18
tumbuh - peduli - berbagi
Info
tumbuh - peduli - berbagi
Info
Mei
s e t o u Q
BAGI ANDA YANG RINDU
This Week
UNTUK MELAYANI Jl. Perintis Kemerdekaan (Kavelery), Daya - Makassar
Kami ucapkan kepada Jemaat yang berulang tahun pada tanggal :
19 MEI 2014 - 25 MEI 2014
Jadi hanya orang-orang yang memiliki PENUNDUKAN DIRI kepada OTORITAS ALLAH yang memiliki KUASA untuk MENGALAHKAN iblis. - Ps. Paulus Yedid Yah
Amsal 3:2 Senin, 19 Mei 2014 - Lince Thungadi - Monica Dhanio - Silas Kala Pali - Yokibet Weike Katiandhago - Else Pesik Selasa, 20 Mei 2014 - Ary Heriyawan - Oei Sioe Ngo (Elly Wijaya) - Poeri Meiti Yusifyah Rabu, 21 Mei 2014 - Edy Wanra - Elny Tho - Hendrik Gosari - Surya Darma Jaya Zega Kamis, 22 Mei 2014 - Meyke Frely Lepar - Sandhy Kurniawan - Yoshua Ergson Latupeirissa
Jumat, 23 Mei 2014 - Andryanus Gospel Sabtu, 24 Mei 2014 - Meinny Mamengko Minggu, 25 Mei 2014 - Ferdinan Modah - Frengky Tonasius - Hulman Napitupulu - Ludya Mei
Like us
on facebook
Setiap hari Minggu Pukul 10.30 Wita
Pdt. Sukiman Thomas Karun, S.Th
pelayanan
PASTORAL
Follow Us @twitter 4
Contact Person: Ibu Betty Haryono melayani di bidang: - media view - design graphics - kamera - Photography - web - petra news - lighting
Flexi 0411 574 5369 | Tlp. 3610 509 Hp. 0852 4286 2600 Pdm. Silva Ramon Rumendong
Hp. 0821 8825 9818
c o n ta c t p e rs o n : r o n n y ko n g d o h ( 0 8 1 242 2 6 3 6 1 )
Contact Person:
SALURKAN TALENTA ANDA
DIBIDANG:
“ TAMBORINE “ GEREJA PETRA
www.facebook.com/GerejaPetra
@gerejapetra Dapatkan Informasi seputar Gereja PETRA
09
Pdt. Israel Laoly, S.Th Hp. 0813 5551 2966 Flexi 0411 528 3249
CONTACT PERSON: VHERA (0852.4219.7967)
SALURKAN TALENTA ANDA
DOAKAN dan DUKUNG Pelayanan Bapak Gembala pada mission trip selanjutnya SEGERA !! www.gerejapetra.org
08
INFO PETRA MISI
tumbuh - peduli - berbagi
tumbuh - peduli - berbagi
KHOTBAH
01
KETAATAN
part 2
Pembangunan GPT Petra di Sumarorong, Salobalo
1 Korintus 14:31-32, “[31]Sebab kamu semua boleh bernubuat seorang demi seorang, sehingga kamu semua dapat belajar dan beroleh kekuatan.[32]Karunia nabi takluk kepada nabinabi. [ 3 3 ] Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera”
Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera. Kekacauan akan ada di mana tidak ada ketaatan. Dan Allah tidak ada di tempat-tempat yang demikian. Mengapa? Sebab Allah tidak menghendaki/tidak suka adanya kekacauan. Allah menghendaki damai sejahtera; sebab IA adalah Allah dari DAMAI SEJAHTERA. Lalu bagaimana supaya ada damai sejahtera? Harus ada ketaatan kepada otoritas, harus ada penundukan diri. Ayat 32 berkata bahwa karunia nabi takluk kepada nabi-nabi - artinya bahwa sehebat apapun karunia yang kita miliki maka itu tidak boleh menjadi alasan bagi kita untuk tidak lagi tunduk/takluk kepada otoritas kita. Jadi roh nabi itu tunduk kepada otoritas, ia tidak liar; kalau dia disuruh diam maka ia akan diam, ia tidak akan marah/berontak karena ditertibkan. Ketaatan inilah yang menghasilkan damai sejahtera dan di mana ada damai sejahtera di situ Tuhan berhadirat.
