dr. Rina Amelia dr. Arlinda Sari Wahyuni, MKes Bagian IKM/IKP/IKK Fakultas Kedokteran USU
Konsep Dasar Risiko • Risiko: derajat ketidakpastian (0-1) (0 1) • Ketidakpastian orang yang mempunyaii risiko i ik b belum l ttentu t akan terkena, sebaliknya orang yang tidak mempunyaii risiko i ik d dapatt menderita. d it Risiko = 0, peristiwa (event) tidak akan terjadi p p pasti terjadi j Risiko = 1,, peristiwa
Congenital: Blood group A, A Hb S, S HLA B-27, B-27 dll (Inheritant) ↓ PEPTIC ULCER SALMONELLA OSTEOMYELITIS SPONDYLOARTHROPATHY
Exposed to risk factor HEALTHY PERSON
SICK Probability ?
Risiko untuk terkena suatu penyakit p y • Membandingkan insidensi suatu penyakit antara orang2 yg terpapar oleh faktor penyebab penyakit tersebut dengan orang2 yang tidak terpapar. (Penelitian Prospektif) • Besarnya pemaparan terhadap faktor penyebab penyakit yang diterima oleh sekelompok penderita dan bukan penderita. (Penelitian retrospektif atau K Kasus K Kontrol) t l)
Sekelompok individu (A) ( ) Terpajan oleh faktor penyebab penyakit
Sebagian individu menderita (a)
Sebagian individu tidak menderita (a`)
Besar risiko akibat pemaparan = a/A
Sekelompok individu (B) Tidak terpajan oleh faktor penyebab penyakit
Sebagian individu menderita (b)
Sebagian individu tidak menderita (b`)
Besar risiko tanpa pemaparan = b/B
STUDIES OF RISK 1. Experimental study (Interventional Randomized Clinical Trial (RCT)
study)
2. Non experimental study (Observational study): - Cohort study: - Prospective - Retrospective - Case-control C t l study t d - Case series
RCT : - the strongest/the most powerful way - sometimes unfeasible / unethical - seldom been conducted Cohort study : - also atrong - tenda d to bias bi - random (-) - long time - expensive i Case-control study : - more bias - weaker k Case series : - without control - only onl proportion - the weakest
Risiko Relatif (R l i Ri (Relative Risk k = Ri Risk kR Ratio) i ) Risiko Relatif (RR) = Ri ik kkelompok Risiko l k tterpajan j Risiko kelompok tidak terpajan
Contoh: P liti hhubungan Penelitian b rokok k k ddan C Ca.Kandung K d Kemih K ih Pemaparan
Perokok
Ca. Kandung Jumlah Kemih + 90 910 1.000
Risiko
0.09
Bukan perokok
30
970
1 000 1.000
0 03 0.03
J l h Jumlah
120
1880
2 000 2.000
RR = 3
Kesimpulan: Risiko perokok untuk terkena Ca. K d Kandung K Kemih ih 3 3x llebih bih b besar dibandingkan dengan bukan perokok RR dipakai p untuk p penelitian retrospektif p Pada penelitian retrospektif, perhitungan risiko relatif hanya merupakan suatu perkiraan saja (Odds Ratio)
Nilai RR • RR=1 RR=1, tidak ada asosiasi antara faktor risiko dengan penyakit • RR>1, RR>1 berarti ada asosiasi positif antara faktor risiko dengan penyakit • RR<1, RR 1 berarti b ti ada d asosiasi i i negatif tif antara t faktor risiko dengan penyakit
Ciri-ciri Ciri ciri Risiko Relatif • RR tidak menyatakan besarnya insidensi • Diperoleh dari penelitian prospektif • RR menyatakan y besarnya y risiko y yang g ditanggung oleh kelompok terpajan g kelompok p tidak terpajan p j dibandingkan • RR tidak mengukur besarnya probabilitas seseorang akan terkena penyakit sebagai akibat pemaparan oleh faktor penyebab penyakit
Ciri-ciri Ciri ciri Risiko Relatif • Tingginya RR dapat digunakan untuk memperkuat dugaan adanya hubungan sebab akibat • RR merupakan suatu rasio. Identitas masing2 risiko akan hilang hilang, bila diperoleh RR yang tinggi kita tidak tahu apakah karena risiko terpajan yang tinggi atau karena risiko tidak terpajan yang rendah.
