KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga
penyusunan
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Badan
Pelaksana BPWS Tahun Anggaran 2014 dapat terlaksana dengan baik. Laporan kinerja ini merupakan wujud pertanggungjawaban BPBPWS
yang
berisi
tingkat
pencapaian
pelaksanaan
program/kegiatan untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran BP-BPWS. Melalui akuntabilitas kinerja akan dapat dinilai kinerja BP-BPWS, baik jangka pendek (tahunan) maupun dalam kaitan tujuan jangka panjangnya. Dengan demikian, akan tumbuh suatu kondisi dimana semua organisasi pemerintah merasakan kebutuhan yang mendasar akan informasi kinerja organisasinya melalui mekanisme akuntabilitas kinerja. Tanpa akuntabilitas kinerja dan evaluasi, tidak mungkin diketahui secara tepat peta permasalahan dan tindakan-tindakan tepat yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Laporan akuntabilitas kinerja BP-BPWS tahun 2014 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Sebagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah
Suramadu
(BP-BPWS)
sebagai
Lembaga
Pemerintah
yang
dibentuk
berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 27 Tahun 2008 tentang Badan Pengembangan Wilayah Suramadu yang kemudian disempurnakan dengan Perpres Nomor 23 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2008
tentang
Badan
Pengembangan
Wilayah
Suramadu,
menyusun
Laporan
Akuntabilitas Kinerja BP-BPWS sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada instansi vertikal dan juga kepada publik mengenai apa yang telah dicapai dan dilakukan selama Tahun Anggaran 2014.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
i
Dalam
rangka
mengemban
amanah
pelaksanaan
tugas
percepatan
pengembangan wilayah Surabaya Madura, telah banyak capaian strategis yang berhasil dilaksanakan dengan semangat dan kerja keras di tengah kondisi yang sedang mengalami cobaan, tantangan dan ujian yang tidak ringan. Hasil Kinerja BP-BPWS yang kreatif dan inovatif dalam berbagai aspek semakin nyata, hendaknya tetap kita jaga dan pertahankan, bahkan harus terus ditingkatkan di masa mendatang. Semoga penyajian Laporan akuntabilitas kinerja BP-BPWS ini menjadi cermin bagi kita semua untuk mengevaluasi kinerja organisasi selama tahun 2014 untuk meningkatkan kinerja ke depan secara lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan,
pengorganisasian,
manajemen
keuangan
maupun
koordinasi
pelaksanaannya. Akhirnya, kami mengucapkan terimakasih atas arahan dan dukungan dari berbagai pihak yang turut berkontribusi dalam proses penyusunan laporan ini.
Surabaya,
Januari 2015
KEPALA BADAN PELAKSANA BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURABAYA MADURA
Ir. Mohamad Irian, M.Eng, Sc
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
ii
{961'141'ouournfg Arrequreg
oltrgg'r$
w
4-'
'eleday
rrjelul
sEra€Bued rJBrqEs
gIOf lore! t 61 'ur(eqarng
'rur efraup1 uanodel rrretep gp ue4rfesr-p
Euer( IsrurroJul uelepuea{ rug4al[out trrBIBp ueepeqrad u€qpqrrrruaru
ttred fsq-1eq nslu Islpuo:l ledepr4 >{ppp 'rurs:t nraar us{resBprag 'plluA uep '[BpuE '1e.rn4e ereoas trupfesrp r{BIe} efreugq uerodul ssleqrel ueug4ur{a{ ue{ueqrueur {nlun uerrfnuaq nr ad 'npBrrr€Jns qer(eF/t\ uetueqnratuad uEpBg BrrE${Eed uBpBg 19 trauraleuBrrr qe.,ne[ tuntilu4 rpefuau eFatqy
uerodel urefep lenu1p tueit Is€uLIoJur Isuelsqns 'uFar4y uarode-J sElE nl^sg rruuroped Iensas 'pIAZ trere8Elrre unqel {nlun Sr$dg-dg rre8unqlql lO qquFraurad rsuulsur uftaugy uwodrJ ruaaraur r{qq rurex b|az Nvt{vccNv NnHVJ NCIVI{VUNS HVIV'IUII NVCNVgNTgCNgd NVCTVS
vNvsx\rlgd Nvcvg NIAgf,IO H\flgJ. N\roJVANtISd
RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP
BADAN PELAKSANA BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURAMADU
Laporan Akuntabilitas Kinerja BP-BPWS tahun 2014 merupakan Laporan tahun kelima dari siklus lima tahunan Renstra BP-BPWS Tahun 2010 - 2014.
Keberhasilan
pencapaian kinerja BP-BPWS merupakan kontribusi bagi cerminan keberhasilan Pemerintah dlam pengembangan wilayah Suramadu. Laporan Akuntabilitas Kinerja BP-BPWS tahun 2014 ini menyajikan capaian kinerja dari semua sasaran selama tahun 2014. Penilaian capaian kinerja sasaran dilakukan dengan membandingkan target atau rencana dalam rencana kerja tahun 2014 dengan realisasinya. Selama tahun 2014 BP-BPWS melaksanakan sebelas (11) kegiatan dalam dua (2) program untuk memenuhi 4 sasaran strategis. Untuk mencapai sasaran–sasaran tersebut disediakan anggaran sebesar Rp 331.992.446.000,00 dengan realisasi sebesar Rp 251.773.473.508,00 atau sebesar 75,84% . Capaian kinerja sasaran BP-BPWS, selama tahun 2014, adalah sebagai berikut : Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Mengembangkan sumber daya manusia dalam rangka industrialisasi dan mendukung ekonomi lokal di Pulau Madura
Jumlah tenaga terampil untuk industri lokal
1.257 orang
1.257 orang
100,00
Jumlah tenaga terampil yang terserap dalam pasar kerja
1.257 orang
1.257 orang
100,00
Mewujudkan pembangunan infrastruktur mendukung pengembangan kawasan
Jumlah dokumen/kajian/rumusan kebijakan yang diterima stakeholder
26 Dokumen
25 Dokumen
96,15
Persentase dokumen perencanaan teknis yang diaplikasikan
20,00%
16,67%
83,35
Luas lahan yang dibebaskan
5,21 Ha
4,095 Ha
78,60
Jumlah unit infrastruktur yang dibangun/ distimulasi
6 Unit
6 Unit
100,00
Jumlah unit infrastruktur yang dipelihara
7 unit
7 unit
100,00
Jumlah pengunjung pameran yang mempublikasikan koridor
750 orang
835 orang
111,33
Terpublikasikannya peluang investasi dan kesiapan dukungan pengusahaan dan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
iii
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
investasi pada koridor dan kawasan inti Suramadu melalui badan usaha
Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM aparatur untuk meningkatkan kinerja BPWS
Target
Realisasi
%
7 Dokumen
6 Dokumen
85,71
Jumlah dukungan promosi pada koridor dan kawasan inti suramadu
2 kali
2 kali
100,00
Opini Laporan Keuangan BPWS
WTP
Nilai akuntabilitas kinerja BPWS
C
dan kawasan inti Suramadu Jumlah dokumen penyiapan pengusahaan dan investasi
Jumlah MOU dengan instansi terkait
6 MoU
6 MoU
100,00
Persentase ( jumlah) fasilitasi dan promosi
75%
75%
100,00
Sistem Aplikasi
4 sistem
4 sistem
100,00
Daftar BMN
5 daftar
5 daftar
100,00 91,85
Rata-rata capaian kinerja
Capaian tersebut di atas, merupakan dukungan dari berbagai kegiatan dan program, seperti dijelaskan di bawah ini : Adapun hasil kegiatan yang dinilai telah berhasil mewujudkan tujuan dan sasaran organisasi, sekaligus mendukung isu-isu strategis yang berkembang, antara lain: 1. Pemberdayaan dan pelatihan SDM lokal
Pemberdayaan dan pembinaan masyarakat madura yang telah dilakukan meliputi: Pelatihan
Keterampilan
Pemberdayaan
Peternak
Komputer Sapi
dan
Madura,
Pembuatan
Kerajinan
Pemberdayaan
(souvernir),
Masyarakat
dalam
Pengembangan Pariwisata Madura, pelatihan pembuatan Sablon Kaos & PIN, sebanyak 560 orang terdiri dari peserta Bangkalan 139 orang, peserta Sampang 140 orang, peserta Pamekasan 143 orang dan peserta Sumenep 138 orang.
Pelatihan SDM Madura mendukung industrialisasi yang telah dilakukan meliputi: Las listrik, Las otogen/karbit, Automotif sepeda motor R2, Pengelolaan Air Minum, Pemasangan Jaringan Perpipaan, Olah pangan Nata de coco/siwalan, Pembuatan olah pangan rumput laut, Pembuatan olah pangan ikan, Pembuatan olah pangan buah, Operator dan teknisi computer, Teknisi handphone berbasis pesantren, Budidaya penanaman tebu, Budidaya unggas, Pelatihan kreasi batik tulis, Teknisi instalasi listrik rumah, Bahasa inggris untuk pemandu wisata, Menjahit dan border, Teknik Bangunan, serta Operator dan teknisi Komputer berbasis pesantren. Adapun peserta pelatihan ini berasal dari unsur masyarakat yang ada di Madura dengan jumlah peserta 697 orang, yang terdiri dari Kabupaten Bangkalan sebanyak
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
iv
83 peserta, Kabupaten Sampang sebanyak 181 peserta, Kabupaten Pamekasan sebanyak 177 peserta, dan Kabupaten Sumenep sebanyak 256 peserta. 2. Pembangunan Infrastruktur dan di 3 (tiga) kawasan inti dan 19 klaster Suramadu.
Penyiapan Perencanaan Kawasan dan Infrastruktur, mendukung pembangunan fisik infrastruktur dan kawasan.
Pembebasan lahan di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu untuk pembangunan kawasan regional di sisi Surabaya seluas 4,095 Ha yang berlokasi di Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan Bulak.
Revitalisasi kawasan permukiman di Sisi Surabaya, meliputi pembangunan drainase permukiman pada Kali Tebu, serta pemeliharaan / pembersihan dan pengamanan kawasan dan pembangunan PJU 21 titik.
Pembangunan infrastruktur di pulau Gili Iyang meliputi pembangunan jalan paving sepanjang 10 km dan pembangunan MCK untuk mendukung health tourism di Gili Iyang
Pembangunan Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) di 3 kabupaten, dengan lokasi sumur bor Kabupaten Sampang di Kecamatan Sreseh dan di Desa Candi Pulau Mandangin; Kabupaten Pamekasan di Desa Kowel
dan Bukek;
Kabupaten Sumenep di Desa Candi.
Peningkatan/Pemeliharaan Jaringan Jalan di 3 kabupaten sepanjang 15,297 km dengan lokasi Kabupaten Sampang pada Ruas Torjun-Rogung-Pangarengan dengan panjang 4,4 km; Kabupaten Pamekasan pada Ruas Laden-Dasok dengan panjang 7,975 km; Kabupaten Sumenep pada Ruas Jalan Lingkar Sumenep/Arya Wiraraja dengan panjang 2,922 km
Penataan Lampu Penerangan Jalan Umum di 3 Kabupaten sebanyak 545 titik dengan
lokasi
Kabupaten
Sampang
(Ruas
Torjun-Rogung-Pangarengan)
sebanyak 182 titik; Kabupaten Pamekasan (Ruas Laden-Dasok) sebanyak 236 titik; Kabupaten Sumenep (Ruas Jalan Lingkar Sumenep/Arya Wiraraja) 127 titik. Diharapkan Laporan kinerja ini menjadi alat pembanding dalam
pelaksanaan
kegiatan dan kinerja BP-BPWS untuk tahun mendatang dengan lebih baik. Namun demikian Kami menyadari bahwa penyusunan ini jauh dari suatu kesempurnaan oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif kami harapkan demi suatu perbaikan yang terus menerus. Kepala BP-BPWS
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i RINGKASAN EKSEKUTIF ...................................................................................................... iii DAFTAR ISI ............................................................................................................................. vi
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1 1.1.
GAMBARAN UMUM ORGANISASI ................................................................................ 1
1.2.
STRUKTUR ORGANISASI ............................................................................................. 2
1.3.
SUMBER DAYA MANUSIA............................................................................................. 4
1.4.
PERMASALAHAN UTAMA YANG DIHADAPI................................................................. 7
1.5.
SISTEMATIKA PELAPORAN........................................................................................ 10
BAB 2 RENCANA KERJA TAHUNAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................... 12 2.1.
RENCANA KINERJA TAHUNAN .................................................................................. 12
2.2.
PERJANJIAN KINERJA ................................................................................................ 13
BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................................................ 15 3.1.
CAPAIAN KINERJA ...................................................................................................... 15
3.1.
EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA........................................................... 16
3.2
REALISASI ANGGARAN .............................................................................................. 36
BAB 4 PENUTUP .................................................................................................................... 38 3.1.
CAPAIAN KINERJA ...................................................................................................... 38
3.1.
EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA........................................................... 39
LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA LAIN-LAIN YANG DIANGGAP PERLU
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1.
Klarifikasi PNS BP-BPWS 2014 Berdasarkan Golongan ....................................
5
Tabel 2.1.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BPWS TA 2014 ............................................. 12
Tabel 2.2.
Penetapan Kinerja Bapel – BPWS TA. 2014 ...................................................... 13
Tabel 3.1.
Capaian Kinerja BP-BPWS Tahun 2014 ............................................................ 16
Tabel 3.2.
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2014 ............................................... 17
Tabel 3.3.
Peningkatan Keterampilan Berdasarkan Jenis Ketrampilan ................................. 17
Tabel 3.4.
Peningkatan Keterampilan Berdasarkan Asal Daerah.......................................... 18
Tabel 3.5.
Gambaran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2011.............................. 21
Tabel 3.6.
Gambaran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2012.............................. 21
Tabel 3.7.
Gambaran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2013.............................. 22
Tabel 3.8.
Gambaran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2010-2014..................... 23
Tabel 3.9.
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Tahun 2014 ............................................... 23
Tabel 3.10. Dokumen/Kajian/Rumusan Kebijakan yang Diterima Stakeholder Tahun 2014 .................................................................................................................... 24 Tabel 3.11. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Tahun 2010-2014 ...................................... 28 Tabel 3.12. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Tahun 2014 ............................................... 29 Tabel 3.13. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Tahun 2010-2014 ...................................... 30 Tabel 3.14. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 Tahun 2014 ............................................... 31 Tabel 3.15. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 Tahun 2010 – 2014.................................... 36 Tabel 3.16. Realisasi Anggaran BP-BPWS TA. 2014 ............................................................. 36
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Susunan Organisasi BPWS ................................................................................... 3 Gambar 1.2 Susunan Organisasi dan Tata Kerja BPWS Sesuai dengan Peraturan Kepala Bapel-BPWS Nomor : 01/PER/BP-BPWS/XI/2011..................................... 4 Gambar 1.3 Rincian Status Pegawai BP-BPWS........................................................................ 5 Gambar 1.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan ............................................ 6 Gambar 3.1 Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata............................ 20 Gambar 3.2 Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembuatan Kaos Sablon dan PIN ................. 20 Gambar 3.3 Visualisasi Pembebasan Lahan 4,095 Ha di KKJSS ............................................ 25 Gambar 3.4 Pembangunan Infrastruktur di Pulau Gili Iyang .................................................... 26 Gambar 3.5 Peningkatan/Pemeliharaan Jaringan Jalan di 3 Kabupaten ................................. 27 Gambar 3.6 Penataan Lampu Penerangan Jalan Umum di 3 Kabupaten................................ 27 Gambar 3.7 Pemetaan Pembangunan Infrastruktur TA 2014 ................................................. 28
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
viii
BAB
PENDAHULUAN
1.1.
GAMBARAN UMUM ORGANISASI Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2008 tentang Badan Pengembangan Wilayah
Suramadu mengamanatkan bahwa percepatan pengembangan Wilayah Suramadu dengan lingkup penugasan yang bersifat lintas sektor dan sinergi pusat dan daerah yaitu sebagai berikut: 1) Menyusun Rencana Induk dan rencana kegiatan pengembangan sarana dan prasarana serta kegiatan pengembangan Wilayah Suramadu; 2) Melaksanakan pengusahaan Jembatan Tol Suramadu dan Jalan Tol Lingkar Timur (Simpang Juanda-Tanjung Perak) melalui kerjasama dengan badan usaha pemenang pelelangan pengusahaan jembatan tol dan jalan tol dimaksud; 3) Melaksanakan pengusahaan Pelabuhan Peti Kemas di Pulau Madura; 4) Membangun dan mengelola: a. Wilayah Kaki Jembatan Surabaya – Madura, meliputi di sisi Madura ± 600 ha (enam ratus hektar); dan di sisi Surabaya ± 600 ha (enam ratus hektar). b. Kawasan khusus di Pulau Madura seluas ± 600 ha (enam ratus hektar) dalam satu kesatuan dengan wilayah pelabuhan peti kemas dengan perumahan dan industri termasuk jalan dan aksesnya. 5) Menerima dan melaksanakan pelimpahan wewenang dari Pemerintah Pusat dan/ atau Pemerintah Daerah; 6) Menyelenggarakan fasilitasi pelayanan satu atap untuk urusan perizinan di Wilayah Suramadu. 7) Melakukan fasilitasi dan stimulasi percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Jawa Timur, antara lain dalam: a. Pembangunan jalan akses menuju Jembatan Tol Suramadu, baik di wilayah sisi Surabaya maupun di wilayah sisi Madura; b. Pembangunan jalan pantai utara Madura (Bangkalan – Sumenep); c. Pembangunan jalan lintas selatan Madura (Bangkalan – Sumenep);
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
1
d. Pembangunan jalan penghubung pantai utara Madura dengan lintas selatan Madura; e. Pembangunan infrastruktur perhubungan antar wilayah kepulauan; f.
Pengembangan sumber daya manusia dalam rangka industrialisasi di Pulau Madura, dan;
g. Penyediaan infrastruktur air baku, air minum, sanitasi, energi, dan telekomunikasi di wilayah Madura. h. Melakukan tugas lain terkait dengan pengembangan wilayah Suramadu yang ditetapkan lebih lanjut oleh Dewan Pengarah.
1.2.
STRUKTUR ORGANISASI Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) merupakan Lembaga
Pemerintah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden. Pembentukan BPWS bertujuan untuk mempercepat pengembangan Wilayah Suramadu yang meliputi sebagian wilayah Surabaya, Madura dan Kepulauannya. Struktur BPWS terdiri atas Dewan Pengarah dan Badan Pelaksana. Dewan Pengarah mempunyai tugas sebagai berikut : a. Menetapkan kebijakan umum, memberikan arahan dan melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan kebijakan pengembangan dan pengendalian pembangunan dan pengelolaan wilayah Suramadu; b. Mensinkronkan kebijakan instansi-instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang berhubungan dengan pengembangan wilayah Suramadu; c. Memberikan
petunjuk
pelaksanaan
kepada
Badan
Pelaksana
mengenai
pengembangan wilayah Suramadu sesuai dengan kebijakan umum Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; d. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pengembangan wilayah Suramadu yang dilakukan oleh Badan Pelaksana. Dewan Pengarah Badan Pengembangan Wilayah Suramadu terdiri atas 12 (dua belas) Menteri Negara, 1 (satu) Sekretaris Jenderal dan 1 (satu) Gubernur dengan rincian dapat dilihat pada Gambar 1.1. Untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya Dewan Pengarah dapat membentuk sekretariat dengan rincian tugas serta susunan organisasi yang ditetapkan oleh Ketua Dewan Pengarah. Kewenangan Dewan Pengarah adalah meminta penjelasan kepada Badan Pelaksana terhadap segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan
pengembangan
wilayah
Suramadu
dan
meminta
masukan
maupun
mengadakan konsultasi dengan pihak lain yang dipandang perlu. Adapun skema organisasi internal secara keseluruhan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu dapat dilihat Gambar 1.1.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
2
DEWAN PENGARAH Ketua : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Ketua Pelaksana Harian : Menteri Pekerjaan Umum (merangkap anggota) Sekretaris : Sekretaris Jenderal Departemen Pekerjaan Umum. 1. Menteri Keuangan 2. Menteri Perhubungan 3. Menteri Perindustrian 4. Menteri Komunikasi dan Informatika 5. Menteri Perdagangan 6. Menteri Dalam Negeri 7. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas 8. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara 9. Kepala Badan Pertanahan Nasional 10. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal; dan 11. Gubernur Jawa Timur
Sekretariat
BADAN PELAKSANA KEPALA BADAN WAKIL KEPALA BADAN SEKRETARIS
DEPUTI BIDANG PERENCANAAN
DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN
Gambar 1.1 Susunan Organisasi BPWS
Pada tahun 2011 telah disusun Peraturan Kepala Badan Pelaksana – Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura Nomor: 01/PER/BP-BPWS/XI/2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja BP-BPWS dan pada tahun 2011 telah ditetapkan Peraturan Kepala Badan Pelaksana – Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura Nomor: 024/PER/BP-BPWS/V/2012 tentang Pembentukan Satuan Pengawas Intern BPBPWS sebagai acuan operasional dalam pelaksanaan tugas masing-masing unit kerja. Susunan Organisasi Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Surabaya – Madura terdiri dari : 1. Kepala Badan Pelaksana; 2. Wakil Kepala Badan Pelaksana; 3. Sekretaris Badan Pelaksana; 4. Deputi Bidang Perencanaan; 5. Deputi Bidang Pengendalian. BP-BPWS berada dibawah Dewan Pengarah dan dapat berkonsultasi kepada Dewan Pengarah apabila diperlukan. Selain itu, BP-BPWS berkoordinasi dengan Menteri, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pimpinan Pemerintah Daerah dan Pimpinan Lembaga lainnya yang terkait; melibatkan secara langsung Pemerintah Provinsi Jawa Timur
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
3
dan Pemerintah Kabupaten/Kota terkait; dan memperhatikan aspirasi dan masukan dari masyarakat.
Kepala Badan Pelaksana BPWS
Wakil Kepala Badan Pelaksana BPWS Staff Ahli Bidang Penataan Manajemen
Satuan Pengawas Intern
Sekretaris Badan Pelaksana BPWS
Staff Khusus Bidang BLU
Divisi Hubungan Kelembagaan & Komunitas Masyarakat
Deputi Bidang Perencanaan
Staf Khusus Bidang Lingkungan Hidup
Divisi Perencanaan Umum dan Program
Divisi Umum dan SDM
Divisi Hukum
Divisi Data dan Informasi
Perwakilan Jakarta
Deputi Bidang Pengendalian
Staf Khusus Bidang Investasi
Staf Khusus Bidang Pengendalian Mutu Konstruksi dan Pendukung Kawasan
Divisi Perencanaan Teknis
Staff Khusus Bidang Hukum
Divisi Investasi dan Perizinan
Badan Layanan Umum (BLU)
Divisi Penyiapan Kawasan
Unit Layanan Pengadaan
Divisi Pengendalian Pembanguan
Staf Khusus Bidang Pengendalian Penyiapan dan Tata Kelola Kawasan
Divisi Operasional dan Pemeliharaan
Unit Pengusahaan
Gambar 1.2. Susunan Organisasi dan Tata Kerja BPWS Sesuai dengan Peraturan Kepala Bapel-BPWS Nomor : 01/PER/BP-BPWS/XI/2011 dan Peraturan Kepala Bapel-BPWS Nomor : 024/PER/BP-BPWS/V/2012
1.3.
SUMBER DAYA MANUSIA Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) merupakan Lembaga
Pemerintah yang memiliki total pegawai sebanyak 166 orang yang tersebar dalam 2 lokasi yakni di Kantor pusat BPWS yang terletak di Surabaya 147 orang dan di Kantor BPWS Perwakilan Jakarta 19 orang. Adapun jumlah 147 pegawai di kantor pusat BPWS di Surabaya ini tersebar di beberapa unit bidang yakni : 1. Sekretariat Bapel – BPWS sebanyak 100 orang; 2. Deputi Perencanaan Bapel – BPWS sebanyak 25 orang; 3. Deputi Pengendalian Bapel – BPWS sebanyak 22 orang; Pegawai yang bekerja di Bapel – BPWS terdiri dari Pegawai PNS dan pegawai NonPNS. Dari jumlah keseluruhan 166 pegawai Bapel – BPWS diketahui jumlah pegawai PNS
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
4
sebanyak 26 orang dan 140 Pegawai adalah pegawai Non-PNS. Kualifikasi pegawai BPWS berdasarkan status kepegawaian secara lengkap ditampilkan dalam Gambar 1.3.
Gambar 1.3. Rincian Status Pegawai BP-BPWS
Jumlah pegawai BP– BPWS yang berstatus PNS hanya 15% dari keseluruhan jumlah pegawai BP– BPWS yang ada, dan lebih dari setengah jumlah pegawai BP-BPWS yang berstatus PNS berada di golongan III. Golongan III/A sebanyak 2 orang (7,69%), golongan III/B sebanyak 5 orang (19,23%), golongan III/C sebanyak 3 orang (11,54%), golongan III/D sebanyak 7 orang (26,92%), golongan IV/A sebanyak 5 orang (19,23%), golongan IV/B sebanyak 3 orang (11,54%) dan golongan IV/C sebanyak 1 orang (3,85%). Kualifikasi PNS BPWS berdasarkan tingkat golongan secara lebih lengkap ditampilkan dalam Tabel 1.1 Tabel 1.1 Klarifikasi PNS BP-BPWS 2014 Berdasarkan Golongan Golongan/ Unit Kerja
Sekretariat
Deputi Perencanaan
Deputi Pengendalian
Kantor Perwakilan JKT
Jumlah Golongan
%
IIIA
2
0
0
0
2
7,69
IIIB
1
3
1
0
5
19,23
IIIC
1
0
0
2
3
11,54
IIID
2
2
2
1
7
26,69
IVA
2
2
1
0
5
19,23
IVB
1
1
0
1
3
11,54
IVC
1
0
0
0
1
3,85
Jumlah
10
8
4
4
26
100,00
Sumber : Database Kepegawaian BP-BPWS (per 1 Desember 2014)
Tingkat pendidikan pegawai Badan Pengembangan Wilayah Surabaya – Madura berdasarkan pendidikan yakni kualifikasi pendidikan S3 sebanyak 1 orang, S2 sebanyak 33 orang, S1 sebanyak 78 orang, D3 sebanyak 6 orang, D1 sebanyak 1 orang, SMA sebanyak
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
5
34 orang, SMP sebanyak 6 orang dan tamat SD sebanyak 7 orang. Kualifikasi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dari seluruh pegawai Badan Pengembangan Wilayah Surabaya – Madura secara lebih lengkap ditampilkan dalam Gambar 1.4.
