20
www.gerejapetra.org
09
www.gerejapetra.org
oktober
pengumuman
Jl. Sungai Saddang No. 30 - 34, Makassar Telp. (0411) 873 - 769 Email :
[email protected] Website : www.gerejapetra.org
Like us
on facebook
www.facebook.com/GerejaPetra
Follow Us on Twitter www.twitter.com/GerejaPetra Dapatkan Informasi seputar Gereja PETRA
Senin, 21 Oktober 2013 - Christien Phoa - Hans Handoko - Heryanto Oei
Sabtu, 26 Oktober 2013 - Ingrid Bietje Mangitung - Thio Tjiu Eng - Antonius Gosal, SE - Wani - Raphael Yedid Yah
Selasa, 22 Oktober 2013 - Villy Lisan
Kami ucapkan kepada Jemaat yang berulang tahun pada tanggal :
Rabu, 23 Oktober 2013 - Debby G. Yuwono - Steviana Annie Horisman
21 OKTOBER - 27 OKTOber 2013
Kamis, 24 Oktober 2013 - Kho Lie Beng / Lie Ming - Erni Lie
Amsal 3:2
Jumat, 25 Oktober 2013 - Oktoberivan HS / Irfan
sM
a
Jl. Perintis Kemerdekaan (Kavelery), Daya - Makassar
Minggu, 27 Oktober 2013 - Eliazar Tadi - Emmy Wiliyana - Helmi Gosal / Meili
Setiap hari Minggu Pukul 10.30 Wita
Jadwal Ibadah Gereja Petra Makassar MINGGU Ibadah Raya 1, pukul 07.00 Wita Ibadah Raya 2, pukul 09.30 Wita Gereja Anak (Pagi), pukul 10.00 Wita IGS, pukul 12.00 Wita IGS+, pukul 14.30 Wita Gereja Anak (Sore), pukul 17.00 Wita Ibadah Raya 3, pukul 16.30 Wita Ibadah Raya 4, pukul 19.00 Wita Bertempat di Gereja Petra KAMIS Doa Puasa: - Sessi 1 : pukul 09.00 Wita - Sessi 2 : pukul 13.00 Wita Ibadah Praise & Worship, pukul 18.00 Wita Bertempat di Minihall Gereja Petra
Pdt. Sukiman Thomas Karun, S.Th
tes QuoThis Week
pelayanan
PASTORAL Contact Person: Pdt. Israel Laoly, S.Th 4
Contact Person: Ibu Betty Haryono
Flexi 0411 574 5369 | Tlp. 3610 509 Hp. 0852 4286 2600 Haryanto Kandani
Pdm. Silva Ramon Rumendong
Hp. 0821 8825 9818
Hp. 0813 5551 2966 Flexi 0411 528 3249
SELASA Ibadah Kaum Wanita, pukul 17.00 Wita Bertempat di: Minihall Gereja Petra JUMAT Ibadah PA & Pemuridan Pukul 18.00 Wita Bertempat di: Mainhall Gereja Petra
08
Warta Jemaat - Lidah Seorang Murid
Warta Jemaat - Lidah Seorang Murid
info petra misi
01 khotbah
LIDAH seorang
MURID Disadur dari: Khotbah Jumat, 06 September 2013, Khotbah Pdt. Paulus Yedid Yah
Yesaya 50:4, “Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.” Dalam ayat di atas, ternyata bahwa seorang murid Kristus haruslah memiliki: 1) lidah seorang murid dan 2) telinga seorang murid. Kedua hal ini akan kita bahas lebih lanjut. LIDAH SEORANG MURID Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu (Yesaya 50:4a). Dikatakan bahwa: Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid. Ini menunjukkan bahwa lidah seorang murid Kristus diurapi oleh Tuhan. Untuk apa? Supaya dengan perkataannya ia dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih
