Steady Growth Pertumbuhan yang Stabil Laporan Tahunan Annual Report
2014
Daftar Isi Table of Content
02
Visi dan Misi
05
Sekilas Perseroan
07
Ikhtisar Keuangan
09
Informasi Perdagangan Saham
11
Peristiwa Penting 2014
13
Penghargaan & Sertifikasi
15
Laporan & Profil Dewan Komisaris
23
Laporan & Profil Dewan Direksi
33 35
Vision and Mission
Company at a Glance
Financial Highlights
Stock Trading Information
2014 Significance Events
Awards and Certification
Board of Commissioner’s Report and Profile
Board of Director’s Report and Profile
37
Struktur Grup Perseroan
39
Lembaga & Profesi Penunjang
41
Tinjauan Operasional
47
Tinjauan Keuangan
55
Tata Kelola Perusahaan
67
Manajemen Resiko
70
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
75
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014
Company Structure
Supporting Institutions & Professions
Operational Review
Financial Review
Corporate Governance
Risk Management
Corporate Social Responsibility
Responsibility Statement of 2014 Annual Report
Struktur Organisasi Organization Structure
Sumber Daya Manusia Human Resources
76
Laporan Keuangan Financial Statements
VISI Vision Menjadi Perusahaan Perkebunan Berkelas Dunia Becoming a World-Class Plantation Company
MISI Mission 5M
Membangun bisnis perkebunan secara profesional Building a professional plantation business Meningkatkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan Increasing added values for all stakeholders Melaksanakan prinsip tata kelola perusahaan yang sempurna Implementing perfect principles of corporate governance Menggunakan teknologi maju ramah lingkungan Utilizing environmentally friendly and advanced technology Mengembangkan sumber daya manusia & potensi daerah dalam semangat kemitraan. Developing its human resources and the local potentials in the spirit of partnership
SSMS Annual Report 2014
2
Steady Growth Pertumbuhan yang Stabil
Pada tahun 2014 Perusahaan Anda memanen hasil dalam berbagai pencapaian khususnya dalam produksi buah, efiensi ektraksi minyak, peningkatan penjualan hingga marjin kemampulabaan. Perseroan juga telah melewati tahun perdana sebagai perusahaan publik yang sahamnya aktif diperdagangkan di bursa saham. Hingga pada penghujung tahun Perseroan memperoleh persetujuan pemegang saham untuk tumbuhan non-organik. Satu tahun Pertumbuhan yang Stabil telah dilewati, langkah demi langkah dijalani dengan baik, membangun percaya diri untuk menjadi perusahaan perkebunan berkelas dunia. In the year 2014 your Company harvested many accomplishments namely in fruit productivity, oil extraction efficiency, increasing sales as well as profitability margins. The Company has also completed its initial year as a listed company which shares were actively traded in the stock exchange. While at the year-end, the Company has obtained approval from shareholders for inorganic growth. A year of Steady Growth has passed, one solid step at a time, strengthen our confident becoming a world class plantation company.
Sekilas Perseroan Company at a Glance
Perkebunan Plantation
5
Pabrik Processing Plant
Produk Berkualitas High Quality Product
Nama Perusahaan
Company Name
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk.
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk.
Bidang Usaha
Business Line
Pembudidayaan tanaman kelapa sawit dari proses penanaman, pemanenan, pengolahan tandan buah segar (TBS) yang menghasilkan minyak kelapa sawit (CPO), inti sawit (PK) dan minyak inti sawit (PKO) dan juga meliputi proses penjualan, pemasaran serta pendistribusian produk.
Cultivation of the oil palm trees, harvesting, processing of fresh fruit bunches (FFB) to produce crude palm oil (CPO), palm kernel (PK) and palm kernel oil (PKO), to also include the product sales, marketing and distribution process.
Produk
Product
Tandan Buah Segar Minyak Kelapa Sawit Inti Sawit Minyak Inti Sawit
Fresh Fruit Bunches Crude Palm Oil Palm Kernel Crude Palm Kernel Oil
Pencatatan Saham
Share Listings
Kode Saham: SSMS tercatat pada Bursa Efek Indonesia
Stock Code: SSMS listed on the Indonesia Stock Exchange
Laporan Tahunan SSMS 2014
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk didirikan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada tanggal 22 November 1995. Sejalan dengan pertumbuhan usaha dan komitmennya untuk menjadi perusahaan berkelas dunia, Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) pada tanggal 12 Desember 2013 dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk was established at Pangkalan Bun, Central Kalimantan, on 22November, 1995. Along with the business growth and commitment to become a world class company, the Company has carried out an Initial Public Offering (IPO) on December12, 2013 and listed in the Indonesia Stock Exchange (IDX).
Dalam menjalankan kegiatan usahanya yang terintegrasi tersebut, Perseroan mengelola sebelas perkebunan kelapa sawit, empat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan satu pabrik pengolahan inti sawit (PK). Melalui penerapan pengelolaan perkebunan yang berlandaskan praktik bisnis terbaik, Perseroan berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan, dan juga kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
In carrying out its integrated business activities, the Company manages eleven palm oil plantations, four mills, and a palm kernel processing plant. Through the implementation of plantation management which based on the best business practices, the Company is committed to boost sustainable business growth, and further to maintain environmental sustainability and community development.
Didukung sumber daya manusia yang kompeten, proses bisnis efektif, dan inovasi unggulan, Perseroan optimis mampu mewujudkan visinya menjadi perusahaan perkebunan berkelas dunia sekaligus menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Supported by competent human resources, effective business processes, and innovation excellence, the Company is optimistic to realize its vision to become a world-class plantation company while creating added value for all stakeholders.
Kronologis Pencatatan Saham Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/ IPO) pada tanggal 12 Desember 2013. Perseroan menerbitkan 1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta) lembar saham baru atau kepemilikan 15,7% (lima belas koma tujuh persen) dengan harga penawaran sebesar Rp 670.
Chronology of Share Listings The Company has completed an Initial Public Offering (IPO) on December 12, 2013. The Company issued 1,500,000,000 (one billion five hundred millions) of new shares or 15.7% (fifteen point seven percent) ownership at the offering price of Rp 670.
Per 31 Desember 2014, sejumlah 9.525.000.000 saham Perseroan dengan nilai nominal Rp100 per saham, tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan jumlah pemegang saham melebihi 1.800.
As of December 31, 2014, The Company’s 9,525,000,000 shares with a par value of Rp100 per share, were listed on the Indonesia Stock Exchange, with total registered shareholders exceeding 1.800.
Tanggal Date
Aksi Korporasi Corporate Actions
Jumlah Saham Ditempatkan dan Beredar Number of Shares Issued and Outstanding
Jumlah Saham Ditempatkan dan Beredar Par Value per Share (Rp)
12 Desember 2013
Penawaran Umum Perdana sebanyak 1.500.000.000 lembar saham Initial Public Offering of 1,500,000,000 shares
9.525.000.000
100
SSMS Annual Report 2014
6
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Penjualan (miliar Rupiah) Sales (billion IDR)
Laba Bruto (miliar Rupiah) Gross Income (billion IDR)
2014
2014
2013
2013
11%
14%
Peningkatan Increased
Laba Usaha (miliar Rupiah) Operating Profit (billion IDR)
933,1
2014
2013
2013
17%
Penurunan Decreased
Jumlah Aset (miliar Rupiah) Total Assets (billion IDR)
4.032,9
2014
2013
2013
9%
Peningkatan Increased
Laporan Tahunan SSMS 2014
Increased
30%
737,8
Peningkatan Increased
Jumlah Ekuitas (miliar Rupiah) Total Shareholders’ Equity (billion IDR)
2014
1.152,8
Peningkatan
Laba Tahun Berjalan (miliar Rupiah) Income for the Year (billion IDR)
2014
1%
7
2.180,7
Peningkatan Increased
3.004,6
2014
2013
2012
Penjualan Sales
2.180,7
1.962,4
1.880,3
Laba Bruto Gross Income
1.152,8
1.013,0
989,2
Laba Usaha Operating Profit
933,1
938,3
875,9
Laba Tahun Berjalan Income For the Year
737,8
631,7
561,7
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Badan Income Before Corporate Income Tax
986,9
853,4
765,2
0,0
0,0
n.a
737,8
631,7
n.a
75
91
726
9.525
9.525
4.125
Aset Lancar Current Assets
2.300,6
1.957,5
545,2
Jumlah Aset Total Assets
4.032,9
3.701,9
1.568,4
509,5
697,1
557,6
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
1.028,3
1.385,6
1.647,6
Jumlah Ekuitas Total Shareholder’s Equity
3.004,6
2.316,3
466,0
Rasio Lancar Current Ratio
451,6%
280,8%
97,8%
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Debt to Equity Ratio
34,2%
59,8%
353,5%
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset Debt to Asset Ratio
25,5%
37,4%
77,95%
Rasio Laba Tahun Berjalan Terhadap Jumlah Aset Return on Assets
18,3%
17,1%
26,6%
Rasio Laba Tahun Berjalan Terhadap Jumlah Ekuitas Return on Equity
24,6%
27,3%
120,5%
Pertumbuhan Penjualan Sales Growth
11,1%
4,4%
36,3%
Margin Laba Bruto Gross income Margin
52,9%
51,6%
52,6%
Margin Laba Usaha Operating Profit Margin
42,8%
47,8%
46,6%
Margin Laba Tahun Berjalan Net Margin
33,8%
32,2%
29,9%
Keterangan Description Hasil-hasil Operasional Operational Results
Laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dan kepentingan non pengendali Income for the period attributable to: equity holders of parent entity non-controling interest Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dan kepentingan non pengendali Comprehensive income for the period attributable to: equity holders of parent entity non-controling interest Laba Per Saham Earnings per Share Laba tahun berjalan per Saham Earnings per Share Modal Ditempatkan dan Disetor Issued and Fully Paid Capital Posisi Keuangan Financial Position
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liabilities
Rasio Keuangan Financial Ratio
Informasi Keuangan Lainnya Other Financial Information
SSMS Annual Report 2014
8
Informasi Perdagangan Saham Stock Trading Information
PX_Volume
PX_Last
300,000,000
1800
250,000,000
1500
200,000,000
1200
150,000,000
900
100,000,000
600
50,000,000
300
3 s’ 1
De
4 4 4 ’ 14 b’ 14 r’ 1 r’ 1 y1 Jan Ap Ma Ma Fe
Market Capitalization
(in million)*
(billion Rupiah)
I
9.525
II
4 4 4 4 14 t’ 1 s’ 1 v’ 1 g’ 1 p’ Ok De No Au Se
’ 15 Jan
Terendah Lowest
Tutup Closing
Volume Perdagangan Trading Volume
9.858,4
1.085
810
1.035
6.324.981.300
9.525
11.858,6
1.320
1.055
1.245
4.017.292.400
III
9.525
12.049,1
1.430
1.145
1.265
3.587.210.300
IV
9.525
15.859,1
1.665
1.035
1.665
3.160.921.400
9.525
15.859,1
1.665
810
1.665
17.090.405.400
9.525
7.810,5
830
670
820
1.219.371.500
9.525
7.810,5
830
670
820
1.219.371.500
Selama Tahun laporan During The Year
IV
Selama Tahun laporan During The Year
9
Kapitalisasi Pasar
’ 14
Tertinggi Highest
Year
2013
Jul
Saham Beredar (dalam Juta)* Outstanding Share
Tahun
2014
’ 14 Jun
Laporan Tahunan SSMS 2014
(miliar Rupiah)
Komposisi Kepemilikan Saham Shareholding Composition
Nilai Nominal Rp 100 per saham Nominal Rp 100 per share
Keterangan Description
%
Saham Share
Nominal (Rp) Nominal (Rp)
PT Citra Borneo Indah
2.520.000
252.000.000
26,46 %
PT Prima Sawit Borneo
1.300.000
130.000.000
13,65 %
PT Putra Borneo Agro Lestari
1.300.000
130.000.000
13,65 %
PT Mandiri Indah Lestari
1.300.000
130.000.000
13,65 %
Jemmy Adriyanor
802.500
80.250.000
8,43 %
Jery Borneo Putra
802.500
80.250.000
8,43 %
1.500.000
150.000.000
15,75 %
9.525.000
952.500.000
100 %
Masyarakat / Public Total Total
JBP 0,2%
90%
10%
40%
60%
90%
10%
60%
40%
MP
ED
JBP
JA
MP
ED
JBP
JA
JA
ACM
0,2%
25%
MASYARAKAT
PT PSB
PT PBAL
24,8%
25%
24,8%
13,7%
13,7%
13,7%
PT CBI
Public
15,7%
PT MIL
8,4%
8,4%
26,4%
PT SSMS Tbk
ACM CBI MIL PBAL PSB SBI
: AGRO CITRA MANDIRI, PT : CITRA BORNEO INDAH : MANDIRI INDAH LESTARI, PT : PUTRA BORNEO AGRO LESTARI, PT : PRIMA SAWIT BORNEO, PT : SURYA BORNEO INDUSTRI, PT
SSMS TSA ED JA JBP MP
: SAWIT SUMBERMAS SARANA, PT : TANJUNG SAWIT ABADI, PT : ERNIS DESIDISTRISNA : JEMMY ADRIYANOR : JERY BORNEO PUTRA : MONICA PUTRI
SSMS Annual Report 2014
10
Peristiwa Penting 2014 2014 Significance Events
11
Laporan Tahunan SSMS 2014
12 Desember 2013
December 12, 2013
Sekilas kembali ke penghujung tahun 2013 pada saat Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/ IPO) dengan mencatatkan 15,7% atau sejumlah 1,5 miliar lembar saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp670 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
On December 12, 2013, the Company executed the IPO (Initial Public Offering) and recorded 15.7% or some 1.5 billion new shares at an offering price of Rp 670 at Indonesia Stock Exchange (IDX).
28 April 2014
April 28, 2014
Pada tanggal 28 April 2014, Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Hotel Shangri-La, Jakarta.
On April 28, 2014, the Company held The Annual General Meeting of Shareholder at Shangri-La Hotel, Jakarta.
8 Mei 2014
May 8, 2014
Pada tanggal 8 Mei 2014, Perseroan dianugerahi Penghargaan Khusus sebagai Perusahaan Tercatat Terbaik dalam kategori Pencatatan Publik Terbaik 2014 dari Majalah Investor.
On May 8, 2014, the Company has been awarded from Investor Magazine as The Best Listed company on the category of The Best Performance IPO 2014.
6 Desember 2014
December 6, 2014
Selama Periode 2013 – 2014, Perseroan juga telah dianugerahi Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup (PROPER) dengan Peringkat ‘Hijau’.
During the period of 2013-2014 , the Company has been awarded the Company’s Business Performance Rating Program in Environmental Management from the Ministry of Environment (PROPER) with rating ‘Green ‘.
18 Desember 2014
December 18, 2014
Pada tanggal 18 Desember 2014, Perseroan dianugerahi Penghargaan sebagai Perusahaan Pembina Terbaik Tenaga Kerja Perempuan Tingkat Propinsi Kalimantan Tengah dari Kementerian Perberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.
On December 18, 2014, The Company has been awarded as the Best Corporate Support on Women Workforce in Central Kalimantan by The Ministry of Empowering Women and Child Protection of Republic Indonesia and Ministry of Manpower of Republic Indonesia.
22 Desember 2014
December 22, 2014
Pada tanggal 22 Desember 2014, Perseroan melaksanakan kewajiban Paparan Publik 2014 yang bertempat di Financial Club, gedung CIMB Niaga, Jakarta.
On December 22, 2014, the Company held Public Expose at Financial Club, CIMB Niaga building, Jakarta.
31 Desember 2014
December 31, 2014
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang bertempat di Financial Hall, gedung CIMB Niaga, Jakarta.
On December 31 2014, the Company held The Extraordinary General Meeting of Shareholder held at Financial Hall, CIMB Niaga building, Jakarta.
SSMS Annual Report 2014
12
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
4
3
5
1
1
2
2
Pada 19 Maret 2013, Perseroan memperoleh sertifikat MUTU– RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) sebagai pencapaian perusahaan memenuhi kriteria dan pedoman Perusahaan Kelapa Sawit Berkelanjutan. Sertifikat ini berlaku sampai dengan 18 Maret 2018.
Perseroan memperoleh Sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) melalui skema penilaian sertifikasi mutu PKS di unit kerja Kalimantan Tengah pada 20 September 2013. Sertifikat ini akan berlaku sampai dengan 19 September 2018.
On March 19, 2013, the Company acquired the certificate of QUALITY - RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) as the achievement of the Company that has met the criteria and guidelines for sustainable palm oil companies.This certificate will expire on March 18, 2018.
The Company obtained the Certificate of ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) certification through PKS quality assessment scheme in the Work Unit in Central Kalimantan on September 20, 2013. This certificate will expire on September 19, 2018.
13
Laporan Tahunan SSMS 2014
3
4
Perseroan sebagai bagian dari Citra Borneo Indah Group memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 untuk Quality Management pada 25 Oktober 2011.
Pada 19 Oktober 2011, PT Sawit Sumbermas Sarana sebagai bagian dari Citra Borneo Indah Group menerima sertifikasi ISO 14001:2004 untuk manajemen lingkungan.
The Company as part of Citra Borneo Indah Group has obtained ISO 9001:2008 certification for Quality Management on October 25, 2011.
On October 19, 2011, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk as part of Citra Borneo Indah Group has obtained ISO 14001:2004 certification for environmental management.
7
6
5 PT Sawit Sumbermas Sarana memperoleh sertifikasi OHSAS 18001:2007 untuk manajemen kesehatan dan keselamatan pada Oktober 2011. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk has received OHSAS18001:2007 certification for Quality Health Management and Safety in October 2011.
8
6 Untuk periode 2013-2014, Perseroan juga telah dianugerahi Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup (PROPER) dengan Peringkat ‘Hijau’. For the period of 2013-2014, the Company has been awarded the Company’s Business Performance Rating Program in Environmental Management from the Ministry of Environment (PROPER) with rating ‘ Green ‘.
7 Pada Tanggal 18 Desember 2014, Perseroan dianugrahi Penghargaan sebagai Perusahaan Pembina Terbaik Tenaga Kerja Perempuan Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. On December 18, 2014, The company has been awarded as The Best Corporate Support on Women Workforce in Central Kalimantan By the Ministry of Empowering Women and Child Protection of Republic Indonesia and Ministry of Manpower of Republic Indonesia.
8 Pada tanggal 8 Mei 2014, Perseroan dianugerahi Penghargaan Khusus sebagai Perusahaan Tercatat Terbaik dalam kategori Pencatatan Publik Terbaik 2014 dari Majalah Investor. On May 8, 2014, The company received an award from Investor Magazine as The Best Listed company on the category of The Best Performance IPO 2014.
SSMS Annual Report 2014
14
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Report
Bungaran Saragih Komisaris Utama President Commissioner 15
Laporan Tahunan SSMS 2014
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Tahun 2014 adalah tahun yang sarat dengan tantangan dari berbagai kondisi makro ekonomi yang menekan harga jual hingga faktor cuaca kering regional yang menurunkan potensi produksi buah.
2014 was the year full of challenges from various macro economic conditions that gave pressure to selling price to the regional draught factor that lowered fruit production potential.
Sementara itu, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk selama tahun lalu telah menerapkan strategi secara tepat, hingga memberikan hasil yang baik. Kenaikan produksi Tandan Buah Segar dengan dukungan efisiensi di Pabrik Kelapa Sawit telah membantu Perusahaan untuk meningkatkan kemampulabaan. Namun peningkatan biaya umum dan administrasi telah menekan laba operasional. Walau demikian Laba Komprehensif Tahun Berjalan meningkat sebesar 16.8% menjadi Rp737,8 miliar.
Meanwhile, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk during last year has applied the proper strategy, that gave good result. The increased production of Fresh Fruit Bunches with the efficiency at the CPO mills has help the Company to raise profitability. However, the increase of general and administration expenses pressured operational profit. Nevertheless, our comprehensive income for the year has increased by 16.8% to achieve Rp737.8 billion.
Perusahaan berhasil mencatat laba komprehensif tahun berjalan meningkat sebesar 16.8% menjadi Rp737,8 miliar. The comprehensive income for the year has increased by 16,8% to achieve Rp. 737,8 billion.
SSMS Annual Report 2014
16
Laporan Dewan Komisaris
17
Kami melihat bahwa capaian operasional dan keuangan Perusahaan juga telah terefleksi pada kinerja harga saham SSMS. Saham SSMS pada penutupan perdagangan tahun 2014 berada pada harga Rp1.665 per lembar atau terapresiasi sebesar 103% dari harga Rp820 per lembar di awal tahun perdagangan.
We saw that the company’s operating and financial result has reflected to SSMS stock performance. SSMS stock on the closing day of trading in 2014 priced at Rp1,665 per share or appreciated by 103% from the beginning of the year where it was priced at Rp820 per share.
Di samping itu, Perseroan juga menunjukkan kepedulian pada upaya menciptakan keberlanjutan dan kelestarian lingkungan hidup. Hal ini diwujudkan dengan penerapan kriteria dan pedoman RSPO. Dewan Komisaris terus mendukung setiap upaya yang dilakukan Direksi dan seluruh jajaran manajemen untuk meraih sertifikat RSPO dan ISPO sebagai sertifikasi kualitas kebun dan fasilitas pengolahan berkelanjutan.
Beside that, the Company also showed concerns in efforts to create sustainability and environment preservation. This is realized by applying criteria and guidelines of RSPO. Board of Commisioners will always support every effort that Board of Director and all management do to achieve RSPO and ISPO certifications as plantation and processing facility continous quality certification.
Penilaian kami terhadap Kinerja Direksi Manajemen Perusahaan telah melakukan usaha yang baik untuk menghadapi dan mengelola tantangan di tahun 2014. Dari hasil pengukuran menunjukkan pencapaian sasaran rencana kerja sehingga Perusahaan semakin dekat kepada visi menjadi perkebunan berkelas dunia.
Our assessment of the BoD Performance The Company’s management has made good efforts to confront and manage challenges in 2014. Measured results showed the achievement of work plan hence the Company is closer to its vision of becoming a world-class plantation.
Dewan Komisaris menghargai hasil kerja Direksi Perseroan dalam usaha untuk melakukan percepatan realisasi rencana-rencana strategis Perusahaan. Melalui Entitas Anak, PT Kalimantan Sawit Abadi (KSA), pada tanggal 31 Desember 2014 Perseroan telah mendapat persetujuan untuk mengakusisi PT Tanjung Sawit Abadi (TSA) dan PT Sawit Multi Utama (SMU). Lebih lanjut sebagai subsequent event, akuisisi saham TSA dan SMU telah dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2015. Dengan pertambahan lahan tertanam dan potensi produksi maka akuisisi ini diharapkan untuk meningkatkan sinergi operasional.
Board of Commisioners appreciate the work of the Board of Directors in an effort to accelerate the realization of the strategic plans of the Company. Through its Subsidiary , PT Kalimantan Sawit Abadi (KSA), on December 31, 2014 the Company has obtained approval to acquire PT Tanjung Sawit Abadi (TSA) and PT Sawit Multi Utama (SMU). Further more, as subsequent event, the aquisitition of TSA and SMU has been done on February 18, 2015. With the increased in planted area and production potential, hence the acquisition is expected to increase operational synergies.
Selanjutnya, sebagai Perusahaan Terbuka, Dewan Komisaris mendorong Manajemen untuk senantiasa meningkatkan kualitas komunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan khususnya pemegang saham dengan mengedepankan prinsip keterbukaan dan kesetaraan informasi sesuai peraturan yang ada.
Furthermore , as a public company , the Board encourages management to continuously improve the quality of communication with all stakeholders, especially shareholders with the principle of openness and equality of information in accordance with existing regulations.
Laporan Tahunan SSMS 2014
Board of Commissioner’s Report
Dari hasil pengukuran menunjukkan pencapaian sasaran rencana kerja sehingga Perusahaan semakin dekat kepada visi menjadi perkebunan berkelas dunia.
”
Measured results showed the achievement of work plan hence the Company is closer to its vision of becoming a world-class plantation.
Dewan Komisaris juga mengarahkan Manajemen untuk meningkatkan motivasi SDM dalam memelihara komitmen dan performa kerja. Kami akan mendukung Manajemen menyampaikan hal ini seluas-luasnya kepada karyawan untuk pencapaian yang lebih baik di kemudian hari.
The Board also directed management to increase the motivation of human resources in maintaining the commitment and job performance. We will support the management convey this to the widest employees to better outcomes in the future.
Pandangan atas Prospek Usaha Perusahaan Memasuki tahun 2015, kami menaruh harapan yang lebih besar terhadap Perseroan sehingga mampu mencetak lebih banyak nilai bagi pemegang saham. Harapan ini didasarkan pada pandangan positif untuk perekonomian Indonesia. Terutama untuk industri kelapa sawit, kami berharap bahwa Pemerintah akan menerapkan terobosan kebijakan dan memastikan iklim investasi yang lebih positif di industri. Di tingkat global, kami berharap perekonomian akan semakin membaik dan menuju ke arah positif ke depannya.
The views over the Company’s Prospects Entering 2015, the Board of Commissioners put greater expectations for the Company to be able to score more value for shareholders. This expectation is based on the positive outlook for the Indonesian economy. Especially for the palm oil industry, we hope that the Government will implement a breakthrough policy and ensure a more positive investment climate in the industry. At the global level, we hope that the economy is getting better and heading in a positive direction in the future.
SSMS Annual Report 2014
18
Laporan Dewan Komisaris
Tanpa dukungan seluruh pemangku kepentingan, Perseroan tidak akan mampu mengubah tantangan menjadi peluang, Steady Growth. Without the support of all stakeholders, the Company will not be able to turn challenges into opportunities, Steady Growth.
19
”
Manajemen telah menguraikan strategi yang realistis dalam memperkuat landasan bagi pertumbuhan Perusahaan yang berkelanjutan pada tahun-tahun yang akan datang. Hal ini harus diusahakan bersamasama untuk mencapai target produksi Tandan Buah Segar, meningkatkan rasio utilitas Pabrik Kelapa Sawit dan meningkatkan profitabilitas keuangan.
Management has outlined a realistic strategy to strengthen the foundation for sustainable growth of the Company in the years to come. This should strive together to achieve the target FFB production, improve the utility ratio mills and increase financial profitability.
Salah satunya adalah dengan menggabungkan strategi tumbuh organic dan non-organik. Perusahaan tidak hanya menanam di lahan baru, namun juga menambah area tertanam dengan akusisi strategis. Manajemen tentu harus melakukan analisa komprehensif dengan mempertimbangkan hasil investasi, sinergi dan resiko yang dihadapi. Oleh karena itu Dewan Komisaris merasa perlu Direktorat Business Development memastikan usaha ekspansi tidak menghambat operasional harian bahkan mempercepat pertumbuhan yang ditargetkan.
One of them is the growth strategy combining organic and in-organic. The company does not just grow from planting new area, but also adds to the planted area through strategic acquisitions. Management would have to conduct a comprehensive analysis taking into account the results of investments, synergy and risk. Therefore, the Board of Commissioners felt the need of Directorate of Business Development to assure businesses do not inhibit the expansion of daily operations even accelerate the targeted growth.
Tata Kelola Perusahaan Sebagai perusahaan yang baru menjadi perusahaan publik, Perseroan telah menunjukkan komitmen meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik sebagai bagian yang tak terpisahkan dari bisnis. Dalam penilaian Dewan Komisaris, selama tahun 2014 Komite Audit telah secara berkesinambungan melakukan pengawasan dan memberikan rekomendasi serta bekerja sama dengan unit kerja terkait. Komite Nominasi dan Remunerasi yang baru dibentuk di tahun 2014 adalah bagian dari langkah konkret Perseroan mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik.
Corporate Governance As a recently listed public company, the Company has demonstrated commitment to improve good corporate governance as an integral part of the business. In the assessment of the Board of Commissioners, during 2014, the Audit Committee on an ongoing basis has supervised and provide recommendations as well as collaborate with related units. The recently established Nomination and Remuneration Committee is part of the concrete steps to realize the Company’s good corporate governance.
Laporan Tahunan SSMS 2014
Board of Commissioner’s Report
Apresiasi Kepada Seluruh Pemangku Kepentingan Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada Direksi, jajaran Manajemen dan seluruh karyawan atas upaya memajukan Perusahaan. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada pemegang saham, pelanggan dan seluruh mitra kerja atas kepercayaan dan dukungan yang terus diberikan kepada kami. Tanpa dukungan seluruh pemangku kepentingan, Perseroan tidak akan mampu mengubah tantangan menjadi peluang, Steady Growth.
Appreciation To All Stakeholders BOC would like to express our appreciation and gratitude to the Board of Directors, Members of Management and all employees for their efforts to advance the Company. We also express appreciation to our shareholders, customers and all business partners for their trust and support that continues to be given to us. Without the support of all stakeholders, the Company will not be able to turn challenges into opportunities, Steady Growth.
Bungaran Saragih Komisaris Utama President Commissioner
SSMS Annual Report 2014
20
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
Bungaran Saragih Komisaris Utama President Commissioner
Warga Negara Indonesia. Lahir di Pematang Siantar pada tahun 1945 (69 tahun). Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak Agustus 2013 dan juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Citra Borneo Indah, Komisaris PT Rea Kaltim Plantations, dan Chairman of the Board Trustees di The Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF). Sebelumnya, beliau juga menjabat sebagai Menteri Pertanian di Kementerian Pertanian Republik Indonesia (2001-2004), Menteri Pertanian di Kementerian Pertanian Republik Indonesia (2000-2001), Direktur Pusat Studi Pembangunan IPB (1992-2000), Kepala Pusat Studi Pembangunan IPB (1981-1992) dan pengajar di instansi yang sama (1968- 2010). Beliau meraih gelar Doctor of Philosophy di bidang Ekonomi di North Carolina State University, Raleigh, USA pada tahun 1980. Bungaran Saragih is an Indonesian citizen. He was born in Siantar on 1945 (69 years). He serves as the President Commissioner of the Company since August 2013 and at the same time also serves as President Commissioner of PT Citra Borneo Indah, Commissioner of PT Rea Kaltim Plantations, and Chairman of the Board of Trustees at The Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF). Previously, he also served as Minister of Agriculture in the Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia (2001-2004), Minister of Agriculture in the Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia (2000-2001), Director of the Center for Development Studies, IPB (1992-2000), Chairman of the Center for Development Studies, IPB (1981-1992) and lecturer at the said University (1968-2010). He received a Doctor of Philosophy in Economics from the North Carolina State University, Raleigh, USA in 1980.
21
Laporan Tahunan SSMS 2014
Marzuki Usman Komisaris/Komisaris Independen Commissioner/Independent Commisioner
Warga Negara Indonesia. Lahir di Mersam, Jambi, pada tahun1943 (71 tahun). Beliau menjabat sebagai Komisaris merangkap Komisaris Independen Perseroan sejak Agustus 2013 dan juga menjabat sebagai Komisaris di PT Cipaganti Group, Presiden Komisaris PT Restorasi Habitat Orangutan Indonesia (RHOI), Dewan Komisaris PT AIA Financial, Chairman Dewan Penasihat Mazars Asia Pasific, Komisaris PT Cahaya Pelangi Persada, Presiden Komisaris PT Perkebunan Nusantara VI (Persero), Komisaris PT Alam Sutera Tbk. Beliau juga pernah menjabat beberapa posisi penting seperti Menteri Kehutanan di Kementerian Kehutanan Republik Indonesia (Mar 2001-Agt 2001), Ketua Fraksi Utusan Golongan MPR RI (1999-2002), Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (Mei 1999-Okt 1999), Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya RI (1998-1999). Beliau meraih gelar Master of Arts of Economy di bidang ekonomi di Duke University Durham, North Carolina, USA, pada tahun 1975. Marzuki Usman is an Indonesian citizen who was born in Mersam, Jambi, on 1943 (71 years). He served as a Commissioner/Independent Commissioner at the Company since August 2013 and at the same time also serves as a Commissioner of PT Cipaganti Group, President Commissioner of PT Restoration Habitat Orangutan Indonesia (RHOI), the Board of Commissioners of PT AIA Financial, Chairman of the Advisory Board of Mazars Asia Pacific, Commissioner of PT Cahaya Pelangi Persada, President Commissioner of PT Nusantara Plantation VI (Persero), Commissioner of PT Alam Sutera. He used to hold several important positions namely, Minister of Forestry in the Ministry of Forestry of the Republic of Indonesia (March 2001-Aug 2001), Head of the Representative Faction in the Parlement (MPR) (1999-2002), State Minister of Investment/Chairman of the Investment Coordinating Board (BKPM) (May - October 1999), Minister of Tourism, Arts and Culture of the Republic of Indonesia (1998-1999). He got his Master of Arts of Economy from Duke University Durham, North Carolina, USA, in 1975.
SSMS Annual Report 2014
22
Laporan Direksi Board of Director’s Report
Rimbun Situmorang Direktur Utama President Director
23
Laporan Tahunan SSMS 2014
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan hamparan kebun dan operasional yang terkonsentrasi di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia, memiliki visi “Menjadi Perusahaan Perkebunan Berkelas Dunia”. Selanjutnya setiap misi, strategi maupun langkah yang diformulasikan kemudian diterapkan adalah mendukung usaha Perusahaan menggapai visi yang mulia tersebut.
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk as a palm oil plantations company with estates spread and operational concentrated in Central Kalimantan Province, Indonesia, having vision “To be a world class plantations company”. Further in every mission, strategy and steps we formulated and later on applied is to support The Company’s effort to achieve its noble vision.
Dalam pandangan kami, tahun 2014 adalah tahun yang menantang dengan berbagai kondisi makro ekonomi yang menekan harga jual hingga faktor cuaca kering regional yang menurunkan potensi produksi buah. Dengan berbagai pertimbangan profesional, Direksi telah melakukan usaha terbaik untuk menghadapi dan mengelola tantangan tersebut; hingga akhirnya pencapaian perusahaan tetap menunjukkan Steady Growth.
In our view, in 2014 is a very challenging year with many economic condition that put pressure on selling price, and dry season factor that lowered fruit bunch production potentials. With comprehensive professional considerations, Board of Directors has been conducting their best effort to face and manage the challenges; and finally The Company’s achievement shows a Steady Growth.
Direksi telah melakukan usaha terbaik untuk menghadapi dan mengelola tantangan hingga pencapaian perusahaan tetap menunjukkan Steady Growth. Board of Directors has been conducting their best effort to face and manage the challenges and finally The Company’s achievement shows a Steady Growth.
SSMS Annual Report 2014
24
Laporan Direksi
25
Pada tahun 2014 Perseroan memiliki perkebunan kelapa sawit seluas total 78.071 hektar. Adapun luas lahan tertanam 34.064 hektar yang terdiri dari tanaman kelapa sawit menghasilkan sebesar 32.907 hektar dan tanaman yang belum menghasilkan seluas 1.157 hektar. Sisa lahan seluas 39.057 hektar merupakan lahan dapat tertanam, sedangkan 4.925 hektar merupakan fasilitas pendukung dan lahan konservasi.
In 2014, the Company has palm oil estates spreading around 78,071 hectares. With planted area around 34,064 hectares consist of mature palm oil around 32,907 hectares and immature around 1,157 hectares. As for the remaining land bank around 39,057 hectares is plantable area and 4,925 hectares are for supporting facilities and conservation area.
Perseroan mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 11,1% menjadi Rp2.180,7 miliar pada periode yang berakhir 31 Desember 2014 dari sebesar Rp1.962,4 miliar pada 2013, terutama sebagai akibat dari peningkatan harga jual rata-rata Minyak Kelapa Sawit serta harga jual produk lainnya, dengan mempertahankan volume penjualan Minyak Kelapa Sawit di atas 240.000 ton.
The Company recorded increasing sales at 11.1% to reach Rp2,180.7 billion in the periods ends at December 31st 2014 from Rp1,962.4 billions in 2013, especially due to the increasing sales price of palm oil and other products, while maintaining volume of palm oil sales above 240,000 tons.
Walaupun adanya peningkatan biaya tenaga kerja, pemupukan, dan transportasi, Perseroan tetap mampu mencatatkan peningkatan 13.8% untuk Laba bruto Rp1.152,8 miliar, sedangkan Laba usaha dipertahankan pada besaran Rp933,1 miliar.
Despite of the increased in labor cost, fertilizer and transportation, the Company still capable to record an increasing 13.8% for gross income at Rp1,152.8 billions, meanwhile operating profit maintained at Rp933.1billions.
Akhirnya Laba Komprehensif Tahun Berjalan meningkat sebesar 16.8% menjadi Rp737,8 miliar pada periode yang berakhir 31 Desember 2014 dari Rp631,7 miliar pada 2013.
Finally, comprehensive profit on current year increased 16.8% to achieved Rp737.8 billion in the period ends on December 31st 2014 from Rp631.7 billion in 2013.
Laba tersebut menambah ekuitas Perseroan di tahun 2014 menjadi Rp 3.004,6 miliar atau peningkatan 29,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
The profit were added to company’s equity in 2014 to Rp3,004.6 billion or increase 29.7% compared to last year.
Sedangkan pada sisi Liabilitas per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 1.028,3 miliar merupakan penurunan 25,8% dibanding tahun lalu sebagai dampak atas pengurangan Utang Bank Jangka Panjang dan Jangka Pendek.
On the liability side, as per December 31st 2014 is at Rp1,028.3 bilion which is a reduction of 25.8% compared to last year as an impact of long term and sort term bank loans reduction.
Tercatat total aset Perseroan dan entitas anak pada 31 Desember 2014 meningkat 8.9% menjadi sebesar Rp4.032,9 miliar dengan kontribusi Aset Lancar sebesar Rp 2.300,6 miliar dan Aset tidak lancar dibukukan sebesar Rp 1.732,3 miliar.
The company’s and it s subsidiary’s total asset as per December 31st, 2014 increased by 8.9% to Rp4,032.9 billion with current asset’s contribution of Rp2,300.6 billion and non current asset recorded at Rp1,732.3 billion.
Laporan Tahunan SSMS 2014
Board of Director’s Report
Penjualan (miliar Rupiah) Sales (billion IDR)
2.180,7
Laba Tahun Berjalan (miliar Rupiah) Income for the Year (billion IDR)
2014
2014
2013
2013
11%
Peningkatan Increased
17%
737,8
Peningkatan Increased
Kebijakan Strategis Kami percaya setiap tantangan juga membuka kesempatan, oleh karenanya penerapan strategi tepat terbukti memberikan hasil yang baik. Kenaikan produksi Tandan Buah Segar dengan dukungan efisiensi di Pabrik Kelapa Sawit telah membantu Perusahaan untuk meningkatkan marjin laba.
Strategic Policy We believe that every challenges also opens an opportunity, therefore applying the right strategy has proven to give good results. The increase production of Fresh Fruit Bunches with the support of efficiency on the palm oil mills has help the company to increased profit margin.
Kami juga mengembangkan strategi meningkatkan motivasi SDM dalam memelihara komitmen dan performa kerja. Melalui program yang konsiten dan menyeluruh kami menekankan hal-hal ini kepada karyawan demi kerja sama harmonis dan pencapaian target yang lebih baik di kemudian hari.
We have also developed strategies to improve human resources motivation in commitment and work performance. Trough consistent and comprehensive program, we emphasize this to the employees for harmonic corporation and a better target achievement.
Sebagai landasan seluruh strategi usaha yang ada, kami akan melanjutkan program kepedulian dengan penerapan kriteria dan pedoman keberlanjutan dan kelestarian lingkungan hidup. Direksi dengan dukungan Dewan Komisaris seluruh jajaran manajemen berkomitmen untuk mempertahankan dan meraih sertifikat RSPO dan ISPO.
As a foundation for all business strategy, we will continue the environment program by applying the criteria and continous guidance for the preservation of the environment. Board of Director with the support from Board of Commisioners and all management are commited to maintain and achieve RSPO and ISPO certifications.
Lebih lanjut pada tahun 2015 secara khusus Perseroan akan melaksanakan strategi pertumbuhan non-organik dengan merealisasikan akusisi PT Tanjung Sawit Abadi (TSA) dan PT Sawit Multi Utama (SMU). Sebagai subsequent event, akuisisi saham TSA dan SMU telah dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2015. Dengan tambahan lahan tertanam dan potensi produksi maka tugas kami untuk meningkatkan sinergi operasional.
Moreover, in 2015 the company especially will implement in-organic growth with the realization of PT Tanjung Sawit Abadi (TSA) and PT Sawit Multi Utama (SMU) acquisition. As a subsequent event, the acquisition of TSA and SMU shares has been done on February 18th 2015. With the addition of planted area and production potential therefore our duty is to increase operational synergy.
SSMS Annual Report 2014
26
Laporan Direksi
Kami akan terus berupaya dan semakin percaya diri untuk membangun landasan pertumbuhan dan menciptakan nilai usaha yang lebih tinggi lagi bagi PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. We will continue to try and have more confident to build the growth foundations and create higher business value for PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk.
27
”
Analisis Prospek Usaha Perusahaan Memasuki tahun 2015, kami mencanangkan target yang lebih tinggi terhadap pencapaian operasional dan kinerja keuangan Perseroan. Adalah realistis mempertimbangkan pandangan positif untuk industri kelapa sawit global khususnya domestik, dengan penerapan biodiesel Indonesia memberikan dukungan positif pada permintaan produk kelapa sawit.
The Company Business Prospect Analysis Entering 2015, we set a higher target to operational achievement and the company financial performance. It is realistic to consider the positive view for a global palm oil industry especially domestic, with the application of biodiesel in Indonesia will give positive support to palm oil product demand.
Paska akusisi TSA dan SMU, maka target produksi Tandan Buah Segar (TBS) meningkat secara signifikan. Lebih jauh menelaah potensi besar produksi kebun paska akuisisi, didasari umur ratarata kebun yang lebih muda, seakan menjamin pertumbuhan Perusahaan di masa akan datang.
Post TSA and SMU acquisition, the production target for Fresh Fruit Bunches (FFB) increased siqnificantly. Furthermore, the bigger production potential post the acquisition, based on average age of younger plantations, will ensure the company growth in the future.
Dalam kapasitas selaku Direksi, pada kesempatan ini juga ingin mengajak seluruh Karyawan bersamasama untuk meraih target produksi Tandan Buah Segar, meningkatkan rasio utilitas Pabrik Kelapa Sawit dan meningkatkan profitabilitas keuangan; sehingga mampu mencetak lebih banyak nilai bagi pemegang saham.
In the capacity as Directors, on this occasions we would like to invite all employees to achieve Fresh Fruit Bunches target production, to increase palm oil mills utility ratio and increased financial profitability; so we can achieve more values to the shareholders.
Tata Kelola Perusahaan Perseroan kembali menunjukkan komitmen konkret meningkatkan tata kelola perusahaan dengan pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi. Sedangkan Komite Audit selama tahun 2014 telah secara berkesinambungan melakukan pengawasan dan memberikan rekomendasi serta bekerja sama dengan unit kerja terkait.
Good Governance The company has showed concrete commitment to increase good governance by establishment of Nomination and Remuneration Committee. Meanwhile, Audit Committee trough out 2014 has work alongside with related units.
Laporan Tahunan SSMS 2014
Board of Director’s Report
Perusahaan Anda telah sedari dulu memegang teguh prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik mencakup transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan keadilan. Dewasa ini prinsipprinsip tersebut memberikan tantangan sekaligus peluang bagi Perseroan. Tentu saja penerapan prinsip GCG memberikan manfaat besar bagi Perseroan.
The company has always holds firmly the principals of Good Governance consist of transpiration, accountability, responsibility, independent and justice. Lately, these principles gave challenges as well as opportunity for the company. Of course, the implementation on GCG principals give significant advantages for the company.
Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan dengan prinsip kehati-hatian, sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Direksi dalam kapasitas individu maupun secara kolektif, bertindak dengan penuh kecermatan, kehatihatian, serta mempertimbangkan seluruh aspek dalam menunaikan tugas-tugasnya.
Board of Directors is responsible to manage the company with the principle of prudent, along with applicable regulations. Directors in their individual capacity or collective, acted with full accuracy, prudent and considering the whole aspect in performing their duties.
Apresiasi Kepada Seluruh Pemangku Kepentingan Mewakili segenap manajemen, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan. Secara khusus juga menaruh apresiasi kepada para karyawan; dedikasi dan upaya yang tak kenal lelah dari mereka menjadi salah satu pilar pertumbuhan Perseroan ke depan. Direksi juga memberikan penghargaan kepada Dewan Komisaris atas pengawasan dan nasihat mereka.
Appreciation to All Stakeholders Representing the management, I would like to expressed our gratitude to all stakeholders. Specifically also give appreciation to all employees; their dedication and tireless effort is one of the company growth pillars in the future. Board of Directors also awarded the board of commissioners for their supervisions and advices.
Kami akan terus berupaya dan semakin percaya diri untuk membangun landasan pertumbuhan dan menciptakan nilai usaha yang lebih tinggi lagi bagi PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk.
We will continue to try and have more confident to build the growth foundations and create higher business value for PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk.
Rimbun Situmorang Direktur Utama President Director
SSMS Annual Report 2014
28
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
Rimbun Situmorang Direktur Utama President Director
Warga Negara Indonesia. Lahir di Banaera pada tahun 1967 (47 tahun). Beliau menjabat Direktur Perseroan sejak Agustus 2013 dan saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT CBI (2011-sekarang), Komisaris Utama PT KSA (2011-sekarang) dan PT SMU (2009-sekarang). Sebelumnya, beliau juga aktif berkarier sebagai Direktur PT ASP (2009-2011), Komisaris PT SMU (2009- 2011), Direktur PT TSA (2009-2011), Direktur PT SML (20052007), Direktur PT SMU (2005-2007), Direktur PT CBI (2005-2007), Direktur PT KSA (2005-2007), Direktur Perseroan (2005-2007), Direktur PT TSA (2005-2007), Direktur PT MMS (2005-2007), Komisaris PT CBI (2000-2003), Marketing Manager di PT Mendawai Putra (1997-1999), Head of Commerce PT Barito Putra Nirwana (1994-1997), Forestry & Shipping Staff PT Rimba Karya Kalimantan (1992-1994). Beliau meraih gelar Insinyur Teknik dari Institut Teknologi Tumpal Dorianus Pardede pada tahun 1989. Rimbun Situmorang is an Indonesian citizen and was born in Banaera on 1967 (47 years). He serves as Chief Director since August 2013 and currently also serves as Director of PT CBI (2011-present), Chief of Commissioner of PT KSA (2011-present) and PT SMU (2009-present). Previously, he had active career as Director of PT ASP (2009-2011), Commissioner of PT SMU (2009-2011), Director of PT TSA (2009-2011), Director of PT SML (2005-2007), Director of PT SMU (2005-2007), Director of PT CBI (2005-2007), Director of PT KSA (2005-2007), Director of the Company (2005-2007), Director of PT TSA (2005-2007), Director of PT MMS (2005-2007), Commissioner of PT CBI (2000-2003), Marketing Manager at PT Mendawai Putra (1997-1999), Head of Commerce of PT Barito Putra Nirvana (1994-1997), Forestry & Shipping Staff at PT Rimba Karya Borneo (1992-1994). He received degree in Mechanical Engineering from the Institute of Technology Tumpal Dorianus Pardede in 1989.
29
Laporan Tahunan SSMS 2014
Harry M. Nadir Direktur/Direktur Tidak Terafiliasi Director/Non-Affiliated Director
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1960 (54 tahun). Beliau menjabat Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan sejak Agustus 2013. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur (CFO) PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (2001-2012), Direktur Utama PT ASD – Bakrie Palm Oil Seeds (2010-2013), Sekretaris Perusahaan dan Senior Manajer Audit PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (Mei 2001-Desember 2001), Head od Compliance and Risk Management PT Trimegah Securities Tbk (2000-2001), Surveillance Development System Manager Jakarta Stock Exchange (1995-1997), Senior Tax Auditor Departemen Keuangan RI (1990-1992), Official Study Assignment Badan Pengawasan Keuangan dan pembangunan (1986-1990) dan Government Auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (1983-1986). Beliau meraih gelar Diploma IV Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 1989. Harry M. Nadir is an Indonesian citizen and was born in Jakarta on 1960 (54 years). He serves as Non-Affiliated Director since August 2013. Previously, he served as Director (CFO) of PT Bakrie Sumatera Plantations (2001-2012), President Director of PT ASD - Bakrie Palm Oil Seeds (2010-2013), Corporate Secretary and Senior Audit Manager of PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (May 2001-December 2001), Head of Compliance and Risk Management of PT Trimegah Securities Tbk (2000- 2001), Surveillance System Development Manager of Jakarta Stock Exchange (1995 - 1997), Senior Tax Auditor of the Ministry of Finance (1990-1992), Official Study Assignment at the Financial and Development Supervisory Agency (1986-1990) and Government Auditors at the Financial and Development Supervisory Agency (1983-1986). He offered a Diploma IV in Accounting from the State College of Accountancy in 1989.
SSMS Annual Report 2014
30
Profil Direksi
Vallauthan Subraminam Direktur Director
Warga Negara Malaysia. Lahir di Johor, Malaysia pada tahun 1954 (60 tahun). Beliau menjabat Direktur Perseroan sejak Agustus 2013. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Regional Head PT CBI (2007-2012), Senior Manager/Acting Plantations Controller IJM Plantations Malaysia (2001-2007), Executive Director Domba Mas Group (2000-2001), Senior Plantations Manager IJM Plantations Malaysia (1995-2000), Plantation Manager Asian Agri GROUP (1992-1995), Plantation Manager Hap Seng Consolidated Berhad, Sabah Malaysia (1986-1989), Plantation Manager Kemayan Oil Palm Berhad, Sabah Malaysia (1986-1989) dan Assistant Manager Kemayan Oil Palm Berhad, Sabah Malaysia (1980-1985). Beliau meraih gelar Higher National Diploma di bidang Manajemen dari Institute of Supervisory Management, United Kingdom pada tahun 1986. Vallauthan Subraminam is a Malaysian citizen and was born in Johor, Malaysia on 1954 (60 years). He serves as Director at the Company since August 2013. Previously, he served as Regional Head of PT CBI (2007-2012), Senior Manager/Acting Plantations Controller at Malaysian IJM Plantations(2001-2007), Executive Director of Domba Mas Group (2000-2001), Senior Plantations Manager of Malaysian IJM Plantations (1995-2000), Plantation Manager of Asian Agri GROUP (1992-1995), Plantation Manager of Hap Seng Consolidated Berhad, Sabah, Malaysia (1986-1989), Plantation Manager of Kemayan Palm Oil Berhad, Sabah, Malaysia (1986-1989) and Assistant Manager of Kemayan Palm Oil Berhad, Sabah, Malaysia (1980-1985. He holds a Higher National Diploma in Management from the Institute of Supervisory Management, United Kingdom, in 1986.
31
Laporan Tahunan SSMS 2014
Board of Director’s Profile
Ramzi Sastra Direktur Director
Warga Negara Indonesia. Lahir di Pematang Siantar pada tahun 1971 (43 tahun). Beliau menjabat Direktur Komersial sejak Agustus 2013. Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Kalimantan Sawit Abadi dan Komisaris PT Tanjung Sawit Abadi sejak Desember 2013 sampai sekarang serta menjabat sebagai Direktur PT Citra Borneo Utama sejak Maret 2013 sampai sekarang. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Komersial PT CBI (2011-Juli 2013), Commercial Manager-Downstream Products PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (20102011), Commercial Manager PT Flora Sawita Chemindo (FSC) (2006-2010), Superintendent Sales & Marketing PT FSC (2002-2006), Officer/ Coordinator Non Technical & Administration PT Hamparan Pandaran Chemindo (20012002), Management Representatives QMS – ISO 9002 PT FSC (2000-2001), Ass. Management Rep.QMS-ISO 9002 PT FSC (1997-1999), Supervisor Quality Assurance PT SOI (1994-1997) dan Laboratory Analyst on Quality Assurance PT IIU (1993-1994). Beliau meraih gelar sarjana Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Sumatera Utara dan Master of Science in Marketing di Jakarta Institute Management Studies pada tahun 1999. Ramzi Sastra is an Indonesian citizen. He was born in Pematang Siantar on 1971 (43 years). He serves as Director of the Company since August 2013. Concurrently, he serves as Director of PT Kalimantan Sawit Abadi and Commissioner of PT Tanjung Sawit Abadi since December 2013 until now and also serves as Director of PT Citra Borneo Utama since March 2013 until now. Previously, he served as Commercial Director of PT CBI (2011 – July 2013), Commercial Manager - Downstream Products of PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (2010-2011), Commercial Manager of PT Flora Sawita Chemindo (FSC) (2006-2010), Superintendent of Sales & Marketing of PT FSC (2002-2006), Officer/ Coordinator for Non-Technical & Administration of PT Hamparan Pandaran Chemindo (2001-2002), Assistant Management Rep.QMS - ISO 9002 of PT FSC (2000-2001), Assistant Management Rep.QMS - ISO 9002 PT FSC (1997-1999), Quality Assurance Supervisor of PT SOI (1994-1997) and Laboratory Analyst on Quality Assurance of PT IIU (1993-1994). He holds a Bachelor Degree in Chemical Engineering from the University of North Sumatra and a Master of Science in Marketing from the Jakarta Institute of Management Studies in 1999.
SSMS Annual Report 2014
32
Struktur Organisasi Organization Structure
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS)
Direktur Utama President Director Rimbun Situmorang
33
Direktur Keuangan Finance Director
Direktur Operasional Perkebunan Plantation Operational Director
Direktur Komersil Commercial Director
Harry Mohamad Nadir
Vallauthan Subraminam
Ramzi Sastra
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Hadi Susilo
Teknik Upstream Upstream Engineering Mohd. Rasakh Bin Abdullah
Pemasaran dan Penjualan Sales and Marketing Erwin Sitinjak
Pengawas Keuangan Finance Controller Padmanabhan N.B
Traksi Traksi Dison Tarigan
Pengadaan Procurement Edy Sartana
Keuangan Perusahaan Corporate Finance Mohammad Faizal Islami
Administrasi Perkebunan Plantation Administration Ade Irawan Harahap
Logistik Logistics Harry Agoes Basuki
Legal Perusahaan Corporate Legal Deni Agustinus Damayanto
Perkebunan Regional Regional Plantation Nasarudin Bin Nasir
Pembelian TBS Luar FFB Purchasing Hendra Lesmana
Laporan Tahunan SSMS 2014
Dewan Komisaris Board of Commissioners Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih,MEc Marzuki Usman
Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Comittee
Komite Audit Audit Comittee
Kepala Personalia & Umum Chief of HR & General Affair Budi Setiawan
Audit Internal Internal Audit Lim Bin Hoe
Penasihat Perkebunan Plantation Advisor Mohd. Nadzri Bin Abdul Hamid Bambang Sujanto
Sustainability Sustainability Irvan Pandjaitan
SPD Special Project Development Haeruddin Taher
Hukum Legal Yan Kristianto
Perijinan License Siardani
Penelitian & Pengembangan Research & Development Dr.Ir.H. Syafrul Latif, MS
Proyek Downstream Downstream Project Rudy Bokslag
SSMS Annual Report 2014
34
Sumber Daya Manusia Human Resources
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan memberikan kesempatan yang sama kepada karyawan untuk pengembangan profesional dan pribadi. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk prioritize the development of human resources to create a supportive work environment and provide equal opportunities to employees for professional and personal development.
Bidang fokus utama kami saat ini adalah mengkonsolidasikan organisasi dengan menyelesaikan proses integrasi, target rekrutmen dan kualitas yang tepat, serta mencapai tujuan strategis menjadi suatu organisasi yang berlandaskan nilai dan dipacu oleh kinerja.
Our main focus areas are currently consolidating the organization to complete the integration process, targeted recruitment and the right quality, and achieve strategic goals into an organization that is based on values and driven by performance.
Selain itu, Perseroan menekankan pada peningkatan kompetensi dan kualitas SDM secara merata dan tepat sasaran berdasarkan fungsi operasional masingmasing perangkat bisnis.
Beside that, the Company emphazised on the increased competency and HR quality evenly and on target based on operational function in each business unit.
Pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan kompetensi yang dilakukan Perseroan di tahun 2014 memakan total biaya sebesar Rp3.076,1 miliar.
The total cost of training program and competency development that has been done in 2014 is Rp3,076.1 billion.
Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah melaksanakan rangkaian program pelatihan dan pengembangan yang bertujuan meningkatkan kompetensi seluruh manajemen maupun karyawan perkebunan secara berkelanjutan yang meliputi antara lain:
Throughout 2014, the Company has done series of training programs and development aiming to increased the competency of all management and plantation employees continuously that consist of as follows:
No.
Pelatihan Training
Kelompok Batch
Peserta Attendees
Juta Rupiah Million IDR
1
PKPP
3
71
725,9
2
Soft Skills
39
1.786
1.800,9
3
Hard Skills
27
256
116,5
4
Sertifikasi
14
396
432,8
83
2.509
3.076,1
Jumlah Total
35
Laporan Tahunan SSMS 2014
Komposisi Sumber Daya Manusia Jumlah karyawan Perseroan per 31 Desember 2014 adalah 7.052 orang mencakup 3.094 karyawan tetap dan 3.598 karyawan kontrak. Secara umum, jumlah dan komposisi karyawan adalah tabel di bawah ini.
