Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
i
ii
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
SALINAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA SEMARANG NOMOR: 101/SK/UPGRIS/VII/2014 tentang MANUAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS PGRI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA SEMARANG: Menimbang : Bahwa dalam rangka melaksanakan kebijakan SPMI Universitas PGRI Semarang, perlu adanya Manual SPMI; Mengingat : Bahwa sehubungan dengan butir di atas, perlu ditetapkan Manual SPMI Universitas PGRI Semarang dengan keputusan Rektor 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
iii
4. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 143/P/2014 tanggal 17 April 2014 tentang Penggabungan IKIP PGRI Semarang dan Akademi Teknologi Semarang yang diselenggarakan oleh YPLP PT PGRI Semarang di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah menjadi Universitas PGRI Semarang yang diselenggarakan oleh YPLP PT PGRI Semarang di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah 5. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGRI 6. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga YPLP PT PGRI Semarang juncto Perubahan SK Menkumham AHU-AH.01.08-499 tanggal 18 Agustus 2010 7. Surat Keputusan YPLP PT PGRI Semarang Nomor: 052.b/P.Y/U/Kpts/3.1/YPLP PT PGRI/IV/2014 tanggal 18 April 2014 tentang Statuta Universitas PGRI Semarang 8. Surat Keputusan Pengurus YPLP PT PGRI Semarang nomor: 055/PY/U/Kpts/3.1/YPLP PT PGRI/IV/2014 tanggal 30 April 2014 tentang Pengangkatan Rektor Universitas PGRI Semarang masa jabatan 2014-2018
MEMUTUSKAN Menetapkan
iv
:
SURAT KEPUTUSAN REKTOR TENTANG MANUAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
Pertama
:
Manual SPMI Universitas PGRI Semarang sebagaimana tertera pada lampiran keputusan ini yang merupakan bagian tak terpisahkan dengan keputusan ini.
Kedua
:
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila ternyata di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini. Ditetapkan di : Semarang Pada tanggal : 10 Juli 2014 Rektor,
Dr. Muhdi, S.H., M.Hum. Tembusan disampaikan kepada Yth. 1. Ketua YPLP PT PGRI Semarang 2. Wakil Rektor 3. Para Dekan 4. Direktur Program Pascasarjana 5. Ketua Lembaga 6. Kepala Biro di lingkungan Universitas PGRI Semarang Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
v
SALINAN
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA SEMARANG NOMOR: 102/SK/UPGRIS/VII/2014 tentang STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS PGRI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA SEMARANG: Menimbang : a. Bahwa dalam rangka melaksanakan Manual SPMI Universitas PGRI Semarang, perlu adanya Standar SPMI; b. Bahwa sehubungan dengan butir di atas, perlu ditetapkan Standar SPMI Universitas PGRI Semarang dengan keputusan Rektor Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; 4. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 143/P/2014 tanggal 17 April 2014 tentang Penggabungan IKIP PGRI vi
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
5. 6. 7.
8.
Semarang dan Akademi Teknologi Semarang yang diselenggarakan oleh YPLP PT PGRI Semarang di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah menjadi Universitas PGRI Semarang yang diselenggarakan oleh YPLP PT PGRI Semarang di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah; Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGRI; Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga YPLP PT PGRI Semarang juncto Perubahan SK Menkumham AHU-AH.01.08-499 tanggal 18 Agustus 2010; Surat Keputusan YPLP PT PGRI Semarang Nomor: 052.b/P.Y/U/Kpts/3.1 / YPLP PT PGRI/IV/2014 tanggal 18 April 2014 tentang Statuta Universitas PGRI Semarang; Surat Keputusan Pengurus YPLP PT PGRI Semarang nomor: 055/PY/U/Kpts/3.1 / YPLP PT PGRI/IV/2014 tanggal 30 April 2014 tentang Pengangkatan Rektor Universitas PGRI Semarang masa jabatan 2014-2018;
MEMUTUSKAN Menetapkan
: SURAT KEPUTUSAN REKTOR TENTANG STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS PGRI
Pertama
: Standar SPMI Universitas PGRI Semarang sebagaimana tertera pada lampiran keputusan ini yang merupakan bagian tak terpisahkan dengan keputusan ini.
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
vii
Kedua
: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila ternyata di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
Ditetapkan di : Semarang Pada tanggal : 10 Juli 2014 Rektor,
Dr. Muhdi,S.H., M.Hum. Tembusan disampaikan kepada Yth. 1. Ketua YPLP PT PGRI Semarang 2. Wakil Rektor 3. Para Dekan 4. Direktur Program Pascasarjana 5. Ketua Lembaga 6. Kepala Biro di lingkungan Universitas PGRI Semarang
viii
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
SALINAN
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA SEMARANG NOMOR: 103/SK/UPGRIS/VII/2014 tentang PROSEDUR TETAP SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS PGRI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA SEMARANG: Menimbang : a. Bahwa dalam rangka melaksanakan Manual SPMI UniversitasPGRI Semarang, perlu adanya Prosedur Tetap SPMI. b. Bahwa sehubungan dengan butir di atas, perlu ditetapkan Prosedur Tetap SPMI Universitas PGRI Semarang dengan keputusan Rektor. Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; 4. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 143/P/2014 tanggal 17 April 2014 tentang Penggabungan IKIP PGRI Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
ix
5. 6. 7.
8.
