PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA APARAT DESA ALALE KECAMATAN SUWAWA TENGAH KABUPATEN BONE BOLANGO
JURNAL
OLEH SRI WAHYUNI UNDJILA NIM. 121 410 016
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH 2015
LEMBAR PERSETUJUAN
Jurnal yang berjudul :
Persepsi Masyarakat Terhadap Kinerja Aparat Desa Alale Kecamatan Suwawa TengahKabupaten Bone Bolango
Oleh: Sri Wahyuni Undjila NIM. 121 410 016
Pembimbing I
Dr. H. Abd. Hamid Isa, M.Pd. NIP. 19600512 198703 1 001
Pembimbing II
Dra. Rapi Us. Djuko, M.Pd. NIP. 19670909 200501 2 001
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA APARAT DESA ALALE KECAMATAN SUWAWA TENGAH KABUPATEN BONE BOLANGO Sri Wahyuni Undjila, Abd. Hamid Isa, Rapi Us. Djuko1
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kinerja aparat Desa Alale Kecamatan Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango. Penelitan ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam bentuk observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwapersepsi masyarakat terhadap kinerja aparat Desa Alale Kecamatan Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango secara optimal jika ditinjau berdasarkan aspek produktivitas pelayanan kinerja aparat desa kepada masyarakat Desa Alale, yang ditandai dengan terciptanya lingkungan kerja yang bernuansa nyaman dan tenang sehingga secara psikologis dapat meningkatkan semangat kerja dikalangan aparat desa dan jauh dari kesan yang membosankan. Ditinjau dari aspek kualitas pelayanan yang diberikan aparat Desa Alale menunjukan adanya persepsi positif masyarakat bahwa aparat Desa Alale telah memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat berdasarkan aspirasi dan kebutuhan yang dirasakan perlu untuk ditindak lanjuti oleh aparatur pemerintah desa. Dari aspek kualitas pelayanan yang diberikan aparat desa, menjadikan masyarakat tertib dan nyaman dalam berinterkasi dengan aparatur pemerintah desa serta segala urusan yang dilakukan dapat terselesaikan dengan cepat dan tepat sasaran. Sehingga kualitas pelayanan ini perlu dipertahankan dan dijalankan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku didalam pemerintahan desa. Dari aspek responsivitas menunjukkan bahwa aparat Desa Alale juga terlihat cukup optimal karena pelayanan yang diberikan sesuai dengan kerelaan untukmenolong masyarakat dalam memperoleh layanan di pemerintahan desa dan menyelenggarakan pelayanan tersebut secara ikhlas. Ditinjau berdasarkan aspek responsibilitas menunjukkan bahwa aparat Desa Alale telah melaksanakan layanan sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi yang benar atau sesuai dengan kebijakan pimpinan dalam mengoptimalkan pelayanan kinerja aparat desa.Selain menyangkut kualitas pelayanan kepada masyarakat, hal lain yang menjadi temuan dalam penelitian ini adalah akuntabilitas kinerja aparat Desa Alale kepada masyarakat dinilai belum optimal karena dalam penyampaian laporan pertanggungjawaban masih secara lisan kepada masyarakat melalui pertemuan di desa, belum ada keseriusan untuk membuat dalam bentuk tulisan dan kemudian menempel dipapan pengumuman belum terlaksana dengan baik. Kata kunci: persepsi masyarakat, kinerja aparat desa. 1
Sri Wahyuni Undjila, Jurusan PLS Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Abd. Hamid Isa, M.Pd, dan Dr. Ummyssalam Duludu, M.Pd, selaku Dosen Jurusan PLS Universitas Negeri Gorontalo
PENDAHULUAN Pembangunan pada hakekatnya merupakan suatu upaya kreasi pencerahan yang dilaksanakan secara terencana dan sistematis serta dilakukan oleh segenap aktor dalam suatu negara untuk mencapai suatu kehidupan masyarakat yang dipandang lebih baik. Cara pandang seperti ini menempatkan pembangunan sebagai instrumen antara untuk mewujudkan sasaran yang lebih tinggi, yaitu perwujudan potensi-potensi inheren manusia menuju pencapaian eksistensi dalam arti yang seluas-luasnya. Menurut Amartya (1999), pembangunan itu pada hakekatnya merupakan suatu proses peningkatan kebebasan manusia dalam berbagai bentuk yang bukan saja penting secara sendiri-sendiri, tetapi juga saling mendukung. Secara