Interaksi • Risiko terjadinya penyakit tidak hanya disebabkan adanya satu faktor, dapat juga yang g secara tdd. dua atau lebih faktor y bersama-sama mempengaruhi timbulnya penyakit. • Model penjumlahan: interaksi positif (sinergis), interaksi negatif (antagonis), tid k ada tidak d iinteraksi. t k i • Model perkalian
CAUSAL ASSOCIATION
ESTABLISHING CAUSE: Cause effect relationship (-) Statistical significance
NOT SIGNIFICANT (NO RELATIONSHIP)
( ) (+) (+) Bias & Chance ARTEFACTUAL (-) (-) 5 criteria i i → NON CAUSAL ↓(+) CAUSAL
CAUSAL ASSOCIATION 5 Criteria of causal association: 1. CONSISTENCY OF THE ASSOCIATION 2. STRENGTH OF THE ASSOCIATION 3. SPECIFICITY OF THE ASSOCIATION 4 TEMPORAL RELATIONSHIP OF THE ASSOCIATION) 4. 5. COHERENCY OF THE ASSOCIATION) HILL’S CRITERIA OF CAUSATION (1965): (1965) a) STRENGTH OF THE ASSOCIATION b) DOSE RESPONSE c) CONSISTENCY d) TEMPORALITY e) INTERVENTION f) BIOLOGICAL PLAUSIBILITY g) COHERENCE
EVIDENCE THAT ARE ASSOCIATED WITH CAUSE AND EFFECT (Bradfort- Hill AB, 1965) CRITERIA Temporality Strength Dose response Reversibility Consistency Biologic plausibility Specificity Aanalogy
COMMENTS Cause precedes effect Large relative risk Larger exposure to cause associated with higher rates of disease Reduction of exposure associated with lower rates of disease Repeatedly observed by different persons, in different places, circumstances, and time Makes sense of biologic knowledge of the time One cause leads to one effect Cause and effect relationship already established for a similar exposure or disease
TEMPORAL RELATIONSHIP
CAUSES SHOULD OBVIOUSLY PRECEDE EFFECTS CROS-SECTIONAL STUDIES: CAUSE AND EFFECTS ARE MEASURED AT THE SAME POINT IN TIME → DIFFICULT TO ESTABLISH WHICH COME FIRST
STRENGTH OF THE ASSOCIATION
STRONG ASSOCIATION: EXPRESSED BY A LARGE RR or OR: 4-16 FOLD HIGHER INCIDENCE (SMOKING → LUNG CANCER; HEPATITIS B → HEPATOCELLULAR CANCER)
DOSE RESPONSE RELATIONSHIP
VARYING AMOUNTS OF THE PURPOTED CAUSE → RELATED TO VARYING AMOUNTS OF THE EFFECT IT STRENGTHENS THE ARGUMENTFOR CAUSE AND EFFECT
REVERSIBILITY OF THE ASSOCIATION
REMOVAL OF THE FACTOR RESULTS IN A DECREASED RISK OF DISEASE → PRE- VENTION
CONSISTENCY OF THE ASSOCIATION
SEVERAL STUDIES: DSIFFERENT SETTINGS, DIFFERENT KIND OF PATIENTS, DIF- FERENT RESEARCH DEIGN, ALL COME TO THE SAME CONCLUSION
BIOLOGIC PLAUSIBILITY
CONSISTENT WITH OUR KNOWLEDGE OF THE MECHANISM OF DISEASE AS THEY ARE CURRENTLY UNDERSTOOD DEPENDS ON THE STATE OF MEDICAL KNOWLEDGE AT THE TIME MAY HAVE BEEN ESTABLISHED IN ANIM AL MODEL
SPESIFICITY
ONE CAUSE → ONE EFFECT ONE PARTICULAR EXPOSURE PRODUCES ONE SPESIFIC DISEASE
ANALOGY
THE ARGUMENT FOR A CAUSE AND EFFECT RELATIONSHIP IS STRENGTHENED IF THERE ARE EXAMPLES OF WELL-ESTABLISHED CAUSES THAT ARE ANALOGOUS TO THE ONE IN QUESTION IF WE KNOW THAT: SLOW O V VIRUS CA CAN CA CAUSE A CHRONIC CH O C DEGENERATIVE D A V CNS C D A DISEASE (SUBACUTE SCLEROSING PANENCEPHALITIS= SSPE) → ANOTHER VIRUS MIGHT CAUSE DEGENERATION OF THE IMMUNOLOGIC SYSTEM M (HIV (H → AIDS) A )