Edisi, 22 Februari 2015
gpbb.org/gempita
media.gpbb.org
facebook.com/gpbb.org
Nats minggu ini: “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” (1 Korintus 10:13)
1
Kesaksian PraPaskah 1, 22 Februari 2015 HIDUP KARENA PERCAYA, BUKAN KARENA MELIHAT Pergumulan demi pergumulan Tuhan ijinkan terjadi pada keluarga kami. Pergumulan itulah yang makin mendekatkan kami kepada Tuhan. Bahkan kami menyaksikan bagaimana Tuhan bekerja, sebab mujizat demi mujizat terjadi pada keluarga kami. Diawali dengan tidak mudahnya kami mendapatkan buah hati, meskipun sudah dengan bantuan teknologi canggih sekalipun (seperti IVF). Tetap tidak berhasil. Tapi dalam kasih dan misteriNya, Tuhan bekerja luar biasa, tanpa bisa ditelaah dengan akal sehat, kami mendapatkan buah hati di tahun 2010 secara natural. Mujizat itu nyata dan terjadi. 2012-2013 adalah tahun yang katakan lah cukup ‘menantang’ bagi keluarga kami. Tahun dimana Tuhan ijinkan pergumulan berat terjadi lagi pada keluarga kami. Tahun dimana kami melangkah dan bergantung kepada Bapa kami. Kami belajar arti “we walk by faith, not by sight”. Persis seperti perkataan Tuhan dalam FirmanNya di 2 Kor 5:7 “… Sebab hidup kami adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat”. Disaat anak kami masih belum genap 2 tahun, di saat kami ‘excited’ melihat perkembangan demi perkembangan dari anak kami, di saat anak kami masih bergantung 100% kepada kami dalam arti makan, mandi, dll., kami mendapatkan hasil medical check-up yang sungguh mengagetkan. Kami terhentak dan membuat kami terdiam sejenak. Mei 2012suami saya terdiagnosa cancer. Wow….. cancer, seperti kebanyakan orang mendengar dan mengalami penyakit ini. Penyakit yang dikatakan mematikan, tapi sekaligus juga bisa disembuhkan. Dengan waktu yang cukup singkat untuk memutuskan, kami harus “moveon” mempersiapkan secara mental dan fisik. Kalau bukan kekuatan dari Tuhan, tidak mudah untuk dijalani. Teringat satu frase dalam suatu bacaan “When circumstances strike fear into our hearts, the question we must ask ourselves is, where is your faith?”. Ya, iman kami diuji lagi, tapi kami mau berjalan bersama Tuhan kami. Sekali lagi, - “we walk by faith, not by sight”. Tidak hanya saya saja yang shock, semua keluarga kami juga shock dan menangis bersama kami. Teman-teman di sini & di Indonesia juga menangis bersama kami. Perjalanan terapi dimulai, dukungan doa dan bantuan fisik banyak diberikan. Tidak mudah dijalani dengan anak masih kecil, cukup ‘struggle’ bagi saya. Puji Tuhan, Dia tetap memberi kekuatan melalui orang-orang di sekitar kami dan melalu FirmanNya. Seperti yang pernah kita dengar dan baca “ Dear God, I don’t ask You to make my life easier, but I ask you to give me strength to face all my trouble, Amen”… ya itu menjadi doa saya saat itu. Terapi yang dijalani suami saya 2 bulan ditambah masa recovery 1 bulan, dengan total 3 bulan. Hal ini seringkali membawa kelelahan melanda saya. Tidak bisa dibayangkan kalau Tuhan tidak memberi kekuatan kepada saya, bagaimana mungkin bisa kuat menjalani selama hampir 3 bulan, dimana saya hanya tidur 3-4 jam sehari. Tapi itulah Tuhan kita, Dia memberi kekuatan