Semarang dan Akademi Teknologi Semarang yang diselenggarakan oleh YPLP PT PGRI Semarang di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah menjadi Universitas PGRI Semarang yang diselenggarakan oleh YPLP PT PGRI Semarang di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah; Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGRI; Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga YPLP PT PGRI Semarang juncto Perubahan SK Menkumham AHU-AH.01.08-499 tanggal 18 Agustus 2010; Surat Keputusan YPLP PT PGRI Semarang Nomor: 052.b/P.Y/U/Kpts/3.1/YPLP PT PGRI/IV/2014 tanggal 18 April 2014 tentang Statuta Universitas PGRI Semarang; Surat Keputusan Pengurus YPLP PT PGRI Semarang nomor: 055/PY/U/Kpts/3.1/YPLP PT PGRI/IV/2014 tanggal 30 April 2014 tentang Pengangkatan Rektor Universitas PGRI Semarang masa Jabatan 2014-2018. MEMUTUSKAN
x
Menetapkan
: SURAT KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PROSEDUR TETAP SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
Pertama
: Prosedur Tetap SPMI Universitas PGRI Semarang sebagaimana tertera pada lampiran keputusan ini yang merupakan bagian tak terpisahkan dengan keputusan ini;
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
Kedua
: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila ternyata di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini. Di tetapkan di : Semarang Pada tanggal : 10 Juli 2014 Rektor,
Dr. Muhdi, S.H., M.Hum. Tembusan disampaikan kepada Yth. 1. Ketua YPLP PT PGRI Semarang 2. Wakil Rektor 3. Para Dekan 4. Direktur Program Pascasarjana 5. Ketua Lembaga 6. Kapala Biro di lingkungan Universitas PGRI Semarang
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
xi
DAFTAR ISI STANDAR SUASANA AKADEMIK A.
MANUAL 1. Manual Penetapan Standar Suasana Akademik ........................................................ 2. Manual pelaksanaan Standar Suasana Akademik...................................................... 3. Manual Pengendalian Standar Suasana Akademik .................................................... 4. Manual Pengembangan Standar Suasana Akademik.................................................
1 6 15 19
B.
STANDAR Suasana Akademik ..............................................................................................
23
C.
PROTAP 1. Protap Pelaksanaan Perkuliahan ................................................................................ 2. Protap Penyusunan Etika Dosen ................................................................................ 3. Protap Penyusunan Etika Mahasiswa ........................................................................
27 30 33
xii
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
MANUAL SPMI
Kode/No : M.Pntp/Std10/001 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
MANUAL PENETAPAN STANDAR SUASANA AKADEMIK UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi universitas yang unggul dan berjati diri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang unggul dan berkarakter untuk kemaslahatan hidup dan kehidupan. 2. Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan. 3. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
1
kearifan lokal 4. Membangun kehidupan bermartabat. 1. Tujuan Manual 2. Luas Lingkup Manual dan Penggunaannya
3. Definisi Istilah
4. Langkah-langkah atau Prosedur 2
Untuk merancang, merumuskan, dan menetapkan standar suasana akademik Universitas PGRI Semarang Manual penetapan standar ini berlaku: 1. Ketika standar suasana akademik pertama kali hendak dirancang, dirumuskan, dan ditetapkan. 2. Untuk standar suasana akademik. 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan standar tentang hal apa yang dibutuhkan dalam SPMI. Kegiatan ini berupa elaborasi/ penjabaran dan penelaahan 8 standar nasional pendidikan dan tuntutan kebutuhan institusional lain menjadi berbagai standar lain dan menjadi berbagai aspek secara lebih rinci. 2. Merumuskan standar adalah menyusun isi setiap standar ke dalam bentuk pernyataan lengkap dan utuh dengan menggunakan rumus ABCD (Audience, Behavior, Competence, dan Degree). 3. Suasana akademik adalah suasana yang mampu menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi antara dosen dan mahasiswa, antara sesame mahasiswa, maupun antara sesama dosen untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. 1. Pengelolaan standar suasana akademik Universitas PGRI Semarang menggunakan nilai-nilai dasar Universitas PGRI Semarang untuk acuan Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
dalam menyusun standar akademik. Pimpinan Universitas PGRI Semarang menetapkan kebijakan yang tidak hanya mengembangkan pengetahuan (knowledge, kognitif) dan keterampilan (skill, psikomotorik), melainkan juga pengembanagan sikap (attitude), watak (character), dan perilaku (attitude) dalam kehidupan sehari-hari. Dosen Universitas PGRI Semarang menjunjung tinggi moral dan etika akademik, serta kebenaran ilmiah, sebagai norma tingkah-laku dalam kehidupan kampus. Dosen, mahasiswa, dan tenaga administratif Universitas PGRI Semarang melaksanakan caturdarma Universitas PGRI Semaranfg dengan berpedoman pada etika akademik. Dosen Universitas PGRI Semarang wajib senantiasa meningkatkan kompetensi dan kualitasnya dalam rangka melaksanakan caturdarma Universitas PGRI Semarang secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Pimpinan Universitas PGRI Semarang menjabarkan etika akademik ke dalam peraturan dan kontrak kerja yang mengikat, yang harus diikuti oleh para dosen, dengan sanksi akademik atas pelanggarannya. Pimpinan Universitas PGRI Semarang menetapkan kehadiran dosen untuk memberikan kuliah minimal 75% dari jadwal yang telah ditetapkan dengan sanksi tidak dapat melaksanakan ujian bila ketentuan kehadiran tidak terpenuhi. Mahasiswa harus mengikuti perkuliahan dari dosen minimal 75% dari jadwal
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
3
9. 10.
11.
12.
13.
14.
