LIKING ON FACEBOOK : Motivasi Penggunaan Menu Like dalam Facebook NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh : ROSIANA EKA PUTRI L 100090001
PROGDI STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
i
ii
LIKING ON FACEBOOK: Motivasi Penggunaan Menu Like dalam Facebook Rosiana Eka putri (
[email protected]) Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK Dengan adanya Facebook seseorang dapat dengan mudah menjaga hubungannya dengan orang lain. Dari aplikasi yang ada dalam Facebook menu like menjadi salah satu aplikasi yang d motif-motif tertentu termasuk dalam mempertahankan hubungan interpersonal dengan orang lain. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana motivasi penggunaan menu like untuk mempertahankan hubungan interpersonal dalam Facebook pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan mengapa Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggunakan menu like untuk mempertahankan hubungan interpersonal dalam Facebook. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi dengan 22 informan yang telah dipilih oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menu like itu digunakan untuk menyukai posting tertentu yang dianggap menarik.selain itu peneliti menemukan jenis motif yang mendorong seseorang dalam menggunakan menu like untuk mempertahankan hububungan interpersonal dengan pengguna Facebook lainnya. Menu like sendiri dapat diformulkasikan sebagai bentuk komunikasi interpersonal, perhatian, kedekatan, menunjukkan kesukaan yang sama, pemecahan suatu masalah, membalas teman, bersosialisasi, dan menu like juga dapat untuk membantu teman. Kata Kunci :Facebook, Menu Like, Hubungan Interpersonal
iii
A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang teknologi
interpersonal adalah hubungan yang
komunikasi sendiri pada era sekarang
terdiri dari dua orang atau lebih yang
ini sudah sampai pada teknologi Media
saling tergantung satu sama lain dan
baru dimana teknologi ini banyak
menggunakan
menyajikan konten jejaring sosial yang
konsisten. (dalam Wisnuwardhani &
menarik sebagai sarana komunikasi
Mashoedi, 2012: 2)
Perkembangan
pola
interaksi
yang
Melalui menu like pengguna
interaktifdi masyarakat.
Facebook dapat mulai membangun
Facebook juga salah satu konten jejaring sosial yang banyak menyajikan
hubungan
menu-menu
bagi
pengguna Facebook lain agar pengguna
penggunanya. Beberapa menu yang
tersebut memberikan penilaian yang
disajikan dalam Facebook antara lain
diharapakan
terhadap
menu wall, upload picture, sharing,
ditunjukkan.
Dari
check in, comment, like dll.
Facebook yang di like statusnya akan
Dari
menarik
beberapa
menu
interpersonal
dengan
sikap
situ
yang
pengguna
merasa seseorang tersebut menyukai
dalam
Facebook yang ada menu like adalah
apa
salah satu menu yang menarik, dimana
Facebook,
menu ini digunakan oleh pengguna
memicu terbentuknya awal hubungan
Facebookuntuk memberi kesan suka
yang baik.
atau tidak
2. Rumusan Masalah
suka pada sebuah status
yang
disampaikannya sehingga
hal
itu
lewat akan
dalam Facebook yang di- upload oleh
a. Bagaimana motivasi penggunaan
pengguna lainnya. Selain itu menu like
menu like untuk mempertahankan
juga
hubungan
dapat
digunakan
oleh
para
interpersonal dalam
pengguna Facebook sebagai tempat
situs Facebook pada Mahasiswa
untuk self presentation (presentasi diri)
Universitas
dalam menjalin interpersonal relations
Surakarta (UMS)?
(hubungan
interpersonal)
Muhammadiyah
b. Mengapa Mahasiswa Universitas
dengan
pengguna Facebook lainnya. Pearson
Muhammadiyah
menyatakan bahwa, Hubungan
(UMS) menggunakan menu like
4
Surakarta
mempertahankan
eksternal adalah daya tarik fisik, dan
interpersonal dalam
yang terakhir adalah faktor interaksi
untuk hubungan
situs Facebook?
yaitu meliputi persamaan-perbedaan
3. Tinjauan Pustaka
dan recipocral liking.(Suwarno& Meinarno, 2009)
a. Komunikasi Interpersonal Komunikasi
interpersonal
(interpersonal
c. Hubungan
communication)
Interpersonal
Internet Dalam Online communication
merupakan pertemuan antara orangorang secara tatap muka yang
menceritakan
memungkinkan setiap pesertanya
komputer
menangkap reaksi orang lain secara
memproses
informasi
verbal
menjalankan
perintah
maupun
non
di
verbal.
