuk ruangan ber-AC yang disetel sangat dingin . Bayi dan anak yang bangun tidur terlalu dini, keluar rumah dalam suhu udara dingin, perlu dilindungi dengan selimut. AC mobil jangan terlalu dingin. Langkah selanjutnya perlu dibaluri dengan obat gosok (penghangat badan), seperti minyak telon, atau minyak kayu putih. Anak yang terlanjur masuk angin
secepatnya badannya dibuat lebih hangat. Berikan minum dan makan yang hangat-hangat seperti sop hangat dan lainnya. Untuk bayi bisa digunakan obat tradisional, masalnya dibaluri bawang merah. Bahan seperti bawang merah akan merangsang pembuluhpembuluh darah kecil dan saraf di kulit bayi, sehingga sirkulasi darahnya menjadi lebih aktif. Ini akan membuat pertukaran oksigennya juga lebih banyak. Jadi diharapkan setelah digosok, zat-zat yang mengganggu itu cepat dibuang hingga akhirnya badan bayi jadi lebih nyaman. Jika diikuti gejala flu saatnya diberikan obat pereda flu.
Lingkungan
Bagi sebagian orang mungkin sudah tidak asing dengan istilah paperless. Paperless adalah sebuah metode dimana dokumen-document & datadata yang memungkinkan untuk dibuat digital akan di konversi ke dalam bentuk digital file & disimpan kedalam digital storage. Paperless office merupakan suatu kebutuhan dalam administrasi manajemen modern. Hal ini merupakan suatu sistem yang mendukung efektifitas, efisiensi dan produktivitas organisasi.
F
ilosofi paperless office ini adalah menggunakan sesedikit mungkin kertas dan melakukan digitalisasi dokumen. Jika hal ini dilakukan maka manfaat yang diperoleh yaitu meningkatkan produktivitas, hemat biaya, efisien tempat dan tentunya dapat mengurangi dampak lingkungan. Dengan semakin berkembangnya bidang teknologi informasi dan komputer, banyak bermunculan ide untuk mengolah dan membaca berbagai macam dokumen. Dan paperless office menjadi sebuah keinginan untuk dapat membiasakan diri mengolah dan membaca sebuah dokumen dalam bentuk digital.
Didalam Perusahaan yang menerapkan paperless office (sistem perkantoran tanpa kertas), maka segala dokumen dalam bentuk hardcopy harus di minimalisir dan dokumen akan disimpan dalam bentuk softcopy. Dengan kata lain
Menerapkan Paperless Office
mengurangi pemakaian kertas sebagai bahan pokok penulisan dokumen seperti sekarang. Ada beberapa manfaat yang di tawarkan dalam penggunaan sistem ini, diantaranya : • Efisien waktu. • Manajemen Dokumentasi lebih baik. • Kenyamanan kerja lebih baik. • Mendukung terjadinya keputusan yang lebih baik. • Manajemen lebih terkendali. • Membaiknya citra organisasi. • Aspek biaya. Namun dalam perkembangannya ide ini kurang meluas. Sebagian masyarakat masih suka yang berbau analog walaupun dimana-mana dimanjakan dengan produk digital. Hal ini mungkin dikarenakan oleh beberapa faktor berikut :
Proses digitalisasi membutuhkan skill tertentu. Tingkat kepercayaan publik kepada dokumen kertas lebih besar. Meski begitu, tidak semua orang senang membaca berjam-jam didepan komputer. Karena masih banyak orang jika membaca sebuah topik yang serius, maka bahan tersebut diprint terlebih dahulu sebelum dibaca. Karena menurut mereka cara ini lebih fleksibel dan nyaman.
Paperless office pada dasarnya memiliki banyak manfaat selain ramah lingkungan karena tidak menambah sampah, namun juga cukup membantu mengurangi tumpukan kertas di meja kerja. Tidak itu saja, dengan format digital tersebut penyebaran informasi menjadi lebih mudah dan cepat. (dari berbagai sumber)
Penggunaan kertas sebagai media tulis lebih praktis dan dalam jumlah kecil hemat biaya.
• EDISI 22 Tahun 2015
29
Buah Hati
Mengapa Bisa Terjadi Pet r? Petir terjadi akibat perpindahan muatan negatif menuju ke muatan positif. Menurut batasan fisika, petir adalah lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Prinsip dasarnya kira-kira sama dengan lompatan api pada busi.
bangunan, membunuh manusia, dan memusnahkan pohon. Sedemikian raksasanya sampaisampai ketika petir itu melesat, tubuh awan akan terang dibuatnya, sebagai akibat udara yang terbelah, sambarannya yang rata-rata memiliki kecepatan 150.000 km/detik itu juga akan menimbulkan bunyi yang menggelegar.