15. 4
yang ditetapkan, dan tidak dapat mengikuti ujian bila ketentuan tersebut tidak terpenuhi. Dosen wajib menghargai dan mengakui karya ilmiah mahasiswa atau orang lain sebagai bentuk menjunjung tinggi etika akademik. Dosen dan mahasiswa Universitas PGRI Semarang tidak boleh melakukan plagiat, penipuan, pencurian hak atas kekayaan intelektual orang lain, yang bertentangan dengan etika dan moral akademik, serta diberikan sanksi sampai pemecatan. Pimpinan Universitas PGRI Semarang menetapkan hak, kewajiban, dan larangan beserta sanksinya bagi dosen dan mahasiswa sebagai wujud dari etika akademik. Dosen dan mahasiswa berinteraksi dalam pelaksanaan kegiatan kurikuler, ekstra-kurikuler, dan ko-kurikuler, sebagai pelaksanaan budaya akademik Universitas PGRI Semarang. Dosen, sebagai pendidik, harus mengembangkan potensi mahasiswa Universitas PGRI Semarang dengan pendekatan multiinteligensi, sehingga menjadi pendidik profesional yang memiliki empat kompetensi: akademik, pedagogik, sosial, dan kepribadian secara utuh. Pimpinan Universitas PGRI Semarang membuat standar etika/tatakrama bersikap dan berperilaku di lingkungan kampus, yang memuat nilai-nilai moral dan etika, yang mencerminkan masyarakat kampus yang religius, ilmiah, dan terdidik. Mahasiswa wajib menghargai dirinya sendiri, dan orang lain, serta Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
16.
17.
18.
19.
20. 21.
22.
lingkungan akademiknya, yang mencerminkan masyarakat akademik yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kesopanan. Mahasiswa menggunakan hak kebebasan akademiknya dalam proses menuntut ilmu secara bertanggung jawab sesuai dengan etika, norma susila, dan aturan yang berlaku di lingkungan akademik. Mahasiswa menggunakan hak pemanfaatan prasarana dan sarana kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler seraya turut menjaga dan memelihara secara efektif dan efisien, serta menghindarkan diri dari segala bentuk vandalisme. Dosen wajib menempatkan mahasiswa sebagai subjek dan memperlakukan secara manusiawi, memberi fasilitas, bimbingan, dan kebebasan dalam kegiatan akademik, sebagai wujud budaya akademik. Dosen menjadikan mahasiswa sebagai pusat pembelajaran, sebagai subjek, menyadarkan dan memotivasi, memberikan kesempatan dan kebebasan akademik, sesuai dengan standar etika akademik. Pimpinan Universitas PGRI Semarang membuat standar etika mengajar dosen sesuai dengan etika akademik. Dosen memprogramkan dan melaksanakan perkuliahan secara bertanggung jawab, dengan membuat RPS (Rencana Pembelajaran Semester), RPP, menyiapkan materi, memilih metode/pendekatan, menyusun alat evaluasi yang valid dan reliabel. Dosen dan mahasiswa berinteraksi dan bekerja sama saling menghormati secara dinamis-produktif dalam suasana akademik yang kondusif.
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
5
23. Pimpinan Universitas PGRI Semarang membentuk budaya akademik di lingkungan kampus, dengan mendasarkan diri pada nilai-nilai kebenaran ilmiah dan objektivitas, otonomi keilmuan, dengan prinsip kebebasan berpikir, berpendapat, dan mimbar akademik yang dinamis, terbuka, dan ilmiah. 24. Dosen menempatkan mahasiswa sebagai sparing-partner in progress, bersama-sama mencari dan menemukan kebenaran ilmiah, melalui diskusi dan proses pengkajian/penelitian. 25. Dosen dan mahasiswa Universitas PGRI Semarang mewujudkan budaya akademik melalui kegiatan membaca, meneliti, dan menulis, serta menyebarluaskan tulisan melalui berbagai media. 26. Pimpinan Universitas PGRI Semarang memberikan fasilitas, prasarana dan sarana budaya akademik, seperti: laboratorium, studio, bengkel, perpustakaan, buku teks, referensi, jurnal, dan sumber informasi yang lain, secara memadai baik secara kuantitas maupun kualitas. 27. Pimpinan Universitas PGRI Semarang mendorong dan memfasilitasi dosen/mahasiswa untuk melakukan kegiatan meneliti, menulis, dan sosialisasi dalam forum ilmiah, seperti diskusi, simposium, seminar, lokakarya, jurnal/penerbitan, baik secara terprogram maupun insidental. 28. Pimpinan Universitas PGRI Semarang melakukan sosialisasi standar suasana akademik kepada pemangku kepentingan intern sebelum ditetapkan sebagai standar yang berlaku normatif.
6
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
5. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang menjalankan Prosedur Tetap
6. Catatan 7. Referensi
1. Rektor 2. Wakil Rektor 3. Ketua LP2 4. Ketua LPPM 5. Dekan 6. Wakil Dekan 7. Kaprodi Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa statuta, RIP, pedoman pendidikan, kalender pendidikan 1. Undang-undang Nomor: 12 Tahun 2012 Tentang Perguruan Tinggi 2. Undang-undang Nomor: 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional 3. Peraturan Pemerintah Nomor: 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan 4. Peraturan Pemerintah Nomor: 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Pendidikan Tinggi 5. Kepmendikbud Nomor: 73/2013 tentang KKNI bidang Pendidikan Tinggi 6. Kepmendikbud Nomor: 49/2014 tentang Standar Nasional Pendidikan tinggi 7. Kebijakan SPMI Universitas PGRI Semarang 8. Standar Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
7
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR SUASANA AKADEMIK
Kode/No : M.Plks/Std10/002 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR SUASANA AKADEMIK UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi universitas yang unggul dan berjati diri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang unggul dan berkarakter untuk kemaslahatan hidup dan kehidupan; 2. Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan;
8
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
3.