Contact Person: Sekretariat Gereja Petra | Jl. Sungai Saddang No. 30-34, Makassar Tlp. 0411 - 873 769 | email:
[email protected] | web: www.gerejapetra.org
Jadi jelas bahwa ketaatan menghasilkan damai sejahtera dan ketidaktaatan menghasilkan kekacauan. Sekalipun orang itu berterak-teriak memanggil nama Tuhan, tetapi bila ia masih terus hidup dalam ketidaktaatan maka tetap Tuhan tidak menyertainya dan akan tetap ada kekacauan, bahkan ia akan membawa kekacauan kemanamana. Mengapa rumah tangga/
gereja/kota/bangsa menjadi kacau? Karena tidak ada ketaatan. Kalau roh tidak taat itu bercokol di dalam gereja, maka cepat atau lambat gereja itu akan menuju kepada kekacauan. Tetapi bila ada ketaatan maka kekacauan itu akan pergi dan roh damai sejahtera akan memerintah atasnya. Marilah kita mau memeriksa keadaan kita dan hendaknya damai sejahtera Allah memerintah atas hidup dan komunitas kita.
Yehezkiel 11:19, “Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,” Tuhan berkata bahwa IA akan memberikan kepada mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka yakni hati yang lembut dan taat. Jadi roh yang taat itu berasal dari Allah, bukan berasal dari dunia. Hati yang taat itu adalah hati yang lembut, bukan hati yang keras. Kalau hati yang keras itu tidak mau dinasehati, ia berontak terus-menerus, ia marah bila ditegur. Hati yang keras ini adalah hati yang lama dan itu bukanlah dari Allah. Tetapi Tuhan berkata bahwa IA akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberi hati yang taat. Jangan pertahankan hati yang keras itu dan terimalah hati yang taat dari Tuhan. Jika kita mendengar Firman Tuhan dengan hati yang keras maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Tuhan mau supaya hati kita diubah lebih dulu menjadi hati yang lembut. Seperti tanah hati yang baik jika ditaburi maka akan tumbuh dan
02
KHOTBAH
menghasilkan buah. Tetapi bila tanah hati itu keras maka benih Firman itu tidak akan tumbuh dengan baik dan tidak akan menghasilkan buah. Tanah yang keras itu harus dilembutkan terlebih dahulu, kerikil-kerikilnya harus dikeluarkan, maka tanaman apa saja yang ditanam di atas tanah itu pasti akan bertumbuh dengan baik. Mengapa? Karena tanahnya sudah lembut; tetapi kalau tanahnya keras, banyak batu-batunya maka tanaman tidak akan bisa tumbuh. (Baca: Lukas 8:4-15). Jadi kita harus memeriksa mengapa kita tidak bertumbuh? Karena ada banyak batu kekerasan hati, batu kesombongan, batu sandungan di dalam hati kita, dan itu bisa membuat kita tidak bisa bertumbuh karena benih itu selalu ditekan oleh batu-batu dan lama kelamaan benih itu akan mati. Oleh karena itu kita harus memiliki hati yang taat. Sebaliknya, jika roh ketaatan ada di dalam gereja, maka damai sejahtera sedang memerintah di dalam gereja itu, sebab Allah itu adalah Allah dari damai sejahtera, bukan dari kekacauan. KETAATAN DAN YUNUS T u h a n m e m e r i n t a h k a n Yu n u s u n t u k memberitakan berita pertobatan ke Niniwe. Dan hasil dari ketaatan Yunus untuk pergi ke Niniwe itu (sekalipun sebelumnya Yunus tidak taat) adalah pertobatan 120 ribu jiwa. Jumlah ini adalah suatu jumlah fantastik; 40 kali lipat lebih besar dari dari hasil pelayanan Petrus yang menobatkan 3000 jiwa. Belum lagi bahwa dalam pelayanan Yunus itu raja dan seluruh pembesar Niniwe pun bertobat; sedangkan Petrus tidak pernah mentobatkan raja-raja seperti yang dilakukan oleh Yunus. Namun karunia yang sangat hebat pada Yunus itu belum bisa berfungsi sebelum Yunus taat. Hanya ketika Yunus taat baru kemudian karunia-karunia itu menjadi berfungsi/aktif dan Yunus menjadi berkat bagi bangsa Niniwe sehingga bangsa ini
