RINA HASNIYATI, SKM, M.Kes
PENDAHULUAN Bayi : Umur 0 -12 bulan • Bayi Cukup Bulan (Full term) Usia kehamilan
: 270 – 290 hari
Berat Badan
: 2,7 – 3,2 kg
Tinggi Badan
: 48 – 50 cm
2. Bayi Prematur 3. Bayi BBLR
Masa Bayi Merupakan: • Masa pertumbuhan yang cepat dan mulai melambat pada usia 1 tahun sangat berpengaruh pada usia selanjutnya. * BB pd bln ke IV bertambah 2 kl lipat * TB dr 50 cm menjadi 75 cm. • Perubahan organ tubuh selama tahun pertama mempengaruhi kesiapan bayi untuk menerima makanan padat • 3 bln pertama lambung dan usus bayi belum sempurna perkembangannya. Bayi dpt mencerna gula dlm susu (laktosa), belum menghasilkan amilase dlm jumlah cukup.
KEBUTUHAN ZAT GIZI BAYI : • PERTUMBUHAN / BERTAMBAHNYA JARINGAN • PERUBAHAN FUNGSI DAN KOMPOSISI TUBUH • PERTUMBUHAN DIUKUR DENGAN BB DAN TB • KENAIKAN BB PADA TAHUN PERTAMA JIKA MENDAPAT GIZI BAIK : • 700 – 1000 GR/BLN PADA TRIWULAN I • 500 – 600 GR/BLN PADA TRIWULAN II • 350 – 450 GR/BLN PADA TRIWULAN III • 250 – 350 GR/BLN PADA TRIWULAN IV
• PERKIRAAN BB (KG) USIA 3 – 12 BLN : {UMUR (BLN)+9}/2
KEBUTUHAN ENERGI PER/KG BB BAYI 2 – 3X LEBIH BANYAK DARIPADA ORANG DEWASA KARENA : METABOLISME BASAL BAYI TINGGI (2X DEWASA) KARENA : • PROPORSI JARINGAN METABOLIK AKTIF LEBIH BESAR
• KEBUTUHAN DEWASA : < 40 KCAL/KG BB/HARI • SETELAH 6 BULAN BMR MENURUN, PERTUMBUHAN MELAMBAT, TAPI AKTIVITAS MENINGKAT
1. Kebutuhan Energi Bayi NO Umur
Jumlah Energi
1
0 – <2 bulan
120/kkal/kg BB/hari
2
>2 bulan – 6 bulan
115 kkal/kg BB/hari
3
> 6 bulan – 1 tahun
105 – 110 kkal/kg BB/ hr
• KEBUTUHAN ENERGI BAYI : FAO (1957) : RATA-RATA : 110 KCAL/KG BB/HARI 1 – 3 BLN : 120 KCAL/KG BB/HARI 4 – 9 BLN : 110 KCAL/KG BB/HARI 10 – 12 BLN : 100 KCAL/KG BB/HARI
WHO (1973) : RATA-RATA : 112 KCAL/KG BB/HARI < 3 BLN : 120 KCAL/KG BB/HARI 3 – 5 BLN : 115 KCAL/KG BB/HARI 6 – 8 BLN : 110 KCAL/KG BB/HARI 9 – 11 BLN : 105 KCAL/KG BB/HARI
KEBUTUHAN PROTEIN BAYI : • KEBUTUHAN PROTEIN BAYI BERKURANG LEBIH CEPAT DIBANDINGKAN DENGAN KEBUTUHAN ENERGI • PROTEIN HARUS MEMBERIKAN 10 – 15% DARI TOTAL ENERGI SEHARI • SANGAT PERLU UNTUK PERTUMBUHAN DAN PEMATANGAN JARINGAN • DIDASARKAN PADA JUMLAH ASI • ASI YANG DIKONSUMSI MENGANDUNG PROTEIN 2 GR/KG BB/HARI • PROTEIN BERLEBIHAN AKAN MEMBEBANI GINJAL DAN HEPAR KARENA HARUS MEMETABOLISME DAN MENGELUARKAN SISA NITROGEN
• KEBUTUHAN PROTEIN 0 - 6 BLN : 2,2 GR /kg BB 6 – 12 BLN : 2 GR / kg BB • Kebutuhan Protein menurut AKG (2004) 0 - 6 BLN : 10 GR PROTEIN 6 – 12 BLN : 16 GR