2. Tujuan Manual 3. Luas Lingkup Manual dan Penggunaannya
4. Definisi Istilah
Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal; 4. Membangun kehidupan bermartabat. Untuk melaksanakan standar suasana akademik yang berlaku di Universitas PGRI Semarang Manual pelaksanaan standar ini berlaku: 1. Ketika standar suasana akademik harus dilaksanakan pada seluruh unit kerja di Universitas PGRI Semarang. 2. Untuk standar suasana akademik. 1. Melaksanakan standar adalah mengoperasionalkan tetapan-tetapan yang didasarkan atas ukuran, spesifikasi, dan patokan sebagaimana dinyatakan dalam pernyataan standar suasana akademik yang harus dipatuhi, dikerjakan, dan dipenuhi pencapaiannya. 2. Prosedur tetap adalah uraian tentang urutan langkah kerja untuk mencapai sesuatu yang ditulis secara sistematis, kronologis, logis, koheren serta dilengkapi dengan alur untuk memudahkan pemahaman semua pihak yang akan melaksanakan prosedur tersebut. 3. Suasana akademik adalah suasana yang mampu menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi antara dosen dan mahasiswa, antara sesama mahasiswa, maupun antara sesama dosen untuk mengoptimalkan proses pembelajaran.
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
9
5. Langkah-langkah atau Prosedur
1.
2. 3.
4.
5.
6.
7. 8.
10
Dosen dan mahasiswa menjadikan budaya akademik sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler, secara berkelanjutan. Dosen dan mahasiswa berperilaku sopan, santun, peduli, yang dilandasi nilai, norma, etika, dan budaya akademik. Pimpinan Universitas PGRI Semarang menjadikan mahasiswa Universitas PGRI Semarang sebagai agen perubahan (agent of change), dan agen pembangunan (agent of development), melalui pengembangan etika dan budaya akademik. Pimpinan Universitas PGRI Semarang menyediakan prasarana dan sarana interaksi dosen dan mahasiswa di kampus dan di luar kampus, secara memadai baik kuantitatif maupun kualitatif. Pimpinan, pejabat struktural, dosen, tenaga kependidikan/adminsitratif, dan mahasiswa memahami tentang perencanaan dan implementasi standar prasarana dan sarana Universitas PGRI Semarang. Pimpinan Universitas PGRI Semarang memperhatikan/meningkatkan kemampuan manajerial dalam proses pengorganisasian, pelaksanaan, pemeliharaan, dan keberlanjutan fungsi prasarana dan sarana pendukung budaya akademik. Pimpinan Universitas PGRI Semarang menyediakan gedung dan ruang kuliah seluas 1,25 m2/mahasiswa. Pimpinan Universitas PGRI Semarang melengkapi gedung dan ruang kuliah dengan sistem pengatur udara (AC). Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
9. 10.
11.
12.
13.
14.
15.
Pimpinan Universitas PGRI Semarang merancang ruang kuliah yang mampu menampung 40-60 orang mahasiswa. Pimpinan Universitas PGRI Semarang dan/atau Ketua YPLP Perguruan Tinggi PGRI Semarang, menyediakan ruang kuliah bersama/umum (stadium generale), ruang seminar, ruang kuliah tamu, yang mampu menampung 100-200 mahasiswa. Pimpinan Universitas PGRI Semarang dan/atau Ketua YPLP Perguruan Tinggi PGRI Semarang, menyediakan aula/auditorium untuk melaksanakan pertemuan akademik yang mampu menampung 1500-3000 orang. Pimpinan Universitas PGRI Semarang dan/atau Ketua YPLP Perguruan Tinggi PGRI Semarang, menyediakan ruang-ruang kecil dengan kapasitas 10-20 orang untuk melaksanakan diskusi kelompok. Pimpinan Universitas PGRI Semarang dan/atau Ketua YPLP Perguruan Tinggi PGRI Semarang menyediakan sarana pendukung standar, seperti: white board, black board, LCD projector, layar, komputer/laptop dan pengeras suara demi proses pembelajaran yang dinamis, interaktif, dan komunikatif. Dosen dan mahasiswa melakukan interaksi pedagogis di ruang kuliah, praktikum, konsultasi, diskusi, laboratorium, studio, workshop; ruang dosen, ruang sidang, ruang seminar, ruang baca/perpustakaan, melalui teknologi informasi (Sistem Informasi Akademik) internet dan ekstranet, serta elearning. Dosen dan mahasiswa melakukuan interaksi pedagogis melalui kegiatan: perwalian, responsi mata kuliah, praktikum, pelatihan, penelitian, bimbingan
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
11
tugas akhir/skripsi/tesis, dan lain-lain, secara terprogram dan insidental. 16. Pimpinan Universitas PGRI Semarang dan/atau Ketua YPLP Perguruan Tinggi PGRI Semarang menyediakan student center, convention hall, fasilitas olah raga dan seni, ruang doa berbagai penganut agama, asrama mahasiswa, kantin, bank, jasa pos, warung telepon/internet, poliklinik, toko buku, teater, dan lain-lain. 17. Mahasiswa melakukan tugas-tugas akademik secara: mandiri, kelompok, studi kepustakaan, studi lapangan, eksperimen laboratoris, responsi/asistensi/ konsultasi, diskusi/seminar ilmiah, pelatihan, dan lainlain. 18. Dosen membentuk team teaching untuk merancang substansi perkuliahan, metode pemebelajaran, sumber belajar, media pembelajaran, dan lain-lain dan melakukan pertemuan secara periodik. 19. Dosen dan mahasiswa melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, baik secara individual maupun kelompok, dalam satu disiplin ilmu atau ilmu-ilmu yang serumpun. 20. Mahasiswa melakukan pelatihan daya analisis, sikap kritis, kreativitas, inovasi, dan pengambilan keputusan berdasar kebenaran ilmiah. 21. Dosen senior melakukan kegiatan caturdarma UPGRIS melibatkan dosendosen yunior dalam rangka pencantrikan atau pendampingan, dalam rangka learning how to learn. 22. Dosen melakukan kegiatan caturdarma UPGRIS dengan melibatkan mahasiswa, sebagai asisten, dalam rangka learning to live together. 12
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
6. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang menjalankan Prosedur Tetap 7. Catatan
8. Referensi
23. Pimpinan Universitas PGRI Semarang membentuk jejaring komunitas ilmiah atau asosiasi profesi, yang terdiri atas para ilmuwan, pakar, dan guru besar. 24. Pimpinan Universitas PGRI Semarang mengembangkan kepribadian ilmiah dari para dosen yang memiliki perilaku komunitas intelektual yang santun, jujur, memiliki budi pekerti, bermoral dan akhlak mulia, serta mampu bertindak secara profesional. 25. Pimpinan Universitas PGRI Semarang memfasilitasi budaya menulis, termasuk menyelenggarakan penerbitan buku dan karya ilmiah para dosen. 26. Pimpinan Universitas PGRI Semarang berlangganan jurnal dan majalah ilmiah, baik dalam maupun luar negeri; lokal, nasional, dan internasional. 27. Pimpinan Universitas PGRI Semarang menerbitkan jurnal/majalah ilmiah tingkat program studi, fakultas, dan institut. Semua pejabat struktural dan pelaksana tugas pada masing-masing unit kerja di Universitas PGRI Semarang.
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa: 1. Protap Budaya Akademik 2. Protap Pelaksanaan Team Teaching 3. Formulir assessment dosen dan mahsiswa 1. Undang-undang Nomor: 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi 2. Undang-undang Nomor: 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional 3. Peraturan Pemerintah Nomor: 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
13
Pendidikan 4. Peraturan Pemerintah Nomor: 17 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi 5. Kepmendiknas Nomor: 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi 6. Kepmendiknas Nomor: 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa 7. Kebijakan SPMI Universitas PGRI Semarang 8. Standar Pengabdian kepada Masyarkat Universitas PGRI Semarang 9. Panduan Penyusunan Porposal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi IX tahun 2013
14
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR SUASANA AKADEMIK
Kode/No : M.Pngdln/Std10/003 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR SUASANA AKADEMIK UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi universitas yang unggul dan berjati diri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang kemaslahatan hidup dan kehidupan.
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
unggul
dan
berkarak
teruntuk
15
2. 3. 4. 2. Tujuan Manual
3. Luas Lingkup Manual dan Penggunaannya
4. Definisi Istilah
Untuk mengendalikan pelaksanaan standar suasana akademik Universitas PGRI Semarang sehingga isi standar tersebut dapat tercapai/terpenuhi. Manual pengendalian standar ini berlaku: 1. Ketika standar suasana akademik ini memerlukan pemantauan/pengawasan, pengecekan, pemeriksaan, dan evaluasi secara rutin dan terus-menerus. 2. Untuk Standar Suasana Akademik. 1.
2.
3. 16
Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan; Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal; Membangun kehidupan bermartabat.
Monitoring atau pemantauan adalah kegiatan pencarian data melalui pengamatan terhadap suatu proses atau kegiatan dengan maksud untuk mengetahui apakah proses atau kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan. Evaluasi adalah kegiatan pencarian data dan dimaksudkan untuk mengetahui apakah proses atau kegiatan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Audit atau pemeriksaan proses adalah kegiatan untuk memeriksa atau Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
5. Langkah-langkah atau Prosedur
1.
2.
3.
4.
5.
mengaudit semua aspek dari penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan secara berkala untuk mencocokkan apakah semua aspek suasana akademik tersebut telah berjalan sesuai dengan isi standar dan visi misi Universitas PGRI Semarang. Segenap anggota civitas akademika Universitas PGRI Semarang menjadikan etika dan budya akademik sebagai pedoman dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing sesuai struktur organisasi di lingkungan Universitas PGRI Semarang. Pimpinan Universitas PGRI Semarang termasuk para pejabat struktural melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar suasana akademik. Pimpinan Universitas PGRI Semarang termasuk para pejabat struktural melaksanakan perekaman/pencatatan dan pengadministrasikan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar suasana akademik untuk segera ditindaklanjuti. Pimpinan Universitas PGRI Semarang termasuk para pejabat struktural melaksanakan melakukan analisis hasil/temuan monitoring dan evaluasi untuk menemukan sebab-sebab dan pemecahan masalahnya guna merencanakan tindak lanjut yang diperlukan. Pimpinan Universitas PGRI Semarang termasuk para pejabat struktural
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
17
6.
melakukan uji publik untuk memperoleh masukan dari pemangku kepentingan intern dan ekstern untuk memprogramkan langkah-langkah selanjutnya secara berkesinambungan. Pimpinan Universitas PGRI Semarang termasuk para pejabat struktural melakukan perbaikan program berdasar berbagai temuan monitoring dan evaluasi serta masukan uji publik setelah 5-7 tahunan sebagai upaya pengembangan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan. Wakil Rektor I LPM Dekan Wakil Dekan I dan Kaprodi
6. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang menjalankan Prosedur Tetap
1. 2. 3. 4.
7. Catatan
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa: 1. Porsedur tetap (protap) audit mutu akademik 2. Formulir evaluasi diri 3. Formulir/borang temuan hasil pemeriksaan/audit
8. Referensi
1. 2.
