02
tumbuh - peduli - berbagi
Info
tumbuh - peduli - berbagi
Info
Februari
s e t o u Q
This Week
Untuk menjadi SUKSES, kita harus memiliki KARAKTER. Karakter itu dibangun dari KEBIASAAN, yang mana kebiasaan dibangun dari KATAKATA yang kita KELUARKAN setiap hari. Sukses, tetap sukses, dan semakin sukses #SuccesfulCommunity
BAGI ANDA YANG RINDU
UNTUK MELAYANI DIBIDANG: Jl. Perintis Kemerdekaan (Kavelery), Daya - Makassar
“ TAMBORINE “ GEREJA PETRA
CONTACT PERSON: IBU VHERA (0852.4219.7967)
SALURKAN TALENTA ANDA
Like us
on facebook
www.facebook.com/GerejaPetra
Follow Us on Twitter www.twitter.com/GerejaPetra Dapatkan Informasi seputar Gereja PETRA
salurkan talenta anda melayani di bidang: - media view - design graphics - kamera - Photography - web - petra news - lighting contact person: ronny kongdoh (081 2422 6361)
09
Kami ucapkan kepada Jemaat yang berulang tahun pada tanggal :
Setiap hari Minggu Pukul 10.30 Wita
Pdt. Sukiman Thomas Karun, S.Th 03 FEBRUAri 2014 - 09 FEBRUARI 2014
Amsal 3:2 Senin, 03 Februari 2014 - Hendra Theriana - Jermyn Thauwrisan - Ersong L. - Dian
pelayanan
PASTORAL
Selasa, 04 Februari 2014 - Amelia Paloloan (Zipora) - Carolin Wijaya (Oei Ling Giok) - Fenny Charles
4
Rabu, 05 Februari 2014 - Ang Soek Fi - Charlie Angki - Vonny Kolinu
Ibu Betty Haryono
Kamis, 06 Februari 2014 - Helena Fajar Philips
Flexi 0411 574 5369 | Tlp. 3610 509 Hp. 0852 4286 2600
Jumat, 07 Februari 2014 - Wahyuni Prattiwi Adi Gomulya - Mirawati Salim, SE - Yenny Luckman Wongosari - Hardi T. Sabtu, 08 Februari 2014 - Rudie Nanang - Yosef Armanto Minggu, 09 Februari 2014 - Febri Murentina Yefri - Tan Tjioe Eng - Yenny Handayani - Merry Lois
Contact Person:
Pdm. Silva Ramon Rumendong
Hp. 0821 8825 9818
Contact Person: Pdt. Israel Laoly, S.Th Hp. 0813 5551 2966 Flexi 0411 528 3249
08
INFO PETRA MISI
tumbuh - peduli - berbagi
tumbuh - peduli - berbagi
KHOTBAH
Kita masih melanjutkan membahas tentang PENGAMPUNAN, Matius 18:21-35. Matius 18:23-35, “[23]Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. [24]Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. [25]Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. [26]Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. [27] Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya. [28]Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! [29]Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. [30] Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. [31]Melihat itu kawankawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. [32]Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata
Contact Person: Sekretariat Gereja Petra Jl. Sungai Saddang No. 30-34, Makassar Tlp. 0411 - 873 769 email:
[email protected] web: www.gerejapetra.org
01
kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. [ 3 3 ] Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? [34] Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. [35]Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu." Bilamanakah Anda harus memaafkan? 1.
Jika ada orang berbuat salah kepada kita, entahkah ia kemudian minta maaf atau tidak minta maaf maka sudah seharusnya kita memafkannya. Apakah dia minta maaf atau tidak minta maaf, itu tidaklah menjadi persoalan; kita HARUS memberi maaf. Dalam Matius 18:21 di situ Petrus bertanya: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?".