Composition of Human Resources Composition of Human Resources The number of employees of the Company as of December 31, 2014 was 7,052 people includes 3,094 permanent employees and 3,598 contract employees . In general, the number and composition of employees is as follows :
Sesuai praktek dalam sektor perkebunan, maka Perseroan mempekerjakan karyawan tidak tetap dalam jumlah besar untuk kegiatan perawatan kebun dan aktivitas panen.
According to practice in the plantation sector, the Company is hiring temporary employees in large numbers for lawn care activities and harvest activities.
2014
2013
Manajer dan Manajer Senior Managers and Senior Managers
59
14
Supervisor Supervisor
28
8
Staf Staff
261
96
6.704
4.087
7.052
4.203
Akademi dan Universitas (S1, S2, S3) Non-Degree and University (Bachelor, Master and Doctorate Degree)
348
101
Diploma (D1-D4) Diploma Degree
138
59
6.566
4.043
7.052
4.203
<25
1.058
1.040
26 - 35
2.820
1.545
36 - 45
2.469
1.047
>46
705
571
Jumlah Total
7.052
4.203
Karyawan Tetap Full Time
3.094
2.070
Karyawan Kontrak Contingent
3.958
2.133
7.052
4.203
Keterangan Description Berdasarkan Jenjang Jabatan Operational Results
Tenaga Kerja/Operasional Operational Personnel Jumlah Total
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Based on Education Level
Sekolah Lanjutan Tingkat Atau lebih rendah Senior Highschool or lower Jumlah Total
Berdasarkan Umur Based on Age
Berdasarkan Status Kerja Based on Working Status
Jumlah Total
SSMS Annual Report 2014
36
Struktur Grup Perseroan Company Structure
Struktur Grup Perseroan per 31 Desember 2014 Company Structure as of December 31st 2014
SSMS
93,10%
94,56%
99,90%
KSA
MMS
SML
9%
9% SBI
5% 5%
ACM ASP CBU KSA
37
: PT AGRO CITRA MANDIRI : PT AHMAD SALEH PERKASA : PT CITRA BORNEO UTAMA : PT KALIMANTAN SAWIT ABADI
Laporan Tahunan SSMS 2014
CBU
5% 5%
MMS SBI SML SSMS
: PT MITRA MENDAWAI SEJATI : PT SURYA BORNEO INDUSTRI : PT SAWIT MANDIRI LESTARI : PT SAWIT SUMBERMAS SARANA
99,65% ASP
Daftar Entitas Anak Subsidiaries and Associated
PT Kalimantan Sawit Abadi
PT Kalimantan Sawit Abadi
PT Kalimantan Sawit Abadi (KSA) adalah perseroan terbatas yang didirikan pada tanggal 25 Maret 2004 di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah berdasarkan Akta Pendirian No. 46 yang dibuat di hadapan Notaris Eko Soemarno, SH, Notaris., di Pangkalan Bun. Perkebunan KSA memulai beroperasi pada tahun 2001. Per 31 Desember 2014, luas area perkebunan KSA yang telah ditanami adalah 5.629 hektar dimana 4.713 hektar diantaranya merupakan tanaman yang telah menghasilkan. KSA memiliki 1 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas pengolahan 180.000 ton Tandan Buah Segar (TBS) per tahun.
PT Kalimantan Sawit Abadi (KSA) is a limited liability company incorporated on March 25, 2004 in Pangkalan Bun, Central Kalimantan by Certificate No. 46 made before the Notary Eko Soemarno, SH, Notary , in Pangkalan Bun. This plantation began the planting process in 2001. As of December 31, 2014, KSA’s planted area was about 5,629 hectares of which the 4,713 hectares were producing plants. KSA have 1 palm oil mill (POM) that has a processing capacity of approximately 180,000 tons of fresh fruit bunches (FFB) per year.
PT Mitra Mendawai Sejati
PT Mitra Mendawai Sejati
PT Mitra Mendawai Sejati (MMS) adalah perseroan terbatas yang didirikan pada tanggal 6 Mei 1999 di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah berdasarkan Akta Pendirian No. 4 yang dibuat di hadapan Notaris Eko Soemarno, SH, Notaris., di Pangkalan Bun. Perkebunan MMS memulai beroperasi pada tahun 2005. Per 31 Desember 2014, luas area perkebunan MMS yang telah ditanami adalah 8.388 hektar dimana 8.388 hektar diantaranya merupakan tanaman yang telah menghasilkan. MMS memiliki 1 PKS dengan kapasitas pengolahan 135.000 ton TBS per tahun. Selain itu, MMS juga memiliki pabrik pengolahan inti sawit dengan kapasitas pengolahan 22.500 ton PKO per tahun.
PT Mitra Mendawai Sejati (MMS) is a limited liability company incorporated on May 6, 1999 in Pangkalan Bun, Central Kalimantan by Certificate No. 4, made before the Notary Eko Soemarno, SH, Notary, in Pangkalan Bun. This plantation began the planting process of in 2005. As of December 31, 2014, the total planted area of MMS was 8,388 hectares of which the 8,388 hectares were a producing plants. MMS ownes palm oil mill (POM) with a processing capacity of approximately 135,000 tons of fresh fruit bunches (FFB) per year. In addition, it also has palm kernel processing plant that has a processing capacity of approximately 22,500 tons PKO per year.
PT Sawit Mandiri Lestari
PT Sawit Mandiri Lestari
PT Sawit Mandiri Lestari (SML) adalah perseroan terbatas yang didirikan pada tanggal 31 Juli 2002 di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah berdasarkan Akta Pendirian No. 52 yang dibuat di hadapan Notaris Eko Soemarno, SH, Notaris., di Pangkalan Bun. Perkebunan SML akan memulai proses penanamannya pada tahun 2015. Per 31 Desember 2014, total luas area perkebunan SML yang belum tertanam adalah 12.561 hektar.
PT Sawit Mandiri Lestari(SML) is a limited liability company incorporated on July 31, 2002 in Pangkalan Bun, Central Kalimantan by Certificate No. 52 made before the Notary Eko Soemarno, SH, Notary, In Pangkalan Bun. This plantation began the planting process in 2015. As of December 31, 2014, the total yet embedded plantation area was 12,561 hectares.
PT Ahmad Saleh Perkasa
PT Ahmad Saleh Perkasa
PT Ahmad Saleh Perkasa (ASP) adalah perseroan terbatas yang didirikan pada tanggal 17 Maret 2005 di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah berdasarkan Akta Pendirian No. 6 yang dibuat di hadapan Notaris Surya, SH, Notaris., di Jakarta. Perkebunan ASP akan memulai proses penanamannya pada tahun 2015. Per 31 Desember 2014, total luas area perkebunan ASP yang belum tertanam adalah 10.705 hektar.
PT Ahmad Saleh Perkasa (ASP) is a limited liability company established on March 17, 2005 in Pangkalan Bun, Central Kalimantan by Certificate No. 6 made before the Notary Surya, SH, Notary, in Jakarta. ASP plantation began the planting process in 2015. As of December 31, 2014, the total plantation area yet embedded is 10,075 hectares.
SSMS Annual Report 2014
38
Lembaga dan Profesi Penunjang Supporting Institutions and Professions
39
Biro Administrasi Efek
Securities Administration Bureau
Datindo Entrycom bertanggungjawab atas terpeliharanya daftar pemegang saham dan melaksanakan pencatatan perubahan-perubahan pada daftar pemegang saham atas nama emiten. Biaya tahunan atas jasa administrasi sekunder sebesar Rp 145.280.000 (termasuk PPN).
Datindo Entrycom is responsible for maintaining the register of shareholders and implement the recording of changes in the register of shareholders on behalf of the issuer. The annual fee for secondary services administration of Rp145,280,000 (incl. VAT).
Alamat: Puri Datindo – Wisma Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220 – Indonesia
Address: Puri Datindo – Wisma Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220 – Indonesia
Akuntan Independen Perseroan
Certified Public Accountancy Firm
Perusahaan telah menunjuk auditor eksternal Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja member firm Ernst & Young Global Limited untuk melakukan Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2014. Total biaya yang dikeluarkan untuk Audit Laporan Keuangan Konsolidasi tahun 2014 adalah sebesar Rp 1.200.000.000 (termasuk PPN). KAP, Suherman & Surja pada tahun 2014 juga memberikan jasa audit kepada Perseroan. KAP Purwantono, Suherman & Surja telah menjadi auditor Perusahaan sejak tahun buku 2012.
The Company has appointed external auditors Purwantono , Suherman & Surja member firm of Ernst & Young Global Limited, to perform Audit of Financial Statements Financial Year 2014. The total cost incurred for the Audit of Consolidated Financial Statements 2014 was Rp1,200 billion (including VAT). KAP, Suherman & Surja in 2014 also provide audit services to the Company. Purwantono, Suherman & Surja has been the auditors of the Company since the financial year 2012.
Alamat: IDX Building, Tower II, 7th Floor Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia
Address: IDX Building, Tower II, 7th Floor Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia
Pencatatan di Bursa
Share Listings
Bursa Efek Indonesia merupakan suatu lembaga yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual permintaan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek. Perseroan terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Desember 2003. Biaya tahunan yang dibayarkan untuk keanggotaan tahun 2014 adalah sebesar Rp10.000.000.
Indonesia Stock Exchange is an institution that organizes and provides a system and or the means to bring sales offers and purchase requests effects other parties with the aim of trade of shares. The Company is listed on the Indonesia Stock Exchange on December 12, 2003. The annual fee paid for membership in 2014 was Rp10 million.
Alamat: IDX Building, Tower I Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia
Address: IDX Building, Tower I Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia
Laporan Tahunan SSMS 2014
Daftar Alamat Perusahaan Corporate Addresses
Kantor Pusat Head Office Jalan H. Udan Said No. 47 Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah 74113 Telp. : (+62532) 21297 Fax. : (+62532) 21396 Website : www.ssms.co.id Email :
[email protected]
PT Mitra Mendawai Sejati Jl. H. Udan Said No.47 Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, Indonesia 74113 Telp. +62.532.21297
Kantor Perwakilan Jakarta
PT Sawit Mandiri Lestari
Jakarta Representative Office
Jl. H. Udan Said No.47 Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Indonesia 74113 Telp. +62.532.21297
Equity Tower 43F Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 SCBD lot.9 Jakarta, Indonesia 12190 Telp. +62.21.2903.5401
PT Kalimantan Sawit Abadi
PT Ahmad Saleh Perkasa
Jl. H. Udan Said No.47 Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, Indonesia 74113 Telp. +62.532.21297
Jl. H. Udan Said No.47 Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, Indonesia 74113 Telp. +62.532.21297
SSMS Annual Report 2014
40
Tinjauan Operasional Operational Review
Perseroan senantiasa menyempurnakan proses bisnisnya untuk semakin meningkatkan penciptaan nilai dari produk yang ditawarkan, baik untuk Perseroan sendiri serta seluruh pemangku kepentingan. The Company continuously improve business processes to further enhance the value creation of products offered , both for the company itself as well as for all stakeholders.
41
Perkebunan Kelapa Sawit Pada tahun 2014 Perseroan memiliki perkebunan kelapa sawit seluas total 78.071 hektar. Adapun total luas lahan tertanam 34.064 hektar yang terdiri dari tanaman kelapa sawit menghasilkan sebesar 32.907 hektar dan tanaman yang belum menghasilkan seluas 1.157 hektar. Sisa lahan Perseroan seluas 39.057 hektar merupakan lahan dapat tertanam, sedangkan seluas 4.925 hektar merupakan total lahan fasilitas pendukung dan lahan konservasi.
Palm Oil Plantation In 2014, the company own palm oil plantations totaling 78,071 hectares. Planted area around 34,064 hectares consist of mature pam oil at 32,907 hectares and immature at 1,157 hectares. The remaining of the company’s area 39,057 hectares are plantable area and 4,925 hectares are for supporting facilites and conservation area.
Penggunaaan lahan perkebunan Seluruh perkebunan kelapa sawit Perseroan terletak di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Dengan status penggunaan lahan sebagai berikut:
The Use of Plantations Area The company palm oil plantations located in Central Kalimantan Province, Indonesia. Below are the status of land use:
(i) Seluas 30.348 hektar sudah memperoleh HGU (ii) Seluas 45.524 hektar ijin lokasi. (iii) 2.198 hektar dalam berbagai proses perijinan Pada tahun 2014, produksi Tandan Buah Segar (TBS) Perseroan meningkat secara signifikan 13,8% dibandingkan produksi tahun sebelumnya dikarenakan oleh penambahan usia tanaman kelapa sawit serta peningkatan luas tanaman kelapa sawit yang menghasilkan.
(i) 30,348 hectares has obtained land rights. (ii) 45,524 hectares with land permits (iii) 2,198 hectares is still on licensing process.
Laporan Tahunan SSMS 2014
In 2014, production of the Company’s fresh fruit bunches (FFB) significantly increased by 13.8% compared to the previous year’s production due to aging palm oil trees as well as an increase in the mature planted area.
Total Wilayah Perkebunan Total Plantation Area
78.071 ha Total Wilayah Tertanam Total Planted Area
34.164 ha
Pabrik Processing Plant
4
1
Palm Oil Mills
Palm Kernel Crusher
Total Kapasitas Produksi* Total Production Capacity*
1.530.000 FFB ton/year * Palm Oil Mills
Total Tenaga Kerja Total Employees
7.052 Karyawan Employees SSMS Annual Report 2014
42
Tinjauan Operasional
43
Fasilitas Pengolahan Saat ini, Perseroan memproduksi minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil / CPO) dan Inti Sawit (Palm Kernel/ PK) di 4 (empat) Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan satu pabrik pengolahan inti sawit (Kernel Crushing Plant / KCP) yang terletak di area perkebunan. Total kapasitas pengolahan kelapa sawit Perseroan adalah sebesar 255 ton TBS per jam atau sekitar 1.530.000 ton TBS per tahun. Selain itu, Perseroan juga memiliki satu KCP dengan kapasitas 150 ton PK per hari atau 45.000 ton PK per tahun.
Processing Facility Recently, the Company is producing Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel (PK) in 4 (four) Palm Oil Mills (POM) and one palm kernel crushing plant (KCP) that located within the plantation area. Total capacity of the company palm oil processing is 255 tons FFB per hour or 1,530,000 tons FFB per year. More to that, the Company also has one KCP with the capacity of 150 tons PK per day or 45,000 tons PK per year.
Minyak Kelapa Sawit Perseroan memiliki produk utama yakni CPO yang dihasilkan melalui proses ekstraksi TBS dari mesocarp yang dipisahkan dari buah kelapa sawit. Perseroan mengolah TBS yang diproduksi dari perkebunan kelapa sawit Perseroan dan yang dibeli dari perkebunan milik petani sekitar PKS untuk memenuhi kapasitas PKS Perseroan.
Crude Palm Oil The Company’s main product is crude palm oil (CPO) which is produced through the extraction process of mesocarp that is segregated from the palm oil fruit. Company cultivate FFB produced from oil palm plantations owned by the Company also purchased from the farmers’ surrounding the plantations to optimize POM capacity.
Pada tahun 2014, TBS yang di proses Perseroan adalah sebesar 1.038.187,9 ton yang menghasilkan 241.954,6 ton CPO atau setara dengan 23,3% Rasio Ekstraksi CPO.
In 2014, the company produced 1,038,187.9 tons FFB which then extracted to 241,954.6 tons of CPO or equal to 23.3% CPO extraction ratio.
Inti Sawit PK adalah produk samping yang dikumpulkan pada saat proses pengolahan CPO. Saat ini, Perseroan memiliki fleksibilitas untuk langsung menjual PK atau proses lebih lanjut untuk memproduksi Minyak Inti Sawit.
Palm Kernel (PK) Palm Kernel is by-product which we collected during CPO processing. Currently, the Company has flexibility to sell PK directly or to send it for further processing to produce Palm Kernel Oil.
Pada tahun 2014, TBS yang di proses Perseroan adalah sebesar 1.038.187,9 ton yang menghasilkan 44.863,5 ton PK atau setara dengan 4,3% Rasio Ekstraksi PK.
In 2014, the Company processed 1,038,187.9 tons FFB which produce 44,863.5 tons PK or equal with 4.3% PK extraction ratio.
Minyak Inti Sawit Dalam perkembangannya, Perseroan juga memproduksi Minyak Inti Sawit (palm kernel oil / CPKO) yang diekstrak dari Inti Sawit. Namun produksi PKO ini tidak dilakukan secara berkala. Strategi Perseroan hanya memproduksi PKO saat harganya lebih menguntungkan daripada PK. Satu-satunya pabrik pengolahan CPKO milik Perseroan yaitu KCP Suayap yang memiliki kapasitas pengolahan sebesar 150 ton per hari.
Palm Kernel Oil On progress, the company also produce Palm Kernel Oil (PKO) extracted from palm kernel. However, PKO production is not continously. The company’s strategy is to produce PKO whenever the price is more profitable that PK. The only mills producing PKO own by the company is at KCP Suayap which has the capacity of 150 tons per day.
Produksi PK tahun 2014 Perseroan adalah sebesar 5.591,7 ton atau meningkat signifikan 40,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
The company PK production in 2014 is 5,591.7 tons or increased significantly by 40.5% compared to last year.
Laporan Tahunan SSMS 2014
Operational Review
Keunggulan Kompetitif
Competitive Advantages
Di tengah semarak industri perkebunan kelapa sawit, Perseroan yakin mampu menjadi yang terdepan dengan mengandalkan sejumlah keunggulan kompetitif yang dimiliki, seperti dijelaskan berikut ini.
In the midst of a vibrant industrial palm oil plantations, the Company believes to be the leader we have to be able to rely on main competitive advantages possessed, as described below.
Profil Tanaman yang Masih Muda Pertumbuhan produksi yang didukung profil tanaman yang masih muda kunci pertumbuhan produksi Perseroan adalah profil tanaman yang masih muda. Per 31 Desember 2014, rata-rata usia area tertanam Perseroan adalah sekitar 8,7 tahun yang masih dibawah usia tanaman pada puncak produksi. Sebagian besar tanaman kelapa sawit yang dimiliki oleh Perseroan akan memasuki tahun puncak produksi dalam kurun waktu tiga hingga lima tahun yang akan datang.
Young Age Profile Production growth profile supported by young age profile of the plantations is key for production growth of the Company. As of December 31, 2014, the average age of the Company’s planted area is approximately 8.7 years which still below the peak production age. Most of the palm trees owned by the Company will enter the peak years of production within three to five years to come.
Lokasi Strategis Seluruh perkebunan, pabrik dan fasilitas pendukung yang dimiliki oleh Perseroan terletak di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Wilayah ini memiliki tanah dengan kandungan mineral tinggi dan kondisi iklim yang kondusif dengan tingkat curah hujan tinggi. Komposisi tanah perkebunan Perseroan secara keseluruhan adalah sekitar 97% tanah mineral yang merupakan tanah optimal untuk menanam pohon kelapa sawit dan sekitar 3% tanah gambut dangkal. Secara keseluruhan perkebunan Perseroan terletak pada medan yang datar atau sedikit bergelombang, yang mana hal tersebut dapat menurunkan biaya penanaman, pemeliharaan dan biaya panen.
Strategic Location The whole plantation, mills and support facilities owned by the Company located in the province of Central Kalimantan, Indonesia. This region has a land with a high mineral content and climatic conditions conducive to high levels of rainfall. The composition of the Company’s overall plantation land is approximately 97% mineral soil which is the optimal land to plant oil palm trees and about 3% of shallow peat soil. Overall Company plantation located on flat terrain or mild undulating of which able to lowered the cost of planting, maintenance and harvesting costs.
Logistik yang Efisien Perseroan membangun perkebunan dan pabrik pengolahannya di lokasi strategis dengan sarana dan infrastruktur penunjang yang lengkap dan memadai termasuk Jalan Raya Tans-Kalimantan dan Pelabuhan Kumai. Perkebunan Perseroan juga berada di lokasi yang berdekatan antara satu sama lain dan juga berdekatan dengan pabrik Perseroan, di mana seluruhnya telah dicakupi oleh jaringan transportasi yang tahan terhadap segala cuaca untuk memastikan bahwa setiap lokasi dari Perseroan mudah untuk diakses setiap saat. Hal ini membantu Perseroan mencapai operasional perkebunan yang lebih optimal, antara lain dengan menghemat biaya transportasi dan memastikan efisiensi dalam logistik.
Efficient Logistic The Company built its plantations and processing factories in strategic locations equiped with complete and adequate facilities and supporting infrastructure, including Trans - Borneo Highway and Kumai Port. The Company’s plantations also adjacent to one another and close to the Company’s factory, where all of them are channeled by a transportation network to ensure that each of the Company’s plantation location is easily accessible at all times. It is believed that those aspects will assist the Company to achieve more optimal plantations operational, among others, by saving transportation costs and making sure the efficient logistic.
SSMS Annual Report 2014
44
Tinjauan Operasional
45
Manajemen Perkebunan dan Best Agronomic Practices Tim operasional Perseroan yang berdedikasi terdiri dari tim ahli ilmu bertanam (agronomi), insinyur tanaman dan manajemen berpengalaman yang secara konsisten berusaha mempertahankan dan meningkatkan kinerja Perseroan melalui penerapan standar industri terbaik dalam manajemen perkebunan, ilmu bertanam (agronomi) dan pengoperasian PKS untuk mencapai hasil TBS per hektar dan tingkat ekstraksi CPO yang tinggi.
Plantations Management and Best Agronomic Practices The Company’s operations team consists of a team of dedicated agronomist, plant engineers and experienced management who consistently strive to maintain and improve its performance through the application of best industry standards in plantation management, agronomy and the operation of the PKS to achieve FFB per hectare and high rate of palm oil extraction rate.
Hubungan yang baik dengan masyarakat setempat di daerah operasional Perseroan Eksistensi Perseroan tak hanya bertujuan menciptakan keuntungan material semata, Perseroan juga selalu berupaya mengembangkan dan menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat setempat di daerah sekitar operasional. Sebagai contoh, Perseroan menyediakan kebutuhan dasar masyarakat setempat, seperti pelayanan kesehatan dan pengobatan, beasiswa untuk dana pendidikan, fasilitas sekolah, transportasi sekolah dan tunjangan untuk guru sementara di desa-desa.
Good relationship with the local community in the operational areas of the Company The Company’s existence is not only aimed at creating solely financial benefits, the Company also always strives to develop and maintain good relationships with local communities in the operational area. For example, the Company provides the basic needs of the local community, such as healthcare and treatment, scholarships for education funding, school facilities, school transportation and allowances for temporary teachers in the villages.
Pelaksanaan Operasional Usaha yang Ramah Lingkungan Perseroan menerapkan kebijakan yang dapat meminiminalisir efek negatif terhadap lingkungan alam dan mengurangi kebutuhan akan pupuk dan bahan bakar. Salah satunya adalah pengolahan sampah (zero waste policy) dan penggunaan kembali limbah padat hasil pengolahan minyak sawit sebagai mulsa dan pupuk organik untuk perkebunan.
Implementation of Environmentally Friendly Operations The Company implemented a policy that can minimize negative effects on the nature and reduce the need for fertilizer also fuel. One of the policy is zero waste policy and reuse as much of solid waste from palm oil processing as organic fertilizer for the plantations.
Laporan Tahunan SSMS 2014
Operational Review
Penjualan Strategi Perseroan menjual produk secara langsung kepada pelanggan tanpa bantuan pihak ketiga. Perseroan menggunakan sistem penjualan berdasarkan basis spot dan melakukan negosiasi ketentuan pengiriman pada tiap penjualan. Sesuai dengan praktik yang biasa digunakan saat ini untuk spot market di Indonesia, pelanggan membayar CPO dan PK Perseroan maksimal lima hari kerja setelah kontrak penjualan disepakati dan melakukan pengiriman sekitar dua minggu setelah kontrak penjualan disepakati.
Sales Strategy The Company sells its products directly to customers without the intermediary of a third party. The Company uses a sales system which is based on spot and negotiate the delivery terms on each sale. In accordance with the practice commonly used today for the spot market in Indonesia, the customer pays the Company’s CPO and PK at the maximum of five working days after the sale contract was agreed and required the delivery about two weeks after the sales contract agreed.
Perseroan menjual produknya utamanya kepada Wilmar (melalui Enitas Anaknya PT Sinar Alam Permai dan PT Wilmar Nabati Indonesia), SMART dan PT Asianagro Agung Jaya. Untuk periode 2014, kontribusi SMART, PT Asianagro Agung Jaya dan Wilmar terhadap penjualan Perseroan masing-masing sebesar 47,1%, 24,5% dan 8,1%.
The Company sells its main product to Wilmar (through the subsidiary PR sinar Alam Permai and PT wilmar Nabati indonesia), SMART and PT Asiaagro Agung Jaya. For 2014, contribution for SMART, PT Asianagro Agung Jaya and Wilmar to the sales of the company are 47.1%, 24.5% and 8.1% respectively.
Pemasaran Perseroan saat ini dikenal sebagai salah satu produsen CPO terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia dan memasarkan CPO hanya di pasar dalam negeri. Wilayah pemasaran Perseroan mencakup Kalimantan, Jawa, Sumatera dengan segmen pasar beberapa produsen minyak kelapa sawit utama di Indonesia seperti Wilmar, SMART dan Asian Agri. Perseroan memiliki peluang untuk memperluas wilayah pemasaran dan segmen pasar, serta rencana ekspor seiring dengan peningkatan permintaan dunia akan CPO.
Marketing The Company is currently known as one of the largest CPO producers in the province of Central Kalimantan, Indonesia and only market the CPO in the domestic market. The Company’s marketing area includes Kalimantan, Jawa, Sumatera, with some market segments major producer of palm oil in Indonesia such as Wilmar, SMART and Asian Agri. The Company has the opportunity to expand the area of marketing and market segments, as well as export plans in line with the increasing global demand for CPO.
Prospek dan Target Usaha Perseroan dalam Satu Tahun Mendatang Manajemen percaya dengan prospek cerah industi Kelapa Sawit yang di dasari oleh penguatan permintaan minyak nabati khususnya di wilayah Asia, peningkatan konsumsi global untuk produk CPO sebagai minyak nabati dengan biaya produksi paling kompetitif, peningkatan kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk sehat serta penggunaan CPO dalam biodiesel.
Company’s Prospects and Target in One Year Ahead Management believes the bright prospects of Palm Oil industry fueled by strengthening demand for vegetable oils, especially in the Asian region, the increase in global consumption of palm oil as edible oil products as the most competitive production costs, increasing public awareness for the use of healthy products as well as the use of palm oil in biodiesel.
Lebih lanjut, dengan mempertimbangkan El Nino, extreme weather serta apresiasi USD maka manajemen memperkirakan harga CPO di tahun 2015 akan mulai membaik, menuju USD 700/ton mendekati rata-rata 6 tahun terakhir di kisaran USD 864/ton.
Furthermore, taking into account the El Nino, extreme weather and appreciation of the USD, the management expects the price of CPO in 2015 will begin to improve, closer to USD 700/ tons approaching 6 years average in the range of USD 864/tons .
Tahun 2015 diharapkan pertumbuhan Penjualan akan signifikan dengan mempertimbangkan peningkatan produksi TBS yang di dorong oleh penambahan umur perkebunan serta dampak langsung dari akusisi PT TSA dan PT SMU.
Sales growth in 2015 is expected to be significant by considering the increase in FFB production is driven by the aging plantation profile and the direct impact of the acquisition of PT TSA and PT SMU.
SSMS Annual Report 2014
46
Tinjauan Keuangan Financial Review
47
Aset Total aset Perseroan dan entitas anak pada 31 Desember 2014 dan 2013 secara berturut-turut adalah sebesar Rp4.032,9 miliar dan Rp3.701,9 miliar, atau meningkat 8,9%.
Assets The company and its subsidiaries total assets as per December 31st 2014 and 2013 consecutively is at Rp4,032.9 billion and Rp3,701.9 billion or increased by 8.9%.
Untuk Aset lancar konsolidasian pada 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2.300,6 miliar dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp1.957,5 miliar. Kontribusi utama Aset Lancar berasal dari Deposito Berjangka sebesar Rp1.359,6 miliar dan Pinjaman kepada Pihak Berelasi yang dibuku pada Rp519,2 miliar di tahun 2014.
For consolidated current assets on December 31st, 2014 is at Rp2,300.6 billion compared with 2013 only at Rp1,957.5 billion. Main contributors of current assets comes from time deposit at Rp 1,359.6 billion and loans to related parties booked at Rp519.2 billion in 2014.
Total Aset tidak lancar pada tahun 2014 dibukukan sebesar Rp1.732,3 miliar dibandingkan Rp1.744,4 miliar di tahun 2013. Kontribusi terbesar dari total aset tidak lancar berasal dari Tanaman Perkebunan Menghasilkan dan Aset Tetap yang masing-masing telah dikurangi akumulasi penyusutan menjadi berturut-turut sebesar Rp646,9 miliar dan Rp596,2 miliar pada tahun 2014.
Total of non-current assets in 2014 booked at Rp1,732.3 billion compared Rp1,744.4 billion in 2013. Biggest contribution in non-current assets comes from mature plantations and fixed assets each has been netted by the accumulated depreciation which consecutively Rp646.9 billion and Rp596.2 in 2014.
Kewajiban Liabilitas Perseroan dan entitas anak per 31 Desember 2014 dan 2013 berturut-turut adalah sebesar Rp1.028,3 miliar dan Rp1.385,6 miliar, atau menurun sebesar 25,8%. Penurunan ini terutama disebabkan oleh pengurangan Utang Bank Jangka Panjang dan Jangka Pendek Perseroan.
Liabilities The company and its subsidiaries liabilities as per December 31st, 2014 and 2013 consecutively at Rp1,028.3 billion and Rp1,385.6 or decreased by 25.8%. The reduction mainly caused by lowered long term and short term bank loans.
Jumlah liabilitas jangka pendek Perseroan adalah sebesar Rp 509,5 miliar pada tahun 2014, dan pada tahun 2013 sebesar Rp697,1 miliar. Liabilitas jangka panjang Perseroan pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp518,8 miliar dan Rp688,5 miliar di tahun 2013.
The amount of company’s short term liabilities is Rp509.5 billion in 2014, and in 2013 is at Rp697.1 billion. The company’s long term liabilities in 2014 booked at Rp518.8 billion and 688.5 billion in 2013.
Ekuitas Total ekuitas pada 31 Desember 2014 berjumlah Rp3.004,6 miliar, dibandingkan dengan Rp2.316,3 miliar pada tahun sebelumnya (termasuk kepentingan nonpengendali). Peningkatan 29,7% ekuitas terjadi karena Laba Tahun Berjalan yang dibukukan oleh Perseroan.
Equity Total equity as per December 31st 2014 is Rp3,004.6 billion, compared to Rp2,316.3 billion for the previous year (including non-controlling interests). The increased of equity at 29.7% is mainly due to current year profit booked by the company.
Laporan Tahunan SSMS 2014
Komposisi Neraca Balance Sheets Composition
Jumlah Aset (miliar Rupiah) Total Assets (billion IDR)
4.032,9
2014 2013
9% Aset Lancar Current Assets
Kewajiban Lancar Current Liabilites
Aset Tidak Lancar Non Current Assets
Kewajiban Tdk Lancar Non Current Liabilites
Peningkatan Increased
Ekuitas Equity
Penjualan Perseroan mencatatkan peningkatan penjualan bersih sebesar 11,1% menjadi Rp2.180,7 miliar pada periode yang berakhir 31 Desember 2014 dari sebesar Rp1.962,4 miliar pada 2013, terutama sebagai akibat dari peningkatan harga jual rata-rata Minyak Kelapa Sawit serta harga jual produk lainnya, dengan mempertahankan volume penjualan Minyak Kelapa Sawit di atas 240.000 ton.
Sales The company records increasing sales by 11.1% to reached Rp2,180.7 billion for the period ended December 31st 2014 from Rp1,962.4 billion in 2013, mainly because the increase of average selling price of palm oil and other products, by maintaining sales volume of palm oil above 240,000 tons.
Penjualan Minyak Kelapa Sawit meningkat sebesar 11,4% menjadi Rp1.987,5 miliar pada periode yang berakhir 31 Desember 2014 dari Rp1.784,3 miliar tercatat pada 2013. Penjualan Inti Sawit meningkat sebesar 1,7% menjadi Rp139,3 miliar sedangkan Minyak Inti Sawit menjadi Rp51,9 miliar atau meningkat 26,3% pada Desember 2013.
Palm oil sales increased by 11.4% to Rp1,987.5 billion for the period ended December 31st 2014 from Rp1,784.3 billion booked in 2013. The sales of palm kernel increased by 1.7% to Rp139.3 billion meanwhile, palm kernel oil sales amounted Rp51.9 billion or increased 26.3% in 2013.
Beban Pokok Penjualan Beban pokok penjualan Perseroan meningkat sebesar 8,2% menjadi Rp1.027,9 miliar pada periode akhir Desember 2014 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp949,4 miliar, terutama disebabkan atas adanya peningkatan Pembelian tandan buah segar, Biaya tenaga kerja dan Pemupukan dan perawatan.
Cost of Goods Sold The company COGS increased by 8.2% to reached Rp1,027.9 billion for the period ended December 31st 2014 compared to the previous year at Rp949.4 billion mainly due to the increasing purchase of fresh fruit bunches, labor cost, fertilizer and maintenance.
Laba Bruto Laba Bruto Perseroan pada periode yang berakhir 31 Desember 2014 meningkat sebesar 13.8% menjadi Rp1.152,8 miliar dibandingkan dari Rp1.013 miliar pada periode 2013.
Gross Income The company gross income for the period ended December 31st, 2014 increased by 13.8% to Rp1,152.8 billion compared to Rp1,013 billion in 2013.
SSMS Annual Report 2014
48
Tinjauan Keuangan
Penjualan (miliar Rupiah) Sales (billion IDR)
Laba Bruto (miliar Rupiah) Gross Income (billion IDR)
2014
2014
2013
2013
11%
49
2.180,7
Peningkatan Increased
14%
1.152,8
Peningkatan Increased
Beban Penjualan Beban penjualan Perseroan meningkat sebesar 13,3% menjadi Rp34,1 miliar periode yang berakhir 31 Desember 2014 dari sebelumnya sebesar Rp30,1 miliar, sebagai akibat dari peningkatan biaya transportasi seiring peningkatan penjualan.
Selling Expenses The company selling expenses increased by 13.3% to Rp34.1 billion for the period ended December 31st, 2014 from the previous year at Rp30.1 billion, mainly caused by the increasing of transportation cost inline with increase of sales.
Beban Umum dan Administrasi Beban umum dan administrasi Perseroan menjadi Rp242,4 miliar pada periode yang berakhir 31 Desember 2014 dari Rp93,7 miliar pada periode 31 Desember 2013 utamanya karena peningkatan Gaji, Upah dan Kompensasi Karyawan.
General and Administration Expenses The Company general and administration expenses is booked at Rp242.4 billion for the period ended December 31st, 2014 from Rp93.7 billion for the period ended December 31st, 2013 given to increased of salaries, wages and compensation of employees.
Pendapatan/(Beban) Usaha Lain-lain – Neto Pendapatan usaha lain-lain – neto Perseroan meningkat sebesar 15,7% menjadi Rp56,8 miliar pada periode yang berakhir 31 Desember 2014 dibanding tahun sebelumnya yakni Rp49,1 miliar dikarenakan meningkatnya pendapatan jasa manajemen pada tahun 2014 walau Laba selisih kurs tidak sebesar di tahun 2013.
Others Income/(Expense) Net The Company’s others income net increased by 15.7% to Rp56.8 billion in the ending period of December 31st 2014 compared to the previous year at Rp49.1 billion mainly caused by the increase of management services revenue in 2014 even though foreign exchange gains is not as big as in 2013.
Laba Usaha Laba usaha Perseroan dipertahan pada kisaran Rp933,1 miliar pada periode yang berakhir 31 Desember 2014 dari Rp938,2 miliar pada tahun sebelumnya.
Operating Income The Company ‘s operating income maintained at Rp933.1 billion for the period ended December 31st, 2014 from Rp938.2 billion in the previous year.
Pendapatan Keuangan Pendapatan Keuangan Perseroan dan entitas anak pada 31 Desember 2014 dan 2013 secara berturutturut adalah sebesar Rp137,7 miliar dan Rp39,2 miliar, atau meningkat 251,3%, disebabkan kenaikan Pendapatan Bunga.
Finance Income The company ‘s and its subsidiaries finance income on December 31st, 2014 and 2013 consecutively Rp137.7 billion and Rp39.2 billion or increased 251.3% due to the increase of interest income.
Laporan Tahunan SSMS 2014
Financial Review
Laba Usaha (miliar Rupiah) Operating Profit (billion IDR)
933,1
Laba Tahun Berjalan (miliar Rupiah) Income for the Year (billion IDR)
2014
2014
2013
2013
1%
Penurunan Decreased
17%
737,8
Peningkatan Increased
Beban Keuangan Beban keuangan Perseroan mengalami penurunan sebesar 32,4% dari Rp124,1 miliar pada periode yang berakhir 31 Desember 2013 menjadi Rp83,8 miliar pada periode 2014 sebagai hasil dari optimalisasi struktur permodalan Perseroan.
Finance Cost The company finance cost decreased by 32.4% from Rp124.1 billion for the period ended December 31st, 2013 to Rp83.8 billion in 2014 as the result of optimalization of the Company’s capital structure.
Beban Pajak Penghasilan Badan Pajak penghasilan badan mengalami peningkatan menjadi Rp249,1 miliar pada tahun 2014 dari Rp221,8 miliar pada 2013.
Corporate Income Tax Expense The company corporate tax expense increased to Rp249.1 billion in 2014 from Rp221.8 billion in 2013.
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Laba Komprehensif Tahun Berjalan meningkat sebesar 16.8% menjadi Rp737,8 miliar pada periode yang berakhir 31 Desember 2014 dari Rp631,7 miliar pada 2013.
Comprehensive Profit of Current Year The company comprehensive profit of current year increased 16.8% to Rp738.8 billion in the ending period of December 31st, 2014 from Rp631.7 billion in 2013.
Arus Kas Pada periode yang berakhir 31 Desember 2014, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp917,7 miliar merupakan kenaikan 53,5% dibandingkan dengan tahun 2013 terutama disebabkan kenaikan Penerimaan Kas dari Pelanggan menjadi Rp2.507,3 miliar dan penurunan Pembayaran Beban Keuangan menjadi Rp84,7 miliar.
Cash Flow For the period ended December 31st, 2014, net cash provided by operation activities recorded at Rp917.7 billion which is increased by 53.5% compared to 2013, mainly caused by the increase of cash received from costumer at Rp2.507,3 billion and decreased of finance cost paid to Rp84.7 billion.
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat mengalami kenaikan 16,7% menjadi Rp1.228,1 miliar karena utamanya penempatan Deposito Berjangka dan Pemberian Pinjaman kepada Pihak Berelasi.
Net cash used in investing activities recorded an increase of 16.7 % to Rp1,228.1 billion mainly because of time deposit placement and loans provided to related parties.
SSMS Annual Report 2014
50
Tinjauan Keuangan
Sementara itu, Perseroan mencatat kas bersih yang dipergunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp461,8 miliar pada 2014, bertolak belakang dengan kas bersih dari aktivitas pendanaan tercatat sebesar Rp 967,3 miliar paska Penawaran Umum Perdana tahun 2013.
Meanwhile, the Company recorded net cash used in financing activities at Rp461.8 billions in 2014, is in the opposite with the net cash which provided by financing activities recorded at Rp967.3 billion post the IPO in 2013.
Hingga pada tahun yang berakhir 31 Desember 2014, Perusahaan mencatatkan penurunan bersih kas dan setara kas sebesar Rp772,2 miliar.
For the period ended December 31st, 2014, the Company recorded the decreased in net cash and cash equivalent by Rp772.2 billion.
Kemampuan Membayar Utang Perseroan memiliki keyakinan atas kemampuannya membayar utang dengan mempertimbangkan rasio lancar sebesar 4,5 kali pada 31 Desember 2014; posisi yang membaik dari rasio lancar tahun 2013 yang tercatat sebesar 2,8 kali.
Debt Repayment Capability The Company believes with its ability to pay debts considering the current ratio of 4.5 times on December 31st, 2014; a better position than the current ratio in 2013 recorded at 2.8 times.
Kolektabilitas Piutang Sementara itu, Perseroan juga memiliki keyakinan atas kolektabilitas piutang usaha yang mencapai Rp58,8 miliar atau 2,7% terhadap total penjualan yang berjumlah Rp2.180,7 miliar.
Receivables Collectability Meanwhile, the company also have faith in the capability of collecting receivables amounted Rp58.8 billion or equal to 2.7% from total sales amounting at Rp2,180.7 billion.
Struktur Modal dan Kebijakan Perseroan Struktur modal Perseroan terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka, utang bank, serta ekuitas pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali. Pada tahun 2014, rasio utang bersih terhadap ekuitas Perseroan mencapai negatif 0,23 kali atau posisi kas yang lebih besar dari utang bank.
Capital Structure and Company Policy The Company’s capital structure consist of cash and cash equivalent, time deposit, bank loans, also equity. In 2014, Net debt ratio to the Company’s equity reached at negative 0.23 times or cash position is higher than bank loans.
Kebijakan Perseroan adalah untuk mempertahankan rasio utang bersih terhadap ekuitas Perseroan tidak melebihi 1,0 kali dengan kajian struktur permodalan dilakukan secara berkala; mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko-risiko yang terkait.
The company policy is to maintain net debt ratio to equity not higher than 1.0 times with capital structure analysis done continuously; considering the cost of capital and related risks.
Rasio Lancar Current Ratio
2014
2014
2013
2013
1,7x 51
4,5x
Piutang Usaha (miliar Rupiah) Trades Receivable (billion IDR)
Peningkatan Increased
Laporan Tahunan SSMS 2014
49%
Penurunan Decreased
58,8
Financial Review
Belanja Modal Perseroan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014 melakukan Belanja Modal sebesar Rp88,5 miliar terkait dengan Pembayaran uang muka pembelian aset tetap, Penambahan aset dalam penyelesaian, Penambahan tanaman belum menghasilkan, Perolehan aset tetap, Perolehan aset tak berwujud.
Capital Expenditure The company’s capital expenditure for the period ending on December 31st, 2014 amounted to Rp88.5 billion related to the down payment of purchased fixed asset, additional asset in progress, planted immature palm oil, acquisition of fixed assets, and acquisition of intangible asset.
Belanja modal yang direncanakan untuk tahun 2015 adalah berkisar antara Rp400-450 miliar dengan sumber pendanaan melalui kas yang dihasilkan dari kegiatan operasional dan kas yang tersedia di neraca.
Capital expenditure’s plan for 2015 is approximately Rp400-450 billion with the source of funding trough cash provided by operating activities and cash available in the balance sheet.
Perbandingan Antara Target dan Pencapaian Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. Walau demikian, Perseroan telah berhasil mencapai peningkatkan Penjualan hingga mencapai Rp218,3 miliar. Namun target Laba Komprehensif Tahun Berjalan belum dapat diraih merefleksikan tekanan atas kemampulabaan akibat lonjakan biaya operasional.
Comparison of Target and achievement 2014 is a year full of challenges for PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. However, the company has achieved the increase of sales to reached Rp218.3 billion. However, the target of current year comprehensive profit was not achieved as reflection of the pressure on profitability caused by increasing operational cost.
Kebijakan Dividen Sebagaimana tertera dalam Prospektus Penawaran Umum Perdana (IPO) Perusahaan, menyatakan bahwa kebijakan dividen tunai adalah sebesar 25-30% dari Laba tahun berjalan konsolidasian (setelah dikurangi dengan porsi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali) pada tahun buku bersangkutan, dimulai pada tahun 2013.
Dividend Policy As written in the Company’s Prospectus for Initial Public Offering (IPO), stated that cash dividend policy ranged at 25–30% from consolidated Income For the Year (after deducted with Income For the Year portion that can be attributed to non-controlling interest) for the current year, starting in 2013.
Alokasi Saham Karyawan Alokasi saham karyawan merupakan pemberian jatah pasti kepada karyawan Perseroan untuk membeli saham yang merupakan bagian dari pengeluaran saham baru dalam Penawaran Saham Perdana (“IPO”) maksimal sebesar 10% dari jumlah saham penawaran umum atau sebesar 150.000.000 lembar saham berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. Dir.Kom/IPOESA/001/VIII/2013 (“SKD”) tanggal 19 September 2013.
Employee Stock Allocation Employee stock allocation represent stock allocated to the Company’s employee to purchased shares which will be offered to the public through the initial public offering (“IPO”) at the maximum 10% of new shares issued or equivalent to 150,000,000 shares based on the Director Decision Letter No. Dir.Kom/IPO-ESA/001/ VIII/2013 (“SKD”) dated September 19, 2013.
Realisasi Penggunaan Dana IPO Sesuai dengan Laporan Realisasi per tanggal 31 Desember 2014 maka Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana (IPO) bersih setelah dipotong biaya-biaya adalah sebesar Rp982,2 miliar dengan rincian penggunaan sebagai berikut:
Realization of The Use of IPO Funds As the report of realization report on December 31st, 2014, the funds that The Company obtain from Initial Public Offering after deducted by the cost of Initial Public Offering is at Rp982,2 billion with the details of use as follows:
1. 2. 3.
1. Rp245.6 billion used to pay subsidiary debts 2. Rp142.4 billion used for Working Capital and Additional Paid-in Capital in subsidiary 3. Rp153.6 billion for business development
Rp 245,6 miliar untuk pelunasan utang entitas anak Rp 142,4 miliar untuk Modal Kerja dan Setoran Modal di entitas Anak Rp 153,6 miliar untuk Pengembangan Usaha
Sedangkan sisa Rp440,7 miliar akan dipergunakan untuk Pengembangan Usaha.
The rest of the funds Rp440.7 billion will be use for business development.
SSMS Annual Report 2014
52
Tinjauan Keuangan
53
Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan Akuisisi saham PT Tanjung Sawit Abadi dan PT Sawit Multi Utama telah dilakukan sesuai dengan ketentuan keputusan ketua BAPEPAM dan LK No. Kep-614/BL/2011, tanggal 28 November 2011 tentang transaksi material dan Perubahan Usaha Utama dan ketentuan keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-412/BL/2009, tanggal 25 November 2009, tentang Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
Information and Material Fact After Accountant Report Date The acquisition of shares of PT Tanjung Sawit Abadi and PT Sawit Multi Utama have been conducted in accordance with Chairman of Bapepam-LK Decision No. Kep-614/BL/2011, dated November 28, 2011, “Material Transactions and Changes in Main Business” and Chairman of Bapepam-LK Decision No. KEP-412/ BL/2009, dated November 25, 2009, “Transactions with Affiliated Parties and Conflict of Interest in Certain Transactions”.
Perseroan telah memperoleh persetujuan terkait akuisisi saham TSA dan SMU dan pengambilalihan saldo utang dan piutang yang dimiliki TSA dan SMU kepada pihak-pihak terkait pada tanggal 30 September 2014 oleh KSA dengan total transaksi sebesar Rp1.546.022.833 dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 75 tanggal 31 Desember 2014 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn.
The Company has obtained approval from shareholders regarding the acquisition of shares in TSA and SMU and the take over payable and receivable balance as of September 30, 2014 of TSA and SMU from certain parties by KSA with total transactions value of Rp1,546,022,833 at the Extraordinary General Shareholders Meeting as notarized by Deed No. 75 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. dated December 31, 2014.
Transaksi di atas dibukukan sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) (Catatan 2d). Dengan demikian, perbedaan antara imbalan yang dialihkan dengan nilai buku asset neto entitas anak diakui sebagai “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas pada laporan poisisi keuangan konsolidasian.
The above transaction was accounted in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012) (Note 2d). Accordingly, the difference between the consideration paid and the Subsidiaries’ book value of net assets was recognized as “Additional Paid-in Capital” in the equity section of the consolidated statements of financial position.
Rincian transaksi terdapat pada catatan atas laporan keuangan audit No. 43 yang terdapat di bagian akhir Laporan Tahunan ini.
The details of the transaction are available in the notes to audited financial statements No. 43 which included as the last section of this Annual Report.
Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal Informasi material mengenai akuisisi PT TSA dan PT SMU telah disampaikan dalam bagian Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan di atas ini.
Material Information Regarding Investing, Expansion, Divestment, Merger, Acquisition or Debt/Capital Restructurization Material information regarding acquisition on PT TSA and SMU has been described in the section on Information and Material Fact After Accountant Report Date presented above.
Perubahan Peraturan Perundangan Pada tahun 2014 tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan dan maupun terhadap laporan keuangan.
Changes in Rules and Regulations In 2014 there is no changes in rules and regulations which significantly affected The Company and to the financial statement.
Laporan Tahunan SSMS 2014
Financial Review
Pengklasifikasian Kembali Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Sebelumnya Akun-akun tertentu pada laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang telah sesuai denganperaturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 yang terlampir dalam surat keputusan No. KEP-347/BL/2012.
Reclassification of Prior Year Consolidated Financial Statements Certain accounts in the financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended have been reclassified to conform with the presentation o fthe financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended which are in accordance with the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPPEM-LK)’s Regulation No. VIII.G.7, enclosed in the decision letter No. KEP-347/BL/2012.
Rincian akun-akun signifikan yang direklasifikasi terdapat pada catatan atas laporan keuangan audit No. 45 yang terdapat di bagian akhir Laporan Tahunan ini.
The details of the significant accounts being reclassified are available in the notes to audited financial statements No. 45 which included as the last section of this Annual Report.
Perubahan Kebijakan Akuntansi Pada tahun 2014 tidak ada perubahan kebijakan akuntasi.
Changes in Accounting Policy In 2014, there is no changes in accounting policy.
SSMS Annual Report 2014
54
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
55
Sebagai perusahaan publik, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk memiliki tujuan untuk memberikan nilai jangka panjang dan berkelanjutan untuk pemegang saham dan pemangku kepentingan melalui kegiatan kami dalam usaha-usaha utama perusahaan.
As a public company, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk has an objective to provide a sustainable and long-term value for all the shareholders and the stakeholders through our main business activities.
Untuk tujuan tersebut, kami memiliki komitmen menjaga tata kelola tertinggi serta berupaya menanamkan kultur profesional dan etika yang menghargai perilaku agar dapat dijadikan panutan, kesadaran akan lingkungan serta integritas personal dan korporat.
In order to achieve an objective, we are committed to maintain the highest good corporate governance and seek to instill a professional culture and ethic which values certain behavior that set an example, good awareness of the working environment, as well as personal and corporate integrity.
Tata kelola perusahaan yang baik/Good Corporate Governance (GCG) bukan sekadar langkah kepatuhan dan ada ikatan kuat antara praktik tata kelola berkualitas dengan penciptaan nilai. Untuk itu, dari awal kami memulai usaha kami telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa telah terdapat fundamental yang solid dalam Perseroan untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG yaitu: transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran serta kesetaraan ketika kami telah secara resmi menjadi perusahaan publik.
Good corporate governance (GCG) is not only a compliance measures, moreover, there is a strong engagement between high quality corporate governance practices with value creation. Therefore, from the beginning we started the business, we have taken steps to ensure that there has been solid foundation for the Company to implement the principles of good corporate governance by the time we officially become a public company, namely: transparency, accountability, responsibility, independence, fairness, and equality.
Struktur Tata Kelola Anggaran Dasar Perusahaan serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) merupakan landasan untuk struktur dan praktik-praktik tata kelola di PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. Komponen utama dari struktur GCG adalah Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Departemen Audit Internal. Perseroan telah memulai langkah membentuk struktur yang dipersyaratkan dan sedang dalam tahap untuk melengkapi seluruh komponen agar organ tersebut dapat menjalankan fungsi dan tanggung jawab masing-masing.
Governance Structure The Company’s Articles of Association and regulations of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK) are the foundations for the structure and governance practices of PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. The main component of good corporate governance structure is the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners and Board of Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, and Department of Internal Audit. The Company has initiated steps in order to form the required structure and is in the process to complete all components so that the organ can well perform its functions and responsibilities.
A. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Umum Pemegang Saham memegang kekuasaan tertinggi dalam Perseroan.
A. General Meeting of Shareholders (GMS) Based on the Company’s Articles of Association, the General Meeting of Shareholders holds the highest of authority of the Company.
RUPS Tahunan merupakan forum tahunan di mana para Direksi dan Komisaris melaporkan kinerja mereka kepada pemegang saham. Selain RUPST, Perseroan dapat juga mengadakan RUPS Luar Biasa ketika dianggap penting.
The Annual GMS is an annual forum where the BoD and the BoC report their work performance and achievement to the shareholders. In addition to the Annual GMS, the Company may also hold an Extraordinary GMS when deemed necessary.
Laporan Tahunan SSMS 2014
Pada tahun 2014, telah diselenggarakan RUPST pada tanggal 28 April 2014 dengan keputusan sebagai berikut;
In 2014 , the AGMS was held on April 28, 2014 with the following resolutions:
1. Menerima baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan tentang Kegiatan dan Tata Usaha Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2013 serta menge sahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi untuk Tahun Buku 2013 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka lakukan selama Tahun Buku 2013 sepanjang tindakan-tindakan mereka tercermin dalam Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Tahun 2013.
1. To accept the Annual Report of the Board of Directors on Finance activities and Administration of the Company for the year 2013 and ratify the Balance Sheet and Profit and Loss Statement for the year 2013 including the Supervisory Report of the Board of Commissioners and provide release and discharge of responsibility (acquit et de charge) to the Board of Directors and the Board of Commissioners for their management and supervision for financial year 2013 as long as their actions are reflected in the Balance Sheet and Profit and Loss Statement of 2013 .
2. Menyetujui dan mengesahkan Penggunaan Keuntungan yang diperoleh Perseroan pada Tahun Buku 2013 sebesar Rp631.669.026.000 (enam ratus tiga puluh satu miliar enam ratus enam puluh sembilan juta dua puluh enam ribu Rupiah), yang digunakan sebagai berikut:
2. Approve and ratify the use of the Company’s Profits in the Financial Year 2013 in the ammount of Rp631,669,026,000 (six hundred and thirty- one billion six hundred and sixty-nine million twenty six thousand Rupiah) , which is used as follows :
a. Sebesar Rp12.633.380.520 (dua belas miliar enam ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus delapan puluh ribu lima ratus dua puluh Rupiah), disisihkan sebagai cadangan wajib; b. Sebesar Rp189.500.707.800 (seratus delapan puluh sembilan miliar lima ratus juta tujuh ratus tujuh ribu delapan ratus Rupiah) didistribusikan sebagai dividen kepada pemegang saham secara proporsional sesuai prosentase kepemilikan sahamnya, dengan memperhitungkan bagian dividen interim yang telah dibayarkan pada tanggal 21 Juni 2013 sebesar Rp140.000.000.000 (seratus empat puluh miliar Rupiah). Dengan dimikian sisa dividen tunai untuk tahun buku 2013 sebesar Rp49.500.707.800 akan dibayarkan sesuai dengan ketentuan dalam bidang Pasar Modal. Selanjutnya, memberikan kuasa dengan hak substitusi dan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan tata cara pembayaran dividen tunai tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku di bidang pasar modal.
a. Rp12,633,380,520 (twelve billion, six hundred and thirty- three million three hundred eighty thousand five hundred and twenty Rupiah), shall be set aside as mandatory reserves ; b. Rp189,500,707,800 (one hundred and eighty- nine billion five hundred million seven hundred seven thousand eight hundred Rupiah) is distributed as a dividend to the shareholders proportionally to the percentage of ownership of shares , taking into account that part of the interim dividend was paid on June 21, 2013 in the ammount of USD140,000,000,000 (one hundred and forty billion Rupiah ). So the remaining cash dividend for the financial year 2013 amounted to Rp49,500,707,800 will be paid in accordance with the provisions of the Capital Market. Furthermore, providing power of attorney with the right of substitution and authority to the BoD of the Company to undertake all necessary actions in relation to the method of payment of cash dividends in accordance with the applicable regulations in the capital markets.
SSMS Annual Report 2014
56
Tata Kelola Perusahaan
c. Sisa dari laba tahun berjalan Perseroan yaitu sebesar Rp429.534.937.680 (empat ratus dua puluh sembilan milyar lima ratus tiga puluh empat juta sembilan ratus tiga puluh tujuh ribu enam ratus delapan puluh Rupiah), akan dimasukan sebagai cadangan lainnya yang akan menambah saldo laba ditahan.
57
c. The remaining of the Company’s net profit in the amount of Rp429,534,937,680 (four hundred and twenty- nine billion five hundred thirty- four million nine hundred thirty- seven thousand six hundred and eighty Rupiah), will be put as other reserves that will add to retained earnings.
3. Menyetujui dan mengesahkan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan Tahun 2013, sebagaimana terakhir telah dilaporkan oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia pada tanggal 15 April 2014.
3. To approve and ratify the use of funds from The Company ‘s Initial Public Offering in 2013, as reported by the Company to the Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange on April 15 , 2014.
4. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan melakukan audit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014, dengan ketentuan Akuntan Publik yang akan ditunjuk tersebut mempunyai reputasi baik dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan serta memberi wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik yang akan ditunjuk tersebut berikut syarat-syarat penunjukannya.
4. To authorize to the Board of Commissioners to appoint a Public Accountant to audit the financial statements of the Company for the financial year 2014, with the condition that the appointed Public Accountants is reputable and registered in the Financial Services Authority also authorized the BoC of the Company to determine the honorarium of the Certified Public Accountants which will be designated as well as the following terms of appointment.
