1
STRATEGI MEDIA RELATIONS DALAM MENGELOLA CITRA PLUIT VILLAGE MALL
RICHARD ALVIN Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta, Telp: (+62-21) 535-0655, e-mail :
[email protected] Dosen Pembimbing: Marta Sanjaya, S.IP., M.Si
ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN, ialah untuk menganalisis tentang bagaimana strategi media relations yang dilakukan oleh Pluit Village Mall dalam mengelola citra Pluit Village Mall. METODE PENELITIAN yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan memperoleh informasi dan data melalui wawancara yang dilakukan kepada pihak internal Pluit Village Mall khususnya Divisi Marketing Communications serta pihak eksternal(Binus TV) dan melakukan observasi langsung di lapangan. ANALISIS yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif dengan melakukan tahap analisis reduksi yaitu mengumpulkan, membuang, dan mengolah informasi. HASIL YANG DICAPAI yaitu strategi media relations yang dilakukan oleh Pluit Village Mall sudah cukup baik dalam upaya mengelola citra Pluit Village Mall. SIMPULAN dari penelitian yaitu Pluit Village Mall lebih cenderung menggunakan media patnering dalam mensiasati dan mempublikasikan setiap event activity yang ada di Pluit Village Mall(RA). Kata Kunci : Komunikasi Pemasaran, Hubungan Media, Hubungan Masyarakat, Citra. ABSTRACT RESEARCH GOAL is to analyze how media relations strategy undertaken by the Pluit Village Mall in managing image Pluit Village Mall. METHODS used the qualitative method to obtain information and data through interviews conducted internal to the Pluit Village Mall Marketing Communications Division in particular and external parties (Binus TV) and direct observation in the field. ANALYSIS used is descriptive qualitative method to conduct the analysis phase of the reduction is to collect, dispose of, and process information. RESULTS ACHIEVED is media relations strategy undertaken by the Pluit Village Mall is pretty good in an effort to manage the image of Pluit Village Mall. Conclusion of the study
2 Pluit Village Mall is more likely to use the media patnering anticipate and publicize any event activity that is in Pluit Village Mall(RA). Keywords : Marketing Communications, Media Relations, Public Relations, Image.
Pendahuluan Latar Belakang Maraknya pusat perbelanjaan atau yang lebih dikenal dengan istilah Mall di Indonesia akhirakhir ini tentunya sudah identik melekat di benak masyarakat ibukota dan masyarakat perkotaan besar lainnya. Peristiwa ini terjadi karena pusat perbelanjaan atau mall yang ada di Indonesia pada umumnya memiliki fungsional sebagai tempat dimana semua kalangan mulai dari anak-anak hingga kalangan dewasa dapat menghabiskan waktu berjam-jam pada saat weekdays maupun weekend bersama keluarga, kerabat hingga kolega bisnis. Mall atau pusat perbelanjaan selain memiliki fungsi sebagai tempat berbelanja kebutuhan pribadi maupun keluarga juga merangkap menjadi tempat untuk berkuliner di restoran favorit, meeting¸ wedding¸ menonton film,window shopping hingga berekreasi. Terlihat dari banyaknya mall yang sekarang berorientasi menyediakan sarana hiburan bagi para pengunjung agar bisa menghabiskan waktu berlama-lama sambil bersantai sejenak dari suasana hiruk pikuk penat pikiran. Dapat dilihat merebaknya pusat perbelanjaan atau mall yang menjamur di Daerah Khusus Ibukota Jakarta tidak terlepas dari tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kian hari semakin membaik serta ditopang oleh karakteristik pendapatan masyarakat Indonesia yang semakin kompetitif. Faktor inilah yang memicu para pelaku usaha atau developer spesialisasi mall untuk melakukan ekspansi usaha pembangunan mall secara agresif guna memanfaatkan momentum perekonomian Indonesia yang semakin kompetitif. Fenomena ekspansi usaha pembangunan mall-mall baru yang kian pesat ini hampir dapat kita temui di beberapa pusat sentral bisnis maupun sudut perkotaan Ibukota Jakarta. Dapat dilihat dari hampir semua kawasan di DKI Jakarta mempunyai beberapa mall-mall ternama yang menjadi ikon pada daerahnya masing-masing. Berikut ini adalah data periode pembangunan mall di DKI Jakarta dari tahun 2007 hingga 2012.Pesatnya pertumbuhan mall di daerah Jakarta, juga dirasakan hingga ke wilayah pinggiran Jakarta Utara, seperti Pluit dan Pantai Indah Kapuk. Tentunya hal inilah yang membuat para pengembang harus memutar otak dalam membuat mall yang tidak kalah bersaing dalam pasaran. Tren saat ini memang banyak mall yang berdiri di pinggiran Jakarta, yang mempunyai tujuan agar bisa lebih memudahkan masyarakat yang tinggal di daerah sekitarnnya. Sampai saat ini sudah terdapat tiga (3) mall utama yang berdomisili pada kawasan hunian Pluit dan Pantai Indah Kapuk, antara lain seperti Pluit Village Mall, Emporium Mall Pluit, dan Pluit Junction Mall. Dalam kurun satu hingga dua tahun kedepan akan muncul dua (2) mall baru yang siap bersaing dengan ketiga mall yang sudah berdiri di kawasan Pluit dan Pantai Indah Kapuk, yakni kedua mall tersebut adalah The Baywalk @ Green Bay Pluit Mall dan Pantai Indah Kapuk Mall. Kedua mall tersebut sampai saat ini masih dalam tahap pembangunan menuju finalisasi.Menanggapi persaingan dengan mall yang lainnya serta dengan kehadiran mall yang baru yang berada di wilayah sekitar kawasan Pluit dan Pantai Indah Kapuk, membuat Pluit Village Mall tidak hanya berpangku tangan dalam merespon persaingan industri bisnis mall atau pusat perbelanjaan yang berada di kawasan wilayah Pluit dan Pantai Indah Kapuk. Sekarang sudah terlihat kebijakan dari pihak pengelola Pluit Village Mall yang terus menerus bertranformasi untuk meningkatkan mutu pelayanan dan fasilitas yang terbaik kepada masyarakat yang berkunjung. Pluit Village Mall merupakan salah satu pusat perbelanjaan kelas menengah dengan segmentasi mayoritas pengunjungnya adalah orang-orang beretnis Tionghoa. Dengan target pengunjung adalah segmen keluarga yang mempunyai anak-anak di usia antara enam (6) hingga empat belas (14) tahun. Pluit Village Mall juga merupakan salah satu diversifikasi portofolio usaha PT. Lippo Karawaci Tbk(LPKR). Pluit Village Mall terletak pada jalan Pluit Indah Raya dan terdiri atas lima tingkat bangunan. Kelima lantai bangunan Pluit Village Mall diisi oleh 247 tenant. Dengan persaingan antar mall yang semakin ketat di wilayah pinggiran Jakarta Utara, membuat Pluit Village Mall berupaya untuk memenuhi tantangan tersebut dengan cara menciptakan program-program atau
