Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
STUDI KORELASI ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP PRESTASI RENANG GAYA BEBAS 50 METER BAGI SISWA KELAS X PEMASARAN SMK MUHAMMADIYAH GUNEM REMBANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek
Oleh : NOVILLA FRENKY PUTRATAMA NPM: 11.1.01.09.0733
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
NOVILLA FRENKY PUTRATAMA | 11.1.01.09.0733 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NOVILLA FRENKY PUTRATAMA | 11.1.01.09.0733 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NOVILLA FRENKY PUTRATAMA | 11.1.01.09.0733 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
STUDI KORELASI ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP PRESTASI RENANG GAYA BEBAS 50 METER BAGI SISWA KELAS X PEMASARAN SMK MUHAMMADIYAH GUNEM REMBANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NOVILLA FRENKY PUTRATAMA NPM: 11.1.01.09.0733 FKIP – Penjaskesrek Dosen Pembimbing I
: Drs. Setyo Harmono, M.Pd.
Dosen Pembimbing II
: Drs. Slamet Junaidi, M.Pd.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Renang adalah aktifitas jasmani yang dilakukan dalam air (kolam renang). Cabang olahraga Renang sudah populer dalam kehidupan masya-rakat Indonesia. khususnya nomer gaya bebas 50 meter. Renang gaya bebas 50 meter sering diperlombakan ditingkat pelajar ataupun pada kejuaraan daerah. Di Indonesia renang gaya bebas pada nomor 50 meter sudah diajarkan atau diberikan disekolah, hal ini bertujuan untuk mencapai prestasi yang optimal. Hal seperti itu dapat dicapai kalau orang-orang yang terlibat di dalamnya benar benar profesional dan berkualitas. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan, akan tetapi tidak sekedar mengetahui hubunganya saja. Penelitian ini juga menyumbangkan daya fikir yang dapat meningkatkan prestasi khususnya di cabang renang gaya bebas 50 meter untuk siswa kelas X Pemasaran SMK Muhammadiyah Gunem Rembang tahun pelajaran 2014/2015. Populasi penelitian diambil siswa kelas X Pemasaran SMK Muhammadiyah Gunem Rembang tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 37 siswa yang diambil secara acak atau randum sampling, artinya hanya 30 siswa yang dijadikan sampel. Metode yang dipergunakan dalam pengumpulan data adalah teste standart untuk renang gaya bebas 50 meter dan pengukuran untuk prestasi renang gaya bebas 50 meter. Pengumpulan data menggunakan tehnik korelasi untuk korelasi dua variabel menggunakan product moment dan pearson. Berdasarkan perhitungan hasil korelasi hasil penelitian dapat dijelas-kan sebagai berikut: (1) Hasil korelasi antara kedua variabel tersebut = 0,893 dan r tabel dengan derajat kebebasan (N–2) = (30–2) dan taraf signifikansi 1 % = 0,463 dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa r hitung > r tabel. Dengan kata lain ada hubungan yang signifikan antara variabel x dengan variabel y di dalam penelitian ini, berarti HI diterima dan HO ditolak. (2) Dengan adanya hubungan positif antara kekuatan otot lengan dengan prestasi lengan gaya bebas 50 meter pada siswa kelas X Pemasaran SMK Muhammadiyah Gunem Rembang tahun pelajaran 2014/2015 berarti penelitian ini signifikan. Berdasarkan pengujian hipotesis dan hasil korelasi r xy = 0,893 pada taraf kepercayaan 1% = 0,463 lebih besar. Dari r hitung lebih besar dari r tabel, maka dapat disimpulkan: “Terdapat hubungan antara kekuatan otot lengan dengan prestasi renang gaya bebas pada siswa kelas X Pemasaran SMK Muhammadiyah Gunem Rembang tahun pelajaran 2014/2015”. Kata Kunci : kekuatan otot lengan, prestasi, renang gaya bebas
NOVILLA FRENKY PUTRATAMA | 11.1.01.09.0733 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
yang mempunyai bakat dan minat di
LATAR BELAKANG Kehidupan manusia yang tidak
dalam
olah raga
cabang
apapun,
dapat diabaikan salah satu di antaranya
mereka perlu diberi motivasi agar anak
adalah hasrat untuk bergerak, karena
tersebut dapat melakukan aktivitas
gerak merupakan salah satu dari ciri
yang sesuai dengan bakatnya. Selain
kehidupan, tentunya bagi manusia yang
dilatih dan dibina perlu diadakan
bergerak adalah badannya atau anggota
perlombaan
badannya, oleh karena itu timbul suatu
tingkat sekolah, hal ini berguna untuk
istilah
mendapatkan bibit-bibit yang berbakat
gerak
perkembangan
badan.