Seluruh keputusan RUPST di atas telah dilaksanakan, termasuk dividen yang telah dibagikan pada tanggal 16 Juni 2014.
All the above AGM decisions has been executed including distribution of devident on June 16,2014.
Pada tanggal 31 Desember 2014, juga telah diselenggarakan RUPSLB dengan keputusan sebagai berikut;
On December 31, 2014, also has held the EGMS with the following resolutions;
Agenda Pertama: Menyetujui pelaksanaan transaksi akuisisi (“Transaksi”) PT Tanjung Sawit Abadi (“TSA”) dan PT Sawit Multi Utama (“SMU”) dengan cara (i) pembelian saham TSA dan SMU, serta (ii) pembelian hutang neto TSA dan SMU kepada pihak-pihak terafiliasi oleh PT Kalimantan Sawit Abadi (“KSA”), entitas anak Perseroan) yang akan dikonversi menjadi saham pada TSA dan SMU; dengan dilakukannya hal-hal tersebut akan mengakibatkan:
First Agenda: Approved the implementation of the acquisition transaction (“Transaction”) PT Tanjung Sawit Abadi (“TSA”) and PT Sawit Multi Utama (“SMU”) by the way of ( i ) the purchase of shares TSA and SMU, and (ii ) the purchase of net receivable of TSA and SMU to affiliated parties by PT Kalimantan Sawit Abadi (“KSA”), a subsidiary of the Company ) to be converted into shares in TSA and SMU; by doing those things will result in :
(i) Perubahan susunan pemegang saham pengendali TSA dari PT Citra Borneo Indah (“CBI”) dan PT Sawit Mandiri Lestari (“SML”) ke KSA; dan
(i) The change on the composition of controlling shareholder of TSA from PT Citra Borneo Indah (“CBI”) and PT Sawit Mandiri Lestari (“SML”) to KSA; and
(ii) Perubahan susunan pemegang saham SMU dari CBI dan Tn. Achmad Gunawan ke KSA.
(ii) The changes on the composition of SMU shareholders from CBI and Mr Achmad Gunawan to KSA.
Laporan Tahunan SSMS 2014
Corporate Governance
Agenda Kedua: Menyetujui sebelum melakukan Transaksi sebagaimana disebut dalam angka 1 di atas sebagai pemenuhan persyaratan dan peraturan dimana Transaksi dikategorikan sebagai:
Second Agenda: To approve prior conducting transactions referred to in point 1 above as a fulfillment of the requirements and regulations where transaction is categorized as :
(i) transaksi dengan pihak afiliasi namun tidak memiliki benturan kepentingan, sebagaimana diatur dalam Peraturan No.IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/ BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Bentungan Kepentingan Tertentu dikarenakan :
(i) Transactions with affiliated parties without conflict of interest as regulated in regulation No.IX.E.1, Chairman Decision Attachments Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 dated 25 November 2009 regarding Affliated Transaction and Conflict of Interest caused by:
a. sifat afiliasi yaitu persamaan pemegang saham pengendali Perseroan dan entitas-entitas yang diakuisisi yaitu CBI; dan b. terdapatnya beberapa anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris atau Direksi di TSA atau SMU;
a. the nature of affiliation is the similarity of controlling shareholder of the Company and the acquired entities i.e CBI ; and b. there are several members of the Board of Commissioners and Board of Directors who served as members of the Board of Commissioners or Board of Directors in the TSA or SMU;
(ii) transaksi material, sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam LK Nomor Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, dimana nilai Transaksi yang melebihi batasan 50% (lima puluh persen) dari nilai ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013.
(ii) material transactions , as set out in Regulation No. IX.E.2 Appendix Decision Chairman of Bapepam -LK No. Kep-614/BL/2011 dated November 28, 2011 on Material Transactions and Change of Business Activities, where the value of transactions that exceed 50 % (fifty percent) of the equity value of the Company on December 31, 2013.
Agenda Ketiga: Menyetujui perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum saham perdana Perseroan, menjadi sebagai berikut:
Third Agenda: Approved the change of use of fund from Initial Public Offering of the Company, as follows:
(i) Sekitar 60,5% dana hasil IPO akan digunakan untuk penambahan setoran modal Perseroan di Entitas Anak dimana dana tersebut akan digunakan oleh Entitas Anak untuk pengembangan usaha Perseroan, yang meliputi antara lain:
(i) Approximately 60.5% of funds from IPO will be use as capital injection in subsidiary company in which the funds will be used by the subsidiary for the company’s business development, which includes, among others;
a. Untuk perluasan lahan perkebunan, baik melalui akuisisi entitas, pembebasan lahan maupun akuisisi lahan perkebunan, baik yang masih berupa ijin lokasi maupun yang sudah berproduksi; dan
a.
For plantations expansion, etiher through acquisition of entities, land acquisition and the acquisition of plantation, which is still having land permit or already in production; and
SSMS Annual Report 2014
58
Tata Kelola Perusahaan
59
b. Untuk pembangunan PKS beserta sarana pendukungnya yang akan dilakukan PT ASP dan PT SML guna meningkatkan kapasitas pengolahan sejalan dengan meningkatnya produksi TBS Perseroan dan Entitas Anak maupun dari pihak ketiga.
b. For POM construction with all the support ing facilities that will be use by PT ASP and PT SML to increase the processing capacity in parallel with the increasing of FFB production of the company and its entities as well as the third parties.
Agenda Keempat: Oleh karena tidak ada pembahasan hal-hal lain yang berhubungan dengan Agenda Pertama, Kedua dan Ketiga Rapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pembahasan dan pengambilan keputusan atas Agenda Keempat.
Fourth Agenda: Since there is no discussion of other matters relating to the first, second and third agenda as of the above, it can be concluded that there was no discussion and decision on the Fourth Agenda.
Dikarenakan RUPSLB yang pelaksanaannya pada pengujung tahun 2014 maka keputusankeputusannya akan dijalankan pada tahun 2015.
Since the EGMS was done at the end of year 2014, so the decisions will be done on the year 2015.
B. Dewan Komisaris Tanggung jawab utama Dewan Komisaris adalah untuk melakukan pengawasan terhadap Direksi dan memberikan masukan kepada Direksi terkait pelaksanaan strategi perusahaan.
B. Board of Commissioners The primary responsibility of the Board of Commissioners is to supervise the Board of Directors and advise the related-Directors on the implementation of corporate strategy.
Penunjukan, penunjukan ulang dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris harus mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham. Masa jabatan Dewan Komisaris Perseroan telah ditetapkan dalam jangka waktu lima tahun.
The appointment, re-appointment and dismissal of the members of the Board of Commissioners must obtain approval from the General Meeting of Shareholders. The term of office of the Board of Commissioners is determined of a period of five years.
Susunan Dewan Komisaris sebagai berikut:
Below are members of the BoC:
Bungaran Saragih, Komisaris Utama Dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai Komisaris Utama adalah keputusan Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-42979.A.H.01.02 Tahun 2013.
Bungaran Saragih, President Commissioner The legal basis on the appointment for the first time as President Commisioner was the decision of the Minister of Law and Human Right No.AHU42979.A.H.01.02 Year 2013.
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.
Do not have an affiliate relationship with members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners, as well as major shareholders and/or controllers .
Marzuki Usman, Komisaris/Komisaris Independen Dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai Komisaris Independent adalah keputusan Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-42979.A.H.01.02 Tahun 2013.
Marzuki Usman, Commissioner /Independent Commissioner The legal basis on the appointment for the first time as Independent Commisioner was the decision of the Minister of Law and Human Right No: AHU-42979.A.H.01.02 Year 2013.
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham utama dan/ atau pengendali.
He does not have an affiliate relationship with members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners, as well as major shareholders and / or controllers .
Laporan Tahunan SSMS 2014
Corporate Governance
Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris Sehubungan dengan tugas dan wewenang Dewan Komisaris dijelaskan sebagai berikut:
The Board of Commissioners’ Duties and Authority In connection to the duties and authority of the Board of Commissioners are described as follows:
a. Menyampaikan saran dan pendapat kepada RUPS mengenai rencana pengembangan Perseroan, laporan tahunan dan laporan berkala lainnya dari Direksi;
a. Delivering advice and opinions to the GMS regarding the Company’s development plans, annual reports and other periodic reports of the Board of Directors;
b. Memberikan pelaporan tentang tugas dan pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS disertai dengan saran dan langkah perbaikan yang harus ditempuh, apabila Perseroan menunjukkan gejala kemunduran;
b. Providing reports on tasks and monitoring that have been performed during the previous fiscal year to the GMS along with suggestions and remedial measures to be taken, if the Company experienced setback;
c. Memberikan saran dan pendapat kepada RUPS mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan Perseroan;
c. Providing advice and opinions to the GMS regarding any other issues that are considered important for the management of the Company;
d. Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan yang disampaikan Direksi dalam waktu selambat lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tahun buku baru dimulai.
d. Ratifying the Company’s Business Plan and Budget submitted by the BoD within no ater than 30 (thirty) days before the new fiscal year begins.
e. Sekurang kurangnya melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh RUPS;
e. Performing, at the least, other supervisory duties as determined by the GMS ;
f. Membuat Risalah Rapat Dewan Komisaris;
f. Providing Minutes of Meeting of the BOC
g. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan atau keluarganya pada Perseroan dan pada perusahaan lain.
g. Reporting to the Company regarding their and their family shares ownership of the Company and the other companies.
C. Direksi Anggota Direksi merupakan eksekutif bisnis profesional dengan keahlian yang dan pengalaman luas dalam industri yang relevan. Perseroan juga selalu memastikan bahwa Direksi selalu mendapatkan informasi mengenai peraturan baru dan perkembangan terakhir di bidang ekonomi, industri, teknologi agrikultur dan hal-hal penting lainnya.
C. Board of Directors Board of Directors is a professional business executive with extensive expertise and experience in the relevant industry. Moreover, the Company always ensure that the Board of Directors be kept informed on new legislation and recent developments in economic situation, industry, agricultural technology and other important matters.
Direksi PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk terdiri dari empat orang dengan susunan sebagai berikut:
The BoD of PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk are consist of four persons as follows:
Rimbun Situmorang, Direktur Utama Dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai Direktur Utama adalah keputusan Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-42979.A.H.01.02 Tahun 2013.
Rimbun Situmorang, President Director The legal base on the appointment for the first time as President Director was the decision of the Minister of Law and Human Right No. Nomor: AHU42979.A.H.01.02 Year 2013.
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham utama dan/ atau pengendali.
He does not have an affiliate relationship with members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners, as well as major shareholders and/or controllers.
SSMS Annual Report 2014
60
Tata Kelola Perusahaan
61
Harry M. Nadir, Direktur/Direktur Tidak Terafiliasi Dasar hukum penunjukan sebagai Direktur adalah keputusan Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-42979.A.H.01.02 Tahun 2013.
Harry M. Nadir, Director/Not affiliated Director The legal basis on the appointment for the first time as Director was the decision of the Minister of Law and Human Right No. Nomor: AHU-42979.A.H.01.02 Year 2013.
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.
He does not have an affiliate relationship with members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners, as well as major shareholders and / or controllers.
Vallauthan Subraminam, Direktur Dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai Direktur adalah keputusan Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-42979.A.H.01.02 Tahun 2013.
Vallauthan Subraminam, Director The legal basis on the appointment for the first time as Director was the decision of the Minister of Law and Human Right No. Nomor: AHU-42979.A.H.01.02 Year 2013.
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham utama dan/ atau pengendali.
He does not have an affiliate relationship with members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners, as well as major shareholders and/ or controllers.
Ramzi Sastra, Direktur Dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai Direktur adalah keputusan Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-42979.A.H.01.02 Tahun 2013.
Ramzi Sastra, Director The legal basis on the appointment for the first time as Director was the decision of the Minister of Law and Human Right No. Nomor: AHU-42979.A.H.01.02 Year 2013.
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham utama dan/ atau pengendali.
He does not have an affiliate relationship with members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners, as well as major shareholders and/or controllers.
Tugas dan Kewenangan Direksi Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam segala urusan yang mengikat Perseroan dengan pihak lain begitu pun sebaliknya, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk:
The Board of Directors’ Duties and Authority The Board of Directors are entitled to represent the Company in the inside and outside of court regarding all matters binding the Company with other parties and vice versa, as well as executing all the action, both on the management and ownership, but with restriction in few aspects, namely:
a. meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk pengambilan uang Perseroan di bank) yang jumlahnya melebihi 20% dari keseluruhan modal ditempatkan dan disetor penuh;
a. to borrow or lend money on behalf of the Company (excluding withdrawal the Company’s money in banks) that exceeded 20% (twenty percent) of the total capital issued and fully paid by the Company;
b. mendirikan suatu usaha atau turut serta mengambil saham pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri;
b. to establish a business or participate in other companies’ shares both domestic and abroad;
c. mengikat Perseroan sebagai penjamin yang jumlahnya melebihi 10% dari keseluruhan modal ditempatkan dan disetor penuh;
c. to bind the Company as guarantor for exceeded 10% (ten percent) of the total capital issued and fully paid by the Company;
Laporan Tahunan SSMS 2014
Corporate Governance
d. melepaskan hak atau menjadikan jaminan harta kekayaan, baik barang bergerak maupun tidak bergerak milik Perseroan yang jumlahnya melebihi 10% dari keseluruhan modal ditempat kan dan disetor penuh. Untuk pengecualian tersebut, harus meminta persetujuan terlebih dahulu dari Dewan Komisaris.
d. to waive any rights or guarantees of property, both movable for goods or immovable property of the Company which exceeded 10% (ten percent) of the capital total issued and fully paid by the Company. For these exceptions, the Board of Directors must request prior approval from the Board of Commissioners.
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Rapat Dewan Komisaris diselenggarakan sekurangkurangnya 4 (empat) kali dalam setahun dan setiap kali atas permintaan seorang atau lebih dari anggota Dewan Komisaris.
Meetings of the BoC and the BoD The Board of Commissioners meetings are held at least four (4) times a year and each time there is a request from one or more of the members of the Board of Commissioners.
Sedangkan Rapat Direksi diadakan bila diperlukan atas permintaan seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan Dewan Komisaris dengan menyebutkan hal-hal yang dibahas. Rapat Direksi juga diadakan sekurang-kurangnya empat kali dalam setahun. Begitu pula dengan Rapat Koordinasi antara Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan sekurangkurangnya empat kali dalam setahun.
While the Board of Directors meetings are held only when necessary at the request of one or more members of the Board of Directors or at the request of the Board of Commissioners with specific agenda to discuss. The Board of Directors meetings are also held at least four times a year. Similarly, the coordination meetings between the BoC and the BoD are also carried out at least four times a year.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan dibayarkan bulanan. Untuk memastikan bahwa remunerasi telah sesuai dengan pencapaian individu dan perusahaan, maka remunerasi juga akan dievaluasi oleh Komite Audit.
Remuneration of the BoC and the BoD Total amount of remuneration of the BoC and the BoD were determined by the General Meeting of Shareholders and paid monthly. To ensure in accordance with achievement of each individuals and the Company, then the remuneration would be evaluated by the Audit Committee.
Dengan tingkat remunerasi yang bagus, diharapkan Dewan Komisaris dan Direksi dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga hal memberikan dampak positif pada kinerja Perseroan.
With a good level of remuneration , the BoC and the BoD is expected to be able to function properly so that it had a positive impact on the Company’s performance.
Kompetensi Dewan Komisaris dan Direksi Berbisnis dalam industri yang dinamis dan semakin tingginya tuntutan sebagai perusahaan publik nantinya, Dewan Komisaris dan Direksi kami harus memiliki kapasitas tinggi dalam menghadapi tuntutan tugas mereka. Untuk itu, anggota Dewan Komisaris dan Direksi diberikan kesempatan untuk secara regular menghadiri berbagai program pelatihan dan seminar. Jika diperlukan, mereka dapat meminta saran dari profesional independen.
Competence of the BoC and the BoD Conducting business in a dynamic industry and parallel with the increasing demands to the Company later on as a public company,the BoC and the BoD are required to posses high capacity in order to cope with the high demands of their duty. To that end, members of the BoC and the BoD are given the opportunity to regularly attend various training programs and seminars. If necessary, they could also ask for advice from independent professional.
D. Komite Audit Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pemantauan dan pengawasan atas manajemen dan operasional Perusahaan. dengan menelaah hal-hal yang berkaitan dengan kecukupan system pengendalian internal–termasuk manajemen risiko perusahaan keandalan pelaporan keuangan
D. Audit Committee Audit committee assist the board of commissioners to do observation and supervision on management and the company’s operational. To examine matters relating to internal controlling system, including the company risk management, the reliability of financial statements and comply with
SSMS Annual Report 2014
62
Tata Kelola Perusahaan
63
dan kepatuhan pada peraturan yang berlaku. Sistem pengendalian internal tersebut berfungsi untuk memastikan bahwa semua kegiatan usaHa Perusahaan dijalankan dengan benar sesuai tata kelola perusahaan yang baik dan sesuai dengan peraturan maupun kebijakan yang berlaku.
the regulations. Internal control system function to ensure that all of company business activity runs according good corporate governance and according the rules and regulations.
Sebagai penasihat independen bagi Dewan Komisaris. tanggung jawab Komite Audit dalam menelaah cakupan pengendalian interal yang meliputi, hal-hal sebagai berikut:
As independent advisors to the board of commissioners, audit committee responsibility is to examine the scope of internal control that consist below matters:
a. Menganalisis setiap risiko korporasi dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi;
a. To analyze each corporate risk and implementation on risk management by the board of directors.
b. Mengevaluasi Rencana Kerja dan pelaksAnaan audit internal;
b. To evaluate working plans and implementation of internal audit.
c. Menelaah status pelaksanaan rekomendasi yang signifikan mengenai pengendalian internal yang disampaikan auditor internal dan eksternal;
c. To examine the status of significant implementation recommendation regarding internal control informed by internal auditor and external.
d. Menelaah informasi keuangan yang akan dipublikasikan oleh Perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi keuangan, Dan informasi keuangan lainnya dengan cara sebagai berikut:
d. To examine published financial information by the company such as financial report, financial projection and other financial information by any means as below:
• Menelaah laporan keuangan interim untuk memastikan laporan tersebut sudah wajar, mencerminkan hasil bisnis yang nyata, dan fluktuasi yang signifikan, jika ada, selaras dengan kondisi industri dan perekonomian secara umum;
• To examine interim financial report and making sure that the report are reasonable, reflecting real business output and significant fluctuation, if theres any, consistent with the industry condition and the economic in general.
• Memahami isu-isu signifikan yang berkaitan dengan pelaporan dan akutansI, termasuk peraturan dan pernyataan terbaru dari ahli/professional yang dapat diterapkan di Perusahaan, dan secara material dapat mempengaruhi laporan keuangan;
• To understand significant issues regarding with reporting and accountancy, including the latest rules and regulations from expert/professionals that we can apply in our company and materially can effect financial report.
•
• To examine and assure the external auditor conducting the proper check up by (1) examine audit scope of work including staffing, scheduling and scope of testing, as well as (2) observe to check wether the job has been conducted objectively according to standard audit applicable.
Melakukan penelaahan untuk memastikan auditor eksternal melaksanakan pemeriksaan yang memadai dengan cara (1) Menelaah ruang lingkup pekerjaan audit, termasuk staffing, jadwal, dan lingkup pengujian; serta (2) Memantau untuk memastikan pemeriksaan telah dilakukan dengan objektif, sesuai standar audit yang berlaku.
Laporan Tahunan SSMS 2014
Corporate Governance
e. Menelaah kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan pasar modal dan peraturan perundang-undangan lain yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan, melalui tindakan sebagai berikut:
e. To review the company compliance to the regulations of the stock market and other regulations which are related with company business, trough below actions:
• Memahami peraturan perundang-undangan yang secara signifikan berhubungan dengan kegiatan Perusahaan, menelaah sistem dan prosedur untuk mengidentifikasi Perusahaan telah mematuhi peraturan perundang undangan yang berlaku;
• Understands the regulations that significantly related to the company business, examine system and procedure to identified that the company has comply the applicable regulations;
• Menelaah isu hukum dan peraturan yang dilaporkan oleh Penasehat Hukum Perusahaan, Auditor Eksternal, Auditor Internal, dan Divisi Hubungan Investor, serta isu-isu yang dipublikasikan disurat kabar atau media lainnya.
• Examine laws issue and regulations reported by the company counselor, external audit, internal audit and investor relations divisions as well as issues that published in the mass media or other media
f. Melakukan penelaahan dan melaporkan ke Dewan Komisaris menyangkut pengaduan yang berkaitan dengan Perusahaan, selanjutnya memberikan rekomendasi pada Dewan Komisaris terkait tata kelola perusahaan yang baik dan meninjau tanggung jawab yang berhubungan dengan pengelolaan pencatatan keuangan, system internal audit, laporan eksternal, fungsi audit eksternal, dan proses kegitan usaha Perusahaan serta kepatuhan terhadap hukum dan perusahaan perundang-undangan yang berlaku.
f. Reviewing and reporting to the board of commissioners regarding with the company, then giving the recommendation to the board of commissioners regarding good corporate governance and reviewing responsibility regarding management of financial records, internal audit system, external report, external audit functions and the company business process as well as compliance of law and applicable regulations.
Adapun susunan Komite Audit seperti yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: Ketua : Marzuki Usman Anggota : Wahyudi Susanto, Zulfitry Ramdan
As for the composition of the audit committee that has been applied as follows: Chairman : Marzuki Usman Members : Wahyudi Susanto, Zulfitry Ramdan
E. Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait pengusulan seseorang untuk diangkat sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris serta imbalan yang ditetapkan dan diberikan.
E. Nomination and Remuneration Committee Nomination and remuneration committee is founded and responsible to the board of commissioners to help the function and assignment of the board of commissioners regarding nomination for someone to be assign as director or member of the board of commissioners as well as the benefits assigned and given.
Adapun susunan Komite Nominasi dan Remunerasi seperti yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: Ketua : Bungaran Saragih Anggota : Rimbun Situmorang
As for the composition of the Nomination and Remuneration Committee are as follows: Chairman : Bungaran Saragih Members : Rimbun Situmorang
SSMS Annual Report 2014
64
Tata Kelola Perusahaan
65
F. Sekretaris Perusahaan Tugas dan tanggung jawab dari Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
F. Corporate Secretary Details of the duties and responsibilities of the Corporate Secretary are as follows:
a. Tugas utama dari Sekretaris Perusahaan adalah membantu Direksi menjalin hubungan baik dengan otoritas terkait, investor, publik dan pemangku kepentingan lainnya. b. Sekretaris Perusahaan memberikan informasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi mengenai perundang-undangan, peraturan dan perkem bangan terbaru terkait dengan GCG secara proaktif. c. Sebagai penghubung antara Perseroan dan OJK serta antara Perseroan dengan publik dan memberikan informasi mengenai perkembangan dan kinerja Perseroan kepada pihak terkait. d. Hadir dalam rapat-rapat Direksi dan membuat notulen rapat. e. Membantu penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham.
a. The main task of the Corporate Secretary is to assist the Board of Directors to establish good relations with the relevant authorities, investors, the public and other stakeholders b. Corporate Secretary provide information to the Board of Commissioners and Board of Directors of the legislation , regulation and the latest developments related to GCG proactively. c. As the liaison between the Company and OJK as well as between the public and provide information on the development and performance of the Company to related parties . d. Attending meetings of the Board of Directors and producing minutes of the meeting. e. Providing support in the implementation of the General Meeting of Shareholders.
Berikut adalah profil Sekretaris Perusahaan:
Following is the profile of the Corporate Secretary:
Hadi Susilo Warga negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tahun 1979 (35 tahun). Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2014 dan diangkat menjadi Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan no.0418/SSS-HRD/SK/XI/2014 tanggal 1 November 2014. Hadi memiliki pengalaman Sekretaris Perusahaan dan Investor Relations pada beberapa emiten pasar modal sejak tahun 2003. Beliau menyelesaikan pendidikan sarjana Ekonomi jurusan Akuntasi dari Universitas Indonesia, Depok.
Hadi Susilo Indonesian citizens. Born in Jakarta in 1979 (35 years). Joined the Company in 2014 and was appointed Secretary of the Company under the Decree of the Board of Directors no.0418/SSS-HRD/SK/XI/2014 date November 1st 2014 . Hadi has experiences as Company Secretary and Investor Relations at some issuers of capital markets since 2003. He completed his undergraduate education in Economics majoring in Accounting from the University of Indonesia, Depok.
Sekretaris Perusahaan diberikan kesempatan untuk secara regular menghadiri berbagai program pelatihan dan seminar sebagai usaha mengembangkan kompetensi dalam menghadapi tuntutan tugas.
The Corporate Secretary is given the opportunity to regularly attend various training programs and seminars in an effort to develop an competence in dealing with the demands of the task.
G. Audit Internal Demi penerapan kontrol internal yang bersifat independen dan komprehensif, Perseroan membentuk Departemen Audit Internal untuk mengembangkan bisnis yang berbasis profitabilitas, integritas dan profesionalisme.
G. Internal Audit Aiming at conducting control on the implementation of internal controls independently and comprehensively, the Company formed Internal Audit Department in order to develop a business which is based on profitability, integrity and professionalism.
Dalam menjalankan fungsinya, manajemen Perseroan memerlukan peran auditor internal dalam mengembangkan dan menjaga efektivitas sistem pengendalian internal, pengelolaan risiko
In carrying out its functions, the management of the Company require the internal auditor’s role in developing and maintaining effective internal control system, risk management and good corporate
Laporan Tahunan SSMS 2014
Corporate Governance
(risk management) dan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Departemen Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan dipimpin oleh seorang Manajer serta dibantu oleh beberapa orang staf auditor internal dengan pengetahuan,kemampuan dan pengalaman yang memadai mengenai teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan tugasnya.
governance. The Internal Audit Department reports directly to the Managing Director and led by a Manager and assisted by staffs of internal auditors that equipped with the knowledge, skills and sufficient experience of the technical audit and other disciplines that are relevant to their duties.
Dalam melaksanakan fungsinya tersebut, Departemen Audit Internal melakukan tugas-tugas sebagai berikut:
In carrying out its functions, the Internal Audit Department’s perform its tasks as follow:
a. Menilai kelayakan dan kehandalan pengendalian internal perusahaan; b. Menilai kelayakan pengelolaan risiko usaha oleh manajemen; c. Menilai ketaatan personal terhadap kebijakan manajemen, rencana organisasi, prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. Memastikan perlindungan terhadap aset perusahaan (safe guarding of assets); e. Memastikan tingkat kehandalan data akuntansi; f. Menilai penggunaan sumber daya secara ekonomis dan efisien; g. Mencegah dan mendeteksi terjadinya kecurangan; h. Memberikan jasa konsultasi manajemen, terutama terkait masalah akuntansi, keuangan pengendalian biaya (cost control),pengelolaan risiko usaha, dan implementasi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).
a. Assessing the feasibility and reliability of the Company ‘s internal controls ; b. Assessing the feasibility of risk management efforts by the management ; c. Assessing personal adherence to management policies, organizational plans, procedures and the applicable legislation; d. Ensuring protection of the Company’s assets (safe guarding of assets); e. To ensure the level of reliability of accounting data; f. Assessing the use of resources economically and efficiently ; g. Preventing and detecting fraud, and h. Providing management consulting services, primarily related to accounting, finance, cost control, business risk management, and the implementation of the principles of good corporate governance (GCG).
Departemen Audit Internal merupakan perwujudan dari kerangka yang tertuang dalam Piagam dan Kode Etik Audit Internal yang ditetapkan oleh Direksi pada tanggal 14 Agustus 2013 sesuai dengan peraturan yang berlaku setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Departemen Audit Internal melakukan evaluasi dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan proses pengelolaan risiko, pengendalian manajemen dan proses tata kelola, dengan menggunakan pendekatan yang sistematis, teratur dan menyeluruh.
The Internal Audit Department is an embodiment of the framework which set out in the Charter and Internal Audit Code of Ethics established by the Board of Directors on August 14, 2013 in accordance with applicable regulations after approval of the Board of Commissioners. Internal Audit Department is conducting evaluation and contribute to the improvement of risk management processes, management control and governance processes, using a systematic,regular and thorough approach.
Piagam Audit Internal Perseroan telah disusun sesuai dengan Peraturan No.IX.I.7 mengenai Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
The Company’s Internal Audit Charter has been prepared in accordance with the Regulations No.IX.I.7 on the Establishment and Guidelines for Preparation of Internal Audit Charter.
Ketua : Liem Bin Hoe Kasie : Anjar Widiarso, Muhammad Fifin A. Staff : Nur Salim, Sukendi, Zamsul Bakhri, Joko Suhariyanto, Abdul Rozak, Yemima Munthe, Yenni Agustina, Sri Wardani
Chief : Liem Bin Hoe Head of Division : Anjar Widiarso, Muhammad Fifin A. Staffs : Nur Salim, Sukendi, Zamsul Bakhri, Joko Suhariyanto, Abdul Rozak, Yemima Munthe, Yenni Agustina, Sri Wardani
SSMS Annual Report 2014
66
Manajemen Resiko Risk Management
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk percaya bahwa manajemen risiko adalah proses berkesinambungan untuk mencegah penurunan nilai Perusahaan serta mempertahankan daya saing di tengah persaingan industri kelapa sawit. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk believes than risk management is a continous process to prevent downslide of company values and to mantain competitiveness in the CPO industries.
67
Pengelolaan manajemen risiko dilaksanakan secara bersama-sama oleh setiap Divisi dimana setiap masing-masing bertanggung jawab untuk pengembangan dan pengawasan kebijakan manajemen risiko di areanya.
Risk management is done together by each division where everyone is is responsible to develop and supervise risk management policy in their area.
Adapun prosedur pelaksanaan manajemen risiko diawali dari proses identifikasi risiko yang bertujuan untuk mengenali berbagai faktor risiko yang mungkin muncul dan menghambat proses operasional dan manajerial Perusahaan. Langkah berikutnya adalah pengendalian risiko yang tercermin dalam implementasi manajemen risiko.
Risk management procedure started by risk indetification to recognize risk factors that might come up and delayed operational process and company managerial. The next step is risk controlling that reflected in risk management implementation.
Selain itu, Perusahaan melakukan berbagai upaya yang diperlukan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya risiko sekaligus usaha perbaikan yang mencerminkan tindakan restorasi dalam menanggulangi implikasi negatif dari risiko tersebut.
Besides, the company will conduct all the important measure to minimize the possibility risk occurance as well as the improvement matter that reflect the restoration act to overcome the negative implication from that risk.
Resiko Pelaksanaan Risiko bahwa Perseroan mungkin tidak dapat menyelesaikan tepat waktu, sesuai anggaran, atau mendapatkan manfaat sesuai dengan yang diharapkan dari pelaksanaan penanaman lahan baru, pengembangan usaha, pembangunan pabrik dan infrsatruktur maupun proyek lainnya. Setiap aktivitas dianalisa kuantitatif secara berkala untuk mengidentifikasi dan mengurangi faktor berpotensi menghambat demi memastikan pencapaian yang selaras dengan target yang diharapkan.
Risk of Execution Risk that the company might not completed on time, on budget or to get benefit as expected from new planting execution, business development, new factory development and project infrastructure and other projects. Every business activity quantitative analized periodically to identify and reduce potential factors that can hold up the process to ensure that the company will achieved the target.
Laporan Tahunan SSMS 2014
Resiko Regulasi Risiko akibat perubahan pada undang-undang dan peraturan yang mengancam kemampuan untuk menjalankan usaha atau melaksanakan transaksi, kesepakatan kontrak, serta strategi dan aktivitas tertentu. Secara proaktif Divisi Legal Perseroan melakukan pengkinian data-data, menganalisa alternatif yang ada dan melakukan sosialisai untuk antisipasi perubahan pada undang-undang dan peraturan.
Regulation Risk Risk due to changes in laws and regulations that threaten the ability to run a business or carry out the transaction, contract deal as well as strategy and other activities. Proactively, Legal Division of the Company always give updates on data, analyze alternatives and have a socialization to anticipate changes on laws and regulations.
Resiko Iklim Ekstrim Ada kekhawatiran bahwa karbon dioksida dan efek rumah kaca lainnya di atmosfer memiliki dampak negatif terhadap suhu global, pola cuaca, dan tingkat perubahan cuaca yang ekstrim serta bencana alam. Perubahan iklim tersebut berdampak langsung pada produktivitas kebun. Perseroan implementasikan penanaman multi bibit untuk memperkaya kharakteristik pohon sehingga mengurangi resiko bila terjadi perubahan iklim yang ekstrim.
Extreme Climate Risk There is concern that carbon dioxide and other greenhouse effect in the atmosphere have a negative impact on global temperatures , weather patterns, and the level of extreme weather events and natural disasters. Climate change is a direct impact on plantation productivity. The Company implemented a multi planting tree seedlings to enrich tree characteristic, thereby reducing the risk in the event of extreme climate change.
Resiko Mata Uang Asing Mata uang pelaporan Perseroan adalah Rupiah. Perseroan dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena penjualan dan biaya beberapa pembelian dalam mata uang asing (terutama Dolar AS) atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar mata uang asing. Tidak ada kebijakan formal lindung nilai sehubungan dengan eksposur valuta asing. Ekposur terhadap risiko nilai tukar dipantau secara berkelanjutan.
Foreign Curency Risk The company reporting currency is Rupiah. The Company may face the risk of foreign currency exchange rate for the sales and cost of several purchases in foreign currencies ( mainly US dollars), or the price that is significantly influenced by changes in foreign currency exchange rates . There is no formal policy with respect to hedge foreign exchange exposure . Exposure to foreign exchange risk is monitored on an ongoing basis.
Resiko Harga Komoditas Risiko yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari penjualan produk kelapa sawit, di mana marjin laba atas penjualan produk kelapa sawit tersebut terpengaruh fluktuasi harga pasar internasional. Tidak ada kebijakan formal lindung nilai sehubungan dengan eksposur risiko harga komoditas. Eksposur terhadap risiko harga komoditas dipantau secara berkelanjutan.
Commodity Price Risk Risk is influenced by several factors, including the weather, government policy, the level of demand and market supply and the global economic environment. These impacts mainly arise from the sale of palm oil products, where the profit margin on sales affected by products of palm oil price fluctuations in the international market . There is no formal policy to hedge commodity price risk exposure . Our exposure to commodity price risk is monitored on an ongoing basis.
Resiko Tingkat Suku Bunga Risiko tingkat suku bunga terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Tidak ada kebijakan formal lindung nilai sehubungan dengan eksposur tingkat bunga. Eksposur terhadap risiko tingkat bunga dipantau secara berkelanjutan.
Interest Rate Risk Interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes . There is no formal policy with respect to hedge interest rate exposure . Exposure to interest rate risk is monitored on an ongoing basis.
SSMS Annual Report 2014
68
Manajemen Resiko
69
Resiko Kredit Risiko kredit yang dihadapi oleh Perseroan berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk meringankan resiko ini, ada kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
Credit Risk Credit risk faced by the Company derived from loans to customers. To alleviate this risk , there is a policy to ensure that sales of products are only made to customers who can be trusted and proven to have a good credit history . In addition, receivable balances are monitored continuously to reduce the possibility doubtful.
Resiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Perseroan dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas keuangan karena kekurangan dana. Perseroan mengelola profil likuiditasnya dengan menjaga rasio lancar lebih dari 3 kali untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan mengelola utang yang jatuh tempo dengan mengatur kas dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.
Liquidity Risk Liquidity risk is the risk that the Company may have difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds . The Company manages its liquidity profile to maintain the current ratio is more than 3 times to be able to fund its capital expenditures and managing debt maturities with a set of cash and the availability of funding through a number of committed credit facilities are sufficient.
Laporan Tahunan SSMS 2014
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
SSMS Annual Report 2014
70
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Pendekatan kami dalam mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) adalah melalui program yang relevan dengan bisnis kami. Our approach in corporate social responsibility (CSR) is through relevant programs with our business.
71
”
Dengan pendekatan seperti itu kami berharap dapat mengoptimalkan keahlian yang dimiliki untuk memperoleh hasil yang nyata, terukur dan berkesinambungan untuk Perseroan dan target CSR kami.
With such kind of approach, we wish to optimize skills that we have to gain real benefit, measured and continous results for the company and our CSR target.
Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 (PP No. 47/2012”) yang mewajibkan adanya tanggung jawab sosial dan lingkungan atas perusahaan-perusahaan berbasis sumber daya alam. Selain itu, Peraturan No. 98/2013 juga mewajibkan perusahaan perkebunan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan sesuai peraturan perundang-undangan. Untuk itulah, perseroan memiliki komitmen menjaga dan peduli dengan lingkungan sekitar perkebunan.
The goverment has issued the regulation No.47 in 2012 (PP No. 47/2012) that required to have social responsibility and environment program for natural resource based companies. Besides that, there is also goverment regulation No.98/2013 that required plantations companies to implement social and environment responsibi-lities based on the goverment rules.
Di tahun 2014, PT Sawit Sumbermas Sarana mengeluarkan dana untuk berbagai kegiatan CSR sebesar Rp1.450,6 miliar.
In 2014, PT Sawit Sumbermas Sarana spend Rp1,450.6 billion for various CSR event.
Melindungi dan Menjaga Lingkungan Hidup Kami sepenuhnya sadar pelestarian lingkungan merupakan hal penting bagi generasi masa depan. Oleh karena itu, kebijakan Perseroan sepenuhnya mendukung upaya melindungi dan menjaga stabilitas ekosistem dan keberlanjutan sumber daya alam.
Protect and Mantain The Environment We are fully aware that environment preservation is important for the future generation. Therefore, the company policy is fully support all effort to protect and mantain the stability of ecosystem and suistainability of resources.
Sebagai perusahaan perkebunan yang beroperasi di Indonesia maka kami mematuhi Peraturan Menteri Pertanian No.19/Permentan/OT.140/3/2011 tentang Pedoman Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Indonesian Sustainable Palm Oil/ISPO)
As a plantation company that operating in Indonesia, we are oblige to follow the Agriculture Ministry regulation No.19/Permentan OT.140/3 /2011 about Indonesian Suistainable Palm Oil /ISPO and we have already obtained ISPO
Laporan Tahunan SSMS 2014
Corporate Social Responsibilty
dan telah memperoleh Sertifikat ISPO melalui skema penilaian sertifikasi mutu PKS di unit kerja Kalimantan Tengah yang berlaku hingga tahun 2018.
certification through valuation scheme of POM grade certification in Central Borneo that will expiry in 2018.
Sesuai kriteria sertifikat ISPO terkait sistem perijinan dan manajemen perkebunan, kami menerapkan pedoman teknis budidaya dan pengolahan kelapa sawit, pengelolaan dan pemantauan lingkungan, tanggung jawab terhadap pekerja, tanggung jawab sosial dan komunitas, pemberdayaan kegiatan ekonomi masyarakat, dan peningkatan usaha secara berkelanjutan.
According to ISPO certificate criteria, related to lisencing and plantation management, we applied technical guidance on cultivation and processing of the palm oil, management and environment monitoring, responsibility regarding labour, social and community responsibility, empowerment on society economy and continous businees improvement.
Lebih lanjut, Perseroan telah memperoleh sertifikat MUTU– RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) sebagai pencapaian perusahaan memenuhi kriteria dan pedoman Perusahaan Kelapa Sawit Berkelanjutan yang berlaku hingga tahun 2018.
More over, the company has obtained MUTU certification – RSPO (Roundtable on Suistainable Palm Oil) as achievement to fullfill all the criteria and guidance for suistainable palm oil company that will expiry in 2018.
Sebagai penghargaan dalam bidang lingkungan hidup, Perseroan telah dianugerahi PROPER Peringkat ‘Hijau’ untuk tahun 2013-2014. Program PROPER (Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) merupakan skema yang dikembangkan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup untuk mendorong perusahaan agar melakukan pengelolaan lingkungan yang baik.
Regarding an award for environment, the company also achieved PROPER rating “Green” for 20132014. PROPER program, is a scheme develop by Ministry of Environment to push companies to do a better management for the environment.
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Karyawan adalah aset yang sangat penting perusahaan. Untuk itu kami akan selalu peduli pada kesejahteraaan mereka, karena mereka adalah bagian terintegrasi dari seluruh lingkungan kerja kami.
Employment, Health and Work Safety Emplyees are very important assets for the company. Therefore,we will always take care of their welfare, because they are an intregrated part from all of our working environment.
Dalam hal menyangkut kesejahteraan dan keamanan karyawan, telah menjadi kebijakan kami, agar mereka dapat bekerja secara optimal, melalui sistem pengembangan karir yang sesuai dengan kinerja dan perkembangan kemampuan masing-masing karyawan.
Regarding welfare and safety of the employees, it has been our policy for them to optimalize their work through a carier development according to their performance and ability development.
Berlandaskan pada praktik pengelolaan perkebunan terbaik, Perseroan selalu berkomitmen untuk menegakkan praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3) demi menciptakan lingkungan pekerjaan yang aman, memotivasi dan bersahabat bagi seluruh karyawan. Salah satu upaya tersebut adalah dengan mengikutsertakan seluruh karyawannya dalam program jaminan sosial tenaga kerja (BPJS Ketenagakerjaan) yang diselenggarakan pemerintah.
Based on plantation best management practice, the company always commited to implement Employment, Health and Saftey procedure to create a safe work space, to motivate and friendly to all employees. One of the effort is to list all employees in the social security programme (BPJS Ketenagakerjaan) held by the goverment.
SSMS Annual Report 2014
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
73
Di samping itu, Perseroan juga menyediakan sejumlah fasilitas untuk karyawan perkebunannya antara lain, perumahan, kesehatan, olah raga dan sarana ibadah.
Furthermore the company also provide facilities for all employees such as housing, health facility, sports center and places of worships.
Pada tahun 2014, Perseroan dianugrahi Penghargaan sebagai Perusahaan Pembina Terbaik Tenaga Kerja Perempuan Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.
In 2014, the Company has been awarded as The Best Corporate Support on Women Workforce in Central Kalimantan By the Ministry of Empowering Women and Child Protection of Republic Indonesia and Ministry of Manpower of Republic Indonesia.
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Perseroan percaya terdapat hubungan antara tanggung jawab sosial manajemen dengan pertumbuhan dan perkembangan Perseroan dalam jangka panjang, Perseroan berinisiatif untuk mengambil peran aktif dalam mengembangkan masyarakat dan berinvestasi dalam kesejahteraan ekonomi masyarakat. Adapun bentuk peran aktif itu melalui penyediaan dana pendidikan untuk beasiswa, fasilitas sekolah, transportasi sekolah dan tunjangan bagi guru tidak tetap yang mengajar di desa-desa sekitar.
Social and Community Development The company believes that there is a social connection with the growth and development of the company in the long term. The company has the initiative to take the active role to develop the community and invested in the community economic walfare. The active roles are through providing education funds for scholarship, school facilities, school transportation, and subsidy for part time teachers.
Selain itu, Perseroan juga menyediakan layanan kesehatan seperti pengobatan gratis dan pelayanan kesejahteraan seperti pembentukan pasar tradisional di desa-desa dan penyediaan bahan makanan dengan harga murah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tempat Perseroan beroperasi. Perseroan juga melakukan pembangunan fasilitas publik, pemeliharaan jalan dan jembatan yang menuju dan dari perkebunan Perseroan, dan membuka akses
More to that, the company also provide medical service, such as free medical treatment and welfare development such as developing traditional markets in the villages and also provide cheaper food around company areas. The company also develop public facility, road maintenance and bridges from and to companies plantation and open new road access to the areas that never been open. The company also
Laporan Tahunan SSMS 2014
Corporate Social Responsibility
baru ke daerah-daerah yang sebelumnya tidak dapat diakses. Perseroan juga mendorong dan mendukung kegiatan agama dengan berkontribusi terhadap pembangunan masjid, gereja dan tempat ibadah lainnya.
encourage and support religious activites and contributes to build up mosque, church and other religius place.
Memberikan Pelayanan dan Tanggung Jawab Kepada Pelanggan Kepedulian terhadap pelanggan tidak hanya slogan semata. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk memberikan produk berkualitas tinggi dan layanan baik kepada pelanggan.
Providing Services and Responsibilities to Customers Our service to the customer is not just a slogan. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk provides high quality product and the best service to our customer.
Kebijakan manajemen kami untuk senantiasa meningkatkan tingkat kualitas layanan, sehingga menjamin kepuasaan jangka panjang pelanggan. Salah satu tanggung jawab kami kepada pelanggan adalah melalui komitmen kualitas dari setiap produk yang kami jual. Sebelum sampai ke pelanggan, Departemen Kontrol Kualitas selalu memastikan bahwa produk telah sesuai standar yang ketat.
Our management policy to increase the level of service quality so we can ensure the long term satisfaction of our customer. One of the reponsibilities to the customer is through quality commit-ment from each product that we sell. Before reaching the customer, our quality control development always ensure that the product already reach the tight standard.
Sebagai mitra usaha, kepercayaan pelanggan yang sudah kami raih merupakan penopang pertumbuhan secara berkesinambungan. Di sisi lain, kami sangat gembira melihat banyak pelanggan yang mengalami kemajuan usaha dari hasil kemitraan dengan kami.
As business partners, trust from our customer that we already achieved is a standard to support continuous growth. On the other hand, we are thrilled to see many of our customer reaching good progress from our partnership.
SSMS Annual Report 2014
74
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Responsibility Statement of 2014 Annual Report
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi keuangan lain yang terkait lainnya, merupakan tanggung jawab Manajemen PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini.
This Annual Report, including the finansial statements and other related financial information, are the responsibility of the management of the PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. and guaranteed by all members of the Board of Commissioners and Directors by given the signatures below.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Bungaran Saragih
Marzuki Usman
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris/Komisaris Independen Commissioner/Independent Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors
Rimbun Situmorang Direktur Utama President Director
75
Harry M. Nadir
Vallauthan Subraminam
Ramzi Sastra
Direktur/Direktur Tidak Terafiliasi Director/Non-Affiliated Director
Direktur Director
Direktur Director
Laporan Tahunan SSMS 2014
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31st, 2014
SSMS Annual Report 2014
76
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended with independent auditors’ report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA TBK. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2014 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Pages Surat Pernyataan Direksi
Statements of Directors
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian………………
1-3
………….. Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian…….
4
…...Consolidated Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian..............…
5
………….Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian ……….....................
6-7
..………………..Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian…..….
8 - 126
......... Notes to the Consolidated Financial Statements
Lampiran I Informasi Keuangan Appendix I PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (the “Parent (“Entitas Induk”) ……….....................………......... 127-138 ………………………… Entity”) Financial Information ***************************
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31, 2014
Catatan/ Notes
2013
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Pinjaman kepada pihak berelasi Persediaan Biaya dibayar di muka Uang muka Pihak ketiga Aset lancar lainnya JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan badan Tanaman perkebunan Tanaman menghasilkan Tanaman belum menghasilkan Aset tetap Aset tak berwujud Investasi saham Aset pajak tangguhan, neto Proyek pengembangan usaha Piutang plasma Aset tidak lancar lainnya
ASSETS
157.296.809 1.359.642.000
2f,2g,2t,4 2f,5
929.468.765 365.975.284
33.285.214 25.541.104
2f,6 2f,2u,35a
18.867.922 96.052.521
11.095.576 90.751.033 519.237.657 67.667.356 2.141.995
2f,7 2f,2u,35a 2f,2u,35a 2i,8 2h,9
13.115.168 71.464.058 390.615.804 45.808.602 1.052.132
33.650.241 284.734
10
25.125.647 -
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Time deposits Trade receivables Third parties Related party Other receivables Third parties Related parties Loans to related parties Inventories Prepayments Advances Third parties Other current asset
1.957.545.903
TOTAL CURRENT ASSETS
2.300.593.719
559.033 646.925.796 30.807.435 596.196.974 2.917.632 95.200.000 11.864.907 89.106.459 17.227.220 241.486.238
20a 2j,11a 2j,11b 2k,12 2l,2o,13 2f,14 2q,20e 15 2f,2n,16,45 17,45
682.778.960 29.419.670 593.891.132 95.200.000 1.531.602 91.038.598 9.663.558 240.848.068
NON-CURRENT ASSETS Estimated claimed for corporate income tax refund Plantation assets Mature plantations Immature plantations Fixed assets Intangible assets Investment in shares of stock Deferred tax assets, net Business development project Plasma receivables Other non-current assets
-
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
1.732.291.694
1.744.371.588
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET
4.032.885.413
3.701.917.491
TOTAL ASSETS
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31, 2014
Catatan/ Notes
2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Pendapatan diterima di muka Utang pajak Beban akrual Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Liabilitas imbalan kerja karyawan jangka pendek Liabilitas pembiayaan konsumen jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas sewa pembiayaan jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun
196.000.000
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK
509.464.734
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas imbalan kerja karyawan jangka panjang Liabilitas pajak tangguhan, neto
392.500.000
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loan Trade payables Related party Third parties Unearned revenue Taxes payable Accrued expenses Other payables Related parties Third parties Short-term employee benefit liabilities Current maturities of consumer finance liabilities Current maturities of finance lease liabilities Current maturities of long-term bank loan
697.128.799
TOTAL CURRENT LIABILITIES
36.000.000
2f,24a
66.000.000
379.350 40.101.254 61.951.255 67.187.536 9.255.753
2f,2u,35b 2f,18 19 2q,20b 2f,21
8.271.390 40.180.441 16.734.538 75.384.063 20.506.268
4.094.280 38.377.318
2f,2t,35b 2f,18
3.671.908 35.014.288
53.245.552
2f,2s,25
26.266.214
1.360.486
2f,2p,22
3.305.009
1.511.950
2f,2p,23
9.294.680
2f,2m,24b
NON-CURRENT LIABILITIES
1.519.552
2f,2p,22
2.131.158
Consumer finance liabilities - net of current maturities
593.426
2f,2p,23
2.139.718
Finance lease liabilities - net of current maturities
450.000.000
2f,2m,24b
646.000.000
62.332.686 4.375.502
2s,25 2q,20e
30.950.639 7.296.892
Long-term bank loan - net of current maturities Long-term employee benefit liabilites Deferred tax liabilities, net
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG
518.821.166
688.518.407
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
1.028.285.900
1.385.647.206
TOTAL LIABILITIES
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31, 2014 EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham Modal dasar - 32.100.000.000 lembar saham nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 9.525.000.000 lembar saham Tambahan modal disetor Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali Saldo laba: Sudah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
19.252.315 1.093.786.819
Kepentingan nonpengendali
2.942.230.544 62.368.969
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan/ Notes
2013 EQUITY Equity attributable to equity holders of the parent company Share capital Authorized 32,100,000,000 shares at par value per share of Rp100 (full amount)
952.500.000 834.741.170
26a 27
952.500.000 834.741.170
41.950.240
28
41.950.240
26d
6.618.935 436.823.943
Issued and fully paid 9,525,000,000 shares Additional paid-in capital Difference in transactions with non-controlling parties Retained earnings: Appropriated Unappropriated
2.272.634.288 43.635.997
Non-controlling interests
3.004.599.513
2.316.270.285
TOTAL EQUITY
4.032.885.413
3.701.917.491
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
29a
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, Catatan/ Notes
2014 PENJUALAN BEBAN POKOK PENJUALAN LABA BRUTO Beban penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan lain-lain, neto
2.180.672.958
2t,30
(1.027.884.588)
2t,31
1.152.788.370
(242.394.125) 56.807.049
2t,32 2t,32
(93.652.296) 49.117.957
137.660.130 (83.835.640)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BADAN
986.889.282
(249.059.346)
938.328.831 2r,33 2r,33
853.419.149
2q,20c
(221.750.123)
COST OF SALES GROSS INCOME Selling expenses General and administrative expenses Other income, net OPERATING INCOME Finance income Finance costs INCOME BEFORE CORPORATE INCOME TAX CORPORATE INCOME TAX EXPENSE
631.669.026
INCOME FOR THE YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF TAX
737.829.936
631.669.026
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
719.096.964 18.732.972
Total comprehensive income for the year attributable to: 576.823.943 Equity holders of parent entity 54.845.083 Non-controlling interests
29b
737.829.936 Laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (dinyatakan dalam angka penuh Rupiah per saham)
39.181.602 (124.091.284)
SALES
737.829.936
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK
Total laba komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
1.012.976.895 (30.113.725)
Pendapatan keuangan Beban keuangan
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(949.458.299)
2t,32
933.064.792
LABA TAHUN BERJALAN
1.962.435.194
(34.136.502)
LABA USAHA
BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN
2013
75
631.669.026
2t,34
91
Earnings per share attributable to equity holders of the parent entity (expressed in full amount of Rupiah share)
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Penghasilan bunga yang diterima Pembayaran pajak penghasilan badan Beban keuangan yang dibayar Penerimaan lainnya, neto Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Pembayaran uang muka pembelian aset tetap Penambahan aset dalam penyelesaian Penambahan tanaman belum menghasilkan Perolehan aset tetap Perolehan aset takberwujud Penambahan biaya pengembangan plasma Investasi saham Penempatan deposito berjangka Pencairan deposito berjangka Penerimaan pengembalian pinjaman dari pihak berelasi Pemberian pinjaman kepada pihak berelasi Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Penerimaan dari/(pemberian kepada) pihak berelasi Penerimaan setoran modal Pembayaran utang bank Pembayaran liabilitas pembiayaan konsumen Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan Pembayaran dividen Pemilik entitas induk Kas neto yang (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas pendanaan
Catatan/ Notes
2013
2.507.307.596 (1.069.431.365) (293.218.251)
2.040.352.277 (968.490.093) (138.030.736)
1.144.657.980 108.050.503
933.831.448 20.525.322
(269.234.927) (84.729.046) 18.995.099
(258.074.618) (123.991.381) 25.763.966
917.739.609
598.054.737
(1.052.103.703)
Net cash used in investing activities
(128.314.384)
(48.669.182)
12
(40.446.502)
(9.000.216) (34.811.887) (2.997.819)
11b 12 13
(17.302.208) (10.245.223) -
427.874.184 (556.496.037)
(4.204.298) (95.000.000) (365.975.284) -
35a
(1.228.084.117)
Net cash provided by operating activities
(390.615.804)
17
14
Cash resulting from operations Interest income received Payments of corporate income tax Finance cost paid Other receipts, net
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: Payment of advance for purchase of fixed assets Additions to construction in progress Additions to immature plantations Acquisitions of fixed assets Acquisition of intangible assets Additional development cost of plasma Investment in shares of stock Time deposits placement Time deposits withdrawal Receipts on loan settlement from related parties Loan provided to related parties
(2.752.782)
(7.563.662) (1.359.642.000) 365.975.284
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: Cash received from customers Cash paid to suppliers Cash paid to employees
(4.868.319) (9.329.022)
(14.818.707) (14.698.828)
(49.500.708)
(140.000.000)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: Cash received from/(cash provided to) related parties Capital contribution Repayments of bank loan Repayments of consumer finance liabilities Repayments of lease liabilities Payments of dividend Equity holders of parent entity
(461.827.448)
967.263.706
Net cash (used in)/provided by financing activities
24.370.601 (422.500.000)
35a 26,27
(47.578.874) 1.358.560.115 (174.200.000)
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2014 (PENURUNAN)/KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
Catatan/ Notes
2013
(772.171.956)
513.214.740
NET (DECREASE)/INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
929.468.765
416.254.025
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
157.296.809
929.468.765
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
4
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
7
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian dan informasi umum
GENERAL a. Establishment and general information
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (“Perseroan”) didirikan di Jakarta, berdasarkan Akta No. 51 tanggal 22 November 1995 dari Notaris Enimarya Agoes Suwarko, S.H. Akta pendirian Perseroan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-8176.HT.01.01.TH.96 tanggal 26 Juli 1996, serta selanjutnya diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 839, Tambahan No. 36 tanggal 22 Februari 2011.
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (the “Company”) was established in Jakarta based on the Notarial Deed No. 51 of Enimarya Agoes Suwarko, S.H., dated November 22, 1995. The deed of establishment was approved by Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-8176.HT.01.01.TH.96 dated July 26, 1996 and subsequently published in the State Gazette No. 839, Supplement No. 36 dated February 22, 2011.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir berdasarkan Akta No. 2 tanggal 17 September 2013 dari Notaris Dedy Syamri, S.H. tentang amandemen ruang lingkup kegiatan Perseroan. Perubahan ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-54423.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 25 Oktober 2013, dan sedang dalam proses untuk diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.
The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendment was legalized under Notarial Deed No. 2 of Dedy Syamri, S.H. dated September 17, 2013 in relation to the amendment of the Company’s activities. This amendment was approved by Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU54423.AH.01.02.Tahun 2013 dated October 25, 2013, and in process to be published in the State Gazette.
Perseroan berdomisili di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Indonesia dengan kantor pusat di Jl. Haji Udan Said No. 47, Pangkalan Bun.
The Company is domiciled in Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Central Kalimantan, Indonesia, with its head office located at Jl. Haji Udan Said No. 47, Pangkalan Bun.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah pertanian, perdagangan, dan industri.
As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of the Company’s activities is agriculture, trade, and industry.
Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2005. Perseroan terutama bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit yang memproduksi minyak kelapa sawit dan inti sawit dengan kapasitas produksi 90 MT tandan buah segar (“TBS”) per jam (tidak diaudit). Pada tanggal 12 April 2013, Perseroan telah memulai produksi pabrik kelapa sawit kedua yang berkapasitas 60 MT TBS per jam (tidak diaudit). Perkebunan kelapa sawit dan kedua pabrik kelapa sawit berlokasi di Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
The Company commenced its commercial operations in 2005. The Company is primarily involved in the operations of oil palm plantations and a palm oil mill which produces crude palm oil and palm kernel with processing capacities of 90 MT of fresh fruit bunches (“FFB”) per hour (unaudited). On April 12, 2013, the Company has started the production of the second palm oil mill with processing capacities of 60 MT FFB per hour (unaudited). The oil palm plantation and both palm oil mills are located in Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Central Kalimantan.
Berdasarkan Akta No. 2 tanggal 17 September 2013 dari Notaris Dedy Syamri, S.H., Perseroan tidak memiliki pemegang saham pengendali pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: tidak memiliki pemegang saham pengendali). Pemegang saham terakhir Perseroan dimiliki oleh perorangan.
Based on Notarial Deed No. 2 of Dedy Syamri, S.H. dated September 17, 2013, the Company has no controlling shareholder as of December 31, 2014 (December 31, 2013: no controlling shareholder). The ultimate shareholder of the Company is individual.
8
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham Perseroan dan Tindakan Perseroan Lainnya
b. Public Offering of The Company’s Shares and Other Corporate Actions
Pada tanggal 29 November 2013, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dengan suratnya No. S-393/D.04/2013 untuk melakukan penawaran umum saham perdana sejumlah 1.500.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (angka penuh) setiap lembar saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp670 (angka penuh) setiap saham. Termasuk didalam jumlah saham umum perdana kepada masyarakat adalah saham yang telah dialokasikan sehubungan dengan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau “ESA”) sejumlah 150.000.000 saham berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. Dir.Kom/IPO-ESA/001/VIII/2013 tanggal 19 September 2013. Pada tanggal 12 Desember 2013, seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.
On November 29, 2013, the Company obtained the Effective Statement Letter from Board of Commissioners of Financial Services Authority (“OJK”) through its Letter No. S-393/D.04/2013 for the Company’s initial public offering of 1,500,000,000 common shares to the public with a par value of Rp100 (full amount) per share at an offering price of Rp670 (full amount) per share. Included in the number of initial public shares offered to the Public are shares that have been allocated in connection with Employee Stock Allocation Program ("ESA") of 150,000,000 shares based on the Director Decision Letter No. Dir.Kom/IPOESA/001/VIII/2013 dated September 19, 2013. These shares were listed on the Indonesian Stock Exchange on December 12, 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2014 and 2013, all of the Company’s shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.
c. Manajemen kunci dan informasi lainnya
c. Key management and other informations
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan Akta Notaris Dedy Syamri, S.H., No. 2 tanggal 17 September 2013, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris/ Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur, merangkap Direktur tidak terafiliasi Direktur Direktur
The compositions of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 and 2013 based on Notarial Deed of Dedy Syamri, S.H., No. 2 dated September 17, 2013 are as follows: Board of Commissioners President Commissioner Commissioner/ Independent Commissioner
Bungaran Saragih Marzuki Usman Rimbun Situmorang Harry Mohammad Nadir Vallauthan Subraminam Ramzi Sastra
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 0418/SSS-HRD/SK/XI/2014 tanggal 1 November 2014, Perseroan menunjuk Hadi Susilo sebagai Sekretaris Perseroan menggantikan Efran Syamsumaulana.
Board of Directors President Director Director concurrently as unaffiliated director Director Director
Based on the Directors’ Decision Letter No. 0418/SSS-HRD/SK/XI/2014 dated November 1, 2014, the Company appointed Hadi Susilo as the Company’s Corporate Secretary, replacing Efran Syamsumaulana.
9
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
c. Manajemen kunci dan informasi lainnya (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
The Company’s Audit Committee is established on March 26, 2014. The composition of the Audit Committee is as follow:
Komite Audit Perseroan dibentuk pada tanggal 26 Maret 2014. Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota Anggota
Key management and other informations (continued)
Marzuki Usman Wahyudi Susanto Zulfitry Ramdan
Chairman Member Member
Personil manajemen kunci Perseroan meliputi Dewan Komisaris dan Direksi. Kompensasi imbalan kerja jangka pendek yang dibayarkan kepada personil manajemen kunci Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing adalah sebesar Rp6.964.382 dan Rp3.547.333. Tidak ada kompensasi dalam bentuk imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan pembayaran berbasis saham.
Key management personnel of the Company are the Board of Commissioners and Directors. Short-term compensation paid to the key management personnel of the Company for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounting to Rp6,964,382 and Rp3,547,333, respectively. There is no compensation of post-employement benefit, other long-term benefit, termination benefits, and share-based payment.
Beberapa personil manajemen kunci Perseroan juga merupakan karyawan dari pihak berelasi. Kompensasi karyawan tersebut dibayarkan oleh pihak berelasi dan tidak dibebankan kepada Perseroan dan pengungkapan yang disyaratkan oleh PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan PihakPihak berelasi”, tercakup dalam laporan keuangan pihak berelasi tersebut.
Certain key management personnel of the Company are also employees of the Company’s related parties. The compensation of those employees is paid by the related parties and were not charged to the Company and as such, the necesssary disclosure required by PSAK No. 7 (Revised 2010), ”Related Party Disclosure”, and included in the financial statement of those companies.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan dan entitas anaknya memiliki 3.645 karyawan tetap (31 Desember 2013: 842 karyawan tetap) (tidak diaudit).
As of December 31, 2014, the Company and its subsidiaries have 3,645 permanent employees (December 31, 2013: 842 permanent employees) (unaudited).
d. Penyelesaian laporan keuangan
d.
Completion of financial statements The consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Directors on March 19, 2015.
Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perseroan pada tanggal 19 Maret 2015.
10
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas anak
e.
Domisili/ Domicile
PT Kalimantan Sawit Abadi (“KSA”)
Kotawaringin Barat
PT Mitra Mendawai Sejati (“MMS”)
Kotawaringin Barat
PT Sawit Mandiri Lestari (“SML”) (termasuk kepemilikan tidak langsung melalui MMS sebesar 0,0006%)/ (including indirect ownership through MMS of 0.0006%) PT Ahmad Saleh (“ASP”) (termasuk kepemilikan tidak langsung melalui SML sebesar 0,004%) (including indirect ownership through SML of 0.004%)
Nama Entitas Anak/ Name of Subsidiaries
Subsidiaries The Company’s ownership interests in the consolidated subsidiaries (hereinafter reffered to as the “Group”) are as follows:
Kepemilikan Perseroan pada entitas anak yang dikonsolidasi (selanjutnya secara bersamasama disebut “Grup”) adalah sebagai berikut:
Nama Entitas Anak/ Name of Subsidiaries
GENERAL (continued)
Kegiatan Usaha/ Nature of Business Activities
Mulai Beroperasi Secara Komersial/ Commencement of Commercial Operations
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Interest 31 Desember/December 31 2014
2013
2005
93,10%
93,10%
2008
94,56%
94,56%
Lamandau
Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ Oil palm plantations and palm oil mill Perkebunan, pabrik kelapa sawit dan inti sawit/Oil palm plantation, Palm oil mill and Kernel crushing plant Tidak aktif/Dormant
-
99,90%
99,90%
Seruyan
Tidak aktif/Dormant
-
99,65%
99,65%
Kegiatan Usaha/ Nature of Business Activities
Mulai Beroperasi Secara Komersial/ Commencement of Commercial Operations
Domisili/ Domicile
PT Kalimantan Sawit Abadi (“KSA”)
Kotawaringin Barat
PT Mitra Mendawai Sejati (“MMS”) PT Sawit Mandiri Lestari (“SML”) PT Ahmad Saleh Perkasa (“ASP”)
Total Aset Sebelum Eliminasi (dalam Jutaan Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (in millions of Rupiah) 31 Desember/December 31 2014
2013
2005
630.526
530.716
Kotawaringin Barat Lamandau
Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ Oil palm plantations and palm oil mill Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations Tidak aktif/Dormant
2008
743.739
790.533
-
155.013
154.791
Seruyan
Tidak aktif/Dormant
-
141.324
141.158
11
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
e. Entitas anak (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Subsidiaries (continued)
KSA dan MMS memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit yang berlokasi di Kotawaringin Barat dengan total kapasitas produksi masingmasing sebesar 60 MT tandan buah segar (“TBS”) per jam (tidak diaudit) dan 45 MT TBS per jam (tidak diaudit) (2013: 45 MT TBS per jam dan 45 MT TBS per jam). MMS memiliki pabrik inti sawit yang berlokasi di Kotawaringin Barat dengan total kapasitas produksi sebesar 150 MT inti sawit (“PK”) per hari (tidak diaudit).
KSA and MMS have palm oil mills located at Kotawaringin Barat, Central Kalimantan, with processing capacities of 60 MT of fresh fruit bunch (“FFB”) per hour and 45 MT of FFB per hour, respectively (2013: 45 MT of FFB per hour and 45 MT of FFB per hour, respectively). MMS has kernel crushing plant located in Kotawaringin Barat with total processing capacity of 150 MT of palm kernel (“PK”) per day (unaudited).
SML dan ASP saat ini sedang dalam proses pengurusan perolehan Hak Guna Usaha atas lahan masing-masing seluas 26.995 hektar (Ha) dan 10.705 Ha.
SML and ASP is currently in process to obtain landrights on land for 26,995 hectares (Ha) and 10,705 Ha, respectively.
Pada tanggal 26 Juni 2012, SML memperoleh izin lokasi dari Bupati Lamandau untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit seluas 26.995 Ha di Lamandau, Kalimantan Tengah yang terdiri atas 12.562 Ha kebun kelapa sawit inti dan 14.433 Ha kebun kelapa sawit plasma. Izin tersebut berlaku selama tiga (3) tahun dengan masa perpanjangan satu kali.
On June 26, 2012, SML obtained location permits from the Mayor of Lamandau to develop 26,995 Ha of oil palm plantations in Lamandau, Central Kalimantan, consisting of 12,562 Ha nucleus oil palm plantations and 14,433 Ha plasma oil palm plantations. The location permits expire in three (3) years with the one time extension period.
Pada tanggal 3 Desember 2009, ASP memperoleh izin lokasi dari Bupati Seruyan untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit seluas 10.705 Ha di Seruyan, Kalimantan Tengah. Izin tersebut berlaku selama tiga (3) tahun dengan masa perpanjangan satu kali. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, ASP sedang dalam proses pengurusan perpanjangan izin lokasi.
On December 3, 2009, ASP obtained location permits from the Mayor of Seruyan to develop 10,705 Ha of oil palm plantations in Seruyan, Central Kalimantan. The location permits expire in three (3) years with the one time extension period. Until the completion date of these consolidated financial statements, ASP is in process to extend the location permits.
Kenaikan kepemilikan saham di entitas anak di tahun 2013
Increase in ownership subsidiaries in 2013
Selama tahun 2013, Perseroan meningkatkan kepemilikan di entitas anak. Rinciannya sebagai berikut:
In 2013, the Company increased its ownership in its subsidiaries. The details are as follows:
1. PT Kalimantan Sawit Abadi (“KSA”)
1. PT Kalimantan Sawit Abadi (“KSA”)
Pada tanggal 18 Juni 2013, pemegang saham KSA menyetujui penambahan modal saham ditempatkan sebesar Rp150.000.000. Perseroan mengambil seluruh alokasi atas modal saham yang baru ditempatkan tersebut dan membayarnya secara penuh pada tanggal 21 Juni 2013. Atas transaksi tersebut, Perseroan memperoleh peningkatan persentase kepemilikan pada KSA dari 60% menjadi 93,10%.
interest
in
On June 18, 2013, the shareholders of KSA approved the increase in issued share capital amounting to Rp150,000,000. The Company took up the full allocation of these newly issued share capital and made the full payment on June 21, 2013. As a result of this transaction, the Company increased the ownership in KSA from 60% to 93.10%.
12
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Subsidiaries (continued)
Kenaikan kepemilikan saham di entitas anak di tahun 2013 (lanjutan)
Increase in ownership interest subsidiaries in 2013 (continued)
Selama tahun 2013, Perseroan meningkatkan kepemilikan di entitas anak. Rinciannya sebagai berikut: (lanjutan)
In 2013, the Company increased its ownership in its subsidiaries. The details are as follows: (continued)
1. PT Kalimantan Sawit Abadi (“KSA”) (lanjutan)
1. PT Kalimantan Sawit Abadi (“KSA”) (continued)
Kontribusi Perseroan atas seluruh modal saham yang baru ditempatkan tersebut menyebabkan penurunan kepemilikan pihak nonpengendali, PT Citra Borneo Indah (“CBI”) dan PT Tanjung Sawit Abadi (“TSA”), pihak berelasi, dari 39,6% menjadi 6,83% dan 0,4% menjadi 0,07%.
The Company’s full contribution of the newly issued share capital reduced the ownership interest of the noncontrolling interest, PT Citra Borneo Indah (“CBI”) and PT Tanjung Sawit Abadi (“TSA”), related parties, from 39.6% to 6.83% and 0.4% to 0.07%, respectively.
2. PT Mitra Mendawai Sejati (“MMS”)
in
2. PT Mitra Mendawai Sejati (“MMS”)
Pada tanggal 18 Juni 2013, pemegang saham MMS menyetujui penambahan modal saham ditempatkan sebesar Rp196.227.000. Perseroan mengambil seluruh alokasi atas modal saham yang baru ditempatkan tersebut dan membayarnya secara penuh pada tanggal 24 Juni 2013. Atas transaksi tersebut, Perseroan memperoleh peningkatan persentase kepemilikan pada MMS dari 60,4% menjadi 94,56%.
On June 18, 2013, the shareholders of MMS approved the increase in issued share capital amounting to Rp196,227,000. The Company took up the full allocation of these newly issued share capital and made the full payment on June 24, 2013. As a result of this transaction, the Company increased the ownership in MMS from 60.4% to 94.56%.
Kontribusi Perseroan atas seluruh modal saham yang baru ditempatkan tersebut menyebabkan penurunan persentase kepemilikan kepentingan nonpengendali yaitu CBI, pihak berelasi, dari 39,6% menjadi 5,4%.
The Company’s full contribution of the newly issued share capital reduced the ownership interest of the noncontrolling interest, CBI, a related party, from 39.6% to 5.4%.
3. PT Ahmad Saleh Perkasa (“ASP”)
3. PT Ahmad Saleh Perkasa (“ASP”)
Pada tanggal 18 Juni 2013, pemegang saham ASP menyetujui penambahan modal saham ditempatkan sebesar Rp77.466.000. Perseroan mengambil seluruh alokasi atas modal saham yang baru ditempatkan tersebut dan membayarnya secara penuh pada tanggal 21 Juni 2013. Atas transaksi tersebut, Perseroan memperoleh peningkatan persentase kepemilikan pada ASP dari 60% menjadi 99,36%.
On June 18, 2013, the shareholders of ASP approved the increase in issued share capital amounting to Rp77,466,000. The Company took up the full allocation of these newly issued share capital and made the full payment on June 21, 2013. As a result of this transaction, the Company increased the ownership in ASP from 60% to 99.36%.
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Subsidiaries (continued)
Kenaikan kepemilikan saham di entitas anak di tahun 2013 (lanjutan)
Increase in ownership interest subsidiaries in 2013 (continued)
Selama tahun 2013, Perseroan meningkatkan kepemilikan di entitas anak. Rinciannya sebagai berikut: (lanjutan)
In 2013, the Company increased its ownership in its subsidiaries. The details are as follows: (continued)
3. PT Ahmad (lanjutan)
(“ASP”)
3. PT Ahmad Saleh Perkasa (“ASP”) (continued)
Kontribusi Perseroan atas seluruh modal saham yang baru ditempatkan tersebut menyebabkan penurunan persentase kepemilikan kepentingan nonpengendali yaitu PT Sawit Mandiri Lestari (“SML”), entitas anak, dan CBI, pihak berelasi, dari 0,4% menjadi 0,01% dan 39,6% menjadi 0,63%.
The Company’s full contribution of the newly issued share capital reduced the ownership interest of the noncontrolling interest, PT Sawit Mandiri Lestari (“SML”), a subsidiary, and CBI, a related party, from 0.4% to 0.01% and 39.6% to 0.63%, respectively.
Pada tanggal 26 Desember 2013, pemegang saham ASP menyetujui penambahan modal saham ditempatkan sebesar Rp63.500.000. Perseroan mengambil seluruh alokasi atas modal saham yang baru ditempatkan tersebut dan membayarnya secara penuh pada tanggal 27 Desember 2013. Atas transaksi tersebut, Perseroan memperoleh peningkatan persentase kepemilikan pada ASP dari 99,36% menjadi 99,65%.
On December 26, 2013, the shareholders of ASP approved the increase in issued share capital amounting to Rp63,500,000. The Company took up the full allocation of these newly issued share capital and made the full payment on December 27, 2013. As a result of this transaction, the Company increased the ownership in ASP from 99.36% to 99.65%.
Kontribusi Perseroan atas seluruh modal saham yang baru ditempatkan tersebut menyebabkan penurunan persentase kepemilikan kepentingan nonpengendali yaitu SML, entitas anak, dan CBI, pihak berelasi, dari 0,01% menjadi 0,004% dan 0,63% menjadi 0,35%.
The Company’s full contribution of the newly issued share capital reduced the ownership interest of the noncontrolling interest, SML, a subsidiary, and CBI, a related party, from 0.01% to 0.004% and 0.63% to 0.35%, respectively.
Per 31 Desember 2014 dan 2013, persentase kepemilikan efektif Perseroan di ASP, termasuk kepemilikan tidak langsung melalui SML sebesar 0,004%, adalah 99,652%.
As of December 31, 2014 and 2013, percentage of effective ownership interest of the Company in ASP, including indirect ownership through SML of 0.004%, is 99.652%.
Saleh
Perkasa
14
in
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Entitas anak (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Subsidiaries (continued)
Kenaikan kepemilikan saham di entitas anak di tahun 2013 (lanjutan)
Increase in ownership interest subsidiaries in 2013 (continued)
Selama tahun 2013, Perseroan meningkatkan kepemilikan di entitas anak. Rinciannya sebagai berikut: (lanjutan)
In 2013, the Company increased its ownership in its subsidiaries. The details are as follows: (continued)
4. PT Sawit Mandiri Lestari (“SML”)
4. PT Sawit Mandiri Lestari (“SML”)
in
Pada tanggal 18 Juni 2013, pemegang saham SML menyetujui penambahan modal saham ditempatkan sebesar Rp91.217.000. Perseroan mengambil seluruh alokasi atas modal saham yang baru ditempatkan tersebut dan membayarnya secara penuh pada tanggal 21 Juni 2013. Atas transaksi tersebut, Perseroan memperoleh peningkatan persentase kepemilikan pada SML dari 60% menjadi 99,84%
On June 18, 2013, the shareholders of SML approved the increase in issued share capital amounting to Rp91,217,000. The Company took up the full allocation of these newly issued share capital and made the full payment on June 21, 2013. As a result of this transaction, the Company increased the ownership in SML from 60% to 99.84%.
Kontribusi Perseroan atas seluruh modal saham yang baru ditempatkan tersebut menyebabkan penurunan persentase kepemilikan kepentingan nonpengendali yaitu MMS, entitas anak, dan CBI, pihak berelasi, masing-masing dari 0,3% menjadi 0,001% dan 39,7% menjadi 0,16%.
The Company’s full contribution of the newly issued share capital reduced the ownership interest of non-controlling interest, MMS, a subsidiary, and CBI, a related party, from 0.3% to 0.001% and 39.7% to 0.16%, respectively.
Pada tanggal 26 Desember 2013, pemegang saham SML menyetujui penambahan modal saham ditempatkan sebesar Rp63.500.000. Perseroan mengambil seluruh alokasi atas modal saham yang baru ditempatkan tersebut dan membayarnya secara penuh pada tanggal 27 Desember 2013. Atas transaksi tersebut, Perseroan memperoleh peningkatan persentase kepemilikan pada SML dari 99,84% menjadi 99,90%.
On December 26, 2013, the shareholders of SML approved the increase in issued share capital amounting to Rp63,500,000. The Company took up the full allocation of these newly issued share capital and made the full payment on December 27, 2013. As a result of this transaction, the Company increased the ownership in SML from 99.84% to 99.90%.
Kontribusi Perseroan atas seluruh modal saham yang baru ditempatkan tersebut menyebabkan penurunan persentase kepemilikan kepentingan nonpengendali yaitu MMS, entitas anak, dan CBI, pihak berelasi, masing-masing dari 0,001% menjadi 0,0006% dan 0,16% menjadi 0,10%.
The Company’s full contribution of the newly issued share capital reduced the ownership interest of the noncontrolling interest, MMS, a subsidiary, and CBI, a related party, from 0.001% to 0.0006% and 0.16% to 0.10%, respectively.
Per 31 Desember 2014 dan 2013, persentase kepemilikan efektif Perseroan di SML, termasuk kepemilikan tidak langsung melalui MMS sebesar 0,0006%, adalah 99,904%.
As of December 31, 2014 and 2013, percentage of effective ownership interest of the Company in SML, including indirect ownership through MMS of 0.0006%, is 99.904%.
Dari transaksi tersebut, Perseroan mencatat selisih transaksi dengan pihak nonpengendali sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 29.
From these transactions, the Company recognized difference transactions with noncontrolling interest as disclosed in Note 29.
15
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and Rule of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of BAPEPAM’s decision No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding Presentation and Disclosure of the Financial Statements of Issuers or Public Company.
Kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The significant accounting policies were applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
a.
Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
keuangan
a.
Basis of preparation financial statements
of
consolidated
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perseroan dan entitas anaknya.
The presentation currency used in the consolidated financial statements is Rupiah which is the Company’s and its subsidiaries functional currency.
Tahun buku Grup 31 Desember.
-
The financial reporting period of the Group is January 1 - December 31.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan lain, dinyatakan dalam dan dibulatkan menjadi ribuan Rupiah.
All figures in the consolidated financial statements are rounded to, and stated in, thousands of Rupiah, unless otherwise stated.
adalah
1
Januari
16
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Basis of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan entitas anak (“Grup”) seperti yang disebutkan pada Catatan 1d, dimana Perseroan baik secara langsung atau tidak langsung, memiliki lebih dari 50% kepemilikan saham dan dikendalikan oleh Perseroan.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and the subsidiaries (the “Group”) as mentioned in Note 1d, in which the Company owns more than 50% share ownership, either directly or indirectly and is controlled by the Company.
Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal akusisi, yaitu tanggal dimana Grup memperoleh pengendalian, dan tetap dikonsolidasi sampai pengendalian tersebut berakhir. Pengendalian dianggap ada apabila Grup memiliki, baik secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari 50% hak suara dari suatu entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the dates of acquisition, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Group owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting power of an entity.
Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian, entitas menggabungkan laporan keuangan entitas induk dan entitias anak satu per satu dengan menjumlahkan pospos sejenis dari aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan dan beban dan menyajikan informasi keuangan dari Grup tersebut sebagai entitas ekonomi tunggal.
In preparing consolidated financial statements, an entity combines the financial statements of the parent and its consolidated subsidiaries by adding together like items of assets, liabilities, equity, income and expenses and present financial information about the Group as a single economic entity.
Semua transaksi dan saldo yang material antara Perseroan dengan setiap entitas anak dan antar entitas anak telah dieliminasi untuk menyajikan posisi keuangan dan hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan usaha.
All material transactions and balances between the Company and each of the subsidiaries and between the subsidiaries are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas (dalam hal ini transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik).
An increase or decrease in a parent's ownership interest that does not result in a loss of control is accounted for as an equity transaction, i.e. a transaction with owners in their capacity as owners.
Dalam keadaan tersebut, nilai tercatat kepentingan pengendali dan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian relatifnya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara total kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
When the proportion of the equity held by noncontrolling interests changes, an entity shall adjust the carrying amounts of the controlling and non-controlling interests to reflect the changes in their relative interests in the subsidiary. The entity shall recognise directly in equity any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received, and attribute it to the owners of the parent entity.
17
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
c.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Basis of consolidation (continued)
Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka Grup: · menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; · menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali (“KNP”); · menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran yang dicatat di ekuitas, bila ada; · mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; · mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; · mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi; dan · mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
In case of loss of control over a subsidiary, the Group: · derecognized the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; · derecognizes the carrying amount of any non-controlling interest (“NCI”); · derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any;
Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perseroan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Non-controlling interest represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent company.
Seluruh kerugian entitas anak diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interest even if such losses result in a deficit balance for the non-controlling interest.
· · · ·
Kombinasi bisnis
c.
Kombinasi bisnis dicatat menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan suatu akuisisi diukur sebagai penjumlahan atas imbalan yang dialihkan, yang diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah atas KNP di entitas yang diakuisisi. Biaya atas transaksi yang terjadi dibiayakan dan dicatat sebagai beban pada periode berjalan.
recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
Business combinations Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the sum of the consideration transferred, measured at fair value at acquisition date, and amount of the NCI in entities acquired. Transaction costs that occur are directly expensed and are recorded as an expense in the current period.
18
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Kombinasi bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Business combinations (continued)
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai laba rugi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If the business combination is achieved in stages, the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and is recognized as gain or loss in the consolidated statement of comprehensive income.
Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized either in profit and loss or other comprehensive income in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto Entitas Anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the Subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Untuk tujuan penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan ke setiap unit penghasil kas (“UPK”) yang diharapkan mendapatkan manfaat dari kombinasi bisnis tersebut, terlepas dari apakah aset dan liabilitas lainnya dari entitas yang diakuisisi ditetapkan ke unit penghasil kas tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less accumulated impairment. For the purpose of impairment, goodwill acquired from business combinations, from the acquisition date, is allocated to each cash generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the business combination, regardless of whether other assets and liabilities of the acquired entity was assigned to the cash generating unit.
19
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Kombinasi bisnis (lanjutan)
c.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Business combinations (continued) Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that unit is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali
d. Common control business combination
Kombinasi bisnis antar entitas sepengendali diperlakukan sesuai dengan PSAK No. 38. Berdasarkan PSAK No. 38, transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada di dalam suatu Grup yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup tersebut.
Business combination involving entities under common control is accounted in accordance with PSAK No. 38. Under PSAK No. 38, business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same Group, is not a change of ownership in terms of economic substance, so that the transaction does not result in a gain or loss for the Group as a whole or for individual entities within the Group.
Karena transaksi kombinasi bisnis entitas sepengandali tidak menyebabkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Since the business combination transaction of entities under common control does not result to change in the economic substance are exchanged ownership of the business, the transactions is recognized in the carrying amount based on the pooling of interest method.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikan rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Jumlah tercatat dari unsurunsur laporan keuangan tersebut merupakan jumlah tercatat dari entitas yang bergabung dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali. Selisih antara imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali disajikan di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor.
In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the entity is under common control. The carrying values of the elements of those statements is the carrying amount of the joining entity in a business combination under common control. The difference between the consideration transferred and the carrying amount of any business combination under common control transactions in equity and presented at additional paid in capital.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
Foreign balances
currency
ACCOUNTING
transactions
and
Laporan keuangan konsolidasian Grup disajikan dalam Rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional Perseroan. Setiap entitas anak menentukan mata uang fungsional dalam transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan keuangan pada setiap entitas diukur dengan mata uang fungsional tersebut.
The Group’s consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is also the Company’s functional currency. Each subsidiary determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the financial reporting dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year, as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or charged to the current year consolidated statements of comprehensive income.
Transaksi-transaksi non-moneter dalam mata uang asing yang diukur dengan metode biaya historis dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal terjadinya transaksi. Transaksitransaksi non-moneter dalam mata uang asing yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal penentuan nilai wajar tersebut.
Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are translated using the exchange rates as at the dates of the initial tranasctions. Nonmonetary items measured at fair value in a foreign currency are translated using the exchange rates at the date when the fair value determined.
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
Exchange gains and losses arising on foreign currency transactions and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities into Rupiah are recognized in the current year profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut (nilai penuh dalam Rupiah):
The exchange rates used as of December 31, 2014 and 2013 were as follows (full amount in Rupiah):
31 Desember/December 31 2014 Rupiah/1 Dolar AS
2013
12.440
21
12.189
Rupiah/1 US Dollar
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Aset keuangan
ACCOUNTING
Financial instruments i.
Financial assets
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup menetapkan klasifikasi aset keuangan saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year-end.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets initially are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Aset keuangan Grup mencakup kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha - pihak ketiga dan pihak berelasi, piutang lain-lain - pihak ketiga dan pihak berelasi, pinjaman kepada pihak berelasi dan piutang plasma yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang serta investasi saham yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, time deposit, trade receivables - third parties and related party, other receivables third parties and related parties, loans to related parties and plasma receivables that are classified as loans and receivables, and investment in shares of stock that are classified as available-forsale financial assets.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”). Amortisasi tingkat bunga efektif dan kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, such financial assets are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate (“EIR”) method. Effective interest rate amortization and loss on impairment are recognized in profit or loss.
22
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke dalam laba rugi.
Financial assets available for sale are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in any of the three previous categories. After initial measurement, financial assets available for sale are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be reclassified into profit or loss.
Perseroan dan entitas anaknya (KSA, MMS dan SML) memiliki investasi yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual yaitu investasi saham yang nilai wajarnya tidak tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20%. Dengan demikian, investasi tersebut dinyatakan sebesar biaya perolehan.
The Company and its subsidaries (KSA, MMS and SML) have investment classified as financial assets available-forsale which is investment in share of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20%. Therefore, the investment is carried at cost.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Grup memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a) Grup telah memindahkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Grup tidak memindahkan maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah memindahkan pengendalian atas aset.
The Group derecognizes a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a ‘pass through’ arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
23
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup melakukan penilaian apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap mengalami penurunan nilai jika dan hanya jika, ada bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal dari aset (pada saat terjadinya ‘peristiwa kerugian’) dan bahwa peristiwa kerugian tersebut memiliki dampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (as incurred ‘loss event’) and that the loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial assets or group of financial assets that can be realibly estimated.
Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual ditentukan penurunan nilai secara kolektif. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka entitas memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
f.
Aset keuangan (lanjutan) Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Financial instruments (continued) i.
keuangan
ACCOUNTING
Financial assets (continued) Impairment (continued)
of
financial
assets
Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual dan kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif yang berlaku di pasar dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi.
The Group assesses whether objective evidence of impairment exists individually and collectively. If there is objective evidence that an impairment loss on financial assets carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset's original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account. The impairment loss is recognized profit or loss.
Aset keuangan dicatat perolehan diamortisasi
Financial assets carried at amortized cost
pada
biaya
Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke pos cadangan, jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan tersebut.
When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of impaired financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.
Untuk menentukan adanya bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, Grup mempertimbangkan faktorfaktor misalnya probabilitas kebangkrutan atau kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur dan gagal bayar atau keterlambatan pembayaran yang signifikan.
To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has been incurred; the Group considers factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan sepanjang pemulihan tersebut tidak mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.
If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date. The amount of reversal is recognized in profit or loss.
25
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
f.
i. Aset keuangan (lanjutan) Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i.
keuangan
Financial assets (continued) Impairment (continued)
of
financial
assets
biaya
Financial assets carried at amortized cost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dan estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).
When there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).
Aset keuangan dicatat pada perolehan diamortisasi (lanjutan)
ii.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Liabilitas keuangan
ii.
Financial liabilities
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate.
Pada tanggal pelaporan, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi. Grup menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
As at the reporting dates, the Group has no other financial liabilities other than those classified as financial liabilities measured at amortized cost. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dicatat pada nilai wajar, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities in the form of financial liabilities measured at amortized cost are initially recognized at their fair values, inclusive of directly attributable transaction costs.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) ii.
f.
Liabilitas keuangan (lanjutan) Pengakuan (lanjutan)
awal
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) ii.
Financial liabilities (continued)
pengukuran
Initial recognition and measurement (continued)
Liabilitas keuangan Grup mencakup utang usaha - pihak berelasi dan pihak ketiga, beban akrual, liabilitas imbalan kerja karyawan jangka pendek, utang lain-lain pihak berelasi dan pihak ketiga, liabilitas pembiayaan konsumen, liabilitas sewa pembiayaan, dan utang bank yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
The Group’s financial liabilities include trade payables - related party and third parties, accrued expenses, short-term employee benefit liabilities, other payables - related parties and third parties, consumer finance liabilities, finance lease liabilities, and bank loans which classified as financial liabilities are measured at amortized cost.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, seluruh liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, kecuali untuk derivatif, yang diukur pada nilai wajar, kecuali efek diskonto akan tidak material, dalam hal mereka dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Subsequent to initial recognition, all financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest rate method, except for derivatives, which are measured at fair value, unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized and through the amortization process.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui pada laba rugi.
A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
27
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
iii. Saling hapus instrumen keuangan
Financial instruments (continued) iii. Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai neto dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak legal untuk saling hapus jumlah yang diakui dan ada intensi untuk menyelesaikan pada jumlah neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas pada saat bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount are reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
iv. Nilai wajar instrumen keuangan
g.
ACCOUNTING
iv. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang efek (harga penawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi.
The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each reporting date is determined by reference to quoted market prices or dealer price quotations (bid price for long position and ask price for short position), without any deduction for transaction costs.
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.
For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Kas dan setara kas
g.
Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito berjangka dengan jatuh tempo kurang dari tiga (3) bulan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan tidak dibatasi penggunaannya. Untuk kepentingan laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank dan deposito berjangka sebagaimana didefinisikan di atas.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and short-term deposits with maturities within three (3) months or less and not pledged as collateral and are not restricted. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and short-term deposits as defined above.
Kas yang dibatasi penggunaannya disajikan secara terpisah dari kas dan setara kas.
Restricted cash accounts are presented separately from cash and cash equivalents.
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Biaya dibayar di muka
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
Prepayments Prepayments are amortized over the expected period of benefit on a straight-line basis.
i.
Inventories
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. i.
j.
Persediaan
ACCOUNTING
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode biaya rata-rata yang meliputi seluruh biayabiaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisinya saat ini. Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined on the average cost method and comprises all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventory to its present location and condition. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Cadangan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan pada tanggal pelaporan.
Allowance for inventory obsolescence is provided based on a review of the condition of inventories at the reporting dates.
Tanaman perkebunan
j.
Plantation assets
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan.
Plantation assets are classified as immature plantations and mature plantations.
Tanaman belum menghasilkan
Immature plantations
Seluruh biaya yang berhubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit milik Perseroan (perkebunan) termasuk alokasi biaya tidak langsung, yang meliputi biaya umum dan administrasi untuk pengembangan tanaman belum menghasilkan, serta biaya pinjaman sehubungan dengan pinjaman yang digunakan untuk membiayai pengembangan perkebunan dikapitalisasi sampai produksi komersial telah dicapai. Biaya-biaya tersebut akan dipindahkan ke tanaman menghasilkan sejak produksi komersial dimulai.
All costs relating to the development of the oil palm plantations for the Company’s own operations (plantations) together with a portion of indirect overheads, including general and administrative expenses and borrowing costs incurred in relation to loans used in financing for development of immature plantations are capitalized until commercial production is achieved. These costs will be transferred to mature plantations starting from the commencement of commercial production.
Tanaman menghasilkan
Mature plantations
Secara umum, tanaman kelapa sawit memerlukan jangka waktu sekitar 3 sampai 4 tahun sejak penanaman bibit di area perkebunan untuk menjadi tanaman menghasilkan. Jangka waktu untuk menjadi tanaman menghasilkan tergantung pada tingkat pertumbuhan tanaman dan penilaian manajemen.
In general, an oil palm plantation takes about 3 to 4 years to reach maturity from the time seedling is planted into the field. Actual time to maturity is dependent upon vegetative growth and is assessed by management.
Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan dan diamortisasi selama dua puluh (20) tahun terhitung sejak produksi komersial dimulai.
Mature plantations are stated at cost and are amortized over the twenty (20) years starting from the commencement of commercial production.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Fixed assets
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets, except for land, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.
Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, jika dilakukan penggantian yang signifikan, biaya penggantian itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major replacement is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Tanah dicatat sebesar biaya perolehan dan tidak didepresiasi.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Suatu kelompok aset tetap adalah pengelompokan aset-aset yang memiliki sifat dan kegunaan yang serupa dalam operasi entitas.
A class of fixed assets is a grouping of asset of a similar nature and use in an entity’s operations.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur manfaat ekonomi dan tarif depresiasi sebagai berikut:
Depreciation of an asset starts when it is available for use and is computed using the straight line method based on the estimated useful lives and depreciation rate of the assets as follows:
Estimasi umur manfaat (tahun)/ Estimated useful lives (years) Bangunan Prasarana Kendaraan dan alat berat Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan kantor
10 - 20 10 5 8 5
Tarif/ Rate 5% - 10% 10% 20% 12,5% 20%
30
Buildings Infrastructure Vehicles and heavy equipments Machinery and equipments Furniture and fixtures
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
l.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Fixed assets (continued)
Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya bahan dan biaya relevan lainnya sampai dengan tanggal dimana aset tersebut telah selesai dan siap untuk digunakan. Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan ketika aset tersebut telah siap dipakai.
Construction in progress represents the accumulated costs of materials and other relevant costs up to the date when the asset is complete and ready for service. These costs are reclassified to the respective fixed asset accounts when the asset has been made ready for use.
Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included as profit or loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah kembali, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Aset takberwujud
l.
Intangible assets
Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah diukur pada awalnya sebesar biaya perolehan. Setelah akuisisi awal, aset takberwujud diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi penurunan nilai.
Intangible assets acquired separately are measured initially at cost. Following initial acquisition, intangible assets are measured at cost less any accumulated amortization and accumulated impairment losses.
Masa manfaat aset takberwujud dinilai sebagai baik terbatas atau tidak terbatas.
The useful lives of intangible assets are assessed as either finite or indefinite.
Aset takberwujud dengan masa manfaat terbatas diamortisasi selama masa manfaat yang diperkirakan dan dinilai untuk penurunan nilai apabila terdapat indikasi bahwa aset takberwujud mengalami penurunan nilai. Periode amortisasi dan metode amortisasi ditelaah minimum setiap akhir tahun buku.
Intangible assets with finite useful lives are amortized over the estimated useful life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period and the amortization method are reviewed at least at each financial year-end.
Aset takberwujud dengan masa manfaat tak terbatas tidak diamortisasi, tetapi diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya baik secara individu maupun di tingkat unit penghasil kas. Penilaian masa manfaat tak terbatas ditinjau setiap tahun untuk menentukan apakah penilaian masa manfaat tak terbatas telah sesuai. Jika tidak, perubahan masa manfaat dari tak terbatas untuk terbatas dibuat secara prospektif.
Intangible assets with indefinite useful lives are not amortized, but are tested for impairment annually either individually or at the cash generating unit level. The assessment of indefinite life is reviewed annually to determine whether the indefinite life continues to be supportable. If not, the change in useful life from indefinite to finite is made on prospective basis.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset takberwujud (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
m. Biaya pinjaman
m. Borrowing costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya keuangan lain yang ditanggung Grup sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya sedang terjadi serta pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjaman telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjamannya dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying assets and the borrowing costs have been inccured. Capitalization of borrowing costs ceases when substansially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are substantially completed for their intended use.
Piutang plasma
n.
Piutang plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang untuk sementara dibiayai sendiri oleh Grup sementara menunggu pendanaan dari bank terealisasi. o.
Intangible assets (continued) The amortization of software licenses for 5 years useful life to perpetuity are based on various contractual agreements on the purchases of such software licenses, and their annual maintenance contracts.
Amortisasi lisensi perangkat lunak memiliki masa manfaat selama 5 tahun didasarkan pada berbagai perjanjian kontrak pada pembelian lisensi perangkat lunak tersebut, dan kontrak pemeliharaan tahunan mereka.
n.
ACCOUNTING
Plasma receivables Plasma receivables represents cost to develop plasma area, in which these are temporarily funded by the Group while waiting for realization of funding from bank.
Penurunan nilai aset non-keuangan
o.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian tahunan atas penurunan nilai aset tertentu (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut.
Impairment of non-financial assets The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
32
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
Penurunan (lanjutan)
nilai
AKUNTANSI
aset
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
non-keuangan
Impairment (continued)
of
ACCOUNTING
non-financial
assets
Jumlah terpulihkan suatu aset adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dari aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) tersebut dikurangi biaya untuk menjual, dan nilai pakainya, dan nilai tersebut ditentukan untuk aset individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lainnya atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar dari nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkan. Kerugian penurunan dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui dalam laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or Cash Generating Unit (“CGU”)’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in profit or loss in those expense categories consistent with the function of the impaired asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Untuk aset selain goodwill, penilaian dilakukan pada akhir setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.
For assets excluding goodwill, an assessment is made at each reporting dates as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior year.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
33
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
Penurunan (lanjutan)
nilai
AKUNTANSI
aset
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
non-keuangan
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset tetap, tanaman perkebunan dan aset non-keuangan tidak lancar lainnya yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. p.
Impairment (continued)
of
ACCOUNTING
non-financial
assets
Management believes that there is no indication of potential impairment in values of fixed assets, plantation and other non-current non-financial assets presented in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and 2013.
Sewa
p.
Leases
Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.
The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
Sewa pembiayaan - sebagai lessee
Finance lease - as lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan, jika sewa mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa tersebut dikapitalisasi sejak awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau, apabila lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased asset or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant periodic rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are reflected in the consolidated statements of comprehensive income.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan estimasi umur manfaat aset tersebut. Jika tidak, maka aset sewa pembiayaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara estimasi umur manfaat aset sewa pembiayaan dan masa sewa. Selisih lebih hasil penjualan atas jumlah tercatat yang timbul dari transaksi jual dan sewa kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.
If there is a reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, then, the leased assets are depreciated over their estimated useful lives. If not, then the capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset or the lease term. Any excess of sales proceeds over the carrying amount on a sale and finance leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.
34
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
q.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
ACCOUNTING
Leases (continued)
Sewa operasi - sebagai lessee
Operating lease - as lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized as expense in the operations over the lease term using the straight-line method.
Sewa operasi - sebagai lessor
Operating lease - as lessor
Untuk sewa operasi, Perseroan dan entitas anak (KSA dan MMS) mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan dengan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewa dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
Under an operating lease, the Company and its subsidiaries (KSA and MMS) present assets subject to operating lease in their statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rent, if any, is recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight- line basis over the lease terms.
Pajak penghasilan badan
q.
Corporate income tax
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year computed using prevailing tax rates.
Penyesuaian pajak penghasilan dari tahuntahun sebelumnya, jika ada, disajikan sebagai bagian dari "(beban)/manfaat pajak penghasilan badan" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Adjustments of income tax from previous years, if any, are presented as part of “Corporate income tax (expense)/benefit” in the consolidated statement of comprehensive income.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities using liabilities method are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized.
35
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
q. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
ACCOUNTING
Corporate income tax (continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif telah diberlakukan pada akhir periode pelaporan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan, Tangguhan” dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are recognized as “Income Tax Benefit/(Expense), Deferred” and included in the determination of net profit or loss for the year, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Grup mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan. Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan, kecuali jika diajukan keberatan/banding. Jika Grup mengajukan keberatan/banding, jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined. The additional taxes and penalty imposed through Tax Assessment Letter (“SKP”) are recognized as income or expense in the current period of the consolidated statement of comprehensive income,unless objection/appeal action is taken. If the Group submit the objection/appeal, the additional taxes and penalty imposed through SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.
36
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
s.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Provisi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Provision
Provisi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Liabilitas imbalan kerja karyawan
s.
Employee benefits liabilities
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek adalah imbalan kerja yang jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan dan diakui pada saat pekerja telah memberikan jasa kerjanya.
Short-term employee benefits are employee benefit wich are due for payment within twelve months after the reporting period and unrecognized when the employees have rendered this service.
Imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits
Perseroan dan entitas anak (KSA dan MMS) mencatat liabilitas imbalan kerja karyawan jangka panjang sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010) mengenai “Imbalan Kerja” untuk memenuhi imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Liabilitas tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuarial metode “Projected Unit Credit”.
The Company and subsidiaries (KSA and MMS) made long-term employee benefits liabilities in accordance with PSAK No. 24 (Revised 2010), regarding “Employee Benefits” in order to meet the minimum benefits required to be paid to the qualified employees under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The liabilities are estimated using actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method.
37
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Liabilitas imbalan kerja karyawan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
Imbalan kerja jangka panjang (lanjutan)
ACCOUNTING
Employee benefits liabilities (continued) Long-term employee benefits (continued)
Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja ratarata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Laba atau rugi aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsiasumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, pada tanggal tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama ekspektasi rata-rata sisa masa kerja karyawan yang memenuhi syarat.
Provisions made pertaining to past service costs are deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current period/year. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as gain or loss when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligations, at that date are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employee.
Grup mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari: (a) Perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti; (b) keuntungan dan kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu terkait yang belum diakui sebelumnya.
Group recognized gain or loss on curtailment or settlement the defined benefit plan when it occurs. Gain or loss on curtailment or settlement consists of:
Sebelum menentukan pengaruh kurtailmen atau penyelesaian, Grup mengukur kembali kewajiban dengan menggunakan asumsi aktuaria yang berlaku saat ini (termasuk suku bunga dan harga pasar yang berlaku).
Before determining the effect of a curtailment or settlement, the Group shall remeasure the obligation using current actuarial assumptions (including current market interest rates and other current market prices).
Perseroan dan entitas anak (KSA dan MMS) memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang. Prakiraan biaya imbalan ini diakui sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi akuntansi yang hampir sama dengan metodologi yang digunakan dalam program imbalan pasca kerja manfaat pasti. Liabilitas ini dinilai oleh aktuaria independen.
The Company and subsidiaries (KSA and MMS) provide other long-term employee benefits in the form of long service leave. The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment, using accounting methodology similar to that for postemployment defined benefit plans. These obligations are valued by an independent actuary.
(a) Change in the present value of the defined benefit obligation; (b) related actuarial gains and losses and past service cost that had not previously been recognized.
38
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
u.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pengakuan pendapatan dan beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
ACCOUNTING
Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the revenue can be reliably measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”). The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Penjualan produk
Sales of goods
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Grup diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.
Revenue from sales arising from physical delivery of the Group’s products is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.
Pendapatan dan beban bunga
Interest income and expenses
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the Effective Interest Rate, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument.
Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).
Expenses are (accrual basis).
Transaksi dengan pihak berelasi
u.
recognized
when
incurred
Transaction with related parties
Pihak berelasi didefinisikan sebagai berikut:
A related party is defined as follows:
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama Perseroan; ii. memiliki pengaruh signifikan atas Perseroan; atau iii. personil manajemen kunci Perseroan atau entitas induk Perseroan.
a)
A person or a close member of the person’s family is related to the Group if that person: i.
has control or joint control over the Company; ii. has significant influence over the Company; or iii. is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the Company.
39
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) u.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
u.
b) Suatu entitas berelasi dengan Perseroan jika memenuhi salah satu hal berikut:
ACCOUNTING
Transaction with related parties (continued) A related (continued)
Pihak berelasi didefinisikan sebagai berikut: (lanjutan)
i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
party
is
defined
as
follows:
b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:
Entitas dan Perseroan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
i.
The entity and the Company are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both entities are joint venture of the same third party.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties, such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam Catatan 35.
All material transactions and balances with related parties are disclosed in Note 35.
40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Laba per saham
v.
Earnings per share Earnings per share is computed by dividing income for the year attributable to the equity holders of the parent entity the weighted average number of issued and fully paid shares during the year. The weighted average number share outstanding for the years ended December 31, 2014 and 2013 are 9,525,000,000 shares and 6,307,417,582 shares.
Perseroan tidak mempunyai saham biasa yang berpotensi untuk bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2014 and 2013, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income. w. Dividend
Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perseroan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan pada saat dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perseroan.
Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognized as a liability in the financial statements in which the dividends are approved by the Company’s shareholders.
Pembagian dividen interim kepada pemegang saham Perseroan diakui sebagai kewajiban berdasarkan keputusan Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris.
Interim dividend distributions to the Company’s shareholders are recognized as a liability based on decision of Directors with the approval from the Board of Commissioners.
Biaya penerbitan emisi saham
x.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang tambahan modal disetor sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. y.
ACCOUNTING
Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk tahun yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing berjumlah 9.525.000.000 lembar saham dan 6.307.417.582 lembar saham.
w. Dividen
x.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Share issuance costs Share issuance costs are presented as a deduction from the additional paid-in capital in the equity section in the consolidated statements of financial position.
Segmen operasi
y.
Operating segment
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of on entity:
(a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
(a) that engages in business activities from which it may earn revenues and incure expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity);
(b) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, dan;
(b) whose operating results are regular reviewed by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance, and;
41
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) y.
z.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Segmen operasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) y.
ACCOUNTING
Operating segment (continued)
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: (lanjutan)
An operating segment is a component of on entity: (continued)
(c) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
(c) for which discrete financial information is available.
Segmen operasi dapat terlibat dalam akivitas bisnis yang belum menghasilkan pendapatan, misalnya operasi permulaan dapat menjadi segmen operasi sebelum memperoleh pendapatan.
An operating segment may engage in business activities for which it has yet to earn revenues for example, start-up operating may be operating segments before earning revenues.
Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif
z.
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2014:
Accounting standards issued but not yet effective The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for 2014 consolidated financial statements:
a. PSAK 1 (Revisi 2013): Penyajian Laporan Keuangan, berlaku efektif 1 Januari 2015
a.
PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
PSAK 1 (Revised 2013): Presentation of Financial Statements, effective January 1, 2015 This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.
b. PSAK 4 (Revisi 2013): Laporan Keuangan Tersendiri, berlaku efektif 1 Januari 2015
b.
PSAK 4 (Revised 2013): Separate Financial Statements, effective January 1, 2015 This PSAK prescribes only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. Accounting for consolidated financial statements is determined in PSAK 65.
PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK 65. c.
c. PSAK 24 (Revisi 2013): Imbalan Kerja, berlaku efektif 1 Januari 2015 PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
PSAK 24 (Revised 2013): Employee Benefits, effective January 1, 2015 This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.
42
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) z.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) z.
ACCOUNTING
Accounting standards issued but not yet effective (continued)
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (”DSAK”) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2014: (lanjutan)
The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for 2014 consolidated financial statements: (continued)
d. PSAK 46 (Revisi 2014): Pajak Penghasilan, berlaku efektif 1 Januari 2015
d.
PSAK 46 (Revised 2014): Income Taxes, effective January 1, 2015
This PSAK now provides additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arises from a non-depreciable asset measured using the revaluation model, and those arises from investment property that is measured using the fair value model.
PSAK ini memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari property investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar. e.
e. PSAK 48 (Revisi 2014): Penurunan nilai aset, berlaku efektif 1 Januari 2015 PSAK ini memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual (termasuk goodwill) atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode.
PSAK 48 (Revised 2014): Impairment of assets, effective January 1, 2015 This PSAK provides additional disclosure terms for each individual asset (including goodwill) or a cash-generating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period.
f.
f. PSAK 50 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Penyajian, berlaku efektif 1 Januari 2015 PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.
PSAK 50 (Revised 2014): Instruments: Presentation, January 1, 2015
Financial effective
This PSAK provides more deep about criterion on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis.
g. PSAK 55 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, berlaku efektif 1 Januari 2015
g. PSAK 55 (Revised 2014): Financial Instruments: Recognition and Measurement, effective January 1, 2015 This PSAK, among other, provides additional provision for the criteria of not an expiration or termination of the hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition.
PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kedaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.
43
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) z.
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) z.
ACCOUNTING
Accounting standards issued but not yet effective (continued)
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (”DSAK”) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2014: (lanjutan)
The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for 2014 consolidated financial statements: (continued)
h. PSAK 60 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2015
h. PSAK 60 (Revised 2014): Financial Instruments: Disclosures, effective January 1, 2015
PSAK ini, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.
This PSAK provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments.
PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasi, berlaku efektif 1 Januari 2015
i. PSAK 65: Consolidated Financial Statements, effective January 1, 2015
PSAK ini menggantikan porsi PSAK 4 (2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
This PSAK replaces the portion of PSAK 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements, establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.
i.
j.
PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, berlaku efektif 1 Januari 2015
j.
PSAK 67: Disclosure of Interest in Other Entities, effective January 1, 2015
This PSAK includes all of the disclosures that were previously in PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) and PSAK 15 (2009). This disclosures relate to an entity’s interests in other entities.
PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) dan PSAK 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.
k. PSAK 68: Fair Value effective January 1, 2015
k. PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar, berlaku efektif 1 Januari 2015
Measurement,
PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on the consolidated financial statements.
44
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI DAN KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF ESTIMATION AND UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlahjumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.
The preparation of the consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods might differ from those estimates.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and financial liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2f.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Groups accounting policies disclosed in Note 2f.
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Mata uang fungsional Grup adalah mata uang utama di dalam lingkungan ekonomi dimana Grup beroperasi. Mata uang fungsional adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban pokok pendapatan. Grup menentukan bahwa mata uang fungsionalnya adalah dalam Rupiah.
Functional currency of the Group is the currency of the primary economic environment in which the Group operates. The functional currency is a currency that affects the revenues and cost of goods sold. The Group determined that its functional currency is in Rupiah.
Sewa
Lease
Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Grup bertindak sebagai lessee untuk beberapa aset tetap tertentu. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.
The Group has entered into lease agreements where the Group acts as a lessee for a certain fixed assets. The Group evaluates whether there are significant risks and rewards of assets transferred under PSAK 30 (Revised 2011), "Leases", which requires the Group to make judgments and estimates of the transfer of risks and rewards incidental to ownership.
45
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI DAN KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF ESTIMATION AND UNCERTAINTY (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Sewa (lanjutan)
Lease (continued)
Grup mengadakan perjanjian sewa kendaraan dan alat berat tertentu. Grup telah menentukan, berdasarkan evaluasi atas syarat dan ketentuan dalam perjanjian, bahwa secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset yang disewa dialihkan kepada Grup sehingga perjanjian sewa tersebut diakui sebagai sewa pembiayaan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 23.
The Group entered into a lease of certain vehicles and heavy equipment. The Group had determined, based on an evaluation of the terms and conditions of the agreement, that substantially all the risks and rewards incidental to ownership of these leased assets are transferred to the Group, therefore the lease agreement are recognized as a finance lease. Further details are disclosed in Note 23.
Tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak
Claims for tax refund and tax assessments under appeal
Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku saat ini, manajemen mempertimbangkan apakah jumlah yang tercatat dalam akun di atas dapat dipulihkan dan direstitusi oleh Otoritas Pajak. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 20.
Based on tax regulations currently enacted, the management judged if the amounts recotrded under the above account are recoverable and refundable by the Tax Authorities. Further details are disclosed in Note 20.
Estimasi dan asumsi
Estimates and assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun finansial berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing assumptions and circumstances about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
Amortisasi tanaman menghasilkan
Amortization of mature plantation
Biaya perolehan tanaman menghasilkan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis tanaman menghasilkan selama 20 tahun, yang merupakan masa manfaat ekonomis yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan usahanya. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11a.
The costs of mature plantation are amortized on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these mature plantation to be 20 years. These are common life expectancies adopted in the industries where the Group conducts its business. Further details are disclosed in Note 11a.
46
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI DAN KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF ESTIMATION AND UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Pengkreditan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”)
Crediting Value Added Taxes (“VAT”)
Berdasarkan interprestasi manajemen atas peraturan perpajakan terkait dengan PPN, manajemen berkeyakinan bahwa PPN masukan yang berasal dari kegiatan perkebunan dapat dikreditkan terhadap PPN keluaran atau restitusi dapat diterima.
Based on management's interpretation on tax regulation related to VAT, management believes that VAT input resulted from the plantation activities is either creditable against VAT output or refundable are recoverable.
Penyusutan aset tetap dan aset takberwujud
Depreciation of fixed assets and intangible assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun, yang merupakan masa manfaat ekonomis yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan usahanya. Perubahan pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies adopted in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 12.
Imbalan kerja karyawan
Employee benefits
Penentuan liabilitias dan beban imbalan kerja karyawan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat cacat, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Meskipun Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material provisi dan beban neto atas beban imbalan kerja karyawan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 25.
The determination of the employee benefit liabilities and expenses is depend on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its provision and net expense for employee benefits. Further details are disclosed in Note 25.
47
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI DAN KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF ESTIMATION AND UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Pajak penghasilan badan
Corporate income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 20d.
Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 20d.
Ketidakpastian eksposur pajak
Uncertain tax exposure
Dalam keadaan tertentu, Grup mungkin tidak dapat menentukan jumlah yang tepat atas kewajiban pajak sekarang atau akan datang karena investigasi yang masih berlangsung oleh otoritas perpajakan. Ketidakpastian terjadi karena adanya interpretasi atas peraturan pajak yang kompleks, saat pengenaan dan jumlah pendapatan kena pajak yang akan datang.
In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income.
Dalam menentukan jumlah yang diakui atas ketidakpastian kewajiban pajak, Grup menerapkan pertimbangan yang sama seperti dalam menentukan provisi yang diakui sesuai dengan PSAK No. 57, ”Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Grup membuat analisa atas semua posisi pajak yang berhubungan dengan pajak pendapatan untuk menentukan diakui atau tidaknya kewajiban pajak atau manfaat pajak yang belum diakui.