3 event maupun promo yang berkualitas dan menarik yang ditujukan bagi para pengunjung. Seiring dengan menghadirkan event maupun promo yang berkualitas, Pluit Village Mall juga kerap menerapkan berbagai macam strategi public relations yang dapat meningkatkan citra Pluit Village Mall di mata publik. Cultip dan Allen mengatakan bahwa public relations merupakan fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasikan kebijksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian, pemahaman, dan dukungan dari publiknya (Ruslan, 2007:6-7).Salah satu strategi public relations yang diterapkan oleh Pluit Village Mall didalam meningkatkan hubungan dengan publik adalah melalui kegiatan media relations. Dimana media pada saat ini dapat bertindak sebagai jembatan informasi bagi masyarakat secara luas. Media relations sendiri merupakan satu kesatuan strategi dari public relations eksternal. Membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai merupakan fungsi komunikasi antara organisasi dan publiknya untuk mencapai tujuan organisasi. Media Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, dan tercapinya tujuan-tujuan individu maupun organisasi atau perusahaan ( Iriantara, 2005:32). Media pada dasarnya memiliki peranan besar kepada masyarakat kita. Dalam hal ini media bisa bertranfromasi menjadi pembentuk opini, penyebar nilai kebudayaaan dan pengetahuan. Karakteristik penyebaran informasi yang disampaikan oleh media juga semakin cepat sehingga dapat dengan cepat mengubah paradigma masyarakat tehadap informasi yang disampaikan media. Oleh sebab itu, Pluit Village Mall membutuhkan peran media sebagai mediator yang mampu memberikan informasi secara langsung kepada publik pada dan juga dalam hal ini mempublikasikan sesuatu mengenai berita-berita yang mempunyai nilai jual yang tinggi. Public relations Pluit Village Mall mempunyai peranan untuk mengupayakan perannya dengan memperluas jaringan komunikasi dengan pihak – pihak yang dapat mendukung citra positif Pluit Village Mall. Hubungan media dengan pihak Pluit Village Mall seringkali berhubungan dengan media seperti, media koran, majalah, buletin , televisi, internet, dan sebagainya. Hubungan dengan media merupakan alat pendukung atau media kerjasama untuk kepentingan proses publikasi dan publisitas sebagai kegiatan program kerja atau untuk kelancaran aktivitas komunikasi public relations dengan publik. Di samping itu, public relations Pluit Village Mall juga wajib menyebarkan informasi melalui media iklan(advertising) dan publikasi di media massa sehingga hal tersebut dapat menghasilkan sesuatu yang dapat meningkatkan citra Pluit Village Mall di kalangan masyarakat sehingga masyarakat mempunyai awareness(kepedulian) untuk berkunjung. Selain itu public relations juga harus melakukan gatekeeper agar tidak muncul tonasi pemberitaan berita yang negatif yang dapat merusak citra Pluit Village Mall. Public relations dari Pluit Village Mall yang bernaung ke dalam ruang lingkup divisi marketing communications¸ juga harus dapat menerapkan konsep dan aplikasi hubungan media yang sifatnya berkesinambungan atau dalam hal ini hubungan dengan media tidak terpaku pada paradigma untuk mengundang wartawan pada saat momen diperlukan saja. Hubungan yang bersifat berkesinambungan ini haruslah tetap terjalin dengan baik sehingga media dapat menghasilkan citra positif Pluit Village Mall di mata para masyarakat. Bentuk-bentuk interaksi humas dengan media paling tidak harus mengikuti tiga bentuk umum, seperti : merespons permintaan dari media, mengatur untuk liputan media dan diseminasi informasi kegiatan dan rutinitas organisasi, dan menggunakan inisiatif dalam menstimulasi media untuk mengambil informasi dari sudut pandang organisasi( Tifa, 2009 : 10).Kegiatan media relations dapat dikatakan memegang peran sentral dalam meningkatkan citra Pluit Village Mall sebagai mall yang identik dari dulunya sebagai tempat berkunjung keluarga. Melalui pemberitaan yang mempunyai value positif tentunya tingkat antusiasme pengunjung akan semakin bertambah. Seiring dengan terciptanya hubungan antara public relations divisi marketing communications Pluit Village Mall dengan media melalui kegiatan media relations, diharapkan pemberitaan negatif mengenai Pluit Village Mall dapat diminimalisir, sehingga membantu mencitrakaan citra positif Pluit Village Mall dikalangan masyarakat dan juga mempersepsikan citra Pluit Village Mall sebagai salah satu mall di pinggiran kota yang patut dikunjungi. Rumusan Masalah 1. Bagaimana strategi media relations yang dilakukan oleh public relations atau divisi marketing communications dapat mengelola citra Pluit Village Mall? 2. Bagaimana peran strategi media relations yang selama ini dilakukan oleh divisi marketing communications dalam mempublikasikan Pluit Village Mall?
