Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
i
ii
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
SALINAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA SEMARANG NOMOR: 101/SK/UPGRIS/VII/2014 tentang MANUAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS PGRI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA SEMARANG: Menimbang : Bahwa dalam rangka melaksanakan kebijakan SPMI Universitas PGRI Semarang, perlu adanya Manual SPMI; Bahwa sehubungan dengan butir di atas, perlu ditetapkan Manual SPMI Mengingat : Universitas PGRI Semarang dengan keputusan Rektor 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
iii
4. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 143/P/2014 tanggal 17 April 2014 tentang Penggabungan IKIP PGRI Semarang dan Akademi Teknologi Semarang yang diselenggarakan oleh YPLP PT PGRI Semarang di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah menjadi Universitas PGRI Semarang yang diselenggarakan oleh YPLP PT PGRI Semarang di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah 5. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGRI 6. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga YPLP PT PGRI Semarang juncto Perubahan SK Menkumham AHU-AH.01.08-499 tanggal 18 Agustus 2010 7. Surat Keputusan YPLP PT PGRI Semarang Nomor: 052.b/P.Y/U/Kpts/3.1/YPLP PT PGRI/IV/2014 tanggal 18 April 2014 tentang Statuta Universitas PGRI Semarang 8. Surat Keputusan Pengurus YPLP PT PGRI Semarang nomor: 055/PY/U/Kpts/3.1/YPLP PT PGRI/IV/2014 tanggal 30 April 2014 tentang Pengangkatan Rektor Universitas PGRI Semarang masa jabatan 2014-2018
MEMUTUSKAN Menetapkan
iv
:
SURAT KEPUTUSAN REKTOR TENTANG MANUAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
Pertama
:
Manual SPMI Universitas PGRI Semarang sebagaimana tertera pada lampiran keputusan ini yang merupakan bagian tak terpisahkan dengan keputusan ini;
Kedua
:
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila ternyata di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini. Di tetapkan di : Semarang Pada tanggal : 10 Juli 2014 Rektor,
Dr. Muhdi,S.H.,M.Hum. Tembusan disampaikan kepada Yth. 1. Ketua YPLP PT PGRI Semarang 2. Wakil Rektor 3. Para Dekan 4. Direktur Program Pascasarjana 5. Ketua Lembaga 6. Kepala Biro di lingkungan Universitas PGRI Semarang Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
v
SALINAN
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA SEMARANG NOMOR: 102/SK/UPGRIS/VII/2014 tentang STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS PGRI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA SEMARANG: Menimbang : a. Bahwa dalam rangka melaksanakan Manual SPMI Universitas PGRI Semarang, perlu adanya Standar SPMI; b. Bahwa sehubungan dengan butir di atas, perlu ditetapkan Standar SPMI Universitas PGRI Semarang dengan keputusan Rektor Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; 4. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 143/P/2014 tanggal 17 April 2014 tentang Penggabungan IKIP PGRI vi
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
5. 6. 7.
8.
Semarang dan Akademi Teknologi Semarang yang diselenggarakan oleh YPLP PT PGRI Semarang di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah menjadi Universitas PGRI Semarang yang diselenggarakan oleh YPLP PT PGRI Semarang di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGRI Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga YPLP PT PGRI Semarang juncto Perubahan SK Menkumham AHU-AH.01.08-499 tanggal 18 Agustus 2010 Surat Keputusan YPLP PT PGRI Semarang Nomor: 052.b/P.Y/U/Kpts/3.1 / YPLP PT PGRI/IV/2014 tanggal 18 April 2014 tentang Statuta Universitas PGRI Semarang Surat Keputusan Pengurus YPLP PT PGRI Semarang nomor: 055/PY/U/Kpts/3.1 / YPLP PT PGRI/IV/2014 tanggal 30 April 2014 tentang Pengangkatan Rektor Universitas PGRI Semarang masa jabatan 2014-2018
MEMUTUSKAN Menetapkan
: SURAT KEPUTUSAN REKTOR TENTANG STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS PGRI
Pertama
: Standar SPMI Universitas PGRI Semarang sebagaimana tertera padalampiran keputusan ini yang merupakan bagian tak terpisahkan dengan keputusan ini
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
vii
Kedua
: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila ternyata di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
Di tetapkan di : Semarang Pada tanggal : 10 Juli 2014 Rektor,
Dr. Muhdi,S.H.,M.Hum. Tembusan disampaikan kepada Yth. 1. Ketua YPLP PT PGRI Semarang 2. Wakil Rektor 3. Para Dekan 4. Direktur Program Pascasarjana 5. Ketua Lembaga 6. Kepala Biro di lingkungan Universitas PGRI Semarang
viii
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
SALINAN
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA SEMARANG NOMOR: 103/SK/UPGRIS/VII/2014 tentang PROSEDUR TETAP SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS PGRI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA SEMARANG: Menimbang : a. Bahwa dalam rangka melaksanakan Manual SPMI UniversitasPGRI Semarang, perlu adanya Prosedur Tetap SPMI. b. Bahwa sehubungan dengan butir di atas, perlu ditetapkan Prosedur Tetap SPMI Universitas PGRI Semarang dengan keputusan Rektor. Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; 4. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 143/P/2014 tanggal 17 April 2014 tentang Penggabungan IKIP PGRI Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
ix
5. 6. 7.
8.
Semarang dan Akademi Teknologi Semarang yang diselenggarakan oleh YPLP PT PGRI Semarang di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah menjadi Universitas PGRI Semarang yang diselenggarakan oleh YPLP PT PGRI Semarang di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGRI Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga YPLP PT PGRI Semarang juncto Perubahan SK Menkumham AHU-AH.01.08-499 tanggal 18 Agustus 2010 Surat Keputusan YPLP PT PGRI Semarang Nomor: 052.b/P.Y/U/Kpts/3.1/YPLP PT PGRI/IV/2014 tanggal 18 April 2014 tentang Statuta Universitas PGRI Semarang Surat Keputusan Pengurus YPLP PT PGRI Semarang nomor: 055/PY/U/Kpts/3.1/YPLP PT PGRI/IV/2014 tanggal 30 April 2014 tentang Pengangkatan Rektor Universitas PGRI Semarang masa Jabatan 2014-2018 MEMUTUSKAN
x
Menetapkan
: SURAT KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PROSEDUR TETAP SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
Pertama
: Prosedur Tetap SPMI Universitas PGRI Semarang sebagaimana tertera pada lampiran keputusan ini yang merupakan bagian tak terpisahkan dengan keputusan ini;
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
Kedua
: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila ternyata di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini. Di tetapkan di : Semarang Pada tanggal : 10 Juli 2014 Rektor,
Dr. Muhdi,S.H.,M.Hum. Tembusan disampaikan kepada Yth. 1. Ketua YPLP PT PGRI Semarang 2. Wakil Rektor 3. Para Dekan 4. Direktur Program Pascasarjana 5. Ketua Lembaga 6. Kapala Biro di lingkungan Universitas PGRI Semarang
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
xi
DAFTAR ISI STANDAR IX PENGELOLAAN A.
B.
xii
MANUAL 1.
Manual Penetapan Standar Pengelolaan ...................................................................................
1
2.
Manual Pelaksanaan Standar Pengelolaan ................................................................................
6
3.
Manual Pengendalian Standar pengelolaan ..............................................................................
10
4.
Manual Pengembangan Standar Pengelolaan ...........................................................................
14
STANDAR 1.
Standar Pengelolaan Penyusunan Statuta .................................................................................
17
2.
Standar Pengelolaan Penyusunan Renstra.................................................................................
20
3.
Standar Pengelolaan Penyusunan Renop...................................................................................
23
4.
Standar Pengelolaan Penyusunan Borang Akreditasi Prodi .......................................................
27
5.
Standar Pengelolaan Review Internal Borang Akreditas Program Studi ....................................
31
6.
Standar Pengelolaan Deskripsi Tugas (Job Description) ............................................................
34
7.
Standar Pengelolaan Sistem Penjaminan Mutu Internal ...........................................................
37
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
C.
8.
Standar Pengelolaan Penetapan Struktur Organisasi ................................................................
41
9.
Standar Penetapan Struktur Organisasi .....................................................................................
45
10. Standar Pengelolaan Hubungan Kerja Antarunit .......................................................................
48
11. Standar Pengelolaan Tupoksi Senat Universitas ........................................................................
51
12. Standar Pengelolaan Akademik Sivitas Akademika....................................................................
56
13. Standar Pengelolaan Kode Etik Perilaku Sivitas Akademik ........................................................
61
14. Standar Pengelolaan Kode Etik Perilaku Akademik Sivitas Akademika dan Karyawan ..............
64
PROTAP 1.
Protap Penyusunan Statuta........................................................................................................
69
2.
Protap Penyusunan Renstra dan renop .....................................................................................
73
3.
Protap Penyusunan Renop .........................................................................................................
77
4.
Protap Penyusunan Borang Akreditas dan Re-Akreditasi Program Studi ..................................
81
5.
Protap Review Internal Borang Akreditasi .................................................................................
85
6.
Protap Deskripsi Kerja ................................................................................................................
89
7.
Protap Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal.............................................................
92
8.
Protap Penetapan Struktur Organisasi .......................................................................................
98
9.
Protap Perubahan Struktur Organisasi.......................................................................................
101
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
xiii
D.
xiv
10. Protap Hubungan Kerja Antarunit ..............................................................................................
104
11. Protap Tupoksi Senat Universitas...............................................................................................
107
12. Protap Pedoman Akademik ........................................................................................................
111
13. Protap Rekruitmen dan Seleksi Jabatan .....................................................................................
123
FORMULIR 1.
Formulir Pendaftaran Calon Pejabat Struktural .........................................................................
126
2.
Formulir Checklist Renstra/Renop .............................................................................................
128
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
MANUAL SPMI
Kode/No : M.Pntp/Std6/001 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
MANUAL PENETAPAN STANDAR PENGELOLAAN UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi universitas yang unggul dan berjati diri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang unggul dan berkarakter untuk kemaslahatan hidup dan kehidupan. 2. Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
1
3.
2. Tujuan Manual 3. Luas Lingkup Manual dan Penggunaannya
4. Definisi Istilah
2
Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal 4. Membangun kehidupan bermartabat. Untuk merancang, merumuskan, dan menetapkan standar pengelolaan Universitas PGRI Semarang Manual penetapan standar ini berlaku : 1. Ketika standar pengelolaan pertama kali hendak dirancang, dirumuskan, dan ditetapkan. 2. Untuk standar pengelolaan. 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan standar tentang hal apa yang dibutuhkan dalam SPMI. Kegiatan ini berupa elaborasi/penjabaran dan penelaahan 8 standar nasional pendidikan dan tuntutan kebutuhan institusional lain menjadi berbagai standar lain dan menjadi berbagai aspek secara lebih rinci. 2. Merumuskan standar adalah menyusun isi setiap standar ke dalam bentuk pernyataan lengkap dan utuh dengan menggunakan rumus PPEPP (Penetapaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan). 3. Pengelolaan pendidikan adalah proses yang dilakukan secara sistemis atas kegiatan organisasi, baik menyangkut struktur, deskripsi kerja (job description) maupun mekanisme kerja dengan menggunakan ukuranukuran tertentu sehingga pengelolaan Universitas PGRI Semarang menjadi manageable.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
5. Langkah-langkah atau Prosedur
1. Menjadikan visi misi Universitas PGRI Semarang sebagai spirit dan sumber inspirasi dalam menyusun sampai dengan mengembangkan standar pengelolaan. 2. Meleburkan 6 (enam) tata nilai dan budaya kerja di Universitas PGRI Semarang dalam setiap aktivitas mulai dari merancang hingga menetapkan standar. 3. Mengumpulkan, mempelajari, dan menelaah isi semua peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di Universitas PGRI Semarang yang relevan dengan aspek standar pengelolaan. 4. Mencatat apa yang menjadi norma hukum atau syarat yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang tidak dapat disimpangi. 5. Melakukan evaluasi diri dengan menerapkan SWOT analisis atau dengan metode yang lainnya. 6. Melaksanakan studi pelacakan atau survei, wawancara dengan dosen, mahasiswa, dan pejabat terkait tentang standar pengelolaan yang selama ini berlaku di Universitas PGRI Semarang. 7. Merumuskan draft awal standar yang bersangkutan dengan menggunakan rumus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan).
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
3
6. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang menjalankan Prosedur Tetap 7. Catatan
8. Referensi
4
8. Melakukan uji publik atau mensosialisasi draft standar dengan mengundang wakil rektor I, wakil dekan I, ketua program studi, BAAKSI, dosen, mahasiswa untuk mendapatkan saran. 9. Merumuskan kembali pernyataan standar dengan memerhatikan hasil no. 7. 10. Melakukan pengeditan dan verifikasi pernyataan standar untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau kesalahan penulisan. 11. Mengesahkan dan memberlakukan standar melalui penetapan dalam bentuk keputusan. Semua pejabat struktural di Universitas PGRI Semarang.
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa: 1. Rubrik Penilaian 2. Formulir Klarifikasi Nilai 3. Formulir Perubahan Nilai 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Perguruan Tinggi 2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Pendidikan Tinggi Permendikbud No. 73 Tahun 2013 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia bidang Pendidikan Tinggi Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Kebijakan SPMI Universitas PGRI Semarang Standar Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
5
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
MANUAL SPMI
Kode/No : M.Plks/Std6/002 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR PENGELOLAAN UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi universitas yang unggul dan berjati diri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk
6
insan cendekia
yang
unggul
dan
berkarakter
untuk
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
2. Tujuan Manual 3. Luas Lingkup Manual dan Penggunaannya
4. Definisi Istilah
kemaslahatan hidup dan kehidupan. 2. Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan. 3. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal. 4. Membangun kehidupan bermartabat. Untuk melaksanakan standar pengelolaan yang berlaku di Universitas PGRI Semarang Manual pelaksanaan standar ini berlaku : 1. Ketika standar pengelolaan harus dilaksanakan pada seluruh unit kerja di Universitas PGRI Semarang. 2. Untuk standar pengelolaan. 1. Melaksanakan standar adalah mengoperasionalkan tetapan-tetapan yang didasarkan atas ukuran, spesifikasi, dan patokan sebagaimana dinyatakan dalam pernyataan standar pengelolaan yang harus dipatuhi, dikerjakan, dan dipenuhi pencapaiannya. 2. Prosedur tetap adalah uraian tentang urutan langkah kerja untuk mencapai sesuatu yang ditulis secara sistematis, kronologis, logis, koheren serta dilengkapi dengan alur untuk memudahkan pemahaman semua pihak yang akan melaksanakan prosedur tersebut. 3. Instruksi kerja adalah rincian daftar tugas yang harus dilakukan oleh
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
7
5. Langkah-langkah atau Prosedur
6. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang menjalankan Prosedur Tetap 7. Catatan
8
penerima tugas. 4. Formulir pencatatan/borang adalah instrumen tertulis yang digunakan untuk melakukan rekaman atas suatu proses. 1. Melakukan persiapan teknis dan/atau administratif sesuai dengan isi standar pengelolaan. 2. Mensosialisasikan isi standar pengelolaan kepada seluruh pelaksana tugas masing-masing unit kerja di Universitas PGRI Semarang melalui forum rapat, sosialisasi, atau forum lainnya. 3. Menyiapkan dan menuliskan dokumen berupa prosedur tetap (protap), instruksi kerja, formulir catatan/borang atau dokumen sejenis lainnya sesuai dengan isi standar pengelolaan. 4. Melaksanakan pengelolaan dengan menggunakan standar pengelolaan sebagai tolok ukur pencapaiannya. Semua pejabat struktural dan pelaksana tugas pada masing-masing unit kerja di Universitas PGRI Semarang.