18
Kebijakan SPMI Universitas PGRI Semarang Standar (Suasana Akademik)
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
MANUAL PENGEMBANGAN STANDAR SUASANA AKADEMIK
Kode/No : M.Pngbn/Std10/004 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
MANUAL PENGEMBANGAN STANDAR SUASANA AKADEMIK UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi Universitas yang unggul dan berjatidiri. Misi Menyelenggarakan catur dharma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, danpeneladanan) untuk membentuk insancendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter Kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang kemaslahatan hidup dan kehidupan.
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
unggul
dan
berkarak
teruntuk
19
2. 3.
2. Tujuan Manual 3. Luas Lingkup Manual dan Penggunaannya
4. Definisi Istilah
20
Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter Kebangsaan. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal 4. Membangun kehidupan bermartabat. Untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan atas standar Suasana Akademik setiap berakhirnya siklus standar ini Manual Pengembangan standar ini berlaku: 1. Ketika siklus standar Suasana Akademik berakhir (5 tahun) dan kemudian standar tersebut ditingkatkan mutunya. 2. Untuk standar Suasana Akademik. 1. Pengembangan atau peningkatan standar adalah upaya untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu dari isi standar secara periodik, terus-menerus dan berkelanjutan. 2. Evaluasi standar adalah tindakan menilai isi Standar Suasana Akademik yang antara lain didasarkan pada: a. Evaluasi atas pengelolaan setiap unit kerja di Universitas PGRI Semarang. b. Perkembangan situasi dan kondisi Universitas PGRI Semarang, tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan, masyarakat pada umumnya serta lahirnya kebijakan baru dari Pemerintah tentang Pendidikan Tinggi Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
3. 4.
5. Langkah-langkah atau Prosedur
1. 2.
3. 4. 5. 6.
c. Relevansinya dengan tata nilai budaya kerja Universitas PGRI Semarang Siklus standar adalah durasi atau masa berlakunya suatu standar sesuai dengan aspek yang diaturnya. Benchhmarking atau patok duga adalah kegiatan untuk mencari referensi dan pengalaman-pengalaman pembanding dari institusi lain tentang praktik baik implementasi Standar Pengelolaan dan strategi pencapaiannya . Kegiatan ini dapat berupa studi banding ke perguruan tinggi lain atau mendatangkan narasumber ke Universitas PGRI Semarang. Mempelajari dan menelaah laporan hasil evaluasi pelaksanaan Standar Suasana Akademik pada seluruh unit kerja di Universitas PGRI Semarang. Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan/menelaah hasil evaluasi Standar Suasana Akademik dengan mengundang seluruh pejabat struktural Universitas PGRI Semarang. Mengkaji ulang isi standar Suasana Akademik. Melakukan revisi isi Standar Suasana Aademik dan rumuskan ulang dengan memperhatikan kegiatan no.2 dan 3 sehingga menjadi standar baru. Mengikuti langkah atau prosedur yang berlaku dalam penetapan standar. Mensahkan standar baru dalam bentuk keputusan atau penetapan.
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
21
6. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang menjalankan Prosedur Tetap 7. Catatan
8. Referensi
22
Seluruh pejabat struktural di Universitas PGRI Semarang.
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa formulir/template standar. Manual ini digunakan secara bersamaan dengan Manual Penetapan Standar Suasana Akademik. 1. Kebijakan SPMI Universitas PGRI Semarang 2. M.Pntp/Std 10/01. Manual Penetapan Standar Suasana Akademik
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
STANDAR SUASANA AKADEMIK
Kode/No : Std10/Suasana Akademik/001 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
STANDAR XVI: SUASANA AKADEMIK 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi Universitas yang unggul dan berjatidiri. Misi Menyelenggarakan catur dharma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter Kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang unggul dan berkarak teruntuk kemaslahatan hidup dan kehidupan. 2. Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan. 3. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
23
2. Rasional
3. Subjek/Pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai/ memenuhi standar 4. Definisi Istilah
5. Pernyataan Isi Standar
24
seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal 4. Membangun kehidupan bermartabat. Suasana akademik (academic atmosphere) merupakan kondisi yang harus mampu diciptakan untuk membuat proses pembelajaran di perguruan tinggi berjalan sesuai dengan visi misi dan tujuannya. Suasana akademik menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi antara dosen dan mahasiswa. Yayasan, Senat Universitas, Rektor, Wakil Rektor, Ketua Lembaga, Ketua Badan, Dekan, Wakil Dekan, UPT, Kaprodi, Dosen, Karyawan dan mahasiswa.