In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine whether a tax liability on unrecognized tax benefit should be recognized.
Cadangan atas penurunan nilai piutang
Allowance for impairment of accounts receivable
Grup mengevaluasi akun tertentu yang mana diketahui bahwa pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mengestimasikan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak-pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang, guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Cadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih jauh diungkapkan dalam Catatan 6, 7 dan 35a.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses estimates, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific allowance for customers against amounts due, to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific allowance are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of receivable. Further details are disclosed in Notes 6, 7 and 35a.
48
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI DAN KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF ESTIMATION AND UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Cadangan atas penurunan nilai piutang plasma
Allowance for impairment of plasma receivables
Evaluasi individual
Individual assessment
Seperti diungkapkan dalam Catatan 2, piutang plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma. Bila terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, Grup melakukan estimasi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang plasma, sesuai fakta dan situasi yang tersedia, berdasarkan: (i) nilai kini estimasi arus kas masa datang; dan (ii) kelebihan atas akumulasi biaya pengembangan atas pendanaan dari bank dan jumlah yang disepakati oleh petani plasma.
As discussed in Note 2, plasma receivables represents costs to develop plasma plantations. When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the Group esimates, based on available facts and circumstances, the amount of allowances for impairment of plasma receivables, based on : (i) the present value of estimated future cash flows; and (ii) the excess of accumulated development costs over the bank’s funding and amount agreed by the plasma farmers.
Evaluasi kolektif
Collective Assessment
Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti objektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual ataas piutang plasma, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya dengan piutang plasma yang tidak terkena penyisihan penurunan nilai piutang dalam plasma dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya, yaitu sesuai dengan lokasi geografis para petani plasma dan umur tanaman, dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai, Karakteristik yang dipilih mempengaruhi piutang plasma tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan petani plasma untuk melunasi jumlah terutang.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed plasma receivables, whether significant or not, it includes the assets, together with the plasma receivables for which no allowance for impairment are recognized under the above individual assessment, in a group of financial assets with similar credit risk characteristics, which is the geographical location of the plasma farmers and the aged of trees and collectively assess them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cashfows for groups of such plasma receivables by being indicative of the plasma farmers’ ability to pay all amounts due.
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 16.
Further details are disclosed in Note 16.
Penyisihan atas penurunan keusangan persediaan
Allowance for decline in obsolescence of inventories
nilai
pasar
dan
market
value
and
Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowances are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. Further details are disclosed in Note 8.
Penyisihan atas penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8.
49
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI DAN KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF ESTIMATION AND UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 20e.
Deferred tax assets are recognised for all deductible temporary differences, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognised, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 20e.
Penurunan nilai aset non-keuangan
Impairment of non-financial assets
Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (”UPK”) melebihi nilai terpulihkannya, yaitu yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.
An impairment exists when the carrying value of an asset or Cash Generating Unit (”CGU”) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dipadukan dengan penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kas tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan pencatatan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection does not include restructuring activities that the not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. Management believes that no impairment loss is required as of December 31, 2014 and 2013.
50
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/December 31, 2014 Kas
2013
4.260.506
Bank Pihak ketiga Dalam Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk. Standard Chartered Bank Dalam Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. AS$3.171.626 (2013: AS$1.574.399) PT Bank Rakyat Indonesia (Pesero) Tbk. AS$501.624 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. AS$460.704 (2013: AS$119.523) PT Bank Permata Tbk. AS$189.172 (2013: AS$22.389) Standard Chartered Bank AS$4.956 Pihak berelasi (Catatan 35g) Dalam Rupiah PT Bank Perkreditan Rakyat Lingga Sejahtera
Deposito berjangka Pihak ketiga Dalam Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Dalam Dolar AS PT Bank Permata Tbk. AS$1.651.000 (2013: AS$1.650.000)
23.580.417
101.182
25.870.253
7.459.591 1.570.570 1.521.138 1.132.989
Cash on hand
795.680 609.617 -
Cash in banks Third parties In Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk. Standard Chartered Bank
39.455.029
19.190.351
6.240.202
-
5.731.156
1.456.861
2.353.303
272.896
In US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. US$3,171,626 (2013: US$1,574,399) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. US$501,624 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. US$460,704 (2013: US$119,523) PT Bank Permata Tbk. US$189,172 (2013: US$22,389)
61.656
-
Standard Chartered Bank US$4,956
89.106.051
48.195.658
19.711.812
61.060.075
108.817.863
109.255.733
18.000.000
-
5.680.000 -
800.000.000
20.538.440
20.111.850
44.218.440
820.111.850
157.296.809
929.468.765
Related party (Note 35g) In Rupiah PT Bank Perkreditan Rakyat Lingga Sejahtera
Time deposits Third parties In Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. In US Dollar PT Bank Permata Tbk. US$1,651,000 (2013: US$1,650,000)
Suku bunga deposito berjangka dalam Rupiah untuk tahun 2014 adalah antara 2,7% sampai 11% per tahun (2013: antara 4,95% sampai 11,84% per tahun).
The interest rates on time deposits in 2014 were ranging from 2.7% to 11% per annum (2013: from 4.95% to 11.84% per annum).
Suku bunga deposito berjangka dalam Dolar AS untuk tahun 2014 adalah antara 2,5% sampai 3,78% per tahun (2013: 3,63% sampai 3,75% per tahun).
The interest rates on time deposits in US Dollar in 2013 were ranging from 2.5% to 3.78% per annum (2013: from 3.63% to 3.75% per annum).
51
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
DEPOSITO BERJANGKA
5.
TIME DEPOSITS
31 Desember/December 31, 2014 Deposito berjangka Pihak ketiga Dalam Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk. Dalam Dolar AS PT Bank Permata Tbk. AS$13.000.000 (2013: AS$13.001.500)
6.
2013
1.105.422.000 85.000.000 7.500.000
207.500.000
161.720.000
158.475.284
1.359.642.000
365.975.284
Time deposits Third parties In Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk. In US Dollar PT Bank Permata Tbk. US$13,000,000 (2013: US$13,001,500)
Deposito berjangka merupakan deposito yang memiliki jangka waktu lebih dari tiga (3) bulan.
Time deposit represent deposit which will be due in more than three (3) months.
Suku bunga deposito berjangka dalam Rupiah untuk tahun 2014 adalah antara 5,5% sampai 11% per tahun (2013: 6,25% sampai 9,5% per tahun).
The interest rates on time deposits in 2014 were ranging from 5.5% to 11% per annum (2013: 6.25% sampai 9.5% per annum).
Suku bunga deposito berjangka dalam Dolar untuk tahun 2014 adalah 3,63% sampai 3,75% per tahun per tahun (2013: 3,75% per tahun).
The interest rates on time deposits in Dollar in 2014 were 3.63% to 3.75% per annum (2013: 3.75% per annum).
PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
6.
TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES
31 Desember/December 31, 2014 Piutang usaha - dalam Rupiah PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. PT Asianagro Agungjaya PT Wilmar Nabati Indonesia PT Sinar Alam Permai PT Banua Sarana Jaya Piutang usaha - dalam Dolar AS PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (2014: AS$545.463; 2013: AS$489.604) PT Wilmar Nabati Indonesia (2014: AS$ 9.322; 2013: AS$9.322) PT Sinar Alam Permai (2014: AS$571; 2013: AS$291.547)
2013
20.813.285 5.096.250 408.071 58.976 -
6.960.365 1.575.901 133.331 563.245
6.785.563
5.967.783
115.966
113.631
7.103
3.553.666
33.285.214
18.867.922
52
Trade receivables - in Rupiah PT Sinar Mas Agro Resources and TechnologyTbk. PT Asianagro Agungjaya PT Wilmar Nabati Indonesia PT Sinar Alam Permai PT Banua Sarana Jaya Trade receivables - in US Dollar PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (2014: US$545,463; 2013: US$489,604) PT Wilmar Nabati Indonesia (2014: US$9,322; 2013: US$9,322) PT Sinar Alam Permai (2014: US$571; 2013: US$291,547)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan)
6.
TRADE RECEIVABLES (continued)
-
THIRD
PARTIES
The aging analysis of trade receivables - third parties is as follows:
Analisis umur piutang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014 Belum jatuh tempo (kurang dari 30 hari) Sudah jatuh tempo (lebih dari 30 hari
7.
2013
31.503.773 1.781.441
16.946.178 1.921.744
33.285.214
18.867.922
Current (less than 30 days) Overdue (more than 30 days)
Piutang usaha - pihak ketiga merupakan piutang atas penjualan minyak kelapa sawit, minyak inti sawit dan inti sawit.
Trade receivables - third parties represents receivables from sales of crude palm oil, crude palm kernel oil and palm kernel.
Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang usaha pihak ketiga milik Perseroan dan KSA, entitas anak, sejumlah Rp3.000.000 dijaminkan untuk fasilitas pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan 24).
As of December 31, 2014, trade receivables - third parties of the Company and KSA, a subsidiary, totaling to Rp3,000,000 are pledged as collateral for loan facilities obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Note 24).
Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang usaha pihak ketiga milik Perseroan dan entitas anak (KSA dan MMS) sejumlah Rp31.000.000 dijaminkan untuk fasilitas pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan 24).
As of December 31, 2013, trade receivables - third parties of the Company and subsidiaries (KSA and MMS) totaling to Rp31,000,000 are pledged as collateral for loan facilities obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Note 24).
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha - pihak ketiga dapat tertagih dan tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai.
Management believes that all trade receivables third parties are fully collectible, thus, allowance for impairment loss is not considered necessary.
PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA
7.
OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES
31 Desember/December 31, 2014 Piutang lain-lain - dalam Rupiah Piutang bunga deposito PT Palmec Surya Lestari PT Natai Sawit Perkasa PT Menthobi Makmur Lestari PT Mekar Karya Mas Lain-lain (jumlah masing-masing kurang dari Rp500.000)
2013
3.160.428 2.698.650 1.467.730 1.000.000 912.305
3.021.677 5.750.000 997.101 699.293
1.856.463
2.647.097
11.095.576
13.115.168
Piutang lain-lain - pihak ketiga terutama merupakan piutang atas dana talangan yang diberikan kepada kontraktor dan pemasok.
Other receivables - in Rupiah Deposit interest receivables PT Palmec Surya Lestari PT Natai Sawit Perkasa PT Menthobi Makmur Lestari PT Mekar Karya Mas Others (individually less than Rp500,000)
Other receivables - third parties mainly represents payment on behalf of the contractor and suppliers.
53
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
8.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA (lanjutan)
7.
OTHER RECEIVABLES (continued)
-
THIRD
PARTIES
Pada tanggal 31 Mei 2013, Perseroan dan PT Palmec Surya Lestari menyetujui pengakhiran perjanjian pembangunan Jetty, Trestle, Bulking dan Fasilitas milik Perseroan. PT Palmec Surya Lestari bersedia untuk mengembalikan uang muka yang belum terealisasi secara berkala hingga bulan Juni 2014 yang kemudian diperpanjang hingga 30 Juni 2015. Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan mencatat uang muka yang belum terealisasi tersebut sebagai bagian dari piutang lain-lain tidak lancar - pihak ketiga.
On May 31, 2013, the Company and PT Palmec Surya Lestari agreed to terminate the agreement of construction of the Company’s Jetty, Trestle, Bulking and Facilities. PT Palmec Surya Lestari agreed to repay the amount of unrealized advance on installment basis up to June 2014 which then extended until June 30, 2015. As of December 31, 2014, the Company recognized the amount of unrealized advance as part of other receivable non-current - third parties.
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain - pihak ketiga dapat tertagih dan tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai.
Management believes that all other receivables third parties are fully collectible, thus, allowance for impairment losses is not considered necessary.
PERSEDIAAN
8.
INVENTORIES
31 Desember/December 31, 2014 Minyak kelapa sawit Minyak inti sawit Inti sawit Bahan, suku cadang dan perlengkapan perawatan
2013
26.397.648 10.571.725 4.344.198
5.449.151 2.811.523
26.353.785
37.547.928
67.667.356
45.808.602
Crude palm oil Crude palm kernel oil Palm kernel Materials, spare parts and maintenance supplies
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat dijual atau digunakan dan tidak diperlukan penyisihan persediaan usang pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Management believes that all inventories can be either sold or used and no allowance for impairment is necessary as of December 31, 2014 and 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan, KSA dan MMS mengasuransikan persediaan minyak kelapa sawit, minyak inti sawit, inti sawit, pupuk dan bahan kimia senilai Rp44.693.670 (2013: Rp35.161.911 terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp209.359.582 (2013: Rp605.447.931) dimana menurut pendapat manajemen jumlahnya cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2014, the Company, KSA and MMS covered stock of crude palm oil, crude palm kernel oil, palm kernel, fertilizers and chemicals amounting to Rp44,693,670 (2013: Rp35,161,911) by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies with insurance coverage totalling Rp209,359,582 (2013: Rp605,447,931) which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses from such risk.
Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan milik Perseroan dan KSA, entitas anak, sejumlah Rp33.000.000 dijaminkan untuk fasilitas pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan 24).
As of December 31, 2014, inventories of the Company and KSA, a subsidiary, totaling to Rp33,000,000 are pledged as collateral for loan facilities obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Note 24).
Pada tanggal 31 Desember 2013 persediaan milik Perseroan dan entitas anak (KSA dan MMS) sejumlah Rp35.000.000 dijaminkan untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan 24).
As of December 31, 2013, inventories of the Company and subsidiaries (KSA and MMS) totaling to Rp35,000,000 are pledged as collateral for loan facilities obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Note 24).
54
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
9.
PREPAYMENTS
31 Desember/December 31, 2014 Asuransi Sewa Lain-lain
2013
1.440.069 562.963 138.963
832.170 50.389 169.573
2.141.995
1.052.132
10. UANG MUKA - PIHAK KETIGA
Insurance Rent Others
10. ADVANCES - THIRD PARTIES 31 Desember/December 31, 2014
PT Banua Sarana Jaya PT Menthobi Makmur Lestari PT Karyatama Unggul Sejahtera Lain-lain
2013
25.004.072 4.500.000 4.146.169
15.935.303 4.099.990 1.777.125 3.313.229
33.650.241
25.125.647
PT Banua Sarana Jaya PT Menthobi Makmur Lestari PT Karyatama Unggul Sejahtera Others
Akun ini merupakan uang muka atas pembelian tandan buah segar, material, suku cadang, dan jasa kepada pihak ketiga.
This account represents advances for purchase of fresh fruit bunches, materials, spare-parts and services to third parties.
Pada tanggal 24 Februari 2014, KSA mengadakan perjanjian kerjasama pengadaan tandan buah segar dengan PT Banua Sarana Jaya (“BSJ”). Perjanjian ini berlaku hingga 24 Februari 2015 dan telah diperpanjang sampai dengan 24 Februari 2016.
On February 24, 2014, KSA engaged into a procurement of fresh fruit bunches with PT Banua Sarana Jaya (“BSJ”). This agreement is valid until February 24, 2015 and has been extended until February 24, 2016.
Pada tanggal 24 Februari 2014, MMS mengadakan perjanjian kerjasama pengadaan tandan buah segar dengan PT Banua Sarana Jaya (“BSJ”). Perjanjian ini berlaku hingga 24 Februari 2015 dan telah diperpanjang sampai dengan 24 Februari 2016.
On February 24, 2014, MMS engaged into a procurement of fresh fruit bunches with PT Banua Sarana Jaya (“BSJ”). This agreement is valid until February 24, 2015 and has been extended until February 24, 2016.
Pada tanggal 24 Juni 2013, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama pengadaan tandan buah segar dengan PT Banua Sarana Jaya (“BSJ”) sebanyak 200 MT per hari. Perjanjian ini berlaku hingga 24 Desember 2013 dan telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2015.
On June 24, 2013, the Company engaged into a procurement of fresh fruit bunches with PT Banua Sarana Jaya (“BSJ”) of 200 MT per day. This agreement is valid until December 24, 2013 and has been extended until December 31, 2015.
Pada tanggal 24 Juni 2013, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama pengadaan jasa pembukaan lahan dan pemeliharaan di kebun dan pembangunan pabrik kelapa sawit dengan PT Karyatama Unggul Sejahtera (“KUS”). Perjanjian ini berlaku hingga 31 Desember 2013 dan telah diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2014. Pada tanggal 25 September 2014, Perusahaan telah menerima pengembalian uang muka tersebut.
On June 24, 2013, the Company engaged into a construction service agreement with PT Karyatama Unggul Sejahtera (“KUS”) for the land clearing and maintenance service of the estate and construction of palm oil mill. This agreement is valid until December 31, 2013 and has been extended until June 30, 2014. On September 25, 2014, the Company has received the refund of such advance.
55
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. TANAMAN PERKEBUNAN a.
11. PLANTATION ASSETS
Tanaman menghasilkan
a.
Mature plantations
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014 Saldo awal/ Beginning balance Nilai perolehan Tanaman sawit Akumulasi amortisasi Tanaman sawit Nilai buku neto
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
Saldo akhir/ Ending balance
884.472.200
8.810.996
-
893.283.196
(201.693.240)
(44.664.160)
-
(246.357.400)
682.778.960
646.925.796
Cost Oil palm plantations Accumulated amortization Oil palm plantations Net book value
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013/ Year Ended December 31, 2013 Saldo awal/ Beginning balance Nilai perolehan Tanaman sawit Akumulasi amortisasi Tanaman sawit Nilai buku neto
b.
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
Saldo akhir/ Ending balance
860.601.672
23.870.528
-
884.472.200
(157.082.693)
(44.610.547)
-
(201.693.240)
703.518.979
682.778.960
Cost Oil palm plantations Accumulated amortization Oil palm plantations Net book value
Amortisasi tanaman menghasilkan dibebankan ke dalam akun beban pokok penjualan (Catatan 31).
Amortization of mature plantations are charged to cost of sales (Note 31).
Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh tanaman yang telah menghasilkan beserta tanah dan aset tetap yang ada di atasnya milik Perseroan dan KSA dijaminkan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan 24).
As of December 31, 2014, all mature plantations and related land and fixed assets of the Company and KSA are pledged in relation to the investment loan facilities obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Note 24).
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh tanaman yang telah menghasilkan beserta tanah dan aset tetap yang ada di atasnya milik Perseroan, KSA dan MMS dijaminkan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan 24).
As of December 31, 2013, all mature plantations and related land and fixed assets of the Company, KSA and MMS are pledged in relation to the investment loan facilities obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Note 24).
Tanaman belum menghasilkan
b.
Immature plantations The immature plantations represent the accumulated costs incurred relating to the development of the Company and subsidiaries’ (KSA and MMS) oil palm plantations (plantations) such as land clearing, planting, fertilizing and other maintenance activities until the oil palm areas are considered mature (Note 2j).
Tanaman belum menghasilkan merupakan akumulasi biaya yang terjadi di Perseroan dan entitas anak (KSA dan MMS) sehubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit (perkebunan), seperti pembersihan lahan, penanaman, pemupukan dan kegiatankegiatan pemeliharaan lainnya sampai lahan perkebunan kelapa sawit tersebut sudah menghasilkan (Catatan 2j).
56
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan)
11. PLANTATION ASSETS (continued)
b. Tanaman belum menghasilkan (lanjutan)
b.
Immature plantations (continued) The movement of immature plantations is as follows:
Mutasi tanaman belum menghasilkan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 Saldo awal Biaya pengembangan Kapitalisasi beban bunga Kapitalisasi beban penyusutan (Catatan 12) Dialihkan ke tanaman menghasilkan (Catatan 11a)
2013
29.419.670 9.000.216 -
34.935.686 17.302.208 282.366
1.198.545
769.938
(8.810.996)
(23.870.528)
30.807.435
29.419.670
Beginning balance Development costs Interest capitalization Depreciation expense capitalization (Note 12) Transferred to mature plantations (Note 11a)
Selama tahun 2014, penambahan tanaman yang belum menghasilkan yang berasal dari transaksi non kas sejumlah Rp1.198.545 (2013: Rp769.938).
During 2014, addition of immature plantations from non-cash transactions amounted to Rp1,198,545 (2013: Rp769,938).
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan dan entitas anaknya (MMS and KSA) sedang dalam proses mengasuransikan tanaman belum menghasilkan terhadap risiko kebakaran. Pada tanggal 15 Februari 2015, Perseroan, MMS dan KSA telah mengasuransikan tanaman belum menghasilkan terhadap risiko kebakaran dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp41.853.560 untuk periode sampai dengan 16 Februari 2016.
As of December 31, 2014, the Company and subsidiaries (MMS and KSA) is in the process to insure the immature plantations against losses from fire. On February 16, 2015, the Company, MMS and KSA has insured the immature plantations against losses from fire with insurance coverage totaling to Rp41,853,560 for the period up to February 16, 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan dan entitas anaknya (MMS and KSA) mengasuransikan tanaman belum menghasilkan senilai Rp29.419.670 terhadap risiko kebakaran dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp39.503.465. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2013, the Company and subsidiaries (MMS and KSA) isured the immature plantations amounting to Rp29,419,670 against losses from fire with insurance coverage totalling to Rp39,503,465. Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses from such risk.
Nilai wajar tanaman perkebunan milik Perseroan, KSA dan MMS pada tanggal 30 Juni 2013 berdasarkan laporan KJPP Amin, Nirwan, Alfiantori dan Rekan, penilai independen, dalam laporannya tertanggal 21 Agustus 2013 adalah sebesar Rp3.478.362.595.
The fair value of the Company, KSA and MMS’ plantations assets as of June 30, 2013 based on report of KJPP Amin, Nirwan, Alfiantori dan Rekan, an independent valuer, in its report dated August 21, 2013, is Rp3,478,362,595.
57
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan)
11. PLANTATION ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen Perseroan, KSA dan MMS berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai tanaman perkebunan.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company, KSA and MMS’ management believes that there was no indication of impairment in the value of plantation assets.
Perseroan, KSA dan MMS telah memperoleh hak kepemilikan atas tanah perkebunan dalam bentuk sertifikat “Hak Guna Usaha“ (“HGU“) mencakup wilayah perkebunan sebagai berikut:
The Company, KSA and MMS have obtained the titles of ownership of the plantation land (“landrights”) under “Hak Guna Usaha” (“HGU”) certificates covering its plantation area as follows:
Nomor HGU/ HGU Number
Ha/ Ha
Lokasi/ Location
Perseroan/the Company 30
199
Arut Selatan, Kotawaringin Barat
36
12.342
Arut Selatan, Kotawaringin Barat
47
4.443
Arut Selatan, Kotawaringin Barat
PT Kalimantan Sawit Abadi 48
1.933
Natai Baru, Kotawaringin Barat
49
2.510
Rungun, Kotawaringin Barat
PT Mitra Mendawai Sejati 45
5.922
Umpang, Kotawaringin Barat
46
2.999
Umpang, Kotawaringin Barat
Tanggal kadaluarsa/ Expiration date
24 September 2039/ September 24, 2039 24 September 2039/ September 24, 2039 24 September 2042/ September 24, 2042 24 September 2042/ September 24, 2042 24 September 2042/ September 24, 2042 24 September 2042/ September 24, 2042 24 September 2042/ September 24, 2042
Manajemen berpendapat bahwa hak kepemilikan atas tanah dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Management believes that the landrights can be extended upon their expiration.
Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Pinjaman dari Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia kepada PT Surya Borneo Industri (SBI) dan PT Citra Borneo Utama (CBU) pada tanggal 16 Juli 2014, MMS sebagai salah satu pemegang saham SBI dan CBU menjaminkan perkebunan, pabrik kelapa sawit, pabrik inti kelapa sawit dan sarana prasarana di atasnya dengan nilai buku Rp319.384.381 sebagai jaminan dengan nilai penjaminan sebesar AS$15.000.000 dan AS$27.000.000 (nilai penuh) masing-masing untuk fasilitas pinjaman SBI dan CBU. Jaminan tersebut bersifat sementara dan akan digantikan dengan hak atas tanah dan bangunan milik SBI dan CBU yang hingga tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini masih dalam proses.
Based on Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Pinjaman from Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia to PT Surya Borneo Industri (SBI) and PT Citra Borneo Utama (CBU) dated July 16, 2014, MMS as a shareholder of SBI and CBU pledged its plantations, palm oil mill, palm kernel mill and the installations thereon with net book value of Rp319,384,381 as collaterals of US$15,000,000 and US$27,000,000 (full amount) for loan facilities obtained by SBI and CBU, respectively. These collaterals are temporary and will be replaced with land and building certificates of SBI and CBU that up to the completion date of these consolidated financial statements are still in process.
58
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan)
11. PLANTATION ASSETS (continued)
Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Pinjaman dari Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia kepada PT Tanjung Sawit Abadi (TSA) pada tanggal 21 Juli 2014, MMS menjaminkan perkebunan, pabrik kelapa sawit, pabrik inti kelapa sawit dan sarana prasarana di atasnya dengan nilai buku Rp319.384.380 sebagai jaminan dengan nilai penjaminan sebesar AS$54.800.000 (nilai penuh) untuk fasilitas pinjaman TSA. Jaminan tersebut bersifat sementara dan akan digantikan dengan jaminan atas nama TSA. Sejak tanggal 18 Februari 2015, KSA, entitas anak, telah memiliki 100% kepemilikan saham di TSA. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, jaminan sementara tersebut belum digantikan oleh jaminan atas nama TSA.
Based on Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Pinjaman from Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia to PT Tanjung Sawit Abadi (TSA) dated July 21, 2014, MMS pledged its plantations, palm oil mill, palm kernel mill and the installations thereon with net book value of Rp319,384,380 as collaterals of US$54,800,000 (full amount) for loan facilities obtained by TSA, respectively. These collaterals are temporary and will be replaced with TSA’s assets which until the date of completion of these consolidated financial statements are still in process. Subsequently, on February 18, 2015, KSA, a subsidiary, owned 100% shares in TSA. Until the date of completion of these consolidated financial statements, these temporary collaterals have not been replaced with TSA’s assets.
Pada tanggal 2 Oktober 2012, Perseroan menjaminkan perkebunan, bangunan, pabrik kelapa sawit, sarana dan prasarana dan mesin di atasnya dengan nilai buku Rp367.192.890 sebagai jaminan dengan nilai penjaminan sebesar Rp500.000.000 untuk fasilitas pinjaman PT Sawit Multi Utama (SMU) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jaminan tersebut bersifat sementara dan akan digantikan dengan jaminan atas nama SMU. Sejak tanggal 18 Februari 2015, KSA, entitas anak, telah memiliki 100% kepemilikan saham di SMU. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, jaminan sementara tersebut belum digantikan oleh jaminan atas nama SMU.
On October 2, 2012, the Company pledged its plantations, palm oil mill, the installations and machinery thereon with net book value of Rp367,192,890 as collaterals of Rp500,000,000 for loan facilities obtained by PT Sawit Multi Utama (SMU), from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., respectively. These collaterals are temporary and will be replaced with SMU’s assets which until the date of completion of these consolidated financial statements are still in process. Subsequently, on February 18, 2015, KSA, a subsidiary, owned 100% shares in SMU. Until the date of completion of these consolidated financial statements, these temporary collaterals have not been replaced with SMU’s assets.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Hak kepemilikan atas tanah perkebunan dijaminkan untuk fasilitas pinjaman investasi yang diperoleh Perseroan dan KSA dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan 24).
As of December 31, 2014, Landrights are pledged as collateral for loan facilities obtained by the Company and KSA from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Note 24).
Pada tanggal 31 Desember 2013, Hak kepemilikan atas tanah perkebunan dijaminkan untuk fasilitas pinjaman investasi yang diperoleh Perseroan, KSA dan MMS dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan 24).
As of December 31, 2013, Landrights are pledged as collateral for loan facilities obtained by the Company, KSA and MMS from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Note 24).
59
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014 Saldo awal/ Beginning balance
Harga perolehan: Pemilikan langsung Tanah Prasarana Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan dan alat-alat berat Perabotan dan perlengkapan Aset dalam penyelesaian Aset sewa pembiayaan Kendaraan Alat berat
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Prasarana Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan dan alat-alat berat Perabotan dan perlengkapan Aset sewa pembiayaan Kendaraan Alat berat
Nilai buku neto
Penambahan/ Additions
61.497.436 156.676.435 269.196.811 233.141.607 123.441.054 18.698.506 22.442.385
13.993.801 1.958.550 131.759 1.407.040 18.963.388 3.761.048 48.669.182
24.796.201 23.334.394
-
933.224.829
88.884.768
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
(94.250) (94.250)
(53.581.881) (64.575.626) (98.076.503) (90.921.959) (10.174.728)
(16.119.816) (15.861.890) (26.007.902) (15.815.295) (3.085.071)
31.417 -
(13.037.738) (8.965.262) (339.333.697)
Saldo akhir/ Ending balance
6.913.619 12.718.253 22.919.272 28.698.718 2.343.589 (44.894.733)
75.491.237 165.548.604 281.952.573 257.467.919 171.103.160 24.803.143 26.216.834
Cost: Direct ownership Land Infrastructure Buildings Machinery and equipments Vehicles and heavy equipments Furniture and fixtures Construction in progress
(16.273.921) (12.424.797)
8.522.280 10.909.597
Leased assets Vehicle Heavy equipment
-
1.022.015.347
-
(10.776.501) -
(69.701.697) (80.406.099) (124.084.405) (117.513.755) (13.259.799)
(5.811.621) (3.814.498)
-
5.570.025 5.206.476
(13.279.334) (7.573.284)
(86.516.093)
31.417
-
(425.818.373)
593.891.132
596.196.974
Accumulated depreciation: Direct ownership Infrastructure Buildings Machinery and equipments Vehicles and heavy equipments Furniture and fixtures Leased assets Vehicle Heavy equipment
Net book value
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013/ Year Ended December 31, 2013 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan: Pemilikan langsung Tanah Prasarana Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan dan alat-alat berat Perabotan dan perlengkapan Aset dalam penyelesaian Aset sewa pembiayaan Kendaraan Alat berat
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
57.924.951 156.263.039 238.888.744 147.664.419 98.149.293 14.215.129 128.285.287
3.572.485 135.960 6.291.777 7.336.409 2.914.952 40.446.502
(34.950.065)
413.396 30.172.107 79.185.411 17.955.352 1.568.425 (111.339.339)
61.497.436 156.676.435 269.196.811 233.141.607 123.441.054 18.698.506 22.442.385
Cost: Direct ownership Land Infrastructure Buildings Machinery and equipments Vehicles and heavy equipments Furniture and fixtures Construction in progress
36.199.044 27.459.252
2.427.651
-
(11.402.843) (6.552.509)
24.796.201 23.334.394
Leased assets Vehicle Heavy equipment
905.049.158
63.125.736
(34.950.065)
60
-
933.224.829
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013/ Year Ended December 31, 2013
Saldo awal/ Beginning balance Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Prasarana Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan dan alat-alat berat Perabotan dan perlengkapan Aset sewa pembiayaan Kendaraan Alat berat
Nilai buku neto
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
(37.870.572) (49.289.753) (70.213.476) (66.403.024) (7.674.020)
(15.646.572) (15.350.610) (27.863.027) (11.852.322) (2.500.708)
-
(64.737) 64.737 (12.666.613) -
(53.581.881) (64.575.626) (98.076.503) (90.921.959) (10.174.728)
(12.953.251) (8.740.520)
(6.998.600) (5.977.242)
-
6.914.113 5.752.500
(13.037.738) (8.965.262)
(253.144.616)
(86.189.081)
-
-
(339.333.697)
651.904.542
Accumulated depreciation: Direct ownership Infrastructure Buildings Machinery and equipments Vehicles and heavy equipments Furniture and fixtures Leased assets Vehicle Heavy equipment
593.891.132
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rincian persentase penyelesaian dan estimasi waktu penyelesaian untuk aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the details of percentage of completion and estimated time of completion of construction in progress were as follows:
31 Desember 2014
December 31, 2014 Persentase jumlah tercatat terhadap nilai kontrak/ Persentase Percentage of penyelesaian/ carrying amount Percentage of to contract value completion
Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan
Net book value
14% - 90% 53% - 95% 53%
14% - 90% 53% - 95% 53%
Akumulasi biaya/ Accumulated costs 24.138.670 695.976 1.382.188
Estimasi penyelesaian/ Estimated completion April/April 2015 Maret /March 2015 Maret/March 2015
Buildings Infrastructure Machinery and equipments
26.216.834
31 Desember 2013
December 31, 2013 Persentase jumlah tercatat terhadap nilai kontrak/ Persentase Percentage of penyelesaian/ carrying amount Percentage of to contract value completion
Bangunan Prasarana Sistem informasi Mesin dan peralatan
61% 88% 40% 85%
61% 88% 40% 85%
Akumulasi biaya/ Accumulated costs 7.953.629 944.244 687.320 12.857.192
Estimasi penyelesaian/ Estimated completion Juli/July 2014 Februari/February 2014 Mei/May 2014 Juli/July 2014
Buildings Infrastructure Information system Machinery and equipments
22.442.385
As of December 31, 2014, fixed assets used in the Group’s operation include fully depreciated fixed assets with acquisition cost totaling to Rp126,478,309 (2013: Rp101,384,608).
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap yang digunakan dalam operasi Grup meliputi aset tetap yang telah habis nilai bukunya dengan nilai perolehan sebesar Rp126.478.309 (2013: Rp101.384.608).
61
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued) Depreciation of fixed assets were charged to the following accounts:
Beban penyusutan aset tetap dibebankan ke akunakun berikut ini:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 Beban pokok penjualan (Catatan 31) Beban umum dan administrasi (Catatan 32) Tanaman belum menghasilkan biaya pengembangan (Catatan 11b)
2013
75.767.521
74.916.223
9.550.027
10.502.920
1.198.545
769.938
86.516.093
86.189.081
Cost of sales (Note 31) General and administrative expenses (Note 32) Immature plantation development cost (Note 11b)
Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak terdapat aset tetap yang tidak dipakai sementara oleh Grup.
As of December 31, 2014, there is no fixed assets which is temporarily not in use by the Group.
Nilai wajar aset tetap Grup pada tanggal 30 Juni 2013, berdasarkan laporan KJPP Amin, Nirwan, Alfiantori dan Rekan, penilai independen, dalam laporannya tertanggal 21 Agustus 2013 adalah sebesar Rp1.547.449.405. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai potensial atas nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014.
The fair value of the Group’s fixed assets as of June 30, 2013, based on report of KJPP Amin, Nirwan, Alfiantori dan Rekan, an independent appraiser, in its report dated August 21, 2013, is Rp1,547,449,405. Management believes that there is no indication potential impairment of fixed assets as of December 31, 2014.
Penghapusan aset tetap pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Fixed assets written off in 2014 are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 Nilai buku bersih
2013
62.833
-
Net book value
Perseroan mencatat rugi atas penghapusan aset tetap tersebut ke dalam akun beban usaha lain-lain (Catatan 32).
The Company recognized loss on fixed assets written off as other operating expenses (Note 32).
Pengurangan aset tetap milik Perseroan pada tahun 2013 merupakan pengalihan aset tetap sebagai uang muka setoran modal ke PT Surya Borneo Industri (Catatan 17).
Deductions in the Company’s fixed assets in 2013 represent transfer asset as advance for capital contribution to PT Surya Borneo Industri (Note 17).
Aset tetap tertentu dijaminkan untuk liabilitas pembiayaan konsumen (Catatan 22), liabilitas sewa pembiayaan (Catatan 23) dan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan 24).
Certain fixed assets are pledged as collateral for consumer finance liabilities (Note 22), finance lease liabilities (Note 23) and loan facilities obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Note 24).
62
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Pinjaman dari Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia kepada PT Surya Borneo Industri (SBI) dan PT Citra Borneo Utama (CBU) pada tanggal 16 Juli 2014, MMS sebagai salah satu pemegang saham SBI dan CBU menjaminkan perkebunan, pabrik kelapa sawit, pabrik inti kelapa sawit dan sarana prasarana di atasnya dengan nilai buku Rp319.384.380 sebagai jaminan dengan nilai penjaminan sebesar AS$15.000.000 dan AS$27.000.000 (nilai penuh) masing-masing untuk fasilitas pinjaman SBI dan CBU. Jaminan tersebut bersifat sementara dan akan digantikan dengan hak atas tanah dan bangunan milik SBI dan CBU yang hingga tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini masih dalam proses.
Based on Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Pinjaman from Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia to PT Surya Borneo Industri (SBI) and PT Citra Borneo Utama (CBU) dated July 16, 2014, MMS as a shareholder of SBI and CBU pledged its plantations, palm oil mill, palm kernel mill and the installations with net book value of Rp319,384,380 as collaterals of US$15,000,000 and US$27,000,000 (full amount) for loan facilities obtained by SBI and CBU, respectively. These collaterals are temporary and will be replaced with land and building certificates of SBI and CBU that up to the completion date of these consolidated financial statements is still in process.
Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Pinjaman dari Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia kepada PT Tanjung Sawit Abadi (TSA) pada tanggal 21 Juli 2014, MMS menjaminkan perkebunan, pabrik kelapa sawit, pabrik inti kelapa sawit dan sarana prasarana di atasnya dengan nilai buku Rp319.384.380 sebagai jaminan dengan nilai penjaminan sebesar AS$54.800.000 (nilai penuh) untuk fasilitas pinjaman TSA. Jaminan tersebut bersifat sementara dan akan digantikan dengan jaminan atas nama TSA. Sejak tanggal 18 Februari 2015, KSA, entitas anak, telah memiliki 100% kepemilikan saham di TSA. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, jaminan sementara tersebut belum digantikan oleh jaminan atas nama TSA.
Based on Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Pinjaman from Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia to PT Tanjung Sawit Abadi (TSA) dated July 21, 2014, MMS pledged its plantations, palm oil mill, palm kernel mill and the installations thereon with net book value of Rp319,384,380 as collaterals of US$54,800,000 (full amount) for loan facilities obtained by TSA, respectively. These collaterals are temporary and will be replaced with TSA’s assets which until the date of completion of these consolidated financial statements are still in process. Subsequently, on February 18, 2015, KSA, a subsidiary, owned 100% shares in TSA. Until the date of completion of these consolidated financial statements, these temporary collaterals have not been replaced with TSA’s assets.
Pada tanggal 2 Oktober 2012, Perseroan menjaminkan perkebunan, bangunan, pabrik kelapa sawit, sarana dan prasarana dan mesin di atasnya dengan nilai buku Rp367.192.890 sebagai jaminan dengan nilai penjaminan sebesar Rp500.000.000 untuk fasilitas pinjaman PT Sawit Multi Utama (SMU) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jaminan tersebut bersifat sementara dan akan digantikan dengan jaminan atas nama SMU. Sejak tanggal 18 Februari 2015, KSA, entitas anak, telah memiliki 100% kepemilikan saham di SMU. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, jaminan sementara tersebut belum digantikan oleh jaminan atas nama SMU.
On October 2, 2012, the Company pledged its plantations, palm oil mill, the installations and machinery thereon with net book value of Rp367,192,890 as collaterals of Rp500,000,000 for loan facilities obtained by PT Sawit Multi Utama (SMU) from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., respectively. These collaterals are temporary and will be replaced with SMU’s assets which until the date of completion of these consolidated financial statements are still in process. Subsequently, on February 18, 2015, KSA, a subsidiary, is owned 100% shares in SMU. Until the date of completion of these consolidated financial statements, these temporary collaterals have not been replaced with SMU’s assets.
63
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued) As of December 31, 2014, Company and subsidiaries (KSA and MMS) insured buildings, machinery and equipments, vehicles and heavy equipments and furniture and fixture amounting to Rp306,067,397 (2013: Rp494,671,387) by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies with insurance coverage totaling of Rp143,085,817 and US$Nil (2013: Rp707,396,558 and US$1,153,021, respectively), which in the management’s opinion, is adequate to cover possible losses from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan dan entitas anak (KSA dan MMS) mengasuransikan bangunan, mesin, kendaraan dan alat-alat berat, perabotan dan perlengkapan senilai Rp306.067.397 (2013: Rp494.671.387) atas risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp143.085.817 dan AS$Nihil (2013: Rp707.396.558 dan AS$1.153.021) dimana menurut pendapat manajemen jumlahnya cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko risiko tetap tersebut.
13. ASET TAKBERWUJUD
13. INTANGIBLE ASSETS Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014 Saldo awal/ Beginning balance
Nilai perolehan Lisensi perangkat lunak Lisensi perangkat lunak dalam pengembangan
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
Saldo akhir/ Ending balance
-
687.319
-
687.319
-
2.310.500
-
2.310.500
-
2.997.819
-
2.997.819
Akumulasi amortisasi Lisensi perangkat lunak
-
Nilai buku neto
-
(80.187)
-
(80.187)
Cost Software licenses Software licenses in development
Accumulated amortization Software licenses
2.917.632
14. INVESTASI SAHAM
Net book value
14. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK 31 Desember/December 31, 2014
PT Surya Borneo Industri PT Citra Borneo Utama PT Tanjung Sawit Abadi
2013
47.500.000 47.500.000 200.000
47.500.000 47.500.000 200.000
95.200.000
95.200.000
a. PT Surya Borneo Industri (“SBI”)
PT Surya Borneo Industri PT Citra Borneo Utama PT Tanjung Sawit Abadi
a. PT Surya Borneo Industri (“SBI”) Based on Notarial Deed No. 48 of Eko Soemarno, S.H. dated April 3, 2013, PT Citra Borneo Indah and the Company established SBI with issued and fully paid capital amounting to Rp37,500,000. From such amount, the Company acquired 40% of ownership interest or 15,000 shares with par value of Rp1,000,000 (in full Rupiah) per share amounting to Rp15,000,000.
Berdasarkan Akta Notaris Eko Soemarno, S.H. No. 48 tanggal 3 April 2013, PT Citra Borneo Indah dan Perseroan mendirikan SBI dengan modal disetor dan ditempatkan sebesar Rp37.500.000. Dari jumlah tersebut, Perseroan mengakuisisi 40% kepemilikan saham atau 15.000 lembar saham dengan nominal Rp1.000.000 (dalam Rupiah penuh) per saham senilai Rp15.000.000.
64
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. INVESTASI SAHAM (lanjutan)
14. INVESTMENT (continued)
a. PT Surya Borneo Industri (“SBI”) (lanjutan)
IN
SHARES
OF
STOCK
a. PT Surya Borneo Industri (“SBI”) (continued)
Berdasarkan Akta Notaris Eko Soemarno, S.H., No. 17 tanggal 18 Juni 2013, SBI meningkatkan modal disetor dan ditempatkan sebesar Rp212.500.000. Dari jumlah tersebut, Perseroan berkontribusi sebesar Rp7.500.000. Sementara itu, entitas anak (KSA dan MMS) berkontribusi masing-masing sebesar Rp12.500.000 dan Rp12.500.000. Dengan demikian, jumlah investasi Perseroan dan entitas anak (KSA dan MMS) menjadi sebesar Rp47.500.000.
Based on Notarial Deed No. 17 of Eko Soemarno, S.H. dated June 18, 2013, SBI increased its issued and fully paid capital by Rp212,500,000. From such amount, the Company contributed for Rp7,500,000. Meanwhile, the subsidiaries, (KSA and MMS) contributed for Rp12,500,000 and Rp12,500,000, respectively. Therefore, total of investments in shares of stock of the Company and subsidiaries (KSA and MMS) amounted to Rp47,500,000.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, persentase kepemilikan Perseroan, KSA dan MMS di SBI masing-masing sebesar 9%, 5% dan 5%.
As of Desember 31, 2014 and 2013, percentage of ownership of the Company, KSA and MMS in SBI are 9%, 5% and 5%, respectively.
Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, SBI sedang dalam proses pembangunan kawasan berikat dan pelabuhan serta jetty di Kumai, Kalimantan Tengah.
As of the completion date of these consolidated financial statements, SBI is in progress in construction of bonded zone, port and jetty located in Kumai, Central Kalimantan.
b. PT Citra Borneo Utama (“CBU”)
b. PT Citra Borneo Utama (“CBU”)
Berdasarkan Akta Notaris Teguh Hendrawan, S.H., M.Kn. No. 102 tanggal 14 Maret 2013, PT Citra Borneo Indah dan Perseroan mendirikan CBU dengan modal disetor dan ditempatkan sebesar Rp37.500.000. Dari jumlah tersebut, Perseroan mengakuisisi 40% kepemilikan saham atau 15.000 lembar saham dengan nominal Rp1.000.000 (dalam Rupiah penuh) per saham senilai Rp15.000.000.
Based on Notarial Deed No. 102 of Teguh Hendrawan, S.H., M.Kn. dated March 14, 2013, PT Citra Borneo Indah and the Company established CBU with issued and fully paid capital amounting to Rp37,500,000. From such amount, the Company acquired 40% of ownership interest or 15,000 shares with par value of Rp1,000,000 (in full Rupiah) per share amounting to Rp15,000,000.
Berdasarkan Akta Notaris Eko Soemarno, S.H., No. 18 tanggal 18 Juni 2013, CBU meningkatkan modal disetor dan ditempatkan sebesar Rp212.500.000. Dari jumlah tersebut, Perseroan berkontribusi sebesar Rp7.500.000. Sementara itu, entitas anak (KSA dan MMS) berkontribusi masing-masing sebesar Rp12.500.000 dan Rp12.500.000. Dengan demikian, jumlah investasi Perseroan dan entitas anak (KSA dan MMS) menjadi sebesar Rp47.500.000.
Based on Notarial Deed No. 18 of Eko Soemarno, S.H., dated June 18, 2013, CBU increased its issued and fully paid capital for Rp212,500,000. From such amount, the Company contributed for Rp7,500,000. Meanwhile, the subsidiaries, (KSA and MMS) contributed for Rp12,500,000 and Rp12,500,000, respectively. Therefore, total of investments in shares of stock of the Company and subsidiaries (KSA and MMS) amounted to Rp47,500,000.
Per 31 Desember 2014 dan 2013, persentase kepemilikan Perseroan, KSA dan MMS di CBU masing-masing sebesar 9%, 5% dan 5%.
As of December 31, 2014 and 2013, percentage of ownership of the Company, KSA and MMS in CBU are 9%, 5% and 5%, respectively.
Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, CBU sedang dalam proses pembangunan pabrik rafinasi minyak kelapa sawit di Kumai, Kalimantan Tengah.
As of the completion date of these consolidated financial statements, CBU is in progress in construction of palm oil refinery plant located in Kumai, Central Kalimantan.
65
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. INVESTASI SAHAM (lanjutan)
14. INVESTMENT (continued)
c. PT Tanjung Sawit Abadi (“TSA”)
IN
SHARES
OF
STOCK
c. PT Tanjung Sawit Abadi (“TSA”)
Berdasarkan Akta Notaris Teguh Hendrawan, S.H., M.Kn. No. 65 tanggal 22 Juli 2011, entitas anak (SML), mengakuisisi 1% kepemilikan saham atau 20 lembar saham dengan nilai nominal Rp500.000 (dalam Rupiah penuh) per saham di TSA senilai Rp10.000.
Based on Notarial Deed No. 65 of Teguh Hendrawan, S.H., M.Kn. dated July 22, 2011, a subsidiary (SML), acquired 1% of ownership interest or 20 shares with par value of Rp500,000 (in full Rupiah) per share in TSA amounting to Rp10,000.
Berdasarkan Akta Notaris Teguh Hendrawan, S.H., M.Kn No. 6 tanggal 16 Agustus 2012, TSA meningkatkan modal disetor dari Rp1.250.000 menjadi Rp25.000.000. Dari peningkatan modal tersebut, SML berkontribusi sebesar Rp190.000. Dengan demikian investasi SML di TSA meningkat menjadi Rp200.000.
Based on Notarial Deed No. 6 of Teguh Hendrawan, S.H., M.Kn. dated August 16, 2012, TSA increased its paid in capital from Rp1,250,000 to Rp25,000,000. From the increase of capital, SML take a contribution amounting to Rp190,000. Therefore, investment SML in TSA increased to Rp200,000.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, persentase kepemilikan SML di TSA sebesar 0,8%. Kemudian, pada tanggal 18 Februari 2015, KSA, entitas anak, mengakuisisi 100% kepemilikan saham di TSA (Catatan 43).
As of December 31, 2014 and 2013, percentage of ownership of SML in TSA is 0.8%. Subsequently, on February 18, 2015, KSA, a subsidiary, acquired 100% shares in TSA (Note 43).
TSA bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit yang memproduksi minyak kelapa sawit dan inti sawit dengan kapasitas 60 MT tandan buah segar (“TBS”) per jam (tidak diaudit).
TSA involves in operations of oil palm plantations and operations of palm oil mill which produces crude palm oil and palm kernel with processing capacities of 60 MT of fresh fruit bunches (“FFB”) per hour (unaudited).
Pada tanggal 31 Desember 2014, TSA memiliki lahan tanaman menghasilkan sebesar 6.031 Ha dan area tanaman belum menghasilkan sebesar 4.484 Ha (tidak diaudit).
As of December 31, 2014, TSA owned 6,031 Ha of mature plantations area and 4,484 Ha of immature plantations area (unaudited).
15. PROYEK PENGEMBANGAN USAHA
15. BUSINESS DEVELOPMENT PROJECT Business development projects represent costs incurred by a subsidiary (SML) to PT Citra Borneo Indah (CBI), a shareholder regarding license processing and land compensation related to the planned development project plan of 26,995 Ha of oil palm plantation in Kabupaten Lamandau, Central Kalimantan.
Proyek pengembangan usaha merupakan biaya yang telah dikeluarkan oleh entitas anak (SML) kepada PT Citra Borneo Indah (CBI), salah satu pemegang saham, sebagai biaya untuk pengurusan perizinan dan penggantian lahan sehubungan dengan rencana pengembangan proyek perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah dengan luas area 26.995 Ha. 16. PIUTANG PLASMA
16.
Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan, KSA, dan MMS untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit milik plasma yang akan dibayar kembali oleh petani plasma atau masyarakan desa pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan TBS sesuai dengan kesepakatan antara Perusahaan, KSA, dan MMS dengan petani plasma atau masyarakan desa.
PLASMA RECEIVABLES This account represents the costs incurred for the development of plasma’s oil palm plantation funded by the Company, KSA, and MMS which will be repaid by the plasma farmers or the villagers upon the plasma plantation produced FFB based on agreements between the Company, KSA, and MMS and the plasma farmers or the villagers.
66
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
16. PIUTANG PLASMA (lanjutan)
16. PLASMA RECEIVABLES (continued)
Pendapatan bruto petani plasma atau masyarakat desa akan dipotong dengan biaya cicilan pokok dan bunga atas pinjaman investasi pembangunan kebun sebesar 35%, biaya pemeliharaan dan perawatan maksimal sebesar 30% dan biaya jasa pengelolaan kebun sebesar 5%. Pendapatan petani plasma atau masyarakat desa sebelum pelunasan pinjaman diperkirakan sebesar 30% dari pendapatan bruto.
Gross revenues of the plasma farmers or the villagers would be deducted by 35% for the repayments of principal and interest on investment loan for plantation development, maximum of 30% for maintenance and upkeep cost and a service fee of 5% to manage the plantations’ operation. Income of the plasma farmers or the villagers before the settlement of the loan is estimated at 30% of gross revenues.
Perkebunan Plasma
Plasma Plantations
Perseroan
The Company Kelompok Tani Ardhamewa
Kelompok Tani Ardhamewa Pada tanggal 10 Januari 2013, Perseroan dan Kelompok Tani Ardhamewa (“Koperasi”) menandatangani Perjanjian Plasma untuk pengembangan dan pengelolaan perkebunan plasma seluas 1.000 Ha. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2014, luas perkebunan yang dikelola adalah 104 Ha.
On January 10, 2013, the Company and Kelompok Tani Ardhamewa (the “Cooperative”) signed a Plasma Agreement with to develop and manage 1,000 Ha plasma plantation. This agreement is valid for 25 years. As of December 31, 2014, the total plantation area managed is 104 Ha.
Kelompok Tani Sepakat Jaya
Kelompok Tani Sepakat Jaya
Pada tanggal 20 Juni 2012, Perseroan dan Kelompok Tani Sepakat Jaya (“Koperasi”) menandatangani Perjanjian Plasma untuk pengembangan dan pengelolaan perkebunan plasma seluas 500 Ha. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2014, luas lahan yang dikelola adalah 243 Ha.
On June 20, 2012, the Company and Kelompok Tani Sepakat Jaya (the “Cooperative”) signed a Plasma Agreement to develop and manage 500 Ha plasma plantation. This agreement is valid for 25 years. As of December 31, 2014, the total plantation area managed is 243 Ha.
Kelompok Tani Mitra Tani Abadi
Kelompok Tani Mitra Tani Abadi
Pada tanggal 30 April 2012, Perseroan dan Kelompok Tani Mitra Tani Abadi (“Koperasi) menandatangani Perjanjian Plasma untuk pengembangan dan pengelolaan perkebunan plasma seluas 115 Ha. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2014, luas lahan yang dikelola adalah 114 Ha.
On April 30, 2012, the Company and Kelompok Tani Mitra Tani Abadi (the “Cooperative”) signed a Plasma Agreement to develop and manage 115 Ha plasma plantation. This agreement is valid for 25 years. As of December 31, 2014, the total plantation area managed is 114 Ha.
Kelompok Tani Sinar Pakit
Kelompok Tani Sinar Pakit
Pada tanggal 4 November 2014, Perseroan dan Kelompok Tani Sinar Pakit (“Koperasi”) menandatangani Perjanjian Plasma untuk pengembangan dan pengelolaan perkebunan plasma seluas 100 Ha. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2014, luas lahan yang dikelola adalah 20 Ha.
On November 4, 2014, the Company and Kelompok Tani Sinar Pakit (the “Cooperative”)signed a Plasma Agreement to develop and manage 100 Ha plasma plantation. This agreement is valid for 25 years. As of December 31, 2014, the total plantation area managed is 20 Ha.
67
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
16. PIUTANG PLASMA (lanjutan)
16. PLASMA RECEIVABLES (continued)
PT Mitra Mendawai Sejati (MMS)
PT Mitra Mendawai Sejati (MMS)
Kelompok Tani Citra Mua Sejati
Kelompok Tani Citra Mua Sejati
Pada tanggal 11 April 2012, MMS dan Kelompok Tani Citra Mua Sejati (“Koperasi”) menandatangani perjanjian Plasma untuk pengembangan dan pengelolaan perkebunan plasma seluas 300 Ha. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2014, luas lahan yang dikelola adalah 86 Ha.
On April 11, 2012, MMS and Kelompok Tani Citra Mua Sejati (the “Cooperative”) signed a Plasma Agreement with to develop and manage 300 Ha plasma plantation. This agreement is valid for 25 years. As of December 31, 2014, the total plantation area managed is 86 Ha.
Kelompok Tani Sungai Pasir Mandiri
Kelompok Tani Sungai Pasir Mandiri
Pada tanggal 11 November 2014, MMS menandatangani perjanjian Plasma dengan Kelompok Tani Sungai Pasir Mandiri untuk pengembangan dan pengelolaan perkebunan plasma seluas 100 Ha. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2014, luas lahan yang dikelola adalah 8 Ha.
On November 11, 2014, MMS and Kelompok Tani Sungai Pasir Mandiri (the “Cooperative”) signed plasma agreement to develop and manage 100 Ha plasma plantation. This agreement is valid for 25 years. As of December 31, 2014, the total plantation area managed is 8 Ha.
Perkebunan Tanah Kas Desa
Tanah Kas Desa Plantations
Perseroan
The Company
Pada tanggal 1 Mei 2013, Perseroan dan Desa Kondang menandatangani perjanjian pembangunan kebun kelapa sawit di tanah kas desa dengan luas 10 Ha. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2014, luas lahan yang dikelola adalah 8,63 Ha.
On May 1, 2013, the Company and Desa Kondang signed an agreement of development oil palm plantations in 10 Ha of Tanah Kas Desa. This agreement is valid for 25 years. As of December 31, 2014, the total plantation area managed is 8,.3 Ha.
Pada tanggal 29 Oktober 2012, Perseroan dan Desa Rungun menandatangani perjanjian pembangunan kebun kelapa sawit di tanah kas desa dengan luas 11,82 Ha. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2014, luas lahan yang dikelola adalah 11,82 Ha.
On October 29, 2012, the Company and Desa Rungun signed an agreement of development oil palm plantations in 11.82 Ha of Tanah Kas Desa . This agreement is valid for 25 years. As of December 31, 2014, the total plantation area managed is 11.82 Ha.
Pada tanggal 9 Juni 2012, Perseroan dan Desa Mekar Mulya menandatangani perjanjian pembangunan kebun kelapa sawit tanah kas desa dengan luas 10 Ha. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2014, luas lahan yang dikelola adalah 10 Ha.
On June 9, 2012, the Company and Desa Mekar Mulya signed an agreement of development oil palm plantations in 10 Ha of Tanah Kas Desa for. This agreement is valid for 25 years. As of December 31, 2014, the total plantation area managed is 10 Ha.
Pada tanggal 7 Desember 2009, Perseroan dan Desa Sulung menandatangani perjanjian pembangunan kebun kelapa sawit di tanah kas desa dengan luas 11,1 Ha. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2014, luas lahan yang dikelola adalah 11,1 Ha.
