KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan limpahan rahmat-Nya, sehingga kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Praktik Pengalaman Lapangan Tahun Akademik 2015/2016 dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada yang terhormat Ketua YPLP PT PGRI Semarang dan Rektor Universitas PGRI Semarang, serta pihakpihak terkait atas terselenggaranya kegiatan Monitoring dan Evaluasi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan segala fasilitas dan dukungan yang telah diberikan. Monev Praktik Pengalaman Lapangan ini sebagai upaya penjaminan mutu dan kendali mutu penyelenggaraan PPL dari pihak lembaga terhadap kompetensi mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan melalui angket persepsi Kepala Sekolah terhadap kompetensi mahasiswa PPL, angket persepsi guru pamong terhadap kompetensi mahasiswa PPL, dan angket persepsi siswa terhadap kompetensi
mahasiswa
PPL.
Kualitas
mahasiswa
PPL
berdasarkan
kompetensinya dapat diketahui dari hasil monev yang dilakukan Lembaga Penjaminan Mutu di sekolah-sekolah tempat mahasiswa melaksanakan PPL. Lembaga Penjaminan Mutu berharap hasil monev kegiatan PPL ini dapat dipergunakan sebagai bahan pengembangan dan peningkatan mutu kompetensi mahasiswa sebagai praktikan dalam pelaksanaan kegiatan PPL pada tahun-tahun berikutnya, dan dapat dipergunakan oleh pemangku jabatan di Lembaga Pengembangan Profesi, setiap Fakultas maupun Program Studi untuk melakukan perbaikan dan inovasi terhadap kompetensi mahasiswa yang semakin meningkat. Selanjutnya, periode mendatang akan tetap dikembangkan monitoring dan evaluasi PPL melalui angket secara periodik yang dapat dipergunakan oleh semua pihak yang berkepentingan sehingga dapat melakukan perbaikan.
LPM Universitas PGRI Semarang
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................1 DAFTAR ISI ....................................................................................................2 PENDAHULUAN ............................................................................................3 PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI PPL ...........................4 INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI PPL ..................................7 HASIL MONITORING ....................................................................................9 EVALUASI DAN TINDAK LANJUT ............................................................11 SIMPULAN ......................................................................................................14 REKOMENDASI .............................................................................................14 PENUTUP ........................................................................................................15 PUSTAKA ........................................................................................................15
2
A. PENDAHULUAN Guru adalah jabatan profesional yang dalam menjalankan tugasnya memerlukan seperangkat kompetensi kependidikan. Untuk memperolehnya diperlukan proses pembentukan kompetensi tersebut, antara lain melalui kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang wajib dilakukan oleh mahasiswa program keguruan. Praktik Pengalaman Lapangan Universitas PGRI Semarang merupakan kegiatan kurikuler yang termasuk dalam kelompok praktik sebagai wahana pelatihan untuk menerapkan teori yang telah diperoleh dari mata kuliah pada semester-semester sebelumnya, dan dikembangkan dalam mata kuliah PPl-1 serta PPL-2. Melalui pelatihan tersebut, mahasiswa akan memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah maupun di luar sekolah. Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan menyiapkan mahasiswa menjadi calon guru atau calon tenaga kependidikan lain yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan, berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Praktik Pengalaman Lapangan berfungsi memberikan pengalaman nyata di sekolah kepada mahasiswa agar memiliki kompetensi meliputi kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Adapun manfaat Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa akan memperoleh pengalaman faktual tentang proses pembelajaran dan kependidikan dalam situasi nyata, mahasiswa akan memperoleh bekal pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola sekolah serta mahasiswa akan memperoleh seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya kompetensi kependidikan. Selanjutnya bagi Universitas PGRI Semarang, penyelenggaraan PPL akan menjadi umpan balik dalam upaya menyempurnakan sistem pendidikan di lingkungan Universitas PGRI Semarang sesuai dengan kebutuhan pembangunan di bidang pendidikan. Mempererat dan meningkatkan kerja sama antara Universitas PGRI Semarang sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan instansi-instansi pendidikan terkait.