lesu. Jadi ciri dari lidah seorang murid Kristus adalah suka memperkatakan kata-kata yang menguatkan, membangun, memberi semangat dan meneguhkan orang lain. Ketika seorang murid berjumpa dengan kumpulan jemaat yang lemah atau letih lesu, maka ia segera membangun jemaat itu dengan memperkatakan perkataan-perkataan yang positif, sehingga jemaat yang tadinya letih lesu berubah menjadi jemaat yang bersemangat. Perkataan seorang murid jauh dari kata-kata yang melemahkan orang. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Perhatikanlah bahwa ada waktu yang Tuhan tetapkan. Kapan? Setiap Pagi. Apa yang hendak Tuhan lakukan kepada kita di SETIAP PAGI itu? Tuhan hendak MEMPERTAJAM PENDENGARAN kita untuk mendengar seperti seorang murid. Apa yang kita lakukan di pagi hari? Baca surat kabar? Tidak salah bila Anda mencari berita di surat kabar, tetapi hendaknya Anda ketahui
02
Warta Jemaat - Lidah Seorang Murid
khotbah
kita), maka tentulah kita akan salah dalam berkata-kata sehingga perkataan kita menjadi perkataan yang melemahkan orang lain. Tidak heran bahwa masih banyak orang Kristen yang pada mulut atau perkataanya mengandung hukuman, kutuk, sandungan menyandung. Perkataannya mengeluarkan kuasa negatif. Hal itu karena orang Kristen itu tidak mau duduk belajar kepada Guru (Tuhan Yesus) setiap pagi.
Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku. Artinya bahwa dari pagi ke pagi Tuhan mempertajam pendengaran kita. Bagaimana hal itu dapat terjadi? Yakni bila setiap pagi (dari pagi ke pagi) kita selalu mengambil waktu untuk bersaat teduh (membaca dan merenungkan Firman Tuhan). Setiap pagi kita duduk di hadapan Tuhan seperti seorang murid yang duduk di hadapan Guru-nya untuk mendengar didikan, bukan untuk berdebat. Seorang yang suka berdebat atau membantah, apalagi kepada Guru-nya (Tuhan Yesus adalah Guru besar kita) maka sesungguhnya ia bukanlah seorang murid. Seorang murid tentulah suka akan Firman, dari pagi ke pagi, ia mencari didikan Firman Tuhan.
Tetapi bila setiap pagi kita duduk sebagai murid untuk belajar kepada Guru kita maka setiap hari kita selalu siap untuk memberkati dan memberi semangat kepada orang lain. Perkataan kita mengeluarkan kuasa positif dan kuasa inilah yang ditakuti oleh Iblis. Luar biasa bahwa lewat perkataan, kita dapat mengalahkan kuasa iblis. Iblis dikalahkan oleh perkataan kesaksian dari orang-orang suci, bukan dengan senjata atau pedang, melainkan dengan perkataan mulut kita yang penuh kuasa Ilahi (Baca: Wahyu 12:11a).
Nah, bagaimana kita bisa memberi semangat kepada orang yang letih lesu bila kita belum belajar dari Guru kita? Bila kita belum belajar kepada Guru (Yesus Kristus adalah Guru
07
info petra misi
bahwa sebelum Anda melakukan hal itu dan banyak hal lainnya, sebaiknya Anda duduk dahulu di hadapan Tuhan sebagai murid, sebab setiap pagi Tuhan hendak mengajari Anda. Milikilah rasa haus akan Firman Tuhan setiap pagi ketika Anda baru bangun tidur. Jangan sampai rasa haus akan Firman ini dimatikan oleh rasa haus akan berita surat kabar. Sebab bila demikian, maka Anda akan gagal menjadi murid yang baik.
Dalam terjemahan lain, ayat di atas tertulis sebagai berikut: Untuk itu dari pagi ke pagi, Ia mempertajam pendengaranku untuk mendudukkan aku sebagai seorang murid terhadap Gurunya dan belajar bagaimana menjadi murid yang memberi semangat kepada orang yang letih lesu.