Suasana akademik adalah suasana yang mampu menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi antara dosen dan mahasiswa, antara sesama mahasiswa, maupun antara sesama dosen untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. 1. Dosen dan tenaga kependidikan harus berusaha maksimal untuk menciptakan lingkungan sosial yang kondusif untuk terciptanya atmosfer akademik yang efisien. 2. Dosen dan tenaga kependidikan harus berusaha maksimal untuk memberikan lingkungan psikologis kepada mahasiswa, sehingga mendukung proses pembelajaran. Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
3. Dosen harus berusaha maksimal untuk mengembangkan intelektualitas, sikap, dan perilaku mahasiswa. 4. Kegiatan penelitian yang dilakukan Dosen harus melibatkan mahasiswa. 5. Mahasiswa seharusnya diberi kesempatan untuk mempublikasikan karya ilmiah melalui media ilmiah. 6. Mahasiswa seharusnya diberi kemudahan untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan, baik melalui perpustakaan (jumlah buku dan judul yang memadai, jam pelayanan yang cukup, sistem penelusuran judul elektronik) maupun melalui media elektronik (internet). 7. Mahasiswa seharusnya diberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler (kunjungan lapangan) yang mampu meningkatkan pemahaman terhadap materi perkuliahan yang diberikan (khususnya untuk mata kuliah keahlian) dan mendorong mereka untuk menghasilkan karya ilmiah. 8. Kegiatan seminar, diskusi kelompok dilakukan secara berkala bagi dosen maupun mahasiswa. 6. Strategi
1. Pimpinan universitas menyelenggarakan tersedianya sarana dan prasarana pendukung suasana akademik yang kondusif di tingkat universitas. 2. Dekan, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi menyelenggarakan koordinasi dengan dosen dan perwakilan mahasiswa untuk perencanaan, pelaksanaan dan
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
25
evaluasi kegiatan pendukung suasana akademik yang kondusif di tingkat fakultas, jurusan dan program studi. 7. Indikator 8. Dokumen terkait 9. Referensi
1. 2. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
26
Standar ini harus dilengkapi dengan Peraturan-Peraturan yang mendukung Manual Prosedur, borang atau formulir kerja yang terkait dengan suasana akademik. Undang-undang Nomor: 12 Tahun 2012 Tentang Perguruan Tinggi Undang-undang Nomor: 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah Nomor: 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan Pemerintah Nomor: 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Pendidikan Tinggi Kepmendiknas Nomor: 232/U/2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Kebijakan SPMI Universitas PGRI Semarang Standar Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROTAP PELAKSANAAN PERKULIAHAN
Kode/No : Protap/Pelak. Kuliah/Std 10/ 001 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
PROTAP PELAKSANAAN PERKULIAHAN 1. Tujuan Menyediakan pedoman bagi tim civitas akademika Universitas PGRI Semarang dalam melaksanakan perkuliahan sesuai dengan pedoman akademik. 2. Ruang Lingkup Protap ini berisi petunjuk dan prosedur pelaksanaan perkuliahan Universitas PGRI Semarang. 3. Standar 1. Ruang kuliah representatif , ber-AC, dilengkapi LCD, dan bersih. 2. Jumlah mahasiswa setiap rombongan belajar 25 s.d. 40 orang. 3. Rasio dosen: mahasiswa = 1 : 25, untuk prodi eksakta, dan 1:30 untuk social. 4. Perkuliahan tatap muka 16 x pertemuan, termasuk UTS dan UAS. 5. Ada tugas mandiri dan terstruktur.
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
27
4. Definisi Perkuliahan adalah pertemuan tatap muka antara dosen dan mahasiswa, serta pelaksanaan tugas terstruktur dan tugas mandiri oleh mahasiswa. 5. Prosedur a. Kaprodi menentukan dosen pengampu mata kuliah. b. Kaprodi menyusun jadwal perkuliahan. c. Kaprodi mendistribusikan Jadwal perkuliahan kepada setiap dosen dan TU. d. TU menyiapkan daftar hadir mahasiswa, dosen, dan jurnal perkuliahan. e. Dosen melaksanakan perkuliahan tatap muka 16 x pertemuan sesuai dengan jadwal. 6. Ketentuan Umum a. Dosen menyusun perangkat perkuliahan, meliputi kontrak kuliah, RPS, dan RPP. b. Belajar setelah perkuliahan berakhir, dosen wajib melaporkan hasil belajar mahasiswa kepada Kaprodi dan menginput nilai secara online. 7. Referensi a. Undang-undang Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Nomor: 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan c. Peraturan Pemerintah Nomor: 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi d. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor: 66 Tahun 2010 e. Pemendiknas Nomor: 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. 28
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
8. Instruksi Kerja No 1
2
Rincian kegiatan Kaprodi menentukan dosen pengampu mata kuliah
Kaprodi
Dosen
TU
3
3
Mahasiswa
1
Kaprodi menyusun jadwal perkuliahan 2
3
4
5
6
Kaprodi mendistribusikan jadwal perkuliahan kepada setiap dosen dan TU
3
TU menyiapkan daftar hadir mahasiswa, dosen, dan jurnal perkuliahan
4
Dosen melaksanakan perkuliahan tatap muka di kelas sesuai jadwal Dosen melaporkan hasil belajar mahasiswa kepada kaprodi dan menginput nilai secara online
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
5
6
29
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROTAP PENYUSUNAN ETIKA DOSEN
Kode/No : Protap/Pelak.Kuliah/Std 10/ 001 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