3
Manfaat bagi Sekolah Latihan, dengan adanya kegiatan PPL pihak sekolah akan memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang dapat digunakan dalam pengembangan sekolah serta memperoleh bantuan tenaga calon guru dan pemikiran dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan administrasi maupun akademik sekolah. Mengingat pentingnya pelaksanaan kegiatan tersebut, maka Lembaga Penjaminan Mutu melakukan monitoring dan evaluasi PPL, tahun akademik 2015/2016, sehingga kegiatan tersebut diharapkan dapat berjalan dengan baik.
B. PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI PPL Praktik Pengalaman Lapangan mempunyai sasaran agar mahasiswa memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya kompetensi meliputi kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial yang mereka perlukan dalam menjalankan tugas profesi. Prinsip-prinsip PPL diantaranya meliputi: 1. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan di sekolah latihan, yang diawali rangkaian kegiatan di kampus berupa kuliah PPL-1, pemantapan microteaching, dan pembekalan PPL. 2. Pembimbingan kepada mahasiswa yang dilakukan secara intensif dan sistematis oleh guru pamong dan dosen pembimbing yang memenuhi syarat untuk tugas-tugas pembimbingan. 3. Mahasiswa harus melaksanakan seluruh komponen tugas dan kegiatan PPL-2 sesuai peraturan yang berlaku. 4. Mahasiswa bukan pengganti guru pengajar di sekolah latihan, dan 5. Mahasiswa yang sedang melaksanakan PPL-2 tidak diperbolehkan mengikuti mata kuliah lainnya. Di dalam
pelaksanaan monev kegiatan PPL dilakukan berbagai tahapan
kegiatan dengan hasil sebagai berikut.
4
Tabel 1. Tahapan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi PPL Hari/tgl Jumat,
Kegiatan
21 Penyusunan
Agustus
Pihak yang Terlibat LPM
Hasil Draf
angket
angket
2015
Sabtu,
22 Validasi ahli
LPM, pakar Draf
Agustus
evaluasi,
2015
pakar
koreksi
kurikulum
Selasa, 25 Penyusunan Agustus
LPM
Angket
angket final
2015
Selasa, 15 Persiapan September
Pengiriman
2015
Angket
LPM
5
Dokumen
Sabtu,
19 Pengiriman
September
Staf LPM
angket
2015
21
Pengisian
Kepala
Angket
September– angket
Sekolah,
terisi
24 Oktober
Guru
2015
Pamong, Siswa
Sabtu,
07 Pengumpulan
November
Staff LPM
angket
Angket yg
2015
telah
terisi terkumpul
20-27
Pengolahan
November
angket Monev
2015
PPL
4-7
Pembuatan
Desember
draft laporan
LPM
Data analisis
LPM
Draft laporan
2015
6
Senin, Desember
9 Pemaparan
LPM dalam
draft laporan
FGD
16
Penyusunan
LPM
Desember
laporan final
2015
Laporan
2015
C. INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI PPL Instrumen monitoring dan evaluasi PPL meliputi tiga komponen yaitu: 1. Angket Persepsi Kepala Sekolah terhadap Kompetensi Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Univesitas PGRI Semarang Semester Gasal Tahun Akademik 2015-2016, meliputi aspek: a. Performa lahiriyah, b. Adaptasi, c. Komunikasi, d. Etos kerja, dan e. Kerja sama. 2. Angket Persepsi Guru Pamong terhadap Kompetensi Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Univesitas PGRI Semarang Semester Gasal Tahun Akademik 2015-2016, meliputi aspek: a. Kompetensi Pedagogik, b. Kompetensi Kepribadian, c. Kompetensi Profesional, dan d. Kompetensi Sosial.
