PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA KUNJUNGAN KERJA PRESIDEN RI KE TAMBAK UDANG BUSMETIK DI PACITAN, JAWA TIMUR
www.presidenri.go.id
Tinjau Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik di Pacitan Pacitan, Jawa Timur: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Hj Ani Bambang Yudhoyono melakukan peninjuan ke lokasi Busmetik (Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Rabu (16/10) siang. Pada peninjauan tersebut, bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan sejumlah Menteri KIB II, Presiden SBY juga melakukan penebaran bibit udang. Budidaya udang dengan skala mini empang plastik ini merupakan pengembangan teknologi budidaya udang yang adalah hasil kajian empiris sejak akhir tahun 2009. "Kita semua berharap teknologi Busmetik ini mampu menjadi daya ungkit bagi wirausaha di bidang pertambakan udang. Mudah-mudahan dampak secara langsungnya adalah peningkatan dan produktivitas serta peningkatan nilai tambah," ujar SBY di tengah-tengah peninjauannya. Sementara itu, Bupati Pacitan Indartato menyampaikan, teknologi Busmetik ini diharapkan memberikan win-win solution bagi wirausahawan muda untuk mencoba berusaha dan meyakinkan pihak perbankan untuk mengucurkan dananya. “Para wirausahawan muda kerap kali terkendala dengan dukungan klasik, yaitu modal. Padahal budidaya udang membutuhkan biaya, yakni investasi dan biaya operasional yang cukup tinggi," imbuhnya. Busmetik adalah suatu rekayasa inovatif yang diciptakan Dr Tb Haeru Rahayu melalui kampus BAPPL (sekolah tinggi perikanan di Banten), membuat empang dari plastik dengan ukuran tidak lebih dari 600 meter persegi. Budidaya udang Busmetik ini juga diharapkan mampu membawa harapan bagi keluarga menengah ke bawah yang ingin maju secara gotong royong. Usai meninjau lokasi budidaya udang ini, Presiden SBY dan Ibu Ani bertolak menuju Akademi Komunitas Negeri Pacitan untuk melakukan peninjauan fasilitas akademi, pameran produk akademi dan SMK se-Jawa Timur, serta melakukan aksi penanaman pohon jenis Nangkadak. Setelahnya, Presiden SBY dan rombongan melaksanakan ibadah salat zuhur di Masjid Agung Darul Falah, Pacitan. Beberapa menteri terlihat mendampingi Presiden dalam kesempatan ini diantaranya, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Kehutanan Zulkilfli Hasan, Menteri PU Djoko Kirmanto, Mendikbud Muhammad Nuh, Menpora Roy Suryo, Menparekraf Mari Elka Pangestu, dan Ketua KEN Chairul Tandjung. (yor) Twitter: @websitepresiden
Teknologi Busmetik Jadi Daya Ungkit Wirausaha Pertambakan Udang Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan penebaran bibit udang dan meninjau lokasi Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik (Busmetik) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Rabu (16/10). Budidaya udang dengan skala mini empang plastik ini merupakan pengembangan teknologi budidaya udang yang adalah hasil kajian empiris sejak akhir tahun 2009. “Kita semua berharap teknologi Busmetik ini mampu menjadi daya ungkit bagi wirausaha di bidang pertambakan udang. Mudah-mudahan dampak secara langsungnya adalah peningkatan dan produktivitas serta peningkatan nilai tambah,” kata SBY di tengah-tengah peninjauannya. Sementara itu, Bupati Pacitan Indartato menyampaikan, teknologi Busmetik ini diharapkan memberikan win-win solution bagi wirausahawan muda untuk mencoba berusaha dan meyakinkan pihak perbankan untuk mengucurkan dananya. “Para wirausahawan muda kerap kali terkendala dengan dukungan klasik, yaitu modal. Padahal budidaya udang membutuhkan biaya, yakni investasi dan biaya operasional yang cukup tinggi,” imbuhnya, seperti dilaporkan laman Kepresidenan, Busmetik adalah suatu rekayasa inovatif yang diciptakan Dr Tb Haeru Rahayu melalui kampus BAPPL (sekolah tinggi perikanan di Banten), membuat empang dari plastik dengan ukuran tidak lebih dari 600 meter persegi. Budidaya udang Busmetik ini juga diharapkan mampu membawa harapan bagi keluarga menengah ke bawah yang ingin maju secara gotong royong. Usai meninjau lokasi budidaya udang ini, SBY dan Ibu Ani Yudhoyono bertolak menuju Akademi Komunitas Negeri Pacitan untuk melakukan peninjauan fasilitas akademi, pameran produk akademi dan SMK se-Jawa Timur, serta melakukan aksi penanaman pohon jenis Nangkadak. Selanjutnya, Presiden SBY dan rombongan melaksanakan ibadah salat zuhur di Masjid Agung Darul Falah, Pacitan. (ra)