PROTAP PENYUSUNAN ETIKA DOSEN 1. Tujuan Menyediakan pedoman bagi civitas akademika Universitas PGRI Semarang dalam penyusunan etika dosen. 2. Ruang Lingkup Protap ini berisi petunjuk dan prosedur penyusunan etika dosen Universitas PGRI Semarang. 3. Standar a. Dosen perguruan tinggi selalu jujur dan adil tindakannya, serta menjadi contoh bagi mahasiswa dalam sikap kejujuran dan keadilannya serta menjauhkan diri dari membeda-bedakan atas dasar apapun. b. Dosen perguruan tinggi menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran ilmiah serta menghindarkan diri dari perbuatan yang melanggar norma masyarakat ilmiah seperti penjiplakan, pemalsuan data dan sebagainya. c. Dosen perguruan tinggi melaksanakan tugas pendidikan dengan semangat dan kecintaan tinggi terhadap ilmu pengetahuan dan dibinanya, terus mengembangkan atau meningkatkan kemampuannya serta mengutamakan peningkatan kemampuan dan kecerdasan anak didik. d. Dosen pergurun tinggi sebagai anggota masyarakat terhormat dengan harga diri yang tinggi selalu menghindarkan diri dari perbuatan tercela, dan tidak menyalahgunakan institusi perguruan tingginya untuk kepentingan pribadi. 30
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
e. Dosen perguruan tinggi dalam melaksanakan tugasnya untuk masyarakat, berperilaku sebagai profesional yang terpercaya penuh, mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, serta selalu menegakkan kehormatan dan nama baik almamater. 4. Definisi a. Etika adalah pedoman tentang bagaimana orang harus hidup dan bertindak secara baik dan benar, sekaligus merrupakan tolok ukur mengenai baik-buruknya perilaku dan tindakan yang diambil. b. Dosen adalah sebuah pilihan profesi mulia dan secara sadar diambil oleh seseorang yang ingin terlibat dalam proses mencerdaskan anak bangsa. 5. Prosedur a. Rektor merekomendasikan kepada wakil rektor 1 untuk membetuk tim penyusun etika dosen. b. Tim penyusun merumuskan etika perilaku dosen. c. Rumusan etika dosen dikonsultasikan kepada rektor. d. Senat akademik mengesahkan rumusan etika dosen e. Rektor merekomendasikan kepada wakil rektor 1 untuk menyosialisasikan etika dosen kepada dekan. f. Dekan menyosialisasikan etika dosen kepada kaprodi g. Kaprodi menyosialisasikan kepada para dosen di lingkungan Universitas PGRI Semarang. 6. Referensi a. Undang-undang Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Nomor: 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan c. Peraturan Pemerintah Nomor: 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi d. Peraturan Pemerintah Nomor: 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor: 66 Tahun 2010 e. Pemendiknas Nomor: 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
31
7. Instruksi Kerja No Rincian Kegiatan
1
2 3 4
5
6 7 32
Rektor merekomendasikan kepada wakil rektor 1 untuk membetuk tim penyusun etika mahasiswa. Tim penyusun merumuskan etika perilaku mahasiswa Rumusan etika dosen dikonsultasikan kepada rektor Senat akademik mengesahkan rumusan etika mahasiswa Rektor merekomendasikan kepada wakil rektor 1 untuk menyosialisasikan etika mahasiswa kepada Dekan. Dekan menyosialisasikan etika dosen kepada kaprodi Kaprodi menyosialisasikan kepada dosen
Rektor
Warek 1
1
1
Senat Akademik
Dekan
Kaprodi
2
3 4
5
6 7 Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROTAP PENYUSUNAN ETIKA MAHASISWA
Kode/No : Protap/Peny.Etika Mhsw/Std 10/ 001 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
PROTAP PENYUSUNAN ETIKA MAHASISWA 1. Tujuan Menyediakan pedoman bagi civitas akademika Universitas PGRI Semarang dalam penyusunan etika mahasiswa. 2. Ruang Lingkup Protap ini berisi petunjuk dan prosedur penyusunan etika mahasiswa Universitas PGRI Semarang. 3. Standar a. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi yang dibebaskan sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku. b. Mematuhi semua peraturan, ketentuan dan tradisi akademik yang berlaku di perguruan tinggi. c. Memelihara sarana dan prasarana serta kebersiihan, keterlibatan dan keamanan di lingkungan perguruan tinggi. d. Menjaga kewibawaan dan nama baik almamater/perguruan tinggi. e. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
33
f.
Memohon izin ke pimpinan perguruan tinggi rektor apabila mengadakan kegiatan yang mengatasnamakan institusi perguruan tinggi. g. Menjaga integritas dan kepribadian sebagai intelektual dan generasi penerus masa depan. 4. Definisi a. Etika adalah pedoman tentang bagaimana orang harus hidup dan bertindak secara baik dan benar, sekaligus merupakan tolok ukur mengenai baik-buruknya perilaku dan tindakan yang diambil. b. Mahasiswa adalah salah satu unsur civitas akademika yang merupakan objek dan sekaligus subjek dalam proses pembelajaran. 5. Prosedur a. Rektor merekomendasikan kepada Wakil Rektor III untuk membetuk tim penyusun etika mahasiswa. b. Tim penyusun merumuskan etika perilku mahasiswa. c. Senat akademik mengesahkan rumusan etika mahasiswa d. Rektor merekomendasikan kepada Wakil Rektor III untuk menyosialisasikan etika mahasiswa kepada dekan. e. Dekan menyosialisasikan etika mahasiswa kepada Kaprodi. f. Kaprodi meneruskan kepada para dosen dan mahasiswa di lingkungan Universitas PGRI Semarang. 6. Referensi a. Undang-undang Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Nomor: 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan c. Peraturan Pemerintah Nomor: 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi d. Peraturan Pemerintah Nomor: 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor: 66 Tahun 2010 e. Pemendiknas Nomor: 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. 34
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
7. Instruksi Kerja No 1
2 3
4
5
6
Rincian Kegiatan Rektor merekomendasikan kepada Wakil Rektor III untuk membentuk tim penyusun etika mahasiswa. Tim penyusun merumuskan etika perilaku mahasiswa Senat akademik mengesahkan rumusan etika mahasiswa. Rektor merekomendasikan kepada Wakil Rektor III untuk menyosialisasikan etika mahasiswa kepada Dekan. Dekan menyosialisasikan etika dosen kepada Kaprodi dan para dosen di lingkungan Universitas PGRI Semarang. Kaprodi meneruskan kepada para dosen dan mahasiswa di lingkungan Universitas PGRI Semarang.
Rektor
Warek 3
1
1
Senat Akademik
Dekan
Kaprodi
2
3
4
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang
5
5
6
35
36
Standar XVI Suasana Akademik Universitas PGRI Semarang