Dalam
gerak
dapat
Renang
antar
pelajar
untuk ditingkatkan prestasinya.
diidentifikasi dengan olah, sedangkan
Olah raga pendidikan yang
badan dengan istilah raga, sehingga
sesuai
deangan
tujuan
pendidikan
menjadi olahraga.
Nasional adalah seperti yang tercantum
Olah raga memberi kesempatan
dalam dalam Tap MPR RI. No
yang ideal untuk menyalurkan tenaga
II/MPR/1993 tentang GBHN Bab IV
dan potensi selain itu merupakan
disebutkan bahwa :
alternatif yang baik bagi seseorang
Pembinaan dan pengembangan
untuk bergaul di dalam lingkungan,
olah raga merupakan bagian
persaudaraan,
dari
persahabat-an,
dan
upaya
persatuan yang sehat dalam suasana
kwalitas
yang serasi, selaras, seimbang untuk
ditujukan
mencapai kebahagiaan yang sejati.
kesejahteraan
Renang adalah salah satu dari
rohani
peningkatan
manusia pada
seluruh
yang
peningkatan jasmani
dan
masya-rakat,
cabang olah raga yang sudah dikenal
pemupukan watak disiplin, dan
dan
sportifitas
digemari
oleh
masyarakat
pengembangan
indonesia, sebab olah raga renang
prestasi olah raga yang dapat
sangat mudah dan meriah karena dapat
membangkitkan
dilakukan
kebanggaan Nasional (GBHN.,
oleh
semua
lapisan
masyarakat. Untuk meimbulkan gairah
rasa
1993).
dan semangat para Atlit, perlu dirintis dari sekolah dasar sampai dengan sekolah
lanjutan.
Tujuan
Salah
satu
usaha
untuk
untuk
mencapai prestasi yang tinggi di
merintis adalah mengarahkan anak
bidang olah raga hendaknya di mulai
NOVILLA FRENKY PUTRATAMA | 11.1.01.09.0733 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dari sekolah, yaitu sekolah dasar dan
dapat mencapai tujuan pendidikan yang
menengah, oleh karena itu hendaknya
telah digariskan bersama-sama dengan
metode latihan harus di susun dedaktis
jenis lainnya sebab melalui kegiatan-
dan metode pengajaran berdasarkan
kegiatan olah raga dapat membantu
azas Coacing yang berlaku bagi tiap-
menyempurnakan
tiap
kekuatan fisik, serta dapat melahirkan
cabang
dipelajarinya.
olah
raga
Dengan
yang
keseragaman
metode ini diharapkan menghasilkan
olahragawan-olahragawan
ditingkat
nasional
yang
berprestasi.
Atlit-atlit yang berbakat dan berprestasi baik
perkembangan
Berbagai masalah olah raga dan
maupun
manusia ada tiga aspek yang tidak
Internasional. Selain keseragaman itu,
dapat dipisahkan dan bersangkut paut
juga jangan dilupakan faktor-faktor
satu dengan yang lainnya yaitu aspek
penunjang lainya, seperti makanan,
jiwa dan raga serta olah raga itu
pelatih serta adanya keseimbangan
sendiri. Aspek-aspek tersebut terdiri
antara istirahat, dan jadwal latihan.
dari :
Di dalam latihan maupun suatu
a. Aspek Jiwa
pertandingan, terutama pada renang
Aspek
gaya bebas 50 meter selalu menarik
kesatuan antara jiwa dan raga. Hal
perhatian penonton, terutama bagi para
ini terbukti dengan adanya motto
remaja-remaja
menyaksikan
“Men Sana In Corpore Sano“ yang
renang jarak pendek mempunyai suatu
artinya didalam badan yang sehat
daya tarik tersendiri, dimana para Atlit
terletak jiwa yang sehat pula.
mempertonton-kan
Memang
kecepatannya mempesona
yang
kecepatan-
atau dan
irama
yang
membanggakan.