Presiden SBY Resmikan Proyek Infrastruktur di Pacitan Jurnas.com | PEMBANGKIT Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Desa Sukorejo, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim) yang telah beroperasi secara komersil sejak Juni 2013, diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dengan beroperasinya PLTU berdaya 2x315 MW ini, PLN bisa melakukan penghematan hingga Rp4 triliun pertahun. Selain PLTU 1 Pacitan, ada tiga PLTU di wilayah lainnya yang ikut diresmikan Presiden SBY, yakni PLTU 3 Paiton, Jatim berdaya 660 MW, PLTU 1 Rembang, Jawa Tengah berdaya 2x315 MW, dan PLTU 3 Lontar, Banten berdaya 2x315 MW. Dalam sambutannya, Presiden SBY mengatakan, agenda pembangunan di Tanah Air terus mengalami kemajuan. Di bidang energi listrik misalnya, penambahan daya sudah mencapai dua kalilipat. "Sejak Indonesia merdeka hingga 2004 listrik kita jumlahnya 25 ribu MW. Tapi dikatakan jumlahnya sekarang 40 ribu MW sekian dalam waktu sembilan tahun," kata Presiden SBY pada acara peresmian PLTU 1 Pacitan, Jatim, Rabu (16/10). Meski telah ditambah, tetapi kebutuhan masyarakat terhadap listrik masih dirasa kurang. Bukan cuma untuk keperluan rumah tangga tetapi juga keperluan industri. Menurut Presiden SBY, hal tersebut menandakan tumbuhnya perekonomian dan berjalannya pembangunan. Pemerintah, kata Presiden SBY, terus berkomitmen untuk melanjutkan agenda pembangunan hingga tujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur bisa tercapai. "Saya, tahun depan, juga belum tentu bisa mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Tapi, tentu ada kemajuan, ada yang dibangun. Yang saya resmikan hari ini juga bagian dari pembangunan di seluruh Indonesia," kata Presiden SBY. Dalam kunjungan kerjanya ke Pacitan kali ini, Presiden SBY juga meresmikan sejumlah proyek infrastruktur di kawasan Pacitan, antara lain GOR dan Stadion Pacitan, Masjid Agung Darul Falah Pacitan, Akademi Komunitas Negeri Pacitan, sistem penyediaan air minum, rumah susun sederhana sewa (rusunawa), dan pembangunan ruas Jalan Lintas Selatan (Pacitan-Sidomulyo-Hadiwarno). Presiden SBY yang lahir dan besar di Pacitan bersyukur dengan kemajuan infrastruktur di kampung halamannya tersebut. Saat ini pembangunan di wilayah Selatan Jawa Timur itu lebih maju. "Dulu bis itu cuma satu, Damri. Saya suka cita, sekarang banyak sekali mobil, motor, pada pegang handphone semua. Itu kemajuan," tutur Presiden SBY. Usai acara peresmian, Presiden SBY didampingi Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono melakukan peninjauan. Selain PLTU 1 Pacitan, Presiden juga meninjau tambak udang Busmetik, Akademi Komunitas Negeri Pacitan, Masjid Agung Darul Falah, dan GOR Pacitan. Sejumlah menteri dan pejabat turut mendampingi Presiden SBY. Diantaranya, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Kehutanan Zulkilfli Hasan, Menteri PU Djoko Kirmanto, Mendikbud Muhammad Nuh,
Menpora Roy Suryo, Menparekraf Mari Elka Pangestu, Ketua KEN Chairul Tandjung, Gubernur Jatim Soekarwo, dan Bupati Pacitan Indartato. (*)
SBY Dan First Lady, Tinjau Busmitek PACITAN (jurnalberita.com)- Hari kedua kunjungan kerja Presiden
RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan, juga menyempatkan diri meninjau lokasi Busmetik (Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik). Dengan didampingi First Lady, Ani Yudhoyono dan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo serta sejumlah Menteri KIB II, SBY juga menyempatkan diri melakukan penebaran benih udang. Sebagaimaa diketahui Budidaya udang dengan skala mini empang plastic tersebut, merupakan pengembangan teknologi budidaya udang sejak akhir tahun 2009. “Kita semua berharap teknologi Busmetik ini mampu menjadi daya ungkit bagi wirausaha di bidang pertambakan udang,” ujar SBY, Rabu (16/10). Ditempat yang sama, Bupati Pacitan, H. Indartato mengatakan, Teknologi Busmitek diharapkan bisa menjadi terobosan bagi wirausaha