4
Tujuan Penelitian. 1. Untuk mengetahui strategi media relations yang dilakukan Public Relations atau divisi marketing communications Pluit Village Mall dalam membangun citra pusat perbelanjaan atau mall ditengah-tengah persaingan yang semakin meluas. 2. Untuk mengetahui peran media relations atau divisi marketing communications Pluit Village Mall dalam upaya mengelola citra Pluit Village Mall.
Landasan Teori 1. 2. 3. 4. 5.
Teori Komunikasi Teori Komunikasi Massa Teori Public Relations Teori Media Relations Teori Citra
Metodologi Penelitian 1. 2. 3.
Metode penelitian adalah metode penelitian Kualitatif Deskriptif. Teknik Pengumpulan Data dengan Wawancara, Observasi, Dokumentasi, dan Media online Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data menggunaka metode triangulasi sumber.
Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan : 1.
Wawancara. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara bertatap muka langsung dengan informan agar mendapatkan data secara lengkap dan mendalam
2.
Observasi Sebenarnya kegiatan observasi adalah kegiatan yang setiap saat kita lakukan (Kriyantono, 2012 : 110). Dokumentasi Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat dan menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek. Media online Menghimpun data-data yang sudah terpublikasi sebelumnya pada media online, yaitu dalam hal melalui internet.
3.
4.
Analisis dan Pembahasan Pengolahan Semakin maraknya bermunculan mall-mall yang berada di kawasan Pluit dan Pantai Indah Kapuk dan masing-masing mall yang berada di kawasan tersebut tentunya mempunyai program konsep hiburan maupun program yang menarik untuk menarik minat publik pada umumnya untuk berkunjung. Tentunya Pluit Village Mall selaku mall yang sudah berdiri lama tidak tinggal diam menghadapi tuntutan persaingan tersebut. Mall milik grup Lippo ini selalu memposisikan segmentasi mereka yang sesuai dengan konsep rekreasi maupun gathering dengan keluarga. Memang selama beberapa tahun ini Pluit Village Mall yang merupakan etentitas anak usaha dari PT. Lippo Karawaci tbk (LPKR), dalam beberapa tahun belakang ini seperti kehilangan taringnya dalam urusan menarik minat masyarakat untuk berkunjung.
5 Oleh karena itu peran dari Marcomm diharapkan dapat menciptakan image yang positif selaku Mall atau pusat perbelanjaan yang mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat. Menurut Soemirat dan Ardianto (2010:14) bahwa kegiatan public relations pada intinya adalah untuk memberikan good image (citra baik), goodwill( itikad baik), mutual understanding (saling pengertian), mutual confidence (saling mempercayai), mutual appreciation (saling menghargai), dan toleransi (toleransi). Berbagai aktivitas yang dilakukan oleh Pluit Village Mall harus senantiasa dapat meningkatkan citra yang positif. Pluit Village Mall sendiri mempunyai konsep yang lebih mengarah kepada segementasi keluarga dengan mempunyai anak-anak yang berusia diantara umur 6-14 tahun. Selaku mall terbesar yang berada di kawasan Pluit dan Pantai Indah Kapuk, Pluit Village Mall memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh mall-mall sejenis yang berada di kawasan Pluit dan Pantai Indah Kapuk, dengan memiliki fasilitas-fasilitas yang cukup nyaman dengan lahan parkir yang cukup luas, berbagai macam resto dengan konsep outdoor dengan view danau buatan serta berbagai promo-promo yang menarik dan juga event activity yang berkesinambungan setiap bulannya. Hal ini dirasa perlu dipublikasikan secara massal kepada publik pada umumnya agar masyarakat mempunyai antusiasme untuk berkunjung ke Pluit Village Mall. Oleh karena itu media massa yang dirasa sudah sesuai dengan jenis publikasi Pluit Village Mall yang dianggap cukup mempunyai korelasi pengembangan citra Pluit Village Mall adalah segala macam publikasi yang berhubungan dengan awak media. 1. Strategi Public Relations Marcomm Pluit Village Mall Strategi public relations yang diterapkan Marcomm Pluit Village Mall seperti teori yang dikemukakan dalam (Ruslan, 2007:13-15) adalah sebagai berikut : 1. Publications (Publikasi dan Publisitas) Setiap Public Relations memiliki fungsi adalah untuk menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktivitas atau kegiatan perusahaan atau organisasi yang pantas diketahui publik. Dalam hal ini peran Marcomm Pluit Village Mall dapat dikatakan cukup baik dalam hal melakukan kegiatan publikasi. Diantarannya Marcomm Pluit Village Mall selalu setiap saat up to date untuk mengirimkan press release pada saat event activity besar dilakukan oleh Pluit Village Mall. Selain itu, dalam setiap event activity yang diselenggarakan oleh Pluit Village Mall selalu mengundang awak media untuk melakukan peliputan dan masyarakat umum untuk datang hadir kedalam acara tersebut. 