L1
Wawancara dengan Mario Sardadi (Staff Media Relations) PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Merak 1.
Menurut anda mengapa kegiatan media relations itu penting dalam perusahaan? Karena setiap perusahaan pasti ingin mempromosikan produknya kepada publiknya, untuk menjangkau publiknya yang luas maka sebuah perusahaan memerlukan publikasi. Dalam hal ini public relations lah yang bertugas untuk menjalin hubungan dengan media, untuk meyakinkan bahwa produk yang dihasilkan layak untuk diberitakan.
2.
Kegiatan media relations yang sudah dilakukan oleh PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Merak? Kegiatan media relations yang sudah dilakukan oleh PT. ASDP yaitu membuat press release, kliping berita, konferensi pers, wawancara pers.
3.
Apa yang anda lakukan dalam pembuatan press release? Dalam pembuatan press release saya bertugas untuk membuat draft nya, dalam pembuatan press release itu tidak asal membuat press release. Namun staff telah mendapatkan perintah dari kepala biro corporate secretary yang telah melihat masalah atau hal yang sedang berkembang dimasyarakat.
4.
Adakah ketentuan berapa banyak Press release yang dikeluarkan oleh PT. ASDP Indonesia Ferry kepada media?
L2
Tidak ada, tetapi biasa nya staff media relations membuat sedikitnya 3 press release dalam 1 bulan. 5.
Setelah press release dibuat, bagaimana cara anda agar press release tersebut dimuat di media? Setelah membuat draft press release yang telah disetujui oleh kepala biro corporate secretary, saya menghubungi para wartawan untuk menyerahkan press release ini.
6.
Media yang digunakan dalam media relations? Media yang digunakan dalam kegiatan media relations oleh PT. ASDP Indonesia Ferry cabang merak adalah media cetak, elektronik, dan internet. Stasiun telvisi nasional seperti misalnya saja SCTV, TVRI, TRANS TV, Trans7, Indosiar, MNC global, Global TV, ANTV, RCTI. Stasiun televisi lokal seperti : Banten TV, Baraya TV. Koran nasional seperti kompas, Republika, suara Karya, dan koran lokal seperti Fajar Banten serta Radar Banten. Radio nasional seperti Elshinta dan Sonora, radio lokal Radio TOP FM Cilegon dan Radio Mandiri Fm.
7.
Apakah semua media mau mempublikasikan press release yang anda berikan? Tidak, namun PT. ASDP Indonesia Ferry telah menjalin kerjasama dengan koran Radar Banten dan Radio TOP FM Cilegon. Jalinan kerjasama ini
L3
adalah agar mereka mau mempublikasikan segala kegiatan dari PT. ASDP Inonesia Ferry cabang Merak tidak hanya press release. 8.
Mengapa PT. ASDP Indonesia Ferry memilih media tersebut untuk diajak kerjasama? Pemilihan media tersebut tidaklah asal pilih saja, tetapi PT. ASDP Indonesia Ferry telah mempertimbangkannya. Alasannya adalah dikarenakan Radar Banten dan radio TOP FM Cilegon adalah media yang banyak diminati oleh warga sekitar Cilegon dan Merak sehingga pesan yang akan disampaikan dapat diketahui oleh banyak orang (publik sasarannya).
9.
Selain Press Release, ada kegiatan konferensi pers. Apa saja langkah yang dilakukan dalam kegiatan konferensi pers? Kegiatan konferensi pers adalah kegiatan yang tidak terencana. Dalam pelaksanaan konferensi pers, kita harus mempersiapkan nya terlebih dahulu.
10. Bagaimana cara anda memahami media dan melayani media? saya sebagai staff media relations dituntut untuk memahami media, saya harus mengetahui kapan media tersebut deadline, Seperti contohnya jika ada pemberitahuan tentang adanya kenaikan tarif kapal, mau kita taro dalam koran yang biasanya kasih deadline ke kita pada jam 2 siang sehari sebelum koran Radar Banten terbit. 11. Hambatan dan upaya yang dilakukan dalam kegiatan media relations yang dilakukan? Hambatan yang dihadapi dalam kegiatan media relations pada saat melakukan wawancara pers dan konferensi pers.
