Sunson PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Laporan Tahunan Annual Report
2010
Sunson PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Daftar Isi Contents Ikhtisar Data Keuangan Penting 02 / Laporan Dewan Komisaris 04 / Laporan Dewan Direksi 05 / Data Perusahaan 08 / Analisis dan Pembahasan Manajemen 10 / Tata Kelola Perusahaan 12 Financial Highlights 02 / Board of Commissioners’ Report 04 / Board of Direcotr’s Report 05 / Fact Sheet 08 / Management Analysis and Review 10 / Good Corporate Governance 12
01 PT Sunson Textile ManufacturerTbk 2010 Annual Report
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Dalam jutaan rupiah In millions of rupiah
2010
2009
2008
2007
2006
446,625 28,967 (7,064) 9,918
427,199 37,065 6,819 31,135
540,163 9,930 (24,653) (68,764)
629,606 53,367 18,763 2,065
537,254 12,642 (19,585) (15,509)
1.170.909.181
1.170.909.181
1.101.512.007
836,707,000
836,707,000
Laba (Rugi) Bersih per Saham (dalam Rp) Net EPS (in Rupiah)
8
27
(62)
2
(19)
Modal Kerja Bersih / Net Working Capital Jumlah Aktiva / Total Assets Jumlah Aktiva Tetap, Net / Fixed Assets, Net Jumlah Investasi / Total Investments Jumlah Kewajiban / Total Liabilities Jumlah Ekuitas / Stockholders' Equity
241,131 872,459 391,966 14,801 549,285 323,173
88,381 877,231 410,637 4,341 563,976 313,255
39,954 900,907 439,341 4,240 618,787 282,120
(38,775) 898,750 468,050 5,646 672,790 225,959
(172,737) 878,135 495,667 10,415 654,241 223,894
Ratio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Aktiva Return On Assets
1,14%
3.55%
(7.6%)
0.23%
(1.77%)
Ratio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Ekuitas Return On Equity
3,07%
9.94%
(24.37%)
0.91%
(6.9%)
Aktiva Lancar/Kewajiban Lancar Current Assets/Current Liabilities
2.01
1.23
1.09
0.92
0.69
Jumlah Kewajiban/Ekuitas Total Liabilities/Equity
1.70
1.8
2.19
2.98
2.92
Jumlah Kewajiban/Jumlah Aktiva Total Liabilities/Total Assets
0.63
0.64
0.69
0.75
0.75
Penjualan Bersih / Net sales Laba (Rugi) Kotor / Gross Profit Laba (Rugi) Usaha / Operating Profit Laba (Rugi) Bersih / Net Profit (Loss) Jumlah Saham / Number of Shares
02 PT Sunson Textile ManufacturerTbk 2010 Annual Report
Kinerja Harga Saham 2009-2010 Share Price Performance 2009-2010
Kuartal I Quarter I
Kuartal II Quarter II
Kuartal III Quarter III
Kuartal IV Quarter IV
Tertinggi Highest
250
250
255
250
Terendah Lowest
250
250
250
250
Penutupan Closing
250
250
250
250
0
7.500
47.500
0
Tertinggi Highest
240
205
250
285
Terendah Lowest
240
200
250
195
Penutupan Closing
240
200
200
225
1.488.000
4.000
0
38.182.000
2009
Jumlah Saham Volume
2010
Jumlah Saham Volume
03 PT Sunson Textile ManufacturerTbk 2010 Annual Report
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
Sundjono Suriadi Komisaris Utama President Commissioner
Para Pemegang Saham yang terhormat,
To our Shareholders,
Dewan Komisaris PT Sunson Textile Manufacturer Tbk. melaporkan bahwa kami telah melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan selama tahun 2010. Kami juga sudah mempelajari Laporan Keuangan Perseroan tahun 2010 yang telah diaudit dan kami menyetujui isi laporan tersebut.
The Board of Commissioners of PT Sunson Textile Manufacturer is pleased to report that we have supervised the Board of Directors in carrying out the management of the Company during the year 2010. We have also reviewed the Company's Audited Financial Statements for the year 2010 and have approved the report.
Terimakasih kami haturkan kepada Dewan Direksi atas kepemimpinannya dalam mengelola Perseroan selama tahun 2010. Mengenai prospek usaha Perseroan di tahun 2011, setelah kami bahas dengan Direksi, kami percaya bahwa dengan melaksanakan rencanarencana yang telah disusun, Dewan Direksi akan mampu meningkatkan kinerja Perseroan menjadi lebih baik lagi.
The Board of Commissioners would like to thank the Board of Directors for their leadership in managing the Company in 2010. With regards to the Company's business prospect for 2011, having reviewed it together with the Board of Directors, we believe that by implementing the plans, the Board of Directors will be able to improve the Company's performance.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik juga akan terus kami pantau dan kami tingkatkan, bersama-sama dengan tim Komite Audit, agar kepentingan semua pihak yang terkait terlindungi.
The Board of Commissioners, together with the Audit Committee will continue to monitor and improve the implementation of Good Corporate Governance in the Company to protect the interests of all shareholders.
Kepada Para Pemegang Saham, Karyawan dan Mitra Kerja Perseroan, Dewan Komisaris mengucapkan banyak terima kasih atas segala masukan dan dukungannya selama ini.
To our Shareholders, Employees and Business Partners, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank you for your continuous supports.
Atas nama Dewan Komisaris, On behalf of the Board of Commissioners,
Sundjono Suriadi Komisaris Utama / President Commissioner
04 PT Sunson Textile ManufacturerTbk 2010 Annual Report
Laporan Dewan Direksi Board of Directors’ Report
Purnawan Suriadi Direktur Utama President Director
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Valued Shareholders,
Dengan peningkatan kinerja dan penerapan beberapa langkah kebijaksanaan untuk efisiensi, penghematan biaya dan meningkatkan pemasaran, Perseroan telah mengambil tindakan dengan hati-hati dan terarah di dalam dunia perdagangan produksi tekstil. Hal ini dilakukan karena mengingat persaingan diantara para produsen tekstil baik di dalam maupun luar negeri sangat ketat dalam kualitas dan harga.
With improved performance and implementation of some measured policies for efficiency, cost savings and intensive marketing, the Company has taken action carefully and focused on in textile production business. These steps are taken by considering the competitions among the textile producers in both domestic and international market are very tight in terms of quality and price.
Di tahun 2010, Penjualan Bersih tercapai sebesar Rp. 447 Milyar atau naik 5% dari tahun sebelumnya. Penjualan ekspor juga naik 6% dibandingkan dengan tahun lalu. Penjualan domestik ikut menunjukkan persentasi kenaikan sebesar 2% dibandingkan tahun lalu atau jumlah totalnya mencapai 46% dari total penjualan keseluruhan yang dicapai Perseroan.
In the year 2010, Net Sales reached Rp. 447 Billion or an increase of 5% from the previous year. Export Sales also increased by 6% compared with last year. Domestic Sales showed an increase of 2% compared to last year or a total of 46% of the total sales achieved by Company.
Harga bahan baku kapas dan polyester, serta bahan baku pembantu yang naik dari waktu ke waktu sepanjang tahun 2010 mengakibatkan naiknya Beban Usaha sebesar 16% dari tahun lalu, yang mengakibatkan terjadinya Rugi Usaha sebesar Rp. 7 Milyar.
Raw material prices of cotton and polyester, as well as supporting material which mounted from time to time throughout 2010 resulted in increased operating expenses by 16% from last year, which resulted in a Loss of Rp. 7 Billion.
Sementara itu dari selisih Pendapatan Lain-lain dan Beban Lain-lain, di tahun 2010 Perseroan akhirnya memperoleh Laba Bersih sebesar Rp. 10 Milyar.
Meanwhile, from the difference of Other Income and Other Expenses, in the year 2010 the Company eventually obstain a net profit of Rp. 10 Billion.
Jumlah Aktiva Perseroan kumulatif tidak berubah, tetapi dengan dilakukannya klasifikasi ulang Aktiva, terjadi peningkatan nilai sebesar Rp. 14 Milyar. Sementara itu dengan mengoptimalkan penggantian suku cadang pada mesin-mesin produksi, kondisi produktivitas mesin berjalan baik dengan kualitas yang diharapkan.
Total Cumulative Assets of the Company has not changed, but by doing the reclassification of Assets, the Company registers an increase in Asset value of Rp. 14 Billion. Meanwhile, the productivity of the machine is running well with the expected result quality by optimizing the replacement of spare parts in production machinery.
Untuk makin meningkatkan kinerja Perseroan ke arah yang lebih baik lagi, maka Perseroan akan terus melakukan peningkatan efisiensi operasional dan upaya-upaya penghematan biaya, diiringi dengan peningkatan kinerja di bidang pemasaran serta ditambah dengan pengelolaan keuangan yang hati-hati.
To further improve the performance of the Company into a better direction, then the Company will continue to increase operational efficiency and cost saving efforts, along with improved performance in Marketing and prudent Financial Management.
Sebagai penutup, kepada seluruh Karyawan Perseroan, kami ucapkan banyak terimakasih atas masukan dan kerjasamanya. Dan kepada seluruh Pemegang Saham, Perseroan mengucapkan terimakasih atas segala dukungannya dan kepercayaan yang telah diberikan selama ini.
To all Employees of the Company, we wish you many thanks for their input and cooperation. And to all Shareholders, the Company expresses the utmost gratitude for all the support and trust that has been given.
Atas nama Dewan Direksi, On behalf of the Board of Directors,
Purnawan Suriadi Direktur Utama / President Director
05 PT Sunson Textile ManufacturerTbk 2010 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk ("Perseroan") adalah sebuah perusahaan tekstil terpadu berkedudukan di Bandung yang didirikan pada tahun 1972. Saat ini bidang usaha Perseroan meliputi industri pemintalan, pertenunan dan texturizing, dengan fokus utama di pemintalan. Produk yang dihasilkan Perseroan antara lain : benang dan kain tenun dari bahan 100% katun, TC, CVC, TR dan PE, serta benang polyester DTY. Selain memasarkan produknya di pasar domestik, Perseroan juga melakukan penjualan ekspor ke negara-negara di Asia, Eropa, Amerika dan Afrika.
Visi Menjadi salah satu produsen benang yang terkemuka dan paling menguntungkan di Indonesia. Vision To become one of the leading and most profitable yarn producers in Indonesia. Misi Menghasilkan produk berkualitas yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan kami. Mission To produce quality products that best met our customers' needs and satisfactions.
Struktur Organisasi Organization Structure Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris Komite Audit Direktur Utama
Sekretaris Perusahaan
Direktur Produksi
Internal Audit
Direktur Umum & SDM
Direktur Pemasaran
06 PT Sunson Textile ManufacturerTbk 2010 Annual Report
Direktur Keuangan
Dewan Komisaris
Dewan Direksi
The Board of Commissioners
The Board of Directors
Sundjono Suriadi / Komisaris Utama Lahir di Tanjung Pinang. Memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di industri tekstil dan merupakan pendiri Perseroan. Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tahun 1993.
Purnawan Suriadi Lahir di Bandung. Lulusan Indiana University, Bloomington, Amerika Serikat. Menjabat sebagai Direktur Utama sejak tahun 1993.
Ny. Mariah Suriadi / Komisaris Lahir di Bandung. Memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang perdagangan produk tekstil dan merupakan salah satu pendiri Perseroan. Menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 1993.
Fransiscus Hadyanto Lahir di Jakarta. Lulusan Fakultas Teknik Universitas Jendral Achmad Yani, Bandung. Memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di industri tekstil. Menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2005.
Sidarto Danusubroto / Komisaris Lahir di Pandeglang. Purnawirawan Kepolisian RI, pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat pada tahun 1988 - 1991. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 1993.
Edduardus Gunawan Lahir di Tanjung Pinang. Memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang keuangan. Menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2009.
Bernardi Widjajakusuma / Komisaris Lahir di Bandung. Lulusan Master of Real Estate and Construction Management dari University of Denver, Amerika Serikat. Menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 2000. Ali Senitro / Komisaris Lahir di Bandung. Memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun sebagai bisnisman di berbagai bidang usaha. Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2001. Sutomo / Komisaris Lahir di Tanjung Pinang. Lulusan Master of Business Administration dari Keller Graduate School of Management, California, Amerika Serikat. Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2009.
07 PT Sunson Textile ManufacturerTbk 2010 Annual Report
Data Perusahaan Fact Sheet
Nama & Alamat PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk. Jl. Raya Rancaekek Km.25,5 Kabupaten Sumedang, Bandung, Indonesia Telepon : (62 22) 7798 289, Fax : (62 22) 7798 301 Kantor Akuntan Publik Koesbandijah, Beddy Samsi & Setiasih Jl. P.H. Hasan Mustafa No. 58 Bandung - 40124, Indonesia Telepon : (62 22) 7273 665, Fax : (62 21) 7202 088, 7235 852 Biro Administrasi Efek PT. Sinartama Gunita Jl. Lombok 71 Jakarta 10350, Indonesia Telepon : (62 21) 3190 1508, Fax : (62 21) 3190 1510
Sumber Daya Manusia Human Resources Mutu sumber daya manusia sangat menentukan keberhasilan Perseroan. Pada akhir tahun 2010 jumlah tenaga kerja Perseroan tercatat sekitar 3.075 orang. Sebagian besar karyawan Perseroan berpendidikan SLTP dan SLTA dengan usia 25 - 35 tahun. Untuk meningkatkan ketrampilan dan kompetensi sumber daya manusianya, Perseroan mengadakan pelatihan karyawan secara berkala. Selain itu, Perseroan juga senantiasa memberi perhatian yang cukup besar pada kesejahteraan dan kesehatan karyawan. Di lingkungan pabrik Perseroan terdapat fasilitas poliklinik, koperasi, tempat ibadah dan sarana olahraga. Pihak manajemen terus berusaha membina hubungan industrial yang harmonis dengan karyawan, yang diwakili oleh serikat pekerja.
08 PT Sunson Textile ManufacturerTbk 2010 Annual Report
Perusahaan Asosiasi Group of Companies PT Bank Bisnis Internasional PD Surya Rejeki PT Sunsonindo Textile Investama PT Bandung Pakar PT Sun Antar Nusa
Perbankan Perdagangan Benang Holding Properti Perdagangan
Pemegang Saham
Jumlah Saham
%
Nominal Rp
480.000.000 418.252.181 149.272.916 35.552.000
40.99 35.72 12.75 3.04
120.000.000.000 104.563.045.250 37.318.229.000 8.888.000.000
62.850.000 14.031.500 10.950.584
5.37 1.20 0.94
15.712.500.000 3.507.875.000 2.737.646.000
1.170.909.181
100
297.727.295.250
Bukan Pengurus Perusahaan : PT Sunsonindo Textile Investama Institution - Foreign Kustodian Sentral Efek Indonesia Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 5%) Pengurus Perusahaan : Sundjono Suriadi Bernardi Widjaja Kusuma Purnawan Suriadi Jumlah
Penawaran Umum Efek Perusahaan Initial Public Offering Pada bulan Agustus 1997, Perusahaan melakukan penawaran umum sebanyak 80.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham yang ditawarkan dengan harga Ro 850 per saham. Pernyataan pendaftaran untuk penawaran umum saham tersebut telah dinyatakan efektif oleh Bapepam dalam surat No. S-1709/PM/1997 tanggal 28 Juli 1997. Pada tanggal jatuh temponya 10 Oktober 1997, obligasi konversi Perusahaan berjumlah USD 18.000.000 dikonversi menjadi saham sebanyak 68.047.500 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 dengan nilai konversi Rp 576,90 per saham. Perusahaan mencatatkan kembali seluruh saham pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 24 Oktober 1997 dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 23 Oktober 1997. Dalam Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham pada tanggal 10 Agustus 1999 yang dinyatakan dalam akta Notaris Nanny Sukarja, SH No. 6 dan 7 tanggal 10 Agustus 1999, Para Pemegang Saham Perusahaan antara lain menyetujui perubahan nilai nominal saham (stock aplit) dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham. Perdagangan SKS dengan nominal baru dilakukan mulai tanggal 27 September 1999.
09 PT Sunson Textile ManufacturerTbk 2010 Annual Report
Tinjauan dan Analisa Manajemen atas Hasil Kegiatan Usaha Management Analysis and Review
Penjualan Bersih pada tahun 2010 sebesar Rp 447 miliar, naik 5% dibandingkan Penjualan Bersih tahun 2009 sebesar Rp 427 miliar. Hal ini terutama karena naiknya penjualan Perseroan. Permintaan ekspor masih dapat dipertahankan bahkan ada peningkatan. Harga jual rata-rata meningkat sehingga membantu mengangkat nilai penjualan bersih.
Bila dibandingkan dengan Laba Bersih tahun 2009 sebesar Rp 31 miliar, maka dua faktor utama yang membedakan tingkat keuntungan adalah turunnya Laba Kotor terutama akibat penjualan ekspor dan naiknya Biaya Produksi. Dalam dua tahun terakhir, kenaikan harga rata-rata produk Perseroan yang sekitar 4% per tahun tidak terlalu mempengaruhi tingkat penjualan maupun keuntungan Perseroan karena sebagai penyesuaian terhadap kenaikan harga biaya operasional.
Laba Kotor turun dari Rp 38 miliar menjadi Rp 29 miliar terutama karena naiknya harga Bahan Baku dan pos-pos biaya produksi tetap turut naik mengikuti naiknya volume produksi dan penjualan sehingga mendapatkan Rugi Usaha Rp 7 miliar. Beban Usaha dapat ditekan. Namun Beban Lain-lain naik terutama karena laba selisih kurs sebesar Rp 11 miliar akibat menguatnya Rupiah di akhir tahun, dan tidak ada Sanksi Administrasi Pajak (SKPKB). Perseroan memperoleh Laba Bersih sebesar Rp 9,9 miliar di tahun 2010.
Jumlah Aktiva relatif tidak berubah karena Perseroan tidak melakukan investasi besar di tahun 2009. Aktiva Lancar meningkat terutama karena naiknya nilai persediaan akibat resesi global, sedangkan Aktiva Tidak Lancar turun seiring dengan naiknya akumulasi penyusutan aktiva tetap. Upaya menurunkan umur piutang telah dan sedang dilakukan, dan Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat tertagih. Kewajiban Lancar turun dari Rp 377 miliar menjadi Rp 238 miliar dan Kewajiban Tidak Lancar naik dari Rp 187 miliar menjadi Rp 310 miliar, terutama karena restrukturisasi pinjaman Perseroan.