Gambar 1.4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
1.4.
ASPEK STRATEGIS ORGANISASI Potensi Wilayah Madura akan lebih ekonomis dimanfaatkan secara terpadu dengan
potensi kawasan Surabaya dan sekitarnya. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan wilayah Suramadu sebagai suatu pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Pulau Madura memiliki potensi yang besar dari sisi ekonomi. Seperti yang kita ketahui, kawasan Surabaya dan sekitarnya menjadi pusat kegiatan ekonomi dan teknologi di Jawa Timur. Sumber daya alam (terutama lahan) kawasan Surabaya dan sekitarnya makin terbatas sehingga menjadi potensi hambatan terhadap pengembangan investasi. Dengan dibangunnya Jembatan Suramadu, akses menuju dan dari Pulau Madura semakin lancar. Dengan kemudahan akses dan adanya lahan yang luas di Pulau Madura dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan Kota Surabaya dan kawasan sekitarnya, hal ini akan memungkinkan semakin tingginya terjadi perpindahan kegiatan ekonomi ke Pulau Madura, khususnya di kawasan Suramadu. Prospek terhadap pengembangan Wilayah Madura adalah: a. Kedekatan wilayah Madura dengan Surabaya, Sidoarjo dan Gresik; b. Potensi laut dalam di pantai utara untuk pengembangan Pelabuhan Petikemas; c. Potensi pertanian pangan, perkebunan, peternakan, perikanan darat dan perikanan laut serta pertambangan;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
6
d. Pengembangan industri lokal, seperti garam, kerajinan dan batik Madura, serta potensi pengembangan industri berbasis pada pertanian pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan; e. Potensi wisata budaya, religi dan alam yang didasarkan pada budaya lokal.
1.5.
PERMASALAHAN UTAMA YANG DIHADAPI ORGANISASI Beberapa
permasalahan
utama
yang
dihadapi
dalam
rangka
percepatan
pengembangan di Wilayah Suramadu, yaitu : 1) Kesenjangan Sumber Daya Manusia (SDM) ditinjau dari tingkat pendidikan di Madura dibanding dengan Propinsi Jawa Timur Terbatas pada tenaga kerja yang terlatih, sehingga masyarakat sulit untuk memasuki sektor industri dan sektor modern lainnya (perdagangan, jasa dan pariwisata). BPWS memiliki komitmen untuk memfasilitasi pengembangan kompetensi sumber daya manusia di wilayah Suramadu. Komitmen tersebut direalisasikan dalam bentuk program pengembangan sumber daya manusia. Sumber Daya Manusia pada wilayah Madura masih terbatas dengan tenaga kerja terlatih. Disisi lain masyarakat Madura terkenal ulet dan gemar bekerja, hal ini terlihat dari peran masyarakat Madura di luar Pulau Madura pada sektor jasa dan pendidikan. Pengembangan kegiatan ekonomi di Wilayah Suramadu perlu didukung oleh tenaga - tenaga yang terampil dan terlatih. 2) Kesenjangan perkembangan antara Wilayah Madura dengan wilayah-wilayah lain di Propinsi Jawa Timur Kegiatan ekonomi di Wilayah Madura didominasi oleh kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Hal ini mempengaruhi tingkat pendapatan dan pendidikan masyarakat sehingga migrasi penduduk dari Pulau Madura ke pusat kota-kota lain khususnya Surabaya (termasuk didalamnya brain drain). Ketimpangan pembangunan akan semakin tinggi dan menimbulkan masalah sosial dan lingkungan. 3) Ketersediaan infrastruktur yang terbatas, seperti jalan, listrik dan air baku menyebabkan sulitnya perkembangan sektor-sektor penggerak pertumbuhan ekonomi seperti industry dan perdagangan Keterbatasan infrastruktur di wilayah Suramadu menjadi permasalahan penting, yang seharusnya segera ditanggulangi untuk mempercepat pengembangan wilayah Suramadu. BP-BPWS memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di wilayah Suramadu.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
7
Masih tingginya ketimpangan antar kawasan di wilayah Suramadu antara keempat kabupaten di Pulau Madura, yaitu Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep, dengan Kota Surabaya maupun rata-rata wilayah di Provinsi Jawa Timur, sebagai akibat masih rendahnya konektivitas antarwilayah di Pulau Madura dan belum meratanya ketersediaan infrastruktur. Ketersediaan infrastruktur yang memadai akan mempermudah aksesibilitas
pusat-pusat
pertumbuhan
kawasan.
Pendekatan
pembangunan
infrastruktur berbasis kawasan semakin penting untuk diperhatikan. Pengalaman menunjukkan bahwa infrastruktur transportasi berperan besar untuk membuka isolasi wilayah. Sementara itu, ketersediaan infrastruktur pengairan merupakan prasyarat kesuksesan pembangunan pertanian dan sektor-sektor lainnya. 4) Belum memperoleh opini WTP dan dukungan manajemen yang optimal Penyelenggaran catatan atas laporan keuangan di lingkungan BP-BPWS sudah cukup baik, meskipun belum mendapatkan opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Langkah-langkah yang akan dilakukan oleh BP-BPWS, antara lain : “Peningkatan dukungan manajemen internal yang akuntabel dan kompeten sesuai prinsip good governance”. Penataan kelembagaan BPWS, pengaturan ketentuan ketentuan organisasi dan pelaksanaan tugas, rekrutmen personel profesional sangat dibutuhkan untuk mendukung berfungsinya suatu organisasi BPWS yang dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara efektif. Selain itu dukungan sarana dan prasarana perkantoran yang memadai juga akan mengoptimalkan pelaksanaan tugas. Kecepatan ketersediaan informasi, diperlukan inventarisasi, pencatatan, pelaporan BMN yang akurat serta pengamanannya dan pengelolaannnya secara tertib, diperlukan koordinasi dan sinkronisasi antar Deputi, Sekretariat dan Divisi yang lebih baik. 5) Perlu ditingkatkan sinergitas koordinasi antar unsur pemerintah pusat, daerah, swasta dan masyarakat Sebagaimana instansi pemerintah lainnya, BPWS dalam mengembangkan kawasan Suramadu
memiliki
keterbatasan
anggaran.
Oleh
karena
itu
pelaksanaan
pengusahaan dan investasi perlu melibatkan pelaku usaha lokal terutama untuk dapat meningkatkan nilai tambah pemanfaatan sumberdaya lokal. BUMN, BUMD dan swasta diharapkan dapat menjadi pilar dan kontributor utama investasi dalam pelaksanaan pengelolaan dan pengusahaan kawasan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
8
6) Kesenjangan ekonomi di wilayah Suramadu dan perlu penyamaan persepsi dalam hal otonomi daerah Tingkat perkembangan ekonomi Wilayah Madura yang relatif rendah dibanding dengan wilayah-wilayah di Jawa Timur. Kondisi ini dapat dilihat dari masih relatif lambat dan lemahnya pertumbuhan ekonomi di wilayah Madura. Di sisi lain, Pulau Madura memiliki potensi alam yang melimpah meliputi potensi
sektor
pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan kelautan, maupun pariwisata. Dalam perpektif pelaksanaan otonomi daerah, untuk pengembangan wilayah Suramadu, perlu diadakan kerjasama antar daerah antara Pemerintah Kabupaten di Wilayah Madura dan atau pemerintah Kota Surabaya. Sebagaimana diamanatkan oleh pasal 196 UU No. 32 Tahun 2004, bahwa pelaksanaan urusan pemerintahan yang mengakibatkan dampak lintas daerah dikelola bersama oleh daerah terkait. Seiring dengan prinsip itu penyelenggaraan otonomi daerah harus selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan selalu memperhatikan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat. Sebagaimana instansi pemerintah lainnya, BPWS dalam mengembangkan Tantangan yang dihadapi dalam rangka percepatan pengembangan Wilayah Suramadu, yaitu: a. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di Pulau Madura Pengembangan
Sumber
Daya
Manusia
untuk
mendukung
penelitian
dan
pengembangan maupun kegiatan produksi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pertambangan, pariwisata, industri dan jasa. b. Perlu ditingkatkan sinergitas kooodinasi antar unsur pemerintah pusat , daerah, swasta dan masyarakat Percepatan pengembangan Wilayah Suramadu merupakan lingkup penugasan yang bersifat lintas sektor dan sinergi pusat dan daerah. Dukungan kebijakan pemerintah baik pusat, propinsi, dan daerah (baik kebijakan sektoral maupun tata ruang) yang sinergis sangat diperlukan untuk memperkuat pelaksanaan program/kegiatan percepatan pengembangan Wilayah Suramadu. c. Koordinasi, sinkronisasi program dan kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam perencanaan, pelaksanaan, pembangunan dan pemeliharaan/pengelolaan infrastruktur Program percepatan pengembangan Wilayah Suramadu perlu diintegrasikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah
Daerah
(baik
propinsi
maupun
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
kabupaten/kota)
serta
9
dikoordinasikan dengan sektor-sektor lain seperti Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, PLN dan sektor lain yang terkait. d. Menciptakan iklim yang kondusif untuk investasi. Peningkatan iklim yang kondusif untuk pengembangan investasi dan usaha sangat penting untuk mendorong investasi masuk (baik investasi domestik maupun investasi asing) dan mendorong berkembangnya usaha di wilayah Suramadu. Meningkatnya investasi dan berkembangnya usaha sangat penting untuk mendorong aktivitas perekonomian, karena dapat menggerakkan usaha lain yang terkait dan dapat menciptakan lapangan kerja baru, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
1.6.
SISTEMATIKA PELAPORAN Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja BP-BPWS Tahun 2014, sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan – Pada bab ini diuraikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan pada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issue) yang sedang dihadapi organisasi. Bab II Perencanaan Kinerja – Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan. Bab III Akuntabilitas Kinerja – Pada bab ini diuraikan mengenai : a. Capaian Kinerja Organisasi. Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut : Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; Membandingkan antara target dan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada); Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
10
Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; Analisis Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja; b. Realisasi Anggaran. Diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja. Bab IV Penutup – Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. Lampiran : 1) Perjanjian Kinerja 2) Lain-lain yang dianggap perlu
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
11
BAB
PERENCANAAN KINERJA
2.1.
RENCANA KINERJA TAHUNAN Rencana kinerja tahunan menggambarkan target kinerja yang ingin dicapai dalam
satu tahun pelaksanaan anggaran. Rencana kinerja tahunan ini mengacu kepada Indikator Kinerja Utama (IKU) BPWS dan indikator kinerja yang relevan lainnya. Dokumen Rencana Kinerja Tahunan Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Suramadu memuat informasi tentang : 1. Sasaran strategis BPWS yang menggambarkan outcome dan output yang akan dihasilkan, serta kondisi yang ingin diperbaiki; 2. Indikator kinerja sasaran strategis yang digunakan sebagai alat ukur tercapainya sasaran strategis tersebut; Target dari masing – masing indikator kinerja sasaran strategis. Tabel 2.1 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BPWS TA 2014 Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Mengembangkan sumber daya manusia dalam rangka industrialisasi dan mendukung ekonomi lokal di Pulau Madura
Jumlah tenaga terampil untuk industri lokal
1.257 orang
Jumlah tenaga terampil yang terserap dalam pasar kerja
1.257 orang
Mewujudkan pembangunan infrastruktur mendukung pengembangan kawasan
Jumlah dokumen/kajian/rumusan kebijakan yang diterima stakeholder
26 Dokumen
Persentase dokumen perencanaan teknis yang diaplikasikan
20,00%
Luas lahan yang dibebaskan
5,21 Ha
Jumlah unit infrastruktur yang dibangun/ distimulasi
6 Unit
Jumlah unit infrastruktur yang dipelihara
7 unit
Terpublikasikannya peluang investasi dan kesiapan dukungan pengusahaan dan investasi pada koridor dan kawasan inti Suramadu melalui badan usaha
Jumlah pengunjung pameran yang mempublikasikan koridor dan kawasan inti Suramadu
750 orang
Jumlah dokumen penyiapan pengusahaan dan investasi Jumlah dukungan promosi pada koridor dan kawasan inti suramadu
7 Dokumen 2 kali
Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM aparatur untuk meningkatkan kinerja BPWS
Opini Laporan Keuangan BPWS Nilai akuntabilitas kinerja BPWS Jumlah MOU dengan instansi terkait
WTP C 3 MoU
Persentase ( jumlah) fasilitasi dan promosi
10,00%
Sistem Aplikasi
4 sistem
Daftar BMN
5 daftar
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
12
2.2.