tumbuh - peduli - berbagi
diselamatkan oleh Tuhan. Apa artinya semua ini? Yakni bahwa tanpa ketaatan, karunia yang paling hebat pun tidak akan berfungsi dengan baik. Banyak karunia-karunia yang berharga tetapi menjadi mubazir di dalam orang Kristen hanya karena mereka tidak taat. Seandainya saja kalau mereka taat, maka karunia itu tentu akan berfungsi; dia akan menjangkau lebih banyak jiwa. KETAATAN ITU ADALAH PILIHAN Ketaatan itu juga dikaitkan dengan kesempatan untuk memilih. Sejak Adam hidup di dalam taman Eden, Adam diberi kesempatan oleh Tuhan untuk boleh memilih; pilih buah pengetahuan yang baik dan jahat atau buah-buah yang lain. Tetapi jika manusia itu memilih buah yang terlarang maka tentulah ia akan mati. Tuhan sudah memberi peringatan itu kepada mereka ketika IA memberi mereka PILIHAN.Tetapi iblis datang dan menipu Hawa sehingga Hawa mengambil buah yang jahat itu dan memberikan kepada suaminya dan saat itu kematian rohani masuk dalam hidup mereka. Kematian rohani akan datang kepada orang-orang yang hidup dalam ketidaktaatan. Allah tidak pernah memaksa seseorang. Allah memberi kepada Adam untuk memilih; dan kitapun diberi kesempatan untuk memilih. Tetapi kita perlu hati-hati dalam memilih sebab ada konsekuensi atas apa yang sudah kita pilih. Setiap pilihan kita haruslah kita pertanggungjawabkan di hadapan pengadilan Allah. Jadi manusia itu tidak pernah dipaksa, tetapi diberi pilihan oleh Allah. Ulangan 11:16-18, “[16]Hati-hatilah, supaya jangan hatimu terbujuk, sehingga kamu menyimpang dengan beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya. [ 1 7 ] Jika demikian, maka akan bangkitlah murka TUHAN terhadap kamu dan Ia akan menutup langit,
tumbuh - peduli - berbagi
INFO PETRA MISI
07
06
INFO PETRA MISI
tumbuh - peduli - berbagi
tumbuh - peduli - berbagi
sehingga tidak ada hujan dan tanah tidak mengeluarkan hasil, lalu kamu lenyap dengan cepat dari negeri yang baik yang diberikan TUHAN kepadamu.[18]Tetapi kamu harus menaruh perkataanku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu; kamu harus mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu.” U l a n g a n 11 : 2 6 - 2 8 , “ [ 2 6 ] L i h a t l a h , a k u memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk: [27]berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; [28]dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal.” Kita diperhadapkan dengan dua pilihan: berkat atau kutuk. Jadi kalau kita memilih untuk tidak taat/tidak mendengarkan perintah Tuhan maka itu sama saja kita memilih kutuk. Dengan memilih untuk tidak taat, manusia itu memilih untuk menghancurkan diri sendiri dan masa depannya sendiri. Tetapi memilih untuk taat itu berarti memilih untuk mendapat berkat. Pilihan ada ditangan Anda masing-masing. Banyak orang Kristen berdoa minta berkat tetapi tidak turun. Mengapa? Karena tidak taat. Pilihlah taat maka Anda akan mendapat berkat! Kita ini diperhadapkan dengan berkat dan kutuk. Kutuk itu harus kita singkirkan dari hidup kita. Bagaimana caranya supaya kita dilepaskan dari kutuk? Taat kepada Tuhan. Ada orang berkata bahwa dirinya perlu pelepasan dan ia mengikuti doa pelepasan berulang-ulang, namun keadaan hidupnya belum juga berubah. Mengapa? Karena ia tidak taat. Ia memang rajin ke gereja, tetapi ia tidak taat dalam melaksanakan Firman Tuhan. Ingatlah bahwa orang yang tidak mau taat, maka sekalipun ia berteriak-teriak memanggil nama Tuhan tetap saja kutuk akan datang dalam
KHOTBAH
hidupnya.