ekstra. Di saat mengalami puncak kelelahan fisik, doa saya hanyalah “Tuhan ijinkan saya melalui hari ini, melayaniMu melalui peran saya sebagai mama dan istri. Jangan juga biarkan saya melupakan bahwa saya juga anakMu dan Engkaulah Bapa tempat ku bergantung, bertahan dan menangis”. Maz 4 : 2 menjadi sandaran saya : “.. Di dalam kesesakan, Engkau memberi kelegaan kepadaku, kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku.” Bukan hanya kelelahan secara fisik, secara mental pun saya juga harus mempersiapkannya. Salah satunya adalah pertanyaan Mama mertua saya mengenai kemungkinan kalau suami saya tidak bisa bertahan dan akhirnya harus ‘meninggalkan’ kami. Pertanyaan yang terasa berat untuk dijawab saat itu, apalagi Mama mertua saya adalah orang yang belum 2
mengundang Tuhan ke dalam hidupnya (hingga saat ini kami masih mendoakannya). Saya sempat terdiam sejenak, tidak langsung menjawab dan berdoa dalam hati, sementara Mama mertua saya menunggu jawaban saya. Saat itu Roh Kudus terasa bekerja, dan saya hanya menjawab, “Saya akan melakukan yang terbaik untuk suami saya, selagi saya masih menjadi istrinya dan mama dari anak kami, dan biarlah Tuhan yang kami percaya yang memberikan terbaik bagi keluarga kami”. Mama mertua saya hanya diam. Satu pergumulan terlewatkan walau belum tuntas, akhir tahun 2012, suami saya kena dampak dari down-sizing perusahaan tempatnya bekerja. Terpaan berat datang lagi. Kami doakan dan lagi “we walk by faith, not by sight”. Satu kesempatan kami coba, tapi Tuhan belum ijinkan kelancarannya. Hingga akhir 2013, kami melihat bagaimana Tuhan menuntun kami, hingga akhirnya kami berdua kembali ke work-force lagi. Suami saya kembali ke jalur professional dan saya diijinkan Tuhan kembali bekerja dengan flexi workarrangement. Pada akhirnya, Maz 118:21 – “Aku bersyukur kepadaMU, sebab engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku” dan Maz 107:15 – “ Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya, karena perbuatan-perbuatanNya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.” selalu mengingatkan kami akan campur tangan Tuhan di keluarga kami. Saya dan keluarga melewati proses itu sebagai kemenangan iman yang mencakup beberapa hal: keyakinan akan perkataan Tuhan, kesabaran menjalani realita hidup dan kekuatan dari komunitas keluarga Tuhan di gereja. ~hkd~ ***** 1. PELAYAN IBADAH MINGGU INI 22 Februari 2015 – Adven 1 WAKTU Pkl 09.00 Pkl 11.00 TEMA Kemenangan atas Tiga Pencobaan Klasik (Matius 4:1-11) Pdt. Budianto Lim Pengkhotbah Liturgos Dkn. Josep H. Dkn.Benhard A MJPendamping Pnt. W. Lukito Dkn. Lina S. Koordinator Dkn. Boedi A. Dkn. Janto T. Kebaktian Dhimas, Dicky S., Usher/ Arifin Effendi, Ryan BS, Kolektor Charlo S., Susanto, Christian W. Ade C. Liem Pnt. Gieto S., Dkn. Philips L., TimPenyambut Ida N. Husada Jap Ai Ling Jemaat Baru Pers. Pujian Pianis/Organis Imme Daniel Friska P. Bayu & Yuria Cantor/Singer Edmund P. & Audio Visual Yance A. Enrico T. Megawati Bunga Mimbar 3
1 Maret 2015 – Adven 2 Pkl 09.00 Pkl 11.00 Kemenangan atas Ketakutan (Matius 14:22-33) Pdt. Joseph Theo Dkn. Alison Subiantoro Dkn.Johanes K Pnt. Jonatan T. Dkn. Boedi A.