2. Event Event memiliki tujuan untuk merancang acara tertentyu atau lebih dikenal dalam jangka waktu, tempat, objek tertentu yang sifatnya diperuntuhkan untuk mempengaruhi opini publik. a. Calender Event Calender Event merupakan kegiatan yang diadakan pada waktu tertentu. Dari pengamatan peneliti, Marcomm Pluit Village Mall setiap bulan rutin membuat acara yang berkaitan dengan tema-tema yang sudah menjadi kalender calender activity tahunan dari Pluit Village Mall dan juga terkadang event tersebut disesuaikan dengan tema-tema perayaan keagamaan. Misalnya seperti hari raya Natal, hari raya Imlek, dan Hari raya Idul Fitri. b. Special Event Event yang sifatnya khusus dan dilaksanakan pada moment tertentu di luar acara rutin dari program kerja public relations. Selama pengamatan peneliti special event yang diadakan oleh Pluit Village Mall lebih cenderung kepada bentuk kegiatan event launching pemutaran film perdana seperti padda bulan Mei ini akan ada peluncuran perdana event movie “Fast & Furious 6”. c. Moment Event Event atau acara yang bersifat momentum atau lebih khusus lagi, misalnya dalam setiap tahun Pluit Village Mall selalu mengadakan acara peringatan ulang tahun Pluit Village Mall pada setiap tanggal 8 bulan juni. 3. News ( menciptakan berita) Marcomm Pluit Village Mall selalu menciptakan berita dan menyampaikan informasi kepada publik maupun media melalui sarana press release yang biasa dilakukan dalam setiap acara akbar yang dibuat oleh pihak pengelola Pluit Village Mall. Serta mempublikasikan event activity mall melalui media sosial seperti Facebook, Twitter dan Gu Shup official milik Pluit Village Mall. 4. Community Involvement (kepedulian pada komunitas) Agar dapat meraih perhatian dari komunitas tertentu maka salah satu bentuk strategi public relations yang paling digunakan adalah dengan membuat media gathering yang bertujuan untuk menjalin hubungan simbiosis dengan awak kru media sehingga pesan dan kegiatan Pluit Village Mall dapat dipublikasikan dengan baik. Selain itu dalam ruang lingkup antara sesama tenant
6
5.
6.
7.
2
pihak pengelola juga sering melakukan tenant gathering dengan pemilik-pemilik tenant yang berada di Pluit Village Mall. Inform or Image ( memberitahukan atau meraih citra) Terdapat dua fungsi utama dari public relations, yaitu memberikan informasi kepada pihak publik atau menarik perhatian, sehingga diharapkan dapat memperoleh tanggapan berupa citra positif. Dalam ruang lingkup publik internal, Marcomm memberikan segala macam informasi melalui email internal perusahaan dengan domain pluitvillage.com maupun mengirimkan monthly report melalui sarana email blast kepada seluruh divisi management office Pluit Village Mall. Sedangkan dalam ruang lingkup eksternal, Marcomm selama ini sering melakukan prosedur pengiriman press release kepada pihak media, serta melakukan sarana promosi yang berkaitan dengan promosi above the line maupun below the line . Pluit Village Mall juga melakukan kegiatan media patnering dengan beberapa media dan juga Pluit Village Mall mempunyai account media sosial yang berisikan informasi yang dibutuhkan oleh publik. Lobbying and Negotiating Peranan Marcomm Pluit Village Mall dalam hal ini sering mengundang media untuk meeting guna membicarakan proses lobbying untuk melakukan kerjasama dalam bentuk media patnering . Selain itu juga terkadang Marcomm Pluit Village Mall sering melalukan proses negotiating dengan tenant-tenant yang akan menjadi sponsor acara serta pihak-pihak yang akan mendukung jalannya event activity yang telah dilakukan oleh Pluit Village Mall. Social Responsibilty ( tanggung jawab sosial) Aspek tanggung jawab sosial dalam dunia public relations adalah cukup penting, dalam hal ini perusahaan tidak hanya memikirkan keuntungan pribadi serta tokoh yang diwakilinya, tetapi juga dalam kenyataanya seorang public relations harus juga dapat menerapkan kepedulian kepada masyarakat untuk mencapai sukses dalam memperoleh simpati dan empati dari publiknya. Salah satu strategi marcomm yang dikaitkan dengan kepedulian sosial adalah pihak Mall terkadang sering mengundang pihak sekolah untuk mengadakan acara di Pluit Village Mall serta terkadang memberikan uang pengembangan sekolah terhadap sekolah-sekolah pada bulan juni hingga juli.
