Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DENGAN PRESTASI LARI 50 METER PADA SISWA KELAS V PUTRA SDN BANGUNSARI I KECAMATAN BANDAR KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR
OLEH:
FEBRI KURNIAWAN NIM: 11.1.01.09.1301
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015
Febri Kurniawan | 11.1.01.09.1301 FKIP - PJKR
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Febri Kurniawan | 11.1.01.09.1301 FKIP - PJKR
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Febri Kurniawan | 11.1.01.09.1301 FKIP - PJKR
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DENGAN PRESTASI LARI 50 METER PADA SISWA KELAS V PUTRA SDN BANGUNSARI I KECAMATAN BANDAR KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Febri Kurniawan 11.1.01.09.1301 FKIP - PJKR email Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. dan Ruruh Handayani Bekti, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Dalam penelitian ini bertujuan untung mengetahui ada atau tidak hubungan kekuatan otot tungkai (X1) dengan prestasi lari 50 meter (Y) dan hubungan panjang tungkai (X 2) dengan prestasi lari 50 meter (Y) serta mencari hubungan kekuatan otot tungkai (X 1) dan panjang tungkai (X2) dengan prestasi lari 50 meter (Y). Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, yaitu mencari hubungan antara kekuatan otot tungkai dan panjang tungkai dengan prestasi lari 50 meter. Instrumen dalam penelitian ini adalah dengan tes dan pengukuran. Tes yang digunakan untuk mengukur kekuatan otot tungkai dengan lompat tegak, untuk mengukur panjang tungkai menggunakan meteran dan untuk waktu lari 50 meter menggunakan stopwatch. Teknik analisis data dengan cara menentukan tingkat koefisien korelasi dari masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat, dengan langkah sebagai berikut: 1) Menyusun Row Skor, 2) Mengubah Row Skor Menjadi Data Tersetandar, 3) Menghitung Korelasi Dua Variabel dengan Teknik Korelasi, 4) Menghitung Korelasi Ganda dengan Tekni Analisis Regresi. Berdasarkan analisis data teryata r hitung sebesar 0,614 pada taraf signifikan r tabel 5% sebesar 0,312 terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan prestasi lari 50 meter. Kemudian r hitung sebesar 0,435 pada taraf signifikan 5% sebesar 0,312 terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dengan prestasi lari 50 meter. Signifikan F hitung sebesar 11,164 pada taraf signifikan F tabel 5% sebesar 4,963 ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai panjang tungkai dengan prestasi lari 50 meter siswa kelas V putra SDN Bangunsari I Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan tahun ajaran 2014/2015. Kata Kunci: Kekuatan Otot Tungkai, Panjang Tungkai, Lari 50 Meter.
Febri Kurniawan | 11.1.01.09.1301 FKIP - PJKR
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
Faktor yang mempengaruhi pencapai
PENDAHULUAN Dengan adanya pelaksanaan kegiatan
prestasi maksimal lari 50 meter diantaranya
olah raga di sekolah diharapkan bisa muncul
adalah bakat yang sesuai. Tetapi faktor ini
bibit-bibit atlit dari kalangan pelajar yang
tidak sepenuhnya memegang peranan penting
nantinya bisa menggantikan atlit-atlit yang
dalam pembentukan prestasi maksimal tanpa
sudah tua dan bisa membawa nama harum
diimbangi tehnik yang benar dan latihan yang
Bangsa di percaturan olah raga, baik di tingkat
teratur dan terprogram. Jadi dalam usaha untuk
nasional maupun di tingkat internasional. Dan
mendapatkan prestasi yang maksimal, seorang
usaha untuk memacu munculnya bibit-bibit
atlet yang telah berlatih dengan latihan teknik
atlit dalam olah raga dari kalangan pelajar
yang sudah benar akan memiliki pengaruh
tersebut,
menyelenggarakan
bahwa gerakan-gerakan dilakukan dengan
Pekan Olah raga Nasional (PON) yang
mudah dan bagus. Tetapi berbeda dengan
pesertanya dari kalangan umum dan Pekan
orang yang baru belajar atau tidak berlatih
Olah raga Mahasiswa (POM) yang pesertanya
dimana gerakan yang dilakukan akan tampak
khusus
kaku.