PENGAMPUNAN part 2
02
KHOTBAH
Perhatikan baik-baik kalimat di atas. Di situ dikatakan: “….jika ia berbuat dosa terhadap aku”. Jadi tidak ada kata: “jika ia minta maaf kepadaku atas dosanya”. Ini berarti bahwa kita harus memaafkan setiap orang yang bersalah kepada kita, entah orang itu minta maaf atau tidak minta maaf. Ingatlah bahwa ini HARUS kita lakukan, jika kita ingin pengampunan atas kita tidak dibatalkan oleh Bapa di Surga (Matius 18:35).
Mungkin ada pertanyaan: “Lalu bagaimana jikalau orang itu tetap tidak merasa bersalah dan kemudian mengulangi lagi kejahatannya kepada saya?”. Hal itu tentu bukan lagi urusan kita, tetapi itu adalah urusan orang tersebut dengan Tuhan. Jangan pernah kita mengurusi sesuatu yang bukan urusan kita; urusan kita adalah harus mengampuni. 2.
Bila ia sudah menyesal dalam hatinya tetapi tidak datang kepada Anda untuk minta maaf, entahkah itu karena malu atau gengsi, maka maafkan saja dia. Itulah perintah Tuhan! Lukas 17:3, ”Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.”
tumbuh - peduli - berbagi
menyesal, engkau harus mengampuni dia.” Namun harus diingat bahwa maaf yang Anda berikan itu tulus. Mintalah kekuatan dari Tuhan untuk dapat memberi maaf dengan tulus. MENGAPA KITA HARUS MENGAMPUNI? Ada 3 alasan mengapa kita harus mengampuni orang yang bersalah kepada kita, yakni: 1. Sebab Raja (Tuhan) sudah mengampuni kesalahan kita. Matius 18:33, ”Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?” Kita diumpamakan sebagai hamba yang berhutang 10.000 talenta (=60.000.000 dinar) kepada raja. Dan raja itu diumpamakan sebagai Tuhan, sedangkan hamba yang lain itu adalah sesama kita. Hutang dosa kita yang amat sangat banyak, kita tidak mampu membayarnya, tetapi Tuhan (Raja) berbelas kasihan kepada kita dan mengampuni atau membebaskan kita dari segala hutang itu. Nah, karena kita sudah diampuni Tuhan, maka sudah seharusnyalah kita juga mengampuni kesalahan sesame atau orang lain kepada kita. Mengapa kita tidak mau mengapuni kesalahan orang lain yang hanya seharga 100 dinar, sedangkan kita sendiri sudah menerima pengampunan dari Tuhan sebesar 60.000.000 dinar? Itu tentu sangat tidak adil. Adalah suatu kesalahan yang fatal jika hutang dosa kita sudah dibebaskan oleh Tuhan namun kita sendiri tidak mau membebaskan orang yang bersalah kepada kita. Tuhan tidak melihat hal itu sebagai suatu kekilafan, tetapi dihadapan Tuhan itu adalah kesalahan fatal.
3. Jika ia berbuat dosa terhadap engkau 7 kali sehari dan 7 kali ia kembali kepadamu dan berkata: “Aku menyesal”; maka engkau harus mengampuni dia. Jangan persoalkan jika ia berkali-kali mengulang kesalahan yang sama dan berkali-kali pula ia datang minta maaf.
