+
LAPORAN KEPALA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI PAPUA PADA ACARA FORUM SKPD DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA SE PROVINSI PAPUA, TAHUN 2016 Jayapura, 7 Maret 2016
• Yth. Bapak Gubernur Papua, • Yth.
Bapak
Dirjen
Kementerian
Pegembangan
Desa,
Daerah
Daerah
Tertentu
Tertinggal
dan
Transmigrasi • Yth. Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pertanian • Yth. Kepala SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Papua; • Yth. Pimpinan Lembaga Vertikal lingkup Provinsi Papua; • Yth. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se Provinsi
Papua; • Yth . Pejabat Eselon Tiga Lingkup Dinas Tanaman Panagan
dan Hortikultura Provinsi Papua • Yth.
Pejabat
Eselon
Tiga
lingkup
Dinas
Pertanian
Kabupaten/Kota se Provinsi Papua • Hadirin dan undangan yang berbahagia.
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas kasihNya sehingga kita semua masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk mengikuti Forum SKPD Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua, Tahun 2016. Kami mengucapkan selamat datang dan
1
selamat bertemu kembali kepada peserta
dari Kabupaten/Kota se
Provinsi Papua. Kiranya selama dua hari ini kita bisa menyamakan persepsi untuk menyelesaikan berbagai hal terkait pembangunan tanamaan pangan dan hortikultura di Provinsi Papua. Kami laporkan juga kepada Bapak Gubernur, bahwa pada Forum SKPD ini
juga hadir Bapak Dirjen Pengembangan Daerah
Tertentu dari Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI yang diwakili oleh Direktur Pangan untuk memberikan dukungan kepada pembangunan di Provinsi Papua. Untuk itu kepada Bapak Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi kami sampaikan penghargaan dan terima kasih atas kesediaan hadir di acara ini.
Bapak Gubernur yang kami hormati, Forum SKPD Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura se Provinsi Papua, Tahun 2016 ini merupakan even tahunan yang dilaksanakan
untuk
mensosialisasikan
propgram/
kegiatan
pembangunan tanaman pangan dan hortikultura, tahun 2016 dan merencanakan program/kegiatan tahun 2017. Pada Forum ini akan membicarakan berbagai hal, diantaranya dukungan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam mencapai sasaran pembangunan tanaman pangan dan hortikultura di Provinsi Papua, tahun 2016. Selain itu, juga di bahas dukungan dari stoke holder lain seperti Balai Wilayah Sungai dalam mendukung pencapaian produksi padi di Provinsi Papua.
2
Bapak Gubernur yang kami hormati, Pada
Kesempatan
ini,
kami
ingin
melaporkan
sedikit
perkembangan pembangunan tanaman pangan dan hortikultura Provinsi Papua sebagai berikut: 1.
PDRB Perkembangan
PDRB
sub
sektor
tanaman
pangan
dan
hortikultura pada tahun 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 11,73 persen. Sementara jika dilihat dari kontribusi sub sektor tanaman pangan dan hortikultura mencapai 3,89% pada tahun 2015 (naik dari 3,5% menjadi 3,89%) 2.
Produksi Tanaman Pangan Perkembangan komoditas tanaman pangan dan hortikultura di tahun 2015 mengalami pasang surat. Komoditas pangan utama seperti
padi,
jagung,
kedelai
dan
ubijalar
mengalami
pertumbuhan negatif sementara kacang tanah, kacang hijau dan ubikayu mengalami pertumbuhan posistif. Penurunana produksi padi, jagung dan kedelai disebabkan elnino (musim kemarau yang panjang). Salah satu contoh, akibat elnino luas areal padi di Kab. Merauke yang mengalami puso seluas 6.461 ha eqivalen 18.421 ton beras atau kalau di rupiahkan terjadi kerugian sebesar Rp. 134 milyar 3.
Pengembangan
Kawasan
Tanaman
Pangan
dan
Hortikultura Berdasarkan Lima Wilayah Adat Pengembangan kawasan
tanaman pangan dan hortikultura
diletakkan dalam kerangka membangun komoditas unggulan di lima wilayah pembangunan berdasarkan adat. Pengembangan kawasan tanaman pangan dan hortikultura dapat dijelaskan sebagai berikut:
3
a. Wilayah Mamta Memperhatikan
kondisi
zone
agro
ekologi,
komoditas
unggulan tanaman pangan dan hortikultura di wilayah Mamta adalah
padi,
kedelai,
sayuran
dan
buah-buahan.
Pengembangan empat komoditas unggulan di wilayah Mamta didorong untuk memenuhi kebutuhan pasar beras, kedelai, sayuran dan buah-buahan di Kota Jayapura, Sentani dan sekitarnya, membangun kawasan sentra berskala agribisnis dan home industri pengolahan hasil tanaman pangan dan hortikuktura.
