Laporan Tahunan 2006 Annual Report
PT Bank Permata Tbk
Strengthening Capabilities in a Year of Challenges
Strengthening Capabilities in a Year of Challenges
Laporan Tahunan 2006 Annual Report
ii
Daftar Isi Contents
Tema Visi dan Misi Rangkaian Peristiwa Penghargaan Ikhtisar Data Keuangan Ikhtisar Saham Laporan Komisaris Utama Laporan Direktur Utama Laporan Usaha Perbankan Ritel Wholesale Banking Tinjauan Operasional Corporate Compliance Audit Internal Manajemen Risiko Sumber Daya Manusia Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Tata Kelola Perusahaan Rencana ke Depan Analisis dan Pembahasan Umum oleh Manajemen Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan Laporan Keuangan Konsolidasi Data Perusahaan Struktur Organisasi Biografi Dewan Komisaris Biografi Direksi Pejabat Eksekutif Anak Perusahaan & Afiliasi Produk dan Layanan Informasi Pemegang Saham Alamat Perusahaan
PermataBank Laporan Tahunan 2006
1 2 4 6 8 10 12 18 24 26 38 48 58 62 66 76 82 88 112 114 122 123 285 286 288 291 294 295 296 298 300
Theme Vision and Mission Event Highlights Awards Financial Highlights Stock Highlights Report from the President Commissioner Report from the President Director Business Reports Retail Banking Wholesale Banking Operational Report Corporate Compliance Internal Audit Risk Management Human Resources Corporate Social Responsibility Corporate Governance Report Future Outlook Management Discussion and Analysis Responsibility for Financial Reporting Consolidated Financial Statements Corporate Data Organisation Structure The Board of Commissioners Biographies The Board of Directors Biographies Senior Executives Subsidiaries & Affiliated Companies Products and Services Shareholders Information Office Addresses
Tahun yang baru saja berlalu bukanlah tahun yang mudah bagi perekonomian nasional. Kendati demikian, kami tetap mempertahankan keyakinan kami terhadap potensi Indonesia dengan melanjutkan upaya peningkatan kapabilitas dan posisi PermataBank agar kami dapat melangkah maju di atas landasan yang lebih kokoh. Kini, memasuki tahun 2007, PermataBank telah siap untuk mengambil manfaat dari pulihnya perekonomian Indonesia. Last year was not an easy year for the national economy. Yet, we did not abandon our confidence in potential of this country, as demonstrated by our decision to continue enhancing our capabilities and strengthening PermataBank’s position to enable us to move forward on a stronger footing. Now, as we enter 2007, PermataBank is ready to capture the opportunities in the upturn that is taking place in the Indonesian economy.
Strengthening Capabilities in a Year of Challenges
PermataBank 2006 Annual Report
Visi dan Misi Vision and Mission
Visi Vision
Misi Mission
Menjadi penyedia jasa keuangan terkemuka di Indonesia, yang memiliki fokus pada segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Consumer To be the outstanding financial services provider in Indonesia, focusing on the SME and Consumer segments
• Menjadi mitra pilihan melalui kesempurnaan pelayanan dan pemberian solusi yang optimal • Turut serta mendorong pengembangan profesionalisme dan kepribadian • Aktif berpartisipasi dalam upaya mewujudkan kontribusi yang bermanfaat • Memberikan hasil investasi terbaik bagi pemegang saham • Menjadi panutan dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan dan asas ketaatan yang baik • Be the partner of choice through service excellence and value - added solutions • Support our people to develop both professionally and personally • Make a difference through active participation • Deliver superior shareholder value • Be the role model for good governance and compliance practices
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Sekilas PermataBank PermataBank in Brief
Menyediakan Layanan yang Terbaik bagi para Nasabah Providing the Best Service to the Customers PermataBank merupakan salah satu bank nasional terkemuka di Indonesia yang memfokuskan layanan perbankannya pada segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) dan konsumer melalui komitmen untuk memberikan produk dan layanan perbankan yang terbaik bagi para nasabahnya. PermataBank dibentuk sebagai hasil merger dari 5 bank di bawah Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yakni PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia dan PT Bank Patriot. Seluruh proses merger telah berhasil diselesaikan pada akhir tahun 2002. Konsorsium Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk menjadi pemegang saham utama PermataBank sejak bulan November 2004. Di tahun 2006, konsorsium tersebut telah memperbesar kepemilikan sahamnya menjadi sebanyak 89,01%. PermataBank senantiasa berkomitmen untuk melayani nasabahnya melalui produk dan layanan yang nyaman dan berkualitas. Per 31 Maret 2007, PermataBank mengoperasikan jaringan layanan yang ekstensif yang terdiri dari 278 kantor cabang dan cabang pembantu, 16 outlet PermataBank KENCANA (preferred banking), 10 kantor cabang syariah serta lebih dari 579 ATM yang tersebar di 35 kota di Indonesia. Jaringan kantor cabang ini juga dilengkapi dengan sistem layanan dan teknologi canggih. PermataBank is one of the leading national banks in Indonesia that focuses on the Small and Medium-sized Enterprise (SME) and consumer banking segments through its commitment to offering the best products & services. The Bank was formed as a result of the merger of 5 (five) banks under Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) namely PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia and PT Bank Patriot. The entire merger process was successfully completed by the end of 2002. Since November 2004, the consortium of Standard Chartered Bank (SCB) and PT Astra International Tbk are the majority shareholders of PermataBank. Recently in 2006, the consortium has increased its shareholding in the Bank to 89.01%. PermataBank is firmly committed to serving its customers through the delivery of high quality and convenient banking products and services. As of March 31, 2007, the Bank operated an extensive service network of 278 branch and sub branch offices, 16 PermataBank KENCANA (preferred banking) outlets, 10 syariah banking branches and over 579 ATM units spread across 35 cities throughout Indonesia. This network is complemented by a sophisticated delivery channel system and high technology.
PermataBank 2006 Annual Report
Rangkaian Peristiwa Event Highlights
1
2006 2
8
7
10
11
12
January
March
May
June
1. PermataBank Syariah bekerja sama dengan mitra strategisnya Emotional Spiritual Quotient (ESQ) meluncurkan kartu co-branding Visa Electron-Alumni ESQ.
5. Peresmian Business Installment Loan Center di Surabaya.
9. PermataBank meluncurkan Retail Bond Service untuk memberikan alternatif investasi bagi nasabahnya.
11. Penyerahan award dari Museum Rekor Indonesia kepada PermataBank sebagai Bank Pertama yang memiliki layanan tarik tunai di PermataBank ATM tanpa menggunakan kartu (Mobile Cash).
PermataBank Syariah in partnership with Emotional Spiritual Quotient (ESQ) introduced Visa Electron-Alumni ESQ co-branding card.
PermataBank and Bappenas signed a financing agreement for 250 housing units for the employees of Bappenas.
February 3. PermataBank KENCANA kembali memberikan nilai tambah kepada nasabah utamanya dengan menyelenggarakan talkshow mengenai peraturan perpajakan.
PermataBank KENCANA introduced a special privilege for its prime customer through a talkshow on tax regulation.
Preferred Banking PermataBank KENCANA soft opening in Denpasar, Bali.
April 7. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (APNI). APNI adalah perusahaan joint venture PermataBank dan Nipponkoa Insurance Co. Ltd. yang bergerak di bidang asuransi kerugian.
Annual General Meeting of Shareholders of PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (APNI). APNI is a joint-venture insurance company between PermataBank and Nipponkoa Insurance Co. Ltd.
4. PermataBank Denpasar bekerja sama dengan mitra kerjanya menyelenggarakan pameran dan lomba lukis anak.
8. Penandatanganan kerjasama antara PermataBank dengan Asuransi Astra Buana untuk mengembangkan fasilitas pembayaran melalui e-Channel bagi para pelanggan Asuransi Astra Buana.
PermataBank Denpasar and its partners organized a children painting exhibition and competition.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
6. ‘Soft Opening Preferred Banking PermataBank KENCANA’ di Denpasar, Bali.
2. PermataBank dan Bappenas melakukan penandatanganan kerjasama pembiayaan 250 unit perumahan bagi pegawai Bappenas.
The launching of a new Business Installment Loan Center in Surabaya.
PermataBank signed an agreement with Asuransi Astra Buana to develop an e-Channel based payment facility for Asuransi Astra Buana’s customers.
PermataBank launched its Retail Bond Service as an alternative investment product for its customers.
10. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PermataBank memberi persetujuan atas Laporan Keuangan 2005 serta Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
The Annual General Meeting of Shareholders of PermataBank gave approval for the Bank’s 2005 Financial Report, and the appointment of new members of Board of Commissioners and Board of Directors.
PermataBank received the Museum Rekor Indonesia award as the first Bank that implemented Mobile Cash services on PermataBank ATM.
12. PermataBank KENCANA dan Permata KPR menyelenggarakan seminar mengenai investasi yang dihadiri oleh para nasabah KENCANA.
PermataBank KENCANA and Permata KPR organized an investment seminar attended by KENCANA customers.
13
18
22
15
20
23
16
21
24
July
September
November
December
13. Peluncuran produk Obligasi Negara Republik Indonesia (ORI) oleh Menteri Keuangan. PermataBank merupakan salah satu agen penjual Obligasi Negara Ritel Seri ORI001.
17. Penyelenggaraan Compliance Workshop 2006 dengan tema “Dengan Penerapan KYC dan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance, Kita Wujudkan PermataBank Menjadi a Great Bank”.
21. PermataBank dan PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz) menandatangani kerjasama penyediaan layanan pembayaran premi asuransi melalui fasilitas ‘Virtual Account’.
23. PermataBank menyelenggarakan program Community Volunteering di SDN Pundong, Yogyakarta yang hancur karena gempa bumi.
The launching of Obligasi Negara Republik Indonesia (ORI) by the Minister of Finance. PermataBank is one of the selling agents for Obligasi Negara Ritel Seri ORI001.
14. Kick-off metoda Six Sigma “Quality Mortgage & Auto Loan” untuk meningkatkan kinerja Kredit Pemilikan Rumah dan Kendaraan PermataBank.
18. Manhattan meluncurkan program Surprise Fun Fasting yang mengundang tamu-tamu selebriti.
The kickoff of Six Sigma “Quality Mortgage & Auto Loan” to improve the performance of PermataBank’s Mortgage and Auto Loan.
August 15. Peluncuran layanan Permatae-Business, fasilitas perbankan elektronik bagi para nasabah korporasi.
Manhattan launched its Surprise Fun Fasting program by inviting celebrity guests.
October
PermataBank and PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz) signed an agreement to introduce insurance payment through ‘Virtual Account’.
22. PermataBank menggelar acara “Due Diligence Meeting & Public Expose Penawaran Umum Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006”.
PermataBank organized “Due Diligence Meeting & Public Expose for the Issuance of The Bank’s Subordinated Bonds I 2006”.
PermataBank organized a Community Volunteering program in Pundong school, Yogyakarta that was devastated by the earthquake.
24. PermataBank ikut serta dalam Konvensi Security, Environment and Social Responsibility (SESR) yang diselenggarakan oleh PT Astra International Tbk.
PermataBank took part in the Security, Environment and Social Responsibility (SESR) Convention hosted by PT Astra International Tbk.
19. PermataBank menjalin kerjasama dengan PT Indonesia AirAsia untuk menawarkan pembayaran tiket secara online melalui fasilitas perbankan elektronik.
Permatae-Business grand launching, an electronic banking facility for corporate customers.
16. PermataBank dan Universitas Indonesia menandatangani kerjasama pembayaran pendidikan melalui layanan perbankan elektronik.
Compliance Workshop 2006, “How to Become a Great Bank through KYC and Good Corporate Governance Implementation”.
The agreement signing between PermataBank and PT Indonesia AirAsia to offer online ticket payment through electronic channel facilities.
20. PermataBank berpartisipasi dalam pameran “Sistem Penerimaan Negara (Pajak) secara online”.
PermataBank participated in the “Online Tax System” exhibition.
PermataBank and University of Indonesia signed an agreement to provide tuition payment facility through electronic banking.
PermataBank 2006 Annual Report
Penghargaan Awards
PermataTel meraih peringkat teratas Best Call Center Award 2006 PermataTel received the Best Call Center Award 2006 Tanggal 10 Pebruari 2006 Layanan Call Center PermataBank yaitu PermataTel, meraih peringkat teratas Call Center Award 2006 for Service Excellence yang diselenggarakan oleh Center for Customer Satisfaction & Loyalty (CCSL). PermataTel tidak hanya unggul dalam kategori perbankan saja tetapi menempati urutan teratas di semua industri yaitu penerbangan, otomotif, lembaga pembiayaan, ponsel, layanan publik, jasa kurir, asuransi, telekomunikasi, transportasi dan provider internet. On February 10, 2006 PermataBank’s Call Center service, PermataTel, won the first position of the Call Center Award 2006 for Service Excellence organized by the Center for Customer Satisfaction & Loyalty (CCSL). PermataTel is not only top ranked in the banking category, but also ranked first position among all industries comprised of airlines, automotive, financial institution, mobile phone, public services, delivery services, insurance, telecommunication, transportation and internet provider industries.
PermataBank Raih Peringkat Teratas Service Excellence PermataBank won the first position in Service Excellence
PermataBank Meraih Indonesian Bank Loyalty Champion PermataBank was awarded with the Indonesian Bank Loyalty Champion
Bulan April 2006 PermataBank berhasil meraih peringkat teratas Service Excellence 2005-2006 dalam survei layanan prima perbankan yang dilakukan oleh Marketing Research Indonesia (MRI) dan Majalah InfoBank. Penghargaan tersebut untuk semua kategori perbankan secara keseluruhan dan hal itu membuktikan bahwa PermataBank selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan yang prima.
Bulan Mei 2006 PermataBank kembali meraih penghargaan sebagai Indonesian Bank Loyalty Champion Category Saving Account dalam Indonesian Bank Loyalty Award 2006. Survey yang diselenggarakan oleh MarkPlus Research bekerja sama dengan majalah InfoBank ini menunjukkan bahwa PermataBank mampu memberikan kepuasan kepada nasabah sehingga menjadikan nasabah tetap setia kepada PermataBank.
In April 2006 PermataBank won the first position in Service Excellence 2005-2006 based on the banking service excellence survey conducted by Marketing Research Indonesia (MRI) and InfoBank magazine. The award received demonstrated our leadership in all banking categories and PermataBank’s ongoing efforts to deliver quality service excellence.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
In May 2006 PermataBank was awarded with the “Indonesian Bank Loyalty Champion – Saving Account Category” during the Indonesian Loyalty Award 2006 organized by MarkPlus Research and InfoBank Magazine. The award demonstrated that PermataBank could retain its service excellence that brings customers’ loyalty to the Bank.
PermataBank Mendapatkan Dua Sertifikat MURI Two MURI certificates for PermataBank Tanggal 7 Juni 2006 PermataBank memperoleh sekaligus 2 (dua) Sertifikat Museum Rekor Indonesia (MURI), sebagai Bank Pertama di Indonesia yang memiliki Layanan Mobile Cash dan PermataMobile berbasis CDMA. Layanan Mobile Cash adalah Layanan Tarik Tunai Tanpa Menggunakan Kartu di PermataBank ATM melalui PermataMobile. On June 7, 2006 PermataBank received two certificates from Museum Rekor Indonesia (MURI), as the first bank that launches Mobile Cash and CDMA based PermataMobile services. Mobile Cash service is a card-less service that enables customers to withdraw from PermataBank ATM through PermataMobile.
Penyerahan Business Excellence Award - American Express Travellers Cheque Business Excellence Award - American Express Travellers Cheque
PermataBank Raih Predikat Sangat Bagus dari InfoBank PermataBank received the Excellent Category from InfoBank
PermataBank Raih Penghargaan the Debit Achievement PermataBank Received the Debit Achievement Award
Tanggal 16 Juni 2006 dilakukan penyerahan Business Excellence Award dari American Express International. Inc kepada PermataBank. Penghargaan ini diberikan atas prestasi PermataBank dalam penjualan American Express Travellers Cheque selama tahun 2005.
PermataBank berhasil meraih InfoBank Award 2006 dengan predikat sangat bagus untuk kategori bank yang fokus pada segmen usaha tertentu. Survei yang diselenggarakan oleh majalah InfoBank dilakukan berdasarkan kinerja 131 bank di Indonesia. Penghargaan yang diterima dari InfoBank Award ini membuktikan bahwa PermataBank senantiasa menjalankan komitmennya untuk menjadi penyedia jasa keuangan terkemuka di Indonesia sekaligus menunjukkan bahwa PermataBank mampu bersaing dengan bank-bank terbaik lainnya di Indonesia.
Tanggal 7 Agustus 2006 PermataBank berhasil meraih penghargaan dari Visa Internasional Asia Pacific berupa The Debit Achievement - Volume Growth Award for the Year Ended 2005 (based on Retail Sales Volume Growth - Debit Card). PermataBank berhasil mencapai pertumbuhan yang tertinggi dalam volume transaksi menggunakan kartu debit Visa Electron diantara bank penerbit di Indonesia.
On June 16, 2006 PermataBank received the Business Excellence Award from American Express International, Inc. The award was presented as an acknowledgment of the Bank’s achievement in selling American Express Travelers Cheque in 2005.
PermataBank received the “Info Bank Award 2006 - Excellent Category for Banks Focusing on Certain Segments” based on a survey on the performance of 131 banks in Indonesia by InfoBank. The award demonstrated PermataBank’s commitment to become the outstanding financial services provider in Indonesia, as well as the Bank’s capabilities to compete against other Banks.
PermataBank Meraih 3 Penghargaan dalam Consumer Banking Excellence Award PermataBank Received 3 awards on The Consumer Banking Excellence Award Tanggal 10 Agustus 2006 PermataBank meraih 3 penghargaan dalam Consumer Banking Excellence Award yang diselenggarakan oleh Bank Employee Survey & Jurors, Perbanas, SWA, Synovate dan I Lead. Ketiga penghargaan tersebut adalah : The Best Saving and Deposit Acces Product Group, The Best Mobile / SMS Banking Category, dan The Best Installment Saving Category. On August 10, 2006 PermataBank received 3 awards during the Consumer Banking Excellence Award organized by Bank Employee Survey & Jurors, Perbanas, SWA, Synovate dan I Lead. The awards are The Best Saving and Deposit Acces Product Group, The Best Mobile / SMS Banking Category, and The Best Installment Saving Category.
On August 7, 2006 PermataBank received from Visa International Asia Pacific, The Debit Achievement - Volume Growth Award for the Year Ended 2005 (based on Retail Sales Volume Growth - Debit Card). PermataBank has successfully achieved the highest growth in transaction volume using Visa Electron Debit Card among other issuing banks in Indonesia.
PermataBank Raih Predikat the Best Service Excellence dari PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) PermataBank awarded with the Best Service Excellence Category by PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA)
PermataBank Meraih Penghargaan sebagai Bank Pelapor Lalu Lintas Devisa terbaik Tahun 2006 PermataBank as the best bank in reporting foreign exchange traffic 2006
Tanggal 25 Agustus 2006 PermataBank berhasil meraih predikat the Best in Service Excellence dari PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
Tanggal 11 Desember 2006, PermataBank menerima penghargaan sebagai “Bank Pelapor Kegiatan Lalu Lintas Devisa (LLD) Terbaik tahun 2006”. Dengan demikian PermataBank berhasil mempertahankan prestasi yang pernah diraih tahun sebelumnya.
On August 25, 2006 PermataBank was named as the Best in Service Excellence by PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
On December 11, 2006, PermataBank was recognized as “the best bank in reporting foreign exchange traffic” for two consecutive years.
PermataBank 2006 Annual Report
Ikhtisar Data Keuangan Financial Highlights
NERACA KONSOLIDASI (dalam Jutaan Rupiah, kecuali Data Saham)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
2003
Jumlah Aktiva 37,841,524 34,782,459 31,756,642
29,034,831
28,027,532
Total Assets
Aktiva Produktif-Bersih 31,658,762
29,010,601
26,834,629
24,579,573
23,430,405
Earning Assets-Net
Kredit yang Diberikan-Bersih
21,356,766 13,858,562
8,594,163
7,194,883
Loans-Net
4,667,773 10,633,328 12,481,731 13,426,870
Marketable Securities-Net
22,783,695 7,404,595
Penyertaan Saham-Bersih
2005
2004
Efek-efek - Bersih
2006
234
5,251
Simpanan dari Nasabah
28,603,091
28,361,046
Pinjaman yang Diterima
676,163
26,008,485
29,368,465
2002
(in Millions of Rupiah, except Share Data)
28,051
Investment in Stock-Net
21,894,456
Deposits from Customers
918,724 1,474,925
Borrowings
4,432 13,743
750,642 1,055,513
Jumlah Kewajiban 34,025,970 32,154,802
23,490,171
27,278,563
26,830,712
Total Liabilities Total Shareholders’ Equity
Ekuitas - Bersih *) 3,762,072
2,572,032
2,340,903 1,713,567 1,157,252
dan Dibayar Penuh (dalam satuan) 7,743,125,924 7,743,125,924 7,743,125,924 193,578,148,075 193,578,148,075 LAPORAN LABA (RUGI) KONSOLIDASI (dalam Jutaan Rupiah, kecuali Laba (Rugi) Bersih per Saham)
2006
2005
2004
2003
20021)
554,295 362,757 327,006 302,476
269,935
21,035 11,020 342,336
340,067
57,967
431
-
-
(449 )
(1,311 )
(5,768 )
-
-
-
-
-
Beban Merger
on Productive Assets
on Non Productive Assets Addition (reversal) of Estimated Losses
Beban (Pemulihan) Taksiran Kerugian atas Transaksi Rekening Administratif
Net Interest Income Other Operating Income
Allowance for Losses
Beban Penyisihan Kerugian Aktiva Non - Produktif
Net Profit (Loss) per Share)
Allowance for Losses
Beban Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif
Fully Paid (in unit)
CONSOLIDATEDSTATEMENTS OF INCOME (LOSS) (in Millions of Rupiah, except
Pendapatan Bunga-Bersih 1,986,114 1,653,868 1,517,806 1,096,492 356,939 Pendapatan Operasional Lainnya
- Net *) Number of Shares Issued and
Jumlah Lembar Saham yang Disetor
5,477 13,022 -
482,248
from off-balance Sheet Transactions Merger Expenses
Beban Operasional Lainnya 1,679,746 1,561,011 1,270,502
902,388
648,324
Other Operating Expenses
Laba (Rugi) Operasional
480,083
(859,056 )
Operating Income (Loss)
520,614 398,958
559,043
Non-Operating Income
Pendapatan (Beban) Non Operasional-Bersih
(65,445 )
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
455,169
405,343
Penghasilan (Beban) Pajak
(136,719 )
(100,979 )
(72,703 )
Laba (Rugi) Bersih *)
311,469
295,005
622,716
40 38
80
72
Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar
PermataBank Laporan Tahunan 2006
6,385 144,138 703,181
62,421 11,201
(Expenses)-Net
(847,855 )
Income (Loss) before Tax
22,004
46,177
Tax Benefit (Expenses)
558,089
(808,221 )
Net Profit (Loss) *)
(8 )
Net Income (Loss) per Share-Basic
542,504
RASIO KEUANGAN **) Induk Perusahaan saja
2006
2005
2004
2003
2002
I. Capital
I. Permodalan 1. CAR 13.5% 2. Aktiva Tetap Terhadap Modal
**) FINANCIAL RATIOS Parent Company alone
9.8% 11.4% 10.8% 10.4%
1. Capital Adequacy Ratio (CAR)
96.8%
2. Fixed Assets to Capital
4.6% 10.0%
1. Non Performing Earning Assets
45.3%
53.6%
54.4%
79.3%
1. Aktiva Produktif Bermasalah
4.6%
4.2%
2.2%
2. NPL - Gross
6.4%
5.3% 3.6% 11.2%
II. Earning Assets
II. Aktiva Produktif
3. NPL - Net 3.3%
2.6% 1.6%
27.2% 2. Non Performing Loan (NPL) - Gross
2.9% 10.3%
3. Non Performing Loan (NPL) - Net 4. Allowance for Losses on
4. PPAP Terhadap Aktiva Produktif 3.2% 3.4%
4.0%
4.7%
7.5%
Earning Assets to Earning Assets 5. Allowance for Losses on Earning Assets
5. Pemenuhan PPAP 131.9% 144.3%
203.3% 165.3% 107.2% to Required Allowance of Earning Assets
III. Rentabilitas
III. Rentability
1. ROA 1.2% 1.2% 2. ROE 13.1% 14.3%
2.3% 1.9%
-4.8%
1. Return on Assets (ROA)
42.7%
66.1%
-153.5%
2. Return on Equity (ROE)
3. NIM
6.4%
5.9%
5.8%
4.4%
2.4%
3. Net Interest Margin (NIM)
4. BOPO
90.0%
89.3%
83.1%
86.6% 138.1%
83.1%
78.5%
57.2%
41.3%
4. Operating Expenses to
IV. Liquidity
IV. Likuiditas LDR
Operating Revenues
40.5%
Loans to Deposits Ratio (LDR) V. Compliance
V. Kepatuhan (Compliance)
1.a. Percentage of Violation of
1. a. Persentase Pelanggaran BMPK
Legal Lending Limit
a.1. Pihak Terkait
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
a.2. Pihak Tidak Terkait
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
b. Persentase Pelampauan BMPK
a.1. Related Parties a.2. Third Parties b. Percentage of Excess of
Legal Lending Limit
b.1. Pihak Terkait
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
b.2. Pihak Tidak Terkait
0.0%
0.0%
0.0%
6.7% 3.1%
2. GWM Rupiah
8.0%
8.3%
7.2%
5.2%
5.6%
2. Minimum Reserve
3. PDN 1.7%
5.3%
5.1%
5.6% 33.4%
3. Net Foreign Exchange Position
2006
2005
2004
2003
6,521
6,624
6,222
5,828
LAIN-LAIN - Induk Perusahaan saja - Jumlah Karyawan
b.1. Related Parties b.2. Third Parties
Requirement (Rupiah)
2002
OTHERS - Parent Company alone
7,954
- Total Employees
- Jumlah Kantor Cabang
288 318 306 302 328
- Total Branches
- Jumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
581
582
523
452
456
- Total ATMs
*) Tidak termasuk Hak Pemegang Saham Minoritas **) Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 sebagaimana telah diubah sebagian dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005.
*) Excluding Minority Interests **) Based on Circular Letter of Bank Indonesia No.3/30/DPNP dated 14 December 2001 as amended partly with the Circular letter of Bank Indonesia No. 7/10/DPNP dated 31 March 2005.
1) Berdasarkan Akta Merger yang diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan S.H., LL.M No. 46 tanggal 27 September 2002, antara lain disebutkan bahwa semua kekayaan dan kewajiban serta operasi, usaha, kegiatan dan aktivitas setiap Bank yang Menggabungkan Diri beralih demi hukum kepada Bank Permata Tbk (d/h PT Bank Bali Tbk) sebagai Bank Hasil Penggabungan. Dengan demikian sampai dengan 30 September 2002, laba rugi yang tercantum dalam Ikhtisar Data Keuangan ini merupakan laba rugi dari PT Bank Bali Tbk sebagai Bank Hasil Penggabungan & bukan merupakan hasil penggabungan dari seluruh Bank Peserta Merger.
1) Based on the Merger Deed as affected by notarial deed of A. Partomuan Pohan S.H., LL.M No.46 dated 27 September 2002, all assets and liabilities as well as the operations, business and activities of each bank which entered into the merger were legally transferred to PT Bank Permata Tbk (formerly PT Bank Bali Tbk) as the Surviving Bank. Up to 30 September 2002, statements of income in this financial highlights represent the statements of income of PT Bank Bali Tbk as the Surviving Bank and do not represent the combined accounts of all merged banks.
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi bahasa Inggris Numerical notations in all tables and graphs are in English
PermataBank 2006 Annual Report
10
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Kinerja Saham PermataBank di Bursa Efek Jakarta Stock Performance of PermataBank on the Jakarta Stock Exchange Rp
Lembar Saham/Shares 160,000,000
1,000 900
140,000,000
800 120,000,000 700 100,000,000
600 500
80,000,000
400
60,000,000
300 40,000,000 200 20,000,000
100 0
– Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Harga Penutupan/Closing Prices
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Volume Transaksi/Transaction Volume
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Harga Penutupan Closing Price
Volume Transaksi Transaction Volume
January
750
680
700
93,280,500
February
800
700
750
86,417,000
March
760
710
720
46,160,000
April
790
680
750
99,247,000
May
770
680
690
57,127,500
June
700
620
670
7,007,500
July
720
660
690
6,909,000
August
770
690
740
21,142,000
September
820
740
770
80,666,000
October
870
770
850
134,145,500
November
920
840
850
133,508,000
December
890
830
870
43,264,000
Harga Saham Share Price
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Kuartal Pertama/First Quarter
800
Kuartal Kedua/Second Quarter
2006
Kinerja Saham Share Performance
2006
2005
680
Harga Tertinggi/Highest Price
920
840
790
620
Harga Terendah/Lowest Price
620
475
Kuartal Ketiga/Third Quarter
820
660
Harga Akhir Tahun/Year-End Price
870
720
Kuartal Keempat/Fourth Quarter
920
770
Laba per Saham/Earnings per Share
40 38
PermataBank Laporan Tahunan 2006
11
Pemegang Saham (per 31 Desember 2006) Shareholders (as of 31 December 2006) Masyarakat | Public **) 850,953,904
10.990%
PT Astra International Tbk*) 3,446,086,010
44.505%
7,743,125,924 Standard Chartered Bank*) 3,446,086,010
44.505%
*) Jardine Matheson Holdings Limited (Bermuda) melalui PT Astra International Tbk dan Standard Chartered PLC melalui Standard Chartered Bank adalah ultimate shareholders sesuai Peraturan Bank Indonesia No.5/25/PBI/2003 tanggal 10 November 2003 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.6/15/DPNP tanggal 31 Maret 2004 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test). **) Termasuk saham PT Perusahaan Pengelola Asset (PPA) qq. Menteri Keuangan Republik Indonesia sebesar 20.094.622 saham (0,26%)
*) Jardine Matheson Holdings Limited (Bermuda) through PT Astra International Tbk and Standard Chartered PLC through Standard Chartered Bank are the ultimate shareholders of PermataBank in line with Bank Indonesia Regulation No.5/25/PBI/2003 dated 10 November 2003 and Circular Letter of Bank Indonesia No.6/15/DPNP dated 31 Maret 2004 on Fit and Proper Test. **) Including shares of PT Perusahaan Pengelola Asset (PPA) qq Ministry of Finance of Republic of Indonesia amounted to 20,094,622 shares (0.26%)
Kronologi Pencatatan Saham Chronology of Share Listing
Keterangan
Tanggal Pencatatan Jumlah Saham Jumlah Saham yang Beredar Listing Date Number of Shares Number of Shares Issued
Description
Penawaran Umum Perdana PT Bank Bali Tbk 15 January 1990 3,999,000 3,999,000
Initial Public Offering of PT Bank Bali Tbk
Penawaran Umum Terbatas I PT Bank Bali Tbk 10 September 1990 15,508,000 19,507,000
Limited Public Offering I PT Bank Bali Tbk
Pencatatan Saham Pendiri PT Bank Bali Tbk 14 November 1990 Penerbitan Saham Bonus PT Bank Bali Tbk
62,032,000
Recording of Founder Shares PT Bank Bali Tbk
8 September 1992 124,064,000 186,096,000
Issuance of Bonus Shares PT Bank Bali Tbk
Penawaran Umum Terbatas II PT Bank Bali Tbk 17 July 1995
42,525,000 65,133,600
251,229,600
Limited Public Offering II PT Bank Bali Tbk
Konversi Waran PT Bank Bali Tbk 18 March 1996 - 20 March 1998 1,434,230
252,663,830
Warrant Conversion PT Bank Bali Tbk
Perubahan Nilai Nominal Saham (Stock Split)
505,267,660
Stock Split PT Bank Bali Tbk
672,005,833
Issuance of Bonus Shares PT Bank Bali Tbk
67,200,583,300
Limited Public Offering III with regard to
27 October 1997
252,603,830
PT Bank Bali Tbk Penerbitan Saham Bonus PT Bank Bali Tbk Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka
25 August 1998 166,738,173 20 September 2000
66,528,577,467
rekapitalisasi PT Bank Bali Tbk the Recapitalization Programme of PT Bank Bali Tbk Penggabungan Lima Bank menjadi PT Bank
27 September 2002 126,377,564,775 193,578,148,075
Permata Tbk Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek
Merger of Five Banks to become PT Bank Permata Tbk
8 June 2004
25 193,578,148,100
Private Placement without Preemptive Rights
8 June 2004
7,743,125,924
Reverse Stock Split
Terlebih Dahulu Penggabungan Nilai Nominal
Kronologi Pencatatan Obligasi Subordinasi I PermataBank tahun 2006 Issuance of Subordinated Bonds I PermataBank 2006 Keterangan
Tanggal Pencatatan Issuance Date
Jumlah Obligasi Amount
Penawaran Umum Obligasi Subordinasi I PermataBank tahun 2006 15 December 2006
Rp500,000,000,000
Description Public Offering of Subordinated Bonds I PermataBank 2006
PermataBank 2006 Annual Report
12
Laporan Komisaris Utama Report from the President Commissioner
DR. Mulia P. Nasution Komisaris Utama President Commissioner
PermataBank telah mencapai hasil yang cukup memuaskan di tahun 2006 dengan tetap fokus dalam melayani sektor Usaha Kecil Menengah dan Konsumer serta mempertahankan komitmennya pada praktek Tata Kelola Perusahaan. PermataBank has performed satisfactorily in 2006 by maintaining its focus to serve the Small Medium Enterprise and Consumer sectors while remained committed to Good Corporate Governance practices.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
13
Para Pemegang Saham Yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Indonesia mengawali tahun 2006 dengan kondisi makro ekonomi yang penuh dengan tantangan menyusul keputusan Pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar di kuartal terakhir tahun 2005 yang mendorong terjadinya peningkatan tajam inflasi dan menurunnya daya beli konsumen. Tingkat suku bunga juga meningkat seiring dengan kenaikan SBI untuk menekan laju inflasi yang menyebabkan menurunnya permintaan pinjaman.
Indonesia started 2006 with a challenging macroeconomic environment following the Government’s decision to raise fuel prices in the last quarter of 2005. This resulted in inflationary pressures and sluggish consumer spending. Interest rates increased as Bank Indonesia increased its SBI rate to combat inflation, which in turn decreased borrower demand for credit.
Namun demikian, di akhir tahun inisiatif-inisiatif Bank Indonesia telah memberikan dampak positif, dengan menurunnya inflasi ke tingkat 6,6% dan membaiknya indikator makro ekonomi lainnya. Nilai tukar USD/IDR tetap stabil di kisaran Rp9.100 dan Rp9.400, sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat hingga 1.803 di akhir tahun 2006. Sektor perbankan juga mulai membaik seiring dengan penurunan BI rate hingga 9,50%. Total pinjaman tumbuh menjadi sebesar Rp832,9 triliun di akhir tahun 2006 sedangkan rasio kredit bermasalah atau non-performing loans (NPL) dapat dijaga di level yang aman. Total aset sektor perbankan juga tumbuh hingga Rp1.693 triliun di akhir tahun. Kinerja Tahun 2006 Mewakili Dewan Komisaris, saya ingin melaporkan bahwa PermataBank telah mencapai hasil yang cukup memuaskan di tahun 2006 dengan tetap fokus dalam melayani sektor Usaha Kecil Menengah dan Konsumer. Laba operasional bersih mencapai Rp521 miliar, meningkat 30% dibandingkan tahun lalu sedangkan laba bersih tumbuh sebesar 5,6% menjadi Rp311 miliar di tahun 2006. Marjin bunga bersih juga membaik dari 5,9% di tahun sebelumnya menjadi 6,4% sedangkan Loan to Deposit Ratio (LDR) meningkat menjadi 83,1%, lebih tinggi dari nilai rata-rata industri.
However, by the end of the year Bank Indonesia’s initiatives had a positive impact, reducing inflation to 6.6% and enhancing other macroeconomic indicators. The USD/IDR exchange rate remained stable, trading in the Rp9,100 to Rp9,400 range, while the Jakarta Composite Index (JCI) increased to 1,803 by the end of 2006. The banking sector also benefited as the BI benchmark rate declined to 9.50%. Aggregate loans grew to Rp832.9 trillion at the end of 2006, while Non-Performing Loans (NPL) were maintained at an acceptable range. Total assets of the banking sector also increased, reaching Rp1,693 trillion by the end of the year. 2006 Results On behalf of the Board of Commissioners, I would like to report that PermataBank performed satisfactorily in 2006 by maintaining its focus on serving the Small and Medium Enterprise and Consumer sectors. The Bank’s net operating profit reached Rp521 billion, a 30% increase compared to the previous year while net profit grew by 5,6% to Rp311 billion in 2006. Net interest margin also improved from 5.9% in the previous year to 6.4% in 2006, while the Bank’s Loan to Deposit Ratio (LDR) increased strongly to 83.1%, exceeding the industry average.
PermataBank 2006 Annual Report
14
Laporan Komisaris Utama Report from the President Commissioner
Sepanjang tahun 2006, PermataBank tetap mempertahankan praktek Tata Kelola Perusahaan dengan mematuhi seluruh peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan para penentu kebijakan pasar modal. PermataBank tetap fokus pada upaya penyempurnaan proses bisnis guna mendorong tingkat integritas dan transparansi informasi tertinggi serta tetap berkomitmen melaksanakan program-program tanggung jawab sosialnya, tidak hanya di kantor pusat melainkan juga di seluruh cabang-cabangnya di Indonesia. Kejadian penting yang menandai tahun 2006 adalah keputusan Konsorsium Standard Chartered Bank (Standard Chartered) dan PT Astra International Tbk (Astra) untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di PermataBank dari 63,1% menjadi 89,01% di bulan September, menyusul keputusan Pemerintah untuk melaksanakan rencana divestasi sahamnya di PermataBank. Keputusan Konsorsium untuk meningkatkan kepemilikannya merupakan bukti keyakinan mereka atas masa depan PermataBank. Kini, dengan dua perusahaan yang cukup dikenal sebagai pemegang saham utama, PermataBank berada pada posisi yang lebih kuat guna melanjutkan upayanya untuk meraih sasaran usaha jangka panjangnya. Di tahun 2006, telah terjadi beberapa perubahan pada susunan Dewan Komisaris dan Direksi. Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Rachmat Saptaman, Bapak Tirta Hidayat, dan Bapak Deswandhy Agusman yang telah menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris sejak tahuntahun pertama PermataBank serta Bapak Chandra Purnama dan Bapak Wilson Chia Yew Hock yang secara bersama-sama dengan anggota Dewan
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Throughout 2006 the Bank maintained Good Corporate Governance practices and fully complied with all prevailing regulations issued by Bank Indonesia and the capital market regulators. The Bank remained focused on business process improvements to foster higher levels of integrity and information transparency, and maintained its commitment to corporate social responsibility programmes, not only at the head office level but also in all its branches across the country. A major highlight of 2006 was the move by the Consortium of Standard Chartered Bank (Standard Chartered) and PT Astra International Tbk (Astra) to increase its stake in PermataBank from 63,1% to 89,01% in September, following the Government’s decision to execute its divestment plan of the Bank’s shares. The Consortium’s decision to increase its ownership demonstrates the partners’ full confidence of the future of PermataBank. With an outstanding Indonesian company and major international bank as its majority shareholders, PermataBank is in a strong position to pursue its long-term business objectives. During 2006 there were some changes both at the Board of Commissioners and Board of Directors level. I would like to say farewell and thank you to Rachmat Saptaman, Tirta Hidayat, and Deswandhy Agusman who have served as members of the Board of Commissioners since the early years of PermataBank and also Chandra Purnama and Wilson Chia Yew Hock who altogether have made
15
Komisaris yang lain telah memberikan banyak sumbangan bagi pertumbuhan Bank. Saya juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Hans J. Theilkuhl, Bapak Julius Aslan, Bapak Andrew Hardi Hanubrata, Bapak Elvyn G. Masassya, Bapak Darmawan Widjaja dan Bapak Irman Alvian Zahiruddin atas semua sumbangsihnya sebagai Direktur PermataBank. Selain itu, saya ucapkan selamat datang kepada Bapak Inget Sembiring, Bapak David Allen Worth dan Bapak Herwidayatmo sebagai anggota-anggota baru Dewan Komisaris. Di samping itu saya juga mengucapkan selamat bergabung kepada Ibu Shalini Warrier, Bapak Giridhar Srinivasaraghava Varadachari dan Bapak Ignatius Robby Sani yang telah diangkat sebagai Direktur PermataBank yang baru. Saya berkeyakinan bahwa pengangkatan ini akan memperkuat kemampuan dan keragaman Dewan Komisaris dan Direksi. Tinjauan Ke Depan Seiring dengan tanda-tanda pemulihan ekonomi di akhir tahun 2006, kami yakin bahwa tahun 2007 akan menjadi tahun yang lebih baik. Pertumbuhan ekonomi di tahun 2007 diharapkan dapat mencapai lebih dari 6% sedangkan tingkat inflasi dan suku bunga akan lebih rendah dari tahun sebelumnya. Namun demikan, PermataBank juga perlu mengantisipasi persaingan yang terus meningkat di masa mendatang. Ke depan, PermataBank tetap berkomitmen pada visinya untuk menjadi salah satu bank terdepan di Indonesia dengan meningkatkan fokusnya pada target pasarnya di segmen Usaha Kecil Menengah dan Konsumer. Selain itu, PermataBank akan melanjutkan upayanya di bidang pengembangan sumber daya manusia serta terus mempertahankan disiplinnya di bidang praktek tata kelola serta pengelolaan risiko. PermataBank akan melanjutkan kerja kerasnya untuk dapat melampaui harapan dari para nasabahnya.
invaluable contributions. I also would like to extend my thanks to Hans J. Theilkuhl, Julius Aslan, Andrew Hardi Hanubrata, Elvyn G. Masassya, Darmawan Widjaja and Irman Alvian Zahiruddin for their services as Directors of the Bank. At the same time, I would like to welcome Inget Sembiring, David Allen Worth and Herwidayatmo as new members of the Board of Commissioners and Shalini Warrier, Giridhar Srinivasaraghava Varadachari and Ignatius Robby Sani who have been appointed as Directors of the Bank. I am confident that these appointments will extend the skill base and diversity of both Boards. Outlook With the economy showing signs of improvement at the end of 2006, we are confident that 2007 will be a much better year. Economic growth in 2007 is expected to exceed 6%, while inflation and interest rates are projected to be lower compared to the previous year. However, we also expect competition to be more intense. Going forward, PermataBank remains committed to becoming one of the leading banks in Indonesia by sharpening its focus on the Small and Medium Enterprise and Consumer segments. The Bank will continue with its ongoing effort in human resources development, while maintaining its Good Corporate Governance practices and risk management disciplines. In summary, PermataBank will continue to work to exceed the expectations of its customers.
PermataBank 2006 Annual Report
16
Laporan Komisaris Utama Report from the President Commissioner
Mewakili Dewan Komisaris, ijinkan saya menyampaikan terima kasih kepada para anggota Direksi dan keluarga besar PermataBank atas dedikasi dan kerja kerasnya. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada para pemegang saham yang terhormat untuk dukungan terus-menerusnya kepada PermataBank.
On behalf of the Board of Commissioners, I would like to express my thanks to all members of the Board of Directors and the extended PermataBank family for their ongoing dedication and hard work. My sincere thanks go also to our distinguished shareholders for their unwavering support of the Bank.
Saya percaya bahwa dengan komitmen berkelanjutan dari para pemegang saham, Direksi seluruh karyawan, serta para nasabah dan pemangku kepentingan yang lain, kami dapat terus berpartisipasi aktif dalam membangun industri perbankan yang lebih kokoh untuk kemajuan bangsa.
I am confident that with this continuing commitment from our shareholders, Board of Directors, employees, our loyal customers and other stakeholders, we can continue to actively participate in building a stronger banking industry for the better of the nation.
DR. Mulia P. Nasution Komisaris Utama President Commissioner
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
2
3
4
5
7
8
1
1. DR. Mulia P. Nasution
5. Mark Edward Hansen
2. Gunawan Geniusahardja
6. DR. Lukita Dinarsyah Tuwo
3. Adam Phillip Charles Keswick
7. Inget Sembiring
4. David Worth
8. Herwidayatmo
6
PermataBank 2006 Annual Report
17
18
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
Stewart D. Hall Direktur Utama President Director
Kinerja yang dihasilkan di tahun 2006 membuktikan kemampuan PermataBank untuk terus meraih hasil yang baik bahkan di tahun yang penuh dengan tantangan. The performance delivered in 2006 showed PermataBank’s resilience to continue delivering good results even during a challenging year.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
19
Tahun 2006 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi ekonomi Indonesia dan industri perbankan. Selama sembilan bulan pertama, kita semua harus menghadapi kondisi yang ditandai dengan inflasi dan suku bunga yang tinggi, yang menyebabkan turunnya daya beli konsumen. Namun demikian, berkat kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintah, indikator makro mulai memberikan pertanda perbaikan di akhir tahun 2006.
The Indonesian economy and banking industry had a challenging year in 2006. During the first nine months, high inflation and soaring interest rates resulted in falling consumer buying power. However, thanks to decisive measures taken by the Government, the macro indicators started to show signs of improvement at the end of the year. Against this backdrop, I am delighted to report that PermataBank had a satisfactory performance in 2006.
Di tengah tahun yang penuh tantangan ini, saya ingin menyampaikan bahwa PermataBank tetap dapat membukukan kinerja yang cukup memuaskan di tahun 2006. Kinerja PermataBank Pada akhir bulan Desember 2006, laba operasional kami tumbuh menjadi Rp521 miliar, meningkat sebesar 31% dibandingkan kinerja di tahun sebelumnya. Laba bersih PermataBank meningkat sekitar 5,6% dan mencapai Rp311 miliar. Selain itu, kami berhasil mempertahankan peran kami di perekonomian Indonesia dengan menjalankan fungsi intermediasi kami seperti terlihat pada angka Loan to Deposit (LDR) ratio yang tumbuh menjadi 83,1% dari 78,5% di tahun 2005, jauh lebih tinggi dari angka rata-rata industri sebesar 61,0%. Total nilai pinjaman kami tumbuh sebesar 7% dari Rp22,3 triliun di tahun 2005 menjadi Rp23,8 triliun di akhir tahun 2006. Sejalan dengan visi PermataBank untuk memfokuskan pada segmen Konsumer dan Usaha Kecil Menengah, lebih dari 70% portfolio pinjaman kami disumbangkan oleh ke dua segmen tersebut. Selain itu, total aset PermataBank tumbuh menjadi Rp37,8 triliun dari Rp34,8 triliun di tahun 2005. Walaupun total aset hanya sedikit meningkat, kami berhasil meraih pendapatan bunga bersih yang lebih tinggi, yakni tumbuh sebesar 20% hingga mencapai Rp2 triliun di bulan Desember 2006. Hasil menggembirakan ini
The Bank’s Performance As at the end of December 2006, our operating profit grew to Rp521 billion, a 31% increase compared to the previous year. The Bank’s net profit increased around 5.6% to Rp311billion. At the same time, we continued to maintain our role as one of the major financial intermediaries within the Indonesian economy, as reflected in the Bank’s Loan to Deposit (LDR) ratio, which grew to 83.1% from 78.5% in 2005 - substantially higher than the industry average of 61.0%. Our total value of loans grew by 7% from Rp22.3 trillion in 2005 to Rp23.8 trillion at the end of 2006. In line with PermataBank’s vision to focus on the SME and Consumer segments, over 70% of our loan portfolio was committed to these two segments. In addition, the Bank’s total assets increased to Rp37.8 trillion from Rp34.8 trillion in 2005. Despite this modest total asset growth, we were able to post higher net interest income, which grew by 20% reaching Rp2 trillion in December 2006. This good result was mainly due to our
PermataBank 2006 Annual Report
20
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
terutama ditopang oleh keberhasilan kami dalam pengelolaan marjin. Sementara itu, fee based income kami juga terus meraih performa yang baik dengan tumbuh sebesar 53% dari Rp363 miliar menjadi Rp554 miliar di tahun 2006. Non Performing Loan (NPL) masih berada di bawah ketentuan maksimum Bank Indonesia sebesar 5% yaitu ada di kisaran 3,3% di akhir tahun 2006, sedikit lebih tinggi dari angka di tahun sebelumnya sebesar 2,6%. Pada saat yang sama, kami berhasil mempertahankan dana pihak ketiga yang stabil sebesar Rp28,6 triliun di tahun 2006. Giro dan tabungan mencapai masing-masing sekitar Rp6,6 triliun dan Rp6 triliun, masing-masing meningkat sekitar 18% dan 27% dibandingkan angka di tahun sebelumnya, sedangkan deposito mencapai Rp15,9 triliun atau sedikit lebih rendah dari nilai tahun 2005 sebesar Rp17,9 triliun. Pada tanggal 31 Desember 2006, giro dan tabungan mencapai 44% dari total dana pihak ke tiga, meningkat dari 37% di akhir tahun 2005. Saya juga ingin menyampaikan kenaikan yang signifikan pada Rasio Kecukupan Modal (CAR) PermataBank menyusul keberhasilan penerbitan obligasi subordinasi (sub-debt) pada bulan November 2006 yang lalu. CAR, dengan memperhitungkan risiko kredit, tercatat sebesar 14,4%, meningkat dibandingkan nilai di periode sebelumnya sebesar 9,9%. Sedangkan CAR dengan memperhitungkan unsur risiko pasar tercatat sebesar 13,5% atau naik dari 9,8% di akhir Desember 2005. Di bidang pengembangan kompetensi, kami terus melanjutkan momentum transformasi yang dimulai di tahun 2005. Sebagai hasilnya, kami kini memiliki kemampuan pengelolaan risiko yang lebih kokoh untuk mengantisipasi pertumbuhan aset di masa depan serta fungsi treasuri yang lebih fokus pada kebutuhan nasabah. Kami juga telah meraih kemajuan penting dalam peningkatan produktivitas sejalan dengan keberhasilan kami untuk meningkatkan kegiatan penjualan di cabangcabang. Tidak kalah pentingnya adalah komitmen berkelanjutan kami pada standar Tata Kelola Perusahaan yang tertinggi serta komitmen kami untuk menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab. Kami sangat yakin
PermataBank Laporan Tahunan 2006
success in managing interest margins. Meanwhile, our fee-based income grew 53% from Rp363 billion in 2005 to Rp554 billion by the end of 2006. Our Non Performing Loans (NPL) ratio was within the level of 3.3% at the end of 2006, slightly higher compared to previous year’s figure of around 2.6%, but still below the BI maximum of 5%. Simultaneously, we maintained a stable third party deposit of Rp28.6 trillion in 2006. Demand deposits and savings amounted to approximately Rp6.6 trillion and Rp6 trillion respectively, an increase of around 18% and 27% respectively compared to the previous year, while deposits amounted to Rp15.9 trillion, down slightly on the 2005 figure of Rp17.9 trillion. As of 31 December 2006, demand deposits and savings funds represented 44% of total third party funds, an increase from 37% at the end of 2005. I would also like to report on the significant increase of the Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR) following the successful issuance of the Bank’s subordinated bonds (sub-debt) in November 2006. The Bank’s CAR, in view of its credit risks, amounted to 14.4%, an increase from 9.9% the year before. The CAR that includes occurrence of market risks amounted to 13.5%, up from 9.8% at the end of December 2005. In terms of capability building, we continued the transformation momentum started in 2005. As a result, we now have stronger risk management capabilities to address future asset growth and a more customer-focused treasury function. We also made significant progress in enhancing productivity following our recent successful efforts to improve sales activities in our branches. Equally important is our ongoing commitment to the highest corporate governance standards and to be a responsible member of the community. We firmly believe that practicing Good Corporate
21
bahwa praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik merupakan prasyarat untuk meraih dan mempertahankan kepercayaan kepada PermataBank. Untuk itu, seluruh proses pengambilan keputusan dan proses monitor, serta kerjasama kami dengan para pemegang saham, dilandasi oleh prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik. Keberpihakan kami kepada kesejahteraan masyarakat terwakili melalui keterlibatan aktif kami di berbagai upaya bantuan bagi para korban bencana alam di Aceh dan Yogyakarta. Dengan gembira ingin saya sampaikan bahwa kerja keras kami telah mendapatkan banyak respon. Berdasarkan survei kinerja 131 bank di Indonesia, PermataBank mendapat anugerah “Info Bank Award 2006 – Kategori Terbaik untuk Bank yang Fokus pada Segmen Tertentu”. Kami juga meraih penghargaan “Indonesian Bank Loyalty Champion – Kategori Tabungan” pada acara Indonesian Loyalty Award 2006 yang diselenggarakan oleh MarkPlus Research dan majalah InfoBank. Kepemimpinan kami di bidang inovasi juga diakui dengan keberhasilan kami sebagai bank pertama yang meluncurkan layanan perbankan Mobile Cash dan layanan berbasis CDMA. Sementara itu, komitmen kami pada praktek tata kelola juga meraih penghargaan dari industri. Selama dua tahun berturut-turut, kami berhasil meraih penghargaan dari Bank Indonesia sebagai bank terbaik dalam pelaporan lalu-lintas devisa. Hasil-hasil ini merupakan bukti keberhasilan kami dalam melaksanakan strategi PermataBank untuk memfokuskan pada bisnis intinya di sektor Usaha Kecil Menengah dan Konsumer di tahun yang penuh tantangan. Suatu prestasi yang cukup membanggakan jika dilihat bahwa tahun 2006 barulah merupakan tahun operasional ke empat PermataBank sebagai bank hasil merger. Pada bulan September 2006, konsorsium Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk telah meningkatkan kepemilikan sahamnya di PermataBank menjadi sebesar 89,01%. Keputusan Konsorsium untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di PermataBank menunjukkan tingginya keyakinan serta komitmen jangka panjang mereka pada pasar Indonesia dan juga PermataBank.
