Modul ke:
STAKEHOLDER RELATIONS COMMUNITY RELATIONS
Fakultas
Ilmu Komunikasi Program Studi
PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id
Rika Yessica Rahma,M.Ikom
PROGRAM COMMUNTY RELATIONS • Community Relation adalah upaya membina hubungan harmonis antara perusahaan/organisasi dengan komunitas masyarakat untuk meningkatkan kepedulian sosial dan saling pengertian. Community Relations pada dasarnya adalah kegiatan public relations, maka langkah-langkah dalam proses public relations pun mewarnai langkah-langkah dalam community relations.
• Menurut Gregory yang dikutip oleh Yosal Irianta dalam bukunya Community Relations (2004:21), Community Relation atau hubungan komunitas adalah hubungan bisnis yang saling menguntungkan dengan satu atau lebih stakeholders, untuk meningkatkan reputasi perusahaan menjadi sebuah perusahaan yang baik bagi masyarakat.
• Dalam pelaksanaan fungsi humas, komunitas lokal dipandang sebagai suatu kesatuan dengan perusahaan yang memberi manfaat timbal balik. Prinsip kegiatan humas adalah mengharmonisasikan hubungan antara perusahaan beserta manajer dan karyawannya dengan masyarakat di sekitar perusahaan. Hubungan yang harus dibina oleh humas tidak hanya hubungan jangka pendek, tetapi juga hubungan jangka panjang. Hubungan timbal balik dengan rasa memiliki dibutuhkan oleh perusahaan agar perusahaan memperoleh dukungan komunitas.
• Perubahan praktik organisasi dalam menjalankan bisnis dan tekanan sosial pada organiasasi bisnis untuk memainkan peran yang menunjukkan tanggung jawab sosial, sesungguhnnya melahirkan sejumlah manfaat bagi kedua belah pihak. Praktik community relations yang terfokus pada kegiatan filsantropis sebelumnya dipandang hanya memberikan manfaat bagi komunitas saja sedangkan bagi organisasi dipandang sebagai beban biaya. Tidak ada pandangan, pada waktu itu, bahwa membantu komunitas merupakan investasi yang penting bagi organisasi. Karena organisasi bisnis sebagai satu organisme tentu harus berelasi dengan lingkungan sekitarnya.
• Hal yang mendasar dalam konsep tanggung jawab sosial perusahaan adalah untuk peningkatan ekonomi, peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya sekaligus juga peningkatan kualitas komunitas lokal dan masyarakat secara luas. Dengan demikian perusahaan akan mendapat dukungan penuh dan keberadaannya akan diakui oleh komunitas lokal perusahaan tersebut. Setelah perusahaan memperoleh dukungan publisitas dari masyarakat khususnya, peran dan fungsi Public Relations tidak berhenti sampai disini saja. Namun, diperlukan pembinaan hubungan yang berkesinambungan dengan masyarakat. Public Relations harus mampu menyajikan informasi tentang kegiatan community relations secara jelas sehingga dapat diterima dan dimengerti oleh semua pihak dan dapat terus membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar perusahaan.
• Tujuan dari program Community Relations sangat dipengaruhi oleh besarnya komunitas dan kebutuhannya, seperti sumber penghasilan dan sasaran hubungan masyarakat. Adapun yang mendukung program-program hubungan komunitas adalah organisasi atau perusahaan itu sendiri. Sedangkan tujuan dari program Community Relations secara umum adalah memberikan informasi kepada komunitas mengenai kebijaksanaan, kegiatan dan masalah organisasi atau perusahaan, memberikan penjelasan atau jawaban terhadap pertanyaan atau tanggapan negatif bagi masyarakat sekitar perusahaan, memberikan bantuan kepada lingkungan melalui organisasi atau perusahaan setempat, bekerjasama dengan sekolah dan perguruan tinggi dengan menyediakan baha-bahan pendidikan serta sasaran dan fasilitasnya, mendukung program-program kesehatan, mendukung kegiatan olah raga, budaya dan kreasi.
CONTOH KEGIATAN COMMUNITY RELATIONS
• Salah satu bentuk kontribusi PT Chevron Indonesia dalam pengembangan lingkungan di sekitar wilayah operasinya yaitu melalui kegiatan Community Development (CD). Kegiatan tersebut telah dilakukan sejak awal beroperasinya di tahun 1970an (dulu Unocal Indonesia Company), meski masih terbatas dalam bentuk charity (sumbangan). Baru pada tahun 1990-an, ketika wacana Corporate Social Responsibility (CSR) mulai didengungkan, terjadi perubahan orientasi dimana pihak Chevron mulai proaktif melakukan pendekatan untuk lebih memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di sekitarnya.
• Serangkaian dialog dengan masyarakat setempat, kemudian berhasil dirumuskan berbagai program melalui pola kemitraan (partnership). Dalam hal ini masyarakat ditempatkan sebagai subyek, dalam rangka penguatan kapasitas (capacity building) menuju kemandirian. Bentuk nyata program ini bisa dilihat dari kegiatan-kegiatan pelatihan dan penyuluhan misalnya kepada para petani dan peternak, pemberian bantuan-bantuan kepada masyarakat sekitar, dan lain sebagainya.
• Salah satu contoh peduli lingkungan
Khitanan gratis bagi anak yayasan dari PT Chevron
DAFTAR PUSTAKA • • • • • • • • •
•
Irianta, Yosal. 2004. Community Relations. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Jefkin, Franks. 1992. Public Relations edisi keempat, Alih Bahasa: Haris Munandar, Jakarta: Erlangga. Kriyantono, Rachmat. 2008. Public Relations Writing. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianti. 2003. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Untung, Hendrik Budi.2008. Corporate Social Responsibility. Jakarta: Grafika Offset. Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR. Gresik: Fascho Publishing. Cutlip, Scott M., Allen H. Center, & Glen M. Broom. 2011. Effective Public Relations. Jakarta: Kencana Prada Media Group. Moore, Frazier, Humas Membangun Citra dan Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. 2004 Muller, J Daniel, Mengukur sikap sosial, PT. Bumi Aksara, Jakarta. 1996
Terima Kasih RIKA YESSICA RAHMA, M.Ikom