sosiologis, desa dipahami sebagai satu kesatuan masyarakat (komunitas) yang memiliki batas-batas wilayah tertentu, di mana anggotanya saling kenal mengenal antara satu dengan yang lainnya dengan baik, dengan corak masyarakat yang relatif homogen. Desa mempunyai peran yang sama-sama penting dalam pengembangan ekonomi suatu wilayah. Jika peran desa tersebut dapat berjalan dengan baik, hubungan keterkaitan (ekonomi) dalam pembangunan dapat tercapai. Pentingnya peran desa ini dalam jaringan wilayah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan seuai dengan konsep agropolitan (Douglass, 1998). Konsep ini menekankan bahwa pengembangan desa dapat tercapai dengan baik apabila desa tersebut
mampu
membangun
pertumbuhan
ekonomi
melalui
partisipasi
masyarakat. Kinerja aparat desa sering kali dikontruksikan sebagai pamong desa yang diharapkan dapat menjadi pengayom masyarakat. Namun masih ada pengelolaan pemerintah desa yang masih lemah dalam akuntabilitas dan transparasi. Pemerintahan desa merupakan sebuah mekanisme pemerintahan yang dilakukan oleh pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dimana aparat desa memiliki
kewenangan untuk
mengatur, mengurus,
memperhatikan
kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti bahwa kinerja aparat desa Alale Kecamatan Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango dinilai positif, dimana dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai penyelenggara pemerintahanan telah berjalan sesuai dengan harapan masyarakat, banyak diantara masyarakat memberi apresiasi kepada aparat desa terutama yang memiliki kualitas dan prestasi kerja yang maksimal. Dengan dibekali pendidikan dan pengalaman kerja yang cukup banyak dalam melayani masyarakat, mampu memberikan pengaruh terhadap jalannya roda pemerintahan di Desa Alale. Di samping itu juga mempu mendapatkan perhatian penuh dari masyarakat serta dukungan dalam menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan erat dengan kebutuhan masyarakat di desa. Selain itu desa juga banyak dintunjang oleh fasilitas tertentu seperti komputer dan mesin cetak (print out) sebagai bentuk penyedia jasa pelayanan administrasi dimasyarakat. Sehingga hal tersebut juga akan mempengaruhi dalam penyelenggaraan pemerintahan yang ada di Desa Alale. Pengelolaan pemerintah desa dalam pemahaman masyarakat dinilai telah maksimal secara akuntabilitas dan transparasi di lingkungan pemerintah desa. Hal yang paling menonjol dalam keberhasilan kinerja aparat desa di antaranya pengembangan sumber daya manusia yang professional di bidang pelayanan kepada masyarakat, sehingga masyarakat merasa nyaman dalam menerima dan memahami peningkatan kinerja aparat desa. Dari fenomena yang dideskripsikan sebelumnya merupakan pendorong utama yang menjadi alasan dalam penentuan masalah persepsi masyarakat yang diformulasikan dengan judul: “Persepsi Masyarakat Terhadap Kinerja Aparat Desa Alale Kecamatan Suwawa Tengah Kabuapten Bone Bolango”. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi masyarakat terhadap kinerja aparat Desa Alale Kecamatan Suwawa Tengah Kabuapten Bone Bolango.
METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Desa Alale Kecamatan Suwawa Tengah
Kabupaten Bone Bolango dengan dasar pertimbangan secara rasional, yaitu: (a) masalah kinerja aparatur desa di lokasi penelitian tampaknya perlu mendapat perhatian yang serius dalam upaya pengembangan sistem yang lebih baik karena obyek penelitian merupakan satu-satunya instansi pemerintah di desa yang diberi kewenangan untuk melakukan pembangunan desa, dan (b) peneliti cukup mengenal dan menguasai obyek penelitian, karena peneliti berasal dari daerah lokasi penelitian dan merupakan wujud rasa cinta serta tanggung jawab moral peneliti terhadap kemajuan Desa Alale dalam memberikan konstribusi positif dalam pembangunan. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak bulan April
2014 sampai dengan bulan Juni 2014 dengan tahapan penelitian sebagai berikut: 1) observasi awal, 2) pengumpulan data, 3) analisis data, dan 4) penulisan laporan.