Warta Jemaat - Lidah Seorang Murid
Sayang sekali bahwa masih banyak orang Kristen yang tidak menyadari hal ini. Perkataan mereka menjadi perkataan yang tidak mengandung kuasa Ilahi, sebab mulut mereka dipakai untuk perkara yang jahat, seperti: menipu, berdusta, sumpah palsu dan hal-hal semacamnya. Perkataan seperti itu membuat mereka kehilangan kuasa sehingga mereka selalu mudah dikalahkan oleh iblis, bahkan lebih parahnya lagi bahwa mereka dipakai oleh iblis untuk melemahkan orang lain. Padahal Firman Tuhan berkata bahwa kita telah diberi kuasa untuk mengalahkan iblis, yakni lewat perkataan kesaksian kita. Saudara yang telah kehilangan kuasa itu segeralah mendapatkannya kembali.
06
kesaksian
Warta Jemaat - Lidah Seorang Murid
Lanjutan Kesaksian.. .
salah satu ibu yang mencuri gelang tersebut. Dari kedatangan mereka diketahui bahwa mereka sebenarnya berteman. Awalnya saya ragu kalau mereka itulah pelaku pencurian tersebut karena saat itu mereka datang dengan maksud untuk membeli kalung emas. Dengan sedikit keraguan, saya dan teman saya memanggil kedua ibu tersebut untuk masuk ke dalam toko dan mereka pun tampak ketakutan. Awalnya mereka bersikeras tidak mengaku, tetapi kami sudah sangat yakin dari rekaman CCTV terlihat dompet yang mereka pakai sama dengan yang mereka pakai ketika mereka datang lagi sehingga tanpa membuang waktu lagi, dengan terpaksa membawa mereka ke kantor polisi. Singkat cerita, setelah beberapa jam diperiksa di kantor polisi, akhirnya mereka mengaku bahwa mereka-lah yang mencuri kalung emas seberat 30 gram tersebut. Karena mereka telah menjual kalung tersebut, maka mereka menggantinya dengan uang tunai. Akhirnya masalah ini berakhir dengan damai dan tidak diperpanjang lagi. Puji nama Tuhan yang sudah menjawab doa saya sehingga bukan saya yang harus menggantinya. Saya sangat percaya dan yakin bahwa dalam kedaan apapun Tuhan Yesus menolong di waktu yang tepat. Betapa beruntungnya jika kita mengandalkan Tuhan dalam segala hal karena pada saat kita berserah, Tuhan Yesus yang akan turun tangan menolong kita.
aku bersorak-sorai.” Biarlah kesaksian ini dapat memberkati kita semua dan semakin yakin bahwa Tuhan itu nyata sekalipun kita tidak bisa melihat Dia karena Allah itu Roh sehingga dapat membuat kita semakin sungguh-sungguh dalam mengasihi Tuhan. 1 Yohanes 3:18-22, “Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah, sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu. Saudarasaudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah, dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.” Mazmur 31:20, “Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung padaMu, di hadapan manusia!” Tuhan Yesus memberkati. Amin…
Mazmur 63:8, “sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu Bagi Jemaat yang ingin memberikan kesaksian, agar dapat langsung menyerahkannya kepada Ibu Gembala atau dapat mengirimkannya lewat email di
[email protected] (Kesaksian yang telah diberikan menjadi hak redaksi sepenuhnya untuk diedit/dirubah.