On December 7, 2009, the Company and Desa Rangda signed an agreement of development oil palm plantations in 11,1 Ha of Tanah Kas Desa. This agreement is valid for 25 years. As of December 31, 2014, the total plantation area managed is 11.1 Ha.
68
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
16. PIUTANG PLASMA (lanjutan)
16. PLASMA RECEIVABLES (continued)
Perkebunan Tanah Kas Desa (lanjutan)
Tanah Kas Desa Plantations (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
Pada tanggal 22 Maret 2009, Perseroan dan Desa Rangda menandatangani perjanjian pembangunan kebun kelapa sawit di tanah kas desa dengan luas 10 Ha. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2014, luas lahan yang dikelola adalah 10 Ha.
On March 22, 2009, the Company and Desa Rangda signed an agreement of development oil palm plantations in 10 Ha of Tanah Kas Desa. This agreement is valid for 25 years. As of December 31, 2014, the total plantation area managed is 10 Ha.
Pada tanggal 4 Februari 2013, Perseroan dan Desa Kenambui menandatangani perjanjian pembangunan kebun kelapa sawit di tanah kas desa dengan luas 10 Ha. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2014, luas lahan yang dikelola adalah 7,59 Ha.
On February 4, 2013, the Company and Desa Kenambui signed an agreement of development oil palm plantations in 10 Ha of Tanah Kas Desa. This agreement is valid for 25 years. As of December 31, 2014, the total plantation area managed is 7.59 Ha.
PT Mitra Mendawai Sejati (MMS)
PT Mitra Mendawai Sejati (MMS)
Pada tanggal 2 Juni 2012, MMS dan Desa Nanga Mua menandatangani perjanjian pembangunan kebun kelapa sawit di tanah kas desa dengan luas 10 Ha. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2014, luas lahan yang dikelola adalah 10 Ha.
On June 2, 2012, MMS and Desa Nanga Mua signed an agreement of development oil palm plantations in 10 Ha of Tanah Kas Desa. This agreement is valid for 25 years. As of December 31, 2014, the total plantation area managed is 10 Ha.
Pada tanggal 31 Juli 2013, MMS dan Desa Umpang menandatangani perjanjian pembangunan kebun kelapa sawit di tanah kas desa dengan luas 10 Ha. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2014, luas lahan yang dikelola adalah 10 Ha.
On July 31, 2013, MMS and Desa Umpang signed an agreement of development oil palm plantations in 10 Ha of Tanah Kas Desa. This agreement is valid for 25 years. As of December 31, 2014, the total plantation area managed is 10 Ha.
PT Kalimantan Sawit Abadi (KSA)
PT Kalimantan Sawit Abadi (KSA)
Pada tanggal 1 Juli 2013, KSA dan Desa Natai Baru menandatangani perjanjian pembangunan kebun kelapa sawit di tanah kas desa dengan luas 10 Ha. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2014, luas lahan yang dikelola adalah 9.64 Ha.
On July 1, 2013, KSA signed agreement of development of oil palm plantations of Tanah Kas Desa with Desa Natai Baru for 10 Ha. This agreement is valid for 25 years. As of December 31, 2014, the total plantation area managed is 9,64 Ha.
17. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
17. OTHER NON-CURRENT ASSETS 31 Desember/December 31, 2014
Uang muka pembelian aset tetap Uang muka setoran modal (Catatan 12)
2013
206.536.173 34.950.065
205.898.003 34.950.065
241.486.238
240.848.068
69
Advance for purchase of fixed assets Advance for capital contribution (Note 12)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan)
17. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp76.761.055 (2013: Rp77.583.619) merupakan uang muka sehubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit milik entitas anak (ASP) di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah kepada CBI.
As of December 31, 2014 and 2013, advance for purchase of fixed assets amounting to Rp Rp76,761,055 (2013: Rp77,583,619) represents advance paid for the development of the project plant of oil palm plantation of a subsidiary (ASP) in Kabupaten Seruyan, Central Kalimantan to CBI.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, uang muka pembelian aset tetap sejumlah Rp127.000.000 merupakan uang muka yang dibayar kepada PT Karyatama Unggul Sejahtera dan PT Borneo Langgeng Sejahtera sehubungan dengan kegiatan pembukaan lahan perkebunan milik PT Sawit Mandiri Lestari dan PT Ahmad Saleh Perkasa, entitas anak.
As of December 31, 2014 and 2013, advance for purchase of fixed assets totaling to Rp127,000,000 represents advance paid to PT Karyatama Unggul Sejahtera and PT Borneo Langgeng Sejahtera for land clearing activities in plantation area of PT Sawit Mandiri Lestari and PT Ahmad Saleh Perkasa, subsidiaries.
Pada tanggal 31 Desember 2013, uang muka pembelian aset tetap sejumlah Rp1.314.384 merupakan uang muka sehubungan dengan peningkatan kapasitas PKS milik KSA.
As of December 31, 2013, advance for purchase of fixed assets amounting to Rp1,314,384 represents advance paid for extension of production capacity of POM of KSA.
18. UTANG USAHA DAN UTANG LAIN-LAIN PIHAK KETIGA
18. TRADE AND OTHER PARTIES
PAYABLES - THIRD
31 Desember/December 31, 2014 Utang usaha - dalam Rupiah PT Menthobi Makmur Lestari PT Banua Sarana Jaya PT Fertibros PT Gerrindo Surya Makmur PT Agronusa Berkembang Ahmad Marbani PT Agritama Multisarana Suwarno Samsuriyansah Yulfansyah PT Pundi Abadi Intisari PT Bumi Tani Subur PT Sentana Adidaya Pratama PT Meroke Tetap Jaya Lain-lain (jumlah masing-masing kurang dari Rp500.000)
2013
15.566.521 6.612.227 2.754.115 1.965.334 853.022 731.975 665.645 641.776 623.460 552.930 342.085 309.749 208.850 28.209
2.317.056 21.705.826 1.846.856 246.882 149.503 355.732 2.056.972 4.779.367 1.136.757 1.437.215
8.245.356
4.148.275
40.101.254
40.180.441
70
Trade payables - in Rupiah PT Menthobi Makmur Lestari PT Banua Sarana Jaya PT Fertibros PT Gerrindo Surya Makmur PT Agronusa Berkembang Ahmad Marbani PT Agritama Multisarana Suwarno Samsuriyansah Yulfansyah PT Pundi Abadi Intisari PT Bumi Tani Subur PT Sentana Adidaya Pratama PT Meroke Tetap Jaya Others (individually less than Rp500,000)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. UTANG USAHA DAN UTANG LAIN-LAIN PIHAK KETIGA (lanjutan)
18. TRADE AND OTHER PARTIES (continued)
PAYABLES - THIRD
31 Desember/December 31, 2014 Utang lain-lain - dalam Rupiah PT Karyatama Unggul Sejahtera PT Borneo Langgeng Sejahtera PT Petro Andalan Nusantara Toko Damai Sejahtera CV Omega Perkasa PT Mekar Karya Mas PT Trakindo Utama UD Sejahtera Abadi PT Sentra Mulia Abadi PT Bina Pertiwi PT Akar Mesindotama CV Indotama Elektrik CV Sari Melati Indah UD Bhakti Mandiri PT Karya Palmalindo Abadi UD Sarana Utama Lain-lain (jumlah masing-masing kurang dari Rp500.000) Utang lain-lain - dalam Dolar AS PT Jayatech Palmindo (2014: AS$6.891; 2013: AS$17.800)
2013
4.533.900 3.716.048 2.190.819 1.945.708 1.628.422 1.071.808 1.070.927 943.262 814.245 728.093 672.839 619.507 571.047 500.952 272.591 219.796
3.821.574 2.993.354 1.010.367 4.081.529 1.077.308 708.852 2.847.145 1.382.285 60.225 4.567.225 517.117
16.791.630
11.730.343
Other payables - in Rupiah PT Karyatama Unggul Sejahtera PT Borneo Langgeng Sejahtera PT Petro Andalan Nusantara Toko Damai Sejahtera CV Omega Perkasa PT Mekar Karya Mas PT Trakindo Utama UD Sejahtera Abadi PT Sentra Mulia Abadi PT Bina Pertiwi PT Akar Mesindotama CV Indotama Elektrik CV Sari Melati Indah UD Bhakti Mandiri PT Karya Palmalindo Abadi UD Sarana Utama Others (individually less than Rp500,000)
85.724
216.964
Other payables - in US Dollar PT Jayatech Palmindo (2014: US$6,891; 2013: US$17,800)
38.377.318
35.014.288
Utang usaha merupakan utang atas pembelian tandan buah segar, pupuk dan bahan kimia.
Trade payables represent payable for purchases of fresh fruit bunches, fertilizers and chemicals.
Utang lain-lain sebagian besar merupakan utang kepada pemasok atas pembelian suku cadang.
Other payables mostly represent payables to supplier for purchases of spareparts.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo utang usaha dan utang lain-lain pihak ketiga tidak memiliki jaminan dan tidak dikenakan bunga. Tidak ada surat jaminan yang diberikan oleh Grup untuk utang usaha dan utang lain-lain - pihak ketiga.
As of December 31, 2014 and 2013, trade and other payables to third parties are unsecured and non-interest bearing. There have been no guarantees provided by the Group for any trade and other payables to third parties.
19. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
19. UNEARNED REVENUE 31 Desember/December 31, 2014
PT Asianagro Agungjaya PT Sari Duma Sejati PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Sumber Indah Perkasa PT Wilmar Nabati Indonesia PT Aman Jaya Perkasa PT Swastika Agrindo Mas CV Surya Alam Makmur PT Musim Mas
2013
21.064.414 19.366.060
16.488.414
18.556.830 1.715.986 833.499 330.908 81.000 2.558 -
42.143 203.981
61.951.255
16.734.538
71
PT Asianagro Agungjaya PT Sari Duma Sejati PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Sumber Indah Perkasa PT Wilmar Nabati Indonesia PT Aman Jaya Perkasa PT Swastika Agrindo Mas CV Surya Alam Makmur PT Musim Mas
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
19. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA (lanjutan)
19. UNEARNED REVENUE (continued) Unearned revenue represents advances received from customers in relation to sales of crude palm oil, palm kernel, palm kernel shell, and palm fibre.
Pendapatan diterima di muka merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan sehubungan dengan penjualan minyak kelapa sawit, inti sawit, cangkang sawit, dan fiber sawit.
20. PERPAJAKAN a.
Taksiran tagihan penghasilan badan
20. TAXATION restitusi
pajak
a.
Estimated claimed for corporate income tax refund
31 Desember/December 31, 2014 Perseroan Lebih bayar pajak Pajak penghasilan - Pasal 29 - Tahun 2013
2013 The Company
559.033
-
b. b.
Refundable Income tax - Article 29 - Year 2013
Taxes payable
Utang pajak 31 Desember/December 31, 2014 Perseroan Pajak Pertambahan Nilai Pajak penghasilan - Pasal 4(2) Pajak penghasilan - Pasal 15 Pajak penghasilan - Pasal 21 Pajak penghasilan - Pasal 23/26 Pajak penghasilan - Pasal 29 - Tahun 2014 - Tahun 2013
Entitas anak Pajak Pertambahan Nilai Pajak penghasilan - Pasal 4(2) Pajak penghasilan - Pasal 15 Pajak penghasilan - Pasal 21 Pajak penghasilan - Pasal 23/26 Pajak penghasilan - Pasal 29 - Tahun 2014 - Tahun 2013
2013
13.311.436 131.063 4.927 775.109 20.647
11.248.262 171.520 4.927 350.155 881.509
22.599.505 -
9.711.716
36.842.687
22.368.089
5.032.691 702.866 288 363.237 360.528
8.770.956 648.018 59.126 402.993
23.885.239 -
43.134.881
30.344.849
53.015.974
67.187.536
75.384.063
72
The Company Value Added Tax Income tax - Article 4(2) Income tax - Article 15 Income tax - Article 21 Income tax - Articles 23/26 Income tax - Article 29 - Year 2014 - Year 2013
Subsidiaries Value Added Tax Income tax - Article 4(2) Income tax - Article 15 Income tax - Article 21 Income tax - Articles 23/26 Income tax - Article 29 - Year 2014 - Year 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
20. TAXATION (continued)
Komponen pajak penghasilan badan
c.
Components of corporate income tax
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 Perseroan Beban pajak kini Manfaat pajak tangguhan
Entitas anak Beban pajak kini Manfaat pajak tangguhan
Konsolidasian Beban pajak kini Manfaat pajak tangguhan
d.
2013
151.782.611 (10.333.304)
124.965.242 (2.801.375)
141.449.307
122.163.867
110.531.430 (2.921.391)
100.475.123 (888.867)
107.610.039
99.586.256
262.314.041 (13.254.695)
225.440.365 (3.690.242)
249.059.346
221.750.123
Rekonsiliasi pajak penghasilan badan
d.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan taksiran laba kena pajak dan beban pajak kini adalah sebagai berikut:
The Company Current tax expense Deferred tax benefit
Subsidiaries Current tax expense Deferred tax benefit
Consolidated Current tax expense Deferred tax benefit
Reconciliation of corporate income tax The reconciliation between income before corporate income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income and the estimated taxable income and current tax expense are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 Laba konsolidasian sebelum beban pajak penghasilan Laba entitas anak sebelum beban pajak penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan badan - Perseroan – saldo dipindahkan
2013
986.889.282
853.419.149
Consolidated income before income tax
(418.878.836)
(386.077.340)
Subsidiaries’ income before income tax
568.010.446
467.341.809
Beda tetap Pendapatan bunga setelah pengenaan pajak final Biaya yang tidak dapat dikurangkan
(50.530.672) 6.689.543
(17.705.639) 26.048.196
Jumlah beda tetap
(43.841.129)
8.342.557
Beda temporer Liabilitas imbalan kerja karyawan jangka panjang Penyusutan aset tetap Amortisasi tanaman menghasilkan Biaya tenaga kerja Provisi/(pembalikan provisi) biaya bonus Aset sewa
13.850.655 2.581.219 2.945.044 (1.052.815) 19.246.985 3.762.129
Jumlah beda temporer
41.333.217
73
4.425.361 1.186.155 3.653.362 2.580.926 (624.242) (16.063) 11.205.499
Income before corporate income tax - the Company balance carried forward Permanent differences Interest income net of final tax Non-deductible expenses Total permanent differences Temporary differences Long-term employee benefit liabilities Depreciation of fixed assets Amortization of mature plantations Labor costs Provision for/(reversal of) bonus expenses Leased assets Temporary differences
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
Rekonsiliasi (lanjutan)
pajak
20. TAXATION (continued) penghasilan
badan
d.
Reconciliation of corporate income tax (continued) The reconciliation between income before corporate income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income and the estimated taxable income and current tax expense are as follows: (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan taksiran laba kena pajak dan beban pajak kini adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 Penghasilan kena pajak - Perseroan
2013
565.502.534
Beban pajak kini Pajak penghasilan atas penghasilan berdasarkan tarif pajak standar Pajak penghasilan atas penghasilan kena pajak final Estimasi pajak penghasilan badan Dikurangi: Pajak penghasilan atas penghasilan kena pajak final Pajak penghasilan Pasal - 22 Pajak penghasilan Pasal - 23 Pajak penghasilan Pasal - 25
Utang pajak penghasilan - Perseroan Utang pajak penghasilan - Entitas anak
486.889.865
141.375.634
121.722.467
10.406.977
3.242.775
151.782.611
124.965.242
(10.406.977) (70.693) (8.356.194) (110.349.242)
(3.242.775) (59.650) (1.990.642) (109.960.459)
(129.183.106)
(115.253.526)
22.599.505
9.711.716
23.885.239
43.134.881
46.484.744
52.846.597
Taxable income - the Company Current tax expense Corporate income tax expense on income subject to tax at standard statutory rate Income tax expense on income subject to final tax Estimated corporate income tax Less: Income tax expense on income subject to final tax Income tax - Article 22 Income tax - Article 23 Income tax - Article 25
Corporate income tax payable - the Company Corporate income tax payable - Subsidiaries
The reconciliation between corporate income tax expense as computed with the applicable tax rates from income before corporate income tax and corporate income tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan badan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum pajak penghasilan badan dengan beban pajak penghasilan badan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 Laba konsolidasian sebelum beban pajak penghasilan Pada tarif pajak 25% penghasilan badan Perbedaan tetap neto dengan menggunakan tarif pajak 25% Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Beban pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasian
2013
986.889.282
853.419.149
246.722.320
213.354.787
Consolidated income before income tax
(10.837.108)
4.535.695
At the tax rate of 25% income before corporate income tax Non-deductible expenses at the tax rate of 25%
13.174.134
3.859.641
Interest income net of final tax
221.750.123
Income tax expenses per consolidated statements of comprehensive income
249.059.346
74
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
e.
Rekonsiliasi (lanjutan)
pajak
20. TAXATION (continued) penghasilan
badan
d.
Reconciliation of corporate income tax (continued)
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Perseroan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (“SPT”) untuk tahun 2014. Namun demikian, taksiran penghasilan kena pajak tersebut diatas menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan 2014.
Until the completion date of these consolidated financial statements, the Company has not submitted its annual corporate tax return (“SPT”) for 2014 fiscal year. However, the estimated taxable income will be the basis in preparation of the 2014 annual corporate tax return.
Perhitungan pajak penghasilan badan tahun 2013 sesuai dengan yang dilaporkan Perseroan dalam SPT kepada Kantor Pajak.
The calculation of corporate income tax for 2013 conform with the amounts that reported by the Company to Tax Office in its SPT.
Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku mulai tahun 2008, DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak.
Based on taxation laws which became applicable starting in year 2008, the DGT may assess and amend taxes within five years from the date the tax becomes due.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan, neto
e.
Deferred tax assets and liabilities, net
31 Desember/December 31, 2014 Aset pajak tangguhan - neto Perseroan Liabilitas imbalan kerja karyawan jangka panjang Aset tetap Provisi biaya bonus Aset sewa Tanaman menghasilkan Tanaman belum menghasilkan Dikurangi: Cadangan penilaian
2013
10.256.758 8.101.232 5.598.064 (72.693) (9.556.173) (470.371)
4.802.183 7.455.927 786.319 (1.013.226) (9.988.667) (510.934)
(1.991.910)
-
11.864.907
1.531.602
Liabilitas pajak tangguhan - neto Entitas anak Liabilitas imbalan kerja karyawan jangka panjang Provisi biaya bonus Aset tetap Akumulasi rugi fiskal Tanaman menghasilkan Tanaman belum menghasilkan Aset sewa Dikurangi: Cadangan penilaian
Deferred tax assets - net the Company Long - term employee benefit liabilities Fixed assets Provision for employee bonus Leased assets Mature plantations Immature plantations Less: Valuation allowance
Deferred tax liabilities - net
5.326.414 1.281.567 1.419.027 1.476.987 (10.877.198) (856.386) (12.000)
2.935.476 578.644 1.155.808 589.211 (11.111.526) (521.475) (333.819)
(2.133.913)
(589.211)
(4.375.502)
(7.296.892)
Subsidiaries Long - term employees’ benefit - liabilities Provision for bonus expense Fixed assets Accumulated fiscal loss Mature plantations Immature plantations Leased assets Less: Valuation allowance
Management is in the opinion that the deferred tax assets are expected to be realized in the future.
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan diperkirakan dapat dipulihkan pada periode mendatang.
75
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
20. TAXATION (continued)
Lainnya
f.
Others
Perseroan
The Company
Tahun 2009
Year 2009
Perseroan memperoleh Surat Tagihan Pajak (“STP”) bertanggal 21 Maret 2013, dari Direktorat Jendral Pajak (“DJP”) atas keterlambatan pembayaran Pajak Penghasilan Badan untuk tahun 2009 sejumlah Rp11.019.050. Perseroan membayar denda keterlambatan tersebut pada tanggal 30 Agustus 2013. Perseroan telah membebankan jumlah tersebut ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.
The Company obtained a Tax Demand Letter (“STP”) dated March 21, 2013 from the Directorate General of Taxation (“DGT”), for the late payment of corporate income tax for the fiscal year 2009 totaling to Rp11,019,050. The Company paid the tax penalty on August 30, 2013. The Company charged the amount to the 2012 consolidated statement of comprehensive income.
Tahun 2010
Year 2010
Perseroan memperoleh STP bertanggal 17 Juli 2013, dari DJP atas keterlambatan pembayaran Pajak Penghasilan Badan untuk tahun 2010 sejumlah Rp9.012.789. Perseroan membayar denda keterlambatan tersebut pada tanggal 30 Agustus 2013. Perseroan telah membebankan jumlah tersebut ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.
The Company obtained an STP dated July 17, 2013 from the DGT, for the late payment of corporate income tax for the fiscal year 2010 totaling to Rp9,012,789. The Company paid the tax penalty on August 30, 2013. The Company charged the amount to the 2012 consolidated statements of comprehensive income.
Tahun 2011
Year 2011
Perseroan memperoleh STP bertanggal 17 Juli 2013, dari DJP atas keterlambatan pembayaran Pajak Penghasilan Badan untuk tahun 2011 sejumlah Rp4.031.427. Perseroan membayar denda keterlambatan tersebut pada tanggal 30 Agustus 2013. Perseroan telah membebankan jumlah tersebut ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp2.016.213 dan Rp2.015.214.
The Company obtained an STP dated July 17, 2013 from the DGT, for the late payment of corporate income tax for the fiscal year 2011 totaling to Rp4,031,427. The Company paid the tax penalty on August 30, 2013. The Company charged the amount to the 2013 and 2012 consolidated statements of comprehensive income amounting to Rp2,016,213 and Rp2,015,214, respectively.
PT Mitra Mendawai Sejati (“MMS”)
PT Mitra Mendawai Sejati (“MMS”)
Tahun 2009
Year 2009
Pada tanggal 29 Desember 2014, MMS memperoleh Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dari DJP atas kekurangan bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun 2009 dan Dendanya untuk tahun 2009 sejumlah Rp2.964. Selanjutnya, pada tanggal 23 Februari 2015, MMS telah mengajukan keberatan kepada DJP. Hingga tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, DJP belum mengeluarkan keputusan terkait dengan keberatan tersebut.
On December 29, 2014, MMS obtained an Underpayment Tax Assessment Letter (“SKPKB”) from the DGT, reflecting an underpayment of 2009 corporate income tax payable and its penalties for the year 2009. Subsequently, on February 23, 2015, MMS has submitted an objection letter to the DGT. Until the completion date of these consolidated financial statements, the DGT has not yet issued any decision for the objection.
76
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. BEBAN AKRUAL
21. ACCRUED EXPENSES 31 Desember/December 31, 2014
Jasa profesional Denda pajak Akrual biaya bunga Lain-lain
2013
2.708.869 1.722.855 1.271.666 3.552.363
9.416.845 3.036.821 2.165.073 5.887.529
9.255.753
20.506.268
22. LIABILITAS PEMBIAYAAN KONSUMEN
Professional fees Tax penalties Accrued interest expense Others
22. CONSUMER FINANCE LIABILITIES
Liabilitas sewa pembiayaan konsumen Perseroan dan entitas anak (KSA dan MMS) terdiri dari:
Consumer finance liabilities of the company and subsidiaries (KSA and MMS), as follows:
31 Desember/December 31, 2014 Kendaraan PT Mandiri Tunas Finance PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Adira Dinamika Multi Finance
2.880.038
1.570.458
-
2.907.400
-
832.871 10.567
Vehicles PT Mandiri Tunas Finance PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Adira Dinamika Multi Finance
-
114.871
Heavy equipments PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
2.880.038
5.436.167
(1.360.486)
(3.305.009)
1.519.552
2.131.158
Alat berat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
2013
Current maturities Long-term liabilities
PT Mandiri Tunas Finance
PT Mandiri Tunas Finance
Pada tahun 2014, Perseroan mendapatkan tambahan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Mandiri Tunas Finance untuk pembelian kendaran sebesar Rp3.029.300. Pada tahun 2013, Perseroan dan entitas anak, KSA dan MMS, mendapat fasilitas pembiayaan konsumen untuk pembelian kendaraan sebesar Rp2.186.100). Jangka waktu pelunasan fasilitas tersebut adalah 36 bulan. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 8,75% - 15,99% (2013: 10% - 13,2%) per tahun dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli.
In 2014, the Company obtained additional consumer financing facilities from PT Mandiri Tunas Finance for purchases of vehicles amounted to Rp3,029,300. In 2013, the Company and subsidiaries, KSA and MMS, obtained consumer financing for purchases of vehicles amounted to Rp2,186,100. The facilities are due to be repaid within 36 months. The facilities are subject to interest at rates ranging from 8.75% to 15.99% (2013: from 10% to 13.2%) per annum and are secured with the purchased vehicles.
77
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. LIABILITAS (lanjutan)
PEMBIAYAAN
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KONSUMEN
22. CONSUMER FINANCE LIABILITIES (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Pada tahun 2013, Perseroan dan entitas anak (KSA), mengambil alih tanggung jawab atas liabilitas karyawan atas fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (“Mandiri”) untuk pembelian kendaraan sebesar Rp6.663.000. Para karyawan tersebut setuju untuk menyerahkan hak pemilikan, setelah pelunasan atas alat berat tersebut kepada Perseroan. Jangka waktu pelunasan fasilitas tersebut berkisar adalah 36 bulan. Fasilitas ini dikenakan bunga 11,5% 12,5% per tahun dan dijamin dengan alat berat yang dibeli.
In 2013, the Company and subsidiary (KSA), assumed the responsibility of certain employees’ consumer financing facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (“Mandiri”) for purchases of vehicles amounting to Rp6,663,000. Those employees agree to transfer the ownership of the financed heavy equipments, upon settlement of these facilities to the Company. The facilities were due to be repaid within 36 months. The facilities are subject to interest at rates ranging from 11.5% to 12.5% per annum and are secured with the purchased heavy equipment.
Perseroan dan KSA telah melunasi pinjaman tersebut masing-masing pada tanggal 29 Oktober 2014 dan 31 Desember 2014.
the Company and KSA have settled these credit facilities on October 29, 2014 and December 31, 2014, respectively.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Pada tahun 2010 sampai dengan 2013, Perseroan dan entitas anak (KSA dan MMS) mengambil alih tanggung jawab atas liabilitas karyawan atas fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (“BNI”) untuk pembelian kendaraan dan alat berat masingmasing sebesar Rp2.601.000 dan Rp6.505.387. Para karyawan tersebut setuju untuk menyerahkan hak pemilikan, setelah pelunasan atas kendaraan dan alat berat tersebut kepada Perseroan dan entitas anak (KSA dan MMS).
In 2010 until 2013, the Company and subsidiaries (KSA and MMS) assumed the responsibility of certain employees’ consumer financing facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (“BNI”) for purchases of vehicles and heavy equipment amounting to Rp2,601,000 and Rp6,505,387, respectively. Those employees agree to transfer the ownership of the financed vehicles and heavy equipments, upon settlement of these facilities to the Company and subsidiaries (KSA and MMS).
Jangka waktu pelunasan fasilitas tersebut berkisar antara 24 bulan sampai 36 bulan. Fasilitas ini dikenakan bunga berkisar antara 8% sampai 11,5% per tahun dan dijamin dengan kendaraan dan alat berat yang dibeli.
The facilities were due to be repaid within 24 months until 36 months. The facilities are subject to interest at rates ranging from 8% to 11.5% per annum and are secured with the purchased vehicles and heavy equipment.
Perseroan dan entitas anak (KSA dan MMS) telah melunasi pinjaman tersebut masing-masing pada tanggal 19 Juli 2014, 27 Juni 2014 dan 14 Mei 2014.
the Company and subsidiaries (KSA and MMS) have settled these credit facilities on July 19, 2014, June 27, 2014 and May 14, 2014, respectively .
PT Adira Dinamika Multi Finance
PT Adira Dinamika Multi Finance
Pada tahun 2011, Perseroan mengambil alih tanggung jawab atas liabilitas karyawan atas fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Adira Dinamika Multi Finance untuk pembelian kendaraan sebesar Rp316.602. Para karyawan tersebut setuju untuk menyerahkan hak pemilikan, setelah pelunasan atas kendaraan dan alat berat tersebut kepada Perseroan. Jangka waktu pelunasan fasilitas adalah 24 bulan. Fasilitas ini dikenakan bunga 8% per tahun dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli.
In 2011, the Company assumed the responsibility of certain employees’ consumer financing facilities from PT Adira Dinamika Multi Finance for purchases of vehicles amounting to Rp316,602. Those employees agree to transfer the ownership of the financed vehicles and heavy equipments, upon settlement of these facilities to the Company. The facilities were due to be repaid within 24 months. The facilities are subject to interest at the rate of 8% per annum and are secured with the purchased vehicles.
78
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. LIABILITAS (lanjutan)
PEMBIAYAAN
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KONSUMEN
22. CONSUMER FINANCE LIABILITIES (continued)
PT Adira Dinamika Multi Finance (lanjutan)
PT Adira Dinamika Multi Finance (continued)
Pada tanggal 16 Januari 2014, Perseroan telah melunasi pinjaman tersebut.
On January 16, 2014, the Company has settled the credit facility.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan, KSA dan MMS mencatat kendaraan dan alat berat tersebut sebagai bagian dari aset tetap masing-masing Perseroan, KSA dan MMS.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company, KSA, and MMS recorded such vehicles and heavy equipment as part of the each the Company, KSA and MMS’ fixed assets.
23. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN
23. FINANCE LEASE LIABILITIES Finance lease liabilities represents liabilities of the Company and subsidiaries (KSA and MMS), as follows:
Liabilitas sewa pembiayaan Perseroan dan entitas anak (KSA dan MMS) terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2014 Kendaraan PT Chandra Sakti Utama Leasing PT Orix Indonesia Finance Alat berat PT Chandra Sakti Utama Leasing PT Mandiri Tunas Finance
2013
507.049 -
4.892.575 48.659
283.607 1.314.720
4.536.803 1.956.361
2.105.376
11.434.398
Pembayaran sewa minimum masa datang atas liabilitas sewa pembiayaan dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah sebagai berikut:
Vehicles PT Chandra Sakti Utama Leasing PT Orix Indonesia Finance Heavy equipments PT Chandra Sakti Utama Leasing PT Mandiri Tunas Finance
Future minimum lease payments under finance leases together with the present value of net minimum lease payments are as follows:
31 Desember/December 31, 2014
2013
Dalam satu tahun Lebih dari satu tahun tetapi kurang dari dua tahun Lebih dari dua tahun
1.650.250
10.255.912
627.516 -
1.684.302 627.516
Jumlah pembayaran sewa minimum Dikurangi bagian bunga
2.277.766 (172.390)
12.567.730 (1.133.332)
Nilai kini pembayaran sewa minimum Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
2.105.376
11.434.398
(1.511.950)
(9.294.680)
Bagian jangka panjang
593.426
2.139.718
Within one year After one year but not more than two years More than two years Total minimum lease payment Less interest portion Present value of minimum lease payments Current portion Long-term liabilities
The finance leases liabilities are subject to interest at rates ranging from 9% to 17.5% per annum (2013: 6.4% to 23% per annum). The finance lease liabilities are secured by the related leased assets.
Liabilitas sewa pembiayaan dikenakan bunga pada tingkat bunga berkisar antara 9% - 17,5% per tahun (2013: 6,4% - 23% per tahun). Liabilitas sewa pembiayaan dijamin dengan aset yang didanai oleh liabilitas tersebut.
79
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
23. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
23. FINANCE LEASE LIABILITIES (continued) In the lease agreements, the Company, KSA and MMS are not allowed to use the vehicle for illegal purposes, send or bring the leased assets outside the territory of the Republic of Indonesia, are obliged to keep the leased assets in good condition and should not allow for the transfer of assets to another party during the term of the agreements.
Dalam perjanjian-perjanjian sewa pembiayaan, Perseroan, KSA dan MMS tidak diperbolehkan untuk menggunakan kendaraan untuk maksud yang melawan hukum, mengirimkan atau membawa aset sewa ke luar wilayah Republik Indonesia, berkewajiban menjaga aset sewa pembiayaan dalam kondisi yang baik dan tidak memperbolehkan untuk memindahtangankan aset sewa pembiayaan ke pihak lain selama masa perjanjian sewa pembiayaan.
24. UTANG BANK a.
24. BANK LOAN
Utang bank jangka pendek
a.
Short-term bank loan
31 Desember/December 31, 2014 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Fasilitas Kredit Modal Mandiri (Persero) Tbk.
2013
36.000.000
Kerja
PT
Bank
66.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Working Capital Loan Mandiri (Persero) Tbk.
from
PT
Bank
Perseroan
The Company
Berdasarkan Akta Notaris Ratih Gondokusumo Siswono S.H. No. 8 tanggal 25 Maret 2011, Perseroan memperoleh Fasilitas Kredit Modal Kerja maksimal Rp25.000.000 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. untuk membiayai operasional Perseroan. Selama tahun 2014, fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga berkisar antara 10% 10,5% per tahun (2013: 9% - 10% per tahun). Fasilitas pinjaman ini telah dicairkan seluruhnya pada tanggal 3 Mei 2011 dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Maret 2015.
Based on Notarial Deed No. 8 of Ratih Gondokusumo Siswono S.H., dated March 25, 2011, the Company obtained Working Capital Credit Facility at a maximum of Rp25,000,000 from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. to finance the Company’s operation. During 2014, the loan facility bears interest at rates ranging from 10% to 10.5% per annum (2013: 9% to 10% per annum). The loan facility was withdrawn on May 3, 2011 and will be due on March 24, 2015.
Pinjaman tersebut dijamin oleh persediaan senilai Rp24.000.000 dan piutang usaha senilai Rp1.000.000.
The loan is secured by inventory valued at Rp24,000,000 and trade receivables valued at Rp1,000,000.
PT Kalimantan Sawit Abadi (KSA)
PT Kalimantan Sawit Abadi (KSA)
Pada tanggal 25 Maret 2011, KSA memperoleh Fasilitas Kredit Modal Kerja maksimal Rp11.000.000 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. untuk membiayai operasional KSA. Selama tahun 2014, fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga berkisar antara 10% hingga 10,5% per tahun (2013: 9,25% hingga 10% per tahun). Fasilitas pinjaman ini telah dicairkan seluruhnya pada tanggal 3 Mei 2011 dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Maret 2015.
On March 25, 2011, KSA Working Capital Credit Facility at a maximum of Rp11,000,000 from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. to finance KSA’s operations. During 2014, the loan facility bears interest at rates ranging from 10% to 10.5% per annum (2013: 9.25% to 10% per annum). These loan facility was withdrawn on May 3, 2011 and will be due on March 24, 2015.
80
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24. UTANG BANK (lanjutan) a.
24. BANK LOAN (continued)
Utang bank jangka pendek (lanjutan) Fasilitas Kredit Modal Kerja PT Mandiri (Persero) Tbk. (lanjutan)
a. Short-term bank loan (continued) Bank
Working Capital Loan from PT Mandiri (Persero) Tbk. (continued)
Bank
PT Kalimantan Sawit Abadi (“KSA”)
PT Kalimantan Sawit Abadi (“KSA”)
Pinjaman tersebut dijamin oleh persediaan KSA senilai Rp9.000.000 dan piutang senilai Rp2.000.000.
The loan is secured by KSA’s inventory valued at Rp9,000,000 and receivables valued at Rp2,000,000.
PT Mitra Mendawai Sejati (“MMS”)
PT Mitra Mendawai Sejati (“MMS”)
Pada tanggal 24 April 2012, MMS memperoleh Fasilitas Kredit Modal Kerja maksimal Rp30.000.000 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. untuk membiayai operasional MMS. Selama tahun 2014, fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga berkisar antara 10% hingga 10,5% per tahun (2013: 9,25% hingga 10% per tahun). Fasilitas pinjaman ini telah dicairkan pada tanggal 22 Mei 2012.
On April 24, 2012, MMS obtained Working Capital Credit facility at a maximum of Rp30,000,000 from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. to finance MMS’ operations. During 2014, the loan facility bears interest at rates ranging from 10% to 10.5% (2013: 9.25% to 10% per annum). The loan facility was withdrawn on May 22, 2012.
Pinjaman tersebut dijamin oleh persediaan MMS senilai Rp2.000.000 dan piutang senilai Rp28.000.000.
The loan is secured by MMS’ inventory valued at Rp2,000,000 and receivables valued at Rp28,000,000.
MMS telah melunasi fasilitas pinjaman ini pada tanggal 3 Januari 2014.
MMS has paid this loan facility on January 3, 2014.
Seluruh pinjaman tersebut mencakup persyaratan yang membatasi hak Perseroan, KSA dan MMS antara lain untuk memperoleh pinjaman atau memberikan pinjaman kecuali dalam rangka transaksi dagang yang lazim, bertindak sebagai penjamin, memindahtangankan agunan atau harta yang dapat mempengaruhi pelaksanaan kewajiban Perseroan, KSA dan MMS kepada Bank, mengajukan permohonan pailit, dan mengadakan transaksi dengan perusahaan afiliasi atau pihak lainnya diluar transaksi dagang yang lazim, mengubah susunan pengurus dan pemegang saham dan membagikan dividen tanpa persetujuan tertulis dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
All of the loans contain certain restrictions on the Company, KSA and MMS such as, among others, obtain new loan or provide borrowing unless in the ordinary course of business of the Company, KSA and MMS, provide guarantee, transfer of collateral or the Company, KSA and MMS assets which can have adverse effect to the Company, KSA and MMS’ ability to fulfill its obligation to the Bank, file bankruptcy, and exercise transactions with affiliated companies or other parties beyond normal term and conditions, change the management and shareholders and distributed dividends without written approval from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Pinjaman mengharuskan Perseroan, MMS dan KSA tersebut untuk memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian, yaitu: leverage ratio maksimum 230%, current ratio minimum 110%, debt service coverage ratio (“DSCR”) minimum 110% dan total networth positif. Pemenuhan terhadap rasio-rasio keuangan tersebut dievaluasi secara berkala setiap tahun.
The loan required the Company, MMS and KSA to fulfill certain financial ratio as mentioned in the loan agreement, which are: leverage ratio at maximum of 230%, current ratio at minimum 110%, debt service coverage ratio (“DSCR”) at minimum of 110% and positive total networth. Fullfilment of the financial ratios are regularly assessed on annual basis.
81
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24. UTANG BANK (lanjutan) a.
24. BANK LOAN (continued)
Utang bank jangka pendek (lanjutan)
a. Short-term bank loan (continued)
Fasilitas Kredit Modal Kerja PT Mandiri (Persero) Tbk. (lanjutan)
b.
Bank
Working Capital Loan from PT Mandiri (Persero) Tbk. (continued)
Bank
Berdasarkan addendum perjanjian fasilitas pinjaman tanggal 11 Juli 2012, Bank telah menyetujui untuk menghapus pembatasan Perseroan, KSA dan MMS dalam membagikan dividen.
Based on amendment of loan facility agreements dated July 11, 2012, the Bank has approved to remove the restrictions on the Company, KSA and MMS in dividends distribution.
Berdasarkan addendum perjanjian fasilitas pinjaman tanggal 24 Maret 2014, Bank telah menyetujui perubahan ketentuan mengenai pembagian dividen pada Perjanjian Fasilitas Pinjaman Perseroan dan KSA, dimana Perseroan dan KSA dapat melakukan pembagian dividen sepanjang pembagian dividen tersebut tidak melanggar leverage ratio < 230%, current ratio > 110% dan DSCR > 110% dan total networth positif sesuai dengan laporan keuangan Perseroan dan KSA.
Based on amendment of the loan facilities agreements dated March 24, 2014, the Bank has approved the amendment of the dividend distributions on Bank Credit Facility Agreement of the Company and KSA which the Company and KSA are allowed to distribute the dividend if the dividend distribution does not breach of the leverage ratio < 230%, current ratio > 110% dan DSCR > 110% and positive total networth as reflected at the Company and KSA’s financial statements.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan, dan KSA telah memenuhi semua persyaratan pinjaman tersebut.
As of December 31, 2014, the Company and KSA complied with all of these covenants.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan, KSA dan MMS telah memenuhi semua persyaratan pinjaman tersebut.
As of December 31, 2013, the Company, KSA and MMS complied with all of these covenants.
Utang bank jangka panjang
b. Long-term bank loan 31 Desember/December 31, 2014
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Utang bank jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
2013
646.000.000
1.038.500.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
(196.000.000)
(392.500.000)
Current maturity of bank loan
450.000.000
646.000.000
Long-term bank loan - net of current maturity
82
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24. UTANG BANK (lanjutan) b.
24. BANK LOAN (continued)
Utang bank jangka panjang (lanjutan)
b.
Long-term bank loan (continued)
Fasilitas Kredit Investasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Credit Investment Facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Perseroan
The Company
Berdasarkan Akta Notaris Ratih Gondokusumo Siswono, S.H. No. 7 tanggal 25 Maret 2011, Perseroan memperoleh Fasilitas Kredit Investasi maksimal Rp890.000.000 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. untuk membiayai pengembangan kebun kelapa sawit seluas 16.110 Ha beserta Pabrik Kelapa Sawit (“PKS”) dengan kapasitas 90 MT per jam TBS. Selama tahun 2014, fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga berkisar antara 10% 10,5% per tahun (2013: 9,25% - 10% per tahun). Fasilitas pinjaman ini telah dicairkan pada tanggal 13 April 2011 dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2017.
Based on Notarial Deed No. 7 of Ratih Gondokusumo Siswono, S.H., dated March 25, 2011, the Company obtained Investment Credit Facility at a maximum amount of Rp890,000,000 from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. to finance the development of oil palm plantation projects covering an area of 16,110 Ha including Palm Oil Mill (“POM”) with production capacity of 90 MT of FFB per hour. During 2014, the loan facility bears interest at rates ranging from 10% to 10.5% per annum (2013: 9.25% to 10% per annum). This loan facility was withdrawn on April 13, 2011 and will be due on December 31, 2017.
Saldo terhutang pada tanggal 31 Desember 2014 adalah Rp520.000.000 (2013: Rp640.000.000).
Outstanding balance as of December 31, 2014 Rp520,000,000 (2013: Rp640,000,000).
Pembayaran cicilan pokok selama tahun 2014 sebesar Rp120.000.000 (2013: Rp120.000.000).
Principal repayments for the year 2014 amounted to Rp120,000,000 (2013: Rp120,000,000).
Pinjaman tersebut dijamin oleh lahan milik Perseroan seluas 16.984 Ha yang berlokasi di Arut Selatan, Kotawaringin Barat sebagaimana tertera dalam sertifikat Hak Guna Usaha (“HGU”) Perseroan termasuk tanaman perkebunan, bangunan dan instalasi yang berada di atasnya.
The loan facility is secured by the land area of 16,984 Ha owned by the Company located in Arut Selatan, Kotawaringin Barat as stated in the Company’s certificates of landright (“HGU”) including plantation assets, buildings and the installations thereon.
PT Kalimantan Sawit Abadi (“KSA”)
PT Kalimantan Sawit Abadi (“KSA”)
Pada tanggal 25 Maret 2011, KSA memperoleh Fasilitas Kredit Investasi maksimal Rp210.000.000 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. untuk membiayai pengembangan kebun kelapa sawit seluas 3.926 Ha dan peningkatan kapasitas produksi PKS. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga berkisar antara 10% - 10,5% per tahun (2013: 9,25% 10% per tahun). Fasilitas pinjaman ini telah dicairkan pada tanggal 13 April 2011 dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2017.
On March 25, 2011, KSA obtained Investment Credit Facility at a maximum amount of Rp210,000,000 from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. to finance the development of oil palm plantations covering an area of 3,926 Ha and to extend POM’s production capacity. During the year ended December 31, 2014, the loan facility bears interest at rates ranging from 10% - 10.5% per annum (2013: 9.25% to 10% per annum). The loan facility was withdrawn on April 13, 2011 and will be due on December 31, 2017.
83
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24. UTANG BANK (lanjutan) b.
24. BANK LOAN (continued)
Utang bank jangka panjang (lanjutan)
b. Long-term bank loan (continued)
Fasilitas Kredit Investasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (lanjutan)
Credit Investment Facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tb.k (continued)
PT Kalimantan (lanjutan)
PT Kalimantan (continued)
Sawit
Abadi
(“KSA”)
Sawit
Abadi
(“KSA”)
Saldo terhutang pada tanggal 31 Desember 2014 adalah Rp126.000.000 (2013: Rp154.000.000).
Outstanding balance as of December 31, 2014 Rp126,000,000 (2013: Rp154,000,000).
Pembayaran cicilan pokok selama tahun 2014 sebesar Rp28.000.000 (2013: Rp24.000.000).
Principal repayments for the year 2014 amounted to Rp28,000,000 (2013: Rp24,000,000).
Pinjaman tersebut dijamin oleh lahan milik KSA seluas 1.933 Ha yang berlokasi di Natai Baru, Kotawaringin Barat dan 2.510 Ha yang berlokasi di Rungun, Kotawaringin Barat sebagaimana tertera dalam Sertifikat sertifikat Hak Guna Usaha (“HGU”) termasuk tanaman perkebunan, bangunan dan instalasi yang berada di atasnya.
The loan facility is secured by the land area of 1,933 Ha owned by KSA located in Natai Baru, Kotawaringin Barat and 2,510 Ha located in Rungun, Kotawaringin Barat as stated in the certificates of landright (“HGU”) including plantation assets, buildings and the installations thereon.
PT Mitra Mendawai Sejati (“MMS”)
PT Mitra Mendawai Sejati (“MMS”)
Pada tanggal 25 Maret 2011, MMS memperoleh Fasilitas Kredit Investasi maksimal Rp206.000.000 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. untuk membiayai pembangunan proyek perkebunan kelapa sawit seluas 8.137,27 Ha. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga berkisar antara 9,25% - 10% per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah dicairkan pada tanggal 14 April 2011 dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2018.
On March 25, 2011, MMS obtained Investment Credit Facility at a maximum amount of Rp206,000,000 from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. to finance the development of oil palm plantation projects covering an area of 8,137.27 Ha. During the year ended December 31, 2014, the loan facility bears interest at rates ranging from 9.25% to 10% per annum. This loan facility was withdrawn on April 14, 2011 and will be due on December 31, 2018.
Saldo terhutang pada tanggal 31 Desember 2013 adalah Rp189.900.000.
Outstanding balance as of December 31, 2013 Rp189,900,000.
MMS telah melunasi fasilitas pinjaman ini pada tanggal 3 Januari 2014.
MMS has settled this loan facility on January 3, 2014.
84
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24. UTANG BANK (lanjutan) b.
24. BANK LOAN (continued)
Utang bank jangka panjang (lanjutan)
b. Long-term bank loan (continued)
Fasilitas Kredit Investasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (lanjutan)
Credit Investment Facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tb.k (continued)
PT Mitra (lanjutan)
PT Mitra (continued)
Mendawai
Sejati
(“MMS”)
Mendawai
Sejati
(“MMS”)
Pada tanggal 24 April 2012, MMS memperoleh fasilitas kredit investasi maksimal Rp78.000.000 untuk membiayai pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 45 MT TBS per jam dan pabrik pengolahan minyak kernel dengan kapasitas 150 MT inti sawit per hari. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga berkisar antara 10% - 10,5% per tahun (2013: 9,25% 10% per tahun). Fasilitas pinjaman tersebut telah dicairkan pada tanggal 22 Mei 2012 dan akan jatuh tempo pada tanggal 23 April 2017.
On April 24, 2012, MMS obtained investment credit facility at a maximum amount of Rp78,000,000 to finance the development of oil palm plantation with capacity 45 MT of FFB per hour and kernel crushing plant with capacity 150 MT of palm kernel per day. During the year ended December 31, 2014, the loan facility bears interest at rates ranging from 10% to 10.5% per annum (2013: 9.25% to 10% per annum). This loan facility was withdrawn on May 22, 2012 and will be due on April 23, 2017.
Saldo terutang pada tanggal 31 Desember 2013 adalah Rp54.600.000.
Outstanding balance as of December 31, 2013 Rp54,600,000.
Pinjaman tersebut dijamin oleh lahan milik MMS seluas 5.922,07 Ha yang berlokasi di Umpang, Kotawaringin Barat dan 2.999,31 Ha yang berlokasi di Umpang, Kotawaringin Barat sebagaimana tertera dalam Sertifikat Hak Guna Usaha (“HGU”) termasuk tanaman perkebunan, bangunan dan instalasi yang berada di atasnya dan jaminan korporasi dari Perseroan, salah satu pemegang saham MMS.
The loan facility is secured by the land area of 5,922.07 Ha owned by MMS located in Umpang, Kotawaringin Barat and 2,999.31 Ha located in Umpang, Kotawaringin Barat as stated in the certificates of landright (“HGU”) including plantation assets, buildings and the installations thereon and corporate guarantee from the Company.
MMS telah melunasi fasilitas pinjaman ini pada tanggal 3 Januari 2014.
MMS has settled this loan facility on January 3, 2014.
85
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24. UTANG BANK (lanjutan) b.
24. BANK LOAN (continued)
Utang bank jangka panjang (lanjutan)
b.
Long-term bank loan (continued)
Fasilitas Kredit Investasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (lanjutan)
Credit Investment Facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tb.k (continued)
PT Mitra Mendawai Sejati (“MMS”) (lanjutan)
PT Mitra (continued)
Seluruh pinjaman tersebut mencakup persyaratan yang membatasi hak Perseroan, KSA dan MMS antara lain untuk memperoleh pinjaman atau memberikan pinjaman kecuali dalam rangka transaksi dagang yang lazim, bertindak sebagai penjamin, memindahtangankan agunan atau harta yang dapat mempengaruhi pelaksanaan kewajiban Perseroan, KSA dan MMS kepada Bank, mengajukan permohonan pailit, dan mengadakan transaksi dengan perusahaan afiliasi atau pihak lainnya diluar transaksi dagang yang lazim. Pinjaman mengharuskan Perseroan, MMS dan KSA tersebut untuk memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian, yaitu: leverage ratio maksimum 230%, current ratio minimum 110%, debt service coverage ratio (“DSCR”) minimum 110% dan total networth positif. Pemenuhan terhadap rasiorasio keuangan tersebut dievaluasi secara berkala setiap tahun.
All of the loans contain certain restrictions on the Company, KSA and MMS such as, among others, obtain new loan or provide borrowing unless in the ordinary course of business of the Company, KSA and MMS, provide guarantee, transfer of collateral of the Company, KSA and MMS’ assets which can have adverse effect to the Company’s ability to fulfill its obligation to the Bank, file bankruptcy, and exercise transactions with affiliated companies or other parties beyond normal circumstances. The loan required the Company, MMS and KSA to fulfill certain financial ratio as mentioned in the loan agreement, which are: leverage ratio maximum 230%, current ratio minimum 110%, debt service coverage ratio (“DSCR”) minimum 110% and positive total networth. Fullfilment of the financial ratios are regularly assessed on annual basis.
Berdasarkan addendum perjanjian fasilitas pinjaman tanggal 11 Juli 2012, Bank telah menyetujui untuk menghapus pembatasan Perseroan, KSA dan MMS dalam membagikan dividen.
Based on amendment of loan facility agreements dated July 11, 2012, the Bank has approved to remove the restrictions on the Company, KSA and MMS in dividends distribution.
Berdasarkan addendum perjanjian fasilitas pinjaman tanggal 24 Maret 2014, Bank telah menyetujui perubahan ketentuan mengenai pembagian dividen pada Perjanjian Fasilitas Pinjaman Perseroan dan KSA, dimana Perseroan dan KSA dapat melakukan pembagian dividen sepanjang pembagian dividen tersebut tidak melanggar leverage ratio < 230%, current ratio > 110% dan DSCR > 110% dan total networth positif sesuai dengan laporan keuangan Perseroan dan KSA.
Based on amendment of the loan facilities agreements dated March 24, 2014, the Bank has approved the amendment of the dividend distributions on Bank Credit Facility Agreement of the Company and KSA which the Company and KSA are allowed to distribute the dividend if the dividend distribution does not breach of the leverage ratio < 230%, current ratio > 110% dan DSCR > 110% and positive total networth as reflected at the Company and KSA’s financial statements.
86
Mendawai
Sejati
(“MMS”)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24. UTANG BANK (lanjutan) b.
24. BANK LOAN (continued)
Utang bank jangka panjang (lanjutan)
b. Long-term bank loan (continued)
Fasilitas Kredit Investasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (lanjutan)
Credit Investment Facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tb.k (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 Perseroan dan KSA telah memenuhi semua persyaratan pinjaman tersebut.
As of December 31, 2014, the Company and KSA complied with all of these covenants.
Pada tanggal 31 Desember 2013 Perseroan, KSA dan MMS telah memenuhi semua persyaratan pinjaman tersebut.
As of December 31, 2013, the Company, KSA and MMS complied with all of these covenants.
25. LIABILITAS IMBALAN KERJA
25. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
Estimasi liabilitas imbalan kerja tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The estimated employee benefits liabilities as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Liabilitas imbalan kerja karyawan jangka pendek
Short-term employee benefits liabilities
31 Desember/December 31, 2014 Gaji, upah dan bonus Jamsostek
2013
50.235.413 3.010.139
23.779.476 2.486.738
53.245.552
26.266.214
Salaries, wages and bonus Jamsostek
Liabilitas imbalan kerja karyawan jangka panjang
Long-term employee benefits liabilities
Perseroan dan entitas anak (KSA dan MMS) memberikan imbalan pensiun untuk karyawannya yang telah mencapai usia pensiun normal pada umur 55 tahun sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut tidak didanai.
The Company and subsidiaries (KSA and MMS) provide pension benefit for its employees who reach the retirement age of 55 based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The long-term employee benefits liabilities is unfunded.
Perseroan dan entitas anak (KSA dan MMS) mencatat liabilitas imbalan kerja karyawan jangka panjang berdasarkan hasil perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi utama yang digunakan untuk perhitungan aktuaris tersebut adalah sebagai berikut:
The Company and subsidiaries (KSA and MMS) recorded the long-term employee benefit liabilities based on the calculation performed by PT Sentra Jasa Aktuaria, independent actuaries, using the “Projected Unit Credit” method. The primary actuarial assumptions are as follows:
87
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
25. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) Long-term employee benefits liabilities (continued)
Liabilitas imbalan kerja karyawan jangka panjang (lanjutan)
31 Desember/December 31, 2014 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat pengunduran diri
Tingkat mortalitas Umur pensiun normal
2013
8,3% 9% 10% 10% 4% untuk umur dibawah 30 tahun dan menurun secara linear sampai 0% pada umur 52 tahun/ 4% at before 30 years of age and will linearly decrease until 0% at 52 years of age TMI 2011 TMI 2011 55 55
Discount rate Rate of salary increase Resignation rate
Mortality rate Normal retirement age
The estimated actuarial liabilities as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Estimasi liabilitas aktuarial tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014 Liabilitas imbalan pascakerja Liabilitas imbalan kerja lainnya
2013
57.801.185 4.531.501
29.357.257 1.593.382
62.332.686
30.950.639
Post-employment benefits obligation Other employee benefits
Employee benefits expense recognized in the consolidated statements of income are as follows:
Beban imbalan kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014
2013
Beban imbalan pascakerja Beban imbalan kerja lainnya
18.451.209
6.200.573
Post-employment benefits expenses
2.465.901
224.422
Other employee benefits expenses
Saldo akhir
20.917.110
6.424.995
Ending balance
Imbalan pascakerja
Post-employement benefit
Liabilitas imbalan pascakerja di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The amounts of post-employment benefits liabilities in the consolidated statements of financial position were as follows:
31 Desember/December 31,
Nilai kini dari liabilitas Biaya jasa lalu (Kerugian)/keuntungan aktuaria yang tidak diakui
2014
2013
69.049.185 (827.611)
23.027.533 (1.072.276)
Present value of benefit obligation Unrecognized pas service cost
(10.420.389)
7.402.000
Unrecognized actuarial (loss)/gain
57.801.185
29.357.257
88
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
25. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) Long-term employee benefits liabilities (continued)
Liabilitas imbalan kerja karyawan jangka panjang (lanjutan) Imbalan pascakerja (lanjutan)
Post-employement benefit (continued)
Mutasi nilai kini liabilitas adalah sebagai berikut:
The movement of present value of obligations are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
Pada awal tahun Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu - pindahan masuk/keluar Imbalan yang dibayarkan Kerugian/(keuntungan) aktuaria
2014
2013
23.027.533 16.368.192 2.072.479 10.123.129 (130.409) 17.588.261
22.249.162 4.756.372 1.334.948 (366.011) (4.946.938)
69.049.185
23.027.533
At beginning of year Current service cost Interest cost Past service cost - transfer in/out Benefit payment Actuarial loss/(gain)
The present value employee benefits obligations as of December 31, 2014, 2013, 2012, 2011 and, 2010 are as follows:
Nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014 Nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan
69.049.185
2013
2012
23.027.533
22.249.162
2011
23.293.570
2010
13.885.503
Present value of employee benefit obligations
Net employee benefits expense:
Beban imbalan kerja neto:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan aktuarial Biaya jasa lalu - non vested
2013
16.368.192 2.072.479 (234.127) 244.665
4.756.372 1.334.948 (135.412) 244.665
18.451.209
6.200.573
Perubahan atas liabilitas imbalan kerja karyawan jangka panjang untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Current service cost Current service cost Actuarial gains Past service cost - non vested
Changes in the long-term employee benefits liabilities for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
Saldo awal Beban imbalan kerja Biaya jasa lalu - pindahan masuk/keluar Pembayaran manfaat
2014
2013
29.357.256 18.451.209 10.123.129 (130.409)
23.522.695 6.200.573 (366.011)
57.801.185
29.357.257
89
Beginning balance Employee benefits expenses Past service cost - transfer in/out Benefit payments
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
25. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Liabilitas imbalan kerja karyawan jangka panjang (lanjutan)
Long-term employee benefits liabilities (continued)
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term employee benefits
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang lainnya di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The amounts of other long-term employee benefits liabilities in the consolidated statements of financial position were as follows
31 Desember/December 31, 2014 Nilai kini dari liabilitas
2013
4.531.501
Mutasi nilai kini liabilitas adalah sebagai berikut:
1.593.382
Present value of benefit obligation
The movement of present value of obligations are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 Pada awal tahun Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu - pindahan masuk/keluar Kerugian/(keuntungan) aktuaria
2013
1.593.382 1.242.809 143.404 472.218 1.079.688
1.368.960 366.345 82.138 (224.061)
4.531.501
1.593.382
Beban imbalan kerja jangka panjang lainnya yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
At beginning of year Current service cost Interest cost Past service cost - transfer in/out Actuarial loss/(gain)
Other long-term employee benefits expense of liabilities recognized in consolidated statements of comprehensive income was as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian/(keuntungan) aktuarial
2013
1.242.809 143.404 1.079.688
366.345 82.138 (224.061)
2.465.901
224.422
Current service cost Interest cost Actuarial loss/(gain)
The present value employee benefits obligations as of December 31, 2014, 2013, 2012, 2011, and 2010 are as follows:
Nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014 Nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan
4.531.501
2013
1.593.382
2012
1.368.960
90
2011
1.401.807
2010
628.643
Present value of employee benefit obligations
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
25. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) Long-term employee benefits liabilities (continued)
Liabilitas imbalan kerja karyawan jangka panjang (lanjutan) Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term employee benefits
Mutasi imbalan kerja jangka panjang lainnya adalah sebagai berikut:
The movements of other long-term employee benefits was as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 Saldo awal Beban imbalan kerja Biaya jasa lalu - pindahan masuk/keluar
2013
1.593.382 2.465.901 472.218
1.368.960 224.422 -
4.531.501
1.593.382
Jumlah penyesuaian yang timbul pada liabilitas program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010 adalah sebagai berikut:
Beginning balance Employee benefit expenses Past service cost - transfer in/out
The amounts of experience adjustments arising on the plan liabilities for the year ended December 31, 2014, 2013, 2012, 2011, and 2010 is as follows:
31 Desember/December 31, 2014 Nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan Penyesuaian liabilitas program
2013
49.333.568 -
2012
24.620.915 4.314.524
23.618.122 -
26. MODAL SAHAM a.
2011
a.