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa: 1. Protap Review Internal Borang Akreditasi Prodi 2. Protap Penyusunan Borang Akreditasi/Reakreditasi Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
8. Referensi
3. 4. 1. 2. 3.
Protap Penyusunan Deskripsi Kerja (Job Description) Formulir assessment review internal Borang Akreditasi Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi 5. Kepmendiknas Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi 6. Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa 7. Permendikbud No. 73 Tahun 2013 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia bidang Pendidikan Tinggi 8. Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 9. Kebijakan SPMI Universitas PGRI Semarang 10. Standar Pengabdian Kepada Masyarkat Universitas PGRI Semarang 11. Panduan Penyusunan Porposal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi IX tahun 2013
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
9
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
MANUAL SPMI
Kode/No : M.Pngndln/Std6/003 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR PENGELOLAAN UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi universitas yang unggul dan berjati diri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang unggul dan berkarakter untuk kemaslahatan hidup dan kehidupan. 2. Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan.
10
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
3.
2. Tujuan Manual 3. Luas Lingkup Manual dan Penggunaannya 4. Definisi Istilah
5. Langkah-langkah atau Prosedur
Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal. 4. Membangun kehidupan bermartabat. Untuk mengendalikan pelaksanaan standar pengelolaan Universitas PGRI Semarang sehingga isi standar tersebut dapat tercapai/terpenuhi. Manual Pengendalian standar ini berlaku: 1. Ketika standar pengelolaan ini memerlukan pemantauan/pengawasan, pengecekan, pemeriksaan, dan evaluasi secara rutin dan terus menerus. 2. Untuk standar Pengelolaan. 1. Monitoring atau pemantauan adalah kegiatan pencarian data melalui pengamatan terhadap suatu proses atau kegiatan dengan maksud untuk mengetahui apakah proses atau kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan. 2. Evaluasi adalah kegiatan pencarian data dan dimaksudkan untuk mengetahui apakah proses atau kegiatan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 3. Audit atau pemeriksaan proses adalah kegiatan untuk memeriksa atau mengaudit semua aspek dari penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan secara berkala untuk mencocokkan apakah semua aspek pengelolaan pendidikan tersebut telah berjalan sesuai dengan isi standar dan Visi Misi Universitas PGRI Semarang. 1. Melakukan pemantauan secara periodik (tahunan), terhadap pelaksanaan isi standar pengelolaan dalam semua aspek kegiatan penyelenggaraan pendidikan. 2. Mencatat/merekam semua temuan berupa penyimpangan, kelalaian,
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
11
3.
4. 5. 6. 7.
8. 9. 6. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang menjalankan Prosedur Tetap 7. 12
1. 2. 3.
kesalahan atau sejenisnya dari penyelenggaraan pendidikan yang tidak sesuai dengan isi standar pengelolaan. Mencatat pula bila ditemukan ketidaklengkapan dokumen seperti prosedur tetap, instruksi kerja, formulir dan dokumen rekaman lainnya dari standar pengelolaan yang telah dilaksanakan. memeriksa dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya penyimpangan dari isi standar pengelolaan atau bila isi standar tersebut gagal dicapai. mengambil tindakan korektif terhadap setiap pelanggaran atau penyimpangan dari isi standar. Mencatat atau merekam semua tindakan korektif yang diambil. memantau terus menerus efek dari tindakan korektif tersebut, misalnya apakah kemajuan penyelenggaraan pendidikan kembali berjalan sesuai dengan isi standar pengelolaan. Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang menyangkut pengendalian standar seperti diuraikan di atas. Melaporkan hasil dari pengendalian standar itu kepada pimpinan unit kerja dan pimpinan universitas disertai saran atau rekomendasi. Wakil Rektor I Bidang Monitoring Evaluasi dan Audit LPM Wakil Dekan I dan Kaprodi
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
8. Catatan
9. Referensi
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis berupa : 1. Porsedur Tetap (Protap) Audit Mutu Akademik 2. Formulir Evaluasi Diri 3. Formulir/borang temuan hasil pemeriksaan/audit 1. Kebijakan SPMI Universitas PGRI Semarang 2. Standar VI ( Pengelolaan)
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
13
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
MANUAL SPMI
Kode/No : M.Pngbn/Std6/004 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
MANUAL PENGEMBANGAN STANDAR PENGELOLAAN UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 1. Visi,Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi universitas yang unggul dan berjati diri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang unggul dan berkarakter untuk kemaslahatan hidup dan kehidupan. 2. Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan.
14
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
3.
2. Tujuan Manual 3. Luas Lingkup Manual dan Penggunaannya 4. Definisi Istilah
Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal. 4. Membangun kehidupan bermartabat. Untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan atas standar pengelolaan setiap berakhirnya siklus standar ini Manual pengembangan standar ini berlaku : 1. Ketika siklus standar pengelolaan berakhir (5 tahun) dan kemudian standar tersebut ditingkatkan mutunya. 2. Untuk standar VI (pengelolaan). 1. Pengembangan atau peningkatan standar adalah upaya untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu dari isi standar secara periodik, terus menerus dan berkelanjutan. 2. Evaluasi standar adalah tindakan menilai isi standar pengelolaan yang antara lain didasarkan pada : a. Evaluasi atas pengelolaan setiap unit kerja di Universitas PGRI Semarang. b. Perkembangan situasi dan kondisi Universitas PGRI Semarang, tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan, masyarakat pada umumnya serta lahirnya kebijakan baru dari pemerintah tentang Pendidikan Tinggi c. Relevansinya dengan tata nilai budaya kerja Universitas PGRI Semarang 3. Siklus standar adalah durasi atau masa berlakunya suatu standar sesuai dengan aspek yang diaturnya. 4. Benchhmarking atau patok duga adalah kegiatan untuk mencar ireferensi dan pengalaman-pengalaman pembanding dari institusi lain tentang praktik baik
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
15
5. Langkah-langkah atau Prosedur
6. Kualifikasi Pejabat/ Petugas yang menjalankan Prosedur Tetap 7. Catatan
implementasi standar pengelolaan dan strategi pencapaiannya . Kegiatan ini dapat berupa studi banding ke perguruan tinggi lain atau mendatangkan narasumber ke Universitas PGRI Semarang. 1. Mempelajari dan menelaah laporan hasil evaluasi pelaksanaan standar pengelolaan pada seluruh unit kerja di Universitas PGRI Semarang. 2. Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan/menelaah hasil evaluasi standar pengelolaan dengan mengundang seluruh pejabat struktural Universitas PGRI Semarang . 3. Mengkaji ulang isi standar pengelolaan. 4. Melakukan revisi isi standar pengelolan dan rumuskan ulang dengan memperhatikan kegiatan no. 2 dan 3 sehingga menjadi standar baru. 5. Mengikuti langkah atau prosedur yang berlaku dalam penetapan standar. 6. Mengesahkan standar baru dalam bentuk keputusan atau penetapan. Seluruh pejabat struktural di Universitas PGRI Semarang.
1. 2.
8. Referensi
16
1. 2.
Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersediaan dokumen tertulis beru paformulir/template standar. Manual ini digunakan secara bersamaan dengan Manual Penetapan Standar Pengelolaan. Kebijakan SPMI Universitas PGRI Semarang M.Pntp/Std 6/01. Manual Penetapan Standar Pengelolaan Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
STANDAR SPMI
Kode/No : Std 6/Peny.Statuta/001 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
STANDAR IX: PENGELOLAAN PENYUSUNAN STATUTA 1.
Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi Universitas yang unggul dan berjatidiri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang unggul dan berkarakter untuk kemaslahatan hidup dan kehidupan. 2. Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
17
3.
2.
Rasional
3.
Subyek/Pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai/meme nuhi standar Definisi Istilah
4.
5.
Pernyataan Isi Standar
6.
Strategi
18
Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal 4. Membangun kehidupan bermartabat. Statuta merupakan pedoman dasar dalam penyelenggaraan perguruan tinggi dan sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program dan penyelenggaraan kegiatan akademik maupun non akademik di perguruan tinggi. Statuta perlu ditinjau agar selalu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta perkembangan dunia pendidikan yang sangat dinamis. Yayasan, Senat Universitas, Rektor, Wakil Rektor, Ketua Lembaga, Ketua Badan, Dekan, Wakil Dekan, UPT, Kaprodi, Dosen, Karyawan.
Statuta adalah pedoman dasar penyelenggaraan yang dipakai sebagai acuan untuk pengelolaan Universitas PGRI Semarang yang berisi dasar rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan akademik dan prosedur operasional yang berlaku. 1. Statuta disusun sebagai suatu pedoman dasar pengelolaan Universitas PGRI Semarang. 2. Statuta di-review setiap lima tahun. 3. Statuta disusun oleh rektor dan disahkan oleh yayasan. 1. Yayasan meminta rektor untuk menyusun / me-review statuta. 2. Rektor membentuk Tim Penyusun Statuta.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
3. 7.
Indikator
1.
2. 8.
Dokumen terkait
9.
Referensi
1. 2. 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7.
Tim Penyusun bekerja dengan melibatkan berbagai pihak yang terkait di Universitas. Tersusunnya statuta yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta sesuai dengan kondisi riil Universitas PGRI Semarang dan mengakomodir perkembangan dunia pendidikan. Tersosialisasinya Statuta bagi seluruh civitas akademika Universitas PGRI Semarang. Statuta Universitas PGRI Semarang yang lama Peraturan perundang-undangan terkait. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional. Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Peraturan pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Permendiknas No. 85 tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Statuta Permendiknas No. 60 tahun 1999 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
19
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
STANDAR SPMI
Kode/No : Std 6/Peny.Renstra/002 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
STANDAR IX: PENGELOLAAN PENYUSUNAN RENSTRA 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi Universitas yang unggul dan berjatidiri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang unggul dan berkarakter untuk kemaslahatan hidup dan kehidupan. 2. Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan. 3. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya,
20
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
2. Rasional
3. Subyek/Pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai/ memenuhi standar 4. Definisi Istilah 5. Pernyataan Isi Standar 1.
dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal. 4. Membangun kehidupan bermartabat. Statuta perlu diimplementasikan guna mewujudkan visi, misi, dan tujuan Universitas PGRI Semarang yang telah ditetapkan, maka perlu disusun renstra sebagai pedoman bagi manajemen atau pengelola Universitas PGRI Semarang dan pemangku kepentingan. Pejabat Struktural
Renstra adalah Desain atau blue print pengembangan Universitas PGRI Semarang yang mengikat seluruh unit kerja (Fakultas, Lembaga, Badan, Biro dan UPT) 1. Renstra disusun setiap lima tahun sekali. Isi renstra harus memenuhi standar minimal: a. Pendahuluan b. Dasar-dasar pembangunan c. Analisis situasi d. Rencana strategi Pengembangan Perguruan tinggi e. Strategi Implementasi f. Sistem Pemantauan dan Evaluasi g. Rencana Kerja Tahunan 2. Tim Penyusun melibatkan civitas akademika yang terkait di Universitas PGRI Semarang
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
21
6. Strategi
1.
7. Indikator
2. a. b. c.
8. Dokumen terkait 9. Referensi
1. 2. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
22
Rektor melakukan evaluasi pelaksanaan renstra sesuai dengan tenggang waktu yang telah ditentukan. Rektor membentuk dan menerbitkan SK Tim Penyusun Renstra. Tersusunnya renstra sesuai dengan kondisi riil Universitas PGRI Semarang dan mengakomodir perkembangan dunia pendidikan Fakultas maupun Program Studi menjadikan Renstra Universitas sebagai acuan utama dalam penyusunan renstra Fakultas dan atau Program Studi. Tersosialisasinya renstra bagi seluruh civitas akademika Universitas PGRI Semarang. Statuta Universitas PGRI Semarang Renstra Universitas PGRI Semarang yang lama Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Peraturan pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Permendiknas No. 85 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Statuta Permendiknas No. 60 Tahun 1999 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
STANDAR SPMI
Kode/No : Std 6/Peny.Renop/003 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
STANDAR IX: PENGELOLAAN PENYUSUNAN RENOP 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi Universitas yang unggul dan berjatidiri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
insan
cendekia
yang
unggul
dan
berkarakter
untuk 23
2. Rasional
3. Subyek/Pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai/ memenuhi standar 4. Definisi Istilah
5. Pernyataan Isi Standar
24
kemaslahatan hidup dan kehidupan. 2. Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan. 3. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal. 4. Membangun kehidupan bermartabat. Renstra yang telah disusun perlu dioperasionalkan dengan membuat tahapantahapan secara teratur dan sistematis setiap tahun (Renop) selama lima tahun untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Universitas PGRI Semarang. Pejabat Struktural
Renop merupakan rencana operasional Universitas PGRI Semarang, berisi langkah-langkah operasional yang akan ditempuh selama satu tahun untuk mencapai tujuan sebagaimana telah ditetapkan. 1. Renop merupakan tahapan-tahapan pelaksanaan renstra. 2. Renop merupakan bentuk penjaminan bahwa program pengembangan akan terealisasi dalam kegiatan operasional. 3. Renop merupakan pedoman pelaksanaan kegiatan tahunan. Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
6. Strategi
4. Renop disusun dengan sistematika: a. latar belakang, b. sasaran, c. indikator kinerja, d. rancangan kegiatan, e. sumber daya dan sumber dana yang dibutuhkan, f. jadwal kegiatan, g. penanggungjawab kegiatan 5. Setiap pelaksanaan program dan atau kegiatan perlu adanya evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan juga hambatan dalam pelaksanaan program dan atau kegiatan. 6. Renop disusun dalam bentuk tabel agar mudah mengendalikan pelaksanaan kegiatan dan atau program. 7. Rektor melakukan evaluasi pelaksanaan renop sesuai dengan tenggang waktu yang telah ditentukan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan program/kegiatan. 1. Rektor membentuk dan menerbitkan SK Tim Penyusun Renop. 2. Tim Penyusun melibatkan civitas akademika yang terkait di universitas dalam rangka menyusun renop. 3. Penyusunan Renop didasarkan atas hasil evaluasi.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
25
7. Indikator
8. Dokumen terkait
9. Referensi
26
4. Renop disosialiasikan kepada seluruh unit kerja. a. Tersusunnya Renop sesuai dengan kondisi riil Universitas PGRI Semarang. b. Tersosialisasinya renop bagi seluruh unit kerja di lingkungan Universitas PGRI Semarang. 1. Statuta Universitas PGRI Semarang 2. Renstra Universitas PGRI Semarang 3. Renop yang lama 4. Peraturan Akademik Universitas PGRI Semarang 5. Peraturan Kepegawaian Universitas PGRI Semarang 6. Peraturan-peraturan lainnya yang terkait. a. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional b. Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi c. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan d. Peraturan pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. e. Peraturan pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. f. Permendiknas No. 85 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Statuta g. Permendiknas No. 60 Tahun 1999 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
STANDAR SPMI
Kode/No : Std 6/Peny.BAP/004 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
STANDAR IX : PENGELOLAAN PENYUSUNAN BORANG AKREDITASI PRODI 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi Universitas yang unggul dan berjati diri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang kemaslahatan hidup dan kehidupan.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
unggul
dan
berkarakter
untuk
27
2. 3.