Warta Jemaat - Lidah Seorang Murid
03 khotbah
Duduklah di hadapan Tuhan sebagai murid dan belajarlah daripada-Nya bagaimana semestinya Anda berkata-kata dan Anda akan memperoleh kuasa itu untuk memukul mundur iblis. MEMBERI SEMANGAT BARU Kekuatan gereja tidak terletak pada berapa jumlah banyak orang yang percaya akan tetapi jumlah murid. Murid-murid ini harus selalu dididik dan Tuhan berkata bahwa setiap pagi IA mempertajam pendengaran murid supaya murid berfungsi dengan baik untuk menguatkan jemaat yang lemah. Jadi bila suatu kumpulan jemaat itu bersemangat bagi Tuhan, ibadah dan melayani dengan semangat, maka di dalam kumpulan jemaat itu ada suatu kekuatan yang luar biasa. Jangan sampai kita kehilangan kekuatan itu. Murid bisa saja suatu waktu menjadi lemah. Tetapi itu tidak lazim (tidak sering) baginya. Contohnya yakni murid-murid Yesus yang menjadi lemah ketika Yesus disalibkan. Selama 3 hari, murid-murid menjadi sangat ketakutan sehingga mereka bersembunyi. Tetapi ketika Tuhan Yesus bangkit dari antara orang mati, Tuhan Yesus datang menjumpai mereka untuk memberi semangat baru. Di mulai dengan Maria Magdalena, kemudian kepada 2 orang murid yang berjalan ke Emaus (karena ketakutan, kedua murid ini hendak melarikan diri ke Emaus), lalu kepada 11 orang murid, kemudian kepada Tomas (Lukas 24, Yohanes 20), dan kepada murid-murid di pantai danau Tiberias (Baca: Lukas 24, Yohanes 20). Jadi ketika Yesus bangkit, hal pertama yang dilakukanNya adalah MENGUATKAN
murid-murid yang lemah, memberi semangat yang baru kepada mereka yang letih lesu karena pencobaan yang dihadapi. Di situ kita melihat bahwa murid-murid pun dapat menjadi lemah. Akan tetapi janganlah kita menggunakan hal itu sebagai alasan untuk melemahkan diri Anda sendiri dengan berkata: murid-murid Yesus juga bisa lemah maka tidak apa-apa kalau saya-pun lemah. Memang ada suatu waktu murid-murid menjadi lemah, tetapi hal itu terjadi karena mereka mengira bahwa kematian Yesus adalah akhir dari segalanya. Tetapi lemahnya mereka itu tidak terus menerus dan tidak sering terjadi; hanya sekali itu saja yakni ketika Yesus mati. Sebab ketika Yesus bangkit dan menampakkan diri kepada mereka, maka mereka-pun kembali bangkit dan bersemangat. Perlu bagi kita untuk saling menguatkan antar sesama anak Tuhan (murid Kristus). Barangsiapa yang menguatkan sesama murid Kristus (sesama anak Tuhan) maka ia sedang melakukan pekerjaan Tuhan; sebab pekerjaan Tuhan adalah menguatkan yang lemah ( s e p e r t i Ye s u s m e n g u a t k a n m u r i d muridNya). Jadi marilah kita giat dalam menguatkan sesama anak Tuhan; misalnya: besuklah sesama kita yang dalam kesusahan, yang dalam kesedihan dll. Lawan dari mengerjakan pekerjaan Tuhan adalah mengerjakan pekerjaan iblis. Tuhan suka menguatkan, tetapi iblis suka melemahkan. Kita perlu waspada, jangan sampai kita mengerjakan pekerjaan iblis yakni melemahkan orang lain. Ingatlah bahwa setiap orang telah ditebus oleh darah Kristus, oleh sebab itu kita wajib menguatkan mereka
04
Warta Jemaat - Lidah Seorang Murid
khotbah
yang lemah. Kita ini adalah tentara khusus dari Tuhan, dan tugas kita adalah menguatkan jemaat. Jadi, apabila Anda mengetahui bahwa ada anggota jemaat yang lemah, maka kunjungilah dan kuatkanlah dia untuk tetap mengandalkan Tuhan yang adalah sumber pengharapan kita. Anda tidak perlu tunggu disuruh dulu baru Anda melakukan pelayaan ini. Segeralah bertindak sebab Anda adalah murid Kristus dan tugas seorang murid adalah menguatkan yang lemah. Mari kita pakai mulut kita untuk menguatkan orang lain. Pahala dari Allah tersedia bagi mereka yang mengerjakannya. BAGAIMANA CARA MENGUATKAN ORANG LAIN? Pertama, mari kita lihat bagaimana Yesus menguatkan murid-muridnya