14.514.146 -
Present value of employee benefit obligations Experience adjustment on liabilities
Jumlah saham/ Number of common share
Issued and fully paid shares The share capital ownership of the Company as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Komposisi kepemilikan saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
PT Citra Borneo Indah PT Prima Sawit Borneo PT Putra Borneo Agro Lestari PT Mandiri Indah Lestari Jerry Borneo Putra Jemmy Adriyanor Masyarakat (masing-masing dibawah 5% kepemilikan)
24.695.377 -
26. SHARE CAPITAL
Modal ditempatkan dan disetor penuh
Pemegang saham
2010
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/Total
Shareholders
2.520.000.000 1.300.000.000
26,46% 13,65%
252.000.000 130.000.000
1.300.000.000
13,65%
130.000.000
1.300.000.000 802.500.000 802.500.000
13,65% 8,43% 8,43%
130.000.000 80.250.000 80.250.000
PT Citra Borneo Indah PT Prima Sawit Borneo PT Putra Borneo Agro Lestari PT Mandiri Indah Lestari Jerry Borneo Putra Jemmy Adriyanor
1.500.000.000
15,75%
150.000.000
Public (each below 5% ownership)
9.525.000.000
100%
952.500.000
91
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
26. MODAL SAHAM (lanjutan) a.
Modal ditempatkan (lanjutan)
26. SHARE CAPITAL (continued) dan
disetor
penuh
a.
Issued and fully paid shares (continued)
Tahun 2013
Year 2013
Pada tanggal 3 Agustus 2013, berdasarkan pernyataan keputusan pemegang saham, pemegang saham yang telah disahkan oleh Akta Notaris Dedy Syamri, S.H., No. 1 pada tanggal 12 Agustus 2013, para pemegang saham setuju untuk:
On August 3, 2013, based on the Shareholders’ resolution which was notarized under Notarial Deed No. 1 of Dedy Syamri, S.H., dated August 12, 2013, the shareholders agreed to:
i) Mengubah status Perseroan dari Perseroan tertutup menjadi Perseroan terbuka dan mengubah nama Perseroan menjadi PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk.
i)
Change the Company’s status from a nonpublic Company to a public Company and to change the Company’s name to PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. Conduct an initial public offering (“IPO”) and list the Company’s shares in the Indonesian Stock Exchange through the issuance of new shares of the Company of maximum 1,500,000,000 shares or the number of shares as may be determined by the Board of Commissioners, to be offered to the public, both domestic/local or international and listed on the Indonesia Stock Exchange.
ii)
Melakukan penawaran umum perdana Perseroan melalui pengeluaran saham baru dari dalam simpanan (portepel) Perseroan sebanyak-banyaknya sebesar 1.500.000.000 lembar atau jumlah saham lainnya sebagaimana ditentukan oleh Dewan Komisaris Perseroan, untuk ditawarkan kepada masyarakat, baik secara domestik/lokal maupun international serta dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
ii)
iii)
Menyesuaikan Anggaran Dasar dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM - LK) No. I.X.J.I.
iii) Ammend the Articles of Association to conform to the regulation of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) No. I.X.J.I.
iv) Melaksanakan program pemberian opsi kepemilikan saham Perseroan untuk manajemen (Direksi dan Dewan Komisaris, kecuali Komisaris Independen) dan karyawan Perseroan atau Management and Employeees Stock Option (“MESOP”) dalam jumlah sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham yang ditawarkan dalam penawaran umum saham perdana.
iv) To implement the option entitlements of shares ownership to management (Directors and Board of Commissioners, except for the Independent Commissioner) and employees of the Company or the Management and Employeees Stock Option ("MESOP") at the maximum of 10% of all of the issued shares in the initial public offering. v)
v) Menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi.
To approve changes of Board Commissioners and Directors.
of
This amendment has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-42979.AH.01.02.Tahun 2013 dated August 15, 2013.
Perubahan ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-42979.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 15 Agustus 2013.
92
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
26. MODAL SAHAM (lanjutan) a.
Modal ditempatkan (lanjutan)
26. SHARE CAPITAL (continued) dan
disetor
penuh
a.
Issued and fully paid shares (continued)
Tahun 2013 (lanjutan)
Year 2013 (continued)
Berdasarkan Akta Notaris Eko Soemarno, S.H., No. 11 tanggal 18 Juni 2013, para pemegang saham Perseroan menyetujui: meningkatkan modal dasar Perseroan dari 15.000.000.000 lembar saham senilai Rp1.500.000.000 menjadi 32.100.000.000 lembar saham senilai Rp3.210.000.000. meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari 4.125.000.000 lembar saham senilai Rp412.500.000 menjadi 8.025.000.000 lembar saham senilai Rp802.500.000. mengubah susunan pemegang saham sehubungan dengan kontribusi yang diberikan oleh PT Citra Borneo Indah, Jerry Borneo Putra dan Jemmy Adriyanor atas saham baru yang ditempatkan masing-masing sebesar Rp239.500.000, Rp75.250.000 dan Rp75.250.000.
Based on Notarial Deed of Eko Soemarno, S.H., No. 11 dated June 18, 2013, shareholders agreed : to increase authorized share capital from 15,000,000,000 shares amounting to Rp1,500,000,000 to 32,100,000,000 shares amounting to Rp3,210,000,000.
Perubahan ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-35271.AH.01.02.Tahun 2013, tanggal 28 Juni 2013.
These amendments have been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-35271.AH.01.02. Tahun 2013, dated June 28, 2013.
Pada tanggal 12 Desember 2013, Perseroan melakukan penawaran saham perdana dengan menerbitkan 1.500.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 setiap lembar saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp670 setiap saham. Termasuk di dalam jumlah saham umum perdana kepada masyarakat adalah saham yang telah dialokasikan sehubungan dengan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau “ESA”) sejumlah 7.500.000 saham (Catatan 42). Pada tanggal 12 Desember 2013, seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.
On December 11, 2013, the Company made an initial public offering by issuing of 1,500,000,000 common shares to the public with a nominal value of Rp100 per share at an offering price of Rp670 per share. Included in the number of initial public shares offered to the Public are shares that has been allocated in connection with Employee Stock Allocation Program (“ESA”) of 7,500,000 shares (Note 42). These shares were listed in Indonesia Stock Exchange on December 12, 2013.
-
-
93
to increase issued and fully paid share capital from 4,125,000,000 shares amounting to Rp412,500,000 to 8,025,000,000 shares amounting to Rp802,500,000. to change shareholders composition due to subcription of PT Citra Borneo Indah, Jerry Borneo Putra and Jemmy Adriyanor of the new issued share capital amounting to Rp239,500,000, Rp75,250,000 and Rp75,250,000, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
26. MODAL SAHAM (lanjutan) b.
c.
26. SHARE CAPITAL (continued)
Dividen
b.
Dividends
Dividen 2013
Dividends 2013
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk tahun buku 2013 yang telah disahkan dalam Akta Notaris Dedy Syamri, S.H. No 35 tanggal 28 April 2014, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp189.500.708 yang telah dibagikan pada tanggal 21 Juni 2013 dan 16 Juni 2014 masing-masing sebesar Rp140.000.000, dan Rp49.500.708.
Based on Shareholders’ Annual General Meeting for the financial year 2013 which has been legalized by Notarial Deed No.35 of Dedy Syamri, S.H. dated April 28, 2014, the shareholders approved dividend distribution amounted to Rp189,500,708 which has been paid on June 21, 2013 and June 16, 2014 amounting to Rp140,000,000 and Rp49,500,708, respectively.
Dividen 2012
Dividends 2012
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk tahun buku 2012 yang telah disahkan dalam Akta Notaris Eko Soemarno, S.H. No 12 tanggal 30 Juli 2013, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp512.000.000 yang telah dibagikan pada tanggal 30 April 2012, 10 Oktober 2012 dan 29 November 2012 masing-masing sebesar Rp190.000.000, Rp190.000.000 dan Rp132.000.000.
Based on Shareholders’ Annual General Meeting for the financial year 2012 which has been legalized by Notarial Deed No.12 of Eko Soemarno, S.H. dated July 30, 2013, the shareholders approved dividend distribution amounted to Rp512,000,000 which has been paid on April 30, 2012, October 10, 2012 and November 29, 2012 amounting to Rp190,000,000, Rp190,000,000 and Rp132,000,000, respectively.
Manajemen modal
c.
Capital management
Tujuan utama manajemen modal Grup adalah untuk memastikan Grup menjaga peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnisnya dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Perseroan disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman (Catatan 24). Perseroan telah memenuhi persyaratan tersebut. Selain itu, Perseroan juga dipersyaratkan oleh Undangundang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan.
The Company is required under its loan agreements to maintain certain level of share capital (Note 24). The Company has complied with this requirement. In addition, the Group is also required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reach 20% of the issued and fully paid share capital.
Grup memantau modal dengan menggunakan leverage ratio maksimum 230% dan net worth positif (Catatan 24).
The Group monitors capital using leverage ratio maximum 230% and positive net worth (Note 24).
Leverage ratio adalah total liabilitas kecuali pinjaman kepada para pemegang saham, termasuk di antaranya utang dan pinjaman kepada pihak berelasi dibagi dengan net worth.
Leverage ratio is defined as total liabilities excluding shareholder loan and including due to or loan from related parties divided by net worth.
94
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
26. MODAL SAHAM (lanjutan) c.
26. SHARE CAPITAL (continued)
Manajemen modal (lanjutan)
c.
Capital management (continued)
Net worth adalah jumlah modal disetor, saldo laba, cadangan modal dan pinjaman kepada para pemegang saham termasuk di antaranya utang dan pinjaman kepada pihak berelasi.
Net worth is defined as the sum of paid-up capital, retained earnings, capital reserves and loans due to shareholders including due to or loan from related parties.
31 Desember/December 31, 2014 Jumlah liabilitas Dikurangi: Utang usaha - pihak berelasi Utang lain-lain - pihak berelasi
1.028.350.648
1.385.647.206
(379.350) (4.094.280)
(8.271.390) (3.671.908)
(4.473.630)
(11.943.298)
Total liabilities Less: Trade payable - related party Other payable - related parties -
Jumlah liabilitas neto
1.023.877.018
1.373.703.908
Total liabilities, net
Net worth: - Modal disetor - Saldo laba - Utang usaha - pihak berelasi - Utang lain-lain - pihak berelasi
952.500.000 1.113.039.134 379.350 4.094.280
952.500.000 443.442.878 8.271.390 3.671.908
Net worth: Paid-up capital Retained earnings Trade payable - related party Other payable - related parties -
Jumlah net worth
2.070.012.764
1.407.886.176
Total net worth
49%
98%
Leverage ratio (%)
Leverage ratio (%)
d.
2013
Penyisihan saldo laba
d. Appropriation of retained earnings
Tahun 2013
Year 2013
Berdasarkan Akta Notaris Dedy Syamri, S.H. No. 35 tanggal 28 April 2014 mengenai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk tahun buku 2013 pada tanggal 28 April 2014, para pemegang saham menyetujui penyisihan saldo laba sebesar Rp12.633.380 sebagai dana cadangan umum.
Based on Notarial Deed No. 35 of Dedy Syamri, S.H. dated April 28, 2014 regarding Annual Shareholders General Meeting for period 2013 on April 28, 2014, the shareholders approved the appropriation of retained earnings to general reserve amounting to Rp12,633,380.
Tahun 2012
Year 2012
Berdasarkan Akta Notaris Eko Soemarno, S.H. No. 12 tanggal 30 Juli 2013 mengenai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk tahun buku 2012 pada tanggal 22 Juli 2013, para pemegang saham menyetujui penyisihan saldo laba sebesar Rp6.618.935 sebagai dana cadangan umum.
Based on Notarial Deed No. 12 of Eko Soemarno, S.H. dated July 30, 2013 regarding Annual Shareholders General Meeting for period 2012 on July 22, 2013, the shareholders approved the appropriation of retained earnings to general reserve amounting to Rp6,618,935.
95
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR
27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 31 Desember/December 31, 2014
Kelebihan penerimaan diatas nilai nominal saham Biaya emisi saham
2013
855.000.000 (36.439.885)
855.000.000 (36.439.885)
818.560.115
818.560.115
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dari akuisisi entitas anak (Catatan 1e): - PT Kalimantan Sawit Abadi - PT Mitra Mendawai Sejati - PT Sawit Mandiri Lestari - PT Ahmad Saleh Perkasa
5.214.187 12.169.385 (613.124) (589.393)
5.214.187 12.169.385 (613.124) (589.393)
16.181.055
16.181.055
834.741.170
834.741.170
DENGAN
Difference in value of the restructuring transaction between entities under common control of the subsidiaries (Note 1e): PT Kalimantan Sawit Abadi PT Mitra Mendawai Sejati PT Sawit Mandiri Lestari PT Ahmad Saleh Perkasa -
The costs related to the issuance of the new shares in respect to the Initial public offering comprise professional fees paid to underwriters, accountants, legal adviser, financial advisers, appraiser and the share register and costs which directly related with Initial public offering process.
Biaya-biaya yang terkait dengan penerbitan saham baru sehubungan dengan Penawaran umum saham perdana terdiri dari imbalan jasa profesional yang dibayarkan kepada underwriters, akuntan, penasihat hukum, penasihat keuangan, penilai dan Biro Administrasi Efek serta biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan proses Penawaran umum saham perdana.
28. SELISIH TRANSAKSI NONPENGENDALI
Excess proceeds from issuance of share capital par value Share issuance costs
PIHAK
28. DIFFERENCE IN TRANSACTIONS WITH NONCONTROLLING PARTIES
Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali merupakan selisih atas peningkatan persentase kepemilikan saham Perseroan di PT Kalimantan Sawit Abadi, PT Mitra Mendawai Sejati, PT Ahmad Saleh Perkasa dan PT Sawit Mandiri Lestari sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 1e.
Difference in transactions with non-controlling party represents difference on increase in the Company’s percentage ownership at PT Kalimantan Sawit Abadi, PT Mitra Mendawai Sejati, PT Ahmad Saleh Perkasa and PT Sawit Mandiri Lestari as disclosed in Note 1e.
Rincian selisih transaksi dengan pihak nonpengendali tersebut adalah sebagai berikut:
The details of difference in transactions with noncontrolling parties are as follows:
Penyesuaian kepentingan nonpengendali/ Adjustment of non-controlling interest PT Mitra Mendawai Sejati PT Kalimantan Sawit Abadi PT Sawit Mandiri Lestari PT Ahmad Saleh Perkasa
Setoran modal/ Capital contribution
Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali/ Difference transactions with non-controlling parties
221.741.163 167.397.454 90.717.587 77.004.036
196.227.000 150.000.000 91.217.000 77.466.000
25.514.163 17.397.454 (499.413) (461.964)
556.860.240
514.910.000
41.950.240
96
PT Mitra Mendawai Sejati PT Kalimantan Sawit Abadi PT Sawit Mandiri Lestari PT Ahmad Saleh Perkasa
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
29. NON-CONTROLLING INTERESTS This account represents non-controlling interests in the net assets/(liabilities) and net income/(loss) of subsidiaries as follows:
Akun ini merupakan hak kepentingan nonpengendali atas aset/(liabilitas) neto dan laba/(rugi) neto entitas anak dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014
2013
a. Kepentingan nonpengendali atas aset neto PT Mitra Mendawai Sejati PT Kalimantan Sawit Abadi PT Ahmad Saleh Perkasa PT Sawit Mandiri Lestari
a. Non-controlling interests in net assets 34.503.839 27.250.916 475.817 138.397
22.693.673 20.311.468 484.544 146.312
62.368.969
43.635.997
PT Mitra Mendawai Sejati PT Kalimantan Sawit Abadi PT Ahmad Saleh Perkasa PT Sawit Mandiri Lestari
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014
2013
b. Kepentingan nonpengendali atas laba/(rugi) tahun berjalan PT Mitra Mendawai Sejati PT Kalimantan Sawit Abadi PT Sawit Mandiri Lestari PT Ahmad Saleh Perkasa
b. Non-controlling interests income/(losses) for the year 11.810.166 6.939.448 (7.915) (8.727)
31.817.642 23.092.692 (55.110) (10.141)
18.732.972
54.845.083
30. PENJUALAN
PT Mitra Mendawai Sejati PT Kalimantan Sawit Abadi PT Sawit Mandiri Lestari PT Ahmad Saleh Perkasa
30. SALES Net sales by products were as follows:
Penjualan neto berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 Pihak ketiga Minyak kelapa sawit Inti sawit Minyak inti kelapa sawit Pihak berelasi Minyak kelapa sawit Inti sawit Tandan buah segar Jumlah
2013
1.940.512.015 137.254.655 51.902.407
1.501.966.850 134.224.463 41.121.922
Third Parties Crude palm oil Palm Kernel Crude Palm Kernel Oil
47.020.160 2.080.335 1.903.386
282.288.658 2.833.301 -
Related Party Crude palm oil Palm Kernel Fresh fruit bunches
2.180.672.958
1.962.435.194
Total
97
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PENJUALAN (lanjutan)
30. SALES (continued) In 2014 and 2013, the Group’s sales to customers that exceeds 10% of total sales were as follows:
Pada tahun 2014 dan 2013, penjualan Grup kepada pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan adalah sebagai berikut: Jumlah/ Total 2014 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. PT Asianagro Agungjaya PT Sinar Alam Permai PT Tanjung Sawit Abadi PT Wilmar Nabati Indonesia
Persentase dari jumlah penjualan/ Percentage of total sales 2013
2014
2013
1.026.445.129 535.009.250 60.818.428 51.003.881 116.665.046
518.239.717 39.002.382 770.979.296 285.121.959 224.029.456
47% 25% 3% 2% 5%
26% 2% 39% 15% 11%
1.789.941.734
1.837.372.810
82%
93%
31. BEBAN POKOK PENJUALAN
PT Sinar Mas Agro Resources and TechnologyTbk. PT Asianagro Agungjaya PT Sinar Alam Permai PT Tanjung Sawit Abadi PT Wilmar Nabati Indonesia
31. COST OF SALES Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 Pembelian tandan buah segar Biaya tenaga kerja Pemupukan dan perawatan Beban penyusutan aset tetap (Catatan 12) Amortisasi tanaman menghasilkan (Catatan 11a) Biaya pabrikasi Biaya panen Biaya overhead Biaya produksi Ditambah: Minyak kelapa sawit, inti sawit dan minyak inti sawit di awal tahun Pembelian komoditas Dikurangi: Minyak kelapa sawit, inti sawit dan minyak inti sawit di akhir tahun
2013
366.975.302 203.763.456 152.982.478
289.128.305 105.387.094 136.985.095
75.767.521
74.916.223
44.664.160 38.448.266 40.603.784 97.298.330
44.610.547 34.001.337 41.305.438 80.082.507
1.020.503.297
806.416.546
8.260.674 40.434.188
52.416.218 98.886.209
(41.313.571)
(8.260.674)
1.027.884.588
Pada tahun 2014 dan 2013, tidak ada pembelian Grup dari pemasok yang melebihi 10% dari jumlah penjualan konsolidasian.
Purchase of fresh fruit bunches Labor cost Fertilizer and maintenance Depreciation of fixed assets (Note 12) Amortization of mature oil palm plantation (Note 11a) Milling cost Harvesting cost Overhead cost Cost of production Add: Crude palm oil, palm kernel and crude palm oilat beginning of year Purchase of commodities Less: Crude palm oil, palm kernel and crude palm kernel oil at end of year
949.458.299
In 2014 and 2013, there is no the Group’s purchase from suppliers that exceeds 10% of total consolidated sales.
98
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. BEBAN/PENDAPATAN
32. EXPENSES/INCOME Expenses/income for the years ended December 31, 2014 and 2013 were as follows:
Beban/pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tangga 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
Beban penjualan Transportasi Lain-lain
Beban umum dan administrasi Gaji, upah dan kompensasi karyawan Beban imbalan kerja (Catatan 25) Asuransi dan perizinan Jasa profesional Sumbangan dan perayaan Perjalanan dinas Sewa Penyusutan (Catatan 12) Pemeliharaan Pelatihan dan rekrutmen Kantor Telepon, air dan listrik Amortisasi aset takberwujud (Catatan 13) Denda pajak Lain-lain
Pendapatan lain-lain, neto Pendapatan jasa manajemen (Catatan 35e) Penjualan cangkang, fiber dan bungkil Laba selisih kurs, neto Pendapatan sewa Pendapatan jasa titip olah (Catatan 35e) Rugi atas penghapusan aset tetap (Catatan 12) Pendapatan/(beban) lainnya, neto
2014
2013
31.437.433 2.699.069
28.790.621 1.323.104
34.136.502
30.113.725
127.628.137 20.917.110 17.126.547 14.298.694 12.600.518 11.398.341 9.654.161 9.550.027 6.955.314 5.799.008 3.624.302 2.319.609 80.817 2.655 438.885
37.659.119 6.424.995 11.730.199 4.997.199 5.122.441 4.316.079 3.018.082 10.502.920 3.432.954 2.461.400 660.135 572.814 2.163.183 590.776
242.394.125
93.652.296
Selling expenses Transportation Others
General and administrative expenses Salaries, wages, and bonus Employee benefit expense (Note 25) Insurance and permits Professional fees Donations and ceremonies Bussiness travel Rent Depreciation (Note 12) Maintenance Training and recruitment Office Telephone, water, and electricity Amortization of intangible assets (Note 13) Tax penalties Others
37.150.027 7.256.500 7.035.046 2.054.196 -
15.493.659 8.533.823 24.381.681 2.830.693 169.572
Other income, net Management fee income (Note 35e) Sales of nutshell, fibre and pail oil cake Foreign exchange gain, net Rent income Tolling income (Note 35e)
(62.833)
-
Loss on fixed assets written off (Note 12)
3.374.113
(2.291.471)
56.807.049
49.117.957
99
Other income/(expense), net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33. PENDAPATAN/BEBAN KEUANGAN
33. FINANCE INCOME/COSTS
Pendapatan/beban keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Finance income/costs for the years ended December 31, 2014 and 2013 were as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
Pendapatan keuangan Pendapatan bunga bank Pendapatan bunga dari pihak berelasi (Catatan 35f)
Beban keuangan Bunga pinjaman bank Bunga sewa pembiayaan Biaya provisi
2014
2013
65.090.767
20.788.107
72.569.363
18.393.495
137.660.130
39.181.602
80.116.431 1.679.966 2.039.243
116.625.719 4.191.183 3.274.382
83.835.640
124.091.284
34. LABA PER SAHAM
Finance income Interest income from bank Interest income from related parties (Note 35f)
Finance costs Bank loan interest Finance lease interest Provision fee
34. EARNINGS PER SHARE
Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan.
Earnings per share is computed by dividing income for the year attributable to the equity holders of the parent entity by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Rincian perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
The details of earnings per share computation are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa untuk menentukan laba neto per saham (lembar saham) Laba tahun berjalan per saham dasar (angka penuh)
2013
719.096.964
576.823.943
9.525.000.000
6.307.417.582
75
91
100
Income of the year attributable to the equity holders of the parent company Weighted average number ordinary shares for basic earnings per share (number of shares) Basic earnings per share for the year (full amounts)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. SALDO DAN BERELASI
TRANSAKSI
DENGAN
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK
35. RELATED PARTIES TRANSACTIONS
BALANCES
AND
Dalam kegiatan usaha normal, Grup mengadakan transaksi penjualan, pembelian, dan transaksi keuangan lainnya dengan pihak berelasi, yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang disepakati oleh para pihak.
The Group, in its regular conduct of business, enters into transactions with related parties involving sales, purchases, and other financial transactions under terms and conditions agreed by those parties.
Tahun 2013
Year 2013
Selama tahun 2013, Grup menandatangani perjanjian novasi (pengalihan tagihan) dengan beberapa pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:
During 2013, the Group entered into novation agreements with certain related parties with details as follow:
Perseroan
The Company
Berdasarkan perjanjian pengalihan tagihan utang tanggal 29 Juni 2013, Perseroan mengalihkan tagihan atas piutang kepada PT Sawit Multi Utama (”SMU”), PT Tanjung Sawit Abadi (”TSA”), ASP, CV Dona Doni (”DD”), Kalimantan Import & Export Pte. Ltd. (”KIE”), PT Amprah Mitra Jaya (”AMJ”), PT Sulung Ranch (”SR”), PT Central Kalimantan Abadi (”CKA”), PT Erythrina Nugrahamegah (”ENM”), PT Pelayaran Lingga Marintama (”LM”), PT Tatal Engineering (”TE”) dan MMS dengan jumlah Rp76.789.963 kepada PT Surya Borneo Industri (”SBI”).
Based on novation agreement dated June 29, 2013, the Company transferred receivable from PT Sawit Multi Utama (”SMU”), PT Tanjung Sawit Abadi (”TSA”), ASP, CV Dona Doni (”DD”), Kalimantan Import & Export Pte.Ltd (”KIE”), PT Amprah Mitra Jaya (”AMJ”), PT Sulung Ranch (”SR”), PT Central Kalimantan Abadi (”CKA”), PT Erythrina Nugrahamegah (”ENM”), PT Pelayaran Lingga Marintama (”LM”), PT Tatal Engineering (”TE”) and MMS amounted to Rp76,789,963 to PT Surya Borneo Industri (”SBI”).
Berdasarkan perjanjian pengalihan tagihan utang tanggal 31 Desember 2013, KSA mengalihkan tagihan atas utang kepada PT Banua Sarana Jaya (”BSJ”) dengan jumlah Rp7.292.501 kepada Perseroan.
Based on novation agreement dated December 31, 2013, KSA transferred payable from PT Banua Sarana Jaya (”BSJ”) amounted to Rp7,292,501 to the Company.
Berdasarkan perjanjian pengalihan tagihan utang tanggal 31 Desember 2013, KSA mengalihkan tagihan atas utang kepada PT Borneo Langgeng Sejahtera (”BLS”) dengan jumlah Rp1.308.648 kepada Perseroan.
Based on novation agreement dated December 31, 2013, KSA transferred payable from PT Borneo Langgeng Sejahtera (”BLS”) amounted to Rp1,308,648 to the Company.
PT Mitra Mendawai Sejati
PT Mitra Mendawai Sejati
Berdasarkan perjanjian pengalihan tagihan tanggal 29 Juni 2013, MMS setuju atas pengalihan piutang dari SMU dan TSA dengan jumlah Rp76.595.395 kepada PT Surya Borneo Industri.
Based on novation agreement dated June 29, 2013, MMS agreed on the transferred of receivable from SMU and TSA amounted to Rp76,595,395 to PT Surya Borneo Industri.
PT Kalimantan Sawit Abadi
PT Kalimantan Sawit Abadi
Berdasarkan perjanjian pengalihan tagihan utang tanggal 29 Juni 2013, KSA mengalihkan tagihan atas piutang CKA, ENM, SMU, TSA, SR, PT Citra Borneo Indah (”CBI”) dan TE dengan jumlah Rp48.840.505 kepada PT Surya Borneo Industri.
Based on novation agreement dated June 29, 2013, KSA agreed on the transferred of receivable from CKA, ENM, SMU, TSA, SR, PT Citra Borneo Indah (”CBI”) and TE amounted to Rp48,840,505 to PT Surya Borneo Industri.
101
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK
35. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued)
AND
Saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihakpihak berelasi adalah sebagai berikut:
The significant balances and transactions with related parties are as follows:
a.
a. Trade, other receivables and loan to related parties
Piutang usaha, lain-lain kepada pihak berelasi
dan
pinjaman
31 Desember/December 31, 2014 Piutang usaha - dalam Rupiah Pihak berelasi lainnya PT Tanjung Sawit Abadi
2013
25.541.104
96.052.521
Trade receivable - in Rupiah Other related party PT Tanjung Sawit Abadi
Piutang lain-lain - lancar - dalam Rupiah Entitas yang memiliki pengaruh signifikan terhadap Grup PT Citra Borneo Indah
15.361.410
38.843
Other receivables - current - in Rupiah Entity which has significant influence to Group PT Citra Borneo Indah
Pihak berelasi lainnya PT Surya Borneo Industri PT Sawit Multi Utama PT Tanjung Sawit Abadi PT Sulung Ranch PT Citra Borneo Utama PT Pelayaran Lingga Marintama PT Amprah Mitra Jaya PT Mendawai Putra
43.781.930 14.647.129 10.769.494 2.559.872 1.323.550 29.400 -
12.171.876 8.929.794 8.199.082 98.722 3.462.728 800 77.200 481
Other related parties PT Surya Borneo Industri PT Sawit Multi Utama PT Tanjung Sawit Abadi PT Sulung Ranch PT Citra Borneo Utama PT Pelayaran Lingga Marintama PT Amprah Mitra Jaya PT Mendawai Putra
2.278.248
38.484.532
Other receivables - current in US Dollar Entity which has significant influence to Group PT Citra Borneo Indah
90.751.033
71.464.058
Piutang lain-lain - lancar - dalam Dolar AS Entitas yang memiliki pengaruh signifikan terhadap Grup PT Citra Borneo Indah
Pinjaman - lancar - dalam Rupiah Pihak berelasi lainnya PT Surya Borneo Industri PT Citra Borneo Utama Pinjaman - lancar - dalam Dolar AS PT Surya Borneo Industri
Jumlah piutang usaha, lain-lain dan pinjaman pihak berelasi Jumlah aset Sebagai persentase terhadap jumlah aset
Loans - current - in Rupiah Other related parties PT Surya Borneo Industri PT Citra Borneo Utama Loans - current - in US Dollar PT Surya Borneo Industri
422.205.657 -
344.862.674 45.753.130
97.032.000
-
519.237.657
390.615.804
635.529.794
558.132.383
Trade, other receivables and loan to - related parties
4.032.885.413
3.701.917.491
Total assets
16%
15%
As percentage to total assets
Piutang usaha - pihak berelasi merupakan piutang atas penjualan minyak kelapa sawit, inti sawit dan tandan buah segar.
Trade receivables - related parties represents receivables from sales of crude palm oil, palm kernel and fresh fruit bunches.
Piutang lain-lain - pihak berelasi merupakan dana talangan, piutang bunga dan pinjaman modal kerja tanpa bunga yang diberikan oleh Grup kepada pihak-pihak berelasi.
Other receivables - related parties represent noninterest bearing advance, interest receivable and working capital loans provided by the Group to its related parties.
102
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) a.
DENGAN
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK
35. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued)
Piutang lain-lain dan pinjaman kepada pihak berelasi (lanjutan)
a.
AND
Other receivables and loan to related parties (continued)
Berdasarkan perjanjian antara Perseroan dan entitas anak (KSA dan MMS) dengan PT Citra Borneo Utama (“CBU”) dan PT Surya Borneo Industri (“SBI”) pada tanggal 20 Juni 2013, pinjaman - lancar dalam mata uang Rupiah kepada CBU and SBI masing-masing sebesar Rp127.500.000 dan Rp127.500.000 dikenakan bunga di pasar (antara 10% - 10,5% per tahun; 2013: antara 9,25% - 10,65% per tahun) sesuai dengan tingkat suku bunga yang berlaku dan akan jatuh tempo pada tanggal 8 Januari 2015 dan 20 Juni 2015.
Based on agreements between the Company and subsidiaries (KSA and MMS) with PT Citra Borneo Utama (“CBU”) and PT Surya Borneo Industri (“SBI”) dated June 20, 2013, loans - current in Rupiah to CBU and SBI amounted to Rp127,500,000 and Rp127,500,000, respectively, is subject to interest rate in accordance with the prevailing rate (ranged between 10% - 10.5% per annum; 2013: ranged between 9.25% 10.65% per annum) and will be due on January 8, 2015 and June 20, 2015.
Pada tanggal 27 Oktober 2014, CBU telah melunasi seluruh pinjaman kepada Perseroan, KSA dan MMS.
On October 27, 2014, CBU has settled the loans to the Company, KSA and MMS.
Berdasarkan perjanjian antara MMS dengan SBI pada tanggal 6 Januari 2014, MMS sepakat untuk meningkatkan pinjaman kepada SBI yang per tanggal perjanjian memiliki saldo Rp9.565.084 atau setara dengan AS$800.000 (nilai penuh). Pinjaman tersebut dikenakan bunga sesuai dengan tingkat suku bunga berlaku di pasar (antara 10% - 10,5% per tahun) sesuai dengan tingkat suku bunga yang berlaku. Pada tanggal 30 Oktober dan 21 November 2014, SBI melunasi seluruh pinjaman berikut piutang bunga pinjaman kepada MMS.
Based on an agreement between MMS with SBI dated January 6, 2014, MMS agreed to increased loan to SBI which on agreement date have outstanding balance amounted to Rp9,565,084 or equivalent to US$800,000. (full amount). The loans bear interest in accordance with the prevailing interest rates (ranged between 10% - 10.5% per annum). On October 30 and November 21, 2014 SBI has settled all the loans including interest receivable to MMS.
Berdasarkan perjanjian antara Perseroan dan entitas anak (KSA dan MMS) dengan SBI pada tanggal 29 Juni 2013, pinjaman dalam mata uang Rupiah kepada SBI sejumlah Rp202.225.863 merupakan pinjaman yang dikenakan bunga sesuai dengan tingkat suku bunga yang berlaku di pasar (antara 9,25% 10,65% per tahun) dan akan jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2014. Pada tanggal 31 Oktober 2014, SBI telah melunasi seluruh pinjaman berikut piutang bunga pinjaman kepada Perusahaan, KSA dan MMS.
Based on agreements between the Company and subsidiaries (KSA and MMS) with SBI dated June 29, 2013, loans in Rupiah to SBI of Rp202,225,863 is subject to interest rate in accordance with the prevailing interest rates (ranged between 9.25% - 10.65% per annum) and will be due on June 29, 2014. On October 31, 2014, SBI has settled all the loans including interest receivable to the Company, KSA and MMS.
103
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
35. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) a.
35. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued) a.
Piutang lain-lain dan pinjaman kepada pihak berelasi (lanjutan)
AND
Other receivables and loan to related parties (continued)
Berdasarkan perjanjian antara Perseroan dengan SBI pada tanggal 27 Desember 2013, Perseroan sepakat untuk meningkatkan pinjaman kepada SBI yang pada tanggal perjanjian memiliki saldo Rp15.884.413 menjadi Rp185.884.413. Pinjaman tersebut dikenakan bunga di pasar (antara 9,25% 10,00% per tahun) sesuai dengan tingkat suku bunga yang berlaku dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Desember 2014. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang hingga tanggal 1 Desember 2015 dan fasilitas pinjaman ditingkatkan menjadi Rp380.000.000 dan AS$16.000.000
Based on an agreement between the Company with SBI dated December 27, 2013, the Company agreed to increase the loan to SBI which was on the agreement’s date have the outstanding balance amounted to Rp15,884,413 to become Rp185,884,413. The loans bear interest in accordance to market rate (ranged between 9.25% - 10.00% per annum) and will be due on December 27, 2014. This loan Facility has been extended until December 1, 2015 and the loan facilities increased to Rp380,000,000 and US$16,000,000.
Berdasarkan perjanjian antara PT Citra Borneo Indah (”CBI”), Perseroan dan KSA, pada tanggal 3 Maret 2015, CBI, Perseroan dan KSA menyepakati rencana pembayaran piutang lain-lain - lancar PT Surya Borneo Industri, PT Sulung Ranch, PT Citra Borneo Utama dan PT Pelayaran Lingga Marintama sejumlah Rp65.334.410 dan pinjaman - lancar kepada PT Surya Borneo Industri Rp519.237.657 yang akan dilakukan di bulan April dan Mei 2015 pasca CBI menerima pembayaran piutang dari TSA dan SMU yang akan diambilalih oleh KSA, pemegang saham TSA dan SMU.
Subsequently, based on agreement between PT Citra Borneo Indah (“CBI”), the Company and KSA dated March 3, 2015, CBI, the Company and KSA agreed the settlement plan of other current receivable of CBI PT Surya Borneo Industri, PT Sulung Ranch, PT Citra Borneo Utama dan PT Pelayaran Lingga Marintama totaling Rp65,334,410 and loan - current to PT Surya Borneo Industri amounting to Rp519,237,657 on April and May 2015 upon CBI received the payments from receivable of TSA and SMU which will be taken over by KSA, a shareholder of TSA and SMU.
Pinjaman Perseroan dan entitas anak (KSA dan MMS) kepada SBI dan CBU telah mendapatkan jaminan dari PT Citra Borneo Indah berdasarkan Surat Jaminan Perusahaan yang bertanggal 31 Desember 2013.
The Company’s and subsidiaries (KSA and MMS) loans to SBI and CBU have been guaranted by PT Citra Borneo Indah based on Corporate Guarantee Letter dated December 31, 2013.
Saldo piutang usaha dan piutang lain-lain pada akhir tahun tidak memiliki jaminan.
Outstanding balances of trade receivable, and other receivables at year-end are unsecured.
Untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, tidak terdapat penurunan nilai piutang usaha, piutang lain-lain dan pinjaman - pihak berelasi (2013: Nihil). Penilaian ini dilakukan setiap akhir periode pelaporan dengan memeriksa posisi keuangan dan pasar dimana pihak berelasi beroperasi.
For the year ended December 31, 2014, there is no impairment of trade receivable, other receivables and loan - related parties (2013: Nil). This assessment is undertaken at the end of reporting period through examining the financial position of these related parties and the market in which the related parties operate.
104
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) b.
DENGAN
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK
35. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued)
Utang usaha dan lain-lain - pihak berelasi
b.
AND
Trade and other payables - related parties
31 Desember/December 31,
2014 Utang usaha Pihak berelasi lainnya PT Tanjung Sawit Abadi Utang lain-lain - jangka pendek Pihak berelasi lainnya PT Tanjung Sawit Abadi PT Sawit Multi Utama PT Amprah Mitra Jaya PT Mendawai Putra PT Citra Borneo Indah PT Tatal Engineering PT Pelayaran Lingga Marintama PT Central Kalimantan abadi
Jumlah utang usaha, utang lain-lain dan pinjaman - pihak berelasi Jumlah liabilitas Sebagai persentase terhadap jumlah liabilitas
2013
8.271.390
Trade payables Other related party PT Tanjung Sawit Abadi
3.244.176 314.599 210.000 159.600 157.424 8.481 -
2.413.231 34.583 89.000 1.101.200 584 29.860 3.450
Other payables - current Other related parties PT Tanjung Sawit Abadi PT Sawit Multi Utama PT Amprah Mitra Jaya PT Mendawai Putra PT Citra Borneo Indah PT Tatal Engineering PT Pelayaran Lingga Marintama PT Central Kalimantan Abadi
4.094.280
3.671.908
4.473.630
11.943.298
Trade payables, other payables and loan from - related parties
1.028.285.900
1.385.647.206
Total liabilities
0,4%
1%
As percentage to total liabilities
379.350
Utang usaha - pihak berelasi terutama merupakan utang yang timbul akibat pembelian tandan buah segar, minyak kelapa sawit dan inti sawit.
Trade payables - related parties mainly represent payables arising from purchase of fresh fruit bunches, crude palm oil, and palm kernel.
Utang usaha - pihak berelasi tidak berbunga dan pada umumnya dilunasi dalam jangka waktu 30 - 60 hari.
Trade payables - related parties are noninterest bearing and are normally settled on 30 - 60 days’ terms.
Utang lain-lain - pihak berelasi terutama merupakan dana talangan dan utang atas jasa yang diberikan tanpa bunga yang diterima oleh Grup dari pihak-pihak berelasi.
Other payables - related parties mainly represent non-interest bearing advances and payable from services rendered obtained by the Group from these related parties.
Saldo utang usaha dan utang lain-lain - pihak berelasi pada akhir tahun tidak memiliki jaminan.
Outstanding balances of trade payables and other payables - related parties at year-end are unsecured.
Berdasarkan perjanjian antara PT Citra Borneo Indah (”CBI”), Perseroan dan KSA, pada tanggal 3 Maret 2015, CBI, Perseroan dan KSA, menyepakati rencana pembayaran utang lain-lain jangka pendek kepada PT Amprah Mitra Jaya, PT Mendawai Putra, CBI dan PT Tatal Engineering sejumlah Rp535.505 yang akan dilakukan di bulan April dan Mei 2015 pasca Grup menerima pengembalian piutang pihak berelasi.
Subsquently, based on agreement between PT Citra Borneo Indah (“CBI”), the Company and KSA dated March 3, 2015, CBI, the Company and KSA agreed the settlement plan of other current payable of PT Amprah Mitra Jaya, PT Mendawai Putra, CBI and PT Tatal Engineering totaling Rp535,505 on April and May 2015 upon the Group received payments of related parties receivables.
105
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) c.
DENGAN
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK
35. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued)
Penjualan komoditas kepada pihak berelasi
c.
AND
Sales of commodities to related party
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 Pihak berelasi lainnya PT Tanjung Sawit Abadi Jumlah penjualan
51.003.881
285.121.959
Other related party PT Tanjung Sawit Abadi
2.180.672.958
1.962.435.194
Total sales
2%
14,53%
As percentage to total sales
Sebagai persentase penjualan
d.
2013
Pembelian dan biaya titip olah dari pihak berelasi
d.
Purchases and tolling cost from related parties
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014
2013
Pihak berelasi lainnya PT Tanjung Sawit Abadi - Pembelian komoditas - Biaya titip olah PT Sawit Multi Utama Hj Hayanah CV Enam Saudara PT Menthobi Sawit Jaya Alvin Syafa Hj Asih CV Tiga Putri Maman Firmansyah CV Rizky
40.434.188 -
42.221.674 34.807 56.664.550 26.638.299 23.373.854 20.864.243 6.164.431 1.333.735 1.022.038 582.594 245.968
Other related parties PT Tanjung Sawit Abadi Purchase comodities Tooling cost PT Sawit Multi Utama Hj Hayanah CV Enam Saudara PT Menthobi Sawit Jaya Alvin Syafa Hj Asih CV Tiga Putri Maman Firmansyah CV Rizky
Jumlah pembelian
40.434.188
179.146.193
Total purchases
1.027.884.588
949.458.299
Total cost of sales
4%
18,87%
As percentage to total cost of sales
Jumlah beban pokok penjualan Sebagai persentase terhadap jumlah beban pokok penjualan
106
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) e.
DENGAN
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK
35. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued)
Pendapatan lain-lain dari pihak berelasi
e.
AND
Other income from related parties
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 Pendapatan jasa titip olah Pihak berelasi lainnya PT Tanjung Sawit Abadi PT Sawit Multi Utama Pendapatan jasa manajemen (Catatan 41) Pihak berelasi lainnya PT Tanjung Sawit Abadi PT Sawit Multi Utama Pendapatan sewa Pihak berelasi lainnya PT Tanjung Sawit Abadi PT Sawit Multi Utama PT Erythrina Nugraha Megah CV Lisanti PT Central Kalimantan Abadi PT Amprah Mitra Jaya H Sunardi PT Sulung Ranch PT Mendawai Putra
-
151.361 18.211
-
169.572
20.868.279 16.281.748
7.347.411 8.146.248
37.150.027
15.493.659
Tolling income Other related parties PT Tanjung Sawit Abadi PT Sawit Multi Utama
Management fee income (Note 41) Other related parties PT Tanjung Sawit Abadi PT Sawit Multi Utama Rent income Other related parties PT Tanjung Sawit Abadi PT Sawit Multi Utama PT Erythrina Nugraha Megah CV Lisanti PT Central Kalimantan Abadi PT Amprah Mitra Jaya H Sunardi PT Sulung Ranch PT Mendawai Putra
1.087.013 967.183 -
1.087.013 1.008.557 247.675 139.500 114.995 113.595 59.100 33.290 26.968
2.054.196
2.830.693
Jumlah pendapatan lain-lain pihak berelasi
39.204.223
18.493.924
Other income - related parties
Jumlah pendapatan lain-lain, neto (Catatan 32)
56.807.049
49.117.957
Total other income, net (Note 32)
69,01%
37,65%
As percentage to total other income, net
Sebagai persentase terhadap jumlah pendapatan lain-lain, neto
f.
2013
Pendapatan keuangan dari pihak berelasi
f.
Finance income from related parties
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 Pendapatan keuangan Pihak berelasi lainnya PT Surya Borneo Industri PT Citra Borneo Utama
Jumlah pendapatan keuangan (Catatan 32) Sebagai persentase terhadap jumlah pendapatan keuangan
2013 Finance income Other related parties PT Surya Borneo Industri PT Citra Borneo Utama
58.349.247 14.220.116
14.319.696 4.073.799
72.569.363
18.393.495
137.660.130
39.181.602
Total finance income (Note 32)
52,72%
46,94%
As percentage to total finance income
107
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) g.
DENGAN
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK
35. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued)
Rincian jenis transaksi dan sifat hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
No.
Sifat hubungan dengan pihak berelasi/ Nature of relatedparties
g.
Pihak berelasi/ Related parties
AND
Nature of transactions and relationships with related parties, are as follows:
Transaksi/Transactions
1.
Entitas yang memiliki pengaruh signifikan terhadap Grup/Entity which has significant influence to the Group
PT Citra (“CBI”)
Borneo
Indah
Dana talangan/Payments on behalf of the related party
2.
Pihak berelasi lainnya/ Other related parties
PT Sawit (“SMU”)
Multi
Utama
Pembelian bahan baku dan komoditas, pendapatan titip olah, dana talangan, sewa dan jasa manajemen/Purchase of raw materials and commodities, tolling income, advance, rent, and management service fee
3.
PT Tanjung Sawit Abadi (“TSA”)
Penjualan, pembelian bahan baku dan komoditas, pendapatan titip olah, dana talangan, sewa, dan jasa manajemen/Sales, purchase of raw materials and commotities, tolling income, advance, rent, and management service fee
4.
PT Pelayaran Marintama (“LM”)
Dana talangan/Advance
5.
PT Sulung Ranch (“SR”)
Dana talangan dan sewa/advance and rent
6.
PT Menthobi Sawit Jaya (“MSJ”)
Pembelian bahan baku dan dana talangan/Purchase of raw materials and advance
7.
Kalimantan Import Export Pte. Ltd. (“KIE”)
Dana talangan/Advance
Lingga
&
8.
PT Mendawai Putra (“MP”)
Dana talangan dan sewa/Advance and rent
9.
Hj Hayanah
Pembelian bahan baku dan dana talangan/Purchase of raw materials and advance
10
Hj Asih
Pembelian bahan baku dan dana talangan/Purchase of raw materials and advance
11.
PT Citra Borneo Utama (“CBU”)
Pinjaman dan uang muka/Loan and advances
12.
PT Surya Borneo Industri (“SBI”)
Pinjaman dan uang muka/Loan and advances
13.
Alvin Syafa
Pembelian tandan buah segar/Purchase of fresh fruit bunches
14.
PT Central Abadi
15.
PT Bank Perkreditan Rakyat Lingga Sejahtera
108
Kalimantan
Dana talangan dan sewa/Advance and rent Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents (Catatan 4/Note 4)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) g.
DENGAN
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK
35. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued)
Rincian jenis transaksi dan sifat hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
No. 16.
Sifat hubungan dengan pihak berelasi/ Nature of relatedparties Pihak berelasi lainnya (lanjutan)/Other related parties (continued)
g.
AND
Nature of transactions and relationships with related parties, are as follows: (continued)
Pihak berelasi/ Related parties
Transaksi/Transactions
Hj Siti Hadijah
Pembelian tandan buah segar/Purchase of fresh fruit bunches
17.
CV Enam Saudara (“ES”)
Pembelian tandan buah segar dan dana talangan/Purchase of fresh fruit bunches and advance
18.
CV Dwita Perdana (“DP”)
Kontraktor dan dana talangan/Vendor and advance
19.
PT Erythrina Nugrahamegah (“ENM”)
Dana talangan dan sewa/Advance and rent
20.
PT Amprah (“AMJ”)
Dana talangan dan sewa/Advance and rent
21.
Rizky
Pembelian tandan buah segar dan dana talangan/Purchase of fresh fruit bunches and advance
22.
Maman Firmansyah
Pembelian tandan buah segar/Purchase of fresh fruit bunches
23.
CV Tiga Putri (“TP”)
Pembelian tandan buah segar/Purchase of fresh fruit bunches
24.
Sunardi
Dana talangan dan sewa/Advance and rent
25.
CV Lisanti
Dana talangan dan sewa/Advance and rent
26.
CV Dona Doni (“DD”)
Kontraktor dan dana talangan/Vendor and advance
36. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
Mitra
Jaya
36. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS The following table presents the carrying value of consolidated financial instruments that are considered close to their fair value at the date of December 31, 2014 and 2013:
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat instrumen keuangan konsolidasian yang dianggap mendekati nilai wajarnya pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
31 Desember/December 31, 2014 Aset keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi
2013
157.296.809 1.359.642.000
929.468.765 365.975.284
33.285.214 25.541.104
18.867.922 96.052.521
11.095.576 90.751.033
13.115.168 71.464.058
109
Financial assets Loans and receivables Cash and cash equivalents Time deposit Trade receivable Third parties Related party Other receivables Third parties Related parties
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
36. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat instrumen keuangan konsolidasian yang dianggap mendekati nilai wajarnya pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The following table presents the carrying value of consolidated financial instruments that are considered close to their fair value at the date of December 31, 2014 and 2013:
31 Desember/December 31, 2014 Aset keuangan (lanjutan) Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Pinjaman kepada pihak berelasi Piutang plasma Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi saham
Liabilitas keuangan Utang dan pinjaman Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Beban akrual Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Liabilitas imbalan kerja karyawan jangka pendek Liabilitas pembiayaan konsumen jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas sewa pembiayaan jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank jangka pajang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
2013 Financial assets (continued)
519.237.657 17.227.220
390.615.804 9.663.558
95.200.000
95.200.000
2.309.276.613
1.990.423.080
Loans and receivables (continued) Loan to related parties Plasma receivable Available-for-sale financial asset Investment in shares of stock
Financial liabilities Loans and borrowings Trade payables Related party Third parties Accrued expenses Other payables Related parties Third parties Short-term employee benefit liabilities Current maturity of consumer finance liabilities Current portion of finance lease liabilites Short-term bank loan Current maturity of long-term bank loan
379.350 40.101.254 9.255.753
8.271.390 40.180.441 20.506.268
4.094.280 38.377.318
3.671.908 35.014.288
53.245.552
26.266.214
1.360.486
3.305.009
1.511.950 36.000.000
9.294.680 66.000.000
196.000.000
392.500.000
1.519.552
2.131.158
Consumer finance liabilities - net of current maturity
593.426
2.139.718
Finance lease liabilites - net of current portion
450.000.000
646.000.000
Long-term bank loan net of maturity
832.438.921
1.255.281.074
110
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
36. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi kini antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar dan model arus kas diskonto.
Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices and discounted cash flow models.
Grup menggunakan hierarki berikut ini untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar instrumen keuangan:
The Group uses the following hierarchy for determining and disclosing the fair value offinancial instruments:
·
Tingkat 1:
Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis.
·
·
Tingkat 2:
Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, yaitu untuk seluruh input yang diketahui baik secara langsung ataupun tidak langsung memiliki dampak signifikan atas nilai wajar tercatat.
·
Level 2:
Fair values measured based on valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair values are observable, either directly or indirectly.
·
Tingkat 3:
Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, yaitu untuk seluruh input yang tidak dapat diketahui baik secara langsung ataupun tidak langsung memiliki dampak signifikan atas nilai wajar tercatat.
·
Level 3:
Fair values measured based on valuation techniques for which any inputs which have a significant effect on the recorded fair value that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Level 1: Fair values measured based on quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi, jika tidak, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Financial instruments presented in the consolidated statements of financial position are carried at fair value or amortized cost, otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured.
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari setiap golongan instrumen keuangan Grup:
The following are the methods and assumptions to estimate the fair value of each class of the Group’s financial instruments:
1.
Kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha - pihak ketiga dan pihak berelasi dan piutang lain-lain - pihak ketiga dan pihak berelasi.
1. Cash and cash equivalents, time deposit, trade receivable third parties and related party and other receivables - third parties and related parties.
Untuk aset keuangan yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, nilai tercatat aset keuangan tersebut dianggap telah mencerminkan nilai wajar dari aset keuangan tersebut.
For financial assets that are due within 12 months, the carrying values of the financial assets approximate their fair values.
111
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
36. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari setiap golongan instrumen keuangan Grup: (lanjutan)
The following are the methods and assumptions to estimate the fair value of each class of the Group’s financial instruments: (continued)
2.
Utang usaha, utang lain-lain dan beban akrual.
2. Trade payables, other payables and accrued expenses.
Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar.
All of the above financial liabilities are due within 12 months, thus, the carrying value of the financial liabilities approximate their fair value.
Pinjaman kepada pihak berelasi, utang bank, piutang plasma, liabilitas pembiayaan konsumen, dan liabilitas sewa pembiayaan.
3. Loans to related parties, bank loan, plasma receivable, consumer finance liabilities and finance lease liabilities.
Pinjaman kepada pihak berelasi dan seluruh liabilitas keuangan di atas memiliki suku bunga variabel yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga jumlah terutang liabilitas keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar.
Loans to related parties and all of the above financial liabilities have floating interest rates which are adjusted based on the movements of the market interest rates, thus the payable amounts of this financial liability approximate its fair values.
3.
4.
4. Investment in shares of stock
Investasi saham Investasi saham yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di bawah 20%, dicatat pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Investment in shares of stock in unquoted market representing equity ownership interest below 20%, are carried at cost as their fair value cannot be reliably measured.
37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja karyawan jangka pendek, pinjaman bank jangka pendek, liabilitas pembiayaan konsumen, liabilitas sewa pembiayaan dan utang bank jangka panjang. Tujuan utama dari liabilitas keuangan adalah untuk meningkatkan keuangan operasi Grup. Grup memiliki aset keuangan meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman kepada pihak berelasi dan investasi saham.
The Group’s financial liabilities comprise trade payables, other payables, accrued expenses, short-term employee benefits liabilities, short-term bank loans, consumer finance liabilities, finance lease liabilities and long-term bank loan. The main purpose of these financial liabilities is to raise financing for the Group’s operations. The Group has financial assets including cash and cash equivalents, time deposit, trade receivables, other receivables, loans to related parties and investment in shares of stock.
Grup menghadapi risiko pasar, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen Perseroan mengawasi manajemen risiko dari risikorisiko tersebut. Mengelola risiko ini merupakan bagian dari proses manajemen risiko Grup. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola setiap risiko sebagai berikut.
The Group is exposed to market risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Company's Management oversees the management of these risks. Managing these risks is part of the Group’s risk management process. The Directors reviews and agrees policies for managing each of these risks which are summarized below.
