VISI MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BATANG HARI PERIODE 2016 – 2021
JALAN MENUJU BATANG HARI SEHATI
H. ARDIAN FAISAL, SE, M.Si dan MUH. QOMARUDDIN
KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kehadhirat Allah SWT yang telah melimpahkan segenap karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita masih dikaruniai kesempatan untuk senantiasa bersama-sama berkiprah dalam membangun Kabupaten Batang Hari kedepan yang semakin lebih baik. Untuk mewujudkannya, maka diperlukan pemimpin yang mampu memberikan contoh dan motivasi melalui program-program yang secara nyata dapat diwujudkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemimpin adalah seorang yang dapat dijadikan panutan dan tauladan bagi semua orang serta mampu mengayomi masyarakatnya. Jadi pemimpin bukanlah seorang pemimpi dengan jargon-jargon eksostisnya yang mampu membuai masyarakat tanpa tahu apa yang harus dan seharusnya dilakukannya. Berbekal dengan pengalaman birokrasi dan Wakil Bupati Batang Hari periode 2005 – 2011, saya H. Ardian Faisal, SE. M.Si, dan Muh. Qomaruddin tokoh muda Batang Hari bertekad untuk mewujudkan Kabupaten Batang Hari menjadi salah satu Kabupaten di Provinsi Jambi yang tingkat kesejahteraan masyarakatnya cukup tinggi, selama masa kepemimpinan kami
5 (lima) tahun
kedepan, yang pencapaiannya dapat diwujudkan melalui berbagai program pembangunan pro rakyat sebagaimana tertuang dalam visi dan misi calon Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari periode 2016 – 2021. Demikian, dengan memohon ridho Allah SWT dan dukungan segenap elemen masyarakat Batang Hari, kami siap menjalankan amanah untuk menjadi BUPATI DAN WAKIL BUPATI BATANG HARI 2016 – 2021.
Hormat kami,
H. ARDIAN FASIAL, SE, M.Si dan MUH. QOMARUDDIN
JALAN MENUJU BATANG HARI SEHATI PENDAHULUAN Lahirnya
Undang-Undang
Nomor
22
Tahun
1999
tentang
Pemerintahan Daerah yang dalam perkembangannya telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir dengan Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014, merupakan peraturan perundangan yang menandai tonggak awal dari keseriusan pemerintah untuk menjalankan otonomi daerah. Otonomi daerah telah memberikan keleluasan dan kewenangan kepada Pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Momentum ini merupakan sejarah baru dalam sistem pemerintahan di Indonesia, dari yang semula berdasarkan pada sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi melalui otonomi daerah. Bukti dari keseriusan tersebut salah satunya adalah melalui pemilihan Kepala Daerah baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten / Kota di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah telah membuka pintu demokrasi yang lebih luas yaitu dengan memberikan kepercayaan kepada masyarakat di daerah untuk dapat menentukan pemimpinnya melalui pemilihan Kepala Daerah secara langsung. Karena berdasarkan fakta dan realita yang ada Kepala Daerah yang dipilih secara langsung akan berusaha secara konsisten untuk mewujudkan visi dan misi yang disampaikannya pada saat pencalonannya dan lebih mengenal daerah dan masyarakat yang dipimpinnya. Karena wujud dari pemberian otonomi daerah adalah dalam rangka percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah dan mendorong kemandirian daerah dalam program pembangunan dengan memanfaatkan dan menggali segenap sumber daya serta potensi yang dimiliki. Pelibatan masyarakat dalam proses pembangunan menjadi suatu keharusan, karena setiap program yang dijalankan oleh Kepala Daerah melalui satuan kerja perangkat daerahnya dalam mewujudkan visi dan misinya haruslah berorentasi pada pro poor growth, dimana setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang memberi manfaat luas bagi masyarakat. Pro-poor growth dapat dicapai dengan mendorong tumbuhnya kegiatan sektor riil dan masyarakat adalah