PERJANJIAN KINERJA BP- BPWS telah menetapkan Perjanjian Kinerja tahun 2014. Perjanjian Kinerja
merupakan dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Tabel 2.2. Penetapan Kinerja Bapel – BPWS TA. 2014 Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Mengembangkan sumber daya manusia dalam rangka industrialisasi dan mendukung ekonomi lokal di Pulau Madura
Jumlah tenaga terampil untuk industri lokal
1.257 orang
Jumlah tenaga terampil yang terserap dalam pasar kerja
1.257 orang
Mewujudkan pembangunan infrastruktur mendukung pengembangan kawasan
Jumlah dokumen/kajian/rumusan kebijakan yang diterima stakeholder
26 Dokumen
Persentase dokumen perencanaan teknis yang diaplikasikan
20,00%
Luas lahan yang dibebaskan
5,21 Ha
Terpublikasikannya peluang investasi dan kesiapan dukungan pengusahaan dan investasi pada koridor dan kawasan inti Suramadu melalui badan usaha
Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM aparatur untuk meningkatkan kinerja BPWS
Jumlah unit infrastruktur yang dibangun/ distimulasi Jumlah unit infrastruktur yang dipelihara
6 Unit 7 unit
Jumlah pengunjung pameran yang mempublikasikan koridor dan kawasan inti Suramadu
750 orang
Jumlah dokumen penyiapan pengusahaan dan investasi
7 Dokumen
Jumlah dukungan promosi pada koridor dan kawasan inti suramadu
2 kali
Opini Laporan Keuangan BPWS
WTP
Nilai akuntabilitas kinerja BPWS
C
Jumlah MOU dengan instansi terkait
3 MoU
Persentase ( jumlah) fasilitasi dan promosi
10,00%
Sistem Aplikasi Daftar BMN
4 sistem 5 daftar
Jumlah anggaran Rp 331.992.446.000,00
Sasaran
Strategis-1
“Mengembangkan
sumber
daya
manusia
dalam
rangka
industrialisasi dan mendukung ekonomi lokal di Pulau Madura”, dimaksudkan untuk memberdayakan masyarakat lokal di wilayah kerja BP-BPWS, yang meliputi Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Bangkalan. Sehingga masyarakat lokal di wilayah Madura dapat memenuhi pasaran kerja dengan syarat minimal. Sasaran
Strategis-2
“Mewujudkan
pembangunan
infrastruktur
mendukung
pengembangan kawasan”, dimaksudkan untuk pengembangan kawasan pulau Madura. Pembangunan infrastruktur diharapkan akan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat Madura dan sekitarnya.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
13
Sasaran Strategis-3 “Terpublikasikannya peluang investasi dan kesiapan dukungan pengusahaan dan investasi pada koridor dan kawasan inti Suramadu melalui badan usaha”, untuk mempromosikan kawasan Madura kepada berbagai pihak termasuk kepada lembaga pemerintah. Promosi ini juga ditujukan kepada calon investor atau investor potensial. Mereka diharapkan menanamkan investasinya di wilayah Madura. Sasaran Strategis -4 “Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM aparatur untuk meningkatkan kinerja BPWS”, dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja BP-BPWS, baik dari sisi penyelenggaraan keuangan maupun implementasi manajemen kinerja.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
14
BAB
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja BP-BPWS adalah perwujudan kewajiban organisasi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP).
Sistem AKIP pada dasarnya merupakan instrumen
yang digunakan oleh setiap instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja dan evaluasi kinerja.
3.1.
CAPAIAN KINERJA Capaian kinerja BP-BPWS dengan membandingkan antara target dan realisasi
kinerja tahun ini; membandingkan antara target dan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada); analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan; analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; dan
analisis
Program/kegiatan
yang
menunjang
keberhasilan
ataupun
kegagalan
pencapaian pernyataan kinerja. Analisis capaian kinerja ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pada bab ini akan diuraikan secara detail mengenai hasil evaluasi dan analisis kinerja, dengan penyimpulan sebagai berikut : No. 1 2 3 4
Nilai Angka 85 s.d 100 70 s.d <85 55 s.d <70 s.d < 55
Interpretasi Baik Sekali Baik Cukup Kurang
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
15
Adapun capaian kinerja BP-BPWS selama tahun 2014, adalah sebagai berikut : Tabel 3.1. Capaian Kinerja BP-BPWS Tahun 2014 Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Mengembangkan sumber daya manusia dalam rangka industrialisasi dan mendukung ekonomi lokal di Pulau Madura
Jumlah tenaga terampil untuk industri lokal
1.257 orang
1.257 orang
100,00
Jumlah tenaga terampil yang terserap dalam pasar kerja
1.257 orang
1.257 orang
100,00
Mewujudkan pembangunan infrastruktur mendukung pengembangan kawasan
Jumlah dokumen/kajian/rumusan kebijakan yang diterima stakeholder
26 Dokumen
25 Dokumen
96,15
Persentase dokumen perencanaan teknis yang diaplikasikan
20,00%
16,67%
83,35
Luas lahan yang dibebaskan
5,21 Ha
4,095 Ha
78,60
Jumlah unit infrastruktur yang dibangun/ distimulasi
6 Unit
6 Unit
100,00
Jumlah unit infrastruktur yang dipelihara
7 unit
7 unit
100,00
Jumlah pengunjung pameran yang mempublikasikan koridor dan kawasan inti Suramadu
750 orang
835 orang
111,33
Jumlah dokumen penyiapan pengusahaan dan investasi
7 Dokumen
6 Dokumen
85,71
Jumlah dukungan promosi pada koridor dan kawasan inti suramadu
2 kali
2 kali
100,00
Opini Laporan Keuangan BPWS
WTP
…….
…………..
Nilai akuntabilitas kinerja BPWS
C
……..
…………..
Jumlah MOU dengan instansi terkait
3 MoU
3 MoU
100,00
Persentase ( jumlah) fasilitasi dan promosi
75%
75%
100,00
Sistem Aplikasi
4 sistem
4 sistem
100,00
Daftar BMN
5 daftar
5 daftar
100,00
Terpublikasikannya peluang investasi dan kesiapan dukungan pengusahaan dan investasi pada koridor dan kawasan inti Suramadu melalui badan usaha
Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM aparatur untuk meningkatkan kinerja BPWS
3.2.
EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA Adapun analisis atas capaian kinerja tersebut di atas, adalah sebagai berikut :
Sasaran 1:
Mengembangkan sumber daya manusia dalam rangka industrialisasi dan mendukung ekonomi lokal di Pulau Madura
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
16
Capaian Sasaran Strategis ini diharapkan dapat mendukung industrialisasi di Pulau Madura dan ekonomi lokal di Pulau Madura. Dengan demikian diharapkan terdapat peningkatan taraf ekonomi masyarakat Madura, baik langsung maupun tidak langsung. Ukuran kinerja sasaran strategis ini terdapat dalam dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) ditambah dengan indikator kinerja relevan lainnya. Capaian sasaran strategis ini dalam tahun 2014 termasuk dalam kategori “Baik Sekali”, dengan rincian sebagai berikut : Tabel 3.2. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2014 Indikator Kinerja
Capaian 2014 Target
Realisasi
%
Jumlah tenaga terampil untuk industri lokal
1.257 orang
1.257 orang
100,00
Jumlah tenaga terampil yang terserap dalam pasar kerja
1.257 orang
1.257 orang
100,00
Capaian kinerja sasaran strategis ini menghasilkan output berupa keahlian Sumber Daya Manusia di wilayah Pulau Madura. Dan beberapa outcome, yang merupakan capaiancapaian dari tahun sebelumnya dan tahun 2014 yang sebagaian outputnya dapat menghasilkan outcome. Outcome pengembangan sumber daya manusia yang dilaporkan pada laporan kinerja tahun 2014 ini merupakan hasil dari berfungsinya output sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Jumlah masyarakat lokal yang meningkat keterampilannya atau memiliki ketrampilan baru di wilayah kerja BP-BPWS selama tahun 2014, adalah sebagai berikut : Tabel 3.3. Peningkatan Keterampilan Berdasarkan Jenis Ketrampilan No.
Jenis Ketrampilan
Jumlah Peserta (orang)
1.
Ketrampilan Komputer
90
2.
Ketrampilan Kerajinan/ Souvernir
90
3.
Peternak Sapi
64
4.
Tenaga Pariwisata
156
5.
Pembuat Sablon Kaos dan PIN
160
6.
Las listrik, Las otogen/karbit
92
7.
Automotif sepeda motor R2
64
8.
Pengelolaan Air Minum
25
9.
Pemasangan Jaringan Perpipaan
25
10.
Olah pangan Nata de coco/siwalan
25
11.
Olah pangan rumput laut
25
12.
Olah pangan ikan
25
13.
Olah pangan buah
25
14.
Operator dan teknisi computer
82
15.
Teknisi handphone berbasis pesantren
25
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
17
No.
Jenis Ketrampilan
Jumlah Peserta (orang)
16.
Budidaya penanaman tebu
16
17.
Budidaya unggas
20
18.
Kreasi batik tulis
22
19.
Teknisi instalasi listrik rumah
16
20.
Bahasa inggris untuk pemandu wisata
25
21.
Menjahit dan border
80
22.
Teknik Bangunan
80
23.
Operator dan Teknisi Komputer Berbasis Pesantren
25
Total
1.257
Tabel 3.4. Peningkatan Keterampilan Berdasarkan Asal Daerah Jumlah Peserta (orang)
No.
Jenis Pelatihan
Kabupaten
1.
Pelatihan Keterampilan Komputer dan Pembuatan Kerajinan (Souvernir)
Bangkalan Sampang Pamekasan Sumenep
45 45 45 45
2.
Peningkatan Produktifitas Sapi Madura Melalui Pemberdayaan Peternak Sapi Madura
Bangkalan
16
Sampang Pamekasan
16 16
Sumenep
16
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata Madura
Bangkalan
38
Sampang
39
Pamekasan Sumenep
42 37
Intensifikasi Komunikasi Masyarakat
Bangkalan
40
Sampang
40
Pamekasan
40
Sumenep Bangkalan
40 83
Sampang
181
Pamekasan
177
Sumenep
256
3.
4.
5.
Pelatihan SDM Madura
Total
1.257
Untuk mencapai sasaran strategis ini, BP-BPWS telah melaksanakan berbagai kegiatan selama tahun 2014. Kegiatan tersebut berhubungan dengan peningkatan kualitas (ketrampilan) masyarakat lokal Madura, pembangunan infrastruktur di kawasan pulau Madura dan memelihara/mengelola infrastruktur yang telah dibangun sebelumnya. Kegiatan yang dilaksanakan adalah “Kegiatan Pemberdayaan dan Pelatihan SDM Lokal”. Anggaran untuk mencapai kinerja tersebut sebesar Rp 2.667.168.000,00 atau 74,09% dari total anggaran revisi sebesar Rp 3.600.000.000,00.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
18
Berdasarkan hasil evaluasi, selama tahun 2014 Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Suramadu telah melakukan serangkaian kegiatan yang dinilai telah berhasil mewujudkan tujuan dan sasaran organisasi, sekaligus mendukung isu-isu strategis yang berkembang. Terdapat 1.257 orang yang dilatih pada berbagai bidang dan sebagian besar dari mereka telah mengisi berbagai kebutuhan pasar kerja yang membutuhkan ketrampilan tertentu. Capaian kinerja BP-BPWS selama tahun 2014, didukung dengan berbagai program dan kegiatan yaitu : a. Pelatihan Keterampilan Komputer dan Pembuatan Kerajinan (Souvernir) Pelatihan ini dilaksanakan di Madura pada bulan Juni 2014 dengan mengangkat tema Pelatihan Pembuatan Souvenir. Peserta pelatihan ini diikuti dari unsur masyarakat yang ada di Madura dengan jumlah peserta 180 orang (4 kali angkatan pelatihan) yang terdiri dari 4 kabupaten (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep) masing-masing 45 peserta. Pelatihan ini menghasilkan peningkatan kualitas
para pengrajin, yang pada
umumnya dapat diterapkan setelah pelatihan. Karena sebagian besar peserta memiliki berbagai aneka usaha kerajinan. Demikian juga keahlian mengenai computer, meskipun kemampuan tingkat dasar tetapi pada umumnya bermanfaat dalam rangka memperbaiki administrasi usaha mereka. b. Peningkatan Produktifitas Sapi Madura Melalui Pemberdayaan Peternak Sapi Madura Pelatihan ini dilaksanakan di Madura pada bulan September 2014 dengan mengangkat tema Pelatihan Budidaya Ternak Sapi. Peserta pelatihan ini berasal dari unsur masyarakat yang ada di Madura dengan jumlah peserta 64 orang (1 kali pelatihan) yang terdiri dari 4 kabupaten (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep) masing-masing 16 peserta. c. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata Madura Pelatihan ini dilaksanakan di Madura di bulan April – Oktober dengan mengangkat tema Pelatihan Pariwisata. Peserta pelatihan ini berasal dari unsur masyarakat yang ada di Madura dengan jumlah peserta 156 orang (5 kali pelatihan) yang terdiri dari 38 peserta Bangkalan, 39 peserta Sampang, 42 peserta Pamekasan, dan 37 peserta Sumenep.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
19
Gambar 3.1 Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata
d. Intensifikasi Komunikasi Masyarakat dengan Pelatihan pembuatan Sablon Kaos & PIN Pelatihan ini dilaksanakan di Madura pada bulan April - Mei 2014 dengan mengangkat tema pembuatan Sablon Kaos & PIN. Peserta pelatihan ini berasal dari unsur masyarakat yang ada di Madura dengan jumlah peserta 160 orang (4 kali pelatihan) yang terdiri dari 4 kabupaten (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep) masing-masing 40 peserta.