2. Rasionalitas
3. Subyek/Pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai/ memenuhi standar 4. Definisi Istilah
Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal. 4. Membangun kehidupan bermartabat. Keberlanjutan program studi memerlukan penjaminan mutu eksternal dalam bentuk akreditasi baik yang dilakukan oleh BAN-PT atau lembaga akreditasi mandiri. Akreditasi program studi bertujuan untuk menilai dan memberikan jaminan mutu program pada satuan pendidikan tinggi (quality assessment and assurance), penjaminan mutu internal program studi, dan untuk mempersiapkan evaluasi eksternal atau akreditasi. Dekan, Kaprodi, dosen, karyawan, UPT, Biro
1.
2.
28
Akreditasi adalah pengakuan terhadap program studi yang menunjukkan bahwa program studi tersebut dalam melaksanakan program pendidikan dan mutu lulusan yang dihasilkan, telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) atau lembaga akreditasi mandiri. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
5. Pernyataan Isi Standar
1. 2. 3. 4. 5.
6. Strategi
1. 2. 3. 4.
7. Indikator
a. b.
8. Dokumen terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Prodi harus mempersiapkan diri untuk mengajukan Akreditasi/Reakreditasi. Prodi wajib mengajukan borang akreditasi ke BAN-PT/ Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) selambat-lambatnya 6 bulan sebelum akreditasi berakhir. Dekan menerbitkan SK Tim Pengisi Borang. Kaprodi mengkoordinir pelaksanaan penyusunan borang dan penyiapan dokumen fisik yang terkait. Penyusunan borang akreditasi prodi harus melibatkan seluruh unsur pemangku kepentingan. Menyusun agenda penyusunan borang. Memilih personil yang memiliki pengetahuan dan pengalaman terkait dengan borang akreditasi prodi. Mengumpulkan data-data terkait. Melakukan simulasi borang akreditasi dengan mengundang Warek I, BPM, perwakilan prodi lain, atau pihak eksternal. Tersusunnya borang akreditasi Prodi sesuai dengan ketentuan Tersedianya dokumen fisik sesuai dengan pernyataan dalam borang dan/atau dokumen lebihan Dokumen borang BAN-PT Statuta Universitas PGRI Semarang Renstra Universitas PGRI Semarang PDPT Universitas PGRI Semarang Dokumen evaluasi diri Fakultas Renstra Fakultas dan Prodi
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
29
9. Referensi
30
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional 2. Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi 3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 4. Keputusan Rektor Universitas PGRI Semarang tentang tatakelola Universitas PGRI Semarang
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
STANDAR SPMI
Kode/No : Std 6/Rev Intrnl BAP/005 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
STANDAR IX : PENGELOLAAN REVIEW INTERNAL BORANG AKREDITASI PRODI 1.
Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi Universitas yang unggul dan berjatidiri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang unggul dan berkarakter kemaslahatan hidup dan kehidupan. 2. Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
untuk
31
3.
2.
Rasionalisasi
3.
Subyek/Pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai/ memenuhi standar Definisi Istilah
4.
5.
32
Pernyataan Isi Standar
Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal. 4. Membangun kehidupan bermartabat. Review internal borang akreditasi dilakukan sebagai pertanggungjawaban penjaminan mutu internal Prodi sebelum dilaksanakan penjaminan mutu eksternal oleh BAN-PT / LAM Wakil Rektor, LPM dan UPMF, Dekan, Kaprodi, UPT, Dosen, dan Karyawan
Review internal borang akreditasi adalah kegiatan untuk melakukan penilaian atas kesesuaian borang dengan ketersediaan dokumen pendukung yang diperlukan, dengan mengikuti pedoman matrik penilaian dari BAN-PT 1. Borang akreditasi yang telah terisi harus direview secara internal selambatlambatnya 1 bulan sebelum dikirim ke BAN-PT/LAM untuk memperkirakan capaian peringkat akreditasi 2. LPM bersama-sama dengan UPMF dan kaprodi bertanggung jawab atas pelaksanaan review internal borang akdreditasi Prodi 3. Kaprodi dan tim penyusun borang harus menindaklanjuti catatan-catatan hasil review internal 4. Kaprodi dan tim penyusun borang harus menyiapkan dokumen fisik pendukung borang
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
6.
Strategi
7.
Indikator
8.
Dokumen terkait
9.
Referensi
1. 2.
Simulasi borang Kaprodi dan tim penyusun borang harus menindaklanjuti catatan-catatan hasil review internal 3. Kaprodi dan tim penyusun borang harus menyiapkan dokumen pendukung borang 4. Mengevaluasi keberadaan dokumen tambahan sebagai bahan revisi borang Adanya kesesuaian isi borang dengan dokumen pendukung yang tersedia pada Prodi 1. Matrik penilaian akreditasi 2. Protap review internal borang akreditas prodi 3. Borang akreditasi prodi 4. Renstra Universitas PGRI Semarang 5. Renstra dan renop fakultas dan /atau prodi 6. Evaluasi diri fakultas a. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional b. Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi c. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
33
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
STANDAR SPMI
Kode/No : Std 6/JobDes/006 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
STANDAR IX : PENGELOLAAN DESKRIPSI TUGAS (JOB DESCRIPTION) 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi Universitas yang unggul dan berjati diri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang kemaslahatan hidup dan kehidupan.
34
unggul
dan
berkarakter
untuk
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
2. 3.
2. Rasional
3. Subyek/Pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai/ memenuhi standar 4. Definisi Istilah
5. Pernyataan Isi Standar
Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal. 4. Membangun kehidupan bermartabat. Semua jabatan unit kerja/bagian yang ada dalam struktur organisasi Universitas PGRI Semarang memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kewenangan masing-masing. Deskripsi tugas (job description) disusun agar semua unit kerja/bagian mengetahui batas-batas kewenangannya, tuigas-tugasnya, serta sistem pertanggungjawaban kegiatan dari unit kerja masing-masing. Rektor, Wakil Rektor, Ketua Lembaga, Ketua Badan, Dekan dan Wakil dekan, Kepala Program Studi/Unit/Biro/UPT/TU.
Deskripsi tugas/pekerjaan adalah catatan yang sistematis dan teratur tentang tugas dan tanggung jawab suatu jabatan, yang didasarkan pada kenyataankenyataan apa, bagaimana, mengapa, kapan dan di mana suatu pekerjaan dilaksanakan. Deskripsi Tugas/Pekerjaan disusun dengan memenuhi 5 elemen sebagai berikut : 1. Identifikasi pekerjaan 2. Ringkasan atau maksud dari pekerjaan 3. Kewajiban pekerjaan 4. Tanggung jawab pekerjaan 5. Spesifikasi pekerjaan
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
35
6. Strategi
7. Indikator 8. Dokumen terkait
9. Referensi
36
1. Mengkaji peraturan-peraturan yang terkait 2. Menyusun daftar kegiatan yang dilakukan dalam suatu pekerjaan 3. Menentukan waktu penyelesaian tiap kegiatan 4. Memperkirakan jumlah kebutuhan tenaga pada setiap kegiatan 5. Menentukan jenis dan jumlah kebutuhan peralatan kerja Tersusunnya deskripsi tugas/pekerjaan yang jelas sebagai dasar bagi setiap pemegang jabatan untuk bisa melaksanakan tugas secara efektif. 1. Statuta Universitas PGRI Semarang 2. Renstra Universitas PGRI Semarang yang berlaku 3. RIP 4. Renop Universitas PGRI Semarang 5. Struktur Organisasi Universitas PGRI Semarang dan unit-unitnya 1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional 2. Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi 3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 4. Keputusan Rektor Universitas PGRI Semarang tentang tatakelola Universitas PGRI Semarang
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
STANDAR SPMI
Kode/No : Std 6/SPMI/007 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi :5 Halaman :
STANDAR IX: PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi Universitas yang unggul dan berjatidiri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang unggul dan berkarakter untuk kemaslahatan hidup dan kehidupan. 2. Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan. 3. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya,
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
37
2. Rasional
3. Subyek/Pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai/ memenuhi standar 4. Definisi Istilah
dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal. 4. Membangun kehidupan bermartabat. Pasal 96 ayat (7) PP No. 17 tahun 2010 yang mengatur bahwa perguruan tinggi melakukan program penjaminan mutu secara internal, sedangkan penjaminan mutu eksternal dilakukan secara berkala oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) atau lembaga mandiri lain yang diberi kewenangan oleh Menteri. Rektor, Wakil Rektor, Ketua Lembaga, Ketua Badan, Dekan, UPT, Kaprodi, Dosen, Karyawan, dan mahasiswa
1.
2. 5. Pernyataan Isi Standar
1. 2. 3.
38
Penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana, terus menerus dan berkelanjutan serta dilakukan secara eksternal melalui Akreditasi BAN-PT dan secara internal melalui Evaluasi Mutu Internal (EMI) Evaluasi Mutu Internal adalah kegiatan untuk menilai pelaksanaan standar SPMI yang dilaksanakan setiap akhir tahun akademik. Sebagai lembaga pendidikan, Universitas PGRI Semarang harus menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu Penjaminan mutu pendidikan di Universitas PGRI Semarang dilaksanakan secara terstruktur, bertahap dan berkelanjutan Penjaminan mutu pendidikan di Universitas PGRI Semarang ditetapkan dengan sebuah siklus tahunan Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
4.
6. Strategi
7. Indikator 8. Dokumen terkait
Penjaminan mutu di Universitas PGRI Semarang dilaksanakan dengan mengikuti siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan). 5. Penjaminan mutu diimplementasikan di seluruh unit kerja yang ada di Universitas PGRI Semarang berpedoman pada dokumen SPMI dan dilaksanakan dengan menggunakan instrumen Evaluasi Mutu Internal (EMI) setiap akhir tahun akademik. 1. LPM menyusun siklus penjaminan mutu tahunan 2. LPM melakukan sosialisasi penjaminan mutu untuk seluruh sivitas akademika melalui leaflet, website, backdrop, dan media lainnya 3. LPM bersama-sama dengan UPMF melakukan koordinasi secara berkelanjutan 4. Wakil Rektor , Dekan, dan Kaprodi mengkaji dan menindaklanjuti rekomendasi hasil evaluasi pembelajaran dan pelayanan yang dilakukan oleh LPM bersama UPMF Terjaminnya mutu pendidikan di Universitas PGRI Semarang secara bertahap dan berkesinambungan, serta yerciptanya budaya mutu di kalangan sivitas akademika 1. Dokumen SPMI Universitas PGRI Semarang, terdiri atas Kebijakan SPMI, Standar SPMI, Manual SPMI, Prosedur Tetap (Protap), dan Formulir 2. Statuta Universitas PGRI Semarang 3. Renstra Universitas PGRI Semarang 4. Renop Universitas PGRI Semarang 5. Peraturan Akademik Universitas PGRI Semarang
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
39
9. Referensi
6. 1. 2. 3. 4.
40
Peraturan Kepegawaian Universitas PGRI Semarang Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
STANDAR SPMI
Kode/No : Std 6/Struktur Org/008a Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
STANDAR IX : PENGELOLAAN PENETAPAN STRUKTUR ORGANISASI 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi Universitas yang unggul dan berjati diri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang kemaslahatan hidup dan kehidupan.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
unggul
dan
berkarakter
untuk
41
2. 3.
2. Rasional
3. Subyek/Pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai/ memenuhi standar 4. Definisi Istilah
5. Pernyataan Isi 42
Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal. 4. Membangun kehidupan bermartabat. Sebagai suatu organisasi, dalam menyelenggarakan sistem pendidikan Universitas PGRI Semarang memiliki struktur organisasi, yang menggambarkan mekanisme hubungan antar unit kerja, pendelegasian wewenang, dan sistem tanggung jawab. Struktur organisasi disusun agar terdapat kejelasan tentang jenjang jabatan, sistem koordinasi, tanggung jawab dan perintah, serta unit kerja yang ada di Universitas PGRI Semarang Rektor, Wakil Rektor, Ketua Lembaga, Ketua Badan, Dekan dan Wakil dekan, Kepala Program Studi/Unit/Biro/UPT/TU.
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbedabeda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. a. Penetapan struktur organisasi harus mempertimbangkan tugas-tugas pokok Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
Standar
6. Strategi
7. Indikator 8. Dokumen terkait
9. Referensi
yang dilakukan untuk mencapai visi, misi, dan tujuan Universitas PGRI Semarang b. Setiap pembentukan unit organisasi baru harus mendapat persetujuan senat universitas dan Pelaksana kegiatan yayasan. c. Setiap unit organisasi yang dibentuk wajib memiliki uraian tugas pokok-pokok dan fungsi (tupoksi) yang jelas. 1. Mengkaji peraturan-peraturan yang terkait 2. Menyelaraskan struktur organisasi dengan sistem manajemen Universitas PGRI Semarang 3. Menyelaraskan struktur organisasi dengan perubahan jabatan dan/atau unit kerja Tersedianya struktur organisasi yang jelas pada masing-masing unit kerja di lingkungan Universitas PGRI Semarang 1. Statuta Universitas PGRI Semarang 2. Renstra Universitas PGRI Semarang 3. RIP Universitas PGRI Semarang 4. Renop Universitas PGRI Semarang 5. Deskripsi jabatan a. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional b. Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
43
c. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan d. Keputusan Rektor Universitas PGRI Semarang tentang tatakelola.
44
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
STANDAR SPMI
Kode/No : Std 6/Pntp. Strk. Org/008a Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
STANDAR IX : PENGELOLAAN PENETAPAN STRUKTUR ORGANISASI 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi Universitas yang unggul dan berjati diri. Misi Menyelenggarakan catur dharma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter Kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang unggul dan berkarak teruntuk kemaslahatan hidup dan kehidupan.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
45
2. 3.