PENJUALAN BERSIH
LABA KOTOR
Net Sales
Gross Profit
600
125
500
100
400
75
300
50
200
25
100 0
2006
2007
2008
2009
0
2010
10 PT Sunson Textile ManufacturerTbk 2010 Annual Report
2006
2007
2008
2009
2010
Solvabilitas Ekuitas (perbandingan Jumlah Kewajiban dengan Jumlah Ekuitas) turun dari 1.8 menjadi 1.7, menunjukkan peningkatan kemampuan Perseroan untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Dalam memasarkan produknya di pasar ekspor maupun lokal, Perseroan melakukan penjualan langsung dan melalui agen penjualan. Pendapatan dari penjualan ekspor digunakan sebagai lindung nilai alami (natural hedging) terhadap kewajiban USD Perseroan. Dividen : Perseroan merencanakan untuk membagikan dividen tunai sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun. Besarnya dividen dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan dengan memperhatikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak pemegang saham untuk menentukan lain sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Dalam 3 tahun buku terakhir Perseroan belum dapat membagikan dividen karena adanya kerugian yang dialami.
JUMLAH AKTIVA
EKUITAS Stockholders’ Equity
Total Assets 900
300
800 700
250
600
200
500
150
400 300
100
200
50 0
100 2006
2007
2008
2009
0
2010
11 PT Sunson Textile ManufacturerTbk 2010 Annual Report
2006
2007
2008
2009
2010
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Perseroan menyadari pentingnya Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Perseroan akan terus berusaha meningkatkan penerapan prinsipprinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Perusahaan. Untuk itu Perseroan telah memiliki perangkat-perangkat sebagai berikut :
anggota Direksi. Pada akhir tahun 2009 Dewan Direksi memiliki 3 orang anggota. Para anggota Direksi adalah orang yang berpengalaman di bidangnya. Bila dirasa perlu, anggota Direksi dapat mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan bidangnya masing-masing untuk meningkatkan kompetensinya.
Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 5 tahun. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melaksanakan tugas pengawasannya, Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya (jika ada) dari para anggota Direksi ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Selama tahun 2009 Dewan Direksi telah mengadakan rapat sebanyak tujuh kali dengan dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Direksi. Komite Audit Perseroan juga telah membentuk Komite Audit untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan BAPEPAM No.IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM, No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 dan Peraturan Bursa Efek Jakarta I-A No: Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 point C1 untuk membantu pelaksanaan tugastugas Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris terdiri atas sekurangnya 4 orang anggota Komisaris. Pada akhir tahun 2009 Dewan Komisaris memiliki 6 orang anggota. Uang jasa dan tunjangan lainnya (jika ada) dari para anggota Dewan Komisaris diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Selama tahun 2009 Dewan Komisaris telah mengadakan tiga kali pertemuan dengan dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.
Komite Audit Perseroan memiliki 3 orang anggota, dimana seorang diantaranya adalah Komisaris Independen yang merangkap sebagai Ketua Komite Audit. Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut : 1. Ali Senitro : Ketua 2. Haditjipto Yuwono : Anggota Lahir di Bandung, lulusan Universitas Kristen Maranatha, Bandung 3. Luciana Setiati Harsono : Anggota Lahir di Bandung, lulusan Indiana University, Amerika Serikat
Dewan Direksi Direksi bertugas mengurus dan memimpin Perseroan. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 5 tahun. Dewan Direksi terdiri dari sekurangnya 3 orang
12 PT Sunson Textile ManufacturerTbk 2010 Annual Report
yang ada. Selain itu, secara berkala melakukan peninjauan dan perubahan terhadap system dan prosedur yang ada untuk menyesuaikannya dengan kondisi terkini.
Tugas dan tanggungjawab Komite Audit: 1. Melakukan penelaahan terhadap kredibilitas dan obyektivitas Laporan Keuangan 2. Melakukan penelaahan terhadap kepatuhan perusahaan, peraturan-peraturan terkait dan etika perusahaan 3. Melakukan penelaahan terhadap pelaksanaan manajemen resiko 4. Memberdayakan fungsi audit internal dan melakukan pengawasan atas pekerjaan audit eksternal. 5. Memastikan independensi auditor eksternal dalam melaksanakan tugasnya. 6. Memberikan masukan yang profesional dan independen yang dapat membantu pengambilan keputusan Dewan Komisaris.
Resiko Usaha Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan menghadapi beberapa resiko, antara lain: 1. Resiko fluktuasi harga bahan baku Biaya bahan baku merupakan bagian terbesar dari biaya produksi Perseroan. Fluktuasi harga bahan baku dapat menyebabkan ketidak akuratan Perseroan dalam memperhitungkan tingkat keuntungan.
Selama tahun 2010 Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak empat kali dan dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit. Seluruh keputusan yang diambil dalam Rapat Komite Audit dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
2. Resiko Persaingan Di Indonesia terdapat lebih dari 1.000 perusahaan penghasil TPT dan pada umumnya berlokasi di Jawa Barat. Meningkatnya persaingan dapat menyebabkan menurunnya tingkat keuntungan Perseroan.
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit: Komite Audit dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) melalui penguatan fungsi Dewan Komisaris. Hal tersebut dilakukan melalui pemberian bantuan Komite Audit guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris.
3. Resiko Perubahan Peraturan Pemerintah Perubahan peraturan pemerintah di bidang industri, ekspor-impor, tenaga kerja atau fiskal akan memberi dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja Perseroan. 4. Resiko Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing Harga bahan baku sangat ditentukan nilai tukar valuta asing. Sebagian hutang Perseroan juga dalam mata uang asing. Perubahan nilai tukar dapat meningkatkan biaya Perseroan dan mengurangi tingkat keuntungan.
Manajemen bertanggungjawab atas proses akuntansi, pengendalian internal dan pelaporan keuangan, termasuk penyusunan Laporan Keuangan Perseroan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Auditor Eksternal Perseroan bertanggungjawab untuk mengaudit Laporan Keuangan sesuai dengan standar pemeriksaan yang berlaku umum dan memberikan opini apakan Laporan Keuangan tersebut telah menyajikan secara wajar, dalam hal-hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, Laporan Perubahan Ekuitas serta arus kas Perusahaan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
5. Resiko Sumber Tenaga Listrik Mesin-mesin produksi dijalankan dengan listrik dari PLN. Gangguan pada aliran dan kenaikan harga listrik PLN akan menurunkan tingkat efisiensi produksi dan tingkat keuntungan Perseroan.
Kegiatan yang telah dilakukan meliputi: * Pertemuan rutin dengan divisi akuntansi guna membahas sistem pencatatan dan pelaporan Perusahaan, ketaatan pada peraturan, serta masalah-masalah akuntansi dan keuangan yang terjadi * Melakukan review Laporan Keuangan auditan Desember 2009 dan Laporan Keuangan interim Maret, Juni dan September 2010.
Kontak Untuk mendapatkan informasi mengenai Perseroan silakan menghubungi :
Berdasarkan penelaahan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa selama tahun 2010 tidak ditemukan penyimpangan dan pelanggaran oleh Perseroan berkenaan dengan informasi keuangan, fungsi internal audit maupun ketaatan terhadap peraturan hukum dan perundangundangan yang berlaku.
Edduardus Gunawan PT.Sunson Textile Manufacturer Tbk. Jl. Raya Rancaekek Km 25,5 Kab. Sumedang, Bandung Indonesia (022) 7798 289
Sekretaris Perusahaan Tugas utama Sekretaris Perusahaan antara lain mengikuti perkembangan pasar modal dan ketentuan-ketentuan yang berlaku, memberi pelayanan informasi kepada masyarakat mengenai kondisi Perseroan, memberi masukan kepada Direksi dalam mematuhi ketentuan pasar modal, sebagai penghubung antara Perseroan dengan Bapepam, Bursa Efek dan masyarakat.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perseroan melaksanakan Tanggung Jawab Sosialnya (Corporate Social Responsibility) baik ke dalam maupun ke luar untuk meningkatkan kualitas kehidupan karyawan dan keluarganya maupun bagi masyarakat.
Sekretaris Perusahaan saat ini adalah : Edduardus Gunawan - Lahir tahun 1947 - Pendidikan Fakultas Teknik Unpar, Bandung - Bergabung di Perseroan sejak thn 1990, menjabat Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2009.
Bagi karyawan, Perseroan menyediakan fasilitas sarana olahraga, klinik, tempat ibadah, koperasi dan pinjaman darurat. Sedangkan bagi masyarakat sekitar, Perseroan membantu menyediakan air bersih, menyertakan warga dalam pengamanan pabrik, program bagi hasil tanah sawah milik Perseroan maupun melalui program kemitraan dengan menjual waste pabrik kepada masyarakat. Pada saat-saat tertentu Perseroan juga melakukan program pembagian sembako untuk warga yang kurang mampu.
Pengendalian dan Pengawasan Intern Bagian Pengendalian dan Pengawasan Intern melakukan pengawasan dan post audit terhadap pelaksanaan Standard Operating Procedure
13 PT Sunson Textile ManufacturerTbk 2010 Annual Report
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini. The Board of Commissioners and the Board of Directors are fully responsible for the correctness of the contents of this Annual Report.
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
Sundjono Suriadi
Drs. Sidarto Danusubroto
Mariah Suriadi
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
Komisaris Utama /President Commissioner
Bernardi Widjajakusuma
Sutomo
Ali Senitro
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
DEWAN DIREKSI Board of Directors
Purnawan Suriadi
Direktur Utama / President Director
Fransiscus Hadyanto
Edduardus Gunawan
Direktur / Director
Direktur / Director
14 PT Sunson Textile ManufacturerTbk 2010 Annual Report
KAP - KBS
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT ON FINANCIAL STATEMENTS OF PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. AS AT DECEMBER 31, 2010 AND 2009 NOMOR / NUMBER : 008/SK/KA/L/IV/2011
KAP - KBS
D A F T A R I S I C O N T E N T S Halaman Page -
-
-
-
-
-
-
Daftar Isi Contents
i
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Nomor / Number : 008/SK/KA/L/IV/2011
1
Neraca Balance Sheets Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 As at December 31, 2010 and 2009
2-3
Laporan Laba Rugi Statements of Income Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
4
Laporan Perubahan Ekuitas Statements of Changes In Shareholders’ Equity Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
5
Laporan Arus Kas Statements of Cash Flows Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
6
Catatan atas Laporan Keuangan Notes on Financial Statements Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 As at December 31, 2010 and 2009
7
i
@son SURAT PERNYATAAN DIREKSI TEHTANG ATAS LAPORAN KEUANGAN JAWAB TANGGUNG TAI.IUFACTURER TbK TEXTIIE PT SU}ISON 31 DESEIIBER 2O{O DAN 2OO9 BERAKHIR YAI{G TAHUT{.TA}IUN
KamilBng bertanda-tangan di bavcah ini:
1.
Nama
Alamat Kantor
Pumanran Suriadi Jl. Ranggam ahrn- 27, Bandung
Alamatdomisili/
2.
SeuaiKTP
Jl. Sawunggaling 8, Bandung
NomorTdepn Jabatan
022-7798289 Direktur Utama
Nama Alamat kantor
Edduardus Gunauan Jf . Ranggamabh 27, Bandung
Alamatdomisili/ Sesuai KTP
Jl. Taman FlamboYan 24, Bandung
NomsTelepon Jabatan
a22-7798289 Dircktur
menyatakan bahwa:
i. Z. 3. 4.
Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian lapran keuangan Pennahaan; Laporan keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuaiprinsip akuntansi yang berlaku umum di lndonesia; a. Sernua informai dahm laporan keuangan Perusahaan telah dimuat secara bngkap dan benaq b- Laporan Keuargan Perrsahaan tidak mengandung informasi atau takta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta materftal; Bertanggung jaurab atas sistem pengendatian intem dalam Perusahaan'
Demikbn pernyataan ini dibuat dengan sebefiamya. Bandung, 28
April20'll
Direktur l,Jtama
KANTOR
AKUNTAN PUBLIK
koesbandijah, beddy samsi & setiasih
NIUKAP :98.2.0210 JL.P.H HASANMUSIAFANO.19-BANDUNG40l24,.Telp
(022)7273665.Fax.(022)7202088.e-mail:
[email protected]
depen d ent Auditors' Report Number : 008/Sl
Laporan Auditor lndependen Nomor : 008/Sl(KA/L/l l/20 1 1
In
I
To:
Kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
Management, Commissioners and Shareholders PT Sunson Textile Manufacturer, Tbk. Jl. Ranggamalela No. 27 Bandung
PT Sunson Textile Manufacturer, Tbk. Jl. Ranggamalela No. 27
Bandung
Kami telah mengaudit neraca PT Sunson Textile Manufacturer, Tbk. tanggal 31 Desember 2010, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab
manajemen Perseroan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit
We have audited the accompanying balance sheets of PT Sunson Textile Manufacturer, Tbk. as at December 31, 2010, and the related statements of income, owner's equity and cash flows for the year then ended. These financial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits. The
kami. Laporan keuangan Perseroan tahun 2009 diaudit oleh auditor independen lain dengan laporan nomor 349/6-STMFH-3112.0918 langgal 24 Mei 2010 yang menyatakan pendapat wajar tanpa lydr dr,
financial statements of PT Sunson Textile Manufacturer, Tbk. for the year 2009 were audited by other auditor whose report No. 349/6-STM/FH-3/12.09/B dated May 24, 2010, expressed unqualified opinion.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang dltetapkan lnstitut Akuntan Publik lndonesia. Standar tersebut
We conducted our audits in accordance with auditing standards established by lndonesian lnstitute of Ceftified Public Accountants. These standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatements. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and dlsc/osures in the financial statements. An audit also includes assess/ng the accounting principles used and significant estimates
mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi
penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi
signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Sunson Textile Manufacturer, Tbk. tanggal 31 Desember 2010, hasil usaha, laporan perubahan ekuitas serta , sesual arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal te dengan prinslp akuntansi yang berlaku umum di lndo
made
by
management,
as well as
evaluating
the
overall
presentations of the financial statements. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.
In our opinion, the financial statements referred to above present faifly, in all material respects, the financial position of PT Sunson Textile Manufacturer, Tbk. as at December 31, 2010, and the results of their operations, owner's equity and ifs cash flows for the
year then ended in conformity with generally accepted accounting principle in lndonesia.
ndung, 28 April
NIAP: 98.1.0 NOTICE TO READERS Laporan keuangan terlampir tidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi The accompanying financial statements are not intended to present financial keuangan, hasil usaha, laporan perubahan ekuitas dan arus kas sesuai position, results of operations, statement of changes in shareholders' equity denga-n piinsip dan praktek akuniansi yang berlaku umum di negara dan and cash flows in accordance with accounting principles and practices 'hukum selain Indonesia. Stanoar, prosedur, dan praktek untuk generatly accepted in countries and iurisdictions other than those in wilalah mengaudit laporan keuangan tersebut adalah yang berlaku umum dan lndonesia. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally accepted and applied in lndonesia. ditetipkan di lndonesla.