(Mulyana, 2005: 73) b. Hubungan Interpersonal
teknologi
microchip
yang dan sebagai
perangkat
lunak
memungkinkan
manusia
untuk
menggunakan
teknologi
Hubungan interpersonal adalah
bahwa,
yang
terintegrasi
hubungan yang terdiri atas dua
kelingkungan
orang atau lebih yang memiliki
hubungan interpersonal, dan bahkan
ketergantungan satu sama lain dan
identitas
menggunakan pola interaksi yang
2005: 5)
pribadi.
Dalam
konsisten. (Suwarno& Meinarno,
fisik
manusia,
(Wood&Smith,
berhubungan
melalui
media komputer dengan orang lain
2009) Dalam melakukan hubungan
Wood dan Smith (2005) dalam
interpersonal ada faktor penyebab
model SIDE menjelaskan bahwa,
terjadinya ketertarikan interpersonal,
“orang yang melakukan hubungan
yaitu
factor
online harus mengkomunikasikan
eksternal dan faktor interaksi. Faktor
kesamaan yang cukup antara satu
internal adalah factor dalam diri kita
sama lain, sehingga
meliputi dua hal, yaitu kebutuhan
terlibat
untuk
dalam mempertahankan hubungan
faktor
internal,
berinteraksi(need
for
interpersonal.
affiliation) dan pengaruh perasaan. Disamping itu juga ada faktor
5
pihak yang tertarik
Komunikasi
melalui
kegunaan menu like itu sendiri,
internet
bias terjadi melalui jejaring social
tetapi
baik yang sudah popular maupun
menggunakan menu tersebut setiap
jejaring sosial yang belum popular.
mereka online di Facebook, hanya
Lampe,
ada
Ellison
dan
Steinfield
tidak
semua
beberapa
selalu
informan menu
menunjukkan bahwa, bagaimanapun
menggunakan
Facebookadalah media soaial yang
tujuan
sebagianbesardigunakan
untuk
dengan teman tetap terjaga. Dari 15
mempertahankan atau memperkuat
informan menuturkan bahwa mereka
hubungan secara offline yang ada,
tetap
sebagai upaya untuk membangun
interpersonal dengan orang lain
hubungan yang baru secara online.
memalui
(Moorman&Boker, 2011:3)
Facebook melalui aplikasi menu
tertentu
like
yang
agar
hubungan
menjaga
situs
untuk
hubungan
jejaring
sosial
like. Dalam hal penggunaan menu
B. METODE PENELITIAN Penelitian pendekatan
ini
like
menggunakan
penelitian
dengan
tujuan
untuk
mempertahankan hubungan dengan
kualitatif
dengan metode penelitian deskriptif.
teman
Informan
dalam
digunakan untuk menyukai posting
sebanyak
22
penelitian informan
ini
biasanya
orang-orang
dan
menu
tertentu
like
dalam
Facebook.
pengumpulan data dalam penelitian
Selain penggunaan menu like
ini dengan cara wawancara, observasi
untuk
dan studi dokumentasi.
menjaga
hubungan
pertemanan dan menyatakan benarbenar suka sebagian besar informan
C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Motif
penggunaan
untuk
menu
manyatakan bahwa penggunaan fitur
like
like
mempertahankan
sebagai
mempertahankan
hubungan interpersonal
cara
untuk hubungan
dalam
interpersonal, beberapa menyatakan
penggalian informasi menunjukan
bahwa dengan mengaktifkan fitur
bahwa
tersebut
Beberapa
semua
temuan
mengetahui akan
6
maka
relasi
dan
komunikasi yang pernah dibangun
mengekspresikan
akan tetap terjaga, sebagian juga
penting
menyatakan
berinteraksi
tersebut
bahwa
lebih
fitur
efektif
like
dari
aspek-aspek
diri
mereka
melalui
saat
Facebook
dengan fitur yang ada di dalamnya.