sebagai pelaku utama serta mendorong masyarakat untuk membentuk kelompokkelompok usaha yang mewadahi kegiatan usaha yang dijalankannya sehingga terhindar dari para tengkulak dan praktek bisnis tidak sehat. Pada satu sisi dengan semakin berkembangnya perekonomian nasional dan didorong segera diberlakukannya pasar bebas ASEAN atau yang dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA 2015), maka sudah saatnya perlu dipikirkan langkah strategis untuk memperkuat perekonomian daerah, mengingat lambannya pergerakan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Batang Hari karena tidak dimilikinya konsep pembangunan ekonomi yang mensinergikan antara pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha. Pemerintah daerah sebagai regulator dan fasilitator harus mampu menjadi penggerak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berbasiskan masyarakat seperti pengembangan UMKM, koperasi, Bank Desa, pembentukan sentra-sentra ekonomi rakyat, dan memberikan penguatan pada perekonomian berbasis syariah seperti pembentukan BMT, koperasi syariah, UMKM syariah, BPR Syariah, bahkan perlu segera dibentuk suatu lembaga di lingkungan Pemerintah Daerah yang mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi syariah, mengingat saat ini hampir disetiap sektor perekonomian berbasis syariah mendapat perhatian khusus dari masyarakat dan pemerintah. Pemerintah daerah sebagai pemangku kebijakan sudah seharusnya memikirkan suatu langkah strategis dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membentuk suatu Badan Usaha Milik Daerah yang bukan hanya berorientasi pada keuntungan semata tetapi juga turut membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan modal maupun bantuan teknis. Sehingga dapat memberikan solusi bagi peningkatan perekonomian masyarakat. Tidak kalah penting dari strategis pembangunan daerah adalah dengan memperhatikan kesinambungan pelaksanaan program yang dijalankan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten selaras seiring sehingga apa yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) haruslah diikuti oleh program-program yang dituangkan oleh Pemerintah Daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD). Sesuai dengan karakteristik negara agraris yang dimiliki oleh Indonesia, maka Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk membangkitkan kembali kejayaan negeri melalui Sembilan Program Prioritas. Hal ini tentunya sejalan dengan visi dan misi Jalan Menuju Batang Hari Sehati yaitu dengan menekankan pada Tiga Agenda Prioritas yang akan kami jalankan yaitu: 1. Meningkatkan Kesejahteraan melalui Peningkatan Produktivitas Sumberdaya Ekonomi. 2. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia 3. Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bebas Korupsi.
PROFIL KABUPATEN BATANG HARI Kabupaten Batang Hari terletak pada posisi yang sangat strategis, karena merupakan daerah perlintasan utama yang menghubungkan antar daerah di Provinsi Jambi dan ke Provinsi tetangga. Kondisi geografis ini sangat memungkinkan Batang Hari untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat, karena secara langsung berbatasan dengan daerah-daerah lain yaitu: Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Tebo dan Kabupaten Muaro Jambi. Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Provinsi Sumatra Selatan. Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Kabupaten Tebo dan Kabupaten Merangin. Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten Muaro Jambi. Secara administratif Kabupaten Batang Hari terdiri dari 8 (delapan) Kecamatan dengan luas wilayah 5.804,83 Km2. Dengan topografi berada di ketinggian 11 – 500 m dpl, sebagian besar wilayahnya berada di Daerah Aliran Sungai Batang Hari. Sedangkan berdasarkan struktur tanahnya terdiri dari tekstur tanah halus berliat, tekstur sedang dan tekstur kasar. Struktur tanah ini layak untuk potensi pengembangan tanaman perkebunan dan persawahan. Kondisi ini menjadi sangat strategis apabila mampu dikelola dengan baik, terlebih dengan