yang lemah dalam Lukas 24: 13-35. Lukas 24:27, “Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.” Sewaktu Yesus berjalan bersama kedua murid itu, kedua murid itu belum mengenali bahwa itu adalah Yesus. Yesus-pun menjelaskan kepada mereka tentang Dia dalam seluruh kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. Dan ternyata bahwa ketika Yesus menjelaskan tentang kitab suci kepada mereka, hati mereka berkobar-kobar. Lukas 24:32, “Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobarkobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan
05
Warta Jemaat - Lidah Seorang Murid
kesaksian
Kitab Suci kepada kita?” Perhatikanlah bahwa Yesus tidak berbicara hal lain selain yang tertulis dalam kitab suci. Hanya dengan kitab suci ini, Ia menguatkan iman kedua murid itu. Jadi bagaimana kita bisa menguatkan orang lain adalah dengan berkata-kata dari kitab suci. Artinya bahwa segala yang kita katakan itu haruslah berdasarkan apa yang tertulis di dalam Alkitab. Kedua, mari kita perhatikan Wahyu 12:11 dikatakan bahwa “Dan mereka mengalahkan dia (iblis) oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.” Anda harus punya kesaksian hidup bersama Tuhan untuk diperkatakan, sebab perkataan kesaksian itulah yang dapat mengalahkan iblis. Kesaksian dari pengalaman hidup sendiri itu mempunyai kuasa yang lebih besar dibandingkan dengan kesaksian hidup orang lain yang Anda saksikan. Demikianlah bahwa cara untuk memberi semangat baru kepada sesama yang lemah adalah memperkatakan Firman Tuhan dan berilah kesaksian pribadi Anda akan Tuhan. Marilah kita memiliki lidah seorang murid. Amin!!
TUHAN WAKTU selalu tepat
By: Rini
Shalom... Puji syukur kepada Tuhan kalau saya bisa memberikan kesaksian melalui warta Gereja Petra dimana saya digembalakan. Saya sangat berterima kasih atas pertolongan Tuhan yang tak terduga. Inilah yang disebut mujizat Tuhan sebab apa yang tidak terpikirkan oleh manusia itulah yang dikerjakan Tuhan dalam hidup saya. Beberapa minggu yang lalu saya mengalami kejadian yang sangat merugikan dan menyedihkan tentunya. Saya bekerja di salah satu toko mas di Makassar. Suatu sore, saya melayani 2 orang ibu yang ingin membeli sebuah kalung emas. Pada saat itu ada seorang
ibu di sebelah kedua ibu yang sedang saya layani dimana dia juga ingin melihat sebuah gelang sehingga saat itu konsentrasi saya terbagi. Tidak disangka, sebuah kalung emas seberat 30 gram berhasil dicuri oleh salah satu dari kedua ibu tersebut. Dari hasil hitungan stok dan rekaman CCTV terbukti kalau ibu yang saya layani yang mengambil kalung tersebut, sehingga saya-lah yang harus bertanggungjawab dan harus mengganti kalung yang hilang itu. Pada saat itu saya sangat sedih dan menyesali diri bahwa mengapa saya lalai dalam pekerjaan ini, tetapi dalam kesedihan itu saya berusaha untuk pasrah kepada Tuhan. Semoga saya bisa bersyukur atas kejadian ini dan bisa bertanggungjawab dengan baik. Jika dipikirkan secara manusiawi, sepertinya akan terasa sangat berat karena gaji tiap bulan pasti dipotong sebagai pengganti dari emas yang hilang itu. Namun selalu ada kekuatan dan penghiburan dari dalam hati saya dan saya yakin bahwa Tuhan Yesus yang senantiasa memberi kekuatan dan penghiburan kepada saya dalam keadaan yang tidak menyenangkan itu. Saat itu Tuhan menguatkan hati saya dengan Firman Tuhan dalam Mazmur 31:22, “Terpujilah TUHAN, sebab kasih setia-Nya ditunjukkan-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan!”. Secara manusia tidak mungkin saya bisa menemukan dimana ibu itu berada walaupun saya mengetahui mukanya. Tetapi Tuhan punya banyak cara untuk menolong saya. 3 hari kemudian, ibu yang melihat gelang pada waktu kejadian itu dating lagi bersamaan dengan