jiwa
kedua
merupakan
terasa aspek
faktor
sangat
bahwa
tersebut
saling
mempengaruhi, suatu contoh orang
Dengan demikian sudah selayaknya
yang
usaha-usaha
mempengaruhi jawanya demikian
peningkatan
pembinaan kekuatan
fisik
dan serta
sakit
pula
jasmaninya
sebaliknya
perubahan
peningkatan prestasi olah raga di
kejiwaan
Indonesia ditekankan melalui sekolah
keadaan jasmani seseorang.
dalam bentuk olah raga pendidikan,
akan
akan
mempengaruhi
b. Aspek Raga
olah raga sebagai bagian integral dari
Aspek Raga dan olah raga saling
pendidikan keseluruh-an, tentu saja
berkaitan
harus memusatkan suatu usaha untuk
mempengaruhi. Hal ini terbukti
NOVILLA FRENKY PUTRATAMA | 11.1.01.09.0733 FKIP- Penjaskesrek
serta
saling
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dalam perolehan rekor pada suatu
rohani merupakan suatu kesatuan yang
cabang Olah raga terpecah atau
tidak dapat dipisahkan.
terbagi menurut ukuran tubuhnya (
Dalam
antropometri),
pendidikan
Kekuatan
secara keseluruhan, banyak faktor-
(strength), Ketahanan (endurance),
faktor yang harus diperhatikan. Salah
Kecepatan
Kelentukan
satu di antaranya adalah masalah
kelincahan
kekuat-an otot pada siswa. Mengapa
sebaliknya
penulis
(speed),
(flexibility), (agility)
karena
proses
dan
demikian
katakan
demikian,
sebab
akibat berolah raga tubuh akan
seseorang atau siswa yang
mengalami
perubahan-perubahan.
kondisi fisiknya segar dan berke-
Hal ini terbukti adanya Hipertropi (
kuatan baik maka siswa tersebut akan
pembesaran otot ), perkembangan
dengan mudah dapat menyelesaikan
fungsi alat
vital dalam tubuh
tugas-tugas yang diberikan kepadanya
seperti: Otak, Jantung, Paru-paru,
dengan penuh semangat dan tanggung
Tulang dan persendian,
jawab, demikian juga kalau aktivitas
sistem
peredaran darah dan koordinasi
dihubungkan
neoromsiulair.
siswa
dalam
dengan
keadaan
kemampuan
melakukan
kegiatan
jasmaninya, dengan melakukan olah c. Aspek Psyche dan Olah raga
raga renang (dalam hal ini renang gaya
Berbeda dengan aspek jasmani,
bebas 50 meter). Tentunya siswa yang
aspek psyche ini lebih sulit untuk
mempunyai tingkat kekuatan otot yang
diukur, mengingat jiwa bersifat
baik akan terlihat menonjol sekali
abstrak dan bervariasi ekspresinya.
dalam
Namun demikian aspek psycologis
dibandingkan
sangat besar pengaruhnya terhadap
mempunyai taraf tingkat kekuatan yang
prestasi olah raga, tanpa adanya
kurang. Sehingga terlihat sekali betapa
motivasi dan percaya diri mustahil
pentingnya seseorang
rasanya prestasi dapat dicapai.
dapat melaksanakan tugasnya dengan
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa suatu prestasi akan
melakukan dengan
aktivitasnya, siswa
yang
atau siswa
lancar tanpa merasa kelelahan yang berarti.
tercapai dengan baik, apabila antara
Mari kita lihat sekarang ini
jasmani dan rohani mendapat perhatian
dalam
yang sama, sehingga terjalin adanya
(khususnya gaya bebas 50 meter). Di
keseimbangan, karena jasmani dan
negara
NOVILLA FRENKY PUTRATAMA | 11.1.01.09.0733 FKIP- Penjaskesrek
cabang
kita
olah
banyak
raga
atlit
renang
yang
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
berprestasi, dan Atlit ini kebanyakan
dan
berasal dari Olah ragawan yang masih
selengkapnya,
berstatus tingkat pelajar sekolah, baik
langkah-langkah
tingkat
memasukkan nilai hasil tes kekuatan
menengah,
atas
maupun
perguruan tinggi.