2. Rasional
3. Subyek/Pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai/ memenuhi standar 4. Definisi Istilah
5. Pernyataan Isi Standar
46
Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter Kebangsaan. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal 4. Membangun kehidupan bermartabat. Sebagai suatu organisasi, dalam menyelenggarakan sistem pendidikan Universitas PGRI Semarang memiliki struktur organisasi, yang menggambarkan mekanisme hubungan antar unit kerja, pendelegasian wewenang, dan sistem tanggung jawab. Struktur organisasi disusun agar terdapat kejelasan tentang jenjang jabatan, sistem koordinasi, tanggung jawab dan perintah, serta unit kerja yang ada di Universitas PGRI Semarang Rektor, Wakil Rektor, Ketua Lembaga, Ketua Badan, Dekan dan Wakil dekan, Kepala Program Studi/Unit/Biro/UPT/TU.
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. 1. Struktur Organisasi diubah jika terjadi perubahan dalam sistem manajemen 2. Struktur Organisasi diubah jika terjadi penambahan dan/atau pengurangan jabatan Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
6. Strategi
7. Indikator 8. Dokumen terkait
9. Referensi
3. Struktur organisasi diubah jika terjadi perubahan peraturan perundangan yang terkait dengan Universitas PGRI Semarang 4. Mengkaji peraturan-peraturan yang terkait 5. Menyelaraskan struktur organisasi dengan sistem manajemen Universitas PGRI Semarang 6. Menyelaraskan struktur organisasi dengan perubahan jabatan dan/atau unit kerja Tersedianya struktur organisasi yang jelas pada masing-masing unit kerja di lingkungan Universitas PGRI Semarang 1. Statuta Universitas PGRI Semarang 2. Renstra Universitas PGRI Semarang 3. RIP Universitas PGRI Semarang 4. Renop Universitas PGRI Semarang 5. Deskripsi jabatan a. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional b. Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi c. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan d. Keputusan Rektor Universitas PGRI Semarang tentang tatakelola.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
47
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
STANDAR SPMI
Kode/No : Std 6/Hub Krja/009 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
STANDAR IX : PENGELOLAAN HUBUNGAN KERJA ANTARUNIT 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi Universitas yang unggul dan berjati diri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang kemaslahatan hidup dan kehidupan.
48
unggul
dan
berkarakter
untuk
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
2. Rasional
3. Subyek/Pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai/ memenuhi standar 4. Definisi Istilah 5. Pernyataan Isi Standar
6. Strategi
2. Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan. 3. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal. 4. Membangun kehidupan bermartabat. Standar hubungan kerja antar unit diperlukan agar terdapat kejelasan sistem kerjasama, koordinasi, dan tanggungjawab antara unit kerja yang ada di Universitas PGRI Semarang Rektor, Wakil Rektor, Ketua Lembaga, Ketua Badan, Dekan dan Wakil dekan, Kepala Program Studi/Unit/Biro/UPT/TU.
Hubungan kerja adalah proses pelaksanaan kegiatan yang melibatkan lintas unit dalam lingkup Universitas PGRI Semarang 1. Seluruh unit kerja harus memiliki tanggung jawab dalam hubungannya dengan kegiatan lintas unit 2. Setiap unit kerja harus patuh kepada aturan kerja yang ada dan berlaku di Universitas PGRI Semarang 3. Unit kerja yang terlibat dalam kegiatan lintas unit harus menunjukkan integritas dan transparan 1. Menyusun peraturan tentang hubungan kerja antar unit 2. Meminta pertanggungjawaban dari setiap unit yang terlibat dalam kegiatan bersama
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
49
3.
7. Indikator 8. Dokumen terkait
9. Referensi
50
Melakukan evaluasi hasil kerja setiap unit yang terlibat dalam kegiatan bersama Terjalinnya hubungan kerja yang harmonis dan penuh tanggung jawab antara unit kerja di Universitas PGRI Semarang 1. Statuta Universitas PGRI Semarang 2. Renstra Universitas PGRI Semarang yang berlaku 3. RIP 4. Renop Universitas PGRI Semarang 5. Struktur Organisasi Universitas PGRI Semarang dan unit-unitnya 1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional 2. Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi 3. Keputusan Rektor Universitas PGRI Semarang tentang tatakelola Universitas PGRI Semarang 4. Keputusan Rektor tentang Struktur Organisasi dan Job deskripsi
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
STANDAR SPMI
Kode/No : Std 6/Tupoksi Senat/010 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
STANDAR IX : PENGELOLAAN TUPOKSI SENAT UNIVERSITAS 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi Universitas yang unggul dan berjatidiri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang unggul dan berkarakter untuk kemaslahatan hidup dan kehidupan.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
51
2. 3.
2. Rasional
3. Subyek/Pihak yang ber-tanggung jawab untuk mencapai/memenuhi standar 4. Definisi Istilah 5. Pernyataan Isi Standar
52
Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal. 4. Membangun kehidupan bermartabat. Senat adalah organ normatif tertinggi di universitas yang mempunyai fungsi sebagai organ pertimbangan dan pengawasan akademik (Pasal 58D ayat 1 poin c PP No.66 tahun 2010) Sebagai organ normatif tertinggi Senat universitas beranggotakan Guru besar, Pimpinan Universitas, Dekan, Ketua Lembaga/Badan, Kepala Kantor, dan Wakil dosen setiap fakultas yang keanggotaannya ditetapkan dengan SK Rektor. Senat Universitas, Rektor, Wakil Rektor, Ketua Lembaga/Badan, Kepala Kantor, Dekan,
Senat merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di universitas yang memiliki fungsi penting dalam bidang akademik (PP. 66 tahun 2010) 1. Senat Universitas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di universitas yang diketuai oleh rektor, didampingi oleh sekretaris yang dipilih dari dan oleh senat 2. Senat universitas terdiri dari para guru besar, rektor, wakil rektor, para dekan, ketua lembaga, kepala kantor, dan wakil dosen setiap fakultas yang keanggotaannya ditetapkan dengan SK Rektor. Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
3. 4.
5.
6.
Tata cara pemilihan dan penetapan wakil dosen menjadi anggota senat universitas ditetapkan dengan SK Rektor atas persetujuan senat universitas Sebagai badan normatif dan perwakilan tertinggi di universitas, senat universitas memiliki tugas pokok : a. Mengesahkan draft statuta untuk mendapatkan pengesahan dari yayasan b. Melakukan pemilihan rektor c. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan universitas d. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik, kecakapan dan kepribadian civitas akademika universitas e. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik f. Merumuskan norma, etika dan tolok ukur penyelenggaraan universitas g. Menilai pertanggungjawaban dan pelaksanaan kebijakan yang telah dijalankan oleh Rektor h. Memberikan pertimbangan untuk pengusulan menjadi Guru besar bagi Dosen i. Menegakkan norma yang berlaku bagi sivitas akademika Dalam melaksanakan tugas pokoknya Senat mengadakan rapat-rapat, membentuk komisi sesuai dengan kebutuhan dan menyusun, menetapkan dan menjalankan peraturan organisasi dan tata kerja senat. Rapat senat universitas dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam satu semester akademik dalam bentuk rapat senat, rapat senat luar biasa, dan dapat bersifat terbuka atau tertutup.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
53
7.
6. Strategi
7. Indikator
54
Pengambilan keputusan dalam rapat senat universitas dilakukan dengan musyawarah. 8. Dalam keadaan terpaksa dapat dilakukan pemungutan suara dan untuk halhal biasa keputusan diambil dalam rapat yang dihadiri oleh sekurangkurangnya dua pertiga dari anggota senat dengan persetujuan setengah tambah satu dari anggota senat yang hadir. 1. Sebelum berakhirnya masa jabatan anggota senat perwakilan dosen, rektor memberitahukan kepada fakultas untuk mengirimkan perwakilan dosen sebagai anggota senat universitas 2. Para guru besar, rektor, wakil rektor, para dekan, ketua lembaga, ketua badan ex oficio menjadi anggota senat universitas 3. Fakultas mengadakan rapat senat untuk memilih dosen perwakilan dari fakultas untuk diusulkan pada rektor 4. Rektor setelah mendapatkan usulan dari fakultas mengenai anggota senat perwakilan fakultas mengadakan rapat senat universitas. 5. Rapat senat universitas memberikan pengesahan keanggotaan anggota senat sesuai dengan masa jabatan yang telah ditentukan. 6. Statuta ditetapkan selama lima tahunan dan selalu diadakan perubahan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan. Tersusunnya deskripsi tugas pokok fungsi senat universitas yang jelas sebagai dasar bagi setiap anggota senat universitas untuk bisa melaksanakan tugas secara efektif.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
8. Dokumen terkait
9. Referensi
a. b. c. a. b. c. d. e. f.
Statuta Universitas PGRI Semarang Renstra Universitas PGRI Semarang Renop Universitas PGRI Semarang Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Peraturan pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Permendiknas No. 60 tahun 1999 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
55
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
STANDAR SPMI
Kode/No : Std 6/Prlku Ak SA/011 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
STANDAR IX PERILAKU AKADEMIK SIVITAS AKADEMIKA 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi Universitas yang unggul dan berjatidiri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang unggul dan berkarakter untuk kemaslahatan hidup dan kehidupan.
56
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
2. 3.
2. Rasional
3. Subyek/Pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai/ memenuhi standar 4. Definisi Istilah
5. Pernyataan Isi Standar
Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal. 4. Membangun kehidupan bermartabat. Untuk menciptakan iklim kampus yang kondusif antar dosen, mahasiswa maka diperlukan pedoman perilaku agar pola hubungan antar sivitas akademika bisa berjalan dengan baik dengan saling mendukung dan menunjang sebagai upaya untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan serta sasaran dari universitas Rektor, Wakil Rektor, Ketua Lembaga, Ketua Badan, Dekan, Wakil Dekan, UPT, Kaprodi, Dosen, Karyawan.
Standar perilaku akademik adalah seperangkat nilai dan norma yang dipakai sebagai acuaan dalam sikap dan perilaku baik bagi mahasiswa, dosen, dan pengelola sebagai upaya menciptakan lingkungan yang kondusif, strategis, indah, sehat dan tentram. 1. Pendidikan adalah proses transfer pengetahuan dari pendidik kepada peserta didik secara terarah, terencana dan terprogram dalam upaya membentuk kepribadian 2. Dalam upaya untuk menemukan kebenaran selalu dilandasi etika keilmuan
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
57
3. 4. 5. 6.
7. 8. 6. Strategi
1.
2.
58
yang menjunjung tinggi sikap kejujuran Setiap ketidakjujuran dalam kegiatan akademik merupakan pelanggaran terhadap perilaku akademik dan dapat dikenakan sanksi Sanksi dapat diberikan terhadap semua sivitas akademika tanpa ada perbedaan dengan mempertimbangkan bobot kesalahannya Semua sivitas akademika mempunyai hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan secara professional dan proporsional Setiap pelanggaran terhadap standar perilaku akademik diamggap sebagai perilaku akademik yang tercela (academic miscounduct), dan akan diproses sesuai dengan prosedur dan dikenakan sanksi Setiap sivitas akademika mempunyai hak untuk melaporkan terjadinya perilaku akademik tercela kepada Pimpinan setiap jenjangnya. Sivitas akademika yang menghasilkan hak kekayaan intelektual mempunyai hak pemilikan intelektual, sesuai dengan kesepakatan yan disetujui bersama. Rektor Membentuk dan menerbitkan Tim Penyusunan Standar Perilaku Akademik Sivitas Akademika yang beranggotakan perwakilan dari berbagai fakultas. Tim penyusun menyerap aspirasi dari civitas akademika maupun stakeholder yang terkait dalam rangka menyusun Standar Perilaku Akademik Sivitas Akademika Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
3. 4. 5. 6. 7.
7. Indikator
1. 2. 3.
Tim penyusun melakukan lokakarya pada semua sivitas academia tentang standar perilaku akademik sivitas akademika Tim penyusun melaporkan hasil penyusunan standar perilaku akademik sivitas akademika kepada rektor. Rektor menyelenggarakan rapat senat universitas untuk mengesahkan standar perilaku akademik sivitas akademika Rektor menerbitkan SK berlakunya Standar Perilaku Akademik Sivitas Akademika. Standar Perilaku Akademik Sivitas Akademika yang ditetapkan oleh Rektor menjadi acuan bagi pola hubungan dan perilaku bagi semua sivitas akademika Tersusunnya standar perilaku akademik sivitas akademika sesuai dengan kondisi riil Universitas PGRI Semarang. tersosialisasikannya standar perilaku akademik sivitas akademika bagi seluruh civitas akademika perguruan tinggi. Sivitas akademika menjadikan standar perilaku akademik sivitas akademika sebagai acuan utama dalam berperilaku dan bertindak baik dilingkungan internal maupun eksternal universitas.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
59
8. Dokumen terkait
9. Referensi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
60
Statuta Universitas PGRI Semarang Renstra Universitas PGRI Semarang Renop Universitas PGRI Semarang Peraturan Akademik Universitas PGRI Semarang Peraturan Kepegawaian Universitas PGRI Semarang Peraturan-peraturan lainnya yang terkait Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Peraturan pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Permendiknas No. 85 tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Statuta Permendiknas No. 60 tahun 1999 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
STANDAR SPMI
Kode/No : Std 6/Kode Etik Ak/012 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
STANDAR IX : PENGELOLAAN KODE ETIK PERILAKU SIVITAS AKADEMIKA 1.
Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi Universitas yang unggul dan berjati diri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang unggul dan berkarakter untuk kemaslahatan hidup dan kehidupan.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
61
2. 3.
2.
Rasional
3.
Subyek/Pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai/ memenuhi standar Definisi Istilah
4. 5.
Pernyataan Isi Standar
6.
Strategi
62
Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal. 4. Membangun kehidupan bermartabat. Dalam melaksanakan kegiatan akademik, diperlukan aturan pelaksanaan kegiatan yang harus dipatuhi oleh seluruh sivitas akademika Universitas PGRI Semarang yang dinamakan “Kode Etik Akademik” Seluruh sivitas akademika Universitas PGRI Semarang
Kode etik akademik adalah butir-butir ketentuan yang seharusnya dilakukan dan yang seharusnya tidak dilakukan oleh sivitas akademika dalam kegiatan akademik 1. Seluruh sivitas akademika harus menjunjung tinggi kode etik akademik Universitas PGRI Semarang 2. Dalam melaksanakan kegiatan akademik, seluruh sivitas akademika harus berpedoman pada kode etik akademik 3. Kode etik akademik harus dijadikan budaya akademik oleh seluruh sivitas akademika 1. Sosialisasi kode etik akademik secara berkelanjutan 2. Monitoring pelaksanaan kegiatan akademik 3. Evaluasi pelaksanaan kode etik akademik pada seluruh sivitas akademika
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
7.
Indikator
Membudayanya kode etik akademik dalam setiap kegiatan akademik yang dilakukan oleh sivitas akademika Universitas PGRI Semarang
8.
Dokumen terkait
9.
Referensi
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4.