untuk tentang
Dari situ dapat dilihat bahwa
keberadaan mereka tanpa harus
menu like dapat digunakan untuk
mengeluarkan usaha yang lebih
mempertahankan
seperti harus menuliskan
interpersonal dengan teman yang
memberikan
pesan
pesan
hubungan
sudah dikenal baik maupun dengan
misalnya. Konteks
saudara. Maka dari itu menu like
keefisienan sebagai
dapat menjadi salah satu menu
bentuk komunikasi dalam menjaga
pilihan yang efektif untuk tetap
hubungan
menjalin hubungan dengan orang
menggunakan
fitur like
interpersonal
tersebut
lain.
sejalan dengan pernyataan DePaulo
Berikut
(2003) yang menyatakan bahwa dalam
proses
yang
Facebook
bertujuan
seseorang dapat melakukan apa saja
mempertahankan
sesuai
interpersonal.
keinginan
mereka
untuk
menunjukan diri mereka kepada oran
lain
tanpa
orang
a. Sebagai
lain
ketiada
nonverbal
arah
Facebook
pada
akan membuat
orang
bentuk
komunikasi
merupakan fitur komunikasi dua
di
nonverbal
hubungan
Meskipun fitur like bukan
dalamnya. Ketiadaan
untuk
interpersonal
mengetahui motif yang sebenarnya karena
motivasi
penggunaan menu like di Facebook
komunikasi
interaktifmelalui
beberapa
yang
sifatnya
simultan,
namun berdasarkan temuan dari informan
sebagian
besar
mudah untuk melakukan apa saja
menyatakan bahwa penggunaan
termasuk dalam menggunakan menu
menu like diartikan sebagai salah
like
satu
untuk
interpersonal.
menjaga Individu
hubungan
bentuk
interpersonal.
mungkin
komunikasi Sebagian
besar
informan menyatakan bahwa Fitur
merasa bahwa mereka lebih mampu
7
like
dalam
Facebook
bisa
dimanfaatkan
b. Sebagai bentuk perhatian Perhatian
untuk
memberitahukan
kepada
tentang keberadaan
kita
tidak
bisa
teman
diberikan pada saat berkomunikasi
tanpa
secara tatap
muka tetapi juga
harus menuliskan pesan melalui
diberikan
chating maupun komentar kepada
virtual
teman di Facebook.
berkomunikasi
Dengan
saja
melalui
komunikasi
salah
satunya
melalui
jejaring
sosial di Facebook. Pada penelitian
memformulasikan sebagai
pernyataan
ini 3 informan mengungkapkan
kehadiran
diri
sekaligus
bahwa mereka menggunakan menu
merupakan
bentuk
fitur
like
interpersonal
sejalan
dengan
dari
Ruben
pernyataan
like
komunikasi
dalam
Facebook
untuk
menunjukkan perhatian. Menurut
Jalaludin
Rahmat
(dalamPawito, 2007: 4), dalam
(2000), perhatian adalah proses
buku
mental ketika rangkaian stimuli
Penelitian
Komunikasi
Kualitatif mengemukakan tentang
menjadi
persoalan penilaian hubungan (the
stimuli lainnya melemah.
evaluation
of
menonjol
Dalam
relationship)
hal
pada
saat
memperhatikan
merupakan persoalan yang penting
seeorang akan tertarik pada sifat
dalam komunikasi interpersonal.
dan sesuatu yang menonjol, antara
Dalam
hubungan
lain: gerakan, intensitas stimuli,
dicakup atau
kebaruan dan perulangan. Pada
tingkatan hubungan formalisasi.
penelitian ini dapat dilihat bahwa
Pada tahap ini partisipan mulai
pengguna Facebook menggunakan
sepakat mengenai hal-hal tertentu,
menu
yang kemudian diformalisasikan
perhatian
ke dalam berbagai tingkahlaku
sesuatu yang menonjol seperti
termasuk penggunaan menu like
ketika ada posting yamg menarik
sebagai
serta
setidaknya
enam
bentuk
tahap
komunikasi
like
sebagai
karena
adanya
tertarik
kebaruan
bentuk pada
diluar
kebiasaan yang dapat menarik
interpersonal.