2. Sebab ternyata bahwa pengampuan Raja itu BERSYARAT.
Lukas 17:4, “Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku
Oleh karena hamba itu tidak mau mengampuni sesamanya, maka pengampunan yang telah diterimanya itu dibatalkan kembali oleh Raja dan hutang 10.000 talenta yang tadi sudah tidak
tumbuh - peduli - berbagi
INFO PETRA MISI
07
06
INFO PETRA MISI
tumbuh - peduli - berbagi
tumbuh - peduli - berbagi
dipermasalahkan kini kembali dipermasalahkan kepadanya. Ini berarti bahwa pengampunan Raja (Tuhan) itu bersyarat. Syaratnya adalah bahwa kita pun wajib meng-ampuni kesalahan orang lain. Matius 18:34, Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. Sekarang Raja memerintahkan agar hamba itu juga dimasukkan ke dalam penjara, oleh sabab ia telah memasukkan kawannya ke dalam penjara. Dan karena hutangnya lebih banyak ketimbang kawannya itu maka tentulah ia akan lebih lama di penjara dan hukumannya lebih berat daripada kawannya yang berhutang kepadanya. Sebenarnya penderitaan itu adalah penderitaanpenderitaan yang tidak perlu ia alami jika saja ia mau mengampuni; tetapi ia harus menanggungnya karena ia tidak mau mengampuni orang lain. Jadi sikap tidak mau memaafkan itu merupakan sikap mengundang masalah-masalah masuk dalam hidupnya. Ia diserahkan kepada algojo-algojo untuk disiksa, demikianlah orang yang tidak mau memaafkan. Itulah sebabnya bahwa tidak heran bahwa orang-orang yang tidak mau mengampuni akan jatuh ke dalam masalah demi masalah yang lebih besar, ia menjadi stress dan kemudian sakit. Banyak orang yang menyimpan kepahitan akhirnya harus tersiksa dengan penyakit yang ganas, mengalami kemerosotan ekonomi, sering ribut dengan banyak orang dan tidak mengalami peningkatan hidup baik jasmani maupun rohani. 3. Sebab apa yang kita tabur terhadap orang lain, maka itu pula yang akan kita tuai. Jadi karena hamba itu menabur kekerasan dan penghakiman kepada temannya maka ia pun menuai kekerasan dan penghakiman. Andai saja ia menabur belas kasih dan pengampunan maka tentulah ia juga akan menuai belas kasih dan pengampunan. Jadi apa yang ditabur seseorang maka itulah yang akan dituainya
KHOTBAH
03
B E B E R A PA A L A S A N O R A N G S U L I T MENGAMPUNI Ada beberapa alasan orang sulit mengampuni; yakni: 1. Kesalahan berulang. “Saya sudah memaafkannya, tetapi ia berbuat lagi”, itulah alasan mengapa orang enggan memaafkan, yakni karena kesalahan yang berulang-ulang dilakukan. Namun Alkitab sudah menjelaskan bahwa sekalipun orang itu melakukan kesalahan 70x dalam sehari dan 70x ia datang minta maaf, maka engkau harus mengampuninya (Lukas 17:4). 2. Seorang anak yang tidak membalas kebaikan orang tuanya. Ada banyak anak-anak yang ketika sudah dewasa dan bekerja, mereka melupakan orang tuanya. Orang tuanya ditelantarkan dan mereka tidak memperhatikan penghidupan orang tuanya, padahal orang tuanya itu sudah menyekolahkan dia sampai selesai, bahkan sampai punya gelar dan sukses dalam pekerjaannya. Sikapnya itu membuat hati orang tuanya terluka. Sulit untuk memaafkan anak yang demikian. Tetapi janganlah kita malakukan hal itu. Apapun alasannya, Tuhan menghendaki agar kita memaafkan. Sesungguhnya anak itu tidak akan berhadapan dengan ayah atau ibu yang ditelantarkannya, tetapi ia akan berhadapan dengan Tuhan. Tuhan yang akan menuntut dia. 3. Orang terdekat dengan kita memiliki potensi untuk menjadi sandungan bagi kita. Orang terdekat anda itu siapa? Mereka adalah suami, istri, anak, orang tua, dan sahabat. Banyak orang menuntut kalau orang terdekatnya itu harus orang yang sempurna; tetapi Anda harus sadar bahwa tidak ada orang yang sempurna di dunia ini
04
KHOTBAH
termasuk diri Anda sendiri. Oleh karena itu marilah kita saling memaafkan.