Governance is indispensable for earning and maintaining trust in the Bank. That is why all our decision-making and monitoring processes, as well as our cooperation with shareholders, are based on the principles of Good Corporate Governance. Our concern for the well being of the community was well demonstrated by our active involvement in various relief efforts for the victims of natural disasters in Aceh and Yogyakarta. I am pleased to note that our hard work has received such a wide ranging recognition. Based on a survey of the performance of 131 banks in Indonesia, PermataBank received the “Info Bank Award 2006 - Excellent Category for Banks Focusing on Certain Segments”. We also received the “Indonesian Bank Loyalty Champion – Saving Account Category” accolade during the Indonesian Loyalty Award 2006, organized by MarkPlus Research and InfoBank magazine. Our innovation leadership was acknowledged by the industry when we were named as the first bank to launch the Mobile Cash and CDMA based banking services. Our commitment to Good Corporate Governance practices was also recognized when for the second consecutive year we were named as the best bank in reporting foreign exchange traffic by Bank Indonesia. These achievements demonstrate our ability to execute the Bank’s strategy of focusing on our core SME and Consumer business lines and to deliver good results during a challenging year. This was an admirable feat given that 2006 was only the fourth year that the merged-based PermataBank has been in operation. In September 2006, the Consortium of Standard Chartered Bank and PT Astra International Tbk increased their stake in PermataBank to 89.01%. The Consortium’s decision to increase its equity stake in PermataBank underscores its confidence and long-term commitment to Indonesia and above all to PermataBank.
PermataBank 2006 Annual Report
22
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
Rencana Ke Depan Seiring dengan perbaikan ekonomi makro di tahun 2007, kami akan tetap mempertahankan strategi pertumbuhan kami dengan tetap mempertahankan posisi kami di pasar Usaha Kecil Menengah dan Konsumer. Ke depan, kami akan melanjutkan proses transformasi kami dengan terus meningkatkan kinerja PermataBank di semua lini. Kami akan terus berupaya meningkatkan penyaluran kredit kami dengan memanfaatkan kecenderungan penurunan suku bunga kami akan terus memacu pertumbuhan dana pihak ke tiga antara serta memposisikan PermataBank sebagai salah satu bank pembayar yang terkemuka di Indonesia. Tidak kalah pentingnya adalah upaya kami di bidang efisiensi biaya dan pengelolaan risiko. Saya berkeyakinan bahwa dengan dukungan penuh dari pemegang saham utama kami, PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank, kami dapat meraih kinerja yang lebih baik di tahuntahun mendatang. Penghargaan Mewakili seluruh anggota Direksi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham, nasabah, mitra-mitra, rekanrekan PermataBankers dan masyarakat luas yang terus memberikan dukungan pada keberhasilan PermataBank. Kami akan terus bekerja untuk meningkatkan kinerja di tahun 2007 dan tahuntahun selanjutnya. Apa yang kami raih di tahun 2006 akan menjadi landasan yang kokoh bagi PermataBank untuk terus melangkah ke depan menjadi GREAT bank.
The Future As the macro economy improves in 2007, we will retain our growth strategy by further affirming our position in the SME and consumer markets. Going forward, we will continue the transformation journey by enhancing the Bank’s performance on all fronts. We will increase our efforts to grow our loan book and take advantage of the declining interest rate environment. We will also continue to grow our low-cost funding base and position the Bank as one of the leading payment banks in Indonesia. Equally important, we will maintain our discipline in pursuing cost efficiency and risk management. I am confident that with the full support of our majority shareholders, PT Astra International Tbk and Standard Chartered Bank, we will be able to deliver even better results in the coming year. Acknowledgment On behalf of the Board of Directors, I would like to thank all of our shareholders, customers, partners, fellow PermataBankers and the public who have continually provided support for the Bank’s success. We will continue to work hard to improve our performance. The achievements in 2006 are a firm foundation from which to grow and move further towards our goal to become a GREAT bank.
Stewart D. Hall Direktur Utama President Director
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Direksi The Board of Directors
2
3
4
5
7
8
1
1. Stewart D. Hall
5. Ongki Wanadjati Dana
2. Ignatius Robby Sani
6. Shalini Warrier
3. Mahdi Syahbuddin
7. Krishnan Subramania Raman
4. Joseph Georgino Godong
8. Giridhar Srinivasaraghava Varadachari
6
PermataBank 2006 Annual Report
23
Laporan Usaha Business Reports Kami terus meraih kemajuan yang berarti guna membangun akses layanan yang lebih nyaman serta mengembangkan produk dan fitur-fitur kami untuk memenuhi kebutuhan nasabah. We continue to achieve important progress toward building more convenient access points and extending our products and features to meet customers’ needs.
26
Laporan Usaha Business Reports
Perbankan Ritel Retail Banking
“Apapun dan kapanpun saya butuhkan, saya senantiasa dapat menikmati kenyamanan layanan PermataBank.” “No matter what I need to do and when I need to do it, I can always enjoy a convenient banking experience with PermataBank.” Renita Rizal
PermataBank Laporan Tahunan 2006
27
278 Jumlah kantor cabang dalam jaringan PermataBank Number of branch offices within PermataBank’s network
Memberikan yang Terbaik bagi Semua Di PermataBank, kami terus berupaya meningkatkan kemampuan dalam semua bidang dalam rangka mencapai tujuan utama yaitu memberikan yang terbaik untuk semua nasabah. Dalam bidang operasi perbankan ritel, komitmen tersebut direalisasikan melalui berbagai program pengembangan produk secara kreatif, penyempurnaan dan peningkatan kualitas layanan. Seiring dengan tumbuhnya basis pelanggan, PermataBank senantiasa mengembangkan cakupan dan variasi produk yang ditawarkan guna memenuhi kebutuhan para nasabah yang beragam. Beberapa produk dan layanan baru yang diperkenalkan pada tahun ini adalah permata e-banking yang diluncurkan pada bulan Agustus, peresmian kerjasama dengan universitas dan perusahaan multinasional ternama sebagai mitra dalam co-branding, serta pengembangan kerjasama dengan pengembang properti terkemuka. Pada saat yang sama, PermataBank juga berupaya keras untuk memberikan layanan yang terbaik dan nyaman bagi para nasabah dalam melakukan berbagai transaksi perbankan. Upaya-upaya tersebut mulai menampakkan hasil yang cukup menggembirakan, yang diantaranya ditandai oleh penghargaan Peringkat 1 yang diterima dalam Service Excellence Award 2005-2006. Sedangkan dalam hal aksesibilitas, PermataBank mengarahkan kegiatannya pada optimalisasi jaringan cabang dan perluasan cakupan operasi Perbankan Syariah.
Delivering Excellence to All Customers At PermataBank, we are continuously exploring improvement opportunities in all areas with the ultimate goal of delivering excellence to all of our customers. In Retail Banking operation, this commitment was translated into creative products development, service quality enhancement and accessibility improvement. Along with the growing customer base, PermataBank maintained its efforts at enhancing the breadth and depth of its product offerings to fulfill the diverse needs of the customers. Some of the highlights during the year included the launching of permata e-banking in August, forging of new co-branding partnerships with some of the country’s major universities and multinational corporations, as well as developing cooperation with leading property developers. At the same time, PermataBank was also making every effort to ensure that its customers always enjoy excellent and convenient service when performing their banking transactions. These efforts resulted in PermataBank being awarded 1st rank in Service Excellence Award 2005-2006. On the accessibility front, PermataBank focused its activities in optimizing the branch network and expanding its Syariah Banking operations.
PermataBank 2006 Annual Report
28
Laporan Usaha Business Reports
Pada akhirnya, dengan semua upaya tersebut, PermataBank berhasil mengatasi tantangan makro ekonomi yang timbul sepanjang tahun lalu, dan menghasilkan kinerja yang stabil. Dalam bagian berikut ini, dilaporkan berbagai kegiatan dan pencapaian penting dalam segmen bisnis yang dikelola di bawah operasi Perbankan Ritel.
Ultimately, through all of these efforts, PermataBank was able to respond to the challenging macroeconomic conditions which prevailed during most part of the year, and to deliver a stable performance. The following sections summarize key activities and achievements of the different segments in the Retail Banking operations.
Consumer Liabilities Sejalan dengan berlanjutnya upaya peningkatan kualitas layanan dan aksesibilitas, yang disertai dengan masih tingginya tingkat suku bunga, PermataBank membukukan kenaikan dalam Dana Pihak Ketiga, dari Rp28,4 triliun pada 2005 menjadi Rp28,6 triliun pada akhir 2006. Komposisi pendanaan, di lain pihak, terus membaik dengan porsi Dana Murah yang meningkat dari 37% pada tahun lalu menjadi 44% pada tahun ini.
Consumer Liabilities In line with our continuing efforts to enhance service quality and accessibility, coupled with the prevailing high interest rates environment, PermataBank recorded a slight increase in Third Party Liabilities, from Rp28.4 trillion in 2005 to become Rp28.6 trillion at the end of 2006. Funding composition, on the other hand, continued to improve as the Low-cost Funds portion significantly increased from 37% of total Third Party Liabilities last year to 44% this year.
Dana Pihak Ketiga Third Party Liabilities (Rptrillion) 30
20
17.95
15.91
10.41
12.69
10
0
2005
Low Cost Funding
Produk dan Jasa Sepanjang tahun, PermataBank melanjutkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness terhadap berbagai produk rekening tabungan dan giro serta meningkatkan portofolio pendanaan. Beberapa produk rekening Tabungan yang saat ini tersedia adalah: • PermataTabungan, suatu rekening tabungan yang menyediakan variasi layanan yang lengkap dan didukung oleh aksesibilitas yang luas melalui 581 ATM milik Bank dan lebih dari 16,500 ATM dalam jaringan ATM Bersama, ALTO, Cakra dan Prima; serta jaringan ATM mancanegara melalui jaringan Cirrus, Plus, Visa dan MasterCard. Disamping itu, Bank juga telah meluncurkan program Permata Ceria yang memberikan kesempatan bagi nasabah untuk memenangkan berbagai hadiah termasuk voucher belanja gratis dan hadiah menarik lainnya seperti Toyota Yaris dan laptop. Program lainnya yang telah diluncurkan adalah program “Nyicil Lebih Untung” yang memberikan keuntungan bagi nasabah melalui fasilitas bunga nol persen
PermataBank Laporan Tahunan 2006
2006
Time Deposits
Products and Services Throughout the year, PermataBank continued the implementation of various initiatives aimed toward enhancing brand awareness of its savings and current account products and increasing its funding portfolio. The Savings Account products offered include: • PermataTabungan, a savings account that offers comprehensive features, supported by extensive accessibility through 581 own ATMs and over 16,500 ATMs nationwide under ATM Bersama, ALTO, Cakra and Prima networks; as well as through ATMs worldwide provided by Cirrus, Plus, Visa and MasterCard networks. In addition, the Bank has launched Permata Ceria program, offering numerous benefits to the customers including opportunities to win free shopping and attractive prizes such as Toyota Yaris and laptops. Another program launched during the year is “Nyicil Lebih Untung” (Better Credit than Cash) program that offers greater benefits to customers through zero percent interest rate facilities and cash back for many different merchandise, including Honda motorcycle, DVD player, TV and stereo sets.
29
dan fasilitas cash back untuk pembelian berbagai kebutuhan nasabah seperti motor Honda, DVD player, TV dan perangkat musik stereo. • PermataTabungan OPTIMA, yang menawarkan tingkat bunga menarik dan aksesibilitas yang luas melalui mitra jaringan VISA di seluruh dunia. Selain itu, tabungan ini juga menyediakan beragam fasilitas gratis seperti gratis biaya administrasi, gratis biaya penarikan ATM dari jaringan Visa/Plus ATM di mancanegara dan gratis biaya kliring melalui seluruh jaringan distribusi elektronik PermataBank. • PermataPendidikan, sebuah tabungan berjangka yang berfokus pada tabungan pendidikan, yang memberikan beragam keuntungan seperti perlindungan asuransi gratis. • Disamping itu, PermataBank juga menawarkan produk-produk lain seperti Permata Rancang Dana dan Permata Payroll yang memberikan berbagai keunggulan untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang beragam. Sementara itu, PermataBank juga menawarkan bermacam-macam produk Giro, termasuk produkproduk berikut ini: • PermataGiro dan Permata Giro Ganda yang menawarkan program Fee Cash Back, dengan tagline “Kami Bayar Biaya Transaksi Anda !”. Melalui program ini, Bank memberikan fasilitas cash back dalam bentuk biaya transaksi. Pada bulan Mei, PermataBank meluncurkan sebuah produk inovatif, yaitu Permata Giro Maxima, yang khusus diperuntukkan bagi nasabah dari segmen kelas atas. • PermataDollar, yang memberikan fasilitas giro dalam mata uang Dollar AS dan menyediakan akses yang luas pada jaringan elektronik Bank. Di sisi lain, PermataDeposito, selain merupakan deposito, juga menawarkan tingkat bunga kompetitif dan jangka waktu serta pilihan mata uang yang beragam dan fleksibel guna memenuhi berbagai kebutuhan nasabah. PermataBank KENCANA PermataBank KENCANA adalah layanan perbankan yang bersifat eksklusif dan satu atap, yang ditujukan untuk pribadi-pribadi pilihan. Didukung oleh Fund Manager terkemuka di Indonesia, PermataBank KENCANA menawarkan beragam pilihan produk investasi, untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang berbeda-beda. Saat ini, tidak kurang dari 23 varian produk reksadana yang tersedia, termasuk Reksadana Pasar Uang, Obligasi, Campuran dan Pasar Modal, disamping produk-produk Reksadana Terstruktur yang ada. Lebih jauh, Nasabah KENCANA juga dapat
• PermataTabungan OPTIMA which offers attractive interest rates and great accessibility through VISA merchants worldwide, in addition to totally free of charge facilities such as free administration fee, free ATM withdrawal fee from any VISA/Plus ATM worldwide and free transfer fee through all of our electronic channels. • PermataPendidikan, a term savings account emphasizing education savings, enriched with valuable benefits such as free insurance protections. • PermataBank also offers other savings account products like Permata Rancang Dana and Permata Payroll which also offer various benefits to fulfill different needs of the customers. In the meantime, PermataBank also offers a range of Current Account products including the following: • PermataGiro and Permata Giro Ganda which provide Fee Cash Back program, with the tagline “Kami Bayar Biaya Transaksi Anda !” (Let Us Pay Your Transaction Fees !). Through this program, the Bank offers cash back to customers in the form of banking transaction fees. In May, PermataBank launched another innovative product, namely Permata Giro Maxima, designed for high level segment. • PermataDollar offers customers to save in US Dollar and to access benefits from the Bank’s extensive electronic channels. PermataDeposito, on the other hand, is a time deposit account that offers both competitive interest rates, as well as flexibility in deposit periods and currency denominations to suit diverse customers’ needs. PermataBank KENCANA PermataBank KENCANA is a Premier, One Stop Banking Service dedicated to high net-worth customers. Supported by Indonesia’s leading Fund Managers, PermataBank KENCANA offers its distinguished customers with a wide variety of investment products to fulfill their unique needs. The Bank currently offers up to 23 variants of mutual fund products, including Money Market Fund, Fixed Income Fund, Balanced Fund and Equity Fund, and the Structure Fund products. KENCANA’s customers also enjoy dedicated services performed by our competent professionals, at spacious and convenient banking lounges available in 16 outlets in Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan and Denpasar. In addition, the customers are also provided with free facilities such as Platinum Credit Card, access to Executive Lounges in all of Indonesia’s
PermataBank 2006 Annual Report
30
Laporan Usaha Business Reports
menikmati layanan khusus yang disediakan oleh para profesional kami di 16 outlet yang tersebar di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan dan Denpasar. Selanjutnya, bagi para nasabah juga disediakan bermacam-macam fasilitas gratis seperti Kartu Kredit Platinum dan akses pada Executive Lounge di bandar udara utama di Indonesia, serta voucher diskon yang berlaku untuk berbagai produk dan mitra internasional. Investment Services Melalui Investment Services, PermataBank memberikan para nasabah papan atasnya dengan berbagai pilihan produk investasi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sejalan dengan kecenderungan tingkat suku bunga yang menurun menjelang akhir tahun, para nasabah menginginkan alternatif produk investasi yang dapat memberikan keuntungan lebih namun dengan mempertahankan tingkat risiko yang konservatif. Sebagai agen penjual reksa dana yang didukung oleh 7 Manajer Investasi dengan reputasi nasional dan internasional, PermataBank menawarkan 25 produk reksa dana dari kelima jenis yang ada, yaitu Reksa Dana Pasar Uang, Pendapatan Tetap, Campuran, Saham dan Terproteksi. Di samping produk-
PermataBank Laporan Tahunan 2006
major airports, as well as discount vouchers from well known, international brands and merchants. Investment Services Through Investment Services, PermataBank offers its high networth customers with wide ranging investment products custom designed to fulfill their distinctive needs. In line with the decreasing trend in interest rates by the end of the year, customers are looking for alternative investment products that can offer greater returns yet maintaining conservative level of risks. As a selling agent of mutual fund products and supported by 7 Investment Managers with national and international reputations, PermataBank offers as many as 25 mutual fund products from all of 5 categories, namely Money Market, Fixed Income, Balanced, Equity and Protected mutual funds. Besides these funds, PermataBank also provides Discretionary Fund, an investment instrument that offers optimal return while maintaining reasonable risk level. Commencing April 2006, the Bank’s mutual fund portfolio has started to rebound as investors are exploring alternative investment vehicles as a response to the declining return of time deposits. By
31
produk tersebut, PermataBank juga menawarkan Discretionary Fund yang memiliki imbal hasil optimal namun tetap mempertahankan risiko pada tingkat yang wajar. Sejak April 2006, portofolio reksa dana yang dimiliki Bank mulai pulih seiring dengan meningkatnya minat investor dalam mencari alternatif investasi sebagai dampak dari menurunnya suku bunga deposito. Sampai dengan akhir tahun, jumlah fee based income yang dihasilkan dari portofolio reksa dana yang dikelola Bank mencapai Rp4,56 miliar, dibandingkan dengan pencapaian tahun 2005 sebesar Rp4,53 miliar. Ke depan, PermataBank bertekad untuk terus mengembangkan Investment Services melalui pengembangan produk yang inovatif dan perluasan kerjasama dengan berbagai Manajer Investasi terkemuka di Indonesia dan di dunia, guna memperkaya portfolio produk yang dikelola dan membantu para nasabah dalam memperoleh produkproduk investasi yang menghasilkan keuntungan optimal dengan risiko yang wajar. Bancassurance Bancassurance adalah produk dan layanan hasil perpaduan yang mensinergikan kenyamanan dan aksesibilitas dari tabungan dan kartu kredit PermataBank dengan keterpercayaan dan kehandalan dari mitra penyedia jasa asuransi. Dengan memanfaatkan keberhasilan program cross-selling dan penetrasi pasar di tahun 2005, kegiatan pada unit Bancassurance pada tahun 2006 difokuskan pada peningkatan kemampuan, terutama dalam hal penjualan melalui jaringan cabang. Sampai dengan akhir 2006, produk-produk bancassurance yang telah diluncurkan meliputi SafeSaving, Premium Invest Dollar 10 Tahun dan 3 Tahun; serta Max Invest, suatu produk dengan premi tunggal dengan modal terproteksi. Sementara itu, saluran Pemasaran Langsung yang dikembangkan Bank juga terus berkontribusi melalui pendapatan komisi dari penjualan asuransi Medika (pertanggungan rumah sakit harian) dan Bijak (kecelakaan personal). Kredit Pemilikan Rumah dan Kendaraan Sejalan dengan aspirasi PermataBank untuk menjadi “penyedia jasa keuangan terkemuka, yang fokus pada segmen UKM dan Konsumer”, kegiatan pada sektor Kredit Pemilikan Rumah dan Kendaraan dipusatkan pada perluasan portofolio bisnis melalui pengembangan produk secara inovatif, peningkatan kualitas layanan dan hubungan dengan mitra bisnis yang terus berkembang. Dalam bisnis kredit perumahan, dengan bendera PermataKPR, Bank
the end of year, total fee based income from mutual fund portfolio managed by the Bank was Rp4.56 billion, compared to 2005 figure of Rp4.53 billion. Moving forward, PermataBank is committed to further developing its Investment Services through development of innovative products and expansion of cooperation with leading Investment Managers in Indonesia and worldwide, in order to enrich the product portfolio and assist the Bank’s valued customers in obtaining productive yet prudent investment products. Bancassurance Bancassurance is a product that leverages both the convenience and accessibility of PermataBank’s savings and credit card accounts and the trustworthiness and reliability of insurance partners. Following the success of cross-selling programs and increase in market penetration in 2005, the Bancassurance business in 2006 focused its effort in continuously building its sales capability and capacity through the branch network. Until the end of 2006, bancassurance products that have been launched include SafeSaving, Premium Invest Dollar 10 Years and 3 Years, and Max Invest, a close ended single premium, capital protected product. The Bank’s Direct Marketing channel continued to provide fees income contribution via sales of the popular Medika (hospital daily plan) and Bijak (personal accident) insurance plans. Mortgage and Auto Loans In line with PermataBank’s aspiration to be “the outstanding financial services provider in Indonesia, focusing on the SME and Consumer segments”, activities in the Mortgage and Auto sector were focused toward the efforts to expand business portfolio through innovative product development, service quality enhancements and improvement of relationships with the growing number of business partners. In the Mortgage business, under the PermataKPR brand, the Bank offers wideranging products such as loan facilities for housing, apartments, shophouse and residential land. In addition, the Bank also continued to enhance service quality through improvements in organizations and technology to speed up application processing and enhance accuracy of loans database. Toward the end of the year, PermataKPR launched a yearend promotion program, titled “Pesta Hadiah Akhir Tahun” (Yearend Prize Festival) that offers various
PermataBank 2006 Annual Report
32
Laporan Usaha Business Reports
menawarkan produk-produk yang bervariasi seperti kredit kepemilikan rumah, apartemen, rumah toko (ruko) dan kaveling. Disamping itu, Bank juga melanjutkan upayanya untuk melakukan penyempurnaan di bidang organisasi dan teknologi guna mempercepat proses aplikasi kredit dan meningkatkan akurasi pada database kredit yang ada. Pada akhir tahun, PermataKPR meluncurkan program akhir tahun yang bertajuk “Pesta Hadiah Akhir Tahun” yang menawarkan berbagai keuntungan, termasuk hadiah langsung, gratis biaya administrasi dan penilaian, gratis premi asuransi tahun pertama, serta gratis iuran tahunan kartu kredit PermataBank. Hasilnya, PermataBank mampu mempertahankan stabilitas portofolio kredit perumahannya, di kompetisi yang semakin ketat. Kartu Kredit dan Kredit Personal Bisnis kartu kredit PermataBank dijalankan melalui PermataKartuKredit. Saat ini, PermataKartuKredit menawarkan layanan kartu kredit yang lengkap, meliputi Kartu Platinum, Kartu Emas, Kartu Klasik dan Kartu Manhattan. Sepanjang tahun, kegiatan dalam bisnis PermataKartuKredit difokuskan untuk membangun brand awareness, meningkatkan loyalitas nasabah dan meningkatkan penggunaan kartu. Kesemuanya ditujukan untuk meningkatkan posisi kompetitif Bank dalam industri kartu kredit yang dinamis. Diantara program-program yang dilaksanakan sepanjang tahun adalah Food Vaganza, 3% Cash Back, Cash on Call, Simple Pay, Permata Zone dan program-program menarik dari Manhattan Card.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
benefits to customers, including direct prizes, free administration and appraisal fees, free first-year life insurance premium and free annual fees for PermataBank credit card. As a result of these efforts, PermataBank was able to maintain a stable mortgage portfolio, in an increasingly competitive industry. Credit Card and Personal Loans PermataBank’s credit card business is carried out through PermataKartuKredit. At present, PermataKartuKredit offers a full range of credit cards, including Platinum Card, Gold Card, Classic Card and Manhattan Card. Throughout the year, activities within PermataKartuKredit was focused on building brand awareness, enhancing customer loyalty and increasing card usages. All are aimed to improve the Bank’s competitive positioning within the dynamic credit card market. Amongst the programs that were launched and received warm acceptance during the year are Food Vaganza, 3% Cash Back, Cash on Call, Simple Pay, Permata Zone and more experiences programs for Manhattan Card. Launching of PermataPlatinum Card In September, PermataBank successfully launched PermataPlatinum Card, an exclusive card designed to serve successful individuals. The launching was supported by key initiatives that included acquisition of new cardholders and upgrading of the existing members of the Gold Card with minimum Credit Limit Rp40 million. In addition, PermataPlatinum also offers exclusive amenities such as Personal Concierge
33
Peluncuran Kartu PermataPlatinum Pada bulan September, PermataBank berhasil meluncurkan Kartu PermataPlatinum, sebuah varian kartu kredit yang menawarkan layanan eksklusif bagi pribadi pilihan. Peluncuran ini didukung oleh program akuisisi anggota baru dan peningkatan bagi anggota Kartu Emas yang memiliki Batas Kredit minimum Rp40 juta. Lebih jauh, PermataPlatinum juga menawarkan kenyamanan eksklusif seperti Personal Concierge Service yang menyediakan layanan 24-jam bagi nasabah dalam melakukan pemesanan hotel, mendapatkan informasi perjalanan, serta berbagai layanan lainnya. Selain itu, PermataPlatinum juga memberikan Asuransi Kecelakaan dan Ketidaknyamanan Perjalanan dengan nilai perlindungan sampai dengan Rp5 miliar. Melangkah ke depan, PermataPlatinum telah siap untuk mengembangkan bisnisnya lebih jauh melalui peningkatan kualitas layanan dan pengembangan produk yang inovatif yang bertujuan untuk memberikan layanan ekslusif bagi nasabah-nasabah pilihan. Perbankan UKM Pada sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM), PermataBank melanjutkan komitmennya untuk mendukung pengembangan sektor ini, sehingga sektor ini dapat terus meningkatkan kontribusinya pada pertumbuhan ekonomi nasional. Setelah berhasil meraih sukses dalam peluncuran proyek percontohan PermataKTA Bisnis di wilayah Jakarta pada tahun 2005 yang lalu, Bank memanfaatkan momentum tersebut guna memperluas cakupan bisnis ini ke 3 kota besar lainnya, yaitu Medan, Bandung dan Surabaya. Di sisi pendanaan, selama tahun 2006, bisnis perbankan UKM – bekerja sama dengan unit Consumer Liabilities – berhasil melaksanakan peluncuran perdana atas PermataGiro Maxima, sebuah produk giro yang menawarkan tingkat bunga yang kompetitif bagi nasabah individual dan UKM, namun tetap menyediakan berbagai fleksibilitas dan aksesibilitas dalam melakukan transaksi perbankan. Sementara itu, di bidang pemasaran, Bank telah pula meluncurkan inisiatif “produk gabungan”, yang menawarkan keuntungan ganda bagi nasabah melalui pengintegrasian produk giro dengan layanan bernilai tambah seperti layanan penjemputan uang setoran, pembayaran gaji pegawai dan Permata e-Business.
Service that provides cardholders with 24-hour personal assistance to help in arranging for hotel reservations, inquiring for pre-traveling information and many others. Moreover, PermataPlatinum also provides its cardholders with Travel Accident and Inconvenience Insurance with coverage of up to Rp5 billion. Moving ahead, PermataPlatinum is set to pursue a progressive plan of business development through continuous improvement in service quality and innovative program development aimed to provide exclusive services to our prestigious cardholders. SME Banking In the small and medium enterprise (SME) sector, PermataBank continued its commitment to support the development of this sector, so that the sector can generate greater contributions to the national economic growth. Having successfully launched a pilot project for PermataKTA Bisnis (Business Installment Loan) for Jakarta area in 2005, the Bank leveraged the success to expand the business to include 3 other major cities, namely Medan, Bandung and Surabaya. On the liabilities side, during the year of 2006 the SME Banking business has successfully introduced PermataGiro Maxima, a current account product that offers individuals and SMEs competitive interest rates while still allowing them to maintain flexibility and accessibility in performing their banking transactions. In the marketing area, the Bank has rolled out the “product bundling” initiative, which offers the customers greater benefits by integrating current account products with value added services such as cash pick-up, payroll and Permata e-Business. Besides product development, expansions in SME Banking have also been pursued through service enhancements. Amongst the implemented programs include the Turn Around Time Project, geared toward comprehensive review and improvement of credit review, approval and monitoring processes. Through this process improvement initiative, the Bank intends to expedite the credit review and approval processes, while maintaining rigorous risk evaluation procedures.
Disamping pengembangan produk, kegiatan pengembangan pada Perbankan UKM juga diarahkan pada peningkatan layanan. Diantaranya, Bank telah
PermataBank 2006 Annual Report
34
Laporan Usaha Business Reports
70%
Pinjaman yang disumbangkan oleh segmen UKM dan Konsumer Loans contributed by the SME and Consumer segments
mengimplementasikan Turn Around Time Project yang bertujuan untuk mengkaji dan menyempurnakan proses evaluasi, persetujuan dan pemantauan kredit. Melalui upaya ini, Bank berharap untuk dapat mempercepat proses evaluasi dan persetujuan kredit, dengan tetap diimbangi oleh proses evaluasi risiko yang ketat. Melalui berbagai kegiatan di atas, bisnis Perbankan UKM berhasil mencatat kinerja yang stabil sepanjang tahun, di tengah tantangan kondisi ekonomi yang diwarnai dengan tingkat bunga tinggi pada hampir sepanjang tahun. Perbankan Syariah Strategi dan Kebijakan Management: Membangun landasan yang kokoh bagi pertumbuhan berkelanjutan merupakan strategi utama yang diterapkan untuk pengembangan PermataBank Syariah. Peluncuran PermataBank Syariah pada akhir 2004 merupakan perwujudan dari tekad Bank dalam mengembangkan bisnis perbankan syariah di Indonesia. Pengembangan PermataBank Syariah difokuskan pada kekuatan yang dimiliki PermataBank baik dalam infrastruktur maupun bisnis lainnya, sehingga PermataBank Syariah akan selalu berdampingan (leverage) sesuai perkembangan PermataBank.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Through all of these efforts, SME Banking business was able to end the year with a stable performance, amidst the high interest rate environment prevailed during the most part of the year. Syariah Banking Strategy and Management Policy: PermataBank Syariah’s main strategy is to establish a solid foundation for sustainable development. The decision to launch PermataBank Syariah at the end of 2004 demonstrated the Bank’s commitment to develop its syariah banking business in Indonesia. Further development efforts are focused on leveraging the Bank’s existing infrastructure and other businesses so that PermataBank Syariah grows in line with PermataBank’s development.
35
35
Jumlah kota yang dilayani Number of cities served
Perkembangan Usaha: Sejak didirikan, operasi PermataBank Syariah telah berkembang pesat dari hanya dengan 1 kantor cabang syariah menjadi sebuah jaringan yang terdiri dari 5 kantor cabang penuh, 5 kantor cabang pembantu, dan 209 outlet layanan syariah (office channeling) di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Medan. PermataBank Syariah merupakan Bank Syariah pertama yang menerapkan office channeling. Pada tahun 2006 ini, PermataBank Syariah berhasil membukukan laba sebesar Rp4,6 miliar; aset sebesar Rp313,11 miliar (naik 90%); Pembiayaan Rp164,1 miliar (naik 66%) dan DPK Rp171,3 miliar (naik 343%); ROA 1,47% dan ROE 24,50%. Pendorong utama dari kinerja yang menggembirakan ini adalah keberhasilan Bank dalam mengembangkan portofolio pembiayaan maupun dana pihak ke 3 seperti terlihat pada tabel dibawah ini: DPK Syariah (miliar Rp) Syariah Funding (Rp billion)
Pembiayaan Syariah (miliar Rp) Syariah Financing (Rp billion)
250
200 14 27.3
200 150
0
160
30.4
120
100 50
Business Development: Since its establishment, PermataBank Syariah has enjoyed an encouraging growth from one syariah branch office to a network consisting of 5 full branch offices, 5 sub branches and 209 office channeling outlets in Jakarta, Bandung, Surabaya and Medan. PermataBan Syariah was the first syariah bank that implemented office channeling in Indonesia. In 2006, PermataBank Syariah posted net profit of Rp4.6 billion; assets amounted to Rp313.11 billion (90% increase); financing of Rp164.1 billion (66% increase) and third party deposits of Rp171.3 billion (343% increase); ROA of 1.47% and ROE of 24.50%. These achievements were mainly attributed to the Bank’s success in developing both its financing and third party deposits as follows:
171.3
40
13.1 7 27.9 2005
Time Deposits
80
2006
Current Account
Savings Account
Prestasi lain yang diraih oleh PermataBank Syariah, diantaranya adalah penghargaan dari Karim Business Consulting yang melakukan survei terhadap bankbank syariah di seluruh Indonesia. Penghargaan yang berhasil diraih adalah: A. Bank Syariah Terbaik dalam Kualitas Layanan (Overall). B. Customer Service Terbaik.
0
18.1 133.7 80.8
2005
2006
Investment & Working Capital
Consumer
PermataBank Syariah also posted a number of achievements, such as various awards from Karim Business Consulting based on a survey on the performance of syariah banks in Indonesia. The awards include: A. The Best Syariah Bank in terms of Service Quality (Overall). B. The Best Customer Service.
PermataBank 2006 Annual Report
36
Laporan Usaha Business Reports
C. Unit Usaha Syariah Terbaik dalam Peningkatan Pangsa Pasar Dana Pihak Ke tiga D. Unit Usaha Syariah Terbaik dalam Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga E. 3 Besar Unit Usaha Syariah Terbaik Jenis dan produk yang ditawarkan: Produk pendanaan, antara lain: PermataTabungan Syariah, PermataPendidikan Syariah, PermataRancangDana Syariah, PermataDeposito Syariah dan PermataGiro Syariah. Produk Pembiayaan antara lain: Pembiayaan Pemilikan Rumah, Pembiayaan Pemilikan Mobil, Pembiayaan Investasi dan Modal Kerja. Realisasi Bagi Hasil/Imbalan: Pada akhir 2006 bagi hasil yang diberlakukan adalah sebagai berikut: Deposito 1 bulan 65 : 35 eq 6,60% Deposito 3 & 6 bulan 66 : 34 eq 6,70% Deposito 12 bulan 68 : 32 eq 6,91% Tabungan 45 : 55 eq 4,57% Tabungan Pendidikan 50 : 50 eq 5,08% Tabungan Rancang Dana 60 : 40 eq 6,09% Laporan Pengelolaan Dana Sosial: Selama tahun 2006, PermataBank Syariah melalui UPZ (Unit Pelayanan Zakat) telah mengelola dana sebesar Rp506 juta terdiri dari zakat dari pihak luar bank Rp345 juta dan infaq & sedekah Rp161 juta; disalurkan melalui lembaga lain Rp489 juta dan disalurkan sendiri Rp41 juta. Aktifitas lain untuk mensosialisasikan mekanisme syariah : kerjasama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Rumah Zakat Indonesia (RZI) dan ESQ serta sebagai nara sumber dalam berbagai event syariah baik di forum seminar, diskusi panel, media komunikasi radio, televisi maupun surat kabar/ majalah. Kualitas Layanan Sebagai bank yang berfokus pada penyediaan layanan kepada sektor UKM dan Konsumer, PermataBank terus berupaya untuk melakukan peningkatan secara berkesinambungan atas kualitas layanan yang diberikan. Disamping kegiatan-kegiatan penyempurnaan layanan yang terus berlangsung, Bank juga secara rutin mengadakan survei keunggulan layanan, didukung oleh lembaga riset independen terkemuka seperti Marketing Research Indonesia dan InfoBank. Berdasarkan hasil survey tersebut, sejak tahun 2004, Bank telah mendapatkan pengakuan sebagai institusi terkemuka di bidang Service Excellence. Baru-baru ini, PermataBank kembali
PermataBank Laporan Tahunan 2006
C. The Most Growing Third Party Market Share Unit Syariah. D. The Top New Third Party Market Gainer. E. 3rd Ranking in The Best Syariah Unit. Products Offered: Various funding products, including: PermataTabungan Syariah, PermataPendidikan Syariah, PermataRancangDana Syariah, PermataDeposito Syariah and PermataGiro Syariah. Financing products that include Home, Automotive and Investment Financing as well as Working Capital Financing. Financial Performance: By the end of 2006, the Syariah Unit was able to deliver results as follow: 1 month Time Deposit 65:35 eq 6.60% 3 and 6 months Time Deposit 66:34 eq 6.70% 12 months Time Deposit 68:32 eq 6.91% PermataTabungan Syariah 45:55 eq 4.57% PermataPendidikan Syariah 50:50 eq 5.08% PermataRancang Dana Syariah 60:40 eq 6.09% Social Deposits Management Report: Throughout 2006, PermataBank Syariah through UPZ (Zakat Service unit) has managed funds amounted to Rp506 million, consisting of zakat from external parties of Rp345 million as well infaq and sodakoh of Rp161 million; Rp489 million was distributed through other institutions while Rp41 million was distributed internally. Other activities to introduce the syariah mechanism included cooperation with Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Rumah Zakat Indonesia (RZI) and ESQ as well as by serving as spokesmen in various syariah related events in seminars, panel discussions, radios, televisions and newspapers. Service Quality Being a bank that is strategically focused to serve the SME and Consumer sectors, PermataBank maintained its firm commitment for continuous improvements in service quality. In addition to ongoing efforts in service enhancements, the Bank also regularly participates in a number of service excellence surveys organized by renowned, independent institutions such as Marketing Research Indonesia and InfoBank. Based on those surveys, since 2004, the Bank has been widely recognized as the leading institution in Service Excellence. The latest recognition was in the Service Excellence Award 2005-2006, where PermataBank was awarded the Best in Service Excellence. This is further supported
37
berhasil meraih penghargaan sebagai Yang Terbaik di bidang Service Excellence pada Service Excellence Award 2005-2006. Penghargaan lainnya yang berhasil diraih pada tahun 2006 adalah Peringkat 2 dalam hal Kepuasan Nasabah, hasil survei yang dilakukan oleh Institute of Service Management Studies dan InfoBank. Kami menyadari bahwa mempertahankan reputasi yang baik merupakan tantangan yang lebih berat daripada mencapainya untuk pertama kali. Karenanya, Bank terus berupaya untuk mempertahankan reputasinya melalui penyempurnaan layanan dan pengembangan profesionalisme yang berkesinambungan. Program penyempurnaan layanan dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi peluangpeluang perbaikan di berbagai aspek layanan, seperti kondisi kantor yang nyaman dan proses transaksi yang cepat. Sementara itu, dalam rangka pengembangan profesionalisme, Bank menyelenggarakan program pengembangan kemampuan dan kompetensi di bidang teknis perbankan dan kualitas layanan. Jaringan Cabang Dalam rangka menyediakan layanan perbankan bagi para nasabah di kantor-kantor cabang yang berlokasi di dekat rumah atau kantor mereka, PermataBank terus berupaya untuk membangun jaringan cabang yang didukung oleh infrastruktur TI yang canggih dan jajaran staf yang profesional. Pada tahun 2006, Bank mengelola tidak kurang dari 278 kantor, yang terdiri dari kantor pusat, 35 kantor cabang, 233 kantor cabang pembantu dan 6 kantor kas. Kantor-kantor cabang tersebut berlokasi di 35 kota di Indonesia, yang terbentang dari Banda Aceh, Medan, Jakarta dan Surabaya di wilayah barat, sampai dengan Balikpapan dan Denpasar di wilayah tengah; serta Manado dan Makasar di wilayah timur. Di tahun 2006, PermataBank melaksanakan Program Peningkatan Penjualan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di kantorkantor cabang. Selanjutnya, Bank juga melaksanakan program-program penyempurnaan lainnya seperti Model Penjualan Cabang, serta Penyempurnaan Proses dan Perencanaan Kapasitas Cabang. Dalam hal peningkatan efisiensi, Bank melanjutkan program optimalisasi cabang melalui penutupan 37 cabang yang berlokasi di daerah-daerah yang kurang potensial, relokasi 3 cabang di Jakarta, serta pembukaan 4 cabang baru di Jakarta dan Aceh.
by the results of a 2006 survey by Institute of Service Management Studies and InfoBank that ranked PermataBank in the 2nd place in Customer Satisfaction. We recognize that keeping up with the excellent reputation is much more challenging than achieving it for the first time. Therefore, the Bank is working persistently to maintain its favorable reputation through continuous service enhancements and professional developments. The service enhancement programs are conducted to explore “rooms for improvements” in all aspects of service, such as pleasant office environment and swift transaction processing. Meanwhile, in the professional development area, the Bank is conducting continuous skill and competence development programs in technical banking and service quality. Branch Network In order to ensure that customers can conduct their banking transactions in branch offices located conveniently nearby their residents or workplace, PermataBank continued to develop its branch network that is supported by advanced IT infrastructure and professional staff. In 2006, the Bank managed a total of 278 offices that consist of head office, 35 branch offices, 233 sub-branch offices and 6 cash offices. These branches are spread throughout 35 cities nationwide, from Banda Aceh, Medan, Jakarta and Surabaya in western region to Balikpapan and Denpasar in central region, as well as Manado and Makasar in eastern Indonesia. In 2006, PermataBank initiated the Sales Improvement Project aimed at enhancing branch offices’ productivity and efficiency. In addition, the Bank also looks for improvement opportunities through several other initiatives such as Branch Sales Model, Branch Process Improvements and Capacity Planning. On the efficiency front, the Bank continued the branch optimization programs through the closure of 37 branches that are located in nonpotential areas, relocations of 3 branches in Jakarta, as well as openings of 4 new branches in Jakarta and Aceh.
PermataBank 2006 Annual Report
38
Laporan Usaha Business Reports
Wholesale Banking Wholesale Banking
“Kami menikmati keunggulan layanan dan yakin selalu memperoleh yang terbaik dari PermataBank.” “We always enjoy the excellent service from PermataBank and we trust them to do the best for us.” Ade Surya Permana
PermataBank Laporan Tahunan 2006
39
146% Pertumbuhan kredit di usaha Perbankan Korporasi PermataBank Credit growth in PermataBank’s Corporate Banking business
Mempertahankan Momentum Pertumbuhan melalui Kemitraan yang Kokoh Pada bisnis Wholesale Banking, PermataBank memfokuskan kegiatannya pada peningkatan kualitas kemitraan dengan para nasabah korporasi, dalam upaya untuk memahami lebih jauh berbagai kebutuhan finansial mereka dan mengembangkan produk-produk inovatif yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini dipadukan dengan upaya terus menerus dalam meningkatkan koordinasi dengan Group Treasuri dan Institusi Keuangan, sehingga dapat memperkaya solusi yang ditawarkan Bank kepada para nasabah korporasi. Perbankan Korporasi Tahun Pertumbuhan Tahun 2006 merupakan tahun yang cukup dinamis bagi Unit Corporate Banking, ditandai dengan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga yang cukup berarti sebesar masing-masing 146% dan 93%. Hal ini menegaskan komitmen PermataBank untuk melayani segmen korporasi dalam portfolio nasabahnya, baik di sisi asset (kredit) maupun liabilities (dana pihak ketiga).
Sustaining Growth through Solid Partnerships In the Wholesale Banking business, PermataBank continued to focus on strengthening its relationships with the middle market and corporate clients, in order to better understand their different financial requirements and to be able to offer innovative and value-enhancing solutions for their requirements. This is combined with keen endeavor to coordinate efforts with the Bank’s Treasury and Financial Institutions Group, to further enrich the Bank’s solutions offered to the corporate clients. Corporate Banking Year of Strong Growth Year 2006 was a dynamic one for the Corporate Banking Unit, as it saw promising growth of 146% and 93% in its lending and funding portfolio, respectively. This has signified PermataBank’s commitment to serve the corporate segment in its customer portfolio, both assets and liabilities sides.
PermataBank 2006 Annual Report
40
Laporan Usaha Business Reports
Portofolio Nasabah Segmen Korporat Customer Portfolio on Corporate Segment 658
miliar Rupiah in billion IDR
582
380
341 237
194
2004
Assets
2005
2006
Liabilities
Unit Corporate Banking menekankan kedekatan dengan nasabahnya dalam upaya memberikan solusi yang terbaik dan terpadu terhadap kebutuhan nasabahnya. Sampai dengan saat ini, Divisi Corporate Banking telah memberikan layanan pendanaan, pembiayaan, pengelolaan kas, fasilitas valuta asing serta trade finance. Melalui perpaduan produk dan layanan ini PermataBank dapat turut berperan dalam upaya nasabah untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal melalui manajemen pengelolaan dana maupun pembiayaan yang lebih efisien. Ke depan, Unit Corporate Banking akan terus mengidentifikasi dan menseleksi secara ketat target kelompok nasabah dari sektor industri yang memiliki pertumbuhan yang baik sambil terus mengoptimalkan hubungan perbankan yang telah ada.
The Corporate Banking Division has been focusing its attention on improving the quality of relationships with its corporate customers, in order to cater the best and integrated solutions to fulfill the unique needs of each customer. Amongst the products offered by the Corporate Banking Division are funding, financing, cash management, as well as trade finance and foreign exchange facilities. Through combinations of these products and services, PermataBank intends to support the customers in maximizing their profitability by means of more efficient cash management practices and financing strategy. Looking ahead, the Corporate Banking Division will continue to selectively identify potential customers from the industry sectors that have demonstrated favorable growth and prospects, as well as to improve the quality of its relationships with the existing customers.
Bisnis Kelapa Sawit PermataBank telah melayani industri Kelapa Sawit sejak tahun 1996, melalui skema Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA), bekerja sama dengan Bank Indonesia. Sejak saat itu, Bank telah membangun hubungan kemitraan yang luas, tidak saja dengan para anggota koperasi, tetapi juga dengan perusahaan-perusahaan besar yang mengelola perkebunan dan pabrik pengilangan kelapa sawit, serta perusahaan-perusahaan pendukung lainnya di seluruh rantai suplai dari industri ini. Produk dan layanan yang diberikan juga terus berkembang, sehingga meliputi antara lain kredit komersial, baik berjangka tetap maupun berkesinambungan; pembiayaan dan jasa perdagangan; serta produk-produk valuta asing.
Palm Oil Business PermataBank has been serving the Palm Oil industry since 1996, through the KKPA (Loans for Members of Primary Cooperatives) scheme, in cooperation with Bank Indonesia. Since then, the Bank has developed extensive relationships not only with the members of the cooperatives, but also with large corporations that manage palm oil plantations and refinery plants, as well as the supporting companies along the value chain of this industry. Products and services provided have also grown diversely to include commercial term loans, commercial revolving loans, trade financing and services; as well as foreign exchange products.
Sampai dengan akhir 2006, portofolio kredit tumbuh sebesar 30% menjadi Rp1,35 triliun, sedangkan portofolio pendanaan menurun menjadi Rp537,74 miliar.
By the end of year 2006, the Bank’s loan portfolio in this segment grew 30% to become Rp1.35 trillion, while funding portfolio decreased to become Rp537.74 billion.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
41
Ke depannya, PermataBank bertekad untuk mempertahankan momentum pertumbuhan melalui serangkaian implementasi strategi berikut ini: 1. Peningkatan kualitas KKPA melalui pemantauan secara ketat atas kinerja kredit, sehingga masalah yang mungkin timbul akan dapat diidentifikasi dan diselesaikan sedini mungkin. 2. Mengembangkan portofolio bisnis Kelapa Sawit dengan mengembangkan pengetahuan yang lebih dalam mengenai industri ini dan melakukan pengkajian berkala atas dinamika yang berkembang pada industri ini, termasuk indentifikasi pemain-pemain utama yang ada. 3. Melakukan pengkajian berkala mengenai dampak lingkungan dan sosial dari bisnis Kelapa Sawit, sehingga Bank akan dapat mengenali potensi risiko yang ada terkait dengan industri ini, serta melakukan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. 4. Mengembangkan sistim informasi manajemen (MIS) dan peraturan internal untuk meningkatkan kompetensi dan daya tanggap Bank dalam melayani industri Kelapa Sawit. 5. Meningkatkan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia, dengan fokus pada kemampuan di bidang pemasaran, penjualan, pengembangan kemitraan dan negosiasi.
Going forward, PermataBank aims to sustain the growth momentum through the implementation of key strategies, as follows: 1. Improving the quality of KKPA through strict performance monitoring, so that potential issues in loan performance can be identified early and resolved immediately. 2. Developing the portfolio of Palm Oil business by acquiring deeper knowledge on the industry and conducting regular reviews on the dynamics of the Palm Oil business, including identification of major players within the industry. 3. Conducting periodic reviews on the environmental and social impact of Palm Oil business, to enable the Bank in identifying – and mitigating – potential risks associated with those impacts. 4. Developing a management information system (MIS) and internal regulations to improve the Bank’s competence and responsiveness in serving the Palm Oil industry. 5. Developing the skill and competence of the human resources, with the focus on skills in marketing, sales, relationship building and negotiations.
PermataBank 2006 Annual Report
42
Laporan Usaha Business Reports
16% Pangsa pasar pembiayaan kendaraan roda empat Market share for automobile financing
Bisnis Otomotif Tahun 2006 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri otomotif. Dengan masih tingginya tingkat suku bunga, ditambah dengan harga BBM yang terus meningkat sampai dengan kuartal ketiga 2006, menyebabkan penjualan otomotif menurun. Penjualan motor dan mobil secara nasional turun, masing-masing sebesar 12,8% dan 40,3%, sehingga menjadi 4.426.835 dan 318.628 unit.
Automotive Business The year 2006 was a challenging one for the automotive industry. The prevailing high interest rates, coupled with the rising trend of oil prices,
Sebagai pemain utama dalam penyediaan jasa pembiayaan bagi masyarakat industri otomotif, Unit Bisnis Otomotif PermataBank telah mengembangkan dan menyediakan beragam produk kredit dan pendanaan guna memenuhi berbagai kebutuhan dari perusahaan-perusahaan yang berkecimpung di industri ini. Di segmen pembiayaan komersial, PermataBank menawarkan antara lain Supplier Financing, Dealer Financing, Floor Plan Financing dan Spare Parts Financing. Sementara itu, di segmen pembiayaan ritel, PermataBank memiliki produk-produk antara lain Joint Financing, MV-CAP dan Dealer’s Receivable Financing. Lebih jauh, Bank juga telah berhasil mengembangkan portofolio pendanaan dari industri ini, terutama melalui layanan Cash Management.
As the leader in providing financing services for the automotive industry and its community, PermataBank’s Automotive Business Group has developed and provided wide ranging loan and funding products designed to fulfill specific needs of different companies across the industry value chain. In commercial lending, PermataBank offers, among others, Supplier Financing, Dealer Financing, Floor Plan Financing and Spare Parts Financing. While for in retail lending, PermataBank offers Joint Financing, MV-CAP and Dealer’s Receivable Financing. In addition, PermataBank has also been successful in expanding its funding portfolio from this industry, mainly due to widely accepted Cash Management service.
Melalui berbagai upaya tersebut, PermataBank berhasil mempertahankan kinerja penyaluran kredit yang stabil di tahun 2006, di tengah kecenderungan yang menurun di sektor pembiayaan otomotif. Pada akhir tahun, kredit yang disalurkan berjumlah Rp6.650 miliar, dibandingkan dengan Rp6.625 miliar pada tahun 2005. Dari nilai kredit yang disalurkan tersebut, sejumlah Rp1.320 miliar diberikan kepada perusahaan di dalam
PermataBank Laporan Tahunan 2006
which continued during the first three quarters of 2006, has forced the industry to witness a declining trend in overall sales of automotive products. National sales of motorcycles and cars declined by 12.8% and 40.3%, respectively, to become approximately 4,426,835 and 318,628 units.