Renstra Universitas PGRI Semarang yang berlaku Renop Universitas PGRI Semarang Struktur Organisasi Universitas PGRI Semarang dan job deskripsi Peraturan Kepegawaian Universitas PGRI Semarang Keputusan Rektor tentang Kode Etik Akademik bagi sivitas akademika Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi Keputusan Rektor Universitas PGRI Semarang tentang tatakelola Universitas PGRI Semarang Keputusan Rektor tentang Struktur Organisasi dan Job deskripsi
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
63
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
STANDAR SPMI
Kode/No : Std 6/Kode Etik Sivkar/013 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
STANDAR IX: PENGELOLAAN KODE ETIK PERILAKU AKADEMIK SIVITAS AKADEMIKA DAN KARYAWAN 1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas PGRI Semarang
Visi Menjadi Universitas yang unggul dan berjati diri. Misi Menyelenggarakan caturdarma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peneladanan) untuk membentuk insan cendekia serta pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan. Tujuan 1. Membentuk insan cendekia yang unggul dan berkarakter untuk kemaslahatan hidup dan kehidupan.
64
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
2. 3.
2. Rasionale
3. Subyek/Pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai/ memenuhi standar 4. Definisi Istilah
5. Pernyataan Isi Standar
Membentuk pemimpin yang unggul dan berkarakter kebangsaan. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni dengan wawasan global, komitmen nasional, dan kearifan lokal. 4. Membangun kehidupan bermartabat. Bahwa untuk menata pola tingkah laku seluruh sivitas akademika dan karyawan melalui penerapan norma, kaidah dan peraturan yang sifatnyna mengatur dan mengikat sebagai upaya menciptakan lingkungan yang kondusif, strategis, indah, sehat dan tentram, perlu adanya Kode etik yang sifatnya mengikat untuk pelaksanaannya. Kode etik perilaku adalah norma perilaku yang sudah dianggap benar atau sudah mapan dan tentunya lebih efektif apabila norma perilaku dirumuskan secara baik sehingga bisa dimengerti dan dipahami oleh semua pihak yang terkait. Rektor, Wakil Rektor, Ketua Lembaga, Ketua Badan, Dekan, Wakil Dekan, UPT, Ka. Prodi, Dosen, Karyawan.
Kode etik perilaku adalah pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. 1. Nilai professional yang harus dikembangkan dalam hubungan perilaku sivitas akademika adalah menghargai harkat dan martabat, peduli dan bertanggungjawab, menjaga integritas dalam hubungan, dan bertanggungjawab baik secara internal maupun eksternal pada masyarakat.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
65
2. 3.
4. 5. 6. 7.
8. 9. Strategi
1.
2.
3. 66
Kode etik dijadikan pedoman bagi masyarakat dengan tujuan untuk mengantisipasi terjadinya bias interaksi Kode etik sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan perlindungan serta pengembangan bagi sivitas akademika dan karyawan serta sarana kontrol bagi masyarakat. Setiap ketidakjujuran dalam pelaksanaan kode etik perilaku merupakan pelanggaran dan dapat dikenakan sanksi Sanksi dapat diberikan terhadap semua sivitas akademika dan karyawan tanpa ada perbedaan dengan mempertimbangkan bobot kesalahannya Semua sivitas akademika dan karyawan mempunyai hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan secara profesional dan proporsional Setiap pelanggaran terhadap kode etik perilaku akademik diamggap sebagai perilaku akademik yang tercela (academic miscounduct), dan akan diproses sesuai dengan prosedur dan dikenakan sanksi Setiap sivitas akademika dan karyawan mempunyai hak untuk melaporkan terjadinya perilaku akademik tercela kepada pimpinan setiap jenjangnya. Rektor membentuk dan menerbitkan Tim Penyusunan Kode etik Perilaku Akademik Sivitas Akademika dan Karyawan yang beranggotakan perwakilan dari berbagai fakultas dan perwakilan karyawan Tim Penyusun menyerap aspirasi dari civitas akademika maupun stakeholder yang terkait dalam rangka menyusun kode etik perilaku sivitas akademika dan karyawan Tim penyusun melakukan lokakarya pada semua sivitas akademika dan Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
4. 5. 6. 7.
10. Indikator
1. 2.
11. Dokumen terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6.
karyawan tentang kode etik perilaku sivitas akademika dan karyawan Tim penyusun melaporkan hasil penyusunan kode etik perilaku sivitas akademika dan karyawan kepada rektor. Rektor menyelenggarakan rapat senat universitas untuk mengesahkan kode etik perilaku sivitas akademika dan karyawan Rektor menerbitkan SK berlakunya kode etik perilaku sivitas akademika dan karyawan. kode etik perilaku sivitas akademika dan karyawan yang ditetapkan oleh rektor menjadi acuan bagi pola hubungan dan perilaku bagi semua sivitas akademika dan karyawan. tersusunnya kode etik perilaku sivitas akademika dan karyawan sesuai dengan kondisi riil perguruan tinggi yang bersangkutan. Tersosialisasinya kode etik perilaku sivitas akademika dan karyawan bagi seluruh civitas akademika dan karyawan pada perguruan tinggi yang bersangkutan Statuta Universitas PGRI Semarang Renstra Universitas PGRI Semarang Renop Peraturan Akademik Universitas PGRI Semarang Peraturan Kepegawaian Universitas PGRI Semarang Peraturan-peraturan lainnya yang terkait.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
67
12. Referensi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
68
Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Peraturan pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Permendiknas No. 85 tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Statuta Permendiknas No. 60 tahun 1999 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROTAP SPMI
Kode/No : Protap/Peny. Statuta/Std 6/001 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
PROTAP PENYUSUNAN STATUTA 1. Tujuan Menyediakan pedoman bagi tim penyusun Statuta Universitas PGRI Semarang agar sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 85 tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi. 2. Ruang Lingkup Protap ini berisi petunjuk dan prosedur pelaksanaan penyusunan dokumen Statuta Universitas PGRI Semarang. 3. Standar a. Statuta disusun sebagai suatu pedoman dasar pengelolaan Universitas PGRI Semarang. b. Statuta di-review setiap lima tahun. c. Statuta disusun oleh rektor dan disahkan oleh yayasan. Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
69
4. Definisi Statuta menurut Permendiknas Nomor 85 tahun 2008 tentang pedoman penyusunan statuta Perguruan Tinggi, merupakan anggaran dasar bagi perguruan tinggi dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program, dan menyeleggarakan kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan perguruan tinggi. 5. Prosedur a. Rektor menerbitkan Surat Keputusan Tim Penyusun Dokumen Statuta b. Tim mengkaji/menelaah ketentuan pemerintah tentang statuta perguruan tinggi dan pedoman penyusunannya c. Tim menyusun draft awal statuta d. Tim memaparkan draft statuta dengan dihadiri yayasan, rektor,wakil rektor, ketua unit/lembaga, pimpinan fakultas e. Tim penyusun statuta merevisi draft statuta berdasarkan masukan forum f. Rektor melakukan koreksi draft statuta g. Draft statuta diajukan dan dibahas dalam rapat senat universitas h. Yayasan mengesahkan dokumen statuta i. Wakil rektor I mensosialisasikan statuta kepada seluruh sivitas akademika. 6. Ketentuan Umum a. Tim penyusun terdiri atas ketua LPPM, kepala BAAKSI, ketua LPM, ketua laboratorium, kepala bagian rumah tangga, dan dekan. b. Tim penyusun merupakan tim ad hoc. c. Tim penyusun menyampaikan laporan secara berkala kepada rektor. d. Tim penyusun bertanggung jawab langsung kepada rektor. 70
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
7. Referensi a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan c. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi d. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 e. Pemendiknas Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. 8. Instruksi Kerja No 1 2
3
4
Rincian kegiatan Rektor menerbitkan Surat Keputusan Tim Penyusun dokumen Statuta Tim mengkaji/menelaah ketentuan Pemerintah tentang Statuta Perguruan Tinggi dan Pedoman Penyusunannya Tim menyusun draft awal statuta Tim memaparkan draft Statuta dengan dihadiri Yayasan, Rektor, Wakil Rektor, Ketua Unit/Lembaga, Pimpinan Fakultas
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
Rektor
Tim Penyusun
Yayasan
Wakil Rektor I
1 2 3
4
71
5
Tim penyusun statuta merevisi draft Statuta berdasarkan masukan forum
5
Rektor melakukan koreksi draft Statuta 6
7
6 Draft Statuta diajukan dan dibahas dalam rapat senat pengurus yayasan
7
Yayasan mengesahkan dokumen Statuta 8
9
72
8 Wakil Rektor I mensosialisasikan statuta kepada seluruh sivitas akademika
9
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROTAP SPMI
Kode/No : Protap/Peny. Renstra & Renop/Std 6/002 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
PROTAP PENYUSUNAN RENSTRA & RENOP 1. Tujuan Menyediakan pedoman bagi tim penyusun Renstra Universitas PGRI Semarang agar sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) tentang Pedoman Penyusunan Renstra Perguruan Tinggi. 2. Ruang Lingkup Protap ini berisi petunjuk pelaksanaan penyusunan rencana strategis pada tingkat universitas. 3. Standar a. Renstra disusun setiap lima tahun sekali. b. Isi renstra harus memenuhi standar minimal: Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
73
1) Pendahuluan 2) Dasar-dasar pembangunan 3) Analisis situasi 4) Rencana strategi pengembangan perguruan tinggi 5) Strategi implementasi 6) Sistem pemantauan dan evaluasi 7) Rencana kerja tahunan c. Tim Penyusun melibatkan civitas akademika yang terkait di Universitas PGRI Semarang 4. Definisi Rencana strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan serta mengambil putusan untun mengalokasikan sumber dayanya untuk mengalokasikan strategi tersebut. Renop adalah kebutuhan apa saja yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan rencana strategi untuk mencapai tujuan strategi tersebut. 5. Prosedur a. Rektor membentuk tim penyusun renstra Universitas PGRI Semarang dengan menerbitkan surat keputusan rektor. b. Tim melakukan inventarisasi dan dilanjutkan pengkajian/penelaahan terhadap peraturan perundangundangan penyusunan rencana strategis (Renstra). c. Tim penyusun draft awal renstra. 74
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
d. Tim menyusun memaparkan draft renstra dengan dihadiri Rektor, Wakil Rektor, Ketua Unit/Lembaga, dan pimpiman fakultas. e. Tim merevisi naskah Renstra berdasarkan masukan forum. f. Senat Universitas menyelenggarakan rapat pembahasan draft Renstra. g. Rektor mengeluarkan SK Penetapan Renstra. 6. Ketentuan Umum a. Tim penyusun terdiri atas ketua LPPM, kepala BAAKSI, ketua LPM, Ketua Laboratorium, kepala bagian rumah tangga, dan dekan. b. Tim Penyusun merupakan tim ad hoc. c. Tim Penyusun menyampaikan laporan secara berkala kepada rektor. d. Tim penyusun bertanggung jawab langsung kepada rektor. 7. Referensi a. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1995 tentang Standar Nasional Pendidikan d. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggisebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2010 e. Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
75
8. Instruksi Kerja No 1
2
3 4
5 6 7
76
Mahasiswa Rektor membentuk Tim Penyusun Renstra Universitas PGRI Semarang dengan menerbitkan Surat Keputusan Rektor Tim melakukan inventarisasi dan dilanjutkan pengkajian/penelaahan terhadap peraturan perundang-undangan Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Tim penyusun draft awal Renstra Tim menyusun memaparkan draft Renstra dengan dihadiri Rektor, Wakil Rektor, Ketua Unit/Lembaga, dan pimpiman fakultas Tim merevisi naskah Renstra berdasarkan masukan forum Senat Universitas menyelenggarakan rapat pembahasan draft Renstra Rektor mengeluarkan SK Penetapan Renstra
Rektor
Tim Penyusun
Senat Universitas
1
2
3 4 5 6 7
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROTAP SPMI
Kode/No : Protap/Peny. Renop/Std 6/003 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
PROTAP PENYUSUNAN RENOP 1.
2. 3.
Tujuan Menyediakan pedoman bagi tim penyusun renop Universitas PGRI Semarang agar sesuai dengan peraturan perundangan tentang pedoman penyusunan renop perguruan tinggi. Ruang Lingkup Protap ini berisi petunjuk pelaksanaan penyusunan rencana operasional (renop) pada tingkat universitas. Standar a. Renop merupakan tahapan-tahapan pelaksanaan renstra. b. Renop merupakan bentuk penjaminan bahwa program pengembangan akan terealisasi dalam kegiatan operasional. c. Renop merupakan pedoman pelaksanaan kegiatan tahunan. d. Renop disusun dengan sistematika:
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
77
4.
5.
78
1). latar belakang, 2). sasaran, 3). indikator kinerja, 4). rancangan kegiatan, 5). sumber daya dan sumber dana yang dibutuhkan, 6). jadwal kegiatan, 7). penanggungjawab kegiatan e. Setiap pelaksanaan program dan atau kegiatan perlu adanya evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan juga hambatan dalam pelaksanaan program dan atau kegiatan. f. Renop disusun dalam bentuk tabel agar mudah mengendalikan pelaksanaan kegiatan dan atau program. g. Rektor melakukan evaluasi pelaksanaan renop sesuai dengan tenggang waktu yang telah ditentukan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan program/kegiatan. Definisi Rencana operasional adalah tahapan-tahapan pelaksanaaan renstra. Dengan kata lain renop merupakan pedoman pelaksanaan kegiatan tahunan. Renop adalah kebutuhan apa saja yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan rencana strategi untuk mencapai tujuan strategi tersebut. Prosedur a. Rektor membentuk tim penyusun renop Universitas PGRI Semarang dengan menerbitkan surat keputusan rektor. Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
6.
7.
b. Tim melakukan inventarisasi dan dilanjutkan pengkajian/penelaahan terhadap peraturan perundangundangan penyusunan rencana operasional (renop). c. Tim penyusun draft awal renop. d. Tim menyusun memaparkan draft renop dengan dihadiri rektor, wakil rektor, ketua unit/lembaga, dan pimpiman fakultas. e. Tim merevisi naskah renop berdasarkan masukan forum. f. Senat universitas menyelenggarakan rapat pembahasan draft renop. g. Rektor mengeluarkan SK Penetapan renop. Ketentuan Umum a. Tim penyusun terdiri atas ketua LPM, kepala BAAKSI, ketua LPM, ketua Laboratorium, kepala bagian rumah tangga, dan dekan. b. Tim penyusun merupakan tim Ad Hoc. c. Tim penyusun menyampaikan laporan secara berkala kepada rektor. d. Tim penyusun bertanggung jawab langsung kepada rektor. Referensi a. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1995 tentang Standar Nasional Pendidikan d. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggisebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2010 e. Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
79
8. No 1
2
3
4
5 6 7
80
Instruksi Kerja Mahasiswa Rektor membentuk Tim Penyusun Renop Univ. PGRI Semarang dengan menerbitkan Surat Keputusan Rektor Tim melakukan inventarisasi dan dilanjutkan pengkajian/penelaahan terhadap peraturan perundangundangan Penyusunan Rencana Operasional (Renop) Tim penyusun draft awal Renop
Rektor
Tim Penyusun
Senat Universitas
1 2
3 Tim menyusun memaparkan draft Renop dengan dihadiri Rektor, Wakil Rektor, Ketua Unit/Lembaga, dan pimpiman fakultas Tim merevisi naskah Renop berdasarkan masukan forum Senat Universitas menyelenggarakan rapat pembahasan draft Renstra Rektor mengeluarkan SK Penetapan Renop
4
5 6 7 Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROTAP SPMI
Kode/No : Protap/Peny. Borng Akrdtsi/Std 6/004 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
PROTAP PENYUSUNAN BORANG AKREDITASI & RE-AKREDITASI PROGRAM STUDI 1.
