Modul ke:
PSIKOLOGI KEPEMIMPINAN
Perspektif pada perilaku kepemimpinan yang efektif
Fakultas
PSIKOLOGI
Program Studi
PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id
Dian Din Astuti Mulia, S.Psi., M.A
PERSPEKTIF PERILAKU KEPEMIMPINAN EFEKTIF PSIKOLOGI KEPEMIMPINAN Mahasiswa dapat mengetahui berbagai metode penelitian kepemimpinan efektif, memahami mengapa perilaku orientasi tugas dan hubungan menjadi penting dalam efektifitas kepemimpinan, dan mengetahui taksonomi perilaku kepemimpinan yang efektif
PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN DARI BERBAGAI METODE PENELITIAN 1. PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN BERDASARKAN PENELITIAN DI OHIO STATE UNIVERSITY 2. PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN BERDASARKAN PENELITIAN DI MICHIGHAN 3. PENELITIAN EKSPERIMEN PERILAKU KEPEMIMPINAN 4. PENELITIAN KEPEMIMPINAN BERDASARKAN CRITICAL INCIDENTS
PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN BERDASARKAN PENELITIAN DI OHIO STATE UNIVERSITY • Consideration adalah kategori perilaku pemimpin yang berorientasi pada hubungan antarapribadi atau interpesonal relationship, pemimpin bertindak dalam cara yang bersahabat dan mendukung serta memperhatikan. • Iinitiating structure adalah kategori perilaku pemimpin yang berorientasi pada tugas, pemimpin menentukan struktur perannya sendiri dan peran bawahan dengan sangat formal. • Leader Behavior Description Questionnaire, From XII (LBDQ XII)”.
PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN BERDASARKAN PENELITIAN DI MICHIGHAN
Relationshiporiented behavior Task-oriented behavior Participative leadership
PENELITIAN EKSPERIMEN PERILAKU KEPEMIMPINAN Dari hasil penelitian eksperimen dalam laboratorium (Lowin, Hrapchak dan Kavanaugh, 1969; Gilmore, Beehr & Richter, 1979) dan eksperimen lapangan (Hand & Slocum; Lathan & Saari, 1979) menemukan bahwa peningkatan perilaku kepemimpoinan yang berorientasi pada hubungan interpesonal biasanya menghasilkan kepuasan dan produktifitas yang lebih tinggi pada para bawahan. Sedangkan perilaku pemimpin yang berorientasi pada tugas tidak dimanipulasi pada beberapa studi eksperimental, dan jika dimanipulasi hasilnya campur aduk dan tidak dapat disimpulkan.
PENELITIAN KEPEMIMPINAN BERDASARKAN CRITICAL INCIDENTS Berdasarkan penelitian dengan menggunakan metode critical insiden ditemukan beberpa tipe perilaku pemimpin sebagai berikut: • Merencanakan, mengkoordinasi, dan mengorganisasikan operasi • Mengawasi bawahan (mengarahkan,menginstruksi, dan memantau kinerja) • Menetapkan dan mempertahankan hubungan baik dengan para bawahan • Menetapkan dan mempertahankan hubungan yang baik dengan para atasan, rekan sejawat, dan pihak luar. • Menerima tanggung jawab untuk mengawasi kebijakan organisatoris, melaksanakan tugas yang dibutuhkan dan membuat keputusan yang diperlukan.
TEORI THE HIGH HIGH LEADER
Highhigh
Highlow
Low-low
Person oriented behavior
Task oriented behavior
TAKSONOMI TIGA DIMENSI PERILAKU KEPEMIMPINAN Task oriented behavior • Mengatur aktivitas kerja untuk meningkatkan efisiensi • Merencanakan operasi jangja pendek • Menugaskan pekerjaan kepada kelompok atau perorangan • Menjelaskan harapan peran dan sasaran tugas • Menjelaskan peraturan, kebijakan, dan standar prosedur operasi • Mengarahkan dan mengkoordinasikan masalah mendesak yang akan mengganggu pekerjaan • Menekankan pentingnya efisiensi, produktivitas dan kualitas • Menetapkan standar tinggi untuk kinerja unit
Panduan Relations-oriented behavior • Memberikan dukungan dan dorongan • Memperlihatkan kepercayaan bahwa orang dapat mencapai tujuan yang menantang • Bersosialisasi dengan orang untuk membangun hubungan • Mengakui kontribusi dan keberhasilan • Memberikan latihan dan bantuan • Berkonsultasi dengan orang atau keputusan yang mempengaruhi mereka • Memberikan informasi kepada orang tentang tindakan yang mempengaruhi mereka • Membantu menyelesaikan konflik • Menggunakan simbol, upacara, ritual dan cerita untuk membangun identitas tim • Memberi contoh dengan model perilaku yang patut di contoh
Change-oriented behavior • Menerjamahkan peristiwa untuk menjelaskan kebutuhan mendesak akan perubahan • Mempelajari kompetitor dan orang luar untuk mendapatkan ide ide perbaikan • Memimpikan kemungkinan baru yang menarik bagi organisasi • Mendorong orang untuk memandang masalah atau kesempatan dalam cara yang berbeda. • Mengembangkan strategi baru yang inovatif yang berhubungan dengan kompetensi penting • Mendorong dan memudahkan inovasi dan kewirausahaan oleh orang lain • Mendorong dan memudahkann belajar oleh individu dan tim • Bereksperimen dengan pendekatan baru • Membangun koalisis orang-orang penting untuk mendapatkan persetujuan atas perubahan • Membentuk gugus tugas untuk memandu implementasi perubahan • Membuat perubahan simbolis yang konsisten dengan visi atau strategi baru • Memberikan wewenang kepada orang untuk menerapkan strategi baru • Mengumumkan dan merayakan kemajuan dalam menerapkan perubahan