7
3. Angket Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Univesitas PGRI Semarang Semester Gasal Tahun Akademik 2015-2016, meliputi aspek: a. Kompetensi Pedagogik, b. Kompetensi Kepribadian, c. Kompetensi Profesional, dan d. Kompetensi Sosial. Dengan kriteria penilaian : Skor 1 = Tidak Baik Skor 2 = Kurang Baik Skor 3 = Cukup Baik Skor 4 = Baik Skor 5 = Sangat Baik
8
D. HASIL MONITORING Data rekap monev pelaksanaan PPL disajikan pada Tabel 2 sebagai berikut Tabel 2 Rekap Persepsi Kepala Sekolah, Guru Pamong dan Siswa terhadap kompetensi mahasiswa P7PL REKAP PERSEPSI KEPALA SEKOLAH Tidak Kurang No KOMPETENSI baik baik PERFORMA 1 0,00 0,00 LAHIRIYAH 2 ADAPTASI 0,00 0,00 3 KOMUNIKASI 0,00 0,00 4 ETOS KERJA 0,00 0,00 5 KERJA SAMA 0,00 0,00
Cukup baik
Baik
Sangat baik
Total
1,71
65,14
33,14
100
13,14 9,57 7,39 5,70
62,29 58,31 59,94 57,26
24,57 32,12 32,67 37,04
100 100 100 100
REKAP PERSEPSI GURU PAMONG Tidak Kurang No KOMPETENSI baik baik 1 PEDAGOGIK 0,00 1,37 2 KEPRIBADIAN 0,00 0,49 3 PROFESIONAL 0,00 0,57 4 SOSIAL 0,00 0,00
Cukup baik 19,88 6,10 21,73 5,11
REKAP PERSEPSI SISWA Tidak No KOMPETENSI baik 1 PEDAGOGIK 0,00 2 KEPRIBADIAN 0,06 3 PROFESIONAL 0,06 4 SOSIAL 0,06
Cukup baik 18,06 14,38 18,76 10,72
Kurang baik 2,39 1,81 2,39 1,16
9
Baik 61,06 53,39 58,97 54,67
Baik 47,10 48,55 45,86 47,77
Sangat baik 17,69 40,02 18,73 40,22
Sangat baik 32,45 35,20 32,92 40,28
Total 100 100 100 100
Total 100 100 100 100
GRAFIK PERSEPSI KEPALA SEKOLAH
GRAFIK PERSEPSI GURU PAMONG
10
GRAFIK PERSEPSI SISWA
E. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT Secara umum persepsi Kepala Sekolah terhadap kompetensi mahasiswa PPL menyatakan bahwa kompetensi Performa lahiriah dalam kategori baik 65,14% dan sangat baik 33,14%.
