1
PERBANDINGAN ANALISIS CAMEL DAN RGEC DALAM MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK. Oleh: Adelia Kumara Alvionita 125020305111006 Dosen Pembimbing: Rizka Fitriasari, SE., MSA., Ak. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat kesehatan PT Bank Central Asia, Tbk. dengan menggunakan metode CAMEL dan RGEC selama periode 2011-2014. Tingkat kesehatan bank diukur dengan beberapa rasio keuangan, antara lain rasio CAR, NPA, ROA, ROE, NIM, BOPO, LDR, NPL, dan juga faktor Good Corporate Governance (GCG) pada metode RGEC. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, sedangkan untuk metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara mengunduh laporan keuangan dari website resmi PT Bank Central Asia, Tbk. Hasil penelitian ini diketahui bahwa penilaian tingkat kesehatan PT Bank Central Asia, Tbk. baik dengan menggunakan metode CAMEL maupun RGEC selama periode 2011-2014 menunjukkan predikat kesehatan bank yang Sangat Sehat dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil analisis perbandingan tingkat kesehatan bank antara metode CAMEL dan RGEC.
Kata kunci : Tingkat Kesehatan Bank, Perbandingan Tingkat Kesehatan Bank, CAMEL, RGEC.
2
COMPARISON BETWEEN CAMEL AND RGEC ANALYSIS IN ASSESSING THE HEALTH OF BANK IN PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk
By: Adelia Kumara Alvionita Advisor Lecture: Rizka Fitriasari, SE., MSA., Ak. ABSTRACT This study to compare the result of health measurement using CAMEL and RGEC methods in BCA during 2011-2014. It was measured through some financial ratios, such as CAR, NPA, ROA, ROE, NIM, LDR, NPL, and factors of Good Corporate Governance (GCG) on RGEC method. This descriptive research uses quantitative approach, in which the data were collected through documentation method. The data in the form of financial statements were downloaded from the official website of PT Bank Central Asia, Tbk. The results of this study suggest that, during 2011-2014, PT Bank Central Asia, Tbk., based on CAMEL and RGEC, was Very Healthy, and comply the standards set by Bank Indonesia. There was no significant difference between the results shown by CAMEL and those shown by RGEC.
Keywords: bankβs health level, comparison of bankβs health level, CAMEL, RGEC
PENDAHULUAN Bank yang sehat adalah bank yang
suatu bank merupakan kepentingan semua
dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
pihak
Dengan kata lain, bank yang sehat adalah
pengelola bank, masyarakat pengguna jasa
bank yang dapat menjaga dan memelihara
bank, dan Bank Indonesia selaku pembina
kepercayaan masyarakat, dapat menjalankan
dan pengawas bank.
fungsi
intermediasi,
yaitu pemilik dan
membantu
Menilai suatu kesehatan bank dapat
kelancaran lalu lintas pembayaran, serta dapat
dilihat dari berbagai segi. Penilaian ini
digunakan
dalam
bertujuan untuk menentukan apakah bank
kebijakannya,
tersebut dalam kondisi yang sehat, cukup
terutama pada kebijakan moneter. Kesehatan
sehat, kurang sehat, atau bahkan tidak sehat.
melaksanakan
oleh
dapat
yang terkait,
pemerintah
berbagai
3
Penilaian kesehatan bank telah ditentukan
melakukan kegiatan usaha sesuai dengan
oleh pemerintah melalui Bank Indonesia.
prinsip kehati-hatian. Menurut Surat Edaran
Bank diharuskan membuat laporan, baik yang
Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP Tanggal
bersifat
berkala
31 Mei 2004, penilaian tingkat kesehatan
mengenai seluruh aktivitasnya dalam suatu
bank merupakan penilaian kualitatif atas
periode
laporan
berbagai aspek yang berpengaruh terhadap
tersebut, dilakukan analisis sehingga dapat
kondisi atau kinerja suatu bank melalui
diketahui
penilaian aspek permodalan, kualitas aset,
rutin
maupun
tertentu.