Dkn. Widjanarko
Lung Sen, Yonathan H., Dina Joewono, Ayrine, Editha T., Rina S., Evi Susanti Madona Y. Dkn.Daniel H., Dkn. Joze H., Ida N. Husada Friska P. PS Magnificat Theo Fanuela & Enrica AP Annesha S. Yance A., & Edward S., Nicholas Hendrik CS Yenty Sutanto
2. SELAMAT DATANG. Majelis Jemaat GPBB mengucapkan selamat datang dan selamat beribadah kepada segenap jemaat dan terima kasih untuk Anda yang datang tidak terlambat. Bagi yang pertama kali berbakti di GPBB, kami menyambut dengan sukacita dan mohon mengisi formulir data dan mengembalikannya kepada petugas. Setelah kebaktian kita semua diundang bersekutu bersama di Multi Purpose Hall lantai 1. Jika jemaat memerlukan pelayanan lebih lanjut, silahkan menghubungi staf pengerja sbb: Jabatan Nama Mobile Telepon 97106295 65694365 (#149) Senior Pastor Pdt. Joseph Theo Pdt. Dr Budianto Lim 82993994 65694365 (#101) Ass. Minister 65694365 Ingrid Tanudjaya 96455046 Sekretariat Kontak Pelayanan GPO (Kebaktian Umum Pkl 14:30) Ass Minister Pdt. Abraham Persang 92706439 63368829 (ext.139) 63368829 (ext.110) Sekretariat Ratna Lie -
E-mail
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
3. EDUKASI IBADAH: Votum dan Salam. Kata Votum berasal dari bahasa Latin yang artinya “Tahbisan” Melalui tahbisan kebaktian disahkan dan diproklamasikan bahwa ibadah dimulai dan diselenggarakan oleh Allah dan oleh karenanya Allah hadir di tengah-tengah umatNya” (bnd: Matius 18:20). Setelah Votum, Pendeta menyampaikan Salam. Salam bukan berkat. Pendeta hanya mengangkat tangan bukan penumpangan tangan. Bentuk salam diambil Roma. 1:7; 2 Tim.1:2, 2 Kor.13:13). Melalui Salam Allah menyatakan bahwa Ia tetap menyertai jemaatNya. Setelah itu jemaat menyambut dengan “Amin” (3x), artinya jemaat pun membenarkan bahwa Allah sungguh hadir di tengah-tengah jemaatNya. Amin artinya “Ya, benar demikian” Bagaimana Jika terlewat? Berarti kita tidak ikut meyakini bahwa kebaktian ini diadakan oleh Tuhan dan tidak meyakini bahwa kita sepenuhnya bergantung pada Tuhan Jadi bagaimana? Mariah kita datang kebaktian beberapa menit sebelum waktunya. 4. BERITA PASKAH 2015 a. Hari ini, Minggu, 22 Pebruari 2015 adalah Minggu Prapaskah 1. Memakai liturgy khusus. Khusus KU 1 mohon liturgy tidak dibawa pulang setelah kebaktian selesai sebab akan dipakai untuk KU 2. b. Setiap Minggu Prapaskah akan dibagikan brosur refleksi diri yang akan dipakai sebagai penuntun refleksi diri setelah kotbah. Jemaat dapat kumpulkan brosur secara Pribadi sehingga setelah minggu Prapaskah 6, masing-masing jemaat memiliki brosur prapaskah dengan lengkap. c. Renungan Minggu selama minggu Prapaskah akan diisi dengan kesaksiankesaksian kemenangan iman. d. Kesaksian Paskah 2015. Adakah pengalaman rohani kemenangan iman? Mohon tuliskan pengalaman itu agar menjadi berkat buat segenap jemaat. Pengalaman bisa ditulis tanpa nama dan 4
para pengerja akan menyeleksi redaksinya.
[email protected] atau
[email protected]
Kirimkan
tulisan
ke
5. PENDAFTARAN ULANG JEMAAT Bagi jemaat yang belum mengisi formulir daftar ulang, mohon mengisinya minggu ini. Bagi jemaat yang membawa dokumen lampiran, dapat menyerahkan ke petugas di meja penyambutan. Mari sukseskan pendaftaran ulang jemaat GPBB. Dokumen pendukung yang harus disertakan: fotocopi Akta Nikah, Photo, Piagam Baptis (khusus non anggota). Penting: Data Jemaat hanya dipakai untuk administrasi gereja 6. KELAS BINA PRANIKAH 2015 Akan dimulai pada hari Sabtu, 25 April 2015 untuk 10 kali pertemuan setiap hari Sabtu Pkl 09.30 -12.45. Bagi pasangan yang ingin mengikuti kelas ini mohon mengisi form yang tersedia dibawah notice board lt 1 depan Chapel dan menyerahkan kepada sekretariat. Keterangan lebih lanjut, hubungi Ibu Ingrid (
[email protected]) atau Dkn. Alison Subiantoro (