SPESIFIKASI PERILAKU PEMIMPIN Perilaku Kepemimpinan Berorientasi Tugas Pedoman dalam merencanakan aktivitas kerja (planing work activities) • Mengidentifikasikan langkah tindakan yang diperlukan • Mengidentifikasikan urutan optimal atas langkah langkah tindakan • Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan setiap langkah tindakan • Menentukan waktu memulai dan tenggat waktu untuk setiap langkah tindakan • Memperkirakan biaya setiap langkah tindakan • Menentukan siapa yang akan bertanggung jawab untuk setiap langkah tindakan • Menyusun prosedur untuk memantau kemajuan
Perilaku Kepemimpinan Berorientasi Tugas Pedoman untuk melakukan klarifikasi peran dan tujuan (claryfying roles and objectives) • Menjelaskan tanggung jawab pekerjaan yang penting • Menjelasakan cakupan wewenang orang tersebut • Menjelaskan kaitan pekerjaan itu dengan misi unit • Menjelaskan kebijakan, peraturan, dan persyaratan penting • Menjelaskan penugasan • Menjelaskan alasan penugasan • Menjelaskan priorotas dan tenggat waktu • Memeriksa pemahamannya • Menetapkan sasaran untuk aspek kinerja yang relevan • Menetapkan sasaran yang jelas dan khusus • Menetapkan sasaran yang menantang tetapi realistis • Menetapkan sebuah tanggal target untuk pencapaian setiap sasaran
Perilaku Kepemimpinan Berorientasi Tugas Pedoman untuk melakukan klarifikasi peran dan tujuan (claryfying roles and objectives) • Menjelaskan tanggung jawab pekerjaan yang penting • Menjelasakan cakupan wewenang orang tersebut • Menjelaskan kaitan pekerjaan itu dengan misi unit • Menjelaskan kebijakan, peraturan, dan persyaratan penting • Menjelaskan penugasan • Menjelaskan alasan penugasan • Menjelaskan priorotas dan tenggat waktu • Memeriksa pemahamannya • Menetapkan sasaran untuk aspek kinerja yang relevan • Menetapkan sasaran yang jelas dan khusus • Menetapkan sasaran yang menantang tetapi realistis • Menetapkan sebuah tanggal target untuk pencapaian setiap sasaran
Perilaku Kepemimpinan Berorientasi Hubungan Panduan memberikan dukungan (guidelines for supporting) • Perlihatkan penerimaan dan pandangan yang positif • Berkelakuanlah sopan penuh perhatian, tidak arogan dan kasar • Perlakukan setiap bawahan sebagai manusia atau individu • Memperlakukan bawahan sebagai individu • Bersabarlah dan selalu beri bantuan ketika memberi instruksi atau penjelasan • Berikan simpati dan beri dukungan ketika bawahan gelisah atau kesal • Perlihatkan rasa percaya diri kepada seseorang ketika memghadapi
Perilaku Kepemimpinan Berorientasi Hubungan Panduan untuk pelatihan (guidelines for choaching and mentoring) Coaching • Bantulah orang menganalisa kinerjanya dengan memberikan pertanyaan atau menyarankan aspek-aspek untuk mengujinya lebih detail • Berikan umpan balik yang konstruktif tentang perilaku efektif dan tidak efektif • Sarankan hal-hal tertentu yang dapat membantu meningkatkan kinerja orang tersebut • Perlihatkan cara yang lebih baik untuk melakukan tugas atau prosedur yang rumit • Nyatakan kepercayaan bahwa orang tersebut dapat mempelajari tugas atau prosedur yang sulit • Perlihatkan kepada orang tersebut tentang cara memecahkan masalah bukan hanya memberikan jawabannya. • Berikan kesempatan untuk mempraktekkan prosedur yang sulit sebelum prosedur itu digunakan dalam pekerjaan. Mentoring • Perlihatkan perhatian atas perkembangan setiap orang • Bantulah orang itu mengidentifikasi kekurangan keterampilan • Bantulah orang itu menemukan cara-cara untuk mendapatkan keterampilan yang diperlukan • Doronglah kehadiran pada kursus pelatihan yang relevan • Berikan kesempatan untuk pengembangan keterampilan dalam pekerjaan berikan saran karier yang membantu • Promosikan reputasi orang tersebut • Jadilah model anutan
Perilaku Kepemimpinan Berorientasi Hubungan Panduan untuk merekognisi (guidelines for recognizing) • Menghargai keragaman kontribusi dan prestasi • Aktif mencari kontribusi yang patut diberi penghargaan • Menghargai kontribusi dan prestasi yang spesifik • Menrekognisi perubahan dalam kinerja • Merekognisi atau menghargai sifat teladan pekerja • Menyiapakan peghargaan secara tulus • Memberikan penghargaan secara tepat waktu • Menggunakan sebuah standar penghargaan untuk mengapresiasi seseorang dalam suatu situasi
Terima Kasih Dian Din Astuti Mulia S.Psi., M.A