KAP - KBS
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NERACA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
ASET
ASET LANCAR : Kas dan bank Setara kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha dari pihak ketiga Piutang lain-lain: - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Persediaan Uang muka Bayar dibayar di muka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR : Aset tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan Rp. 416.801.312.468 pada tahun 2010 dan Rp. 383.466.161.998 pada tahun 2009) Uang Jaminan Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. BALANCE SHEETS AS AT DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (In Rupiahs) Catatan / Notes
2b,j,3,24 2c,4,24 2d,j,5 2b,23
2e,6 2f
2g,7
31 DESEMBER / DECEMBER 2010 Rp
31 DESEMBER / DECEMBER 2009 Rp
ASSETS
1.810.752.949 520.000.000 218.372.673.849
6.144.933.788 520.000.000 222.328.909.621
46.599.242 251.101.206.814 7.717.585.845 22.960.033 479.591.778.732
308.000.000 236.364.780.804 26.715.950 465.693.340.163
CURRENT ASSETS Cash on hand and cash in banks Restricted cash equivalents Trade receivables from third parties Other receivables Third parties Related party Inventories Advances Prepaid expenses Total Current Assets
391.965.502.624 901.440.000 392.866.942.624
410.636.609.754 901.440.000 411.538.049.754
NON-CURRENT ASSETS Fixed Assets (net of accumulated depreciation of Rp 416,801,312,468 in 2010 and Rp 383,466,161,998 in 2009) Refundable deposit Total Non-Current Assets
872.458.721.356
877.231.389.917
TOTAL ASSETS
(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan)
(See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the whole Financial Statements)
2
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NERACA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR : Pinjaman jangka pendek Hutang usaha kepada pihak ketiga Hutang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Uang muka diterima Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR : Kewajiban pajak tangguhan - Bersih Laba atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan - Bersih Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Kewajiban imbalan kerja Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. BALANCE SHEETS AS AT DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (In Rupiahs) Catatan / Notes
2j,l,8,24,25 2j,9,24 2b,j,23
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
31 DESEMBER / DECEMBER 2009 Rp
LIABILITIES AND EQUITY
CURRENT LIABILITIES Short - term borrowings Trade payables to third parties Other payables Third parties Related parties Advance received Taxes payables Accrued expenses Current maturities of long-term borrowings Total Current Liabilities
89.769.886.985 50.326.230.950
232.552.781.952 62.297.955.677
283.305.000 52.366.664.934 11.177.046.894
168.400.665 6.156.629 2.495.117.955 48.563.728.750 3.575.732.889
2j,13,24
34.537.841.577 238.460.976.340
27.652.932.000 377.312.806.517
2m,10
57.122.786.942
52.958.693.516
2h,12
7.391.519.129
8.066.378.813
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - Net Deferred gain on sales and lease back transaction - Net
235.116.231.244 11.193.752.448 310.824.289.763
116.239.500.000 9.398.879.686 186.663.452.015
Long-term borrowings - net of current maturities Employee benefits liabilities Total Non-Current Liabilities
549.285.266.103 (5.106.250.000)
563.976.258.532
Total Liabilities
2j 2m,10 11
2j,13,24 2k,14
JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS : Modal saham - nilai nominal Rp 250,- per saham, modal dasar - 2,000,000,000 saham modal ditempatkan dan disetor penuh 1,170,909,181 saham Tambahan modal disetor - Bersih Defisit JUMLAH EKUITAS
31 DESEMBER / DECEMBER 2010 Rp
15 16
292.727.295.250 70.622.704.211 (40.176.544.208) 323.173.455.253
292.727.295.250 70.622.704.211 (50.094.868.076) 313.255.131.385
872.458.721.356
877.231.389.917
(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan)
SHAREHOLDERS' EQUITIES Share capital - par value of Rp 250 per share Authorized - 2,000,000,000 shares Issued and fully paid 1,170,909,181 shares Additional paid-in capital - Net Deficit TOTAL SHAREHOLDERS' EQUITIES TOTAL LIABILITIES AND EQUITIES
(See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the whole Financial Statements)
3
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. INCOME STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (In Rupiahs) Catatan / Notes
31 DESEMBER / DECEMBER 2010 Rp
31 DESEMBER / DECEMBER 2009 Rp
PENJUALAN BERSIH
2i,17
446.624.926.710
427.198.532.746
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
2i,18
417.658.026.200
389.233.372.983
COST OF GOOD SOLD
28.966.900.510
37.965.159.763
GROSS PROFIT
23.161.000.112 12.870.119.765 36.031.119.877
19.126.710.548 12.019.456.391 31.146.166.939
OPERATING EXPENSES Selling expenses General and administrative expenses Total Operating Expenses
(7.064.219.367)
6.818.992.824
INCOME FROM OPERATION
11.625.495.323 53.390.198.826 25.567.747 (49.652.367.663) 5.757.742.428 21.146.636.661
47.141.937.063 26.000.420.756 28.029.798 (37.694.704.735) 242.736.906 35.718.419.788
OTHER INCOME (CHARGES) Gain on foreign exchange rate - Net Sales of cotton waste Interest income Interest expense and financial charges Miscellaneous - Net Other Income (Charges) - Net
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
14.082.417.294
42.537.412.612
INCOME BEFORE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)
(BEBAN) MANFAAT PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan Jumlah (Beban) Manfaat Pajak Penghasilan
(4.164.093.426) (4.164.093.426)
(11.402.132.773) (11.402.132.773)
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES) Current Deferred Total Income Tax Benefit (expenses)
9.918.323.868
31.135.279.839
LABA KOTOR BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha
2i,20
LABA DARI USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba selisih kurs - Bersih Penjualan sisa kapas Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Rupa-rupa - Bersih Penghasilan (beban) Lain-lain - Bersih
2j
21
LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR
2n,22
NET INCOME BASIC EARNING PER SHARE
Laba usaha
(6,03)
5,82
Income from operations
Laba bersih
8,47
26,59
Net income
(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan)
(See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the whole Financial Statements)
4
KAP - KBS
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS' EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (In Rupiahs)
Modal Saham/ Share capital
Rp Saldo Tanggal 31 Desember 2008
292.727.295.250
Tambahan Modal disetor - Bersih/ Additional paid-in capital Net Rp 70.622.704.211
Laba Bersih Saldo Tanggal 31 Desember 2009
292.727.295.250
70.622.704.211
Laba Bersih
Saldo Tanggal 31 Desember 2010
Defisit/ Deficit Rp (81.230.147.915)
282.119.851.546
Balance as at December 31, 2009
31.135.279.839
31.135.279.839
Net Income
(50.094.868.076)
313.255.131.385
Balance as at December 31, 2009
9.918.323.868
Net Income
323.173.455.253
Balance as at December 31, 2010
9.918.323.868
292.727.295.250
70.622.704.211
(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan)
Jumlah ekuitas/ Total Shareholders' equity Rp
(40.176.544.208)
(See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the whole Financial Statements)
5
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (In Rupiahs) 31 DESEMBER / DECEMBER 2010 Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada : Pemasok Gaji, upah dan tunjangan Pembayaran kas atas biaya produksi lainnya dan beban usaha Kas yang dihasilkan dari operasi Pembayaran untuk beban keuangan Penerimaan penghasilan bunga Pembayaran untuk beban operasi lainnya - bersih Arus kas diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Arus Kas Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang Pembayaran pinjaman jangka pendek dan jangka panjang Arus Kas (Digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan
31 DESEMBER / DECEMBER 2009 Rp
522.319.957.182
407.204.745.960
(384.861.425.504) (43.093.437.759)
(230.475.896.010) (45.930.950.801)
(29.547.694.563)
(75.704.781.422)
64.817.399.356 (41.952.577.054) 25.567.747
55.093.117.727 (37.694.704.735) 28.029.798
(6.163.805.662)
(11.232.251.289)
16.726.584.387
6.194.191.501
(14.083.885.840)
(4.341.378.718)
(14.083.885.840)
(4.341.378.718)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customer Payment for : Suppliers Salaries, wages and allowances Cash payment for other production costs and operating expenses Cash provided by operation Payment of financing cost Received from interest income Payment for other operating expenses - net Net cash flows provided by (used in) operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets Net Cash flows used in investing Investing Activities
10.002.722.932
53.166.643.179
(16.979.602.318)
(58.786.747.831)
(6.976.879.386)
(5.620.104.652)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Acceptance of short-term and long-term bank borrowings Repayment of short-term and long-term bank borrowings Net cash flows (used in) provided by financing activities
(4.334.180.839)
(3.767.291.869)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
6.144.933.788
9.912.225.657
CASH ON HAND AND CASH IN BANK AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
1.810.752.949
6.144.933.788
CASH ON HAND AND CASH IN BANK AT ENDING OF YEAR
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH DALAM KAS DAN BANK
(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan)
(See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the whole Financial Statements)
6
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a. Pendirian PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (“Perusahaan”) bertempat kedudukan di Bandung, Jawa Barat, Indonesia didirikan dengan nama “PT Sandang Usaha Nasional Indonesia Tekstil Industri” sesuai dengan Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 yang telah dirubah dengan Undang-Undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta Notaris Widyanto Pranamihardja, S.H., No. 20 tanggal 18 Nopember 1972. Perubahan dengan akta Notaris yang sama No. 47 tanggal 28 Mei 1976. Akta pendirian ini dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/375/10 tanggal 16 Agustus 1976 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 74 tanggal 17 September 1977, Tambahan No. 549, Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 34 tanggal 20 Februari 2008 yang dibuat dihadapan Dr. Wiratni Ahmadi, S.H., Notaris di Bandung, mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU 68856.AH.01.02.Th.2008 tanggal 24 September 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 7 tanggal 22 Januari 2010, Tambahan No. 644. Perubahan terakhir dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati, S.H., No. 05 tanggal 17 Juni 2009 mengenai, antara lain, perubahan susunan anggota Dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan. Perubahan terakhir ini telah dilaporkan kepada dan dicatat didalam database Sistem Administrasi Badan Hukum (SISMINBAKUM) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-15571 tanggal 10 September 2009.
b.
1.
GENERAL a. The Company’s Establishment PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (“the company”) domiciled in Bandung, West Java, Indonesia, was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 of 1968 which was amended by Law No. 12 of 1970, based on Notarial deed No. 20 dated November 18, 1972 (subsequently amended by Notarial deed No. 47 dated May 28, 1976) of Notary Widyanto Pranamihardja, S.H., under the name “PT Sandang Usaha Nasional Indonesia Tekstil Indonesia”. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. Y.A.5/375/10 dated August 16, 1976 and was published in the State Gazette No. 74 dated September 17, 1977, Supplement No. 549. The Company’s articles of association has been amended several times, of which was covered by the Notarial deed No. 34 dated February 20, 2008 of Dr. Wiratni Ahmadi, S.H., Notary in Bandung, concerning the change of the Company’s articles of association to conform with Law No. 40 year 2007 of Limited Liability Company. These amendments have been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU68856.AH.01.02.Th.2008 dated September 24, 2008, and has been published in the State Gazette No. 7 dated January 22, 2010 Supplement No. 644. The latest changes was covered by Notarial deed No. 05 dated June 17, 2009 of Yohana Noor Indrajati, S.H., concerning, among others, the change in the members of the Company’s Board of Directors and Commissioners. This most recent amendment has been reported to and recorded in the database of the Legal Entity Administration System (SISMINBAKUM) of the Department of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia under registration No. AHU-AH.01.10-155171 dated September 10, 2009.
Sesuai dengan Pasal 3 angggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan meliputi usaha di bidang industri tekstil terpadu termasuk memproduksi dan menjual benang, kain dan produk tekstil lainnya serta melakukan perdagangan umum.
As stated in Article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is mainly engaged in integrated textile industry, which includes manufacturing and selling of yarn, fabric and other textile products and also general trading.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1973. Kantor pusat Perusahaan terletak di Jl. Ranggamalela No. 27, Bandung dan lokasi utama bisnis Perusahaan terletak di Jl. Raya Rancaekek Km 25,5 Kabupaten Sumedang Jawa Barat.
The Company commenced its commercial activities in 1973. The Company’s head office is located at Jl. Ranggamalela No. 27, Bandung and the Company’s main business activities is located at Jl. Raya Rancaekek Km 25.5, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat..
Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada bulan Agustus 1997, Perusahaan melakukan penawaran umum sebanyak 80.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham yang ditawarkan dengan harga Rp 800 per saham. Pernyataan pendaftaran untuk penawaran umum saham tersebut telah dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dalam surat No. S-1709/PM/1997 tanggal 28 Juli 1997.
b.
Pada tanggal jatuh temponya 10 Oktober 1997, obligasi konversi Perusahaan berjumlah USD 18.000.000 dikonversi menjadi saham sebanyak 68.047.500 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada nilai konversi Rp 576,90 per saham.
The Company’s Public Offering In August 1997, the Company conducted a public offering of 80,000,000 shares with par value of Rp 500 per share at the offering price of Rp 850 per share. The registration statement for the offering became effective under letter No. S-1709/PM/1997 dated July 28, 1997 of the Capital Market Supevirsory Agency (BAPEPAM). Upon their maturity on October 10, 1997 the Company’s convertible bonds totaling to USD 18,000,000 were converted into 68,047,500 shares of the Company with par value of Rp 500 per share at the conversion price of Rp 576.90 per share.
7
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
U M U M (Lanjutan)
1.
GENERAL (Continued)
Perusahaan mencatatkan kembali seluruh saham pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 24 Oktober 1997 dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 23 Oktober 1997.
The Company relisted all of its shares on the Jakarta Stock Exchange on October 24, 1997 and Surabaya Stock Exchange on October 23, 1997.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham pada tanggal 10 Agustus 1999 yang dinyatakan dalam akta Notaris Nanny Sukarja, S.H., No. 6 dan 7 tanggal 10 Agustus 1999, para Pemegang Saham Perusahaan antara lain menyetujui perubahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C-15994. HT.01.04.TH.1999 tanggal 6 September 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 81 tanggal 8 Oktober 1999, tambahan No. 272. Pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham (stock split) tersebut dilakukan dengan jadwal sebagai berikut :
In the Shareholder’s Extraordinary General Meeting held n August 10, 1999, the minutes of which are covered by Notarial deeds No. 6 and 7 dated August 10, 1999 of Notar Nanny Sukarja, S.H., the Company’s shareholders approved among others, to change the par value of share (stock split) from Rp 500 per share into Rp 250 per share. The amendment was received and registered by the Minister of Justice under Decision Letter No. C-15994. HT.01.04. TH.1999 dated September 6, 1999 and published in the State Gazette No. 81 dated October 8, 1999 Supplement No. 272. The execution of the stock split was made in the following schedule :
Mulai permohonan penukaran Surat Kolektif Saham (SKS) lama Mulai penyerahan SKS nominal baru Mulai perdagangan SKS nominal baru
20 September 1999 24 September 1999 27 September 1999
Effective date of request for changing old shares collective certificate (SKS) Effective date of delivering new SKS Effective date of new SKS trading
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 20 Februari 2008, yang dinyatakan dalam akta Notaris Wiratni Ahmadi, S.H., No. 33 tanggal 20 Februari 2008, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui :
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on February 20, 2008 covered by Notary deed Wiratni Ahmadi, S.H., No. 33 dated February 20, 2008, the Company’s shareholders have approved :
a.
a. Additional of capital without share subscription rights in relation with the conversion of a portion of the Company’s debt to East Rise Capital Limited and Easefull Enterprise Ltd into the Company’s shares by issuing 334,202,181 new shares with total par value amounting Rp 83,550,545,250, of which have been taken by East Rise Capital Limited 169,806,783 shares and Easefull Enterprise Ltd 164,395,398 shares.
b.
Penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam rangka konversi sebagian utang Perusahaan kepada East Rise Capital Limited dan Easefull Enterprise Ltd menjadi saham Perusahaan dengan cara mengeluarkan saham baru sebanyak 334.202.181 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 83.550.545.250, yang diambil bagian oleh East Rise Capital Limited sebanyak 169.806.783 saham dan Easefull Enterprise Ltd sebanyak 164.395.398 saham. Perubahan Pasal 4 Ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut di atas telah diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-6238 tanggal 17 Maret 2008.
b. The changes of Article 4 verse 2 and 3 of the Company’s Article of Association. The above-mentioned changes in the Company’s article of association have been received and recorded in database of Sisminbakum of the Department of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decision Letter No. AHU-AH.01.10-6238 dated March 17, 2008.
Direksi PT Bursa Efek Indonesia telah menyetujui pencatatan saham baru sebanyak 334.202.181 saham tersebut di atas dengan Surat No. S-01627/BEJ.PSR/032008 tanggal 24 Maret 2008, saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia berjumlah 1.170.909.181 saham.
The Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia has approved the listing of the above mentioned 334,202,181 new shares with Letter No. S-01627/ BEJ.PSR/03-2008 dated March 24, 2008 therefore effective on March 31, 2008 the Company’s shares which are listed in the Indonesia Stock Exchange totaled 1,170,909,181 shares.
8
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
U M U M (Lanjutan) c.
1.
Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Direktur Utama Direktur Direktur
2.
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) GENERAL (Continued) c.
Employees, Boards of Commissioners and Directors The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2010 and 2009 are as follows :
2010
2009
Sundjono Suriadi Ny Mariah Suriadi Sidarto Danusubroto Bernardi Widjajakusuma Ali Senitro Sutomo
Sundjono Suriadi Ny Mariah Suriadi Sidarto Danusubroto Bernardi Widjajakusuma Ali Senitro Sutomo
Purnawan Suriadi Fransiscus Hadyanto Edduardus Gunawan
Purnawan Suriadi Fransiscus Hadyanto Edduardus Gunawan
President Commisioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner President Director Director Director
Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada anggota Dewan Komaris dan Direksi masing-masing sebesar Rp 1.123.629.149 dan Rp 1.111.750.000 untuk tahun 2010 dan 2009 (Tidak diaudit).
Total salaries and benefits paid to the members of the Boards of Commissioners and Directors amounted to Rp 1,123,629,149 and Rp 1,111,750,000 in 2010 and 2009 respectively (Unaudited).
Perusahaan mempunyai sekitar 3.075 dan 3.441 karyawan tetap masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Tidak diaudit)
The Company has approximately 3,075 and 3,441 permanent employees as of December 31, 2010 and 2009 respectively (Unaudited).
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Kebijakan akuntansi dan penyajian laporan keuangan yang diterapkan oleh Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : a.
2.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktik yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi emiten atau perusahaan publik.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES The accounting and reporting policies adopted by the Company conform to generally accepted accounting principles in Indonesia. The significant accounting principles applied consistently in the preparation of the financial statements for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows :
a.
Basis for Preparation of the Financial Statement The financial statements, presented in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, that is, the statements of Financial Accounting Standards (SFAS), and the Regulations and Established Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) for publiclisted companies.
Laporan keuangan disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep nilai perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu yang diukur dengan dasar sebagaimana dijelaskan di dalam kebijakan akuntansi terkait.
The financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for the certain accounts which are measured on the basis as described in the related accounting policies.
Laporan arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung, yang menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipt and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan yang digunakan untuk panyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp).
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp).
9
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan) b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENTING
2.
Transaksi dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
SUMMARY OF (Continued) b.
ACCOUNTING
POLICIES
Transaction with Related Party The Company has transactions with certain parties which are regarded as having related party relationship as defined in SFAS No. 7, “Related party Disclosure”.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan atau tidak dilakukan berdasarkan persyaratan dan kondisi yang sama dengan yang diberlakukan kepada pihak ketiga telah diungkapkan dalam laporan keuangan. c.
SIGNIFICANT
All significant transaction with related parties, whether or not conducted under terms and conditions similar to those treated to third parties, are disclosed herein.
Setara Kas Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
c.
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya atau dijaminkan diklasifikasikan sebagai “Setara Kas yang Dibatasi Penggunaannya”.
Cash Equivalent Time deposit with maturities of three months or less at the time of placement, which are neither restricted nor pledged as collateral, are classified as “Cash Equivalents”.
Time deposits which are restricted or pledged are presented as part of “Restricted Cash Equivalents”.
d.
Piutang Usaha Piutang usaha dicatat dalam jumlah kotor dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan keadaan masingmasing akun pelanggan pada akhir tahun.
d.
Trade Receivables Trade receivables are recorded at gross less allowance for doubtful accounts. Allowance for doubtful accounts are provided based on a result of review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.
e.
Persediaan
e.
Inventories
f.
Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), ”Persediaan”, yang menggantikan PSAK No. 14 (1994), ”Persediaan”. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan.
Effective January 1, 2009, the Company applied SFAS No. 14 (Revised 2008), “Inventories”, which supersedes SFAS No. 14 (1994), “Inventories”. The adoption of this revised SFAS did not result in a significant effect on the financial statements.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Perusahaan menentukan biaya perolehan dengan menerapkan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Persediaan barang jadi dan barang dalam proses mencakup alokasi yang layak atas biaya produksi.
Inventories are stated at the lower or cost or net realizable value. The Company determines the cost of its inventories using the weighted-average method. Finished goods and goods in process include an appropriate allocation of factory costing.
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale.
Penyisihan untuk persediaan usang, jika diperlukan, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir tahun.
Allowance for inventory obsolescent is provided if necessary, based on the review of the physical conditions of inventories at the end of year.
Biaya Dibayar Di Muka Biaya dibayar di Muka diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
f.
10
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method.
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR (Lanjutan) g.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Aset Tetap Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Perusahaan telah melakukan revaluasi aset sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (“deemed cost”) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan. Seluruh saldo selisih nilai revaluasi aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca telah direklasifikasi ke saldo laba pada tahun 2008 (Catatan 15).
SUMMARY OF (Continued) g.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Property, Plant and Equipment Effective January 1, 2008 the Company applied SFAS No. 16 (Revised 2007), “Fixed Asset”, which supersedes SFAS No. 16 (1994), “Fixed Asset and Other Asset”, and SFAS No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”. The company had previously revalued its property, plant and equipment before the application of SFAS No. 16 (Revised 2007) and has chosen the cost model, thus the revalued amount of property, plant and equipment is considered as the deemed cost and such cost is the value at the time SFAS No. 16 (Revised 2007) is applied. All the balance of the revaluation increment in property, plant and equipment that still exists at the initial application of SFAS No. 16 (Revised 2007) as presented in the equity section of the balance sheets had been reclassified to retained earnings in 2008 (Note 15).