perhatian misalnya memiliki teman
8
baru di Facebook yang belum
cara tradisional yaitu komunikasi
pernah dikenal.
antarpribadi
yang
telah
lama
didasarkan pada model tatap muka,
Dengan adanya perhatian yang kepada
berpindah dalam pendekatan yang
komonikator dalam hal ini adalah
lebih digital untuk memelihara dan
perhatian
membangun hubungan.
diberikan
komunikan
dalam
memberikan
Komunikasi
kesan like pada posting teman di
modern
dan
tidak
hubungan interpersonal sekarang
langsung akan membuat hubungan
ini keduanya dibina dan dimediasi
semakin terjalin dengan baik.
oleh
Facebook,
maka
secara
komputer.
c. Sebagai bentuk kedekatan
22
komunikatif Demikian
seperti pula
hasil
wawancara
pernyataan dari, Lampe, Ellison
informan
menyatakan
dan
Beberapa dari
alat
Steinfield
menunjukkan
sebagai
bahwa, bagaimanapun Facebook
bentuk kedekatan dengan teman
adalah media sosial yang sebagian
dengan
besar
menu
like
digunakan
alasan
untuk
menjalin
digunakan
untuk
mempertahankan atau memperkuat
kedekatan. informan
hubungan secara offline yang ada,
mengungkapkan fasilitas like ini
sebagai upaya untuk membangun
membantu untuk tetap menjaga
hubungan yang baru secara online.
kekentalan
(Moorman&Boker, 2011:3)
Sebagian
jalinan
pertemanan,
d. Menu like untuk menunjukkan
dengan mengaktifkan fitur tersebut pada posting teman yang dianggap
kesukaan yang sama Menu like juga digunakan untuk
dekat secara emosional. Bentuk
kedekatan
menunjukkan kesukaan yang sama
melalui
dengan teman di Facebook.
pengaktifan fitur like ini sebagai pernyataan kedekatan yang sejalan
Delapan informan memaparkan
dengan pernyataan Hoffman, yang
bahwa menu like digunakan sebagai
mengemukakan munculnya
bahwa
dengan
bentuk
komunikasi
online,
terhadap
kesukaan
yang
sama
posting
teman
yang
dituangkan dalam Facebook.
komunikasi telah bergeser dari
9
Gejala
komunikasi
sejalan
dengan
mempertahankan
diatas
interpersonal.
pernyataan
Cangara, 2002: 98, bahwa dalam berkomunikasi
daya
hubungan
e. Pemecahan suatu masalah Tiga
tarik
informan memaparkan
komunikator adalah salah satu
bahwa mereka menggunakan menu
elemen
yang
penting
untuk
like untuk memecahkan masalah
menarik
lawan
bicara
sebagai
dengan teman.
keberhasilan
dalam
Proses
penentu
sosialisasi
melalui
komunikasi terkadang mengalami
berkomunikasi. (attractiveness)
hambatan sehingga menimbulkan
adalah salah satu faktor yang harus
permasalahan, Facebook sendiri
dipahami
selain
sebagai
tarik
dengan
Dayatarik
komunikator
kredibilitas.
Faktor
daya
(attractiveveness) berhasil
komunikasi.
Pendengar
pembaca
bisa
saja
komunikasi
fitur
dimanfaatkan
banyak
menentukan
medium
like oleh
yang sebagian
informan sebagai resolusi konflik,
tidaknya
kesepakatan
atau
diantara
mengikuti
dan
perdamaian
mereka
serta
dapat
pandangan komunikator ,karena ia
membangun
memiliki daya tarik dalam hal
kerenggangan komunikasi dengan
kesamaan (similarity).
mengaktifkan fitur like tersebut.