secara
Berdasarkan
tingkat
kesehatan
bank
guna
memudahkan perbaikan dalam kesehatannya. Mengingat
pesatnya
manajemen,
rentabilitas,
likuiditas,
dan
perkembangan
sensitivitas terhadap risiko pasar. Penilaian
sektor perbankan, juga adanya perubahan
kesehatan bank yang diatur dalam surat
secara kompleks terhadap usaha dan profil
edaran tersebut sebelumnya menggunakan
risiko bank, serta adanya perubahan terhadap
metode
metode dalam penilaian kondisi bank yang
Management, Earning, Liquidity). Penilaian
diterapkan
tingkat
secara
internasional,
telah
CAMEL
(Capital,
Asset,
kesehatan bank dengan metode
mendorong perlunya peningkatan terhadap
CAMEL mencakup faktor-faktor Capital
penerapan manajemen risiko dan tata kelola
(permodalan),
Asset
perusahaan
Management
(manajemen),
yang
baik
(good
corporate
governance). Tujuannya adalah supaya bank mampu mengidentifikasi permasalahan lebih
(kualitas
aset), Earning
(rentabilitas), Liquidity (likuiditas). Seiring
berjalannya pada
bidang
waktu
dan
awal, melakukan tindak lanjut perbaikan yang
perubahan
sesuai dan lebih cepat, serta menerapkan
pemerintah menciptakan metode baru untuk
good corporate governance, dan manajemen
menilai kesehatan bank. Metode penilaian
risiko yang lebih baik, sehingga bank lebih
tingkat kesehatan bank yang baru adalah
tahan dalam menghadapi krisis ekonomi yang
metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate
ada di masa yang akan datang.
Governance,
Earning,
perbankan,
Capital).
Metode
Berdasarkan Pasal 29 UU No. 7 Tahun
RGEC mencakup faktor-faktor Risk Profile
1992 sebagaimana telah diubah dengan UU
(profil risiko), Good Corporate Governance
No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, bank
(manajemen/tata kelola perusahaan), Earning
wajib
(rentabilitas),
memelihara
tingkat
kesehatannya
dan
Capital
(permodalan).
sesuai dengan ketentuan kecukupan modal,
Penilaian ini dilakukan setiap triwulan yaitu
kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas,
pada bulan Maret, Juni, September, dan
rentabilitas, dan solvabilitas, serta aspek lain
Desember.
yang berkaitan dengan usaha bank dan wajib
pengembangan dari metode terdahulu yaitu
Metode
RGEC
merupakan
4
metode CAMEL. Faktor manajemen dalam
tersebut adalah PT Bank Central Asia, Tbk.
metode CAMEL diubah menjadi faktor
(BCA).
Goood Corporate Governance pada metode
pertama dan tersbesar di Indonesia. Data
RGEC. Pedoman perhitungan metode RGEC
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
selengkapnya diatur dalam Surat Edaran (SE)
data sekunder, yaitu data yang diperoleh
Bank Indonesia No. 13/24/DPNP Tanggal 25
bukan secara langsung, melainkan dari
Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat
laporan
Kesehatan Bank Umum. Pada peraturan
perusahaan yang dipublikasikan pada website
tersebut merupakan petunjuk pelaksanaan
resmi BCA, www.bca.co.id.
dari
Peraturan
13/1/PBI/2011
Bank yang
Indonesia
mewajibkan
No. Bank
BCA
merupakan
keuangan
bank
(annual
swasta
report)
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian
deskriptif
dengan
metode
Umum untuk melakukan penilaian sendiri
pengumpulan data menggunakan metode
(self assessment) Tingkat Kesehatan Bank
dokumentasi. Teknik analisis yaitu dengan
dengan menggunakan pendekatan Risiko
cara : (1) Perhitungan nilai rasio keuangan
(Risk-based Bank Rating / RBRR) baik secara
BCA dengan metode CAMEL dan RGEC,
individual maupun secara konsolidasi.
(2) Penetapan matriks peringkat komponen rasio
METODE PENELITIAN Dalam
keuangan
BCA
dengan
metode
CAMEL dan RGEC, (3) Penetapan peringkat
penelitian
ini
penulis
penilaian tingkat kesehatan BCA dengan
menggunakan satu perusahaan yang bergerak
metode
di bidang industri perbankan dan terdaftar di
Menjabarkan perbandingan tingkat kesehatan
Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan
BCA dengan metode CAMEL dan RGEC.