analisa
serta
perhitungan
peneliti
mengambil
dengan
cara
otot lengan (pull ups 1 menit) dengan
Demikian
melatarbelakangi
renang gaya bebas 25 meter dengan
penulisan skripsi ini sehingga penulis
score murni yang dikorelasikan dan
atau penelitian ini berani menetapkan
hasilnya dapat dikemukakan sebagai
langkah tentang sejauh mana hubungan
berikut :
yang diberikan oleh Tingkat Kekuatan
1. Mencari rata-rata kekuatan otot
Otot Lengan terhadap Prestasi Renang
lengan (pull ups 1 menit) (x) dan
Gaya Bebas 50 meter. Tentunya dalam
renang gaya bebas 25 meter (y)
hal ini juga dilandasi dengan adanya
dengan mean X = 10,8 dan mean Y
berbagai
= 22,6.
teori
yang
mendukung
penelitian ini.
2. Mencari Standart Deviasi / SD (x) dan (y).
II.
X dengan SD = 46,3
METODE PENELITIAN Sesuai masalah dan hipotesis yang telah diajukan maka dalam
3. Hasil Korelasi
penelitian ini menggunakan metode
Perhitungan
Deskriptif Analisis. Studi ini disebut
korelasi antara variabel bebas (x)
demikian karena hasilnya nanti akan
dan variabel terikat (y) dapat
memberikan gambaran apa adanya
diperoleh angka sebesar rxy = 0,893
tentang hubungan kekuatan otot lengan
(perhitungan terlampir).
dengan
kemampuan
renang
bebas,
dan
menggunakan
juga
penyimpulan-penyimpulan
III.
Y dengan SD = 5,5
gaya
yang
didalam
4. Hasil Koefisien Determinasi Untuk mengetahui atau mencari besarnya variabel (x) kepada variabel (y), peneliti
bersifat inferensial dengan metode
menggunakan
korelasi.
determinasi, diperoleh = 79,7 %
HASIL DAN KESIMPULAN Dengan selesainya pengolahan data, berikut ini akan disajikan hasil
mencari
rumus
koefisien
KESIMPULAN Berdasarkan
hasil
pengumpulan
data yang telah diuraikan di halaman
yang dicapai berdasarkan pengolahan NOVILLA FRENKY PUTRATAMA | 11.1.01.09.0733 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil korelasi antara kedua variabel
Dadeng Karunia dan Muhammad Murni. 1991. Renang. Jakarta. Daid
tersebut = 0,893 dan r tabel dengan derajat kebebasan (N–2) = (30–2) dan taraf signifikansi 1 % = 0,463 dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa r hitung > r tabel. Dengan kata lain ada hubungan yang signifikan antara variabel x dengan variabel y di dalam penelitian ini, berarti Hi diterima dan Ho ditolak. 2. Dengan adanya hubungan positif antara kekuatan otot lengan dengan prestasi lengan gaya bebas 50 meter pada siswa kelas
X
Muhammadiyah
Pemasaran Gunem
SMK Rembang,
berarti penelitian ini signifikan.
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Kahpi. 1986. Buku Materi Pokok Olahraga Air dan Metodik. PORK 2236/2 SKS / Modul 4–6. Jakarta: Karunia - Universitas Terbuka. Aip
Hal. 1986. Belajar Berenang. Bandung: Pioner Jaya.
David Haller. 1987. You Can Swim. (Kamu Dapat Berenang–Belajar Berenang). Bandung: CV. Pioner Jaya. Roeswan dan Soekarno. 1979. Renang dan Metodik Untuk SGO. Jakarta: Dep. Dik. Bud. Sajoto,
M. 1989. Pembinaan dan Peningkatan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Dahara Prize – Effhar.
Suharno HP. 1986. Ilmu Kepelatihan Keluarga. Yogyakarta: FPOK IKIP Yogyakarta. Sumanto. 1989. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset. Soedarto. 2002. Seminar Tes Kondisi Fisik. Kediri. Wilhem Mielke. 1988. Membahas Teknik, Sarana dan Fasilitas Renang. Bandung: Dahara Prize Elfar Offset.
Syarifuddin. 1981. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan II SLTP Kelas II. Jakarta: Dep.Dik.Bud.
NOVILLA FRENKY PUTRATAMA | 11.1.01.09.0733 FKIP- Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 9||