Indikator performa lahiriah meliputi tata
busana, tata tutur, tata krama (perilaku) dan tata kelola anggota badan (seperti gaya rambut, gaya berhias) masih sesuai dengan nilai-nilai kepatutan dan kelayakan sebagai seorang guru. Kompetensi Adaptasi dalam kategori baik 62,29% dan sangat baik 24,57%. Indikator adaptasi meliputi kemampuan memahami budaya sekolah (lokasi PPL) dan lingkungannya sebagai sesuatu yang baru dan berbeda, serta menerima budaya sekolah (lokasi PPL) dengan cara menyesuaikan diri dan cepat mengatasi setiap problematika yang muncul akibat kebaruan dan keberbedaan lingkungannya. Kompetensi Komunikasi dalam kategori baik 58,31% dan sangat baik 32,12%. Indikator komunikasi meliputi kemampuan membangun kesepahaman dengan kepala sekolah, guruguru, tenaga kependidikan siswa dan sesama praktikan. Kompetensi Etos kerja dalam kategori baik 59,94% dan sangat baik 32,67%. Indikator etos kerja meliputi kemampuan menunjukkan semangat dan motivasi kerja yang tinggi, menunjukkan perilaku jujur, amanah dan bertanggung jawab, menunjukkan 11
perilaku disiplin serta menunjukkan perilaku giat dan rajin bekerja. Kompetensi Kerja sama dalam kategori baik 57,26% dan sangat baik 37,04%. Indikator kerja sama meliputi terlibat aktif dalam pelaksanaan setiap kegiatan atau tugas yang dispakati bersama pihak sekolah, bisa dipercaya dalam mensukseskan kegiatan bersama, menunjukkan perilaku suka membantu, bekerjasama dan tidak egois, serta bertanggung jawab terhadap setiap tugas yang diamanahkan kepadamya. Persepsi Guru Pamong terhadap kompetensi mahasiswa PPL meliputi kompetensi pedagogik kategori baik 61,06%, sangat baik 17,69%. Indikator kompetensi pedagogik adalah mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu; merumuskan tujuan pembelajaran dengan benar; memahami berbagai teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik terkait mata pelajaran yang diampu; menerapkan berbagai metode pendekatan, strategi dan teknik pembelajaran secara menarik dalam mata pelajaran yang diampu; menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan teori, metode, dan pendekatan yang dipilih dengan mempertimbangkan kesulitan belajar peserta didik pada mata pelajaran yang diampu. Kompetensi Kepribadian kategori baik 53,39% dan sangat baik 40,02%. Indikator kompetensi kepribadian meliputi berperilaku sesuai dengan norma agama, hukum dan sosial yang berlaku di lingkungan sekolah; berperilaku jujur, tegas, tanggung jawab dan mampu bekerja sama dengan stakeholder di lingkungan sekolah; berperilaku yang dapat diteladani peserta didik; menampilkan pribadi yang dewasa, arif dan berwibawa serta menunjukkan perilaku bersungguhsungguh
dalam
mengatasi
berbagai
hambatan
mengajar.
Kompetensi
Profesional kategori cukup 21,73%, baik 58,97% dan sangat baik 18,73%. Indikator kompetensi profesional meliputi mampu mengolah dan menyajikan materi
pelajaran
yang
diampu
secara
kreatif
sesuai
dengan
tingkat
perkembangan peserta didik; kedalama penguasaan materi dalam pembelajaran; memberi contoh yang bervariasi dan relevan dengan materi yang diajarkan; melakukan refleksi terhadapkinerja sendiri secara terus menerus; menggunakan hasil refleksi untuk perbaikan dalam pengembangan pembelajaran pada mata pelajaran yang diampu; membuat dan memanfaatkan media pembelajaran sesuai 12
dengan materi yang diajarkan; serta mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari beebagai sumber untuk meningkatkan keprofesionalan sebagai calon guru. Kompetensi Sosial kategori baik 54,67% dan sangat baik 40,22%. Indikator kompetensi sosial meliputi dapat bersikap secara wajar terhadap peserta didik, teman sejawat dan stakeholder di lingkungan sekolah; berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara santun, empatik dan efektif; beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendidik serta bersedia menerima kritik, saran, dan pendapat orang lain untuk meningkatkan kulaitas pembelajaran. Persepsi
siswa
terhadap
kompetensi
mahasiswa
PPL
meliputi