Metode CAMEL
kemampuan
Capital (Permodalan)
mengelola
CAR merupakan
(Capital
Adequency
perbandingan
antara
untuk
=
(4)
dalam
bermasalah
π΄ππ‘ππ£π πππππ’ππ‘ππ π΅πππππ πππβ π΄ππ‘ππ£π πππππ’ππ‘ππ
Management Tujuan faktor ini untuk mengevaluasi kemampuan manajerial internal bank dalam
Asset Quality (Kualitas Aset)
Asset),
produktif
πππ ππππππππππ π΄π π ππ‘ (NPA)
πΎππ πππ’ππ’βππ πππππ π΅πππ π΄πππ
Performing
aktiva
bank
jumlah
πΆππππ‘ππ π΄ππππ’ππππ¦ π
ππ‘ππ (CAR)
rasio
manajemen
RGEC,
terhadap total aktiva produktif.
Ratio (ATMR).
Menggunakan
dan
Ratio)
modal dengan Aktiva Tertimbang Menurut
=
CAMEL
menjalankan usahanya. NPA
(Non
menujukkan
5
mengandalkan kredit yang diberikan sebagai
Earning (Rentabilitas) Perhitungan dengan menggunakan 4 (empat) rasio keuangan, antara lain :
sumber likuiditasnya. π½π’πππβ ππππππ‘ π¦πππ πππππππππ π·πππ ππβππ πππ‘πππ
πΏπ·π
=
(1) Return On Asset (ROA), digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank
Metode RGEC Pedoman perhitungan metode RGEC
dalam memperoleh keuntungan secara
selengkapnya diatur dalam Surat Edaran (SE)
keseluruhan. π
ππ΄ =
Bank Indonesia No. 13/24/DPNP Tanggal 25
πΏπππ ππππππ’π πππππ πππ‘ππ π΄π ππ‘
Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat
(2) Return On Equity (ROE), digunakan
Kesehatan Bank Umum. Pada peraturan
untuk mengukur kemampuan bank dalam
tersebut merupakan petunjuk pelaksanaan
memperoleh laba bersih yang dikaitkan
dari
dengan pembayaran dividen.
13/1/PBI/2011
π
ππΈ =
πΏπππ πππ‘πππβ πππππ π
ππ‘π β πππ‘π πππ‘ππ π΄ππ‘ππ£π
(3) Net
Interest
Margin
menggambarkan
(NIM),
tingkat
keuntungan
kegiatan operasionalnya.
(4) Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), digunakan untuk
kemampuan
bank
dalam
dan
melakukan
kegiatan operasinya. π΅πππ =
mewajibkan
No. Bank
dengan menggunakan pendekatan Risiko (Risk-based Bank Rating / RBRR) baik secara individual
maupun
secara
konsolidasi.
Faktor-faktor yang dilakukan penilaian dalam metode ini adalah : Profil Risiko (risk
ππππππππ‘ππ π΅π’πππ π΅πππ πβ ππΌπ = π
ππ‘π β πππ‘π π΄π ππ‘ πππππ’ππ‘ππ
efisiensi
yang
Indonesia
(self assessment) Tingkat Kesehatan Bank untuk
dengan pendapatan yang diterima dari
tingkat
Bank
Umum untuk melakukan penilaian sendiri
(laba) yang diperoleh bank, dibandingkan
mengukur
Peraturan
πππ‘ππ π΅ππππ ππππππ πππππ πππ‘ππ ππππππππ‘ππ ππππππ πππππ
Liquidity (Likuiditas)
profile),
Good
Corporate
(GCG),
Rentabilitas
Governance
(earning),
dan
Permodalan (capital). Profil Risiko (risk profile) Pada penilaian faktor ini, penetapan peringkat
berdasarkan
analisis
secara
komprehensif dan terstruktur atas hasil penetapan tingkat risiko dari masing-masing risiko, yaitu : risiko kredit, risiko pasar, risiko
Menggunakan rasio LDR (Loan to
likuiditas, risiko operasional, risiko hukum,
Deposit Ratio) atau rasio kredit terhadap
risiko stratejik, risiko kepatuhan, dan risiko
deposit, digunakan untuk menilai kemampuan
reputasi.
bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan oleh deposan dengan
6
sangat baik meskipun mengalami fluktuatif
Good Corporate Governance (GCG) GCG ditinjau dari sisi pemenuhan terhadap
prinsip-prinsip
GCG.