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi rutin yang signifikan dilakukan, yang merupakan suatu kondisi untuk menentukan kelangsungan operasional suatu jenis aset tetap, biaya atas masing-masing inspeksi signifikan tersebut diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) asset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi criteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses (if any). Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when performing regular major inspections for faults is a condition for continuing to operate an item of property, plant and equipment, the cost of each major inspection is recognized in the carrying amount of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the statements of income as incurred.
Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat laporan, sebagai berikut :
Property, plant and equipment are depreciated using the straight-line method, over their estimated useful lives, as follows :
Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Instalasi Inventaris kantor dan pabrik Kendaraan bermotor
Tahun/Years 20 20 15 10 5
Building and improvements Machinery and equipment Installations Office and factory furniture, fixtures and equipment Motor vehicle
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on de-recognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
Biaya pinjaman, termasuk rugi selisih kurs, yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan atau konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat aset tersebut telah selesai dan siap untuk digunakan. Pada tahun 2010 dan 2009 tidak terdapat biaya pinjaman yang dikapitalisasi.
Borrowing costs, including foreign exchange losses, directly attributable to the acquisition or construction of qualifying assets are capitalized as part of the cost of that asset. Capitalization of borrowing costs ceases when the acquisition of a qualifying asset is completed and the asset is ready for use. In 2010 and 2009, no borrowing costs were capitalized.
11
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan)
h.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENTING
2.
SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Sesuai dengan PSAK No. 47, ”Akuntansi Tanah” perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biayabiaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan atas tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode pemilikan hak atas tanah.
According to SFAS No. 47, “Accounting for Land”, the acquisition of land prospective from January 1, 1999 is stated at acquisition cost and not depreciated. Certain costs concerning acquisition or renewal of land right ownership are deferred and amortized during the period of the land right ownership.
Selanjutnya PSAK No. 48, ”Penurunan Nilai Aktiva”, mengharuskan nilai aset dikaji ulang atas kemungkinan penurunan pada nilai wajarnya yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatat aset mungkin tidak dapat dipulihkan.
In addition, SFAS No. 48, “Impairment of Asset Values”, requires the review of asset values of any impairment and write-down of asset values to their fair values whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying values of assets may not be fully recovered.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Sewa Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa”, yang menggantikan PSAK No. 30 (1990), “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
h.
Leases Effective January 1, 2008 the Company applied SFAS No. 30 (Revised 2007), “Leases”, which supersedes SFAS No. 30 (1990), “Accounting for Leases”. Based on SFAS No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised SFAS, a lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item is classified as finance lease.
Pada awal masa sewa, Lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa. Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
At the commencement of the lease term, a lessee shall recognize finance lease as an asset and liability in its balance sheet at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term. Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainly that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
Selisih lebih hasil penjualan dan nilai tercatat yang terjadi dari suatu transaksi jual dan sewa-balik (“sale-andleaseback”) yang merupakan sewa pembiayaan ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (“straight-line method”) selama sisa manfaat aset yang bersangkutan.
The excess of the selling price over the book value on saleand-leaseback transaction resulting from a finance lease shall be deferred and amortized over the remaining useful live of the leased assets using the straight-line method.
12
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENTING
2.
SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
i.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari pnjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengiriman (“FOB Shipping Point”). Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat pengiriman barang kepada palanggan. Beban diakui pada saat terjadinya.
i.
Revenue and Expenses Recognition Revenue from export sales made under “FOB Shipping Point” arrangement is recognized when the goods are shipped. Revenue from domestic sales is recognized when the goods are delivered to customers. Expenses are recognized when these are incurred.
j.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan nilai kurs rata-rata antara kurs jual dan kurs beli yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tahun tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
j.
Foreign Currency Transactions and Balances Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing on the date of the transactions. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Rupiah to reflect the average of the selling and buying rates of exchange quoted by Bank Indonesia at the last banking transaction date of the year. The resulting net foreign exchange gains or losses are credited or charged to current operations.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
1 Dolar Amerika Serikat k.
l.
The exchange rates used for December 31, 2010 and 2009 were as follows :
2010
2009
8.991
9.400
1 United States Dollar
Imbalan Kerja Karyawan Perusahaan mengakui kewajiban kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-Undang”) dan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”.
k. Employees’ Benefits The company recognized their unfunded employee benefits liability in accordance with labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (‘the law”) and SFAS No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”, beban imbalan kerja karyawan berdasarkan Undangundang dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuaris project-unit-credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui dari masing-masing program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui secara merata selama rata-rata taksiran sisa masa kerja dari para pekerja.
In accordance with SFAS No. 24 (Revised 2004) “Employee Benefits”, the cost of providing employee benefits under the law is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the and of the previous reporting year exceed 10% of the present value of the defined benefits obligation on that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut telah menjadi hak (vested). Sebaliknya, akan diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan.
Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested. Otherwise, past service cost is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Restrukturisasi Pinjaman Perusahaan mencatat restrukturisasi pinjaman sesuai dengan PSAK No. 24, “Akuntansi Restrukturisasi Hutang Bermasalah”, yang mengharuskan Perusahaan untuk menghitung estimasi jumlah pembayaran termasuk bunga dalam periode pinjaman. Apabila jumlah pembayaran di masa depan melebihi jumlah pinjaman yang tercatat, tidak ada kerugian dari restrukturisasi yang diakui. Apabila jumlah pembayaran di masa depan kurang dari jumlah pinjaman yang tercatat, selisihnya dicatat sebagai keuntungan dari restrukturisasi pinjaman.
l.
13
Debt Restructuring The Company account for their debt restructuring under SFAS No. 54, “Accounting for Troubled debt Restructuring”, which requires the Company to calculate the total estimated future payments required under the restructuring agreement, including interest, over the loan period. If the total future payments exceed the recorded loan amounts, no loss on restructuring is recognized. If such total future payments are less than the recorded loan amounts, the difference is recorded as gain on debt restructuring.
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan) m.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENTING
2.
SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer pada setiap tanggal laporan antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial aset dan kewajiban untuk tujuan perpajakan. Manfaat pajak masa yang akan datang, seperti rugi pajak yang dapat dikompensasi, juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat tersebut dapat direalisasi.
m. Income Tax Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aset dipulihkan atau kewajiban dilunasi, yaitu dengan tariff pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang secara substantif telah berlaku pada tanggal neraca.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the assets are realized or the liabilities are settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.
Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada operasi tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to current year operations, except to the extent they relate to items previously charged or credited to shareholder’s equity.
Perubahan atas kewajiban perpajakan dicatat ketika ketetapan pajak diterima atau jika keberatan diajukan oleh Perusahaan, ketika hasil dari keberatan tersebut telah ditentukan.
Amendment to tax obligation is recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
n.
Laba Per Saham Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, Laba usaha dan laba bersih per saham dihitung dengan membagi masing-masing laba usaha dan saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan (setelah dikurangi dengan saham yang dibeli kembali).
n. Earnings Per Share In accordance with SFAS No. 56, “Earnings Per Share”, basic income from operations and net income per share are computed by dividing income from operations and net income, respectively, by the weighted-average number of shares outstanding during the year (less treasury stock).
o.
Informasi Segmen Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, Perusahaan menyajikan informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis. Sesuai dengan struktur organisasi dan manajemen serta sistem pelaporan internal Perusahaan, Informasi segmen primer disajikan berdasarkan segmen usaha dan informasi segmen sekunder disajikan berdasarkan segmen geografis.
o. Segment Information In accordance with SFAS No. 5 (Revised 2000), “Reporting Financial Information by Segment”, the Company present their financial information based on business segment and geographical segment. In accordance with the Company organizational and management structure and internal reporting system, the primary segment information is presented based on business segments and the secondary segment information is presented based on geographical segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an entity that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and return that are different from those of components operating in other economic environments.
Penggunaan Estimasi Penyusunan Laporan Keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi-estimasi dan asumsiasumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian dalam penetapan estimasi, maka mendatang mungkin dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
p. Use of Estimates The preparation of the financial statements, in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia, requires management to make estimations and assumptions that affect the amounts reported therein. Due to inherent uncertainties in making estimates, actual results to be reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
p.
14
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 2010 Rp 3.
KAS DAN BANK Kas Bank Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah PT Bank Bisnis International Pihak ketiga Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia The Royal Bank of Scotland The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT United Overseas Bank Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah Rupiah Dolar AS The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Pan Indonesia Tbk PT United Overseas Bank Indonesia PT Bank Chinatrust Indonesia The Royal Bank of Scotland PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Jumlah Dolar AS Jumlah Bank Jumlah Kas dan Bank
4.
31 Desember/ December 2009 Rp 3.
1.396.070.452
CASH ON HAND AND CASH IN BANK 5.388.994.148
Cash on hand Cash in banks
237.429.136
36.018.472
5.521.181 2.399.012 1.806.034 1.593.204
8.046.555 4.654.234 2.920.034 2.015.204
2.031.665 2.977.905 12.794.219 266.552.356
2.013.491 1.618.956 947.000 58.233.946
Related party Rupiah PT Bank Bisnis International Third parties Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia The Royal Bank of Scotland The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT United Overseas Bank Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Total Rupiah
416.876.088 104.393.580 93.346.982 27.951.934 25.524.572 13.297.804 9.299.984 7.014.750 697.705.694 755.939.640 6.144.933.788
US Dollar The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Pan Indonesia Tbk PT United Overseas Bank Indonesia PT Bank Chinatrust Indonesia The Royal Bank of Scotland PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Total US Dollar Total cash in banks Total Cash on Hand and cash in Banks
38.040.471 9.287.523 16.012.791 26.324.299 26.916.087 12.935.442 8.513.758 10.099.770 148.130.141 414.682.497 1.810.752.949
SETARA KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
4.
RESTRICTED CASH EQUIVALENTS
Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri(Persero) Tbk dibatasi penggunaannya sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh dari bank yang sama (Catatan 8). Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo setara kas yang dibatasi penggunaannya masing-masing sebesar Rp 520.000.000.
Time deposits which placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk are restricted in accordance with borrowing obtained from the same bank (Note 8). As of December 31, 2010 and 2008 the outstanding balance of restricted cash equivalents amounted Rp 520,000,000, respectively.
Deposito berjangka dalam Rupiah memperoleh tingkat bunga tahunan berkisar antara 5,25% sampai dengan 5,50% pada tahun 2010 dan 5,25% sampai dengan 6,25% pada tahun 2009.
The time deposit in Rupiah earned interest at annual rates ranging from 5.25% to 5.50% in 2010 and 5.25% to 6.25% in 2009.
15
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 2010 Rp 5.
PIUTANG USAHA
31 Desember/ December 2009 Rp 5.
Akun ini merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga terdiri dari : Pelanggan dalam negeri CV Pada Maju Bun-bun Ahmad CV Cimuncang Wanda Wawan Tn Agus Susanto Ny Yihwa Ny Titi Tn Cing Su Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 2 miliar) Pelanggan luar negeri EL Marsya EL Motaheda Lain-lain (masing-masing ‘di bawah Rp 2 miliar) Jumlah Piutang Usaha
This account consists of trade receivables from third parties with details as follows : 7.865.076.450 4.603.649.448 2.468.471.646 2.197.093.800 498.616.760 187.102.026 -
178.211.764.148 207.482.309.814
198.581.152.989 216.401.163.119
8.071.194.446
-
Foreign customer EL Marsya EL Motaheda
2.819.169.589 218.372.673.849
5.927.746.502 222.328.909.621
Others (each below Rp 2 billion) Total trade Receivable
6.
Others (each below Rp 2 billion)
An aging analysis of the trade receivable as 31 December 2010 and 2009 is as follows :
59.193.091.542 40.262.673.989 27.472.619.348 10.058.937.909 81.385.351.061 218.372.673.849
20.215.750.559 16.202.401.273 18.411.678.769 9.720.050.332 157.779.028.688 222.328.909.621
Rincian piutang usaha berdasarkan jenis mata uang : Rupiah Mata uang asing Jumlah
Domestic customer CV Pada Maju Bun-bun Ahmad CV Cimuncang Wanda Wawan Mr Agus Susanto Mrs Yihwa Mrs Titi Mr Cing Su
7.874.457.926 7.056.945.115 5.434.080.441 4.032.511.223 2.835.425.959 2.037.125.002
Analisis piutang usaha berdasarkan umur piutang pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan – 2 bulan > 2 bulan – 3 bulan > 3 bulan – 4 bulan > 4 bulan Jumlah
TRADE RECEIVABLES
Until 1 month > 1 month – 2 months > 2 months – 3 months > 3 months – 4 months > 4 months Total
Detail of trade receivables based on currency :
207.482.309.814 10.890.364.035 218.372.673.849
216.401.163.119 5.927.746.502 222.328.909.621
In Rupiah In foreign currencies Total
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masingmasing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih.
Based on the review of the status of the individual receivables at the end of the year, the Company’s management believes that all trade receivable are collectible.
Piutang usaha sebesar Rp 28,8 miliar dan Rp 38 miliar masingmasing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman tertentu yang diperoleh seperti dijelaskan pada Catatan 8 dan 13.
Trade receivable with an aggregate amount of Rp 28,8 billion and Rp 38 billion as of December 31, 2010 and 2009 respectively, are pledged as collateral to certain loans as discussed in Notes 8 and 13.
PERSEDIAAN
6.
Persediaan terdiri dari : Bahan baku Barang dalam proses Barang jadi Bahan pembantu Suku Cadang Persediaan
INVENTORIES Inventories consist of :
165.186.830.693 6.605.054.314 75.825.550.660 2.140.317.058 1.343.454.089 251.101.206.814
161.264.121.835 5.332.834.447 66.281.328.950 2.143.285.652 1.343.209.920 236.364.780.804 16
Raw materials Work in process Finished goods Auxiliary materials Spare parts Inventories
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6.
7.
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN (Lanjutan)
6.
INVENTORIES (Continued)
Berdasarkan hasil penelahaan terhadap persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa persediaan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.
Based on the review of the physical condition of the inventories at the end of the year, the Company’s management are of the opinion that inventories are realizable at the above amounts and no provision for inventories losses is necessary.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai keseluruhan pertanggungan masing-masing sejumlah Rp 70.030.000.000 pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, yang berdasarkan pendapat manajemen Perusahaan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan terhadap risiko yang dipertanggungkan.
Inventories are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies with combined coverage amounting to about Rp 70,030,000,000 as of December 31, 2010 and 2009 respectively, which, in the Company management’s opinion, are adequate to cover the possible losses that may arise from the said insured risks.
Persediaan dengan nilai tercatat keseluruhan sejumlah Rp 249 miliar dan Rp 187 miliar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman tertentu yang diperoleh, seperti yang dijelaskan dalam Catatan 8 dan 13.
Inventories with an aggregate carrying amount of Rp 249. billion and Rp 187 billion as of December 31, 2010 and 2009 respectively, are pledged as collateral to certain loans, as discussed in Notes 8 and 13.
ASET TETAP
7.
Aset tetap terdiri dari :
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT Property, plant and equipment consist of :
Tanggal 31 Desember / December 2010 Saldo Awal / Beginning Balance Rp
Penambahan / reklasifikasi Additions / reclassifications Rp
Pengurangan / reklasifikasi Disposals / Reclassifications Rp
Saldo Akhir / Ending Balance Rp
Nilai tercatat Pemilikan langsung
Carrying value Direct ownership
Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Instalasi
127.335.297.698 44.770.583.761 599.388.259.952 12.298.711.418
Inventaris kantor dan pabrik Kendaraan bermotor
3.349.375.474 6.960.543.449 794.102.771.753
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Instalasi Inventaris kantor dan Pabrik Kendaraan bermotor Nilai Buku
127.335.297.698 44.770.583.761 613.699.830.792 12.298.711.418
14.311.570.840
3.410.000 486.512.500 14.801.493.340
30.597.072.043 334.935.288.075 8.467.336.689
2.213.391.781 30.256.668.979 703.372.864
3.164.619.427 6.301.845.764 383.466.161.998 410.636.609.754
79.899.396 219.267.448 33.472.600.468
17
137.450.000 137.450.000
3.352.785.474 7.309.605.949 808.766.815.093
32.810.463.824 365.191.957.054 9.170.709.553
137.449.998
3.244.518.823 6.383.663.214 416.801.312.468 391.965.502.624
Land Buildings and improvements Machinery and equipments Installations Office and factory furniture, fixtures and equipment Motor vehicles
Accumulated depreciation Direct ownership Buildings and improvements Machinery and equipments Installations Office and factory furniture fixtures and equipment Motor vehicles Book value
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (Lanjutan)
7.
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Tanggal 31 Desember / December 2009 Saldo Awal / Beginning Balance Rp Nilai tercatat Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Instalasi Inventaris kantor dan pabrik Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Instalasi Inventaris kantor dan Pabrik Kendaraan bermotor Nilai Buku
Penambahan / reklasifikasi Additions / reclassifications Rp
Pengurangan / reklasifikasi Disposals / Reclassifications Rp
Saldo Akhir / Ending Balance Rp
127.335.297.698 44.770.583.761 595.352.633.052 12.298.711.418
4.035.626.900 -
-
127.335.297.698 44.770.583.761 599.388.259.952 12.298.711.418
3.349.375.474 6.654.791.631 789.761.393.034
305.751.818 4.341.378.718
-
3.349.375.474 6.960.543.449 794.102.771.752
28.383.680.262 305.182.188.500 7.666.447.015
2.213.391.781 29.753.099.575 800.889.674
3.044.871.192 6.143.416.567 350.420.603.536 439.340.789.498
119.748.235 158.429.197 33.045.558.462
-
30.597.072.043 334.935.288.075 8.467.336.689 3.164.619.427 6.301.845.764 383.466.161.998 410.636.609.754
Carrying value Direct ownership Land Buildings and improvements Machinery and equipments Installations Office and factory furniture, fixtures and equipment Motor vehicles
Accumulated depreciation Direct ownership Buildings and improvements Machinery and equipments Installations Office and factory furniture, fixtures and equipment Motor vehicles Book value
Pada tahun 2003, Perusahaan telah menilai kembali aset tetapnya dengan metode pendekatan perbandingan data pasar berdasarkan laporan penilai PT Investindo Konsultama Appraisal tanggal 27 Oktober 2003. Perusahaan mencatat selisih penilaian kembali aset tetap pada tanggal 3 Desember 2003 berdasarkan surat persetujuan dari kantor pajak (Catatan 15).