Strategi Media Relations Marcomm Pluit Village Mall Media merupakan salah satu jenis turunan dari komunikasi massa yang berperan sangat penting dalam kalangan masyarakat. Oleh sebab itu, hubungan media dengan Pluit Village Mall harus bisa dibina dengan baik oleh pihak Marcomm Pluit Village Mall. Sampai saat ini hubungan antara pihak media dengan Pluit Village Mall sudah dirasakan cukup baik. Ragam dari bentuk-bentuk kegiatan media relations menyebabkan ikatan persaudaraan antara divisi Marcomm Pluit Village Mall menyebabkan akan semakin kuat. Beberapa ragam kegiatan media relations yang dilakukan oleh Marcomm Pluit Village Mall, antara lain : a. Press Conference (konferensi pers, temu media atau jumpa media) Pluit Village Mall pada tahun 2013, sudah melakukan satu kali kegiatan press conference dalam kegiatan menyambut acara kegiatan Spring Festival Chinese New Year. Dimana dalam acara terdapat beberapa pihak media yang hadir untuk meliput rincian kegiatan yang akan dibuat pada event activitiy tersebut. b. Press Briefing (perbincangan dengan media) Marcomm Pluit Village Mall sudah banyak kali melakukan perbincangan dengan media secara reguler mengenai kegiatan yang baru akan dilaksanakan. Bentuk kegiatan press briefing ini lebih cenderung mengarah kepada ajakan untuk mengadakan kerjasama dengan sistem barter. Dimana dalam hal ini Marcomm Pluit Village Mall menawarkan kerjasama dalam bentuk penawaran pencantuman logo pada event activity yang akan diadakan bagi media yang mau meliput kegiatan tersebut. c. Press Tour (wisata media) Press Tour atau yang lebih familiar dikenal dengan nama media gathering juga pernah dilakukan oleh pihak Pluit Village Mall akan tetapi dalam intensitas yang tidak terlalu sering. Dalam ini tidak jarang pihak Pluit Village Mall mengentertaint pihak kru media massa dan juga tidak lupa memberikam voucher maupun souvenir sebagai ucapan terima kasih. d. News release (siaran pers, press release , broadcast release). Ragam kegiatan ini adalah yang paling sering digunakan oleh pihak Marcomm Pluit Village Mall, dimana dalam setiap event activity yang diadakan oleh Pluit Village Mall pasti cenderung mengundang rekan media untuk datang meliput. Selain itu juga Marcomm terkadang sudah siap membuat press release bagi rekan-rekan media yang ingin mencari acuan dalam pemberitaan
7 beritanya. Tidak jarang juga Marcomm Pluit Village membuat undangan dan menfollow up pihak media sebelum acara dimulai. e. Special Events Pluit Village Mall pernah melakukan special events dengan kalangan media adalah pada saat meresmikan penanyangan perdana film “Fast & Furious 6” pada bulan mei 2013. Pada acara tersebut juga rekanan media diajak untuk menyaksikan penanyangan film tersebut. f. Press Luncheon Selama pengamatan dan penjelasan dari beberapa pihak internal Marcomm Pluit Village, mengenai acara jamuan makan siang bersama media sampai saat ini belum pernah dilakukan atau dalam tahun ini memang tidak ada strategi kegiatan media relations yang berhubungan dengan acara jamuan makan tersebut. g. Press Interview (wawancara dengan media) Pada saat mengadakan event pihak Pluit Village Mall yang cenderung menjadi target sasaran interview adalah yaitu Deputy of Mall Directornya, Marcomm Manager, dan juga para PIC acara yang dilaksanakan. Beberapa kegiatan Pluit Village Mall cenderung paling rutin diadakan oleh Marcomm Pluit Village Mall adalah melalui event activity . Berikut ini adalah jadwal kegiatan event yang dilakukan oleh pihak Pluit Village Mall periode bulan Januari hingga Mei 2013 : No Tanggal
Kegiatan
1.
27/01/2013
Lion Dance Perfomance (Spring Festival)
2.
01/02/2013
Dance of a Thousand Hands (Spring Festival)
3.
3/02/2013
A Chinese Cultural Extravaganza(Spring Festival)
4.
15/02/2013
Chinese New Year Celebration by Town Kids For Kidz (Spring Festival)
5.
16/02/2013
Oriental Face Model Hunt (Spring Festival)
6.
16-17/02/2013
7.
17/02/2013
Mannequin Coloring Contest by Kiddy Art(Spring Festival)
8.
17/02/2013
Chinese New Year Celebration & Fantastic Rewards Drawing(Spring Festival)
9.
08/03/2013
Spicy Ramen Challenge (Love Food)
10.
09/03/2013
Create Your Own Lunch (Love Food)
11.
10/03/2013
Kitchen Percussion (Love Food)
12.
17/03/2013
Furit Carving Contest (Love Food)
13.
24/03/2013
Burger Making Competition (Love Food)
14.
31/03/2013
Meetbal Eating Competition (Love Food)
Japanese Night at Pluit Village (Spring Festival)
8 15.
31/03/2013
Cupcake Decorating Contest (Love Food)
16.
8-19/03/2013
Fruit Bazzar (Love Food)
17.
8-31/03/2013
Goyang Lidah Food Festival (Love Food)
18.
6/04/2013
19.
5-28/04/2013
20.
13/04/2013
Female Newscaster Competitin Presented by Binus TV (The Shopaholic)
21.
14/04/2013
“A Look” Eyewear Competition by Optik Melawai (The Shopaholic)
22.
17-28/04/2013
23.
20/04/2013
Mom & Me Fashion Competition (The Shopaholic)
24.