L4
12. Pengaruh kegiatan media relations terhadap citra? Kegiatan media relations yang telah dilakukan oleh PT. ASDP Indonesia Ferry cukup membuahkan hasil. Hal ini dapat dilihat dari hasil media monitoring yang dilakukan.
L5
Wawancara dengan Christine Hutabarat (Kepala Biro Corporate Secretary) PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Merak 1. Langkah-langkah yang dilakukan public relations dalam
merancang sebuah
program/strategi (Cutlip dan Center) a. Bagaimana cara public relations mendefinisikan masalah? Saya mengidentifikasi masalah melalui analisis kliping berita. Berbagai macam keluhan, pendapat/opini dari masyarakat termuat dalam sebuah berita, surat pembaca, atau dalam media lainnya. Selain itu saya juga membaca keluhan, saran, atau opini masyarakat khususnya pengguna jasa PT. ASDP yang ada didalam kotak saran, serta juga melihat hasil laporan harian dari bagian Customer care. Jika ada pemberitaan negatif dimedia, hal yang pertama saya lakukan sebagai PR adalah memberikan penjelasan kepada publik mengenai apa yang sedang terjadi sehingga berita yang beredar tidak menjadi melebar. b. Bagaimana cara merencanakan strategi yang akan dilakukan? Setelah informasi terkumpul dan telah mengetahui masalah yang terjadi, langkah selanjutnya adalah menentukan strategi. Dalam peningkatan citra ini saya salah satu strategi yang saya gunakan adalah melalui media relations. c. Bagaimana cara anda menjalankan strategi melalui media relations? Kegiatan yang dilakukan adalah press release, konferensi pers, dan wawancara pers. Wawancara pers adalah kegiatan wawancara yang dilakukan oleh wartawan
L6
untuk mengkonfirmasi sesuatu yang ingin diketahui wartawan. Misalnya pada saat peristiwa kebakaran terjadi, wartawan berbondong-bondong datang dan memaksa untuk memberi penjelasan komplit, padahal pada saat itu pihak PT. ASDP juga belum mengetahui dengan jelas kronologis kejadiannya. d. Bagaimana cara anda mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan? Yang dilakukan dalam evaluasi adalah melakukan penilaian atas persiapan, implementasi, dan hasil dari program. Untuk mengukur strategi media relations berhasil atau tidak, saya melakukannya dengan menganalisis hasil dari media monitoring. 2. Kegiatan media relations apa saja yang dilakukan oleh PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Merak? Kegiatan media relations yang telah dilakukan oleh PT. ASDP Indonesia Ferry cabang merak adalah press release, konferensi pers, dan wawancara pers. 3. Langkah-langkah yang dilakukan sebelum melakukan kegiatan konferensi pers? a. Membentuk tim kerja public relations Untuk mematangkan persiapan itulah dibutuhkan sebuah kelompok kerja yang solid PT. ASDP membagi kerja tim dengan jelas. Jumlah personil dalam sebuah press conference tergantung pada kemampuan/pengalaman personil public relations, jangka waktu persiapan, dan tergantung pada skala liputan yaitu press conference yang dirancang bersifat lokal atau interlokal.
L7
b. Fasilitas dan biaya Saya menyediakan fasilitas pendukung dan budget. Fasilitas yang dimaksud adalah tempat, alat perlengkapan pendukung misalnya mikrofon, meja, kursi, dan lain-lain. Biaya press conference diajukan oleh tim ke perusahaan lebih awal agar acara press conference. Biaya tersebut digunakan misalnya untuk konsumsi atau memesan tempat, dan lain-lain. c. Menetapkan tema kesulitan dalam persiapan press conference menurut saya adalah pada saat proses menentukan tema. PR memiliki program ini-itu, wartawan dan media adalah penyambungnya, corongnya untuk menyampaikan ke masyarakat. Kita harus tegas dan tepat dalam menentukan tema, agar apa yang di liput wartawan memang sesuai dengan tema press conference dan informasi yang dipublikasikan tidak melebar kemana-mana. d. Membuat dan mengirim undangan membuat dan mengirim undangan kepada wartawan. Wartawan yang diundang adalah wartawan yang tepat yang sesuai dengan tema press conference karena setiap wartawan memiliki spesialisasi yang berbeda. Undangan bersifat resmi, dikirim kepada POKJA Kementrian Perhubungan dan BUMN. Undangan bersifat tidak resmi, dikirim via sms, telepon, email, yahoo messenger dan blackberry messenger.