muda, serta mempersuasif dunia perbankan agar percaya dan bisa mengucurkan permodalannya. “Para wirausaha muda di Pacitan, memang sering terkendala permodalan. Ini persoalan klasik dan perlu kepercayaan dari pihak perbankan,” timpalnya, kemarin. Mantan Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKPI ini menjelaskan, Busmetik sebenarnya suatu system rekayasa inovatif yang diciptakan Dr Tb Haeru Rahayu. Dengan media kampus BAPPL (sekolah tinggi perikanan di Banten), mereka membuat empang dari plastik dengan ukuran tidak lebih dari 600 meter persegi.” Budidaya udang Busmetik ini juga diharapkan mampu membawa harapan bagi keluarga menengah ke bawah yang ingin maju,” tutur Indartato. Sementara itu usai meninjau lokasi busmitek, Presiden SBY beserta rombongan, bertolak menuju Akademi Komunitas Negeri Pacitan untuk melakukan peninjauan fasilitas akademi, pameran produk akademi dari SMK se-Jawa Timur. Lain itu, orang nomor satu di Indonesia itu juga melakukan aksi penanaman pohon jenis Nangkadak. Sejurus kemudian, rombongan Presiden melaksanakan sholat Dhzuhur di Masjid Agung Darul Falah, kota setempat. Beberapa menteri KIB II nampak mendampingi Presiden. Diantaranya seperti, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Kehutanan Zulkilfli Hasan, Menteri PU Djoko Kirmanto, dan Mendikbud Muhammad Nuh. (jbc15)
www.demokrat.or.id
Tinjau Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik di Pacitan Pacitan, Jawa Timur: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Hj Ani Bambang Yudhoyono melakukan peninjuan ke lokasi Busmetik (Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Rabu (16/10) siang. Pada peninjauan tersebut, bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan sejumlah Menteri KIB II, Presiden SBY juga melakukan penebaran bibit udang. Budidaya udang dengan skala mini empang plastik ini merupakan pengembangan teknologi budidaya udang yang adalah hasil kajian empiris sejak akhir tahun 2009. “Kita semua berharap teknologi Busmetik ini mampu menjadi daya ungkit bagi wirausaha di bidang pertambakan udang. Mudah-mudahan dampak secara langsungnya adalah peningkatan dan produktivitas serta peningkatan nilai tambah,” ujar SBY di tengahtengah peninjauannya. Sementara itu, Bupati Pacitan Indartato menyampaikan, teknologi Busmetik ini diharapkan memberikan win-win solution bagi wirausahawan muda untuk mencoba berusaha dan meyakinkan pihak perbankan untuk mengucurkan dananya. “Para wirausahawan muda kerap kali terkendala dengan dukungan klasik, yaitu modal. Padahal budidaya udang membutuhkan biaya, yakni investasi dan biaya operasional yang cukup tinggi,” imbuhnya. Busmetik adalah suatu rekayasa inovatif yang diciptakan Dr Tb Haeru Rahayu melalui kampus BAPPL (sekolah tinggi perikanan di Banten), membuat empang dari plastik dengan ukuran tidak lebih dari 600 meter persegi. Budidaya udang Busmetik ini juga diharapkan mampu membawa harapan bagi keluarga menengah ke bawah yang ingin maju secara gotong royong. Usai meninjau lokasi budidaya udang ini, Presiden SBY dan Ibu Ani bertolak menuju Akademi Komunitas Negeri Pacitan untuk melakukan peninjauan fasilitas akademi, pameran produk akademi dan SMK se-Jawa Timur, serta melakukan aksi penanaman pohon jenis Nangkadak. Setelahnya, Presiden SBY dan rombongan melaksanakan ibadah salat zuhur di Masjid Agung Darul Falah, Pacitan. Beberapa menteri terlihat mendampingi Presiden dalam kesempatan ini diantaranya, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Kehutanan Zulkilfli Hasan, Menteri PU Djoko Kirmanto, Mendikbud Muhammad Nuh, Menpora Roy Suryo, Menparekraf Mari Elka Pangestu, dan Ketua KEN Chairul Tandjung. (websitepresiden)
Tinjau Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik di Pacitan Tinjau Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik di Pacitan President Of Indonesia – Presiden SBY dan Ibu Ani melakukan peninjuan ke lokasi Busmetik (Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik) di Pacitan, Jawa Timur, Rabu (16/10) siang. Pada peninjauan tersebut, bersama Gubernur Jatim Soekarwo dan sejumlah Menteri KIB II, Presiden SBY juga melakukan penebaran bibit udang.