potensi lahan pertanian, perkebunan, kehutanan dan pertambangan merupakan sektor-sektor ekonomi strategis yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Jumlah penduduk Kabupaten Batang Hari berdasarkan data pada Batang Hari dalam angka yang dikeluarkan oleh Bappeda Kabupaten Batang Hari tahun 2013 berjumlah 252.731 jiwa terdiri dari laki-laki 129.163 jiwa dan perempuan 123.568 jiwa. Dengan sumberdaya manusia yang mumpuni berbagai sektor ekonomi strategis yang selama ini belum tergali dengan optimal akan diolah oleh tangan-tangan terampil menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Karenanya pengembangan sumberdaya manusia Batang Hari perlu mendapat perhatian khusus, mengingat selama ini masih terbatas anggaran yang tersedia untuk penguatan kapasitas sumberdaya manusia tersebut. Pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang selama ini dilaksanakan belum dirasa mendukung bagi pertumbuhan ekonomi yang berbasis pada ekonomi kerakyatan, mengingat pembangunan infrasturktur dibidang pertanian seperti pembuatan jaringan irigasi pengairan masih dirasa sangat minim yang membawa dampak pada kurangnya pasokan air yang membawa akibat terjadinya kekeringan lahan dan pada akhirnya berdampak pada turunnya produktivitas hasil pertanian serta dampak terburuk adalah beralihnya fungsi lahan produktif menjadi lahan tidur. Tentunya hal ini tidak lepas dari program pertumbuhan ekonomi yang hanya menitikberatkan pada wilayah perkotaan seperti Muara Bulian, Muara Tembesi dan Sungai Rengas. Ketimpangan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi antar daerah akan menimbulkan rasa ketidakadilan, karena prinsip pembangunan adalah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP) KABUPATEN BATANG HARI TAHUN 2006 – 2025 Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Batang Hari Tahun 2006 – 2025 merupakan rencana pembangunan Kabupaten Batang Hari untuk kurun waktu 20 (dua puluh) tahun kedepan, yang termuat dalam suatu dokumen yang memuat tentang visi, misi dan arah pembangunan daerah
Kabupaten Batang Hari dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional dan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Jambi. RPJP Kabupaten Batang Hari ini merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah lima tahunan. Adapun visi dan misi Kabupaten Batang Hari sebagai yang tertuang dalam RPJP Tahun 2006 – 2025 adalah sebagai berikut: Visi
: Batang Hari yang Sejahtera, Berkeadilan dan Berakhlak Mulia
Misi
:
1. Mewujudkan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkesinambungan; 2. Mewujudkan Pembangunan yang Berkeadilan; 3. Mewujudkan Masyarakat yang Berakhlak Mulia.
Sedangkan untuk mewujudkan dan pencapaian dari misi Kabupaten Batang Hari tersebut di atas, telah disusun suatu rencana arah pembangunan jangka panjang selama 20 (dua puluh) tahun kedepan, yang antara lain adalah sebagai berikut: a. Pembangunan
pendidikan
diarahkan
untuk
meningkatkan
untuk
meningkatkan harkat, martabat dan kualitas agar mampu produktif, mandiri dan berakhlak mulia sehingga mampu bersaing di era global dengan cara membangun kurikulum berbasis kompetensi; b. Pemanfaatan sumberdaya sungai untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengembangan potensi perikanan; c. Peningkatan kesehatan masyarakat melalui pemanfaatan dan pengolahan air sungai untuk kebutuhan air minum; d. Terciptanya jaringan pemasaran pemasaran hasil produksi pertanian yang efisien dan dapat meningkatkan posisi tawar petani melalui pengembangan koperasi dan pusat-pusat pemasaran hasil pertanian; e. Merangsang investasi dibidang industri hasil pertanian melalui penawaran kemudahan perizinan;
f.
Peningkatan basis ekonomi kerakyatan dengan cara lebih memajukan usaha mikro kecil, menengah dan koperasi;
g. Meningkatkan peluang memperoleh pendapatan yang lebih besar kepada masyarakat dengan cara memacu pertumbuhan sektor tersier khususnya subsektor perdagangan dan jasa perusahaan; h. Meningkatkan kesempatan masyarakat terhadap akses sumberdaya produksi utamanya terhadap lahan pertanian melalui penerapan hukum secara konsisten; i.
Mendorong aparatur pemerintah dalam pengembangan karir dan pendidikan melalui pemberian kesempatan yang sama;
j.
Pengembangan kemandirian, kedewasaan dan penguatan peran masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui peningkatan kualitas komunikasi timbal balik baik antar masyarakat maupun antara masyarakat dan pemerintah daerah;
k. Meningkatkan jaminan terciptanya kepastian, keadilan, kemanfaatan dan perlindungan hak asasi manusia dan hirarki peraturan perundang-undangan baik vertikal maupun horizontal melalui penyusunan materi peraturan perundang-undangan daerah dengan memperhatikan peraturan yang lebih tinggi, tatanan sosial, adat istiadat, agama dan kepentingan masyarakat luas; l.