L8
e. Konfirmasi mengkonfirmasi undangan sehari sebelum pelaksanaan press conference. f. Pelaksanaan acara 4. Dari kegiatan media relations tersebut adakah kendala yang dihadapi? Dari kegiatan tersebut saya merasa yang paling menemukan kendala adalah kegiatan wawancara pers. Misalnya pada saat peristiwa kebakaran terjadi, wartawan berbondong-bondong datang dan memaksa untuk memberi penjelasan komplit, padahal pada saat itu pihak PT. ASDP juga belum mengetahui dengan jelas kronologis kejadiannya. Selain itu adalah sulitnya menjamin kedatangan wartawan yang diharapkan bisa mempublikasikan apa yang diinginkan oleh perusahaan atau narasumber karena perbedaan fokus liputan wartawan dan tema konferensi pers. 5. Upaya yang digunakan untuk menanggulanginya? Upaya yang dilakukan adalah memberikan equal treatment, misalnya jika public relations PT. ASDP mengadakan konferensi pers memberikan souvenir kepada narasumber jangan lupa untuk memberikan juga kepada para wartawan yang hadir, menentukan tema dengan tepat sesuai dengan sasaran atau misi perusahaan, harus menarik, harus tegas dan fokus agar topik tidak melebar. 6. Cara berhubungan dengan media sesuai dengan prinsip yang dikatakan oleh frank jefkins.
L9
a. Bagaimana cara public relations PT. ASDP Indonesia Ferry memahami media dan melayani media? Saya cukup memahami media melalui visi dan misi dan jenis media. Misalnya koran Radar Banten adalah jenis koran yang memberitakan seluruh informasi mengenai sosial, politik, ekonomi dan budaya, olahraga, hiburan dan sebagainya. Saya juga mengetahui frekuensi terbitnya koran Radar Banten yaitu terbit setiap hari. Serta batas akhir atau deadline pengiriman naskah kepada media. b. Bagaimana cara public relations PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Merak membangun reputasi sebagai orang yang dapat dipercaya? Saya selalu berusaha memberikan informasi yang akurat mengenai perkembangan perusahaan melalui pemberitaan yang se-objektif mungkin, dengan waktu yang tepat dan pemilihan media yang tepat serta menjunjung tinggi kejujuran namun tetap memprioritaskan kerahasiaan perusahaan, semua informasi berhak diketahui oleh publik, saya sebagai PR berusaha sekuat mungkin untuk menghilangkan budaya “off the record” kepada media. c. Apakah public relations PT. ASDP Indonesia Ferry selalu menyediakan salinan yang baik kepada pers? Selama ini saya selalu memberikan salinan siaran pers yang baik kepada media, selalu menyertakan foto yang berkaitan dengan siaran pers tersebut jika diperlukan.