SBY Resmikan Suplai PLTU 2550 Megawatt Untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan tiga pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Pulau Jawa. Ketiga PLTU tersebut yakni PLTU 1 Jawa Timur dengan kapasitas 2 kali 315 MW, PLTU 2 Jawa Timur di Pacitan unit 9 dengan kapasitas 1 kali 660 MW, dan PLTU 1 Jawa Tengah di Rembang dengan kapasitas 2 kali 315 MW. Sehingga totalnya mencapai 2550 MW. Dalam kunjungannya ke Bagian Selatan Pacitan, Presiden SBY juga meresmikan Gelanggang Olah Raga dan stadion Pacitan, Masjid Agung Darul Falah Pacitan, Akademi Komunitas Negeri Pacitan. Tidak hanya itu, Presiden SBY juga meresmikan infratruktur air minum, Rusun Atlet, Rusunawa, infrastruktur jalan. Seusai meresmikan sejumlah infrastruktur, Presiden SBY juga melakukan kunjungan langsung terhadap sejumlah infrastruktur yang baru diresmikan tersebut. Dalam perjalanan kunjungan kerja kali ini Presiden SBY juga berkesempatan menebar benih udang bersama pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Masyarakat Sekitar. (ags/ip)
SBY Pulang Kampung, Tebar Benih Udang Bumestik Bisnis.com, PACITAN - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan penebaran perdana benih udang di tambak percontohan Budi Daya Udang Skala Mini Empang Plastik (Busmetik) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Acara tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Presiden dalam kunjungan selama tiga hari di kota kelahirannya itu. Pada acara tersebut Presiden SBY didamping Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah pejabat a.l. Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh, Menpora Roy Suryo, dan Gubernur Jatim Soekarwo. Dalam kesempatan tersebut SBY berharap agar budi daya udang ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pacitan. "Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan perbaikan dan rezeki bagi kita semua," ujar Presiden pada acara penebaran bibit udang Busmetik hari ini, Rabu (16/10/2013). Busmetik merupakan kerja sama dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan, Yayasan Damandiri, dan Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta. Busmetik yang berlokasi di Soge, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan ini dikerjakan oleh kelompok Posdaya Mulyosari dengan anggota 12 orang. Jenis udang yang dibudidayakan adalah Vaname. Luas lahan yang dipakai 2.400 m2, dengan luas per kolam 600 m2 sebanyak empat kolam. Padat tebar 200 ekor per m2 dan survival rate/kelangsungan hidup 90 persen. Periode penebaran 3 siklus pertahun. Sekolah Tinggi Pertanian (STP) Jakarta bertindak sebagai pendamping teknis. TB Haeru Rahayu, Penanggung jawab STP Kampus Serang mengatakan pihaknya membantu Pemkab Pacitan menciptakan inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Mengapa dipilih udang, karena komoditas ini harga jualnya bagus," ujarnya. Busmetik merupakan inovasi teknologi budidaya udang melalui suatu kajian ilmiah yang terukur. Latar belakang pengembangan Busmetik adalah udang merupakan komoditas unggulan Kementrian Kelautan dan Perikanan, dan rasio pembudidaya udang dengan kelompok pemodal menengah ke bawah masih tinggi, yaitu lebih dari 60%. Sementara itu, masih banyaknya ditemukan kegagalan pembudidaya udang yang menggunakan petak konvensional dengan luasan petakan lebih dari 3.000 m dan saat ini kualitas lingkungan budidaya semakin berkurang. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan yang efektif dan efisien untuk mengoptimalkan margin usaha melalui Busmetik.