Gambar 3.2 Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembuatan Kaos Sablon dan PIN
e. Pelatihan SDM Madura Pelatihan SDM Madura ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM lokal Madura. Pelatihan ini dilaksanakan di Madura dan Jawa Timur pada bulan September - Desember 2014 dengan kurang lebih 19 jenis pelatihan yang meliputi: Las listrik, Las otogen/karbit, Automotif sepeda motor R2, Pengelolaan Air Minum, Pemasangan Jaringan Perpipaan, Olah pangan Nata de coco/siwalan, Pembuatan olah pangan rumput laut, Pembuatan olah pangan ikan, Pembuatan olah pangan buah, Operator dan teknisi computer, Teknisi handphone berbasis pesantren, Budidaya penanaman tebu, Budidaya unggas, Pelatihan kreasi batik tulis, Teknisi instalasi listrik rumah, Bahasa inggris untuk pemandu wisata, Menjahit dan border, Teknik Bangunan, serta Operator dan teknisi Komputer berbasis pesantren. Adapun
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
20
peserta pelatihan ini berasal dari unsur masyarakat yang ada di Madura dengan jumlah peserta 697 orang, yang terdiri dari Kabupaten Bangkalan sebanyak 83 peserta, Kabupaten Sampang sebanyak 181 peserta, Kabupaten Pamekasan sebanyak 177 peserta, dan Kabupaten Sumenep sebanyak 256 peserta. Capaian kinerja tersebut di atas, termasuk dalam kategori “Baik Sekali” karena pada umumnya target kinerja dapat dicapai dengan baik. Target kinerja “tenaga terampil” dengan realisasi 100,00%. Demikian juga serapan tenaga kerja dalam dunia kerja dapat dicapai 100,00% (realisasi kinerja tahun 2014 sebesar 100,00%). Serapan tenaga terampil dalam dunia kerja tersebar di berbagai sektor, baik formal maupun informal. BP-BPWS melakukan
pengamatan
dan
pengumpulan
data
kinerja
terbatas
yang
dapat
dipertanggungjawabkan. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013 (tenaga terampil 1.000 orang, serapan dalam dunia kerja sebanyak 500 orang), maka capaian kinerja tahun 2014 termasuk dalam kategori baik sekali. Capaian kinerja selama lima tahun dapat dibandingkan dari sisi output (output tiap tahun bervariasi), namun dari sisi capaian kinerja (%) pada umumnya dalam kategori baik selama lima tahun. Tabel 3.5. Gambaran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2011
Capaian 2011
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Jumlah masyarakat yang dapat berpartisipasi dalam dunia pariwisata Jumlah masyarakat yang dapat mengelola pasar (dagangan) dengan konsep manajemen yang minimal Jumlah masyarakat yang memahami (dan diharapkan dapat bertindak) terhadap Dampak Sosial Ekonomi Pasca Pembangunan Jembatan Suramadu
96 orang
96 orang
100,00
75 orang
75 orang
100,00
96 orang
96 orang
100,00
Jumlah masyarakat yang ahli di Bidang Manajemen Usaha Kecil dan Menengah
70 orang
70 orang
100,00
100 santri
100 santri
100,00
90 orang
90 orang
100,00
527 orang
100,00
Jumlah ahli Kriya Logam Jumlah ahli mangrove Jumlah
527 orang
Tabel 3.6. Gambaran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2012 Indikator Kinerja
Capaian 2012 Target
Realisasi
%
Jumlah ahli mangrove
90 orang
90 orang
100,00
Wirausahawan
55 orang
55 orang
100,00
Pionir Pariwisata
110 orang
110 orang
100,00
Jumlah paguyuban PKL di KKJSM
120 orang
120 orang
100,00
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
21
Indikator Kinerja
Capaian 2012 Target
Realisasi
%
Santri yang ahli membuat membuat jilbab lukis dan sablon kaos
60 santri
60 santri
100,00
Jumlah anggota koperasi yang mampu membuat paving blok
60 orang
60 orang
100,00
Terjadinya kesamaan opini dan pendapat peserta menegenai pengembangan kawasan suramadu ke depannya
120 orang
120 orang
100,00
Jumlah masyarakat yang berpartispasi dalam Jatim Fair
100 orang
100 orang
100,00
90 orang
90 orang
100,00
805 orang
100,00
Peta Pengembangan SDM Madura, Jumlah
805 orang
Tabel 3.7. Gambaran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2013 Indikator Kinerja
Capaian 2013 Target
Realisasi
%
Hasil Studi dan analisis mengenai hal hal yang dapat dikaji dalm rangka peningkatan ekonomi di kawasan KKJSS
30 Orang
30 orang
100,00
Pemerhati Mangrove
55 orang
55 orang
100,00
Jumlah pengrajin batik yang meningkat kualitasnya
95 orang
95 orang
100,00
Masyarakat pelaku atau pengelola pariwisata yang ada di Pulau Madura
50 orang
50 orang
100,00
Jumlah PKL dan masyarakat pelaku industri kecil dan Mikro yang mampu mengembangakan dan mengelola industrinya dengan baik sehingga memberikan peningkatan ekonomi pada masyarakat
90 orang
90 orang
100,00
Jumlah masyarakat yang menjalin kerjasama dengan BPWS
30 orang
30 orang
100,00
300 orang
300 orang
100,00
85 orang
85 orang
100,00
735 orang
735 orang
100,00
Jumlah Santri yang aktif dalam Melestarikan dan mengembangkan budaya islami Jumlah msyarakat bekerjasama dgn BPWS Jumlah
Target jangka menengah 2010-2014 telah dapat direalisasikan dalam kurun waktu 2010-2014. Capaian kinerja tersebut di atas, didorong oleh komitmen yang sangat kuat dari segenap jajaran BP-BPWS. Meskipun terdapat berbagai hambatan, namun dapat diatasi dengan kerjasama yang baik antara berbagai pihak. Penggunaan anggaran dalam mencapai kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja, pada umumnya dapat digunakan dengan efisien. Analisis ini masih terbatas dengan membandingkan antara output dengan sumber daya yang digunakan. Secara umum capaian kinerja sasaran ini, selama lima tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut :
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
22
Tabel 3.8. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2010-2014 Target (orang)
Indikator Kinerja
Capaian/Realisasi (%)
2010
2011
2012
2013
2014
2010
2011
2012
2013
2014
Jumlah tenaga terampil untuk industri lokal
0
527
809
735
1.257
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Jumlah tenaga terampil yang terserap dalam pasar kerja
0
527
809
735
1.257
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja, yaitu : 1. Pengembangan Masyarakat Lokal Pulau Madura 2. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata Madura
Sasaran 2:
Mewujudkan pembangunan infrastruktur mendukung pengembangan kawasan
Sasaran Strategis ini dimaksudkan untuk mendukung pengembangan kawasan di wilayah Pulau Madura. Dengan infrastruktur yang baik dan memadai, diharapkan dapat menarik investor untuk berpartisipasi di Pulau Madura. Ukuran kinerja sasaran strategis ini terdapat dalam dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) ditambah dengan indikator kinerja relevan lainnya, capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 3.9. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Tahun 2014
Indikator Kinerja
Capaian 2014 Target
Realisasi
%
26 Dokumen
25 Dokumen
96,15
Persentase dokumen perencanaan teknis yang diaplikasikan
20,00%
16,67%
83,35
Luas lahan yang dibebaskan
5,21 Ha
4,095 Ha
78,60
Jumlah unit infrastruktur yang dibangun/ distimulasi
6 Unit
6 Unit
100,00
Jumlah unit infrastruktur yang dipelihara
7 unit
7 unit
100,00
Jumlah dokumen/kajian/rumusan kebijakan yang diterima stakeholder
Rata-rata capaian Sasaran Strategis ini termasuk dalam katergori
“Baik
Sekali”.
Aktivitas
yang
dilaksanakan
untuk
mendukung pencapaian IKU, adalah sebagai berikut : 1. Penyiapan
Dokumen
Perencanaan
Kawasan
dan
Infrastruktur Dalam tahun 2014 BP-BPWS telah melakukan persiapan perencanaan
untuk
mendukung
pembangunan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
fisik
23
infrastruktur dan kawasan. Penyiapan perencanaan kawasan dan infrastruktur ini mendukung pencapaian indikator kinerja yaitu jumlah dokumen/kajian/rumusan kebijakan yang diterima stakeholder dan presentase dokumen perencanaan yang diaplikasikan. Dokumen/kajian/rumusan kebijakan yang diterima stakeholder selama tahun 2014, meliputi dokumen perencanaan umum, perencanaan rinci/kawasan, dan kajian lainnya yaitu sebagai berikut : Tabel 3.10. Dokumen/Kajian/Rumusan Kebijakan yang Diterima Stakeholder Tahun 2014 No.
Nama Dokumen
1. 2.
Dokumen Review Rencana Induk Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu Dokumen Rancangan Renstra BP-BPWS Tahun 2015-2019
3.
Dokumen Rencana Kerja (Renja) BP-BPWS Tahun 2015
4.
Dokumen Pemutakhiran Data dan Informasi Pengembangan Wilayah Suramadu
5.
Dokumen Materi Teknis Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Propinsi di Wilayah Suramadu
6.
Dokumen Masterplan Kawasan/Klaster di Kabupaten Bangkalan
7.
Dokumen Masterplan Kawasan/Klaster di Kabupaten Sampang
8.
Dokumen Masterplan Kawasan/Klaster di Kabupaten Pamekasan
9.
Dokumen Masterplan Kawasan/Klaster di Kabupaten Sumenep
10.
Dokumen Analisis GAP Pertumbuhan Ekonomi Lokal Madura Terhadap Pertumbuhan Klaster Suramadu
11.
Dokumen Analisis Penguatan sosial ekonomi masyarakat melalui pengembangan UMKM pada klaster/kawasan di wilayah Suramadu
12.
Dokumen Kajian Pengembangan Sektor Kelautan dan Perikanan di Wilayah Suramadu
13.
Dokumen AMDAL Pembangunan Jalan dan Jembatan Sreseh - Pangarengan Kabupaten Sampang
14.
Dokumen Koordinasi dan Konsultasi Pemrograman Pengembangan Wilayah Suramadu
15.
Dokumen Market Sounding Investasi di Wilayah Suramadu
16.
18. 19. 20. 21. 22.
Dokumen Kajian Pengembangan Model Pusat Informasi dan Pengolahan serta Pemasaran Produk Sektor Unggulan di Wilayah Suramadu Dokumen Identifikasi Arah Pengembangan Kawasan dan Kebutuhan Infrastruktur di Koridor Selatan Pulau Madura Dokumen Field Team Jalan dan Jembatan I BPWS 2014 Dokumen Field Team Jalan dan Jembatan II BPWS 2014 Dokumen Pedoman Perencanaan Bidang Teknis Ke PU-an Dokumen Penyiapan Animasi Dan Visualisasi Untuk Mendukung Perencanaan Teknis Tahun 2014 Dokumen Field Team Normalisasi Kali Tebu Surabaya dan SPAM Madura BPWS 2014
23.
Dokumen Koordinasi dan Sinkronisasi Pengembangan Infrastruktur di Wilayah Madura Tahun 2014
24.
Laporan Core Team Koordinator Field Team dan Review Desain BPWS 2014
25.
Laporan Administrasi Kegiatan Perencanaan Teknis
17.