Through all of these efforts, PermataBank was able to maintain a stable loan portfolio in the midst of declining trend prevailed in automotive financing during 2006. Total loans stood at Rp6,650 billion at the year’s end, compared to Rp6,625 billion recorded in 2005. From the total loans in 2006, Rp1,320 billion was provided to automotive companies within the industry’s value chain, while
43
cakupan rantai suplai industri otomotif, sedangkan sejumlah Rp5.330 miliar lainnya disalurkan kepada end user melalui perusahaan pembiayaan. Hal ini menunjukkan kinerja yang relatif stabil dibandingkan dengan kinerja tahun 2005, dimana sejumlah Rp1.268 miliar diberikan kepada perusahaan di bidang otomotif, sedangkan kredit kepada end user melalui perusahaan pembiayaan berjumlah Rp5.358 miliar. Sejalan dengan kinerja di atas, PermataBank berhasil mencatat kenaikan pangsa pasar pembiayaan menjadi 16,0% untuk kendaraan roda empat dan 4,0% untuk kendaraan roda dua,dari angka tahun 2005, yaitu masing-masing sebesar 14.8% dan 2.7%. Sepanjang tahun, Bank juga berhasil menambahkan 44 Dealer ke dalam daftar nasabahnya. Pada akhirnya, pendapatan Bank dari industri ini tercatat sebesar Rp139 miliar. Memasuki tahun 2007, program kerja Unit Bisnis Otomotif PermataBank telah disusun berdasarkan strategi berikut ini: 1. Pengembangan bisnis penghimpunan dan penyaluran dana melalui penerapan konsep Value Chain. 2. Pengembangan bisnis di segmen kendaraan roda dua. 3. Peningkatan hubungan dan kemitraan dengan Rekanan yang telah ada. 4. Pengembangan kemitraan (misalnya dengan Agen Tunggal dan Dealer Utama) dan penambahan jumlah nasabah. 5. Pengembangan Layanan Pembayaran guna melayani lebih banyak mitra bisnis dan nasabah. 6. Pengembangan produk secara inovatif, baik untuk sisi kredit maupun pendanaan. Treasuri Fungsi dan kewajiban utama dari Treasuri adalah secara aktif mengelola neraca Bank, likuiditas serta risiko pasar (yang mencakup risiko suku bunga dan risiko nilai tukar), serta menyediakan solusi serta layanan dengan nilai tambah kepada nasabah bank melalui pemanfaatan berbagai instrumen keuangan serta pengembangan produk inovatif. Semuanya ditujukan untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.
another Rp5,330 billion was provided to endcustomers through multifinance companies. This was relatively stable compared to 2005 figures of Rp1.268 billion of loans to automotive companies and Rp5,358 billion of loans to end-customers through multifinance companies. Along with the above results, PermataBank’s market share in 2006 increased to 16.0% for four wheels and 4.0% for two wheels, from 2005 records of 14.8% and 2.7%, respectively. During the year, the Bank also added 44 new Dealers in its customers list. In turn, the Bank earned a total income of Rp139 billion from automotive business. Going into the year 2007, programs within PermataBank’s Automotive Business Group will be based on the following strategies: 1. Developing the funding and lending business through the implementation of Value Chain concept. 2. Business development in the two-wheel segments. 3. Enhancing relationships and cooperations with existing business partners. 4. Expansion of business partners (i.e. Sole Agents, Main Dealers) and customers. 5. Expansion of Payment Service business to reach more business partners and customers. 6. Innovative product developments, both for the lending and funding sides. Treasury The main functions and responsibilities of Treasury unit are to actively manage the Bank’s balance sheet, liquidity and market risks (which include interest rate and foreign exchange risks), as well as to provide value added solutions and services to our clients through utilization of various financial instruments and innovative product development. All are aimed to increase shareholders’ value.
PermataBank 2006 Annual Report
44
Laporan Usaha Business Reports
Relokasi Dealing Room Treasuri ke PermataBank Tower 1 - Jalan Jenderal Sudirman, pada bulan Januari dari kantor lamanya di Bintaro merupakan cerminan dari tekad untuk menciptakan perbaikan yang berkesinambungan melalui keberadaan yang lebih dekat dengan nasabah dan relasi, penyediaan layanan yang lebih baik kepada nasabah dan juga membangun hubungan yang lebih baik dengan para stakeholder. Di bidang pengembangan produk, selama tahun 2006, Treasuri berhasil meluncurkan structured product baru seperti Dual Currency Deposit (DCD) dan Permata Synthetic Deposit (PSD), disamping produk-produk yang sudah ada seperti Retails Bond Service (RBS) dan Principal Protected Currency Deposit (PPCD). Sementara itu, pada bulan Agustus, PermataBank dinyatakan sebagai salah satu agen paling sukses dalam penjualan Obligasi Ritel Indonesia (ORI001) di pasar primer. Hal ini berdasarkan catatan yang menunjukkan bahwa setidaknya 20% dari Rp3,28 triliun obligasi yang diterbitkan telah terjual melalui PermataBank. Lebih jauh, Treasuri juga berperan aktif dalam penerbitan pinjaman subordinasi PermataBank yang pertama, sebesar Rp500 miliar, pada bulan Desember yang lalu. Penerbitan pinjaman ini bertujuan untuk memperkuat modal dasar bank, sehingga akan dapat mendukung pertumbuhan aktiva serta meningkatkan kesesuaian jangka waktu antara aktiva dan pasiva Bank. Pengembangan Produk Baru Sepanjang tahun, kegiatan di bidang pengembangan produk ditujukan untuk memberikan lebih banyak pilihan produk bagi nasabah guna memaksimalkan imbal hasil investasi. Produk-produk baru yang diluncurkan pada tahun ini adalah Dual Currency Deposit (DCD), Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Synthetic Deposit (SD). Dual Currency Deposit (DCD) merupakan produk gabungan dari deposito berjangka dan opsi mata uang asing yang menawarkan imbal hasil yang menarik, yang bervariasi sesuai dengan fluktuasi mata uang tersebut. Sementara itu, Synthetic Deposit (SD) merupakan produk kombinasi antara deposito berjangka dan produk swap mata uang asing yang memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan deposito berjangka biasa.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
The relocation of Treasury Dealing room to PermataBank Tower 1 at Jalan Jendral Sudirman in January from its previous office Bintaro, signified Treasury’s commitment for continuous improvements by being closer to our customers and counterparties, providing better services to our clients as well as enhancing relationships with the stakeholders. In the product development area, during the year Treasury successfully introduced a number of structured products including Dual Currency Deposit (DCD) and Permata Synthetic Deposit (PSD), to add to its existing products of Retails Bond Service (RBS) and Principal Protected Currency Deposit (PPCD). Meanwhile, in August, PermataBank has been recognized as one of the most successful Selling Agents for the Indonesian Government Retail Bond (ORI001) in the primary market. At least 20% of the total Bond issuance of IDR 3.28 trillion was sold through PermataBank. Furthermore, Treasury also played an instrumental role in the successful issuance of PermataBank’s IDR 500 Billion of Subordinated Debt in December. The objective is to strengthen the Bank’s Capital Base so that it can support the asset growth and to improve maturity matching between its assets and liabilities. New Product Development Throughout the year, activities in product development were geared towards providing customers with wider range of alternatives to maximize returns on their investments. New products launched during the year include Dual Currency Deposit (DCD), Obligasi Ritel Indonesia (ORI) and Synthetic Deposit (SD). Dual Currency Deposit (DCD) combines the features of time deposit and foreign currency option and offers attractive yields, which varies with currency fluctuation. Synthetic Deposit (SD), on the other hand, is a combination of time deposit with foreign exchange swap which provides higher return compared to the standard time deposit.
45
Rencana 2007 Ekonomi Indonesia diharapkan akan kembali mendapatkan momentum pertumbuhan di tahun 2007. Seiring dengan meredanya tekanan inflasi, Bank Indonesia (BI) telah melakukan serangkaian penurunan suku bunga BI, dari angka tertinggi sebesar 12,75% pada April 2006 menjadi 9,75% di akhir tahun ini. Untuk tahun 2007, tren penurunan suku bunga ini diharapkan akan terus berlanjut. Kelangsungan tren penurunan suku bunga, yang didukung oleh kondisi politik yang stabil serta bergulirnya reformasi di sektor pemerintahan, memberikan landasan yang kokoh bagi pertumbuhan ekonomi. Dalam bisnis Treasuri, kami memahami bahwa sumber daya manusia (SDM) adalah faktor penting dalam mencapai keberhasilan dalam pelaksanaan strategi dan rencana Treasuri. Oleh karenanya, Bank telah siap untuk melaksanakan serangkaian program pengembangan SDM, termasuk melanjutkan program pengembangan sistim dan budaya manajemen berbasis kinerja. Disamping itu, Bank juga melanjutkan pelaksanaan program pengembangan profesi dan kompetensi. Semuanya diarahkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif, profesional, dan berorientasi kerjasama tim, sehingga kinerja dan produktifitas karyawan dapat terus ditingkatkan. Lebih lanjut, Bank juga terus memperbaiki dan mengembangkan kemampuan serta layanan yang kami berikan di pasar valuta asing dan pasar modal, dengan tujuan memperkuat posisi Bank dan meningkatkan pangsa pasar. Sejalan dengan hal tersebut, Bank juga terus menyempurnakan produkproduk yang ada, mengembangkan produk-produk baru yang inovatif, serta berkerja sama dengan unit bisnis lain dalam Bank guna melakukan cross sell atas produk-produk Treasuri kepada nasabah bank, baik untuk keperluan lindung nilai, maupun untuk meningkatkan imbal hasil bagi nasabah. Selain itu, kami juga terus meningkatkan hubungan dengan para mitra kerja di pasar keuangan.
2007 Plans The Indonesian economy is expected to regain its growth momentum in 2007. Along with the diminishing inflationary pressure, Bank Indonesia (BI) has made several cuts in the BI rates, from its highest point of 12.75% in April 2006 to 9.75% at the end of the year. For the year 2007, further rate cuts is expected. This trend, along with other supporting factors such as stable political condition and continued government reform, will provide a solid foundation for the nation’s economic growth. In Treasury business, we recognize that human resource is the key factor for successful delivery of Treasury strategy and plan. Therefore, the Bank is set to implement a number Human Resources development programs, including the continuing implementation of performance-based management system and culture. In addition, the Bank will also continue to provide professional and competence development programs. All are geared toward nurturing a professional, team-based and productive working environment, which is the critical factors to continually improve employee performance and productivity. Furthermore, the Bank will also continue to improve and expand our capabilities and services in the foreign exchange and securities market with the intention to increase our presence and market share. Accordingly, we will continue to improve existing products and develop new, innovative product, as well as to work very closely with other business units within the Bank to cross sell treasury products for clients’ hedging requirements as well as yield enhancement. Additionally, we will also enhance and improve our relationship with our counterparties in the market.
PermataBank 2006 Annual Report
46
Laporan Usaha Business Reports
Perbankan Internasional dan Institusional Unit Perbankan Internasional dan Institusional (IIB) memberikan berbagai produk dan layanan yang beragam bagi para kliennya, yaitu perusahaan dan institusi berskala nasional dan internasional. Produk dan layanan tersebut diantaranya adalah Pembiayaan Perdagangan, Pengiriman Uang serta produk-produk Pasar Modal yang antara lain meliputi Jasa Kustodian, Wali Amanat dan Agen Pembayaran. Melalui pengembangan bisnis ini, Bank bertujuan untuk terus meningkatkan kontribusi fee based income dalam memperkokoh profitabilitas Bank. Selain upaya peningkatan fee based income, Unit IIB juga terus menggiatkan upaya peningkatan dana pihak ke tiga. Hal ini dilakukan melalui pelaksanaan program pengembangan bisnis dan pasar, khususnya pada segmen korporasi swasta, BUMN dan lembaga keuangan lainnya (Asuransi dan Dana Pensiun). Tujuannya adalah peningkatan volume dana dengan tetap memelihara efisiensi struktur pendanaan. Sejalan dengan karakteristik bisnis dari klien-klien korporasi yang pada umumnya berorientasi pada hubungan jangka panjang, Unit IIB memfokuskan kegiatannya pada peningkatan kualitas hubungan dengan klien-klien korporasi, memahami lebih jauh kebutuhan spesifk mereka, serta mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan klien-klien korporasi tersebut.
International and Institutional Banking The International and Institutional Banking (IIB) Unit offers wide-ranging products and services to its clients, which consist of corporations and institutions with national and international reputation. Amongst the products are Trade Financing, Remittance, and Capital market products such as Custody, Trustee and Payment Agent. Through the business development efforts in this segment, the Bank aims to increase its fee based income as the key factor for strengthening profitability. Besides the efforts to enhance fee based income, the IIB Unit also focuses its activities in expanding the Bank’s third party funding portfolio. This is pursued through market and business development programs, particularly in the segments of private corporations, state owned companies and other financial institutions (Insurance and Pension Fund). The objective is to grow the volume of funding, yet maintaining an efficient funding structure. In line with the clients’ business characteristics which mostly put a great value for long term relationships, the IIB Unit is focusing itself on continuously improving the quality of relationships with the corporate clients and obtaining a better understanding on their specific needs and requirements.
500+ Jumlah bank koresponden Total number of correspondent banks
PermataBank Laporan Tahunan 2006
47
Lebih jauh, Bank juga membina hubungan baik dengan berbagai mitra kerja lain termasuk bank swasta nasional dan bank asing. Hasilnya, Bank berhasil mendapatkan fasilitas Reciprocal Credit Line guna mendukung operasi Tresuri, yaitu dalam bentuk Money Market, Foreign Exchange maupun Commercial. Mengakhiri tahun 2006, Unit IIB mencatat kinerja yang cukup baik. Hal ini antara lain tercermin dari kenaikan volume transaksi Trade Finance dan Pengiriman Uang sebesar masing-masing 7,5% dan 3%. Disamping itu, volume asset kelolaan dalam bentuk Trust & Custody Services juga mencatat kenaikan sebesar 28%. Sementara itu, Unit IIB juga berhasil meningkatkan portofolio Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 62%, sedangkan jumlah bank koresponden telah mencapai lebih dari 500 bank.
Moreover, the Bank has also been working to strengthen its relationships with other business partners, including private national banks and foreign banks. As a result, the Bank has successfully obtained a Reciprocal Credit Line, an important facility required to support the Bank’s Treasury operations. This facility is provided in the form of Money Market, Foreign Exchange, as well as Commercial lines. The IIB Unit ended the year 2006 with good performance. This is reflected in the transaction volume for Trade Finance and Remittance, which grew at 7.5% and 3.0% clip, respectively. In addition, the assets under The Trust & Custody Services increased by 28%. At the same time, the IIB Unit has also been successful in recording a 62% annual growth rate of the Third Party Funding portfolio, while the number of correspondent banks has reached over 500 banks.
PermataBank 2006 Annual Report
Tinjauan Operasional Operations Report Investasi kami yang berkelanjutan di bidang infrastruktur perbankan merupakan salah satu kunci pencapaian keunggulan kompetitif di industri perbankan. Our ongoing investment in banking infrastructure is one of the key contributors to our competitive positioning within the banking industry.
50
Tinjauan Operasional Operations Report
Direktorat Teknologi dan Operasi PermataBank bertanggung jawab untuk membangun dan memanfaatkan infrastruktur operasional yang dimiliki Bank sebagai faktor penting dalam memperkokoh posisi kompetitif dalam industri perbankan. Direktorat ini terdiri dari unit-unit fungsional, yaitu Retail Centralized Services, Tresuri dan Operasi Internasional, Operasi Kredit, Electronic Channel, Teknologi Informasi dan Corporate Services. Sepanjang tahun, kegiatan pada Direktorat Teknologi dan Operasi diarahkan pada peningkatan kualitas, efektifitas dan efisiensi operasi dalam mendukung upaya Bank untuk menjadi penyedia jasa keuangan terkemuka. Pada bagian berikut ini, dilaporkan ikhtisar kegiatan yang dilaksanakan pada masing-masing unit fungsional. Meningkatkan Kinerja melalui program Sentralisasi dan Peningkatan Kualitas Pada unit Retail Centralized Services (RCS), kegiatan selama tahun 2006 difokuskan pada peningkatan kinerja operasional melalui sentralisasi operasi backoffice dan sertifikasi ISO. Dalam bidang sentralisasi operasi, Bank telah berhasil menyelesaikan proyek sentralisasi, sehingga seluruh proses kerja back-office yang demikian besar di kantor-kantor cabang telah dapat dilaksanakan secara terpusat, baik melalui Sentra Operasi Bisnis (CBO) maupun melalui cabangcabang sentral (hub). Untuk proses operasi di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Karawang dan Cilegon, misalnya, telah dilaksanakan melalui sebuah cabang sentral di Jakarta. Selanjutnya, dalam upaya untuk membangun keunggulan di bidang kualitas operasi, Bank juga melakukan program sertifikasi ISO untuk kantor-kantor CBO dan cabang-cabang sentral yang ada. Melalui program sertifikasi ISO ini, Bank bertujuan untuk menerapkan standar kelas dunia dan memastikan adanya penerapan atas standar tersebut secara konsisten dalam operasi sehari-hari. Pada tahun 2006, Bank berhasil menyelesaikan sertifikasi ISO 9001:2000 untuk kantor CBO di Surabaya dan Bandung. Sementara itu, dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan, unit RCS berhasil mengimplementasikan koneksi host-to-host dengan PT Telkom dan PT PLN di 24 kota di Indonesia. Melalui koneksi host-to-host ini, para nasabah dapat membayar tagihan telepon dan listrik dengan mudah dan nyaman secara online dan realtime melalui jaringan ATM luas yang dimiliki Bank. Disamping melalui sentralisasi operasi, upaya peningkatan efisiensi juga dilakukan melalui alihdaya (outsourcing) terhadap proses-proses bisnis non-inti. Sampai dengan akhir tahun, Bank telah menyelesaikan
PermataBank Laporan Tahunan 2006
PermataBank’s Technology and Operations Group is charged with the responsibilities to build and leverage the Bank’s operational infrastructure as one of the key factors in strengthening its competitive positioning within the banking industry. The functional units in the Operations Group include Retail Centralized Services, Treasury and International Operations, Credit Operations, Electronic Channels, Information Technology and Corporate Services. Throughout the year, activities within the Technology and Operations Group are aimed toward improving the quality, effectiveness and efficiency of operations in support of the Bank’s quest to become an outstanding financial service provider. The following sections describe highlights of activities conducted in each of the functional unit. Enhancing Performance through Centralization and Quality Improvements In the Retail Centralized Services (RCS) unit, activities during 2006 were focused on enhancing operational performance through centralizations of back-office operations and ISO certification. In the area of operational centralization the Bank has completed centralization projects allowing most of the voluminous back-office process at the branch offices to be handled, either directly by the Centralized Business Operations (CBO) or through the hub branches. Operation process for the branches in Jakarta, Tangerang, Bekasi, Karawang and Cilegon, for example, have already been conducted through a hub branch in Jakarta. Furthermore, in its effort to achieve excellence in the quality of operations, the Bank also implemented ISO certification programs for its CBOs and hub branches. Through ISO certification program, the Bank aims to implement worldclass standards and ensure that such standards are being consistently applied to the day-to-day operations. In 2006, the Bank has obtain ISO 9001:2000 for its CBOs in Surabaya and Bandung. Meanwhile, in support of the Bank’s endless pursuit for customer satisfaction, the RCS unit has successfully set up host-to-host connection with PT Telkom (state-owned telecommunication company) and PT PLN (state-owned electricity company) in 24 cities throughout the country. With these host-tohost connections, customers can enjoy the benefits of settling their telephone and electricity bills conveniently in the Bank’s extensive ATM network, in an online and realtime basis. Besides through operational centralizations, efforts to increase efficiency were also carried out through the
51
alihdaya manajemen arsip di 7 kota dan alihdaya sentralisasi pencetakan laporan rekening di 18 kota di Indonesia. Dalam rangka memenuhi peraturan Bank Indonesia (BI), Bank telah melaksanakan implementasi Sistem Kliring Nasional (SKN) di 27 kota di Indonesia. Selain itu PermataBank juga ditunjuk sebagai koordinator dari Focus Group yang dibentuk oleh BI dalam rangka uji coba pelaksanaan ketentuan tentang penyetoran uang layak edar. Untuk mendukung kebijakan Prinsip Kehati-hatian Bank (Prudent Banking Principles), telah dilaksanakan pengawasan internal terhadap kinerja operasional PermataBank oleh unit Internal Kontrol yang independen. Membangun Keunggulan Kompetitif Di bidang Treasuri dan Operasi Internasional, kegiatan sepanjang tahun 2006 diarahkan pada peningkatan kualitas layanan melalui serangkaian program utama, termasuk implementasi program Straight Through Processing (STP) untuk transaksi ekspor impor; dan implementasi program End-to-end Reengineeing untuk proses-proses bisnis di bidang Treasuri dan Pengiriman Uang. Disamping itu, Bank telah pula mencatat keberhasilan dalam menerapkan sistim aplikasi online untuk pembayaran Pajak Impor melalui saluran distribusi elektronik yang tersedia.
outsourcing of non-core processes. By the year end, the Bank has completed archive management outsourcing in 7 cities and outsourcing of centralized account statement printing in 18 cities in Indonesia. In compliance with Bank Indonesia (BI) regulation, the Bank has implemented National Electronic Clearing System (SKN) in 27 cities throughout the country. In addition, PermataBank has also been appointed Coordinator of a Focus Group established by BI for pilot implementation of the depository of fit money. In its effort to ensure the implementation of Prudent Banking Principles, the Bank has implemented an internal supervisory policy towards the Bank’s operational performance, carried out by an independent, Internal Control Unit. Building Competitive Advantage In it’s area of Treasury and International Operations, activities in 2006 were focused on improving the quality of services through a number of key initiatives, including the implementation of Straight Through Processing (STP) for export import transactions; and implementation of end-to-end Reengineering program for Treasury and Remittance processes. Furthermore, the Bank has also been successful in the implementation of real time, online application system for Import Tax payment through the Bank’s electronic channels.
Seluruh upaya Bank yang dilakukan dalam rangka perbaikan berkesinambungan tersebut tidaklah luput dari perhatian kalangan industri perbankan. Pada tahun 2006, Bank meraih penghargaan dari salah satu Bank Koresponden – yaitu Bank of New York – sebagai Outstanding Payment Formatting Straight Through Rate, sementara itu dari Standard Chartered Bank, PermataBank memperoleh penghargaan berupa Certificate of Achievement for Outstanding Quality in Payment Formatting and Straight Through Rate. Lebih jauh, Bank telah pula mencatat prestasi sebagai Bank Terbaik untuk kategori Foreign Exchange Transaction Report untuk tahun 2005 dan 2006. Ke depan, Bank akan terus meningkatkan kemampuan dan layanan di bidang pasar modal dan pasar uang dengan tujuan untuk meningkatkan pangsa pasar pada bidang ini. Memanfaatkan Teknologi untuk Perbaikan Berkesinambungan Di bidang Operasi Kredit Ritel (RCO), posisi kompetitif suatu bank sangatlah dipengaruhi oleh kemampuannya dalam memproses aplikasi kredit dalam jumlah
The Bank’s relentless efforts for continuous improvement have not gone unnoticed. In 2006, the Bank received honorable recognition from one of its Correspondent Bank – The Bank of New York – for Outstanding Payment Formatting Straight Through Rate, while from the Standard Chartered Bank, PermataBank was honored with Certificate of Achievement for Outstanding Quality in Payment Formatting and Straight Through Rate. In addition, the Bank was also recognized by Bank Indonesia as The Best Bank for the category of Foreign Exchange Transaction Report both for the year of 2005 and 2006. Looking ahead, the Bank will continue to strengthen its capabilities and services in the foreign exchange and securities market with the intention to increase its presence and market share. Leveraging Technology for Continuous Improvements In Retail Credit Operations (RCO), a bank’s competitive positioning is primarily determined by the capability to
PermataBank 2006 Annual Report
52
Tinjauan Operasional Operations Report
yang sangat besar dengan cepat namun tetap mempertahankan tingkat akurasi dan ketelitian yang tinggi. PermataBank merespon tantangan tersebut dengan memanfaatkan teknologi sebagai faktor penting dalam mendukung upaya peningkatan yang berkesinambungan. Sepanjang tahun, Bank telah berhasil menyelesaikan implementasi Sistem Manajemen Kredit Digital (DCMS), sebagai alat utama dalam melaksanakan otomatisasi dan sentralisasi pemrosesan kredit. Disamping itu, dengan dukungan DCMS, Bank dapat pula melakukan pemantauan dan pembuatan laporan kinerja kredit secara otomatis dan berkala. Hal ini sangat penting dalam upaya mendeteksi adanya permasalahan kinerja kredit yang timbul pada tahap yang sedini mungkin. Peningkatan pelaksanaan pengendalian terhadap risiko operasional juga dilakukan melalui pengembangan dan implementasi Covenant Monitoring System dan Document Deficiency Management System. Sementara itu, Bank juga telah menyelesaikan berbagai program, antara lain implementasi Sistim Informasi Debitur (SID), yang merupakan embrio dari Biro Kredit yang dipersyaratkan melalui peraturan BI yang baru, Program Peningkatan Turn Around Time, dan implementasi Sistem Kredit yang lebih terintegrasi. Membangun Keleluasaan Akses bagi Para Nasabah Industri perbankan – yaitu bank-bank, para nasabah dan mitra bisnis – kini dapat menikmati berbagai kemudahan yang timbul sebagai akibat dari semakin “dekatnya” dunia, dengan didukung oleh kemajuan pesat di bidang teknologi informasi dan
process large number of credit applications in a swift and accurate manner. PermataBank responded to such challenges by leveraging technology as key enabler for continuous improvements. During the year, the Bank has completed the nationwide implementation of the Digital Credit Management System (DCMS), which provide the Bank with a centralized and automated loan processing system. Moreover, the DCMS also provides an automated loan monitoring and reporting system, enabling the Bank to identify potential loan servicing problems at the earliest stage. Moreover, the Bank has also improved its control of operational risks through the development and implementation of Covenant Monitoring System and Document Deficiency Management System. In the mean time, the Bank has also implemented a Debtor Information System (SID), which is an embryo of a Credit Bureau as required under recent BI regulation, Turn Around Time Improvement Program, and a more integrated Loan System. Building greater accessibility for our customers The banking industry – the banks, the customers and the business partners – have greatly benefited from the increasingly “shrinking” world driven by accelerated advancements in information and communications technology. Customers, for instance, are currently no longer constrained by availability of physical branch offices to conduct their banking transactions as electronic channels are increasingly available to serve as more convenient and reliable alternatives. PermataBank considers that the development of these electronic channels is
26.000 Jumlah pengguna layanan PermataNet Total users of PermataNet
PermataBank Laporan Tahunan 2006
53
telekomunikasi. Nasabah bank, misalnya, kini tak lagi terbatasi oleh keberadaan jaringan kantor cabang untuk dapat melakukan berbagai transaksi perbankan, seiring dengan semakin tersedianya jaringan perbankan elektronik sebagai sarana alternatif yang semakin nyaman dan terpercaya. PermataBank melihat bahwa pengembangan jaringan distribusi elektronik merupakan faktor kunci dalam memberikan layanan bagi nasabah untuk melakukan transaksi apapun, kapanpun dan dimanapun. Saat ini, Bank menyediakan pilihan yang lengkap dalam hal saluran distribusi elektronik, mulai dari jaringan ATM, PermataMobile, PermataNet, PermataTel, sampai dengan alat Electronic Data Capturing (EDC). Sebagai hasil dari upaya tak kenal lelah dari seluruh karyawan, manajemen dan para mitra bisnis yang ada, PermataBank berhasil meraih penghargaan sebagai Perbankan Elektronik Terbaik dari Infobank magazine and Market Research Indonesia (MRI). Adapun inovasi Bank yang baru-baru ini diluncurkan adalah Mobile Cash, suatu fasilitas penarikan tunai tanpa kartu, yang didukung oleh perpaduan teknologi PermataMobile dan ATM. Dengan fasilitas ini, nasabah dapat dengan mudah melakukan penarikan tunai melalui ATM tanpa harus menggunakan kartu ATM atau kartu kredit. Disamping itu, PermataBank juga terus memperluas kerjasamanya, dengan merintis kerjasama dengan Air Asia, Universitas Indonesia, BNI and HSBC, dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan. Sementara itu, PermataBank tetap pula memastikan keamanan dari sistem yang ada. Salah satu perwujudannya adalah melalui implementasi sistem Europay Mastercard Visa (EMV) untuk jaringan EDC dan ATM yang dimiliki Bank. Diluncurkan pada tahun 2003, PermataMobile terus memperkokoh posisinya sebagai “Perbankan Seluler Terlengkap”. Hal ini terutama didukung oleh tersedianya fasilitas perbankan yang lengkap, termasuk layanan pembayaran, transfer antar rekening dan transfer antarbank. Untuk transfer antar bank, PermataBank kini tercatat pada Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai bank pertama yang menyediakan fasilitas transfer antarbank dalam layanan perbankan seluler. PermataMobile didukung oleh semua operator telekomunikasi GSM dan CDMA, sehingga nasabah – dengan jaringan seluler apapun yang digunakan – dapat menikmati akses perbankan. Pada tahun 2006, PermataMobile telah pula berhasil meraih posisi ke-3 dalam kategori “Perbankan Seluler/SMS Terbaik” dalam survei yang diadakan oleh Perbanas, Majalah SWA, Synovate, I-Lead, dan Survei Karyawan Bank.
critical to ensure that its customers can perform any transaction, anytime, anywhere. Presently, the Bank maintains full range of electronic channels that include PermataMobile, PermataNet, PermataTel, ATMs and Electronic Data Capturing (EDC) devices. Thanks to tiredless efforts of PermataBank’s employees, management and business partners to enhance these electronic channels, the Bank has been recognized as The Best Electronic Channel by Infobank magazine and Market Research Indonesia (MRI). The latest unique innovation is the Mobile Cash, or cardless withdrawal facility enabled through a channel integration between PermataMobile and ATM. Using this facility, customers are provided with the convenience of ATM cash withdrawal without using ATM/credit card. In addition, PermataBank also expanded its alliances to include Air Asia, Universitas Indonesia, BNI and HSBC to provide enhanced convenience to the customers. Security system is also enhanced through the implementation of Europay Mastercard Visa (EMV) system for the Bank’s EDC and ATM networks. Launched in 2003, PermataMobile has been positioning itself as “The Most Comprehensive Mobile Banking”. This is mainly supported by PermataMobile’s wide offering of mobile banking facilities including payment services, intra- and interaccount services, and interbank transfer facilities. The latter was registered by the Indonesian Record Museum (MURI) as the industry’s first mobile banking service that provides interbank transfer facilities. On the technology side, PermataMobile is supported by GSM and CDMA telecommunication operators, so that customers can have access to mobile banking regardless of what network they are subscribed to. In 2006, PermataMobile also ranked 3rd in “The Best Mobile/SMS Banking”, based on assessment by Perbanas, SWA Magazine, Synovate, I-Lead, and Bank Employee Survey. Another channel that gained increasing popularity is PermataNet, the Bank’s internet banking service. During the year, PermataNet was accessed by more than 26,000 users who performed as many as 1.2 million transactions that amounted to Rp780 billion. This represents a considerable increase, when compared to 2005 record of 20,000 users performing 700 thousand transactions in the amount of Rp278 billion.
PermataBank 2006 Annual Report
54
Tinjauan Operasional Operations Report
Jenis saluran distribusi lain yang semakin banyak digunakan nasabah adalah PermataNet, yaitu layanan perbankan internet PermataBank. Selama tahun 2006, PermataNet telah diakses oleh lebih dari 26.000 pengguna yang melakukan transaksi perbankan sebanyak 1,2 juta kali, dengan total nilai transaksi sebesar Rp780 miliar. Hal ini merupakan kenaikan yang cukup tajam, dibandingkan dengan catatan untuk tahun lalu, dimana jumlah pengguna adalah 20.000, yang melakukan 700 ribu transaksi dengan total nilai transaksi sebesar Rp278 miliar. Disamping menyediakan fasilitas standar seperti layanan pembayaran dan rekening, PermataNet juga menyediakan fasilitas bagi nasabah untuk melakukan transfer antarbank (kliring). Selanjutnya, layanan pembayaran yang ada juga kini diperkaya dengan berbagai fasilitas, seperti fasilitas pembayaran kartu Visa/Master, pembayaran telepon, serta pembayaran uang sekolah, uang kuliah dan premi asuransi. Demi memastikan keamanan dan kehandalan, PermataNet juga didukung oleh teknologi proteksi komputer mutakhir untuk menghindari akses yang tidak diizinkan. Adapun jenis lain dari saluran distribusi yang dimiliki PermataBank adalah PermataTel, sebuah fasilitas perbankan telepon yang telah tersedia di 7 kota besar di Sumatra, Jawa dan Bali. Melalui PermataTel ini, PermataBank menyediakan layanan 24-jam, sepanjang tahun, dengan didukung oleh operator yang profesional. Dengan komitmen untuk ”Menyediakan Layanan Perbankan Tanpa Batas Ruang dan Waktu” PermataTel menyediakan layanan perbankan yang lengkap, termasuk pembayaran tagihan, informasi rekening, transfer antar rekening dan transfer antarbank. Disamping jaringan distribusi baru di atas, PermataBank juga terus meningkatkan kualitas layanan ATM, dengan memberikan layanan dan fasilitas yang lengkap. Sampai dengan akhir 2006, Bank memiliki 581 ATM di 35 kota besar di Indonesia. Hal ini didukung pula oleh lebih dari 16.500 ATM di seluruh negeri melalui jaringan ATM Bersama, ALTO, Cakra dan Prima; serta didukung oleh jaringan ATM di seluruh dunia melalui jaringan Cirrus, Plus, Visa dan MasterCard. Lebih jauh, keunggulan fitur-fitur pada layanan ATM PermataBank tidak saja dapat dinikmati oleh nasabah PermataBank, namun juga oleh nasabah dari bank-bank lain. Dengan adanya fitur-fitur yang lengkap, nasabah dapat melakukan berbagai transaksi perbankan seperti layanan pembayaran, penarikan tunai, pengecekan saldo, transfer antarbank dan pembelian pulsa isi ulang GSM dan CDMA. Sementara itu, pemegang kartu PermataBank Visa dan MasterCard juga dapat mengecek batas kredit yang tersedia dan transaksi terakhir yang dilakukan.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Besides the standard services such as payment services and account services, PermataNet provides its customers with facilities to perform interbank transfer (clearing) services. Furthermore, its payment services are enriched with facilities for Visa/Master payment, PLN/Telkom payment; as well as payments for university and school tuitions and insurance premium. To ensure security and reliability, PermataNet is supported by latest computer security technology to prevent unauthorized access. Another channel available for PermataBank’s customers is PermataTel, the phone banking facilities. Established in 7 major cities in Sumatra, Jawa and Bali, PermataTel provides round the clock, 365-day-a-year banking service, supported by professional phone banking operators. With the commitment of “Providing Banking Services Without Spatial and Time Limits”, PermataTel offers extensive banking services that include bill payment, account information, inter-account transfers and inter-bank transfers. Beside the newly developed channels above, PermataBank also continued to enhance its ATM service, to provide customers with extensive features and facilities. By the end of 2006, the Bank manages a total of 581 own ATMs in 35 major cities throughout the country. This is further supported by over 16,500 additional ATM in Indonesia through ATM Bersama, ALTO, Cakra and Prima networks; as well as access to ATMs worldwide through Cirrus, Plus, Visa and MasterCard networks. The excellent features of PermataBank’s ATMs are accessible not only to the Bank’s customers, but also to customers of other banks. Through these features, customers can perform various banking transactions including payment services, cash withdrawal, balance check, inter-bank transfers and purchase of GSM and CDMA vouchers. Customers of PermataBank Visa and MasterCards, furthermore, are provided with facilities to check their available credit limits and the record of their latest credit card transactions. At the same time, PermataBank also continued to expand the coverage and enhance the features of its Electronic Data Capture (EDC) network, installed in the merchants’ premises. Amongst the unique feature that was recently introduced was the capability to perform transactions denominated in Rupiah, Singapore Dollar and US Dollar. Moreover, the Bank’s merchant can also use the EDC device for performing fund transfer and purchase of mobile phone vouchers. By the year end, the Bank maintained a total of 14,234 EDC devices installed
55
14.234 Jumlah unit EDC yang terpasang hingga akhir tahun 2006 Number of EDC units installed by the end of 2006
Pada saat yang sama, PermataBank juga terus mengembangkan jaringan dan fitur yang tersedia pada alat Electronic Data Capture (EDC) yang terpasang di gerai-gerai milik mitra bisnis Bank. Diantara keunggulan layanan EDC yang disediakan adalah layanan transaksi dalam mata uang Rupiah, Dollar Singapura dan Dollar AS. Lebih lanjut, para mitra bisnis Bank juga dapat menggunakan EDC yang terpasang di gerai mereka untuk melakukan transfer dana dan pembelian pulsa telepon seluler. Sampai dengan akhir tahun, tidak kurang dari 14.234 unit EDC yang terpasang di lebih dari 11.000 mitra bisnis di seluruh Indonesia. Dari jumlah EDC di atas, sebanyak hampir 9.000 diantaranya telah dilengkapi dengan fitur-fitur ATM yang didukung oleh jaringan nasional (i.e. ATM Bersama, Prima) dan internasional (i.e. Visa, MasterCard). Information Technology Memanfaatkan teknologi dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan Sebagai bank swasta nasional terkemuka dengan fokus pada layanan bagi segmen ritel dan UKM, PermataBank telah mengalokasikan sumberdaya yang tidak sedikit bagi pengembangan infrastruktur teknologi informasi, dalam rangka peningkatan kepuasan nasabah. Sepanjang tahun, program TI yang dilaksanakan Bank terfokus pada tiga bidang, yaitu pengembangan delivery channel system, pengembangan core banking system yang menunjang pengelolaan informasi yang lebih lengkap, serta penyempurnaan sistem manajemen yang menunjang kedua pengembangan tersebut. a. Pengembangan Delivery Channel System Dalam mendukung upaya membangun keunggulan layanan, Grup TI terus mengembangkan berbagai fitur yang tersedia dalam PermataMobile dan Permata ATM. Pada bulan Juni 2006 Bank berhasil meluncurkan fasilitas Penarikan Tunai Tanpa Kartu. Diakui sebagai yang pertama dalam industri perbankan nasional, fitur ini memberikan layanan kepada nasabah untuk melakukan penarikan tunai
in over 11,000 merchants nationwide. In addition, nearly 9,000 of those EDCs are enhanced with ATM features with connection to national (i.e. ATM Bersama, Prima) and international (i.e. Visa, MasterCard) network. Information Technology Leveraging technology in enhancing customer satisfaction As a leading private national bank focusing to serve retail and SME segments, PermataBank has been allocating substantial amount of resources in information technology infrastructure, in the pursuit of enhanced customer satisfaction. Throughout the year, the Bank’s IT projects were focused on three key areas, namely channel delivery system development, core banking system development and improvements in technology management systems. The following sections describe the highlights of each area. a. Development of Channel Delivery System In support of the Bank’s quest for service excellence, the IT Group has explored opportunities to enrich the features offered in PermataMobile and Permata ATM. In June 2006 these efforts have reached another milestone when the Bank introduced the Cardless Withdrawal feature. Recognized as the first in the industry, this Cardless Withdrawal feature provides the customers with convenient facilities to perform cash withdrawal in one of the Bank’s ATMs without having to bring their ATM or credit cards. Besides feature enrichments, the IT Group has also taken efforts to expand the coverage of the Bank’s payment services offered through the Bank’s electronic channels. Recently, the Bank provided its customers with new facilities for purchase of airline tickets from Lion Air and Air Asia, credit installment for Toyota Astra Financial
PermataBank 2006 Annual Report
56
Tinjauan Operasional Operations Report
melalui jaringan ATM, tanpa harus membawa kartu ATM atau kartu kredit. Disamping pengembangan fitur, Grup TI juga telah mengembangkan layanan pembayaran yang dilakukan melalui layanan perbankan elektronik. Baru-baru ini, Bank telah menambah fasilitas tersebut dengan menyediakan layanan pembelian tiket Lion Air dan Air Asia, pembayaran cicilan kredit Toyota Astra Financial Services, serta pembayaran premi asuransi Alliance dan Cigna. Pencapaian penting lainnya di bidang pengembangan teknologi adalah implementasi dari Consumer Loan Origination System (COLS) and Business Installment Loan System (BILS) yang telah berhasil diimplementasikan di wilayah Jabotabek. Melalui serangkaian program implementasi tersebut, Bank bertujuan untuk mempercepat proses aplikasi, pengkajian dan persetujuan KPR dan KPM. Disamping itu, dalam rangka mendukung peluncuran Business Installment Loan‑suatu produk kredit tanpa agunan bagi segmen UKM, Grup TI juga telah mengembangkan BILS, yang memberikan dukungan dalam melakukan proses aplikasi kredit yang cepat namun dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. b. Pengembangan Core Banking System Grup TI juga melanjutkan upayanya dalam menyempurnakan sistem inti perbankan. Pada bulan Juni, Grup melakukan penggantian Credit Card System dari Cardlink yang menggunakan mainframe
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Services, as well as insurance payment for Alliance and Cigna. Another important area improvement in technology development is the implementation of Consumer Loan Origination System (COLS) and Business Installment Loan System (BILS) which have been successfully implemented in Jabotabek region. Through these implementation projects, the Bank aims to accelerate loan origination, review and approval of housing loans (KPR) and auto loans (KPM). Furthermore, along with the introduction of non-collateralized loans for small and medium businesses - dubbed the Business Installment Loans - the IT Group has developed and implemented BILS, allowing the Bank to quickly process loan applications yet maintaining to exercise prudent banking principles. b. Development of Core Banking System The IT Group also continued the efforts to enhance the core banking system. In June, the Group completed the migration of Credit Card System from an older, mainframe-based Cardlink system to ASSCEND which uses the AS400 platform. Conducted as part of the Bank’s strategic technology program, the system migration has enabled the Bank to improve the quality of overall system integration and to enhance operational efficiency. In another development, the Group has also completed the implementation of a modified Joint
57
platform ke ASSCEND yang menggunakan platform AS400. Penggantian sistem dan platform ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan startegi teknologi Bank yang difokuskan pada peningkatan kualitas integrasi sistem yang memiliki biaya operasional yang lebih efisien. Dalam perkembangan lain, Grup juga telah menyelesaikan proses modifikasi Joint Financing System – yang kini digunakan untuk mendukung operasi perbankan konvensional, untuk mendukung operasi pembiayaan multiguna yang dijalankan oleh unit perbankan syariah. Disamping itu, Bank juga telah menyempurnakan sistem pembayaran pajak untuk disesuaikan dengan perubahan peraturan pajak yang mulai berlaku di tahun 2006. c. Peningkatan System Management Dalam rangka melaksanakan peran penting dalam menjalankan operasi perbankan yang efisien dan kompetitif, PermataBank senantiasa memberikan perhatian khusus pada kualitas dan keamanan dari sistem manajemen teknologi yang diterapkan. Salah satu program utama yang dilakukan adalah program standardisasi prosedur dalam Manajemen Proyek TI. Melalui program standardisasi ini, Grup TI bertujuan untuk memastikan bahwa setiap proyek dikelola secara efisien dan efektif. Pada saat yang sama, Grup TI juga melaksanakan program Desktop Risk Assessment (DRA) dan Security Awareness Training (SAT) di semua kantor wilayah yang ada. Program ini dilaksanakan setelah pada tahun 2005 Bank menyelesaikan program pengkajian risiko untuk semua kantor utama di Jakarta (di Sudirman dan Hayam Wuruk) dan Tangerang (Bintaro). Sepanjang tahun 2006, program DRA dan SAT telah dilaksanakan di kantor-kantor wilayah di Medan, Bandung, Semarang dan Surabaya. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah penyuluhan pada karyawan mengenai faktor-faktor risiko yang timbul berkaitan dengan penggunaan komputer dan bagaimana mencegah terjadinya risiko tersebut. Diantara faktorfaktor risiko tersebut adalah penggunaan tanpa izin, pencurian data dan serangan virus. Rencana Kerja 2007 Memasuki tahun 2007, Direktorat Teknologi dan Operasi akan memfokuskan kegiatannya pada peningkatan peran operasi melalui program reorganisasi, serta pada peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Hal ini akan dicapai melalui pelaksanaan berbagai program, antara lain Program Pelatihan dan Pengembangan, Rapat Kerja Regional dan Nasional, serta penerapan budaya dan manajemen berbasis kinerja.
Financing System - currently used to support the conventional banking operations, to support the multifinance operations conducted by the Bank’s syariah unit. In addition, modifications of the Bank’s tax payment system has also been made to incorporate latest changes in tax regulations issued in early 2006. c. Improvements in Management System In accordance with the critical roles of technology in maintaining an efficient and competitive banking operations, PermataBank maintains a keen attention to the quality and security of its technology management system. Amongst the key initiatives conducted during the year is bankwide standardization of IT Project Management procedures. Through this standardization efforts, the IT Group intends to ensure that each project is managed in an equally efficient and effective manner. At the same time, the Group has also launched the Desktop Risk Assessment (DRA) and Security Awareness Training (SAT) at all of the Bank’s regional offices throughout Indonesia. This initiative was launched after in 2005 the Bank has completed risk assessment projects for all of its main offices in Jakarta (Sudirman and Hayam Wuruk Towers) and in Tangerang (Bintaro Tower). In 2006, these DRA and SAT programs were conducted for regional offices in Medan, Bandung, Semarang and Surabaya. The main objective of these traning program is to provide employees with the knowledge pertaining to the risks associated with the use of desktop computing and how to prevent those risks to prevail. Amongst the risks involved are unauthorized access, data theft and threat of viruses. 2007 Plans Looking into the year 2007 and beyond, PermataBank’s Technology & Operations Group will focus its efforts on refocusing operation’s roles through reorganization, and enhancing the competence of its human resources. This will be implemented through series of initiatives that include Training and Development Program, National & Regional Workshops, as well as the ongoing implementation of performance-based culture and management.
PermataBank 2006 Annual Report
58
Corporate Compliance Corporate Compliance
Corporate Compliance Corporate Compliance
“Kami bekerja keras guna memastikan bahwa operasi PermataBank telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.” “We work hard to ensure that the Bank’s operations are in strict compliance with the prevailing regulations.” Sandy Tjipta Muliana
PermataBank Laporan Tahunan 2006
59
Corporate Compliance di PermataBank adalah unit kerja yang independen terhadap unit kerja operasional dan bertanggung jawab untuk mendukung pelaksanaan fungsi Direktur Kepatuhan dalam memastikan bahwa seluruh aspek operasional Bank telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pembentukan Corporate Compliance telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah sebagian dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/ PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum. Selain menunjang pelaksanaan fungsi Direktur Kepatuhan, Corporate Compliance juga bertekad untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders dengan menjalankan fungsi sebagai mitra bagi seluruh unit kerja di PermataBank serta berperan aktif dalam setiap kegiatan utama maupun kegiatan penunjang lainnya. Berikut ini adalah ikhtisar kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Corporate Compliance sepanjang tahun 2006: • Memberikan informasi mengenai peraturan dan ketentuan terkini termasuk dampak risikonya serta langkah-langkah mitigasi yang dapat diambil. Aktivitas ini ditunjang pula dengan adanya situs website Corporate Compliance yang berisi seluruh Peraturan Bank Indonesia dan peraturan-peraturan terkait lainnya.
Corporate Compliance Group in PermataBank is independent of operational units with the responsibility of assisting the Compliance Director in ensuring that all aspects of the Bank’s operations are in strict compliance with the prevailing regulations. The establishment of this Corporate Compliance Group is based on Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006, dated 30 January 2006, as partially revised through Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006, dated 5 October 2006, concerning The Implementation of Good Corporate Governance By Commercial Banks. In addition to provide support to the Compliance Director, the Corporate Compliance Group is also committed to provide added value to all stakeholders, by serving as a partner for all units in PermataBank’s and actively participating in business, as well as supporting activities. Highlights of the activities carried out by Corporate Compliance Group throughout the year 2006 include: • Providing information regarding the latest rules and regulations, including their impacts on the Bank’s risk position and recommended steps to mitigate such risks. This activity is further supported by the Corporate Compliance website that contains all of the Bank Indonesia Regulations and other relevant regulations.
PermataBank 2006 Annual Report
60
Corporate Compliance Corporate Compliance
• Melakukan analisa, kajian dan opini terhadap seluruh kebijakan strategis, peluncuran produk baru, pengembangan produk, serta melakukan uji kepatuhan terhadap Usulan Persetujuan Kredit di atas jumlah tertentu. • Melakukan pemantauan terhadap pemenuhan seluruh kewajiban dan komitmen Bank, termasuk laporan bulanan Direktur Kepatuhan kepada Direktur Utama dan laporan semesteran Direktur Kepatuhan kepada Bank Indonesia. • Berperan aktif dalam mencegah terjadinya pencucian uang melalui penerapan Prinsip Mengenal Nasabah dan anti money laundry.
• Conducting analysis, review and giving opinion regarding all strategic policies, new product launching, product development, as well as reviewing Credit Proposal that exceed certain limits. • Monitoring the compliance against all of the Bank’s obligations and commitments, including preparation and submission of Compliance Director monthly reports to President Director and Compliance Director half-yearly reports to Bank Indonesia. • Actively participating in the Bank’s effort to prevent money laundering through the implementation of Know Your Customers principles. The existence of Corporate Compliance Group has
Keberadaan Corporate Compliance mendapatkan dukungan penuh dari seluruh jajaran manajemen PermataBank yang memiliki komitmen untuk tidak memberikan toleransi terhadap segala bentuk pelanggaran peraturan dan/atau ketentuan yang berlaku. Selama tahun 2006, Corporate Compliance berupaya terus-menerus untuk meningkatkan kesadaran dari seluruh karyawan dan manajemen PermataBank akan pentingnya budaya kepatuhan (compliance culture). Hal tersebut didasari pada kesadaran bahwa kepatuhan adalah tanggung jawab seluruh karyawan dan implementasi budaya kepatuhan di seluruh lini organisasi perlu dibangun agar aspek kepatuhan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh kegiatan yang dilakukan
PermataBank Laporan Tahunan 2006
been fully supported by PermataBank’s management which maintains a firm commitment for zero tolerance against any violations of the prevailing regulations. Throughout 2006, activities carried out by the Corporate Compliance Group were focused on the efforts to increase awareness within the Bank’s staff and management pertaining to the compliance culture. Such awareness shall be based on the principle that compliance is the responsibilities of all employees and that a strong compliance culture needs to be implemented throughout all levels of the organization, so that compliance become an inseparable aspects of all activities carried out by PermataBank. For that matter, the Corporate Compliance Unit has conducted series of training programs on Compliance Culture and
61
PermataBank. Untuk tujuan tersebut, Corporate Compliance juga telah menyelenggarakan pelatihan mengenai Compliance Culture dan Prinsip Mengenal Nasabah (KYC) kepada seluruh karyawan baik di kantor pusat maupun di kantor-kantor cabang. Dari sisi penerapan Prinsip KYC, pada tahun 2006 PermataBank telah mendapatkan penilaian yang baik dimana penilaian dimaksud merupakan hasil evaluasi yang dilakukan berdasarkan 5 faktor KYC, yaitu Pengawasan Aktif Direksi dan Komisaris, Kebijakan dan Prosedur, Pengendalian Internal, Sistem Informasi Manajemen serta Sumber Daya Manusia dan Pelatihan. Beberapa kegiatan terkait dengan penerapan prinsip KYC selama tahun 2006 antara lain adalah: • Mengimplementasikan sistem Bank Alert • Melakukan pengkinian data nasabah secara berkesinambungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. • Melakukan pelaporan kepada Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), baik pelaporan berupa Suspicious Transaction Report (STR) maupun Cash Transaction Report (CTR).
Know Your Customers (KYC) for all employees in the head office and all branch offices. In 2006, PermataBank turned out the good result for its KYC implementation based on the evaluation of 5 KYC factors, including Active Supervision by Commissioners and Directors, Policy and Procedure, Internal Control, Management Information System, as well as Human Resources and Training. Highlights of the KYC implementation programs for 2006 include: • Implementation of the Bank Alert system • Regular updates of customers data based on prevailing regulations • Submission of reports to the Financial Transaction Reporting and Analysis Center, consisting of Suspicious Transaction Report (STR) and Cash Transaction Report (CTR). Going forward into the year 2007 Corporate Compliance Group will maintain its focus on the implementation of compliance culture and KYC enforcement. Some activities in 2007 will include the implementation of Risk Base Compliance, optimize the Bank Alert System and also will develop the E-Learning program.