L10
d. Apakah anda bekerja sama dalam penyediaan materi kepada pers? Saya selalu menyediakan waktu kepada media untuk wawancara atau memberikan materi, baik telah membuat janji atau belum. Prinsip saya dalam berkomunikasi dengan media harus selalu bersifat available dan bersifat “open”. e. Apakah anda menyediakan fasilitas verifikasi kepada pers? Dalam hal ini saya jarang mempersulit wartawan walaupun tidak sering dilakukan namun tetap dilaksanakan apabila itu memang penting. Contohnya seperti ketika terjadi kemacetan akibat antrian truk di pelabuhan merak. Saya menyediakan sarana verifikasi sebagai bahan pemberitaan media yang akurat langsung dari tempat kejadian, dengan memperbolehkan mereka melihat kondisi pelabuhan secara langsung. f. Bagaimana cara anda membangun hubungan personal dengan pers? Kita selalu telpon-telponan, ketemuan, tuker-tukeran informasi. Ketemuan menurut paling penting, telponan itu perlu juga tapi kurang efektif, kalau kita ketemuan sebenarnya bisa lebih get in touch secara langsung dalam arti lebih personal atau lebih akrab. 7. Adakah fasilitas khusus yang diberikan PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Merak kepada pers? Ada, PT. ASDP Indonesia Ferry memberikan fasilitas pressroom. Pressroom dapat menampung 10 orang wartawan, disediakan 2 perangkat komputer
L11
didalamnya yang bertujuan untuk memudahkan wartawan jika ingin menyusun berita secara langsung 8. Apa pengaruh kegiatan media relations terhadap citra perusahaan? Pengaruh kegiatan media relations terhadap citra perusahaan menurut saya cukup baik. Dengan adanya kegiatan media relations citra perusahaan semakin meningkat.
L12
Press Release PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Lakukan Penegakan Kedisplinan Jakarta, Februari 2011 - PT. ASDP Indonesia Ferry (Pesero) tengah melakukan penegakan kedisiplinan terkait dengan keamanan dan keselamatan penyeberangan seperti melakukan pemeriksaan data penumpang (manifest) dan pemeriksaan muatan berbahaya di Pelabuhan Merak - Banten. Hal tersebut merupakan bentuk penegakan peraturan dan pelaksanaan operasi standar seperti yang tertuang dalam surat Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP-PPP). Penegakan kedisiplinan tersebut mengakibatkan kendaraan yang masuk ke Pelabuhan Merak membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk menyeberang dari hari-hari sebelumnya. Sehingga kondisi beberapa kendaraan yang akan menyebrang tertunda keberangkatannya hingga keluar areal pelabuhan. Saat ini PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berkordinasi dengan beberapa pihak yakni Jasamarga, Kepolisian, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Syahbandar, LLAJR, GAPASDAP, Pelindo II guna mempercepat keberangkatan kendaraan yang tetunda untuk menyeberang yang berada diluar areal pelabuhan. Selain itu, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) juga melakukan pengedalian operasional dengan menempatkan dua mobil display di ruas Tol Jakarta - Merak guna menginformasikan kepada pengguna jasa tentang kondisi terkini di Pelabuhan Merak. “Dengan mobil display tersebut pengguna jasa tahu bagaimana kondisi pelabuhan merak secara real time. Jadi kendaraan juga mungkin bisa masuk kedalam rest area di tol Jakarta – Merak sebelum melakukan keberangkatan lagi dan tentu saja sambil menunggu kondisi pelabuhan mulai membaik,” ujar Christine Hutabarat, Corporate Secretary PT. ASDP Indonesia ferry (Persero). Kapal yang beroperasi di lintasan Merak-Bakauheni saat ini sebanyak 20 kapal Ro-ro. Sementara 13 kapal ro ro lainnya sedang dalam masa docking. “kami juga berkordinasi dengan Pelindo II Banten dan Panjang untuk membantu jika ada kapal tambahan untuk
L13
mengangkut kendaraan yang masih ada di luar areal Pelabuhan” tambahnya. (Media Relation ASDP) ***