2. 3.
Tujuan Menyediakan dokumen yang dijadikan pedoman dalam penyusunan borang akreditasi/ reakreditasi bagi seluruh program studi di lingkungan Universitas PGRI Semarang. Ruang lingkup: Seluruh program studi di Universitas PGRI Semarang Standar a. Prodi harus mempersiapkan diri untuk mengajukan akreditasi/reakreditasi. b. Prodi wajib mengajukan borang akreditasi ke BAN-PT/ Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) selambatlambatnya 6 bulan sebelum akreditasi berakhir. c. Dekan menerbitkan SK tim pengisi borang. d. Kaprodi mengkoordinasi pelaksanaan penyusunan borang dan penyiapan dokumen fisik yang terkait. e. Penyusunan borang akreditasi prodi harus melibatkan seluruh unsur pemangku kepentingan
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
81
4.
5.
82
Definisi : a. Akreditasi adalah pengakuan terhadap program studi yang menunjukkan bahwa perguruan tinggi atau program studi tersebut dalam melaksanakan program pendidikan dan mutu lulusan yang dihasilkannya, telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). b. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. c. Borang akreditasi adalah formulir yang disediakan oleh BAN-PT untuk diisi oleh program studi yang akan mengajukan akreditasi/reakreditasi Prosedur a. Dekan membentuk tim penyusunan borang akreditasi prodi . b. Ketua tim penyusun borang membuat perencanaan tugas dan deskripsi kerja setiap personil . c. Tim menyusun borang akreditasi dan dokumen lain yang terkait, serta mempersiapkan bukti fisik pendukung. d. Tim memaparkan rancangan deskripsi kerja di hadapan Badan Penjaminan Mutu untuk di-review. e. Ketua BPM membuat rekomendasi hasil review internal borang akreditasi prodi f. Dekan mengesahkan borang akreditasi dan meneruskan kepada rektor untuk memperoleh surat pengantar pengiriman borang ke BAN-PT g. Tim penyusun mengirim borang ke BAN-PT Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
6.
Referensi a. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, khususnya pasal 33 c. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan d. BAN – PT. 2005. Pedoman Evaluasi – Diri Program Studi BAN – PT. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. e. BAN-PT, 2001. Borang Akreditasi Program Studi Jenjang S-1 dan D3, BAN – PT. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. 7. Instruksi Kerja No Rincian Kegiatan Dekan Tim Penyusun BPM 1
Dekan Fakultas membentuk tim penyusun borang akreditasi Prodi
2
1
Ketua tim penyusun borang membuat perencanaan tugas dan deskripsi kerja
2
masing-masing personil 3
Tim menyusun borang akreditasi dan dokumen lain yang terkait, serta
3
mempersiapkan bukti fisik pendukung
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
83
4
Tim memaparkan rancangan deskripsi kerja di hadapan Badan Penjaminan
4
Mutu untuk direview 5
Ketua LPM membuat rekomendasi hasil
5
review internal borang akreditasi Prodi 6
Dekan mengesahkan borang akreditasi dan meneruskan kepada Rektor untuk memperoleh surat pengantar pengiriman
6
borang ke BAN-PT 7
Tim penyusun mengirim borang ke BANPT
84
7
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROTAP SPMI
Kode/No : Protap/Rev. Bor-Akreditasi/Std 6/005 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
PROTAP REVIEW INTERNAL BORANG AKREDITASI 1. Tujuan Untuk memastikan bahwa pengisian borang akreditasi program studi sudah sesuai dengan ketentuan Dikti 2. Lingkup Akreditasi institusi dan program studi di lingkungan Universitas PGRI Semarang 3. Standar a. Borang akreditasi yang telah terisi harus direview secara internal selambat-lambatnya 1 bulan sebelum dikirim ke BAN-PT/LAM untuk memperkirakan capaian peringkat akreditasi b. LPM bersama-sama dengan UPMF dan Kaprodi bertanggung jawab atas pelaksanaan review internal borang akreditasi prodi c. Kaprodi dan tim penyusun borang harus menindaklanjuti catatan-catatan hasil review internal d. Kaprodi dan tim penyusun borang harus menyiapkan dokumen fisik pendukung boring Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
85
4. Definisi Review Internal Borang Akreditasi adalah proses sistematis untuk melakukan penilaian terhadap pengisian borang akreditasi yang dikoordinasikan langsung oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dengan melibatkan unsur pimpinan, baik tingkat universitas maupun tingkat fakultas untuk mencapai kesesuaian isian ketentuan DIKTI dengan pengisian borang oleh pihak universitas (akreditasi institusi) dan pihak program studi (akreditasi program studi). 5. Prosedur a. Program Studi mengajukan usul review internal kepada LPM melalui Dekan b. LPM membentuk tim reviewer borang akreditasi c. LPM melakukan koordinasi dengan unsur pimpinan (universitas dan fakultas) d. Program Studi mempresentasikan borang akreditasi yang telah diisi dihadapan tim reviewer e. Tim Reviewer memberikan masukan-masukan dan feedback atas presentasi program studi berdasarkan matriks penilaian borang akreditasi f. Program Studi melakukan revisi borang akreditasi berdasarkan masukan dan feedback dari tim reviewer g. Program Studi mempresentasikan ulang borang yang telah direview oleh tim reviewer h. LPM membuat berita acara review disertai dengan ringkasan hasil review yang ditandatangani rektor dan ketua LPM i. Program studi mengirimkan dokumen isian borang akreditasi final ke DIKTI 6. Referensi a. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, khususnya pasal 33 c. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
86
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
d. BAN – PT. 2005. Pedoman Evaluasi – Diri Program Studi BAN – PT. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. e. BAN-PT, 2001. Borang Akreditasi Program Studi Jenjang S-1 dan D3, BAN – PT. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. 7. Instruksi Kerja No
1
2
3
4
Rincian kegiatan
Program Studi
Program studi mengajukan usul review internal kepada LPM melalui Dekan
LPM
1
LPM membentuk tim reviewer borang akreditasi
2
LPM melakukan koordinasi dengan unsur pimpinan (universitas dan fakultas)
3
Program studi mempresentasikan borang akreditasi yang telah diisi dihadapan tim reviewer
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
Tim Reviewer
4
87
5
6
7
8
9
88
Tim reviewer memberikan masukanmasukan dan feedback atas presentasi program studi berdasarkan matriks penilaian borang akreditasi Program studi melakukan revisi borang akreditasi berdasarkan masukan dan feedback dari tim reviewer Program studi mempresentasikan ulang borang yang telah direview oleh tim reviewer LPM membuat Berita Acara Review disertai dengan ringkasan hasil review yang ditandatangani Rektor dan Ketua LPM Program studi mengirimkan dokumen isian borang akreditasi final ke DIKTI
5
6
7
8
9
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROTAP SPMI
Kode/No : Protap/Des Kerja/Std 6/006 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
PROTAP DESKRIPSI KERJA 1. Tujuan Memberikan arah dan pedoman dalam penyusunan deskripsi kerja pada setiap unit kerja yang ada di Universitas PGRI Semarang 2. Ruang lingkup: Seluruh unit kerja di Universitas PGRI Semarang 3. Standar Deskripsi tugas/pekerjaan disusun dengan memenuhi 5 elemen sebagai berikut : a. Identifikasi pekerjaan b. Ringkasan atau maksud dari pekerjaan c. Kewajiban pekerjaan d. Tanggung jawab pekerjaan Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
89
e. Spesifikasi pekerjaan 4. Definisi Deskripsi tugas/pekerjaan adalah catatan yang sistematis dan teratur tentang tugas dan tanggung jawab suatu jabatan, yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan apa, bagaimana, mengapa, kapan dan di mana suatu pekerjaan dilaksanakan. 5. Prosedur a. Rektor membentuk tim penyusunan deskripsi kerja yang di ketuai oleh Wakil Rektor II b. Wakil Rektor II memimpin penyusunan deskripsi kerja setiap unit c. Tim menyusun rancangan deskripsi kerja d. Tim memaparkan rancangan deskripsi kerja di hadapan pimpinan universitas e. Rektor mengesahkan dokumen deskripsi kerja f. Wakil Rektor II mensosialisasikan deskripsi kerja kepada seluruh pimpinan unit 6. Referensi a. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi c. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan d. Statuta Universitas PGRI Semarang e. Renstra Universitas PGRI Semarang f. Peraturan Rektor tentang Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
90
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
7. Instruksi Kerja No 1
2 3 4 5 6
Rincian Kegiatan Rektor membentuk tim penyusunan deskripsi kerja yang di ketuai oleh Wakil Rektor II
Rektor
Wakil Rektor II
1
Wakil Rektor II memimpin penyusunan deskripsi kerja setiap unit Tim menyusun rancangan deskripsi kerja Tim memaparkan rancangan deskripsi kerja di hadapan pimpinan Universitas Rektor mengesahkan dokumen deskripsi kerja Wakil Rektor II mensosialisasikan deskripsi kerja kepada pimpinan unit
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
Tim Penyusun
2 3 4 5
6
91
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROTAP SPMI
Kode/No : Protap/SPMI/Std 6/007 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
PROTAP PELAKSANAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL 1.
2. 3.
92
Tujuan Menjamin mutu akademik proses pembelajaran seluruh program studi di lingkungan Universitas PGRI Semarang. Ruang Lingkup Proses pembelajaran di seluruh program studi di lingkungan Universitas PGRI Semarang. Standar a. Sebagai lembaga pendidikan, Universitas PGRI Semarang harus menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu. b. Penjaminan mutu pendidikan di Universitas PGRI Semarang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
4.
5.
c. Penjaminan mutu pendidikan di Universitas PGRI Semarang ditetapkan dengan sebuah siklus tahunan. d. Penjaminan mutu di Universitas PGRI Semarang dilaksanakan dengan mengikuti siklus PPEPP (Penetapan- Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan). e. Penjaminan mutu diimplementasikan di seluruh unit kerja yang ada di Universitas PGRI Semarang berpedoman pada dokumen SPMI dan dilaksanakan dengan menggunakan instrumen Evaluasi Mutu Internal (EMI) setiap akhir tahun akademik. Definisi a. Monitoring adalah suatu kegiatan observasi yang berlangsung secara eksidental selama kegiatan berjalan dan apabila mendapati permasalahan, maka permasalahan tersebut bisa diperbaiki seketika sehingga tidak mengganggu keutuhan program yang telah ditetapkan. b. Evaluasi adalah suatu teknik penilaian kualitas program yang dilakukan secara berkala dengan menggunakan metode-metode tertentu. c. SPMI adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi di perguruan tinggi oleh perguruan tinggi (internally driven), untuk mengawasi penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi secara berkelanjutan (contionous improvement). Prosedur a. Umum 1) Wakil Rektor I menetapkan siklus penjaminan mutu internal tahunan berdasarkan draft siklus yang disusun secara koordinatif antara Wakil Rektor I dengan tim badan penjaminan mutu universitas
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
93
2) Ketua badan penjaminan mutu universitas bertanggung jawab atas terimplementasikannya Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dalam bentuk kegiatan monitoring dan evaluasi proses belajar mengajar, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan unsur penunjang lainnya terhadap seluruh program studi di lingkungan Universitas PGRI Semarang 3) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dikoordinasikan langsung oleh ketua bidang monev dan audit LPMU dan apabila diperlukan, ketua bidang Monev dan Audit meminta bantuan unit penjaminan mutu fakultas untuk mengkoordinasikan secara teknis pada tingkat fakultas 4) monitoring dan evaluasi proses pembelajaran dilaksanakan secara berkala pada setiap akhir semester dan melekat dalam proses pembelajaran. b. Pelaksanaan Kegiatan Monev 1) Ketua bidang monev dan audit menyusun rancangan teknis monev 2) Tim monev membahas dan menetapkan rancangan teknis monev dan menyampaikannya kepada semua dekan dan UPMF 3) Dekan menyampaikan rencana monev kepada kaprodi 4) Wakil Dekan I/Kaprodi mengkoordinasikan pelaksanaan Monev bersama dosen, staf administrasi, dan tim monev LPM 5) Tim Monev a) Melaksanakan monev dengan cara visitasi langsung dan pemeriksaan dokumen pembelajaran b) Melakukan inventarisasi, tabulasi, verifikasi dan analisis data c) Menyusun laporan sementara 94
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
6.