Penelitian ini didesain secara kualitatif yang bersifat interpretatif, yaitu akan mendeskripsikan fenomena yang berkaitan dengan persepsi masyarakat terhadap kinerja aparat Desa Alale Kecamatan Suwawa Tengah Kabuapten Bone Bolango.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap kinerja aparat desa dalam memberikan pelayanan di Desa Alale Kecamatan Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango dapat dilihat dari: persepsi cukup baik yang ditunjukan oleh masyarakat tentang perilaku aparat desa dalam memberikan pelayanan, persepsi masyarakat yang memuaskan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh aparat desa, persepsi masyarakat terhadap loyalitas aparat desa secara optimal, persepsi secara positif dari masyarakat terhadap kedisiplinan aparat desa, persepsi yang baik ditunjukan oleh masyarakat tentang kepastian waktu aparat desa dalam memberikan pelayanan, serta masyarakat mempunyai persepsi yang cukup baik dalam menilai kerjasama antar aparat desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
1. Produktivitas Dari aspek produktivitas pelayanan kinerja yang diberikan aparat desa kepada masyarakat Desa Alale telah optimal. Hal tersebut disebabkan oleh lingkungan kerja aparat desa dalam bekerja, dimana tercipta lingkungan kerja yang bernuansa nyaman dan tenang sehingga secara psikologis dapat meningkatkan samangat kerja dikalangan aparat desa dan jauh dari kesan yang membosankan. Selain itu aparat desa juga memiliki sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan di hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok akan lebih baik lagi dari hari ini. Dengan demikian terdapat perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input) dalam kinerja aparat desa. 2. Kualitas Pelayanan Ditinjau dari aspek kualitas pelayanan, hasil penelitian menunjukkan bahwa aparat Desa Alale memberikan layanan kepada masyarakat secara prima dengan mengedepankan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Aparat Desa Alale mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat dalam pemberian layanan
serta
ketepatan
penyampaiannya
dalam
mengimbangi
harapan
masyarakat, sekaligus membandingkan persepsi diantara masyarakat atas pelayanan yang nyata-nyata mereka terima atau peroleh dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka harapkan atau inginkan terhadap atribut-atribut layanan di desa. Disamping itu, kualitas pelayanan kepada masyarakat dilakukan secara keseluruhan maupun parsial melalui peningkatan kemampuan, memperlancar, memberikan konsultasi, melakukan kerjasama, membimbing dan memberikan dukungan terhadap program yang ditujukan kepada masyarakat. 3. Responsivitas Dari aspek responsivitas menunjukkan bahwa aparat Desa Alale juga terlihat cukup optimal karena pelayanan yang diberikan sesuai dengan kerelaan untuk menolong masyarakat dalam memperoleh layanan di pemerintahan desa dan menyelenggarakan pelayanan tersebut secara ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan apapun. Pemerintah Desa Alale sebagai wadah dalam menampung dan merealisasikan segala aspirasi masyarakat di desa, baik yang sifatnya keinginan
maupun yang menjadi kebutuhan masyarakat. Aparat Desa Alale telah melakukan kewajibannya dalam menindaklanjuti aspirasi masyarakat, namun dalam menindaklanjuti
sebuah aspirasi
itu adalah
dengan, menentukan
skala
prioritaskarena tidak semua aspirasi bisa dimasukan ke dalam program khususnya dalam pembangunan infrastruktur. 4. Responsibilitas Dari aspek responsibilitas, dalam penelitian ini menunjukkan bahwa aparat Desa Alale telah melakukan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan khususnya infrastruktur yang berlangsung di desa dan dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi yang benar atau sesuai dengan kebijakan pimpinan baik yang sifatnya eksplisit maunpun yang implisit. Berdasarkan tugas masingmasing dalam pemerintahan, aparat Desa Alale telah berkewajiban untuk bertanggungjawab melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang ada di desa. Aparat Desa Alale juga bertanggungjawab dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan tugas dan fungsi yang sudah dipercayakan kepada masing-masing bagian dalam unsur Pemerintah Desa yang dibebankan sebagai wujud tanggungjawab untuk melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang yang telah dipercayakan kepada setiap aparat. 5. Akuntabilitas Ditinjau dari aspek akuntabilitas pelayanan aparat Desa Alale telah konsisten terhadap aturan yang telah ada serta dalam pelaksanaan di lapangan bersifat adil dan transparan kepada masyarakat desa, dengan prinsip good corporate governanceberkaitan dengan pertanggung jawaban pimpinan atas keputusan dan hasil yang dicapai, sesuai dengan wewenang yang dilimpahkan dalam pelaksanaan tanggung jawab mengelola pemerintahan desa. Disamping itu, aparat Desa Alale melakukan laporan pertanggung jawaban terhadap masyarakat secara lisan melalui pertemuan di desa tentang kinerja dan pengelolaan keuangan berdasarkan aturan yang berlaku dalam pemerintahan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data dan informasi bahwa persepsi masyarakat terhadap kinerja aparat Desa Alala Kecamatan Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango dinilai sangat baik jika ditinjau berdasarkan kualitas