Lalu Lintas Menuju Pelabuhan Merak Lancar MERAK,- Sejak Minggu (6/3) pagi sekitar pukul 06.30 WIB Pagi lalu lintas jalan tol Jakarta - Merak kembali normal. Pintu tol merak sudah kembali dibuka. Antrian truk semakin terus berkurang dan pada Minggu 3 Maret 2011 sekitar pukul 14.30 WIB antrian di luar pelabuhan sudah tidak ada lagi dan sudah masuk ke area pelabuhan. Truktruk tersebut sudah berada di Pelabuhan dan berada di area parkir masing-masing dermaga dan diperkirakan tinggal 800 truk saja. Pada Senin 7 Maret 2011 sekitar pukul 05.30 WIB seluruh truk dan kendaraan sudah kosong dan seluruhnya sudah terangkut menuju pulau sumatera. Plt. Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Fery (Persero), Sirajuddin saini, menegaskan jika jumlah kapal yang operasi secara konsisten serta cuaca di selat sunda normal, antrian truk hingga keluar pelabuhan tidak akan terjadi kembali. “Intinya ada tiga faktor yang mendukung agar kondisi ini tidak terjadi lagi yakni konsistensi jumlah kapal, pencapain trip dan cuaca yang bersahabat. Kami sudah berkordinasi dengan GAPASDAP untuk menyiagakan kapal dan diharapkan trip yang tercapai bisa mencapai 80 trip lebih dalam satu hari,” katanya. Dari data yang diperoleh, jumlah truk yang berhasil diangkut sejak pukul Minggu, 6 Maret 2011 sebanyak 2629 truk, bus sebanyak 225, kendaraan pribadi sebanyak 1517 dan motor sebanyak 782. Sedangkan jumlah penumpang pejalan kaki yang terangkut sebanyak 4116 orang. Sementara itu Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, dalam kunjungannya Minggu, 6 Maret 2011 ke Pelabuhan Merak menyatakan optimis lalu lintas menuju Pelabuhan Merak sudah lancar sejak Senin, 7 Maret 2011. Hal tersebut dikarenakan melihat data serta kapal yang beroperasi pada hari minggu, sudah cukup maksimal. Menteri BUMN memastikan segala seutu berjalan dengan maksimal serta sarana pendukung dalam mengurai kemacetan juga dalam kondisi yang baik. Kapal Bantuan TNI Sementara itu, kapal bantuan KRI Tanjung Kambani – 971 sudah melakukan muatan di Pelabuhan Indah Kiat Cilegon. Kapal yang rencananya beroperasi dari Merak menuju Panjang Lampung ini melakukan muatan perdana dengan memuat 36 truk.
L14
Kapal KRI Tanjung Kambani – 971 merupakan satu dari Sembilan kapal yang diperbantukan di selat sunda. Delapan kapal lainnya yakni KMP. Kalibodri, KMP. Ferrindo 5, KMP. BRR Aceh, KMP. Roditha, KMP. Ganda Dewata, KMP. Dharma Ferry IX, KMP. Bontang Ekspress II. Kapal-kapal bantuan tersebut akan terus beroperasi di di Lintasan Merak-Bakauheni hingga GAPASDAP bisa memastikan seluruh kapal yang sedang dalam masa docking sudah kembali ke lintasan Merak-Bakauheni. (Media relation ASDP)***
SIARAN PERS Kondisi Lalu Lintas Pelabuhan Merak Kembali Normal Jakarta, 17 Februari 2011 - Kondisi lalu lintas menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni sejak Rabu 16 Februari 2011 kembali normal. Sejumlah truk yang sebelumnya sempat mengantri hingga luar pelabuhan, baik di fly over Cikuasa Atas maupun pintu keluar tol Merak kini sudah masuk dan menunggu kapal di dalam Pelabuhan Merak, Banten. Saat ini langkah-langkah yang akan dan telah dilakukan untuk mengurangi kepadatan yakni dengan mengoptimalkan Jumlah kapal operasi menjadi 22 kapal dengan 77 trip/hari yang mengangkut + 23.498 orang & kendaraan + 5.275 unit. Sedangkan untuk Port time yang dilaksanakan selama 60 menit mengalami kendala dalam optimalisasi pencapaian trip sehingga disepakati bersama dengan pihak operator kapal dan Syahbandar, port time selama 75 menit. “Hal tersebut dilakukan tetap dengan tidak mengurangi kualitas proses pendataan penumpang, kendaraan serta barang yang dilakukan sebelum dan sesudah naik kapal. Waktu tersebut harus dimaksimalkan sebaik mungkin oleh semua operator penyeberangan,” ujar Christine Hutabarat, Corporate Secretary PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Selain itu, langkah lain yang dilakukan yakni dengan melakukan
Regrouping kapal yang semula pada dermaga 1, 2 & 3 dioperasikan 6 kapal diubah menjadi 5 kapal per dermaga, sehingga dermaga 4 & 5 dioptimalkan jumlah kapal yang beroperasi menjadi 3 s/d 4 kapal per dermaga.