Home
industri
pengolahan
hasil
yang
berkembangan di wilayah Mamta adalah industri tahu tempe dan minyak buah merah. Khusus home industri minyak buah merah, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura telah memberikan bantuan alat pengolahan hasil pada beberapa kelompok di Kabupaten Jayapura dan saat ini telah mulai memproduksi minyak buah merah yang memenuhi standar. b. Wilayah Ha Anim Komoditas unggulan tanaman pangan dan hortikultura di wilayah Ha Anim adalah padi, kedelai, buah-buahan dan sayuran. Pengembangan empat komoditas unggulan
di
wilayah Ha Anim selain di dorong untuk memenuhi kebutuhan beras, kedelai, buah-buahan di wilayah Ha Anim, juga memenuhi kebutuhan beras di wilayah lain di Provinsi Papua dan Papua Barat. Wilayahn Ha Anim khususnya Kabupaten Merauke ditetapkan sebagai lumbung pangan Papua dan memproduksi 80 persen beras dari produksi beras Papua.
4
c. Wilayah Saireri Komoditas unggulan di wilayah Saireri adalah jagung, buahbuahan dan keladi. Pengembangan tiga komoditas unggulan di wilayah Saireri selain di dorong untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Saireri, di harapkan mampu juga untuk memenuhi kebutuhan buah-buahan khususnya durian di wilayah Mamta. Saat ini komditas unggulan buah-buahan khususnya durian di wilayah Saireri telah mampu menembus pasar di Kota Jayapura dan sekitarnya. d. Wilayah Mee Pago Komoditas unggulan di wilayah Mee Pago adalah padi, kedelai, ubijalar dan buah merah. Pengembangan empat komoditas unggulan di wilayah Mee Pago diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Mee Pago dan sekitarnya. Pengembangan
padi
diwilayah
Mee
Pago
khususnya
Kabupaten Nabire ditargetkan juga berkontribusi dalam pengadaan
beras PNS+TNI+POLRI dan Raskin oleh BULOG
Divre Papua. Berdasarkan citra satelit, luas lahan buah merah di wilayah Mee Pago berjumlah 33,4 ha. e. Wilayah La Pago Komoditas unggulan di wilayah La Pago adalah ubijalar, sayuran dataran tinggi dan buah merah. Pengembangan ke tiga komoditas unggulan di wilayah La Pago selain diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah La Pago, diharapkan juga untuk memenuhi kebutuhan sayuran dataran tinggi dan minyak buah merah di Kota Jayapura, Sentani dan sekitarnya. Pengembangan buah merah di wilayah La Pago di mulai
dari
penyiapan
benih
5
di
tingkat
penangkar,
pengembangan sampai dengan home industri minyak buah merah. Berdasarkan citra satelit, luas lahan buah merah di wilayah La Pago berjumlah 503,2 ha dan kabupaten yang memiliki luasan buah merah yang besar adalah Kab. Jayawijaya 229,9 ha,
Mamberamo Tengah 128,9 ha dan
Tolikara. 67,6 ha. 4.
Anggaran Pembangunan Anggaran pembangunan tanaman pangan dan hortikultura di tahun 2015 juga mengalami pertumbuhan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dana APBN naik 411,88 persen dan dana APBD Provisnsi Papua naik
66,81 persen.
Secara komulatif anggaran pembangunan tanaman pangan dan hortikultura di tahun 2015 mencapai Rp. 303,991,935.000. Sumbangan anggaran pembangunan tanaman pangan dan hortikultura terbesar berasal dari APBN yang mencapai 79,76 persen dan sisanya 20,24 persen berasal dari APBD Provinsi Papua.
Bapak Gubernur yang kami hormati, Forum SKPD Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua ini dilaksanakan di Hotel Aston selama selama 3 hari, yaitu tanggal 6 s/d 8 Maret 2016 dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanaian kabupaten/kota se Provinsi Papua, PPK/Penanggungjawab kegiatan pada Dinas Pertanian kabupaten/kota, Pejabat Eselon Tiga dan Empat lingkup Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua dan stoke holder lainnya. Peserta yang diharapkan hadir berjumlah peserta 100 orang.
6
Materi yang disampaikan pada Forum SKPD Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua, Tahun 2015 adalah: 1.
Kebijakan Pembangunan Pertanian, Tahun 2016 dari Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pertanian.
2.
Program/Kegiatan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dalam Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura di Provinsi Papua dari Ditjen Pengembangan Daerah Tertentu Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI
3.
Program/Kegiatan dari iDitjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian khususnya Provinsi Papua
4.
Program Khusus Gerbangmas dari Bappeda Provinsi Papua
5.
Pembangunan di Provinsi Papua berdasarkan lima wilayah adat dari Badan Percepatan Pembangunan Kawasan Papua
6.
Program Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua, Tahun 2016
7.
Sosialisasi Program/Kegiatan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua, Tahun 2016 dari Eselon Tiga lingkup Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua.
8.
Dukungan Balai Wilayah Sungai Papua, dalam mendukung peningkatan padi di Provinsi Papua.
Bapak Gubernur yang kami hormati, Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas kesedian Bapak/Ibu menghadiri Pembukaan Forum SKPD Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua, Tahun 2016 ini. Kami menyampaikan permohonan maaf, apabila terdapat kekurangan didalam penyelenggaraan pertemuan ini.
7
Sebelum mengakhiri laporan ini, perkenankan dengan hormat Bapak Gubernur Papua memberikan sambutan sekaligus membuka acara ini secara resmi. Demikian laporan ini dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati kita sekalian. Jayapura, 7 Maret 2016 Kepala Dinas
Ir. SEMUEL SIRIWA, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19650707 198903 1 015
8