UNTUNG RUGI DALAM HAL MENGAMPUNI 1. Orang yang mempunyai roh pengampunan adalah orang yang bijak; ia mempersiapkan masa depannya yang penuh damai sejahtera. Orang yang selalu mengampuni itu adalah orang yang tidak mempunyai musuh, masa depannya damai sejahtera. Jadi sangat untung bila kita mau mengampuni. 2. Sebaliknya, orang yang tidak siap mengampuni dan yang enggan memberi ampun adalah orang bodoh. Sebab dengan cara tidak mau mengampuni itu, ia menimbun malapetaka atas dirinya sendiri: pengampunan atas dirinya sendiri dibatalkan oleh Raja, hutangnya dituntut kembali kepadanya dan algojo-algojo datang untuk menyiksanya. Jadi rugi besar bagi orang yang tidak mau mengampuni. ROYAL DALAM MEMBERI MAAF Hendaknya kita royal atau berkelimpahan dalam memberi maaf. Jangan membiarkan ada 1 alasan pun yang dapat membatalkan niat kita untuk mengampuni. Mengampuni ini bukan soal suka atau tidak suka, bisa atau tidak bisa. Tetapi mengampuni adalah perintah Tuhan. Dan perintah itu harus dilaksanakan, jika tidak maka kita akan kena hukuman. Kerajaan Surga itu adalah kerajaan damai (Roma 14:17). Tidak boleh ada yang tidak damai dapat masuk ke Surga.
tumbuh - peduli - berbagi
sendiri dan karena itulah kita sulit mengampuni. Misalnya kita berkata dalam hati: “Saya sudah banyak berbuat baik kepadanya, tetapi dia tidak tahu balas budi”. Perkataan-perkataan itu terus terngiangngiang dalam hati kita dan itu membuat kita sulit mengapuni. Jadi fokus sajalah pada kebaikan Tuhan dalam hidup Anda, bahwa Anda telah menerima pengampunan jauh lebih banyak dari pengampunan yang harus Anda berikan bagi sesama. Lebih baik kita hitung kebaikan orang itu terhadap diri kita, daripada kita hitung kebaikan kita terhadap orang itu. Sebab bila kita mengejar pujian manusia maka kelak kita tidak akan dapat pahala dari Tuhan, karena kita sudah minta dipuji oleh manusia. Hukuman bagi orang yang tidak mau mengampuni itu sangatlah berat. Kalau Tuhan memberi hukuman yang berat itu tandanya kalau Tuhan itu sudah tahu bahwa perdamaian itu sangat penting sekali. Nilai dari perdamaian dengan sesama itu senilai dengan korban Kristus. Jikalau Yesus tidak mati di kayu salib, kita tidak akan mengalami damai sejahtera dan damai bersama-sama dengan sesama anak-anak Tuhan lainnya. Damai itu tidak akan ada jika tidak ada korban Kristus. Jadi harga dari damai sejahtera itu sangatlah mahal. Karena harganya mahal, maka Tuhan juga menghukum yang mahal untuk orangorang yang menolak. Tuhan berkata “Jikalau kamu tidak menghargai korbanKu, hukumannya mahal. Lebih baik kita datang kepada Tuhan dan mengaku kepada Tuhan agar Tuhan Mengampuni kita. Katakan kepada Tuhan: “Tuhan, ampuni saya. Dulu saya tidak pernah mengerti soal pengampunan, tetapi sekarang saya mengerti dan saya mau melakukannya”. Hiduplah dalam pengampunanNya. Amin!!
Jangan pernah menghitung-hitung jasa atau kebaikan kita kepada orang lain. Sebab bila kita melakukan hal itu maka kita akan berfokus kepada kebenaran diri
tumbuh - peduli - berbagi
INFO PETRA MISI
Jadwal Ibadah Umum
Cabang GPT PETRA Misi
05
LANJUTAN kesaksian
LANJUTAN kesaksian
Redaksi Bagi Jemaat yang ingin memberikan kesaksian, agar dapat langsung menyerahkan kepada Ibu gembala atau dapat mengirimkannya lewat email :
[email protected] [ Kesaksian yang telah diberikan menjadi hak redaksi sepenuhnya untuk diedit/dirubah ]
Notes
LEMBAR 02 Februari 2014
KESAKSIAN
wahyu 12 : 11
By : Meriaty B. Payung
Pertolongan Tuhan
r e l u k a t Spek
yang
www.gerejapetra.org