Bank
pada
nilai
kesehatan
rasio BCA
keuangannya. memperoleh
Tingkat peringkat
memperhitungkan dampak GCG perusahaan
komposit (PK) 1, yang dinyatakan sangat
pada
sehat.
kinerja
GCG
mempertimbangkan materialitas
anak
bank
dengan
signifikansi perusahaan
dan
dan
Hasil Analisis Perbandingan Kesehatan
atau
BCA dengan Metode CAMEL dan RGEC
signifikansi kelemahan GCG dari anak
Secara umum, terdapat persamaan dari
perusahaan.
sistem penilaian tingkat kesehatan bank
Rentabilitas (earning)
antara
Penilaian dalam faktor ini meliputi
metode
Persamaan
CAMEL
tersebut
dan
RGEC.
meliputi
faktor
evaluasi terhadap kinerja rentabilitas, sumber-
permodalan, faktor kualitas aset, dan faktor
sumber
likuiditas
rentabilitas,
kesinambungan
pada
metode
CAMEL
yang
(sustainability) rentabilitas, dan manajemen
memiliki parameter penilaian yang sama
rentabilitas. Penilaian dengan menggunakan
dengan faktor profil risiko (risk profile)
rasio keuangan ROA, ROE, dan NIM.
metode RGEC, yaitu risiko kredit dan risiko
Permodalan (capital)
likuiditas. Faktor risk profile pada metode
Penilaian
atas
faktor
permodalan
RGEC lebih menekankan pada penerapan
meliputi evaluasi terhadap kecukupan serta
manajemen
pengelolaan
melakukan
rentabilitas (earning) antara metode CAMEL
perhitungan, bank wajib mengacu pada
dan RGEC secara penilaian dikatakan sama.
ketentuan Bank Indonesia yang mengatur
Perbedaanya hanya pada pengungkapan rasio
mengenai
BOPO, dimana pada metode RGEC rasio
modal.
Kewajiban
Dalam
Penyediaan
Modal
Minimum (KPMM) bagi bank umum. HASIL DAN PEMBAHASAN
risikonya.
Untuk
faktor
BOPO tidak dinilai, sedangkan pada metode CAMEL, rasio BOPO dinilai. Sedangkan untuk faktor permodalan juga tidak banyak
Hasil Perhitungan dan Analisis Tingkat
terdapat perbedaan, hanya dibedakan pada
Kesehatan BCA dengan Metode CAMEL
perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut
dan RGEC
Risiko (ATMR). Pada metode CAMEL,
Hasil analisis oleh peneliti terhadap
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
perhitungan rasio keuangan BCA dan tingkat
dinilai berdasarkan risiko pasar dan risiko
kesehatan bank baik dengan menggunakan
kredit,
metode CAMEL dan RGEC, selama periode
berdasarkan risiko kredit, risiko pasar, dan
2011-2014, secara umum rata-rata dinilai
risiko operasional. Seperti pada hasil analisis
sedangkan
pada
metode
RGEC
7
oleh peneliti, tingkat kecukupan modal Bank
rentabilitas (earning), dan sesitivitas pasar
BCA masih dinilai baik karena mengalami
(sensitivity to market risk), namun dalam
fluktuasi selama periode tahun 2011-2014.
penelitian ini peneliti tidak mencantumkan
Pada metode CAMEL nilai rasio
penilaian terhadap manajemen dan sensitifitas
likuiditas menggambarkan tingkat likuiditas
pasar Bank BCA karena keterbatasan data
Bank BCA yang semakin baik dan penerapan
yang menyangkut data pribadi perusahaan.
manajemen risiko pasar yang dinilai efektif,
Pada metode RGEC untuk menilai tingkat
meskipun dalam satu tahun terakhir, pada
kesehatan bank, dinilai dari faktor risiko
periode tahun 2014 mengalami penurunan
profil
peringkat kategori baik. Hal serupa juga
Governance (GCG), rentabilitas (earning),
ditunjukkan pada metode RGEC dalam
dan permodalan (capital).
menilai risiko kredit dan risiko likuiditas. Nilai rasio NPL atas kredit bermasalah dan nilai
rasio
likuiditas,
secara
fluktuatif
mengalami kenaikan dan penuruan tetapi tetap dikategorikan sangat baik dari periode tahun 2011-2014. Sedangkan untuk rasio ROA pada metode CAMEL dan RGEC menghasilkan nilai yang sama dikarenakan tidak
terdapat
perbedaan
antara
sistem
penilaiannya. Tingkat rentabilitas Bank BCA dinilai sangat baik selama periode tahun 2011-2014 meskipun pada nominal angkanya mengalami fluktuatif.