pelayanan yang diberikan. Hal ini sesaui dengan anggapan masyarakat bahwa aparat Desa Alale telah memberikan pelayana secara prima kepada masyarakat berdasarkan aspirasi dan kebutuhan yang dirasakan perlu untuk ditindaklanjuti oleh aparatur pemerintah desa. Dari aspek kualitas pelayanan yang diberikan aparat desa, menjadikan masyarakat tertib dan nyaman dalam berinterkasi dengan aparatur pemerintah desa serta segala urusan yang dilakukan dapat terselesaikan dengan cepat dan tepat sasaran. Sehingga kualitas pelayanan ini perlu dipertahankan dan dijalankan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku didalam pemerintahan desa. Selain menyangkut kualitas pelayanan kepada masyarakat, hal lain yang menjadi temuan dalam penelitian ini adalah akuntabilitas kinerja aparat Desa Alale kepada masyarakat dinilai belum optimal karena dalam penyampaian laporan pertanggungjawaban masih secara lisan kepada masyarakat melalui pertemuan di desa, belum ada keseriusan untuk membuat dalam bentuk tulisan dan kemudian menempel dipapan pengumuman belum terlaksana dengan baik. Sehingga hal ini perlu ditindaklanjuti oleh pimpinan aparat desa dalam melaporankannya secara tertulis guna mewujudkan suatu pemerintahan yang demokratis dengan asas keterbukaan. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwapersepsi masyarakat terhadap kinerja aparat Desa Alale Kecamatan Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango dinilai optimal jika ditinjau berdasarkan aspek produktivitas pelayanan kinerja aparat desa kepada masyarakat Desa Alale, yang ditandai dengan terciptanya lingkungan kerja yang bernuansa nyaman dan tenang sehingga secara psikologis dapat meningkatkan samangat kerja dikalangan aparat desa dan jauh dari kesan yang membosankan. Ditinjau dari aspek kualitas pelayanan yang diberikan aparat Desa Alale menunjukan adanya persepsi positif masyarakat bahwa aparat Desa Alale telah memberikan pelayana secara prima kepada masyarakat berdasarkan aspirasi dan kebutuhan yang dirasakan perlu untuk ditindaklanjuti oleh aparatur pemerintah desa. Dari
aspek kualitas pelayanan yang diberikan aparat desa, menjadikan masyarakat tertib dan nyaman dalam berinteraksi dengan aparatur pemerintah desa serta segala urusan yang dilakukan dapat terselesaikan dengan cepat dan tepat sasaran. Sehingga kualitas pelayanan ini perlu dipertahankan dan dijalankan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku didalam pemerintahan desa. Dari aspek responsivitas menunjukkan bahwa aparat Desa Alale juga terlihat cukup optimal karena pelayanan yang diberikan sesuai dengan kerelaan untuk menolong masyarakat dalam memperoleh layanan di pemerintahan desa dan menyelenggarakan pelayanan tersebut secara ikhlas. Ditinjau berdasarkan aspek responsibilitas menunjukkan bahwa aparat Desa Alale telah melaksanakan layanan sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi yang benar atau sesuai dengan kebijakan pimpinan dalam mengoptimalkan pelayanan kinerja aparat desa. Dari kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Diharapkan kepada aparat Desa Alale untuk menerapkan semua aturan-aturan pelaksanaan pemerintahan sesuai dengan petunjuk dan teknis dalam Peraturan Desa (Perdes). 2. Diharapkan kepada aparatur Desa Alale Kecamatan Suwawa Tengah dalam memberikan pelayanan secara optimal sebagai fasilitator pelaksanaan program di desa, agar program tersebut memberikan motivasi kepada masyarakat.
DAFTAR RUJUKAN Amartya, Sen. 1999. Development as Freedom. New York: Anchor Book. Beratha, I Nyoman. 2009. Masyarakat dan Pembangunan Desa. Jakarta: LP3ES. Effendi, Bachtiar. 2009. Pembangunan Daerah Otonom Berkeadilan. Yogyakarta: Kurnia Alam Semesta, Uhaindo Media dan Offset. Handoko, Hani, T. 2010. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta, BPFE Jalaluddin, Rakhmat. 2007. Psikologi Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kodoatie, Robert. J. 2005. Pengaturan Manajemen Infrastruktur. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mangkunegara, Prabu. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mar’at, Mustafa. 2008. Sikap Manusia, Perubahan serta Pengukurannya. Rosdakarya : Bandung Nuril, Furkan, 2006. Perubahan Paradigma Guru dalam Konteks KBK. Orasi Ilmiah pada Wisuda Diploma Dua Program PGSD/MI-PGTK/RA dan Dies Natalis STAI Al-Amin Dompu. Sastrohadiwiryo, Siswanto. 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara. Sudarto, Aman. 2009. Analisis Kinerja Diklat. Surabaya, Propinsi Dati 1. Sulistyorini, 2007. Hubungan antara Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi dengan Kinerja Guru. Skripsi: Ilmu Pendidikan. Thoha, Miftah. 2008. Prilaku Organisasi Konsep dasar dan aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Walgito, Bimo. 2010. Offset.
Pengantar Psikologi Umum.
Yogyakarta: C.V Andi
Widodo, Joko. 2009. Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja. Malang, Bayumedia Publishing.