(cangara,
Dengan Fitur like ini pula
2002: 98) Selain
kembali
karena
sebagain
dipengaruhi
informan
menyatakan
mereka
mampu
oleh daya tarik, temuan ini juga
bahwa
sejalan dengan pernyataan Wood
memberikan dukungan terhadap
dan Smith (2005) dalam model
masalah yang dihadapi mereka
SIDE menjelaskan bahwa, “orang
serta
yang melakukan hubungan online
dihadapi
harus
Temuan
mengkomunikasikan
masalah
yang
sedang
oleh
teman
mereka.
ini
sejalan
dengan
kesamaan yang cukup antara satu
pernyataan dari Ford dan Eckman
sama lain, sehingga pihak yang
(2005) dalam artikel Types of
terlibat
Online
tertarik
dalam
10
Deception,
kebohongan
yang terjadi sebagian besar berlaku
memberikan
untuk penipuan nonverbal. Bahwa
terhadap
motivasi
melakukan
dilakukan
diantarnya
sebelumnya.
dalam
kebohongan
online
feedback
posting
“like”
yang
telah
oleh
informan
memberikan
kembali
adalah motif untuk menyelesaikan
Gejala
konflik, seperti ketika berpura-pura
feedback
menikmati sesuatu
sebelumnya tersebut merupakan
yang sama
atas
atensi
“like”
sedang
gejala kepura-puraan like, yang
agar
sejalan dengan pernyataan dari
mengesankan merekaserta dapat
Ford dan Eckman (2005) dalam
memberikan kesan positif.
artikel Types of Online Deception
dengan
orang
memiliki
yang
konflik
yang
Selain itu ada juga motif untuk membantu
seseorang,
menyatakan
kebohongan
seperti
di
melakukan
internet
untuk
ketika berpura-pura tertarik pada
motivasi tertentu. Dari motivasi
suatu objek penting sebagai bentuk
yang dinyatakan informan untuk
sebuah penyelidikan untuk seorang
membalas kembali like
teman
teman yang dapat menyelesaikan
secara
terjadi
konflik.Dari kepura-puraan mereka
komunikasi yang efektif karena
dirasa
mendapatkan
dapat
untuk
tidak
langsung
umpan
mempertahankan dan membangun
sehingga
kembali hubungan dengan teman
hubungan menjadi lebih baik pula. g.
akhibat dari konflik yang ada. f. Penggunaan menu like untuk
kecil
Penggunaan menu like untuk
Salah
satu
pengkatifan
menu like di Facebook digemari
dilakukannya
karena
satu cara
salah
informan
dalam
penelitian ini menyatakan bahwa
informan
menyatakan bahwa penggunaan
merupakan
menyebabkan
bersosialisasi
membalas like dari teman Sebagian
dapat
balik
satu
fitur
like
yang
merupakan
salah
bagi dirinya untuk
bentuk untuk membalas seseorang.
merepresentasikan
Hal ini dapat disebut sebagai
kehidupan sosial melalui posting-
bentuk
posting teman, walaupun posting
apresiasi
karena
telah
11
diri
dalam
h.
tersebut tidak disukainya, informan tersebut
menyatakan
pengaktifan
bahwa
fitur
Penggunaan menu like untuk membantu teman. Selain menu like digunakan
tersebut
merupakan apresiasinya terhadap
untuk tujuan-tujuan di atas, salah
dunia sosial yang dihadapinya. satu informan lain juga mengatakan
Dari hasil wawancara dengan 22
informan
ada
2
bahwa menu like digunakan untuk
informan
menyatakan bahwa penggunaan
membantu teman dengan menyukai
menu like untuk berartisipasi dan statusnya yang berisikan kata-kata
“eksis”.
“galau” dengan tujuan agar teman
Hal tersebut dapat membantu dirinya untuk merefleksikan peran
di Facebook tidak merasa sedih
sebagai mahluk sosial meski dalam karena sedang “galau”.
dunia maya. Selain itu, temuan lain
Di samping untuk membantu
yang mengemukakan bahwa salah satu informan memiliki motivasi dalam
penggunaan
menu
teman dan membuat teman agar
like tidak sedih lagi, informan lain
untuk “eksis”.
manyatakan bahwa menu like juga
Motivasi untuk bersosialisasi dan untuk tampil “eksis” tersebut
digunakan
untuk
memberikan
juga mengkonfirmasikan pernyatan dari
McClelland,
cenderung
ingin
bahwa
dukungan saat seseorang sedang
kita
berinteraksi
berdebat dengan orang lain melalui
dengan orang lain, namun di lain
Facebook.