Dokumen perencanaan yang diaplikasikan berupa Detail Engineering Design (DED) yang telah digunakan untuk pembangunan fisik. Pada tahun 2014, terdapat 6 DED yang diselesaikan, akan tetap hanya 1 DED yang diaplikasikan, yatu Pre Eliminary Perencanaan Eksisting Jalan di Pulau Giliiyang Sumenep. Sementara kelima DED yang lain adalah sebagai berikut:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
24
Perencanaan Teknis Infrastruktur Jalan Sreseh - Pangarengan di Kabupaten Sampang Perencanaan Teknis Jembatan Pangarengan di Kabupaten Sampang Perencanaan Teknis Infrastruktur Jalan Makbul di Kabupaten Sampang Perencanaan Teknis Jalan Sesuai Masterplan di Pulau Giliiyang Kabupaten Sumenep Perencanaan Teknis Sistem Pipa Air Bersih Bawa Laut dan SPAM di Pulau Giliiyang Kec. Dungkek Kab. Sumenep 2. Pembebasan lahan di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Target pembebasan lahan pada tahun 2014 adalah sebanyak 5,21 Ha yang tersebar di sisi Surabaya dan Madura, akan tetapi karena kondisi di lapangan maka alokasi dana untuk pembebasan lahan difokuskan pada sisi Surabaya saja sehingga luas lahan menjadi berkurang dari target karena harga appraisal di sisi Surabaya lebih mahal dari pada sisi Madura. Pembebasan lahan yang berhasil dilakukan di sisi Surabaya yaitu seluas 4,095 Ha yang berlokasi di Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan Bulak. Lahan ini direncanakan untuk pembangunan kawasan regional di sisi Surabaya. Untuk lebih jelas lokasinya dapat dilihat dalam gambar di bawah ini.
Gambar 3.3 Visualisasi Pembebasan Lahan 4,095 Ha di KKJSS
3. Pembangunan/Stimulasi
Infrastruktur
di
tiga
Kawasan
Inti
dan
19
Kawasan/Klaster Suramadu a) Tiga Kawasan Inti (KKJSS, KKJSM, KKM)
Pembangunan Drainase Permukiman di Kawasan Suramadu sisi Surabaya, yang berlokasi pada Kali Tebu, dimaksudkan untuk revitalisasi kawasan permukiman di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
25
Pembangunan Lampu Penerangan Jalan Umum di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu sebanyak 31 titik.
b) 19 Kawasan/Klaster Suramadu
Pembangunan infrastruktur di Pulau Gili Iyang Pembangunan infrastruktur di Pulau Gili Iyang meliputi pembangunan jalan paving sepanjang 10 km dan pembangunan MCK untuk mendukung health tourism Giliyang.
(a) Pembangunan jalan paving
(b) Pembangunan MCK
Gambar 3.4 Pembangunan Infrastruktur di Pulau Gili Iyang
Pembangunan Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) di 3 kabupaten (Sampang, Pamekasan, dan Sumenep) Pengembangan SPAM di Kabupaten Sampang, dengan 2 lokasi sumur bor yaitu di Kecamatan Sreseh dan di Desa Candi Pulau Mandangin. Pengembangan SPAM di Kabupaten Pamekasan, dengan 1 lokasi sumur bor di Desa Kowel dan Bukek dengan debit 20 liter/detik. Pengembangan SPAM di Kabupaten Sumenep dengan 1 lokasi sumur bor di Desa Candi dengan debit 15 liter/detik serta saluran distribusi air bersih sepanjang 16,5 km.
4. Pemeliharaan Infrastruktur di tiga Kawasan Inti dan 19 Kawasan/Klaster Suramadu a) Tiga Kawasan Inti (KKJSS, KKJSM, KKM)
Pemeliharaan infrastruktur taman dan fasilitas umum seluas 595,923 m2 di kawasan kaki Jembatan Suramadu;
Penataan perlengkapan jalan dan jembatan sebanyak 63 set di kawasan kaki Jembatan Suramadu.
b) 19 Kawasan/Klaster Suramadu
Peningkatan/Pemeliharaan Jaringan Jalan di 3 kabupaten (Sampang, Pamekasan, dan Sumenep) sepanjang 15,297 km, untuk mendukung konektivitas kawasan yang teridiri dari:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
26
Jalan Kabupaten Sampang (Ruas Torjun-Rogung-Pangarengan) dengan panjang 4,4 km; Jalan Kabupaten Pamekasan (Ruas Laden-Dasok) dengan panjang 7,975 km; Jalan Kabupaten Sumenep (Ruas Jalan Lingkar Sumenep/Arya Wiraraja) dengan panjang 2,922 km.
(a) Sampang
(b) Pamekasan
(b) Pamekasan
Gambar 3.5 Peningkatan/Pemeliharaan Jaringan Jalan di 3 Kabupaten
Penataan Lampu Penerangan Jalan Umum di 3 Kabupaten (Sampang, Pamekasan, dan Sumenep) sebanyak 545 titik, yang terdiri dari: PJU di Kabupaten Sampang (Ruas Torjun-Rogung-Pangarengan) sebanyak 182 titik; PJU di Kabupaten Pamekasan (Ruas Laden-Dasok) sebanyak 236 titik; PJU di Kabupaten Sumenep (Ruas Jalan Lingkar Sumenep/Arya Wiraraja) 127 titik.
(a) Sampang
(b) Pamekasan
(b) Pamekasan
Gambar 3.6 Penataan Lampu Penerangan Jalan Umum di 3 Kabupaten
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
27
Pembangunan SPAM Kab. Pamekasan Lokasi : Ds. Kowel dan Bukek
Pembangunan Drainase Permukiman Kali Tebu sepanjang ± 400 meter. Lokasi : Kel. Tambak Wedi Kec. Kenjeran
Pembangunan SPAM Kab. Sumenep Lokasi : Ds. Candi Kec. Dungkek
Pembangunan Jalan dan PJU Kab. Sumenep Lokasi : Jalan Lingkar Sumenep
Pembangunan Jalan dan PJU Kab. Sampang Lokasi : Torjun – Rogung - Pangarengan
Pembuatan Jalan Paving dan MCK di Pulau Gili Iyang Lokasi : P. Gili Iyang
Pembangunan SPAM Kab. Sampang Lokasi : Kec. Sreseh
Pembangunan Jalan dan PJU Kab. Pamekasan Lokasi : ruas Laden-Dasok
Pembangunan SPAM Kab. Sampang Lokasi : Ds. Candi, P. Mandangin
Gambar 3.7 Pemetaan Pembangunan Infrastruktur TA 2014
Target jangka menengah 2010-2014 dapat dicapai dengan baik, seperti digambarkan dalam table di bawah ini. Tabel 3.11. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Tahun 2010-2014 Realisasi 2010
2011
2012
2013
2014
Total
Target 20102014
Jumlah dokumen/kajian/ rumusan kebijakan yang diterima stakeholder
9
17
23
21
25
95
96
1
Persentase dokumen perencanaan teknis yang diaplikasikan
0
0
0
25%
16.67%
21%
25%
4%
Luas lahan yang dibebaskan
0
0
0
0,209
4,095
4,304
5,419
1,115
0
4 ( 1 drainase permukiman, jalan 2,1 km, PJU 250 titik)
2 (700 m2 landscape, PJU 242 titik)
6 (4 airbersih, 1 drainase permukiman, jalan 10 km), PJU 21 titik
12 (4 airbersih, 2 drainase permukiman, jalan 12,1 km, PJU 513 titik)
12 (4 airbersih, 2 drainase permukiman, jalan 12,1 km, PJU 513 titik)
-
Indikator Kinerja
Jumlah unit infrastruktur yang dibangun/ distimulasi
0
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
Sisa
28
Realisasi
Indikator Kinerja 2010
2011
2012
2013
2014
Total
Target 20102014
3 (taman 597 m2)
7 (taman 597 m2, perlengkapan jln 63 set, jalan 15,297 km, PJU 545 titik)
12 (taman 597 m2, perlengkapan jln 63 set, jalan 15,297 km, PJU 545 titik)
12 (taman 597 m2, perlengkapan jln 63 set, jalan 15,297 km, PJU 545 titik)
Jumlah unit infrastruktur yang dipelihara 0
0
2 (taman 193 m2)
Sisa
-
Adapun kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian sasaran strategis ini, yaitu : 1. Penyiapan dokumen perencanaan kawasan dan infrastruktur 2. Pembebasan lahan di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu 3. Pembangunan/stimulasi infrastruktur di Wilayah Suramadu 4. Pemeliharaan Infrastruktur di Wilayah Suramadu
Sasaran 3
Terpublikasinya peluang investasi dan kesiapan dukungan pengusahaan dan investasi pada koridor dan kawasan inti Suramadu melalui badan usaha
Sasaran Strategis ini dimaksudkan untuk mempublikasikan hasil pengembangan wilayah di Pulau Madura, termasuk kesiapan dukungan dalam rangka pengusahaan dan investasi pada koridor dan kawasan inti Suramadu. Ukuran kinerja sasaran strategis ini terdapat dalam dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) ditambah dengan indikator kinerja relevan lainnya, capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 3.12. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Tahun 2014
Indikator Kinerja Jumlah pengunjung pameran yang mempublikasikan koridor dan kawasan inti Suramadu Jumlah dokumen penyiapan pengusahaan dan investasi Jumlah dukungan promosi pada koridor dan kawasan inti suramadu
Capaian 2014 Target
Realisasi
%
750 orang
835 orang
111,33
7 Dokumen 2 kali
6 Dokumen 2 kali
85,71 100,00
Capaian Sasaran Strategis ini termasuk dalam katergori “Baik Sekali”. Sasaran Strategis ini dimaksudkan untuk mempublikasikan kesiapan dukungan pengusahaan dan investasi pada koridor dan kawasan inti suramadu.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
29
Selama tahun 2014, terdapat 2 (dua) kali promosi mengenai kesiapan pengusahaan dan investasi pada koridor dan kawasan inti Suramadu. Hal ini telah dipromosikan dengan baik dan berhasil mendatangkan pengunjung melebihi dari target yang telah ditetapkan. Dokumen penyiapan pengusahaan dan investasi dapat diselesaikan dengan baik, meskipun tidak mencapai 100,00%. Hal ini terutama disebabkan menunggu koordinasi dengan instansi terkait lainnya. Adapun dokumen penyiapan pengusahaan dan investasi yang dihasilkan pada tahun 2014, adalah sebagai berikut : 1. Dokumen Skema Kerjasama Investasi Dengan Pola Bundling Dalam Rangka Pengembangan Kawasan Suramadu 2. Dokumen Rencana Pengembangan Pengusahaan Dan Investasi KKJSS 3. Dokumen Fasilitasi Pengembangan Investasi Wisata di Pulau Pulau Kecil Madura 4. Dokumen Penyiapan Pembentukan Badan Layanan Umum di bawah BPWS 5. Dokumen Komparasi dan Networking Pengembangan Investasi di Kawasan Suramadu 6. Dokumen Manajemen Promosi Produk Unggulan Madura Dokumen – dokumen tersebut di atas, dihasilkan BP-BPWS dengan kerjasama maupun koordinasi dengan instansi terkait. Anggaran yang digunakan untuk menghasilkan kinerja tersebut sebesar Rp 8.055.200.000,00 atau 2,43% dari total anggaran yang disediakan. Target jangka menengah 2010-2014 dapat dicapai dengan baik, seperti digambarkan dalam tabel di bawah ini. Tabel 3.13. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Tahun 2010-2014 Realisasi
Indikator Kinerja 2010
2011
2012
2013
2014
Total
Target 2010-2014
Sisa
Jumlah pengunjung pameran yang mempublikasikan koridor dan kawasan inti Suramadu
0
0
500
500
835
1835
1800
0
Jumlah dokumen penyiapan pengusahaan dan investasi
0
4
6
7
6
23
24
1
Jumlah dukungan promosi pada koridor dan kawasan inti suramadu
0
1 kali
2 kali
2 kali
2 kali
7 kali
7 kali
0
Kegiatan yang menunjang keberhasilan sasaran strategis ini, yaitu : 1. Promosi Kawasan Suramadu dan Potensi Unggulan di 4 Kabupaten Madura 2. "Even Organizer" Program Penyelenggaraan Promosi Pengembangan Wilayah Suramadu
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
30
Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM aparatur untuk meningkatkan kinerja BPWS
Sasaran 4:
Sasaran Strategis ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja BP-BPWS, baik dari sisi penyelenggaraan keuangan maupun implementasi manajemen kinerja. Ukuran kinerja sasaran strategis ini terdapat dalam dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) ditambah dengan indikator kinerja relevan lainnya, capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 3.14. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 Tahun 2014
Capaian 2014
Indikator Kinerja Opini Laporan Keuangan BPWS Nilai akuntabilitas kinerja BPWS Jumlah MOU dengan instansi terkait Persentase ( jumlah) fasilitasi dan promosi Sistem Aplikasi Daftar BMN
Target
Realisasi
%
WTP C 3 MOU 10,00% 4 sistem 5 Daftar
3 MOU 10,00% 4 sistem 5 Daftar
100,00 100,00 100,00 100,00