[email protected]) 7. RETREAT JEMAAT 2015 GPBB: NYAMAN ≠ AMAN Mari sejenak beristirahat untuk mengisi bejana rohani kita. Segeralah mendaftar. Ikutlah Retreat ini agar kerohanian kita disegarkan dan membuat kita lebih bijak menjalani kehidupan. Silahkan menghubungi meja pendaftaran di lantai 1. Info lebih lanjut: Enrico (92331427) atau Milli (91698510). Jika ada kesulitan beaya, segera hubungi Pdt. Theo atau Pdt. Budianto Lim. 8. BERITA PENGERJA Pdt Joseph Theo: Hari ini melayani di Kebaktian Pelaut GPO, Pkl. 14.30 9. BERITA KOMISI DAN SIE. a. KOMISI ANAK (Ketua:Edward Halim. Hp: 82359198) Minggu. Pkl. 11.00. L1R1 Kelas Jadwal Pelajaran Minggu, 22 Pebruari 2015 Libur Grace I Pray to Jesus Markus 10:46-52 Hope The Poor Woman's Gift Markus 12:41-44 Joy The Good Shepherd Yohanes 10:1-18 Peace The Woman at the Well Yohanes 4:43-54 Love Big Small Man Lukas 19:1-10 Kindness Tanggal Tema Pembicara b. KOMISI REMAJA (Ketua: Ian Nathanael Hadinoto, hp: 96341487) Kebaktian Remaja, Minggu. Pkl. 09.00 – Chapel Lantai 1. 22 Feb’ 2015 Bergabung dengan Kebaktian Umum 1 Mar’ 2015 Knowing Him, Obeying Him Sdr. Michael Sanjaya. c. KOMISI PEMUDA (Ketua: Timotius Marvin Suhartono, hp: 97608796) Persekutuan Pemuda, Sabtu. Pkl. 16.30. Lantai 3 Room 5 28 Feb’ 2015 Medically Assisted Suicide Dr. Debora N. A. 7 Mar’ 2015 1 Yoh 5:7-8 - Is the New Testament Corrupted? Sdr. Septian H. 5
d. KOMISI WANITA (Ketua: Widhiandari Kristianti, hp: 81257234) Persekutuan Wanita, Jumat, Pkl. 10.00. Lantai 1 MPH 27 Feb’ 2015 Meditasi dan Puasa Pdt. Timothy Fu 6 Mar’ 2015 Prohecies in this era (Nubuatan vs Ramalan) Pdt. Joseph Theo e. KOMISI KELUARGA (Ketua: Subakti Wangsanegara, hp: 97598824) Persekutuan Keluarga, Sabtu 1 dan 3. Pkl. 16.00 Lantai 1 MPH A 7 Mar’ 2015 Helping Without Hurting Ibu Lydia Theo 21 Mar’ 2015 Obsession Pdt. Andreas Hauw f. SIE PELAUT (Koord: Sdr. Jemmy Patras, hp:90579872) Minggu, Pkl 10.30 di L1R7 g. SIE MARIA MARTA (Koord: Milka Handoyo, hp: 94799723) Persekutuan MM hari ini, Minggu, 22 Februri 2015. Pk.10.45-12.30: Kebaktian. Tema: Puas Didalam Tuhan. Dpo: Ibu Lydia Theo. L4R2. Pk.12.30-13.30: Makan siang bersama. (MPH) Pk.13.30-15.30: Warkop Tenda Kasih. (MPH) h. SIE MISI (Koord: Jefry Tedjokusumo, hp: 91373416) Mohon jemaat yang sudah mengisi form JANJI IMAN MISI 2014-2015 dapat melunasinya. Masukkan dalam amplop (tulis no atau nama) kemudian masukan ke kantong kolekte. 10. JADWAL KELOMPOK KECIL (K2) K2 NAMA TGL/HARI JAM TEMPAT KELOMPOK Keluarga Gombak 2 Sabtu, 28 Feb 17.00 Kel. Michael S. Keluarga Jurong West 1 Sabtu, 28 Feb 17.00 Kel. Rudy Keluarga Hillview Minggu, 1 Mar 17.00 Kel. Gumiarso Bagi yang tertarik bergabung dalam K2 GPBB dapat menghubungi koordinator sbb: K2 Pemuda : Philips (93821791), Vina (97761558) K2 Wanita : Mega (96587478). K2 Keluarga : Eddy (91919795), Ida (90991179) 11. POKOK DOA SYAFAAT a. Kesehatan o Sakit: anak Daniel Gautama, Anak Raka; Anthony; Bp. Harijanto Juwono, Suonto Hutapea. o Pemulihan: Anak Melinda Tuntang, Ibu Djie Tian Tjie. o Kehamilan: Dian Pertiwi Wijaya, Klarinda G. Widjanarko, Stephanie Budiman, Lindawaty Sumar, Selina Liauw. b. GPBB: o Panitia Paskah 2015: Melayani dengan pertumbuhan iman. o Maria Martha; Pelaut; Karyawan; Usahawan: Untuk pekerjaan dan kekuatan iman dan tetap dapat bersaksi di dunia pekerjaan yang sangat kompetitif di Singapore. o Mahasiswa dan siswa: kuliah/sekolah agar dapat memuliakan Tuhan lewat study dan dapat menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya. 6
o Pengerja dan Majelis Jemaat: Doakan untuk kemampuan membagi waktu antara pekerjaan, keluarga dan pelayanan. c. Indonesia: o Perseteruan KPK-Polri: Doakan keberanian dan ketegasan Presiden menyelesaikan masalah ini agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. d. Singapura dan Dunia: o Singapore: doakan persiapan peringatan kemerdekaan Singapore ke 50 (SG50) o Dunia: Perdamaian: doakan untuk perdamaian, kerukunan dan ketenangan dunia.