Selain
menu
like
waktu, terkadang kita juga tidak ingin
berinteraksi
sendirian.
(dalam
atau
digunakan untuk hal-hal di atas,
ingin
Suwarno&
seiring berkembangnya jaman dan
Meinarno, 2009: 68)
berkembangnya
teknologi
komunikasi seperti Facebook menu like
12
dapat dimanfaatkan sebagai
alat untuk mencari dukungan dalam
ketidakacuhan
ajang perlombaan. Gejala di atas
hubungan yang terjalin tetap baik.
teman
agar
mengacu pada pernyataan dari Ford dan Eckman (2005) dalam artikel D. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari penelitian
Types of Online Deception, dalam
yang dilakukan oleh peneliti maka melakukan
kepura-puraan
berkomunikasi
melalui
saat
dapat disimpulkan bahwa: 1. Motivasi penggunaan menu like
internet
dalam mempertahankan hubungan
dengan alasan untuk membantu
interpersonal dapat diformulasikan teman
yang
motivasi
didasarkan
motivasi
pada
dengan cara berikut ini: a. Penggunaan menu like sebagai
tertentu
bentuk
khususnya dalam penelitian ini
komunikasi
interpersonal. adalah
untuk
mempertahankan
hubungan
interpersonal
melalui
penipuan
nonverbal
dalam
b. Penggunaan menu like sebagai bentuk perhatian. c. Penggunaan menu like sebagai bentuk kedekatan.
penggunaan menu like Facebook.
d. Penggunaan menu like sebagai bentuk
Dalam konteks solidaritas dan support
sosial
ini,
untuk
menunjukkan
kesukaan yang sama.
motivasi
e. Penggunaan menu like sebagai informan dapat dikategorisasikan untuk
menghindari
bentuk
pemecahan
suatu
masalah.
hukuman,
f. Penggunaan menu like untuk
apabila seseorang membantu teman
membalas like dari teman. melalui fitur like tersebut dia akan
g. Penggunaan menu like untuk bersosialisasi.
terhindar dari sanksi sosial, berupa
h. Penggunaan menu like untuk membantu teman.
13
interpersonal pengguna Facebook 2.
Dalam motivasi penggunaan menu
tidak perlu lagi menuliskan pesan,
like
komentar dan chatting dengan
untuk
hubungan
mempertahankan interpersonal
teman di Facebook.
ini
pengguna Facebook melakukannya karena
hanya
dengan E. PERSANTUNAN Dalam penelitian
mengaktifkan fitur like yang dapat digunakan
untuk
memberikan menyampaikan
menyapa,
mengucapkan
perhatian,
Dosen Pembimbing Bp. Joko Sutarso,
keberadaan,
M. Si dan Ibu Palupi, MA yang telah
menjalin kedekatan serta untuk
membantu
motivasi
penelitian ini.
lain
mempertahankan
ini peneliti
dalam hubungan
14
terimakasih
dalam
pada
penyelesian
DAFTAR PUSTAKA
Buku Cangara, Hafied. 2002. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi:Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: PT. LkiS Pelangi Aksara Suwarno, Sarlito w &Meinarno, Eko A. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika Wisnuwardhani, Dian & Mashoedi, Sri Fatmawati. 2012. Hubungan Interpersonal. Jakarta: salemba Humanika
e-book Wood, Andrew F dan Smith, Matthew J. 2005. Online Communication, Second Ed. London: Lawrence Erlbaum Associates Jurnal DePaulo, Bella M. 2003. Verbal and Nonverbal Dynamics of Privacy, Secrecy, and Deceit. Virginia: University of Virginia
Moorman, Jessica and Bowker, Anne. The University Facebook Experience: The Role Of Sosial Networking On The Quality Of Interpersonal Relationship. http://www.aabss.net/Journal/Journal2011/04MoormanFinal.pdf. DiaksespadahariRabutanggal 15 Mei 2013 pukul 08.45 WIB Web Rowe, neil C. 2005. Types of Online Deception.http://faculty.nps.edu/ncrowe/virtcomm160.htm. DiaksespadahariKamistanggal 16 Mei 2013 pukul 20.15 WIB
15