Memasuki tahun 2007 Corporate Compliance akan tetap fokus kepada penerapan Compliance Culture dan lebih mendorong penerapan prinsip-prinsip KYC. Beberapa hal yang akan dilakukan adalah mengimplementasikan Risk Base Compliance, mengoptimalkan Sistem Bank Alert serta akan mengembangkan program E-Learning.
PermataBank 2006 Annual Report
62
Audit Internal Internal Audit
Audit Internal Internal Audit
“Kami berupaya membangun kemampuan audit sesuai dengan praktek-praktek internasional.” “Our aim is to build a strong audit capabilities in line with international practices”. Richard Dompas
PermataBank Laporan Tahunan 2006
63
Pada tahun 2006, terdapat 3 kegiatan utama yang dilakukan oleh Corporate Internal Audit (CIA), yaitu kegiatan audit, pemantauan tindak lanjut temuan hasil audit dan pengembangan audit. Kegiatan audit meliputi audit reguler dan audit khusus. Audit reguler dilakukan secara rutin setiap tahun terhadap Unit Bisnis maupun Unit Fungsional di tingkat kantor cabang, wilayah maupun di kantor pusat. Sedangkan audit khusus dilakukan terhadap Unit Bisnis, Unit Fungsional atau terhadap sebuah proses berdasarkan penugasan khusus yang diberikan oleh manajemen Bank. Kegiatan pemantauan tindak lanjut temuan hasil audit, di lain pihak, mencakup pemantauan dan supervisi tindak lanjut terhadap hasil temuan audit internal maupun eksternal. Pemantauan dilakukan setiap bulan oleh unit khusus sampai selesainya program tindakan korektif yang dilaksanakan oleh unit kerja terkait. Hasil pemantauan dibuat dalam bentuk laporan triwulanan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Komite Audit dan dalam bentuk laporan 6 bulanan yang disampaikan kepada Bank Indonesia. Setiap permasalahan yang menyangkut kegiatan pemantauan dilaporkan pula secara bulanan pada Rapat Operational Risk Committee (ORC) dan Rapat Komite Audit.
Throughout year 2006, activities within the Corporate Internal Audit (CIA) unit were carried out in 3 key areas: audit activities, monitoring of follow-up action on audit findings, and audit development. Auditing activities encompasses regular and special audits. Regular audits were conducted annually for each Business Unit and Functional Unit, at branches, regional, and head office. While special audits are carried out for certain Business Unit, Functional Unit or certain processes, based on special assignment by the Bank’s management. Monitoring of follow up actions of audit findings, on the other hand, encompasses monitoring and supervision activities on follow-up programs based on internal and external audit findings. Monitoring is carried out on a monthly basis by special unit until the auditee department completed the implementation of corrective action plans. Monitoring results are reported in the form of quarterly report submitted to the President Director with a copy of the report being sent to Audit Committee. In addition, a 6-monthly report on monitoring activities is also submitted to Bank Indonesia. Issues that are surfaced during the monitoring activities are also reported monthly in the Operational Risk Committee (ORC) meeting and Audit Committee meetings.
PermataBank 2006 Annual Report
64
Audit Internal Internal Audit
Sementara itu, Kegiatan pengembangan audit difokuskan pada 4 bidang, yaitu pengembangan organisasi, sumber daya manusia, metodologi audit dan infrastruktur. Pengembangan organisasi dilakukan di tingkat departemen, yaitu mengevaluasi departemen agar sesuai dengan bidang dan beban kerja yang dilaksanakan. Di bidang sumber daya manusia, kemampuan teknis auditor terus dikembangkan melalui berbagai program pelatihan dan sertifikasi, termasuk keikutsertaan dalam ujian Certified Internal Audit. Agar praktek internal audit sejajar dengan best practice dan standar internasional, maka telah dilaksanakan pengkajian strategis oleh PricewaterhouseCoopers (PwC). Hasil kajian tersebut akan ditindak lanjuti dan dimasukkan ke dalam rencana kerja untuk tahun yang akan datang. Sedangkan untuk mempercepat pengolahan data dan proses audit secara keseluruhan, telah dilakukan pembelian aplikasi audit tools dan upgrading perangkat notebook dengan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan saat ini. Memasuki tahun 2007, Corporate Internal Audit (CIA) tetap memfokuskan pada kegiatan audit, pemantauan tindak lanjut temuan hasil audit dan pengembangan audit Ketiga fokus kegiatan tersebut disesuaikan dengan visi, misi, strategi perusahaan dan peraturan-peraturan yang berlaku. Di bidang audit, CIA akan melakukan audit reguler maupun audit khusus sesuai kebutuhan dari stakeholders. Pemilihan auditee diprioritaskan berdasarkan tinggi rendahnya tingkat risiko, signifikansi temuan pada audit tahun sebelumnya dan lamanya jeda waktu sejak pemeriksaan terakhir.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Meanwhile, development activities were focused on 4 areas, e.g. the development of organization, human resource, audit methodology and infrastructure. The organizational development activities are conducted with the objective of ensuring that the CIA unit maintains an effective and efficient structure in order to deliver the targeted performance. In the human resource area, the bank continued to develop technical competence of its auditors through various training and certification programs, including enrollment in examination program for Certified Internal Audit. In order to improve the internal audit practice, to be comparable with best practices and international standards, the Bank has conducted a strategic assessment program, assisted by PricewaterhouseCoopers (PwC). Results of this strategic assessment will be followed up and incorporated in the next year’s workplan. Furthermore, in order to expedite data processing and overall audit process, the Bank has acquired new application for audit tools and upgraded the notebooks used by the auditors with the specifications that are in accordance with the current requirements. Going forward, into the year 2007, the Corporate Internal Audit (CIA) will maintain its focus on the auditing activities, monitoring of follow up actions on audit findings and audit development programs. Each of the program will be aligned with corporate vision, mission and strategy, as well as with the prevailing regulations. In audit activities, CIA will continue to carry out the regular and special audits as required by the stakeholders. The objects of audit will be prioritized based on the level of risk, level of significance of the audit finding from previous year’s audit and time-lag since last audit.
65
Pada saat yang sama, kegiatan pemantauan tindak lanjut temuan hasil audit akan ditingkatkan efektifitasnya dengan melibatkan auditor secara langsung.
At the same time, effectiveness of the monitoring program on audit findings follow-up actions
Sedangkan kegiatan pengembangan audit akan difokuskan pada pembentukan gugus tugas untuk menindak lanjuti hasil strategic assessment oleh PwC. Ada 3 area utama yang akan menjadi fokus pengembangan, yaitu Organisasi, Sumber Daya Manusia, dan Metodologi Audit.
While in the audit development area, activities will be focused on the establishment of a taskforce in response of the results of strategic assessment by PwC. In implementing the development programs, the Bank will focus on major areas: the organization, human resource and audit methodology.
Pengembangan yang akan dilakukan pada bidang organisasi adalah revisi Internal Audit Charter, peningkatan nilai tambah hasil audit, harmonisasi kegiatan internal audit dengan tujuan strategis bisnis, penyusunan Indikator Kinerja Utama (KPI) dan penyusunan deskripsi pekerjaan.
The organizational development activities will include revisions of the Internal Audit Charter, improvement of audit result value added, alignment between internal audit activities and strategic business objectives, development of Key Performance Indicators (KPI) and development of job description.
Pengembangan di bidang human resource adalah peningkatan kemampuan teknis auditor, pengambilan sertifikasi profesi internal audit berstandar international, keterlibatan pada ”SCB’s Guest Auditor Program”, pengembangan sistem insentif dan disinsentif, serta pengembangan jenjang karir Audit Internal.
The development in human resource area, on the other hand, will include enhancement of auditors’ technical competency, obtaining international standard certifications of internal audit profesion, involvement in SCB’s Guest Auditor Program, development of a reward and punishment system, as well as career path development in Internal Audit.
Di bidang metodologi audit, kegiatan yang akan dilakukan di tahun 2007 meliputi pengembangan metode analisa risiko, pengembangan ruang lingkup audit universe, dokumentasi kertas kerja, implementasi audit terintegrasi, pengembangan sistim pemeringkatan audit, dan pemantauan tindak lanjut temuan hasil audit.
In the area of audit methodology, activities in 2007 will include the development of risk assessment methods, development of the scope of audit universe, documentation of working papers, implementation of integrated audit, development of audit rating system, as well as monitoring of the follow-up actions on audit findings.
will be enhanced by assigning auditors to be directly involved with these monitoring programs.
PermataBank 2006 Annual Report
66
Manajemen Risiko Risk Management
Manajemen Risiko Risk Management
“Sistem pengelolaan risiko PermataBank yang terintegrasi dibangun untuk menangani semua jenis risiko dalam operasi perbankan.” “PermataBank’s integrated risk management system is developed to cover all kinds of risks within the banking activities.” Indah Masita Dewi
PermataBank Laporan Tahunan 2006
67
Di PermataBank, upaya untuk menyempurnakan kerangka kerja manajemen risiko senantiasa dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas fungsi manajemen risiko, sesuai dengan kegiatan yang dilakukan Bank.
In PermataBank, the risk management framework is constantly renewed with the objective of enhancing effectiveness and efficiency of risk management functions, in accordance with the Bank’s activities.
Sepanjang 2006, PermataBank telah melakukan reformulasi terhadap kerangka kerja manajemen risiko, sehingga dapat lebih terstruktur dalam mengelola risiko terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan. Kerangka kerja tersebut kini meliputi: 1. Tujuan manajemen risiko yang jelas dan lugas, yang mencakup: a. Prinsip-prinsip risiko b. Tema-tema risiko c. Jenis-jenis risiko 2. Penanggung jawab kebijakan risiko yang jelas dan lugas untuk setiap jenis risiko 3. Persyaratan standar minimum untuk setiap jenis risiko 4. Kebijakan risiko 5. Prosedur risiko 6. Kerangka risiko yang jelas dan pasti
Throughout 2006, PermataBank reformulated the risk management framework to be more organized in managing the risks involved in dayto-day activities. This framework consists of: 1. Clearly articulated risk management objectives, i.e.: a. Risk principles b. Risk themes c. Risk types 2. Clearly defined policy owners for each risk type 3. Minimum requirement standards for each risk type 4. Risk policies 5. Risk procedures 6. Risk assurance framework
Sesuai dengan PBI No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, PermataBank telah menyelaraskan penerapan manajemen risiko sebagaimana ditetapkan oleh Bank Indonesia. Sampai dengan akhir 2006, Bank telah menyelesaikan penyelarasan kebijakan yang meliputi aspek-aspek Organisasi, Kebijakan dan Prosedur, SDM, Sistem Informasi Manajemen dan Internal Kontrol.
In compliance to Bank Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003 dated 19 May 2003 concerning the Application of Risk Management for Commercial Banks, PermataBank has adjusted its risk management implementation. By the end of 2006, the Bank has completed adjustments of key aspects that include Organization, Policies & Procedures, Human Resources, Management Information System and Internal Control aspects.
PermataBank 2006 Annual Report
68
Manajemen Risiko Risk Management
a. Penerapan dan Pengelolaan Manajemen Risiko
a. Implementation and Governance of Risk Management
1. Manajemen Risiko Kredit Dalam mengelola risiko kredit, PermataBank telah memiliki kerangka kerja yang lengkap, yang memuat panduan-panduan mengenai proses perencanaan dan implementasi. Hal ini didukung pula oleh kajian berkala dari panduanpanduan tersebut, guna mencapai perbaikan yang berkesinambungan. Beberapa faktor kunci dalam kerangka kerja manajemen risiko kredit adalah: penentuan cakupan dan parameterparameter yang digunakan dalam menyusun profil risiko kredit; serta perencanaan dan penetapan kebijakan-kebijakan yang diperlukan untuk menjaga risiko kredit sesuai dengan risk appetite Bank (antara lain pemberian wewenang kepada pejabat kredit) dan membangun sistem database yang kuat. Pada awal tahun 2006, PermataBank menerbitkan kebijakan baru mengenai Kebijakan Wewenang Kredit (Credit Authority Policy), sebagai hasil dari proses pengkajian mengenai kontrol kewenangan. Dengan adanya kebijakan ini, Bank bertekad untuk memperbaiki proses pemberian kredit berdasarkan prinsip-prinsip kehati-hatian. Hal ini masih diperkuat lagi dengan penerapan Four-Eye Principle, dimana unit manajemen risiko akan mengevaluasi setiap proposal kredit dengan nilai yang melebihi batas tertentu, disamping evaluasi yang dilakukan oleh unit bisnis. Sebagai persiapan penerapan Basel II, Bank telah mengimplementasikan sistem Manajemen Risiko, yang terdiri dari Sistem Pemberian Kredit dan model Internal Rating Based (Customer Risk Rating and Classification) yang membagi tingkat risiko ke dalam 12 peringkat. Dalam menerapkan fungsi kontrol terhadap semua segmen/bisnis unit yang berwenang memberikan kredit, Bank melakukan kajian risiko pasca pemberian kredit dan kajian portofolio. Hasil kajian digunakan untuk merumuskan tindakan yang perlu dilakukan dalam mencegah penurunan kualitas kredit dalam memelihara risiko pada tingkat yang dikehendaki.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
1. Credit Risk Management In terms of credit risk management, PermataBank has established a comprehensive framework that outlines the guidelines for risk management planning and implementation processes. This is further strengthened by periodic examination of the guidelines in the quest for continuous improvement. Amongst key elements of the credit risk management framework are: determination of scope and parameters tested in generating credit risk profile; planning and determination of policies required to maintain the Bank’s risk appetite (such as delegation of authority to credit officers) and development of robust database system. In the beginning of 2006, PermataBank issued a new Credit Authority Policy as the result of review on authority control. Through this new policy, the Bank intends to strengthen its credit origination processes, based on the prudent banking principles. This is further supported by the implementation of Four-Eye Principle, whereby proposals of credit valued above certain limit shall be reviewed by the risk management unit, in addition to the review conducted by the business unit. As part of the Basel II implementation, the Bank has implemented Risk Management System comprising Loan Origination System and newly formulated Internal-Ratingbased model (Customer Risk Ratings and Classifications), which categorized risk levels into 12 ratings. In implementing the control function of its loan-originating business units, the Bank conducts regular post risk reviews and portfolio examinations. The results of these examinations are used to formulate actions necessary to keep credit quality from deteriorating and maintain the desired risk level.
69
Pada tahun 2006, PermataBank telah melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka pengelolaan risiko kredit, yaitu meliputi: • Pengkajian portofolio kredit dan NPL • Pengkajian proposal kredit (UKM dan Komersial) dan penyusunan rekomendasi (termasuk syarat-syarat yang berlaku). • Menyusun Underwriting Criteria (UC). • Mengembangkan sistem monitoring dokumen. • Mengembangkan covenant monitoring system. • Pengkajian kebijakan, prosedur dan produk (a.l. wewenang, watch list account, covenant monitoring, sistem monitoring dokumen). • Stress Testing terhadap Business Continuity Plan. • Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Risiko, yang meliputi: - Tren makro ekonomi dan pengaruhnya terhadap portfolio Bank. - Rencana pertumbuhan bagi bisnis baru. - Konsentrasi portofolio, Aset Yang Diambil Alih, provisi dan NPL. - Penyusunan pro forma profitabilitas dan biaya. - Penyimpangan dokumen. • Analisa pertumbuhan berdasarkan sektor ekonomi.
In 2006, PermataBank conducted several activities associated with credit risk management, including: • Evaluations of credit and NPL portfolio • Evaluations of credit proposals (SME & Commercial) and preparations of recommendations (including applicable conditions) • Development of Underwriting Criteria (UC) • Development of document tracking system • Development of covenant monitoring system • Examinations of policies, procedures, and products (e.g. authority, watch list accounts, covenant monitoring, document tracking system). • Conducting stress-tests on Business Continuity Plan • Development of Risk Management Information System, consisting of: - Macro-economic trends and their effects on the Bank’s portfolio - Growth plan for new businesses - Portfolio concentration, foreclosed assets, provisions, and NPL - Development of pro forma profitability and costs - Document violations • Analyses of loan growth based on economic sectors
Untuk tahun 2007, PermataBank berencana untuk melakukan beberapa hal, diantaranya adalah: • Pengembangan infrastruktur untuk mendukung penyusunan model internal, dalam rangka menyempurnakan Sistem Manajemen Risiko. • Pengumpulan database untuk penyusunan Probability of Default, Loss Given Default dan Exposure at Default.
In 2007 PermataBank plans to perform the following: • Development of the infrastructure to support the preparation of internal model, in order to enhance the Risk Management System • Collect databases for the preparation of Probability of Default, Loss Given Default and Exposure at Default implementation
2. Manajemen Risiko Pasar Dalam rangka pengelolaan secara hati-hati atas layanan dan produk finansial yang semakin beragam – sehingga profil risiko juga semakin tinggi – Bank terus mengembangkan dan menyempurnakan infrastruktur sesuai dengan kerangka kerja yang telah ditetapkan. Kegiatan ini meliputi penyusunan dan perubahan kebijakan dan prosedur, penetapan
2. Market Risk Management In order to prudently manage a wider range – and hence, higher market risk profile – of financial products and services, the Bank continuously develops and enhances its infrastructure based on the determined framework. The activities herein include the constitution and modification of policies
PermataBank 2006 Annual Report
70
Manajemen Risiko Risk Management
limit risiko pasar yang jelas, pengembangan sumber daya manusia dan sistem informasi manajemen yang handal, serta meningkatkan fungsi kontrol dan pemantauan. Pemantauan terhadap limit risiko pasar dilakukan secara harian oleh Risk Group dan hasilnya dilaporkan kepada Direktur Risiko, Direktur Treasuri dan Treasury Group. Pengukuran risiko pasar dilakukan terhadap 2 (dua) komponen, yaitu faktor risiko suku bunga dan faktor risiko nilai tukar. Risiko suku bunga diukur berdasarkan portofolio trading book dan banking book dengan menggunakan internal model dan standard model. Sejak Maret 2006, Bank telah merevisi penggunaan metode internal dalam pengukuran risiko pasar dengan menggunakan metode Historical VaR dengan tingkat kepercayaan 99% untuk perhitungan kebutuhan modal (apabila memakai internal model) dan 97,5% untuk perhitungan limit. Portofolio Trading Book, di lain pihak, diukur terhadap eksposur Trading Bond dan transaksi FX Forward, sedangkan portofolio Banking Book diukur dengan menggunakan ALM Repricing Gap. Risiko nilai tukar diukur dengan memperhatikan fluktuasi nilai tukar dari semua mata uang asing yang diperdagangkan. Kondisi eksposur yang terjadi akan tercermin dalam posisi devisa neto dari setiap mata uang asing. Pada tahun 2006, PermataBank telah melakukan kegiatan dalam bidang manajemen risiko pasar, yaitu: • Penyusunan dan pengkajian kebijakan, manual dan prosedur yang berkaitan dengan risiko pasar. • Pengkajian terhadap limit risiko pasar. • Penyempurnaan terhadap pengukuran risiko pasar sesuai dengan international best practise, seperti: - VaR dan PV01 untuk Konvensional Banking (IDR, USD dan SGD). - VaR dan PV01 untuk Syariah Banking (ALM, IRT, FX Risk dan FX Forward)
PermataBank Laporan Tahunan 2006
and procedures, establishing clear market risk limits, development of reliable human resources and management information system, and improvement of control and monitoring functions. The market risk limit monitoring process is performed daily by the Risk Group and the results are reported to the Risk Director, Treasury Director, and Treasury Group. Market risk is measured on two components: the interest rate risk factor and exchange rate risk factor. Interest rate risk factor is measured on trading book and banking book portfolio using internal model and standard model. Since March 2006, the Bank has modified the application of internal method in market risk measurement by adopting the Historical VaR method with 99% confidence level for capital requirement calculation (when using internal model) and 97.5% confidence level for limit calculation. The Trading Book portfolio, on the other hand, is measured against Trading Bond and FX transaction exposures, while Banking Book portfolio is measured using ALM Repricing Gap. Exchange rate risk is measured against the exchange rate exposures of all traded foreign currencies. Such exposures are reflected in the net open position of each currency. In 2006, PermataBank conducted a series of activities in market risk management, including: • Development and examination of policies, manuals, and procedures associated with market risk; • Examination of market risk limit; • Enhancement of market risk measurement in accordance with international best practices, such as: - VaR and PV01 for Conventional Bank (IDR, USD, and SGD) - VaR and PV01 for Syariah Bank (ALM, IRT, FX Risk, and FX Forward)
71
• Melakukan pelaporan hasil pemantauan risiko dalam bentuk: - Laporan Harian dan Mingguan untuk VaR dan risiko pasar. - Laporan bulanan. - Pengkajian terhadap Product Program
yang diluncurkan oleh Treasury Group. Untuk tahun 2007, Bank telah siap untuk melaksanakan berbagai kegiatan manajemen risiko pasar, antara lain: • Pengkajian tengah-tahunan dan tahunan terhadap limit risiko pasar sehingga senantiasa sejalan dengan kegiatan yang dilakukan oleh Treasury Group. • Penyempurnaan Risk Management System, terutama pada sub-sistem Treasuri (risiko pasar), sehingga dapat mengurangi kesalahan manusia dan proses pemantauan dapat lebih cepat, akurat, dan efektif berdasarkan posisi hari sebelumnya (sistem peringatan dini). • Pengembangan infrastruktur guna mendukung proses pengukuran dan pemantauan terhadap transaksi derivatif yang dilakukan.
3. Manajemen Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas terutama ditimbulkan oleh potensi ketidaksesuaian jatuh tempo antara aktiva dan pasiva, serta terjadinya konsentrasi dana. Dalam mengelola risiko likuiditas, Bank telah memperbaharui Kebijakan Risiko Likuiditas yang dimiliki agar lebih sesuai dengan international banking best practice, beberapa diantaranya adalah: Marketable Securities Guidelines, Wholesale Borrowing Guideline dan Liquidity Crisis Contingency Plan. Pemantauan harian terhadap batas risiko likuditas dilakukan oleh Risk Group. Hasil pemantauan tersebut disampaikan kepada Treasury Group, Direktur Treasuri dan Direktur Risiko. Pada tahun 2006, Bank telah melakukan kegiatan manajemen risiko likuiditas sebagai berikut: • Penyusunan dan pengkajian kebijakan, manual dan prosedur yang berkaitan dengan risiko likuiditas.
• Preparation of reports on risk monitoring outcomes, in the forms of: - Weekly reports and daily reports for VaR and market risk - Monthly reports - Examination of several Product Programs launched by the Treasury Group.
In 2007, the Bank is set to conduct activities on market risk management that include: • Conducting annual and semi-annual examinations on market risk limit to be in line with Treasury Group activities; • Enhancement of Risk Management System, particularly in the Treasury (market risk) sub system, to reduce human errors and increase the speed, accuracy and effectiveness of monitoring processes based on previous day positions (early warning system); • Development of infrastructure to facilitate the measurement and monitoring of derivative transactions.
3. Liquidity Risk Management
Liquidity risk generally arises from the potential maturity mismatch between assets and liabilities, as well as from fund concentration. In managing liquidity risk, the Bank has adjusted its liquidity risk policies towards international banking best practices. Some modifications were made in the Marketable Securities Guidelines, Wholesale Borrowing Guidelines, and Liquidity Crisis Contingency Plan. The Risk Group is responsible for daily monitoring of liquidity risk limit and the findings are reported to the Treasury Group, Treasury Director, and Risk Director. In 2006, PermataBank conducted the following activities related to liquidity risk management: • Development and examination of policies, manuals, and procedures related to liquidity risk;
PermataBank 2006 Annual Report
72
Manajemen Risiko Risk Management
• Pengkajian terhadap limit risiko likuiditas. • Penyempurnaan terhadap pengukuran risiko likuiditas sesuai dengan international best practise. • Penyampaian hasil pemantauan risiko likuiditas dalam bentuk Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan.
Memasuki tahun 2007, PermataBank akan melakukan kegiatan manajemen risiko likuditas berikut ini: • Pengkajian tengah-tahunan dan tahunan terhadap limit risiko likuiditas sehingga senantiasa sejalan dengan kegiatan yang dilakukan oleh Unit Treasuri. • Penyempurnaan Risk Management System, terutama pada sub-sistem Treasuri (risiko likuiditas), sehingga dapat mengurangi kesalahan manusia dan proses pemantauan dapat lebih cepat, akurat, dan efektif berdasarkan posisi hari sebelumnya (sistem peringatan dini).
4. Manajemen Risiko Operasional
Top Manajemen PermataBank menaruh perhatian yang besar terhadap kegiatan di bidang manajemen risiko operasional selama tahun 2006. Keberhasilan manajemen risiko ini merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas operasional guna mendorong pertumbuhan bisnis. Manajemen risiko operasional mencakup bidang yang luas, yakni meliputi proses rekonsiliasi; proses pencegahan dan penanganan kejahatan bank; penanganan keluhan nasabah; perencanaan kesinambungan bisnis; pengembangan pengetahuan karyawan dalam bidang risiko operasional; serta proses evaluasi bagi produk atau jenis transaksi yang baru atau pengembangannya, pola transaksi, maupun sistem teknologi. Manajemen risiko operasional dilakukan dengan menggunakan pendekatan ”desentralisasi” dimana unit bisnis berperan sebagai ”pemilik” atas risiko operasional yang melekat pada kegiatan bisnis maupun operasional yang berlangsung di unitnya. Selain itu, Bank juga mengimplementasikan pendekatan ”Bank Wide Enterprise” dimana unit kerja manajemen risiko operasional di tingkat pusat
PermataBank Laporan Tahunan 2006
• Examination of liquidity risk limit; • Enhancement of liquidity risk measurement to follow the international best practices; • Submission of daily, weekly, and monthly reports to articulate findings of liquidity risk monitoring. Moving into 2007, PermataBank is planning to conduct the following activities in liquidity risk management implementation: • Annual and semi-annual examination of liquidity risk limit to be in line with Treasury Group activities; • Enhancement of Risk Management System, particularly in the Treasury (liquidity risk) sub system, to reduce human error and increase the speed, accuracy and effectiveness of monitoring process so that present day’s condition can be predicted based on the previous day position (early warning system).
4. Operational Risk Management
PermataBank’s top management paid a great deal of attention to operational risk management during the year 2006. The success in managing this type of risk is crucial in increasing operational quantity and quality to support business growth. Operational risk management has a broad scope and includes activities such as reconciliation process; fraud prevention and handling; complaints handling; business continuity planning; development of staff knowledge on operational risks; as well as evaluations of new or modified products and transactions, transaction patterns, technological system.
Operational risk management is implemented using “decentralization” approach in which business units take ownership of the operational risks inherent in the business and operational activities in their units. In addition, the Bank also implements a ”Bank Wide Enterprise” approach whereby the operational risk management unit at the head office
73
melakukan konsolidasi atas manajemen risiko operasional yang dilakukan oleh tingkat unit bisnis, serta menjalankan program korporat seperti pengembangan standard tools untuk mengidentifikasi risiko operasional dan pengembangan sistem identifikasi dan pengukuran risiko operasional secara on-line. Aspek tata kelola yang baik dalam manajemen risiko operasional terus dikembangkan dengan telah dibentuknya Komite Risiko Operasional (ORC) dengan tugas utama antara lain menetapkan kebijakan dan parameter risiko, mengkaji proses pengawasan dan pengendalian risiko untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan internal dan eksternal, dan menjadi sumber referensi utama bagi PermataBank untuk setiap permasalahan yang berkaitan dengan risiko operasional. Selama tahun 2006 ORC telah melakukan beberapa kali pertemuan yang membahas permasalahan risiko operasional seperti rekonsiliasi, permasalahan sistem, penerapan Prinsip Mengenal Nasabah, dan penyelesaian masalah kejahatan perbankan. Selain itu, program pelatihan juga diberikan kepada karyawan dari unit-unit kerja terkait guna meningkatkan pemahaman mereka mengenai risiko operasional.
Melangkah ke depan, memasuki tahun 2007 dan selanjutnya, kegiatan manajemen risiko operasional akan difokuskan pada peningkatan peran dan sumbangsih unit manajemen risiko operasional terhadap pencapaian target pertumbuhan bisnis dan profitabilitas.
5. Manajemen Risiko Lainnya
Selain melakukan pengelolaan terhadap empat faktor risiko diatas. PermataBank juga menerapkan manajemen risiko hukum, kepatuhan, reputasi dan strategis yang dilakukan secara langsung oleh unit kerja yang relevan. Risiko hukum misalnya, dikelola oleh Corporate Legal Group, sedangkan risiko kepatuhan dikelola oleh Corporate Compliance Group. Sementara itu, risiko
level consolidates the operational risk management performed in each business unit and conducts corporate programs such as development of standard tools to identify operational risks and development of online operational risk identification and measurement system. The governance aspect in managing operational risk has been implemented by the establishment of Operational Risk Committee (ORC) to carry out activities such as determining risk policies and parameters, examining the risk monitoring and control process to ensure compliance to both internal and external regulations, and serving as the main source of reference for the Bank on all issues related to operational risk. During 2006, ORC has conducted several meetings to discuss operational risk issues that include reconciliation, system issues, implementation of knowyour-customer principle, as well as fraud handling. Besides, trainings programs have also been provided to employees from relevant units, in order to improve their knowledge on operational risks.
Going forward, into year 2007 and beyond, activities within the operational risk management functions are geared toward providing significant contributions to the Bank’s ability to achieve business growth and profitability targets.
5. Other Risk Management
Besides managing the four types of risk above, PermataBank also manages risks associated with legal, compliance, reputation and strategic aspects, performed directly by relevant supporting units. Legal risk, for instance is being managed by the Corporate Legal Group, while compliance risk is managed by the Corporate Compliance Group. Reputation risk, on the other hand, is managed by the Corporate
PermataBank 2006 Annual Report
74
Manajemen Risiko Risk Management
reputasi dikelola oleh Corporate & Marketing Communication Group, dan risiko strategis dikelola oleh Finance & Business Performance Group. Pengelolaan terhadap keempat risiko tersebut dipantau dan dilaporkan dalam rapat Komite Risiko Operasional
& Marketing Communication Group and strategic risk is managed by the Finance & Business Performance Group. Key issues and findings pertaining to these risks are reported to the Operational Risk Committee meetings.
b. Profil Risiko
b. Risk Profile
Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/ DPNP tanggal 29 September 2003, perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. PermataBank wajib menyampaikan Laporan Profil Risiko triwulanan kepada Bank Indonesia, yang disajikan secara komparatif pada setiap akhir triwulan. PermataBank secara berkala telah menyampaikan Laporan Profil Risiko triwulanan tersebut, yang memuat penjelasan mengenai risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko reputasi, risiko hukum, risiko kepatuhan, dan risiko strategis. Laporan profil risiko memuat keterangan tentang tingkat dan kecenderungan dari seluruh eksposur risiko yang relevan, sesuai dengan kompleksitas operasi Bank.
In accordance with the Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21/DPNP dated 29 September 2003 concerning the Application of Risk Management for Commercial Banks, PermataBank is required to submit its quarterly Risk Profile Reports, presented comparatively, to Bank Indonesia at the end of each quarter. PermataBank has routinely submitted the quarterly reports as required, to disclose the profile of its credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, reputation risk, legal risk, compliance risk, and strategic risk. The risk profile reports present the levels and trends of all relevant risk exposures, which are subject to the complexity of the Bank’s operations.
c. Penyempurnaan yang Berkesinambungan
c. Continuous Improvement
PermataBank terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan Divisi Manajemen Risiko, sesuai dengan perkembangan standar nasional dan internasional.
PermataBank continuously enhances the competence and capability of its Risk Management Division to keep up with national and international best practices.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan internal dan perhitungan limit, khususnya untuk risiko pasar, PermataBank telah melakukan perhitungan economic capital dengan menggunakan perhitungan Value at Risk secara harian.
In fulfilling internal requirements and limit calculations, particularly for market risk, PermataBank determines economic capital using daily calculations of Value at Risk.
Disamping itu, kepada para karyawan telah diberikan pula berbagai program pelatihan, baik internal maupun eksternal. Program pelatihan tersebut meliputi pula program pelatihan yang dilakukan bekerja sama dan didukung oleh pemegang saham mayoritas Bank, yaitu Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk serta program sertifikasi yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR). Sampai dengan akhir 2006, sebanyak 184 orang untuk level 1 dan 26 orang untuk level 2 telah berhasil medapatkan sertifikat dari BSMR.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Additionally, the enhancement of human resources skills in risk management is pursued through enrolling employees in internal and external trainings. These trainings include those conducted under cooperation with and support from majority shareholders – Standard Chartered Bank and PT Astra International Tbk, as well as certification programs held by the Risk Management Certification Agency (Badan Sertifikasi Manajemen Risiko - BSMR). By the end 2006, as many as 184 staff has earned level 1 certification, while another 26 staff has earned level 2 certification from BSMR.
75
Berdasarkan roadmap dari Bank Indonesia, untuk tahun 2007 aktivitas akan difokuskan pada persiapan pelaksanaan Market Risk – Internal Model yang dijadwalkan pada triwulan ketiga 2007, sedangkan untuk triwulan pertama tahun 2008, Bank telah mentargetkan penyelesaian implementasi dari Standardized Approach untuk Risiko Kredit dan Basic Indicator Approach untuk Risiko Operasional.
Based on Bank Indonesia’s roadmap, in 2007 the Bank will focus its activities on the preparation for implementation of Market Risk – Internal Model, scheduled for completion in third quarter of 2007, while in 2008, the Bank aims to complete the implementation of Standardized Approach for Credit Risk and Basic Indicator Approach for Operational Risk.
Selain itu, Divisi Manajemen Risiko akan terus menyempurnakan Sistem Manajemen Risiko, agar lebih terintegrasi dengan seluruh aktivitas bisnis PermataBank dengan menggunakan sistem online.
In addition to this, the Risk Management Division will continue to improve the Risk Management System, to be more integrated with all business activities using online system.
PermataBank 2006 Annual Report
76
Sumber Daya Manusia Human Resources
Sumber Daya Manusia Human Resources
“Kami senantiasa membangun lingkungan kerja yang mendorong karyawan untuk melakukan yang terbaik dalam melayani para nasabah.” “We always strive to build a workplace that foster people to excel in serving our customers.” Roni Ramdhani
PermataBank Laporan Tahunan 2006
77
Membangun Keunggulan di Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia PermataBank meyakini bahwa, disamping investasi yang tidak sedikit di bidang-bidang kunci seperti infrastruktur TI dan operasi kantor cabang, investasi di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) tetaplah merupakan faktor penentu keberhasilan Bank. Keyakinan ini kemudian diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan program-program SDM yang meliputi manajemen etika dan nilai, serta program pelatihan dan pengembangan. Saat ini, Bank didukung oleh karyawan yang produktif dan relatif muda usia, seperti tercermin dari statistik SDM yang menunjukkan bahwa lebih dari 3.800 orang, atau sekitar 57% dari seluruh karyawan Bank yang berjumlah 6.521 orang, adalah karyawan yang berusia antara 31 sampai dengan 40 tahun. Selain itu, setidaknya 49% dari seluruh karyawan, atau 3.286 orang adalah karyawan dengan tingkat pendidikan strata satu (S1). Grafik berikut ini mencantumkan data profil karyawan Bank per 31 Desember 2006.
Pursuing Excellence in Human Resources Management PermataBank believes that, despite significant investments it made for other key areas such as IT infrastructure and branch operations, it is the investment in people that will determine the success of the Bank. This belief was further reflected in the wide ranging HR programs that encompass values and ethics management, as well as training and developments. Presently, the Bank benefits from the young and productive workforce as reflected by the HR statistics indicating that over 3,800 employees, or 57% of the Bank’s 6,521 total employees, are those between 31 to 40 years of age. In addition to that, approximately 49% of the employees or 3,286 persons are S1 graduates. The following charts present the Bank’s employee profile as of 31 December 2006.
16.042 Total jumlah jam pelatihan Hours of training program
PermataBank 2006 Annual Report
Sumber Daya Manusia Human Resources
Komposisi Karyawan Tetap Berdasarkan Usia Permanent Employee by Age
3,793
Karyawan Employee
4,000
3,000
2,000
1,299 981
1,000
403 45
0 <=25
26-30
31-40
41-50
>50
Usia Age
Komposisi Karyawan Tetap Berdasarkan Pendidikan Permanent Employee by Education
4,000
3,190 Karyawan Employee
78
3,000
2,000
1,561
1,441 1,000
173
156
0 <=SLTA
D3-D4
S1
S2
Tingkat Pendidikan Education Level
Meningkatkan profesionalisme melalui nilai dan etika perusahaan Sebagai perusahaan yang berkecimpung di bidang bisnis perbankan, dimana standar etika dan integritas yang tinggi merupakan faktor kunci dalam membangun reputasi yang kokoh dan memperkuat nilai-nilai perusahaan, PermataBank terus melaksanakan berbagai kegiatan untuk mengembangkan dan mensosialisasikan nilai dan etika perusahaan. Pencapaian terakhir yang berhasil di bidang ini adalah penyusunan Kode Etik Perusahaan pada bulan Juli, tahun 2003. Dokumen ini memuat petunjuk dan tatacara lengkap bagi karyawan, nasabah, pemasok, mitra bisnis, serta investor dalam melakukan kegiatan bisnis dengan Bank. Peluncuran Kode Etik Perusahaan ini telah diikuti pula oleh program sosialisasi dan internalisasi bagi seluruh karyawan, sehingga mereka dapat melaksanakan tugas sehari-hari secara efektif dan profesional.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Enhancing professionalism through corporate values and ethics Being in a banking industry that relies on high standards of ethics and integrity in order to build strong reputation and reinforce corporate values, PermataBank is making endless efforts to strengthen its corporate values and ethics and internalize them to employees at all levels. The latest milestone reached for this area was the establishment of Corporate Code of Ethics in July 2003. This document contains comprehensive guidelines for employees, customers, suppliers, business partners, as well as investors in order for them to conduct business with the Bank. This introduction of Corporate Code of Ethics was immediately followed by organization-wide socialization and internalization programs to ensure that they are performing their day-to-day tasks with due care, diligence and professionalism.
79
Menyempurnakan Proses SDM dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang produktif Bidang lain yang juga menjadi fokus dalam kegiatan SDM adalah peningkatan kualitas dari berbagai proses SDM. Sepanjang tahun lalu, Bank telah mengimplementasikan aplikasi StrengthFinder System dalam rangka mendukung program penempatan dan rotasi kerja. Dengan sistem ini, Bank kini dapat melakukan identifikasi, penyimpanan dan pengolahan data karyawan, khususnya mengenai kekuatan dan potensi mereka. Berdasarkan informasi tersebut, dapat disusun program pengembangan karir dan kompetensi bagi setiap karyawan Bank. Sehingga, para karyawan dapat berkonsentrasi pada pengembangan karir dan profesi mereka dan Bank dapat pula memfokuskan diri pada pengembangan lingkungan kerja yang berorientasi pada kinerja. Komitmen manajemen puncak juga merupakan faktor penentu keberhasilan manajemen SDM. Komitmen tersebut antara lain adalah dengan dibentuknya Komite Sumber Daya Manusia (HRC). Dipimpin oleh Direktur SDM sebagai Ketua Komite dan Direktur Utama sebagai pejabat pengganti, Komite ini beranggotakan Direktur Perbankan Ritel, Direktur Perbankan Wholesale, Direktur Keuangan & Strategi, Direktur Teknologi & Operasi, Direktur Risiko, Direktur Hukum & Kepatuhan serta Kepala Bagian Remunerasi & Kinerja SDM sebagai Sekretaris. Komite SDM mengadakan rapat rutin setiap kuartal untuk membahas dan menyempurnakan berbagai kebijakan penting di bidang SDM, seperti kebijakan pengembangan karir, kebijakan manajemen kinerja, serta kebijakan remunerasi.
Improving HR Processes to nurture productive working environment Another area in that has been the focus of activities in HR area is continuous improvements of HR Processes. During the year, the Bank has implemented the StrengthFinder System to support its HR placement and rotation programs. The system provides the Bank with capability to systematically identify and store information pertaining to employee’s strengths and potentials. Based on that information, personnel and career development programs for each employee can be specifically designed. Thus, allowing the employees to develop themselves to their full potentials and the Bank to effectively nurture a high performing organization. Keen top management commitment is another critical success factor in HR management. Such commitment is evident in, among others, the establishment of Human Resources Committee (HRC). Led by the HR Director as the Chairman and President Director as the Alternate Chairman, the Committee’s memberships include Retail Banking Director, Wholesale Banking Director, Finance & Strategy Director, Technology & Operations Director, Risk Director, Legal & Compliance Director and Head of HR Reward & Performance as the Secretary. The Human Resources Committee meets quarterly to review and enhance strategic HR policies such as personnel and career development policy, performance management policy and remuneration policy.
PermataBank 2006 Annual Report
80
Sumber Daya Manusia Human Resources
Mengembangkan Pengetahuan, Meningkatkan Daya Saing Dalam upaya untuk terus menerus meningkatkan posisi kompetitif melalui pengembangan SDM yang profesional dan berkemampuan tinggi, PermataBank sepanjang tahun 2006 telah melaksanakan berbagai program pelatihan dan pengembangan. Programprogram tersebut secara umum dibagi menjadi tiga kategori, yaitu Pelatihan Manajerial, Pelatihan Teknis dan Pelatihan Sertifikasi. Sepanjang tahun, tidak kurang dari 16.042 jam pelatihan telah dilaksanakan, dengan jumlah peserta mencapai 13.764 orang. Hal ini mencerminkan peningkatan jika dibandingkan dengan catatan tahun 2005, yaitu sebanyak 10.979 jam pelatihan dengan jumlah peserta sebanyak 12.775 orang.
Building Knowledge, Improving Competitiveness In order to continuously improve competitive positioning through competent and professional human resource development, PermataBank has been providing its employees with extensive training and development programs throughout 2006. The programs are broadly grouped into three categories: Managerial Training, Technical Training and Certification Training. Throughout the year, as many as 16,042 hours of training program has been conducted with a total of 13,764 participants. This represents an increase, when compared to 2005 figure of 10,979 hours of training program with a total of 12,775 participants.
Program Pelatihan Training Program
20,000
16,042 15,000
10,979
12,775
13,764
10,000
5,000
0 2005
Jumlah Jam Pelatihan Training Hours
Pelatihan Manajerial Pelatihan di bidang kemampuan manajerial dilakukan secara rutin dan merupakan bagian dari sistem pengembangan karir yang diterapkan Bank. Sebelum dipromosikan untuk menjabat posisi manajerial, karyawan diharuskan untuk mengikuti pelatihan ini, sehingga karyawan tersebut akan mendapatkan bekal yang memadai, tidak saja dalam hal ketrampilan manajerial dan interpersonal, namun yang lebih penting adalah kemampuan dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai dan kebijakan perusahaan. Diantara program pelatihan manajerial yang telah dilaksanakan adalah Seven Habits of Highly Effective People, Baik menjadi Hebat, Ketrampilan Supervisi, Ketrampilan Presentasi dan Manajemen Waktu. Pelatihan Teknis Sejalan dengan upaya untuk mencapai peningkatan bisnis dan kualitas, PermataBank telah mengalokasikan sumber daya yang tidak sedikit untuk pengembangan ketrampilan dan kompetensi karyawan di berbagai aspek operasi perbankan. Program-program yang telah dilakukan antara lain adalah Kualitas Layanan,
PermataBank Laporan Tahunan 2006
2006
Jumlah Peserta Number of Participants
Managerial Training Trainings on managerial skills are conducted on regular basis and as an integral part of the Bank’s career development systems. Prior to an employee’s appointment for a managerial position, the person is required to complete this training, so that such person is not only adequately equipped with adequate management and interpersonal skills but more importantly, well versed on corporate values and policies. Highlights of these managerial skills trainings include Seven Habits of Highly Effective People, Good to Great, Supervisory Skills, Presentation Skills and Time Management. Technical Training In line with the ongoing pursuit for business and quality improvements, PermataBank has been allocating significant resources in the development of employee skills and competence in different aspects of banking operations. Programs under this category include Service Quality, Credit Marketing, Credit Analysis, Credit Structuring, Risk Management, Branch Management and Operations Management.
81
Pemasaran Kredit, Analisa Kredit, Pengembangan Struktur Kredit, Manajemen Risiko, Manajemen Kantor Cabang dan Manajemen Operasi. Pelatihan Sertifikasi Dalam mendukung upaya Bank untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan industri dan pemerintah yang berlaku, PermataBank juga memberikan berbagai pelatihan bagi para karyawan untuk mendapatkan sertifikasi. Pelatihan ini meliputi Manajemen Risiko, Analisa Kredit dan Kemampuan Penilaian. Disamping untuk tujuan kepatuhan, beberapa jenis pelatihan sertifikasi juga dilakukan dalam rangka mendukung kegiatan pengembangan bisnis Bank. Pelatihan yang dilakukan antara lain adalah pelatihan mengenai Bancassurance, Wealth Management dan Agen Penjualan Reksadana. Menciptakan Lingkungan Kerja Yang Sehat PermataBank menyadari pentingnya lingkungan kerja yang sehat untuk meningkatkan produktivitas karyawannya. Untuk mendukung sasaran tersebut, PermataBank telah menerbitkan Environment, Health & Safety Policy yang berisi komitmen manajemen dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman (safe), nyaman dan ramah lingkungan. Kebijakan EHS ini telah diluncurkan secara resmi pada tanggal 30 Juni 2006 melalui sosialisasi ke seluruh karyawan. Sementara itu, sosialisasi kepada para pemasok Bank juga telah dilakukan pada bulan Desember 2006 melalui acara Vendor Awareness. Juga di tahun 2006, mencermati meningkatnya kasus flu burung di Indonesia baru-baru ini, PermataBank telah melakukan berbagai kegiatan pencegahan, antara lain dengan membentuk Pandemic Management Team, menyusun Avian Influenza Pandemic Preparedness Plan, pengadaan alat pendukung jika terjadi pandemi, serta penyebarluasan informasi terkait flu burung ke seluruh karyawan melalui media e-mail dan papan informasi. Rencana 2007 Menyongsong tahun 2007 dan tahun-tahun berikutnya, PermataBank bertekad untuk terus membangun kompetensi, profesionalisme dan produktivitas sumber daya manusia melalu serangkaian inisiatif yang meliputi bidang-bidang institusionalisasi nilai dan budaya perusahaan, pengembangan organisasi, manajemen karir dan kinerja, serta pelatihan dan pengembangan karyawan. Kesemuanya ditujukan untuk mendukung upaya Bank untuk menjadi penyedia jasa keuangan yang terkemuka di Indonesia.
Certification Trainings In order to ensure that the Bank is operating in strict compliance to the industrial and governmental regulations, PermataBank also provides its employees with certification trainings. Subjects of these certification trainings include Risk Management, Credit Analysis and Appraisal Skills. Besides for compliance purposes, a number of certification trainings are conducted to support the Bank’s business development efforts. These include certifications in Bancassurance, Wealth Management and Mutual Funds Sales Representative. Creating a Healthy Working Environment PermataBank recognizes the role of a healthy working environment to employees’ productivity. To support this objective, the Bank has issued its Environment, Health & Safety Policy that comprise of management commitment to create an environmentally friendly, healthy, safe and comfortable workplace. This EHS Policy has been officially launched in 30 June 2006 and socialization programs to support Policy implementation has also been carried out. Meanwhile, socialization programs for the Bank’s suppliers have been done in December 2006 through the Vendor Awareness event. Also in 2006, in response to recent spreading cases of bird flu in Indonesia, PermataBank conducted a number of preventive activities, including the establishment of Pandemic Management Team, preparation of Avian Influenza Pandemic Preparedness Plan, procurement of supporting tools for pandemic handling, as well as dissemination of information regarding the bird flu via emails and bulletin boards. 2007 Outlook Stepping into year 2007 and beyond, PermataBank is committed to continue strengthening the competence, professionalism and productivity of its human resources through various initiatives in the areas of institutionalization of corporate values and culture, organizational development, performance and career management, as well as personnel training and development. All are geared toward supporting the Bank’s aspiration to become the outstanding financial service provider in Indonesia.
PermataBank 2006 Annual Report
82
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
“Program Tanggung Jawab Sosial PermataBank dilaksanakan berdasarkan niat tulus membangun kemitraan yang kokoh dan berkesinambungan dengan masyarakat.” “PermataBank’s Corporate Social Responsibility programs are implemented out of sincere dedication to building strong and sustainable partnerships with the community.” Tjitra Desiana
PermataBank Laporan Tahunan 2006
83
Sebagai warga korporasi yang bertanggung jawab, PermataBank percaya bahwa program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) harus dilaksanakan bukan semata-mata karena menjalankan kewajiban dan kepatuhan, melainkan haruslah didasarkan pada niat dan dedikasi yang tulus untuk membangun kemitraan yang kokoh dan berkesinambungan antara Bank dengan masyarakat setempat, dalam rangka mencapai kesejahteraan bersama. Berdasarkan prinsip tersebut, Bank telah menjalankan program-program CSR yang meliputi mobilisasi tanggap darurat untuk membantu korban bencana alam dan partisipasi aktif dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Berikut ini adalah ikhtisar kegiatan CSR yang telah dilaksanakan
As a responsible corporate citizen, PermataBank believes that programs on Corporate Social Responsibility (CSR) should not be implemented merely for compliance purposes, but should be implemented out of sincere dedication to building strong and sustainable partnerships between the Bank and the local communities to achieve a common goal of prosperous coexistence. Based on these principles, over the course of the year, the Bank has implemented CSR programs that include mobilizing rapid response to help victims of natural disasters and participating in efforts to improve the quality of elementary education. The following sections describe the highlights of the CSR programs in 2006.
sepanjang tahun 2006. Tekad untuk menjadi Sahabat Sejati dalam menghadapi Kesulitan Tekad PermataBank untuk menjadi “Sahabat Sejati” diwujudkan dalam berbagai upaya mengorganisir kegiatan tanggap darurat pada berbagai bencana yang terjadi. Pada awal tahun, Bank berpartisipasi aktif dalam membantu korban banjir di Jember, Jawa Timur dan Banjarnegara, Jawa Tengah. Disamping penyediaan rekening khusus untuk menyalurkan sumbangan dari masyarakat setempat, karyawan Bank juga turut serta dalam mengumpulkan sumbangan berupa makanan siap saji, pakaian dan obat-obatan untuk membantu para korban.
Committed to Become the Loyal Partner PermataBank’s commitment to become “The Loyal Partner” is translated into efforts to provide rapid response to natural disasters. Early in the year, the Bank participated in efforts to help victims of flood in Jember, East Java and Banjarnegara, Central Java. Besides setting up donation accounts to channel donations from local communities, the Bank’s employees were actively involved in collecting innatura donations consisting of ready-to-eat foods, clothing and medicines to help the victims survive in the difficult condition.
PermataBank 2006 Annual Report
84
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Di bulan Mei, bencana gempa bumi meluluhlantakkan bangunan dan rumah di wilayahYogyakarta dan sekitarnya. Korban meninggal dunia mencapai angka ribuan orang, sementara ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan harus bermukim di tenda-tenda pengungsian. Dalam waktu singkat, Bank segera melakukan penggalangan sumbangan dalam bentuk uang tunai, makanan tahan lama dan obat-obatan. Selain itu, karyawan Bank, juga terlibat sebagai sukarelawan di pusat-pusat pengungsian yang didirikan. PermataBank juga memberikan sumbangan berupa uang tunai senilai Rp100 juta, yang diserahkan secara langsung oleh Bapak Stewart D. Hall, Direktur Utama PermataBank kepada Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Bapak Mar’ie Muhammad. PermataBank juga membantu merehabilitasi salah satu sekolah yang rusak, yaitu SDN Pundong I di Bantul, Yogyakarta, melalui kerja sama dengan CV Empat Tujuh, sebuah perusahaan konstruksi sipil yang juga nasabah Bank. Rehabilitasi ini meliputi perbaikan seluruh ruang kelas, perpustakaan, ruang guru, musholla, aula dan kamar kecil. Dalam penyelesaian rehabilitasi ini, karyawan Bank, bersama-sama dengan guru, siswa, dan masyarakat sekitar juga turut berpartisipasi melalui program Community Volunteering.