Capaian kinerja Sasaran Strategis ini mempertanggungjawabkan kinerja BPWS baik melalui kapasitas kelembagaan maupun kinerja aparatur. Capaian sasaran strategis ini termasuk dalam kategori “Baik Sekali”. Ukuran kinerja sasaran strategis ini terdapat dalam dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) ditambah dengan indikator kinerja relevan lainnya. IKU dari sasaran strategis ini, terdiri dari : 1. Nilai Akuntabilitas Kinerja dari Kementerian PAN dan RB 2. Opini atas Laporan Keuangan BPWS dari BPK 3. Jumlah MOU dengan instansi terkait 4. Sistem Aplikasi 5. Daftar BMN Penjelasan capaian IKU di atas, adalah sebagai berikut : 1. Nilai Akuntabilitas Kinerja dari Kementerian PAN dan RB Capaian IKU ini pada tahun 2014 meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Selama
tahun
2014,
telah
dilakukan
berbagai
upaya
untuk
meningkatkan akuntabilitas kinerja BPWS. Hal ini tidak terlepas dari komitmen pimpinan BPWS untuk mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Salah satu upaya untuk memperkuat Impelementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) di lingkungan BPWS adalah dengan melaksanakan Bimbingan Teknis tentang Sistem AKIP.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
31
Kegiatan ini dilakukan dengan mendatangkan nara sumber dari Kementerian PAN dan RB. Kegiatan ini menghasilkan aparatur yang mampu mengimplementasikan Sistem AKIP. Implementasi tersebut menghasilkan dokumen Perencanaan Strategis, Perencanaan Kinerja, Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Indikator Kinerja Utama (IKU), Laporan Kinerja dan Evaluasi Kinerja Internal. Disamping itu, para peserta juga telah dapat menyampaikan dokumen-dokumen tersebut di atas dengan tepat waktu kepada pihak-pihak yang ditentukan. BP-BPWS dan satuan kerja di lingkungan BPWS dapat menyusun laporan kinerja tahun 2014 dengan tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BPWS men-targetkan peningkatan nilai evaluasi kinerja yang dilakukan oleh Kementerian PN dan RB. Capaian IKU ini pada tahun 2014, adalah sebagai berikut : IKU Nilai Akuntabilitas Kinerja dari Kementerian PAN dan RB
Target Realisasi C
% 100,00
BPWS berkomitmen untuk mencapai nilai akuntabilitas yang semakin baik. Hal ini sesuai dengan harapan pemerintah maupun para pemangku kepentingan lainnya. Tidak terdapat hambatan yang berarti dalam rangka impelementasi Sistem AKIP di lingkungan BPWS. Pada saat ini, BP-BPWS telah mengimplementasikan Sistem AKIP dengan komprehensif di lingkungan BP-BPWS. Implementasi Sistem AKIP tersebut, dapat di lihat pada tabel di bawah ini : BP-BPWS
Sekretariat BP– BPWS
Deputi Perencanaan BP – BPWS
Deputi Pengendalian BP – BPWS
Rencana Strategis
V
V
V
V
IKU
V
V
V
V
Perencanaan Kinerja
V
V
V
V
Perjanjian Kinerja
V
V
V
V
Rencana Aksi
V
V
V
V
Laporan Kinerja
V
V
V
V
Evaluasi Internal
-
V
-
-
Impelementasi Sistem AKIP
2. Opini atas Laporan Keuangan BPWS dari BPK Sampai dengan tahun 2014, BPWS belum berhasil mencapai opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hal ini terutama disebabkan semata-mata karena pencatatan atas asset-aset BPWS yang belum lengkap. BPWS mengupayakan melakukan reviu atas laporan keuangan supaya pencatatan atas asset sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah. Reviu atas
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
32
laporan keuangan BPWS telah dilakukan oleh aparatur BPWS yang memiliki kompetensi di bidang keuangan dan akuntansi pemerintah. 3. Jumlah MOU dengan instansi terkait MOU dilakukan dalam rangka meningkatkan Clean Government. MOU yang dilakukan BPWS dengan instansi terkait saat ini berhubungan dengan penegakan hukum dan nasihat hukum dari instansi yang berwenang. Selama tahun 2014, ditargetkan 3 (tiga) MOU dengan instansi terkait, yaitu dengan Kejaksaan Negeri setempat. Ketiga MOU tersebut dapat dicapai tepat pada waktunya dan bermanfaat bagi kedua belah pihak. MOU tersebut, yaitu : 1) Penandatanganan MOU dengan Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Untuk
mewujudkan
goverment,
good
BPWS
and
clean
menggandeng
Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak dalam bentuk penandatanganan kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU). Penandatanganan lembaga
itu
(23/9/2014).
kerjasama
digelar Kepala
menambahkan,
paada Kejari
lewat
kedua Selasa
Tanjung
kerjasama
ini
Perak, pihaknya
Tatang bertugas
Agus untuk
Volleyanto memberi
pertimbangan hukum. Pertimbangan itu diberikan sebelum terjadinya sengketa formal. Terkait kerawanan perkara yang ada di kawasan Suramadu, Tatang mengakui masalah pembebasan lahan merupakan salah satunya. Seperti diketahui, dalam hal pembebasan lahan, pihak warga pemilik lahan dan yang berusaha membebaskan kerap terjadi sengketa. Ditegaskan Tatang, dalam MoU ini hanya sebatas terkait perkara perdata dan tata usaha negara. Misalnya terkait pelepasan lahan untuk pengembangan Suramadu atau sebagainya, jika BPWS terbelit masalah perdata atau tata usaha negera, maka Kejari Tanjung Perak bisa menjadi jaksa pengacara negara untuk mendampingi BPWS. 2) Penandatanganan
MOU
dengan
Kejaksaan Negeri Sumenep BPWS melakukan Kerjasama Bidang Hukum
Perdata
Negeri
(Kejari)
dengan
Kejaksaan
Sumenep.
Kejari
Sumenep akan memberi pertimbangan hukum
kepada
BP-BPWS
sebelum
terjadi sengketa atau terjadi sengketa dalam kasus perdata atau tata usaha
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
33
negara yang masih dalam wilayah Sumenep. Kesepakatan
kerjasama
tersebut
ditandai
dengan
ditandatangani
MoU
“Memorandum Of Understanding” oleh Kepala Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Surabaya – Madura Bp. Ir. Moh. Irian, M.Eng, Sc dengan Kepala Kejaksaan Negeri Sumenep Bp. Roch Adhi Wibowo, SH, MH pada tanggal 23 Oktober 2014 di C1 Hotel Sumenep ikut hadir pula Wakil Kepala BPWS Bp. Drs. Herman Hidayat, SH, MM beserta seluruh Kepala Divisi di Lingkungan BPWS dan juga Kasi Perdata & Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Sumenep Bp. Dody Witjaksono, SH beserta jajarannya. Kerjasama tersebut terjadi terkait dengan masalah - masalah perdata, maka sesuai dengan tupoksi dan peraturan per-undang – undang yang berlaku Kejari Sumenep bisa menjadi Jaksa Pengacara Negara untuk mendampingi BPWS. Pada kesempatan tersebut Kepala Kejaksaan Negeri Sumenep mengapresiasi kerjasama yang dibuat BPWS dalam mengawal tugas yang diemban BPWS memberikan stimulasi dan pengembangan wilayah Madura khususnya di wilayah Sumenep. 3) Penandatanganan MOU dengan Polres se Madura dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Badan pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) di bidang keamanan dengan Polres se Madura dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak di kantor BPWS, Jl tambak Wedi No 1 Surabaya, (12/12). Kerjasama ini merupakan bentuk sinergitas institusi vertikal dibidang keamanan dalam rangka mengembangkan Madura. Hadir dalam MoU tersebut Kabidkum Polda Jatim Kombes Pol Hendi Handoko MM, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Aries Syahbudin S.I.K. M Hum, Kapolres Bangkalan
Soelistijono
S.I.K,
Kapolres
Sampang AKBP Yudo Nugroho Sugianto S.I.K, Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman
S.I.K
MH
dan
kapolres
Sumenep AKBP Marjoko S.I.K M Si. Sementara dari BPWS dihadiri langsung Kepala BPWS Ir. Mohammad Irian M.Eng,Sc dan Wakil Kepala BPWS Irjenpol (purn) Drs Herman Hidayat SH MM didampingi Deputi Pengendalian, Staf Ahli bidang keamanan dan komunikasi social dan para Kepala Divisi. Pada kesempatan itu, Hendi Handoko menegaskan, terhadap kerjasama ini merupakan bentuk komitmen kepolisian untuk turut mendukung penuh pembangunan Madura, terutama sesuai ranah kewenangan yang dimiliki Polri.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
34
Untuk diketahui, ruang lingkup dalam nota kesepahaman ini meliputi pertukaran informasi berkaitan dengan penyelenggaraan tugas BPWS. Kemudian, terkait bidang pengamanan dan daya dukung pembangunan, pencegahan dan penindakan terhadap penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran hukum serta peningkatan koordinasi pengamanan informasi, laporan dan
pengaduan
masyarakat. 4. Sistem Aplikasi BP-BPWS telah membangun berbagai sistem aplikasi untuk meningkatkan kinerja. Adapun
system
aplikasi
yang
dikembangkan
selama
tahun
2014
adalah
pengembangan dari sistem aplikasi sebelumnya, antara lain sebagai berikut : 1) Sistem pengadaan barang dan jasa 2) Sistem database E-Library/ arsiparis 3) Sistem e-Monitoring 4) Website BPWS 2014 Sistem yang dikembangkan ini dapat meningkatan akuntabilitas BP-BPWS. Beberapa hambatan yang dihadapi dalam mengimplementasikan system adalah sebagai berikut : 1) Keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan di bidang sistem. 2) Memerlukan SDM yang rajin mengupdate data secara berkelanjutan. Komitmen yang kuat jajaran BP-BPWS dapat mengatasi berbagai masalah tersebut di atas, sehingga target-target kinerja 2014 dapat dicapai. 5. Daftar BMN BP-BPWS telah menyelenggarakan pencatatan asset dengan baik. Selama tahun 2014 terdapat 5 daftar Barang Milik Negara (BMN) yang dihasilkan, yaitu : 1) Daftar BMN Tanah 2) Daftar BMN Peralatan dan Mesin 3) Daftar BMN Gedung dan Bangunan 4) Daftar BMN Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5) Daftar BMN Aset Tetap Lainnya Daftar BMN ini juga akan mendukung BP-BPWS untuk memperbaiki opini atas laporan keuangan di masa datang. Hambatan dalam penyelenggaraan asset BPBPWS, yaitu : 1) Perlu pemahaman tentang jenis belanja agar tidak terjadi kekeliruan dalam pelaksanaannya. 2) Perlu koordinasi
semua pihak terkait dalam proses alih asset
secara
berkesinambungan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
35
Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013 maka capaian kinerja tahun 2014 termasuk dalam kategori baik sekali. Sedangkan jika dibandingkan dengan target jangka menengah dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Tabel 3.15. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 Tahun 2010 - 2014 Realisasi
Indikator Kinerja Opini Laporan Keuangan BPWS Nilai akuntabilitas kinerja BPWS Jumlah MOU dengan instansi terkait Persentase ( jumlah) fasilitasi dan promosi Sistem Aplikasi Daftar BMN
2014
Total
Target 2010-2014
2010
2011
2012
2013
-
-
WDP
WDP
tidak dievaluasi
tidak dievaluasi
C
C
0
1 MOU
0
2 MOU
3 MOU
6 MOU
6 MOU
0
0
50%
75%
75%
66%
66%
0 0
1 sistem 1 Daftar
2 sistem 1 Daftar
3 sistem 4 Daftar
4 sistem 5 Daftar
10 sistem 11 Daftar
10 sistem 11 Daftar
Sisa -
Target jangka menengah 2010-2014 telah dapat direalisasikan dalam kurun waktu 2010-2014. Capaian kinerja tersebut di atas, didorong oleh komitmen yang sangat kuat dari segenap jajaran BP-BPWS. Meskipun terdapat berbagai hambatan, namun dapat diatasi dengan kerjasama yang baik antara berbagai pihak. Penggunaan anggaran dalam mencapai kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja, pada umumnya dapat digunakan dengan efisien. Analisis ini masih terbatas dengan membandingkan antara output dengan sumber daya yang digunakan. Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja, yaitu : 1. Reviu atas laporan keuangan 2. Pelatihan tenaga keuangan
3.3.