L15
“Upaya yang sudah ditempuh tersebut menghasilkan peningkatan trip serta dijadikan jadwal sementara untuk memaksimalkan operasional kapal. Sehinggga semua kendaraan terangkut dengan cepat,” tambah Christine. PT. ASDP juga turut membantu para supir truk dengan menyiapkan konsumsi berupa snack & nasi bungkus, menempatkan WC Portable, serta memberikan hiburan bagi para supir untuk melepas kepenatan selama antri mengunggu naik ke kapal. “Kerjasama semua pihak juga yang berperan besar membantu kelancaran lalu lintas arus truk untuk menyeberang. Seperti Kementerian Perhubungan, TNI / Polri, Syahbandar (ADPEL), Pengelola jalan tol (PT. Marga Mandala Sakti) , serta GAPASDAP untuk memastikan kesiapan kapal,” ujarnya. (Media relation ASDP)***
L16
Foto kegiatan Press Conference
L17
Daftar nama dan nomor telepon wartawan
1. Sigit/Adit - Koran Radar Banten No HP 0856 9591 1118
2. Acung – Kantor Berita ANTARA No HP 0812 8275 5393
3. Iwan Kobet/Kiki/Yadi - Koran Kabar Banten No HP 0813 8446 5347
L18
4. Rahmat - Koran Satelit No HP 0818 9178 77
5. Idam/Juki - Koran Baraya Post No Hp 0817 6317 890
6. TB Iyus - Foto Grafer Koran Kabar Banten No HP 0817 6063 085
L19
7. Doni Kurniawan - Foto Grafer Koran Baraya Post No HP 0856 9170 1818 8. Endang Koran Trans Banten No Hp
9. Iffan - Koran Banten Post No HP 0813 1080 3359
L20
10. Wahyu Budi - Indo Pos No HP 0852 8739 1787
11. Pupu - Radio Elsinta No HP 0813 2256 3007
12. Jeo - Radio banten FM No HP
L21
13. Haikal - Radio Top FM No HP 0819 1119 8001
14. Yusvin - Koran Lampu Hijau/www.satunews.com 0817 9964 870
15. Aji - Indowarta.com No HP 0859 2124 2555
L22
16. Ulum - Koran Tempo No HP 0817 6800 732
17. Teguh - Koran Seputar Indonesia No HP 0852 1958 5204
18. H Rahmat - Koran Poskota No HP 0878 7187 4442
L23
19. Lourens - Koran Suara Pembaruan No HP 0815 1461 1446 / 0813 1488 8873
20. Reinhard - Koran Media Indonesia No HP 0818 0822 6464
21. Anto - Koran Kompas No HP 0817 4116 616
L24
22. Ibnu PS Megananda – Koran harian Pelita No HP 0813 1517 6587
23. Iyus Lesmana - Global TV HP 0919 2936 8369
24. Gunadi - ANTV No HP 0813 1760 9387
25. Bowo/Asep - Metro TV No HP 0878 7126 8334
L25
26. Ari - CTV/RCTI No HP 0818 0888 1695
27. Ganis/Ariel/Irwan - SCTV No HP 0878 7759 1591
28. Adim - Banten TV No HP 0859 2016 3580
L26
29. Azis - Tans 7 TV No HP 0817 1103 63
30. Henny - Indosiar No HP 0819 3122 4076/0813 8346 6772
31. Wirna - TVRI No HP
L27
32. Naomi - BRTV No HP 0819 0544 1996
33. Santi/Edo - TV One No HP 0813 8298 0189
34. Edi Santoso - TRANS TV No HP 0819 0624 2350