Petir adalah hasil pelepasan muatan listrik di awan. Energi dari pelepasan itu begitu besarnya sehingga menimbulkan rentetan cahaya, panas, dan bunyi yang sangat kuat yaitu geluduk, guntur, atau halilintar. Geluduk, guntur, atau halilintar ini dapat menghancurkan
Hubungkan titik hitamnya ya.. dan Warnai Gambarnya..
5
6
15
4 14
3
7 13
16 8
2 17 30
9 • EDISI 22 Tahun 2015
18 10
12
19 11
1
Rehat
Apa tema yang diusung dalam acara Karnaval Khatulistiwa 2015 yang diikuti oleh PT ASDP Indonesia Ferry beberapa waktu lalu.
Pemenang Kuis Lintas Nusa Edisi 20 Jawaban: Ganggang Biru (cyanophyceae), Jenis Ganggang Hijau (chlorophyceae), Ganggang Merah (rodophyceae), Ganggang Coklat (phaeophyceae) 1. Beni candra nur wahyudi (Juru Minyak - Batu Licin ) 2. Miluadi (Staf Keu & Akt - Cab. Pontianak) 3. Saepudin (KMP. BARAU)
4. Asma Ul Husna ( Staf - Cab. Banda Aceh) 5. Septiana Wibowo (Staff Teknik Kapal - Head Office)
DILARANG MEMBUKA WINDOWS MAKAN KULIT KACANG NASIHAT AYAH Si Amir akan pergi merantau ke luar kota. Sebelum pergi ayahnya berpesan padanya. Ayah : “Nak, jaga diri baik-baik ya. Kalau disana kamu harus pintar bergaul sama orang. Kalau bertemu dengan orang ajaklah bicara. Jika kamu misalnya bertemu dengan tukang sayur, bicaralah tentang sayur. Jika kamu bertemu dengan tukang tahu, bicaralah tentang tahu. Jika kamu bertemu dengan tukang lontong maka bicaralah tentang lontong”. Si Amir berpikir sejenak. Amir : “Jika aku bertemu dengan ketiganya sekaligus, bagaimana?” Ayah : “Oh, jika itu maka berbicaralah tentang gado-gado.”
Seorang Supervisor marah-marah ketika melihat di lantai pabrik berserakan kulit kacang. Seorang karyawan memberitahu jika yang melakukan hal tersebut adalah si Didin seorang karyawan baru dari kampung. Si Didin pun dipanggil dan ditanya oleh si supervisor. “Didin kamu tadi makan kacang disini ya”? “Be...benar Pak” jawab Didin dengan gugup. “Kenapa kulitnya dibuang ke lantai?” tanya supervisor dengan nada sedikit melunak karena tidak tega melihat Didin gugup. Dengan muka sekit heran Didin menjawab : “memangnya kulitnya kacang dimakan juga Pak?”
Karyawan baru disebuah perusahaan bernama Sinta, bingung ketika disuruh oleh bossnya untuk membuka Microsoft Excell. Karena bingungnya, akhirnya dia membuka DOS. “Hey! Saya minta kamu buka Excell kenapa malah buka DOS....???” teriak si Boss. “Gini Boss, saya nggak mau melanggar peraturan...”jawabnya. Si Boss kebingungan dan bertanya, “peraturan apa?”. Sambil menunjuk tulisan di dinding, Sinta membacnya,” This room is eqquiped with air conditioner, please do not open windows.... Windows aja nggak boleh apalagi Excell.
Redaksi menerima tulisan / artikel untuk dimuat dimajalah Lintas Nusa. Bagi tulisan yang dimuat mendapat imbalan Rp 500.000,Tulisan dikirimkan melalui email
[email protected]
• EDISI 22 Tahun 2015
31
Harh ub
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
n
20 1 5 s a
17 September 2015
Melalui Peringatan
Harhubnas Tahun 2015
Kita Tingkatkan Pelayanan Publik Perhubungan Dengan Kerja, Kerja dan Kerja. Kantor Pusat Jalan Jenderal Achmad Yani Kav. 52A Jakarta 10510 - Indonesia Telp. : (+62-21) 4208911-13-15, Fax. : (+62-21) 4210544, Email :
[email protected]