Peningkatan kualitas tata pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance and Clean Government) serta aparat yang profesional dengan memperhatikan nilai-nilai budaya lokal melalui promosi, penghargaan dan hukuman secara konsekuen;
m. Pembangunan Tramtibnas diarahkan pada terwujudnya kondisi yang aman, tertib dan tentram serta tegaknya hukum dengan cara perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta terciptanya situasi yang kondusif bagi pembangunan daerah; n. Meningkatkan penyelenggaraan pembinaan pendidikan agama, melalui peningkatan mutu pendidikan baik formal, informal maupun pendidikan non formal;
o. Memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral, spiritual dan etika dalam kehidupan individu, masyarakat dan pemerintahan daerah dengan cara penanaman nilai-nilai agama serta peningkatan partisipasi aktif tokoh agama; p. Pembangunan budaya daerah melalui pengembangan budaya inovatif yang berorientasi iptek dengan memperhatikan nilai-nilai agama, adat-istiadat, modal sosial dan kearifan lokal; q. Menumbuhkan rasa cinta terhadap seni budaya sendiri melalui apresiasi nilai seni dan kesenian tradisional serta kelompok-kelompok kesenian.
VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BATANG HARI 2016 -2021 VISI “Terwujudnya Masyarakat Batang Hari yang Sejahtera, Adil, Tertib dan berIman”
MISI 1. Meningkatkan Kualitas Kesejahteraan Masyarakat; 2. Meningkatkan Perekonomian Masyarakat berbasis pada Agribisnis dan Agroindustri; 3. Meningkatkan
Kualitas
Kehidupan
Masyarakat
melalui
Pendidikan,
Kesehatan, Budaya dan Agama; 4. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bebas Korupsi. Visi dan misi yang ingin kami capai pada lima tahun kedepan sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari 2016 – 2025 merupakan penjabaran visi dan misi dari RPJP Kabupaten Batang Hari Tahun 2006 -2025. Hal ini dimaksudkan agar pembangunan Kabupaten Batang Hari dapat tercapai secara berkesinambungan sesuai dengan rencana yang telah termuat dalam dokumen RPJP Kabupaten Batang Hari Tahun 2006 -2025.
AGENDA PRIORITAS Untuk mewujudkan visi menjadi suatu langkah nyata, maka perlu menetapkan suatu langkah strategis melalui misi yang akan dijalankan dengan menetapkan suatu Agenda Prioritas, yaitu: 1. MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MELALUI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS SUMBER DAYA EKONOMI a. Melakukan penelitian dan kajian serta pengembangan terhadap sumber daya daerah potensial yang dapat didayagunakan oleh masyarakat secara tepat dan berhasil guna dan pemerintah menjadi fasilitator bagi pengembangan usaha masyarakat melalui pembentukan sentra - sentra ekonomi yang berbasiskan kepada masyarakat seperti : o
Sentra Peternakan dan Perikanan seperti sentra ternak sapi, ternak kerbau, unggas, dan ikan; Program ini dilakukan dengan membentuk suatu wilayah tertentu menjadi sentra peternakan dan perikanan sesuai dengan kondisi wilayah dan potensi yang dimilikinya sehingga peternakan dan perikanan dapat ditingkatkan secara signifikan. Pemerintah sebagai regulator dan fasilitator melalui berbagai program dibidang peternakan dan perikanan berusaha untuk menciptakan program-program unggulan seperti inseminasi buatan, pembibitan ternak dan ikan, pemberian bantuan ternak dan bibit ikan yang unggul secara bergulir kepada masyarakat dan memberikan penyuluhan yang intensif sehingga mampu mendorong masyarakat untuk menciptakan ternak dan ikan yang unggul dengan produktifitas yang tinggi, dan pemerintah menjadi akan menjadi fasilitator dalam melakukan proses distribusi yang sistematis dengan pola pemasaran yang kompetitif.