22/04/2013
The Toodler Fashion Show by Mc Donalds (The Shopaholic)
25.
6,21,27/04/2013
26.
27/04/2013
Launching of Visit Indonesia Magazines (The Shopaholic)
27.
28/04/2013
Nail Art Competition dan Kartini Model Competition by Sophie Paris (The Shopaholic)
28.
17-19/05/2013
29.
17/05/20139/06/2013
Exclusive Fast & Furious 6 Atrium Promotion (Fast & Furious 6)
30.
18/05/2013
Body Painting Competition (Fast & Furious 6)
31.
18-19/05/2013
32.
19/05/2013
33.
25-26/05/2013
34.
26/05/2013
Fast & Furious 6 Movie Premier
35.
1-2/06/.2013
Die Cast Modelling Competition (Fast & Furious 6)
36.
1-2/06/2013
Pluit Village RC Drift Competition (Fast & Furious 6)
37.
8-9/06/2013
Modification & BNAC Expo present VMCG (Fast & Furious 6) + Parkour Dance Competition (Fast & Furious 6)
Saturday Special With Vicky Shu (The Shopaholic) Red Carpet Photo Sensation (The Shopaholic)
Celebrity Bazzar (The Shopaholic)
Pluit Village Model Search 2013 (The Shopaholic)
Sport Car Exhibition by Topcars (Fast & Furious 6)
RC Competition (Fast & Furious 6) Umbrella Girl Competition (Fast & Furious 6) AUTOMAXX 2013 : INSPIRING BATTLE FOR THE CROWN (Fast & Furious 6)
9 Tabel 4.4.2 Rundown event activity periode Januari hingga Juni 2013 Sumber : Data ManagementOffice Pluit Village Mall Pada tabel 4.4.2 dapat dilihat event – event yang selama periode Januari hingga Juni 2013 yang dilakukan oleh Pluit Village Mall. Dapat dilihat pada bulan Januari hingga Februari 2013 telah melakukan delapan (8) kali special event yang bertemakan spring festival, pada bulan Maret 2013 telah melakukan sembilan (9) kali special event pada event yang bertemakan Love Food, pada bulan April 2013 telah melakukan sepuluh (10) kali event yang bertemakan The Shopaholic dan juga memperingati perayaan hari raya Ibu Kartini, dan pada bulan Mei hingga Juni 2013 terdapat sepuluh (10) kali event yang bertemakan acara Fast & Furious 6. Pada saat event akan berlangsung biasanya Marcomm Pluit Village Mall melakukan strategi dengan menghubungi pihak media, yaitu mula-mula mengirimkan email atau fax kepada semua kontak media yang menjadi database. Setelah mengirim email dan fax pihak marcomm biasanya melakukan follow up by phone untuk menanyakan perihal konfirmasi dari rekan media untuk hadir datang atau tidak datang di event tersebut. Setelah itu tugas seorang Marcomm juga dilanjutkan dengan membuat press release yang akan dibagikan sebelum event berlangsung. Selain itu Marcomm juga dituntut untuk membuat suatu laporan setiap bulannya mengenai media yang mempublikasikan berita mengenai Pluit Village Mall dalam rangkuman yang bernama PR Value. Didalam rangkuman tersebut Marcomm biasanya mengkalkulasikan tingkat publikasi Pluit Village Mall melalui media sudah sampai sejauh mana nilai publikasinya. Peran lain Marcomm juga menjalin jalinan berbentuk patnership dengan beberapa pihak media yang meliput. Biasanya pihak marcomm melakukan kerjasama dengan beberapa media patner selama berlangsungnya event. Tidak jarang juga pihak Marcomm Pluit Village Mall menjalin kerjasama dengan beberapa pihak media patner untuk mengadakan acara secara bersama-sama. Marcomm Pluit Village Mall juga tidak luput meningkatkan citra Pluit Village Mall melalui iklaniklan dengan media cetak, online, eletronik maupun radio. Sedangkan menurut ahli yang bernama Jefkins dalam (Soemirat dan Ardianto, 2010:124), ada beberapa prinsip umum yang diperuntuhkan untuk membina hubungan baik dengan media, antara lain : a. By servicing the media Hubungan ini adalah hubungan yang memberikan pelayanan yang kepada media. Misalnya Marcomm dalam hal ini berkerja sebaik mungkin dalam membangun hubungan media relations dengan memberikan press release yang berisikan informasi yang mempunyai value pemberitaan yang baik. b. By establishing a reputations for reliability Menegakkan suatu reputasi agar dapat dipercaya. Peran Marcomm Pluit Village Mall dalam menjalin hubungan ini adalah banyak informasi yang disediakan oleh pihak Pluit Village Mall sudah mengandung informasi yang akurat dan berkredibelitas. c. By supplying good copy Mencoba memasok naskah yang baik. Marcomm selama ini mencoba menyajikan format press release yang baik dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Ibu Yanti Oktaviani, selaku Regional Marcomm & PR Manager Lippo Karawaci sebelum memblasting press release tersebut kepada kalangan media. Dalam hal ini Ibu Yanti mempunyai kapasitas untuk merevisi naskah press release karena background dari Ibu Yanti sendiri sudah cukup lama berkerja di dalam ruang lingkup media. d. By cooperations in providing matterial Melakukan kerjasama yang baik dalam menyediakan informasi. Bentuk kegiatan ini adalah dengan memberikan kesempatan kepada awak media untuk melakukan photoshoot mengenai keadaan terkini yang terdapat di Pluit Village Mall. e. By providing verification facilities. Menyediakan fasiltas yang memadai kepada awak media. Pihak Marcomm juga sering melakukan pelayanan terpadu kepada awak media dengan memberikan voucher kepada para awak media yang datang untuk meliput event activity yang diadakan oleh Pluit Village Mall. f. By Building personal relationship with the media Membangun hubungan yang terbuka secara personal dengan media. Pluit Village Mall juga pernah melakukan media gathering dengan beberapa pihak awak media. Hal ini diperuntuhkan agar terjalin hubungan personal yang baik antara pihak Pluit Village Mall dengan awak media. Menjalin hubungan antara pihak media secara langsung dapat membuat pihak awak media menjadi lebih terbuka dan senang meliput event-event yang diadakan oleh Pluit Village Mall dan