In May, an earthquake has caused buildings and houses to crumble in Yogyakarta area. Thousand of people lost their life while thousands other were suddenly forced to become homeless and to live in tents. Almost immediately, the Bank organized the collection of donations in the form of cash, preserved foods and medicines. In addition, the Bank dispatched its employees to support the operations of several refugee centers. At the same time, PermataBank also donated a total of Rp100 million for the earthquake victims through the Indonesian Red Cross (PMI). The donation was handed over directly by Stewart D. Hall, the President Director of PermataBank, to the Chairman of PMI, Mr. Mar’ie Muhammad. PermataBank also supported the rehabilitation of one of the damaged school buildings, Pundong I Elementary School in Bantul, Yogyakarta, in cooperation with CV Empat Tujuh, a civil construction company that is also the Bank’s customer. The project encompassed rehabilitations of all physical infrastructure including classrooms, library room, teacher’s room, prayer room, multipurpose hall and toilet rooms. The Bank’s employees, together with the school’s teachers and students, participated in this rehabilitation program through the Community Volunteering program.
“PermataBank bertekad untuk terus meningkatkan peran serta dalam membantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.” “PermataBank intends to take a greater role in helping local communities to improve their life quality.”
PermataBank Laporan Tahunan 2006
85
Mendukung Sektor Pendidikan, untuk Masa Depan yang Lebih Cerah Mata kegiatan penting lainnya di bidang CSR adalah program bantuan di bidang pendidikan yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam membangun masa depan yang lebih cerah. Melalui program “Book for Thought”, PermataBank memberikan sumbangan dan perhatian pada fasilitas perpustakaan di beberapa sekolah dan panti asuhan. Disamping itu, karyawan Bank juga berperan aktif sebagai sukarelawan dalam mengenalkan “Makna Buku” di sekolah-sekolah dan rumah-rumah yatim piatu, dalam rangka meningkatkan pemahaman atas manfaat sebuah buku untuk kehidupan yang lebih bernilai. Program lainnya yang dijalankan selama tahun lalu adalah “Banking for Student”, dimana melalui program ini, karyawan Bank melaksanakan kunjungan berkala ke sekolah-sekolah atau sekolah-sekolah mengunjungi kantor cabang terdekat, dalam rangka memahami apa dan bagaimana dunia perbankan. Melalui program ini, Bank berharap untuk terus memperluas pengetahuan masyarakat dan menanamkan kebiasaan menabung. Program ini akan terus diperluas, dengan mengikutsertakan tidak saja sekolah-sekolah dasar, melainkan SMP, SMA dan universitas, dengan muatan yang disesuaikan untuk masing-masing tingkat. Ke depan, sejalan dengan komitmen Bank untuk tumbuh bersama-sama dengan masyarakat setempat, PermataBank bertekad untuk terus meningkatkan peran serta dalam membantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, terutama melalui kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan, pengembangan komunitas dan penanggulangan bencana alam.
Supporting the Education Sector, Fostering a Brighter Future Another highlight of PermataBank’s CSR program is the educational support programs aimed to help our community in their quest for a bright future. Through the “Book for Thought” program, PermataBank provides book donations for setting up libraries in orphanage houses and schools. Furthermore, volunteers from branch offices pay regular visits to those schools and orphanage houses under the “Book Reading” program to read books to the children as part of the efforts to encourage them to read and make reading to become their habits. Another program that has been implemented during the year is the “Banking for Student” program. Under this program, employees of the Bank’s branch offices conduct regular visits to nearby schools or vice versa, to introduce basic concepts and knowledge regarding the banking system. Besides broadening their knowledge horizon, this program also aims to introduce the habit of saving. This program will be further expanded, along with modifications in its contents, to include not only elementary schools, but also high schools and universities. Going forward, in line with the commitment to grow together with the surrounding communities, PermataBank intends to take a greater role in helping local communities to improve their life quality, particularly in the areas of education, health, community development and disaster relief.
PermataBank 2006 Annual Report
86
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tekad menjadi Perusahaan Berwawasan Lingkungan Pada tahun 2006, Corporate Services telah mulai menerapkan standar manajemen EHS yang disebut dengan Permata Green Banking Management System (GBMS). Standar ini disusun dengan mengacu kepada standar internasional, yaitu ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 9001, serta Astra Green Company (AGC) yang telah dikenal luas sebagai salah satu penerapan manajemen EHS terbaik di Indonesia. GBMS berisi panduan dalam mengembangkan strategi, proses kerja, produk/layanan dan karyawan yang berwawasan lingkungan serta memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (Green Strategy, Green Process, Green Product, dan Green Employee). Selain itu, pada bulan Juli 2006 PermataBank telah mengadakan program Uji Emisi Gratis Gas Buang Kendaraan untuk karyawan. Tidak kurang dari 136 mobil berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ke depannya, Bank akan terus melaksanakan kegiatan ini secara berkala di lebih banyak cabang di seluruh negeri. Pengembangan prinsip-prinsip Green Procurement, Green Investment, Green Office Facilities dan EcoEfficiency akan menjadi fokus selama tahun 2007. Selain itu, PermataBank juga akan melanjutkan program benchmarking-nya untuk membuka wawasan bagaimana menjalankan bisnis secara lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup dan sosial. Untuk mengurangi konsumsi sumber daya alam, di tahun 2007 juga akan digalakkan kampanye hemat energi dan sumber daya alam melalui pemasangan poster hemat pemakaian air dan pelaksanaan efisiensi pemakaian listrik dan bahan bakar minyak.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Moving Towards a Green Company In 2006, Corporate Services started the implementation of Permata Green Banking Management System (GBMS). This standard was developed in conformance with international standards, namely ISO 14001, OHSAS 18001 and ISO 9001, as well as Astra Green Company (AGC), which has been renowned as Indonesia’s best practice. The GBMS contains guidelines for developing strategy, process, product/services and employee that considering environmental, health, and safety aspect (Green Strategy, Green Process, Green Product and Green Employee). Furthermore, in July 2006, PermataBank conducted Free Emission Test for employees vehicles. As many as 136 vehicles participated in this program. Moving ahead, Bank is committed to continue this program at more branches throughout the country. In 2007, the Bank will also focus on the development of Green Procurement, Green Investment, Green Office Facilities and EcoEfficiency. PermataBank will continue the implementation of benchmarking program to enhance the Bank’s knowledge, particularly pertaining to implementing a socially and environmentally responsible business management. To reduce the consumption of natural resources, in 2007 the Bank will launch an Energy and Natural Resources Saving Campaign through putting up posters to encourage people to reduce the use of water, electricity supply and fuel.
87
Nilai Donasi Amount Donated
Aktivitas Activities Kegiatan Eksternal External Activities Donasi berupa barang kebutuhan untuk korban tanah longsor di Jember dan Purwokerto, Februari 2006 Donations for victims of a landslide natural disaster in Jember and Purwokerto, February 2006
Rp 16.589.000
Rp 100.000.000
Donasi bahan makanan dan kebutuhan lain untuk korban gempa Yogyakarta dan Sekitarnya, Juni 2006 Food and other kinds of donations for the Yogyakarta earthquake, June 2006
Rp 29.039.556
Rekonstruksi, dan pembangunan kembali SDN Pundong I, Bantul Yogyakarta, gempa bumi Yogyakarta & sekitarnya, September-Desember 2006 The reconstruction of SDN Pundong I, Bantul Yogyakarta devastated by the earthquake, September-December 2006
Rp 225.004.470
Donasi berupa Uang Tunai kepada beberapa Panti Asuhan yang berada di sekitar PermataBank, September 2006 Cash donation to various orphanages located around PermataBank, September 2006
Rp 20.000.000
Kegiatan Banking for Student untuk memperkenalkan perbankan kepada Siswa Sekolah Dasar, September 2006 ‘Banking for Student’ program to introduce banking services to elementary school students, September 2006
Rp
Kegiatan Book for Thought, melalui dongeng dan pemberian bantuan buku untuk Siswa Sekolah Dasar dan perpustakaan di panti asuhan yang berada di sekitar PermataBank, September 2006 Book for Thought program the Book for Thought program through story telling and books donation for elementary school students and orphanage libraries located around PermataBank, September 2006
Rp 11.400.000
Donasi untuk Palang Merah Indonesia – Gempa Yogyakarta, Mei 2006 Donation for the Indonesian Red Cross – Yogyakarta Earthquake, May 2006
7.450.010
Kegiatan Internal Internal Activities Program Donor Darah Blood Donation Program Seminar mengenai flu burung dan membentuk Permatabank Pandemic Management Team Avian flu seminar and the formation of PermataBank Pandemic Management Team Progaram uji emisi gratis kendaraan untuk karyawan Free gas emission testing program for the Bank’s employees Program keakraban karyawan ”Up Close and Personal” Employee gathering program “Up Close and Personal” Seminar Kegiatan Karyawan Employee Activity Seminar Tips Environment, Health, and Security (EHS) setiap minggu Weekly Environment, Health and Security (EHS) tips Buka puasa bersama Direksi dan Karyawan Break the fast Ramadhan activity attended by the Bank’s Directors and employees.
PermataBank 2006 Annual Report
88
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
“Komitmen pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan merupakan faktor penentu untuk menumbuhkan dan mempertahankan kepercayaan stakeholders kepada PermataBank.” “Commitment to principles of Good Corporate Governance is critical to obtain and maintain stakeholders confidence towards PermataBank.” Ayu Budirahayu Ananda Haswin Sukarman Omar Helena Andiona Boedisoejoto
PermataBank Laporan Tahunan 2006
89
Setiap Perusahaan terutama Perusahaan Publik, wajib memastikan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) demi menjaga kepercayaan para pemegang saham, kreditur, nasabah, karyawan serta stakeholder lainnya.
Every company, and in particular public company, must ensure its adherence with Good Corporate Governance practices to maintain the confidence of its shareholders, creditors, customers, employees and
Tujuan penerapan Tata Kelola Perusahaan sbb: • Melindungi hak dan kepentingan pemegang saham • Melindungi hak dan kepentingan para anggota stakeholders • Meningkatkan nilai Perseroan dan para pemegang saham • Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja Dewan Pengurus (Direksi & Dewan Komisaris) dan manajemen Perseroan • Meningkatkan kualitas hubungan Dewan Pengurus (Direksi & Dewan Komisaris) dengan manajemen senior Perseroan.
The objectives of Good Corporate Governance practices are: • To protect the interests of shareholders • To protect the interests of other stakeholders • To increase the Bank’s value for the shareholders • To improve the efficiency and effectiveness of the management of the Bank • To establish mutual relationships between the Bank’s Board of Commissioners, Board of Directors and the Bank’s senior management.
Tata Kelola Di PermataBank Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan di PT Bank Permata Tbk, didasarkan kepada peraturan PBI 8/14/PBI/2006 yang diubah sebagian oleh PBI 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, selain itu PermataBank berkomitmen untuk selalu berpedoman kepada prinsip-prinsip internasional (international best practices) yang berlaku. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan di PermataBank didasarkan kepada prinsip-prinsip sbb: 1. Keterbukaan (Transparency), yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan. 2. Akuntabilitas (Accountability) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif. 3. Tanggung jawab (Responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat. 4. Independensi (Independency) yaitu pengelolaan bank secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dan benturan kepentingan. 5. Kewajaran (Fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Untuk merealisasikan visi dan misinya, PermataBank telah menetapkan nilai-nilai budaya Perseroan yang meliputi kepercayaan, integritas, pelayanan, kesempurnaan dan profesionalisme, serta prinsip 8 prilaku PermataBanker yaitu disiplin, bertanggung jawab, cepat tanggap dan berinisiatif, ahli
other stakeholders.
Good Corporate Governance Practices In PermataBank The implementation of Good Corporate Governance practices in Bank Permata is based on Bank Indonesia’s regulation No. PBI 8/14/PBI/2006 which superseeded the previous regulation No. 8/4/PBI/2006 on Good Corporate Governance practices in Commercial Banks. PermataBank also has the commitment to always benchmark itself with the widely accepted international best practices. The implementation of Good Corporate Governance within the Bank is based on the following principles: 1. Transparency, that entails transparency in the disclosure of material and relevant information as well as transparency in the decision making process. 2. Accountability, which involves clarity in defining the roles, responsibilities and obligations of each position within Bank’s organization. 3. Responsibility, the commitment to comply with all prevailing regulations as well as sound principles in banking management. 4. Independence, which ensures professional banking management independent from any potential pressure from conflict of interest. 5. Fairness to ensure fair and equal treatment to protect the rights of all stakeholders as stipulated in the prevailing regulations. To realize the vision and mission, PermataBank has set its cultural values that covers confidence, integrity, service, perfection and professionalism and its employee’s code of conduct that honors discipline, responsibility, responsiveness and full of initiative,
PermataBank 2006 Annual Report
90
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
dibidangnya, mampu bekerja sama, efektif dalam berkomunikasi, peka & peduli untuk kebaikan serta tidak menyalahgunakan jabatan.
competency in its field, capability in working in teams, effective communication, sensitivity to the needs of others and refraining from the misuse of authority.
Rapat Umum Pemegang Saham Rapat umum pemegang saham (RUPS) merupakan organ korporasi tertinggi dalam struktur PermataBank. RUPS antara lain memiliki wewenang mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, mengesahkan perubahan Anggaran Dasar, memberikan persetujuan atas laporan tahunan Perseroan, menetapkan alokasi penggunaan laba, menunjuk akuntan publik, serta menetapkan jumlah dan jenis kompensasi serta fasilitas lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
General Meeting of Shareholders The General Meeting of Shareholders (GMS) represents the highest body within the structure of PermataBank. The GMS, among others, has the authority to appoint and dismiss members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, evaluate the performance of the Commissioners and Directors, approve changes to the Articles of Association, endorse PermataBank’s annual report, determine the allocation of profit, appoint independent auditors and determine the amount and type of compensation and other benefits for members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.
Sepanjang tahun 2006, PermataBank telah menyelenggarakan dua kali Rapat Umum Pemegang Saham yaitu: A. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, telah dilaksanakan pada 23 Mei 2006, yang menghasilkan keputusan yaitu: 1. Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan serta Pengesahan Perhitungan Tahunan yang terdiri dari Neraca dan Laba Rugi Konsolidasi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005. 2. Penetapan penggunaan keuntungan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005. 3. Penunjukan Akuntan Publik dan honorariumnya untuk mengaudit laporan keuangan PermataBank tahun 2006. 4. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris yaitu Inget Sembiring sebagai komisaris menggantikan Chandra Purnama yang mengundurkan diri, serta anggota Direksi yaitu Darmawan Widjaja dan Shalini Warrier sebagai Direksi menggantikan Hans Theilkuhl dan Julius Aslan yang mengundurkan diri. 5. Penetapan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi. B. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, telah dilaksanakan pada 17 Oktober 2006. RUPSLB ini menghasilkan 2 keputusan yaitu: 1. Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi sehubungan dengan perubahan kepemilikan saham mayoritas di Perseroan. Untuk meningkatkan efisiensi, RUPSLB telah
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Throughout 2006, PermataBank held two General Meeting of Shareholders: A. The Annual General Meeting of Shareholders (AGMS). The AGMS was held on May 23, 2006 with the following resolutions: 1. Ratified the Bank’s Annual Report and Annual Financial Report, consisted of the Bank’s Consolidated Balance Sheets and Statements of Income for the year ended on December 31 2005. 2. Determined the utilization of profits for the year ended on December 31, 2005. 3. Appointed the Bank’s external auditor and its fee to audit PermataBank’s 2006 financial statements. 4. Appointed Inget Sembiring as the new Commissioner to replace Chandra Purnama and appointed Darmawan Widjaja and Shalini Warrier as the new Directors to replace Hans Theilkuhl and Julius Aslan. 5. Determined the remuneration for members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.
B. The Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) The EGMS on October 17, 2006 ratified: 1. Changes in the membership of the Board of Commissioners and the Board of Directors following changes in the composition of the Bank’s majority shareholders. To improve organizational efficiency, the EGMS reduced the number of members in both Boards from
91
memutuskan untuk jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi dari masing masing 10 anggota menjadi masing masing 8 anggota. Perseroan telah mengangkat David Worth dan Herwidayatmo sebagai Komisaris yang baru menggantikan DR Tirta Hidayat, Rahmat Saptaman, Wilson Chia Yew Hock, Deswandhy Agusman, serta mengangkat Ign. Robby Sani, Giridhar S Varadachari sebagai Direktur baru menggantikan Elvyn G Masassya, Irman A Zahiruddin, Andrew H Hanubrata, Darmawan Widjaja. 2. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan perubahan kepemilikan saham mayoritas serta untuk mendukung terlaksananya Good Corporate Governance yang baik di Perseroan. Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas memastikan pelaksanaan praktek Good Corporate Governance di setiap kegiatan Bank. Selain itu, Dewan Komisaris juga bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam mengelola PermataBank serta memberikan nasihat kepada Direksi tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan Bank serta memberi arahan atas rencana strategis Bank, melakukan pengawasan atas pelaksanaan rencana dan melakukan pengkajian atas pencapaian target. Dalam pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris hanya bertanggung jawab kepada RUPS serta senantiasa wajib mengedepankan kepentingan para stakeholders. Komisaris Independen Berdasarkan PBI No 8/14/PBI/2006 jo PBI No 8/4/ PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum dinyatakan bahwa Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan /atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan /atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Untuk mematuhi peraturan yang berlaku, PermataBank telah menambah jumlah anggota komisaris independennya, sehingga di akhir tahun 2006 dari delapan anggota Dewan Komisaris empat anggota diantaranya merupakan Komisaris Independen.
10 members to 8 members. The company has appointed David Worth and Herwidayatmo as the new commissioners to replace DR Tirta Hidayat, Rahmat Saptaman, Wilson Chia Yew Hock, Deswandhy Agusman, and then appointed Ign. Robby Sani, Giridhar S Varadachari as the new directors to replace Elvyn G Masassya, Irman A Zahiruddin, Andrew H Hanubrata, Darmawan Widjaja. 2. Changes to the Bank’s Articles of Association following the new composition of majority shareholders and to improve the Bank’s Good Corporate Governance practices. Board of Commissioners (BoC) The BoC is responsible for assuring the implementation of Good Corporate Governance practices in every activity within the Bank. In addition, the BoC is to provide oversight on the Board of Directors’ (BoD) policies in managing Bank Permata and to give advice to the BoD in matters related to the management of the Bank as well as to provide direction for the Bank’s strategic plan, to monitor the execution of the plan and to review the achievements of the targets. In performing its duties the BoC shall be responsible to the General Shareholders Meeting and shall at all times represent the interest of the stakeholders. Independent Commissioners According to Bank Indonesia regulation No. 8/14/PBI/2006 and No. 8/4/PBI/2006 concerning Good Corporate Governance Implementation by Commercial Banks, Independent Commissioners are members of the Board of Commissioners without any financial, management, share ownership and/ or family relationship with other members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and/ or Controlling Shareholders or any other relationships that may affect his/ her ability to act independently. To comply with the prevailing regulations, Bank Permata has increased the number of Independent Commissioners so that by the end of 2006, the Board of Commissioners (BoC) consisted of eight members, where four members were Independent Commissioners.
PermataBank 2006 Annual Report
92
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Susunan Keanggotaan Selama tahun 2006, susunan keanggotaan Dewan Komisaris mengalami dua (2) kali perubahan, Susunan Anggota Dewan Komisaris berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan pada 23 Mei 2006 sbb:
The Composition of the BoC During the year of 2006, there were two changes in the composition of the BoC. Members of the BoC on the AGMS held on May 23 2006 were:
Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris (Independen) Commissioner (Independent) Komisaris (Independen) Commissioner (Independent) Komisaris (Independen) Commissioner (Independent)
Susunan Anggota Dewan Komisaris berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan pada 17 Oktober 2006 sbb:
DR. Mulia P. Nasution Gunawan Geniusahardja Adam Philips Charles Keswick Rachmat Saptaman Wilson Chia Yew Hock Mark E. Hansen DR. Lukita Dinarsyah Tuwo DR. Tirta Hidayat Deswandhy Agusman Inget Sembiring
Members of the BoC on the EGMS held on October 17, 2006 were:
Komisaris Utama (Independen) President Commissioner (Independent) Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris (Independen) Commissioner (Independent) Komisaris (Independen) Commissioner (Independent) Komisaris (Independen) Commissioner (Independent)
Fit and Proper Test Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia PBI 8/14/ PBI/2006 bahwa komisaris harus memenuhi persyaratan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test). Per tanggal 31 Desember 2006, enam dari delapan anggota Dewan Komisaris telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test), Bapak David Worth telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan pada tanggal 21 Maret 2007 sedangkan Bapak Herwidayatmo masih dalam proses penilaian Kemampuan dan Kepatutan. Direksi Direksi bertugas (1) melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan pengelolaan operasional Perseroan sehari-hari sesuai dengan visi, misi dan nilai-nilai utama Perseroan; (2) mengupayakan pencapaian rencana kerja dan tujuan usaha jangka pendek dan menengah; (3) menjaga nilai aktiva Perseroan; (4) memastikan tersedianya sumber daya dan mekanisme pengendalian internal
PermataBank Laporan Tahunan 2006
DR. Mulia P. Nasution Gunawan Geniusahardja Adam Philips Charles Keswick David Worth Mark E. Hansen DR. Lukita Dinarsyah Tuwo Inget Sembiring Herwidayatmo
Fit and Proper Test As stated in Bank Indonesia regulation No. 8/14/ PBI/2006, all commissioners must pass the fit and proper test. As of December 31, 2006, six members of the BoC have passed the fit and proper test while the remaining two members, David Worth and Herwidayatmo were in the process of taking the fit and proper test. Board of Directors (BoD) The BoD’s main duties are (1) to ensure the implementation of Good Corporate Governance practices in the Bank’s operation as stated in PermataBank’s vision, mission and core values; (2) to achieve the Bank’s short and long term business plan and objectives; (3) to maintain and manage the assets
93
yang memadai untuk menghindari kerugian akibat risiko usaha dan operasional; (5) menerapkan praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik sesuai standar etika, profesionalisme dan kepekaan sosial yang tinggi demi kepentingan seluruh stakeholders Perseroan dan (6) menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.
of the Bank; (4) to ensure the availability of resources and adequate internal control mechanism to safeguard the Bank against business and operation risks; (5) to ensure the highest standard of Good Corporate Governance and corporate social responsibility practices, and (6) to follow up any finding and recommendation reported by Bank Permata’s internal audit function, the external auditor or Bank Indonesia and other authorities.
Susunan Keanggotaan Selama tahun 2006, susunan keanggotaan Direksi mengalami dua (2) kali perubahan, Susunan Anggota Direksi berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan pada 23 Mei 2006 sbb:
The Composition of the BoD During the year of 2006, there were two changes in the composition of the BoD. Members of the BoD on the AGMS held on May 23 2006 were:
Direktur Utama President Director Direktur Kepatuhan Director of Compliance Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director
Susunan Anggota Direksi berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan pada 17 Oktober 2006 sbb: Direktur Utama President Director Direktur Kepatuhan Director of Compliance Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director
Fit and Proper Test Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia PBI 8/14/ PBI/2006 bahwa Direksi harus memenuhi persyaratan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test). Per tanggal 31 Desember 2006, tujuh dari delapan anggota Direksi telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sedangkan Bapak Giridhar S. Varadachari masih dalam proses penilaian Kemampuan dan Kepatuhan.
Stewart D. Hall Elvyn G. Masassya Mahdi Syahbuddin J. Georgino Godong Ongki Wanadjati Dana Shalini Warrier Krishnan S. Raman Darmawan Widjaja Irman A. Zahiruddin Andrew H. Hanubrata
Members of the BoD on the EGMS held on October 17, 2006 were: Stewart D. Hall Ign. Robby Sani Mahdi Syahbuddin J. Georgino Godong Ongki Wanadjati Dana Shalini Warrier Krishnan S. Raman Giridhar S. Varadachari
Fit and Proper Test As stated in Bank Indonesia regulation No. 8/14/ PBI/2006, every member of the BoD must pass the fit and proper test. As of December 31, 2006, seven members of the BoD have passed the fit and proper test while the remaining one member of the BoD, Giridhar S. Varadachari, was in the process of taking the fit and proper test.
PermataBank 2006 Annual Report
94
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Training Participation of Members of the BoC and BoD PermataBank requires that all members of the BoC and BoD to participate in training programmes to enhance their skill, knowledge and capabilities. Following are the training programs attended by members of the BoC and BoD during the year of
Pelatihan (Training) anggota Dewan Komisaris dan Direksi Sebagai wujud keseriusan Perseroan dalam menjalankan bisnis, PermataBank mewajibkan kepada setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi mengikuti pelatihan (training) untuk meningkatkan keterampilan, pengetahunan dan kemampuannya dalam memberikan kontribusi lebih kepada pengembangan perusahaan kedepan. Berikut daftar training yang telah diikuti anggota Komisaris dan Direksi selama tahun 2006 antara lain: 1. Program Eksekutif Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Direksi Bank Umum. 2. Penyegaran Sertifikasi Manajemen Risiko Program Eksekutif 3. Good Corporate Governance & Implementasi Bagi Komisaris & Direktur 4. Combating Financial Crimes & Fraud in the New Era 5. Dynamics of Growth in the Indonesian Banking Sector 6. Seminar Nasional Sehari Revitalisasi Industri Reksa Dana 7. CRM Certification Program (Ujian Branch Profile) 8. International Certification program in Wealth Management. 9. SIBOS 2006-Conference 10. APAC Operational Risk III 11. Good To Great Workshop 12. Conference SME Banking & Financing 13. 7 Habits Workshop 14. TTT 7 Habits B2 15. Human Resources Workshop
2006: 1. Executive Risk Management Certification Program for the Directors of Commercial Banks 2. Executive Risk Management Certifiication Refreshment Program 3. Good Corporate Governance and Implementation for Commissioners and Directors 4. Combating Financial Crimes & Fraud in the New Era 5. Dynamics of Growth in the Indonesian Banking Sector 6. One day National Seminar on Revitalising the Mutual Fund Industry 7. CRM Certification Program (Branch Profile Exam) 8. International Certification program in Wealth Management. 9. SIBOS 2006-Conference 10. APAC Operational Risk III 11. Good To Great Workshop 12. Conference SME Banking&Financing 13. 7 Habits Workshop 14. TTT 7 Habits B2 15. Human Resources Workshop
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Untuk menjalankan tugas-tugasnya, Dewan Komisaris dan Direksi menyelenggarakan rapat-rapat rutin setidaknya satu kali dalam sebulan. 1. Rapat Dewan Komisaris Diselenggarakan untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan aksi korporasi, isu strategis, serta kebijakan-kebijakan internal. 2. Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Diselenggarakan untuk membahas rencana dan kegiatan strategis Bank serta mengkaji kinerja usaha dan keuangan Bank. 3. Rapat Khusus Dewan Komisaris Diselenggarakan untuk mengkaji dan memberikan persetujuan untuk proposal-proposal kredit tertentu kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar serta penjualan aset. 4. Rapat Direksi Diselenggarakan untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan, isu, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan PermataBank.
Meeting of the BoC and BoD To perform their duties, both the BoC and BoD conduct regular meeting at least once every month. 1. BoC Meeting The BoC meetings are held to discuss on matters related to corporate action, strategic issues and internal policies. 2. Joint BoC-BoD Meeting Joint BoC-BoD meetings are convened to specifically deal with the Bank’s strategic plan and activities as well as the Bank’s business and financial results. 3. BoC Special Meeting BoC Special meetings are held to review and approve certain credit proposals to affiliated parties, as well as significant funds allocation and asset sales proposals. 4. BoD Meeting BoD meetings are convened to discuss and deliberate all matters related to the Bank’s policies, issues and other matters that affecting the Bank.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
95
Ringkasan kehadiran dari rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2006 The summary of the board meetings by attendance during 2006 Rapat Dewan Rapat Khusus Komisaris Dewan Komisaris BoC Meeting BoC Special Meeting
Dewan Komisaris dan Direksi Joint BoC-BoD Meeting
Rapat Direksi BoD Meeting
Frekuensi Frequency
28 32 10
50
Mulia P. Nasution
26 30 10
-
Inget Sembiring 16 17
7
-
David Worth 1
2
2
-
Adam Phillip C. Keswick 11
9
8
-
26
Gunawan Geniusahardja
25
9
-
Lukita D. Tuwo
25 31 10
-
Mark Edward Hansen
26
28 10
-
0
0 1
-
Herwidayatmo Wilson Chia
20
22
6
-
Rachmat Saptaman
23
26
5
-
Deswandhy Agusman
26
29
7
-
Tirta Hidayat
23
27
8
-
Chandra Purnama 11 15 3
-
Stewart D. Hall
-
-
9
Ign. Robby Sani
-
-
2
41 5
Shallini Warrier
-
-
6
22 45
Krishnan S. Raman
-
- 10
Giridhar S. Varadachari
-
- 1 3
Mahdi Syahbuddin
-
- 10
47
J. Georgino Gondong
-
-
7
47
Ongki W. Dana
-
-
6
46
Elvynn G. Masassya
-
-
6 36
Hans Theilkuhl
-
- 3 19
Julius Aslan
-
- 3
Darmawan Widjaja
-
-
4 17
Andrew H. Hanubrata
-
-
7 39
Irman A. Zahiruddin
-
-
7 36
Keterangan Pengertian kehadiran adalah hadir secara fisik, telekonferensi dan memberikan Surat Kuasa Bpk Candra Purnama telah mengundurkan diri per 23 Mei 2006 Bpk Wilson Chia, Rachmat Saptaman, Deswandhy Agusman & Tirta Hidayat telah mengundurkan diri per 17 Oktober 2006 Bpk Inget Sembiring diangkat menjadi Komisaris per 23 Mei 2006 Bpk David Worth dan Herwidayatmo diangkat menjadi Komisaris per 17 Oktober 2006 Bpk. Hans Theilkuhl dan Julius Aslan mengundurkan diri dari jabatan Direktur per 23 Mei 2006 Ibu Shallini Warrier dan Bpk. Darmawan Widjaja diangkat menjadi Direktur per 23 Mei 2006 Bpk. Elvynn G. Masassya, Andrew H. Hanubrata, Irman A. Zahiruddin dan Darmawan Widjaja mengundurkan diri dari jabatan Direktur per 17 Oktober 2006 Bpk. Giridhar S. Varadachari dan Ign. Robby Sani diangkat menjadi Direktur per 17 Oktober 2006
21
Note: Meeting records include attendance through tele-conference and Power Of Attorney (POA) Chandra Purnama resigned as a member of the BoC on May 23, 2006 Wilson Chia, Rachmat Saptaman, Deswandhy Agusman and Tirta Hidayat resigned as members of the BoC on October 17, 2006 Inget Sembiring was appointed as Commissioner on May 23, 2006 David Worth and Herwidayatmo were appointed as members of the BoC on October 17, 2006 Hans Theilkuhl and Julius Aslan resigned as members of the BoD on May 23, 2006 Shallini Warrier and Darmawan Widjaja were appointed as Directors on May 23, 2006 Elvynn G. Masassya, Andrew H. Hanubrata, Irman A. Zahiruddin and Darmawan Widjaja resigned as members of the BoD on October 17, 2006 Giridhar S. Varadachari and Ign. Robby Sani were appointed as Directors on October 17, 2006.
PermataBank 2006 Annual Report
96
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Dewan Pengawas Syariah Sesuai aturan yang berlaku Dewan Pengawas Syariah (DPS- Syariah Supervisory Board) mempunyai tugas memastikan dan mengawasi kesesuaian kegiatan operasional bank terhadap fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) termasuk memberikan opini dari aspek syariah terhadap pelaksanaan operasional bank secara keseluruhan baik dalam laporan, produk dan jasa. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, susunan anggota DPS terdiri atas: 1. Prof. Dr. M. Amin Suma, S.H., MA., MM, saat ini beliau juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Syariah UIN Syarif Hidayatullah dan Guru Besar di beberapa universitas negeri maupun swasta. 2. KH. Masyhuri Syahid, MA, saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia, Jakarta dan Dosen Sejarah Islam Institut Ilmu AlQur’an (IIQ) Jakarta Dalam menjalankan tugasnya DPS juga dibantu oleh Penasihat Syariah (Syariah Advisory) sebagai berikut: 1. Drs. Masdar F. Mas’udi, MA , saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua PBNU dan penulis untuk berbagai media dan seminar. 2. Prof. Dr. A. Syafii Maarif, MA, saat ini beliau juga menjabat sebagai Dosen dan Guru Besar di Universitas Negeri Yogyakarta dan penulis untuk berbagai media dan seminar. Komite-komite Komite di PermataBank, secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 yaitu : Komite yang bertanggung Jawab kepada Dewan Komisaris, dan Komite yang bertanggung jawab kepada Direksi. Komite yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris Dewan Komisaris memiliki tiga Komite yang dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, yaitu: 1. Komite Audit 2. Komite Remunerasi dan Nominasi. 3. Komite Pemantau Risiko
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Syariah Supervisory Board Based on the prevailing regulations, Syariah Supervisory Board has duties to ensure and monitor compliance of the Bank’s operations toward ‘fatwa’ made by the National Syariah Board, as well as providing opinions from syariah’s point of view to the Bank’s operations in term of general reporting, products and services. Until December, 31 2006, Syariah Supervisory Board consists of: 1. Prof. Dr. M. Amin Suma, S.H., MA., MM, currently also serves as Dean of Syariah Faculty in UIN Syarif Hidayatullah and Professor in several state and private universities. 2. KH. Masyhuri Syahid, MA, currently also serves as Chairman of Majelis Ulama Indonesia, Jakarta and Lecturer of Islamic History in Institute of Al-Qur’an Science (IIQ) Jakarta. To perform their duties, Syariah Supervisory Board is also assisted by Syariah Advisory as follow: 1. Drs. Masdar F. Mas’udi, MA , currently also serves as Chairman of PBNU and Journalist for various media and seminars. 2. Prof. Dr. A. Syafii Maarif, MA, currently also serves as Lecturer and Professor at Universitas Negeri Yogyakarta. He is also a Journalist for various media and seminars. Committees There are two kinds of Committees within PermataBank, namely Committees under the Board of Commissioners and Committees under the Board of Directors. Committees under the Board of Commissioners The BOC currently has three Committees that were specifically formed to assist the Board in performing its tasks and responsibilities. These Committees are; 1. The Audit Committee 2. The Remuneration and Nomination Committee 3. Risk Monitoring Committee
97
Komite Audit Tugas Komite Audit Komite audit bertugas melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit. Pemantauan dan Evaluasi tersebut mencakup antara lain pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern, tindak lanjut dari temuan audit internal dan eksternal. Juga melakukan penelaahan laporan keuangan, memberikan rekomendasi penunjukkan Kantor Akuntan Publik dan memastikan pelaksanaan pekerjaannya sesuai dengan standar yang berlaku. Komite Audit juga bertugas untuk menelaah ketaatan perseroan atas ketaatan kepada peraturan yang berlaku dan memberikan pendapat independen dan profesional kepada Dewan Komisaris. Laporan Komite Audit 2006 Selama tahun 2006, komite audit telah melakukan penelaahan atas Laporan Corporate Internal Audit, penelaahan Laporan Keuangan dan Kinerja, penelaahan pelaksanaan hukum dan peraturan yang berlaku, dan membaca Risalah Rapat Direksi untuk kegiatan PT Bank Permata Tbk yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006. Komite Audit juga telah menyampaikan laporan tertulis ke Komisaris Utama dan menelaah Rencana Tahunan Corporate Internal Audit tahun 2007, membuat Rencana Kerja Komite Audit tahun 2007 serta memahami Rencana Bisnis dan Strategi tahun 2007 dari Perseroan.
Audit Committee Duties The Audit Committee is to monitor and evaluate the audit planning and implementation activities. The monitoring and evaluating tasks among others cover the implementation of Internal Audit Function’s duties and the follow up of any finding reported by the external and internal auditors. The Committee is also charged with reviewing the Bank’s financial report, providing recommendation on external auditor appointment and ensuring that the appointed external auditor has performed in accordance with the prevailing standards. The Audit Committee is also responsible for reviewing the Bank’s compliance to any prevailing regulation and for providing independent and professional opinion to the BoC. Audit Committee 2006 Report During the year of 2006, the Audit Committee has reviewed the PermataBank’s Corporate Internal Audit reports, Financial Report and Performance, implementation of prevailing rules and regulations as well as reviewed the BoD’s minutes for the Bank’s activities during the year that ended on December 31, 2006. The Audit Committee has submitted written report to the President Commissioner and reviewed the Corporate Internal Audit’s Annual Plan 2007, prepared the Audit Committee Working Plan 2007 and reviewed the Bank’s Business and Strategic Plan 2007.
Untuk melaksanakan semua kegiatan tersebut selama tahun 2006, Komite Audit telah mengadakan pertemuan sebanyak 11 kali.
To perform all these activities, in 2006 the Committee has conducted eleven Committee meetings.
Susunan Komite Audit Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, susunan anggota Komite Audit terdiri atas:
Composition of the Audit Committee As of December 31, 2006, the Audit Committee consisted of:
Ketua Chairman
: Inget Sembiring (Komisaris Independen Independent Commissioner)
Anggota Members
: Mark E. Hansen (Komisaris Commissioner)
Lukita D. Tuwo (Komisaris Independen Independent Commissioner) R. Dewi Hanggraeni (Pihak Eksternal External Expert) Haswandi S. Effendi (Pihak Eksternal External Expert)
Sejak 9 Januari 2007, anggota Komite Audit terdiri atas:
Since January 9 2007, the Audit Committee members were:
Ketua Chairman
: Inget Sembiring (Komisaris Independen Independent Commissioner)
Anggota Members
: R. Dewi Hanggraeni (Pihak Eksternal External Expert)
Haswandi S. Effendi (Pihak Eksternal External Expert)
PermataBank 2006 Annual Report
98
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Sehubungan dengan pengunduran Ibu R. Dewi Hanggraeni yang telah menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak 16 Pebruari 2005, maka terhitung sejak 3 April 2007, anggota Komite Audit PermataBank menjadi sebagai berikut:
Following the resignation of R. Dewi Hanggraeni who has become member of the Bank’s Audit Committee since February 16 2005, since April 3, 2007 members of the Audit Committee are:
Ketua Chairman
: Inget Sembiring (Komisaris Independen Independent Commissioner)
Anggota Members
: Haswandi S. Effendi (Pihak Eksternal External Expert)
Viveka Nanda Leimena (Pihak Eksternal External Expert)
Riwayat Hidup Anggota Komite Audit : 1. Bapak Inget Sembiring Daftar riwayat hidup Bapak Inget Sembiring dapat dilhat dalam bagian biografi Dewan Komisaris pada laporan tahunan ini.
Curriculum Vitae of Audit Committee Members: 1. Inget Sembiring Refer to the Board of Commissioners and the Board of Directors Biography section of this
2. Bapak Haswandi S. Effendi Warga negara Indonesia, menjadi anggota Komite Audit sejak 15 Agustus 2006. Saat ini juga menjabat sebagai anggota TIM Kerja Pewawancara Fit & Proper Test New Entry, Bank Indonesia dan Penasehat Asosiasi Dana Pensiun Indonesia. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Dana Pensiun Bank Indonesia pada tahun 2000, sebagai Direktur Direktorat Pemeriksaan Bank I, Bank Indonesia pada tahun 1999, Kepala Urusan Pemeriksaan Bank I, Bank Indonesia tahun 1998, Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Tokyo, Jepang tahun 1996.
2. Haswandi S. Effendi Indonesian citizen, member of the Audit Committee since August 15, 2006. Currently also serves as a member of the interview team, Fit and Proper Test New Entry, Bank Indonesia and Advisor to the Pension Fund Association, Bank Indonesia. Previously served as the President Director of Bank Indonesia Pension Fund in 2000, Director of Bank I Monitoring Directorate, Bank Indonesia in 1999, Section Head Bank I Monitoring, Bank Indonesia 1998, Representative Head of Bank Indonesia Tokyo, Japan in 1996.
3. Bapak Viveka Nanda Leimena Warga negara Indonesia, saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT BPK Gunung Mulia. Sebelumnya menjabat sebagai Head Office Accounting Dept di Reserve Bank of Australia pada tahun 1972, sebagai Head of Transfer Dept, Operation Division Citibank N.A, Jakarta pada tahun 1973, sebagai Presiden Direktur PT Aseam Indonesia sampai tahun 1989, sebagai Direktur dan CEO di BRI Finance Limited, Hong Kong pada pada tahun 1989, sebagai Presiden Direktur PT Bank Uppindo pada tahun 1995, sebagai anggota Dewan Audit Bank Universal pada tahun 1999. Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi bertugas untuk menentukan kriteria serta seleksi calon anggota Dewan Komisaris/Direksi agar dapat sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan mengevaluasi kinerja dari Komisaris/Direksi untuk menentukan remunerasi yang layak diterima oleh setiap anggota Dewan Komisaris/ Direksi sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing serta disesuaikan dengan kondisi PermataBank dan perekonomian nasional.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
annual report.
3. Viveka Nanda Leimena Indonesian citizen. Currently also serves as Director of PT BPK Gunung Mulia. Previously served as Head Office Accounting Department, Reserve Bank of Australia in 1972, Head of Transfer Department, Operation Division Citibank N.A, Jakarta in 1973, President Director of PT Aseam Indonesia until 1989, Director and CEO of BRI Finance Limited, Hongkong in 1989, President Director of PT Bank Uppindo in 1995 and Audit Committee member of Bank Universal in 1999. Remuneration and Nomination Committee The Remuneration and Nomination Committee has the reponsibilities to establish the criteria and selection of members of the BoC/BoD to ensure alignment with the Good Corporate Governance principles as well as to evaluate the performance of Commissioners/Directors to determine the appropriate remuneration for each member of the BoC and BoD based on its respective duties and responsibilities and the overall Bank’s and macroeconomy conditions.
99
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, Susunan anggota Komite Remunerasi dan Komite Nominasi masing-masing terdiri atas:
As of 31 December 2006, each the Remuneration Committee and Nomination Committee comprised of the following members:
1). Mulia P. Nasution (Komisaris Utama - Independen President Commissioner - Independent) Ketua merangkap anggota Chairman and member 2). Stewart D. Hall (Direktur Utama President Director)
Anggota Member
3). Mark E. Hansen (Komisaris Commissioner)
Anggota Member
4). Gunawan Geniusahardja (Komisaris Commissioner)
Anggota Member
Per tanggal 9 Januari 2007, Komite Remunerasi dan Nominasi beranggotakan atas 3 anggota Komisaris yaitu :
As of January 9, 2007, the Remuneration and Nomination Committee comprised of 3 Commissioners as follow:
1). Mulia P. Nasution (Komisaris Utama - Independen President Commissioner - Independent)
Ketua Chairman
2). Mark E. Hansen (Komisaris Commissioner)
Anggota Member
3). Gunawan Geniusahardja (Komisaris Commissioner)
Anggota Member
Komite Pemantau Risiko Per tanggal 9 Januari 2007, PermataBank membentuk Komite Pemantau Risiko yang bertugas untuk melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan serta melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
Risk Monitoring Committee On January 9, 2007 the Bank established the Risk Monitoring Committee which is charged with evaluating the alignment between risk management policies and its implementation as well as monitoring and evaluating the performance of Risk Management Committee and Risk Management Group to prepare recommendations to the BoC.
Saat ini anggota Komite Pemantau Risiko terdiri atas:
Currently the Risk Monitoring Committee consists of:
1). Herwidayatmo (Komisaris Independen Independent Commissioner)
Ketua Chairman
2). Lukita D. Tuwo (Komisaris Independen Independent Commissioner)
Anggota Member
3). David Worth (Komisaris Commissioner)
Anggota Member
Komite yang bertanggungjawab kepada Direksi Direksi dibantu oleh beberapa komite eksekutif, masing-masing bertanggung jawab membantu dan memberikan rekomendasi tentang hal-hal tertentu yang berkaitan dengan tugas Direksi.
Committees under the Board of Directors The Board of Directors is assisted by several executive committees, each of which has the responsibility to provide assistance and recommendation pertaining to certain matters related to the duties of the BOD.
Komite Manajemen Risiko Komite Manajemen Risiko bertugas untuk menentukan strategi, kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko, mengawasi pelaksanaanya, mengembangkan budaya manajemen risiko serta memastikan adanya sumber daya yang memadai untuk pelaksanaan manajemen risiko di seluruh Perseroan.
Risk Management Committee The Risk Management Committee has the responsibilities to formulate the Bank’s risk management policies, strategies and procedures; perform reviews on the Bank’s risk management practices; build the risk management culture, and ensure the availability of competent human resources to execute bank-wide risk management.
Per 15 Januari 2007, Komite Manajemen Risiko beranggotakan Direktur Utama (Ketua) dan
As of 15 January 2007, the Risk Management Committee consisted of the Bank’s President Director
PermataBank 2006 Annual Report
100
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
anggota direksi perseroan lainnya sebagai anggota, ditambah beberapa Head dari unit terkait, dengan Head, Credit Policy & Risk Analytic sebagai sekretaris komite.
as Chairman of the Committee, other directors as Committee members, Heads of related Units and Head, Credit Policy and Risk Analytic as Secretary of the Committee.
Komite Risiko Operasional Merupakan sub Komite Manajemen Risiko yang bertugas untuk menetapkan kebijakan dan paramenter risiko teknologi, operasional, hukum, kepatuhan dan risiko reputasi Perseroan, serta melakukan pengawasan atas pelaksanaan kebijakan manajemen untuk memitigasi risiko tersebut.
Operational Risk Committee The duties of Operational Risk Committee are to formulate the Bank’s policies and to set parameters pertaining to technology, operational, legal, compliance and reputation risks, as well as to review the implementation of the Bank’s risk mitigation policies.
Per 15 Januri 2007, Sub Komite Risiko Operasional beranggotakan Direktur Utama (Ketua), Direktur Risk (Ketua Pengganti), dan beberapa Head unit terkait, dengan Head, Operational Risk Management sebagai sekretaris komite.
As of 15 January 2007, the Operational Risk SubCommittee consisted of the Bank’s President Director (Chairman), Director of Risk (Alternate Chairman), Heads of related Units and Head, Operational Risk Management as Secretary of the Committee.
Komite Kebijakan Kredit Merupakan sub Komite Manajemen Risiko yang bertugas untuk menetapkan kebijakan, prosedur, dan parameter risiko kredit, serta memastikan pelaksanaan dan pengembangan kebijakan, prosedur dan parameter risiko kredit tersebut.
Credit Policy Committee The Credit Policy Committee is a sub-committee of the Risk Management Committee. The Committee’s responsibilities are to formulate the Bank’s credit risk policies and credit risk parameters, as well as to ensure the implementation of the Bank’s credit risk policies, procedures and parameters.
Per 15 Januari 2007, Sub Komite Kebijakan Kredit beranggotakan Direktur Risk (Ketua), Direktur Utama (Ketua Pengganti), Direktur Retail Banking, Direktur Wholesale Banking, Direktur Technology & Operations, Direktur Legal & Compliance (anggota), serta Head, Credit Policy & Risk Analytic sebagai sekretaris komite. Komite Kredit Merupakan sub Komite Manajemen Risiko yang bertugas untuk mengkaji, merekomendasikan dan menyetujui proposal kredit dari Value Center yang melampaui wewenang pejabatnya, mengawasi efektifitas proses early alert account serta memastikan bahwa langkah-langkah perbaikan terhadap seluruh nasabah Special Asset Management telah dijalankan secara tepat dan efektif. Per 15 Januari 2007, Sub Komite Kredit beranggotakan Direktur Risk (Ketua), Direktur Utama (Ketua Pengganti), Direktur Wholesale Banking, Direktur Retail Banking (Anggota), serta Head Commercial Credit sebagai sekretaris komite. Komite Monitoring Penerapan Basel II Komite Monitoring Penerapan Basel II bertugas untuk menerapkan arah strategis atas penerapan Basel II pada keseluruhan bisnis dan operasional
PermataBank Laporan Tahunan 2006
As of 15 January 2007, the Credit Policy SubCommittee consisted of the Bank’s Director of Risk (Chairman), the President Director (Alternate Chairman), Director of Retail Banking, Director of Wholesale Banking, Director of Technology and Operations, Director of Legal and Compliance (Members) and Head, Credit Policy and Risk Analytic as Secretary of the Committee. Credit Committee The Credit Policy Committee is a sub-committee of the Risk Management Committee, which is responsible for reviewing, recommending and approving credit proposals submitted by the Value Centers that exceeds the authority of the personin-charge; monitoring the effectiveness of the early alert account process as well as ensuring the implementation of improvement steps to all SpecialAsset-Management customers. As of 15 January 2007, the Credit Sub-Committee consisted of the Bank’s Director of Risk (Chairman), the President Director (Alternate Chairman), Director of Wholesale Banking, Director of Retail Banking (Members) and Head, Commercial Credit as Secretary of the Committee.
101
Bank, mengadopsi Basel II dan International Best Practices dalam penerapan Manajemen Risiko secara keseluruhan, memonitor kesiapan dan kepatuhan Perseroan terhadap road map yang telah dicanangkan Bank Indonesia serta mendukung pengembangan infrastruktur PermataBank berdasarkan regulator lokal dan prinsip Basel II. Per 15 Januari 2007, Komite Monitoring Penerapan Basel II beranggotakan Direktur Risk (Ketua), Direktur Utama (Ketua Pengganti), Direktur Legal & Compliance, Direktur Finance & Strategy, Direktur Wholesale Banking, Direktur Retail Banking, Direktur Technology & Operations, Direktur Sumber Daya Manusia (anggota) dengan Head Corporate Compliance (PIC-1), Head Basel II (PIC-2 & Sekretaris Komite). Komite Teknologi Informasi Komite Information Technology bertugas untuk menetapkan kebijakan, strategi dan sasaran dalam Bidang IT secara keseluruhan, serta melakukan evaluasi dan pengembangan IT PermataBank. Per 15 Januari 2007, Komite Teknologi Informasi beranggotakan Direktur Technology & Operations (Ketua), Direktur Utama (Ketua Pengganti), Direktur Retail Banking, Direktur Wholesale Banking, Direktur Finance & Strategy, Direktur Risk (Anggota), serta Head, Information Technology sebagai sekretaris komite. Komite Sumber Daya Manusia Komite Sumber Daya Manusia bertugas untuk menetapkan kebijakan dan sasaran dalam bidang sumber daya manusia, menyetujui pelaksanaan program remunerasi Sumber Daya Manusia, memantau pelaksanaan kebijakan serta menyetujui terhadap penyimpangan dari kebijakan yang berlaku dibidang Sumber Daya Manusia. Per 15 Januari 2007, Komite Sumber Daya Manusia beranggotakan Direktur Sumber Daya Manusia (Ketua), Direktur Utama (Ketua Pengganti), dan anggota direksi Perseroan lainnya sebagai anggota, serta Head, HR Reward & Performance sebagai sekretaris komite. Komite Asset Liability (ALCO) Komite Asset Liability (ALCO) adalah komite yang berfungsi sebagai wadah penganalisa/pengevaluasi pelaksanaan pengelolaan asset liabilities dan pengambilan keputusan dengan merumuskan kebijakan, strategi dan sasaran dalam Asset Liability Management (ALM).
Basel II Implementation Monitoring Committee The duties of the Basel II Implementation Monitoring Committee are to formulate the Bank’s Basel II implementation strategy; to adopt Basel II and international best practices in risk management; to monitor the Bank’s readiness and compliance towards the road map specified by Bank Indonesia, and to support the development of the Bank’s infrastructure based on the requirements set by local regulators and Basel II principles. As of 15 January 2007, the Basel II Implementation Monitoring Committee consisted of the Bank’s Director of Risk (Chairman), the President Director (Alternate Chairman), Director of Legal and Compliance, Director of Finance and Strategy, Director of Wholesale Banking, Director of Retail Banking, Director of Technology and Operations, Director of Human Resources (Members), Head Corporate Compliance (PIC-1) and Head Basel II (PIC-2 and Secretary of the Committee). Information Technology Committee The Committee’s main duties are to establish strategic policies and targets on information technology, and to evaluate the implementation of technology development within PermataBank. As of 15 January 2007, the Information Technology Committee consisted of the Bank’s Director of Technology and Operations (Chairman), President Director (Alternate Chairman), Director of Retail Banking, Director of Wholesale Banking, Director of Finance and Strategy, Director of Risk (Members) and Head, Information Technology as Secretary of the Committee. Human Resources Committee The Human Resources Committee is established to formulate the Bank’s human resources policies, strategies and objectives; give approval to the implementation of the remuneration program, and to give approval to any exception to the Bank’s human resources policies. As of 15 January 2007, the Human Resources Committee consisted of the Bank’s Director of Human Resources (Chairman), President Director (Alternate Chairman), other directors as Committee members and Head, HR Reward and Performance as Secretary of the Committee. Asset and Liability Committee (ALCO) ALCO is responsible for analyzing and reviewing as well as formulating policies, strategies and targets related to the Bank’s asset and liability management.