112
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko pasar
Market risk
Risiko pasar merupakan risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi disebabkan oleh perubahan harga pasar. Harga pasar terdiri dari dua jenis risiko: risiko mata uang asing dan risiko harga komoditas. Instrumen keuangan dipengaruhi oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas dan hutang lain-lain.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market prices comprise two types of risk: foreign currency risk and commodity price risk. Financial instruments affected by market risk include cash and cash equivalents and other payables.
a.
Risiko mata uang asing
a. Foreign currency risk
Mata uang pelaporan Perseroan adalah Rupiah. Perseroan dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena penjualan dan biaya beberapa pembelian dalam mata uang asing (terutama Dolar AS) atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar mata uang asing. Tidak ada kebijakan formal lindung nilai sehubungan dengan eksposur valuta asing. Ekposur terhadap risiko nilai tukar dipantau secara berkelanjutan.
The Company’s reporting currency is the Rupiah. The Company faces foreign exchange risk as its sales and the costs of certain purchases are either denominated in foreign currency (mainly US Dollar) or whose price is significantly influenced by movements in foreign currencies. There is no formal hedging policy with respect to foreign exchange exposures. Exposure to exchange risk is monitored on an ongoing basis.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the Rupiah exchange rate again foreign currency, with all other variables held constant, the effect to the consolidated income before tax expenses is as follows: Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expense
Perubahan tingkat Rp/ Change in Rp rate
b.
31 Desember 2014 Dolar AS Dolar AS
10% -10%
33.983.163 (33.983.163)
December 31, 2014 US Dollar US Dollar
31 Desember 2013 Dolar AS Dolar AS
10% -10%
24.740.990 (24.740.990)
December 31, 2013 US Dollar US Dollar
b.
Risiko harga komoditas
Commodity price risk The Group is exposed to commodity price risk due to certain factors such as weather, government policy, level of demand and supply in the market and the global economic environment. Such exposure mainly arises from its sales of oil palm products where the profit margin on sale of oil palm products may be affected from international market prices fluctuations.
Grup terkena dampak risiko harga komoditas yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari penjualan produk kelapa sawit, di mana marjin laba atas penjualan produk kelapa sawit tersebut terpengaruh fluktuasi harga pasar internasional.
113
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko pasar (lanjutan) b.
Market risk (continued) b.
Risiko harga komoditas (lanjutan) Tidak ada kebijakan formal lindung nilai sehubungan dengan eksposur risiko harga komoditas. Eksposur terhadap risiko harga komoditas dipantau secara berkelanjutan.
Commodity price risk (continued) There is no formal hedging policy with respect to the commodity price risk. Exposure to the commodity price risk is monitored on an ongoing basis.
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga Grup terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai tingkat suku bunga variabel menunjukkan Grup kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga. Tidak ada kebijakan formal lindung nilai sehubungan dengan eksposur tingkat bunga. Eksposur terhadap risiko tingkat bunga dipantau secara berkelanjutan.
The Group's interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Group to fair value interest rate risk. There is no formal hedging policy with respect to interest rate exposures. Exposure to interest rate risk is monitored on an ongoing basis.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum pajak konsolidasian dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the consolidated income before tax expense is affected through the impact on floating rate loans as follows:
Kenaikan/ penurunan dalam satuan poin/ Increase/ decrease In basis point
Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expense
31 Desember 2014 Rupiah Dollar AS Rupiah Dollar AS
+100 +100 -100 -100
4.406.580 3.892.954 (4.406.580) (3.892.954)
December 31, 2014 Rupiah US Dollar Rupiah US Dollar
31 Desember 2013 Rupiah Dollar AS Rupiah Dollar AS
+100 +100 -100 -100
8.840.487 1.995.072 (8.840.487) (1.995.072)
December 31, 2013 Rupiah US Dollar Rupiah US Dollar
Risiko kredit
Credit risk The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. To mitigate this risk, it has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the Company's exposure to bad debts.
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk meringankan resiko ini, ada kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
114
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas keuangan karena kekurangan dana.
Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting financial obligation due to shortage of liquidity.
Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan mengelola utang yang jatuh tempo dengan mengatur kas dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah komitmen fasilitas kredit yang cukup.
The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Grup berdasarkan pembayaran dalam kontrak.
The table below summarises the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual payments.
31 Desember 2014/December 31, 2014 Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Beban akrual Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Liabilitas pembiayaan konsumen jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas sewa pembiayaan jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas imbalan kerja karyawan jangka pendek Liabilitas pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas sewa pembiayaan setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
1-2 tahun/ 1-2 years
2-5 tahun/ 2-5 years
>5 tahun/ >5 years
Total/ Total
379.350 40.101.254 9.255.753
-
-
-
379.350 40.101.254 9.255.753
4.094.280 38.377.318
-
-
-
4.094.280 38.377.318
1.360.486
-
-
-
Trade payables Related party Third parties Accrued expenses Other payables Related parties Third parties
Current maturities of consumer finance 1.360.486 liabilities
1.511.950
-
-
-
1.511.950
36.000.000
-
-
-
36.000.000
Current maturities of finance lease liabilities Short-term bank loan
196.000.000
-
-
-
196.000.000
53.245.552
-
-
-
53.245.552
Long-term bank loans - current maturities Short-term employee benefits liabilities
1.519.552
Consumer finance liabilities - net of current maturitites
-
-
1.519.552
-
593.426
-
-
-
593.426
Finance lease liabilities - net of current maturities
Long term bank loan - net of maturities
-
160.000.000
290.000.000
-
450.000.000
380.325.943
162.112.978
290.000.000
-
832.438.921
115
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Grup berdasarkan pembayaran dalam kontrak. (lanjutan)
The table below summarises the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual payments. (continued)
31 Desember 2013/December 31, 2013 Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Beban akrual Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Liabilitas pembiayaan konsumen jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas sewa pembiayaan jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas imbalan kerja karyawan jangka pendek Liabilitas pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas sewa pembiayaan setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
1-2 tahun/ 1-2 years
2-5 tahun/ 2-5 years
>5 tahun/ >5 years
Total/ Total
8.271.390 40.180.441 20.506.268
-
-
-
8.271.390 40.180.441 20.506.268
3.671.908 35.014.288
-
-
-
3.671.908 35.014.288
3.305.009
-
-
-
Trade payables Related party Third parties Accrued expenses Other payables Related parties Third parties
Current maturities of consumer finance 3.305.009 liabilities
9.294.680
-
-
-
9.294.680
66.000.000
-
-
-
66.000.000
Current maturities of finance lease liabilities Short-term bank loan
392.500.000
-
-
-
392.500.000
26.266.214
-
-
-
26.266.214
Long-term bank loans - current maturities Short-term employee benefits liabilities
2.131.158
Consumer finance liabilities - net of current maturitites
-
-
1.966.606
164.552
2.139.718
-
-
-
2.139.718
Finance lease liabilities - net of current maturities
Long term bank loan - net of maturities
-
160.000.000
486.000.000
-
646.000.000
605.010.198
164.106.324
486.164.552
-
1.255.281.074
38. INFORMASI SEGMEN
38. SEGMENT INFORMATION
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup menjalankan dan mengelola usahanya dalam 1 (satu) segmen yaitu perkebunan kelapa sawit serta menjual produknya di 1 (satu) wilayah yaitu Kalimantan Tengah.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group operates and manages its business in 1 (one) segment that is oil palm plantations and sells its products in 1 (one) region that is Central Kalimantan.
116
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
38. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
38. SEGMEN INFORMATION (continued) For the years ended December 31, 2014 and 2013, the Group’s sales to customers that exceed 10% of total consolidated sales were as follows:
Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, penjualan Grup kepada pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan konsolidasian adalah sebagai berikut: Jumlah/ Total
Persentase dari jumlah penjualan/ Percentage of total sales
2014 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. PT Asianagro Agungjaya PT Sinar Alam Permai PT Tanjung Sawit Abadi PT Wilmar Nabati Indonesia
2013
2014
1.026.445.129 535.009.250 60.818.428 51.003.880 116.665.046
518.239.717 39.002.382 770.979.296 285.121.959 224.029.456
47% 25% 3% 2% 5%
26% 2% 39% 15% 11%
1.789.941.733
1.837.372.810
82%
93%
39. AREA PERKEBUNAN
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. PT Asianagro Agungjaya PT Sinar Alam Permai PT Tanjung Sawit Abadi PT Wilmar Nabati Indonesia
39. PLANTATION AREA 2014 (Tidak diaudit/ Unaudited) (Dalam Ha/ in Ha)
Tanaman menghasilkan Tanaman belum menghasilkan Lain-lain
2013 (Tidak diaudit/ Unaudited) (Dalam Ha/ in Ha)
32.907 1.275 6.189
32.562 707 7.102
40.371
40.371
Seluruh area perkebunan di atas berlokasi di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
40. ASET DAN LIABILITAS MATA UANG ASING
2013
MONETER
Mature plantations Immature plantations Others
All plantations area above are located Kotawaringin Barat, Central Kalimantan.
DALAM
in
40. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
31 Desember/December 31, 2014 Mata Uang Asing/ (nilai penuh) Foreign Currency (full amount) Aset Kas dan setara kas - dalam Dolar AS Deposito berjangka - dalam Dolar AS Piutang usaha Dalam Dolar AS Piutang lain-lain Dalam Dolar AS
2013 Mata Uang Asing/ (nilai penuh) Foreign Currency (full amount)
Ekuivalen/ Equivalent in Rp
Ekuivalen/ Equivalent in Rp
US$5.979.082 US$13.000.000
74.379.786 161.720.000
US$3.366.310 US$13.001.500
41.031.952 158.475.284
US$555.356
6.908.632
US$790.474
9.635.089
-
US$3.157.317
-
243.008.418
117
38.484.532 247.626.857
Assets Cash and cash equivalents - in US Dollar Time deposits - in US Dollar Trade receivables In US Dollar Other receivables In US Dollar
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. ASET DAN LIABILITAS MONETER MATA UANG ASING (lanjutan)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
DALAM
40. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
31 Desember/December 31, 2014 Mata Uang Asing/ (nilai penuh) Foreign Currency (full amount)
Liabilitas Utang lain-lain pihak ketiga Dalam Dolar AS Aset moneter neto
2013
Ekuivalen/ Equivalent in Rp
US$6.891
85.724 242.922.694
Mata Uang Asing/ (nilai penuh) Foreign Currency (full amount)
US$17.800
Ekuivalen/ Equivalent in Rp
216.964
Liabilities Other payables - third parties In US Dollar
247.409.893
Net monetary assets
Apabila posisi aset neto dalam mata uang selain Rupiah pada tanggal 31 Desember 2014 dinyatakan dengan menggunakan kurs tengah nilai tukar mata uang asing pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, maka aset dalam mata uang asing neto akan bertambah sebesar lebih kurang Rp11.091.649.
If the net position of assets in currencies other than Rupiah as of December 31, 2014, is reflected using the middle rates of exchange as of the completion date of these financial statements, the net assets in foreign currencies will increase by approximately Rp11,091,649.
41. PERJANJIAN SIGNIFIKAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI
41. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Perjanjian jasa dan pengelolaan
Service and management agreement
Pada tanggal 30 Juni 2013, Perseroan menandatangani Perjanjian Jasa dan Pengelolaan (Service and Management Agreement) dengan PT Tanjung Sawit Abadi (“TSA”) dan PT Sawit Multi Utama (“SMU”), pihak berelasi. Berdasarkan perjanjian, Perseroan berkewajiban untuk mengelola, mengawasi dan mengambil-alih aktivitas di perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit milik TSA dan SMU. TSA dan SMU akan membayar biaya atas jasa tersebut sebesar AS$150 (nilai penuh) per hektar untuk area tanaman menghasilkan atau belum menghasilkan dan akan membayar biaya jasa titip olah sebesar AS$20 (nilai penuh) per ton CPO yang diproduksi dari pabrik kelapa sawit milik Perseroan. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2017.
On June 30, 2013, the Company entered into a Service and Management Agreement with PT Tanjung Sawit Abadi (“TSA”) and PT Sawit Multi Utama (“SMU”), related parties. Under these agreement, the Company engages to manage, supervise and undertake the operation of TSA and SMU’s oil palm plantation and palm oil mill. TSA and SMU will paid service fee amounted to US$150 (full amount) per hectare of either the matured or immatured plantation area and toll-in fee amounted to US$20 (full amount) for each tonne of CPO produced from the Company’s palm oil mill. The agreement will expire on June 30, 2017.
Perjanjian pemasaran
Marketing agreement
Pada tanggal 30 Juni 2013, Perseroan menandatangani Perjanjian Pemasaran (Marketing Agreement) dengan TSA dan SMU, pihak berelasi. Berdasarkan perjanjian, Perseroan setuju bertindak sebagai agen untuk dan atas nama TSA dan SMU untuk melaksanakan semua aktivitas administrasi, pemasaran dan jasa lainnya yang terkait dengan pemasaran produk, termasuk ikut serta dalam perikatan kontrak penjualan dan penyediaan layanan sehubungan dengan produk yang dihasilkan oleh TSA dan SMU.
On June 30, 2013, the Company entered into a Marketing Agreement with TSA and SMU, related parties. Under these agreement, the Company agrees as an agent for and on behalf of TSA and SMU, to perform all administrative activities, marketing and other services which are necessarily associated with the marketing of the products, including involved in sales contracts and provision of the services in respect of the products which produced by both companies.
118
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
41. PERJANJIAN SIGNIFIKAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
41. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Perjanjian pemasaran (lanjutan)
Marketing agreement (continued)
TSA dan SMU akan membayar biaya atas jasa pemasaran tersebut sebesar AS$10 per ton untuk CPO dan AS$5 per ton PK yang dijual oleh Perseroan. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2017.
TSA and SMU will paid marketing fee amounted to US$10 for each tonne of CPO and US$5 for each tonne of PK sold by the Company. The agreement will expire on June 30, 2017.
Kontrak penjualan komoditas
Contract of sale commodity
Pada tanggal 3 Februari 2014, Perseroan, KSA and MMS, entitas anak, and TSA, pihak berelasi, dan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. menandatangani Perjanjian Jual Beli Minyak Kelapa Sawit sebanyak 5.000 MT/bulan dengan jangka waktu penyerahan 3 Februari 2014 - 3 Januari 2015.
On February 3, 2014, the Company, KSA and MMS, subsidiaries, and TSA, a related party, and PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. entered into a sale and purchase agreement of Crude Palm Oil of 5,000 MT/month for delivery period from February 3, 2014 - January 3, 2015.
Penjamin fasilitas pinjaman bank entitas anak
Guarantor of bank loan facility of subsidiaries
Pada tanggal 2 Oktober 2012, Perseroan memberikan jaminan korporasi atas fasilitas pinjaman yang diterima SMU dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (“Bank”) yang meliputi seluruh jumlah pinjaman yang wajib dibayar oleh SMU kepada Bank. Jaminan ini berlaku hingga SMU melunasi seluruh fasilitas pinjaman tersebut. Sejak tanggal 18 Februari 2015, KSA, entitas anak, telah memiliki 100% kepemilikan saham di SMU.
On October 2, 2012, the Company acts as a guarantor for a loan facility obtained by SMU from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (“Bank”) Xwhich covers all outstanding loans due by SMU to the bank. This guarantee applies until SMU settled the loan facility. Subsequently, on February 18, 2015, KSA, a subsidiary, is owned 100% shares in SMU.
Pada tanggal 25 Maret 2011, Perseroan memberikan jaminan korporasi atas fasilitas pinjaman yang diterima MMS dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan 24) yang meliputi seluruh jumlah pinjaman yang wajib dibayar oleh MMS kepada Bank. Jaminan ini berlaku hingga MMS melunasi seluruh fasilitas pinjaman tersebut. Pada tanggal 3 Januari 2014, MMS telah melunasi fasilitas pinjaman tersebut.
As of March 25, 2011, the Company acts as a guarantor for a loan facility obtained by MMS from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Note 24) which covers all outstanding loans due by MMS to the bank. This guarantee applies until MMS settled the loan facility. On January 3, 2014, MMS has settled the loan facility.
42. ALOKASI SAHAM KARYAWAN
42. EMPLOYEE STOCK ALLOCATION
Alokasi saham karyawan merupakan pemberian jatah pasti kepada karyawan Perseroan untuk membeli saham yang merupakan bagian dari pengeluaran saham baru dalam Penawaran Saham Perdana (“IPO”) maksimal sebesar 10% dari jumlah saham penawaran umum atau sebesar 150.000.000 lembar saham berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. Dir.Kom/IPO-ESA/001/VIII/2013 (“SKD”) tanggal 19 September 2013.
Employee stock allocation represent stock allocated to the Company’s employee to purchased shares which will be offered to the public through the initial public offering (“IPO”) at the maximum 10% of new shares issued or equivalent to 150,000,000 shares based on the Director Decision Letter No. Dir.Kom/IPOESA/001/VIII/2013 (“SKD”) dated September 19, 2013.
119
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
42. ALOKASI SAHAM KARYAWAN (lanjutan)
42. EMPLOYEE STOCK ALLOCATION (continued)
Program ESA ini merupakan program pemberian jatah saham yang merupakan bagian dari IPO kepada karyawan Perseroan yang telah memenuhi kualifikasi dari Perseroan.
The ESA program represented a program of the allotment of shares that are part of IPO to the Company’s employees of who have met the Company’s qualifications.
Berdasarkan SKD, ketentuan pelaksanaan program ESA diantaranya adalah sebagai berikut:
Based on SKD, the excercise of the ESA program provisions, among others, as follows:
a. Karyawan yang dapat diikutsertakan dalam program ESA adalah karyawan yang memenuhi persyaratan kepesertaan sebagai berikut: (i) Berstatus karyawan tetap dan masih aktif bekerja sejak tanggal 30 September 2013, dan (ii) tidak dalam status terkena sanksi administratif pada saat implementasi program ESA.
a. Employees which able to participate in ESA program are employee who meets requirements as follows: (i) Has a permanent employee status and is still actively working since September 30, 2013 and (ii) are not under any sanction from the Company at the time of implementation of the ESA plan.
b. Saham ESA memiliki lock-up period selama 2 tahun sejak tanggal 12 Desember 2013.
b. Shares ESA have a lock-up period of 2 years since December 12, 2013.
c. Perseroan tidak menanggung biaya pembelian saham oleh peserta program ESA. Karyawan akan diberikan fasilitas pinjaman tanpa bunga dari koperasi karyawan perseroan. Selama dana pinjaman belum dilunasi, maka seluruh dividen atas saham milik karyawan akan menjadi hak koperasi karyawan Perseroan.
c. The Company did not have any obligation to paid purchase cost from ESA plan. The employee will receive non-interest bearing loan facility from the Company’s cooperative to paid purchase cost. Since the credit loan facility has not been repaid by the employee, any dividen payment will be the right of the Company’s cooperative.
d. Perseroan memiliki hak untuk membeli kembali saham-saham karyawan pada saat pengakhiran kerja pada nilai pasar wajar saham saat pengakhiran tersebut.
d. The Company have right to buyback the employee shares on the employee termination date at the market price.
Pada tanggal penawaran saham perdana, jumlah saham yang berasal dari program ESA adalah sebanyak 7.500.000 saham dengan harga penawaran Rp670 per saham atau senilai dengan Rp5.025.000. Tidak terdapat unsur perpajakan baik bagi Perseroan maupun karyawan sebelum periode lock-up.
At the initial public offering date, the shares of the ESA program amounted to 7,500,000 shares with offering price at Rp670 per share or amounted to Rp5,025,000. There is no taxation aspect for both the Company and employee in relation to ESA program before lockup period.
43. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN
43. EVENTS AFTER REPORTING DATE
PT Kalimantan Sawit Abadi
PT Kalimantan Sawit Abadi
Pada tanggal 18 Februari 2015, KSA membeli 100% kepemilikan saham di PT Tanjung Sawit Abadi (“TSA”) dari PT Citra Borneo Indah, salah satu pemegang saham dan SML.
On February 18, 2015, KSA acquired 100% of shares ownership in PT Tanjung Sawit Abadi (“TSA”) from PT Citra Borneo Indah, a shareholder, and SML.
Pada tanggal 18 Februari 2015, KSA membeli 100% kepemilikan saham di PT Sawit Multi Utama (“SMU”) dari PT Citra Borneo Indah, salah satu pemegang saham dan Achmad Gunawan.
On February 18, 2015, KSA acquired 100% of shares ownership in PT Sawit Multi Utama (“SMU”) from PT Citra Borneo Indah, a shareholder and Achmad Gunawan.
120
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)
43. EVENTS AFTER REPORTING DATE (continued)
PT Kalimantan Sawit Abadi (lanjutan)
PT Kalimantan Sawit Abadi (continued)
Akuisisi saham PT Tanjung Sawit Abadi dan PT Sawit Multi Utama telah dilakukan sesuai dengan ketentuan keputusan ketua BAPEPAM dan LK No. Kep-614/BL/2011, tanggal 28 November 2011 tentang transaksi material dan Perubahan Usaha Utama dan ketentuan keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-412/BL/2009, tanggal 25 November 2009, tentang Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
The acquisition of shares of PT Tanjung Sawit Abadi and PT Sawit Multi Utama have been conducted in accordance with Chairman of Bapepam-LK Decision No. Kep-614/BL/2011, dated November 28, 2011, “Material Transactions and Changes in Main Business” and Chairman of Bapepam-LK Decision No. KEP-412/BL/2009, dated November 25, 2009, “Transactions with Affiliated Parties and Conflict of Interest in Certain Transactions”.
Perseroan telah memperoleh persetujuan terkait akuisisi saham TSA dan SMU dan pengambilalihan saldo utang dan piutang yang dimiliki TSA dan SMU kepada pihak-pihak terkait pada tanggal 30 September 2014 oleh KSA dengan total transaksi sebesar Rp1.546.022.833 dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 75 tanggal 31 Desember 2014 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn.
The Company has obtained approval from shareholders regarding the acquisition of shares in TSA and SMU and the take over payable and receivable balance as of September 30, 2014 of TSA and SMU from certain parties by KSA with total transactions value of Rp1,546,022,833 at the Extraordinary General Shareholders Meeting as notarized by Deed No. 75 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. dated December 31, 2014.
Transaksi di atas dibukukan sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) (Catatan 2d). Dengan demikian, perbedaan antara imbalan yang dialihkan dengan nilai buku asset neto entitas anak diakui sebagai “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas pada laporan poisisi keuangan konsolidasian.
The above transaction was accounted in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012) (Note 2d). Accordingly, the difference between the consideration paid and the Subsidiaries’ book value of net assets was recognized as “Additional Paid-in Capital” in the equity section of the consolidated statements of financial position.
Akuisisi saham PT Tanjung Sawit Abadi (“TSA”)
Acquisition of PT Tanjung Sawit Abadi (“TSA”)
Pada tanggal 18 Februari 2015, PT Kalimantan Sawit Abadi (“KSA”), entitas anak, telah mengakuisisi 100% kepemilikan saham di TSA dari PT Citra Borneo Indah, salah satu pemegang saham, dan PT Sawit Mandiri Lestari, entitas anak, dengan harga Rp29.363.538 sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., No. 55 tanggal 18 Februari 2015.
On February 18, 2015, PT Kalimantan Sawit Abadi (“KSA”), a subsidiary, acquired 100% share ownership at PT Tanjung Sawit Abadi (TSA) from PT Citra Borneo Indah, a shareholder, and PT Sawit Mandiri Lestari, a subsidiary, for Rp29,363,538 as stated in the Notarial Deed No. 55 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn. dated February 18, 2015.
Rincian aset bersih yang diakuisisi dan tambahan modal disetor adalah sebagai berikut (tidak diaudit):
Detail of net assets acquired and additional paid in capital are as follows (unaudited): Jumlah/ Amount
Imbalan yang dialihkan Nilai buku aset bersih
29.363.538 (72.678.675)
Consideration paid Book value of net assets
Selisih yang dicatat dalam tambahan modal disetor
102.042.213
Difference recognized in additional paid in capital
121
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)
43. EVENTS AFTER REPORTING DATE (continued)
PT Kalimantan Sawit Abadi (lanjutan)
PT Kalimantan Sawit Abadi (continued)
Akuisisi saham PT Tanjung Sawit Abadi (lanjutan)
Acquisition (continued)
of
PT
Tanjung
Sawit
Abadi
The following is a summary of TSA’s financial information at the acquisition date or February 18, 2015 (unaudited):
Berikut ini adalah informasi keuangan TSA pada tanggal akuisisi atau 18 Februari 2015 (tidak diaudit):
Nilai Buku/ Book Value ASET Aset lancar Aset tidak lancar
78.539.176 1.172.492.183
ASSETS Current assets Non-current assets
Total aset
1.251.031.359
Total assets
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang
280.372.082 1.043.337.952
Total liabilitas
1.323.710.034
LIABILITIES Current liabilities Non-current liabilities Total liabilities
EKUITAS Modal saham Saldo laba
25.000.000 (97.678.675 )
EQUITY Share capital Retained earnings
Total ekuitas
(72.678.675 )
Total equity
Total liabilitas dan ekuitas
1.251.031.359
Total liabilities and equity
TSA bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit yang memproduksi minyak kelapa sawit dan inti sawit dengan kapasitas 60 MT tandan buah segar (“TBS”) per jam (tidak diaudit).
TSA involves in operations of oil and operations of palm oil mill crude palm oil and palm kernel capacities of 60 MT of fresh fruit per hour (unaudited).
Pada tanggal akuisisi, TSA memiliki lahan tanaman menghasilkan sebesar 7.889 Ha dan area tanaman belum menghasilkan sebesar 2.626 Ha (tidak diaudit).
As of the acquisition date, TSA owned 7,889 Ha of mature plantations area and 2,626 Ha of immature plantations area (unaudited).
Akuisisi saham PT Sawit Multi Utama
Acquisition of PT Sawit Multi Utama
Berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., No. 57 tanggal 18 Februari 2015, PT Citra Borneo Indah, salah satu pemegang saham, dan Achmad Gunawan, menjual seluruh kepemlikan saham di PT Sawit Multi Utama (SMU) kepada PT Kalimantan Sawit Abadi, entitas anak, dengan pembayaran kas sebesar Rp87.960.756.
Based on Notarial Deed No. 57 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn. dated February 18, 2015, PT Citra Borneo Indah, a shareholder, and Achmad Gunawan, sold their share ownership at PT Sawit Multi Utama (SMU) to PT Kalimantan Sawit Abadi, a subsidiary, for a cash payment of Rp87,960,756.
122
palm plantations which produces with processing bunches (“FFB”)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)
43. EVENTS AFTER (continued)
REPORTING
DATE
PT Kalimantan Sawit Abadi (lanjutan)
PT Kalimantan Sawit Abadi (continued)
Akuisisi saham PT Sawit Multi Utama (lanjutan)
Acquisition of PT Sawit Multi Utama (continued)
Rincian aset bersih yang diakuisisi dan tambahan modal disetor adalah sebagai berikut (tidak diaudit):
Detail of net assets acquired and additional paid in capital are as follows (unaudited): Jumlah/ Amount
Imbalan yang dialihkan Nilai buku aset bersih Selisih yang dicatat dalam tambahan modal disetor
87.960.756 (96.922.628)
Consideration paid Book value of net assets
184.883.384
Difference recognized in additional paid in capital
Berikut ini adalah informasi keuangan SMU pada tanggal akuisisi atau 18 Februari 2015 (tidak diaudit):
The following is a summary of SMU’s financial information at the acquisition date or February 18, 2015 (unaudited): Nilai Buku/ Book Value
ASET
ASSETS
Aset lancar Aset tidak lancar
371.099.164 1.404.832.051
Current assets Non-current assets
Total aset
1.775.931.215
Total assets
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang
585.253.880 1.287.599.963
LIABILITIES Current liabilities Non-current liabilities
Total liabilitas
1.872.853.843
Total liabilities
25.000.000 (121.922.628)
EQUITY Share capital Retained earnings
EKUITAS Modal saham Saldo laba Total ekuitas Total liabilitas dan ekuitas
(96.922.628 ) 1.775.931.215
Total equity Total liabilities and equity
SMU involves in operations of oil palm plantations. As of the acquisition date, SMU owned 9,470 Ha of mature plantations area and 5,428 Ha of immature plantations area (unaudited).
SMU bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. Pada tanggal akuisisi, SMU memiliki lahan tanaman menghasilkan sebesar 9.470 Ha dan area tanaman belum menghasilkan sebesar 5.428 Ha (tidak diaudit).
123
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)
43. EVENTS AFTER REPORTING DATE (continued)
PT Kalimantan Sawit Abadi (lanjutan)
PT Kalimantan Sawit Abadi (continued)
Berikut ini adalah ringkasan informasi keuangan proforma 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 seolah-olah kedua akuisisi tersebut telah terjadi sejak 1 Januari 2014. Jumlah ekuitas TSA dan SMU sebelum terjadinya akuisisi disajikan pada “Proforma ekuitas“ sebesar porsi kepemilikan Perseroan di KSA setelah dikurangi investasi SML di TSA pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan “Kepentingan nonpengendali“ pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan laba bersih TSA dan SMU disajikan pada akun “ Efek penyesuaian Proforma“ pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Below is the summary of proforma financial information as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 as restated as if both acquisitions have occurred since January 1, 2014. Total equity of TSA and SMU before the acquisition is presented in “Proforma Equity” for the percentage ownership of the Coompany in KSA after deduction of investment in share of SML in TSA as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 and “Non-controlling interest” in the consolidated statements of financial position and net income of TSA and SMU is presented in “Effect of Proforma Adjustment” account in the consolidated statements of comprehensive income. 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 January 1, 2014/ December 31, 2013
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Sebelum akuisisi/ Before acquisition Informasi posisi keuangan konsolidasian Total aset Total liabilitas Saldo laba Proforma ekuitas Kepentingan nonpengendali Total ekuitas
4.032.885.413 1.028.285.900 1.113.039.134 62.368.969 3.004.599.513
Proforma setelah akuisisi (Tidak diaudit)/ Proforma Sebelum upon akuisisi/ acquisition Before (Unaudited) acquisition
Proforma setelah akuisisi (Tidak diaudit)/ Proforma upon acquisition (Unaudited)
6.771.229.936 3.701.917.491 5.787.700.709 3.964.606.042 1.385.647.206 3.599.589.457 1.113.048.734 443.442.878 1.113.039.134 (184.335.921) - (119.334.272) 48.719.671 43.635.997 34.811.236 2.806.623.894 2.316.270.285 2.188.311.252
124
Consolidated information of financial position Total assets Total liabilities Retained earnings Proforma Equity Non-controlling interest Total equity
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
43. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)
43. EVENTS AFTER REPORTING DATE (continued)
PT Kalimantan Sawit Abadi (lanjutan)
PT Kalimantan Sawit Abadi (continued) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31,2014 Proforma setelah akuisisi (Tidak diaudit)/ Proforma upon acquisition (Unaudited)
Sebelum akuisisi/ Before acquisition Informasi laba rugi komprehensif konsolidasian Penjualan Laba bruto Laba usaha Laba tahun berjalan setelah penyesuaian proforma Efek penyesuaian proforma Total laba komprehensif tahun berjalan
2.180.672.958 1.152.788.370 933.064.792
2.616.365.003 1.316.855.592 978.116.139
737.829.936 -
918.950.733 69.816.586
737.829.936
739.485.623
44. TRANSAKSI NON-KAS
Consolidated information of comprehensive income Sales Gross income Operating income Income for the year after effect of proforma adjustment Effect of proforma adjustment Total comprehensive income for the year
44. NON-CASH TRANSACTIONS
Berikut ini transaksi non kas penting
Listed below are significant non-cash transactions Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
Reklasifikasi tanaman belum menghasilkan ke tanaman menghasilkan Penambahan aset tetap melalui sewa pembiayaan Penambahan aset tetap melalui liabilitas pembiayaan konsumen Kapitalisasi penyusutan aset tetap ke tanaman belum menghasilkan Reklasifikasi aset dalam penyelesaian ke aset tetap Reklasifikasi aset sewaan ke aset tetap
2014
2013
8.810.996
23.870.528
-
2.427.651
2.312.190
6.455.680
1.198.545
769.938
44.894.733
111.339.339
28.698.718
17.955.352
125
Reclassification of immature plantations to mature plantations Acquisition of fixed assets through finance lease Acquisition of fixed assets through consumer finance lease Capitalization of depreciation of fixed assets to immature plantations Reclassification of construction in progress to fixed assets Reclassification of leased assets into fixed assets
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. PENGKLASIFIKASIAN KEMBALI KEUANGAN KONSOLIDASIAN SEBELUMNYA
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
LAPORAN TAHUN
45. RECLASSIFICATION OF PRIOR YEAR CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Akun-akun tertentu pada laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang telah sesuai denganperaturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 yang terlampir dalam surat keputusan No. KEP-347/BL/2012. Rincian akun-akun signifikan yang direklasifikasi adalah sebagai berikut:
Certain accounts in the financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended have been reclassified to conform with the presentation o fthe financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended which are in accordance with the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPPEM-LK)’s Regulation No. VIII.G.7, enclosed in the decision letter No. KEP-347/BL/2012. The details of the significant accounts being reclassified are as follows:
2013 Dilaporkan Sebelumnya/ As previously reported Aset tidak lancar lainnya Piutang plasma
2013 Diklasifikasikan kembali/ As reclassified
Reklasifikasi/ Reclassified
250.511.626 -
(9.663.558 ) 9.663.558
Manajemen Perseroan berpendapat bahwa reklasifikasi akun di atas tidak berpengaruh signifikan terhadap penyajian laporan keuangan tahun sebelumnya.
240.848.068 9.663.558
Other non-current assets Plasma receivables
The Company’s management believes that the above reclassification of accounts has no significant impact to the presentation of previous year’s financial statements.
126
Lampiran I
Appendix I The original Parent Entity financial information as supplementary information to the consolidated financial statements are in the Indonesian language.
Informasi berikut adalah Informasi Keuangan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk., (”Entitas Induk”), yang merupakan informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
The following information is the PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk., (“the “Parent Entity”) Financial Information, which are presented as supplementary information to the consolidated financial statements of PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. and its Subsidiaries as of December 31, 2014 and for the year then ended.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. PARENT ENTITY STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31, 2014
2013
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Pinjaman kepada pihak berelasi Persediaan Biaya dibayar di muka Uang muka - pihak ketiga Aset lancar lainnya JUMLAH ASET LANCAR
ASSETS
68.912.044 988.502.000
733.858.721 225.329.095
21.092.132 26.071.547
12.487.883 79.711.123
7.899.434 103.512.395 519.237.657 23.732.952 1.823.275 4.204.613 284.734
11.009.892 25.562.931 195.341.543 27.591.945 708.190 24.845.558 -
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Time deposit Trade receivables Third parties Related parties Other receivables Third parties Related parties Loans to related parties Inventories Prepayments Advances - third parties Other current asset
1.765.272.783
1.336.446.881
TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan badan Tanaman perkebunan Tanaman menghasilkan Tanaman belum menghasilkan Aset tetap Aset takberwujud Investasi saham Aset pajak tangguhan, neto Piutang plasma Aset tidak lancar lainnya
559.033
-
369.072.450 12.461.936 317.434.131 2.917.632 725.535.000 11.864.907 13.511.257 35.987.547
392.352.623 20.034.122 327.584.311 725.535.000 1.531.602 7.049.692 34.950.065
NON-CURRENT ASSETS Estimated claimed for corporate income tax refund Plantation assets Mature plantations Immature plantations Fixed assets Intangible assets Investment in shares of stock Deferred tax assets, net Plasma receivables Other non-current assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
1.489.343.893
1.509.037.415
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET
3.254.616.676
2.845.484.296
TOTAL ASSETS
127
Lampiran I
Appendix I The original Parent Entity financial information as supplementary information to the consolidated financial statements are in the Indonesian language.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. PARENT ENTITY STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31, 2014
2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Pendapatan diterima di muka Utang pajak Beban akrual Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Liabilitas imbalan kerja karyawan jangka pendek Liabilitas pembiayaan konsumen jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas sewa pembiayaan jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas imbalan kerja karyawan jangka panjang
LIABILITIES AND EQUITY
25.000.000
25.000.000
36.694.945 24.646.841 21.935.392 36.842.687 6.434.321
17.672.806 23.913.579 22.368.090 14.644.797
109.774.540 21.897.014
33.550.030 30.161.775
38.036.676
15.918.839
1.076.316
2.060.472
1.094.458
6.631.195
160.000.000
120.000.000
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loan Trade payables Related parties Third parties Unearned revenue Taxes payable Accrued expenses Other payables Related parties Third parties Short-term employee benefit liabilities Current maturities of consumer finance liabilities Current maturities of finance lease liabilities Current maturities of long-term bank loans
483.433.190
311.921.583
TOTAL CURRENT LIABILITIES
NON-CURRENT LIABILITIES
1.354.999
1.484.158
Consumer finance liabilities - net of current maturities
593.426
1.722.224
Finance lease liabilities - net of current maturities
360.000.000
520.000.000
41.027.031
19.208.733
Long-term bank loan - net of current maturities Long-term employees benefit liabilites
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG
402.975.456
542.415.115
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
886.408.646
854.336.698
TOTAL LIABILITIES
128
Lampiran I
Appendix I The original Parent Entity financial information as supplementary information to the consolidated financial statements are in the Indonesian language.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. PARENT ENTITY STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31, 2014 EKUITAS Modal saham Modal dasar - 32.100.000.000 lembar saham nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 9.525.000.000 lembar saham Tambahan modal disetor Saldo laba: Sudah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
2013 EQUITY Share capital Authorized 32,100,000,000 shares at par value per share of Rp100 (full amount)
952.500.000 818.560.115
952.500.000 818.560.115
19.252.315 577.895.600
6.618.935 213.468.548
Issued and fully paid 9,525,000,000 shares Additional paid-in capital Retained earnings : Appropriated Unappropriated
JUMLAH EKUITAS
2.368.208.030
1.991.147.598
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
3.254.616.676
2.845.484.296
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
129
Lampiran I
Appendix I The original Parent Entity financial information as supplementary information to the consolidated financial statements are in the Indonesian language.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF ENTITAS INDUK Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. PARENT ENTITY STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 PENJUALAN BEBAN POKOK PENJUALAN
2013
1.257.037.239
1.093.953.817
SALES
(558.860.093)
(524.037.171)
COST OF SALES
LABA BRUTO
698.177.146
569.916.646
GROSS INCOME
Beban penjualan
(21.641.425)
(16.549.268)
(192.752.950) 45.254.151
(68.634.340) 34.009.543
LABA USAHA
529.036.922
518.742.581
Pendapatan keuangan Beban keuangan
105.764.715 (66.791.190)
28.268.924 (79.669.697)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BADAN
568.010.447
467.341.808
(141.449.307)
(122.163.866)
426.561.140
345.177.942
INCOME FOR THE YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF TAX
426.561.140
345.177.942
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Beban umum dan administrasi Pendapatan lain-lain, neto
BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
130
Selling expenses General and administrative expenses Other income, net OPERATING INCOME Finance income Finance costs INCOME BEFORE CORPORATE INCOME TAX
CORPORATE INCOME TAX EXPENSE
Lampiran I
Appendix I The original Parent Entity financial information as supplementary information to the consolidated financial statements are in the Indonesian language.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid share capital
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. PARENT ENTITY STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo laba/Retained Earnings Sudah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya Un-appropriated
Tambahan modal disetor/Additional paid-in capital
Jumlah ekuitas/ Total equity
Saldo tanggal 31 Desember 2012/ Balance as of December 31, 2012
412.500.000
-
14.909.541
-
427.409.541
Setoran modal/ Capital contribution
390.000.000
-
-
-
390.000.000
Penerbitan saham baru melalui saham umum perdana/Issuance of new shares through initial public offering
150.000.000
-
-
855.000.000
1.005.000.000
-
(36.439.885)
Biaya emisi saham/ Share issuance costs
-
Cadangan umum/ General reserve
-
Dividen interim tahun 2013/ 2013 interim dividend
-
Total laba komprehensif tahun 2013/ Total comprehensive income for 2013
-
-
(6.618.935)
-
(140.000.000)
-
(140.000.000 )
-
345.177.942
-
345.177.942
952.500.000
6.618.935
213.468.548
818.560.115
1.991.147.598
Cadangan umum/ General reserve -
-
12.633.380
(12.633.380)
-
-
Dividen tahun 2013/ 2013 Dividend
-
-
(49.500.708)
-
(49.500.708)
Total laba komprehensif tahun 2014/ Total comprehensive income for 2014
-
-
426.561.140
-
426.561.140
952.500.000
19.252.315
577.895.600
818.560.115
2.368.208.030
Saldo tanggal 31 Desember 2013/ Balance as of December 31, 2013
Saldo tanggal 31 Desember 2014/ Balance as of December 31, 2014
6.618.935
(36.439.885 )
-
131
-
Lampiran I
Appendix I The original Parent Entity financial information as supplementary information to the consolidated financial statements are in the Indonesian language.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. PARENT ENTITY STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI : Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Penghasilan bunga yang diterima Pembayaran pajak penghasilan badan Beban keuangan yang dibayar Penerimaan lainnya, neto Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi
2013
1.451.067.667 (518.622.138) (226.707.977)
1.075.906.917 (508.427.256) (116.689.592)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES : Cash received from customers Cash paid to suppliers Cash paid to employees
705.737.552
450.790.069
Cash resulting from operations
67.846.822 (139.453.857) (67.057.818) 27.823.795
17.705.638 (151.745.983) (76.188.829) 15.099.690
594.896.494
255.660.585
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI : Pembayaran uang muka pembelian aset tetap Penambahan aset tetap dalam penyelesaian Penambahan tanaman belum menghasilkan Perolehan aset tetap Perolehan aset takberwujud Penambahan biaya pengembangan plasma Investasi saham Penempatan deposito berjangka Pencairan deposito berjangka Penerimaan pengembalian pinjaman dari pihak berelasi Pemberian pinjaman kepada pihak berelasi Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi
Interest income received Payments of corporate income tax Finance cost paid Other receipts, net Net cash provided by operating activities
(556.496.037)
(195.341.543)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES : Payment of advance for purchase of fixed assets Additions to construction in progress Additions to immature plantations Acquisitions of fixed assets Aquisition of intangible assets Additional development cost of plasma Investment in shares of stock Time deposit placement Time deposit withdrawal Receipts on loan settlement from related parties Loan provided to related parties
(1.142.767.990)
(1.148.812.017)
Net cash used in investing activities
(1.037.482) (24.011.892)
(22.651.086)
(3.213.487) (18.719.670) (2.997.819) (6.461.565) (988.502.000) 225.329.095
(10.785.656) (7.794.637) (686.910.000) (225.329.095) -
233.342.867
-
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN : Penerimaan dari pihak berelasi Penerimaan setoran modal Pembayaran liabilitas pembiayaan konsumen Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan Pembayaran utang bank Pembayaran dividen Penerimaan dari pinjaman pihak berelasi
(3.425.505) (6.665.535) (120.000.000) (49.500.708) -
Kas neto yang (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas pendanaan
(117.075.181)
1.305.966.713
Net cash (used in)/provided by financing activities
(PENURUNAN)/KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
(664.946.677)
412.815.281
(DECREASE)/INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
733.858.721
321.043.440
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
68.912.044
733.858.721
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
62.516.567 -
132
277.018.058 1.358.560.115 (9.489.662) (10.121.798) (120.000.000) (140.000.000) (50.000.000)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES : Cash received from related parties Capital contribution Repayments of consumer finance liabilities Repayments of lease liabilities Repayments of bank loan Payments of dividen Proceeds of loan from related parties
Lampiran I
Appendix I The original Parent Entity financial information as supplementary information to the consolidated financial statements are in the Indonesian language.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. NOTES TO THE PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
1.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Dasar penyusunan informasi keuangan entitas induk
Basis of preparation of the parent entity financial information
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur dalam hal Entitas Induk memilih untuk menyajikan laporan keuangan tersendiri maka laporan tersebut hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan pengendalian bersama entitas berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee.
PSAK No. 4 (Revised 2009) regulates that when a Parent Entity elected to present the separate financial statements, such financial statements should be presented as supplementary information to the consolidated financial statements. Separate financial statements are those presented by a parent, in which the investments in subsidiaries, associate entity and joint control entity are accounted for on the basis of the direct equity interest rather than on the basis of the reported results and net assets of the investees.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan Informasi keuangan Entitas Induk adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada entitas anak.
Accounting policies adopted in the preparation of the parent entity financial information are the same as the accounting policies adopted in the preparation of the Group’s consolidated financial statements as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, except for investments in subsidiaries.
Penyertaan saham pada entitas anak dicatat pada biaya perolehan. Entitas induk mengakui dividen dari entitas anak pada laporan laba rugi entitas induk ketika hak menerima dividen ditetapkan.
Invesments in shares of stock of subsidiaries are accounted for at acquisition cost. The parent entity recognizes dividend from subsidiaries in the Parent entity’s profit and loss when its right to receive the dividend is established.
PENYERTAAN SAHAM
2. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Entitas induk memiliki penyertaan saham pada entitas anak berikut:
As of December 31, 2014 and 2013 the parent entity has the following invesments in shares of stock as follows: 31 Desember 2014/December 31, 2014
Entitas/Entity Entitas anak/Subsidiaries PT Mitra Mendawai Sejati PT Kalimantan Sawit Abadi PT Sawit Mandiri Lestari PT Ahmad Saleh Perkasa Entitas lainnya/Other entities PT Citra Borneo Utama PT Surya Borneo Industri
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Nilai tercatat 1 Jan. 2014/ Carrying value Jan. 1, 2014
Penambahan/ Additions
Nilai tercatat 31 Des 2014/ Carrying value Dec 31, 2014
Pengurangan/ Deduction
94,56% 93,10% 99.90% 99.65%
215.127.000 168.750.000 154.942.000 141.716.000
-
-
215.127.000 168.750.000 154.942.000 141.716.000
9% 9%
22.500.000 22.500.000
-
-
22.500.000 22.500.000
725.535.000
-
-
725.535.000
133
Lampiran I
Appendix I The original Parent Entity financial information as supplementary information to the consolidated financial statements are in the Indonesian language.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. NOTES TO THE PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
2.
INVESTMENTS (continued)
IN
SHARES
OF
STOCK
As of December 31, 2014 and 2013 the parent entity has the following invesments in shares of stock as follows: (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Entitas induk memiliki penyertaan saham pada entitas anak berikut: (lanjutan)
31 Desember 2013/December 31, 2013
Entitas/Entity
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Entitas anak/Subsidiaries PT Mitra Mendawai Sejati PT Kalimantan Sawit Abadi PT Sawit Mandiri Lestari PT Ahmad Saleh Perkasa Entitas lainnya/Other entities PT Citra Borneo Utama PT Surya Borneo Industri
3.
SALDO DAN BERELASI
TRANSAKSI
DENGAN
Nilai tercatat 1 Jan. 2013/ Carrying value Jan. 1, 2013
Penambahan/ Additions
Nilai tercatat 31 Des 2013/ Carrying value Dec 31, 2013
Pengurangan/ Deduction
94,56% 93,10% 99.90% 99.65%
215.127.000 168.750.000 154.942.000 141.716.000
-
-
215.127.000 168.750.000 154.942.000 141.716.000
9% 9%
22.500.000 22.500.000
-
-
22.500.000 22.500.000
725.535.000
-
-
725.535.000
PIHAK
3.
Detail saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
BALANCE AND RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
Balance with related parties, are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 Piutang usaha Entitas anak PT Mitra Mendawai Sejati PT Kalimantan Sawit Abadi Pihak berelasi lainnya PT Tanjung Sawit Abadi
Piutang lain-lain - lancar Entitas anak PT Kalimantan Sawit Abadi PT Sawit Mandiri Lestari PT Ahmad Saleh Perkasa PT Mitra Mendawai Sejati Pihak berelasi lainnya PT Surya Borneo Industri PT Sawit Multi Utama PT Tanjung Sawit Abadi PT Citra Borneo Indah PT Sulung Ranch PT Citra Borneo Utama PT Pelayaran Lingga Marintama
2013
1.009.221 613.829
15.197.096 1.437.329
24.448.497
63.076.698
26.071.547
79.711.123
16.487.527 5.429.494 1.773.458 1.045.298
344.246 271.953 708.350
42.231.958 14.471.467 10.332.462 8.898.191 1.761.150 1.051.990 29.400
4.341.756 8.903.190 8.156.852 1.727.195 1.109.389 -
103.512.395
25.562.931
134
Trade receivables Subsidiaries PT Mitra Mendawai Sejati PT Kalimantan Sawit Abadi Other related party PT Tanjung Sawit Abadi
Other receivables - current Subsidiaries PT Kalimantan Sawit Abadi PT Sawit Mandiri Lestari PT Ahmad Saleh Perkasa PT Mitra Mendawai Sejati Other related parties PT Surya Borneo Industri PT Sawit Multi Utama PT Tanjung Sawit Abadi PT Citra Borneo Indah PT Sulung Ranch PT Citra Borneo Utama PT Pelayaran Lingga Marintama
Lampiran I
Appendix I The original Parent Entity financial information as supplementary information to the consolidated financial statements are in the Indonesian language.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. NOTES TO THE PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK
3.
BALANCE AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
31 Desember/December 31, 2014 Pinjaman - jangka pendek Pihak berelasi lainnya PT Surya Borneo Industri PT Citra Borneo Utama
Jumlah piutang usaha, piutang lain-lain dan pinjaman pihak berelasi
Jumlah aset Sebagai persentase terhadap jumlah aset
Utang usaha Entitas anak PT Kalimantan Sawit Abadi PT Mitra Mendawai Sejati Pihak berelasi lainnya PT Tanjung Sawit Abadi
2013 Loan from - current Other related parties PT Surya Borneo Industri PT Citra Borneo Utama
519.237.657 -
185.884.413 9.457.130
519.237.657
195.341.543
648.821.599
300.615.597
Trade and other receivables and loan to - related parties
3.254.616.676
3.701.917.491
Total assets
20%
11%
As percentage to total assets
36.694.945 -
10.989.646 3.879.878
-
2.803.282
Trade payable Subsidiaries PT Kalimantan Sawit Abadi PT Mitra Mendawai Sejati Other related party PT Tanjung Sawit Abadi
36.694.945
17.672.806
Utang lain-lain - jangka pendek Entitas anak PT Kalimantan Sawit Abadi PT Mitra Mendawai Sejati
63.879.068 43.536.274
30.681.765 -
Other payables - current Subsidiaries PT Kalimantan Sawit Abadi PT Mitra Mendawai Sejati
Pihak berelasi lainnya PT Tanjung Sawit Abadi PT Mendawai Putra PT Tatal Engineering PT Central Kalimantan Abadi
2.336.318 14.400 8.480 -
2.413.230 451.000 585 3.450
Other related parties PT Tanjung Sawit Abadi PT Mendawai Putra PT Tatal Engineering PT Central Kalimantan Abadi
109.774.540
33.550.030
Jumlah utang usaha, utang lain-lain dan pinjaman - pihak berelasi
146.469.485
51.222.836
Trade payables, other payables and loan from - related parties
Jumlah liabilitas
886.408.646
854.336.698
Total liabilities
17%
6%
As percentage to total liabilities
Sebagai persentase terhadap jumlah liabilitas
135
Lampiran I
Appendix I The original Parent Entity financial information as supplementary information to the consolidated financial statements are in the Indonesian language.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. NOTES TO THE PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK
3.
BALANCE AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
Transactions with related parties, are as follows:
Transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 Penjualan Entitas anak PT Mitra Mendawai Sejati PT Kalimantan Sawit Abadi Pihak berelasi lainnya PT Tanjung Sawit Abadi PT Sawit Multi Utama Jumlah penjualan kepada pihak berelasi Jumlah penjualan Sebagai persentase penjualan
Pembelian Entitas anak PT Kalimantan Sawit Abadi PT Mitra Mendawai Sejati Pihak berelasi lainnya PT Tanjung Sawit Utama Alvin Syafa Hayanah
2013
40.256.938 28.933.966
90.017.196 20.416.123
37.929.984 -
170.151.583 23.835
Sales Subsidiaries PT Mitra Mendawai Sejati PT Kalimantan Sawit Abadi Other related parties PT Tanjung Sawit Abadi PT Sawit Multi Utama
107.120.888
280.608.737
Total sales to related parties
1.257.037.239
1.093.953.817
Total sales
9%
26%
As percentage to total cost of sales
83.838.550 2.849.117
97.705.950 30.008.223
24.693.956 -
4.717.807 4.582.821 2.719.583
Purchase Subsidiaries PT Kalimantan Sawit Abadi PT Mitra Mendawai Sejati Other related parties PT Tanjung Sawit Utama Alvin Syafa Hayanah
Jumlah pembelian dari pihak-pihak berelasi
111.381.623
139.734.384
Total purchase from related parties
Jumlah beban pokok penjualan
558.860.093
524.037.171
Total cost of sales
20%
27%
As percentage to total cost of sales
Sebagai persentase terhadap jumlah beban pokok penjualan
136
Lampiran I
Appendix I The original Parent Entity financial information as supplementary information to the consolidated financial statements are in the Indonesian language.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. NOTES TO THE PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK
3.
BALANCE AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
Transactions with related parties, are as follows: (continued)
Transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 Pendapatan lain-lain Pendapatan jasa titip olah Entitas anak PT Kalimantan Sawit Abadi PT Mitra Mendawai Sejati Pihak berelasi lainnya PT Sawit Multi Utama PT Tanjung Sawit Abadi Pendapatan jasa manajemen Pihak berelasi lainnya PT Tanjung Sawit Abadi PT Sawit Multi Utama Pendapatan sewa Entitas anak PT Kalimantan Sawit Abadi PT Mitra Mendawai Sejati Pihak berelasi lainnya PT Tanjung Sawit Abadi PT Sawit Multi Utama H Sunardi PT Erythrina Nugraha Megah PT Amprah Mitra Jaya PT Central Kalimantan Abadi PT Sulung Ranch
2013
-
3.169.380 4.029
-
18.211 7.835
-
3.199.455
20.868.279 16.281.748
7.347.411 8.146.248
37.150.027
15.493.659
Other income Tolling income Subsidiaries PT Kalimantan Sawit Abadi PT Mitra Mendawai Sejati Other related parties PT Sawit Multi Utama PT Tanjung Sawit Abadi Management fee income Other related parties PT Tanjung Sawit Abadi PT Sawit Multi Utama Rent income Subsidiaries PT Kalimantan Sawit Abadi PT Mitra Mendawai Sejati Other related parties PT Tanjung Sawit Abadi PT Sawit Multi Utama H Sunardi PT Erythrina Nugraha Megah PT Amprah Mitra Jaya PT Central Kalimantan Abadi PT Sulung Ranch
257.370 333.468
339.455 666.023
668.445 570.283 -
668.445 611.657 59.100 63.300 88.445 89.845 33.290
1.831.053
2.619.560
Jumlah pendapatan lain-lain pihak berelasi
38.981.080
21.312.674
Other income - related parties
Jumlah pendapatan lain-lain, neto
45.254.151
34.009.543
Total other income, net
86%
63%
Sebagai persentase terhadap jumlah pendapatan lain-lain,neto
Pendapatan bunga Pihak berelasi lainnya PT Surya Borneo Industri PT Citra Borneo Utama Entitas anak PT Mitra Mendawai Sejati
Jumlah pendapatan keuangan Sebagai persentase terhadap jumlah pendapatan keuangan
44.045.972 11.188.072
5.102.807 1.305.164
-
4.155.315
55.234.044
10.563.286
105.764.715
28.268.924
52%
37%
137
As percentage to total other income, net
Interest income Other related parties PT Surya Borneo Industri PT Citra Borneo Utama Subsidiaries PT Mitra Mendawai Sejati
Total finance income As percentage to total finance income
Lampiran I
Appendix I The original Parent Entity financial information as supplementary information to the consolidated financial statements are in the Indonesian language.
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PT SAWIT SUMBERMAS SARANA Tbk. NOTES TO THE PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK
3.
BALANCE AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
Transactions with related parties, are as follows: (continued)
Transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2014 Beban keuangan Entitas anak PT Kalimantan Sawit Abadi Jumlah beban keuangan Sebagai persentase terhadap jumlah beban keuangan
2013
-
3.725.376
Finance costs Subsidiary PT Kalimantan Sawit Abadi
66.791.190
79.669.697
Total finance costs
0%
5%
As percentage to total finance costs
Biaya titip olah Entitas anak PT Kalimantan Sawit Abadi PT Mitra Mendawai Sejati Pihak berelasi lainnya PT Tanjung Sawit Abadi
-
437.977 423.948
-
1.263.059
Tolling cost Subsidiaries PT Kalimantan Sawit Abadi PT Mitra Mendawai Sejati Other related party PT Tanjung Sawit Abadi
Jumlah biaya titip olah
-
2.124.984
Total tolling cost
Jumlah beban pokok penjualan
558.860.093
524.037.171
Total cost of sales
Sebagai persentase terhadap jumlah beban pokok penjualan
0,00%
0,41%
138
As percentage to total cost of sales
Laporan Tahunan Annual Report
2014
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk Kantor Pusat Head Office Jl. H. Udan Said No. 47 Pangkalan Bun 74113 Kalimantan Tengah, Indonesia Ph : +62 532 21297 Kantor Perwakilan Jakarta Jakarta Representative Office Equity Tower 43F Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 SCBD lot. 9 Jakarta, Indonesia 12190 Ph : +62 21 2903 5401 E :
[email protected] www.ssms.co.id