10 selain itu juga bisa meningkatkan jumlah traffic pemberitaan yang baik mengenai Pluit Village Mall. 4.4.3
Peranan Kegiatan Media Relations terhadap Citra Pluit Village Mall Setelah sekian banyak kegiatan media relations yang dilakukan oleh Pluit Village Mall. Hal ini tentunya dapat dijadikan acuan dalam meraih kesuksean untuk meningkatkan citra Pluit Village Mall. Pada saat ini media berperan aktif menjadi penyambung lidah antara suatu perusahaan atau organisasi dengan publiknya. Dalam hal ini jika marcomm dapat mengsinergikan hubungan yang baik antara pihak media dengan beberapa pihak yang mendukung peningkatan citra. Maka hal tersebut akan menyebabkan image Pluit Village Mall menjadi Mall yang pantas untuk dikunjungi. Peneliti Frank Jefkins, dalam (Soemirat dan Ardianto, 2010:117) mengemukakan beberapa jenis citra yang dapat dikaitkan dengan peran media relations , antara lain : a. The mirror image ( cerminan citra) Citra bayangan adalah citra yang kurang lebih tidak sesuai dengan ekspetasi awal atau dengan kata lain sering bertolak belakang. Dimana dalam hal ini publik internal Marcomm Pluit Village Mall memaparkan bahwa citra yang terbentuk selama ini mengenai Pluit Village Mall adalah mall yang senantiasa mengadakan event activity yang berkualitas setiap saatnya. Sedangkan persepsi yang berada di masyarakat sering menyebutkan bahwa Pluit Village Mall adalah mall yang sepi kegiatan dan promosi. b. The Current Image (citra yang masih hangat) Citra ini amat bertentang dengan citra bayangan atau pandangan yang dianut oleh pihak-pihak luar. Banyak masyarakat yang berpendapat bahwa citra Pluit Village Mall merupakan konsep mall dengan tenant-tenant yang premium, akan tetapi pada kenyataanya tenant yang terdapat di Pluit Village Mall banyak yang berasal dari merek premium seperti tenant , Frank & Co. c. The Wish Image (citra yang diinginkan) Citra jenis ini adalah citra yang menghasilkan sesuatu yang lebih menyenangkan daripada citra yang ada sebelumnya. Sebenarnya citra masyarakat terhadap Pluit Village Mall sudah sangat baik dan banyak masyarakat yang mempersepsikan bahwa berkunjung ke Pluit Village Mall mempunyai sarana parkir yang luas. Akan tetapi disatu sisi masyarakat juga meminta agar pihak pengelola untuk bisa meremajakan bangunan-bangunan yang berada di dalam Pluit Village Mall itu sendiri. d. The Multiple Image (citra majemuk) Sejauh ini citra majemuk dari pihak internal Pluit Village Mall dapat minimalisasi sedini mungkin dengan adanya pemahaman yang komperhensif yang diadakan pada saat rapat kordinasi menjelaskan citra apa yang harus ditanamakan oleh semua karyawan yang berada dalam ruang lingkup divisi management office Pluit Village Mall. Peran kegiatan media relations dalam hal meningkatkan citra sedikit banyak berpengaruh terhadap pemberitaan atau pandangan masyarakat terhadap Pluit Village Mall adalah sebagai Mall dengan konsep yang nyaman dan dimana selama ini pemberitaan dengan tonasi negatif mengenai Pluit Village Mall jarang terdengar.
Simpulan dan Saran Simpulan Berdasarkan hasil penelitian secara langsung dengan melakukan kerja praktek selama periode waktu kurang lebih tiga (3) bulan di Mall Pluit Village dan dikombinasikan dengan teori-teori yang ada di buku, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Jalinan hubungan media antara awak kru media dengan Marketing Communications Pluit Village Mall sudah cukup baik dimana dalam hal ini sesuai dengan teori Jefkins, pihak Pluit Village Mall sudah hampir mampu menjalankan seluruh penjabaran dari teori menjalin hubungan baik dengan media. 2. Peran strategi media relations yang telah dijalankan oleh marcomm Pluit Village Mall masih dirasa ada kekurangan terutama dalam aspek membangun hubungan secara personal terhadap media. Masih banyak awak media yang mengeluhkan kurangnya sarana media gathering. 3. Kegiatan media relations yang diterapkan oleh marcomm Pluit Village Mall lebih sering menggunakan aspek kerjasama yang berkesinambungan sehingga hal ini dapat membuat jalanin publikasi dapat berjalan secara terluaskan kepada masyarakat secara terus menerus pada saat berlangsungnya suatu kegiatan event di Pluit Village Mall.