In year 2003, the Company has revalued its property, plant and equipment using market data approach methods based on appraisal report of PT Investindo Konsultama Appraisal dated October 27, 2003. The Company recorded revaluation increment in property, plant and equipment on December 3, 2003 based on decision letter from the tax office (Note 15)
Perusahaan memiliki hak atas tanah dengan jumlah luas ± 40 Ha, terletak di kabupaten/kota madya Bandung, bersertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dengan masa berlaku yang akan berakhir antara tahun 2015 sampai tahun 2028. Manajemen berpendapat bahwa kepemilikan hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
The Company own titles of leasehold land totaling ± 40 Ha, located in Bandung regency/municipality with usage right (Hak Guna Bangunan/HGBs) will expire on different between year 2015 up to year 2028. Management believes that such titles to leasehold land ownerships can be extended upon their expiration.
Beban penyusutan sejumlah Rp 33.472.600.468 dan Rp 33.045.558.462 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 yang dibebankan ke operasi sebagai bagian dari berikut ini :
Depreciation expenses in 2010 and 2009 totaling Rp 33.472.600.468 and Rp 33.045.558.462, respectively, were charged to operations as part of the following :
31 Desember/ December 2010 Rp Beban pabrikasi Beban umum dan administrasi Jumlah
31 Desember/ December 2009 Rp
30.125.340.421 3.347.260.047 33.472.600.468
29.741.002.615 3.304.555.847 33.045.558.462
Aset tetap dijadikan jaminan atas pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang (Catatan 8 dan 13)
Factory overhead General and administrative expenses Total
Property, plant and equipment are pledged as security for shortterm borrowings and long-term borrowings (Notes 8 and 13)
18
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
ASET TETAP (Lanjutan)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 7.
Aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikan jangka nilai pertanggungan sebesar Rp 353.842.000.000 dan Rp 354.176.000.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko kerugian lainnya.
As of December 31, 2010 and 2009 property, plant and equipment, excluding land, are insured for a total coverage of Rp 353,842,000,000 and Rp 354,176,000,000, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover the possible losses from fire, disaster and other risks.
Nilai tercatat mesin dan peralatan yang dihentikan dari penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa mesin dan peralatan tersebut dapat dioperasikan kembali di tahun-tahun mendatang.
The carrying value of machinery and equipment which was disposed off and not classified as available for sale. The Company’s management believes that the related machinery and equipment are able to be re-operated in the coming years.
Berdasarkan resume penilaian aset tetap secara keseluruhan dari Rizki Djunaedy & Rekan tanggal 28 Maret 2011, nilai pasar aset tetap Perusahaan masih berada di atas nilai tercatatnya, sehingga manajemen Perusahaan berpendapat tidak terjadi penurunan nilai atas aset tetap Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.
Based on the valuation resume of fixed assets overall assessment from Rizki Djunaedy & Partners, dated March 28, 2011 the market value of the Company’s assets is higher than theirs carrying value, hence, management believes that there is no decline in asset values of the Company’s for the year ended December 31, 2010.
31 Desember/ December 2010 Rp 8.
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
PINJAMAN JANGKA PENDEK
31 Desember/ December 2009 Rp 8.
Rincian pinjaman jangka pendek pihak ketiga adalah sebagai berikut : Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT United Overseas Bank Indonesia Dolar US PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT United Overseas Bank Indonesia Jumlah Pinjaman Jangka Pendek a.
SHORT-TERM BORROWINGS The details of short-term borrowings – third parties are as follows :
40.000.000.000 29.997.970.371 8.414.242.657 -
58.195.297.538 39.999.715.690 29.995.247.439 8.657.242.657 -
8.991.000.000 2.366.673.957 89.769.886.985
82.693.638.828 9.400.000.000 3.611.639.800 232.552.781.952
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang terdiri dari fasilitas kredit modal kerja sejumlah Rp 58.200.000.000 dan USD 8.825.000 dan fasilitas treasury line sejumlah USD 500.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 17 Maret 2010 dan dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap Perusahaan (Catatan 5, 6 dan 7).
a.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sejumlah Rp 58.195.297.538 dan US$ 8.797.195 (ekuivalen dengan Rp 82.693.638.828).
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persore) Tbk PT United Overseas Bank Indonesia US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT United Overseas Bank Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Company obtained several credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero)Tbk, consisting of working capital credit facility amounting to Rp 58,200,000,000 and US$ 8,825,000 and treasury line facility amounting to US$ 500,000. These facilities will be matured on March 17, 2010 and secured by the Company’s trade receivables, inventories and property, plant and equipment (Notes 5, 6 and 7). The outstanding balances as of December 31, 2009 amounted to Rp 58,195,297,538 and US$ 8,797,195 (equivalent with Rp 82,693,638,828).
19
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8.
PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 8.
SHORT-TERM BORROWINGS (Continued)
Berdasarkan addendum XIII yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 48 tanggal 22 Desember 2010 dari Ny. Djumini Setyoadi, SH,MKn Notaris di Jakarta, fasilitas kredit modal kerja telah dilakukan rescheduling menjadi sebagai berikut : Limit kredit/ Maximum facility Jenis kredit/ Kind of credit Sifat/ Nature Jangka waktu/ Time of period Tingkat bunga/ Rate of interest Jaminan/ Warranty
: : : : : :
Based on Addendum XIII which is stated in the Notarial Deed No. 48 dated December 22, 2010 of Mrs. Djumini Setyoadi, SH., MKn notary in Jakarta, the working capital loan has been rescheduled as follows :
Rp 58. 190.000.000 Kredit Modal kerja/ Working Capital loan Non Revolving 18 Maret 2010/ March 2010 s.d/ to 23 Desember 2016/ December 2016 11,5 % - 12,5 % p.a. Persediaan, piutang dagang, tanah & Bangunan (45 sertifikat) , mesin dan deposito senilai Rp 520.000.000/ Inventories, trade receivable, land & building (45 certificates), machinery and time deposit as amounting of Rp 520,000,000.0.
Berdasarkan addendum VI dan X yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 49 dan 50 tanggal 22 Desember 2010 dari Ny. Djumini Setyoadi, SH, MKn notaris di Jakarta, fasilitas kredit modal kerja valas telah dilakukan rescheduling menjadi sebagai berikut : Limit kredit/ Maximum facility
:
Sifat/ Nature Jangka waktu/ Time of period Tingkat bunga/ Rate of interest Jaminan/ Warranty
: : : :
Based on the addendum VI and X which is stated in the Notarial Deed No. No. 49 and 50 dated December 22, 2010 of Mrs. Djumini Setyoadi, SH., MKn notary in Jakarta, foreign currency working capital credit facility has been rescheduled as follows :
USD 2.200.000 USD 6.625.000 Revolving s/d 17 Maret 2012/ to March 2012 8% - 9% p.a. Persediaan, tanah, bangunan dan deposito/ Inventories, land & building, and time deposits
(Lihat Catatan No. 13) b.
(See Notes 13)
PT Bank Pan Indonesia Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Pan Indonesia Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp 10.000.000.000, fasilitas pinjaman tetap sejumlah Rp 30.000.000.000 dan USD 1.000.000 dan fasilitas negosiasi wesel ekspor/diskonto sejumlah USD 1.000.000. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan persediaan sejumlah Rp 40.000.000.000 dan aset tetap atas nama Perusahaan (Catatan 6 dan 7). Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 29 Oktober 2009.
b.
Pada tahun 2010, perusahaan memperoleh persetujuan restrukturisasi pinjaman kredit sesuai dengan surat dari Bank Panin No. 086/CIB-PK/VIII/10 tanggal 31 Agustus 2010 yang isinya antara lain : Limit kredit/ Maximum facility
:
Jangka waktu/ Time period
:
Tingkat bunga/ Rate of interest
:
PT Bank Pan Indonesia Tbk The Company obtained working capital credit facilities from PT Bank Pan Indonesia Tbk, consisting of an overdraft facility amounting to Rp 10,000,000,000, fixed loan facility amounting to Rp 30,000,000,000 and US$ 1,000,000 and negotiable notes for export/discount. These loan facilities are secured by inventories amounting Rp 40,000,000,000 and property, plant and equipment under the name of the Company (Notes 6 and 7). These loan facilities will mature on October 29, 2009.
In year 2010, the company obtained a loan restructuring agreement credit as according to a letter from Bank Panin No. 086/CIB-PK/VIII/10 dated August 31, 2010 which is :
Rp 40.000.000.000 (PB 3) USD 14.232.500 (PJP 2) PJP 2 s.d 29 Oktober 2015/ to October 2015 PB 3 s.d 29 Oktober 2011/ to October 2011 PJP 2 9 % pa PB 3 12 % pa
• PJP = Pinjaman jangka panjang/ Long term borrowings • PB = Pinjaman berulang/ Revolving loan
20
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8.
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
c.
8.
SHORT-TERM BORROWINGS (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pencairan pinjaman masing-masing adalah sejumlah Rp 40.000.000.000 dan USD 1.000.000 (ekuivalen Rp 8.991.000.000) dan Rp 39.999.715.690 dan USD 1.000.000 (ekuivalen dengan Rp 9.400.000.000).
As of December 31, 2010 and 2009 the outstanding balances amounted to Rp 40,000,000,000 and US$ 1,000,000 (equivalent with Rp 8,991,000,000) and Rp 39,999,715,690 and US$ 1,000,000 (equivalent with Rp 9,400,000,000), respectively.
(Lihat Catatan No. 13)
(See Note 13)
PT Bank Victoria International Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Victoria International Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp 15.000.000.000 dan fasilitas demand loan sejumlah Rp 15.000.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 6 Maret 2010 dan dijamin dengan aset tetap atas nama Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman masingmasing adalah sejumlah Rp 29.997.970.371, dan Rp 29.995.247.439.
c.
(Lihat Catatan 7 dan 13)
PT Bank Victoria International Tbk The Company obtained working capital credit facilities from PT Bank Victoria International Tbk, consisting of an overdraft facility amounting to Rp 15,000,000,000 and demand loan facility amounting to Rp 15,000,000,000. These loan facilities, which will mature on March 6, 2010 and are secured by property, plant and equipment under the name of the Company. As of December 31, 2010 and 2009 the total outstanding balances amounted to Rp 29,997,970,371 and Rp 29,995,247,439, rrespectively. (See Notes 7 and 13)
d.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sejumlah Rp 10.000.000.000. Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan sejumlah Rp 9.153.000.000, mesin sejumlah Rp 4.991.000.000 dan persediaan sejumlah Rp 2.057.000.000 atas nama Perusahaan (Catatan 6 dan 7). Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 13 Februari 2008 dan telah diperpanjang untuk jangka waktu 30 bulan dengan ketentuan bahwa saldo pinjaman ini harus diangsur dalam jumlah tertentu setiap enam (6) bulan, sehingga akan lunas pada tanggal 31 Agustus 2010. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pencairan pinjaman masing-masing adalah sejumlah Rp 8.414.242.657 dan Rp 8.657.242.657.
d.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk The Company obtained working capital credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp 10,000,000,000. The related facility is secured by land and building totaling to Rp 9,153,000,000, machinery amounting to Rp 4,991,000,000 and inventories amounting to Rp 2,057,000,000 under the name of the Company (Notes 6 and 7). This facility matured on February 13, 2008 and has been extended for 30 months with requirement that this loan balance has to be installed in certain amount every six (6) months; therefore it will be fully paid on August 13, 2010. As of December 31, 2010 and 2009 the outstanding balances amounted to Rp 8,414,242,657 and Rp 8,657,242,657, respectively.
e.
PT United Overseas Bank Indonesia Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 19 tanggal 24 Juli 2007 dari Herlien SH, notaris di Bandung, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT United Overseas Bank Indonesia sejumlah USD 624.238. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 24 Maret 2010 dan dijamin dengan jaminan pribadi seorang direksi Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pencarian pinjaman masing-masing adalah sejumlah USD 263.227 (ekuivalen dengan Rp 2.366.673.957) dan USD 384.217 (ekuivalen dengan Rp 3.611.639.800).
e.
PT United Overseas Bank Indonesia Based on credit agreement No. 19 dated July 24, 2007 from Herlien SH, notary in Bandung. The Company obtained working capital credit facility from PT United Overseas Bank Indonesia amounting to US$ 624,238. The related facility will be matured on March 24, 2010 and secured by personal quarantee from a director of te Company. As of December 31, 2010 and 2009 the outstanding balances amounted to US$ US$ 263,227 (equivalent with Rp 2,366,673,957) and US$ 384,217 (equivalent with Rp 3,611,639,800), respectively.
Berdasarkan surat addendum ke VI No. UOBB/BRV/AMN/ 017/10 dari PT United Overseas Bank Indonesia tanggal 24 September 2010, fasilitas kredit perseroan adalah sebagai berikut : Limit kredit/ Maximum facilities Jangka waktu/ Time of period
: :
Based on Addendum VI No. UOBB / BRV / AMN / 017/10 from PT United Overseas Bank Indonesia dated September 24, 2010 the Company’s credit facilities are as follows :
USD 554.238 s/d 24 Maret 2011/ to March 2011
21
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 2010 Rp 9.
HUTANG USAHA
31 Desember/ December 2009 Rp 9.
Hutang usaha timbul terutama dari pembelian bahan baku kepada pihak ketiga. Rincian akun ini adalah sebagai berikut : Pihak ketiga PT Polychem Indonesia Tbk PT Indorama Synthetic Tbk PT Wing Wah Indonesia Textile PT Grand Pintalan Textile Industries PT Conitex Sonoco Lain-lain (masing-masing Di bawah Rp 1 Miliar) Jumlah Hutang Usaha
Trade payables mainly arise from purchase of raw materials from third parties. The details of this account are as follows :
43.553.153.043 2.092.365.830 -
49.392.080.224 3.675.850.636 2.076.542.344 1.692.138.556 888.889.210
4.680.712.077 50.326.230.950
4.572.454.707 62.297.955.677
Analisa umur hutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut : Lancar Lewat jatuh tempo : Lebih 1 bulan sampai 2 bulan Lebih 2 bulan sampai 3 bulan Lebih 3 bulan Jumlah
14.674.746.185
17.990.430.955
15.104.890.947 14.427.741.821 6.118.851.996 50.326.230.950
7.965.189.839 9.282.925.448 27.059.409.435 62.297.955.677
Current Overdue Over 1 months up to 2 months Over 2 months up to 3 months Over 3 months Total
8.851.183.663 53.446.772.014 62.297.955.677 10.
Akun ini terdiri dari : Pajak Penghasilan : Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai – keluaran Pajak Bumi dan Bangunan Denda pajak Jumlah
Others (each below Rp 1 billion)
The detail of trade payables by currency denomination are as follows :
6.373.894.593 43.952.336.357 50.326.230.950
10. PERPAJAKAN
Third Parties PT Polychem Indonesia Tbk PT Indorama Synthetic Tbk PT Wing Wah Indonesia Textile PT Grand Pintalan Textile Industries PT Conitex Sonoco
An aging analysis of the above trade payables based on invoice date is as follows :
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : Rupiah Mata uang asing Jumlah
TRADE PAYABLES
Rupiah Foreign currencies Total
TAXATION This account consist of the following :
923.859.012 57.851.834 47.360.560.438 564.406.624 3.459.987.026 52.366.664.934
731.397.939 56.201.821 41.925.034.974 471.767.852 5.379.326.164 48.563.728.750
Rekonsiliasi antara lain (rugi) sebelum manfaat pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi, dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk tahuntahun yang berkahir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 sebagai berikut :
Income Taxes : Article 21 Article 23 Article 29 Value Added Tax - out Land and Building Tax Tax Penalty Total
A reconciliation between the Company’s income (loss) before income tax benefit, as shown in the statements of income, to the estimated taxable income (fiscal loss) for the years ended December 31, 2010 and 2009 is as follows :
22
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 2010 Rp 10. PERPAJAKAN (Lanjutan) Laba (rugi) sebelum beban pajak Ditambah/(dikurangi) Beda temporer : Penyusutan Transaksi sewa guna usaha Laba penjualan aset tetap Penyisihan imbalan karyawan Ditambah/(dikurangi) beda tetap : Penghasilan yang sudah dikenakan pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan lainnya Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Akumulasi rugi fiskal dari masa lalu Taksiran akumulasi rugi fiskal Perusahaan pada akhir tahun
31 Desember/ December 2009 Rp 10.
14.082.417.294 14.082.417.294
TAXATION (Continued) 42.537.412.612 42.537.412.612
11.893.492.886 (674.859.684) (48.375.001) 1.794.872.762 27.047.548.257
18.951.599.264 (674.859.684) 1.755.617.733 62.569.769.925
Income (loss) before tax expenses Add/(deduct) temporary differences : Depreciation Lease transactions Gain on sale of fixed assets Provision for employees’ benefits Add/(deduct) permanent differences :
(25.567.747) 2.599.524.158
(28.029.798)
Income subjected to final tax
2.181.956.845
Other non-deductible expenses
29.621.504.668 (29.686.850.687)
64.723.696.972 (94.410.547.659)
(65.346.019)
(29.686.850.687)
Estimated taxable income (fiscal loss) Tax loss carry forward from prior years Estimated fiscal loss carry forward of The Company at end of year
Taksiran rugi fiskal tahun 2009 tersebut di atas sesuai dengan jumlah yang dilaporkan dalam SPT tahun 2009. Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 yang disajikan di atas akan disesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Perusahaan.
The estimated taxable income for the year ended December 31, 2009 shown above was in accordance with the Company’s annual income tax notification letter. The estimated taxable income for the year ended December 31, 2010 shown above will be in accordance with the Company’s annual income tax notification letter.
Rekonsiliasi laba (rugi) sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan yang dihitung pada tarif pajak yang berlaku ke beban (manfaat) pajak penghasilan :
The reconciliation of income (loss) before income tax expense (benefit) multiplied by the applicable tax rate to income tax expenses (benefits) :
Laba (rugi) sebelum beban pajak Laba (rugi) sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan Berdasarkan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap : Penghasilan yang sudah dikenakan pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan lainnya Penyesuaian tarif pajak Beban (manfaat) pajak penghasilan
14.082.417.294
42.537.412.612
Income (loss) before tax expenses Income (loss) before tax Expense (benefit) at applicable Tax rate Tax effect on permanent differences :
3.520.604.324
10.634.353.153
(6.391.937)
(7.007.449)
Income subjected to final tax
649.881.040 4.164.093.426
545.489.210 229.297.859 11.402.132.773
Other non-deductible expenses Tax rate adjustment Income tax expenses (benefit)
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak atas aset dan kewajiban Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
The deferred tax effect of the temporary differences between the financial and the tax bases of the Company’s assets and liabilities as of December 31, 2010 and 2009 are as follows :
23
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 2010 Rp 10. PERPAJAKAN (Lanjutan) Aset pajak tangguhan Rugi fiskal Penyisihan imbalan karyawan Jumlah Kewajiban pajak tangguhan Aset tetap Kewajiban pajak Tangguhan - Bersih
31 Desember/ December 2009 Rp 10.
TAXATION (Continued)
16.336.505 2.798.438.113 2.814.774.618
7.421.712.672 2.349.719.922 9.771.432.594
Deferred tax assets Fiscal loss Provision for employees’ benefit Total
(59.937.561.560) (57.122.786.942)
(62.730.126.110) (52.958.693.516)
Deferred tax liability Property, plant and equipment Deferred Tax Liability - Net
Pada bulan September 2008, Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang ”Pajak Penghasilan” telah direvisi untuk keempat kalinya dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun pajak 2009 dan 25% untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp 299.297.859 sebagai bagian dari beban pajak – tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth times with Law No. 36 year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a progressive tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company recorded the impact of the changes in tax rates which amounted to Rp 229,297,859 as part of tax expense – deferred for the years ended December 31, 2009.
