No. 45/08/63/Th.XVII, 1 Agustus 2013
PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2012, PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 5.448 TON, CABAI RAWIT SEBESAR 2.192 TON A. CABAI BESAR Produksi cabai besar segar dengan tangkai tahun 2012 sebesar 5.448 ton dengan luas panen cabai besar tahun 2012 sebesar 818 hektar, dan rata-rata produktivitas 6,71 ton per hektar. Dibandingkan tahun 2011, terjadi penurunan sebesar 1.203 ton (17,98 persen). Penurunan ini disebabkan penurunan produktivitas dari 7,92 ton per hektar menjadi 6,71 ton per hektar (15,27 persen) dan luas panen mengalami penurunan sebesar 27 hektar (3,20 persen) dibandingkan tahun 2011. B. CABAI RAWIT
Produksi cabai rawit segar dengan tangkai tahun 2012 sebesar 2.192 ton dengan luas panen cabai rawit tahun 2012 sebesar 592 hektar, dan rata-rata produktivitas 3,7 ton per hektar. Dibandingkan tahun 2011, terjadi penurunan produksi sebesar 312 ton (12,46 persen). Penurunan ini disebabkan penurunan luas panen sebesar 67 hektar (10,17 persen) dan penurunan produktivitas sebesar 0,1 ton ton per hektar (2,56 persen).
C. BAWANG MERAH
1.
Tidak ada panen umbi bawang merah pada tahun 2012 , tanaman ini baru dikembangkan kembali pada tahun 2013 ini setelah dilakukan uji coba pada tahun 2011 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebanyak 1 hektar dengan hasil panen sebesar 7 ton.
PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura, pasal 1
menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan hortikultura adalah segala hal yang berkaitan dengan buah, sayuran, bahan obat nabati, dan florikultura (tanaman hias). Data produksi tanaman hortikultura yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini hanya mencakup produksi dari tiga komoditas strategis yaitu cabai besar, cabai rawit, dan bawang merah. Data produksi yang disajikan setiap tahun untuk cabai besar, cabai rawit dan bawang merah merupakan realisasi laporan per bulan tahun 2012 (angka tetap). Berita Resmi Statistik No. 45/08/63/Th XVII, 1 Agustus 2013
1
2.
METODOLOGI PENGUMPULAN DATA HORTIKULTURA Pengumpulan data hortikultura dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas (KCD)/Mantri
Tani/Petugas Pengumpul Data Tingkat Kecamatan dengan metode perkiraan pengamatan lapang. Pengumpulan data menggunakan daftar register kecamatan dan daftar isian Statistik Pertanian Hortikultura (SPH). Pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran isian dokumen SPH dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Hasilnya diserahkan kepada BPS Kabupaten/Kota untuk diolah. Validasi data dilakukan dalam forum sinkronisasi hasil pengolahan dan pencatatan baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun pusat. 3.
PRODUKSI CABAI BESAR Produksi cabai besar Kalimantan Selatan tahun 2012 sebesar 5.448 ton yang ada di 12
Kabupaten/Kota selain Kota Banjarmasin.
Gambar 1 Persentase Produksi Cabai Besar 2012 menurut Kabupaten/Kota Lainnya, 10.74 Tabalong, 5.91 Tanah Laut, 6.87 HSS, 56.57
Banjarbaru, 9.75
HST, 10.16
Tahun 2012, persentase produksi cabai besar menurut wilayah di Kalimantan Selatan disuplai oleh Hulu Sungai Selatan sebesar 56,57 persen (3.104 ton), kemudian oleh HST, Banjarbaru, Tanah Laut dan Tabalong yang masing masing sebesar 10,16 persen (557 ton), 9,75 persen (535 ton), 6,87 persen (376 ton) dan 5,91 persen (324 ton). Sedangkan Kabupaten lainnya selain Kota Banjarmasin secara total menyumbangkan produksi sebesar 10,74 persen (589 ton).
2
Berita Resmi Statistik No. 45/08/63/Th XVII, 1 Agustus 2013
Tabel 1 Perkembangan Produksi,Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Besar Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010-2012 Perkembangan Uraian (1) Produksi (ton) HSS HST Banjarbaru Tanah Laut Tabalong Lainnya Kalsel Luas Panen (ha) HSS HST Banjarbaru Tanah Laut Tabalong Lainnya Kalsel Produktivitas (ton/ha) HSS HST Banjarbaru Tanah Laut Tabalong Lainnya Kalsel
2010
2011
(2)
(3)
2010-2011
2012
Absolut (5)
(4)
2011-2012 (%) (6)
Absolut (7)
(%) (8)
1853 493 1300 372,8 361 630,2 5010
4489 497 622 288 323 472 6692
3104 557 535 376 324 589 5488
2636 5 (678) (85) (38) (158) 1.682
142,27% 0,93% -52,15-22,67% -10,53% -25,10% 33,57%
(1384) 60 (87) 89 (38) (158) 1.682
-30,84% 12,12% -13,99% 30,73% 0,46% 24,94% -17,98%
237 98 80 53 131 263 862
302 98 54 45 108 238 845
283 99 59 54 82 241 818
65 (26) (8) (23) (25) (17)
27,43% 0,00% -32,50% -15,09% -17,56% -9,51% -1,97%
(19) 1 5 9 (26) 3 (27)
-6,29% 1,02% 9,26% 20,00% -24,07% 1,26% -3,20%
7,82 5,03 16,25 7,03 2,76 2,40 5,81
14,86 5,08 11,52 6,41 2,99 1,98 7,92
10,97 5,64 9,07 6,98 3,96 2,45 6,71
7,05 0,05 (4,73) (0,63) 0,24 (0,41) 2,11
90,12% 0,93% -29,12% -8,92% 8,53% -17,24% 36,26%
(3,89) 0,56 (2,45) 0,57 0,97 0,46 1,21
-26,19% 10,99% -21,28% 8,94% 32,32% 23,38% -15,27%
Keterangan: - bentuk hasilproduksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai - jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
Dilihat dari pola produksi per triwulan menunjukkan pola yang berbeda-beda, namun produksi tertinggi polanya banyak terjadi pada triwulan IV, produksi terendah pada tahun 2012 terjadi pada triwulan IV sedangkan pada tahun 2011 terjadi pada triwulan II dan pada tahun 2010 pada triwulan II.