KEBUTUHAN VITAMIN DAN MINERAL • KEBUTUHAN VITAMIN DAN MINERAL BAYI RATA-RATA LEBIH DARI 2X LIPAT KEBUTUHAN DEWASA PER-KG BB • BILA IBU SEHAT DAN PRODUKSI ASI CUKUP, MAKA ASI MEMENUHI KEBUTUHAN BAYI AKAN MINERAL KECUALI Fe • CADANGAN Fe BAYI SEBELUM LAHIR DARI IBU HANYA CUKUP UNTUK 6 BLN PERTAMA • ASI MENGANDUNG SEDIKIT VITAMIN D,
KEBUTUHAN AIR • AIR SANGAT PENTING BAGI BAYI • DARI ASI SAJA CUKUP • PADA KEADAAN DAIRE, CUACA PANAS ATAU MUNTAH PERLU TAMBAHAN AIR • KEBUTUHAN AIR RATA-RATA : 3 HARI : 80 – 100 ML/KG BB/HARI 10 HARI : 125 – 150 ML/KG BB/HARI 3 BLN : 140 – 160 ML/KG BB/HARI 6 BLN : 130 – 155 ML/KG BB/HARI 9 BLN : 125 – 145 ML/KG BB/HARI 1 THN : 120 – 135 ML/KG BB/HARI
Makanan Bayi • ASI • MP-ASI Dibutuhkan karena : - Kebutuhan bayi meningkat - ASI saja tidak mencukupi kebutuhan bayi
AIR SUSU IBU (ASI) • ASI MAKANAN UTAMA BAYI • STATUS GIZI ANAK DITENTUKAN OLEH : • PEMBERIAN ASI • KAPAN MAKANAN PADAT PERTAMA KALI DIPERKENALKAN • KOMPOSISI ASI (gram/100 ML ASI): KARBOHIDRAT : PROTEIN : LEMAK Hari ke 5 2,00 : 6,42 : 3,2 Minggu ke 34 1,30 : 7,11 : 4,0 • ASI : MAKANAN ALAMIAH PALING TEPAT UNTUK BAYI • BANYAKNYA ASI YANG DIHASILKAN OLEH IBU DITENTUKAN OLEH : • STATUS GIZI IBU • MAKANAN TAMBAHAN YANG DIBERIKAN PADA BUMIL DAN BUSUI • STRESS MENTAL
AIR SUSU IBU (ASI) • • • • • • • • • •
KARBOHIDRAT ASI : LAKTOSA LAKTOSA : MUDAH DICERNA, MEMPERCEPAT ABSORPSI KALSIUM LEMAK : SUMBER ENERGI PENTING PADA ASI LEMAK ASI MENGANDUNG ASAM LEMAK ESSENSIAL : LINOLEAT PROTEIN PADA ASI LEBIH RENDAH DIBANDING SUSU SAPI TIDAK MEMBEBANI GINJAL PROTEIN ASI : ALPHA LAKTALBUMIN, MUDAH DICERNA DAN DIABSORPSI PROPORSI KALSIUM-FOSFOR PADA ASI SEIMBANG, CUKUP UNTUK ABSORPSI KALSIUM LEBIH SEDIKIT ZAT BESI TAPI DENGAN BIOAVAILABILITY TINGGI MENGANDUNG CUKUP TINGGI Zn RENDAH NATRIUM : BAIK UNTUK GINJAL
ASI Menurut Stadium laktasi : • KOLOSTRUM • ASI PERALIHAN • ASI MATURE FUNGSI PERLINDUNGAN PADA ASI • MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP INFEKSI SEMENTARA FUNGSI IMUN BAYI BELUM BERKEMBANG • KOLOSTRUM MENGANDUNG ANTIBODI DAN SEL DARAH PUTIH • KOLOSTRUM MENGANDUNG LACTOBACILUM BIVIDUM, BAKTERI PELINDUNG PADA SALURAN CERNA
FAKTOR-FAKTOR PROTEKSI • IMUNOGLOBULIN