PermataBank 2006 Annual Report
102
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Rapat-rapat Komite Dewan Komisaris dan Direksi di tahun 2006 Meetings of the Committees under the Board of Commissioners and Board of Directors in 2006 Komite Komite ALCO Audit Remunerasi Audit Remuneration ALCO Committee Committee Meeting Meeting
Komite Komite Komite Komite Komite Risiko Manajemen Kebijakan Kredit Teknologi Operasional Risiko Kredit Informasi Operational Risk Credit Credit Information Risk Mgmnt Policy Committee Technology Committee Committee Committee Committee
Frekuensi Frequency 11 2 12 Mulia P. Nasution - 2 - Inget Sembiring 6 - - David Worth - - - Adam Phillip C. Keswick - - - Gunawan Geniusahardja - 2 - Lukita D. Tuwo 2 - - Mark Edward Hansen 2 2 - Herwidayatmo - - - Wilson Chia - - - Rachmat Saptaman - - - Deswandhy Agusman 7 - - Tirta Hidayat - 1 - Chandra Purnama 3 - -
6 11 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Emri 5 Haswandi S. Efendi 6 Dewi Hanggraeni 11
- - -
- - -
Stewart D. Hall Ign. Robby Sani Shallini Warrier Krishnan S. Raman Giridhar S. Varadachari Mahdi Syahbuddin J. Georgino Gondong Ongki W. Dana Elvynn G. Masassya Hans Theilkuhl Julius Aslan Darmawan Widjaja Andrew H. Hanubrata Irman A. Zahiruddin
- 10 - - - 3 - 10 - 1 - - - - - 12 - - - 5 - - - - - 9 - 5
- - - - - - - - - - - - - -
Keterangan Pengertian kehadiran adalah hadir secara fisik, telekonferensi dan memberikan Surat Kuasa Bpk Candra Purnama telah mengundurkan diri per 23 Mei 2006 Bpk Wilson Chia, Rachmat Saptaman, Deswandhy Agusman & Tirta Hidayat telah mengundurkan diri per 17 Oktober 2006 Bpk Inget Sembiring diangkat menjadi Komisaris per 23 Mei 2006 Bpk David Worth dan Herwidayatmo diangkat menjadi Komisaris per 17 Oktober 2006 Bpk. Hans Theilkuhl dan Julius Aslan mengundurkan diri per 23 Mei 2006 Ibu Shallini Warrier dan Bpk. Darmawan Widjaja diangkat menjadi Direktur per 23 Mei 2006 Bpk. Elvynn G. Masassya, Andrew H. Hanubrata, Irman A. Zahiruddin dan Darmawan Widjaja mengundurkan diri per 17 Oktober 2006 Bpk. Giridhar S. Varadachari dan Ign. Robby Sani diangkat menjadi Direktur per 17 Oktober 2006 Bpk. Emri, Haswandi S. Efendi dan Ibu Dewi Hanggraeni adalah anggota independen Bpk. Emri mengundurkan diri sebagai anggota independen pada bulan Mei 2006 Bpk. Haswandi S. Efendi diangkat sebagai anggota independen pada bulan Agustus 2006. Bpk. Lukita D. Tuwo dan Mark E. Hansen diangkat sebagai anggota Komite Audit 15 Agustus 2006 dan mengundurkan diri pada 9 Januari 2007.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
- - -
- - -
- - -
44 1 - - - - - - - - - - - - - - - -
-
2 9 0 4 1 - 1 1 - 0 - 5 1 6 0 6 11 1 42 1 - 0 0 - 0 - 10 0 - 0 - 9 0 - 1 - 8 1 41 0 - 8 - - 1 - 4 - 11 1 - 4 - - 0 - 3 - - 0 - 6 - 37 0 - 8 - 1 0
Note: Meeting records include attendance through tele-conference and Power Of Attorney (POA) Chandra Purnama resigned as a member of the BoC on May 23, 2006 Wilson Chia, Rachmat Saptaman, Deswandhy Agusman and Tirta Hidayat resigned as members of the BoC on October 17, 2006 Inget Sembiring was appointed as Commissioner on May 23, 2006 David Worth and Herwidayatmo were appointed as members of the BoC on October 17, 2006 Hans Theilkuhl and Julius Aslan resigned as members of the BoD on May 23, 2006 Shallini Warrier and Darmawan Widjaja were appointed as Directors on May 23, 2006 Elvynn G. Masassya, Andrew H. Hanubrata, Irman A. Zahiruddin and Darmawan Widjaja resigned as members of the BoD on October 17, 2006 Giridhar S. Varadachari and Ign. Robby Sani were appointed as Directors on October 17, 2006. Emri, Haswandi S. Efendi and Dewi Hanggraeni are independent members. Emri resigned as an independent member on May, 2006 Haswandi S. Efendi was appointed as an independent member in August 2006. Lukita D. Tuwo and Mark E. Hansen were appointed as members of the Audit Committee on August 15, 2006 and resigned on January 9, 2007.
103
Per 15 Januari 2007, Komite Asset Liability beranggotakan Direktur Utama (Ketua), Direktur Finance & Strategy (Ketua Pengganti), Direktur Wholesale Banking, Direktur Retail Banking, Direktur Risk, Head Treasury, Head Treasury Risk (Anggota), serta Head Finance/AlCO Support (Sekretaris Komite).
As of 15 January 2007, the Asset and Liability Committee consisted of the Bank’s President Director (Chairman), Director of Finance and Strategy (Alternate Chairman), Director of Retail Banking, Director of Wholesale Banking, Director of Risk, Head Treasury, Head Treasury Risk (Members) and Head Finance ALCO Support as Secretary of the Committee.
Independensi Anggota Komisaris, Direksi dan Anggota Komite Seluruh Anggota Komisaris, Direksi dan seluruh anggota komite Perseroan telah berkomitmen untuk bertindak independen dalam setiap keputusan berkaitan dengan kepentingan perseroan.
The Independency of BoC, BoD and Committee
Kebijakan Remunerasi Penentuan kebijakan remunerasi didasarkan kepada rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. Kebijakan Remunerasi PermataBank meliputi gaji, bonus, tunjangan hari raya, lembur, asuransi tenaga kerja, pendidikan, pelatihan dan beban Direksi, Komisaris dan tenaga kerja lainnya. Berikut tabel remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi:
Remuneration and Benefits The Bank’s remuneration policies are established based on the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee. PermataBank’s remuneration policy that entails salary, bonus, other benefits, employee insurance, training and education investments as well as BoD, BoC and employee expenses. Following are figures of BoC and BoD remuneration:
Members All members of the BoC, the BoD and the Bank’s Committees have stated their commitment to act independently in every decision related to the interest of the Bank.
(dalam jutaan Rupiah in million of Rupiah) Remunerasi Remuneration Dewan Komisaris Board of Commisioners Direksi Board of Directors
Risiko-risiko Perseroan Sebagai perusahaan yang bekerja di sektor jasa, tentu selalu dihadapi oleh berbagai risiko. PermataBank diwajibkan untuk melakukan upaya untuk memantau dan memitigasi risiko terhadap kelangsungan perusahaan. Untuk rincian mengenai tindakan yang telah dilaksanakan perusahan dalam memitigasi risiko, lihat Catatan No. 45 tentang manajemen risiko pada catatan atas laporan keuangan konsolidasi Permasalahan Hukum Sampai dengan akhir tahun buku 2006, PermataBank menghadapi 7 masalah hukum yang kesemuanya merupakan masalah hukum yang terjadi sebelum tahun 2006 namun sampai saat dibuatnya laporan tahunan ini masih dalam proses hukum. Namun tidak ada perkara tersebut di atas yang mempunyai dampak keuangan yang material bagi perusahaan. Untuk rincian mengenai permasalahan hukum PermataBank, lihat Catatan No. 49 tentang Masalah Hukum pada catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
2006 Rp11,756 Rp28,033
2005 Rp14,550 Rp39,829
2004 Rp14,708 Rp32,826
Company’s Risks As a corporation in the service sector, PermataBank has to deal with various kinds of risks and is required to conduct various activities to monitor and mitigate these risks. Details of activities held by the Bank to mitigate risks are available in Note 45 on risk management of the Bank’s consolidated financial report. Legal Matters Until the end of 2006, the Bank was subject to seven legal proceedings, where all proceedings are legal cases prior to the year of 2006. Until the date of this report all cases were in the legal process. However, none of the above mentioned cases have material financial impact to the Bank. Details of all legal matters are available in Note 49 on legal maters of the Bank’s consolidated financial report.
PermataBank 2006 Annual Report
104
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Pedoman Good Corporate Governance & Kode Etik Karyawan Sebagai wujud komitmennya kepada pelaksanaan Good Corporate Governance, PermataBank telah memiliki Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang didalamnya juga memuat Kode Etik Karyawan Perseroan. Kode etik tersebut wajib dimiliki setiap karyawan dalam bentuk buku. Selain itu Manual Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan serta manual pedoman Perseroan yang lainnya juga tersedia secara online dan dapat diakses setiap saat oleh seluruh karyawan. Berikut beberapa prinsip sikap dan prilaku yang harus dimiliki setiap PermataBankers 1. Setiap karyawan harus bersikap dan berperilaku yang baik dengan calon nasabah dan nasabah sehingga menciptakan hubungan yang menguntungkan dan berkesinambungan. 2. Sesama karyawan harus bersikap dan berperilaku yang baik sehingga dapat menciptakan harmonisasi kerja yang pada gilirannya akan meningkatkan kedayagunaan organisasi perusahaan. 3. Dengan tetap menjaga kerahasiaan bank, setiap karyawan harus memberi informasi secara objektif dan bertanggung jawab. 4. Menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan jujur dan memiliki integritas yang tinggi. 5. Memacu diri dengan upaya optimal untuk mencapai standar kinerja yang tinggi. 6. Meningkatkan dan menjaga reputasi perusahaan dengan menunjukkan sikap professionalisme. 7. Tidak menyalahgunakan wewenang jabatan untuk kepentingan pribadi. 8. Senantiasa mematuhi Kesepakatan Kerja Bersama dan menerapkan disiplin kerja. 9. Memelihara dan menjaga keamanan, keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja dan cepat tanggal dalam bertindak. 10. Menjalin hubungan yang penuh rasa percaya (trust) antar karyawan. Self Assessment Sesuai permintaan Bank Indonesia, pada tahun 2006 telah dilakukan self assessment terhadap pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan. Berdasarkan hasil survei self assessment, PermataBank tergolong sebagai Perseroan dengan Tata Kelola Unggulan (peringkat 1). Perseroan tetap berusaha untuk terus meningkatkan kualitas perseroan melalui penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik sesuai dengan standar-standar internasional di bidang Good Corporate Governance.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Good Corporate Governance Manual and Code of Ethics As part of its commitment to Good Corporate Governance practices, PermataBank has published its Good Corporate Governance Manual that also states employees’ code of ethics. Every employee is required to have the manual. The Good Corporate Governance manual as well as other guidelines published by the Bank are available on-line and can be accessed by all employees. Following are important code of conduct principles for all PermataBankers: 1. To provide courteous treatment to prospective customers and customers to develop sustainable relationships. 2. To treat each other respectfully to cultivate harmonious work environment that will improve the organization’s performance. 3. To provide objective information responsibly while safeguarding the Bank’s confidentiality. 4. To perform duties and responsibilities with honesty and to maintan the highest integrity. 5. To strive in achieving the highest standard of performance. 6. To enhance and maintain the Bank’s reputation by practicing professionalism. 7. To refrain from any abuse of authority for self interest. 8. To always adhere to the Collective Labor Agreement and to maintain discipline. 9. To ensure a healthy and safe working environment and to be proactive. 10. To develop trust-based relationships with all employees. Self Assessment As requested by Bank Indonesia, in 2006 PermataBank conducted a self assessment survey to assess its Good Corporate Governance practices. Based on the survey, PermataBank achieved the first rank in its Good Corporate Governance practices. Moving forward, the Bank will maintain its commitment to improve its Good Corporate Governance practices by benchmarking towards the international standards of CGC practices.
105
Indeks Persepsi Tata Kelola Perusahaan Juga di tahun 2006, PermataBank berhasil meraih penghargaan dalam “Corporate Governance Perception Index 2005 Award” dari The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) sebagai Perseroan “dengan Kategori Terpercaya” untuk kategori sektor Keuangan. Sekretaris Perseroan Sekretaris Perseroan dibentuk berdasarkan keputusan BAPEPAM No. Kep 63/PM/1996. Unit ini dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pasar modal sebagai pencerminan dari prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Selama tahun 2006, tugas yang telah dilaksanakan Corporate Secretary meliputi sbb: 1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemegang saham serta media yang berkaitan dengan kondisi Emiten atau Perusahaan Publik. Permintaan informasi sebagian besar meliputi: permintaan Annual Report 2005, informasi mengenai jumlah dan nilai saham yang dimiliki, obligasi subordinasi Perseroan dan informasi seputar hasil RUPST & RUPSLB 2. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta memberikan masukan kepada direksi Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan Undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. 3. Melakukan koordinasi terhadap setiap penyelenggaraan Rapat ditingkat Direksi dan Dewan Komisaris. Selama tahun 2006, Corporate Secretary telah mengkoordinasikan 50 rapat Direksi dan 28 Rapat Komisaris serta mendokumentasikan risalah rapat dimaksud. 4. Selama tahun 2006, Corporate Secretary telah mengkoordinasikan satu (1) Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan satu (1) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Penerbitan Obligasi Subordinasi Permatabank I Tahun 2006 dan telah melakukan penyebaran informasi kepada stakeholders. 5. Selama tahun 2006, Corporate Secretary telah melakukan kunjungan media ke 2 redaksi media nasional yang berpengaruh di indonesia yaitu Kompas dan Bisnis Indonesia.
Good Corporate Governance Perception Index Also in 2006, PermataBank was awarded with the “Corporate Governance Perception Index 2005 Award” from The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) and was named as “The Trusted Bank” in the financial sector category. Corporate Secretary The Bank’s Corporate Secretary was established based on BAPEPAM regulation No. Kep. 63/ PM/1996. The function was established to provide various services to the capital market society as a reflection of the Bank’s adherence to the Good Corporate Governance principles. In 2006, the Corporate Secretary function has performed the following duties: 1. Served the public, the Bank’s shareholders and media by providing access to information related to PermataBank as a public company. Most information requests were related to: the Bank’s Annual Report 2005, queries regarding the amount and value of shares, dividend payment, mechanisms for the purchase of PermataBank’s sub debt I as well as queries regarding the results of AGMS and EGMS. 2. Kept abreast of developments in the capital market, in particular its laws and regulations and to offer advise to the Board of Directors regarding compliance to Capital Market Act No.8/1995 and accompanying regulations. 3. Coordinated all BoC and BoD meetings. In 2006, the Corporate Secretary coordinated and prepared the minutes of 50 BoD and 28 BoC meetings 4. In 2006, the Corporate Secretary function organized (1) one AGMS and (1) one EGMS, Issuance of sub debt I PermataBank 2006 and disseminated information to the stakeholders. 5. In 2006, the Corporate Secretary function held visits to two recognized, national media, Kompas and Bisnis Indonesia.
PermataBank 2006 Annual Report
106
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Riwayat Hidup Sekretaris Perusahaan Per 31 Desember 2006 posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Bapak Imam Teguh Saptono, warga Negara Indonesia, beliau memulai karir di tahun 1992 sebagai Trainee for Management Instructor PT Garuda Indonesia, Manager Investor Relation PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) tahun 1998, Head Investor Relation PT Bank Permata Tbk pada tahun 2003.
Corporate Secretary’s Curriculum Vitae As of December 31 2006, the Bank’s Corporate Secretary position was held by Imam Teguh Saptono, an Indonesian Citizen. He started his career in 1992 as Trainee for Management Instructor PT Garuda Indonesia, Investor Relation Manager PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) in 1998, Investor Relation Head PT Bank Permata Tbk in 2003.
Per tanggal 30 Maret 2007, PermataBank mengangkat Bapak Sandy Tjipta Muliana untuk menggantikan Bapak Imam Teguh Saptono. Beliau memulai karir di tahun 1989 berturut-turut sebagai Account Officer, Manager, General Manager di PT Bank Arta Prima, kemudian Head Internal Audit (SKAI), Direktur Kepatuhan dan Ketua Tim Pengelola PT Bank Artamedia sampai dengan tahun 2002. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Head Corporate Compliance PT Bank Permata Tbk.
On March 30 2007, PermataBank appointed Sandy Tjipta Muliana as the new Corporate Secretary to succeed Imam Teguh Saptono. His career started in 1989 holding various positions as Account Officer, Manager, General Manager in PT Bank Arta Prima, and Head Internal Audit, Compliance Director and Head of Management Team PT Bank Artamedia until 2002. He also serves as Corporate Compliance Head PT Bank Permata Tbk.
Komunikasi dengan Para Stakeholder Komunikasi dengan seluruh stakeholder merupakan modal yang penting untuk meningkatkan kepercayaan kepada PermataBank. Untuk memastikan terjalinnya komunikasi yang baik dengan para stakeholder, PermataBank telah menyediakan beragam jalur meliputi: cabangcabang Perseroan di seluruh indonesia, Permata Tel 63399 (Hand Phone), situs Perseroan di www. permatabank.com, untuk para karyawan telah disediakan Hotline employee service di (021) 5237788/5237899 ext 1600, 1601 serta HRNet Lotus notes. Tanggung Jawab Sosial Perseroan PermataBank terus berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan masyarakat, yang ditunjukkan dengan mengambil bagian dalam penanganan isu-isu sosial serta dalam program penanggulangan bencana alam. Uraian lengkap mengenai Corporate Sosial Responsibility dapat dilihat pada bab tentang Tanggung Jawab Sosial Perseroan dalam laporan tahunan tahun 2006 ini. Informasi Material lainnya Penunjukan Auditor Independen Kantor Akuntan Publik Siddharta Siddharta & Widjaja (member of KPMG International) telah ditunjuk sebagai auditor independen untuk melakukan proses audit atas laporan keuangan konsolidasi PermataBank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 dengan jumlah biaya audit sebesar USD 340.000 ditambah dengan
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Communication with the Stakeholders Effective communication with all stakeholders is an important piece to build the confidence and trust toward the Bank. To ensure effective and efficient communication with all stakeholders, the Bank has developed a variety of communication channels, including PermataBank’s branches, Permata Tel 63399 (access through cellular phone), the Bank’s official website www.permatabank.com. For the Bank’s employees, they can access the employee’s hotline service at di (021) 5237788/5237899 ext 1600, 1601 or through HRNet Lotus notes. Corporate Social Responsibility PermataBank continues to actively participate in various community development activities, which is demonstrated through active participation in various social issues as well as in disaster relief efforts. For complete description on the Bank’s corporate social responsibility activities, please refer to the Corporate Social Responsibility section of this annual report. Other Material Good Corporate Governance Information Appointment of Independent Auditor The public accounting firm of Siddharta Siddharta & Widjaja (member of KPMG International) was appointed as the independent auditor to audit the Bank’s Consolidated financial statements for the year ending 31 December 2006, with an audit fee of USD 340,000 excluding out of pocket expense (OPE). The appointed Independent Auditor has certified that there was no conflict of interest in their audit works.
107
out of pocket expense (OPE). Auditor Independen yang ditunjuk telah menyatakan bahwa tidak terdapat benturan kepentingan dalam pelaksanaan kegiatan auditnya. Kebijakan Benturan Kepentingan dan Insider Trading Untuk melindungi kepentingan para pemegang saham, terutama kepentingan para pemegang saham independen, PermataBank memastikan bahwa setiap transaksi dengan benturan kepentingan harus terlebih dahulu memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Independen. Selama tahun 2006, PermataBank tidak melakukan transaksi dengan benturan kepentingan yang membutuhkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Independen. Sebagai bagian dari komitmen terhadap pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang sehat, PermataBank senantiasa memastikan tidak adanya akses yang ilegal terhadap informasi Bank yang bersifat rahasia dan material. PermataBank juga senantiasa mengkomunikasikan peraturanperaturan baru berkenaan dengan praktek insider trading ke seluruh karyawan. Kepemilikan Saham anggota Komisaris dan Direksi pada Perseroan Sampai saat ini tidak ada anggota Dewan komisaris maupun anggota Direksi yang memiliki saham perseroan. Transaksi dengan Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Sebagai Bank Umum, PermataBank dari waktu ke waktu terlibat dalam transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 tentang Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. PermataBank senantiasa menjaga agar transaksi-transaksi tersebut, apabila terjadi tidak menyimpang dari ketentuan hukum ataupun batasan wajib lainnya sesuai praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik. Perincian mengenai pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, lihat catatan No. 29 pada catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
Policies on Conflicts of Interest and Insider Trading To protect the shareholders’ and in particular the independent shareholders’ interest, PermataBank ensures that every transaction with conflicts of interest should be subject to the approval of the General Meeting of Independent Shareholders. Throughout 2006, PermataBank did not perform any transaction with conflicts of interest that required the approval of the General Meeting of Independent Shareholders. As part of its commitment to sound Good Corporate Governance practices, PermataBank always takes extra measure against unauthorized access towards the Bank’s confidential and material information. The Bank also makes sure to communicate the latest regulations on insider trading to all of its employees. Disclosure on Share Ownership of the Boards Until the date of this report members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and their relatives do not have any ownership of the Bank’s shares. Transactions with Related Parties As a Commercial Bank, time to time PermataBank is involved in transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 on the Disclosures of Related Party Transactions. The Bank always ensures that these transactions do not violate any prevailing regulation or other limit requirement to ensure Good Corporate Governance practices. The details of related parties are available in the Risk Management section of this annual report while the details of significant balances and transactions with related parties are available in Note No. 29 of Notes to the Consolidated Financial Statements.
PermataBank 2006 Annual Report
108
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Aktiva Berwujud Utama Gedung PermataBank Tower I yang berlokasi di Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta, serta gedung PermataBank Tower III yang berlokasi di Bintaro Jaya, Tangerang, merupakan aktiva berwujud utama PermatBank dengan nilai masing-masing lebih dari 5% dari total nilai aktiva berwujud PermataBank dan anak perusahaannya. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca Lihat Catatan No. 48 pada Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang diaudit. Divestasi Saham Pemerintah Pada tanggal 11 September 2006 Pemerintah melakukan program divestasi saham pemerintah PermataBank lanjutan sebesar 25,9%, sehingga saat ini kepemilikan saham Perusahaan menjadi sebagai berikut:
Major Premises PermataBank Tower I building located at Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta and PermataBank Tower III building located at Bintaro Jaya, Tangerang are PermataBank’s major premises. Each premise’s value exceeds 5% of the total value of premises under PermataBank and its subsidiaries. Subsequent Events Refer to Note No. 48 of Notes to audited Consolidated Financial Statements. Divestment of Government’s Shares On September 11, 2006 the Government executed its divestment program for 25.9% of PermataBank’s shares, so that currently PermataBank’s shareholder composition is as follows:
No
Pemegang Saham Shareholders
1
PT Astra International Tbk
3,446,086,010
2
Standard Chartered Bank
3,446,086,010
44.505%
3
Masyarakat
850,953,904
10.990%
Total
7,743,125,924
100.000%
Perubahan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan Sampai saat dibuatnya laporan tahunan ini, tidak ada perubahan perundang-undangan yang berpengaruh secara signifikan terhadap PermataBank maupun terhadap laporan keuangan. Perubahan Kebijakan Akuntansi Sampai saat dibuatnya laporan tahunan ini, tidak ada perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi perusahaan. Perincian mengenai ikhtisar kebijakan akuntansi perusahaan, lihat Catatan no. 2 pada catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Jumlah Saham Number of Shares
Persentase Percentage 44.505%
Regulation Changes with Significant Impact to PermataBank Until the preparation of this annual report, there is no regulation change with significant impact to PermataBank and its financial report. Changes in Accounting Policies Until the preparation of this annual report, there is no significant change in the Bank’s accounting policies. Details on summary of significant accounting policies are available in Note No. 2 of notes to the consolidated financial statements.
109
Keterbukaan Informasi dan Siaran Pers Disclosure Information and Press Releases Bulan Month
Kegiatan Activities
Media
• PermataBank Syariah jalin kerjasama strategi dengan ESQ Januari January meluncurkan Kartu Co Branding Visa Electron - Alumni ESQ. PermataBank Syariah established a strategid alliance with ESQ, to launch Co Branding Card Visa Electron – Alumni ESQ.
Press Release
• PermataBank Syariah Hadir di Kota Surabaya dan Siap Memberikan Layanan Perbankan Syariah yang berkualitas dengan Ditopang Teknologi Canggih. PermataBank Syariah opens in Surabaya and is Ready to Offer Quality Syariah Banking Services with Advanced Technology.
Press Release
Pebruari • Permata Tel Raih Peringkat Pertama Call Center Award 2006 for February Service Excellence dan Memperkokoh Konsistensi dalam Memberikan Layanan Prima kepada Nasabah. Permata Tel received the Best Call Center Award 2006 for Service Excellence and Strengthen its Consistency in Providing Service Excellence.
Press Release
• PermataBank KENCANA Beri Nilai Tambah pada Nasabahnya dengan Menyelenggarakan Talkshow “Masalah NPWP & Aspek Perpajakan Orang Pribadi”. PermataBank KENCANA offered Value Added Services by Organizing a Talkshow on Personal Tax.
Press Release
Maret • PermataBank Syariah Implementasikan Office Channeling Pertama March di Indonesia, Siap Layani Nasabah di Cabang Konvensional. Syariah Banking implemented the first office channeling in Indonesia and is ready to serve its customers through the conventional branches.
Press Release
• PermataBank mempertajam peran intermediasinya dengan mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 50% di tahun 2005. PermataBank Sharpens its intermediary role Registers significant loan growth of 50% in 2005.
Press Release
April • PermataBank Raih Peringkat Teratas Service Excellence Komitmen April untuk senantiasa berikan layanan Prima bagi Nasabah. PermataBank received the first rank in service excellence and remain committed to provide the best customer service.
Press Release
• PermataBank Konsisten Jalankan Fungsi Intermediasi Catat Loan to Deposit Ratio sebesar 76.5% pada Triwulan I/2006. PermataBank consistently developed its intermediary role by registering Loan to Deposit Ratio of 76.5% in the first quarter of 2006.
Press Release
• PermataBank - UNS Tingkatkan Aliansi Payment System. PermataBank – UNS develops Payment System.
Press Release
Mei • PermataBank Luncurkan Retail Bond Service Pertama di Indonesia, May Jangkau Nasabah Retail untuk investasi Obligasi Pemerintah. PermataBank launched the first Retail Bond Service in Indonesia to offer Governement Bonds to the retail customers.
Press Release
PermataBank 2006 Annual Report
110
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Bulan Month
Kegiatan Activities
Media
• MANHATTAN Semarakkan Pembukaan kembali Embassy Konsisten Berikan Experience dalam Komunitas Life Style. MANHATTAN participated in the reopening of Embassy and consistently deliver Experience for the Life Style Community.
Press Release
• PermataBank Selenggarakan RUPST dan Public Expose Tetapkan susunan pengurus Perseroan, Konsisten Jalankan Fungsi Intermediasi. PermataBank held its AGSM and Public Expose – Board composition announcement, consistently develops its intermediary function.
Press Release
Press Release
BES
• PermataBank Luncurkan Reksadana Batasa Investa Haji Reksadana Permata Penunjang ONH di Indonesia. PermataBank launched Reksadana Batasa Investa Haji Reksadana Permata Penunjang ONH in Indonesia. • Keterbukaan Informasi bahwa Perseroan tidak ada rencana Corporate Actions yang menerbitkan efek baik saham, obligasi, MTN, CP, dan lain-lain di luar negeri. PermataBank’s disclosure which stated it has no corporate action plan to issue shares, bonds, MTN, CP or other instruments abroad.
Juni • Perseroan Luncurkan MobileCash, Layanan Penarikan Tunai Tanpa June Kartu di ATM yang Pertama di Indonesia. MobileCash launching, a Cardless ATM Cash Withdrawal the first in Indonesia.
Press Release
Juli • PermataBank Catat Pertumbuhan Kredit sebesar 18% pada July Semester I 2006 (Tidak Diaudit). PermataBank registered loan growth of 18% during the first semester of 2006 (unaudited).
Press Release
Agustus • Perseroan jalin Aliansi Strategis dengan Universitas Indonesia. Berikan August Layanan Pembayaran Biaya Pendidikan Secara Real Time on Line. Strategic alliance with University of Indonesia. A Real Time on Line Tuition Payment services.
Press Release
• PermataBank Luncurkan Permatae-Business. Siap memberikan Fleksibilitas dan Kenyamanan dalam Aktivitas Perbankan Secara Elektronik untuk Nasabah korporasi. The launching of Permatae-Business. Ready to offer flexible and convenient electronic banking to corporate customers.
Press Release
• PermataBank dan Summarecon Kembangkan Kemitraan Strategis. Strategic alliance between PermataBank and Summarecon.
Press Release
• PermataBank KENCANA Perluas Jaringan di Denpasar. Siap Berikan Kemudahan dan Kenyamanan Layanan Preffered Banking. PermataBank KENCANA extends its network in Denpasar. Convenient Preferred Banking services.
Press Release
September • PermataBank Selenggarakan “Banking for Student” Implementasikan September CSR melalui Pengenalan Produk dan Layanan Perbankan bagi murid SD. PermataBank launched its ”Banking for Student” program CSR activities through banking product and services education to elementary school students.
Press Release
PermataBank Laporan Tahunan 2006
111
Bulan Month
Kegiatan Activities
Media
• PermataBank Syariah Perkuat Jaringan di Medan dan Siap “Office Channeling”-kan 18 Cabang Konvensional di Medan dan sekitarnya. PermataBank Syariah extended its network in Medan and Ready to develop office channeling services in 18 conventional branches, Medan area.
Press Release
• PermataBank Tumbuhkan Kecintaan Akan Buku. PermataBank grows love of books.
Press Release
• Laporan Perubahan Komposisi Kepemilikan Perseroan. Report on changes in the PermataBank’s shareholder composition.
BEJ
Oktober • PermataBank dan AirAsia jalin Aliansi Strategis, Berikan Kemudahan October Pembayaran Penerbangan Melalui e-Payment PermataBank. Strategic Alliance with Air Asia, PermataBank introduced easy airline ticket purchasing through e-Payment.
Press Release
• Laba Bersih Perseroan naik 21,6% per Kuartal III 2006. The Bank’s net profit increased by 21.6% in the third quarter of 2006.
Press Release
• Perseroan Selenggarakan RUPSLB PermataBank held its EGMS
Press Release
November • PermataBank menerbitkan Rp500 miliar Subordinate Bonds I untuk November memperkuat struktur modal dan mendukung ekspansi usaha. PermataBank Issued Rp500 Biilion Subordinate Bonds I To Strenghten Capital Structure, Support Business Expansion.
Press Release
• Standard Chartered Bank dan PermataBank jalin Kerjasama Strategis dengan Allianz Life Indonesia dengan meluncurkan Inovasi “Virtual Account” di sektor Asuransi. Standard Chartered Bank and PermataBank established strategic alliance with Allianz Life Indonesia with create “Virtual Account” innovation in the insurance sector
Press Release
Desember • PermataBank Perluas Jaringan di Banda Aceh Hadir dengan layanan December Perbankan Konvensional & Syariah Secara Bersama. PermataBank extended its network in Banda Aceh by providing both conventional and syariah banking services.
Press Release
Press Release
Bapepam
• PermataBank Gelar Program Community Voluntering Bersama masyarakat sekitar Bangun Kembali SDN Pundong I, Bantul-Yogyakarta. PermataBank’s Community Voluntering program involved the community for the reconstruction of SDN Pundong I, Bantul-Yogyakarta. • Keterbukaan Informasi penjualan keseluruhan Saham Perseroan pada 18 (delapan belas) Bank Perkreditan Rakyat kepada Koperasi Karyawan Bank Yudha Bhakti. PermataBank’s disclosed the sales of all its shares in eighteen Bank Perkreditan Rakyat/BPRs to Koperasi Karyawan Bank Yudha Bhakti.
PermataBank 2006 Annual Report
112
Rencana ke Depan Future Outlook Kinerja yang dicapai di tahun 2006 menjadi landasan bagi pertumbuhan selanjutnya serta membangun keyakinan kami akan masa depan PermataBank. Dengan dukungan penuh dari para pemegang saham utamanya, Standard Chartered Bank and PT Astra International Tbk, PermataBank akan melanjutkan transformasinya menjadi Great Bank.
The achievements delivered in 2006 have created the platform for further growth and given us the confidence for the future of PermataBank. With the full support of its major shareholders, Standard Chartered Bank and PT Astra International Tbk, the Bank is confident to transform itself to become a Great Bank.
Strategi Usaha 2007 PermataBank akan terus memperkuat posisinya di industri perbankan dalam mencapai visinya “Menjadi penyedia jasa keuangan terkemuka di Indonesia, yang memiliki fokus pada segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Konsumer”.
Business Strategy 2007 Moving forward, PermataBank will continue to strengthen its position in the banking industry to pursue its vision “To be the Outstanding Financial Services Provider in Indonesia, focusing on the Small Medium Enterprise and Consumer Segments”.
Guna mengantisipasi prospek ekonomi positif di tahun 2007, yang menjanjikan pertumbuhan yang lebih tinggi, serta untuk mempertahankan momentum pertumbuhan kinerja yang sudah dicapai di dua tahun terakhir, PermataBank telah menetapkan strategi usahanya untuk tahun
To anticipate positive economy prospects in 2007, which is expected to create higher economic growth, as well as to maintain the growth momentum delivered in the last two years, the Bank has set its business strategy for 2007. The 2007 strategy focuses on selective credit growth by taking
PermataBank Laporan Tahunan 2006
113
2007. Strategi tahun 2007 akan memfokuskan pada pertumbuhan kredit secara selektif dengan memanfaatkan momentum suku bunga yang menurun, pertumbuhan dana murah, pemeliharaan tingkat marjin yang baik, serta disiplin yang berkelanjutan dalam pengelolaan biaya serta pengembangan organisasi yang berbasis kinerja. Untuk memperkuat struktur pendanaannya, PermataBank akan melakukan segmentasi nasabah secara lebih fokus, mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, mempertahankan kualitas layanan serta mengoptimalkan pemanfaatan jaringan cabang dan layanan perbankan elektronik PermataBank. Selain itu, PermataBank juga akan lebih mengembangkan produk-produk berbasis investasi dan bancassurance sebagai alternatif untuk meningkatkan fee based income. Di bidang penyaluran dana, PermataBank akan melanjutkan upayanya dalam membangun eksposur di segmen-segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Konsumer, dan juga akan mulai menggarap peluang di sektor korporasi. Pada saat yang sama, PermataBank akan terus meningkatkan layanan transaksional perbankannya untuk mendorong pertumbuhan fee based income. Di samping itu, PermataBank akan meningkatkan pula kapabilitas unit Treasuri sebagai unit penghasil laba dengan menawarkan produk yang lebih beragam ke pasar. Untuk memaksimalkan pencapaian kinerja bisnis, upaya-upaya yang berkesinambungan untuk menciptakan proses operasional yang efisien dan efektif tetap merupakan salah satu tema utama di tahun 2007. Inisiatif-inisiatif yang akan dilaksanakan di tahun mendatang antara lain melanjutkan pengembangan dan penyempurnaan kemampuan di bidang teknologi serta upaya-upaya lainnya untuk membangun proses bisnis yang unggul. Tidak kalah pentingnya adalah komitmen PermataBank untuk senantiasa meningkatkan kemampuan manajemen risiko, serta melaksanakan prinsip-prinsip kehati-hatian dan praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik secara konsisten. Ke depan, dengan dukungan penuh dan sinergi lebih lanjut dengan para pemegang saham utamanya, Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk, PermataBank akan mewujudkan kinerja superior yang berkesinambungan dan melakukan transformasi dari Good Bank menjadi Great Bank.
advantage on the momentum of declining interest rates, development of low cost funding structure, maintenance of a healthy margin, ongoing discipline in cost management and development of a performance based organization. To strengthen its funding structure, the Bank will focus on customer segmentation, develop products and services that best meet the customers’ needs, maintain excellent service and capitalize on the Bank’s branch and electronic delivery channels. Simultaneously, the Bank will continue to develop its investment and bancassurance businesses as alternatives to increase fee based income. To further expand its loan business, the Bank will continue to build its exposure in the Small Medium Enterprise and Consumer segments, while also starting to pursue opportunities in the corporate sector. In addition, the Bank will continue to develop its transactional banking services to grow its fee based income. Meanwhile, the Bank will build its Treasury unit capabilities as a profit center by expanding its range of products offering. To maximize the Bank’s business performance, ongoing efforts to develop efficient and effective operational processes will remain as one of the major themes for 2007. Among the many initiatives set for the coming year are further investments to build the Bank’s technology capabilities and a range of efforts for delivering more robust business processes. In addition, the Bank will stay committed in building its risk management capabilities as well as in practicing prudent banking and Good Corporate Governance principles. Going forward, with the full support and further synergies with its major shareholders, Standard Chartered Bank and PT Astra International Tbk, the Bank is confident to build sustainable superior performance and transform itself from Good Bank to Great Bank.
PermataBank 2006 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Umum oleh Manajemen Management Discussion and Analysis Kinerja keuangan PermataBank tahun 2006 merefleksikan kerja keras PermataBank untuk mempertahankan peran intermediasinya di perekonomian Indonesia. The 2006 financial performance clearly reflects PermataBank’s persistence to maintain its role as one of the major financial intermediaries within the Indonesian economy.
116
Analisis dan Pembahasan Umum oleh Manajemen Management Discussion and Analysis
Hasil Operasional Di akhir tahun 2006, PermataBank secara konsolidasi membukukan laba operasional bersih sebesar Rp521 miliar, atau meningkat 30% dibandingkan tahun lalu. Laba Sebelum Pajak naik 12% dari Rp405 miliar di tahun 2005 menjadi Rp455 miliar di tahun 2006. Laba Bersih di tahun 2006 tumbuh sebesar 5,6% menjadi Rp311 miliar dari tahun lalu sebesar Rp295 miliar. a. Pendapatan Bunga Di tahun 2006, pendapatan bunga termasuk pendapatan provisi dan komisi kredit tercatat sebesar Rp4.588 miliar, naik 35% dibandingkan tahun lalu. Pendapatan bunga yang berasal dari kredit menyumbang 78% dari jumlah total pendapatan bunga di tahun 2006 atau sedikit meningkat dari kontribusinya sebesar 77% tahun lalu. Selain itu, pendapatan bunga dari provisi dan komisi juga meningkat dari Rp273 miliar di tahun 2005 menjadi Rp350 miliar di tahun 2006.
Results of Operations At the end of 2006, PermataBank on a consolidated basis reported net operating profit of Rp521 billion, a 30% increase compared to the previous year. Net Income Before Tax rose 12% from Rp405 billion in 2005 to Rp455 billion in 2006. Meanwhile, the Bank’s Net Income in 2006 increased by 5.6% to Rp311 billion from Rp295 billion last year. a. Interest Income In 2006, interest income including from fees and commissions on loans amounted to Rp4,588 billion, up by 35% compared to last year. Interest earned from loans accounted 78% of the total interest income in 2006, slightly improving from the previous year contribution of 77%. In addition, interest income from fees and commissions also increased from Rp273 billion in 2005 to Rp350 billion in 2006.
Rincian Pendapatan Bunga Breakdown of Interest Income 4% 18% 4%
Penempatan pada BI dan Bank Lain Placement with BI and others banks
19% 78% 77%
2005
Kredit yang Diberikan Loans 2006
b. Beban Bunga Beban bunga termasuk provisi dan komisi yang dibayarkan naik sebesar 49% dari Rp1.744 miliar di tahun 2005 menjadi Rp2.602 miliar di tahun 2006. Peningkatan ini terutama berasal dari peningkatan beban bunga deposito sebesar 64% menjadi Rp1.970 miliar yang disebabkan antara lain oleh tingginya suku bunga di hampir sepanjang tahun 2006 yang berdampak pada beban pendanaan secara keseluruhan. Beban bunga tabungan dan giro juga meningkat masing-masing menjadi sebesar Rp271 miliar dan Rp150 miliar di tahun 2006. c. Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan inti PermataBank tetap kokoh di tahun 2006 terlihat dari pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih di tahun 2006 sebesar 20% menjadi Rp1.986 miliar dari Rp1.654 miliar
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Efek-efek Marketable Securities
b. Interest Expense Interest expenses that included fees and commission paid rose by 49% from Rp1,744 billion in 2005 to Rp2,602 billion in 2006. The increase was primarily due to the rise in interest expense for time deposits by 64% to Rp1,970 billion resulted among others from the higher interest rate environment during most part of 2006 impacting the overall cost of funds. Interest expenses on savings and demand deposits also increased to Rp271 billion and Rp150 billion respectively in 2006. c. Net Interest Income PermataBank’s core earning remained strong in 2006 as reflected in Net Interest Income that grew by 20% to Rp1,986 billion from Rp1,654
117
Marjin Bunga Bersih vs Rasio Pinjaman Deposito Net Interest Margin vs Loan Deposits Ratio
9%
6.40%
2.250
5.90% 6%
1.500
1.653,9
3%
0%
2005
Loan Deposits Ratio
1.986,1 750
2006
0
Net Interest Margin
tahun sebelumnya. Peningkatan ini menopang pertumbuhan Marjin Bunga Bersih menjadi 6,4% di tahun 2006 dari 5,9% di tahun 2005.
billion last year. Such increase was instrumental in the increase of PermataBank’s Net Interest Margin to 6.4% in 2006 from 5.9% in 2005.
d. Pendapatan Operasional Lainnya Di tahun 2006, pendapatan operasional lainnya tumbuh sebesar 53% dari Rp363 miliar di tahun 2005 hingga mencapai Rp554 miliar. Imbalan jasa yang diperoleh dari aktivitas perbankan transaksional, memberikan kontribusi sebesar Rp268 miliar atau 48% dari total pendapatan operasional lainnya, meningkat sebesar 12% dari tahun lalu. Keuntungan penjualan efek-efek juga meningkat menjadi Rp92 miliar di tahun 2006 dibandingkan tahun lalu sebesar Rp27 miliar. Di tahun 2006, PermataBank juga berhasil membukukan keuntungan bersih penilaian efekefek yang diperdagangkan sebesar Rp42 miliar dimana pada tahun sebelumnya terjadi kerugian bersih penilaian efek-efek yang diperdagangkan sebesar Rp59 miliar akibat kondisi pasar obligasi dan reksa dana yang kurang menguntungkan.
d. Other Operating Income Other operating income grew 53% from Rp363 billion in 2005 reaching Rp554 billion in 2006. PermataBank’s fee based income derived from transactional banking activities amounted to Rp268 billion and accounted for 48% of the total other operating income, increased by 12% from last year’s performance. Furthermore, the gain on sale of marketable securities rose to Rp92 billion in 2006, compared to Rp27 billion in 2005. In 2006, PermataBank recorded a Rp42 billion gain on valuation of marketable securities for trading, for which last year the Bank had posted a loss of Rp59 billon due to the unfavorable condition of the bond and mutual fund market. e. Other Operating Expenses Other operating expenses increased by 8% to Rp1,680 billion in 2006 from Rp1,561 billion the
e. Beban Operasional Lainnya Beban operasional lainnya naik 8% sehingga menjadi Rp1.680 miliar di tahun 2006 dari Rp1.561 miliar tahun lalu. Beban tenaga kerja Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income
7%
Lain-lain Others
6%
Keuntungan penjualan efek-efek bersih Gain on sale of marketable Securities - net
Imbalan Fees
49%
Laba Selisih Kurs-bersih Gain on Forex-net
14%
Keuntungan bersih penilaian efekefek yang diperdagangkan Gain on valuation of marketable securities for trading
17%
Pendapatan Premium Premiums earned
8%
PermataBank 2006 Annual Report
118
Analisis dan Pembahasan Umum oleh Manajemen Management Discussion and Analysis
serta tunjangan tercatat sebesar Rp737 miliar di tahun 2006 atau meningkat sebesar 9% dari Rp677 miliar di tahun 2005. Selain itu, beban umum dan administrasi naik sebesar 7% sehingga menjadi Rp782 miliar ditahun 2006, terutama berasal dari beban pemeliharaan bangunan dan perlengkapan yang bersifat rutin.
previous year. Salaries and employee benefits reached Rp737 billion in 2006, or increased by 9% from Rp677 billion in 2005. On the other hand, general and administrative expenses also rose by 7% to Rp782 billion in 2006 mainly attributed to the routine building maintenance and equipment expenses.
f. Beban Non-Operasional-bersih Di tahun 2006, PermataBank membukukan beban non-operasional (bersih) sebesar Rp65 miliar dimana pada tahun 2005 PermataBank mencatat pendapatan non-operasional (bersih) sebesar Rp6,4 miliar. Beban non-operasional ini terutama berasal dari kerugian atas penjualan agunan yang diambil alih (bersih) sebesar Rp41 miliar.
f. Non-Operating Expenses-net In 2006, PermataBank recorded non-operating expenses (net) of Rp65 billion whereas in 2005 it booked non operating income (net) of Rp6.4 billion. Non-operating expenses were mostly derived from losses on sale of foreclosed assets (net) of Rp41 billion.
Posisi Keuangan Di akhir Desember 2006, jumlah aktiva secara konsolidasi meningkat sebesar 9% dari Rp34.782 miliar di akhir tahun 2005 menjadi Rp37,842 miliar di akhir tahun 2006. Jumlah kewajiban di akhir tahun 2006 adalah sebesar Rp34.026 miliar, atau meningkat 6% dari Rp32.155 miliar di akhir tahun 2005.
Financial Position At the end of December 2006, total assets on a consolidated basis increased by 9% from Rp34,782 billion at year-end of 2005 to Rp37,842 billion at year-end of 2006. Total liabilities at year-end of 2006 amounted to Rp34,026 billion, a 6% increase from Rp32,155 billion at year-end of 2005. a. Assets
a. Aktiva Giro Pada Bank-bank Lain Giro pada Bank-bank lain (sebelum penyisihan penghapusan) menurun menjadi Rp205 miliar di akhir tahun 2006 atau turun sebesar 47% dari Rp388 miliar di akhir tahun 2005. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan volume giro dalam mata uang asing sebesar 52%. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bankbank lain (sebelum penyisihan penghapusan) turun 51% menjadi Rp1.083 miliar di akhir tahun 2006 dari Rp2.203 miliar di akhir tahun 2005 yang terutama berasal dari penurunan terhadap penempatan deposito dalam mata uang asing sebesar 44% menjadi Rp967 miliar. Efek-efek Di akhir tahun 2006, jumlah efek-efek (sebelum penyisihan penghapusan) meningkat 59% menjadi Rp7.408 miliar dari Rp4.670 miliar di akhir tahun 2005. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan volume penempatan dana pada Obligasi Pemerintah dan Sertifikat
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Current Accounts with Other Banks Current accounts with other banks (before allowance for losses) decreased to Rp205 billion at year-end 2006 or down by 47% from Rp388 billion at year-end 2005. The decline was primarily due to the 52% volume reduction in foreign currencies current accounts. Placements with Bank Indonesia and Other Banks Placements with Bank Indonesia and Other Banks (before allowance for losses) declined by 51% to Rp1,083 billion at year-end 2006 from Rp2,203 billion at year-end 2005, mainly due to decrease of time deposit placements in foreign currencies decreased by 44% to Rp967 billion. Marketable Securities At year-end 2006, marketable securities (before allowances for losses) rose by 59% to Rp7,408 billion from Rp4,670 billion at year-end 2005, which was mainly attributable to the increase in the volume of government bonds and SBI
119
certificates by Rp1,525 billion and Rp1,098 billion respectively.
Bank Indonesia (SBI) masing-masing sebesar Rp1.525 miliar dan Rp1.098 miliar. Kredit Yang Diberikan Di akhir tahun 2006, jumlah kredit yang diberikan (sebelum pendapatan bunga ditangguhkan dan penyisihan penghapusan dan kerugian restrukturisasi) tumbuh sebesar 7% menjadi Rp23,8 triliun dari Rp22,3 triliun di akhir tahun 2005 terutama berasal dari pertumbuhan kredit portofolio UKM dan konsumer. PermataBank menyalurkan lebih dari 70% kreditnya ke portolio UKM dan Konsumer sedangkan sisanya diberikan ke sektor Komersial dan Korporasi. Kontribusi maupun fokus kredit di UKM dan konsumer telah sesuai dengan visi dan strategi PermataBank.
Loans At the end of 2006, total outstanding loans (before unearned interest income and allowance for losses and loss on restructuring) grew by 7% amounting to Rp23.8 trillion from Rp22.3 trillion at year-end 2005 fuelled mainly by SME and consumer loan growth. SME and Consumer segments comprised over 70% of the loans extended by PermataBank where the remaining was channeled to the commercial and corporate sectors. The contribution and concentration of these two segments are in line with the vision and strategy of PermataBank.
Dalam mempertahankan secara konsisten fungsinya sebagai lembaga intermediasi keuangan, tingkat LDR PermataBank membaik menjadi 83,1% di akhir tahun 2006 dibandingkan 78,5% di akhir tahun 2005.
In consistently maintaining its financial intermediary role, Loan Deposit Ratio at yearend 2006 increased to 83.1% compared to the previous year figure of 78.5%.
Di tengah kondisi pasar yang sulit di tahun 2006 yang ditandai dengan tingginya tekanan inflasi, serta dampak kenaikan BBM, posisi NPL (net) PermataBank masih terkendali dan berada pada posisi 3,3%, sedikit meningkat dibandingkan 2,6% tahun lalu. PermataBank akan terus melanjutkan pertumbuhan portofolio kredit secara hati-hati serta mengantisipasi potensi bisnis ke depan guna memastikan tingkat NPL (net) berada di bawah batas 5% ketentuan Bank Indonesia. Tagihan Akseptasi Penurunan tagihan akseptasi (sebelum penyisihan penghapusan) sebesar 64% menjadi Rp148 miliar di akhir tahun 2006 terutama berasal dari turunnya tagihan pada pihak ketiga dalam valuta
Despite the tough operating environment in 2006 reflected by high inflationary pressure and the impact of oil price hike, PermataBank NPL (net) position remained manageable at 3.3% or slightly higher compared to 2.6% last year. PermataBank will continue to grow its business portfolio prudently while capitalize on potential opportunities to ensure that its NPL (net) is below Bank Indonesia’s limit of 5%. Acceptance Receivables The 64% decline in acceptance receivables (before allowance for losses) to Rp148 billion at year-end 2006 was particularly due to the decrease of third parties receivables in foreign currencies (import and export transaction receivables).
Komposisi Aktiva Produktif Productive Assets Composition 73%
76%
24%
17% 7%
3%
2005 Penempatan pada Bank Lain Placements with Other Banks
2006 Efek-efek Marketable Securities
Kredit Yang Diberikan Loans
PermataBank 2006 Annual Report
120
Analisis dan Pembahasan Umum oleh Manajemen Management Discussion and Analysis
asing (tagihan transaksi impor dan ekspor). Penyertaan Saham Di akhir tahun 2006, penyertaan saham (sebelum penyisihan penghapusan) menurun menjadi Rp14 miliar dari Rp36 miliar di akhir tahun 2005 terutama karena adanya penjualan penyertaan saham. b. Kewajiban Simpanan Para Nasabah Simpanan para nasabah relatif tidak berubah di tahun 2006 yaitu sebesar Rp28,6 triliun. Walaupun jumlah simpanan dari nasabah relatif sama dari tahun lalu, namun PermataBank berhasil menggeser komposisi dana pihak ketiga ke pendanaan yang berbiaya lebih rendah. Di akhir tahun 2006, sumber pendanaan berbiaya rendah termasuk giro dan tabungan meningkat 22% menjadi Rp12,7 triliun dimana deposito turun 11% menjadi Rp15,9 triliun sehingga posisi per 31 Desember 2006 komposisi pendanaan berbiaya rendah membaik menjadi 44% dibandingkan 37% tahun lalu. Simpanan dari Bank-bank Lain Simpanan dari bank-bank lain meningkat secara signifikan sebesar Rp1.545 miliar menjadi Rp2.213 miliar di akhir tahun 2006 dibandingkan tahun lalu sebesar Rp668 miliar. Peningkatan ini terutama berasal dari call money dalam mata uang Rupiah sebesar Rp1.574 miliar.