03
Ada kutuk warisan nenek moyang, ada kutuk hukum karma, ada kutuk suku bangsa dan lainlain; tetapi ada kutuk yang lain yakni kutuk karena ketidaktaatan. Jangan sampai sesudah kita dilepaskan dari kutuk-kutuk itu tetapi ternyata bahwa masih ada kutuk yang lain yang mengikuti kita yakni kutuk ketidaktaatan. Kutuk ini hanya dapat dipatahkan dengan ketaatan! Taatilah Firman Tuhan! Jatuh bangunnya bangsa Israel itu tidak terletak dari seberapa besar dan kuatnya angkatan perang yang mereka miliki. Saat melawan kota Yerikho yang besar, mereka menang. Tetapi ketika mereka melawan kota Ai yang kecil. Mengapa mereka kalah? Karena mereka tidak memakai ketaatan akan kehendak Allah, mereka tidak memakai pikiran Kristus, mereka memilih memakai kekuatan sendiri. Demikianlah yang akan dialami oleh orang Kristen yang tidak memilih taat kepada Firman. Tetapi bagi mereka yang memilih mencari petunjuk Tuhan dan mentaatiNya maka mereka akan menang dengan kemenangan gemilang. KETAATAN DAN TUHAN YESUS Tuhan Yesus itu tidak perlu belajar berbuat baik dan lemah lembut, karena dari kekal sampai kekal Dia sudah demikian. Dia tidak perlu lagi belajar hidup kudus sebab Dia itu sudah kudus. Tetapi ada satu hal yang harus Dia belajar, yaitu belajar taat dalam penderitaan. Ketaatan yang paling bagus yaitu pada waktu mengalami penderitaan. Tuhan Yesus perlu belajar untuk taat supaya Dia bisa memenangkan dunia. Ibrani 5:8, “Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,” Kalau Yesus sendiri, yang sebagai Anak Allah,
04
KHOTBAH
masih perlu belajar taat, apalagi kita. Kita juga harus belajar untuk taat seperti Yesus. Dan jika Yesus berhasil, maka tentulah kita pun akan berhasil sebab kita mengikuti jejakNya. KETAATAN DAN KARUNIA Umumnya orang yang punya karunia-karunia roh akan lebih sulit untuk taat/menundukan diri, ketimbang orang yang tidak punya karunia roh. Mengapa? Sebab mereka berpikir bahwa: “saya ini kan diurapi, punya karunia roh yang lebih hebat daripada orang lain, oleh sebab itu saya harus diperlakukan beda (lebih eksklusif) dibanding yang lain. Karunia saya juga melebihi karunia otoritas, oleh sebab itu saya tidak perlu tunduk kepada otoritas”. Tentulah pemikiran demikian adalah salah. Sebab memilih tidak taat berarti memilih kutuk/kehancuran masa depan. Kalau ia tidak hati-hati maka ia akan menjadi sombong rohani akan karunia/talenta yang dimilikinya. Adalah lebih jahat sombong rohani ketimbang sombong jasmani (sombong dengan barang-barang jasmani yang dimilikinya). Kesombongan rohani itulah yang menjatuhkan Lucifer. Jadi karunia-karunia roh dan segala macam talenta tidak boleh kita jadikan alasan untuk tidak taat. Tuhan tidak pernah berkata bahwa karuniakarunia dan talenta-talenta itu bisa membebaskan kita terhadap ketaatan. TAAT itu wajib bagi semua orang, baik yang memiliki karunia roh maupun yang tidak. Bahkan para pemimpin dan orang-orang yang punya karunia/talenta haruslah menjadi teladan ketaatan bagi yang lain. U J I A N K E TA ATA N A D A L A H PENDERITAAN Semua orang akan melewati ujian ketaatan yakni penderitaan. Semua orang besar dalam Alkitab tidak luput dari penderitaan, misalnya: Abraham, Yakub, Musa menderita selama 40 tahun, Ayub,
tumbuh - peduli - berbagi
Daniel, dan lain-lain. Mereka melewati penderitaan sebagai ujian ketaatan mereka. Dan ketika mereka telah terbukti taat, berkat melimpah dicurahkan Allah dalam kehidupan mereka. Tidak ada orang yang taat yang tidak diberkati. Sebab berkat Allah PASTI diberikan kepada orang yang taat. Penderitaan itu seperti api yang memurnikan karakter. Karakternya makin bercahaya. Contohnya: - Daud – karakter berharapnya kepada Tuhan semakin dipertajam - Ayub - dibersihkan dari sifat merasa diri benar - Daniel - dimurnikan sifat penyangkalan dirinya (ia menolak makan makanan raja dan hanya makan sayur-sayuran) - Sadrakh, Mesakh dan Abednego – karakter tekunnya semakin cemerlang (mereka tetap tekun berdoa kepada Allah sekalipun mereka diancam mati) - Yakub - lewat penderitaannya ia mengakui kejahatannya terhadap Esau dan Tuhan memulihkannya. Dan terutama adalah Tuhan Yesus yang ketaatanNya dibuktikan lewat penderitaan (Ibrani 5:8). Demikian pula dengan kita bahwa dibutuhkan penderitaan untuk membuktikan ketaatan kita kepada Tuhan. Jadi pilihlah taat dan Anda akan menjadi orang yang diberkati. Amin!!
tumbuh - peduli - berbagi
INFO PETRA MISI
Jadwal Ibadah Umum
Cabang GPT PETRA Misi
05
LANJUTAN kesaksian
LANJUTAN kesaksian
Redaksi Bagi Jemaat yang ingin memberikan kesaksian, agar dapat langsung menyerahkan kepada Ibu gembala atau dapat mengirimkannya lewat email :
[email protected] [ Kesaksian yang telah diberikan menjadi hak redaksi sepenuhnya untuk diedit/dirubah ]
Catatan:
LEMBAR 18 Mei 2014
KESAKSIAN
wahyu 12 : 11
By : Ibu Merry Montolalu
PRAKTEKKAN
Firman Tuhan
www.gerejapetra.org