Menurut ketentuan perpajakan yang berlaku, rugi fiskal dari tahun-tahun sebelumnya dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak di masa mendatang sampai dengan masa waktu lima tahun sejak timbulnya rugi fiskal tersebut. Perusahaan melaporkan surat pemberitahuan tahunan dengan metode seftassessment. Berdasarkan Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Undang-undang No. 28 Tahun 2007), Kantor Pajak dapat menetapkan atau mengubah pajak selama 5 tahun dari tanggal pajak terhutang dan untuk peralihan, pajak untuk tahun fiskal 2007 dan sebelumnya tidak dapat ditetapkan kembali setelah tahun 2013.
Under existing tax regulations, tax loss carry forward can be compensated against future taxable income up to a maximum of five years from the date the tax loss is incurred. The Company submits tax returns on a self-assessment basis. Based on the latest changes of Law on General Rules and Procedures of Taxation (Law No. 28 Year 2007), tax authorities may assess or amend taxes within 5 years from the date when the tax was payable and, for transition purposes, taxes for 2007 and the previous fiscal years shall not be assessed after 2013.
Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2007 (“PP No. 81/2007”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib pajak Badan Dalam Negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka”.
On December 28, 2007 the president of Republic of Indonesia stipulated the Government Regulation No. 81 Year 2007 (“Gov. Reg. No. 81/2007”) on “Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”.
PP No. 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-Undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya adalah 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat enam bulan dalam jangka waktu satu tahun pajak.
This Gov. Reg. No. 81/2007 provides that resident publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduced income tax i.e., 5% lower than the highest income tax rate Article 17 paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares owned by the public is 40% or more of the total paid shares and such shares are owned by at least 3000 parties, each party owning less than 5% of the total paid-up shares. This requirement should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of six-months in one tax year.
PP No. 81/2007 ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan belum memenuhi kriteria yang ditentukan dalam peraturan pemerintah ini.
This Gov. Reg. No. 81/2007 became effective on January 1, 2008. As of December 31, 2010 and 2009 the Company has not fulfilled the prescribed criteria in this government regulation.
24
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 2010 Rp 11. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
31 Desember/ December 2009 Rp 11.
ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari akrual untuk biaya-biaya sebagai berikut :
This account consists of accruals for the following expenses :
Listrik Komunikasi Air Bunga Bank Jumlah
3.553.444.693 18.380.196 3.908.000 3.575.732.889
3.420.511.108 50.049.377 6.695.800 7.699.790.609 11.177.046.894
Kewajiban bunga merupakan tunggakan bunga bank mandiri dari hasil proses penjadwalan kembali jangka waktu kredit. 12. LABA (RUGI) ATAS TRANSAKSI PENJUALAN DAN PENYEWAAN KEMBALI YANG DITANGGUHKAN - BERSIH
Electricity Communication Water Interest Total
Interest liabilities are interest in arrears to Bank Mandiri as the results of the rescheduling loan period. 12.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
DEFERRED GAIN (LOSS) ON SALE AND LEASE BACK TRANSACTION – NET The details of this account are as follows :
Jumlah laba Akumulasi amortisasi
(18.441.794.725) 9.816.636.522 (8.625.158.203)
(18.441.794.725) 8.894.546.818 (9.547.247.907)
Total gain Accumulated amortization
Jumlah rugi Akumulasi amortisasi
5.029.074.156 (3.795.435.082) 1.233.639.074
5.029.074.156 (3.548.205.062) 1.480.869.094
Total loss Accumulated amortization
Jumlah laba - bersih
(7.391.519.129)
(8.066.378.813)
Total gain – net
674.859.684
(674.859.684)
Amortization is credited to Factory overhead
Amortisasi pabrikasi
dikreditkan
pada
beban
13. PINJAMAN JANGKA PANJANG
13.
Pinjaman jangka panjang terdiri dari :
Long-term borrowings consist of the following :
Rupiah PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar AS PT Bank Pan International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk NV De Indonesische Overzeese Bank (Indover Bank) Bagian yang satu tahun
jatuh
tempo
Pinjaman jangka panjang - Bersih
LONG-TERM BORROWINGS
Rupiah PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk US Dollar PT Bank Pan International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk NV De Indonesische Overzeese Bank (Indover Bank)
5.335.000.000 58.190.000.000
8.749.000.000 -
117.193.189.500 79.095.585.819
124.855.500.000 -
9.840.297.502 269.654.072.821
10.287.932.000 143.892.432.000
(34.537.841.577)
(27.652.932.000)
Portion maturing within one year
235.116.231.244
116.239.500.000
Long-term borrowings - Net
dalam
25
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) a.
13.
PT Bank Victoria International Tbk Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 6 Maret 2008, yang dituangkan dalam akta No. 1 dari Shinta Dewi Sudarsana, SH, notaris Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari PT Bank Victoria International Tbk. dengan jumlah maksimum Rp 10.000.000.000. Hasil penerimaan dari pinjaman ini akan digunakan untuk modal kerja Perusahaan. Suku bunga pinjaman ini adalah sebesar 13% per tahun. Pinjaman tersebut terhutang dalam tiga puluh enam (36) kali angsuran setiap bulan, dengan angsuran pertama (1) sampai ketiga puluh lima (35) sebesar Rp 278.000.000 sedangkan angsuran ketiga puluh enam (36) sebesar Rp 270.000.000. Angsuran pertama dilakukan pada bulan ke tujuh (7) di tahun 2008 dan angsuran terakhir pada tanggal 12 September 2011. Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan mesin atas nama Perusahaan.
LONG-TERM BORROWINGS (Continued) a.
PT Bank Victoria International Tbk Under the credit agreement dated March 6, 2008 as outlined in deed No. 1 of Shinta Dewi Sudarsana, SH, notary in Jakarta. The Company obtained a term loan facility from PT Bank Victoria International Tbk for a maximum amount of Rp 10,000,000,000. The proceeds from this facility were used to finance working capital. The interest rate of the related loan is at 13% per annum. The loan is repayable in thirty sixth (36) monthly installments; with first (1) installment up to thirty fifth (35) installments amounted to Rp 278,000,000 while the thirty sixth (36) installments amounted to Rp 270,000,000. The first installment performed on seven (7) month in year 2008 and the last installment in September 12, 2011. The related facility is secured by land and machinery under the name of the Company.
Pada tanggal 30 Juni 2009, berdasarkan surat dari PT Bank Victoria International Tbk., bank menyetujui perubahan jadwal angsuran, dimana pinjaman tersebut terhutang dalam duapuluh delapan (28) kali angsuran setiap bulan, dengan angsuran pertama(1) sampai kesebelas (11) sampai ke enambelas (16) sebesar Rp 278.000.000 sedangkan angsuran ke tujuhbelas (17) sampai ke duapluh delapan (28) sebesar Rp 486.000.000. Angsuran pertama dilakukan pada bulan ke enam (6) di tahun 2009 dan angsuran terakhir pada bulan September 2011. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman tersebut masing-masing adalah sejumlah Rp 5.335.000.000 dan Rp 8.749.000.000. (Lihat catatan 8) b.
On June 30, 2009 based on a letter from PT Bank Victoria International Tbk., the bank agreed to change the term of installment, whereby the loan is repayable in twenty eighth (28) monthly installments, with first (1) installment up to tenth (10) installment amounted to Rp 139,000,000, eleven (11) up to sixteenth (16) amounted to Rp 278,000,000, while the seventeenth (17) up to twenty eighth (28) amounted to Rp 486,000,000. The first installment performed on six (6) month in year 2009 and the last installment in September 2011. As of December 31, 2010 dan 2009 the outstanding loan amounted to Rp 5,335,000,000 and Rp 8,749,000,000, respectively. (See Note 8)
PT Bank Pan Indonesia Tbk Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit yang dituangkan dalam Akta No. 5 tanggal 29 Oktober 2007 dari Hendra Karyadi, SH. Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang (PJP) dari PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) dengan batas maximum pinjaman adalah sejumlah USD 13.282.500. Fasilitas PJP ini merupakan pembaharuan (novasi) atas hutang yang dibeli oleh Bank Panin dari PT Peak Securities pada tanggal 3 Oktober 2007. Suku bunga pinjaman ini adalah sebesar 10% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan asset tetap dan persediaan atas nama Perusahaan. Pinjaman terhutang dalam duapuluh (20) kali cicilan triwulan sebagai berikut :
Cicilan
b.
Jumlah/Amount Dalam USD/ In US$
PT Bank Pan Indonesia Tbk Under the credit facility agreement as outlined in the deed No. 5 dated October 29, 2007 from Hendra Karyadi, SH. notary in Jakarta. The Company obtained long-term loan facility (PJP facility) from PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) in the maximum amounts of US$ 13,282,500. The PJP facility represents the renewal of debt which was bought by Bank Panin from PT Peak Securities on October 3, 2007. The interest rate of this loan is at 10% per annum. This related facility is secured by property, plant and equipment and inventories under the name of the Company. The loan is payable in twenty (20) quarterly installments as follows :
Jatuh tempo/ Due date
Installments
Pertama sampai keempat masing-masing USD 375.000
Januari 2009 – Oktober 2009/ 1.500.000 January 2009 – October 2009/
First to fourth of US$ 375,000 each
Kelima sampai kedelapan masing-masing USD 500.000
Januari 2010 – Oktober 2010/ 2.000.000 January 2010 – October 2010/
First to eighth of US$ 500,000 each
Ketiga belas sampai kedua belas masing-masing USD 500.000
Januari 2011 – Oktober 2011/ 2.000.000 January 2011 – October 2011/
Ninth to twelfth of US$ 500,000 each
26
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
Cicilan
13. Jumlah/Amount Dalam USD/ In US$
LONG-TERM BORROWINGS (Continued) Jatuh tempo/ Due date
Ketiga belas sampai keenam belas masing-masing USD 625.000
2.500.000
Januari 2012 – Oktober 2012/ January 2012– October 2012/
Ketujuh belas sampai kesembilan belas masing-masing USD 1.250.000
3.750.000
Januari 2013 – Juli 2013/ January 2013 – July 2013/
Keduapuluh USD 1.532.500
1.532.500
Jumlah
3 Oktober 2013/ October 3, 2013/
Installments
Thirteenth to sixteenth of US$ 625,000 each Seventeenth to nineteenth of US$ 1,250,000 each Twentieth US$ 1,532,500
13.282.500
Total
Pada tanggal 31 Juli 2009, perjanjian hutang bank tersebut diperbaharui dengan perpanjangan waktu jatuh tempo menjadi tanggal 3 Oktober 2014. Sehingga pinjaman terhutang dalam duapuluh (20) kali cicilan triwulan sebagai berikut :
On July 31, 2009 the loan agreement has been amended with extended terms of maturity on October 3, 2014. Therefore, the loan is payable in twenty (20) quarterly installment as follow :
Cicilan
Jumlah/Amount Dalam USD/ In US$
Jatuh tempo/ Due date
Installments
Pertama sampai keempat masing-masing USD 375.000
Januari 2010 – Oktober 2010/ 1.500.000 January 2010 – October 2010/
First to fourth of US$ 375,000 each
Kelima sampai kedelapan masing-masing USD 500.000
Januari 2011 – Oktober 2011/ 2.000.000 January 2011 – October 2011/
Fiifth to eighth of US$ 500,000 each
Ketiga belas sampai kedua belas masing-masing USD 500.000
2.000.000
Januari 2012 – Oktober 2012/ January 2012– October 2012/
Ninth to twelfth of US$ 500,000 each
Ketiga belas sampai keenam belas masing-masing USD 625.000
2.500.000
Januari 2013 – Oktober 2013/ January 2013– October 2013/
Thirteenth to sixteenth of US$ 625,000 each
Ketiga belas sampai kesembilan belas masing-masing USD 1.250.000
3.750.000
Januari 2014– Juli 2014/ January 2014 – July 2014/
Keduapuluh USD 1.532.500
1.532.500
Jumlah
3 Oktober 2014/ October 3, 2014/
Seventeenth to nineteenth of US$ 1,250,000 each Twentieth US$ 1,532,500
13.282.500
Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan Bank Panin, Perusahaan harus dapat menjaga tingkat current ratio dengan perbandingan minimum 1 : 1 dan debt to equity ratio dengan perbandingan maksimum 1,25 : 1. Perusahaan juga harus memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Panin sebelum melakukan berikut antara lain :
Based on the loan agreement with Bank Panin, the Company has to maintain its current ratio at a minimum of 1 : 1 and its debt to equity ratio at a maximum of 1.25 : 1. The Company should also obtain written approval from Bank Panin prior to performing the following, among others :
•
•
Dispersing corporation or vowing or allowing each marger or restructuring, which is same as changing the whole debitur share structuring.
•
Arrange Shareholder’s General Meeting with agenda to change its articles of association, especially the composition of its shareholders and board of commissioners. Receive any borrowing from another party except in the ordinary course of business and subordinated loan from its shareholders.
•
•
Membubarkan badan hukum debitur atau berjanji atau mengijinkan setiap merger, penggabungan atau restrukturisasi kembali, yang sama keseluruhannya merubah bentuk atau kepemilikan saham debitur. Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda mengubah anggaran dasar debitur Perusahaan, terutama susunan pemegang saham dan dewan komisaris. Memperoleh tambahan pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka transaksi dagang dan pinjaman subordinasi dari pemegang saham.
•
27
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) • • • • •
• • • • • •
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13.
•
Mengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin dalam perjanjian lain. Menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian aset kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam Perusahaan. Lalai atas setiap perjanjian hutang dengan pihak ketiga. Membuat pembayaran sebelum jatuh tempo atas setiap hutang kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam Perusahaan. Memberikan pinjaman atau membayar hutang pemegang saham, perusahaan afiliasi atau subsidiari, maupun pihak ketiga lainnya yang ada dan yang akan timbul dikemudian hari. Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban Perusahaan berdasarkan Perjanjian Kredit kepada pihal lain. Mengajukan permohonan kepailitan dan/atau penundaan pembayaran pinjaman. Membuat suatu capital expenditure lebih besar dari Rp 15 Miliar. Melakukan investasi lainnya dan/atau menjalankan usaha yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha yang sedang dijalankan. Melakukan perluasan ataupun penyempitan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian jumlah hutang Perusahaan kepada Bank. Menarik kembali modal yang telah disetor.
•
:
Jangka waktu/ Time period
:
Tingkat bunga/ Rate of interest
:
Bind itseft in another agreement as a guarantor for any other party. Selling or leasing either all of or part of assets except in generally transactions in the Company.
• •
Default of each third party loan agreement. Conducting payment before due date of each liability except in generally transactions in the Company.
•
Conveying or payment shareholders’s loan, affiliated or subsidiary company, even to the other third party either incurre or will be incurred.
•
Allocate part or all of the Company’s rights and/or obligation in the agreement to another party.
•
File for bankruptcy and/or request a delay in repayment of its obligation. Conducting a capital expenditure more than Rp 15 Billion. Invest in other business activities not related to its current business nature
• • • •
Pada tahun 2010, sesuai dengan surat dari Bank Panin No. 086/CIB-PK/VIII/10 tanggal 31 Agustus 2010 perusahaan memperoleh persetujuan restrukturisasi pinjaman yang isinya antara lain : Limit kredit/ Maximum facilities
LONG-TERM BORROWINGS (Continued)
Reorganize the Company, either expand or downsize which can affect the repayment of the Company’s obligation ti the Bank. Redeem any paid-up share capital
In year 2010, in accordance with a letter from Bank Panin No. 086/CIB-PK/VIII/10 dated August 31, 2010 the company obtained a loan restructuring, which consist the following :
Rp 40.000.000.000 (PJP 2) USD 14.232.500 (PB 3) PJP 2 s.d 29 Oktober 2015/ up to October 2015 PB 3 s.d 29 Oktober 2011/ up to October 2011 PJP 2 9 % pa PB 3 12 % pa
• PJP = Pinjaman jangka panjang/ Long term borrowings • PB = Pinjaman berulang/ Revolving loan
c.
Saldo pinjaman pokok dari fasilitas pinjaman berjangka adalah sebesar USD 13.282.500 atau setara dengan Rp 105.936.457.500 dan Rp 40.000.000.000 untuk posisi tanggal 31 Desember 2010 dan sebesar USD 13.282.500 atau setara dengan Rp 124.855.500.000 untuk posisi tanggal 31 Desember 2009.
The outstanding principal of the term loan facility amounted to US$ 13,282,500 or equivalent with Rp 105,936,457,500 and Rp 40,000,000,000 as of December 31, 2010 and US$ 13,282,500 or equivalent with Rp 124,855,500,000 as of December 31, 2009.
(Lihat Catatan 8)
(See Note 8)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pada tahun 2010, perseroan telah melakukan restrukturisasi atas pinjaman kredit modal kerja sesuai dengan surat perjanjian kredit addendum ke XIII yang dituangkan dalam Akta No. 48 dari Ny. Djumini Setyo Adi, SH, MKn notaris di Jakarta tanggal 22 Desember 2010, yang isinya antara lain :
c. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk In year 2010, the company has conducted a restructuring of working capital loans in accordance with the addendum XIII of credit agreement which is set forth in the Notarial deed No. 48 of Ny. Djumini Setyoadi, SH, MKn notary in Jakarta on December 22, 2010 whose contents include :
28
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) Limit kredit/ Maximum facility
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13.