Investments in Stock At year-end 2006, investment in stock (before allowance for losses) declined to Rp14 billion from Rp36 billion at year-end 2005 mainly because of the sale of investments in stock. b. Liabilities Deposits from Customers Public funds relatively remained flat at Rp28.6 trillion at year-end 2006. Although total deposits from customers were relatively stable, but PermataBank has managed to shift its deposit mix to a cheaper cost of funds base. At year-end 2006, low cost funds encompassing demand deposits and savings increased by 22% to Rp12.7 trillion where time deposit declined by 11% to Rp15.9 trillion. Consequently, as of December 31, 2006, the composition of cheaper funds now improved to 44% compared to 37% the previous year. Deposits from Other Banks Deposits from other banks rose significantly by Rp1,545 billion to Rp2,213 billion at year-end 2006 compared to the previous year of Rp668 billion largely due to the increase in call money in Rupiah currencies amounting to Rp1,574 billion. Derivative Payables At year-end 2006, derivative payables decreased to Rp5 billion from Rp13 billion at year-end 2005 mainly resulted from the reduction of forwardpurchase third parties.
Kewajiban Derivatif Di akhir tahun 2006 kewajiban derivatif menurun menjadi Rp5 miliar dari Rp13 miliar di akhir tahun 2005, terutama karena penurunan forward-beli pihak ketiga. Obligasi Subordinasi Komposisi Dana Pihak Ketiga Third Party Funds Composition 56%
63%
21%
17%
23%
20%
2005 Giro Current Accounts
PermataBank Laporan Tahunan 2006
2006 Tabungan Saving Accounts
Deposito Berjangka Time Deposits
121
Pada tanggal 14 Desember 2006, PermataBank menerbitkan Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006 (obligasi subordinasi) senilai Rp500 miliar (sebelum dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi) dengan jangka waktu 10 tahun. Dengan penerbitan obligasi subordinasi ini, Rasio Penyediaan Modal Minimum (CAR)risiko kredit tanggal 31 Desember 2006 meningkat secara signifikan menjadi 14,4% dari 9,9% tahun lalu. Sedangkan Rasio Penyediaan Modal Minimum (CAR)-risiko pasar naik menjadi 13,5% di akhir tahun 2006 dari 9,8% tahun sebelumnya. Posisi Rasio Penyediaan Modal Minimum (CAR) PermataBank masih di atas ketentuan Bank Indonesia yaitu minimum 8%. Ekuitas Jumlah Ekuitas meningkat 46% menjadi Rp3.762 miliar di akhir tahun 2006 dari tahun lalu terutama karena peningkatan pada laba yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual- (bersih) dan dilakukannya penilaian kembali aktiva tetap di tahun 2006. Kebijakan Deviden Perusahaan Sejak tahun 1998, Perseroan tidak membagikan deviden kepada pemegang saham. Keuntungan yang diperoleh dipergunakan untuk menutup saldo defisit perusahaan. Informasi Keuangan yang mengandung kejadian luar biasa Selama tahun 2006, tidak ada kejadian luar biasa yang terjadi.
Subordinated Bonds On December 14, 2006, PermataBank issued Subordinated Bonds I PermataBank year 2006 (subordinated bonds) ) amounting to Rp500 billion (before unamortized bonds issuance costs) with a 10 year tenor. Given the issuance of subordinated bonds, Capital Adequacy Ratio (CAR)-credit risk as of December 31, 2006 increased significantly to 14.4%, higher than last year of 9.9%. Meanwhile CAR-market risk rose to 13.5% at year-end 2006 compared to 9.8% of previous year. The Bank’s CAR position is still above Bank Indonesia minimum requirement of 8%. Equity Total Shareholders’ Equity increased by 46% to Rp3,762 billion at year-end 2006 mostly due to higher unrealized gain from the change in fair value of available–for sale securities (net) and also the revaluation of premises and equipment in 2006. Dividends Policy Since 1998, PermataBank has not distributed any dividend to the shareholders. Net income gained was used to cover the deficit in the Company’s retained earnings account. Financial Information with Extraordinary Events During the year of 2006, there is no extraordinary events occured.
PermataBank 2006 Annual Report
122
Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan Responsibility for Financial Reporting
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen PermataBank dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masingmasing di bawah ini.
This Annual Report and the accompanying financial statements and related financial information, are the responsibility of the Management of PermataBank and have been approved by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whose signatures appear below.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
DR. Mulia P. Nasution Komisaris Utama / Komisaris Independen President Commisioner / Independent Commissioner
Gunawan Geniusahardja Komisaris Commissioner
Adam P. C. Keswick Komisaris Commissioner
David A. Worth Komisaris Commissioner
DR. Lukita D. Tuwo Komisaris Independen Independent Commissioner
Inget Sembiring Komisaris Independen Independent Commissioner
Herwidayatmo Komisaris Independen Independent Commissioner
Ign. Robby Sani Direktur Kepatuhan Compliance Director
Mahdi Syahbuddin Direktur Director
J. Georgino Godong Direktur Director
Shalini Warrier Direktur Director
Krishnan S. Raman Direktur Director
Giridhar S. Varadachari Direktur Director
Mark E. Hansen Komisaris Commissioner
Direksi Board of Directors
Stewart D. Hall Direktur Utama President Director
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Ongki W. Dana Direktur Director
Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements
124
Siddharta Siddharta & Widjaja Registered Public Accountants
PT Bank Permata Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 PT Bank Permata Tbk and Subsidiaries Consolidated Financial Statements Years Ended December 31, 2006 and 2005
PermataBank Laporan Tahunan 2006
125 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 dan 2005
ISI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2006 and 2005
HAL/ PAGE
CONTENTS
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
129 - 130
INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2006 DAN 2005
131 - 134
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2006 AND 2005
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME YEARS ENDED 135 - 136 DECEMBER 31, 2006 AND 2005
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005
137
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005
138 - 139
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005
140 - 266
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005
SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION:
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN: LAMPIRAN 1 NERACA (INDUK PERUSAHAAN SAJA) 31 DESEMBER 2006 DAN 2005
SCHEDULE 1 BALANCE SHEETS (PARENT COMPANY ALONE) 267 - 270 DECEMBER 31, 2006 AND 2005
LAMPIRAN 2 LAPORAN LABA RUGI (INDUK PERUSAHAAN SAJA) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005
271 - 272
SCHEDULE 2 STATEMENTS OF INCOME (PARENT COMPANY ALONE) YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005
SCHEDULE 3 STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS EQUITY (PARENT COMPANY ALONE) YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005
LAMPIRAN 3 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (INDUK PERUSAHAAN SAJA) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005
273
PermataBank 2006 Annual Report
FORMULIR NOMOR : VIII.G.11-1
LAMPIRAN : 1 Peraturan Nomor : VIII.G.11
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2006 (diaudit) PT BANK PERMATA Tbk.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : Stewart D. Hall Alamat Kantor : Jl. Jend. Sudirman kav. 27, Jakarta 12920 Alamat Domisili/sesuai KTP : Jl. Sriwijaya Raya 3, Kebayoran Baru Jakarta Selatan No. Telepon : 5237788 Jabatan : Direktur Utama 2. Nama : Shalini Warrier Alamat Kantor : Jl. Jend. Sudirman kav. 27, Jakarta 12920 Alamat Domisili/sesuai KTP : Jl. Patra Kuningan XII no. 10 Jakarta 12940 No. Telepon : 5237788 Jabatan : Direktur Keuangan menyatakan bahwa : 1) Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi PT Bank Permata Tbk (“Bank”); 2) Laporan keuangan konsolidasi Bank telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum; 3) a. Semua informasi dalam laporan keuangan Bank telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan keuangan konsolidasi Bank tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; 4) Bertanggung jawab atas sistem pengendalian interen dalam Bank. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
PermataBank Tower 1 Jl. Jend. Sudirman Kav.27 Jakarta 12920 Indonesia
Jakarta, 31 Januari 2007 PT BANK PERMATA Tbk Direksi
Stewart D. Hall Direktur Utama
Tel. (021) 523 7899 (021) 523 7999 (Hunting)
Shalini Warrier Direktur
www.permatabank.com
127
PermataBank 2006 Annual Report
128
PermataBank Laporan Tahunan 2006
129
PermataBank 2006 Annual Report
130
PermataBank Laporan Tahunan 2006
131
PermataBank 2006 Annual Report
132
PermataBank Laporan Tahunan 2006
133
PermataBank 2006 Annual Report
134
PermataBank Laporan Tahunan 2006
135
PermataBank 2006 Annual Report
136
PermataBank Laporan Tahunan 2006
137
PermataBank 2006 Annual Report
138
PermataBank Laporan Tahunan 2006
139
PermataBank 2006 Annual Report
140
PermataBank Laporan Tahunan 2006
141
PermataBank 2006 Annual Report
142
PermataBank Laporan Tahunan 2006
143
PermataBank 2006 Annual Report
144
PermataBank Laporan Tahunan 2006
145
PermataBank 2006 Annual Report
146
PermataBank Laporan Tahunan 2006
147
PermataBank 2006 Annual Report
148
PermataBank Laporan Tahunan 2006
149
PermataBank 2006 Annual Report
150
PermataBank Laporan Tahunan 2006
151
PermataBank 2006 Annual Report
152
PermataBank Laporan Tahunan 2006
153
PermataBank 2006 Annual Report
154
PermataBank Laporan Tahunan 2006
155
PermataBank 2006 Annual Report
156
PermataBank Laporan Tahunan 2006
157
PermataBank 2006 Annual Report
158
PermataBank Laporan Tahunan 2006
159
PermataBank 2006 Annual Report
160
PermataBank Laporan Tahunan 2006
161
PermataBank 2006 Annual Report
162
PermataBank Laporan Tahunan 2006
163
PermataBank 2006 Annual Report
164
PermataBank Laporan Tahunan 2006
165
PermataBank 2006 Annual Report
166
PermataBank Laporan Tahunan 2006
167
PermataBank 2006 Annual Report
168
PermataBank Laporan Tahunan 2006
169
PermataBank 2006 Annual Report
170
PermataBank Laporan Tahunan 2006
171
PermataBank 2006 Annual Report
172
PermataBank Laporan Tahunan 2006
173
PermataBank 2006 Annual Report
174
PermataBank Laporan Tahunan 2006
175
PermataBank 2006 Annual Report
176
PermataBank Laporan Tahunan 2006
177
PermataBank 2006 Annual Report
178
PermataBank Laporan Tahunan 2006
179
PermataBank 2006 Annual Report
180
PermataBank Laporan Tahunan 2006
181
PermataBank 2006 Annual Report
182
PermataBank Laporan Tahunan 2006
183
PermataBank 2006 Annual Report
184
PermataBank Laporan Tahunan 2006
185
PermataBank 2006 Annual Report
186
PermataBank Laporan Tahunan 2006
187
PermataBank 2006 Annual Report
188
PermataBank Laporan Tahunan 2006
189
PermataBank 2006 Annual Report
190
PermataBank Laporan Tahunan 2006
191
PermataBank 2006 Annual Report
192
PermataBank Laporan Tahunan 2006
193
PermataBank 2006 Annual Report
194
PermataBank Laporan Tahunan 2006
195
PermataBank 2006 Annual Report
196
PermataBank Laporan Tahunan 2006
197
PermataBank 2006 Annual Report
198
PermataBank Laporan Tahunan 2006
199
PermataBank 2006 Annual Report
200
PermataBank Laporan Tahunan 2006
201
PermataBank 2006 Annual Report
202
PermataBank Laporan Tahunan 2006
203
PermataBank 2006 Annual Report
204
PermataBank Laporan Tahunan 2006
205
PermataBank 2006 Annual Report
206
PermataBank Laporan Tahunan 2006
207
PermataBank 2006 Annual Report
208
PermataBank Laporan Tahunan 2006
209
PermataBank 2006 Annual Report
210
PermataBank Laporan Tahunan 2006
211
PermataBank 2006 Annual Report
212
PermataBank Laporan Tahunan 2006
213
PermataBank 2006 Annual Report
214
PermataBank Laporan Tahunan 2006
215
PermataBank 2006 Annual Report
216
PermataBank Laporan Tahunan 2006
217
PermataBank 2006 Annual Report
218
PermataBank Laporan Tahunan 2006
219
PermataBank 2006 Annual Report
220
PermataBank Laporan Tahunan 2006
221
PermataBank 2006 Annual Report
222
PermataBank Laporan Tahunan 2006
223
PermataBank 2006 Annual Report
224
PermataBank Laporan Tahunan 2006
225
PermataBank 2006 Annual Report
226
PermataBank Laporan Tahunan 2006
227
PermataBank 2006 Annual Report
228
PermataBank Laporan Tahunan 2006
229
PermataBank 2006 Annual Report
230
PermataBank Laporan Tahunan 2006
231
PermataBank 2006 Annual Report
232
PermataBank Laporan Tahunan 2006
233
PermataBank 2006 Annual Report
234
PermataBank Laporan Tahunan 2006
235
PermataBank 2006 Annual Report
236
PermataBank Laporan Tahunan 2006
237
PermataBank 2006 Annual Report
238
PermataBank Laporan Tahunan 2006
239
PermataBank 2006 Annual Report
240
PermataBank Laporan Tahunan 2006
241
PermataBank 2006 Annual Report
242
PermataBank Laporan Tahunan 2006
243
PermataBank 2006 Annual Report
244
PermataBank Laporan Tahunan 2006
245
PermataBank 2006 Annual Report
246
PermataBank Laporan Tahunan 2006
247
PermataBank 2006 Annual Report
248
PermataBank Laporan Tahunan 2006
249
PermataBank 2006 Annual Report
250
PermataBank Laporan Tahunan 2006
251
PermataBank 2006 Annual Report
252
PermataBank Laporan Tahunan 2006
253
PermataBank 2006 Annual Report
254
PermataBank Laporan Tahunan 2006
255
PermataBank 2006 Annual Report
256
PermataBank Laporan Tahunan 2006
257
PermataBank 2006 Annual Report
258
PermataBank Laporan Tahunan 2006
259
PermataBank 2006 Annual Report
260
PermataBank Laporan Tahunan 2006
261
PermataBank 2006 Annual Report
262
PermataBank Laporan Tahunan 2006
263
PermataBank 2006 Annual Report
264
PermataBank Laporan Tahunan 2006
265
PermataBank 2006 Annual Report
266
PermataBank Laporan Tahunan 2006
267
PermataBank 2006 Annual Report
268
PermataBank Laporan Tahunan 2006
269
PermataBank 2006 Annual Report
270
PermataBank Laporan Tahunan 2006
271
PermataBank 2006 Annual Report
272
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
PermataBank Laporan Tahunan 2006
273
Data Keuangan Induk Perusahaan Financial Data for Parent Company Neraca Balance Sheets Laporan Laba Rugi Statements of Income Laporan Perubahan Ekuitas Statements of Changes in Stakeholders Equity Laporan Arus Kas Statements of Cash Flows
PermataBank 2006 Annual Report
274
PermataBank Laporan Tahunan 2006
275
PermataBank 2006 Annual Report
276
PermataBank Laporan Tahunan 2006
277
PermataBank 2006 Annual Report
278
PermataBank Laporan Tahunan 2006
279
PermataBank 2006 Annual Report
280
Standard Chartered Bank
PermataBank Laporan Tahunan 2006
281
Standard Chartered Bank
PermataBank 2006 Annual Report
282
Standard Chartered Bank
PermataBank Laporan Tahunan 2006
283
Standard Chartered Bank
PermataBank 2006 Annual Report
284
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
PermataBank Laporan Tahunan 2006
285
Data Perusahaan Corporate Data
PermataBank 2006 Annual Report
286
Struktur Organisasi Per 1 November 2006 Organisation Structure Per 1 November 2006
Board of Commissioners
Audit Committee
President Director Stewart D. Hall
Internal Audit
Retail Banking Director Shalini Warrier
Wholesale Banking Director Ongki W. Dana
Risk Director Krishnan S. Raman
Credit Card & Personal Loan
Treasury
Risk Management
Wealth Management
Automotive Business
Consumer Credit
Mortgage & Auto Loans
Corporate Group Relationship & Value Chain
Commercial Credit
Syariah
Middle Market
Special Assets Management
Service Quality
Corporate Banking
SME
Palm Oil Business
KENCANA
International & Institutional Banking
Shared Distribution
Alternate Channels
PermataBank Laporan Tahunan 2006
287
Technology & Operations Director J. Georgino Godong
Finance & Strategy Director Giridhar S. Varadachari
Human Resources Director Mahdi Syahbuddin
Legal & Compliance Director Ign. Robby Sani
Information Technology
Finance
Organization Effectiveness
Corporate Legal
Retail Centralized Services
Business Performance
Organization Learning
Corporate Compliance
Credit Operations
Tax
HR Service Delivery
Corporate Secretary
Treasury & International Operations
Strategy
Corporate & Marketing Communications
Policies & Procedures
Electronic Payments Operations
Corporate Services
PermataBank 2006 Annual Report
288
Biografi Dewan Komisaris The Board of Commissioners Biographies
DR. Mulia P. Nasution Komisaris Utama / Komisaris Independen President Commissioner / Independent Commissioner
Gunawan Geniusahardja Komisaris Commissioner
Adam Phillip Charles Keswick *) Komisaris Commissioner
Warga negara Indonesia. Presiden Komisaris PT Bank Permata Tbk sejak 22 November 2004. DR. Mulia P. Nasution mengawali karirnya di tahun 1976 sebagai staf di Kantor Kas Negara di Menado. Beliau kemudian ditugaskan sebagai Kepala Sub Bagian Penyaringan Pegawai, Dirjen Anggaran di Kantor Pusat di tahun 1989 dan selanjutnya telah memangku berbagai jabatan penting. Antara 1995 sampai 2004, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Pembinaan Anggaran II, Direktur Perbendaharaan dan Kas Negara, Kepala Pusat Pengolahan Data dan Informasi Anggaran di Bandung, Deputi Bidang Informasi Kepegawaian, BKN dan sebagai Kepala Badan Akuntansi Keuangan Negara – BAKUN. Periode September 2004 hingga Oktober 2006 beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan RI dan sejak akhir Oktober 2006 hingga saat ini sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan RI. Lulusan Institut Ilmu Keuangan Jakarta dan memperoleh Diploma di bidang Anggaran dan Manajemen Keuangan dari International Institute of Public Administration, Paris, Perancis, gelar sarjana di bidang Public Administration dari Universite de Paris 2 (Sorbonne) dan Doktor dari Universite de Paris 2 (Sorbonne).
Indonesian citizen. President Commissioner of PT Bank Permata Tbk since November 22, 2004. DR. Mulia P. Nasution began his career in 1976 with the Government Treasury Office (Kantor Kas Negara) in Menado. He eventually rose to become the Section Head (Kasubag) for Personnel Selection, Directorate General of Budget in the Head Office in 1989 and since then has held various important positions. Between 1995 and 2004, he was appointed as the Director of Supervisory for Budget II, Director for Treasury and State Funds, Head of the Center for Data Processing and Budgetary Information in Bandung, Deputy in charge of Personnel Information, The State Personnel Agency (BKN) and Head of the State Financial Accounting Agency (BAKUN). From the period of September 2004 to October 2006, he served as the Director General of Treasury at the Ministry of Finance and since the end of October 2006 until now, he is the Secretary General of the Ministry of Finance. DR. Nasution was a graduate of the Jakarta Finance Institute - Institut Ilmu Keuangan Jakarta and has a Diploma in Budgetary and Financial Management from the International Institute of Public Administration in Paris, France, a graduate degree in Public Administration from the Universite de Paris 2 (Sorbonne) and a Doctorate degree from the Universite de Paris 2 (Sorbonne).
Warga negara Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris PT Bank Permata Tbk sejak 22 November 2004. Saat ini menjabat juga sebagai Komisaris Utama PT Astra Multi Finance, PT Federal International Finance dan PT Astra CMG Life, serta sebagai Komisaris di berbagai perusahaan lain. Bergabung dengan PT Astra International Tbk tahun 1981 dan sejak itu telah menjabat sebagai Chief Executive, PT Astra International Tbk - Sales Operations, Presiden Direktur PT Astra Sedaya Finance, Direktur PT Astra International Tbk dan Group Director Astra Financial Service Business. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Sedaya Multi Investama. Lulusan Universitas Kristen Indonesia, Jakarta
Indonesian citizen. Commissioner of PT Bank Permata Tbk since 22 November 2004. Currently also serves as the President Commissioner of PT Astra Multi Finance, PT Federal International Finance, and PT Astra CMG Life and as a commissioner at other companies. He joined PT Astra International Tbk in 1981, and since then has served as Chief Executive of PT Astra International Tbk - Sales Operations, President Director of PT Astra Sedaya Finance, Director of PT Astra International Tbk and Group Director for Astra Financial Service Business. Currently he also serves as the Director of PT Sedaya Multi Investama. Gunawan Geniusahardja is a graduate of Universitas Kristen Indonesia, Jakarta.
Warga negara Inggris. Komisaris PT Bank Permata Tbk sejak 15 November 2005. Beliau memulai karier profesionalnya pada tahun 1996 sebagai Treasury Manager di NM Rothschild & Sons Ltd. Beliau kemudian bergabung dengan Jardine Matheson Group dan menjabat sebagai Group Strategy Director di Jardine Cycle & Carriage Limited di tahun 2003. Saat ini menjabat sebagai Group Managing Director di Jardine Cycle & Carriage Limited serta Direktur di Jardine Matheson Limited, MCL Land Limited, Cycle & Carriage Bintang Berhad, dan Edaran Otomobil Nasional Berhad. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Astra International Tbk, Wakil Komisaris Utama PT United Tractors Tbk dan Komisaris Utama PT Jakarta Land. Beliau meraih gelar Master of Arts Degree dari Edinburgh University.
British citizen. Commissioner of PT Bank Permata Tbk since November 15, 2005. Adam Keswick started his professional career in 1996 when he joined NM Rothschild & Sons Ltd as Treasury Manager. He then moved to Jardine Matheson Group and became the Group Strategy Director of Jardine Cycle & Carriage Limited in 2003. Currently he is the Group Managing Director of Jardine Cycle & Carriage Limited, the Director of Jardine Matheson Limited, MCL Land Limited, Cycle & Carriage Bintang Berhad and Edaran Otomobil Nasional Berhad. He also serves as Commissioner of PT Astra International Tbk, Vice President Commissioner of PT United Tractors Tbk and President Commissioner of PT Jakarta Land. He holds a Master of Arts Degree from Edinburgh University.
*) Telah mengajukan pengunduran diri melalui surat tertanggal 22 Pebruari 2007.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
*) Submitted his resignation letter dated February 22 2007.
289
David Worth Komisaris Commissioner
Mark Edward Hansen Komisaris Commissioner
DR. Lukita Dinarsyah Tuwo Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga negara Amerika Serikat. Komisaris PT Bank Permata Tbk sejak 17 Oktober 2006. David Worth memulai karir profesionalnya tahun 1986 di First Interstate Bank di California di departemen keuangan dan selanjutnya di bidang interest rate derivatives trading, dengan spesialisasi di bidang opsi. Beliau kemudian bergabung dengan Standard Chartered Bank, Hongkong di tahun 1993 dan sejak itu telah menduduki berbagai jabatan, termasuk Group Head of Financial Engineering and Interest Rate Derivatives, Group Head of Global Products dan akhirnya sebagai Group Head of Capital Markets dari tahun 2001 sampai 2006. Beliau menjadi pioner pertumbuhan SCB di bidang usaha domestic currency interest rate derivatives, fixed income, credit derivatives dan asset securitisation businesses global selama masa kerjanya di Bank tersebut. David Worth meraih gelar Master of Business Administration dari Rice University dan Bachelor of Science di bidang Foreign Service dari Georgetown University.
United States citizen. Commissioner of PT Bank Permata Tbk since October 17, 2006. David Worth began his professional career in 1986 at First Interstate Bank in California in the finance department and later in the interest rate derivatives trading area, specialising in options. He then joined Standard Chartered Bank, Hong Kong in 1993 and has since held various positions, including Group Head of Financial Engineering and Interest Rate Derivatives, Group Head of Global Products and finally as Group Head of Capital Markets from 2001 to 2006. David spearheaded the growth in SCB’s domestic currency interest rate derivatives, fixed income, credit derivatives and asset securitisation businesses around the globe during his tenure with the Bank. He holds a Master of Business Administration from Rice University and a Bachelor of Science in Foreign Service from Georgetown University.
Warga negara Amerika Serikat. Komisaris PT Bank Permata Tbk sejak 22 November 2004. Mark Edward Hansen telah berkarir di industri keuangan selama lebih dari 25 tahun, 20 tahun diantaranya di Asia. Beliau memulai karirnya ketika bergabung dengan Wells Fargo Bank sebagai economist di tahun 1982 dilanjutkan dengan bergabung sebagai Vice President di Bank of America. Di tahun 1987, beliau pindah ke Asia untuk bergabung dengan Booz Allen Hamilton dan memimpin unit financial servicenya. Beliau aktif bekerja di industri konsultansi sampai 2004. Beliau kemudian bergabung dengan Standard Chartered Bank bulan September 2004 dan saat ini bekerja di Asia Governance & Strategic Initiatives. Beliau memperoleh gelar Bachelor dari Cornell University dan gelar MA dari University of California, Berkeley, keduanya di bidang Economics.
United States citizen. Commissioner of PT Bank Permata Tbk since November 22, 2004. Mark Edward Hansen has more than 25 years experience in financial services, of which 20 years have been primarily in Asia. He started his career when he joined Wells Fargo Bank in 1982 as an economist. He then served as Vice President at Bank of America. He moved to Asia in 1987 to join Booz Allen Hamilton where he led their financial services practice. He worked in the consulting industry until 2004. He joined Standard Chartered Bank in September 2004 and currently works in Asia Governance & Strategic Initiatives. Mark Hansen earned his Bachelor’s degree with honors from Cornell University and his MA degree from University of California at Berkeley, both in Economics.
Warga negara Indonesia. Komisaris PT Bank Permata Tbk sejak 31 Oktober 2002. Mengawali karir profesionalnya pada tahun 1986 di PT Unilever Indonesia sebagai Management Trainee, Production Planner, Elida Gibbs Division. Bergabung dengan Bappenas di tahun 1987 dan selanjutnya ditunjuk menjadi Direktur Neraca Pembayaran dan Kerjasama Ekonomi Internasional - NPKEI Bappenas (1998 - 2005) dan sekarang menjabat sebagai Deputi Menteri Negara Bidang Pendanaan Pembangunan. Pernah menjadi anggota Delegasi Republik Indonesia di berbagai forum kerja sama ekonomi internasional seperti UNCTAD, ESCAP, APEC dan Konferensi PBB tentang Financing for Development. Sarjana Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, memperoleh gelar MA di bidang Ekonomi dari Vanderbilt University, Nashville, Tennesse, AS dan gelar PhD Ekonomi dari University of Illinois, Urbana Champaign, Illinois, AS
Indonesian citizen. Commissioner of PT Bank Permata Tbk since 31 October 2002. DR. Lukita Dinarsyah Tuwo began his professional career in 1986 at PT Unilever Indonesia as a Management Trainee Production Planner within the Elida Gibbs Division. He then joined the National Development Planning Agency (Bappenas) in 1987 was subsequently appointed as the Director for Balance of Payments and International Economic Cooperation Bappenas (1998 – 2005) and currently he serves as Deputy Minister For Development Funding Affairs. DR. Tuwo has served as a member of the Republic of Indonesia’s delegation to a number of international economic forums such as UNCTAD, ESCAP, APEC and UN Conferences on Financing for Development. DR. Tuwo earned a degree in Industrial Engineering from the Institut Teknologi Bandung, an MA in Economics from Vanderbilt University in Nashville, Tennessee, USA, and PhD degree in Economics from the University of Illinois, UrbanaChampaign, Illinois, US.
PermataBank 2006 Annual Report
290
Biografi Dewan Komisaris The Board of Commissioners Biographies
Inget Sembiring Komisaris Independen Independent Commissioner
Herwidayatmo *) Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga negara Indonesia. Komisaris PT Bank Permata Tbk sejak 23 Mei 2006. Memulai karir di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di tahun 1967. Kemudian mendalami konsultansi melalui proyek-proyek sebuah perusahaan di Jakarta. Di tahun 1970-1975 menjadi staff profesional di Lembaga PPM, dengan jabatan terakhir Koordinator Kelompok Finance. Selanjutnya berturut-turut sebagai General Manager, Direktur Keuangan dan Administrasi dan Presiden Direktur PT Astra Graphia. Pada saat ini bersamaan juga merangkap Komisaris atau Direktur anak perusahaan PT Astra Graphia, salah satunya adalah PT Astra Microtronics Technology. Beliau pernah menjabat sebagai anggota Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN) dari 2001-2004. Juga pernah sebagai Komisaris dan Ketua Komite Audit PT United Tractors Tbk dari tahun 2001-2004. Lulusan Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Indonesian citizen. Commissioner of PT Bank Permata Tbk since May 23, 2006. Inget Sembiring began his career when he joined Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) in 1967. He then started his consulting career through various projects with a company in Jakarta. Between 1970-1975 he became a professional staff in Lembaga PPM, with his last position as Coordinator, Finance Group. Subsequently he was appointed as General Manager, Finance and Administration Director and President Director of PT Astra Graphia. Concurrently he also served as the Commissioner or Director of as well as President Director of PT Astra Graphia’s subsidiaries, including PT Astra Microtronics Technology. Previously he also served as a member of Commission for Supervising of Government Officials Wealth (Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara/KPKPN) from 2001-2004. He was also appointed as the Commissioner and Chairman of the Audit Committee of PT United Tractors Tbk from 2001-2004 Inget Sembiring holds a Bachelor’s degree in Economics from Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Warga negara Indonesia. Komisaris PT Bank Permata Tbk sejak 17 Oktober 2006. Memulai karir ketika bergabung dengan Bapepam di tahun 1982 dan sejak itu telah menduduki berbagai posisi termasuk sebagai Ketua Bapepam tahun 2000-2004. Pernah menjabat sebagai Asisten Menteri Negara Pendayagunaan BUMN tahun 1998-2000 dan Executive Director Bank Dunia untuk Asia Tenggara tahun 2004–2006. Saat ini menjadi Pegawai Departemen Keuangan RI. Memperoleh gelar di bidang Ekonomi dari Universitas Gajah Mada dan Master of Business Administration dari Saint Mary’s University, Kanada.
Indonesian citizen. Commissioner of PT Bank Permata Tbk since October 17, 2006. He started his career when he joined Bapepam in 1982 and since then has held various positions including the Chairman of Bapepam from 2000-2004. He was also appointed as Assistant to the Minister of State Owned Enterprise from 1998-2000 and the Executive Director of the World Bank for South East Asia from 2004-2006. Currently, he is still an Official of the Ministry of Finance, Indonesia. Herwidayatmo earned a degree in Economics from Universitas Gajah Mada and Master of Business Administration from Saint Mary’s University, Canada.
*) Efektif menduduki jabatannya setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia (lulus Fit and Proper Test)
*) Effective in the position after the approval from Bank Indonesia (pass the Fit and Proper Test)
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Biografi Direksi The Board of Directors Biographies
Stewart D. Hall Direktur Utama President Director
Ignatius Robby Sani Direktur Director
Mahdi Syahbuddin Direktur Director
Warga negara Australia. Direktur Utama PT Bank Permata Tbk sejak 26 Mei 2005. Telah meniti karir di perbankan selama lebih dari 20 tahun, yang diawali di American Express Bank, London pada Departemen Global Audit dan Treasury. Bergabung dengan Standard Chartered Bank pada tahun 1994 dan menduduki berbagai jabatan dimulai dari CFO, Global Treasury di London, Head of Sales, Global Markets di Indonesia, Country Treasurer di Vietnam dan Korea Selatan, dan kemudian sebagai Head of Global Markets di Indonesia. Pada tahun 2002 sampai Mei 2005, Stewart D. Hall menjabat sebagai Chief Executive Officer Standard Chartered Bank di Indonesia. Beliau meraih gelar Bachelor of Commerce di bidang Accounting dan Business Finance dari University of New South Wales, Sydney, Australia.
Australian Citizen. President Director of PT Bank Permata Tbk since May 26, 2005. Stewart D. Hall’s banking career has spanned over 20 years, firstly at American Express Bank, London where he held various positions in Global Audit and Treasury functions. He then joined Standard Chartered Bank in 1994 and served as CFO for Global Treasury in London, Head of Sales for Global Markets in Indonesia, Country Treasurer in Vietnam and South Korea, and then Head of Global Markets in Indonesia. From 2002 to May 2005, he was assigned as the Chief Executive Officer of Standard Chartered Bank, Indonesia. Stewart D. Hall received his Bachelor of Commerce degree, majoring in Accounting and Business Finance from the University of New South Wales, Sydney, Australia.
Warga negara Indonesia. Direktur di PT Bank Permata Tbk sejak 17 Oktober 2006. Memulai karirnya ketika bergabung dengan Bank Indonesia (1981-1989). Kemudian bekerja sebagai Legal Consultant pada tahun 1994, bergabung dengan PT Astra International Tbk dan sejak itu telah menjabat berbagai posisi, terakhir sebagai Chief Corporate Legal, Vice President, dan sebagai Direktur dan Komisaris di berbagai perusahaan Astra Group seperti Direktur PT Serasi Autoraya (TRAC) dan Komisaris Dana Pensiun Astra. Meraih gelar Master of Laws (LL.M) degree dari Washington College of Law dan Sarjana Hukum dari Universitas Gajah Mada.
Indonesian citizen. Director of PT Bank Permata Tbk since October 17, 2006. Robby Sani started his professional career in Bank Indonesia (1981-1989). He then worked as a Legal Consultant and in 1994, he joined PT Astra International Tbk and since then has been assigned to various different positions, previously as Chief Corporate Legal, Vice President and as Director and Commissioner in several other companies in Astra Group, such as Director PT Serasi Autoraya (TRAC) and Commissioner Astra Pension Fund. Robby Sani received his Master of Laws (LL.M) degree from Washington College of Law and his Bachelor degree in Law from Universitas Gajah Mada.
Warga negara Indonesia. Direktur di PT Bank Permata Tbk sejak 31 Oktober 2002. Memulai karir pada tahun 1985 sebagai Engineer pada PT Industri Pesawat Terbang Nusantara dan Atlantic Richfield (ARCO) Indonesia. Karir Perbankan dimulai pada tahun 1989 di Citibank N.A.Jakarta sebagai Management Trainee dengan posisi terakhir sebagai Head, Asset Product Services. Bergabung dengan PT Bank Universal Tbk pada tahun 1992 dan diangkat sebagai Direktur sejak tahun 1998. Selama di PT Bank Universal Tbk telah menjabat berbagai posisi, dengan posisi terakhir sebagai Wakil Presiden Direktur. Pada tahun 2002 ditunjuk oleh BPPN sebagai Ketua Tim Pengelola pada PT Bank Universal Tbk. Mahdi Syahbuddin menerima gelar Sarjana Teknik Penerbangan dari ITB.
Indonesian citizen. Director in PT Bank Permata Tbk since October 31, 2002. Mahdi Syahbuddin began his career as an Engineer in 1985 with the Nusantara Aircraft Industries and Atlantic Richfield (ARCO) Indonesia. His banking career started in 1989 when he joined Citibank N.A. Jakarta as Management Trainee with his last position as Head Asset Product Services. He joined PT Bank Universal Tbk in 1992 and was appointed as Director in 1998. He held various positions with PT Bank Universal Tbk, with his last position as Vice President Director. In 2002, he was appointed by IBRA as Head of the Management Team of PT Bank Universal Tbk. Mahdi Syahbuddin was an Aeronautical Engineering graduate from the Institut Teknologi Bandung – ITB.
PermataBank 2006 Annual Report
291
292
Biografi Direksi The Board of Directors Biographies
Joseph Georgino Godong Direktur Director
Ongki Wanadjati Dana Direktur Director
Shalini Warrier Direktur Director
Warga Negara Indonesia. Direktur di PT Bank Permata Tbk sejak 31 Oktober 2002. Karirnya di dunia perbankan dimulai di PT Bank Bali Tbk pada tahun 1986 melalui Officer Development Program. Selanjutnya telah memangku berbagai jabatan termasuk Head of Retail Banking Department, System and Operation Group Head, Center Manager Credit Card Issuing Business dan General Manager Individual Marketing. Diangkat menjadi Direktur PT Bank Bali Tbk pada tahun 1998 dan ditunjuk sebagai Tim Pendukung dari Tim Pengelola yang menangani Individual Financial Services. Menjabat sebagai Direktur pada salah satu perusahaan jasa keuangan sebelum kembali menjadi Direktur PT Bank Bali Tbk di tahun 2000. Pada tahun 2002 bersamaan dengan selesainya proses merger PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia dan PT Bank Patriot, beliau diangkat sebagai Direktur PT Bank Permata Tbk. Saat ini beliau tercatat sebagai Honorary Associate (Ahli Honoris) pada Institut Bankir Indonesia. Joseph Georgino Godong meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Trisakti, Jakarta.
Indonesian citizen. Director of PT Bank Permata Tbk since October 31, 2002. Joseph Georgino Godong’s career in banking began in 1986 with PT Bank Bali Tbk through the Bank’s Officer Development Program. He then held various positions within the bank including Head of the Retail Banking Department, System and Operations Group Head, Center Manager Credit Card Issuing Business and General Manager Individual Marketing. Subsequently he was appointed to become a Director in PT Bank Bali Tbk in 1998 and became member of the Support Team of the Management Team in charge of Individual Financial Services. He then served as a Director in a financial services company before returning as Director of PT Bank Bali Tbk in 2000. In 2002, following the completion of the merger of PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia and PT Bank Patriot, he was appointed as the Director of PT Bank Permata Tbk. He is currently an Honorary Associate (Ahli Honoris) within the Indonesian Bankers Institute - Institut Bankir Indonesia. Joseph G. Godong has an Electrical Engineering degree from the Universitas Trisakti in Jakarta
Warga negara Indonesia. Direktur di PT Bank Permata Tbk sejak 31 Oktober 2002. Memulai karir perbankan di Citibank N.A. pada tahun 1982 melalui Executive Development Program Trainee. Kemudian berturut-turut menjabat sebagai Relationship Manager Corporate Banking, Executive Lease Officer di Citicorp Leasing Indonesia, Remedial Manager - Remedial Management dan Credit Cycle Manager - Vice President, Consumer Banking. Bergabung dengan PT Bank Subentra sebagai Direktur Kredit di tahun 1990 dan kemudian menjabat sebagai Presiden Direktur. Dipercaya sebagai anggota Tim Pemberesan Bank Subentra di BPPN pada tahun 1998 dan kemudian bergabung dengan PT Bank Universal Tbk sebagai Senior Advisor Risk Management dan kemudian sebagai Wakil Presiden Direktur yang membawahi Risk Management, Automotive Business, Treasury & International Banking. Di tahun 2002 ditunjuk oleh BPPN sebagai anggota Tim Pengelola PT Bank Universal Tbk. Ongki Wanadjati Dana menerima gelar Sarjana Teknik Mesin dari ITB.
Indonesian citizen. Director of PT Bank Permata Tbk since October 31, 2002. Ongki Wanadjati Dana ‘s career in banking began in 1982 with Citibank N.A. as an Executive Development Program Trainee. He eventually rose to hold several positions including Relationship Manager-Corporate Banking, Executive Lease Officer of Citicorp Leasing Indonesia, Remedial Manager - Remedial Management and Credit Cycle Manager - Vice President, Consumer Banking. He then joined PT Bank Subentra in 1990 as the Director for Credit and subsequently appointed as the Bank’s President Director. He served as a member of the Resolution Team for Bank Subentra within IBRA in 1998 and then joined PT Bank Universal Tbk initially as Senior Advisor for Risk Management and subsequently became the Bank’s Vice President Director in charge of Risk Management, Automotive Business, Treasury & International Banking. In 2002, he was appointed by IBRA as a member of the Management Team for PT Bank Universal Tbk. He was a graduate of the Institut Teknologi Bandung – ITB with a degree in Mechanical Engineering.
Warga negara India. Menjabat sebagai Direktur di PT Bank Permata Tbk sejak 23 Mei 2006. Memulai karir perbankan di tahun 1990 ketika bergabung dengan Standard Chartered Bank India sebagai Management Trainee dan sejak itu telah menduduki berbagai posisi, termasuk sebagai Chief Executive Officer/Head of Consumer Banking Standard Chartered Bank, Brunei Darussalam dan Group Head of Outserve for Consumer Banking di Standard Chartered Bank’s Group. Meraih gelar Bachelor of Commerce dari Jyoti Nivas College, Bangalore, India dan bersertifikat Akuntan.
Indian citizen. Director in PT Bank Permata Tbk since May 23, 2006. Shalini Warrier started her banking career in 1990 when she joined Standard Chartered Bank in India as Management Trainee and since then has been assigned to various positions, including as the Chief Executive Officer/Head of Consumer Banking for Standard Chartered Bank, Brunei Darussalam and as Group Head of Outserve for Consumer Banking in Standard Chartered Bank’s Group. Shalini Warrier received her Bachelor of Commerce degree from Jyoti Nivas College, Bangalore, India and is a qualified Accountant.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
293
Krishnan Subramania Raman Direktur Director
Giridhar Srinivasaraghava Varadachari *) Direktur Director
Warga negara India. Direktur PT Bank Permata Tbk sejak 15 November 2005. Karir beliau di dunia perbankan dimulai ketika bergabung dengan Standard Chartered Bank di India tahun 1987. Selama lebih dari 18 tahun di Standard Chartered Bank, beliau telah menduduki berbagai jabatan di kantor-kantor India dan Singapura. Jabatan terakhir beliau di Standard Chartered Bank adalah sebagai Head of Business Risk Review, Consumer Banking di Singapura. Beliau meraih gelar Bachelor of Commerce dari Vivekananda College, University of Madras di India dan gelar postgraduate di bidang Business Administration dari Indian Institute of Management, Calcutta. Khrishnan S. Raman adalah Associate Member dari Institute of Chartered Accountants of India sejak tahun 1986.
Indian citizen. Director of PT Bank Permata Tbk since November 15, 2005. Krishnan Subramania Raman started his banking career when he joined Standard Chartered Bank in India in 1987. He then spent more than 18 years with the Bank, holding various positions in India and Singapore. His last assignment with Standard Chartered Bank was as the Head of Business Risk Review, Consumer Banking in Singapore. Krishnan Subramania Raman received his Bachelor of Commerce from Vivekananda College, University of Madras, India. He also holds a post graduate degree in Business Administration from Indian Institute of Management, Calcutta. Mr. Raman is an Associate Member of the Institute of Chartered Accountants of India since 1986.
Warga negara India. Menjabat sebagai Direktur di PT Bank Permata Tbk sejak 17 Oktober 2006. Giridhar sudah berpengalaman lebih dari 15 tahun di Industry Keuangan. Bergabung dengan Standard Chartered Bank Bahrain di tahun 1995. Posisi terakhir adalah sebagai Chief Financial Officer untuk Group Technology & Operations di Singapura. Sebelumnya telah menjabat berbagai posisi di Bank tersebut di Timur Tengah, Afrika dan Asia. Beliau juga merupakan anggota dari Institute of Chartered Accountants of India dan meraih gelar Master of Business Administration dari Henley Management College, U.K.
Indian citizen. Director in PT Bank Permata Tbk since October 17, 2006. Giridhar has over 15 years of experience in the Financial Services Industry. He joined Standard Chartered Bank in Bahrain in 1995. His last position was as the Chief Financial Officer for Group Technology & Operations, based in Singapore. Prior to that he has held various senior positions in the Bank in Middle East, Africa, and Asia. He is a member of the Institute of Chartered Accountants of India and has completed his Master of Business Administration from Henley Management College, U.K.
*) Efektif menduduki jabatannya setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia (lulus Fit and Proper Test)
*) Effective in the position after the approval from Bank Indonesia (pass the Fit and Proper Test)
PermataBank 2006 Annual Report
294
Pejabat Eksekutif Per 1 November 2006 Senior Executives Per 1 November 2006
President Director Internal Audit
Stewart D. Hall Richard S. Dompas
Retail Banking Director Wealth Management & Channel Strategy Branch Banking A Branch Banking B Branch Banking C SME Mortgages & Auto Loans Credit Card & Personal Loans Syariah Banking BIU & Marketing Services Operational Risk
Shalini Warrier TBA Helena Eddie Sajoga Kevin Cahyadi T. Sukarman Omar Rosalia Abadi Nefo Trianggono Ismi Kushartanto TBA TBA
Wholesale Banking Director Treasury Automotive Banking Corporate Group Relationship & Value Chain Middle Market Corporate Banking Palm Oil Business International & Institutional Banking
Ongki Wanadjati Dana Francis Indarto Legiman Leidin Diah Indrawati Francisca Rita Gosal Ardi Sedaka Kaman D. Siboro Martono Soeprapto
Risk Director Risk Management Consumer Credit Management Commercial Credit Management Special Assets Management
Krishnan Subramania Raman TBA J. Desikan Sean Winn Stephani Lena
Technology & Operations Director Information Technology Retail Centralized Services Credit Operations Treasury & International Operations Electronics Payment Corporate Services
Joseph Georgino Godong Y.B. Hariantono Rudy Fardeli Joko Padmono Hadi Maman Surachman Guntur Triyudianto Albertus Bambang K.R.
Finance & Strategy Director Finance & Business Performance Strategy
Giridhar Srinivasaraghava Varadachari Vijay K. Maheshwari Nora A. Manaf
Human Resources Director Organization Effectiveness Organization Learning HR – Service Delivery Corporate & Marketing Communications
Mahdi Syahbuddin TBA Irma Mutia Sari Suharso Arif Wiryawan
Legal & Compliance Director Corporate Legal Corporate Compliance Systems, Policies & Procedures Corporate Secretary
Ignatius Robby Sani Iswahyudi Raharjo Sandy Tjipta M. Priagung Suprapto Imam T. Saptono
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Anak Perusahaan & Afiliasi Subsidiaries & Affiliates Companies
Nama Perusahaan Company Name
Kegiatan Usaha Line of Business
Status Status
Kepemilikan Share Holding
PT Bali Securities
Sekuritas Securities
Operasi Operating
98.36%
PT Bali Tunas Finance 1)
Pembiayaan Konsumen & Sewa Guna Usaha Consumer Financing & Leasing
Proses likuidas Liquidation process
60.00%
PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia
Asuransi Kerugian General Insurance
Operasi Operating
51.00%
UOB Venture Investment Ltd., Singapore 2)
Modal Ventura Venture Capital
Proses likuidasi Liquidation process
5.22%
PT Sarana Bali Ventura
Modal Ventura Venture Capital
Operasi Operating
4.24%
PT Bank UFJ Indonesia 3)
Bank Bank
Proses likuidasi Liquidation process
3.77%
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Pasar Modal Capital Market
Operasi Operating
1.00%
PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia
Investasi Investment
Operasi Operating
1.91%
PT Aplikanusa Lintasarta
Komunikasi Communication
Operasi Operating
1.90%
Keterangan:
Description:
1. Seluruh perusahaan saat ini masih dalam status beroperasi kecuali yang diberi catatan no 1), 2) dan 3) yang ketiganya saat ini sedang dalam proses likuidasi oleh tim likuidator.
1. All companies are operating companies except those with no 1), 2) and 3) notes which are in the process of being liquidated.
2. Divestasi Sepanjang tahun 2006 perseroan telah merampungkan divestasi kepemilikannya di beberapa anak perusahaan antara lain : a. PT KDLC BancBali Finance, tanggal 27 Januari 2006, b. Orient Bancorporation, San Fransisco tanggal 20 Maret 2006, c. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) seluruhnya sebanyak 18 unit yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali. Transaksi dilakukan secara bersamaan pada 1 Desember 2006, setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia di cabang masing-masing lokasi BPR.
2. Divestment Throughout 2006, the Bank has completed the divestment of its interests in a number of companies, including: a. PT KDLC BancBali Finance, on January 27, 2006; b. Orient Bancorporation, San Francisco on March 20, 2006; c. 18 units of Bank Perkreditan Rakyat (BPR) in Jawa and Bali. All transactions were conducted on December 1, 2006 after the approval of Bank Indonesia in each branch location.
No
Bank Perkreditan Rakyat Rural Credit Bank
Kepemilikan Ownership
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PT BPR Srisedana Mandiri 52.96% PT BPR Bali Artha Mandiri 58.67% PT BPR Bali Kopmengwi Mandiri 51.00% PT BPR Kopkuta Mandiri 51.00% PT BPR Bali Muktijaya Mandiri 51.00% PT BPR Bali Catur Mandiri 65.00% PT BPR Bali Pancajaya Mandiri 51.22% PT BPR Bali Agung Mandiri 65.00% PT BPR Bali Majujaya Mandiri 55.00% PT BPR Bali Cemawis Mandiri 65.00% PT BPR Bali Pandanaran Mandiri 62.50% PT BPR Bali Banaran Mandiri 60.00% PT BPR Bali Budikusuma Mandiri 39.17% PT BPR Bali Pati Mandiri 51.00% PT BPR Bali Gema Mandiri 55.00% PT BPR Bali Dayaupaya Mandiri 60.00% PT BPR Bali Kopjaya Mandiri 60.00% PT BPR Bali Rukun Mandiri 68.00%
PermataBank 2006 Annual Report
295
296
Produk dan Layanan Products and Services
Produk Simpanan Liabilities Products
Produk Aset Asset Products
Produk Bancassurance Bancassurance Products
• PermataTabungan akses transaksi terluas dalam satu rekening the widest transaction access in a single account
• PermataKartu Kredit kartu untuk selamanya card for life
• PermataAsuransi Medika hidup sehat dambaan semua healthy life for everybody
• MANHATTAN anda yang memutuskan ! you decide !
• Si Kecil senyum tawa ceria, dambaan hati happy smile of our children
• PermataKPR proses cepat dan mudah memiliki rumah idaman the quick and easy way to your dream house
• Perisai Kecelakaan perlindungan perawatan dan santunan bagi Anda dan orang yang Anda kasihi disaat yang tak terelakan terjadi dalam kehidupan seharihari health protection and insurance for you and your loving ones in times of need
• PermataTabungan Utama keleluasaan bertransaksi dengan keuntungan lebih transaction flexibility with added benefits • PermataPendidikan menjamin masa depan pendidikan buah hati Anda securing the future of your children • PermataGiro fleksibilitas dan kemudahan bertransaksi untuk bisnis Anda providing flexibility and convenience for business transactions
• PermataKPM tinggal tunjuk, kami urus semuanya just pick the car and we take care the rest • PermataRuko&Kios pembiayaan tempat usaha yang fleksibel flexible financing for business premises
• PermataGiro Ganda keleluasaan dan kenyamanan investasi dalam berbisnis freedom and convenient investment in business
• PermataAnjakPiutang pembiayaan modal kerja tanpa jaminan tanah dan bangunan working capital loan without land or building collateral
• PermataDeposito simpanan berjangka dalam beragam pilihan mata uang time deposit in a variety of currencies
• PermataKTA Bisnis Kredit Tanpa Agunan untuk keperluan bisnis unsecured business loan
• PermataDeposito Dinamis simpanan berjangka dengan keleluasaan berpindah mata uang setiap hari time deposit with the freedom to daily change your currency • PermataDolar keleluasaan dan kenyamanan bertransaksi dalam USD the flexibility and convience of transaction in USD
PermataBank Laporan Tahunan 2006
• Perisai Ganda perlindungan bagi Anda dan keluarga terkasih untuk mendapatkan santunan disaat yang paling tepat dalam kehidupan Anda protection for you and your loving family in times of need • PermataProteksi proteksi pelunasan kartu kredit Anda protecting your credit card payment • PermataAsuransi Bijak melindungi Anda dengan rasa aman giving a secured protection • Perlindungan Eksklusif melindungi Anda dan keluarga dimanapun dan kapanpun giving protection to you and your family, anytime, anywhere • Safe Saving sinergi harmonis perlindungan asuransi untuk Anda dan keluarga a harmonious insurance protection synergy for you and the family
297
Layanan Services
Produk Syariah Syariah Products
• PermataBank KENCANA kesempurnaan layanan bagi pribadi bernilai excellent service for precious individuals
• PermataGiro Syariah sarana transaksi bisnis dengan akses transaksi yang mudah dan cepat a quick and convenient business transaction facility
• PermataTel layanan perbankan tanpa batas ruang dan waktu banking services unlimited by distance nor time • PermataBank ATM fasilitas transaksi 24-jam dengan jangkauan lebih luas 24-hours transaction with broader reach • PermataMobile kemudahan dan kenyamanan bertransaksi tanpa batas the convenience and comfort of unlimited transaction • PermataNet transaksi on-line leluasa dan tetap aman the freedom of secure on-line banking transaction
• PermataPPM Syariah (pembiayaan pemilikan mobil) pilih saja mobilnya dan nikmati kemudahannya just pick the car and enjoy the convenience • PermataPendidikan Syariah berinvestasi untuk masa depan permata hati dengan kenyamanan akses yang mudah dan cepat invest for your beloved children with easy and fast access • PermataTabungan Syariah memberikan keleluasaan berinvestasi dengan akses transaksi yang mudah, cepat dan aman providing investment freedom with convenient, quick and secure transaction access • PermataPPR Syariah (pembiayaan pemilikan rumah) mewujudkan rumah idaman Anda bringing your dream house • Produk dan Layanan PermataBank Syariah kemudahan transaksi dengan akses yang mudah, cepat dan aman convenient transaction through easy, quick and secure access
PermataBank 2006 Annual Report
298
Informasi Pemegang Saham Shareholders Information
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2007
The 2007 Annual General Meeting of Shareholders
RUPS Tahunan akan diselenggarakan pada hari Selasa, 15 Mei 2007 pukul 09.00 WIB di Ruang Eksekutif PermataBank Tower I, Lantai 22, Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta 12920.