12. Jadwal Latihan Paduan Suara GPBB Nama PS Hari/Waktu 1. Agape (wanita) Jumat, 12.15-14.00 2. Nafiri (Anak) Minggu, 13.30-14.30 3. Narwastu (remaja) Minggu, 11.00-12.00 4. Pasutri (keluarga) Minggu, 13.45-15.15 5. Magnificat (umum) Minggu, 08.30-10.30 Minggu, 12.30-13.30 6. Maria Marta
Tempat L1 MPH L1 R1 L1 R3 L4 R3 L3 R5 L4 R3 (kecuali Minggu 4)
13. Jumlah Kehadiran dan Persembahan Minggu lalu, 15 Februari 2015. Jumlah Hadir Terlambat Persembahan 168 orang 16(10%) $ 3,487.00 Kebaktian Umum 1 191 orang 27(14%) $ 7,300.95 Kebaktian Umum 2 $ 500.00 Perpuluhan $ 10.70 Exchange Rate: Rp.100.000/-; US$ 1/Total 359 orang 43(12%) $ 11,298.65 $ 30,719.90 Total persembahan Januari 2015 Total persepuluhan Januari 2015 $ 53,167.55 Total Seluruh Persembahan Januari 2015 $ 83,887.45 Persembahan berupa cek harus ditujukan ke: BUKIT BATOK PRESBYTERIAN CHURCH. Tuhan memberkati anda yang mempersembahkan dengan kerelaan.
7
Ringkasan Khotbah Minggu Lalu Tema : “Dosa yang Mendatangkan Maut” Bacaan : 1 Yohanes 5:16-17
15/02/2015
Ada dua macam Dosa, yaitu: 1. Dosa yang mendatangkan maut, yaitu DOSA ASAL (dosa warisan) Dosa yang dilakukan secara SADAR untuk menghujat, melawan, memberontak dan menolak Allah. Seorang bayi ketika lahir dia memiliki dosa asal tetapi belum memiliki dosa perbuatan. Setelah berangsur besar, seorang manusia memiliki dosa asal dan dosa perbuatan. Setelah percaya Kristus, seorang manusia tidak lagi memiliki dosa asal karena sudah ditebus oleh Yesus Kristus tetapi masih mungkin memiliki dosa perbuatan yang diperbuat karena kelemahan dan situasi hidup. 2. Dosa yang tidak mendatangkan maut, yaitu dosa yang diperbuatnya sendiri karena kelemahan atau karena situasi dan bukan untuk melawan dan memberontak kepada Allah. Dosa ini tidak mempengaruhi keselamatan. Bagaimana solusi kita untuk dosa perbuatan? 1. Mengakui dosa dengan jujur (I Yohanes 1:9) Kita harus bertobat dengan jujur. Tidak menyalahkan orang lain, tidak merationalisasikan dan tidak melakukan pembenaran diri. Pertobatan bisa dilakukan ketika segala dosa kita belum diketahui oleh orang lain. 2. Jangan mempermainkan anugrah Tuhan. Di saat kita meminta pengampunan tapi tidak bertobat, di situlah kita meremehkan anugerah Tuhan. Pengampunan harus disertai pertobatan. Anugerah pengampunan bukan anugerah murahan dan karena diampuni maka kita berdosa lagi. Hormati darah Kristus dan tidak berdosa lagi setelah diampuni. 3. Merawat kerohanian agar berbuah kebenaran Kerohanian kita tidak bisa kita biarkan, harus diurus, dirawat agar berbuah. Seperti pohon ara yang diurus dan berbuah (Lukas 13:6-9) Tubuh harus dirawat, jiwa harus dirawat, begitu juga kerohanian kita harus dirawat. Hidup jangan hanya diisi kerja, kerja dan kerja. Hidup harus kerja, istirahat, kerja lagi, istirahat lagi dan kembali kerja dengan semangat baru. Ketika istirahat itulah kita mengisi dan merawat kerohanian kita sehingga kita mampu jaga kerohanian kita dari segala dosa. Allah saja beristirahat pada hari ketujuh dan kembali bekerja pada hari-hari berikutnya. (Pdt. Joseph Theo)
8