Berita Resmi Statistik No. 45/08/63/Th XVII, 1 Agustus 2013
3
Gambar 2 Produksi Cabai Besar per triwulan , 2010–2012
3000 2500 2000 1500 1000 500 0 Triwulan I
Triwulan II 2010
4.
Triwulan III 2011
Triwulan IV
2012
PRODUKSI CABAI RAWIT Produksi cabai rawit tahun 2012 sebesar 2.192 ton dan tersebar di 12 Kabupaten/Kota
kecuali Banjarmasin. Gambar 3 Persentase Produksi Cabai Rawit 2012 menurut Kabupaten/Kota Banjarbaru, 5,46
HSS, 36.26
Lainnya, 19.96
HSU, 6.10 Banjar, 6.36 Tapin, 6.54
4
Tala, 19.33
Berita Resmi Statistik No. 45/08/63/Th XVII, 1 Agustus 2013
Persentase produksi cabai rawit tahun 2012 sebesar 36,26 persen (794 ton) ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, kemudian 19,33 persen (423 ton) ada di Kabupaten Tanah Laut, Tapin, Banjar, HSU, Banjarbaru masing-masing sebesar 6,54 persen (143 ton), 6,36 persen (139 ton), 6,18 persen (133 ton) dan 5,46 persen (119 ton). Kabupaten/Kota yang lain kecuali Banjarmasin sebesar 19,96 persen (437 ton). Tabel 2 Perkembangan Produksi,Luas Panen, dan Produktivitas Cabai Besar Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010-2012 Perkembangan Uraian (1) Produksi (ton) HSS Tala Tapin Banjar HSU Banjarbaru Lainnya Kalsel Luas Panen (ha) HSS Tala Tapin Banjar HSU Banjarbaru Lainnya Kalsel Produktivitas (ton/ha) HSS Tala Tapin Banjar HSU Banjarbaru Lainnya Kalsel
2010
2011
(2)
(3)
2010-2011
2012 (4)
2011-2012
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7)
(8)
966 938 128 156 36 411 553 3190
744 709 181 111 123 193 440 2503
794 423 143 139 133 119 437 2192
(222) (229) 54 (45) 86 (218) (114) (687)
-22,95% -24,40% 42,11% -28,89% 235,42% -52,95% -20,49% -21,53%
50 (286) (39) (28) (11) (74) (3) (311)
6,74% -40,27% -21,22% 25,59% 8,53% -38,19% -0,68% -12,46%
86 120 98 56 6 46 356 768
49 98 106 70 22 23 291 659
46 93 80 82 25 25 241 592
(37) (22) 8 14 16 (23) (65) (109)
-43,02% -18,33% 8,16% 25,00% 266,67% -50,00% -18,26% -14,19%
(3) (5) (26) 12 3 2 (50) (67)
-6,12% -5,10% -24,53% 17,14% 13,64% 8,70% -17,18% -10,17%
11,24 7,82 1,31 2,79 6,12 8,94 1,56 4,15
15,20 7,24 1,72 1,59 5,60 8,41 1,51 3,80
17,28 4,56 1,79 1,70 5,34 4,78 1,81 3,70
3,96 (0,58) 0,41 (1,20) (0,52) (0,53) (0,04) (0,36)
35,23% -7,43% 31,38% -43,11% -8,52% -5,91% -2,73% -8,55%
2,08 -2,68 0,08 0,11 -0,25 -3,63 0,30 -0,10
13,70% -37,06% 4,38% 7,21% -4,49% -43,14% 19,92% -2,56%
Keterangan: - bentuk hasilproduksi cabai besar adalah buah segar dengan tangkai - jumlah luas panen setahun bukan merupakan jumlah luas panen triwulanan
Produksi cabai rawit dari pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 21,53 persen, dan pada tahun 2012 kembali turun sebesar 12,46 persen. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan luas panen dan penurunan produktivitas. Produktivitas tahun 2010 sebesar 4,15 ton per hektar pada tahun 2011 turun menjadi 3,80 ton per hektar (8,55 persen) yang kemudian mengalami penurunan kembali pada tahun 2012 menjadi 3,70 ton per hektar (2,56 persen). Dilihat produktivitas per kabupaten, produktivitas tertinggi ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Berita Resmi Statistik No. 45/08/63/Th XVII, 1 Agustus 2013
5
sebesar 17,28 ton/hektar. Luas panen dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 juga mengalami penurunan, dari 768 hektar pada tahun 2010, menjadi 659 hektar pada tahun 2011 dan 592 hektar pada tahun 2012. Dilihat dari pola panen per triwulan menunjukkan pola yang sama dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 dimana produksi tertinggi terjadi pada triwulan II dan produksi terendah pada triwulan IV. Gambar 4 Produksi Cabai Rawit per triwulan, 2010–2012
1400 1200 1000 800 600 400 200 0 Triwulan I
Triwulan II 2010
6
Triwulan III 2011
2012
Berita Resmi Statistik No. 45/08/63/Th XVII, 1 Agustus 2013
Triwulan IV