LONG-TERM BORROWINGS (Continued)
Rp 58.190.000.000 :
Jenis kredit/ Kind of credit Sifat/ Nature Jangka waktu/ Time period Tingkat bunga/ Rate of interest Jaminan/ Warranty
: : : : :
Kredit Modal kerja/ Working capital loan Non Revolving 18 Maret 2010/ March 2010 s.d/ to 23 Desember 2016/ December 2016 11,5 % - 12,5 % p.a. Persediaan, piutang dagang, tanah & Bangunan (45 sertifikat) , mesin dan deposito senilai Rp 520.000.000/ Inventories, trade receivable, land & building (45 certificates), machinery and Rp 520,000,000 as deposit.
Berdasarkan addendum VI dan X yang dituangkan dalam akta notaris No. 49 dan 50 tanggal 22 Desember 2010 dari Ny. Djumini Setyoadi, SH, MKn notaris di Jakarta, fasilitas kredit modal kerja valas telah dilakukan rescheduling menjadi sebagai berikut :
d.
Limit kredit/ Maximum facility
:
Sifat/ Nature Jangka waktu/ Time of period Tingkat bunga/ Rate of interest Jaminan/ Warranty
: : : :
Based on the addendum VI and X which is stated in the Notarial Deed No. No. 49 and 50 dated December 22, 2010 of Mrs. Djumini Setyoadi, SH., MKn notary in Jakarta, foreign currency working capital credit facility has been rescheduled as follows :
USD 2.200.000 USD 6.625.000 Revolving s.d 17 Maret 2012/ to March 2012 8% - 9% p.a. Persediaan, tanah & bangunan dan deposito/ Inventories, land & building, and deposit
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sejumlah Rp 58.190.000.000 dan USD 8.797.195 (ekuivalen dengan Rp 79.095.585.819)
The total outstandings loan balances as of Desember 31, 2010 amounted to Rp 58,190,000,000 and US$ 8,797,195 (equivalent with Rp 79,095,585,819)
(Lihat Catatan 8)
(See Note 8)
NV De Indonesische Overzeese Bank Perusahaan dan NV Indonesische Overzeese Bank (Bank Indover) telah menandatangani Perjanjian Restrukturisasi Hutang (perjanjian bilateral) yang dinyatakan dalam akta Notaris Resnzar Anasrul, S.H., MH No. 2 Tanggal 11 September 2007 dan menyepakati, antara lain, hal-hal sebagai berikut : 1) Pada tanggal tersebut, saldo hutang Perusahaan kepada Indover Bank berjumlah USD 1.741.413,96 terdiri dari pokok pinjaman USD 1.267.822,36 dan bunga terutang USD 473.591,60.
d. NV De Indonesische Overzeese Bank The Company and NV De Indonesische Overzeese Bank (Bank Indover) entered into a Debt Restructuring Agreement (bilateral agreement), Restructuring Agreement (bilateral agreement), which was covered by Notarial deed of Resnizar Anasrul, S.H., MH No. 2 dated September 11, 2007 and agreed, among others, the following matters : 1) As of the above-mentioned date, balance of the Company’s debt to Indover Bank amounting to US$ 1,741,413.96 comprises of loan principal amounting to US$ 1,267,822.36 and accrued interest amounting to US$ 473,591.60.
2)
Bunga sebesar LIBOR + 2% per tahun akan dibebankan atas saldo hutang pokok pinjaman tersebut di atas.
2)
Interest rate at LIBOR +2% per annum shall be charged on the principal of the above mentioned debt.
3)
Beberapa bidang tanah dan persediaan barang dagangan merupakan agunan atas saldo hutang yang direstrukturisasi ini.
3)
Some pieces of land and inventories are the collaterals of this restructured loan.
4)
Pembayaran kembali atas saldo hutang tersebut di atas dilakukan dalam 40 kali pembayaran dalam jumlah tertentu, pembayaran pertama pada tanggal 11 September 2007 dan pembayaran terakhir pada tanggal 18 Nopember 2010, jumlah pembayaran pada tahun-tahun yang akan datang adalah sebagai berikut :
4)
The repayment of the above-mentioned debt shall be made in 40 times of payment in certain amount, first payment on September 11, 2007 and the last payment on November 18, 2010 total payments in next years is as follow :
29
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13.
LONG-TERM BORROWINGS (Continued)
Jumlah/Amount Dalam USD/ In US$
Jatuh tempo/ Due date
Pertama
52.583,75
11 September 2007
First
Kedua
20.861,25
18 September 2007
Second
Ketiga sampai keempat puluh masingmasing USD 43.893,92
1.667.968,96
18 Desember 2007 – 18 Nopember 2010 / 18 December 2007 – 18 November 2010
Jumlah
1.741.413,96
Cicilan
Installments
Third to fourth of US$ 43,893,92 each Total
Perusahaan melakukan pembayaran terakhir untuk cicilan di atas pada tanggal 18 Februari 2009 sebesar USD 22.987,55.
The Company conduct last payment for the above installment on February 18, 2009 amounted US$ 22,987.55.
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo tunggakan pinjaman pokok (termasuk bunga) menurut manajemen Perusahaan adalah sejumlah USD 1.094.932 atau setara dengan Rp 9.840.297.502. Sedangkan, saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sejumlah USD 1.094.461atau setara dengan Rp 10.287.932.000.
As of December 31, 2010 the outstanding principle according to management of the Company amounted US$ 1,094,932 or equivalent with Rp 9,840,297,502. Meanwhile, as of December 31, 2009 the outstanding loan amounted to US$ 1,094,461 or equivalent to Rp 10,287,932,000.
Sampai dengan tanggal laporan auditor independen (28 April 2011), Perusahaan masih dalam tahap negosiasi mengenal pelunasan pinjaman dengan Bank Indover.
Up to date of independent auditors’ report (April 28, 2011), the Company still in negotiation process regarding of loan settlement with Bank Indover.
31 Desember/ December 2010 Rp 14. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
31 Desember/ December 2009 Rp 14. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
Perusahaan memberikan imbalan kerja untuk karyawan tetapnya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. imbalan kerja tersebut tidak didanai.
The Company provides benefits to their qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The benefits are unfunded.
a.
a.
Beban Imbalan kerja : Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi atas biaya jasa lalu Rugi (laba) aktuaria yang diakui Beban imbalan kerja
b.
655.773.906 1.115.153.330 160.579.043 (175.888.546) 1.755.617.733
Kewajiban imbalan kerja : Nilai kini kewajiban imbalan pasti Biaya jasa lalu yang belum diakui Rugi aktuaria yang belum diakui Kewajiban imbalan kerja
c.
716.164.035 1.266.073.573 160.579.043 (347.943.889) 1.794.872.762
Employee benefits expenses :
b. 13.870.891.195 (1.221.565.473) (1.455.573.274) 11.193.752.448
Current service cost Interest cost Amortization of past service cost Recognized actuarial loss (gains) Employee benefits expenses
Employee benefits liability :
12.057.843.555 (1.382.144.516) (1.276.819.353) 9.398.879.686
Present value of unfunded obligations Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial losses Employee benefits liability
Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut :
c. The movement in employee benefits liability are as follows :
Saldo awal tahun Beban imbalan kerja Saldo akhir tahun
7.643.261.953 1.755.617.733 9.398.879.686
9.398.879.686 1.794.872.762 11.193.752.448 30
Balance at beginning of year Employee benefits expenses Balance at end of year
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)
14. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES(Continued)
Biaya imbalan kerja bersih yang diakui dalam laporan laba rugi dan jumlah yang diakui dalam neraca sebagai kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dihitung oleh PT Kompujasa Aktuaria Indonesia, aktuaris independen, dalam laporannya masing-masing pada tanggal 28 Maret 2011 dan 12 Mei 2010. Asumsi dasar yang digunakan untuk menentukan kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : Tingkat diskonto per tahun
:
Tingkat proyeksi kenaikan gaji per tahun Tingkat mortalitas
:
Tingkat catat
:
Tingkat pengunduran diri
:
Usia normal pension
:
:
The net employee benefits expenses recognized in the statements of income and the amounts recognized in the balance sheets as employee benefits liability as of December 31, 2010 and 2009 were determined by PT Kompujasa Aktuaria Indonesia, an independent actuary, in its report dated March 28, 2011 and May 12, 2010 respectively. The principal assumptions used in determining the employee benefits liability as of December 31, 2010 and 2009 are as follows :
10,00% pada 2010 dan 10,50% pada 2009 / 10.00% in 2010 and 10.50% in 2009 7% pada tahun 2010 dan 2009 / 7% in 2010 and 2009 Tabel Mortalitas Indonesia 1999 / The 1999 Indonesia Mortality Table 10% dari Tabel Mortalitas Indonesia 2 / 10% of Indonesia Mortality Table 2 6% sampai dengan usia 30 tahun, Kemudian menurun secara linear Sampai 0% pada saat usia 52 tahun / 6% up to age 30 years, linearly Decreasing to 0% at the age of 52 years 55 tahun/55 years
15. MODAL SAHAM
15.
Rincian pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut :
Discount rate per annum Annual salary increment rate Mortality rate Disability rate Resignation rate
Normal retirement age
SHARE CAPITAL The composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2010 and 2009 based on the records of PT Sinartama Gunita, Securities Administration Agency, is as follows :
2010
Pemegang Saham
Bukan pengurus Perusahaan PT Sunsonindo Textile Investama Institution - Foreign Kustodian Sentral Efek Indonesia Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 5%) Pengurus Perusahaan Sundjono Suriadi Bernarsi Widjajakusuma Purnawan Suriadi Jumlah
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of share issued and fully paid
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Amount
Shareholders
Non Company’s management PT Sunsonindo Textile Investama Institution - Foreign Kustodian Sentral Efek Indonesia
480.000.000 418.252.181
40,99% 35,72%
120.000.000.000 104.563.045.250
149.272.916
12,75%
37.318.229.000
35.552.000
3,04%
8.888.000.000
Public (each below 5% ownership)
62.850.000 14.031.500 10.950.584 1.170.909.181
5,37% 1,20% 0,94% 100,00%
15.712.500.000 3.507.875.000 2.737.646.000 292.727.295.250
The Company’s management Sundjono Suriadi Bernarsi Widjaja Kusuma Purnawan Suriadi Total
31
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM (Lanjutan)
15.
SHARE CAPITAL (Continued)
2009
Pemegang Saham
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of share issued and fully paid
Bukan pengurus Perusahaan PT Sunsonindo Textile Investama East Rise Capital Limited Easefull Enterprise Ltd Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 5%) Pengurus Perusahaan Sundjono Suriadi Bernarsi Widjajakusuma Purnawan Suriadi Mariah Suriadi Jumlah
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership
Shareholders
480.000.000 169.806.783 164.395.398
40,99% 14,50% 14,04%
120.000.000.000 42.451.695.750 41.098.849.500
267.092.916
22,81%
66.773.229.000
Non Company’s management PT Sunsonindo Textile Investama East Rise Capital Limited Easefull Enterprise Ltd Public (each below 5% ownership)
62.850.000 14.031.500 10.950.584 1.782.000 1.170.909.181
5,37% 1,20% 0,94% 0,15% 100,00%
15.712.500.000 3.507.875.000 2.737.646.000 445.500.000 292.727.295.250
The Company’s management Sundjono Suriadi Bernarsi Widjaja Kusuma Purnawan Suriadi Mariah Suriadi Total
31 Desember/ December 2010 Rp 16. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH
31 Desember/ December 2009 Rp 16.
Saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 terdiri dari : Agio saham Biaya emisi saham Bersih
Jumlah/ Amount
The balance of additional paid-in capital as of 2010 and 2009 consisted of :
74.608.480.226 (3.985.776.015) 70.622.704.211
17. PENJUALAN BERSIH
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET
74.608.480.226 (3.985.776.015) 70.622.704.211
17.
Rincian penjualan bersih kepada pihak ketiga diklasifikasi berdasarkan segmen usaha Perusahaan, adalah sebagai berikut :
December 31,
Premium on share Share issuance cost Net
NET SALES The details of net sales to third parties classified according to the Company’s core business segments, are as follows :
Ekspor Produk pemintalan Produk pertenunan Jumlah
224.947.393.825 15.970.819.940 240.918.213.765
213.365.986.155 12.985.571.280 226.351.557.435
Export Spinning product Weaving product Total
Domestik Produk pemintalan Produk pertenunan Produk lainnya Jumlah Jumlah Penjualan Bersih
89.090.058.698 67.281.640.777 49.335.013.470 205.706.712.945 446.624.926.710
14.131.991.180 75.263.929.898 111.451.054.233 200.846.975.311 427.198.532.746
Domestic Spinning product Weaving product Other product Total Total Net Sales
Pada tahun 2010 dan 2009, tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan yang jumlah penjualan selama setahun melebihi 10% dari penjualan bersih.
In 2010 and 2009, there were no sales to any single customer with annual cumulative amount exceeding 10% of net sales.
32
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 2010 Rp
31 Desember/ December 2009 Rp
18. BEBAN POKOK PENJUALAN
18.
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut :
COST OF GOODS SOLD The Detail of cost of goods sold are as follows :
Bahan baku Upah buruh langsung Beban pabrikasi (Catatan 19) Jumlah beban produksi
300.163.186.457 37.466.572.631 90.844.708.689 428.474.467.777
254.488.658.503 38.784.323.348 87.655.946.940 380.928.928.791
Raw materials Direct labor Factory overhead (Note 19) Total manufacturing cost
Persediaan barang dalam proses : Awal tahun Akhir tahun Beban pokok produksi
5.332.834.447 (6.605.054.314) 427.202.247.910
17.201.900.112 (5.332.834.447) 392.797.994.456
Work in process inventories : At beginning of year At end of year Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun Jumlah Beban Pokok Penjualan
66.281.328.950 (75.825.550.660) 417.658.026.200
62.716.707.477 (66.281.328.950) 389.233.372.983
Finished goods inventories At beginning of year At end of year Total Cost of Goods Sold
Rincian pemasok dengan nilai pembelian bersih melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih adalah sebagai berikut :
Pemasok PT Polychem Indonesia Tbk PT Budi Texindo Prakasa PT Asia Pasifik Fiber Jumlah
Detail of suppliers involving net purchase exceeding 10% of the Company’s purchase are as follows :
Jumlah pembelian/ Purchase amounts 2010 2009 134.963.960.862 46.107.329.230 181.071.290.092
Persentase dari jumlah pembelian/ As A percentage of total purchase 2010 2009
82.515.557.545 27.596.389.028 110.111.946.573
19. BEBAN PABRIKAN
42% 14% 56% 19.
Rincian beban pabrikasi adalah sebagai berikut : Listrik dan air Penyusutan Pemakaian bahan lain-lain Pemakaian bahan pembantu Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain Jumlah Biaya Pabrikasi
32% 11% 43%
Supplier PT Polychem Indonesia Tbk PT Budi Texindo Prakasa PT Asia Pasifik Fiber Total
FACTORY OVERHEAD The details of factory overhead are as follows :
41.555.791.420 30.125.340.421 13.018.513.968 2.758.844.670 3.041.495.453 344.722.757 90.844.708.689
41.807.914.507 29.741.002.615 9.256.704.034 3.868.004.405 2.831.027.702 151.293.677 87.655.946.940
33
Electricity and water Depreciation Other material Auxiliary material Repair and maintenance Miscellaneous Total Factory Overhead
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 2010 Rp 20. BEBAN USAHA
31 Desember/ December 2009 Rp 20.
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut : Beban Penjualan Beban ekspor Gaji dan kesejahteraan karyawan Transportasi dan pengiriman Pemasaran Beban kantor Perjalanan Jumlah beban penjualan Beban Umum dan Administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan Penyusutan Perizinan dan pajak Beban kantor Transportasi Perjalanan Honorarium tenaga ahli Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta) Jumlah Beban Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha
The details of operating expenses are as follows :
16.824.952.302 2.620.701.201 2.890.204.120 409.729.495 187.454.909 227.958.085 23.161.000.112
13.032.919.501 2.683.088.236 2.635.569.594 403.827.209 187.399.429 183.906.579 19.126.710.548
Selling Expenses Export charges Salaries and employee benefits Transportation and delivery Marketing Office expenses Travelling Total Selling Expenses
6.114.969.470 3.347.260.047 1.178.723.036 512.642.214 237.445.793 227.958.085 104.500.000 6.421.800
6.219.156.950 3.304.555.847 658.025.410 586.019.734 209.687.450 183.906.578 112.500.000 7.438.100
General and Administrative Expenses Salaries and employee benefits Depreciation Permits and taxes Office expenses Transportation Travelling Professional fees Repair and maintenance
1.140.199.320 12.870.119.765 36.031.119.877
738.166.322 12.019.456.391 31.146.166.939
Others (each below Rp 100 million) Total General and Administrative Expenses Total Operating Expenses
21. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
21.
Rincian beban bunga dan keuangan adalah sebagai berikut :
Beban bunga dari pinjaman bank Beban administrasi Jumlah
36.694.144.972 1.000.559.763 37.694.704.735
22.
Rincian perhitungan laba per saham dasar sebagai berikut :
Laba/(Rugi) dari usaha Laba bersih
Laba/(Rugi) Income/(Loss)
INTEREST EXPENSE AND FINANCIAL CHARGES The details of interest expenses and financial charges are as follows :
48.923.537.971 728.829.692 49.652.367.663
22. LABA PER SAHAM DASAR
Laba per saham dasar
OPERATING EXPENSES
Interest expenses from bank loans Administration charges Total
BASIC EARNING PER SHARE The details of earning per share computation are as follows :
2010 Jumlah saham rata-rata tertimbang/ Weighted Average number Of shares
Laba per Saham dasar/ Basic earnings Per share
Basic earnings per share
(7.064.219.367)
1.170.909.181
(6,03)
Income from operation
9.918.323.868
1.170.909.181
8,47
Net income
34
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. LABA PER SAHAM DASAR (Lanjutan)
Rugi per saham dasar
Laba dari usaha Laba bersih
22.
2009 Jumlah saham rata-rata tertimbang/ Weighted Average number Of shares
Rugi/ Loss
Rugi per Saham dasar/ Basic earnings Per share
1.170.909.181
5,82
Income from operations
31.135.279.839
1.170.909.181
26,59
Net Income
23.