d) Memaparkan hasil monev yang dihadiri Wakil Rektor I, Dekan, Wakil Dekan I, Kaprodi serta perwakilan mahasiswa e) Menyusun laporan akhir berdasarkan masukan-masukan, koreksi, dan/atau klarifikasi dari forum dan menyampaikannya kepada Wakil Rektor I. 6) Wakil Rektor I mengkaji rekomendasi kegiatan monev dan mendistribusikannya kepada dekan 7) Dekan menyampaikan rekomendasi yang telah dikaji Wakil Rektor I kepada dosen yang mendapatkan catatan khusus Referensi a. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan c. Statuta Universitas PGRI Semarang d. Standar Akademik Universitas PGRI Semarang tahun 2010 e. Manual Mutu Akademik Universitas PGRI Semarang tahun 2010 f. Manual Prosedur Universias Pekalongan tahun 2010
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
95
7. No 1
Instruksi Kerja Rincian kegiatan Ketua Bidang Monev dan Audit menyusun rancangan teknis Monev Tim Monev membahas dan menetapkan rancangan teknis Monev dan menyampaikannya kepada semua Dekan dan UPMF Dekan menyampaikan rencana Monev kepada Kaprodi
2
3
4
Wakil Dekan I/ Ka. Prodi mengkoordinasikan pelaksanaan Monev bersama Dosen, staf administrasi, dan tim Monev LPM Tim Monev melaksanakan Monev dengan cara visitasi langsung dan pemeriksaan dokumen pembelajaran Tim Monev melakukan inventarisasi, tabulasi, verifikasi dan analisis data
5
6
96
Ketua Bidang Monev dan Audit
Tim Monev
Dekan
Wakil Dekan I /Ka. Prodi
Wakil Rektor I
1 2
3
4
5
6
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
7
Tim Monev menyusun laporan sementara
8
Tim Monev memaparkan hasil Monev yang dihadiri Wakil Rektor I, Dekan, Wakil Dekan I, Kaprodi serta perwakilan mahasiswa Tim Monev menyusun laporan akhir berdasarkan masukan-masukan, koreksi, dan/atau klarifikasi dari forum dan menyampaikannya kepada Wakil Rektor I
7
9
10
Wakil Rektor I mengkaji rekomendasi kegiatan Monev dan menyampaikannya kepada Dekan
11
Dekan menyampaikan rekomendasi yang telah dikaji Wakil Rektor I kepada Dosen yang mendapatkan catatan khusus
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
8 9
10
11
97
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROTAP SPMI
Kode/No : Protap/Ped.Akd/Std 6/008a Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
PROTAP PENETAPAN STRUKTUR ORGANISASI 1. Tujuan Prosedur Prosedur ini dibuat agar penetapan struktur organisasi universitas PGRI Semarang dapat berjalan sesuai dengan standar pengelolaan. 2. Luas Lingkup Protap dan Penggunaannya Prosedur ini berlaku untuk penetapan struktur organisasi sebagai acuan kegiatan akademik di Universitas PGRI Semarang 3. Standar a. Penetapan struktur organisasi harus mempertimbangkan tugas-tugas pokok yang dilakukan untuk mencapai visi, misi, dan tujuan Universitas PGRI Semarang
98
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
b. Setiap pembentukan unit organisasi baru harus mendapat persetujuan senat universitas dan pimpinan yayasan. c. Setiap unit organisasi yang dibentuk wajib memiliki uraian tugas pokok-pokok dan fungsi (tupoksi) yang jelas. 4. Definisi Struktur organisasi adalah susunan komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbedabeda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain itu, struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. 5. Prosedur a. Rektor membentuk tim penyusun struktur organisasi. b. Tim membuat rancangan struktur organisasi. c. Rancangan struktur organisasi dipaparkan untuk mendapat pengesahan pimpinan universitas. d. Rektor menetapkan struktur organisasi yang disepakati. 6. Referensi a. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional b. Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi c. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan d. Keputusan Rektor Universitas PGRI Semarang tentang tatakelola.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
99
7. Instruksi Kerja
NO
TIM PENYUSUN
RINCIAN KEGIATAN
1
1
Rektor membentuk tim penyusun struktur organisasi
2
Tim membuat rancangan struktur organisasi
2
3
Tim memaparkan rancangan struktur organisasi baru di hadapan pimpinan universitas.
3
4
Rektor menetapkan struktur organisasi yang disepakati
100
4
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROTAP SPMI
Kode/No : Protap/Prbh. Strk. Org/Std 6/008b Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
PROTAP PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI 1. Tujuan Prosedur Prosedur ini dibuat agar perubahan struktur organisasi Universitas PGRI Semarang dapat berjalan sesuai dengan standar pengelolaan. 2. Luas Lingkup Protap dan Penggunaannya Prosedur ini berlaku untuk acuan perubahan struktur organisasi sebagai bagian dari kegiatan akademik di Universitas PGRI Semarang 3. Standar a. Struktur Organisasi diubah jika terjadi perubahan dalam sistem manajemen b. Struktur Organisasi diubah jika terjadi penambahan dan/atau pengurangan jabatan
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
101
c. Struktur organisasi diubah jika terjadi perubahan peraturan perundangan yang terkait dengan Universitas PGRI Semarang 4. Definisi Struktur organisasi adalah susunan komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbedabeda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. 5. Prosedur a. Rektor membentuk tim penyusun perubahan struktur organisasi. b. Tim membuat rancangan perubahhan struktur organisasi. c. Rancangan struktur organisasi baru dipaparkan untuk mendapat pengesahan forum pimpinan universitas. d. Rektor menetapkan struktur organisasi baru yang disepakati. 6. Referensi a. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional b. Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi c. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan d. Keputusan Rektor Universitas PGRI Semarang tentang tatakelola.
102
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
7. Instruksi Kerja
NO
RINCIAN KEGIATAN
REKTOR
TIM PENYUSUN
1
Rektor membentuk tim penyusun perubahan struktur organisasi
2
Tim membuat rancangan perubahan struktur organisasi
2
3
Tim memaparkan rancangan struktur organisasi baru di hadapan pimpinan
3
4
Rektor menetapkan struktur organisasi baru yang disepakati
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
FORUM PIMPINAN UNIVERSITAS
1
4
103
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROTAP SPMI
Kode/No : Protap/Hub. Kerj. Antarunit/Std 6/009 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
PROTAP HUBUNGAN KERJA ANTAR UNIT 1. 2. 3.
104
Tujuan Memberikan arah dan pedoman hubungan kerja antarunit yang ada di Universitas PGRI Semarang. Ruang lingkup: Seluruh unit kerja di Universitas PGRI Semarang Standar a. Seluruh unit kerja harus memiliki tanggung jawab dalam hubungannya dengan kegiatan lintas unit. b. Setiap unit kerja harus patuh kepada aturan kerja yang ada dan berlaku di Universitas PGRI Semarang. c. Unit kerja yang terlibat dalam kegiatan lintas unit harus menunjukkan integritas dan transparan.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
4.
5.
6.
Definisi Unit kerja adalah satuan-satuan kerja yang merupakan bagian dari Universitas PGRI Semarang yang memiliki tanggung jawab pada pekerjaan spesifik dalam rangka penyelenggaraan Universitas PGRI Semarang. Prosedur a. Rektor membentuk tim penyusunan panduan hubungan antarunit yang diketuai oleh wakil rektor II b. Wakil rektor II memimpin penyusunan panduan hubungan antarunit c. Tim menyusun rancangan panduan hubungan kerja antarunit d. Tim memaparkan rancangan panduan hubungan kerja antarunit di hadapan pimpinan Universitas e. Rektor mengesahkan dokumen panduan hubungan kerja antarunit f. Wakil rektor II mensosialisasikan deskripsi panduan hubungan kerja antarunit kepada seluruh pimpinan unit Referensi a. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi c. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan d. Statuta Universitas PGRI Semarang e. Renstra Universitas PGRI Semarang f. Peraturan Rektor tentang Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
105
7.
106
Instruksi Kerja No
Rincian Kegiatan
Rektor
Wakil Rektor II Tim Penyusun
1
Rektor membentuk tim penyusunan panduan hubungan antarunit yang di ketuai oleh Wakil Rektor II
1
2
Wakil Rektor II memimpin penyusunan panduan hubungan antarunit
3
Tim menyusun rancangan panduan hubungan kerja antarunit
3
4
Tim memaparkan rancangan panduan hubungan kerja antarunit di hadapan pimpinan Universitas
4
5
Rektor mengesahkan dokumen panduan hubungan kerja antarunit
6
Wakil Rektor II mensosialisasikan deskripsi panduan hubungan kerja antarunit kepada seluruh pimpinan unit
2
5
6
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROTAP SPMI
Kode/No : Protap/Tupoksi Senat/Std 6/010 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
PROTAP TUPOKSI SENAT UNIVERSITAS 1. 2. 3.
Tujuan Memberikan arah dan pedoman perihal tugas pokok fungsi senat universitas PGRI Semarang Ruang lingkup: Seluruh anggota senat Universitas PGRI Semarang Standar a. Senat Universitas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di universitas yang diketuai oleh rektor, didampingi oleh sekretaris yang dipilih dari dan oleh senat b. Senat universitas terdiri dari para Guru Besar, Rektor, Wakil Rektor, para Dekan, Ketua Lembaga, Kepala Kantor, dan Wakil Dosen setiap fakultas yang keanggotaannya ditetapkan dengan SK Rektor. c. Tata cara pemilihan dan penetapan wakil dosen menjadi anggota senat universitas ditetapkan dengan sk Rektor atas persetujuan senat Universitas
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
107
d. Sebagai badan normatif dan perwakilan tertinggi di universitas, senat universitas memiliki tugas pokok : a. Mengesahkan draft statuta untuk mendapatkan pengesahan dari yayasan b. Melakukan pemilihan rektor c. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan universitas d. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik, kecakapan dan kepribadian civitas akademika universitas e. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik f. Merumuskan norma, etika dan tolok ukur penyelenggaraan universitas g. Pertimbangan dan persetujuan atas draf rencana RAB Universitas yang diajukan rektor h. Menilai pertanggungjawaban dan pelaksanaan kebijakan yang telah dijalankan oleh Rektor i. Memberikan pertimbangan untuk pengusulan menjadi guru besar bagi dosen j. Menegakkkan norma yang berlaku bagi sivitas akademika e. Dalam melaksanakan tugas pokoknya senat mengadakan rapat-rapat, membentuk komisi sesuai dengan kebutuhan dan menyusun, menetapkan dan menjalankan teraturan organisasi dan tata kerja senat. f. Rapat senat universitas dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam satu semester akademik dalam bentuk Rapat senat, Rapat Senat luar biasa, dan dapat bersifat terbuka atau tertutup. g. Pengambilan keputusan dalam rapat senat universitas dilakukan dengan musyawarah
108
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
4.
5.
6.
h. Dalam keadaan terpaksa dapat dilakukan pemungutan suara dan utk hal-hal biasa keputusan diambil dalam rapat yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya dua pertiga dari anggota senat dengan persetujuan setengah tambah satu dari anggota senat yang hadir. Definisi Senat Universitas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di universitas yang memiliki fungsi penting dalam bidang akademik (PP. 66 tahun 2010) Prosedur a. Rektor membentuk tim penyusunan deskripsi tugas pokok fungsi senat universitas. b. Tim menyusun rancangan tugas pokok fungsi senat universitas. c. Tim memaparkan rancangan deskripsi tugas pokok fungsi senat universitas di hadapan senat universitas. d. Rektor mengesahkan dokumen deskripsi tugas pokok fungsi senat universitas. e. Wakil Rektor II mensosialisasikan deskripsi tugas pokok fungsi senat universitas kepada seluruh civitas akademika. Referensi a. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional b. Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi c. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan d. Peraturan pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. e. Peraturan pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. f. Permendiknas No. 60 tahun 1999 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
109
7. No 1
2
3
4
5
6
110
Instruksi Kerja Rincian Kegiatan
Rektor
Rektor membentuk tim penyusunan deskripsi tugas pokok fungsi Senat Universitas yang di ketuai oleh Wakil Rektor II
1
Wakil Rektor II memimpin penyusunan deskripsi tugas pokok fungsi Senat Universitas
Wakil Rektor II
Tim Penyusun
2
Tim menyusun rancangan deskripsi tugas pokok fungsi Senat Universitas
3
Tim memaparkan rancangan deskripsi tugas pokok fungsi Senat Universitas di hadapan pimpinan Universitas
4
Rektor mengesahkan dokumen deskripsi tugas pokok fungsi Senat Universitas Wakil Rektor II mensosialisasikan deskripsi tugas pokok fungsi Senat Universitas kepada seluruh civitas akademika
5
6
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROTAP SPMI
Kode/No : Protap/Ped. Akd/Std 6/015 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
PROTAP PEDOMAN AKADEMIK 1. Tujuan Prosedur Prosedur ini dibuat agar penyusunan pedoman akademik Universitas PGRI Semarang dapat berjalan sesuai dengan standar pengelolaan 2. Luas Lingkup PROTAP dan Penggunaannya Prosedur ini berlaku untuk penyusunan pedoman akademik sebagai acuan kegiatan akademik di Universitas PGRI Semarang 3. Standar a. Pedoman penyusunan kurikulum 1) Kurikulum yang disajikan harus dapat membekali lulusan dalam pengembangan kepribadian, kecakapan hidup (life skill), penguasaan i1mu pengetahuan dan teknologi, kreativitas, serta sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai budaya Indonesia. Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
111
2) Kurikulum harus secara berkala dirancang dan direncanakan secara sistematik dan berdaya guna berdasarkan kompetensi dan disusun sesuai dengan norma-norma penyusunan yang berlaku. 3) Kurikulum harus disusun secara berkala, komprehensif, dan fleksibel agar dapat dievaluasi dan direvisi sesuai perkembangan dunia pendidikan untuk menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 4) Kurikulum harus membekali lulusan dengan kemampuan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan dan mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya, untuk mengembangkan kecakapan hidup (life skill) untuk menumbuhkan kepercayaan diri dalam menerapkan keahliannya. 5) Kurikulum harus disusun secara berkesinambungan dan seimbang antara kelompok mata kuliah dengan lainnya. 6) Kurikulum harus dirancang secara sistematis, efektif, dan efisien sehingga memperlancar proses pembelajaran. 7) Kurikulum harus mengikuti sistem kredit semester. b. Pedoman penyusunan silabus 1) Silabus disusun oleh setiap dosen pengampu mata kuliah dengan berpedoman pada kompetensi dan tujuan (learning objective) yang ingin dicapai setiap mata kuliah 2) Silabus perlu dilakukan peninjauan secara berkala untuk menyesuaikan perkembangan/dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi maupun kebutuhan masyarakat sehingga kontennya akan berjalan secara dinamis. 3) Peninjauan secara berkala melibatkan teman sejawat dan stakeholder untuk memberikan masukan. 112
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