11 4.
Sarana sumber daya manusia terkadang menghambat jalinan hubungan dengan media karena mayoritas karyawannya adalah bukan lulusan universitas public relations atau ilmu komunikasi. Sehingga ada beberapa norma-norma dan etika public relations yang cenderung dimengerti oleh para staf marcomm Pluit Village Mall.
Saran Saran Akademis 1. Selama ini strategi media relations kurang begitu dibahas di pelajaran public relations karena mungkin cakupan media relations yang teramat luas, padahal sejatinya ruang lingkup media relations hampir bisa dibilang saling berkaitan sama lain dengan public relations, dimana dalam hal ini media relations berperan sebagai penyambung lidah maupun sarana persuasi publik, jadi akan lebih baik jika media relations ini aplikasi ilmunya juga dapat dimasukan ke dalam pelajar public relations. 2. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun intitusi pendidikan dimana penulis menimba ilmu pengetahuan komunikasi dan hubungan dengan masyarakat. Saran Praktis 1. Marcomm Mall Pluit Village perlu membuat strategic planning dengan mengadakan acara kebersamaan atau media gathering dengan para awak media. Strategi ini bertujuan untuk menjalin hubungan dengan para awak media agar merasa nyaman meliput event activity di Mall Pluit Village. 2. Marcomm Mall Pluit Village diharapkan agar lebih ekstra mencari pihak media yang mau diajak untuk menjadi media partner. Sehingga fungsi publikasi akan berjalan secara luas ditengah-tengah minimnya budget anggaran. 3. Mulai mencari tenaga kerja profesional public relations minimal satu hingga dua orang untuk menopang kinerja dari divisi marcomm Pluit Village Mall. Dimana dalam hal ini pastinya dapat membuat sarana media promosi dari Pluit Village Mall menjadi lebih efektif dan nantinya akan membuat kegiatan media relations ini menjadi tepat sasaran. 4. Harus secara konsisten menjalin kerjasama dengan media-media patner besar secara massif seperti Kompas, Tempo, dll. Tentunya kerjasama sama ini dapat membuat citra Pluit Village Mall menjadi lebih premium dimata masyarakat. 5. Menampilkan kegiatan atau event yang lebih aktratif, mempunyai nilai jual yang tinggi, dan inovatif sehingga membuat para awak kru media yang besar menjadi tertarik untuk meliput dan mempublikasikan nama Pluit Village Mall.
Referensi Buku: Ardianto, Elvinaro.(2011). Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Ardianto, Elvinaro.,Lukiati Komala, dan Siti Karlinah.(2012). Komunikasi Mass. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Danandjaja.(2011). Peranan Humas dalam Perusahaan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Herdiansyah, Haris.(2012). Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Iriantara, Yosal.(2005). Media Relations : Konsep, Pendekatan, dan Praktik. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Kriyantono, Rachmat.(2012). Teknik Praktik Riset Komunikasi : Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising , Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran . Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Morrisan.(2010). Manajemen Public Relations : Strategi Menjadi Humas
12 Profesional. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Mulyana, Dedy.(2007). Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Nova, Firsan.(2009). Crisis Public Relations : Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan. Jakarta : PT. Grasindo. Nurudin.(2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : Rajawali Pers. Nurudin.(2008). Hubungan Media Konsep dan Aplikasi. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Nurjaman, Khadar, dan Khaerul Umam.(2012). Komunikasi dan Public Relation . Bandung : Pustaka Setia. Prastowo, Andi. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media Group. Rakhmat, Jalaludin.(2003). Psikologi Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Ruslan, Rosady.(2007). Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Ruslan, Rosady.(2010). Metode Penelitian : Public Relations dan Komunikasi. Jakarta : Rajawali Pers. Soermirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto.(2010). Dasar-dasar Public Relations. Bandung ; PT Remaja Rosdakarya Offset. Tifa, Yayasan.(2009). Berkawan Denhgan Media untuk Praktisi Humas. Yogyakarta : Yayasan Tifa dan Pusat Kajian Media dan Budaya Populer Yogyakarta. Jurnal Khodarami, Ehsan. (2009). Media Relations. Journal Disaster Prevention Management. 18 (5) : 535 – 540. Waters, Richard., Natalie T.J Tindall, dan Timothy. S. Morton (2010). Media Catching and The Journalist-Public Relations Practitioner Relationship : How Social Media Are Change The Practice of Media Relations. Journal of Public Relations Research. 22 (3) : 241-246. Internet Rizky. 2012. Kemacetan Di Kota Jakarta. Diperoleh pada tanggal 03/04/2013 dari http://rizkyarimazona.blogspot.com/2012/06/kemacetan-di-kota-jakarta.html. www.tempo.co.id/read/news/2013/03/28/14069807/Goyang-Lidah-Food-Festival, diperoleh pada tanggal 05/31/2013 Koran Suara Pembaruan, 22 Maret 2013
Riwayat Hidup Richard Alvin lahir di kota DKI Jakarta pada 30 Mei 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang ilmu komunikasi pada tahun 2013. Saat ini berkerja sebagai freelance
13 di PT. Gerbang Permata Samudera. Penulis aktif di organisasi Pemuda Tridharma Indonesia sebagai pemimpinan cabang Budhidaya dan wilayah DKI Jakarta.