REALISASI ANGGARAN Tahun 2014 realisasi keuangan BPWS sebesar Rp. 251.773.473.508,- atau
mencapai 75,84% dari total anggaran revisi sebesar Rp 331.992.446.000,-, lebih tinggi jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 yang realisasinya sebesar 24,84% atau sebesar Rp 90.855.966.818.000,- dari total anggaran sebesar Rp 365.782.000.000,-. Tabel 3.16. Realisasi Anggaran BP-BPWS TA. 2014
Unit Sekretariat
Jumlah
Jenis Belanja
DIPA Awal (Rp)
DIPA Revisi (Rp)
Realisasi (Rp)
(%)
51
10.553.000.000
11.202.576.000
7.626.591.326 68,08
52
38.942.000.000
31642.892.000
9.478.026.926 29,95
53
15.504.600.000
8.638.232.000
1.851.435.600 21,43
65.000.000.000
51.483.700.000
27.911.832.297 54,21
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
36
Unit Perencanaan
Jenis Belanja
DIPA Awal (Rp)
DIPA Revisi (Rp)
Realisasi (Rp)
(%)
52
15.774.500.000
15.642.870.000
6.628.168.393 42,37
53
26.955.500.000
17.762.330.000
14.053.387.055 79,12
42.700.000.000
33.405.200.000
20.681.555.448 61,91
52
141.405.200.000
111.157.020.000
100.815.717.768 90,70
53
132.472.900.000
135.946.526.000
102.372.367.995 75,30
Jumlah
273.878.100.000
247.103.546.000
203.188.085.763 82,23
Total
381.578.100.000
331.992.446.000
251.773.473.508 75,84
Jumlah Pengendalian
sumber: DIPA dan realisasinya
Mengingat banyaknya aktivitas dan target output yang harus diselesaikan serta terbatasnya SDM pelaksana, maka persoalan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan menjadi sangat penting. Untuk itu, seluruh pimpinan Badan Pelaksana BPWS telah berkomitmen untuk mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan dengan mengalokasikan sumberdaya (khususnya SDM) dengan tepat, serta bekerja dengan SMART. Beberapa hal yang dilakukan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi antara lain :
Penggunaan aplikasi teknologi untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan. Misal: mengoptimalkan penggunaan e-office, dll.
Menyelenggarakan rapat koordinasi secara berkala, khususnya pada pejabat kesatkeran untuk memantau progress fisik dan keuangan.
Saat load pekerjaan tinggi, Tim Pelaksana kegiatan merekrut narasumber, pakar/praktisi, dan tenaga pendukung administrasi untuk membantu pelaksanaan kegiatan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
37
BAB
PENUTUP
4.1.
SIMPULAN Akuntabilitas Kinerja BP-BPWS adalah perwujudan kewajiban organisasi untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja. Beberapa keberhasilan telah dicapai oleh BP-BPWS adalah : 1. Menghasilkan sumber daya manusia (lokal) yang mampu mengisi pasar kerja di Wilayah Pulau Madura dan meningkatkan penghasilan masyarakat yang menerima peningkatan kualitas dari BP-BPWS. 2. Meningkatnya kinerja BP-BPWS, baik kinerja pengelolaan keuangan maupun implementasi Sistem AKIP. 3. Meningkatnya pengembangan wilayah melalui penyiapan infrastruktur di wilayah Pulau Madura Faktor utama penentu berbagai keberhasilan yang sudah dicapai sepanjang tahun 2014 ini adalah adanya komitmen dan dukungan pimpinan serta jajaran BP-BPWS. Selain itu, walaupun secara kuantitas sangat terbatas, dukungan kemampuan personil yang memadai juga menjadi salah satu penentu keberhasilan pencapaian kinerja di tahun 2014 ini. Beberapa permasalahan yang dihadapi baik eksternal maupun internal yang dihadapi antara lain adalah : a. Perlu penyelarasan berbagai peraturan perundangan yang terkait dalam rangka koordinasi dengan daerah . b. Perlu sinergisitas antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholders terkait untuk membangun Madura. c. Perlu meningkatkan kompetensi SDM internal dan eksternal sehingga memiliki kemampuan yang handal.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
38
4.2.
LANGKAH KE DEPAN Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja BP-BPWS pada tahun mendatang,
beberapa langkah strategis yang akan dilakukan antara lain adalah : 1. Menyelaraskan berbagai peraturan perundangan yang terkait dengan hubungan antar lembaga dalam kaitan koordinasi dengan instansi terkait 2. Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah kabupaten di Wilayah Pulau Madura, sehingga dapat bersinergi dalam rangka pengembangan wilayah Pulau Madura 3. Lebih meningkatkan kualitas pelatihan sumber daya manusia, sehingga memiliki nilai tambah yang tinggi bagi peserta pelatihan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
39
LAMPIRAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BP-BPWS TAHUN 2014
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURABAYA - MADURA Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Ir. Mohamad Irian, M.Eng, Sc
Jabatan : Kepala Badan Pelaksana - Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura Pada Tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Surabaya,
Februari 2014
Kepala Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Surabaya – Madura
Ir. Mohamad Irian, M.Eng, Sc
FORMULIR PENETAPAN KINERJA BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURABAYA -MADURA Unit Organisasi : Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura Tahun Anggaran : 2014 Sasaran Strategis A. Mengembangkan sumber daya manusia dalam rangka industrialisasi dan mendukung ekonomi lokal di Pulau Madura B. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM aparatur untuk meningkatkan kinerja BPWS
C. Mewujudkan pembangunan infrastruktur mendukung pengembangan kawasan
Indikator Kinerja Jumlah tenaga terampil untuk industry lokal
1.257 orang
Jumlah tenaga terampil yang terserap dalam pasar kerja
1.257 orang
Opini Laporan Keuangan BPWS Nilai akuntabilitas kinerja BPWS Jumlah MOU dengan instansi terkait Persentase (jumlah) fasilitasi dan promosi Sistem Aplikasi Daftar BMN Jumlah bulan layanan Jumlah dokumen / kajian / rumusan kebijakan yang diterima stakeholder
Program
WTP C 3 MOU
Anggaran 5.250.000.000
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPWS
75 %
1.750.000.000
4.450.000.000 5.000.000.000
4 Sistem 5 Daftar 12 Bulan Layanan 26 Dokumen
Persentase dokumen perencanaan teknis yang diaplikasikan
20,00%
Luas lahan yang dibebaskan
115.000 m2
Jumlah unit infrastruktur yang dibangun/ distimulasi
6 Unit
5.000.000.000 13.996.600.000 29.553.400.000 16.250.000.000
Program Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu
14.950.000.000
102.150.000.000 64.000.000.000
8 Laporan
18.750.000.000
Jumlah unit infrastruktur yang dipelihara
7 Unit
88.978.100.000
Jumlah pengunjung pameran yg mempublikasikan koridor dan kawasan inti Suramadu
750 orang
Jumlah dokumen penyiapan pengusahaan dan investasi
7 Dokumen
Jumlah dukungan promosi pada koridor dan kawasan inti suramadu
2 Kali
dan laporan stimulasi
D. Terpublikasikannya peluang investasi dan kesiapan dukungan pengusahaan dan investasi pada koridor dan kawasan inti Suramadu melalui badan usaha
Target
3.500.000.000
Program Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu
7.000.000.000 1.000.000.000
Jumlah Anggaran Badan Pelaksana BPWS Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp. 381.578.100.000,00 yang terbagi dalam dua (2) Program. Surabaya, Februari 2014 Kepala Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Surabaya – Madura Ir. Mohamad Irian, M.Eng, Sc
REVISI PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURABAYA - MADURA Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Ir. Mohamad Irian, M.Eng, Sc
Jabatan : Kepala Badan Pelaksana - Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura Pada Tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Surabaya,
November 2014
Kepala Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Surabaya – Madura
Ir. Mohamad Irian, M.Eng, Sc
FORMULIR PENETAPAN KINERJA BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURABAYA –MADURA Unit Organisasi : Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura Tahun Anggaran : 2014 Sasaran Strategis A. Mengembangkan sumber daya manusia dalam rangka industrialisasi dan mendukung ekonomi lokal di Pulau Madura B. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM aparatur untuk meningkatkan kinerja BPWS
C. Mewujudkan pembangunan infrastruktur mendukung pengembangan kawasan
Indikator Kinerja Jumlah tenaga terampil untuk industry lokal
1.257 orang
Jumlah tenaga terampil yang terserap dalam pasar kerja
1.257 orang
Opini Laporan Keuangan BPWS Nilai akuntabilitas kinerja BPWS331 Jumlah MOU dengan instansi terkait Persentase (jumlah) fasilitasi dan promosi Sistem Aplikasi Daftar BMN Jumlah bulan layanan Jumlah dokumen / kajian / rumusan kebijakan yang diterima stakeholder
Program
Anggaran 3.600.000.000
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPWS
WTP C
750.000.000
3 MOU
2.450.000.000
75 %
4.250.000.000
4 Sistem 5 Daftar 12 Bulan Layanan 26 Dokumen
Persentase dokumen perencanaan teknis yang diaplikasikan
20,00%
Luas lahan yang dibebaskan
52.145 m2
Jumlah unit infrastruktur yang dibangun/ distimulasi
3 Unit
3.883.700.000 9.996.600.000 26.553.400.000 11.625.000.000
Program Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu
13.725.000.000
132.585.000.000 28.810.518.000
7 Laporan
19.166.172.000
Jumlah unit infrastruktur yang dipelihara
7 Unit
66.541.856.000
Jumlah pengunjung pameran yg mempublikasikan koridor dan kawasan inti Suramadu
750 orang
Jumlah dokumen penyiapan pengusahaan dan investasi
7 Dokumen
Jumlah dukungan promosi pada koridor dan kawasan inti suramadu
2 Kali
dan laporan stimulasi
D. Terpublikasikannya peluang investasi dan kesiapan dukungan pengusahaan dan investasi pada koridor dan kawasan inti Suramadu melalui badan usaha
Target
2.500.000.000
Program Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu
4.555.200.000 1.000.000.000
Jumlah Anggaran Badan Pelaksana BPWS Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp. 331.992.446.000 ,00 yang terbagi dalam dua (2) Program. Surabaya, November 2014 Kepala Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Surabaya – Madura Ir. Mohamad Irian, M.Eng, Sc
[Xf urepp ueres€sluenfng 'I
r{BIa}
hf
qelal
A
reperuaur Euef ueselafuad ledep:a1 e>1etu .:{epp e,{uuequaruf e uBp I rpnq B{If s6ale"q.s BuEJuar traFuap sEJBIas
A
A
tuufep
't
upresesluenfryZ
ulraupl ue1fue frad urel€p uercses /uenfntr ue8uap r€nsas
rsuslsqns
'u{uqe,neqrp
IrEp Isedrsn"red ue8unqet ueryedn-raru u€uelnq dI h.I
n
n
A
A
m
.L
llE>lral BFs{ tlun qolo Inr{B}eryp qelel ht tna1ep rresrlafuad/srsgeuy '9 e,{u uepprre aq rugryei(rp qulat [y1 urepp ue4rcdrrresrp Bued epau14 IsurrrroJrrl I qeq '9 deges Ip rsetrrroJul/vtvp e[.ra{ llun uepdun8uad qeruef Sun38uBued ue4deletp qetel
lxr
A
unsMued tpn o{ eFa:{ Uun lr€p rs€ur-roJul uBp BlBp uurudueduad eursrue>Ieur ledeprel rplal reperrrour Bue.d
n
EtBp ueEuap Eun4nptp qelel h'I urelsp ue4reduesp 8rre{ rserrrroJul
nll A
A A A A
A A
Tntrun rstury seEnl r>frlrueru tued BFe{ }tun r{olo..unsnslp dI lX'I uetuena4 sBlIIqEluru[P ue{r le.{uaur qslal uedap a>1 ue4leq.rad B{edn ueryfe,{ueur I{eI"J uaodul rrepeq upud IsurrrroJrn Eunnnpuaur Eued uerrdural ue8uap ue>pfeduaur qBIaJ repetuaru tued 41 e[:aup1 rregedec uepfe.{uaul qelel lX'I eFau.q 1atre1 Is€ruroJrn ue4rfuduau qele] lX.I
uerrnsMuad slusruslTol
E
il
'9 '9
'b 'g .Z
41 Euquad e1ep ue4gdureuatu r{BIOt
.I {lXf} elrauly uaode.l
lBtruod
ueuler(u:o6
lsll {3aqc
I oN
IIIA|TU J,STffiCqHC
A
A
A
A
A
Jlrvns qqel xI uEp nxl"oI repuruaur Eue,t uesalefuad ledepral gqol c{epn, ery1 '6 urileses/Trenfru -rn4rrFuara drqnc qs1ar XI nep nXI '8 lEpJrrpulIsq Eued eAu.ra8eqes uep [BuoIsBu repus+s 'np1 ungul ue8uaP etrauPl slep u,e8urpueqrad ledeptal qBIeJ .L reperuaru Euer[
unsupfuad pdepr4 srtsu '{BpF eduueqe,rrel S uep ? rpnq s{If '9 Brrrstfl ulraup1 ro]s{fpul trrqep uareses luenlnr uetuep [snses t{qsl ft1 urePP uareses/uenfr11 'g efraupl ro+s{Iptrl ure1ep ueresee /uantnl ue8uaP r-Bnses qelsl [Xf ruepp uereses/uenfn; 'V