o
Sentra Pertanian dan Perkebunan Pemetaan lokasi untuk dijadikan sentra pertanian dan perkebunan disesuaikan dengan kondisi wilayah, mengingat saat ini sudah mulai terjadi pergeseran fungsi lahan pertanian menjadi lahan perkebunan, perumahan dan lahn tidak produktif lainnya. Hal ini berdampak pada
menurunnya tingkat produktifitas hasil pertanian yang berakibat semakin
berkurangnya
tingkat
ketersediaan
kebutuhan
pokok
masyarakat yang pada gilirannya berdampak pada naiknya harga beras yang sangat dibutuhkan masyarakat. Karenanya perlu meningkatkan peran pemerintah untuk secara konsinten menjaga fungsi lahan pertanian dan terus berupaya untuk meningkatkan hasil produksi pertanian dengan memberikan bantuan permodalan atau programprogram lainnya yang dapat menjadi program yang tepat guna dan berhasil guna dan menyelesaikan infrastruktur pendukung yang secara langsung menjadi kebutuhan petani seperti pembangunan irigasi teknis, irigasi semi teknis, irigasi desa dan irigasi tadah hujan. Demikan juga halnya untuk pengembangan lahan-lahan perkebunan yang secara sistematis
perlu dilakukan kajian agar mampu
meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) melalui pengembangan agrobisnis dan agroindustri, sehingga ada sinergitas antara petani dengan pelaku usaha dan petani mempunyai kepastian harga atas komoditas yang dihasilkannya dan pemerintah sebagai fasilitator mendorong masyarakat petani untuk membentuk kelompok usaha pertanian dan perkebunan serta koperasi yang mewadahi aktivitas usahanya sebagai bentuk penguatan ekonomi rakyat dan yang tidak kalah pentingnya adalah membentuk fasilitas pengolahan pasca panen disentra-sentra produksi (agroindustri). Pada sisi lain pemerintah tetap harus mewujudkan tata lingkungan yang baik sehingga setiap pembangunan yang dilaksanakan oleh masyarakat maupun pelaku usaha harus memperhatikan kelestarian lingkungan. o
Sentra Kerajinan Pemerintah menjadi faslitator dalam mendorong masyarakat untuk mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya untuk menciptakan lapangan kerja mandiri, dengan memberikan pelatihan dan bantuan modal sehingga akan dapat menciptakan sentra-sentra kerajinan
dimasing-masing wilayah kecamatan dengan kekharasteristikkannya, yang akan menjadikan salah satu permodelan peningkatan pendapatan masyarakat dan meningkatkan nilai Kabupaten Batang Hari. b. Mendorong tumbuh dan berkembanganya usaha-usaha ekonomi yang berbasiskan masyarakat seperti UMKM, koperasi, Bank Desa serta sektor-sektor ekonomi yang berbasiskan syariah seperti BMT, Koperasi Syariah, BPR Syariah dan Lembaga Keuangan Syariah lainnya. c. Melakukan eksplorasi dan ekspolitasi sumberdaya alam yang dimiliki Kabupaten Batang Hari secara bijaksana dengan kearifan lokal sehingga setiap
pengusahaannya
harus
berwawasan
lingkungan
dan
memanfaatkan masyarakat yang ada di sekitar lokasi sebagai tenaga kerja sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. d. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian pengelolaan lingkungan hidup dengan melakukan kerjasama dengan organisasi-organisasi nasional dan internasional guna mencapai hasil yang maksimal dalam menjaga keberlanjutan kehidupan bumi, ekosistem hayati dan keseimbangan rantai hidup (menjaga; hutan, tanah, air dan udara). e. Melestarikan kehidupan hutan, menjaga dari pembalakan liar, penambangan liar yang tidak memperhatikan keselamatan kerja, serta aktif dalam melakukan pengawasan air, udara dan tanah sehingga tercipta lingkungan masyarakat yang bebas dari bahaya penggunaan zat kimia dan polutan yang berlebihan serta menggalakkan program tanaman bebas residu. f. Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang memicu pertumbuhan ekonomi dan memberi akses kemudahan bagi distribusi hasil komoditi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan komiditi ekonomis lainnya dalam rangka meningkatkan nilai jual dan daya saing hasil produksi masyarakat Batang Hari dan pembangunan infrastruktur pengairan dalam rangka pemulihan kualitas kesuburan lahan pertanian dan mencegah konversi lahan produktif untuk usaha lain seperti perumahan, industri dan pertambangan.
g. Mengembangkan
kawasan
ekonomi
strategis
dengan
konsep
berwawasan ramah lingkungan, dan ramah budaya.
2. MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA a. Memberikan kesempatan yang besar kepada masyarakat Batang Hari untuk meningkatkan derajat pendidikan agar dapat menjadi pelaku utama dalam aktivitas pemerintahan, pembangunan, dunia usaha dan lapangan kerja, dengan memberikan bantuan beasiswa untuk menempuh pendidikan tinggi. b. Meningkatkan kemampuan masyarakat dari hulu hingga hilir secara merata
melalui kesempatan memperoleh pendidikan ketrampilan non
formal dan memberikan bantuan permodalan sehingga mampu menjadi pengusaha mandiri. c. Meningkatkan Kualitas Aparatur Sipil Negara sebagai abdi negara dan abdi masyarakat dengan berbagai pelatihan yang edukatif sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. d. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelayanan kesehatan gratis dan pendidikan gratis dengan wajib belajar 12 kepada masyarakat dalam rangka mendukung tercapainya program nasional “Indonesia Sehat”, “Indonesia Pintar” dan “Indonesia Sejahtera” dan menjadikan masyarakat Batang Hari menjadi masyarakat yang berdaya saing. e. Menjaga adat istiadat, budaya dan kehidupan beragama yang selama ini senantiasa selalu dijaga, yang menjadi sendi-sendi, norma dan nafas kehidupan
masyarakat
Batang
Hari
dan
terus
berupaya
untuk
mengembangkan pusat-pusat seni budaya di masing-masing Kecamatan serta mendorong masyarakat untuk melestarikan berbagai macam seni budaya, adat istiadat, kuliner sebagai warisan leluhur yang tetap terus harus dijaga.
C. MENINGKATKAN KUALITAS TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BEBAS KORUPSI a. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada institusi-institusi birokrasi sebagai ujung tombak penegakan demokrasi, anti korupsi, abdi masyarakat dan abdi negara. b. Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi dilingkungan pemerintahan dan keterbukaan akses publik. c. Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik dengan meningkatkan peran aktif masyarakat untuk memberikan masukan dan saran konstruktif dalam pengambilan kebijakan publik. d. Mendorong
pencegahan
dan
pemberantasan
korupsi
dilingkungan
Aparatur Sipil Negara melalui program aksi “Berani Jujur Hebat Berani Korupsi Kebat” e. Meningkatkan produktivitas kinerja Aparatur Sipil Negera dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sebagai wujud dari aksi “Indonesia Kerja” f. Meningkatkan kerja yang komprehensif bersama dengan masyarakat dan aparat penegak hukum untuk secara bersama-sama menjadi pelopor untuk taat dan tertib hukum. g. Memberikan ruang kepada desa untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya dan mendorong terbentuknya desa mandiri dalam membangun serta meningkatkan derajat kesejahteraannya dengan memberikan dana stimulus sebesar Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta) perdesa; h. Mendorong tegaknya demokrasi dengan membangun komunikasi antara pemerintah dan partai-partai politik dalam rangka memberikan pendidikan berdemokrasi kepada masyarakat dan memberikan bantuan kepada partai politik dalam mengembangkan jatidirinya.
KOMITMEN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BATANG HARI 2016 – 2021 Visi dan misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari tahun 2016 – 2021 yang kami canangkan melalui berbagai Agenda Prioritas, Insya Allah dengan memohon ridho Allah SWT dan dukungan dari segenap masyarakat Batang Hari, apabila terpilih dan dipercaya menjadi BUPATI DAN WAKIL BUPATI BATANG HARI 2016 – 2021, kami akan berkomitmen dengan segenap potensi dan kemampuan yang kami miliki akan berusaha secara optimal untuk mewujudkannya, menuju BATANG HARI SEHATI dalam rangka mewujudkan masyarakat Batang Hari yang Sejahtera, Adil, Tertib dan berIman.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari 2016 – 2025
1. H. ARDIAN FAISAL, SE. MSi
1. ..............................
(Calon Bupati Batang Hari)
2. MUH. QOMARUDDIN (Calon Wakil Bupati Batang Hari)
2. .............................