Indonesia
Good
Corporate
Tidak terdapat perbedaan antara hasil analisis peringkat tingkat kesehatan Bank BCA selama periode 2011-2014 dengan menggunakan metode CAMEL dan RGEC. Secara umum, nilai dari keseluruhan rasio pada metode CAMEL menunjukkan bahwa kinerja Bank BCA dinilai sangat baik. Demikian juga pada metode RGEC, nilai dari keseluruhan
rasio
menunjukkan
bahwa
kinerja Bank BCA dinilai sangat baik, karena terus mengalami peningkatan meskipun nilai angka pada masing-masing rasio mengalami
DAFTAR PUSTAKA
Metode CAMEL dan RGEC merupakan diantara
profile),
fluktuatif selama periode 2011-2014.
KESIMPULAN
dua
(risk
beberapa yang
Peraturan
digunakan
Bank untuk
menganalisis tingkat kesehatan bank. Dalam menilai tingkat kesehatan bank, pada metode CAMEL dinilai dari faktor permodalan (capital), kualitas aset (asset), manajemen,
Kusumawardani, Angrawit. 2014. Analisis Perbandingan Tingkat Kesehatan Bank Dengan
Menggunakan
Metode
CAMELS dan RGEC Pada PT. Bank XXX
Periode
2008-2011.
Jurnal
Ekonomi Bisnis Volume 19 No. 3.
8
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas
Utami,
Gunadarma
Budi
Santi.
2015.
Skripsi:
Perbandingan Analisis CAMELS dan RGEC
Peter dan Julianti. 2011. Penilaian Kinerja
Menggunakan
Menilai
Tingkat
Kesehatan Bank Pada Unit Usaha
Keuangan PT Bank Central Asia, Tbk Dengan
Dalam
Syariah Milik Pemerintah (Studi Kasus:
Metode
PT Bank Negara Indonesia, Tbk Tahun
Economic Value Added Periode Tahun 2005-2009 Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Perusahaan. Jurnal Ilmiah
2012-2013).
Yogyakarta:
Ekonomi
Universitas
Fakultas Negeri
Yogyakarta
Akuntansi 5 (2). Utama, Kusumawati,
Melia.
Komparatif
2013.
Kinerja
Perbankan
Analisis
(Persero)
Tbk.
2011.
Skripsi:
Analisis
Likuiditas,
Dan
Solvabilitas Untuk Mengukur Kinerja
Metode
Keuangan (Studi Kasus Pada Bank
CAMELS dan RGEC Pada PT. Bank Mandiri
I.
Rentabilitas,
Keuangan
Berdasarkan
B.
Yang Terdaftar Di LQ 45). Malang:
Jurnal
Fakultas
Ekonomi. Surabaya: Universitas Negeri
Ekonomi
Universitas
Brawijaya Malang
Surabaya. Permatasari, Adelina. 2012. Artikel Publikasi Trisnawati, Rina., dan Ardian, E. Puspita.
Ilmiah: Analisis Komparatif Kinerja
2014. Analisis Tingkat Kesehatan Bank
Keuangan PT. Bank Central Asia, Tbk
Dengan Metode RGEC Pada Bank
Dengan
BUMN Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun
Economics
&
Business
Bank-Bank
Palembang:
2011-2012.
Persero,
Fakultas
Tbk.
Ekonomi
Universitas Sriwijaya
Research.
Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Surakarta
Budi
Hermana.
2012.
Perbandingan
Artikel
Tatacara
tentang: Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank. Artyka,
Nur.
2015.
Skripsi:
Penilaian
Kesehatan Bank Dengan Metode RGEC
Anonim. Artikel tentang: Reinkarnasi Metode
Pada PT. Bank Rakyat Indonesia
CAMEL, CAMELS ke RGEC Menjadi
(Persero)
GCG Untuk Menilai Tingkat Kesehatan
Tbk
Yogyakarta:
Periode
2011-2013.
Fakultas
Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta
Bank.
9
Ikatan
Akuntan
Pedoman
Indonesia Akuntansi
(IAI).
2008.
Perbankan
Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia
Surat
Edaran
Bank
Indonesia
No.
13/24/DPNP Perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. (www.bi.go.id, diakses tanggal 5 Januari 2016).
Peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011 Tentang Penilaian Kesehatan Bank Umum. (www.bi.go.id, diakses tanggal 5 Januari 2016).
--------www.bpkp.go.id/dan/konten/299/goodcorporate.bpkp (diakses pada tanggal 25 April 2016) --------www.bca.co.id