Sekretariat Negara Republik Indonesia
Doorstop Presiden RI - Kunjungan Kerja ke Korea Selatan, Seoul, 17 Mei 2016 Selasa, 17 Mei 2016
DOORSTOP PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
KUNJUNGAN KERJA KE KOREA SELATAN
SEOUL, KOREA SELATAN
17 MEI 2016
Wartawan:
Soal kunjungan ke tempat ini untuk pengembangan ekonomi kreatif kita bagaimana, Pak?
Presiden:
Dengan Republik Korea, kita ingin konsentrasi di satu saja, yaitu di creative economy, creative industry.
Oleh sebab itu, kenapa kita datang ke CJ dan MBC? Karena kita ingin kerja sama itu betul betul nanti bisa terealisasi secepat-cepatnya.
Wartawan:
Dalam bentuk apa, Pak, kerja samanya?
Presiden:
Kita mempunyai potensi dan mempunyai kekuatan, terutama tradisi dan budaya. Ini yang perlu diangkat.
Saya kira—tadi kita lihat di MBC tadi, di sini juga kita lihat di CJ juga—saya kira kerja sama itu di semua sektor yang berkaitan dengan creative economy, creative industry.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 16 January, 2017, 08:02
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Semuanya akan kita sambung-sambungkan. Mungkin swasta dengan swasta, BUMN dengan BUMN, pemerintah dengan pemerintah, semuanya karena memang semakin melihat, saya semakin tahu bahwa kita mempunyai potensi yang besar.
Wartawan:
Kalau harapan Bapak sendiri, dari creative economy untuk GDP berapa persen, Pak? Atau signifikannya kapan gitu, Pak?
Presiden:
Ini yang paling penting, satu, dimulai dulu. Jangan bertanya sejauh itu. Dimulai dulu, dimulai dulu.
Kita ini sudah, saya kira sudah berhenti lama, tidak fokus, tidak memberikan prioritas kepada sebetulnya kekuatan yang kita punyai. Saya berikan contoh tadi, masalah yang berkaitan dengan drama, tradisi.
Kita mempunyai cerita-cerita yang sangat banyak, ribuan banyaknya, dari satu kerajaan ke kerajaan yang lain. Kita kan punya 148 keraton. Di situ saja ceritanya macam-macam.
Belum cerita yang berkaitan dengan kepahlawanan. Banyak sekali.
Wartawan:
Jadi dimulai dulu, pak?
Presiden:
Yang paling penting, dimulai, cepat kerja sama dan dimulai. Saya senang seperti itu.
Wartawan:
Jadi local content, Pak?
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 16 January, 2017, 08:02
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Presiden:
Local content yang nantinya kita harapkan pada akhir hasilnya nanti adalah pembangunan karakter manusianya. Artinya kita menjadi cinta kepada tradisi kita. Kita cinta kepada identitas kita sendiri. Kita cinta kepada jati diri kita sendiri karena seperti tadi hal-hal yang berkaitan dengan tradisi, kejujuran, integritas.
Saya kira diangkat itu sangat bagus sekali. Dan kita ingin kerja sama itu secepat-cepatnya.
Wartawan:
Selama ini kita kan punya potensi itu semua. Tapi belum dilakukan, Pak. Apa yang menurut Bapak kendalanya selama ini?
Presiden:
Kerja sama dengan yang sudah berpengalaman.
Kalau perusahaan, misalnya seperti dengan CJ ini, perusahaan misalnya dengan MBC.
Kalau negara, sudah kita tentukan. Creative economy, creative industry kerja sama dengan Republik Korea sudah.
Wartawan:
Pak, maaf. Kalau berkenan, boleh minta komentarnya soal Pak Setya Novanto yang terpilih jadi Ketum Golkar, Pak?
Presiden:
Ini kan wilayahnya Partai Golkar. Sekali lagi, siapa pun yang terpilih itu adalah sudah merupakan pilihan dari yang memiliki hak suara, baik di DPP, DPD, maupun di ormas-ormasnya.
Saya kira, semuanya kita hormati pilihan-pilihan yang sudah mereka lakukan. http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 16 January, 2017, 08:02
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Wartawan:
Apakah dukungan Golkar kepada pemerintah akan diakomodasi nanti dalam perubahan kabinet mendatang?
Presiden:
Belum sampai ke sana. Belum bicara.
Wartawan:
Pak Luhut bilang bahwa Bapak tidak setuju jika ada ketum partai yang rangkap jabatan. Apakah ini benar statement dari Bapak?
Presiden:
Kan sudah saya sampaikan jelas-jelas di dalam pembukaan munaslub bahwa silakan Pak Luhut telepon-telepon atau mengumpulkan DPD, Pak Jusuf Kalla juga silakan.
Tetapi karena apa? Ya karena beliau-beliau ini kan memang di Wantim, Dewan Pertimbangan Golkar. Dan beliau-beliau juga, Pak JK dulu kan Ketua Umum Golkar. Ya enggak apa-apa.
Sudah saya sampaikan. Dan saya sampaikan, istana itu ada di mana kan sudah jelas juga. Enggak usah saya ulangulang.
Wartawan:
Apakah Bapak akan memberikan ucapan selamat kepada Pak Setya Novanto setelah terpilihnya sebagai Ketua Umum Golkar?
Presiden:
Ya nantilah.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 16 January, 2017, 08:02
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Kita hormati semua yang sudah merupakan pilihan dari pemilik suara di Partai Golkar. kita hormati.
Wartawan:
Terima kasih, Pak Jokowi.
*****
Biro Pers, Media dan Informasi
Sekretariat Presiden
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 16 January, 2017, 08:02