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu. Sifat dari hubungan Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
In the normal course of business, the Company engages in trade and financial transactions with related parties. The nature of relationships between the Company and such related parties are as follows :
Sifat hubungan istimewa/ Nature of relationship
Transaksi/ Transactions
PT Bank Bisnis International
Afiliasi / Affiliate
Penempatan rekening giro / Placement of current account
PD Surya Rejeki
Afiliasi / Affiliate
Komisi penjualan / Sales commission
PT Sun Antarnusa Investment
Afiliasi / Affiliate
Penjualan produk sisa / Sales of waste
Pemegang Saham / Shareholder
Komisi penjualan dan royalty / Sales commission and royalty
PT Sunsonindo Textile Investama
Basic earnings per share
6.818.992.824
23. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Nama pihak yang mempunyai Hubungan istimewa
BASIC EARNING PER SHARE (Continued)
31 Desember/ December 2010 Rp
Name of the related parties
PT Bank Bisnis International
PD Surya Rejeki
PT Sun Antarnusa Investment
PT Sunsonindo Textile Investama
31 Desember/ December 2009 Rp
Transaksi-transaksi dan akun-akun yang signifikan dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :
The significant transactions and account balances with related parties are as follows :
Kas dan bank PT Bank Bisnis International Persentase terhadap jumlah aset
237.429.136 0,027%
36.018.472 0,004%
Cash on hand and cash in bank PT Bank Bisnis International Percentage to total asset
Piutang lain-lain PT Sun Antarnusa Investment Persentase terhadap jumlah aset
-
308.000.000 0,04%
Other receivable PT Sun Antarnusa Investment Percentage to total asset
35
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 2010 Rp
31 Desember/ December 2009 Rp
23. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
23.
Rincian umur piutang lain-lain – pihak yang mempunyai hubungan istimewa : Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan – 2 bulan > 2 bulan – 3 bulan > 3 bulan – 4 bulan > 4 bulan Jumlah Piutang lain-lain PD Surya Rejeki Jumlah
Aging analysis of other receivable – related party :
-
72.325.000 78.925.000 74.250.000 82.500.000 308.000.000
-
6.156.629 6.156.629
Other Payables PD Surya Rejeki Total
0,0001%
Percentage to total liabilities
922.394.000
Other income PT Sun Antarnusa Investment
2,55%
Percentage to total other income
104.425.910 41.630.192 146.056.102
120.727.936 76.321.619 197.049.555
Operating expenses PT Sunsonindo Textile Investama PD Surya Rejeki Total
1,26%
0,63%
Percentage to total operating expenses
1.600.367
2.720.943
Interest income PT Bank Bisnis International
9,71%
Percentage to total interest income
Persentase terhadap jumlah kewajiban Pendapatan lain-lain PT Sun Antarnusa Investment Persentase terhadap jumlah pendapatan lain-lain Beban Usaha PT Sunsonindo Textile Investama PD Surya Rejeki Jumlah Persentase terhadap jumlah pendapatan lain-lain Pendapatan bunga PT Bank Bisnis International Persentase terhadap jumlah pendapatan lain-lain
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
-
0,01%
36
Up to 1 month > 1 month – 2 months > 2 months – 3 months > 3 months – 4 months > 4 months
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA ASING
24.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing. Nilai aset dan kewajiban tersebut pada tanggal neraca dan tanggal penyelesaian laporan keuangan disajikan sebagai berikut :
Mata uang asing/ Foreign currency
Aset Kas dan bank Piutang usaha Jumlah Aset Kewajiban Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Pinjaman jangka panjang Uang muka diterima Jumlah Kewajiban Kewajiban Bersih
MONETARY ASSETS CURRENCIES
AND
LIABILITIES
IN
FOREIGN
As of Desember 31, 2010 the Company has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. The Values of these assets and liabilities as of the date of the balance sheet and the completion date of the financial statements are presented below :
28 April 2011 (Tanggal 31 Desember 2010 penyelesaian (tanggal neraca)/ Laporan Keuangan)/ 31 Desember 2010 28 April 2011 (Balance sheet (Financial date) statements Completion date)
16.475 1.211.252 1.227.727
148.130.141 10.890.364.035 11.038.494.176
141.572.940 10.408.285.858 10.549.858.798
Assets Cash on hand and cash in bank Trade receivables Total Assets
USD 9.060.423 USD 4.888.481 USD 15.128.961 USD 29.077.865 27.850.138
81.462.259.776 43.952.336.357 136.024.487.002 261.439.083.135 250.400.588.960
77.856.211.573 42.006.720.756 130.003.160.584 249.866.092.913 239.316.234.115
Liabilities Short-term payables Trade payables Long-term borrowings Advance received Total Liabilities Net Liabilities
USD USD
Sebagaimana disajikan di atas, jika nilai tukar mata uang asing pada tanggal laporan auditor independen tersebut di atas digunakan untuk menyajikan kembali aset dan kewajiban dalam mata uang asing Perusahaan, kewajiban bersih dalam mata uang asing akan turun sebesar Rp 11.084.354.844. 25. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
As shown above, if the foreign exchange rates prevailing at the completion date of the financial statements were used to restate the Company’s monetary assets and liabilities denominated in foreign currency, the net liabilities denominated in foreign currency would have decreased amounting to Rp 11,084,354,844. 25.
SIGNIFICANT AGREEMENT AND COMMITMENTS
Pada tanggal 19 Juli 1996, Perusahaan menunjuk PD Surya Rejeki (pihak yang mempunyai hubungan istimewa), dan pada tanggal 8 Januari 1997, Perusahaan menunjuk PT Sunsonindo Textile Investama (salah satu pemegang saham), sebagai agen untuk memasarkan produk-produk Perusahaan. Perusahaan memberikan komisi masing-masing kepada agen tersebut sebesar Rp 30.000 per bal atau per 181,4 kg untuk penjualan benang katun, benag katun campuran, benang spun polyester dan benang spun polyester campuran dan Rp 100 per pon (lb) atau per 0,454 kg untuk penjualan benang polyester DTY. Komisi tersebut dapat ditelaah ulang setiap tahunnya berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak dengan maksimum penyesuaian komisi sebesar 20% per tahun.
On July 19, 1996 the Company appointed PD Surya Rejeki (related party) and on January 8, 1997 the Company appointed PT Sunsonindo Textile Investama (a Company’s shareholder), as agents to market the Company’s product. The Company pays a commission of Rp 30,000 per bale (equivalent to 181.4 kg) for the sale of cotton yarn, blended cotton yarn, polyester yarn and blended polyester yarn and Rp 100 per pound (equivalent to 0.454 kg) for the sale of DTY polyester yarn. The commission rate is subject to review annually and adjusted by not more than 20% per annum upon the mutual agreement of the two parties.
Perusahaan menggunakan beberapa merek dagang milik PT Sunsonindo Textile Investama (salah satu pemegang saham), untuk beberapa produk kain jadinya. Atas penggunaan merek dagang tersebut, Perusahaan dikenakan royalti sebesar 3% dari penjualan bersih yang menggunakan merek milik PT Sunsonindo Textile Investama. Royalty tersebut dapat ditelaah ulang setiap tahunnya berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak dengan maksimum penyesuaian royalty sebesar 20% per tahun. Pembayaran royalty wajib dilakukan setiap tahun sekali dan untuk pertama kalinya pembayaran tersebut wajib dilakukan pada bulan Januari 1998.
The Company utilizes trademarks of PT Sunsonindo Textile Investama (a Company’s shareholder) for the Company’s textile products. For the use of the trademarks, the Company is charged 3% royalty based on the net sales of products bearing the trademarks of PT Sunsonindo Textile Investama. The royalty rate is subject to review annually and adjusted by not more than 20% per annum upon the mutual agreement of the two parties. The remittance of the royalty should be made each year commencing in January 1998.
37
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. INFORMASI SEGMEN
26.
SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 5 (revisi 2000), ”Pelaporan Segmen”, informasi yang berikut ini disajikan berdasarkan informasi yang digunakan manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya.
In accordance with Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”, the following financial information is presented based on the information used by management in evaluating the performance of each segment and in determining allocation of resources.
Informasi segmen primer Perusahaan mengklasifikasikan usahanya menjadi tiga (3) yaitu : pemintalan, pertenunan dan lain-lain. Informasi mengenai segmen usaha tersebut pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
Primary segment information The Company classified its business into three (3) core business segments, namely : spinning, weaving and others. Information about these business segment as of December 31, 2010 and 2009 are as follow : 2010
Pemintalan / Spinning Penjualan bersih Beban pokok penjualan Laba (rugi) kotor Beban usaha Laba dari usaha Pendapatan lain-lain – Bersih Beban pajak penghasilan Laba bersih Aset Kewajiban Beban penyusutan Pengeluaran modal
Pertenunan / Weaving
Lain-lain / Others
358.205.004.184 338.193.377.743 20.011.626.441
83.252.460.717 74.567.959.542
743.776.854.181 418.854.413.485 24.354.657.599 14.313.995.840
68.766.156.760 103.279.607.688 6.373.680.436 -
Pemintalan / Spinning
Pertenunan / Weaving
8.684.501.175
Jumlah / Total
5.167.461.809 446.624.926.710 4.896.688.915 417.658.026.200 270.772.894 28.966.900.510 36.031.119.877 (7.064.219.367) 21.146.636.661 (4.164.093.426) 9.918.323.868 59.915.710.415 872.458.721.356 27.151.244.930 549.285.266.103 2.606.812.434 33.335.150.469 350.047.500 14.664.043.340
Net sales Cost of goods sold Gross profit (loss) Operating expenses Income from operating Other Income – Net Income tax expense Net income Assets Liabilities Depreciation expense Capital expenditure
2009
Penjualan bersih Beban pokok penjualan Laba (rugi) kotor Beban usaha Laba dari usaha Pendapatan lain-lain – Bersih Beban pajak penghasilan Laba bersih Aset Kewajiban Beban penyusutan Pengeluaran modal
Lain-lain / Others
Jumlah / Total 427.198.532.746 389.233.532.983 37.965.159.763 31.146.166.939 6.818.992.824 35.718.419.788 (11.402.132.773) 31.135.279.839 877.231.389.917 563.976.258.532 33.045.558.462 4.341.378.718
227.497.977.335 237.114.345.908 (9.616.368.573)
88.249.501.178 79.801.156.918 8.448.344.260
111.451.054.233 72.317.870.157 39.133.184.076
746.408.266.049 427.678.196.428 24.143.085.012 4.341.378.718
63.320.142.093 105.951.829.666 6.318.310.777 -
67.502.981.775 30.346.232.438 2.584.162.673 -
38
Net sales Cost of goods sold Gross profit (loss) Operating expenses Income from operating Other Income – Net Income tax expense Net income Assets Liabilities Depreciation expense Capital expenditure
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
27. SUBSEQUENT EVENTS
Perseroan telah memperoleh persetujuan keringanan pembayaran kredit kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) sesuai dengan surat No. B.433/-RPK/RPD/02/2011 tanggal 25 Februari 2011 dengan persyaratan yang isinya antara lain : • Pembayaran pokok Rp 8.414.242.657 dibayar lunas sekaligus selambat-lambatnya Maret 2011. • Tunggakan bunga diberi keringanan hanya dengan membayar Rp 500.000.000 • Seluruh penalti atas tunggakan di hapuskan • Jika ketentuan di atas tidak dipenuhi, maka kewajiban menjadi seperti semula dan akan dilakukan penyelesaian kredit secara parate eksekusi. Pada tanggal 11 Maret 2011, terhadap persetujuan tersebut di atas telah direalisasi pelunasannya sesuai dengan surat keterangan dari bank BRI No. B.0584/KC-VI/ADK/03/2011.
The Company has obtained approval credit payment relief to PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) in accordance with the letter No. B.433/-RPK/RPD/02/2011 dated February 25, 2011 with the contents requirements include : • Principal Payment of Rp 8,414,242,657 paid in full at a time no later than March 2011. • Deferred interest waivers given only to pay Rp 500,000,000 • All of the penalty of arrears has been waived • If the conditions above are not completed, then the obligation to be as before and the credit settlement parate execution will be done. On March 11, 2011 the approval has been realized to payment according to a statement from the bank BRI No. B.0584/KCVI/ADK/03/2011.
28. STANDAR AKUNTANSI BARU
28. NEW ACCOUNTING STANDARDS
DSAK-IAI juga telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 sebagai berikut :
DSAK-IAI has issued a revision of accounting standards for financial reporting periods beginning on or after January 1, 2011 as follows :
-
-
-
PSAK No. 1 (Revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan, PSAK No. 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas, PSAK No. 3 (Revisi 2010) – Laporan Keuangan Interim PSAK No. 5 (Revisi 2009) – Segmen Operasi, PSAK No. 7 (Revisi 2010) – Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, PSAK No. 8 (Revisi 2010) – Peristiwa Setelah Periode Pelaporan, PSAK No. 10 (Revisi 2010) – Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing, PSAK No. 12 (Revisi 2009) – Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama, PSAK No. 15 (Revisi 2009) – Investasi dalam Entitas Asosiasi, PSAK No. 19 (Revisi 2010) – Aset Tidak Berwujud, PSAK No. 23 (Revisi 2010) – Pendapatan, PSAK No. 25 (Revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan, PSAK No. 48 (Revisi 2009) – Penurunan Nilai Aset, PSAK No. 57 (Revisi 2009) – Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi, PSAK No. 58 (Revisi 2009) – Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, ISAK No. 7 (Revisi 2009) – Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus, ISAK No. 9 – Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa, ISAK No. 10 – Program Loyalitas Pelanggan, ISAK No. 11 – Distribusi Aset Non-kas kepada Pemilik, ISAK No. 12 – Pengendalian Bersama Entitas Kontribusi Non–moneter oleh Venturer
-
Perseroan sedang mengevaluasi dampak dari penerapan revisi standar yang terhadap laporan keuangannya.
PSAK No. 1 (revised 2009) – Presentation of Financial Statements, PSAK No. 2 (revised 2009) – Stataments of Cash Flows PSAK No. 3 (revised 2010) – Interim Financial Report PSAK No. 5 (revised 2009) – Operating Segments, PSAK No. 7 (Revised 2010) – Disclosure of Related Parties, PSAK No. 8 (Revised 2010) – Subsequent Events PSAK No. 10 (Revised 2010) – Effects of Changes in Foreign Exchange, PSAK No. 12 (revised 2009) – Part Participation in Joint Venture, PSAK No. 15 (revised 2009) – Investments in Associated Company, PSAK No. 19 (Revised 2010) – Intangible Assets, PSAK No. 23 (Revised 2010) – Revenue, PSAK No. 25 (revised 2009) – Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors, PSAK No. 48 (revised 2009) – Impairment of Assets, PSAK No. 57 (revised 2009) – Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets, PSAK No. 58 (revised 2009) – Non–current Assets Held for Sale and Discontinued Operations, ISAK No. 7 (revised 2009) – Consolidation of Special Purpose Entities, ISAK No. 9 – Changes in Existing Decommisioning, Restoration and Similar Liabilities, ISAK No. 10 – Customer Loyalty Program, ISAK No. 11 – Distribution of Non-Cash Assets to Owners, ISAK No. 12 – Jointly Controlled Entities of Non-monetary contributions by ventures’
The Company is evaluating the impact of the implementation of these revised standards on the consolidated financial statements.
39
KAP - KBS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. MANAJEMEN RISIKO Perusahaan dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan risikorisiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan mereka. Direksi mengkaji dan menyetujui kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko yang diringkas di bawah ini, dan memperhatikan risiko harga pasar dari semua instrumen keuangan.
29. RISK MANAGEMENT The Company is affected by various financial risks, including credit risk, foreign currency risk, interest rate risk and liquidity risk. The Company’s overall risk management objectives are to effectively manage these risks and minimize potential adverse effects on their financial performance. The Directors reviews and agrees with the policies for managing each of these risks, which are summarized below, and monitors the market price risks arising from all financial instruments.
a. Risiko kredit Aset keuangan yang dapat menyebabkan Perusahaan berpotensi menanggung risiko kredit adalah Kas dan Setara Kas, Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, dan Piutang Pihak Yang Memiliki Hubungan Istimewa.
a. Credit Risk The financial assets that potentially influence the Company of credit risk consist of Cash and Cash Equivalents, Trade Receivable, Other Receivables, and Receivable from Related Parties.
Perusahaan mempunyai kebijakan dan prosedur kredit untuk memastikan evaluasi kredit yang berjalan dan memantau saldo secara aktif.
The Company has in place credit policies and procedures to ensure the ongoing credit evaluation and active account monitoring.
Pada tanggal neraca, tidak terdapat risiko kredit yang signifikan. b. Risiko nilai tukar mata uang asing Perusahaan melakukan transaksi dalam berbagai mata uang asing yang oleh karenanya menanggung risiko kerugian nilai tukar mata uang asing.
At the balance sheet date, there were no significant of credit risk. b. Foreign Currency Risk The Company’s transactions denominated in various foreign currencies. As a result, the Company is subject to the currency exchange risk.
Pada tanggal neraca Perusahaan akan menanggung risiko selisih nilai tukar mata uang asing yang signifikan.
At the balance sheet date, the Company will bear significant currency exchange risk.
c. Risiko tingkat suku bunga Perusahaan mempunyai hutang bank yang dikenakan bunga. Oleh karena itu, Perusahaan menanggung risiko perubahan tingkat suku bunga. Kebijakan Perusahaan adalah berusaha untuk mendapatkan pinjaman dengan tingkat suku bunga yang paling rendah.
c.
Interest rate risk The Company and Subsidiaries has interest-bearing bank loans and other borrowings. Therefore, the Company bears the risk of interest rates fluctuation. The Company policies is to obtain loans with the lowest interest rates.
d. Risiko likuiditas Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati termasuk mengatur kas dan setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu. Perusahaan mengatur keseimbangan antara kesinambungan kolektibilitas piutang dan fleksibilitas melalui penggunaan hutang bank.
d.
Liquidity Risk Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on timely basis. The Company maintains a balance between continuity of collectibles accounts receivable and flexibility through the use of bank loans and other borrowings.
30. PENERAPAN PSAK 50 (REVISI 2006) DAN PSAK 55 (REVISI 2006) Terhadap penerapan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006), perseroan telah mengkaji atas dampak yang mungkin ditimbulkan. Manajemen berpendapat bahwa dari kedua standar tersebut di atas tidak berdampak terhadap penyajian laporan keuangan perseroan.
30. THE IMPLEMENTATION OF PSAK 50 (REVISED 2006) AND PSAK 55 (REVISED 2006) On the implementation of SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006), the Company has reviewed over the impact which maybe arise. Management believes that the two standards had no impact on company financial statement presentation.
31. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31. THE ISSUANCE OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The consolidated financial statements between page 2 (two) up to and including the last page are authorized to be issued by the Board of Directors on April 28, 2011.
Laporan keuangan konsolidasian dari halaman 2 sampai dengan halaman terakhir telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 28 April 2011.
40
Sunson PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk Jl. Raya Rancaekek Km. 25,5 Kabupaten Sumedang, Bandung, Indonesia Phone : +62 22 7798289 Fax : +62 22 7798301/02 E-mail :
[email protected]