4) Silabus merupakan bahan informasi awal bagi mahasiswa pada saat penyampaian kontrak perkuliahan. 5) Untuk adanya standarisasi penyusunan silabus dapat menggunakan model/ sistematika course outline ( COL ). c. Standar Penyusunan Kalender akademik 1) Mengumpulkan data informasi untuk menyusun rancangan kelender akademik 2) Mengolah dan menata data informasi masukan. 3) Menyampaikan rancangan/konsep kalender akademik kepada pimpinan perguruan tinggi untuk koreksi dan bahan pembahasan dalam rapat pimpinan tentang pengesahan kalender akademik. 4) Mensosialisasikan, menggandakan, dan mendistribusikan kalender akademik 5) Penyusunan kalender akademik melibatkan rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan I, kaprodi, kabiro, dan ketua UPT. d. Struktur Organisasi 1) Penetapan struktur organisasi wajib mempertimbangkan tugas-tugas pokok yang dilakukan untuk mencapai visi, misi, dan tujuan Universitas PGRI Semarang 2) Setiap pembentukan unit organisasi baru harus mendapat persetujuan pimpinan universitas dan yayasan. 3) Setiap unit organisasi yang dibentuk wajib memiliki uraian tugas pokok-pokok dan fungsi (tupoksi) yang jelas.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
113
e. Standar Mekanisme Penugasan 1) Setiap unit kerja dipimpin oleh pejabat yang ditetapkan oleh Rektor 2) Setiap pekerjaan yang didelegasikan pimpinan unit kerja kepada stafnya wajib disertai surat tugas 3) Setiap tugas yang didelegasikan pimpinan unit kerja kepada stafnya wajib ditentukan batas waktu penyelesaiannya 4) Setiap tugas yang didelegasikan pimpinan unit kerja kepada stafnya wajib diuraikan secara jelas target yang harus dicapai 5) Setiap kepala unit kerja secara periodik (sebulan sekali) harus membuat laporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kepada pimpinan diatasnya. 6) Jenis dan jumlah laporan setiap unit kerja harus mencerminkan tugas pokok dan fungsinya 7) Distribusi laporan pertanggungjawaban unit kerja disampaikan kepada pihak-pihak terkait. f. Peraturan Akademik 1) Peraturan akademik Universitas PGRI Semarang disusun oleh tim yang dibentuk rektor yang terdiri dari wakil rektor, dekan, kaprodi, dan kabiro 2) Tim penyusun peraturan akademik Universitas PGRI Semarang menyiapkan draft peraturan akademik yang sekurang-kurangnya mengatur tentang sistem semester, nilai kredit dan SKS, beban dan masa studi, kurikulum, penerimaan mahasiswa baru, pendaftaran ulang mahasiswa lama, persyaratan mahasiswa pindahan, cuti akademik, masa aktif kuliah kembali, pengunduran diri, pembuatan NPM, perkuliahan, evaluasi studi, syarat kelulusan, predikat kelulusan, predikat
114
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
berprestasi, penghitungan indeks prestasi, tahapan penilaian hasil studi, tata tertib ujian, ujian, wisuda, kalender akademik. 3) Draft peraturan akademik Universitas PGRI Semarang dibahas dalam rapat senat Universitas PGRI Semarang untuk mendapatkan persetujuan. 4) Selanjutnya hasil persetujuan senat Universitas PGRI Semarang mendapatkan pengesahan dari Rektor untuk ditetapkan dalam bentuk peraturan 5) Peraturan akademik disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika untuk dilaksanakan g. Tata Tertib Kehidupan Kampus 1) Tata tertib kehidupan kampus universitas pgri semarang disusun oleh tim yang dibentuk Rektor yang terdiri dari Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi, dan Kabiro 2) Tim penyusun tata tertib kehidupan kampus Universitas PGRI Semarang menyiapkan draft. 3) Draft tata tertib kehidupan kampus Universitas PGRI Semarang dibahas dalam rapat senat Universitas PGRI Semarang untuk mendapatkan persetujuan. 4) Selanjutnya hasil persetujuan senat universitas PGRI Semarang mendapatkan pengesahan dari rektor untuk ditetapkan dalam bentuk peraturan 5) Tata tertib tersebut disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika untuk dilaksanakan h. Kode Etik Sivitas Akademika 1) Kode etik Universitas PGRI Semarang disusun oleh tim yang dibentuk rektor yang terdiri dari Wakil Rektor, Dekan, Ka.Prodi, dan Ka. Biro
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
115
2) Tim penyusun kode etik Universitas PGRI Semarang menyiapkan draft untuk dibahas dalam rapat senat Universitas PGRI Semarang untuk mendapatkan persetujuan. 3) Selanjutnya hasil persetujuan kode etik Universitas PGRI Semarang mendapatkan pengesahan dari Rektor untuk ditetapkan. 4) Kode etik disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika untuk dilaksanakan i. Standar Biaya Operasional 1) Penetapan rencana biaya operasi yang meliputi gaji pendidik dan tenaga kependidikan beserta segala tunjangan, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai dan biaya operasi tak langsung (air, listrik, sarana prasarana, pajak, asuransi, uang lembur, konsumsi, dll) wajib dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan biaya yang wajar 2) Pelaksanaan pengeluaran biaya operasi dilakukan dengan sistem pengendalian intern yang memadai 3) Realisasi pengeluaran biaya operasi secara periodik wajib dilaporkan secara transparan kepada pihak-pihak yang berkepentingan j. Rencana Kerja Jangka Menengah 1) Rencana kerja jangka menengah dilaksanakan pada awal masa jabatan Rektor untuk merumuskan Rencana Strategis (RENSTRA) Universitas PGRI Semarang. 2) RENSTRA harus berpedoman pada visi, misi, dan tujuan Universitas PGRI Semarang 3) Rapat kerja jangka menengah dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan Universitas, fakultas, kepala lembaga, kepala biro dan kepala unit dilingkungan Universitas PGRI Semarang. 116
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
4) Satu bulan sebelum terselenggaranya rapat kerja jangka menengah, sudah harus tersusun draft/rencana kerja berikut anggarannya yang disusun dan disiapkan oleh tim yang dibentuk Rektor berdasarkan masukan dari seluruh unsur pimpinan Universitas, fakultas, kepala lembaga, kepala biro dan kepala unit dilingkungan Universitas PGRI Semarang. 5) Rumusan hasil rapat kerja jangka menengah dalam bentuk RENSTRA dibahas dalam forum senat Universitas PGRI Semarang untuk mendapatkan pengesahan. 6) Hasil pengesahan senat universitas ditetapkan dengan peraturan Rektor dan selanjutnya dimintakan persetujuan kepada Yayasan. 7) RENSTRA yang telah disahkan merupakan pedoman kerja Rektor. k. Rencana Kerja Tahunan 1) Rencana kerja tahunan dilaksanakan pada tiap awal tahun anggaran (bulan Juli) untuk merealisasikan Rencana Strategis Universitas PGRI Semarang. 2) Rencana kerja tahunan membahas agenda kerja tahunan berikut dengan rencana anggaran. 3) Peserta rapat kerja tahunan terdiri dari unsur pimpinan universitas, fakultas, dan kepala-kepala lembaga, kepala biro, dan kepala unit. 4) Peserta rapat kerja terlebih dahulu mempersiapkan draft/rencana kerja dan anggarannya untuk menjadi bahan rapat kerja tahunan. 5) Hasil rapat kerja tahunan disahkan melalui mekanisme rapat senat universitas dan selanjutnya ditetapkan melalui peraturan Rektor.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
117
l. Pengawasan Untuk terlaksananya standar pengelolaan perguruan tinggi yang baik diperlukan standar pengawasan terhadap seluruh aspek pengelolaan yang meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut hasil pengawasan. a. Pemantauan 1. Kegiatan pemantauan merupakan fungsi yang melekat pada pimpinan tiap unit kerja yang ada di Universitas PGRI Semarang dan berpusat pada Rektor 2. Tiap pimpinan unit kerja melakukan pemantauan terhadap kinerja yang dilakukan oleh karyawan / prgawai dalam unit kerjanya dalam rangka pencapaian hasil kerja yang optimal 3. Hasil pemantauan yang dilakukan oleh pimpinan menjadi bahan evaluasi bulanan / dalam waktu tertentu 4. Dalam melaksanakan pemantauan, setiap pimpinan wajib mengisi formulir pemantauan yang disediakan oleh LPM b. Supervisi 1. Supervisi dilaksanakan secara rutin/berkala (sekurang-kurangnya 1 bulan sekali) oleh pimpinan/ kepala unit kerja kepada para staf/karyawan dalam ruang lingkup tugasnya 2. Pelaksanaan supervisi dilakukan atas pertimbangan kebutuhan pimpinan 3. Pimpinan yang memberikan supervisi wajib memberikan pembinaan (asih, asah, asuh) kepada staf/karyawan yang disupervisi
118
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
4.
Pimpinan melakukan pencatatan hasil temuan untuk ditindaklanjuti pada kegiatan supervisi bulan berikutnya c. Evaluasi Evaluasi diselenggarakan tiap tiga bulan sekali yang dipimpin oleh pimpinan / kepala tiap unit kerja 1. Evaluasi melibatkan seluruh unsur dalam unit kerja dalam bentuk curah pendapat diantara mereka 2. Pimpinan memberikan penilaian capaian kerja terhadap tujuan yang sudah ditetapkan oleh institusi 3. Hasil evaluasi dicatat / diberitaacarakan melalui formulir yang telah disediakan dan selanjutnya pimpinan merekomendasikan langkah-langkah yang perlu diambil untuk tercapainya tujuan d. Pelaporan 1. Tiap pimpinan unit kerja menyusun laporan capaian kerja tiap unitnya sesuai dengan format yang telah ditetapkan 2. Laporan dibuat tiap satu semester sekali dan diserahkan/diteruskan kepada pimpinan yang membawahi unit kerja tersebut 3. Pimpinan yang membawahi unit kerja tersebut, setelah menerima laporan wajib mempelajari dan memberikan penilaian terhadap laporan tersebut disertai rekomendasi sebagai bentuk perbaikan untuk ditindaklanjuti e. Tindak lanjut hasil pengawasan 1. Tindak lanjut pengawasan merupakan tanggung jawab tiap kepala unit kerja Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
119
2. Tiap kepala unit kerja melakukan tindak lanjut berdasarkan rekomendasi atas laporan yang telah dinilai oleh pimpinan yang membawahi unit kerjanya 3. Kepala unit kerja diberikan kewenangan untuk mengambil keputusan dan atau kebijakan dalam rangka perbaikan kinerja pada masing-masing unit kerja yang dipimpinnya 4. Definisi Pedoman akademik adalah panduan bagi tenaga pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa dalam melaksanakan tertib akademik di satuan pendidikan tinggi 5. Prosedur a. Perencanaan 1) Wakil rektor I melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pedoman akademik yang telah berlaku 2) Wakil rektor I memberikan laporan terhadap rektor mengenai pelaksanaan evaluasi pedoman akademik 3) Pimpinan di lingkungan Universitas PGRI Semarang memberikan rekomendasi mengenai perlu tidaknya dilakukan perbaikan/ revisi b. Pelaksanaan 1. Rektor membentuk tim untuk melakukan revisi pedoman akademik yang dengan dasar rekomendasi pimpinan 2. Draft revisi pedoman akademik yang sudah selesai dilakukan review awal didepan rapat pimpinan 3. Draft hasil paparan dibahas kembali oleh tim untuk mengakomodir masukan dari pimpinan 4. Draft akhir pedoman akademik dipaparkan kembali sebagai hasil final dari pembahasan 5. Hasil dari paparan akhir dilaporkan kepada rektor untuk memperoleh persetujuan 6. Pedoman akademik yang telah disetujui tim dan rektor disahkan oleh senat Universitas PGRI Semarang
120
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
7. Instruksi Kerja No 1
2
3
4
Rincian kegiatan Wakil Rektor I melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pedoman akademik yang telah berlaku Wakil Rektor I memberikan laporan terhadap rektor mengenai pelaksanaan evaluasi pedoman akademik Pimpinan di lingkungan Universitas PGRI Semarang memberikan rekomendasi mengenai perlu tidaknya dilakukan perbaikan/ revisi Rektor membentuk tim untuk melakukan revisi pedoman akademik yang dengan dasar rekomendasi pimpinan
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
Wakil Rektor I
Rektor
Pimpinan Universitas
Tim Review
1
2
3
4
121
5
6
7
8
9
122
Draft revisi pedoman akademik yang sudah selesai dilakukan review awal didepan rapat pimpinan
5
Draft hasil paparan dibahas kembali oleh tim untuk mengakomodir masukan dari pimpinan
6
Draft akhir pedoman akademik dipaparkan kembali sebagai hasil final dari pembahasan
7
Hasil dari paparan akhir dilaporkan kepada rektor untuk memperoleh persetujuan Pedoman akademik yang telah disetujui tim dan rektor disahkan oleh senat Universitas PGRI Semarang
8
9
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROTAP SPMI
Kode/No : Protap/Rek & Slksi Pjbat/Std 6/015 Tanggal : 14 Agustus 2014 Revisi : Halaman :
PROTAP REKRUTMEN DAN SELEKSI JABATAN 1. Tujuan Untuk memberikan penjelasan tentang langkah-langklah dalam proses rekrutmen dan seleksi pejabat di lingkungan Universitas PGRI Semarang 2. Ruang lingkup Seluruh pimpinan Universitas dan Unit Kerja di lingkungan Universitas PGRI Semarang 3. Definisi : Rekrutmen dan Seleksi Pejabat adalah kegiatan pencarian, penjaringan, dan proses pemilihan calon-calon pimpinan Universitas maupun unit kerja yang ada di Universitas PGRI Semarang 4. Prosedur a. Rektor membentuk tim rekrutmen dan seleksi pejabat b. Tim menyusun jadual seleksi dan persyaratan yang diperlukan oleh masing-masing jabatan Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
123
c. Tim mengumumkan jadual dan persyaratan calon pejabat d. Tim melakukan penjaringan calon pejabat e. Tim melaksanakan tahapan-tahapan seleksi pejabat f. Tim melaporkan hasil seleksi pejabat kepada Rektor/Yayasan g. Rektor/Yayasan menerbitkan Surat Keputusan 5. Referensi a. Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi c. Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan d. Statuta Universitas PGRI Semarang e. Renstra Universitas PGRI Semarang f. Peraturan Rektor Tentang Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
124
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
6. Instrusi Kerja No 1 2
3
Rincian Kegiatan Rektor membentuk tim rekrutmen dan seleksi pejabat Tim menyusun jadual seleksi dan persyaratan yang diperlukan oleh masing-masing jabatan Tim mengumumkan jadual dan persyaratan calon pejabat
4
Tim melakukan penjaringan calon pejabat
5
Tim melaksanakan tahapan-tahapan seleksi pejabat
Rektor/ Yayasan
Tim seleksi
1 2
3
4 5
6
7
Tim melaporkan hasil seleksi pejabat kepada Rektor/Yayasan Rektor/Yayasan menerbitkan Surat Keputusan
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
6
7 125
Nomor: FM/Pmlhan Pjbat/Std 6/001
Formulir Pendaftaran Calon Pejabat Struktural Universitas PGRI Semarang Tahun … 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nama Lengkap Tempat, Tanggal Lahir N I P / NPP Pangkat, Golongan/ TMT Jabatan Akademik Riwayat Pekerjaan Riwayat Jabatan Struktural ( TMT s.d. ….. )
: : : :
:
1. 2. 3. 4. 5.
126
dst.
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
8.
9. 10.
11
Pendidikan/ Ijazah terakhir a. Strata/ Jenjang b. Jurusan c. Tahun d. Alumni Jabatan Struktural terakhir ( TMT s.d. ….. ) Diklat/ kursus/pelatihan yang pernah diikuti
Publikasi karya Ilmiah (3 tahun terakhir)
: : : : : : :
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. dst Semarang,…………………… Calon Pejabat ______________________ NIP/NPP :………………………….
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang
127
Nomor: FM/Checklist Renstra & Renop/Std 6/002
FORMULIR CHECKLIST RENSTRA/RENOP UNIVERSITAS PGRI SEMARANG No 1 2 3 4 5 6 7 8
Komponen dalam Renstra/Renop SK Tim penyusun Renstra/Renop Standar pendidikan Universitas PGRI Semarang Analisis situasi (SWOT) setiap standar Visi-Misi dan Tujuan Universitas Sasaran dan Strategi pengembangan setiap standar Strategi prioritas Program dan Kegiatan Indikator kinerja setiap program
9 10
Target setiap program Tahapan pencapaian
128
ada
Tidak ada
Standar IX Pengelolaan Universitas PGRI Semarang