maka
selain
mahasiswa,
pemerinta
juga
menyelenggarakan tiap dua tahun sekali yaitu
Kemudian selain faktor bakat masih
Pekan Olah raga Pelajar Seluruh Indonesia
ada faktor lain yaitu faktor psikologis dalam
(POPSI).
faktor ini berhubungan erat dengan tingkat
Menurut sejarah atletik yang meliputi
kematangan emosi atlet, mental bertanding dan
jalan, lari, lompat dan lempar adalah bentuk
konsentrasi atlet saat berlomba. Misalnya saat
gerak yang paling asli dan paling wajar dari
berlomba, seorang atlet merasa rendah diri
manusia dan tidak ternilai artinya bagi
atau gugup maka hal ini akan menghambat
manusia. Sehari-hari menunjukan dengan jelas
prestasi. Untuk mendapatkan prestasi lari 50
prestasi yang ditunjukan olahragawan kita
meter yang optimal, masih ada faktor lain yang
pada pertandingan Nasional atau Internasional
tidak
telah
kebangsaan
pembawaan fisik. Misalnya ukuran untuk
Nasional. Kegagalan yang menyakitkan tidak
panjang tungkai atlet, dimana dalam lari 50
jarang mengecilkan hati kita semua. Untuk itu
meter
kita harus berusaha meningkatkan prestasi
memperbesar langkah. Meskipun panjang
diberbagai cabang olah raga. Lari 50 meter
tungkai ini tidak mutlak menentukan prestasi,
adalah merupakan salah satu nomor atletik
namun secara alami bahwa seseorang yang
yang tercantum dalam Garis Besar Program
tungkainya
Pengajaran
lebar. Usaha untuk memperlebar langkah ini
memainkan
semangat
Pendidikan
Olah
Kesehatan. Febri Kurniawan | 11.1.01.09.1301 FKIP - PJKR
raga
dan
kalah
akan
pentingnya
berpengaruh
yakni
didalam
faktor
usaha
panjang, otomatis langkahnya
selain dipengaruhi panjang tungkai masih juga simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
didukung oleh faktor kondisi kekuatan otot
Populasi
tungkai.
Menurut Sugiyono (2007: 55) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas
II. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
korelasional. Penelitian korelasional yaitu
peneliti
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
disimpulkan. Sedangkan menurut Suharsimi
ada tidaknya hubungan antara kedua atau
Arikunto
beberapa variabel (Suharsimi Arikunto 2002:
keseluruhan subjek penelitian. Sesuai dengan
247). Metode yang digunakan adalah tes unjuk
pendapat di atas, maka populasi dalam
kerja tendangan ke arah gawang, teknik
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V
pengumpulan data dengan menggunakan tes
putra SDN Bangunsari I Kecamatan Bandar
pengukuran. Untuk mengetahui ada tidaknya
Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2015/2016
hubungan
yang berjumlah 35 siswa. Seluruh populasi
menggunakan
metode
korelasi
untuk
dipelajari
(2006:
101)
kemudian
populasi
digunakan
penelitian adala sebagai berikut:
penelitian ini merupakan penelitian populasi. Y
penelitian,
adalah
pearson product moment. Adapun desain
X1
dalam
dan
sehingga
III. HASIL DAN KESIMPULAN
X2
Berdasarkan proses analisis data yang dikerjakan dengan bantuan computer program Gambar 3.1 Desain Penelitian
SPSS maka disini dapat disajikan hasil dan uji
Variabel Bebas:
hipotesis korelasi antara variabel (variabel
X1 : Kekuatan otot tungkai
bebas
X2 : Panjang tungkai
keseluruhan) pada siswa kelas V putra SDN
Varibel Terikat: Y
dihubungkan
demikian antara
nantinya
variable
bebas
akan dan
diperoleh
data-data
tes
secara
antara
kekuatan
otot
Febri Kurniawan | 11.1.01.09.1301 FKIP - PJKR
hasil perhitungan sebagai berikut: Tabel 4.5 Korelasi Antar Variabel X1
X2
Y
1
**
,614**
,000
,000
40
40
40
**
1
,435**
Pearson Correlation X1
Sig. (2-tailed) N
tungkai,
panjang tungkai terhadap prestasi lari 50 meter.