The AGMS 2007 will be held on Tuesday, May 15th 2007 at 09.00 at Executive Room PermataBank Tower I, 22nd floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta 12920.
Pencatatan Efek 1. Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dengan kode saham “BNLI” 2. Obligasi subordinasi I PermataBank tahun 2006 dicatatkan di BES dengan kode “BNLI01”
Stock Listing 1. Bursa Efek Jakarta and Bursa Efek Surabaya with stock code “BNLI” 2. Subordinated Bonds I PermataBank 2006 was registered in BES with code “BNLI01”
Biro Administrasi Efek PT Blue Chip Mulia Gedung Bina Mulia I, Lantai 4 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 10, Jakarta 12950 Tel. : (62-21) 520 1928, 520 1983 Fax. : (62-21) 520 1924
Share Registrar PT Blue Chip Mulia Gedung Bina Mulia I, 4th floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 10, Jakarta 12950 Tel. : (62-21) 520 1928, 520 1983 Fax. : (62-21) 520 1924
Auditor Independen Siddharta Siddharta & Widjaja (member of KPMG International) Wisma GKBI, Lantai 32 Jl. Jend. Sudirman Kav. 28 Jakarta 10210 Tel. : (62-21) 574 2333 Fax. : (62-21) 574 1777 www.kpmg.com (worldwide)
Independent Auditor Siddharta Siddharta & Widjaja (member of KPMG International) Wisma GKBI, 32th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 28 Jakarta 10210 Tel. : (62-21) 574 2333 Fax. : (62-21) 574 1777 www.kpmg.com (worldwide)
Wali Amanat PT Bank Niaga Tbk Graha Niaga, Lantai 20 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta 12190
Trustee PT Bank Niaga Tbk Graha Niaga, 20th floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta 12190
Pemeringkat Efek PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Setiabudi Atrium, Lantai 8 Suite 809-810 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Kuningan Jakarta 12920
Credit Rating PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Setiabudi Atrium, 8th floor Suite 809-810 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Kuningan Jakarta 12920
Sekretaris Perusahaan Sandy Tjipta Muliana PermataBank Tower I, Lantai 17 Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta 12920 Tel. : (62-21) 523 7980, 523 7899, 523 7788 Fax. : (62-21) 525 4492 e-mail :
[email protected]
Corporate Secretary Sandy Tjipta Muliana PermataBank Tower I, 17th floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta 12920 Tel. : (62-21) 523 7980, 523 7899, 523 7788 Fax. : (62-21) 525 4492 e-mail :
[email protected]
Situs Internet Laporan Tahunan ini dan informasi lain mengenai PT Bank Permata Tbk dapat dilihat di situs www.permatabank.com.
Web Site This Annual Report and other information on PT Bank Permata Tbk can be accessed through www.permatabank.com.
PermataBank Laporan Tahunan 2006
299
Obligasi Subordinasi
Subordinated Bonds
Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006 (“obligasi subordinasi”) sebesar Rp500 miliar dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 15 Desember 2006. Obligasi subordinasi ini bersifat unsecured dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 Desember 2016 dengan opsi beli pada tanggal 15 Desember 2011 dengan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia.
On December 15, 2006, the Bank issued Subordinated Bonds I PermataBank Year 2006 (“subordinated bonds”) amounting to Rp500 billion at 100% and is listed on the Surabaya Stock Exchange. These subordinated are unsecured, will mature on December 14, 2016 and callable on December 15, 2011 upon Bank Indonesia’s approval.
Penerbitan obligasi subordinasi ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 8/40/DPB3/TPB 3-4/Rahasia tanggal 9 Nopember 2006. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam dan LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam dan LK No.S3067/BL/2006 tanggal 4 Desember 2006. Obligasi subordinasi ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 12,25% per tahun untuk tahun ke-1 (kesatu) hingga tahun ke-5 (kelima) dan selanjutnya sebesar 22,25% per tahun untuk tahun ke-6 (keenam) hingga tahun ke-10 (kesepuluh), kecuali jika dilunasi pada tanggal 15 Desember 2011. Pembayaran bunga obligasi subordinasi ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal Emisi (14 Desember 2006) dimana pembayaran bunga pertama akan dibayarkan pada tanggal 14 Maret 2007 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 14 Desember 2016, atau 15 Desember 2011 jika dilunasi lebih awal pada tanggal 15 Desember 2011. Wali amanat untuk penerbitan ini adalah PT Bank Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak yang memiliki hubungan istimewa dengan Bank. Perjanjian obligasi subordinasi mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai penggabungan dan peleburan usaha, mengubah bidang usaha utama Bank serta pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor. Pada tanggal 31 Desember 2006, berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan surat PT Pemeringkat Efek Indonesia No. 465/PEF-Dir/X/2006 tanggal 20 Oktober 2006, hasil pemeringkatan atas obligasi subordinasi Bank adalah idA- (single A minus; stable outlook). Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), seluruh obligasi subordinasi di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi Subordinasi I PermataBank tahun 2006 Pada posisi 31 Desember 2006, dana hasil penawaran Umum Obligasi Subordinasi I PermataBank tahun 2006 sebesar Rp500 miliar dan setelah dikurangi biaya Penawaran Umum yaitu sebesar Rp494,05 miliar (empat ratus sembilan puluh empat koma nol lima miliar rupiah) keseluruhannya diperlakukan sebagai modal pelengkap sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia serta sebagai sumber pendanaan jangka panjang guna meningkatkan aktiva produktif dalam bentuk penyaluran kredit.
The issuance of these subordinated bonds had been approved by Bank Indonesia through its letter No. 8/40/DPB3/TPB 3-4/Rahasia dated November 9, 2006. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam and LK through its letter of Chairman of Bapepam and LK No.S-3067/BL/2006 dated December 4, 2006. These subordinated bonds bear interest at a fixed rate of 12.25% per annum for the first year up to the fifth year and 22.25% per annum for the sixth year up to the tenth year, unless the subordinated bonds are redeemed on December 15, 2011. The interest on the subordinated bonds is payable quarterly since the bonds issuance date (14 December 2006) whereby the first interest payment will be on March 14, 2007 and the last interest payment will be on December 14, 2016 or December 15, 2011 if the subordinated bonds are redeemed on December 15, 2011. The trustee of these bonds issuance is PT Bank Niaga Tbk which is not a related party to the Bank. The subordinated bonds agreement includes several covenants, among others, merger, change of the Bank’s main business as well as the reduction of authorized capital, issued capital and paid up capital. As at December 31, 2006, based on rating on long terms borrowings, the rating of the subordinated bonds based on letter from PT Pemeringkat Efek Indonesia No. 465/PEF-Dir/X/2006 dated October 20, 2006 was idA- (single A minus ; stable outlook). For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR), the above subordinated bonds are treated as supplementary capital. Use of Proceeds from the Issuance of Subordinated Bonds I PermataBank Year 2006 As of December 31 2006, proceeds from the issuance of PermataBank’s Subordinated Bonds I Year 2006 of Rp500 billion, which after amortized with bonds issuance costs amounting to Rp494.05 billion, were used to strengthen the capital structure as stipulated by Bank Indonesia’s regulation and as a long-term source of funds to increase productive assets by growing the Bank’s loans.
PermataBank 2006 Annual Report
300
Alamat Perusahaan Office Addresses
BALIKPAPAN Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 1-3 Komp. Klandasan Permai Blok A Tel. (0542) 732263 Fax. (0542) 732266 Balikpapan Plaza Ruko Bandar Balikpapan Blok C 18-19 Jl. Jend. Sudirman Tel. (0542) 739177 Fax. (0542) 739179 Pandan Sari Jl. Pandan Sari Komp. Pertokoan Blok A No. 5 Tel. (0542) 734762 Fax. (0542) 734791 BANDUNG Merdeka Jl. Merdeka No. 66 Tel. (022) 4234366 Fax. (022) 4235290, 4207144
Burangrang Jl. Burangrang No. 32 Tel. (022) 7320103, 7320944 Fax. (022) 7320102 Cihampelas Jl. Cihampelas No. 188 Tel. (022) 2038932 Fax. (022) 2038931 Cimahi Jl. Raya Cimahi No. 523 Tel. (022) 6658211, 6658215 Fax. (022) 6658213 Kepatihan King Shopping Center Lt. Dasar Jl. Kepatihan No. 11-17 Tel. (022) 4203447, 4208162 Fax. (022) 4204793 Kopo Jl. Kopo No. 24 Tel. (022) 6033106, 6031626 Fax. (022) 6031592
Abdurahman Saleh Jl. Abdul Rahman Saleh No. 9 Komplek Perkantoran City Square B-10 Tel. (022) 6005573, 6005574 Fax. (022) 6046144
Kopo Permai Perumahan Kopo Permai Blok 50 AD No. 1 Tel. (022) 5407815, 5414284, 5414285 Fax. (022) 5403728
Ahmad Yani Jl. Jend. Ahmad Yani No. 251 Tel. (022) 7200054, 7206960, 7271609 Fax. (022) 7207903, 7207514
Pasirkaliki Jl. Pasirkaliki No. 161 Tel. (022) 6046285, 6120263 Fax. (022) 6046271
Astana Jl. Astana Anyar No. 22 Tel. (022) 6079018 Fax. (022) 6079013
Sawunggaling Jl. Sawunggaling No. 1 Tel. (022) 4209090 Fax. (022) 4261154
Banceuy Jl. Banceuy No. 79 Tel. (022) 4234026, 4236518, 4239890 Fax. (022) 4232748
Soekarno Hatta Jl. Venus Barat Kav. IV No. 14 Komp. Metro, Soekarno Hatta Tel. (022) 7507817, 7507818 Fax. (022) 7562462
Batununggal Kompleks Ruko Batununggal Jl. Batununggal Indah No. 151 Tel. (022) 7569577 Fax. (022) 7569711
Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 67 Tel. (022) 4241327 Fax. (022) 4237172
Buah Batu Jl. Buah Batu No. 216 Tel. (022) 7311970-71, 7316424-25 Fax. (022) 7311969
Sumbersari Komplek Sumbersari Indah T-7 Tel. (022) 6010802, 6010816 Fax. (022) 6047173
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Surya Sumantri Jl. Prof. Drg. Surya Sumantri No. 51 Tel. (022) 2013556, 2001310-11 2004238-39 Fax. (022) 2013556 Taman Kopo Indah Kompleks Taman Kopo Indah 2-A No. 33 Tel. (022) 5401878, 5401426, 5401438 Fax. (022) 5401303 Unpar Jl. Ciumbeuleut No. 94 Tel. (022) 2033930, 2033926 Fax. (022) 2033932 BANJARMASIN A. Yani Jl. A. Yani KM. 2 No. 1 Tel. (0511) 3250933 Fax. (0511) 3250934 BANDA ACEH Pante Pirak Jl. Pante Pirak No. 5-6 Tel. (0651) 31333 Fax. (0651) 635789 BATAM Lubuk Baja Jl. Imam Bonjol Komp. Bumi Ayu Lestari Blok A No. 7/8 Lubuk Baja Tel. (0778) 456700 Fax. (0778) 456010 Bengkong Permai Kompleks Bengkong Permai Blok A No. 9 Tel. (0778) 424270, 450859 Windsor Komp. Windsor Central Blok B-7 Tel. (0778) 424061, 459430 BEKASI Bekasi Pratama Pratama Plaza Blok A 4 No. 3 Jl. Ir. H. Juanda No. 151 Tel. (021) 8803135, 8803009 Fax. (021) 8803009 Cibubur Times Square Cibubur Times Square Blok B-1 No. 28 Jl. Transyogi KM. 3 Cibubur, Jatikarya, Jati Sampurna Tel. (021) 84303655 - 58 Fax. (021) 84303659
301
Cikarang Jababeka Cikarang Industrial Estate, Jl. Jababeka Raya Blok B1-B2 Tel. (021) 8936556-57, 8934165-67 Fax. (021) 8934165 Kawasan Lippo Cikarang Ruko Plaza Menteng Blok B No. 31 Jl. M.H. Thamrin, Lippo Cikarang Tel. (021) 8972590, 8972592 Fax. (021) 8972589 Kemang Pratama Jl. Raya Kemang Pratama Blok AN No. 12 A, Sepanjang Jaya Tel. (021) 8270172-3, 8270174 Fax. (021) 8270174 MM 2100 Cikarang Ruko Mall Bekasi Fajar Blok B No. 10 Kawasan Industri MM 2100, Cikarang Barat Tel. (021) 89981735-36, 89981738-42 Fax. (021) 89981737 Sentra Niaga Sentra Niaga Kalimalang Komplek Ruko Sentra Niaga Kalimalang Blok A-4 No. 2, Jl. A. Yani Tel. (021) 88961677, 88961766 Fax. (021) 88963240 BOGOR Kapten Muslihat Jl. Kapten Muslihat 17 A Tel. (0251) 312990 Fax. (0251) 342500 Cibinong Jl. Raya Cibinong KM 42 No. 707 Tel. (0251) 8764571-73 Fax. (0251) 8754207 Citeurep Jl. Mayor Oking 35 Ruko No. 1, Citeurep Tel. (0251) 8764568, 8763135 Fax. (0251) 8764569 Gunung Batu Jl. Gunung Batu 1 B Tel. (0251) 384985, 384987 Fax. (0251) 382604 Jalan Baru Ruko Plaza Indah Bogor Blok A No. 3 Jl. Raya Baru Cimanggu Tel. (0251) 312769, 312843 Fax. (0251) 312770
Pahlawan Jl. Pahlawan No. 150 B Tel. (0251) 384983, 384986 Fax. (0251) 384984 Pajajaran Jl. Pajajaran No. 11 A Tel. (0251) 356115-117 Fax. (0251) 356114 Pasar Anyar Rukan Central Jl. Dewi Sartika No. 46-48 Blok B No. 1 Tel. (0251) 353755-57 Fax. (0251) 353754 Plaza Pasar Baru Plasa Pasar Baru Etalase No. 1 Jl. Surya Kencana No. 3 Tel. (0251) 340072, 340073 Fax. (0251) 340074 Tajur Jl. Raya Tajur No. 39 B Tel. (0251) 351176-77, 373911, 376118 Fax. (0251) 376911 CILEGON Cilegon Raya Merak Komplek Ruko Istana Cilegon No. 2-3 Jl. Raya Merak No. 146 Tel. (0254) 396166-7, 386919-2 Fax. (0254) 386922
Kuta Indah Komplek Ruko Kuta Indah Blok C 6 Jl. By Pass Ngurah Rai Tel. (0361) 757966 Fax. (0361) 757967 Melati Jl. Melati No. 63 Tel. (0361) 263373-76 Fax. (0361) 232921 Menara Ubud Galleria Menara Ubud No. 7 Jl. Raya Ubud Tel. (0361) 978048 Fax. (0361) 978047 Pura Bagus Teruna Jl. Pura Bagus Teruna No. 522, Legian Tel. (0361) 761287 Fax. (0361) 761512 Tragia Nusa Dua Komplek Pertokoan Tragia Nusa Dua Jl. By Pass Ngurah Rai, Kuta Nusa Dua, Bali Tel. (0361) 6046271 Fax. (0361) 6046271 Sanur Jl. Danau Tamblingan No. 77 X Tel. (0361) 270050 Fax. (0361) 282651
CIREBON Yos Sudarso Jl. Yos Sudarso No. 2-A Tel. (0231) 208134, 208136 Fax. (0231) 201031
DEPOK Depok Jl. Margonda Raya Perceel No. 22 D Unit C Tel. (021) 7750284 - 86 Fax. (021) 7760830
DENPASAR Dewi Sartika Jl. Dewi Sartika Kav. 88 Tel. (0361) 261678 Fax. (0361) 261679
Mal Cinere Jl. Raya Cinere No. 84 Unit No. 32 Cinere Mal, Sawangan Tel. (021) 7545213-14, 7545183 Fax. (021) 7545216
Benoa Jl. By Pass Ngurah Rai No. 29 Pesanggrahan Benoa Tel. (0361) 728202 Fax. (0361) 728203
JAKARTA Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 27 Tel. (021) 5237899, 5237999 Fax. (021) 2500680
Gatot Subroto Jl. Gatot Subroto 123 X Tel. (0361) 427794 Fax. (0361) 427793
Boulevard Raya Kelapa Gading Jl. Kelapa Gading Boulevard Blok LB-1 No. 34-35 Tel. (021) 4500080, 4531414 Fax. (021) 4500079
PermataBank 2006 Annual Report
302
Alamat Perusahaan Office Addresses
Hayam Wuruk Jl. Hayam Wuruk 84-85 Tel. (021) 2601006, 6282277 6297694, 2601050 Fax. (021) 6296412, 6295363
Asuransi Astra Buana Graha Asuransi Astra Jl. TB Simatupang Kav. 15 Cilandak Barat Tel. (021) 7663618, 7663622-23 Fax. (021) 7664776
Citra Garden 1 Ruko Citra Garden Blok I-1 Kav. No. 7-8 Cengkareng Tel. (021) 5413682, 5408559-61 Fax. (021) line telp.
Intercon Kebon Jeruk Pertokoan Kebon Jeruk Intercon Blok F No. 2-3 Tel. (021) 5304848/4850, 5846087/6117 5851453/2002 Fax. (021) ext. 110
Atrium Gd. Atrium Plaza Setiabudi Lantai 1 Jl. HR Rasuna Said Kav. 62 Tel. (021) 5274050 Fax. (021) 5274054
Citra Garden 2 Citra Garden II Blok H 2 No. 1 Cengkareng Tel. (021) 5401806, 5441801, 6198780 Fax. (021) 5401808
Mangga Dua Jl. Raya Mangga Dua Blok E-4 No. 3 Tel. (021) 6009867/69, 6011500/1818/ 3588/6050/8808 Fax. (021) 6018808 Thamrin Menara Cakrawala Jl. M.H. Thamrin No. 9 Tel. (021) 323807, 327061, 3908071 3908072, 3141895 Fax. (021) 3141161, 326802 Abdul Muis Wisma BSG Lt. 1 Unit 102 Jl. Abdul Muis No. 40 Tel. (021) 3859059-62 Fax. (021) 3859063 Adhi Graha Adhi Graha Lantai Dasar Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 56 Tel. (021) 5265201-04 Fax. (021) 5265205 Arion Building Wisma Arion, Ground Floor Jl. Pemuda Kav. 17 Rawamangun Tel. (021) 4718110-13 Fax. (021) 4718114 Askes Pasar Minggu Gedung Askes Lt. Dasar Jl. Raya Pasar Minggu No. 17 Tel. (021) 79198050 Fax. (021) 7986306 Astra Agro Lestari Jl. Pulo Ayang Rayang Blok OR I Kawasan Industri Pulo Gadung Tel. (021) 4616627-33 Fax. (021) 4616626
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Balikpapan Jl. Balikpapan Raya No. 19 Tel. (021) 3850188 Fax. (021) 3850205 Bandengan Megah Jl. Bandengan Utara No. 81 Ruko No. 2, Penjaringan Tel. (021) 6630919-21, 6631683 Fax. (021) 6631683 BEJ Tower 2 Jakarta Stock Exchange Tower II Lot 2 Unit 142, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Tel. (021) 5154793-95 Fax. (021) 5154707 Bintaro Sektor 1 Perumahan Bintaro Jaya Sektor 1-B Blok E No. 1-2 Tel. (021) 7351006, 7359813-16 Fax. (021) 7351005 Casablanca Apartemen Casablanca, Menara I Lantai 1 Unit G-02B, Jl. Casablanca Kav. 12 Tel. (021) 8317228-29 Fax. (021) 8314510 Cempaka Putih Jl. Cempaka Putih Tengah 27 No. 3 A Taman Solo Tel. (021) 4212383-85 Fax. (021) 4212383 Cempaka Putih Enseval Gedung Enseval Jl. Letjen Suprapto Kav. 4 Tel. (021) 4213431 - 32, 4216219 Fax. (021) 4259842
Fatmawati Acc Jl. Fatmawati No. 9 Tel. (021) 7510822-23 Fax. (021) 7512960 Gedung Orion Dusit Mangga Dua Gedung Orion Dusit Mangga Dua Lantai Dasar No.37-38 B Jl. Mangga Dua Raya Tel. (021) 6126263, 6598368, 6018224 6018234 Fax. (021) 6126263 Glodok Ruko Pertokoan Glodok Plaza Blok F No. 6-7 Tel. (021) 6263501, 6493654/7438/7572 6591664 Fax. (021) 6390668 Glodok Plaza Komplek Pertokoan Glodok Plaza Lt. 1 No. 63-64, Jl. Pinangsia Raya No. 1 Tel. (021) 62302622 Fax. (021) 6280204 Graha Internusa Graha Internusa Lt. 1 Jl. HR Rasuna Said Kav. X-O, Kuningan Tel. (021) 5272817-20 Fax. (021) 5272813 Gramedia Matraman Gedung Gramedia Jl. Matraman Raya 46-50 Tel. (021) 2800773-75, 8583376 Fax. (021) 8566679 Gunung Sahari Jl. Gunung Sahari Raya Blok B 8-9 No. 60-63 Tel. (021) 4205561/8225/8233, 4268980 Fax. (021) 4205560
303
Harco Mangga Dua Blok P No. 4, Jl. Mangga Dua Raya Tel. (021) 6122075, 62122074 6123401, 6123465 Fax. (021) 6120207 Harmoni Plaza Harmoni Plaza Blok B9-7 Jl. Suryopranoto 2 Tel. (021) 6315911 Fax. (021) 6315532 Immanuel Jl. Proklamasi No. 76 Tel. (021) 3149123, 3900794-95 Fax. (021) 3900794 ITC Cempaka Mas ITC Cempaka Mas, LG Kios No. 203 Jl. Letjen Suprapto Tel. (021) 42887420, 42901960-64 Fax. (021) 4507645 ITC Fatmawati Komplek Pert. ITC Fatmawati No.1 Jl. RS Fatmawati, Cipete Utara Kebayoran Baru Tel. (021) 72791666 Fax. (021) 72791669 ITC Mangga Dua Rumah Susun JITC II A Jl. Raya Mangga Dua Ancol, Pademangan Tel. (021) 6018045, 6120395, 6241380 Fax. (021) line telp. ITC Permata Hijau Grand ITC Permata Hijau Kantor R & E Blok E/3, Type Meralda Jl. Arteri Permata Hijau Tel. (021) 53663363, 53663383 53664068, 69 Fax. (021) 53664070 Jatinegara Jl. Jatinegara Timur No. 42 Tel. (021) 8197447, 85902035 Fax. (021) 8192037 Jelambar Jl. Jelambar Baru Raya No. 5 C Tel. (021) 5644894-95, 5649076 Fax. (021) 5644895
Jembatan Lima Jl. K.H. Mas Mansyur No. 154 B-C Tel. (021) 6325655 Fax. (021) 6308882 Johar Jl. Johar No. 38, Menteng Tel. (021) 3153704-06, 3102145 Fax. (021) 3106994 Karang Anyar Ruko Karang Anyar Blok A-1 No. 16 Jl. Karang Anyar No. 55 Tel. (021) 6294006, 6298211, 6591867 Fax. (021) 629 8616 Kartika Chandra Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 18-20 Tel. (021) 5264977-79 Fax. (021) 5264984 Kalimalang Raya Jl. Raya Kalimalang M1/ 3 C, Pondok Kelapa Tel. (021) 8642451-53, 8649988 Fax. (021) line telp. Kalimalang Pangkalan Jati Jl. Tarum Barat No. 12 E Ruko C7 Tel. (021) 8614471, 8614737, 8614758 Fax. (021) 8630533 Kedoya Jl. Kedoya Agave Raya Ruko Tomang Tol Blok A 1 No. 6 Tel. (021) 5801071-72, 5804840-42 Fax. (021) 5803273 Kemang Wisma Kemang Jl. Kemang Selatan Raya No. 1 Tel. (021) 7819441-43 Fax. (021) 7819439 Kemang Jl. Kemang Raya No. 4, RT. 013 / RW. 01 Tel. (021) 7198407-8, 70634700 Fax. (021) 70635800 Kenari Mas Kenari Mas Blok H-1, Lantai 2 Jl. Kramat Raya No. 101 Tel. (021) 3925275, 3925313, 3925363 Fax. (021) 39842786
Kramat Jati Kokan Anggatra Jl. Raya Bogor KM. 18, Kramat Jati Tel. (021) 8094220 Fax. (021) 8095717 Lokasari Prinsen Park Hotel Lantai 1, Blok O/31 Jl. Mangga Besar IX/83-85 Tel. (021) 6289105-06, 6289172 Fax. (021) 6289171 Mal Ambasador Mal Ambasador Lt. Dasar No. 18, Jl. Prof Dr. Satrio Tel. (021) 5760460, 5760461, 5760462 Fax. (021) 5760464 Mal Ciputra Lower Ground Floor Mal Ciputra No. 52 Jl. S. Parman, Grogol Tel. (021) 5669736-39 Fax. (021) 5669738 Mal Pondok Indah Mal Pondok Indah Lt. Dasar No. 4 B Jl. Metro Pondok Indah Tel. (021) 7506742 - 44 Fax. (021) 7506742 Mal Taman Anggrek Mal Taman Anggrek Lt. Dasar Unit C 10 Jl. Letjen S. Parman Tel. (021) 5639468-70 Fax. (021) 5639051 Mampang Prapatan Jl. Mampang Prapatan Raya No.17-D Tel. (021) 7982381, 7983340, 7944464 Fax. (021) 7995120 Mandala Raya Jl. Mandala Raya No. 21 A-B Tomang Tel. (021) 5637424-26, 5654306/4926 Fax. (021) line telp. Mayestik Jl. Kyai Maja No. 7-D, Kebayoran Baru Tel. (021) 725 1915, 720 8774/8839 Fax. (021) 720 8975 Mega Mal Ruko MG-55, Jl. Pluit Indah Raya Tel. (021) 6257645-47, 6257746 Fax. (021) 6683742
PermataBank 2006 Annual Report
304
Alamat Perusahaan Office Addresses
Melawai Jl. Melawai Raya No. 7A Jl. Wijaya IX No. 1, Kebayoran Baru Tel. (021) 7201065-66 Fax. (021) 7201067, 7250365 Menara Batavia Gedung Menara Batavia, Lt. Dasar Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126 Tel. (021) 5722309-12 Fax. (021) 5727410 Menara Imperium Menara Imperium Lt. Dasar Jl. HR Rasuna Said Kav. 1 Tel. (021) 8356173-77 Fax. (021) 8356175 Menara Jamsostek Gedung Jamsostek Lt. Dasar Jl. Gatot Subroto No. 38 Tel. (021) 52962302-4, 52962307 Fax. (021) 52962529 Menara Jamsostek Gedung Jamsostek Lt. Dasar Jl. Gatot Subroto No. 79 Tel. (021) 52963505-6 Fax. (021) 5260413 Menara Kadin Gd. Menara Kadin, Lantai Dasar Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav. 2-3, Kuningan Tel. (021) 5274216 - 20 Fax. (021) 5274216 Menara Thamrin Lobby Lantai Dasar, Jl. MH Thamrin Kav. 3 Tel. (021) 39830185, 39830188 Fax. (021) 39830186 Menteng Gondangdia Jl. R.P. Soeroso No. 40 D - 42 A (d/h Gondangdia Lama) Tel. (021) 3912215 - 18 Fax. (021) 3146721 Menteng Raya Gedung Jasindo Menteng, Lt. Dasar Jl. Menteng Raya No. 21 Tel. (021) 3924770-73 Fax. (021) 3924773
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Metro Pondok Indah Pondok Indah Plaza Blok II Jl. Metro Pondok Indah Blok II BA No. 7 Tel. (021) 7504020, 7653022 7654463, 75902511-12 Fax. (021) 7654463
Plaza D’Best Kompleks Plaza Kelapa Gading Inkopal Lantai I Blok B No. A-17B Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading Tel. (021) 45859370 - 74 Fax. (021) 45859375
Mid Plaza Mid Plaza II Lt Dasar Jl. Jend. Sudirman Kav. 10-11 Tel. (021) 5741679 - 81 Fax. (021) 5741694
Plaza GRI Jl. HR Rasuna Said Blok X 2 No. 1 Tel. (021) 5262613-16 Fax. (021) line telp.
Muara Karang Jl. Muara Karang Blok Z 3 Selatan No. 50 Kav. 39, Pejagalan Penjaringan Tel. (021) 6620447,0769/8012/7875/79 77/8009-10 Fax. (021) Line telp. Muara Karang (PIK) Jl. Camar Indah I, ST/D-D12 Pantai Indah Kapuk Tel. (021) 5881824-26 Fax. (021) 5881827 Pasar Baru Jl. Pintu Air V No. 53 E Kel. Pasar Baru Kec. Sawah Besar Tel. (021) 3520851/54/55, 3523423 Fax. (021) Line telp. Pasar Kenari Pasar Kenari Kios No. 207-208 Jl. Kramat Raya Tel. (021) 3929814, 3927123 Fax. (021) 3927183 Pasar Minggu Jl. Raya Pasar Minggu No. 98-F Pejaten Barat Tel. (021) 79184359, 7978692 7992896 Fax. (021) 7993097 Pasar Pagi Mangga Dua Lantai Dasar Blok AB No. 168 Jl. Mangga Dua Raya Tel. (021) 62306743-45 Fax. (021) 62306742 Patrice Lumumba Jl. Patrice Lumumba No. 18 i (Jl. Angkasa) Kemayoran Tel. (021) 4205155-57, 4208582 4216247 Fax. (021) 4205157
Plaza Mutiara Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. E 1.2 No. 1 & 2 Tel. (021) 5761987, 5791989, 5761984 Fax. (021) 576 1982 Plaza Permata Jl. MH Thamrin Kav. 57 Tel. (021) 3903190 Fax. (021) 3903157 Plaza Ventura Jl. Kartini No. 26 (Cilandak Outer Ring Road) Tel. (021) 7511654, 7660040, 7591453 Fax. (021) 7511655 Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok A No. 17 Tel. (021) 5803367/9791-92 5826702-03 Fax. (021) 5809791 Puri Indah Mal Mal Puri Indah Lt. Dasar Unit 70 A Tel. (021) 5822438-41 Fax. (021) line telp. Puri Niaga Ruko Puri Blok L 6/A Perumahan Puri Kencana, Kembangan Tel. (021) 5825612-13, 5825044-46 Fax. (021) line telp. P. Jayakarta Ruko Prima Jayakarta Blok A-3 Jl. Pangeran Jayakarta 133 Blk F Tel. (021) 6244156, 6244160, 6245662 Fax. (021) ext. 12 Pluit Jl. Pluit Kencana Raya No. 41-43 Tel. (021) 6605018, 6603138 Fax. (021) 6603792
305
RS Medistra RS Medistra Lt. 1 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 59 Tel. (021) 5277039 Fax. (021) 5277039
Sunter Indah Jl. Taman Sunter Indah Blok K I-1 Kav. 36, Sunter Jaya Tel. (021) 6501123, 6521404/1434-35 Fax. (021) line telp.
Roa Malaka Jl. Roa Malaka Selatan No. 57 Tel. (021) 2601434-35, 2601444 2601455 Fax. (021) 2601469
Sunter Nirwana Jl. Paradise 23 Blok J-1 Kav. No. 5 Tel. (021) 6519824-27 Fax. (021) 6519825
Tanjung Priok Jl. Enggano Raya No. 94-A, Tanjung Priok Tel. (021) 4356924, 4373122 4358512, 4358513 Fax. (021) 4353120
Sunter AMDI Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter Tel. (021) 6522555 ext 131/139 65310059 Fax. (021) 6510058
Tebet Supomo Jl. Prof Supomo SH Tebet Barat Dalam VII No. 30 Tel. (021) 8350771-72, 8351577-79 Fax. (021) 8351577
Sunter Royal Ruko Royal Sunter F1-3 Jl. Sunter Podomoro Tel. (021) 6507452, 6512595 Fax. (021) 6531058
Teluk Betung Gedung Pangaji, Lt. Dasar Jl. Teluk Betung No. 41 Tel. (021) 3901092, 3920572 Fax. (021) 3918815
Taman Duta Mas Ruko Taman Duta Mas Blok D 9 A No. 11 Jl. Tubagus Angke Tel. (021) 5646368/9421-22/9427 Fax. (021) line telp.
Teluk Gong Ruko Teluk Mas, Jl. Teluk Gong No. 18 G Tel. (021) 6612086, 6631684-87 Fax. (021) 6631687
Ruko Sunter Mall Jl. Danau Sunter Blok G-7C No. 8-9 Tel. (021) 6400736-38, 658 5309-10 Fax. (021) 6400739 Rukan Artha Gading Rukan Artha Gading Blok C No. 7 Kawasan Sentra Bisnis Jl. Boulevard Artha Gading Tel. (021) 45850590, 45850591 Fax. (021) 45865479 Sawah Besar Ruko Atap Merah Jl. Pecenongan No. 72 Blok B2-B3 Tel. (021) 3522380, 3520818 Fax. (021) 3500117 Sudirman Place Mezzanine Floor Unit B-6 Jl. Jend. Sudirman Pintu I Senayan Tel. (021) 30030382-84 Fax. (021) 30030381 Sampoerna Strategic Square Sampoerna Strategic Square Tower B Lantai 14, Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46 Tel. (021) 5771321-24 Fax. (021) 5771325 Summagung Kelapa Gading Jl. Kelapa Gading Boulevard Blok H 4 No. 7 Tel. (021) 45152680-71, 4531190 Fax. (021) 4531190 Sunter Griya Jl. Griya Utama Raya Ruko Griya Inti Santosa Blok A 1 No. 37 Tel. (021) 6401629/3943/3945/4484 Fax. (021) 6401629
Taman Meruya Ilir Ruko Taman Meruya Ilir Utara Blok E 14 No. 31, Kebon Jeruk Tel. (021) 5849924-25, 5851466 5866667-69 Fax. (021) line telp. Taman Palem Perum Taman Palem Jl. Taman Palem Boulevard Blok C-5, No. 57 Tel. (021) 55950301, 5560912 Fax. (021) 5561095 Taman Ratu Jl. Ratu Kemuning Blok A 2 Kav. 9 Duri Kepa, Kebon Jeruk Tel. (021) 5637427-29 Fax. (021) line telp. Tanah Abang Jl. H. Fachrudin 36 Blok BB No. 1 Tanah Abang Tel. (021) 39831700, 39831703 Fax. (021) 39831700
Tanjung Duren Jl. Tanjung Duren Raya No. 72 A Tel. (021) 5685846-49 Fax. (021) 5685850
Wisma Indovision Green Garden Wisma Indovision Lantai Dasar Jl. Raya Panjang Z/III Tel. (021) 5825837-5825027 Fax. (021) 5824881 Wolter Monginsidi Jl. Wolter Monginsidi No. 88 P Kebayoran Baru Tel. (021) 2700311/2700764-65/7252622 7252619 Fax. (021) 2700764-65 Wisma AKR Kebon Jeruk Wisma AKR, Jl. Panjang No. 5 Tel. (021) 5311134 Fax. (021) 5305152 Wisma’ 46 Wisma BNI 46 Lt. 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 1 Tel. (021) 5727586-89 Fax. (021) 5727585 Graha Pena Jawa Pos Kebayoran Lama No. 12 Tel. (021) 5347939, 5348146 5332464, 5340444 Fax. (021) 5347939
PermataBank 2006 Annual Report
306
Alamat Perusahaan Office Addresses
ITC Roxy Mas Ruko Pusat Niaga ITC Roxy Mas Blok B 2 No. 6, Jl. KH Hasyim Ashari Tel. (021) 6336328, 6336329, 6336330 Fax. (021) 6336331 Krekot Jl. Krekot Bunder Raya No. 75 Tel. (021) 3509107-09, 3840946 Fax. (021) 3857229 Perintis Gramedia Gd. Perintis (Kompas) Lt. 3 Jl. Kebahagiaan No. 4-14 Tel. (021) 2601234, 2601555 ext: 6550 RS Mitra Internasional Jl. Raya Jatinegara No. 87 Tel. (021) 2801019, 2800666-099 Fax. (021) 2800873 JAMBI Mal Kapuk Ruko Komplek Perbelanjaan Simpang Kapuk, Jl. MH Thamrin No. 18 Tel. (0741) 22213 Fax. (0741) 23723 JEMBER Trunojoyo Jl. Trunojoyo No. 35 Tel. (0331) 427888 Fax. (0331) 484614 Johar Johar Plaza B 11-12-13 Jl. Untung Suropati Tel. (0331) 486154 Fax. (0331) 487381 KARAWANG Karawang Tuparev Jl. Tuparev No. 140 Tel. (0267) 406917-19 Fax. (0267) 406917 KABANJAHE Kabanjahe Jl. Kapten Bangsi Sembiring No. 9 Tel. (0628) 20290 Fax. (0628) 20490 KEDIRI Diponegoro Jl. Diponegoro No. 18 Tel. (0354) 672789, 672794 Fax. (0354) 672801
PermataBank Laporan Tahunan 2006
WR Supratman Jl. WR. Supratman No. 107 Tel. (0354) 322729, 322730, 322731 Fax. (0354) 321011
Sutoyo Jl. Letjen Sutoyo No. 27 B Tel. (0341) 474575, 474576, 474578 Fax. (0341) 474575
LAMPUNG Malahayati Jl. Laksamana Malahayati No. 23 Tel. (0721) 481477 Fax. (0721) 486927
MANADO Piere Tendean Ruko Megamas, Blok 1 A1 Jl. Piere Tendean Boulevard Tel. (0431) 879780, 879781, 879783 Tel. (0431) 879782
Antasari Jl. Citra Raya Blok RB-8 Komp. Perumahan Villa Citra, Tanjung Karang Tel. (0721) 266429 Fax. (0721) 257547 Kartini Jl. RA Kartini No. 115 B-C, Tanjung Karang Tel. (0721) 254965, 254968 Fax. (0721) 253581
MEDAN Zainul Arifin Jl. KH Zainul Arifin No. 49-51 Tel. (061) 4158188 Fax. (061) 4150188, 4153088 Asia Jl. Asia No. 99 T-U Tel. (061) 7365888 Fax. (061) 7365888
MAKASSAR A. Yani Jl. Jend. A. Yani No. 41 Tel. (0411) 314635, 314642 Fax. (0411) 314639
A.R. Hakim Jl. A.R. Hakim No. 27 A Tel. (061) 7351119 Fax. (061) 7351119
Pan. Jasper Jl. Boulevard Panakkukang Jasper II/21 Komp. Panakkukang Mas Tel. (0411) 446684-85
Binjai Jl. Jend. Sudirman No. 49 Tel. (061) 8821336 Fax. (061) 8821090
Sulawesi Jl. Sulawesi No. 159 Tel. (0411) 310843, 310856
Gatot Subroto Jl. Gatot Subroto 119 Tel. (061) 4536438 Fax. (061) 4536438
Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 12 Tel. (0411) 325410 MALANG Bromo Jl. Bromo No. 20 Tel. (0341) 361815 Fax. (0341) 328573 Ade Irma Suryani Jl. Ade Irma Suryani A-3/9-11 Tel. (0341) 340870 Fax. (0341) 340871 Borobudur Jl. Borobudur No. 15 Tel. (0341) 470039
Iskandar Muda Jl. Iskandar Muda No. 256 Tel. (061) 4577057 Fax. (061) 4577057 Iskandar Muda Jl. Iskandar Muda No. 304-310 Tel. (061) 4142900 Fax. (061) 4151900 Kampung Baru Jl. Brigjen Katamso No. 713 Tel. (061) 7869587 Fax. (061) 7869587 Kesawan Jl. Jend. A. Yani No. 60 Tel. (061) 4577049 Fax. (061) 4577049
307
Mal Medan Mal Medan Lt. 1, Jl. MT Haryono No. 17-18 Tel. (061) 4564988 Fax. (061) 4564988 Palang Merah Jl. Palang Merah 5 C-1 (d/h 5 E-F) Tel. (061) 4535500 Fax. (061) 4538363 Pulo Brayan Jl. Putri Hijau No. 223 B, Pulo Brayan Tel. (061) 6610858 Fax. (061) 6610858
PALEMBANG Kolonel Atmo Jl. Kolonel Atmo No. 479 Tel. (0711) 311838 Fax. (0711) 351794, 358474 Burlian Jl. Kolonel H. Burlian No. 276 D Tel. (0711) 411581 Fax. (0711) 411419 Kebumen Jl. Kebumen Darat No. 901-902 Tel. (0711) 356646 Fax. (0711) 311501
Setia Budi Indah Komp. Perumahan Taman Setia Budi Indah Jl. Cycas II Blok UU/62 Tel. (061) 8200084 Fax. (061) 8200084
Kenten Jl. AKBP Cek Agus Kenten No. 10 Tel. (0711) 715330, 715331 Fax. (0711) 715538
Surabaya Jl. Surabaya No. 53 Tel. (061) 4573454 Fax. (061) 4573454
Veteran Jl. Veteran No. 199 Tel. (0711) 373583 Fax. (0711) 366943
Sutomo Jl. Sutomo No. 66 Tel. (061) 7365290 Fax. (061) 7344874
PEKANBARU Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 136-138 Tel. (0761) 43808 Fax. (0761) 22675
Tengku Raja Muda Jl. Tengku Raja Muda No. 88-A Lubuk Pakam, Deli Serdang Tel. (061) 7953321 Fax. (061) 7953321 Thamrin Jl. Thamrin No. 1-D Tel. (061) 4511073 Fax. (061) 4511073 PADANG Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 21 Tel. (0751) 30600 Fax. (0751) 30588 PDG SIDEMPUAN Supratman Jl. WR Supratman No. 23 Tel. (0634) 21429, 21859, 21529 Fax. (0634) 21846
Tuanku Tambusai Jl. Tuanku Tambusai No. 508 F (dahulu Jl. Nangka) Tel. (0761) 572106 Fax. (0761) 572106 Teuku Umar Jl. Teuku Umar No. 29 A-B Tel. (0761) 32515, 33379 Fax. (0761) 32516 PONTIANAK Juanda Jl. Ir. H. Juanda 49-50 BB Tel. (0561) 738323 Fax. (0561) 736411 Gajah Mada Jl. Gajah Mada No. 69 C Tel. (0561) 747371, 747372 Khatulistiwa Jl. Khatulistiwa No. 99, Siantan Tel. (0561) 881667, 881668
Tanjungpura Jl. Tanjungpura No. 370 Tel. (0561) 764926 PURWOKERTO Satria Plaza Komplek Ruko Satria Plaza Blok A-B No. 1-2, Jl. Jend. Sudirman Tel. (0281) 638288 Fax. (0281) 638286 SAMARINDA Diponegoro Jl. Diponegoro No. 88 Tel. (0541) 201259-60, 201266-68 Fax. (0541) 201262 Achmad Yani Komp. Ruko Cendrawasih No. 51, RT. 81 Jl. A. Yani Tel. (0541) 744916, 734729 Fax. (0541) 735081 Dr. Sutomo Jl. Dr. Sutomo No. 66 Tel. (0541) 202240 Fax. (0541) 742107 SEMARANG Pandanaran Jl. Pandanaran No. 14 Tel. (024) 8310200-01, 8310298 8310188 Fax. (024) 8310225 Bangkong Plaza Komp. Bangkong Plaza Blok B 2 Jl. MT Haryono No. 864-866 Tel. (024) 8414551, 8414702, 8414089 Fax. (024) 8414648 Jurnatan Komp. Pertokoan Jurnatan Blok D No. 15-16, Jl. KH. Agoes Salim Tel. (024) 3541115, 3541149, 3541182 Fax. (024) 3515557 Majapahit Komplek Ruko Gayamsari No. 2 Jl. Brigjen Katamso Tel. (024) 6724004, 6724734 Fax. (024) 6724735 Pandanaran Jl. Pandanaran No. 109 - A Tel. (024) 8412555 Fax. (024) 8443777
PermataBank 2006 Annual Report
308
Alamat Perusahaan Office Addresses
UKSW Jl. Diponegoro No.52-60 Tel. (024) 313352 Fax. (024) 321117
Kapas Krampung Jl. Kapas Krampung No. 160-162 Kav. 2-3 Tel. (031) 5032146, 5032148, 5472146 Fax. (031) 5019401
SOLO Gatot Subroto Jl. Gatot Subroto No. 31 Tel. (0271) 646565 Fax. (0271) 654196
Kedungdoro Permai Jl. Kedungdoro No. 76 A 2 Tel. (031) 5456912, 5322523, 5318655 Fax. (031) 5456803
Slamet Riyadi Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 251 Tel. (0271) 639999 Fax. (0271) 636999
KH Mukmin Jl. KH Mukmin No. 11 Blok B III Komplek Bumi Jenggala Plaza Tel. (031) 8942931-2, 8921710 Fax. (031) 8941636
Urip Sumoharjo Jl. Urip Sumoharjo No. 105 Tel. (0271) 662084, 662085 Fax. (0271) 662086
Kembang Jepun Jl. Kembang Jepun No. 129 B Tel. (031) 3558384-86 Fax. (031) 3558382
SURABAYA Tunjungan Jl. Tunjungan No. 52 Tel. (031) 5315500, 5311342 Fax. (031) 5319530/6
Mal Galaxy Jl. Kertajaya Indah Timur No. 37 Tel. (031) 5937272, 5937274 Fax. (031) 5937273
Darmo Park Jl. Mayjend. Sungkono, Komp Pertokoan Darmo Park I Blok 2/3 Tel. (031) 5667024, 5678587 Fax. (031) 5677931 Gateway Pertokoan & Perkantoran Gateway Jl. Raya Waru Blok B No. 11 Tel. (031) 8556734, 8556736 Fax. (031) 8556738 Golden City Jl. Haji Abdul Wahab Siamin No. 2-8 Unit G-26, Blok A-31 Tel. (031) 5653369-70 Fax. (031) 5653371 HR Mohammad Pertokoan Golden Palace A.25 Jl. HR Mohammad No. 373-383 Tel. (031) 7340185, 7340186, 7312699 Fax. (031) 7342025 Jemursari Jl. Raya Jemursari 76 Blok B 1-6 Tel. (031) 8496878, 8419091 8474740-1 Fax. (031) 8496886
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Manyar Jl. Manyar Kertoarjo V No. 52 Tel. (031) 5947743-5 Fax. (031) 5947746 Margorejo Komplek Plasa Marina, Lantai I Blok A 5-6 Jl. Raya Margorejo Indah No. 97-99 Tel. (031) 8421104, 8421106 Fax. (031) 8421105 Moestopo Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No. 121 E (d/h Dharmahusada) Tel. (031) 5999762-65 Fax. (031) 5999766 Ngagel Jl. Ngagel Jaya Selatan 107/I Tel. (031) 5040319, 5040231 5042573, 5042574 Fax. (031) 5040320 Perak Jl. Tanjung Perak Timur No. 512 Blok H 6 Tel. (031) 3298170, 3294521 Fax. (031) 3294251
RA Kartini Jl. RA Kartini No. 36 Tel. (031) 5675620, 5675631 5683121, 5683015 Fax. (031) 5675631 RA Kartini Jl. RA Kartini No. 236 Tel. (031) 3984108, 3984110 Fax. (031) 3984109 Raden Saleh Jl. Raden Saleh No. 10-B Tel. (031) 5317307, 5317610 Fax. (031) 5357743 Slompretan Jl. Slompretan No. 38-40 Tel. (031) 3522109, 3520086 3522021, 3529065 Fax. (031) 3552865 Songoyudan Jl. Songoyudan No. 82 Tel. (031) 3552958, 3526742, 3529058 Fax. (031) 3525224 Sukomanunggal Jl. Raya Sukomanunggal Jaya 2-B Tel. (031) 7325940, 7343538, 7325455 Fax. (031) 7325142 Sutorejo Jl. Raya Mulyosari Blok PFF No. 76 Tel. (031) 5939101, 5939120 Fax. (031) 5938501 Sudirman Jl. Panglima Sudirman No. 54-58 Tel. (031) 5316991- 96 Fax. (031) 5341606 Pasar Atum Pasar Atum Main Hall Tahap V Lt.1 Jl. Bunguran No. 45 Tel. (031) 3532109 Fax. (031) 3530294 TANGERANG Bintaro Sektor 7 Gedung Jaya II Bintaro Jaya Sektor VII, Pondok Aren Tel. (021) 7450061, 7450063, 7450067 Fax. (021) 7375871
309
Daan Mogot Jl. Daan Mogot No. 35 Tel. (021) 5517705/7707, 5524121 5524795, 55790873 Fax. (021) 5517706 Bintaro Sektor 3 Perumahan Bintaro Jaya Sektor III A Blok D 45-46 Tel. (021) 7375866-71 Fax. (021) 7375871 Bintaro Sektor 9 Bintaro Jaya Sektor IX Blok B9 Kav. 1-01 Tel. (021) 7457870-74 Fax. (021) 7457869 Bumi Serpong Damai Komplek Ruko Sektor VII Blok RP Kav. 96, Bumi Serpong Damai Tel. (021) 5374005-08 Fax. (021) 5374009 Ciputat Jl. Ir. H. Juanda No.111-B Tel. (021) 7491688, 743 2542 Fax. (021) 7440715 Supermall Karawaci Lower Ground # 180 Supermall Karawaci 105 Bulevar Diponegoro Lippo Karawaci 1200 Tel. (021) 5462028, 54213562-63 54213568 Fax. (021) 54213571 Taman Cibodas Duta Mas Plaza Blok A No. 7 Komp. Villa Taman Cibodas Jl. Gatot Subroto KM-4 Tel. (021) 5528480 - 83 Fax. (021) 5527402 Villa Melati Mas Ruko Villa Melati Mas Blok SR I No. 42-43 Serpong Tel. (021) 5372376-77, 5374280-82 TASIKMALAYA Yudanegara Jl. Yudanegara No. 59 Tel. (0265) 338888, 331692, 338339 338342, 338341 Fax. (0265) 338340
YOGYAKARTA P. Mangkubumi Jl. Pangeran Mangkubumi No. 26-28 Tel. (0274) 516666, 522397, 522398 520355, 520356 Fax. (0274) 565676 Brigjen Katamso Jl. Brigjen Katamso 178 Tel. (0274) 372665 Fax. (0274) 385819 Kaliurang Jl. Kaliurang KM 6,3, Sleman Tel. (0274) 7471742, 7471743 Fax. (0274) 889125 SYARIAH JAKARTA Arteri Pondok Indah Jl. Arteri Pondok Indah No. 41B RT 001/08, Kebayoran Lama Tel. (021) 7291225 - 29 Fax. (021) 7290979
Merdeka Jl. Merdeka No. 66 Citarum, Bandung Wetan Tel. (022) 4211525 Fax. (022) 4211525 MEDAN Palang Merah Jl. Palang Merah No. 5 C-1 Tel. (061) 4535500 Fax. (061) 4567122 SURABAYA P. Sudirman Jl. Panglima Sudirman No. 54-58 Tel. (031) 5352800 Fax. (031) 5341606 TANGERANG BSD Komplek Ruko Sektor VII Blok RP Kav. 96, BSD, Tangerang Tel. (021) 5381344 Fax. (021) 5374008
Atrium Setiabudi Setiabudi Atrium Lantai 1 Jl. HR Rasuna Said Kav. 62, Kuningan Tel. (021) 5274050 Fax. (021) 5274054 Kemang Jl. Kemang Raya No. 4 Tel. (021) 70632837, 39 Fax. (021) 7198407 Thamrin Menara Cakrawala (Skyline Building) Jl. MH Thamrin No. 9 Tel. (021) 323807, 327061, 3908071 Fax. (021) 3141161 BANDA ACEH Pante Pirak Jl. Pante Pirak No. 5-6 Tel. (0651) 29884 Fax. (0651) 635789 BANDUNG Buah Batu Jl. Buah Batu No. 238 Tel. (022) 7322936 Fax. (022) 7322936
PermataBank 2006 Annual Report
310
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
PermataBank Laporan Tahunan 2006
Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Permata Bank Tower I Jl. Jend. Sudirman Kav. 27 Jakarta 12920 Tel. (62 21) 523 7899, 523 79999 Fax. (62 21) 250 0680 www.permatabank.com