kompetensi Pedagogik kategori baik 47,10% dan sangat baik 32,45%. Indikator kompetensi pedagogik meliputi merumuskan tujuan pembelajaran dengan benar; menerapkan berbagai metode pembelajaran secara menarik dalam mata pelajaran yang diajarkan; menyampaikan materi secara jelas dan berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan bahasa Indonesia yang benar dalam interaksi kegiatan/permainan yang mendidik. Kompetensi Kepribadian kategori baik 48,55% dan sangat baik 35,20%. Indikator kompetensi kepribadian meliputi berperilaku sesuai dengan norma agama, hukum, dan sosial yang berlaku di lingkungan sekolah; berperilaku jujur, tegas, tanggung jawab dan mampu bekerja sama dengan siswa; menampilkan pribadi yang dewasa, arif dan berwibawa; menunjukkan perilaku yang sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan mengajar. Kompetensi Profesional kategori baik 45,86% dan sangat baik 32,92%. Indikator kompetensi profesional meliputi menyajikan materi pelajaran yang diampu secara kreatif; memberi contoh yang bervariasi dan relevan dengan materi yang diajarkan; membuat dan memanfaatkan media pembelajarn sesuai dengan materi yang diajarkan serta mengikuti kemajuan zaman
dengan
belajar
dari
berbagai
sumber
untuk
meningkatkan
keprofesionalan sebagai calon guru. Kompetensi sosial dalam kategori baik 47,77% dan sangat baik 40,28%. Indikator kompetensi sosial meliputi bersikap secara wajar terhadap siswa; berkomunikasi dengan siswa secar santun dan efektif; beradaptasi dengan lingkungan sekolah dalam rangka meningkatkan
13
efektivitas sebagai guru serta bersedia menerima kritik, saran, dan pendapat orang lain ntuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Secara keseluruhan kompetensi mahasiswa PPL dalam kategori baik, namun demikan penting dicermati hasil persepsi Guru Pamong pada komponen profesional dengan kategori cukup 21,73%. Kondisi tersebut memperlihatkan pada aspek tersebut masih perlu ditingkatkan. Peningkatan dari masing-masing kompetensi terus dievaluasi sehingga kualitas mahasiswa PPL UPGRIS yang sedang melaksanakan praktik dapat sesuai harapan, terutama saat melaksanakan kegiatan PPL di sekolah lapangan.
F. SIMPULAN Secara umum angket persepsi Kepala Sekolah, Guru Pamong dan siswa terhadap kompetensi
mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Universitas PGRI Semarang Semester Gasal tahun Akademik 2015-2016 tergolong kategori baik.
G. REKOMENDASI Berdasarkan hasil jawaban angket tentang Persepsi Kepala Sekolah, Guru Pamong dan siswa terhadap kompetensi mahasiswa PPL Universitas PGRI Semarang Tahun Akademik 2015-2016 yang telah disimpulkan, maka LPM UPGRIS memberikan rekomendasi sebagai berikut. 1. Perlu ditingkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengolah dan menyajikan materi pelajaran secara kreatif. 2. Perlu ditingkatan kedalaman penguasaan materi dalam pembelajaran. 3. Perlu ditingkatkan dalam memberi contoh yang bervariasi dan relevan dengan materi yang diajarkan. 4. Perlu ditingkatkan penggunaan hasil refleksi untuk perbaikan dalam pengembangan pembelajaran pada mata pelajaran yang diampu. 5. Perlu ditingkatkan kemampuan membuat dan memanfaatkan media pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan. 6. Perlu ditingkatkan dalam mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber untuk meningkatkan keprofsionalan sebagai calon guru. 14
H. PENUTUP Praktik Pengalaman Lapangan merupakan jantung bagi mahasiswa calon guru di sebuah Perguruan Tinggi. Kegiatan tersebut memiliki arti penting dalam rangka memberikan bekal bagi mahasiswa sebagai calon guru profesional. Dengan demikian, ke empat kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial, seyogyanya selalu diupayakan perbaikan, peningkatan dan pengembangan sehingga dapat menjadi awal pembentukan pribadi mahasiswa sebagai calon guru yang berkarakter unggul dan berjati diri dengan berlandaskan Tridharma Perguruan Tinggi dan Dharma Keteladanan (Catur Dharma UPGRIS) untuk menghadapi tantangan zaman membentuk guru profesional.
I. PUSTAKA Lembaga Pengembangan Profesi, 2015. Buku Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Universitas PGRI Semarang. UPGRIS
15