• LISOZIM : • ENZIM DALAM ASI (6 – 300 MG/100 ML) DAN 3000 – 5000 KALI LEBIH BANYAK DARI SUSU SAPI • BERFUNGSI BAKTERIOSTATIS TERHADAP ENTEROBAKTERIA DAN KUMAN GRAM NEGATIF, JUGA UNTUK BERBAGAI MACAM VIRUS • LACTOPEROKSIDASI : ENZIM MEMBANTU MEMBUNUH STREPTOCOCCUS • FAKTOR BIFIDUS • MERUBAH LAKTOSA MENJADI ASAM LAKTAT • KONSENTRASI PADA ASI 40X LEBIH TINGGI DARIPADA SUSU SAPI • BERFUNGSI MENCEGAH PERTUMBUHAN ORGANISME TIDAK DIINGINKAN EX : ESCHERICHIA COLI • FAKTOR ANTI STAPHILOCOCCUS : ASAM LEMAK YANG MELINDUNGI BAYI DARI STAPHILOCOCCUS • LACTOFERIN DAN TRANSFERIN • PROTEIN PENGIKAT BESI SEHINGGA MENGURANGI KETERSEDIAAN Fe BAGI KUMAN • LIPASE
KEUNTUNGAN MEMBERIKAN ASI : • MUDAH, MURAH DAN PRAKTIS • SELALU SEGAR DAN KECIL KEMUNGKINAN KONTAMINAN /PENCEMARAN KUMAN SEHINGGA MENGURANGI KEMUNGKINAN TIMBULNYA GANGGUAN SALURAN PERCERNAAN (DIARE, MUNTAHMUNTAH DAN SAKIT PERUT) • TERSEDIA PADA SUHU IDEAL, TIDAK PERLU DIPANASKAN TERLEBIH DAHULU • MENJALIN HUBUNGAN PSIKOLOGIS YANG ERAT ANTARA IBU DAN BAYI • MENCEGAH KARSINOMA PAYUDARA PADA IBU • MENYUSUI BAYI MEMPERCEPAT PENGEMBALIAN BESARNYA RAHIM PADA BENTUK DAN UKURAN SEBELUM MENGANDUNG • MENYUSUKAN BERARTI MEMBERI MAKAN MENURUT KODRAT ALAM
MENILAI KECUKUPAN MAKANAN ASI DINILAI CUKUP BILA : • BB WAKTU LAHIR AKAN TERCAPAI KEMBALI PADA AKHIR MINGGU KEDUA • KURVA PERTUMBUHAN BB MEMUASKAN YAITU : MENUNJUKKAN KENAIKAN BB YANG SESUAI DENGAN UMUR
MEMPERKENALKAN SUSU SAPI : •PADA USIA 12 BULAN •PEMBERIAN SUSU SAPI PADA < 6 BULAN : PENDARAHAN USUS DAN ANEMIA •SUSU SAPI : RENDAH ZAT BESI •SUSU SAPI : TINGGI KALSIUM, RENDAH VITAMIN C
MEMPERKENALKAN MAKANAN PADAT
1. MENCEGAH ALERGI : PERKENALKAN PERLAHAN SETIAP MAKANAN BARU, TUNGGU 4 – 5 HARI 2. BAHAN SEGAR, TANPA GULA, GARAM ATAU PERASA/PENYEDAP 3.UMUR 4 – 6 BULAN BAYI PERLU TAMBAHAN ZAT BESI 4. YANG TIDAK DIPERBOLEHKAN : BUAH KALENG, MADU, SIRUP (BOTULISM) DAN BIJI-BIJBIAN 5. UMUR 1 TAHUN : SUSU FORMULA 2 – 3,5 GELAS PERHARI 6.RESIKO PEMBERIAN MAKAN SEBELUM USIA 4-6 BULAN -TINGGINYA SOLUTE LOAD HINGGA MENIMBULKAN HYPEROSMOLALITY -KENAIKAN BB TERLALU CEPAT, JADI OBESITAS -ALERGI TERHADAP SALAH SATU ZAT GIZI -MENDAPAT ZAT-ZAT TAMBAHAN SEPERTI GARAM DAN -NITRAT YANG MERUGIKAN 7.ADANYA ZAT PEWARNA ATAU PENGAWET YANG TIDAK DIINGINKAN/KEMUNGKINAN PENCEMARAN DALAM PENYEDIAAN DAN PENYIMPANAN
WAKTU MAKAN ANAK: • CEGAH KEBIASAAN BURUK : BERDIRI DI MEJA, MELEMPAR MAKANAN, PINDAHKAN ANAK DARI MEJA, KONSISTEN DAN TEGAS TAPI TIDAK KAKU • BIARKAN ANAK MENCOBA MAKANAN DAN MENIKMATI MAKANAN • JANGAN MEMAKSA ANAK MAKAN • SEDIAKAN MAKANAN BERGIZI, BIARKAN ANAK MEMILIH DAN MENENTUKAN BERAPA BANYAK • KURANGI MAKANAN MANIS, JANGAN GUNAKAN PERMEN SEBAGAI HADIAH • JADIKAN WAKTU MAKAN WAKTU YANG MENYENANGKAN