Dalam hal ini kami penulis sajikan
dan
penelitianya yang di analisa untuk mengetahui hubungan
terikat
Pacitan tahun ajaran 2015/2016.
variable terikat. Dari hasil tes dan pengukuran, selanjutnya
variabel
Bangunsari I Kecamatan Bandar Kabupaten
: Kecepatan lari 50 meter Dengan
dengan
Pearson Correlation X2
Sig. (2-tailed) N
,624
,624
,000 40
,005 40
40
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Pearson Correlation Y3
,614**
,435**
,000
,005
40
40
Sig. (2-tailed) N
1
40
ini berarti ada hubungan signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan lari 50 meter. Hubungan
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Korelasi
panjang
tungkai
Variabel
r hitung
r tabel 5%
Kesimpulan
dengan prsentasi lari 50 meter kelas V
X1Y
0,614
0,312
Signifikan
putra SDN Bangunsari I Kecanatan
X2Y
0,435
0,312
Signifikan
X1X2Y
0,617
0,312
Signifikan
Keterangan:
Bandar Kabupaten Pacitan tahun ajaran
X1 : kekuatan otot tungkai
2015/2016.
X2 : panjang tungkai
sebesar 0,435 dan R
Y
taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil
: lari 50 meter Regression
Model
JK
df
hitung RK
F
Regression
1,123,636
2
561,818
Residual
1,861,976
37
50,324
Total
2,985,613
39
Menghasilkan tabel
R
hitung
0,312 pada
perhitungan tersebut maka diperoleh R
Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi
1
antara
P
11,164
,000
lebih besar dari R
tabel
dengan
demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini berarti ada hubungan signifikan antara panjang tungkai dengan lari 50
Keterangan:
meter.
JK : Jumlah kuadrat
Korelasi antara kekuatan otot tungkai
df : Derajat kebebasan RK : Mean kuadrat
(X1) dan panjang tungkai (X2) dengan
F
prestasi lari 50 meter (Y) secara
: Hasil F hitung analisis
bersamaan sebesar 0,617.
regresi P
Dari hasil analisa regresi diketahui
: Probability atau kemungkinan kesalahan
Hubungan antara kekuatan otot tungkai
bahwa
hasil
diperoleh F
perhitungan
hitung
tersebut
sebesar 11,164 lebih
dengan prsentasi lari 50 meter kelas V
besar dari F
putra SDN Bangunsari I Kecanatan
taraf signifikan 5%.
Bandar Kabupaten Pacitan tahun ajaran
Dengan demikian hipotesis nol (Ho)
2015/2016.
hitung
ditolak dan hipotesis alternatif (Ha)
0,312 pada
diterima. Hal ini menunjukkan ada
taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil
hubungan signifikan antara variabel
perhitungan tersebut maka diperoleh R
bebas
Menghasilkan
sebesar 0,614 dan R
tabel
R
tabel
kekuatan
sebesar 3,309 pada
otot
tungkai
dan
dengan
panjang tungkai dengan variabel terikat
demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan
prestasi lari 50 meter bagi siswa kelas
hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal
V putra SDN Bangunsari I Kecamatan
hitung
lebih besar dari R
Febri Kurniawan | 11.1.01.09.1301 FKIP - PJKR
tabel
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Bandar Kabupaten Pacitan tahun ajaran
yang memberikan pengaruh atau sumbangan
2015/2016.
terhadap lari 50 meter tersebut, yang juga memerlukan perhatian yang serius. Perlu
Pembahasan Hubungan
kekuatan
otot
tungkai
disadari lari 50 meter merupakan gerakan yang
dengan lari 50 meter berdasarkan hasil analisis
melibatkan unsur fisik maupun non fisik
data di atas menunjukkan ada hubungan yang
seperti sarana dan prasarana yang menunjang.
signifikan. Ini berarti variabel kekuatan otot
Bila dilihat analisis bobot sumbangan
tungkai berperan dalam meningkatkan prestasi
preditor atau variabel bebas terhadap variabel
lari 50 meter.
terikat, teryata variabel kekuatan otot tungkai
Sedangkan hubungan antara panjang
(X1) dan variabel panjang tungkai (X2) sangat
tungkai dengan lari 50 meter berdasarkan
mendukung di dalam upaya meningkatkan
analisis data juga diperoleh hubungan yang
prestasi lari 50 meter siswa kelas V putra SDN
signifikan.
Bngunsari I Kecamatan Bandar Kabupaten
Berarti
panjang
tungkai
mempunyai peranan dalam meningkatkan
Pacitan tahun ajaran 2015/2016.
prestasi lari 50 meter pada siswa kelas V putra
Kesimpulan
SDN
Bangunsari
I
Kecanatan
Bandar
Kabupaten Pacitan tahun ajaran 2014/2015.
Dari hasil penelitian menunjukkan adanya
hubungan
yang
signifikan,
baik
Kenyataan ini dapat dibuktikan dengan
hubungan dari masing-masing variabel dengan
nilai F hitung sebesar 11,164 dengan P ,000 atau
variabel terikat maupun hubungan antara
F
variabel bebas dengan variabel bebas secara
tabel
pada taraf signifikan 5% sebesar 3,309.
Nilai F
tabel,
sehingga
bebas
dengan
Dari hasil koefisien korelasi dan nilai
variabel terikat sangat signifikat. Sumbangan
bobot sumbangan dapat diketahui bahwa
total yang diberikan oleh kekuatan otot tungkai
kekuatan otot tungkai dan panjang tungkai
dan
sama-sama mempunyai nilai yang tinggi. Dari
hitung
hubungan
lebih besar dari F
antara
panjang
variabel
tungkai
sebesar
31,064%
(sumbangan efektif).
keseluruhan dengan variabel terikat.
hasil tersebut dapat diketahui bahwa variabel
Dari hasil diatas dikatakan bahwa
kekuatan otot tungkai dan panjang tungkai
kekuatan otot tungkai dan panjang tungkai
mempunyai sumbangan terhadap prestasi lari
mempunyai pengaruh yang kuat terhadap
50 meter.
prestasi
lari
50 meter, sehingga
dalam
Berdasarkan analisis data teryata r hitung
pembinaan atlit lari 50 meter kedua hal
sebesar 0,614 pada taraf signifikan r
tersebut
sebesar
harus mendapat
perhatian yang
0,312
terdapat
hubungan
tabel
5%
yang
sungguh-sungguh. Namun demikian tidak
signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan
menutup kemungkinan masih ada variabel lain
prestasi lari 50 meter. Kemudian r hitung sebesar
Febri Kurniawan | 11.1.01.09.1301 FKIP - PJKR
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
0,435 pada taraf signifikan 5% sebesar 0,312
Kemendikbud. (2014). Pendidikan Jasmani
terdapat hubungan yang signifikan antara
Olahraga dan
Kesehatan. Jakarta:
panjang tungkai dengan prestasi lari 50 meter.
Kementerian
Pendidikan
Signifikan F
Kebudayaan.
signifikan F
hitung tabel
sebesar 11,164 pada taraf 5% sebesar 4,963 ada
hubungan yang signifikan antara kekuatan otot
dan
Murosifa (2008). Teknik Lari Jarak Pendek. Jkarta. Erlangga
tungkai panjang tungkai dengan prestasi lari
Nurhasan (2005). Pendidikan Jasmani Teori
50 meter siswa kelas V putra SDN Bangunsari
dan Praktek. Jakarta: Erlangga.
I Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan tahun ajaran 2014/2015.
Nurhasan. (2007).
Penilaian Pembelajaran
Penjas. Jakarta. Universitas terbuka. Sugiyanto. (2009). Materi dan Penilaian
IV. DAFTAR PUSTAKA
Mengajar Atletik. Yogyakarta: Andi
Arma Abdoelah. (2003). Evaluasi Dalam
Offset.
Pendidikan Olahraga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Evelyn
C.
Pearce.
(2000).
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Harsono. (2005). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: PT. Dirjen Dikti P2LPT Harsuki. (2003). Perkembangan Olahraga Terkini. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Imam Hidayat. (2000). Biomekanika. FPOK
Febri Kurniawan | 11.1.01.09.1301 FKIP - PJKR
(2007).
Kuantitatif,
AnatomidanFisiologiUntukParamedis.
IKIP Bandung.
Sugiyono.
Metode Kualitatifdan
Penelitian R
&D.
Bandung: Alfabeta. Suharsimi
Arikunto.
(2006).
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Tresnowati
Tamat.
(2005).
Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan. Universitas terbuka. Raven.(2010). Panjang Tungkai pada Atlet Plari. Http://www.google.co.id/ search?hl=id&noj=1&biw=1280&bih=677&q =hakekat+panjang+tungkai+lari+50+meter. Pada tanggal 10 Juli 2015.
simki.unpkediri.ac.id || 9||